#tempat ngopi dago
Explore tagged Tumblr posts
jeanyshanty · 1 year ago
Text
Tempat Ngopi di Dago Bandung, Dimana Aja Ya....?
Tempat Ngopi di Dago dan tempat nongkrong di Bandung. Ulasan kali ini memang sangat rekomended untuk nongkrong bareng teman-teman. Soal harga tidak perlu diambil pusing, karena banyak tempat buat nongkrong yang bisa dipilih, mau tempat yang murah atau mahal semua tersedia. Mau nongkrong romantis dengan hiburan live music atau menyantap hidangan dengan internet wifi super kencang juga tersedia.…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
lamyaasfaraini · 2 years ago
Text
Keju adalah koentji
Tumblr media Tumblr media
"yang, aku mau ngasih guru2 disana.. Mereka udah baik ke aku. Kamu bikin apa kek gitu" ujar @sagarmatha13 alhamdulillah, mudah2an kamu selalu dikelilingi orang2 baik yg selalu membawamu kepada hal kebaikan dan keberkahan ya sayangku..
Yaa beginilah, cuma bisa yang simple2 aja.. Ide nya suami sih pilih menu nya. Makaroni skutel sama tiramisu katanya, makanan2 yg creamy, perkejuan.. Mudah2an ngga enek yah makanya nya haha. Tp semoga yg utamanya mah pada suka, ludes tanpa sisa. Belom dapet kabar nih, kayanya belom di purak hahaha.
Ceritanya hari minggu, kita belanja ke borma dago soalnya abis mampir kerumah dulu buat beberes. Mumpung lagi berdua lanjut ngopi date, azek.. Abistu pulang2 jam 8an lsg bebikinan, dibantuin sama ibu jg 1 menu, suamiku pasti bantu jg, slesei jam setengah 12 malem.. Makaroni skutel mah cuma modal liat tiktok, gampang sih ya sambil dibantuin ibu. Kalo tiramisu mah dah expert lah ya, suka dagang tiramisu since 2013 haha. Walapun dagangnya segimana mood dan angin2an. Terus bapak nyeletuk "bikin apa teh? Ada yg pesen, buat jualan?" wkwkwk selalu deh identik sama dagang, padahal buat ngasih ah.. Suami selalu join bantuin, wkt dagang jg beliau selalu bantuin aku hihi.
Semoga rejeki kita lancar yaa, jadi bisa berbagi makanan yg lebih bervariasi lagi. Di tempat kerja dulu juga kami suka bebikinan buat rekan kerja, tiramisu emg comfort zone bgt sih hahaha
3 notes · View notes
diadityaa · 5 years ago
Text
Lulus Berhadiah
Tumblr media
30 November 2011 akhirnya saya divonis lulus oleh jurusan. Alhamdulilah. Sesungguhnya saya tidak pernah mengharapkan hadiah dari siapapun perihal kelulusan ini. Dengan melepas status mahasiswa pun saya sudah bahagia. Tapi ternyata saya dapat hadiah kelulusan lho. Dari siapa? Marlboro. Kok bisa? Ikuti kisahnya.
Saya sangat jarang ikut kuis-kuisan. Mungkin sejak saya lahir hingga sekarang, jumlahnya bisa dihitung oleh lima jari. Sekitar Oktober 2010, saya dikasih tahu Bobbi kalau Marlboro sedang mengadakan game semacam kuis. Jelas ada hadiahnya. Bermacam-macam pula. Dari mouse, tas, t-shirt, headphone hingga hadiah utamanya yaitu berangkat ke Italia untuk naik Ferrari (kalau tidak salah). Sistem penentuan pemenangnya dengan mengumpulkan poin dari games yang ada di Marlboro.co.id. Sayangnya, Bobbi kasih tahu saya jelang ditutupnya itu event. Bahkan untuk mendapat status verified dari Marlboro pun saya tidak sempat. Sedangkan Bobbi dapat segala macam: t-shirt, mouse, tas, dll. Saya pikir ya sudahlah tidak apa-apa, memang saya telat mendaftar.
Setahun berlalu. Oktober 2011 saya diberi tahu oleh Bobbi kalau Marlboro mengadakan kembali game/kuis seperti tahun lalu. Kali ini bertajuk “Marlboro Light Connection”. Masa penutupannya masih lama. Langsung saja saya mendaftar. Tapi ternyata akun saya sudah verified, karena tahun lalu sudah mendaftar. Kali ini sistemnya berbeda. Untuk memperoleh hadiah, kita diharuskan mengumpulkan berbagai macam badge. Sedangkan cara mendapatkan badge ialah dengan memasukkan kode yang harus kita cari di berbagai tempat. Di antaranya: poster Marlboro Light Connection di Circle-K, billboard Marlboro di biasa ada di pinggir jalan raya, dan yang paling mudah ialah di beberapa situs seperti detik.com, kompas.com, dan kaskus.us. Kita harus sering-sering membuka Marlboro.co.id untuk memperoleh info di mana kode bisa didapatkan pada hari itu. Ada juga games, yang jika sudah dimenangkan maka akan kita akan dapat badge. Jika sudah didapat, badge bisa di-redeem dengan hadiah tertentu. Jadi tiap hadiah memerlukan badge yang berbeda. Dan badge ini keluarnya random alias untung-untungan. Semakin mahal hadiah, semakin susah juga mendapatkan badge yang diperlukannya.
Hadiah-hadiah yang disediakan Marlboro di antaranya: t-shirt dengan 3 desain berbeda, exclusive dinner & party, Samsung Galaxy Tab, dan Samsung Galaxy S2. Sedangkan hadiah utama ialah berangkat ke Istanbul, Berlin, dan New York. Saat itu saya cukup ngebet mendapat Galaxy S2. Menang itu saja saya pikir akan sangat bahagia. Setelah mengumpulkan berbagai badge yang kemudian di-redeem, saya berhasil mendapat dua t-shirt dan tiket exclusive dinner & party. Alhamdulillah. Meski target utama yaitu Galaxy S2 tidak didapat, saya pikir tak apalah, dinner & party juga seru sepertinya. Saya sangatlah beruntung karena setiap kota hanya ada empat pemenang yang mendapat tiket dinner dan party. Dan saya salah satunya. Lucky me.
Pada akhir November saya ditelepon oleh pihak Marlboro. Dia mengucapkan selamat dan memberi tahu kalau acara dinner dan party tersebut dilangsungkan Jumat 25 November 2011. Awalnya saya bilang bisa. Tapi ternyata Jumat itu jadwal saya sidang komprehensif, yang kelulusannya merupakan syarat untuk mengikuti sidang skripsi. Kemudian dengan agak berat hati saya bilang kalau saya tidak bisa ikut acara tersebut. Agak kecewa juga. Tapi mau bagaimana lagi. Tidak mungkin juga saya mengorbankan / menunda kelulusan saya demi hadiah itu. “Segera lulus jauh lebih penting!” ujar saya waktu itu.
Kemudian alhamdulilah saya lulus kuliah setelah melewati rangkaian persidangan itu. Saat sedang menikmati hari-hari pasca kelulusan, saya ditelepon kembali oleh pihak Marlboro. Alhamdulillaaah… mungkin memang rezeki saya ya, ternyata acara dinner dan party diadakan lagi pada 10 Desember. Kemudian saya ditanya apakah bisa ikut atau tidak. Tanpa berlama-lama, saya langsung menyanggupi. Yeehaw, mari pesta! Haha. Saya juga boleh membawa tiga teman ke acara ini. Siapa sajakah teman saya yang terpilih? Pertama, Bobbi. Tentu dia harus diajak. Karena dia, saya jadi tahu games/kuis dari Marlboro ini. Kedua, Rizal. Dia teman paling dekat, dan dengan Bobbi juga udah kenal lama. Ya, kami memang sudah berkelompok sejak lama. Terakhir ialah Rian. Kenapa saya ajak? Selain kami memang dekat juga, dia sudah minta diajak dari waktu itu. Dan beberapa teman memanggilannya Ribok (Rian m***k).haha. “Urang pesta yan!” ujar saya waktu itu. Kepada teman-teman yang tidak saya ajak, saya mohon maaf. Soalnya cuma boleh bawa tiga. Kalau saja tidak terbatas, saya ajak semua.
The Day
Hari yang dinanti pun tiba. Sebenarnya kami ditawarkan untuk dijemput oleh Marlboro di satu tempat. Saya minta kami dijemput di daerah Kopo. Namun ternyata mereka keberatan karena Kopo dikhawatirkan akan macet. Dari pada pusing-pusing, ditambah Bobbi esok paginya harus pulang lebih cepat karena ada undangan, akhirnya kami memutuskan untuk bawa motor saja menuju Hotel Padma. Saya, Rizal, dan Bobbi berangkat dari Kopo sekitar pukul 17.00 wib. Sedangkan Rian dari rumahnya langsung menuju Hotel Padma.
Saat sampai, kami pun langsung check-in di salah satu kamar yang disediakan. Kami mendapat jatah dua kamar. Tapi karena kehabisan kamar atau gimana, satu kamar lagi di Hotel Sheraton Dago. “ya sudahlah, tak apa,” saya pikir. Nanti bisa diatur. Setelah bersiap-siap di kamar, pukul 19.00 wib kami diminta berkumpul di lobby Hotel Padma untuk kemudian segera berangkat menuju tempat dinner. Sampai di lobby, kami dipertemukan dengan dua pemenang lain beserta teman-temannya. Jadi total yang diservis pada malam itu adalah 12 orang. Dan kebetulan dua pemenang lain itu saling kenal, sehingga teman-teman yang mereka bawa pun sudah saling mengenal. Setelah kami berkenalan dan sedikit foto-foto dengan mereka (difoto oleh Marlboro), dua Toyota Vellfire datang menjemput. Akhirnya saya punya kesempatan juga naik mobil kayak begitu. Haha. Kami langsung menuju Maja House.
Sampai di Maja House, kami langsung menuju meja dinner (sekaligus tempat party). Makan sepuasnya! Bebas pilih! Tanpa ragu-ragu kami semua memilih steak dengan harga termahal. Norak? Bodo amat. Jarang-jarang dapat kesempatan kayak gini. Hehe. Dengan setengah bercanda, saya bilang ke teman-teman saya: “Terimakasih telah hadir di acara syukuran ulang tahun dan kelulusan saya,” Hahaha. Kami pun menyantap pesanan-pesanan kami sambil bincang-bincang asyik, juga dengan rombongan sebelah (pemenang lain dan teman-temannya). Mereka itu semuanya kerja di lingkungan yang sama yaitu Universitas Advent. Beberapa di antaranya sebagai pengajar. Sebagian lagi saya tidak sempat bertanya.
Kami kenyang. Tentu saja. Dan ketika waktu menunjukkan pukul 22.00 party dimulai. Jujur saja, sebelumnya saya belum pernah ke tempat clubbing seperti ini . DJ dari Inggris (kalau tidak salah) mulai beraksi. Ruangan semakin penuh oleh para clubber. Musiknya seru juga. Mungkin lebih seru dan asyik untuk goyang2 badan dan kepala bagi yang sedang jangar. Saya dan teman-teman sih di meja saja. Mau ikutan berdiri sambil goyang-goyang juga rasanya kagok dan tidak biasa. Haha. Oiya, sejak party dimulai, di meja kami ada dua botol minuman beralkohol dengan asesoris-asesoris lainnya. Maksudnya gelas, es batu, pemanis, snack dll. Tidak ada drugs kok. Aman. Silakan enjoy the party mamen! Haha.
Pukul 02.00, mari pulang ke hotel. Party-nya sudah cukup. Awas, ada yang mabok! Haha. Kami pun akhirnya tidak perlu terpisah karena rombongan sebelah bersedia menukar kamar. Jadi mereka semua di Sheraton, kami ber-empat tetap di Padma. Saya sekamar dengan Rian, sedangkan Rizal dengan Bobbi. Kami pun istirahat setelah menikmati malam yang takkan terlupakan yaitu diservis penuh oleh Marlboro, mulai dari exclusive dinner, party, hingga menginap gratis di Hotel Padma selama satu malam. Aneh juga rasanya menginap di hotel, tetapi di Kota Bandung juga. Ya.. mari nikmati sajalah.hehe.
Kami bangun pagi. Padahal baru tidur sekitar tiga jam lebih. Saya memutuskan untuk menikmati salah satu fasilitas hotel yaitu kolam renang. Lumayan olah raga. Meski air kolam renangnya dingin, tapi kita juga bisa menghangatkan badan di jacuzzi sebelah kolam renang. Rian dan Rizal ikut turun untuk menikmati hangat/panasnya air di  jacuzzi. Sedangkan Bobbi memilih ngopi saja di kamar dan breakfast duluan. Setelah selesai berenang dan berendam, kami menyusul Bobbi yang sudah ada dari tadi di tempat breakfast. Inilah saatnya menikmati hadiah terakhir dari Marlboro: breakfast di hotel. Santap hingga kenyang, bung!
Di antara kami hanya Rian yang membawa kamera. Sayangnya tertinggal di tas saat kami dinner dan party kemarin. Jadi selama acara ini, kami hanya melakukan satu kali foto bersama yaitu selepas breakfast. Setelah itu pun kami menuju kamar untuk mandi dan kemudian pulang. Ke rumah masing-masing. Dan cerita ini pun berakhir di sini. Sekali lagi, bagi saya ini sangat alhamdulillah, karena mendapat ‘hadiah’ sesaat setelah lulus kuliah.
Terakhir. Uniknya, saya dan dua pemenang lain itu tidak merokok. Tapi kami diservis penuh oleh perusahaan rokok yang cukup ternama. Thanks, Marlboro!
*Diposting di Wordpress 26 Februari 2012
1 note · View note
breezestory · 2 years ago
Text
Kala itu; Bandung
Bandung,
June 27-29, 2022
Tumblr media Tumblr media
Kala itu,
Bandung, liburan selanjutnya hanya aku dan dia, kita disana tiga hari. Diawali dengan makan setelah sampai bandung, kita istirahat dan malemnya kita pergi makan burger di BBQ mountain boys burger. Ngga lama hujan turun dan kita melanjutkan ke dago untuk membeli kopi, tapi hujan semakin dares dan akhirnya kita harus nunggu hujan agak reda. Kita nunggu di depan toko merah ditemani dengan suara musik dari cafe sebrang dan disana kita ngonrol banyak hal salah satunya ketika dia bertanya “nanti kamu mau aku kenalin sebagai apa sama ibu aku?”.
Hujan mulai sedikit reda dan akhirnya kita pulang untuk istirahat. Keesokan harinya kita mutusin buat liat banyak pohon karena aku suka angin dan angin akan merasakan angin setiap aku dekat dengan pohon. Kita ke orchid cikole, disana kita duduk, melihat pohon dan menikmati udara yang bersih.
Setelah itu kita mampir ke tempat ngopi di Nara park, dan saat kita mau pulang tiba tiba dia bilang perut dan badannya ngga enak, aku pun sama. Setelah liat kondisi dia gimana dia pun udah ngga konsen bawa mobilnya, akhirnya kita mutusin untuk extend satu malam lagi, paginya kita pulang
Terima kasih udah jagain aku padahal aku tau saat itu kamu juga tidak baik baik aja
0 notes
kopisalarea · 4 years ago
Video
instagram
Tempat ngopi di daerah dago, Bandung.. Buat kalian pelajar/ mahasiswa, bisa banget nih mampir ke @kopisalarea dari jam 1- 4 Pm karena semua 15k untuk menu kopi nya... Jangan lupa ajak teman, pacar, gebetan kalian yaaaa.... . . . . #kopisalarea #tinungopijadibaraya #ngopisarengbalarea #kedaikopi #kopi #ngopi #ngopididagoyuk #nongkrongbandung #hayungopi #bandungjuara #jelajahbandung #ulindibandung #bandungnongkrong #instagramers #bandungkuliner (di Kopi Salarea) https://www.instagram.com/p/CFzrSFipCTy/?igshid=1liqjx90dszok
0 notes
salmanania · 4 years ago
Text
Siniih Kopi, Tempat Ngopi Instagramable untuk Liburan Akhir Pekan
Salma Nania Siniih Kopi, Tempat Ngopi Instagramable untuk Liburan Akhir Pekan Artikel Baru Nih Artikel Tentang Siniih Kopi, Tempat Ngopi Instagramable untuk Liburan Akhir Pekan Pencarian Artikel Tentang Berita Siniih Kopi, Tempat Ngopi Instagramable untuk Liburan Akhir Pekan Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Siniih Kopi, Tempat Ngopi Instagramable untuk Liburan Akhir Pekan Siniih Kopi di kawasan Dago, Bandung bisa menjadi pilihan untuk tempat ngopi asyik bareng teman. http://www.unikbaca.com
0 notes
putriculinary · 7 years ago
Photo
Tumblr media
Jadi waktu itu tuh diajakin ngopi sama dia.. dia bilang ada tempat ngopi gitu yang enak namanya KOPI PANGGANG di daerah dago.. nah aku kan ga terlalu suka kopi, jadi aku pesen GREENTEA LATTE pake whip cream gitu.. dan aku ga nyesel karena itu rasanya enak banget.. manisnya juga pas 👍
1 note · View note
ramarietta · 7 years ago
Text
Ngopi Kuy!
Tumblr media
Tiga tahun terakhir, kedai kopi tumbuh bak jamur di musim hujan. Hampir di seluruh kota di Indonesia bermunculan kedai kopi. Di setiap pojok kota, ruko-ruko disulap menjadi kedai kopi. Banyak pengusaha yang membuka kedai kopi dalam bentuk gerobak kaki lima. Mereka menyeduh biji kopi arabika specialty dan fine robusta. Itu menandai terjadinya pergeseran budaya “ngopi” di tengah masyarakat.
Penggemar kopi mulai meninggalkan kopi instan komersial yang digunting (sachet), beralih ke kopi kelas premium. Penggemar kopi menikmati biji kopi segar sangrai dan harus digiling langsung sebelum seduh. Kini mereka mulai meninggalkan kopi sangrai hitam seperti arang. Bahkan kopi kini cita rasanya tak lagi pahit. Sebab, para pengusaha menyangrai biji kopi lebih muda (light to medium).
Tumblr media
Adapun sepupu gue Dilla dan Alan sangat suka kopi. Setiap Lebaran atau liburan di Bandung, pasti mampir ke kedai kopi di Bandung. Gue puputeran berdua Dilla, naik angkot, belanja, beli buku, dan terakhir ngopi. Kadang kalau harus jaga rumah, bikin kopi di rumah.
Semenjak Alan jadi barista, kami punya tempat kabur. Selain mendatangi dan menjemput si gimbal akibat kerja shiftnya, gue menikmati pojokan Drezeel yang “dingin” atau hangatnya Alan “Sok Rit pesen, Alan yang buat.” “Mau apa, Rit? panas atau es?”, “Rit, tungguin atuh rit mau ikut makan ih. Ini sebentar lagi kapten sorenya dateng.”, “yang ini enak nih rit. manis kok”. Senenglah aing godain maneh tiap dateng dengan menyapa antusias “Haaai Alaaaaan” wkwk dan ia balas sambil merengut, “Naon sih teriak – teriak?”.
Dulu banget dari jaman A Ryan dan A Iqbal masih anak kuliahan (sekarang udah pada jadi Bapak!) kita diajak ke Ngopi Doeloe di Buah Batu. Pernah juga Wild Grass di Ciumbuleuit atau hits anak muda murah meriah di Kopi Anjis di Jalan Bengawan. Nah, libur lebaran 2017 kemarin, gue, Dilla, Dimas, sampai mabok kopi ngikutin sang Barista, nyobain kopi di tiga tempat Dreezel Coffee di Cisangkuy, Armor kopi di Dago, dan satu lagi gue lupa. Gue suka, tapi tidak berlebihan. Jadi kadang gue memesan greentea atau coklat ketika perut tidak bersahabat.
Tumblr media
Kalau di Bogor, sahabat gue Yusuf Canarisla aka Ucup penggila kopi wkwk. Mulai dari Kopi Serius di Solo, Maraca books and Coffee, Rumah Kopi Ranin dan Rumah Seduh di Bogor. Secara sosiologis profil penggemar kopi pun mulai berubah. Kopi kini tidak lagi identik dengan dunia pria dewasa. Pemuda, remaja, dan kaum perempuan kini ikut menggemari kopi. Kasus racun dalam secangkir kopi yang menewaskan peminumnya menjadi sorotan media massa lalu, justru semakin mengusik keingintahuan orang akan kopi.
3 notes · View notes
rindalolita · 6 years ago
Text
Bandung
Tiba-tiba saya ingat bandung, saya rindu suasananya, saya rindu udaranya, saya rindu semua tentang bandung. Bandung bagi saya adalah tempat persembunyian terbaik untuk mengasingkan dan memperbaiki diri.
Saya rindu bandung, saya rindu rasanya berjalan di sepanjang teras cihampelas, cuci mata di ciwalk, syahdunya kampus itb, makan seblak di unpas, beli batagor riri, makan mie kocok dengan kikil yang banyak, minum susu greentea, berjalan sore-sore di sepanjang braga dan asia afrika, olahraga di lapangan gazibu, melewati kemacetan jembatan pasteur dan melihat warna-warni antapani “antara cinta tapi teu wani” haha, ngopi di the panas dalam, braga city walk, makan nasi bancakan, bandung trade center, alun-alun kota bandung, sholat di masjid jami’, dago pakar, lembang, ciwidey, cikole, naik ontang-anting, pengalengan, jalan-jalan di pasar baru, tawar menawar di factory outlet, belanja basreng dan coklat, foto-foto di gedung sate dan terowongan nol kilometer.
Saya rindu bandung, saya ingin pergi ke buah batu, makan seafood, pergi ke china town, saya ingin tau luasnya kota baru parahyangan dan kabupaten bandung.
Bandung adalah pelipur lara ketika hati lelah dan butuh pelukan
Bandung adalah rumah singgah terbaik ketika tak pernah sampai raga
Bandung adalah kisah klasik yang selalu punya tempat sendiri untuk meneduhkan diri
Bandung adalah tempat terbaik dimana cerita dan cinta saya di abadikan
Bandung ada pada kisah yang tidak akan pernah selesai
Bandung adalah kerinduan dan candu bagi penikmatnya
Bandung adalah salah satu kota dimana saya ingin tinggal, menua, dan menetap
Bandung adalah serangkaian cita-cita yang sampai saat ini sedang di usahakan
Bandung ...
Saya rindu
Sepenuhnya rindu
Saya ingin punya tulisan yang ditulis di Bandung
Tolong bawa saya ke bandung
@rindalolita | Jakarta, 15 Juli 2019
0 notes
vrmlysr · 6 years ago
Text
day 1
gue mo cerita ah pengalaman liburan gue ke bandung selama 3 hari
jadi selama bulan desember 2018 kemaren andra tuh dinas hampir sebulan full, sampe pas pergantian tahun aja dia masi dinas juga huhu
syedi deh :(
yauda akhirnya untuk mengganti itu kita rencanain lah liburan. ya itung2 refresh otak dan jiwa
pas bulan november kita udah si rencana liburan ke malang jatim setelah tahun baru, karena andra diundang temennya nikahan disana, maksudnya ya sekalian aja kita liburan juga di malang
temennya ngundang tanggal 12 januari. tadinya kita mau liburan bertigaan aja (gue andra alif). tapi pas kita lagi maen ke rumah jesen disti dan ngobrol2 soal liburan eh mereka mau ikutan juga, yauda kita si ayo aja
setelah tahun baru tiba2 andra ngabarin katanya temen dia gak jadi nikah tanggal 12 januari, dimundurin dalam waktu yang tidak bisa ditentukan
LAH
pegimana
udah ngundang dari sebulan sebelom acara eh tiba2 ngabarin lagi gak jadi :(
padahal kita udah cek2 harga tiket pesawat dsb buat kesana. andra juga udah minta cuti di tanggal itu
hmmm
paboleh buat rencana ke malang diurungkan, soalnya kita mikirnya boros aja. misal kita ke malang nih liburan e terus abistu kita diundang nikahan dan kesana lagi, jadinya kan 2 kali bolak balik. mending ke malangnya nanti pas undangannya udah fix aja biar sekali jalan hhhh
hemat beb
terus putar haluan deh ke bandung. katanya bandung sekarang udah makin banyak destinasi wisatanya, penasaran juga kan jadi pengen kesana. jesen sama disti juga sepakat mau
dibooking lah hotel buat 3 hari 2 malem
kita berangkat hari sabtu tanggal 12 januari 2019 malem minggu. sekitar jam 20 gue andra alif berangkat dari rumah ke serpong garden tempatnya jesen disti. di sana kita makan dulu, andra juga sempet tidur sekitar sejam biar gak ngantuk di jalan karena bakal nyetir semaleman
selama andra tidur, jesen sama disti packing. mereka baru sempet kemas2 karena emang abis ngantor dulu dari pagi ampe sore
jam 22 andra bangun terus ngopi. kita ngobrol2 di depan teras sambil diskusi enaknya jalan jam berapa biar gak kena macet dan sampe sana bisa langsung ke tempat wisata
dari hasil diskusi akhirnya diputuskan jalan jam 23
berangkatlah kita, keluar komplek berenti dulu ke indomaret belanja cemilan sama minum buat di jalan
alhamdulillah perjalanan lancar, sampe akhirnya kena macet deket pintu tol cikarang karena lagi ada pembangunan MRT. parah sih sekitar sejam lebi kena macet
asli pinggang sakit banget
jam 5 kita sampe di bandung. alhamdulillah..
langsung tujuan ke punclut buat sholat subuh terus sarapan di sana. abis sarapan kita rebahan2 dulu ngelurusin kaki
jam 8 kita ke lereng anteng. itu tuh semacem tempat makan tapi temanya macem2. indah banget viewnya langsung ke jurang
kalo kata jesen mah itu tempat ariel noah buka puasa hahaa
kita gak lama di situ soalnya kalo pagi emang masi pada tutup, abis foto2 kita cabut. katanya kesitu bagusnya malem karena banyak lampu
dari lereng anteng kita ke dago dreampark. jesen disti bilang tempatnya lebi bagus. emang bagus si, luas banget juga banyak pohon pinusnya
kita jalan agak jauh dari tempat parkir mobil ke dalemnya. turun ke bawah lewatin jembatan, terus naikin tangga2. sunggu indaaah banget pemandangan sepanjang jalannya maasyaa Allah
di sana ada macem2 spot buat foto tapi tiap spotnya bayar 30ribu perorang, hih mahal. terus kalo ketauan bawa makan dari luar kena denda 200rebu
ETDAH
duit mulu
andra nyoba beli tiket buat foto di replika rumah terbang yang ada balonnya kayak di film up. ternyata foto di situ tak semudah keliatannya
kita naikin tangga dulu buat ke atasnya. agak curam. sampe di atas ternyata tempatnya sempit terus goyang2 tiang penopangnya kek ringgkih gitu
sumpah serem banget woy
dan mood alif lagi agak gak kondusif, bete dan rewel. kayaknya masi ngantuk karena pagi2 emang biasanya dia masi tidur
abis beli makan minum di situ kita jalan balik lagi ke atas deket tempat parkir mobil, liat2 pemandangan, foto2, terus cabut deh
tujuan langsung ke hotel pengen tiduuur
sampe hotel jam 12 belom bisa cek in, nunggu dulu dua jam. yauda maen duduk2 dulu di lobby, sejuk banget suasananya terus pemandangan depan hotelnya pun bagus
jam 14 akhirnya cek in
sampe kamar kami langsung tidur, asli ngantuk banget. niatnya malem baru keluar lagi nyari makan sambil nongkrong2. etapi hujan deras pas malem, akhirnya andra sama jesen doang yang keluar beli makan
dibungkus terus kita makan di kamar hotel
yaksip
0 notes
indomietelorkeju · 8 years ago
Text
Utopian Dreams #3
Tumblr media
Malam itu datang lagi, kiko kembali mual-mual, entah botol keberapa yang ia habiskan malam itu. Kiko dikejar deadline untuk segera merampungkan konsep acara dan skema budget acara launching skatepark di bandung. Dari mulai pengisi acara hingga konsep tata lampu ia pikirkan sedetail mungkin. Belum lagi tuntutan sponsor yang selalu minta lebih dengan budget terbatas. Anehnya, kiko tetap gembira walau stres itu terus menggelayuti lehernya.  Dan malam itu kiko tidak sendiri, dia bersama fendi dan nino. 
Fendi biasa mengurus masalah budget,perizinan dan pengadaan,sedangkan nino mengurus acara dari segi audio, visual hingga pengisi acaranya. Ya, tim inti hanya mereka bertiga dengan kiko sebagai project leader. Sisanya, ya cabutan.
“Fen, gue pusing banget deh. Kebanyakan minum kali ya. Gue mau keluar dulu ya , cari angin sembari menikmati malam di bandung yang khidmat. Jalan-jalan kecil aja di sekitaran DU”  ucap kiko
“Hati-hati diculik! hehe Mau gue temenin ga?” tanya fendi
“Gak usah. Lagi pengen sendirian aja gue. Plissss mau sendiriii duluuu” paksa kiko manja
“Yaudah kabarin ya! Awas ga dikabarin! Hapenya jangan dimatiin” ingat fendi
“Berisik ah lo, khotbah mulu. Bawel.” ucap kiko sedikit marah
Kiko pun mencoba menikmati malamnya di bandung. Kota kelahirannya yang jarang ia singgahi dan nikmati. Sedari kecil, kiko tinggal di jakarta hingga sekarang. Namun walau begitu, bandung selalu memiliki kemesraan yang begitu dalam buat kiko. Pacar pertama kiko yang bernama kurnia, putra asli bandung yang tidak sengaja bertemu di jakarta pada acara perkemahan sabtu minggu. Orangnya ramah sekali, sangat santun dan halus, hingga kiko sendiri bingung mengapa ada orang seramah dia. Pernah sekali waktu kiko diajak main ke bandung oleh kurnia, kiko diajak keliling bandung menggunakan motor bebek hitam milik kurnia. Hujan-hujanan, lalu berteduh di sekitaran dago sambil makan mie ayam dan kurnia memberikan kado boneka untuk kiko bawa pulang dengan uang tabungannya. Romantis kala masih SMP.
Bandung pun menjadi saksi getir hidup kiko, dimana tangis kiko pecah di makam ayahnya. Ya, ayah kiko sudah pulang duluan menemui tuhan. ‘Ingin mem-booking surga duluan’ kata kiko ke orang-orang, kata yang terus diulang seraya mencoba menutupi kesedihannya. Intinya bandung memang seintim itu dengan kiko walau jarang terjamah karena jarak. Kiko berjalan jauh hingga sekitaran dago atas, ia menepi di sebuah warung kopi. Memutuskan untuk membeli kopi sebelum malam mendingin dan menyapa pagi. 
“Kang, punteun kopi tubruk na hiji. Jeung mie goreng nya.” ucap kiko dengan logat sunda
“Siap teh. Sorangan wae teh? kabogohna tos sare?” ucap akang warkop ramah
“Aduh abdi mah teu gaduh kabogoh kang.” ucap kiko sambil senyum dan buru buru menyudahi obrolan yang memanjang
Ingatan kiko tentang ayahnya memuncak malam itu, entah karena apa. Ia ingat betul kalau ayahnya selalu menemani kiko menonton bola di engah malam sambil ditemani indomie telor kesukaan ayahnya yang pelan-pelan ditularkan kepada putrinya itu. Kiko selalu merengek minta dibangunkan kalau ayahnya nonton bola, ayahnya pun mengiyakan. Kiko kecil adalah fans man united dan jadi saksi kala man united melakukan comeback historis melawan bayern. Kebiasaan kiko menonton bola sudah jelas warisan dari ayahnya yang gemar begadang .
Ingatannya pun berjalan mundur akan beberapa dialognya dengan ayahnya malam itu
“Ayah, ayah!! kenapa ayah gapernah sedih?? padahal kan ibu jahat!! pergi ninggalin kita terus” tanya kiko bingung
“Hus!! ibu itu lagi kerja nak! emang shift malemnya lagi sering aja. Jadi dateng kerumah pas siang aja dan jarang-jarang” ayah kiko menenangkan
“Ibu kerja apa sih? kok berangkat malam terus? kiko kangen ibu, kiko pengen kita bertiga nonton bola sambil makan mie goreng. emang gabisa ya?” tanya kiko memohon
“hmmm...kiko tau batman?”tanya ayahnya mengalihkan
“tau! pahlawan itu kan?” jawab kiko kebingungan
“nah, kalau batman keluarnya siang-apa malem?” tanya ayahnya
“malem! kan manusia kelelawar yah! terus apa hubungannya yah?” ucap kiko
“nah, ibu itu kerjanya sama kaya batman! cuma bisa keluar malam-malam, buat membasmi kejahatan.. soalnya kalau malam hari itu tempat kejahatan berkumpul dan cuma mama yang bisa membasmi. Kadang-kadang ibu ketemu dan ngopi bareng batman loh!”
“oia??? aku bangga sama ibu! nanti pas ibu pulang aku pijitin ah!! jadi kangen ibu deh.. tapi kenapa ibu sering sama om roy yah?”
“Nah om roy itu kaya robinnya, ibu kaya batmannya. Mereka kerjasama lawan penjahat. Kiko ayo makan mienya, abis ini tidur. Nanti pagi kan kita mau jogging” ucap ayahnya
Beberapa tahun setelah percakapan itu, kiko sudah mulai tumbuh dewasa, akhirnya kiko mengerti kalau ibu kiko bukan batman, tapi tak lebih dari seorang medusa. Ibu kiko lebih memilih tinggal bersama om roy, tetangga satu kompleknya yang cukup kaya raya. Satu-satu nya dendam yang terus kiko rawat adalah dendam kiko terhadap ibunya yang tak pernah padam hingga sekarang. Begitu tau kenyataan tersebut, kiko memaksa ayahnya untuk tidak tinggal di komplek itu lagi dan ayahnya pun mengiyakan kiko. Ayahnya tidak pernah bilang “tidak” kepada kiko karena jawaban yang meluncur dari ayah kiko hanya  pasti ada dua: Iya dan nanti dulu.
Dari sejak itu, kiko cukup keras terhadap dirinya sendiri dan mau bekerja apa saja demi membantu ayahnya yang bekerja sebagai satpam bank. Kiko kembali memutar kembali ingatannya seminggu sebelum ayahnya meninggal karena serangan jantung mendadak.
“Kiko, ayah mau ngomong.” ucap ayah kiko tiba-tiba
“apa yah?” jawab kiko sambil memandang wajah ayahnya yang payu
“Kiko jangan pernah dendam ya sama ibu. Kiko juga jangan cape-cape banget ya kerjanya. Kiko cari suami yang bener ya, yang sholeh, kalau suami kiko lagi gak ada uang, temenin ya.. jangan ditinggalin.. terus temenin suami kiko apapun keadaannya.. ayah gapapa kok kalau ditinggalin demi suami kiko.. ada mang ujang nemenin disin... pokonya kiko harus jadi wanita baik ya.. ke semua orang terutama ke suami” pesan ayah kiko mengingatkan
“Semua permintaan siap kiko laksanakan yah!! cuma yang pertama, kiko gabisa. Maaf yah” ucap kiko dengan mata kemerahan
“Kiko, tolong yah. Ayah emang gapinter kaya kiko, bukan sarjana kaya kiko, bukan intelek kaya kiko. Tapi yang ayah tau dendam itu gak baik, merawat dendam itu melelahkan bikin cape diri sendiri. Dendam itu menular, ketika kita bales dendam, dendam terus mencari induknya. Dendam itu parasit. Dan satu hal kiko, nama ‘kiko’ itu adalah singkatan dari nama ibu dan ayah: kirana dan komang. Jadi sebenci-bencinya kiko sama ibu, ibu tetap terselip di nama kiko” ucap ayahnya serius
Kiko terdiam, mencoba mengiyakan namun berat, kiko merasa egonya ditelanjangi bulat-bulat oleh ayahnya. Dan seminggu setelahnya, ayahnya berpulang mendadak, mungkin karena kebiasaan begadang ayah kiko. 
“teh ieu miena, tos beres?” tiba tiba abang warkop memotong lamunan kiko tentang ayahnya
Malam itu hanya ada kiko dan abang warkop yang menjadi cameo dalam perjalanan kiko menembus waktu merenungi ayahnya, di bandung, di kota penuh kenangan.
“Kang, nuhun ya saya pulang dulu. Ieu jang rokok. Nuhun kang” tutup kiko ke abang warkop yang menutup romantisme malam itu seraya langkah kiko menuju hotel yang disambut lolongan anjing liar. Kiko selalu sibuk mencari sosok ayah yang dirindukannya, bahkan dengan cara apapun.
Rindu kadang sama halnya dengan dendam, tak perlu dirawat, harus segera dituntaskan.
6 notes · View notes
farizanramadhan · 8 years ago
Text
Membalas Setetes Air Susu
Bertekad bahwa malam minggu (minggu lalu) akan sangat berbeda, saya menyiapkan banyak hal yang secara konsep akan merubah malam minggu saya yang biasanya tetap duduk menatap layar laptop.
Setelah menjelang sore, saya kemudian keluar dari parkiran dan menyerahkan tiket parkir kepada petugas yang ada di pos keluar.
“A, dulunya mahasiswa ITB ya?”
Saya yang sedang merogoh uang parkir di saku celana, awalnya tidak melihat wajah petugas tersebut. Namun setelah ditegur dengan kalimat tersebut, saya melihat wajah petugas, dan iya saya mengenali dia, dia adalah petugas parkir ketika saya berkuliah. Saya masih mengingat wajahnya, namun lupa namanya, karena terbiasa mengobrol dengan sapaan “kang”.
Obrolan kami di gerbang keluar harus dihentikan karena ada kendaraan lain di belakang saya. Saya pun keluar parkiran dengan niatan akan menemui sang petugas parkir tersebut.
Kang Andri namanya, jika kawan-kawan yang masih mengingat dia, sungguh dia orang yang santun. Setelah pulang berjalan-jalan di malam minggu, saya kembali ke parkiran living plaza, ingin ngopi-ngopi santai dengan kang Andri, pastinya banyak hal yang ingin dia ceritakan, melihat gesturnya ketika saya pergi meninggalkan parkiran sore itu.
Ketika saya mendekati pos keluar, sayangnya kang Andri sudah tidak ada disana. Kemudian saya bertanya kepada petugas yang sedang di pos, dia bilang bahwa kang Andri sedang membuat laporan harian, karena shift kerjanya sudah selesai.
Akhirnya kami bertemu di dekat parkiran motor, kemudian kami mengobrol di trotoar jalan dago sembari membeli kopi.
Benar, bahwa malam minggu saya kala itu memang signifikan. Kurang lebih 1,5 jam kami mengobrol kesana kemari. Berawal dari intrik parkiran ITB hingga budaya kerja di parking system tempat kang Andri bekerja selama lebih dari 8 tahun.
Ada suatu topik yang membuat saya terenyuh, yang membuat saya terdiam. Topiknya tentang menikah.
“kang Aris, jadi tadi teh saha? calon? iraha atuh nikahna?”
(Aris, jadi siapa itu tadi? calon (istri)? kapan menikahnya?)
“wah jauh keneh kang, abdi hoyong ngabubungah ibu sareng bapak heula ayeuna mah.. doakeun weh nya..“
(wah masih jauh, saya ingin menyenangkan ibu dan bapak terlebih dahulu untuk sekarang, doakan saja ya)
Senang bercampur dengan bingung, karena pertanyaannya frontal sekali. hahahaha
“leres kang, ayeuna mah ngabubungah si ibu sareng bapak weh, khususna si ibu, lamun urang ngitung-ngitung mah, da moal kagentosan satetes cai susu ti ibu teh..”, kang Andri
(betul, sekarang lebih baik menyenangkan ibu dan bapak saja, khususnya ibu, kalau kita berhitung, sudah pasti tidak akan terganti walaupun setetes air susu ibu..)
Dia bercerita bahwa bekerja itu memang berat, perih, seringkali jauh dari harapan. Tapi yang penting berusaha, melakukan yang terbaik untuk diri sendiri dan orang lain. Yang penting selalu memberikan manfaat, jadi tauladan yang baik dan tetap rendah hati.
Sungguh saya sangat beruntung, dinasehati ketika pikiran saya sedang relatif berantakan karena banyak hal. Sejuk sekali rasanya obrolan malam itu, ditemani hangatnya kopi di gelas kecil.
Inilah sesuatu yang mahal, silaturahim. Bergaul dengan siapa saja, tidak merasa lebih tinggi atau lebih rendah dari orang lain. Di mata Allah SWT kita semua sama, tidak berhak seorang manusia memutuskan siapa yang lebih baik dan siapa yang lebih buruk.
27 Mei 2017, ......
2 notes · View notes
kopisalarea · 4 years ago
Photo
Tumblr media
Jadikan tempat ngopi sebagai media sharing ilmu untuk mereka yang mempunyai impian besar.. . . . . . . . . #kopisalarea #tinungopijadibaraya #kopibandung #eskopisusu #menemanisoremu #kedaibandung #kopinikmat #bandungeatery #bandunghits #foodbandung #kanayakanbandung #dago #hayungopi #ngopi #kopi #caffeineaddict #infobandungkuliner #bandungkuliner (di Kopi Salarea) https://www.instagram.com/p/CEQo9cApWi_/?igshid=hnmoorjccut5
0 notes
kopitetangga-blog · 8 years ago
Text
Cikopi di Cisitu
Tumblr media
Ngopi enak tidak harus mahal, ketika jalan-jalan ke Bandung saya singgah ke sebuah kedai kopi yang ramah dengan isi dompet, alias murah meriah. Dengan harga yang sangat terjangkau, mulai dari 5rban kamu sudah bisa mendapatkan satu cangkir kopi tubruk arabika, jadi tidak heran tempat ini ramai di kunjungi oleh kalangan mahasiswa karena letaknya yang dekat dengan lokasi kampus, yaitu di Jl. Cisitu Baru No. 23, Dago, Kota Bandung.
Kedai kopi yang berada di sekitar perumahan sepertinya sudah banyak ada di kota Bandung, salah satunya Cikopi ini, selain itu sajian kopi didalam cangkir alumunium membuat acara ngopi-ngopi kami seperti berada dirumah. Oh iya disini tidak tersedia WiFi, sehingga menjadi alasan yang tepat untuk memulai obrolan dengan pengunjung lainnya.
Ngopi sambil ngobrol, kadang kita melupakan hal sederhana ini.
1 note · View note
dapurdiana · 8 years ago
Text
Noah's Barn: Waffle Empuk Bertopping Ayam Plus Saus Keju
Noah’s Barn: Waffle Empuk Bertopping Ayam Plus Saus Keju
Tumblr media
Mau makan enak dan ngopi? Datang saja ke kafe ini. Suasananya santai, kopi dan makanannya juga sedap. Kafe ini milik cabang pertama di Jalan Garuda, kalian memilih buat mencicip makanan di kafe ini di cabang Dayang Sumbi, Dago. Jika berkunjung ke Bandung terus saja ada tempat makan baru yg menarik. Lokasinya tepat di sebrang Beehive, Noah’s Barn sebenarnya terkenal dengan ragam macam kopinya. Dan…
View On WordPress
0 notes
okebalibus · 6 years ago
Text
Kafe Lawangwangi Bandung, Ngopi Adem Sambil Nikmati Karya Seni
Kafe Lawangwangi Bandung, Ngopi Adem Sambil Nikmati Karya Seni
Bingung mencari tempat nongkrong di Bandung? Teman Traveler bisa coba mampir ke Lawangwangi. Bukan kafe biasa, tempat ini suguhkan indahnya panorama Bukit Dago dari ketinggian dan sederet karya seni menarik. Penasaran? Yuk, simak ulasannya.
Tempat Nongkrong Hits Menawarkan view apik dari ketinggian (c) Helga Christina/Travelingyuk
Lawangwangi merupakan salah satu kafe di Bandungyang paling…
View On WordPress
0 notes