#swasembada
Explore tagged Tumblr posts
Text
LOOK AT THIS MOST IMPORTANT PICTURE OF SHU
her rolled up pants and connection to the agricultural community have captivated me
#arknights#shu... the woman of all time#also neat that the pic shows her without the jacket#woman so beautiful she inspires you to continue living (me i wish to continue living)#her fit. her setting. its giving swasembada pangan vibes
863 notes
·
View notes
Text
Polres Pamekasan Siap Wujudkan Program Prioritas Presiden Prabowo
PAMEKASAN, MaduraPost – Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Iriawan, menyerukan komitmen seluruh personelnya untuk mendukung Program Asta Cita, program prioritas yang diusung Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam bidang penegakan hukum dan ketahanan pangan. Program Asta Cita, yang menjadi bagian dari visi Indonesia Emas 2045, memfokuskan diri pada upaya peningkatan swasembada pangan dan…
#AKBP Jazuli Dani Iriawan#Dukungan Polri terhadap pemerintah#Indonesia Emas 2045#Kapolres Pamekasan#ketahanan pangan#Pemberantasan judi online#Penegakan hukum#Peredaran narkoba#Polres Pamekasan.#Presiden Prabowo Subianto#Program 100 Hari#Program Asta Cita#Swasembada pangan#Tindak pidana korupsi
0 notes
Text
Prabowo Targetkan Indonesia Capai Swasembada Pangan dan Energi
Presiden ke-8 Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengungkapkan bahwa Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia di bawah pemerintahannya. Dan selain swasembada pangan, pemerintahannya juga akan fokus pada swasembada energi. “Saudara-saudara, saya telah mencanangkan bahwa Indonesia harus segera swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya,” kata Prabowo saat berpidato di ruang…
0 notes
Text
Pj. Bupati Bogor Bachril Bakri Bahas Pengendalian Inflasi Bersama Kemendagri Secara Virtual
RASIOO.id – Penjabat (Pj) Bupati Bogor, Bachril Bakri, mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi secara virtual bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Rabu, 2 Oktober 2024. Rapat ini berlangsung di Ruang Rapat 1 Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting daerah. Bachril Bakri menegaskan bahwa pengendalian inflasi saat ini menjadi salah satu…
0 notes
Text
Kunker Mentan Andi Amran di Sulsel, Serukan Swasembada Pangan
MAKASSAR, – Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mengajak para insan pertanian untuk melanjutkan swasembada pangan seperti yang pernah dilakukan tahun 2019-2020 lalu. Hal itu disampaikan Mentan saat kunjungan kerja di Makassar, Sulawesi Selatan. Berkesempatan bertemu langsung dengan seluruh Penyuluh Pertanian se-Sulawesi Selatan, Mentan memotivasi para penyuluh di Provinsi Sulawesi Selatan. “Saya…
View On WordPress
0 notes
Text
Mentan Ajak Petani dan Penyuluh Lanjutkan Swasembada Pangan - Gosulsel
BANYUASIN, GOSULSEL.COM -- Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, mengajak para insan pertanian untuk melanjutkan swasembada pangan seperti yang pernah dilakukan tahun 2019-2020. Hal itu disampaikan Mentan saat mengunjungi Sekolah Menengah Kejuruan - Pembangunan Pertanian (SMKPP) Negeri Sembawa,...
http://gosulsel.com/2023/11/14/mentan-ajak-petani-dan-penyuluh-lanjutkan-swasembada-pangan/
#KementanRI #KementerianPertanian #SwasembadaPangan
0 notes
Text
Berbicara politik
Pagi ini, baru sampe ruangan, buka IG nemu berita ini. Pertanyaannya adalah, apakah harus jadi presiden dulu swasembada energi berjalan? Emang kalau ga kepilih ga akan terwujud? Emang lawan politik yang lain ga bisa wujudkan swasembada energi tersebut?
Percaya kalau niatnya emang ingin membangun negeri ini, ya pasti turut membantu siapa saja yang terpilih. Jika hanya sekedar ego menang semata, jika sudah menang, pasti lupa akan janji-janji tersebut.
Masak iya ada orang yang bisa diam saja saat dia tau bisa melakukan hal besar untuk membangun negeri, apalagi beliau sadar punya kekuatan yang juga besar. Gue aja yang masih ‘minim’ kekuatan cuma punya sumber daya yang ‘minim’, aja sangat-sangat ingin mengabdikan sumber daya itu dengan maksimal di manapun berada.
Jangan lagi kampanye soal janji-janji. Masak iya, sudah 78 tahun negeri ini merdeka, masih menggunakan cara-cara di tahun-tahun sebelumnya.
Gue bener-bener membuka mata soal politik sejak terjun ke dunia kerja, dan sejak jadi mahasiswa magister. Sebelumnya mah, gue bodoamat juga. Ternyata urusan politik itu ga bisa dianggap bodoamat. Itu juga suatu yang memiliki andil besar bagi suatu bangsa.
7 notes
·
View notes
Text
Kembang; Bagimu Kota Bagiku Kita
Di jalanan ini kukenakan senyummu, seperti perempatan yang mengumpulkan kisah-kisah; bass beradu cash, lampu jalan bertemu sajam dan swasembada yang kehilangan nilai akan ruang lingkup kemasyarakatannya.
Itu cinta tentang kota.
Dalam hembusan angin sore ini, seperti kata-kata yang bebas, dosa ketamakan berpikir ini mengalir deras menjadi daya yang tumbuh sebagai syair yang gelap, sebagai upaya yang memerah; hati ini menjadi bara untuk kita yang tak terhentikan, tak terkendali, bahkan tak terucapkan.
Itu cinta tentang kita.
Karena di dalam kegelapan, suara-suara itu mulai bersatu; menjadi arus yang mengalir dalam puitika ketidakadilan, dari kisah kasih tentang perjuangan dalam bait-baitnya, seperti hentakan kaki yang penuh impian akan tekad yang mencoba tulus, pengetahuan yang lepas, kemarahan akan kelalaian menjelma kalimat-kalimat yang tajam.
Maka di depan/sekitaran pintu makam ini, kusebutkan dengan lantang, kita adalah perjalanan tanpa akhir, perang yang tampak mustahil dimenangkan, cinta yang menjelma irama tak kenal lelah apa lagi gentar, dan setelahnya, sisa sia tinggal abu dalam ketidak-siapan ilmu biasanya.
Maka di tengah khalayak ini, izinkan puisi ini kubakar hingga tuntas. Agar kata tidak hanya seonggok terberangusnya kita dalam keinginan-keinginan selewat; dalam pertikaian yang selalu disembunyikan. Kita taruk lebam, menghitam dengan sendirinya.
Maka demi segala perayaan yang kita agungkan, aku ucapkan selamat, be-reinkarnasi, wahai lautan api!
4 notes
·
View notes
Text
Nusron Sebut Swasembada Pangan Butuh Tata Kelola Pertanahan yang Baik
Baca artikel detiknews, "Nusron Sebut Swasembada Pangan Butuh Tata Kelola Pertanahan yang Baik" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-7630916/nusron-sebut-swasembada-pangan-butuh-tata-kelola-pertanahan-yang-baik.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
0 notes
Text
Menteri Hukum: Presiden minta review peraturan tidak dukung empat hal
Jadi program ini yang akan kami kawal menjadi prioritas untuk kami jadikan rujukan dalam penerapan regulasi pada Kementerian Hukum
Presiden Prabowo Subianto telah meminta agar Kementerian Hukum me-review peraturan perundang-undangan yang tidak mendukung empat hal yaitu terkait swasembada, kemandirian energi, hilirisasi, dan terkait lahan, kata Menteri Hukum Supratman Andi Agtas.
"Presiden sudah menegaskan empat hal, satu review semua peraturan perundang-undangan, baik tingkatnya Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Perpres dan peraturan menteri yang tidak mendukung gerakan swasembada pangan," kata kata Supratman di Jakarta, Senin, saat Rapat Kerja Komisi XIII dengan Kementerian Hukum.
Berita lengkapnya : Klik disini
0 notes
Text
Menko Pangan lapor kepada Prabowo soal swasembada pangan
Laporan di bidang saya tentu, Menko Pangan. Kami sudah berkoordinasi dengan kementerian terkait beberapa kali. Kami menyampaikan kepada Presiden program-program apa saja yang harus diselesaikan. Dan insyaallah tugas untuk swasembada pangan pada 2028
Berita lengkapnya : Klik disini
0 notes
Text
Kunjungan Perdana Prabowo ke Merauke, Fokus pada Pengembangan Lumbung Pangan Nasional
INGATLAH.COM – Presiden Prabowo Subianto memilih Merauke, Papua Selatan, sebagai lokasi kunjungan kerja (kunker) perdananya. Dalam kunker tersebut, Prabowo meninjau program swasembada pangan nasional dan mengunjungi Desa Telaga Sari di Distrik Kurik, Kabupaten Merauke. Di sana, ia menyapa petani dan meninjau langsung proses tanam serta panen padi bersama Menteri Pertanian Andi Amran…
0 notes
Text
Wamentan Tegaskan Urgensi Peran Petani Muda untuk Wujudkan Swasembada Pangan
http://dlvr.it/TFz7nP
0 notes
Text
TEA: Perlu diversifikasi bahan baku bioetanol agar target NDC tercapai
Ilustrasi - Galur sorgum manis untuk bahan bakar bioetanol yang ditanam di Gorontalo. ANTARA/HO-BRIN.
Apabila tidak ada diversifikasi bahan baku dalam produksi bioetanol ini, mungkin saja itu akan menjauhkan Indonesia dari target penurunan emisi
Jakarta (ANTARA) - Lembaga riset independen Traction Energy Asia (TEA) memandang diversifikasi bahan baku pembuatan bioetanol perlu dilakukan agar Indonesia dapat mencapai target penurunan emisi sebagaimana yang tertuang dalam dokumen Nationally Determined Contribution (NDC).’
Program Manager Traction Energy Asia Refina Muthia Sundari mengingatkan adanya potensi timbulan emisi yang dihasilkan apabila pemerintah benar-benar hanya mengandalkan tebu sebagai bahan baku bioetanol.
“Apabila tidak ada diversifikasi bahan baku dalam produksi bioetanol ini, mungkin saja itu akan menjauhkan Indonesia dari target penurunan emisi yang sekarang tercantum dan sudah ada yang baru (targetnya) di Second NDC,” kata Refina dalam diskusi publik yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat.
Sebelumnya, pemerintahan era Joko Widodo (Jokowi) menginginkan penambahan areal lahan baru perkebunan tebu seluas 700 ribu hektare dalam percepatan swasembada gula nasional dan penyediaan bioetanol sebagai bahan bakar nabati (biofuel). Hal itu tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 40 Tahun 2023.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), Refina mengingatkan bahwa luas areal perkebunan tebu di Indonesia pada 2022 sudah mencapai sekitar 500 ribu hektare yang didominasi oleh perkebunan rakyat. Dengan penambahan luas lahan dan aktivitas perkebunan, maka berpotensi menimbulkan emisi gas rumah kaca dalam rantai pasok produksi bioetanol. Baca juga: TMMIN nilai semua teknologi perlu diterapkan percepat penurunan emisi Baca juga: Presiden tanam tebu perdana di Merauke untuk ketahanan pangan
Penelitian di Argentina yang dipublikasikan The International Journal of Life Cycle Assessment pada 2013 menunjukkan, persentase timbulan emisi per 1 kilogram bioetanol mencapai lebih dari 50 persen pada tahap agrikultur saja di dalam rantai produksi bioetanol berbasis molase atau tetes tebu. Besarnya emisi tersebut, jelas Refina, bahkan belum memasukkan aspek alih fungsi lahan (land conversion).
Pandangan tersebut juga didukung berdasarkan kajian Traction yang dipublikasikan pada 2022 terkait dengan perbandingan produksi biodiesel antara minyak kelapa sawit dan minyak jelantah.
Merujuk pada kajian itu, Refina mengatakan bahwa alih fungsi lahan dan oksidasi lahan gambut, serta gas N20 yang dihasilkan dari aktivitas pertanian termasuk kontributor emisi terbesar dalam praktik perkebunan. Oleh sebab itu, penting bagi pemerintah untuk melakukan diversifikasi bahan baku dalam pembuatan bioetanol sehingga tidak hanya mengandalkan hasil produksi dari perkebunan tebu.
Sebagai informasi, target iklim Indonesia yang berlaku saat ini tertuang dalam dokumen Enhanced NDC yaitu pengurangan emisi sampai dengan 2030 mencapai 31,89 persen dengan upaya sendiri dan sebesar 43,2 persen apabila mendapatkan dukungan internasional. Saat ini, Pemerintah Indonesia tengah meninjau ulang target iklim nasional dalam Second NDC.
Terkait dengan energi, Presiden Prabowo Subianto telah menekankan swasembada energi dalam pidato perdananya pada 20 Oktober lalu. Menurutnya, hasil perkebunan seperti kelapa sawit, singkong, tebu, dan jagung berpotensi besar untuk diolah menjadi bahan bakar nabati pengganti minyak bumi.
Indonesia berpeluang menjadi raja energi hijau dunia melalui pengembangan produk biodiesel dan bioavtur dari sawit, bioetanol dari tebu dan singkong, serta energi hijau lainnya dari angin, matahari, dan panas bumi. Hal ini sebagaimana tertuang dalam dokumen visi-misi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Pengembangan bioetanol juga masuk dalam program kerja Prabowo-Gibran dalam Asta Cita 2 poin ekonomi hijau. Dokumen tersebut menyebutkan tentang rencana untuk mengembangkan bioetanol dari singkong dan tebu, sekaligus menuju kemandirian komoditas gula. Baca juga: SGN dan Pertamina NRE kolaborasi bangun Pabrik Bioetanol di Banyuwangi Baca juga: Pertamina Group siapkan ekosistem bioetanol dorong transisi energi
0 notes
Text
Laksanakan Monitoring dan Evaluasi Kinerja Penataan Agraria, Kementerian ATR/BPN Berkomitmen Wujudkan Amanat Presiden Prabowo tentang Swasembada Pangan
Nusatimes.id – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Penataan Agraria menyelenggarakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Kinerja Kegiatan Bidang Penataan dan Pemberdayaan Tahun 2024 pada Rabu (23/10/2024) di Ayana Midplaza Hotel, Jakarta. Dalam kesempatan ini, Direktur Jenderal (Dirjen) Penataan Agraria, Yulia Jaya Nirmawati…
0 notes