#Swasembada Energi
Explore tagged Tumblr posts
Text
Prabowo Targetkan Indonesia Capai Swasembada Pangan dan Energi
Presiden ke-8 Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengungkapkan bahwa Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia di bawah pemerintahannya. Dan selain swasembada pangan, pemerintahannya juga akan fokus pada swasembada energi. “Saudara-saudara, saya telah mencanangkan bahwa Indonesia harus segera swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya,” kata Prabowo saat berpidato di ruang…
0 notes
Text
Berbicara politik
Pagi ini, baru sampe ruangan, buka IG nemu berita ini. Pertanyaannya adalah, apakah harus jadi presiden dulu swasembada energi berjalan? Emang kalau ga kepilih ga akan terwujud? Emang lawan politik yang lain ga bisa wujudkan swasembada energi tersebut?
Percaya kalau niatnya emang ingin membangun negeri ini, ya pasti turut membantu siapa saja yang terpilih. Jika hanya sekedar ego menang semata, jika sudah menang, pasti lupa akan janji-janji tersebut.
Masak iya ada orang yang bisa diam saja saat dia tau bisa melakukan hal besar untuk membangun negeri, apalagi beliau sadar punya kekuatan yang juga besar. Gue aja yang masih ‘minim’ kekuatan cuma punya sumber daya yang ‘minim’, aja sangat-sangat ingin mengabdikan sumber daya itu dengan maksimal di manapun berada.
Jangan lagi kampanye soal janji-janji. Masak iya, sudah 78 tahun negeri ini merdeka, masih menggunakan cara-cara di tahun-tahun sebelumnya.
Gue bener-bener membuka mata soal politik sejak terjun ke dunia kerja, dan sejak jadi mahasiswa magister. Sebelumnya mah, gue bodoamat juga. Ternyata urusan politik itu ga bisa dianggap bodoamat. Itu juga suatu yang memiliki andil besar bagi suatu bangsa.
7 notes
·
View notes
Text
Dari COP29 Azerbaijan, PLN Boyong Lima Kerja Sama Strategis untuk Transisi Energi di Tanah Air
PT PLN (Persero) menjalin lima kerja sama strategis dalam transisi energi di Indonesia dengan lima mitra internasional pada perhelatan Conference of the Parties (COP) 29 di Baku, Azerbaijan. Kerja sama pendanaan, teknologi, dan pengembangan sumber daya manusia ini untuk mendukung pengembangan infrastruktur energi bersih di Indonesia guna mencapai swasembada energi yang berkelanjutan. Kolaborasi…
0 notes
Text
Tantangan Menuju Swasembada Energi di Era Presiden Prabowo Subianto
sukabumiNews, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menetapkan swasembada energi sebagai prioritas utama pemerintahannya, berupaya mengurangi ketergantungan impor energi sekaligus memaksimalkan potensi sumber daya energi lokal. Visi ini, yang diutarakan dalam pidato perdananya di Gedung DPR/MPR RI, menyatakan pentingnya ketahanan energi di tengah situasi geopolitik yang tidak stabil. Menurut…
0 notes
Text
CEO Climate Talks: PLN Siap Dukung Pemerintah Capai 75% Energi Terbarukan hingga Tahun 2040
Baku, 12 November 2024 – PT PLN (Persero) menegaskan kesiapannya untuk mendukung visi swasembada energi dengan meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan sebesar 75% hingga tahun 2040. Langkah strategis ini selaras dengan upaya pemerintah menjangkau pertumbuhan ekonomi 8% yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia dalam Conference of the Parties (COP)…
0 notes
Text
Menteri Hukum: Presiden minta review peraturan tidak dukung empat hal
Jadi program ini yang akan kami kawal menjadi prioritas untuk kami jadikan rujukan dalam penerapan regulasi pada Kementerian Hukum
Presiden Prabowo Subianto telah meminta agar Kementerian Hukum me-review peraturan perundang-undangan yang tidak mendukung empat hal yaitu terkait swasembada, kemandirian energi, hilirisasi, dan terkait lahan, kata Menteri Hukum Supratman Andi Agtas.
"Presiden sudah menegaskan empat hal, satu review semua peraturan perundang-undangan, baik tingkatnya Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Perpres dan peraturan menteri yang tidak mendukung gerakan swasembada pangan," kata kata Supratman di Jakarta, Senin, saat Rapat Kerja Komisi XIII dengan Kementerian Hukum.
Berita lengkapnya : Klik disini
0 notes
Text
TEA: Perlu diversifikasi bahan baku bioetanol agar target NDC tercapai
Ilustrasi - Galur sorgum manis untuk bahan bakar bioetanol yang ditanam di Gorontalo. ANTARA/HO-BRIN.
Apabila tidak ada diversifikasi bahan baku dalam produksi bioetanol ini, mungkin saja itu akan menjauhkan Indonesia dari target penurunan emisi
Jakarta (ANTARA) - Lembaga riset independen Traction Energy Asia (TEA) memandang diversifikasi bahan baku pembuatan bioetanol perlu dilakukan agar Indonesia dapat mencapai target penurunan emisi sebagaimana yang tertuang dalam dokumen Nationally Determined Contribution (NDC).’
Program Manager Traction Energy Asia Refina Muthia Sundari mengingatkan adanya potensi timbulan emisi yang dihasilkan apabila pemerintah benar-benar hanya mengandalkan tebu sebagai bahan baku bioetanol.
“Apabila tidak ada diversifikasi bahan baku dalam produksi bioetanol ini, mungkin saja itu akan menjauhkan Indonesia dari target penurunan emisi yang sekarang tercantum dan sudah ada yang baru (targetnya) di Second NDC,” kata Refina dalam diskusi publik yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat.
Sebelumnya, pemerintahan era Joko Widodo (Jokowi) menginginkan penambahan areal lahan baru perkebunan tebu seluas 700 ribu hektare dalam percepatan swasembada gula nasional dan penyediaan bioetanol sebagai bahan bakar nabati (biofuel). Hal itu tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 40 Tahun 2023.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), Refina mengingatkan bahwa luas areal perkebunan tebu di Indonesia pada 2022 sudah mencapai sekitar 500 ribu hektare yang didominasi oleh perkebunan rakyat. Dengan penambahan luas lahan dan aktivitas perkebunan, maka berpotensi menimbulkan emisi gas rumah kaca dalam rantai pasok produksi bioetanol. Baca juga: TMMIN nilai semua teknologi perlu diterapkan percepat penurunan emisi Baca juga: Presiden tanam tebu perdana di Merauke untuk ketahanan pangan
Penelitian di Argentina yang dipublikasikan The International Journal of Life Cycle Assessment pada 2013 menunjukkan, persentase timbulan emisi per 1 kilogram bioetanol mencapai lebih dari 50 persen pada tahap agrikultur saja di dalam rantai produksi bioetanol berbasis molase atau tetes tebu. Besarnya emisi tersebut, jelas Refina, bahkan belum memasukkan aspek alih fungsi lahan (land conversion).
Pandangan tersebut juga didukung berdasarkan kajian Traction yang dipublikasikan pada 2022 terkait dengan perbandingan produksi biodiesel antara minyak kelapa sawit dan minyak jelantah.
Merujuk pada kajian itu, Refina mengatakan bahwa alih fungsi lahan dan oksidasi lahan gambut, serta gas N20 yang dihasilkan dari aktivitas pertanian termasuk kontributor emisi terbesar dalam praktik perkebunan. Oleh sebab itu, penting bagi pemerintah untuk melakukan diversifikasi bahan baku dalam pembuatan bioetanol sehingga tidak hanya mengandalkan hasil produksi dari perkebunan tebu.
Sebagai informasi, target iklim Indonesia yang berlaku saat ini tertuang dalam dokumen Enhanced NDC yaitu pengurangan emisi sampai dengan 2030 mencapai 31,89 persen dengan upaya sendiri dan sebesar 43,2 persen apabila mendapatkan dukungan internasional. Saat ini, Pemerintah Indonesia tengah meninjau ulang target iklim nasional dalam Second NDC.
Terkait dengan energi, Presiden Prabowo Subianto telah menekankan swasembada energi dalam pidato perdananya pada 20 Oktober lalu. Menurutnya, hasil perkebunan seperti kelapa sawit, singkong, tebu, dan jagung berpotensi besar untuk diolah menjadi bahan bakar nabati pengganti minyak bumi.
Indonesia berpeluang menjadi raja energi hijau dunia melalui pengembangan produk biodiesel dan bioavtur dari sawit, bioetanol dari tebu dan singkong, serta energi hijau lainnya dari angin, matahari, dan panas bumi. Hal ini sebagaimana tertuang dalam dokumen visi-misi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Pengembangan bioetanol juga masuk dalam program kerja Prabowo-Gibran dalam Asta Cita 2 poin ekonomi hijau. Dokumen tersebut menyebutkan tentang rencana untuk mengembangkan bioetanol dari singkong dan tebu, sekaligus menuju kemandirian komoditas gula. Baca juga: SGN dan Pertamina NRE kolaborasi bangun Pabrik Bioetanol di Banyuwangi Baca juga: Pertamina Group siapkan ekosistem bioetanol dorong transisi energi
0 notes
Text
Tantangan Swasembada Energi Prabowo
http://dlvr.it/TFxmm8
0 notes
Text
Buka retreat, Prabowo arahkan keberlanjutan hilirisasi dan swasembada
Jangan mau didikte oleh kepentingan asing.
Magelang (ANTARA) - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan arahan seputar keberlanjutan hilirisasi, swasembada pangan, hingga energi dalam pidatonya saat membuka agenda hari pertama pembekalan Retreat Kabinet Merah Putih di Magelang, Jawa Tengah, Jumat.
Hal itu disampaikan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya yang hadir dalam agenda pembukaan retreat di lingkungan Akademi Militer (Akmil) Magelang.
"Pada intinya, adalah bagaimana melanjutkan hilirisasi, swasembada pangan, dan swasembada energi," kata Bima Arya saat ditanya tentang isi pengarahan Prabowo dalam agenda tersebut.
Hal penting lainnya yang juga disampaikan Kepala Negara kepada jajaran kabinet adalah arahan untuk jangan mau didikte oleh kepentingan asing dalam setiap tahap pembangunan nasional.
"Jangan mau didikte oleh kepentingan asing," katanya mengutip pesan Presiden Prabowo kepada anggota kabinet.
Kepala Negara membuka agenda pembekalan melalui penyampaian arahan kepada peserta yang berlangsung usai kegiatan olahraga dan santap pagi sekitar pukul 08.00 WIB.
Pembukaan kegiatan berlangsung di ruang terbuka kompleks Akmil Magelang yang menghadirkan para menteri, wakil menteri, kepala badan, utusan khusus, hingga penasihat khusus presiden.
Kegiatan tersebut berlangsung sekitar 4,5 jam hingga memasuki jeda salat Jumat berjemaah di tenda dome lingkungan Akmil.
0 notes
Text
Budi Gunawan pastikan program Kemenko Polkam selaras dengan Astacita
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan memastikan program kerja kementeriannya selaras dengan delapan program utama atau Astacita Presiden Prabowo Subianto.
"Khususnya untuk program-program dengan hasil cepat atau quick wins, delapan program prioritasnya itu menjadi concern kita ke depan," kata Budi saat ditemui di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa.
Budi menjelaskan Kemenko Polkam akan fokus memperkuat pertahanan dan menciptakan stabilitas politik yang baik di dalam negeri.
Menurut Budi, stabilitas politik dalam negeri harus tercipta agar tidak terjadi konflik di masyarakat dan roda pemerintahan bisa berjalan dengan kondusif.
Baca juga: Prabowo tunjuk Budi Gunawan jadi Menko Polkam
Tidak hanya di dalam negeri, pihaknya juga akan mengamati seluruh dinamika geopolitik yang sedang terjadi di luar Indonesia.
Situasi tersebut harus menjadi perhatian Kemenko Polkam karena akan memberikan dampak terhadap ketahanan Indonesia.
"Kita tahu bahwa situasi geopolitik dunia, global, artinya saat ini kondisi memang tidak menentu. Nah, oleh karena itu, tentu akan memengaruhi rantai pasok dunia, termasuk juga Indonesia, yaitu di bidang pangan, energi, dan logistik," kata Budi.
Baca juga: Jalan panjang Budi Gunawan hingga jadi Menko Polkam
Dengan adanya pengamatan tersebut, Kemenko Polkam dapat melakukan tindakan untuk mengantisipasi dampak buruk dari kondisi geopolitik terhadap Indonesia.
Selain fokus pada stabilitas politik, Budi menambahkan Kemenko Polkam juga akan fokus memperkuat pertahanan Indonesia, dari mulai penguatan bidang alat utama sistem senjata hingga siber.
"Program-program prioritas ini bisa dieksekusi dan mencapai target sebagaimana yang telah diputuskan Bapak Presiden Prabowo Subianto. Jadi, kami mohon dukungan dan doa dari rekan-rekan," kata mantan Kepala BIN itu.
m1tocs2
Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengusung program kerja Astacita yang akan dijalankan selama masa pemerintahannya.
Berikut isi Astacita tersebut:
1. Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM)
2. Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru
3. Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur
4. Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas
5. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri
6. Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan
7. Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba
8. Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
0 notes
Link
PRESIDEN Prabowo Subianto menyebut di tengah situasi dunia yang penuh ketidakpastian, baik karena faktor alam seperti cuaca ataupun ulah manusia seperti peperangan, Indonesia harus bisa berdiri sendiri atau swasembada. Sebab…
1 note
·
View note
Text
Visi dan Misi Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden pada Pemilu 2024
BALIPORTALNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menggelar Sidang Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden dalam Pemilihan Umum Tahun 2024 yang berlangsung di Gedung KPU, Selasa (14/10/2023). Berdasarkan Penetapan yang tertuang dalam Berita Acara Nomor 1635/PL.01-BA/03/2023 sebagai berikut: - Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 1, H. Anies Rasyid Baswedan, Ph.D. dan Dr. (H.C.) H. A. Muhaimin Iskandar; - Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2, H. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka; dan - Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3, H. Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P. dan Prof. Dr. Moh. Mahfud MD. Adapun visi dan misi dari masing-masing pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, sebagai berikut : - Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 1, H. Anies Rasyid Baswedan, Ph.D. dan Dr. (H.C.) H. A. Muhaimin Iskandar. - Visi : INDONESIA ADIL MAKMUR UNTUK SEMUA - Misi : - Memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan biaya hidup murah melalui kemandirian pangan, ketahanan energi, dan kedaulatan air; - Mengentaskan kemiskinan dengan memperluas kesempatan berusaha dan menciptakan lapangan kerja, mewujudkan upah berkeadilan, menjamin kemajuan ekonomi berbasis kemandirian dan pemerataan, serta mendukung korporasi Indonesia berhasil di negeri sendiri dan bertumbuh di kancah global; - Mewujudkan keadilan ekologis berkelanjutan untuk generasi mendatang; - Membangun kota dan desa berbasis kawasan yang manusiawi, berkeadilan, dan saling memajukan; - Mewujudkan manusia Indonesia yang sehat, cerdas, produktif, berakhlak, serta berbudaya; - Mewujudkan keluarga Indonesia yang sejahtera dan bahagia sebagai akar kekuatan bangsa; - Memperkuat sistem pertahanan dan keamanan negara, serta meningkatkan peran dan kepemimpinan Indonesia dalam kancah global untuk mewujudkan kepentingan nasional dan perdamaian dunia; - Memulihkan kualitas demokrasi, menegakkan hukum dan HAM, memberantas korupsi tanpa tebang pilih, serta menyelenggarakan pemerintahan yang berpihak pada rakyat. - Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2, H. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka - Visi : BERSAMA INDONESIA MAJU MENUJU INDONESIA EMAS 2045 - Misi : - Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM); - Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi syariah, ekonomi digital, ekonomi hijau, dan ekonomi biru; - Melanjutkan pengembangan infrastruktur dan meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif serta mengembangkan agro-maritim industri di sentra produksi melalui peran aktif koperasi; - Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda (generasi milenial dan generasi Z), dan penyandang disabilitas; - Melanjutkan hilirisasi dan mengembangkan industri berbasis sumber daya alam untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri; - Membangun dari desa dan dari bawah untuk pertumbuhan ekonomi, pemerataan ekonomi, dan pemberantasan kemiskinan; - Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi, narkoba, judi, dan penyelundupan; - Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur. - Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3, H. Ganjar Pranowo, S.H., M.I.P. dan Prof. Dr. Moh. Mahfud MD - Visi : GERAK CEPAT MENUJU INDONESIA UNGGUL - Misi : - Manusia Indonesia yang sehat, terdidik, dan sejahtera; - Indonesia unggul dalam bidang inovasi dan teknologi; - Ekonomi yang tangguh dan berdikari; - Hilangnya kemiskinan dan ketimpangan antarwilayah dari akarnya; - Ekosistem digital yang mengutamakan akses internet cepat dan terjangkau; - Pembangunan ekonomi yang memperhatikan kelestarian lingkungan; - Demokrasi terjaga melalui pemberantasan korupsi dan pemerintahan inklusif berlandaskan supremasi hukum; - Indonesia bangsa terhormat di kancah internasional, serta pertahanan yang tangguh dan modern. (bpn) Read the full article
0 notes
Text
Presiden Prabowo Subianto Tekankan Pentingnya Swasembada Pangan dan Energi
Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya swasembada pangan dan energi dalam pidato perdananya di hadapan Sidang Paripurna MPR RI usai dilantik menjadi Presiden periode 2024-2029, di Gedung Nusantara MPR-DPD-DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Minggu (20/10/2024) pagi. Presiden mengatakan bahwa di tengah ketidakpastian global yang terjadi saat ini, Indonesia harus segera mencapai swasembada…
#Berita Indonesia#Indonesia#Indonesia News#Kabar Indonesia#Kementerian#Nasional#Nusantara#Warta Indonesia
0 notes
Text
Hari -Hari Terakir di Swasembada Timur
Mungkin aku dengan sekolah tempat mengabdi saat ini tida berjodoh lama. Awal bulan juni lalu aku diterima di megister Psikologi sains di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).Berarti aku tidak bisa fokus di tempat berkerja untuk membimbing anak -anak dengan pelbagai macam dinamikanya setelah berdiskusi dengan banyak pihak dan pemangku kebijakan di sekolah sebaiknya untuk menyudahi pengabdian di sekolah.
Aku baru mencintai anak -anak dengan penuh seluruh, merekapun begitu juga sudah mulai membangun cinta pada gurunya.Dalam sisi lain aku harus mendahulukan studiku agar dapat memberikan kebermanfaatan lebih banyak lagi untuk orang banyak.
Nasehat mama yang selalu diingat waktu menelpon ku, mundur selangkah untuk maju ribuan langkah.Kalau kita ikhlas dan bersunguh -sunguh akan mendapatkan hasil.
Aku menghabiskan hari -hari terakir dengan anak -anakku mendengarkan mereka bercerita,menamani anak -anak dalam pelbagai kegiatan. Berbicang dengan guru -guru senior menimba ilmu hidup. Karena aku tak tahu kapan akan kembeli lagi disini.
Dimasa -masa akir ku disekolah menemukan banyak kasih dari guru -guru yang benar memberikan masukan, energy kebaikan. Di hari -hari akir aku mengetahui mana guru yang tulus mana guru benar -benar mengabdi dirinya untuk perekambangan anak didiknya.
Ku tetap bersyukur walau dimasa akir -akirku di Sekolah ini bertemu dengan mereka tulus dan memandang penuh seluruh dari sana saya belajar bahwa setiap orang yang ditemui unik, dapat dijadikan sumber belajar kehidupan.
Dipenghujung ini aku banyak bertemu dengan murid -murid hebat dan guru dengan beragam sudut pandang,pola berpikir.Orang -orang yang terlihat julid, ketika bercakap -cakap dalam keheningan,ku dapat mengtahui orang dengan utuh tanpa ada masukan dan anggapan -anggapan masyarakat.
Berlanjut...
0 notes
Text
Pembukaan COP29 Azerbaijan: PLN Galang Kolaborasi Global untuk Transisi Energi Menuju Swasembada Energi Berkelanjutan
Baku, 12 November 2024 – PT PLN (Persero) menggalang kolaborasi dengan komunitas global dalam Conference of the Parties (COP) 29 yang digelar di Baku, Azerbaijan, pada 11-24 November 2024. Upaya ini searah dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk menjalankan transisi energi menuju swasembada energi berkelanjutan. Utusan Khusus Indonesia dalam COP 29, Hashim Djojohadikusumo menyatakan, di bawah…
0 notes
Text
TEA: Pemanfaatan limbah sawit untuk bioetanol lebih ramah lingkungan
Ilustrasi - SVP Research & Technology Innovation Pertamina Oki Muraza melakukan pengisian secara simbolis bahan bakar bioetanol pada acara Pengisian Perdana Bioetanol Sorgum Pertamina & Toyota yang diselenggarakan di ICE, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (24/7/2024). ANTARA/HO-Pertamina
Pemanfaatan limbah justru menjadi peluang bagi pemerintah untuk intensifikasi atau meningkatkan hasil pertanian
Jakarta (ANTARA) - Lembaga riset independen Traction Energy Asia (TEA) memandang, pemanfaatan limbah sawit dan limbah pertanian lainnya yang digunakan untuk bahan baku pembuatan bioetanol lebih ramah lingkungan sehingga perlu dipertimbangkan oleh pemerintah sebagai alternatif. Bioetanol merupakan jenis bahan bakar terbarukan yang dihasilkan dari bahan baku biomassa sumber pati, sumber gula, dan sumber selulosa. Program Manager Traction Energy Asia Refina Muthia Sundari dalam diskusi publik yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat, mengatakan, pihaknya mendorong pemerintah untuk melakukan diversifikasi bahan baku bioetanol dan tidak hanya mengandalkan tanaman tertentu saja seperti tebu. “Bicara soal rantai pasok, kalau misalkan memang nantinya bioetanol ada diversifikasi bahan baku dan kemudian nanti bahan bakunya berasal dari limbah, sebenarnya dari rantai pasoknya sendiri itu sudah sangat ramah lingkungan,” kata Refina. Dengan memanfaatkan limbah pertanian, jelas Refina, maka tidak memerlukan ekstensifikasi lahan atau memperluas lahan dengan mencari lahan-lahan baru. "Pemanfaatan limbah justru menjadi peluang bagi pemerintah untuk intensifikasi atau meningkatkan hasil pertanian," katanya. Baca juga: TEA: Perlu diversifikasi bahan baku bioetanol agar target NDC tercapai Baca juga: SGN dan Pertamina NRE kolaborasi bangun Pabrik Bioetanol di Banyuwangi Jika pemerintah menetapkan limbah kelapa sawit maupun limbah pertanian lainnya sebagai bahan baku bioetanol, Refina memandang bahwa hal ini juga memunculkan peluang baru untuk mendorong perekonomian regional di daerah-daerah misalnya dengan membuat kebijakan kawasan ekonomi khusus. Ia mengingatkan, kebun kelapa sawit sudah banyak tersedia di Indonesia seperti di pulau Sumatera. Oleh sebab itu, pemerintah didorong untuk memanfaatkan ekosistem yang sudah terbentuk untuk memaksimalkan produksi bioetanol dari limbah kelapa sawit. “Pada prinsipnya, kalau untuk rantai pasok, semakin pendek rantai pasok, misalkan di Sumatera, kita bisa memproduksi dari Sumatera untuk Sumatera. Nah, itu akan sangat lebih murah dan juga sangat ramah lingkungan,” kata dia. Berdasarkan hasil perhitungan Traction, Refina mengatakan bahwa limbah batang pohon kelapa sawit merupakan bahan baku yang paling ekonomis di antara bagian pohon kelapa sawit lainnya seperti tandan buah kosong dan sabut kelapa sawit. Baca juga: Kemenperin manfaatkan tandan kosong kelapa sawit jadi bioetanol Baca juga: Pertamina Group siapkan ekosistem bioetanol dorong transisi energi
Menurutnya, biaya produksi bioetanol dari limbah batang pohon kelapa sawit relatif lebih murah meskipun nantinya masih dibutuhkan subsidi untuk membangun infrastruktur pengembangan selulosa etanol tersebut. “Kita masih harus membangun infrastrukturnya dan lain sebagainya yang memang dibutuhkan untuk pengembangan selulosa etanol. Itu adalah batang pohon kelapa sawit dengan besaran sekitar Rp6.700 per liter untuk subsidinya. Kalau untuk biaya produksinya sebesar Rp7.000,” kata Refina. Sebelumnya dalam pidato perdananya pada 20 Oktober lalu, Presiden Prabowo Subianto telah menekankan swasembada energi. Menurutnya, hasil perkebunan seperti kelapa sawit, singkong, tebu, dan jagung berpotensi besar untuk diolah menjadi bahan bakar nabati pengganti minyak bumi. Indonesia berpeluang menjadi raja energi hijau dunia melalui pengembangan produk biodiesel dan bioavtur dari sawit, bioetanol dari tebu dan singkong, serta energi hijau lainnya dari angin, matahari, dan panas bumi. Hal ini sebagaimana tertuang dalam dokumen visi-misi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Pengembangan bioetanol juga masuk dalam program kerja Prabowo-Gibran dalam Asta Cita 2 poin ekonomi hijau. Dokumen tersebut menyebutkan tentang rencana untuk mengembangkan bioetanol dari singkong dan tebu, sekaligus menuju kemandirian komoditas gula. Baca juga: Pertamina kembangkan tiga bahan baku pembuatan bioetanol Baca juga: Inovasi bioethanol E100 dinilai keseriusan Pertamina mengembangkan EBT
0 notes