#tantanganmembacaarketipe

[blogretnobudiasih]

Ketika saat ini kata Baper, lebih banyak dijadikan tameng sebagai bentuk pembelaan diri. Demi meraup perhatian semesta. Lalu Ia menjelma sebagai manusia lembut yang tak mampu tersakiti. Padahal Ia punya zat Maha Agung yang selama 24 jam tengah menjaganya. _ Perihal Baper, mari kita belajar dari peristiwa Thaif. Ketika Rasulullah dilempari batu hingga mengucurkan darahnya, Ia memilih menampung darahnya agar tak sampai jatuh ke Bumi. Karena Ia tak ingin Allah murka atas perlakuan penduduk Thaif lalu menghancurkannya. Bahkan pada saat turunnya ayat ke-6 Surah Al-Baqarah Ia tetap memilih memberikan peringatan pada kaumnya, Bahkan saat ayat ke 80 surah At-Taubah turun, untuk mengabaikan nya Ia tetap memilih mendoakan mereka. Karena Ia percaya barangkali dimasa depan ada keturunan mereka yang akan menjadi baik dan menjadi pembela Ia dan Tuhannya. "Perihal Hati yang Baper, saya bersepakat bahwa hati perlu di latih untuk kuat, agar Ia mampu melewati badai kehidupan. Karena dunia tak sebaik itu padamu. Karena jika Ia tak terlatih kuat, dunia bisa menjadi neraka bagi mereka yang hatinya terlalu lemah" _ Teruntuk Ramadhan esok, mari kita jadikan Ia arena juang untuk melatih hati-hati kita agar nanti terlatih kuat dan siap untuk berjuang menerima Qada & QadarNya yang kadang tak sesuai ekspektasi manusia lemah ini. _ Sepotong Makna dari tulisan di "Seni Tinggal di Bumi - @qooonit #SelfReminder #MariBercerita #MemaknaiCerita #MenjadiArketipe #JurnalReret #tantanganmembacaarketipe #bukuberjalanid #ulasbuku 29 . Sya'ban . 1442 H (di Kota Palu,Sulteng) https://www.instagram.com/p/CNjkIvLHiQN/?igshid=fzlvjekj697t