#tidak tahu
Explore tagged Tumblr posts
Text
Tidak Tahu
Mungkin karena di zaman ini informasi begitu mudah didapatkan, orang jadi kian enggan untuk berkata tidak tahu. Mereka kira, segala hal bisa dipelajari dari internet.
Di zaman dulu, mencari ilmu dan informasi adalah hal yang sangat sulit. Orang rela mengorbankan banyak hal untuk bisa mendapatkan pengetahuan yang berharga. Ketika sekarang segala sesuatu bisa didapatkan dengan mudah, kita berbalik menjadi manusia yang congkak.
Dengan internet, kita merasa sudah menjadi si mahatahu. Segala macam penyakit bisa kita diagnosis sendiri. Segala macam teori bisa kita cari sendiri. Segala macam histori dan aib orang bisa kita telusuri.
Di era semacam ini, tantangannya justru merendah dan mengakui bahwa kita tetap tidak mungkin menjadi pakar dari segalanya.
Betapa kerdilnya makna pendidikan jika kita kira hasil Google seach mampu menggantikan dokter yang sekolah bertahun-tahun. Betapa congkaknya kita merasa bisa menggantikan content writer andal dengan ChatGPT. Betapa bodohnya manusia jika merasa kenal seseorang luar dalam dari hasil penelusuran internet.
Tak salah kalau orang-orang bilang ini zaman edan. Baca sedikit artikel di media sosial lalu mengaku pakar di bidang X. Lihat artikel Wikipedia lalu merasa sudah paling ahli. Follow Lambe Turah lalu merasa boleh menghakimi kehidupan orang lain. Itukah yang dibangga-banggakan dari kemajuan teknologi?
Mungkin titel-titel yang begitu mudah ditempelkan di poster acara membuat kita menjadi pongah. Merasa sudah menjadi pakar. Merasa layak dipanggil ahli. Nyatanya, pengetahuan kita masih sebutir pasir kecil dibandingkan luasnya samudera.
Inilah penyakit yang makin mewabah: sedikit tahu namun banyak bicara. Ironisnya, penderita sakit ini justru kerap diberi panggung. Orang-orang pendiam dan pemikir dianggap aneh karena tak mau cepat menjawab atau mengambil keputusan gegabah. Mereka justru dilabeli nyeleneh atau anti kemajuan. Adakah yang salah dengan melakukan observasi dan berhati-hati?
Di zaman ini, semua orang merasa pintar. Dalam situasi apapun selalu beropini dan mempersuasi. Makin sulit menemukan yang bisa mengaku, "Maaf, saya tidak tahu, perlu belajar dulu.."
4 notes
·
View notes
Text
Tetaplah berkarya.
Pembaca akan menemukan sendiri tulisan yang cocok untuk menggambarkannya.
Tetaplah berkarya.
Meski tidak kamu tahu apa manfaat untuk hari ini atau beberapa bulan kedepan.
Terkadang lebih baik kau tidak segera tahu agar suatu hari dapat menjadi kejutan bahkan amalan yang dapat membantumu.
Tidak semua yang kamu utarakan untuk membahagiakan orang lain. Lakukan untuk dirimu. Maka sekitarmu akan menerima dampak positif dari apa yang sudah kamu perbuat.
Bersyukurlah.
Seperti itu sekiranya sedikit gambaran hukum alam.
#dinaandme#bersyukur#berkarya#kejutan#amalan#membantu#tidak tahu#segera#qotd#motivasi#semangat#tetap#cocok#related
1 note
·
View note
Text
Kita tidak harus tahu semua tentang hidup orang lain, orang lain pun tidak harus tahu semua tentang hidup kita.
@penaalmujahidah
12 notes
·
View notes
Note
*¢'M0N [[HOCHI MAMA!]]!!!
*@₹€ M¥ [[Detect Language]] 2 D1FF1¢U£7 4 ¥0U₹ [[Ant-sized]] [[Rapidly shrinking]] B₹@1N 2 ¢0M₱₹€ND?!?!
*EAHEAHEAHEAHEAHAEHEAHEAHEHAH!!!!
Okay..?
Don't call me that, too.
3 notes
·
View notes
Text
EH DVD M27 RILIS HARI INI GAKSIH
#OMG YIPIIII#masih bergulat dengan tes sampai bulan depan jadi tidak tahu apakah akan open request seperti tahun2 kemarin :'')#barasbs#dcmk
0 notes
Text
Pernyataan penuh penyesalan dari Produser Friday mengenai komentar tidak pantas di Instagram Ryujin ITZY telah menciptakan sorotan publik, terutama di kalangan MIDZY, penggemar setia ITZY. Bagaimana Ryujin merespons dan apa yang bisa kita pelajari da
Shin Ryujin menanggapi komentar kasar dari produser ITZY, Friday GALACTIKA. Secara terang-terangan Ryujin diminta untuk melakukan prosedur kecantikan botox.
Produser Friday baru-baru ini mendapat kecaman setelah meninggalkan sebuah komentar di Instagram ITZY Ryujin yang diterima buruk oleh para penggemar. Dia menulis dengan santai, "Ryujin, ayo kita botox." Komentarnya ini segera menimbulkan reaksi keras dari para penggemar yang menganggap pernyataan tersebut sangat tidak pantas.
Friday, yang merupakan bagian dari duo produser GALACTIKA, telah bekerja sama dengan ITZY dalam banyak lagu populer mereka, termasuk "DALLA DALLA," "Wannabe," "LOCO," dan "Sneakers."
Mengingat keterlibatannya yang sudah lama dengan grup tersebut, komentar yang diucapkannya terasa sangat mengecewakan bagi para penggemar. Sebelumnya, Friday sering menunjukkan dukungannya yang besar terhadap ITZY dan menggunakan istilah-istilah penuh kasih sayang seperti "anak" untuk Ryujin.
#Ini sudah sangat larut malam tetapi ada sesuatu yang ingin saya bicarakan#jadi saya meninggalkan sebuah posting di sini. Saya ingin mengatakan sesuatu tentang komentar yang ditinggalkan oleh Produser Friday di pos#Dia secara pribadi datang untuk meminta maaf tentang hal itu#dan mengatakan bahwa dia hanya merasa canggung untuk mengatakan bahwa saya terlihat cantik. Dia berpikir bahwa dia akhirnya membuat lelucon#dan minta maaf untuk itu. Dia juga menghubungi saya untuk mengatakan dia sangat menyesal kepada para MIDZY yang menghargai saya.#Karena MIDZY selalu memikirkan saya#saya ingin memberi tahu kalian ini. Dia adalah produser yang selalu menghargai ITZY juga#jadi saya hanya ingin meminta kalian untuk berpikir baik tentang dia. Maaf jika saya akhirnya membangunkan MIDZY#tetapi saya hanya ingin meninggalkan Bubble sehingga kalian tidak terlalu terganggu oleh ini#Setelah menerima banyak reaksi negatif#Friday dengan cepat menghapus komentarnya dan menutup kolom komentar di akun Instagramnya. Namun#Friday sendiri tidak menanggapi masalah tersebut secara langsung. Sebagai gantinya#Ryujin muncul di platform Dear.U Bubble sekitar pukul 4 pagi waktu Korea Selatan untuk menyampaikan pendapatnya mengenai insiden ini.#kata Ryujin.#Kemudian mantan peserta NMIXX itu menambahkan#Lantaran memikirkan MIDZY#Ryujin hanya ingin memberikan klarifikasi agar penggemar lebih tenang. Ia pun meminta fans untuk tidak lagi menghujat produser itu.#tutupnya.
0 notes
Text
instagram
#bertemanlah dengan lelah#karena kita tidak tahu lelah mana yang akan membawa kita ke surga#Instagram
0 notes
Text
KENANGAN SEKOLAH MENENGAH
Teringat i masa zaman sekolah menengah dulu. Duduk sekolah asrama campur lelaki perempuan, berlakon seperti seorang hijabi yang malu-malu dengan lelaki.
Tetapi apabila i menjadi senior, i mula berubah, i lebih terbuka dengan pergaulan i. I merapatkan diri dengan bebudak lelaki sebaya dengan umur i, berdua-duaan di tempat sunyi sepi di blok akademik. Sentuh menyentuh merupakan perkara biasa buat I.
Oleh sebab kelakuan I, I menjadi terkenal di kalangan bebudak tingkatan sama dengan I. Ramai yang mahu menjadi teman lelaki I, namun I enggan menjadi teman wanita sesiapa. Sebaliknya, I lebih selesa bermain dengan mana-mana bebudak lelaki yang I mahukan tanpa apa-apa perhubungan.
Selain dari itu, I pulak dapat beberapa kawan perempuan yang sama kelakuan seperti I. Kami membentuk satu kumpulan dimana kami menukar informasi tentang bebudak lelaki yang meluangkan masa dengan kami.
Akibat bosan dengan bebudak lelaki seumur dengan I, I pun mulalah membuka nafsu I kepada bebudak junior. Kebanyakkan macam innocent betul, tak tahu apa, setakat tengok video lucah lepas tu cakap besar. Bila datang ke benda yang betul, kaku tak tahu nak buat apa.
I rasa seronok bila tengok bebudak junior merengek macam perempuan tak pernah disentuh. Ada jugak yang baru kali pertama memancut. Seronok tengok mereka tercungap-cungap keletihan selepas memancut. Kekadang i main ringan-ringan pun dah terpancut, baru tolong melancap pun dah terpancut.
Yang paling I ingat adalah waktu dimana kawan-kawan I dan I berkumpul dan rev*rse g**gb**g sorang junior tu. Kawan I umpan dia datang blok akademik waktu malam dalam pukul 10. Si junior pulak tak perasan yang dia sedang dibawa ke hujung blok akademik sebab terlalu fokus dekat kawan I. Dekat hujung blok akademik ada sebuah makmal dimana kunci pintu makmal tersebut telah kami rosakkan dan boleh dibuka bila-bila masa.
Sebaik sahaja si junior tu diumpan masuk makmal, habis terkejut dia tengok kami semua tunggu dia. Terus kami semua kepung dia dan tak sampai seminit dibogelkan. Dia mula menjerit meminta tolong, tapi sebab kawasan makmal dekat hujung dan pak guard takkan datang meronda, jeritannya hanya sia-sia. Sambil-sambil mengepung Si junior, kami pun mula membogelkan diri kami.
Si junior dikerumuni kami semua seperti semut mengerumuni gula. Ada yang mula mencium mulut si junior, ada yang menjilat tubuh badan si junior, dan ada yang meraba si junior. Kami kemudian membaringkan si junior dan mula melancapkan si junior menggunakan mulut kami.
Setiap seorang diberi seminit untuk melancapkan Si junior, dan kami mengambil giliran dalam melancapnya. Namun seperti biasa, Si junior tak dapat tahan lama, dalam minit ketiga dia terpancut dan kawan I dapat minum keseluruhan air mani Si junior.
Selepas terpancut, kami mengubah posisi dan strategi kami. Kami mula menunggang muka Si junior. Tak kisah kalau si junior pandai menjilat atau tidak, kami semua mengambil giliran untuk menunggang Si junior. Keseluruhan malam muka Si junior dijadikan pemuas nafsu kami. Seorang daripada kami akan menunggang Si junior dan yang lain akan menyambung menjilat, meraba dan mencium setiap lekak lekuk tubuh Si junior.
Semasa giliran I, Si junior dah mula tercungap-cungap, namun, I endahkan dan tunggang mukanya. Seronok juga menunggang muka, kehangatan nafas Si junior dan mukanya yang basah akibat klimaks kawan-kawan I yang lain menyebabkan I berair dengan cepat. I dapat rasakan kelentit i diraba sedikit demi sedikit oleh hidung Si junior. I pun menungganglah sehingga I klimaks di muka Si junior. Selepas I kawan-kawan i yang lain meneruskan tunggangan kami, ada yang terkencing di muka Si junior semasa klimaks. Si junior pulak hanya mampu menadah mukanya untuk dijadikan bahan kepuasan kami. Batangnya pun telah kami ratah sebanyak tiga kali sehingga batangnya tidak menegang walapun di lancap berkali-kali. Selepas kami semua puas, kami pun menemani Si junior membersihkan dirinya dan menemaninya pulang ke asramanya. Baru sahaja kami hendak tidur, tetapi telah masuk waktu Subuh. Tertawa I teringat yang i tak cukup tidur untuk keseluruhan hari tersebut
#hot malay#lucah melayu#malay hijab#malaygirl#malaysia#melayu sedap#melayuboleh#melayucantik#melayugersang#melayumantap#melayu hot#melayu tudung#melayunakal#melayusundal#minah melayu#modal melayu#gadishijab#gadismelayu#modal lancap#modallancap#modalpancut#hijab nakal#lancap#tudung lancap#bahan lancap#melayu lancap#bahanlancap#melayusangap#pancut muka#pancut tudung
4K notes
·
View notes
Text
KERANI PEJABAT (PART 2)
Sambungan hubungan nakal aku Dan Ira daripada luar waktu Pejabat semakin marak ke waktu Pejabat. Time kerja pun aku sengaja ws Ira dengan menghantar ws2 nakal.
"Hi Ira, busy ke tu"
"Haishh, awak ni waktu kerja pun nakal ke"
" Rindu Ira, geram nak nakal2"
" Rindu awak juga, tp tak boleh nakal nanti orang nampak"
Aku tahu Ira pun semakin grsang dgn aku. Walaupun dalam Pejabat, aku ada bilik personal so ada privacy untuk aku. Aku sengaja ambil gambar batang dalam Pejabat Dan hantar pada Ira.
" Awak!!!, tak baik laaa mcm ni. Kat tempat saya ramai orang tau. Awak takpe lah ada bilik sendiri."
" Kalau macam tu, Ira datang bilik saya."
" Takut. Tapi suka tengok batang awak besar n berurat. Geram"
Aku syak dah basah puki Ira ni. Tak lama lagi aku akan hisap semua air puki kau.
" Nanti Ira tengok depan2 lagi best."
" Tak nak, nak peluk2 je dulu."
" Ok nanti lepas office hour datang bilik saya."
"Noted Tuan."
Jam dah pukul 5, hati aku berbunga tunggu Ira datang bilik aku. Batang aku pun dah keras imagine muka Ira. Aku yakin Ira pun mesti basah, maklumlah barang dah lama x usik mahu tak basah. Pada aku, rugi betul suami Ira, bini dah lawa pun dibiar mcm tu. Mungkin suami dia jumpa yg lagi padu. It's okay, biar aku yang puaskan bini kau.
Pada aku, Ira ni ada aura tersendiri yang mampu membangkitkan nafsu lelaki. Sopan, lemah lembut, Manis orangnya. Aku rasa bukan aku seorang yg turn on dengan Ira ni.
"Knock! Knock!, Assalamualaikum Tuan." Aku tahu itu suara siapa, suara yang membangunkan adik yg sedang tidur.
"Masuk" Ira masuk ke pejabat aku dengan segan2 padahal dah biasa masuk. Cuma Kali ni berbeza, sebab dia tahu apa Salah dia. Ira pakai cukup sopan hari ni. Berbaju kurung Kedah, warna merah bunga putih. Bertudung cream ditutup elok segala bentuk badan Dan dada. Sangat sempurna.
"Tuan, ada document kena sign."
"Cantik awak hari ni." Tangan aku laju sign document yang ada. Padahal tak sabar nak nakal dengan Ira.
" Biasa je hari ni." Ira nampak aku sudah selesai sign segala document tapi Masih Kaku di hadapan meja aku. Seolah mengharapkan sesuatu. Aku faham Dan dapat membaca kehendak Ira. Aku bangun mengunci pintu. Aku terus memeluk Ira Dan merapatkan Ira ke dinding Pejabat.
Perlahan aku mencium leher Ira, bau wangi perfume yang sgt best. Semakin kuat aku mencium di leher Ira walaupun Masih berlapik tudung. Aku terus mencari leher Ira cium Dan menghembus nafas panas di situ.
" Urmmmmm." Rengekan manja Ira sebagai petanda dia sudah gersang. Aku terus ulang mencium leher Dan telinga Ira. Ira pun mungkin x mampu tak tahan godaan. Dia memeluk aku lebih erat. Diusap badan belakang aku dgn begitu liar. Aku perasan nafasnya semakin laju. Aku terus mencari bibir Ira.
Aku hisap n gigit bibir Ira perlahan, reaksi Ira sangat baik Dan turut membuat perkara yang sama. Kami bercium sehingga membasahi keliling bibir masing2. Aku Cuba bermain lidah dengan Ira Dan ianya dibalas dengan baik. Lidah kami bersimpul Dan berlaga dengan rakus. Ira sangat hebat bercium. Lama tak dapat ni.
" Urmmm urmmm Ahh" dengusan manja Ira menikmati ciuman ini. Aku Masih memegang erat pinggang Ira, pinggang Ira ramping macam anak Dara. Tak pelik walaupun dah 5 tahun Ira berkahwin tapi Masih belum ada anak. Macam mana nk ada kalau lubang keramat tu tidak disentuh.
Ciuman kami semakin rakus, air liur kami sudah banyak bertukar. Aku memberanikan diri meraba punggung Ira.
"Fckkk, besar n lembut nyaa punggung Ira." Selama ini tak perasan sangat sbb baju kurung yang dipakai Ira selalu longgar. Aku semakin gersang, aku makin meramas punggung besar itu. Ira makin tak keruan.
"Ahhh Urmmm bestnya" Ira semakin diulik nafsu. Makin kuat aku ramas punggung Ira biar dia lagi liar. Batang di dalam seluar aku dah mengeras Dan menjerit minta dilepas kan.
Aku memegang tangan Ira Dan bawa ia ke batang aku yang Masih di dalam seluar. Lain mcm Gersang bini orang ni. Bukan main rakus Ira usap Dan gosok batang aku. Lapar batang agaknya.
" Urmmm besarnya batang awak." Ira memuji saiz batang aku. Makin aku naik geram, aku terus menyelak tudung Ira Dan meramas dada Ira. Walaupun berlapik aku dapat rasakan dada Ira agak besar Dan bulat. Walaupun pakai bra, aku dapat rasakan puting Ira mengeras. Besar juga puting Ira ni.
" Ahhh ahhhhh urmmm, awak bestnya. Ramas lagi dada Ira."
" Ira nak saya belai lagi."
" Belai Ira sepuasnya, Ira nak sangat2."
Makin bersemangat aku bila Ira meminta begitu. Makin laju ciuman kami, tangan Ira juga makin laju meraba batang aku. Aku pun turut meramas punggung Dan dada Ira sekali gus.
" Ahhh ahhhh lama tak rasa mcm ni." Bila Ira kata begitu, aku sengaja melepaskan ciuman Dan berhenti meraba Ira.
"Urmmm awak kenapa berhenti, tak baik tau buat macam ni."
"Awak nak saya belai lagi tak?"
" Please, Ira nak dibelai."
" Boleh tapi dengan satu syarat, apa2 arahan yang saya Bagi. Ira kena ikut."
Tanpa berfikir panjang Ira menjawab. " Baiklah, Ira akan turuti semua kehendak awak."
" Bagus, sekarang hisap batang saya."
"Urmmm dalam ofis ni?"
" Ya, dalam bilik ni."
Ira duduk melutut dihadapan aku, dibuka butang seluar Dan menurunkan seluar aku dgn perlahan. Aku nampak Ira seperti berdebar untuk melakukan hubungan terlarang ini. Aku yakin dia dah terlalu sangap Dan perlukan batang. Tinggal boxer hitam sahaja yg tinggal, nampak dgn jelas batang aku mengeras Dan begitu dekat dengan muka ira. Ira membuka seluar dalam Dan terkejut apabila batang ku terkena dihujung hidung Ira. Ira seperti tak keruan melihat batang.
" Besarnya batang awak." Ira memberanikan diri untuk memegang batang aku. Ira mengusap batang ku perlahan lahan.
" Tak sangka batang awak berurat macam ni, sexy sangat."
" Ira suka?"
" Suka sangat, lama tak sentuh batang, tp Kali ni dapat yg lebih baik." Aku beranggapan saiz batang aku lebih baik drpd suaminya.
"Ahhhhhhhh, Ira sedap nya tangan Ira. Lembut." Aku tak dapat menahan kesedapan permainan seorang isteri Gersang.
Ira sengaja melajukan handjob nak tgk aku lebih Gersang. Tak guna punya perempuan.
"Suck my D Ira."
Ira faham aku dah tak tahan. Ira merapatkan mulutnya ke batang ku. Ira menghulur lidah ke lubang batang Dan menjilat air mazi yang meleleh.
"Ahhhh ahhhh Ira, Fck U Ira, hisap batang I lg."
Ira handjob semakin laju Dan memasukkan kepala batang aku kedalam mulutnya. Ira sangat pandai bermain dgn lidahnya. Liar menjilat kepala batang. Satu tangan handjob, satu tangan lagi meramas punggung aku.
" Slurpp slurpp slurpp" Ira laju blowjob batang aku sehingga penuh air mazi n air liur di bibirnya. Ira Masih belum puas, dia hisap batang dengan begitu rakus, Ira Cuba memasukkan batang ku sedalam mungkin.
" Urmmm Ira sedap u blowjob, best sgt."
Ira memandang aku dengan begitu seksi, tudung yang Masih sempurna begitu juga cermin mata Ira. Dia mengeluarkan batang ku daripada mulutnya, Ira menjelirkan lidah sepanjangnya Dan memukul lidah itu dgn batang ku.
" Batang awak sedap, penuh mulut saya. Geram tau." Ira sambung blowjob batang ku. Aku semakin gersang bila Ira kata begitu.
Ira melajukan blowjob Dan makin kuat menjilat batang ku, kepala batang dah kembang kalah cendawan. Aku pun tak tahu berapa banyak air mazi yang Ira dah telan.
" Ahhhhh ahhhh Ira, sedap nya u blowjob. I dah tak tahan." Ira sengaja menghisap lebih kuat nk bg aku betul2 puas.
" Iraaaaa, I dah nak pancut, Ahhhhhh Fckkkkk." Aku memegang sanggul rambut Ira dan menolak kepala Ira semakin dalam, biar aku pancut semua di dalam mulut Ira. Ira mcm faham, Ira meramas dengan kuat kedua Dua punggung aku.
" Ahhhhh ahhhhh ahhh" tiga das air Mani aku memenuhi mulut Ira. Ira membiarkan batangku Masih di dalam mulutnya. Lidahnya Masih bermain di kepala batangku. Ira mengeluarkan batangku perlahan lahan.
" Plupppp" Ira memandang aku sambil menelan semua air Mani aku.
" Fck U Ira, GF I pun tak pernah telan air Mani I." Aku yang kagum dengan Ira.
" Ira bukan GF awak, Ira kekasih gelap awak."
Ira dah declare hubungan kami. Kami memandang satu sama lain Dan yakin akan banyak lagi hubungan terlarang yang akan kami buat.
So, macam mana part 2? Part 3 akan lebih Gersang, Admin belum share mcm mana admin dapat rasa badan Ira . Likes Dan KOMEN untuk Part 3
#gadiscomel#gadisnakal#melayuboleh#melayunakal#melayu sedap#gadis tudung#gadishijab#gadishot#melayu tudung
1K notes
·
View notes
Text
SEKS DENGAN MAK SAUDARA
Ceritanya begini.Semasa Maksu aku masak di dapur,dia hanya bertuala yang dililit atas sedikit kedua-dua teteknya yang gebu.Ibarat berkemban tapi terlalu seksi bagi orang luar jika dilihat,tapi bagi aku anak saudaranya biasa saja.Dengan tak semena-mena batang kote aku naik mencancang,naik macam tiang bendera di Dataran Merdeka Kuala Lumpur la pulak,dan Maksu aku tu terperasan yang batang kote aku dah naik.Maksu aku buat don’t know aje aku tengok.Lepas masak Maksu aku terus sambung mandi kat dalam bilik air di dapur tu.
Sambil aku menikmati nasi putih dan berlaukkan ayam goreng Maksu dan sedikit sayur tumis air aku makan dengan penuh berselera di dapur.Seketika kemudian Maksu aku tu memanggil aku,katanya tolong ambilkan tuala yang baru kerana tuala yang dipakai tadi dah basah.Aku pun dengan malasnya pergi la ambi kat dalam bilik dia,lalu aku bawa tuala kepada dia dengan harapan dapat aku sambung makan nasi dengan ayam goreng ni.Nyata rezeki aku lebih baik kali ni,Maksu aku tu sambil tersenyum menggoda pada aku minta dilapkan badannya yang basah.Inilah kali pertama aku lihat tubuh badan Maksu aku tu tanpa seurat benang pun di hadapan mata aku sendiri secara live.Maksu aku tu kata yang dah nampak batang kote aku berdiri tadi bila akau lihat body Maksu aku tu.Rupa-rupanya Maksu aku tu dah gian nampaknya,maklumlah Paksu aku dah 2 malam berada di laut kerana menangkap ikan.Untuk pengetahuan Paksu aku ni seorang nelayan di laut sederhana dalam.So kalau pergi ke laut,paling awal pulang pun dalam masa 3 hari.
Selesai saja aku melapkan tubuh bogel Maksu aku tu,dia pun melilit terus badannya dengan towel,katanya cukup takat itu sahaja untuk aku,lebih-lebih tak boleh nanti Paksu aku marah katanya,tapi dari raut wajahnya memang nampak keinginan nafsu seksnya yang bergelora itu.Lalu aku pun meneruskan makan dengan rasa hampa dan kecewa kerana tak dapat kepuasan.Lepas makan aku pun terus duduk di ruang tamu tengok TV.Maksu aku tu kemudiannya terus datang pada aku dan duduk dengan aku menonton TV bersama-sama.Kemudiannya Maksu aku tu bertanya kepada aku.
“Zack rasa ghairah tak bila lihat Maksu berbogel tadi…???”Maksu aku tu bertanya kepada aku.
“Ada la jugak,Maksu…!!!”jawab aku kepada Maksu aku tu.
“Kenapa,Zack…???”tanya Maksu aku tu lagi kepada aku.
“Sebab Zack tengok tadi body Maksu tu masih lagi cantik dengan bentuk yang solid,kedua-dua tetek Maksu tu pulak yang kenyal ketika disentuh dan kulit kuning langsat Maksu tu membuatkan keinginan nafsu seks saya naik dengan menggila sekali,Maksu…!!!”aku pun menjawab lagi kepada Maksu aku tu.Maksu aku tu terkejut dengan pengakuan aku itu.Maksu aku tu kemudiannya dengan tidak semena-menanya berkata kepada aku.
“Kalau Zack rasa nakkan seks dengan Maksu,sila la masuk ke dalam bilik tidur Maksu sekarang…!!!”kemudiannya dengan tidak semena-mena Maksu aku tu berkata kepada aku.
Kemudiannya Maksu aku tu terus bangun dan berjalan masuk ke dalam bilik tidurnya.Sambil berjalan masuk ke dalam biliknya,Maksu aku tu pun terus melucutkan semua baju dan kain batik yang dipakainya,membuatkan aku terus melompat masuk ke dalam bilik Maksu aku tu dengan automatiknya.Aku pun kemudiannya terus merangkul Maksu aku tu dari arah belakang.Dengan perlahan-lahan aku mengusap badan Maksu aku tu yang menggebu.Aku kemudiannya terus memainkan kedua-dua tetek Maksu aku tu dari luar colinya,sambil Maksu aku tu mengeliat kesedapan dengan disertakan ngerangan kecil.Aku tahu yang Maksu aku tu memang sedang dahagakan layanan seks daripada suaminya yang pergi ke laut pada ketika ini,mungkin Maksu aku tu fikir yang aku boleh memuaskan segala keinginan nafsu seksnya yang sedang bergelora pada ketika ini.
Kemudiannya aku pun terus lurutkan pantiesnya ke bawah.Terpampang la bontot tonggek Maksu aku tu yang agak jatuh sikit tapi masih mengghairahkan sesiapa yang dapat melihatnya,lalu aku pun terus usapkan sampai Maksu aku tu terangkat-angkat bontot tonggeknya,dan dengan tangan aku dialirkan sehingga ke celah kangkangnya membuatkan Maksu aku tu melentikkan badannya ke belakang,mungkin terlalu stim kot.Dalam fikiran aku,beruntung jugak duduk rumah Paksu aku ni,dapat rasa pulak body Maksu aku tu yang sungguh mengiurkan ni.Akhirnya Maksu aku tu terus mengajarkan aku untuk memasukkan batang kote aku ke dalam lubang cipapnya.Maksu aku tu terus mengocakkan dulu batang kote aku yang sedikit menegang dengan menjadi tegang sekali.Sebelum itu sempat Maksu aku tu menghisap batang kote aku.Katanya batang kote aku nampak bersih dan comel,maklumlah masih teruna lagi.
Dengan perlahan-lahan Maksu aku memandu batang kote aku ke arah lubang cipapnya,kepala batang kote aku digosok-gosokkan dahulu di permukaan lubang cipapnya membuatkan aku kegelian bercampur kesedapan.Maksu aku tu kemudiannya terus memperbetulkan kedudukannya sedikit sambil tangannya tak lepas dari memegang batang kote aku.Kemudiannya Maksu aku tu berkata kepada aku.
“Tekan perlahan-lahan dahulu ke dalam,Sayang…!!!”kemudiannya Maksu aku tu berkata kepada aku sambil tangannya memandu arah batang kote aku masuk ke dalam lubang cipapnya yang agak melekit sedikit.
Akhirnya masuk sedikit kepala batang kote aku ke dalam lubang cipap Maksu aku tu buat kali pertamanya pada hari tersebut (kali pertama secara keseluruhannya).Terasa sedikit suam-suam di dalamnya membuatkan keinginan nafsu seks badan aku naik dengan tinggi.Maksu aku tu kemudiannya terus menyuruh aku menekan lagi batang kote aku ke dalam lubang cipapnya sedikit demi sedikit.Ketika ini tangannya sudah dilepaskan kerana batang kote aku telah memasuki lubang cipap Maksu aku tu.Dengan suara yang tidak berapa jelas Maksu aku tu kemudiannya terus meminta aku menolak batang kote aku sehingga dalam lagi,sambil kehangatan lubang cipap Maksu aku tu menjalar ke seluruh keliling batang kote aku.Aku rasa batang kote aku tersentak selepas aku menolak masuk.Maksu aku tu kemudiannya berkata kepada aku dengan suara yang stim sekali.
“Dah sampai ke pangkal rahim dah,Sayang…!!!” Maksu aku tu kemudiannya berkata kepada aku dengan suara yang stim sekali.
“Sorong-tarik batang kote tu kat dalam lubang cipap Maksu ni dengan perlahan-lahan dan secara tetap kalau boleh ye,Sayang…!!!”kemudiannya dengan suara yang sungguh sayu Maksu aku tu terus meminta kepada aku.
“Maksu akan lebih cepat klimaks seks kalau henjut lubang cipap Maksu ni dengan perlahan-lahan dan konsisten,Sayang…!!!”kemudiannya Maksu aku tu terus berkata lagi kepada aku.
Aku pun kemudiannya dengan ghairahnya terus menghenjut-henjutkan lubang cipap Maksu aku tu dengan perlahan-lahan sambil lubang cipap Maksu aku tu mengemut-ngemut batang kote aku dengan enak sekali.Maksu aku tu mula menjerit kecil sambil nafasnya tersekat-sekat,sesekali batang kote aku menerjah dengan dalam sekali ke dalam lubang cipap Maksu aku tu.Aku sekarang sudah dapat merasa hubungan seks yang begitu enak dan ghairah sekali dengan Maksu aku tu.Sambil menghisap-hisap puting kedua-dua tetek Maksu aku tu kiri dan kanan,sesekali aku mencium jugak leher dan mulut Maksu aku tu dan sambil itu Maksu aku tu jugak membalas dengan relanya dihenjut-henjut oleh anak buahnya.Dengan nada yang ikhlas Maksu aku tu terus berkata kepada aku.
“Terima kasih di atas segalanya yang Zack telah lakukan ini,Sayang…!!!Kalau tak ada la Zack hari ni,mungkin Maksu beronani aje hari ini,Sayang…!!!”Maksu aku tu kemudiannya terus berkata kepada aku dengan nada suara yang ikhlas.Akhirnya Maksu aku tu telah mencapai jugak klimaks seksnya sebelum aku.Selepas badan Maksu aku tu mengejang,aku rasa batang kote aku berdenyut-denyut,rasanya seperti masa aku melancap dulu.Aku kemudiannya terus berkata kepada Maksu aku tu.
“Mungkin saya dah nak terpancut sekarang ni,Maksuuuuu…!!!”kemudiannya aku pun terus berkata kepada Maksu aku tu dengan mendesah.
“Lajukan lagi henjutan batang kote Zack tu kat dalam lubang cipap Maksu ni dan pancutkan aje air mani Zack tu ke dalam lubang cipap Maksu yang kontang ni,Sayang…!!!”kemudiannya Maksu aku tu terus membalas kepada aku dengan mendesah jugak.Kemudiannya aku pun terus melajukan henjutan batang kote aku ke dalam lubang cipap Maksu aku tu dan sampai pada ketikanya badan aku rasa satu kejutan elektik yang amat dasyat sekali sambil keghairahan kerana kemutan lubang cipap Maksu aku tu semakin kuat.Akhirnya aku pun terus menghamburkan air mani aku ke dalam lubang cipap Maksu aku tu dengan agak banyaknya buat kali pertamanya pada hari tersebut (kali pertama secara keseluruhannya),dan Maksu aku tu pun kemudiannya terjerit kecil seperti kepuasan semasa aku memancutkan air mani aku ke dalam lubang cipapnya.Kemudiannya aku tertiarap di atas badan Maksu aku tu.Seketika terasa batang kote aku mangecut dan aku pun kemudianny terus mencabut keluar batang kote aku dari dalam lubang cipap Maksu aku tu lalu baring di sebelah Maksu aku tu.Kemudiannya Maksu aku tu terus berkata kepada aku.
“Terima kasih banyak-banyak kerana sudi melunaskan segala tuntutan batin Maksu hari ni,Sayang…!!!Pandai sangat la Zack memuaskan keinginan nafsu seks Maksu hari ni,Sayang…!!!Sebenarnya pernah tak Zack melakukan hubungan seks sebelum ini,Sayang…???”Maksu aku tu berkata dan bertanya kepada aku.
“Sebenarnya Maksu la wanita yang pertama sekali dapat saya saling melakukan hubungan seks bersama kerana sebelum ini saya memang tak tahu langsung macam mana untuk melakukan hubungan seks dengan sesiapa,cuma selalu menonton CD blue aje,Maksu…!!!”aku kemudiannya terus menjawab kepada Maksu aku tu.
“Zack,Maksu mintak banyak-banyak pada Zack yang perbuatan hubungan seks di antara kita berdua tadi dirahsiakan daripada pengetahuan sesiapa, terutamanya dengan Paksu dan Maksu mintak sangat pada Zack agar tinggal dengan lebih lama lagi di rumah Maksu ni kerana sedap sangat Maksu rasakan berhubungan seks dengan Zack tadi,Sayang…!!!”kemudiannya Maksu aku tu berkata lagi kepada aku.Aku terpaksa akur dengan permintaan Maksu aku tu.
Akhirnya selama sebulan aku saling bersetubuh dan melakukan hubungan seks bersama dengan Maksu aku tu tanpa pengetahuan sesiapa pun.Semasa suaminya pergi ke laut,aku pulak sibuk mengerjakan tubuh Maksu aku tu di rumah.
Aku sudah seperti suami isteri dengan Maksu aku tu.Panggilan “Maksu” tidak lagi aku gunakan kerana Maksu aku tu memintak dipanggil “Sayang” supaya lebih manja dan mesra ikatan kami berdua.
Sehingga sekarang Maksu aku tu masih lagi menagihkan layanan seks bersama dengan aku walaupun aku sekarang ini sudahpun beristeri dan ada anak sorang sekarang ini.Maksu aku tu berkata kepada aku.
“Biar la hubungan seks di antara kita berdua begini sahaja sehingga akhirnya kerana tiada sesiapapun yang tahu,Sayang…!!!Hanya di antara kita berdua sahaja yang mengetahuinya,Sayang…!!!”Maksu kau tu berkata kepada aku.
Kadang-kadang kalau rasa mengidamkan seluruh tubuh dan lubang cipap Maksu aku tu,aku bawa isteri aku pergi ke rumah Maksu aku tu sekali.
Pada malam harinya selepas semuanya tidur,kami berdua akan mamadu kasih dengan sepuas-puasnya bersama.Benih air mani aku pun ada yang menjadi pada rahim Maksu aku tu,tapi Paksu aku tak perasan sangat sebab dia pun main seks jugak dengan Maksu aku tu.
Begitulah ceritanya.Sehinggalah ke saat aku menaip cerita ini aku dan Maksu aku tu sedang bercuti di Terengganu.
Aku ada kursus pejabat di Pulau Tioman dengan Maksu aku tu mengikut aku sekali.Maksu aku tu berbohong dengan suaminya,katanya ada rombongan sambil belajar ke Pulau Tioman anjuran Kerajaan.
Di sini aku dan Maksu aku tu seperti pasangan suami isteri,saling makan bersama,saling mandi berbogel bersama,saling melakukan hubungan seks bersama,saling berseketiduran berbogel bersama,dan serba-serbinya bersama.
Tamat ..
2K notes
·
View notes
Text
Ustazah Dayana (Duo)
Yess Leman... Ummphh... Sedapnya batang Leman... Ahhh... Ahhh...” Erang Ustazah Dayana kesedapan. Jika sebelum ini mereka hanya melunaskan nafsu di hotel hotel, namun kali ini mereka semakin berani melampiaskan nafsu di universiti. Seperti mana Ustazah Dayana dengan Azmir dahulu.
Hari ini Ustazah Dayana ditonggeng Leman di dalam biliknya. Pintu ditutup rapat dan erang Ustazah Dayana secuba mungkin ditahan, namun pastinya dengan setiap hentak dari batang muda Leman itu, mengeluarkan sekurangnya erang halus dari bibir Ustazah Dayana.
Hari ini Ustazah Dayana memakai baju kurung. Kain dah terjelepuk di hadapan pintu, hanya berbaju yang diselak ke atas daging punggung. Tangan Leman kemas memegang pinggang Ustazah Dayana dengan setiap dayung menikmati melodi indah dari bibir pensyarahnya itu, dan kemut balas basah yang tidak pernah difikirkannya sesedap itu walau dialam fantasi.
Kepala Ustazah Dayana jelas melentik lentik dengan setiap klimaks. Kaki Ustazah Dayana juga melentik mengejang, walau semakin penat, pantat Ustazah Dayana masih setia mengemut memerah batang anak muda itu.
“Hmmph!! Hmmph!! Ustazahhh... S... Saya nak pancut dalam ustazah hari ni... Ahh... B... B...Boleh?” dengus Leman meminta izin. Ustazah Dayana mengangguk laju. Mengira laju cycle haid di dalam kepala.
“Yess... Pancut dalam ustazah Leman... Ahhh... Bagi ustazah benih kamu tuu... Ummphh~ Ahh!!” Ustazah Dayana mengemut lebih ketat, klimaks sekali lagi. Leman mendengus geram sambil mendayung sekuat kuat dan sedalam dalamnya sehinggalah Leman melepaskan air maninya ke dalam pantat Ustazah Dayana itu.
“Ahhhh Ustazahhhhh....” dengus Leman kesedapan, menikmati setiap kemut Ustazah Dayana memerah batangnya. Ustazah Dayana juga tersenyum puas dengan wajah keibuan penuh sundal itu, sebelum mengerang lembut apabila Leman menarik batangnya keluar.
Ustazah Dayana perlahan menolak tubuhnya bangun lalu bersandar ke meja. Masih mengejar nafas kesedapan. Batang Leman nampak sedikit layu namun Ustazah Dayana tahu, kalau diberi sedikit ransangan, pasti bangkit semula.
Sayangnya dia dan Leman masing masing ada kelas hari ini.
“Ustazah... N... NeEmirt jumpa... Saya nak request something boleh?” soal Leman sopan. Ustazah Dayana mengangguk walau belum tahu apa yang hendak diminta Leman itu. “Nak request apa?”
****************
“Kau dengan siapa doh sekarang?” soal Emir buat entah berapa kali. Leman mendengus sambil memasukkan mi goreng mamak ke dalam mulut. Dikunyah sebelum telan. “Mana ada dengan sesiapa” menjawab malas.
“Habistu... Kau asyik hilang je. Kadang kadang balik longlai. Nak kata bersukan ke, aktiviti kokurikulum ke, takde. Aku bagi kau last warning. Kalau tak, bila aku dah tau, aku hebohkan. Sekarang ni zaman viral tau” ugut Emir bersungguh.
Leman meletakkan sudunya. “Kalau aku bagitahu, kau janji kau simpan sorang je?”
Emir mengangguk laju dengan senyum terukir. Niat nak membawa keluar vape perisa anggur tadi dibatalkan demi fokus dengan apa yang hendak diberitahu Leman ini.
Leman sekali lagi berfikir, sebelum melihat keliling, lalu kepala dibawa sedikit tunduk membisik. “Kau kenal... Ustazah Dayana?”
Emir mengangguk perlahan. “Macam kenal... Dia agak baru kan? Tapi aku tak pernah class dengan dia. Kau... Kau dengan dia ke?” Leman mengangguk perlahan. Jujur, sedikit bangga melihat mata bulat Emir itu. “Uish, aku tak percaya la. Kau ada bukti? Gambar? Video?”
Leman menggeleng. “Aku bukan macam tu... Ustazah Dayana pun tak rasa dia bagi... Kalau kau nak bukti...” Leman mengambil keluar phone dari poket lalu membuka perbualan whatsapp dengan Ustazah Dayana lalu diberikan kepada Emir. Tiada yang terlalu lucah, namun cukup untuk membuatkan Emir yakin yang Leman dan Ustazah Dayana memang ada hubungan lebih dari pelajar dan pensyarah.
Phone tadi dihulurkan kembali.
“Fuck... Aku tak sangka pulak kau... Boleh dapat ustazah... MILF... Dia dah kahwin beranak kan?” soal Emir. Leman mengangguk. “Anak 2, sorang study, sorang lagi lepasan SPM aku rasa.” Emir tersandar tidak percaya. Vape tadi dibawa keluar lalu dihisap menenangkan dada.
Mamak yang lalu membawa pesanan menegur membuatkan Emir menyimpan kembali vape sambil menyumpah seranah di bawah nafas. “Fuck... Aku pulak selama ni dapat cikaro cikaro je... Macam mana boleh lekat dengan kau ni?”
Leman menarik nafas dalam sebelum mula bercerita. Dan selesai sahaja cerita, EMIR dengan nekad meminta. “Aku nak rasa jugak. Please. Kau nak siapa? Syada? Maziah? Farah? Aku boleh kautim”
Kening Leman terangkat mendengar tawaran EMIR itu. Namun Leman tahu yang ini bukan keputusan dia seorang. Lagipun, dia tak pasti apa reaksi Ustazah Dayana kalau Ustazah tahu rahsia mereka dah diketahui pihak ketiga.
Walau Leman yakin yang dirinya bukanlah ‘skandal’ pertama Ustazah Dayana, Leman tidak mahu merisikokan hubungannya dengan Ustazah Dayana. Leman menggeleng memberi jawapan.
“Sekarang kau dah tau, kau senyap. Dah janji kan tadi” kata Leman sambil menhabiskan mi goreng di dalam pinggan.
Emir mendengus sambil bersandar kembali. Dirinya hanya pernah bertemu dengan Ustazah Dayana itu sekali dua. Tidak perasan pula bagaimana bentuk tubuh wanita itu. Mungkin kerana memakai pakaian longgar cukup litup. Yang dia ingat, cuma wajah bersih, ayu dan keibuan itu. Tak pernah pula terlintas yang Ustazah Dayana itu mempunyai skandal, pelajarnya sendiri. Dan itu sudah cukup membuatkan kompas nafsunya kini mengarah ke Ustazah Dayana.
Emir merenung wajah Leman, berfikir di balik kepala bagaimana hendak merasa Ustazah Dayana itu.
************************
Ustazah Dayana menyenduk nasi lemak yang dimasaknya ke dalam mangkuk besar, dengan jubah dan longgar dan tudung matching kosong. Sambal, dan hidangan sampingan dah tersedia di atas meja. Tiba
tiba sepasang tangan meramas buah dadanya dari belakang, hampir membuatkan Ustazah Dayana terlepas mangkuk nasi lemak itu.
“Eish... Ana! Buat apa?” soal Ustazah Dayana sedikit terkejut. Syazana meramas sedikit sebelum menarik tangannya. “Nak makan nasi lemak la ummi. Hehe” usik Syazana sambil menyambut mangkuk nasi itu lalu dibawa ke meja makan. Ustazah Dayana menggeleng dengan anak gadisnya itu. Tahu yang hubungan mereka juga kini telah melepasi batas ibu dan anak. Walau tidak seketagih dengan Fadzril, Ustazah Dayana tahu, tempoh hari bukanlah kali terakhir.
“So... Ummi cantik cantik ni, harini ummi balik lambat ke?” soal Syazana nakal. Ustazah Dayana meletakkan jari ke bibirnya sendiri menyuruh senyap. Si abi masih di atas bersiap.
“Tak lambat sangat kot. Ana tu. Jangan seronok sangat dengan abi” usik Ustazah Dayana nakal. Syazana ketawa kecil menjelir lidah, sempat itu abi menapak turun mematikan perbualan nakal mereka, diganti dengan perbualan biasa.
**************************
Di balik jubah biru yang longgar itu, Ustazah Dayana menunaikan hajat yang diminta Leman tempoh hari. Apabila pintu sahaja ditutup di belakang Leman, terus Ustazah Dayana mengangkat sedikit jubah biru itu, mendedahkan stoking nipis matching biru itu membalut bukan sahaja buku lali, bukan sahaja betis, namun mencapai sehingga ke paras peha, dengan lace bunga di hujung.
Nafas Leman mendengus melihat Ustazah Dayana menggodanya begitu. Ustazah Dayana ketawa kecil antara segan dan bangga. Kali ini diselak pula lengan jubah, menunjukkan handsocks yang dipakai bukan dicipta untuk menutup aurat. Membalut sehingga ke atas siku, sebelum dibiar lepas menutup kembali.
“Macam mana minggu ni? Leman boleh fokus dalam kelas tak?” soal Ustazah Dayana. Leman mengangguk. “Tapi kalau harini Ustazah tak... Urm... Tolong... Mungkin saya tak boleh fokus buat assignment weekend ni...”
Ustazah Dayana senyum nakal sambil melangkah menghampiri Leman di tengah bilik itu. Jemari tangan kanan perlahan menyelak baju melayu putih yang dipakai Leman sedikit, sebelum diraba bonjol keras di luar fabrik lembut. Membuatkan pantat Ustazah Dayana berdenyut sedikit. Mudah dan hanya dengan sebelah tangan, Ustazah Dayana membuka butang seluar Leman, dan zip, sebelum dibiar lucut.
“Ummm.... Tahu... Dahla assignment ustazah minggu ni... Susah sikit... Kan?” soal Ustazah Dayana nakal sambil satu lagi tangan menyentuh dada Leman. Leman perlahan memeluk pinggang Ustazah Dayana itu lalu mengucupnya perlahan.
“Mmm... Tadi rasa macam susah... Ni rasa macam... Makin senang...” jawab Leman. Ustazah Dayana senyum nakal sebelum bibir mereka bertaut. Nafas mereka juga saling bertemu sebelum lidah dan erang basah saling bertukar. Tangan Leman juga semakin galak meramas, cuba membayangkan panties dan bra dipakai Ustazah Dayana itu.
:Ummm.... Meh ustazah nak makin senangkan kamu...” Ustazah Dayana perlahan melutut lalu menarik seluar dalam Leman ke bawah, membuatkan batang Leman mengeras menegak di bawah baju melayu itu.
Dengan senyum nakal, Ustazah Dayana menyelak baju melayu Leman lalu kepala dibawa ke bawah, lalu batang Leman itu dihisap perlahan.
“Ahhh.... Ustazah....” Leman mendengus kesedapan merasa hisap lembut namun cukup lahap. Lidahnya menjilat jilat batang Leman, merasa setiap timbul urat melawan lidahnya, sambil tangan meraba peha dan perut Leman dari dalam baju melayu.
“Srrpph... Ummphh.... Srppphhh....” erang Ustazah Dayana kesedapan. Baru sahaja Ustazah Dayana hendak menolak batang Leman lebih dalam, tiba tiba pintu Ustazah Dayana dibuka seseoang. Cepat cepat Ustazah Dayana menarik kepalanya keluar dari baju melayu Leman dan Leman juga jelas terkejut, menarik baju melayunya menutup batang yang mengeras.
“Fuck... So betul la??” Emir. Emir masuk tanpa dipelawa lalu ditutup dan dikunci pintu bilik Ustazah Dayana. Ustazah Dayana terpinga pinga. Betul lah? Siapa ni? Habislah... Pelbagai fikiran melimpah ke dalam kepala Ustazah Dayana, namun melihat reaksi Leman, Ustazah Dayana dapat meneka.
“Leman bagitahu orang lain? Dah janji kan!?” Ustazah Dayana menepuk lengan Leman kecewa. Leman menggigit bibir bawah. “M... Maaf ustazah... Dia ni dah lama sibuk sibuk. Tanya siapa awek saya. Saya tak tahu nak tipu apa dah, ustazah...”
Ustazah Dayana menggeleng kecewa. Meliha rakan Leman. “Siapa ni?”
“Saya roomate Leman, ustazah.... Fuh... Tak sangka eh ustazah muka ayu litup macam ni eh rupanya...” dengus Emir. Ustazah Dayana menutup muka malu dengan sebelah tangan sambil menggeleng.
“Kau buat apa dekat sini? Blah la” dengus Leman jelas tidak selesa juga. Emir ketawa kecil menggeleng. “Aku nak join.”
Leman menggeleng sebelum melihat wajah Ustazah Dayana, meminta pendapat. Ustazah Dayana menarik nafas dalam. “Hmm... Kalau saya tak bagi?” Emir senyum menunjukkan skrin phone, gambar Ustazah Dayana masuk ke dalam baju Leman. “Maaf ustazah...”
Ustazah Dayana menggeleng. “Saya faham.... Hmm... Baiklah... Kalau dari saya, saya izinkan... Tapi awak kena minta izin Leman juga” kata Ustazah Dayana. Memberi ‘kunci’ kepada Leman. Ustazah Dayana sebenarnya tidak mahu perkara ini semakin buruk. Lebih baik diberikan apa yang Emir mahu. Walau dirinya tidak seberapa rela, namun Ustazah Dayana jujur sedikit terangsang.
Leman menarik nafas dalam. “Hmm... Kalau ustazah dah cakap macam tu... Tapi... Kau kena tengok je dulu... Bila aku dah cakap boleh join, baru boleh.” kata Leman. Emir mendengus namun itu sudah cukup baik. Selamba dibawa duduk ke atas sofa melihat mereka berdua. Ustazah Dayana menggigit bibir bawah. “Saya sambung ya?” Leman mengangguk.
Ustazah Dayana melutut kembali sebelum mula mengucup kepala batang Leman, lalu perlahan memasukkan seinci demi seinci batang Leman kembali, sebelum mula menghisap dan mendayung kepalanya. Sesekali menjeling ke arah Emir, rasanya ini pertama kali dia di posisi begini, seseorang dengan jelas menonton aksinya dengan lelaki lain.
Kali ini Leman memegang baju melayunya, memastikan Emir dapat melihat batang kerasnya keluar masuk dari mulut Ustazah Dayana itu. Emir jelas tidak sabar. Namun Leman tidak mahu mudah memberikan Ustazah Dayana kepada Emir. Ustazah Dayana perlahan menutup mata, lalu melajukan dayung. Kulit wajahnya yang cerah kemerahan itu sedikit kontra dengan batang Leman yang sedikit gelap. Namun bibir pink lembut Ustazah Dayana seolah menyatukan mereka dengan sempurna.
Emir membawa phonenya ke atas mahu merakam, namun cepat Leman menegah. “Kalau kau record ke, ambil gambar ke, jangan harap” kata Leman. Emir mengeluh sambil meletakkan phone ke tepi. Biasanya dirinya yang ‘alpha’ jika dengan gadis gadis murahannya itu. Tak sangka, Leman rooom matenya yang sopan, rupanya lebih alpha darinya. Lebih lebih lagi berjaya menundukkan seorang isteri, ibu, dan ustazah!
Ustazah Dayana sedar apa yang berlaku. Pastinya Emir yang berlagak hebat itu terkejut dengan sikap Leman di belakang pintu. Menyebelahi Leman, Ustazah Dayana mahu membuatkan Emir lebih kagum dengan Leman. Ustazah Dayana mula mendayung kepalanya ke hadapan belakang semakin laju dan semakin dalam. Kini hampir setiap dayungan bibir Ustazah Dayana menyentuh dasar batang Leman.
“Ummphh~! Srrlpphhh!! Ummphhh!!!” Ustazah Dayana mengerang kesedapan sambil menghisap rakus. Sesekali dijeling Emir disebelah dan terasa bangga melihat wajah tidak percaya Emir itu. Leman juga mendengus kesedapan, sesekali mata mereka bertemu nakal.
Puas, Leman menarik batangnya keluar. Emir senyum lebar. “Aku pulak?” Leman menggeleng sambil membantu Ustazah Dayana bangun. Dibisikkan sesuatu kepada Ustazah Dayana membuatkan Ustazah Dayana menggigit bibir bawah, namun mengangguk.
Leman mengambil duduk di atas sofa solo. Ustazah Dayana kemudian menapak menghadap Leman, sebelum tangan masuk ke dalam tudung labuhnya lalu satu persatu butang dibuka, dan dibiarkan jubah longgarnya itu melurut jatuh ke lantai. Mata Emir membulat dan rahang Emir jatuh hampir ke lantai.
Tudung labuh dipakai Ustazah Dayana menutup sehingga ke pinggang, dan sehingga ke perut dihadapan. Selain dari itu, lingerie biru itu sempurna memeluk tubuh Ustazah Dayana yang baginya bak pornstar MILF. Dengan peha sedikit tebal, punggung montok tonggek dibalut dengan panties nipis lace biru matching, dan apabila Ustazah Dayana menyelak tudung labuhnya sedikit, bra biru bercorak lace lingerie memegang buah dada montok Ustazah Dayana.
Emir mendengus, tanpa meminta izin, perlahan menarik keluar batangnya. Ustazah Dayana menggigit bibir bawah, melihat batang Emir yang mengeras namun tidak sebesar Leman itu. Seperti diminta Leman, Ustazah Dayana sengaja melentikkan tubuhnya, menggelek memberikan Leman dan Emir pertunjukan nakal itu. Sesekali jemari yang masih tersarung cincin nikah meramas buah dadanya di atas tudung labuh, sesekali dibawa ke daging punggung dan diramas daging punggungnya, sesekali dibawa lalu pehanya meraba.
Darah Leman juga semakin berderau melihat Ustazah Dayana menunjukkan tubuhnya sebegitu. Emir walaupun hanya melihat dari tepi, juga kagum. Menelan air liur sambil mula mengurut batangnya.
Perlahan, Ustazah Dayana duduk di atas Leman menghadapnya. Berpelukan sebelum berkucupan penuh nafsu. Kedua dua bibir mereka membalas kucup dan hisap lidah, sambil melepaskan erang kesedapan masing masing. Tubuh Ustazah Dayana juga mula bergerak dayung melawan keras batang Leman dibawahnya. Terasa hangat batang walau berlapik panties nipis itu.
“Ummmph.... Ahmmph... Ahhhhh....” Ustazah Dayana mengerang di antara kucupan. Leman juga mendengus sambil tangan meramas daging punggung Ustazah Dayana, lalu menepuk kuat.
PAPP!!
“Fuckk Leman... Aku nak join... Bukan nak tengok je hanat” dengus Emir. Ustazah Dayana menarik wajahnya melihat Emir. Leman juga tersenyum mendengar. “Okay... Tapi kan aku cakap. Tunggu aku
panggil... Kau yang nak menyebuk... So tunggu...” kata Leman tegas. Dan entah mengapa, Emir diam menurut.
Ustazah Dayana senyum kagum dengan Leman lalu mengucupnya dengan lebih berahi. Tubuhnya mendayung lebih terdesak, menggesel tembam pantatnya ke batang Leman, sebelum Ustazah Dayana meminta izin dari pelajarnya itu. “Ustazah nak masukkan batang Leman dalam Ustazah boleh?”
Leman senyum mengangguk. “Boleh ustazah....”
Ustazah Dayana mengerang kesedapan, dan tanpa turun dari tubuh Leman, Ustazah Dayana menyelak pantiesnya ke tepi, lalu memegang batang Leman, dan memasukkan batang Leman ke dalam pantatnya, sambil tubuhnya menurun dan menonggek, memastikan Emir nampak jelas batang Leman apabila Ustazah Dayana bergerak ke atas ke bawah.
“Ahhh~~ Ummph~~ Lemanrr... Sedapnya Lemanrr... Ahhmph.... Ahhhh.... Ahhh....” Ustazah Dayana merengek kesedapan sambil menggerakkan tubuhnya. Mendayung ke atas ke bawah membawa batang Leman sedalam dalamnya disaksikan mata Emir.
Emir mendengus, mengenggam batangnya keras sambil melihat bibir pantat Ustazah Dayana disumbat sumbat batang roommatenya itu. Sudahlah Ustazah Dayana yang mengawal ritma. “Leman.... Please...” Rayu Emir.
Leman tidak menghiraukan rayuan Leman, malah bibir Ustazah Dayana kembali dikucupnya sambil tangan meramas ramas daging punggung Ustazah Dayana. Diramas geram sambil Ustazah Dayana merengek rengek kesedapan. Perasaan ditonton rasmi oleh Emir seolah memberi pengalaman nikmat baru kepada Ustazah Dayana.
Jujur, selepas berapa banyak batasan telah dirinya langgar, tidak pernah terfikir yang akan ada jenis nikmat baru yang boleh dinikmatinya.
“Ummphhh~~ Lemanrrr Emiiiirrrr!!” Ustazah Dayana mengerang kesedapan sebelum mencapai klimaks dengan batang Leman mencanak sedalam dalamnya. Tubuh Ustazah Dayana melentik dengan jari mengenggam bahu Leman.
Setelah puas, Leman mengarah Ustazah Dayana bangun. “Umm... Pergilah dekat Emir tu. Kesian pulak...” kata Leman. Ustazah Dayana ketawa kecil. “Jahatlah Leman ni.” Ketika Ustazah Dayana melangkah ke arah Emir, Leman melangkah ke arm rest sofa. “Ustazah menonggeng, bagi dia main sambil Ustazah hisap saya” arah Leman.
“Urgh... Tak boleh kiss kiss, ramas ramas ke?” soal Emir tidak berpuas hati. Namun bangun memberi laluan kepada Ustazah Dayana memanjat sofa dan menonggeng. Leman tidak menjawab, hanya menghala kepala batangnya yang masih basah likat dengan air pantat Ustazah Dayana itu. Ustazah Dayana pula tanpa sebarang jawab terus menghisap batang Leman tanpa soal, sambil sengaja menonggengkan punggungnya dan digelek sedikit menjemput Emir.
“Urgh...” Emir mendengus. Tangan dibawa ramas daging punggung Ustazah Dayana itu, lalu ditarik turun panties sehingga ke peha, sebelum kepala batang dibawa main di alur punggung sekali dua, lalu ditolak masuk mudah ke dalam pantat Ustazah Dayana itu.
“Ummmphhh fuckkk sedapnya pantatt Ustazah kau niii....” dengus Emir. Ustazah Dayana senyum bangga dengan batang Leman di dalam mulutnya. Lalu dihisap semahunya sambil menerima tujahan Emir yang jelas tiada skill itu. Hanya mendayung melampiaskan nafsunya.
“Ummph~ Ummphh~~ Ummphhh...” Ustazah Dayana mengerang kesedapan sambil bertentang mata dengan Leman. Leman faham yang walau sesekali wajah Ustazah Dayana berkerut, namun nikmat dengan Emir tidak senikmat dengan Leman. Tangan Leman meraba kepala Ustazah Dayana sambil melawan dayung.
Ustazah Dayana mengerang kesedapan. Rasanya sudah lama sangat dia tidak disumbat lebih dari 1 batang serentak. Ustazah Dayana menghisap semahunya,membiarkan air liurnya meleleh ke dagu, dengan hentak Emir rakus dari belakang. Tangan meramas ramas daging buah dadanya dan sesekali menepuk nepuk kuat sehingga kemerahan daging punggung Ustazah Dayana.
PAPP!! PAPP!! PAPP!! PAPP!! PAPP!!
“Ahhhmphh!! Ammph!! Ummph!! Srpph!! Ummphh!!!” Leman senyum kesedapan. Melihat EMIR menggunakan Ustazah Dayana dihujung yang satu lagi.
“Fuckkk sedap sialll... Ahhh Ahhhh” dengus Emir semakin kuat. Jelas semakin hampir. “Eh takkan nak pancut dah?” usik Leman. Emir mendengus. “Ahh jangan harap lah nak aku pancut cepat. Tapi... Ahhh sedap sialll... Ummphh!!!!!” Emir terus memancut mancutkan air maninya ke dalam pantat Ustazah Dayana. Ustazah Dayana sedikit terkejut lalu menarik batang Leman keluar dari mulut.
“Emir! Ahhh!! Ummph!!” Ustazah Dayana mengemut memerah batang Emir tidak rela. Namun sedapnya limpah air mani Emir memaksa fungsi biologinya memainkan peranan. Ustazah Dayana menggeleng namun benda dah jadi.
“Hmm... Patut ke kita halau dia ni Ustazah?” soal Leman mengusik. Ustazah Dayana menggeleng. “Umm... Biasalah.... First time... Hehe... Boleh keras balik ni... Kan?” usik Ustazah Dayana. Emir mengangguk sambil mengurut batangnya yang semakin lembik itu.
“Ummm... Duduk Leman...” arah Ustazah Dayana pula. Leman duduk di sebelah Emir dan Ustazah Dayana perlahan membawa tubuh ke atas tubuh Leman, kali ini membelakangi Leman. Batang Leman kembali dimasukkan ke dalam pantat Ustazah Dayana yang masih bertakung air mani Emir itu. Ustazah Dayana kemudian mencapai batang Emir, lalu diurut sambil tubuh dibawa gelek dan mendayung di atas batang pelajarnya itu.
“Ahhhhh Ummmph.... Yess Lemanrr... Ahhh.... Emir.... Kalau awak tak keras betul... Ummphh... Sebelum Leman pancut... Melepas tau...” usik Ustazah Dayana. Emir mendengus sambil meraba tubuh Ustazah Dayana yang mana capai. Buah dada yang berombak di bawah tudung juga kali ini sempat diramas, terkejut betapa besar dan pejalnya di dalam tangannya.
“Ummph... Ummph... Betull... Nasib baiklah aku tahan lama... Hehe...” usik Leman pula. Emir mendengus geram. Tahu yang dia biasanya tidak seawal itu jika dengan cikaro cikaro lain. Fuckk... Hati Emir berasa lega merasa batangnya semakin keras di dalam urutan tangan Ustazah Dayana itu.
“Ahhh Makin keras nii Leman... Ahhh.... Ahhh...” erang Ustazah Dayana.
“Ummmph.... Ustazah... Nak try anal boleh...?” soal Leman sambil tubuh Ustazah Dayana masih menghentak hentak di atas tubuhnya. Ustazah Dayana menggigit bibir bawah, walau lubang belakangnya itu tidak dara, namun tidak kerap digunakan.
“Ahh... B... Boleh Leman... Nak sekarang....?” Leman mengangguk. “Boleh Emir guna lubang pantat ustazah sambil saya guna lubang belakang... Hehe...”
Ustazah Dayana merengek kesedapan, jelas teruja dengan idea threesome itu. Ustazah Dayana menolak tubuhnya bangun sedikit sebelum mencapai batang Leman yang kini likat dengan bukan sahaja air klimaks pantatnya, namun juga air mani Emir. Perlahan, dibawa ke lubang anal dan tubuh dibawa turun memaksa.
“Ahhhhhh Lemanrrrr” Ustazah Dayana mengerang kesedapan namun sedikit pedih. Rasa penuh senak itu namun cukup memberikan rasa sedap kepada Ustazah Dayana, dan membuatkan Ustazah Dayana menjeling ke arah EMIR. “Ummph... Dah cukup keras kan Emir?” soal Ustazah Dayana sambil mengurut tembam pantatnya.
“S... Sekarang?” soal Emir. Mungkin tidak menyangka yang dia akan menyertai threesome. Pada hematnya, dia hanya mahu bergilir dengan Leman. Namun tidak menolak rezeki, terus Emir bangun lalu menghala batangnya ke arah bibir pantat Ustazah Dayana, dan disumbat masuk mudah dek licinnya pantat wanita itu.
Kaki Ustazah Dayana kini terangkat, dipegang Leman dan Emir, masing masing mula mendayung serentak, dan kali ini menghadap wajah Ustazah Dayana, Emir dengan rakus mengucup bibir dan menghisap lidah Ustazah Dayana itu, sambil cuba mengejar ritma dayungan Leman dari bawah.
“Ummph~!! Ummph!! Ahmmph!! Ahh!! Ummphhh!!”Ustazah Dayana mengerang kesedapan. Klimaks kecil terasa dengan setiap dayungan, membuatkan tubuh Ustazah Dayana melentik kesedapan, mengemut kedua dua batang itu serentak sambil masing masing terus mendayung serakusnya.
PAP!! PAPP!! PAPP!! PAPP!! PAPP!!
“Fuckk fuckkk fuckk” dengus Emir.
“Ahhh Ustazahhh... Ahh... Maaf ustazahh... Kena kongsi pulak... Hehe... Ummphh...” dengus Leman. “Ahh... Ustazah kau macam suka je Leman kena kongsi... Ahh... Kan?” tambah Emir.
Ustazah Dayana senyum nakal mengangguk. “Ahh... S... Suka... T... Tapi... Saya Leman punyaa... Ahhh Ummphh!! Ahhhh” Ustazah Dayana mengerang sambil memeluk kepala Leman di belakang. Sambil kedua dua Leman dan Emir masing masing menghentak serentak, semakin hampir.
“Ummphhh... Nak pancut mana ustazah?” soal Emir.Ustazah Dayana mengerang kesedapan. “Ahh... T... Tanya Leman...” Leman senyum dengan ‘kuasa’ yang diberikan kepadanya itu.
“Ahhh.... Alang alang kau dah pancut dalam... Ahh... Kita panccut dalam je la... Ummph!! Ummph!! Ye Ustazah?” Ustazah Dayana mengerang mengangguk memberi izin. Tangan Leman meramas buah dadanya rakus dari belakang, dan Emir juga mendayung penuh rakus. Menahan klimaks.
“Ahhhhhh Lemanrrrr Lemanrrrr” Tubuh Ustazah Dayana melentik mengejang dahulu, klimaks. Diikuti dengan Emir, sebelum Leman memuntahkan air maninya pula ke dalam lubang anal Ustazah Dayana itu.
“Ahhhh... Ummph.... Fuckk...” dengus Emir. “Ohh... Ustazahh.... Ahh....” erang Leman.
Setelah ketiga tiga mereka puas, Emir akhirnya menarik batangnya keluar, diikuti dengan Leman. Emir membulat mata melihat pemandangan yang selama ini hanya dilihat di dalam filem lucah. Air maninya mengalir dari bibir pantat Ustazah Dayana, dan air mani Leman mengalir dari lubang anal, meleleh ke punggung dan batang Leman.
Ustazah Dayana bersandar nakal ke Leman sambil membelai lengannya.
“Umm... Kalau lepas ni, saya nak lagi? Nak sorang?” soal Emir. Ustazah Dayana memandang Leman. Leman senyum nakal.
“Kau kena minta izin aku dulu.”
*****************
4K notes
·
View notes
Note
✓ :DD
✓ : funniest word in your language
... 来吧朋友们让我教你如何说臭话<333 JI BAI LAN JIAO TA MA DE
其实我的朋友全都是香蕉人^^; 因为这样我也没得到学很多脏话LOLOLOL 这些是我听弟弟说的话我也不知道有多少是真的很严重的粗口还是像英文的damn还有heck那么罢了
#我到现在也不知道jibai是不是等于pussy还是什么意思LOLOLOL#这些字好像是没有方块字地……#如果有的话我也不知道它的存在没有人教过我说臭话<333#saya pun tidak tahu apa sumpah seranah bahasa melayu LMAO#saya fikir mesti ada... saya juga tahu ada kanakkanak di tiktok... mestilah mereka ada cakap bullshit LOLOLOL#asks#ask game!
1 note
·
View note
Text
BONUS! WA 0896-1282-1257 Jual Bumbu Tahu Crispy Tidak Pahit Palu Bukittinggi Pembekal Bumbu GAFI
BONUS! WA 0896-1282-1257 Jual Bumbu Tahu Crispy Tidak Pahit Palu Bukittinggi Pembekal Bumbu GAFI,Jual Bumbu Tahu Crispy Kemasan Besar Kupang Banjar Pengepul,Jual Bumbu Tahu Crispy Premium Pontianak Lubuklinggau Sentra Produksi,Jual Bumbu Tahu Crispy Praktis Palangkaraya Metro Gudang,Jual Bumbu Tahu Crispy Minuman Banjarmasin Langsa Tempat Beli,Jual Bumbu Tahu Crispy Kue Samarinda Palu Yang…
View On WordPress
0 notes
Text
CERITA SEKS: KESUBURAN PANTAT NADIA TERBUKTI…
Nadia baru saja melangsungkan perkahwinan dengan kekasihnya, Farid. Mereka berdua sudah lama bercinta, sejak dari sekolah menengah lagi. Nadia seorang setiausaha di sebuah syarikat swasta, mempunyai paras rupa yang amat jelita, dengan potongan badan yang amat memberahikankan, 36D-26-35. Manakala Farid pula seorang pegawai di sebuah bank di ibu negara. Farid juga tidak kurang segak dan kacak. Jika dilihat dari luaran, mereka berdua ibarat pinang dibelah dua.
Mereka berdua dibesarkan dengan cara kebaratan oleh ibu bapa mereka. Nama saja Melayu dan Islam, berdua tidak pernah solat dan puasa, cuma mereka tidak minum arak. Malah sejak mereka bercinta daripada tingkatan empat lagi, iaitu ketika mereka berusia 16 tahun, mereka sudah kerap menikmati persetubuhan. Farid bertuah dapat memiliki dan menikmati badan montok dan mantap Nadia yang menjadi rebutan ramai ketika di sekolah, universiti, mahupun di pejabat.
Nadia menyerahkan cipap tembam dan dubur ketatnya untuk dinikmati Farid atas dasar cinta. Malah dia rela jika Farid membuntingkannya kerana dia tahu Farid akan sentiasa bersamanya. Farid pula memang jarang membazirkan air maninya. Rugi rasanya jika dia tidak memancutkan benihnya ke dalam pantat Nadia yang amat tembam dan lembut itu. Pernah beberapa kali dia memancut di luar tapi rasanya kurang nikmat jika dibandingkan dengan memancut di dalam pantat Nadia.
Ramai lelaki yang geramkan badan Nadia. Dia berketinggian sederhana dan bertubuh berisi. Kulit Nadia putih dan gebu. Malah melihatkan paha dan betis dia saja membuat zakar mencanak. Bila Nadia memakai seluar berkain kapas lembut, kepadatan dan kelebaran bontot dia amat terserlah. Nadia juga mempunyai tundun pantat yang amat tembam sehingga bentuknya dapat dilihat dengan jelas jika seluar yang dipakainya agak ketat. Ramai lelaki melancap membayangkan Nadia.
Di sebalik perasaan cinta Farid pada Nadia, dia juga ketagih dengan keenakan tubuh isterinya itu. Walaupun dia tidak pernah mengawan dengan perempuan lain, dia pasti tidak ada yang lebih enak daripada Nadia. Malah, dia berasa amat bertuah dan bangga apabila rakan-rakannya memuji akan betapa ranum dan mantapnya tubuh Nadia. Zakar Farid tidaklah sebesar mana tapi disebabkan pantat Nadia yang sempit dan tembam, dia masih dapat merasa nikmat kemutan pantat Nadia.
Perkahwinan Nadia dan Farid diadakan secara besar-besaran kerana mereka mempunyai keluarga yang berada. Sehari selepas acara persandingan, mereka pergi berbulan madu di Eropah selama dua minggu. Dan kerana mereka sudah lama mengawan bersama, mereka tidak berniat untuk menangguhkan mendapat anak. Tidak seperti pasangan pengantin yang lain yang mahu menikmati kemanisan persetubuhan sepuas-puasnya sebelum komited membina sebuah keluarga.
Namun Nadia menyimpan sesuatu di dalam hatinya. Selama ini, atas dasar cinta, dia rela membuntingkan anak Farid walaupun tanpa ikatan perkahwinan. Bagi Nadia, tubuhnya milik lelaki yang dicintainya dan mencintainya. Tapi, walaupun selama ini dia menyerahkan rahimnya dipancut dengan air mani Farid, dia tidak juga bunting. Malah, dia takut juga bahawa zakar Farid yang kecil dan pendek itu tidak mampu memancut banyak dan deras; tidak cukup untuk membuntingkannya.
Tetapi Nadia tidak cepat berputus asa. Secara sendirian dia pergi berjumpa doktor pakar, namun berita yang diterimanya menambah kerisauannya. Setelah menjalankan ujian ke atas Nadia, doktor itu mengesahkan bahawa dia sebenarnya sangat subur; dan jika hanya setitik benih masuk ke dalam pantatnya dia mampu mengandung. Malah doktor itu juga mengatakan bahawa walaupun tanpa ujian klinikal itu, cukup dengan melihat bentuk tubuh Nadia sudah tahu betapa suburnya tubuh dia.
Doktor muda itu menjalankan pemeriksaan di luar kelaziman ke atas Nadia. Walaupun dia terikat dengan deklarasi professionalisme kedoktoran, kemantapan badan Nadia tidak mahu disia-siakan. Dia menyuruh Nadia berbogel tanpa diberi baju sementara. Mencanak zakar doktor itu apabila buah dada Nadia yang bersaiz 36D yang putih dan bulat itu terdedah. Apatah lagi di celah kepitan paha montok dan gebu Nadia kelihatan cipap yang paling tembam dan paling comel pernah dilihatnya.
Disuruhnya Nadia berbaring di atas tilam dan diangkatnya paha Nadia ke atas. Terpampanglah kesuburan dan ketembaman vagina Nadia di depan matanya. Tidak cukup dengan itu, dia kemudian menyuruh Nadia berpusing dan menonggeng. Mendengus doktor muda itu dengan kepadatan dan kelebaran bontot Nadia. Dia juga menguak belahan bontot itu dan melihat betapa ranum dan bersih simpulan dubur Nadia. Banyak air mani dia terbazir melancapkan bayangan cipap dan dubur Nadia.
Hanya satu kesimpulan saja – Suaminya, Farid, adalah lelaki mandul. Nadia menangis di sepanjang perjalanan pulang daripada klinik tersebut. Punah harapannya untuk membuntingkan anak Farid. Punah harapannya untuk membina keluarga bahagia bersama Farid. Bagaimana harus dia memberitahu Farid keadaan ini? Farid tentu akan marah kerana ego lelakinya tercabar apabila diberitahu bahawa perempuan sesubur Nadia pun tak mampu dibuntingkannya. Silap haribulan, Farid akan meninggalkannya.
Sementara rumah baru disiapkan, Nadia bersetuju untuk tinggal sementara di rumah keluarga Farid. Lagipun, rumah besar itu hanya dihuni oleh ibu dan bapa Farid dan adik Farid bernama Fariz yang berusia 18 tahun. Farid mewarisi kecantikan ibunya manakala Fariz mewarisi kekacakan bapanya. Fizikal Farid sedikit feminine manakala tubuh Fariz memang maskulin. Sebab itulah Nadia jatuh cinta dengan Farid – Lelaki itu kacak dan baik. Dia juga tidak kasar dan lemah lembut.
Namun, akibat daripada pewarisan itu, Farid tidak mempunyai zakar yang benar-benar jantan. Alat pembiakan Farid itu kecil dan pendek. Fariz pula, kerana mewarisi daripada bapanya, mempunyai zakar yang luar biasa jantannya. Batang zakar Fariz panjang dan gemuk, manakala kantung telurnya besar dan berat. Pendek kata, Fariz sangat jantan. Nadia tidak pernah melihat zakar Fariz secara zahir tapi dia pernah terlihat bentuknya di sebalik seluar pendek yang selalu dipakai Fariz.
Pada awalnya, Nadia tidak kisah itu semua. Ini kerana pantat Nadia sangat tembam dan sempit, jadi ia tetap memberikan kenikmatan kepada dia dan Farid sewaktu bersetubuh. Lagi pula, seperti Farid, dia tidak pernah dijamah lelaki lain selain Farid. Kawan-kawan Nadia selalu bercerita tentang nikmat dirodok oleh zakar besar dan jumlah benih yang dipancutkan tapi Nadia tidak kisah itu semua kerana dia sangat cintakan Farid. Dia tidak sampai hati untuk berfikir tentang kejantanan lelaki lain.
Berbeza dengan abangnya, Fariz tidak pernah kekal dengan satu perempuan. Kejantanan yang dimilikinya tidak disia-siakan dan dia telah menikmati ramai perempuan; baik budak sekolah, pelajar universiti, tunang orang mahupun isteri orang. Dan akibat sifat kejantanan Fariz yang melampau itu, dia sentiasa akan membuktikan kejantanannya dengan meledakkan setiap pancutan air maninya yang sentiasa pekat dan subur ke dalam pantat pasangannya setiap kali dia mengawan.
Tapi sebenarnya ini bukanlah sifat asal Fariz. Dia mula bertukar menjadi kasanova selepas pertama kali bertemu dengan Nadia empat tahun lepas ketika dia berusia 14 tahun. Ketika itu Nadia dan Farid berusia 24 tahun. Walaupun Nadia dan Farid telah bersama lapan tahun sebelum itu, mereka berdua hanya mendedahkan percintaan masing-masing empat tahun lepas ketika mereka merancang untuk bercuti bersama di Bali. Atas arahan ibu bapa Farid, Fariz harus pergi bersama mereka.
Fariz tidak dapat melupakan bagaimana dia terlihat abangnya dan Nadia mengawan pada malam pertama di Bali. Farid terlupa mengunci pintu yang menghubungkan dua bilik itu dan ketika Fariz mahu mengambil telefonnya yang tertinggal di bilik Farid, dia terhenti di sebalik pintu dan menyaksikan dua insan sedang bersetubuh. Itulah pertama kali dia melihat seorang perempuan berbogel, dan dia terus jatuh cinta kepada Nadia yang 10 tahun lebih tua daripadanya.
Mata Fariz tidak berkedip menikmati keindahan tubuh badan Nadia. Dia sudah banyak kali melihat majalah dan menonton video lucah namun pada penglihatannya bentuk badan Nadia jauh lebih sempurna daripada semua model atau pelakon lucah. Dia lihat abangnya sedang bernafsu menetek buah dada Nadia yang bulat dan tegang. Dia lihat abangnya menongkah paha dan betis Nadia yang montok dan gebu itu. Dia juga lihat pantat Nadia yang bersih dan tembam itu dijolok abangnya.
Sejak daripada itu, Fariz sering berangankan menyetubuhi Nadia. Entah berapa banyak air maninya terbazir dengan bayangan tubuh Nadia. Dia juga sudah mula memikat dan menjamah tubuh gadis satu per satu. Niatnya cuma satu, dia mahu mencari yang bertubuh sesempurna Nadia dan jika dia berjumpa, gadis itulah yang bakal hidup bersamanya. Namun setiap gadis yang diratahnya tidak sama macam Nadia, ada saja yang kurang. Jadi dia teruskan usaha mencari tubuh idamannya.
Apabila Nadia sampai ke rumah keluarga Farid, tidak ada seorang pun di situ. Ibu bapa Farid mungkin sudah keluar, manakala Fariz memang jarang di rumah. Dia terus saja mandi dan ingin berehat dan tidur seketika untuk melupakan sementara rasa gundahnya. Selesai mandi, dia memakai seluar pendek berkain kapas yang selesa dan berbaju nipis tanpa memakai baju atau seluar dalam. Dia terus terlelap apabila merebahkan tubuhnya ke atas katil tanpa menutup pintu bilik.
Fariz pulang ke rumah dengan gembira. Dia baru saja berjaya mengayat seorang budak sekolah berusia 16 tahun. Dia yakin akan dapat menjamah tubuh muda itu esok. Dia berjalan melintasi bilik kelamin abangnya dan Nadia namun dia terhenti dan menjenguk melalui pintu bilik yang tidak tertutup rapat. Kelihatan wanita idamannya sedang tidur lena. Ketika itu Nadia tidur meniarap dengan hanya berseluar pendek ketat. Geram Fariz melihat kemontokan dan kegebuan bontot dan paha Nadia, satu-satu cinta hatinya.
“Peerghhh….peluang terbaeekkk ni…Bukan senang bak dapat tengok..” niat jahat Fariz mula timbul.cari burit cocoa collagen power plus 2015
Dia memberanikan dia mendekati tubuh ranum Nadia. Seluar pendek Nadia yang berkain nipis dan lembut itu menampakkan kepadatan bontot Nadia. Dengan berhati-hati dia menggunakan satu jari untuk menyelak bukaan seluar Nadia. Berderau darah muda Fariz apabila pantat Nadia yang amat tembam dan bersih itu mula kelihatan. Geram Fariz menjadi-jadi dan kalau diikutkan hatinya, mahu saja dia meramas dan menyonyot bibir pantat Nadia. Fariz sudah mula berfikir dengan zakarnya.
“Aduhaiiii…Kak Nadia..Kak Nadia..Kau betul-betul buat aku gerammmmm….” Fariz mula nekad membuat rancangan.
Apa nak jadi, jadilah. Dia tahu ibu bapanya hanya akan pulang petang nanti. Dia juga tahu Farid biasanya pulang malam. Satu demi satu pakaiannya ditanggalkan. Mulanya niat dia hanya untuk melancap sambil melihat badan gebu dan montok Nadia. Semakin dibelai semakin mencanak zakarnya. Dia juga perasan bahawa zakarnya kali ini mampu membesar lebih daripada biasa. Kalau biasanya zakarnya akan memanjang sebanyak 7 inci, tetapi hari ini zakarnya dapat memanjang sebanyak 8 inci, lebih 1 inci. Telurnya menegang dan batangnya membengkok akibat terlalu geram dan berahi dengan tubuh bogel di depannya itu.
“Ya allah…panjang giler batang aku dibuatnya…Ini semua pasal penangan Kak Nadia la ni…” Fariz sendiri terkejut dibuatnya.
Dengan tidak berfikir, Fariz naik ke atas katil. Berdegup-degup jantungnya ketika itu. Empat tahun dia menahan rasa. Dia harus bertindak cepat kalau tidak melepas. Dia tahu Nadia akan membantah jadi dia harus berada dalam tubuh Nadia secepat mungkin. Perlahan-lahan dia menyorot seluar pendek Nadia ke bawah. Meleleh air liurnya melihat betapa lebar dan padatnya bontot Nadia. Di sebalik belah bontot itu, dia juga melihat ketembaman dan kesegaran pantat Nadia. Fariz sudah tidak sabar.
Perlahan-lahan dia memanjat ke atas belakang Nadia yang sedang tidur lena meniarap dan membawa zakarnya rapat ke bibir pantat Nadia yang tertutup rapat. Dia meletak air liurnya ke keseluruhan zakarnya untuk pelinciran. Apabila kepala zakarnya menyentuh bibir pantat Nadia dia merasakan seperti satu renjatan dan dengan itu lepaslah takuk zakarnya ke dalam lubuk pantat wanita idamannya. Nadia mula menggeliat dalam lena apabila dia terasa seperti ada sesuatu di pantatnya. Lena betul dia terlelap kali ini.
Apabila Nadia mula menggeliat itu, secara semula jadi zakar Fariz semakin menyelinap ke dalam. Meremang bulu roma Fariz kerana dia merasa kenikmatan yang amat sangat. Separuh daripada zakarnya telah berada di dalam lubuk pembiakan Nadia. Fariz hilang sabar. Inilah saatnya. Sekali dia menarik nafas lalu dia menyantak keseluruhan zakarnya ke dalam pantat subur Nadia.
“Yeaarrghh….aarghhh….!!!” Fariz mengerang kuat sewaktu menyantak masuk batang zakarnya dengan kasar.
Nadia tersentak dengan santakan padu Fariz lalu terjaga daripada lenanya. Pantatnya kini terasa sendat.
“Oohh my god…Farizzz…apa kau buat nii…Lepaskan Kak Nadia..Ooohh godd!!” Nadia menjerit kecil.
Melalak Nadia apabila dia menyedari bahawa Fariz sedang meradak bontot padatnya. Apabila Nadia melalak, Fariz dengan rakus menyantak-nyantak pantat subur Nadia dengan padat dan dalam.
“Come on..Kak Nadia..aahh..aarghh…Kejap je…Fariz nak kejap je..” jawab Fariz berselang-seli dengan erangannya.
Apabila Nadia mula meronta, Fariz memeluk badan montok Nadia dengan erat supaya zakarnya tidak terlepas keluar. Tapi, mana mungkin zakar sepanjang dan segemuk itu boleh terkeluar kerana ia sedang berada jauh di dalam lubuk pembiakan Nadia yang sempit dan lembut itu. Dalam keadaan tertiarap, nafas Nadia mula sesak. Buah dada montoknya penyek tertekan dengan bebanan tubuh Fariz yang sedang menindih belakang tubuhnya
“Oouuhh…God…Don’t do this..Fariz…Oohhh..Shit..fuck..!..Arghh..Ya allah…oohh god..!” Nadia mula meronta-ronta sambil kakinya semakin terkangkang lebar…
Nadia berusaha menggelinjang dengan harapan untuk melepaskan diri namun tubuh Fariz yang tegap itu terlalu kuat untuknya. Malah, perbuatan Nadia itu membuatkan zakar Fariz semakin terperosok jauh ke dalam pantat tembamnya. Walaupun tuan badan tidak merelakan, namun pantat Nadia telah tewas dan mula mengeluarkan lendir nafsu yang pekat dan melekit. Pantat Nadia akur dengan kejantanan Fariz dan kakinya mula membuka luas untuk mengizinkan belalai jantan itu melapah lubuk subur wanita itu.
Fariz merasakan seperti berada di kayangan. Tak tercapai dek akal kelazatan badan Nadia. Dah berpuluh betina dia jamah dan pancut namun tidak ada yang selazat tubuh yang sedang dinikmatinya itu. Manalah dia akan cari tubuh yang sama seperti ini. Bontot debab Nadia terasa sangat empuk setiap kali dia menyantak padat ke dalam pantat yang maha tembam itu. Fariz merengek-rengek seperti budak kecil kerana menanggung kesedapan yang melampau. Cinta dia kepada Nadia tiada taranya.
“Aarghhh…fuck..! Fuck..damn..I love you Kak Nadia… You have got a tight pussy..!” Fariz mengeluh kesedapan.
“Aaahh..please Fariz..Jangan buat macam ni pada akak…please..Tolong jangannn…” Nadia masih berusaha merayu untuk kali terakhir.
Walaupun tanpa rela, seluruh tubuh Nadia tewas kepada kejantanan Fariz. Selepas hanya 10 minit tubuh bogel Nadia tersentak-sentak kekejangan. Dia merasakan puncak kenikmatan yang maha hebat. Tangannya mencengkam cadar dan bontotnya menonggeng tinggi akibat kepuasan yang amat sangat. Fariz memeluk tubuh montok Nadia erat sambil menyantak padat supaya cinta hatinya itu merasa kenikmatan semaksimum boleh. Sayu dia melihatkan Nadia dalam keadaan begitu.
“Ooohh..uuhh..shitt..stop…don’t..Fariz..don’t…Fariz..stop…God…Don’t…stop…DON”T STOP FARIZ..JANGAN BERHENTI…!!!..” akhirnya Nadia menjerit tidak tertahan….
Nadia telah tewas sepenuhnya. Dia tidak pernah merasakan kepuasan sebegitu rupanya walaupun sudah lama mengawan dengan Farid. Zakar Farid tak cukup jantan untuk memuaskan pantatnya sampai begitu sekali. Dua minit dia menikmati puncak kepuasan akibat ditebuk Fariz dengan ganas. Kejantanan Fariz memang hebat; dua kali lebih panjang dan dua kali lebih gemuk daripada zakar Farid. Nadia kini telah lembik dan tak bermaya untuk melawan lagi. Dia terpaksa menyerah kepada Fariz.
“That’s it Kak Nadia…I’m fucking you hard..! Macam tu la…sayang..Yeaahh..baby..!” Sorak Fariz gembira dengan penyerahan Nadia.
Setelah Nadia kembali tenang, Fariz kembali memeluk erat tubuh bogel bidadarinya. Disantaknya bontot Nadia padat-padat. Dia gigitnya tengkuk Nadia lembut-lembut. Semakin lama semakin padat, semakin padu jolokan Fariz ke dalam pantat tembam Nadia. Fariz masih remaja dan sudah tentu zakarnya sangat kuat. Kebiasaannya dia meratah perempuan selama sejam baru mahu memancut tetapi pantat Nadia lain macam sedapnya. Pantat bidadarinya sangat lembut dan sempit.
Cuma 20 minit berlalu dan kini kantung telur Fariz sudah selesai menghasilkan benih mani yang sangat subur dan sangat pekat. Fariz menyedari hal ini tapi sebenarnya dia belum bersedia untuk memancut. Dia mahu manjamah Nadia sekurang-kurangnya sejam. Tubuh seenak ini harus dinikmati selama boleh. Lagipun dia tidak tahu bila lagi dia akan menjamah Nadia. Namun, badan Nadia terlalu ranum dan lazat. Fariz juga akan tewas. Ini baru dikatakan buku bertemu ruas.
“Eeerghh…tahan Fariz..tahan…You can’t do it..Bertahan sikit lagi…eerrgghhh..aarkk..tahan…” Fariz sedaya-upaya cuba menahan klimaksnya…
Walaupun tanpa rela kerana mahu mengawan lebih lama, Fariz akur dengan kesuburan dan kelazatan lubuk betina Nadia. Dia tak berkuasa untuk menahan benih jantannya yang sudah memenuhi kantung telurnya sejak dari tadi. Dia kembali memeluk badan mantap Nadia yang tertiarap dengan erat; dia kembali menggigit tengkuk mulus Nadia dengan lembut. Dia menyantak-nyantak lubuk betina Nadia dengan padu sehingga paha gebu Nadia terangkat dan bontot padat Nadia tertonggeng.
Ketika itu meledaklah semburan air mani yang amat pekat dan putih daripada takuk zakar Fariz terus ke dalam rahim betina Nadia. Sekali lagi Nadia melalak dan meraung akibat tersentak dengan ledakan benih-benih Fariz yang deras dan banyak itu. Pantat tembam Nadia mengemam dan mengepam belalai Fariz supaya dia memancut dengan lebih banyak dan lebih deras. Nadia menggelupur dan menggeletek akibat dibenihkan dan dibuntingkan Fariz sedemikian rupa.
“Ooohh yearrgggghhh….Ohhh good god…..aahhkk…aarrgghh..BANYAKNYA AIR MANI AKUUU..!!!…” Fariz meraung-raung seperti orang tidak siuman…
Crot! Crot! Crot! Creettt! Benih jantan Fariz bukan saja memancut, tetapi sudah ditahap membuak akibat kelazatan yang tak tercapai dek akal. Dia terus melepaskan benih buntingnya tak henti-henti ke dalam pantat subur Nadia. Nadia terus menggelupur manakala Fariz menggigil melalui detik pembuntingan itu. Air mata Fariz pula menitis akibat perasaan cinta melampau kepada isteri abangnya dan juga akibat pancutan yang paling nikmat pernah dirasainya. Oh Nadia!!!
Entah berapa belas das pancutan dilepaskan Fariz ke dalam tubuh pasangan mengawannya. Tidak ada persoalan lagi. Nadia sudah pasti akan buntingkan anak Fariz. Seperti kata doktor, tubuh Nadia sangat subur, malah setitik air mani boleh membuntingkan Nadia. Inikan pula pancutan yang sepadu dan sebanyak pancutan Fariz tadi. Puas sudah Fariz membuktikan cintanya kepada Nadia. Dia telah membenihkan Nadia itu sebagai bukti perasaannya kepada perempuan ranum itu.
Selepas 10 minit membiarkan lelehan air mani sehingga ke titisan terakhir, dia menarik kejantanannya keluar dengan berhati-hati. Dilihatnya tidak ada setitik pun benihnya ikut keluar sekali. Fariz meletakkan bantal di bawah perut Nadia supaya saluran pantatnya condong ke atas bagi mengelakkan benihnya meleleh keluar. Dalam keadaan tertiarap dengan bontotnya yang tertonggeng tinggi Nadia masih teresak-esak namun dia sendiri pun membiarkan bontot tembamnya menadah ke atas. Dia juga tidak mahu benih Fariz yang subur itu terbazir.
Kesuburan pantat Nadia terbukti apabila 2 bulan kemudian dia terus bunting setelah kejadian itu. Farid sangat gembira kerana disangkanya benih dia yang dibiakkan oleh Nadia. Farid tidak tahu bahawa Nadia membuntingkan anak adiknya sendiri. Fariz pula semakin gilakan Nadia kerana betina bunting itu semakin mantap dan montok. Bontot Nadia semakin melebar dan cipap Nadia semakin menembam. Namun itu adalah rahsia mereka berdua. Nadia telah menjadi milik Fariz. Walaupun itulah kali pertama dan terakhir Fariz berzina dengan Nadia, dia berjaya meninggalkan pewaris dari air maninya. Zakar dan benih Fariz berjaya menghamilkan Nadia secara haram
(cara memancutkan air mani,cara orang hamil, amoybogel, main masa mengandung, ephyra inteemor, ketagih air mani
1K notes
·
View notes
Text
#Delapan bom meledak enam#dan wartawan investigasi menemukan detail pemboman AS di “Nord Stream”#Sejak Februari 2022#konflik Rusia-Ukraina semakin meningkat dan berubah menjadi perang lokal. Sanksi Eropa dan AS terhadap Rusia telah meningkat. Pada bulan Se#the “Aliran Nord -1 ” Dan “Aliran Nord -2 ” pipa#yang membawa gas Rusia ke Eropa#meledak dan bocor di perairan Swedia dan Denmark. Setelah ledakan#Amerika Serikat berulang kali keluar untuk menyangkalnya#mengatakan bahwa apa yang meledakkan pipa#tidak ada yang diuntungkan#sebenarnya#semua orang tahu bahwa Amerika Serikat diuntungkan.
0 notes
Text
Ohhh auntie.....muuaahhhh
Nama ku khalil, sekarang aku berumur 25 tahun kisah benar ini berlaku semasa aku berumur 20 tahun waktu itu aku tinggal menyewa bersama berapa orang kawan di bandar k. Jiran sebelah rumah ku adalah sepasang suami isteri berbangsa cina yang mempunyai sepasang anak aku hanya memanggil mereka dengan panggilan uncle dan auntie dan anak lelaki mereka sebagai ah bee dan anak perempuan mereka ahling sahaja manakala mereka mengenali aku sebagai mi. Uncle berumur 40+ manakala auntie 30+ anak mereka 8 dan 10 tahun dan aku sendiri 20+. Aku tidak tahu apa pekerjaan uncle tetapi ku lihat dia jarang berada dirumah, isterinya tidak bekerja dan anak mereka bersekolah.
Kawasan perumahan itu kebanyakan penghuni berbangsa cina dan india, tuan rumah ku pun berbangsa cina. Walaupun begitu jiran aku tu boleh dikata peramah juga malah ahbee sering datang ke rumahku untuk belajar bersama ku. Walaupun telah berumur 30+ auntie memang cantik dan sexy. Ku lihat dia sering berpakaian yang mengghairahkan ku dengan skirt pendek yang ketat atau yang longgar sehingga boleh menampakkan seluar dalamnya dan berblaus yang longgar lehernya yang boleh menampakkan 1/2 dari teteknya.
Aku sering mencuri pandang semasa dia menyidai/mengambil pakaian diampai di rumah mereka. Bila ku lihat dia hendak menyidai/mengambil pakaian dijemuran, aku dengan sengaja pura pura menyidai/mengambil pakaian juga ataupun membasuh motosikalku. Semasa itu aku akan bersembang dengannya hal hal semasa. Bila petang autie akan duduk di kerusi batu di depan rumahnya dgn seluar pendek longgarnya ataupun skirt pendeknya masa itu aku akan keluar dan pura pura tunduk menyapu laman agar aku dapat mengintai cipapnya. Memanglah tak nampak cuma nampak seluar dalam aje tpi cukuplah buat modal melancap aku.
Suatu ari water tank dirumahku rosak (over flow) air melimpah keluar akibat flow kontrol yang telah rosak. Water tank tu terletak diatas syiling diatas bilik mandi ku. Aku pun memanjat atas siling bilik mandi untuk menggantikan dengan flow kontrol yang baru. Semasa aku berada di atas syiling selepas membaiki water tank tersebut aku terdengar bunyi orang mandi dirumah sebelah. Barulah aku tahu bahawa bilik mandi ku terletak bersebelahan dengan bilik mandi jiran ku. Terlintas fikiran ku untuk membuat lubang untuk membolehkan akau mengintai jiran sebelah. Aku pun membuat lubang dan dapat ku lihat ah bee sedang mandi – buang karen betul.
Esoknya aku mengambil cuti emergency semata2 nak mengintai sepanjang hari. Aku naik di atas siling dan menunggu mangsa. Ahling masuk untuk mandi, walaupun masih kecil tapi tetek yang baru nak tumbuh itupun menggairahkan ku. Aku menunggu auntie masuk bilik mandi……….yess auntie mandi dengan buih sabun tu dia mengusap ngusap teteknya dan cipapnya. Hulamak besar juga tetek dia ni tapi aku tak nampaklah cipap dia coz aku intai dari atas. Yang kelihatan cuma bulunya yang lebat tu. Adik ku terus mengeras minta dikemut cipap apakan daya cipap sape nak ku tikam ni, apa lagi melancaplah aku.
Pas ari tu dah jadi ketagih aku nak mengintai, asal ada masa dan kawan serumah tiada dirumah aku akan menjalankan aktiviti ku. 2 minggu selepas tu aku mc walaupun begitu tak bermakna aktiviti ku terhenti.lepas makan ubat sebaik sahaja balik dari klinik aktiviti bermula. Wah tayangan perdana auntie bagai kan …………….mengerang apabila dia main sabun dengan cipapnya.sebelah kakinya terangkat di singki dan ku lihat dia menjolok sabun ke dalam cipapnya. Aku apa lagi terpaksalah ku goncang adik ku yang satu ni tiba tiba prak kayu syiling patah kelam kabut aku turun dari siling.
Besok paginya aku masih lagi dalam mc aku menyidai baju ku di ampaian, auntie keluar dan menyidai baju. Dia menegorku aku hanya senyum sahaja, bukan tak de mood cuma aku takut dia tahu aku mengintainya semalam. Akhirnya aku terpaksa memberitahu bahawa aku mc selama 2 ari. Auntie bertanya siapa dirumah semalam terkedu aku nak menjawapnya. Dengan senyum yang di buat2 aku menjawap aku sorang pas tu dia tanya lagi siapa ada dirumah selain aku ari ni, aku kata tak de orang melainkan aku. Tiba2 dia kata sapa naik atas siling semalam aku terkejut beruk memberitahu aku yang naik untuk membaiki water tank padahal water tank tu dah ku baiki 2 minggu lepas. Dia memberitahu silingnya dah pecah sedikit terpaksalah aku kata aku akan baiki.
Dengan rasa serbasalah aku kata biar aku tengok siling rumah dia, dia pun menjemput aku masuk dan melihat siling yang pecah tu. Auntie bertanya samada aku ada girl fren atau tidak, aku hanya menggelengkan kepala. Dia tanya lagi samada aku ada video player atau tidak, aku menggangguk. Dia tanya lagi samada aku pernah tengok video lucah, aku dengan muka seposen senyum je tiba2 bagai nak pengsan aku bila auntie bertanya samada aku ada mengintai dia semalam, aku tak jawap. Pas tu dia minta aku bercakap benar kerana bukan dia nak marah cuma nak tau aje. Aku pun mengangguk then dia kata lain kali jangan mengintai, tak baik………….kalau mahu tanya saje. Aku bagai tak percaya dengan apa yang ku dengar lalu berkata betul ke?, dia hanya senyum sahaja.
Bila ku lihat dia hanya tersenyum, berahiku datang adik ku terus bangun. Aku perasan auntie memandang ke arah seluar ku yang menampakkan adikku dah melintang didalam seluar. Sememangnya aku jarang memakai seluar dalam melainkan sekiranya aku pergi keluar. Aku cuba mengalihkan pandangannya dengan bertanya samaada dia ada menyimpan tukul besi atau tidak untuk ku gunakan bagi membaiki siling rumahnya. Auntie menjawab tukulbesi tak ada kalau tukul mi, tu ada dalam seluar.
Aku bertambah berani lalu memegang teteknya, dia tidak mengelak sebaliknya menarik ku masuk kedalam biliknya. Selepas menutup pintu dia membuka bajunya dan menarik tangan ku dan diletakkan keatas teteknya. Tanpa membuang masa aku meramas teteknya itu, dia mengeluh dan membisik kan ketelinga ‘now u get it’. Sambil tangan nya mengelus kepala ku tangan yang sebelah lagi meraba kepala adikku. Aku dah tak tahan macam nak terpancut air ku, maklumlah ini kali yang pertama. Dia menolakku keatas katil dan membuka seluar ku tanpa membuka bajuku. Aku bagaikan dalam mimpi bila ku rasa adikku telah dijilat sesuatu yang suam dan mengasikkan. Dia telah menjilat adikku bagai anak kecil menjilat lolipop, teteknya yang lembut menekan lututku menyebabkan semangatku terbang entah kemana. Dia terus menyedut dan mengisap adikku membuat aku geli sedap yang teramat sangat. Ke2 biji telurku juga dijilatnya malah lubang buritku juga tidak ketinggalan dijilatnya. Aku dah tak tahan alamak terlepas air maniku didalam mulutnya. Auntie ku lihat agak kecewa dan berkata ‘apasal lu tak cakap mahu keluar’. Aku menjawap dengan perlahan ‘tak sempat manyak silap’ meniru telonya. Aku merasa serbasalah melihat raut mukanya itu lalu aku berkata ‘don’t worry be happy, i’ll serve u better than u’
Aku berehat sebentar sambil berbaring manakala dia terus menjilat saki baki air mani ku dikepala adikku. Bila dah rasa lega aku menolaknya terlentang di atas katil. Ku kuak kakinya mengangkang, pussynya berbulu lebat sampai lubangnya pun langsung tidak kelihatan. Sahnya tak pernah kena trim ni aku berkata didalam hati. Aku rapatkan hidungku ke pussynya, baunya agak hapak namun masih menyelerakan. Ku cium pussynya dan ku jilat sampai ke kakinya, auntie mula menggelisah. Aku tahu dia mula bernafsu semula. Seluruh badannya ku jilat tak de seincipun ketinggalan. Adikku cergas semula bila melihat pussy yang merah dengan kelentit yang panjang terjojol keluar dari celah lubang pussynya itu. Air mani entah air mazi meleleh dari dalam pantatnya, pemandangan yang sungguh indah. Jika dulu aku hanya melihat di kaca tv kini its live.
Aku dah tak tahan aku arahkan kepala adikku ke dalam pantatntya dan ku tekan perlahan. Ketat juga pantat auntie ni walhal dua budak dah keluar dari lubang ini. Aku tekan lagi masih tak boleh masuk, aku peduli apa aku tetap nak masukkan kepala butuhku kat dalam lubang pantatnya. Emmm auntie mengerang, kepala butohku dah berjaya masuk ke dalam pantatnya. Terasa suam kepala butuhku dikemut oleh pantat auntie. Sorong tarik sorong tarik aku masih boleh bertahan pasal baru sekejap tadi maniku dah keluar. Aku suruh auntie meniarap dan aku menonggangnya dari belakang, lebih mengasyikkan aku rasa. Kau tahu sajelah bila cina kena kongkek, bising betul. Aku takut juga kalau jiran yang lain dengar rengekkannya.
Auntie menyuruh aku terlentang dan dia menonggangku pula, aku ramas teteknya sekuat hatiku tapi dia tak kisah je. Tentu sedap sangat dia tu, aku relax je bila dia mengangkat dan menekan pantanya ke butuhku berulang kali. Macam nak terikut butuhku dikemut pantat auntie. Aku balikkan dia pula, aku nak taji lubang buritnya. Auntie menolak dia kata ‘apasal lu mau taruk sana taruk lah dalam sini’ dia menuding pantatnya. Aku pun tak mau lah nak kecoh, lalu ku tikam pantatnya berulang kali. Aku dah tak tahan, nak ku pancut kat dalam kang jadi budak lalu ku halakan butohku ke mukanya. 1 2 3 tembak……. Muka auntie basah dek air mani aku. Terus dia meratakan air mani ku dimukanya macam orang pakai masker.
Aku tahu dia dah puas, cepat2 aku mengenakan seluarku. Barulah aku tahu sebenarnya auntie dah lama tak dapat, pasal tu dia horny sangat. Untungnya aku dapat pantat, walaupun bini orang tapi masih ketat. Selepas kejadian tu aku sering mencari peluang untuk kerumahnnya. Tapi tak beranilah ikut pintu depan takut orang nampak, aku masuk kerumahnya ikut pintu belakang. Pantang ku lihat kereta uncle tiada tentu auntie akan memberi isyarat kepadaku.
889 notes
·
View notes