#squad4everwriting
Explore tagged Tumblr posts
Text
Melingkar kembali
Senang sekali rasanya hari ini ketika bisa melingkar kembali. Ibarat sudah merantau lama lalu kembali ke rumah pada akhirnya. Begitu pula lingkarang ini.
Tiba-tiba teringat memori ketika dulu bersama-sama kami melingkar di masjid kampus. Karpet merahnya, aroma mukenanya, rak buku abu-abunya, hingga tempat wudhunya. Kami biasa membawa camilan masing-masing dan saling bertukar nanti. Berbagai hal kami bahas, mulai dari kabar masing-masing, ngaji, membaca buku hingga mentadaburi ayat-ayat Allah. Ah, senang sekali rasanya.
Namun kini, kami memiliki kesibukan masing. Sama halnya denganku yang terpaksa harus hiatus hampir dua tahun. Setidaknya aku beruntung masih memiliki lingkaran lain yang juga membahas spiritual namun lebih general. Setidakmya aku bersyukur ruh ini tidak dibiarkan kering. Tapi kerinduan terhadap lingkaran ini memang tidak bisa dibendung lagi. Aku pun memutuskan untuk mencoba menjalin silatrahim lagi. Allahlah Yang Maha Membolak-balikkan hati. Allah mengarahkanku untuk menghubungi tetehku untuk melingkar lagi dan alhamdulillah malam ini aku bisa mendengar suara mereka lagi. Aku bisa mengetahui kabar mereka lagi dan aku mendapat banyak sekali suntikan energi.positif dari mereka. Sungguh Allah telah menakdirkanku berada di jalan ini. Semoga Allah selalu meneguhkan dan mengikat hati-hati kami. Semoga Allah menjaga kita dalam manisnya ukhuwah. Semoga Allah mengizinkan kita menjadi satu tak hanya disini. Semoga Allah mempertemukan kita bertetangga di surga.
2 notes
·
View notes
Text
Free Will Tapi Tidak Free
Guru saya Ust Weemar pernah berkata tentang pelajaran kebebasan. Free will.
Setiap manusia yang lahir di dunia, Allah telah tentukan baginya beberapa ketetapan yang tak bisa diubah. Ketetapan ini juga tak akan dihisab di akhirat nantinya. Seperti warna kulit, mata, hidung, siapa ayah, siapa ibu. Inilah hal hal yang tidak mungkin berubah. Selain itu Allah juga menakdirkan beberapa hal yang memang diluar kendali kita, seperti bencana alam, dan rezeki.
Sejatinya Allah menciptkan sesuatu sesuai dengan porsinya. Ia tau mana yang terbaik untuk hambanya. Namun terkadang manusia sulit bersyukur dan iri terhadap apa yang dimiliki orang lain. Bahkan yang lebih parah, ia merasa bahwa Allah tidak adil.
Namun ternyata Allah yang Maha Baik tidak pernah mempermasalahkan itu. Ia menegaskan bahwa semua derajat manusia itu sama dimataNya, yang membedakan hanyalah amal ibadahnya. Itulah mengapa kita diberi kebebasan bertindak atau free will.
Free will adalah modal kita untuk berbuat di bumi. Kita dibekali akal dan nafsu untuk berkarya dan beramal. Amal inilah yang nanti akan memengaruhi derajat kita. Namun, free will tidak benar-benar free. Sejatinya segala hal yanga ada di dunia adalah milik Allah. Sehingga wajar jila ia menuntut pertanggung jawaban di akhirat kelak. Itulah mengapa kita harus berhati-hati dalam bertindak dan mengambil keputusan karena segalanya akan dipertanggung jawabkan.
Terakhir, ada satu pesan dari Ust Weemar yang kini menjadi pengingat bagi saya pula, "hidup ini semudah memilih pilihan berpahala dan mensyukuri sisanya."
Hidup dengan prinsip seperti itu, terlihat mudah ya. Bagaimana menurutmu?
Wallahu a'lam bishawab
#30dwc#30dwcjilid38#squad4everwriting#selfreminder#islamicinsight#dailyislamicinsight#day29#menulis#free will
0 notes
Text
Hidup Adalah Perjuangan
Hidup adalah tentang rangkaian perjuangan. Sejak pertama lahir ke dunia hingga meninggalkannya kita hidup dikelilingi perjuangan. Mulai dari perjuangan ibu yang melahirkan kita, orang tua yang merawat dan mendidik kita dengan penuh kasih sayang.
Kita pun juga menjalani hidup dengan berjuang. Belajar dan menuntut ilmu juga merupakan perjuangan, berjuang engan pekerjaan, berjuang dengan keadaan sosial dan masih banyak lagi. Kita tak pernah lepas dari perjuangan.
Sayangnya segala perjuangan pasti menimbulkan kelelahan. Karena berjuang membutuhkan semua hal. Raga dan jiwa kita pasti lelah. Hal ini membuat sebagian dari kita menyerah dari perjuangan.
Bergitulah perjuangan, penuh dinamika yang membuat hidup kita lebih berwarna. Hidup ini penuh dengan misteri, bahkan untuk menentukan apa yang terjadi satu detik kedepan saja kita tidak mampu. Perlu perjuangan untuk mencari jawaban dari pertanyaan dan misteri dalam hidup.
Perjalanan pencarian inipun tak lepas dari perjuangan pencarian hikmah dari pesan-pesanNya. Bersyukur sekali kita sudah dibekali petunjuk yang jelas lengkap dengan pengajarnya. Tentu saja Al-Quran dan Rasulullah.
Kalau butuh figur nyata, kita bisa melihat Rasulullah yang notabenenya manusia paling sempurna pun sepanjang hidupnya berjuang. Ia tau apa tujuan hidupnya dan tau kemana akan kembali sehingga semasa hidupnya Rasulullah berjuang untuk tujuannya walaupun dengan segala konsekuensi dan rintangan.
Rasulullah lelah tapi tau kapan dan dimana nanti saat yang tepat untuk beristirahat. Nanti di Surga.
0 notes
Text
Menyembuhkan Panjang Angan
Pada tulisan yang sebelumnya saya pernah menyebutkan tentang panjang angan. Tepatnya tepat manusia yang lupa akan tujuan akhir hidupnya karena dibutakan dengan angan-angan padahal di waktu yang bersamaan ia juga dikelilingi dengan maut yang siap menjemput.
Tentu kita tahu bahwa salah satu peristiwa yang akan terjadi di hari akhir adalah hari hisab atau perhitungan amal. Pada hari itu manusia berharap-harap cemas dengan hasil perhitungan amal mereka. Ada yang menunggu dengan gelisah ada yang ketakutan ada pula yang bahagia. Pada dasarnya semua manusia ingin masuk surga. Baik yang taat maupun maksiat kita semua mengharapkan tujuan yang sama. Namun apa yang membuat kita tak segera bertaubat?
Hal itu terjadi -kata Imam Al Ghazali- karena kebodohan dan panjang angan-angan. Dia bodoh dan berangan-angan bahwa masih ada hidup di hari esok, bulan esok, tahun esok yang bisa ia gunakan untuk bertaubat. Satu hal yang tidak disadari ialah bahwa kematian telah mengintainya; siap atau tidak siap. Menurut Imam Ghazali pula, dua penyebab kita terjebak pada penjara panjang angan-angan adalah kebodohan dan cinta dunia.
Terkadang kita salah memanfaatkan masa muda, kita merasa masa muda jauh dari kematian hingga berbuat seenaknya. Tak jarang kita dibutakan nafsu dalam mengejar dunia. Kita lupa akan dua kenikmatan besar yang sangat potensial untuk kita sia-siakan yaitu nikmat sehat dan nikmat waktu luang.
Oleh karenannya, terapi terbaik untuk menyembuhkan panjang angan-angan adalah mencegah penyebabnya; yaitu menyadari kematian akan datang kapan saja. Semua yang kita tumpuk di dunia pada dasarnya tak akan kita bawa pulang, hanya kenikmatan semata yang kata Rasul banyaknya hanya seukuran setetes tetesan air pada jari yang sudah dicelupkan ke laut. Ketika kita ingat kematian akan datang kapan saja kita akan lebih waspada. Ketika ingat kematian tanpa diduga kita akan tak akan setengah-setangah dalam mempersiapkannya.
0 notes
Text
25
Akhirnya sampai juga pada angka ini, hari ke dua puluh lima dari tantangan menulis selama tiga puluh hari. Semakin hari, tantangan semakin terasa. Bukan tantangan dari luar tapi lebih pada tantangan dari diri sendiri. Semakin kesini rasa malas mulai bermunculan, ada banyak ide yang tidak bisa dieksekusi, ada banyak rencana yang berubah. Sehingga bagi saya pribadi ketika sudah mencapai titik seperti ini saya memilih menuangkan saja apa yang saat ini ada di hati dan kepala.
Tapi perasaan berat itu juga diiringi dengan munculnya kebiasaan baru. Memang benar bahwa teori pembentukan kebiasaan baru itu 40 hari, tapi saya sendiri sudah bisa merasakannya sekarang walaupun belum sepenuhnya. Menulis sudah menjadi kebiasaan. Kapanpun waktunya entah di waktu luang atau waktu sempit seperti sekarang menulis menjadi satu hal yang melengkapi hari saya. Ada perasaan bahagia dan lega ketika sudah menulis hari itu.
Sebelum memutuskan mengikuti tantangan ini ada sebersit perasaan takut dalam diri. Saya yang notabenenya pernah mengikuti tantangan ini tahun lalu, gagal bahkan dibawah hari ke sepuluh. Hal ini membuat saya takut mengulangi kegagalan yang sama. Saya takut tidak bisa menepati janji pada diri sendiri. Sampai saya menemukan apa perbedaan dulu dan sekarang ketika mengikuti tantangan ini. Jawabannya adalah alasan yang kuat dan memiliki partner yang memiliki tujuan sama.
Terimakasih kak muthia, teh nisa dan mba umi dan satu lagi (redacted), yang selalu memberi dukungan penuh. Selalu menanyakan kabar tulisan dan mengingatkan jika belum laporan. Ini jadi salah satu cerita penting dalam hidup saya. Sampai bertemu di tantangan selanjutnya.
0 notes
Text
Atlet dan Medalinya
Tumbuh dalam keluarga yang dekat dengan dunia olahraga membuatku terbiasa dengan medali. Kakakku adalah seorang atlet kempo. Ayahku menggeluti berbagai jenis olahraga walaupun tidak sampai kejuaraan. Aku sendiri dulunya adalah atlet bola voli. Aku sangat menggagumi medali. Ia adalah bukti nyata yang menggambarkan kerja keras dan kegigihan seorang atlet. Ada perasaan yang sangat membuncah ketika semua usaha kita dibayar ketika medali itu dikalungkan ke leher kita.
Namun kemenangan pasti diiringi dengan kegagalan. Ada masanya kita gagal walaupun sudah berusaha sangat keras. Kegagalan membuahkan kekecewaan. Bahkan tak sedikit mereka yang akhirnya menyerah karena merasa semua usahanya sia-sia akibat gagal membawa pulang medali itu. Bayangkan kalau kita menggapkan kemenangan hanya sebatas medali. Begitu gagal mendapatkannya dunia seakan runtuh.
Kalau kita mau mengubah cara pandang terhadap kemenangan dan kegagalan, kita akan melihat medali bukan segalanya. Ketika kita mengubah orientasi bukan pada hasil kita akan menghargai setiap usaha ydan proses yang kita jalani. Sesungguhnya kebahagian terbesar itu ketika diberi karunia kenikmatan bahagia menjalani setiap proses. Kita menikmati segala bentuk ikhtiar yang kita lakukan dan menyerahkan hasil akhir yang bukan kuasa kita kepada Yang Maha Kuasa.
Coach Rene bilang, kemenangan sesungguhnya bagi seorang muslim adalah nanti ketika ia berada di surga. Apa-apa yang menjadi kegagalan yang mereka alami di dunia sesungguhnya adalah bentuk investasi yang mengantarkan dia menuju kemenangan sejati.
0 notes
Text
High Performance Team
Ketika berbicara tentang kondisi sebuah tim, performa mereka dapat kita kategorikan pada dua hal. Yang pertama adalah The Great Team. Salah satu kriterinya, kita selalu ingin memberi yang terbaik. Yang kedua adalah The Hell Team. Seperti namanya bayangkan ketika berada di tim ini kita bagai berada di neraka, persaingan terjadi secara tidak sehat.
Menurut thomas.co, high performance team adalah mereka yang berjuang untuk hal yang luar biasa lewat komunikasi yang baik, kepercayaan, tujuan utama, leadership, pembagian tugas yang jelas dan mampu menyelesaikan konflik dengan cepat dan tepat. Setiap member menerima pertanggungjawaban bagi setiap tugas dan tindakan mereka.
Kemudian bagaimana tahapan sebuah tim untuk memiliki performa yang luar biasa baik bagi internalnya maupun eksternal? Tahap pertama adalah A Collection of Individual Pada tahap ini tim bekerja secara individual dengan kepentingan dan tujuannya masing-masing. Tim di level ini tidak banyak berkolaborasi atau bekerja sama. Persaingan terjadi di level ini. Ada yang menang dan kalah
Tahap Kedua adalah A Work Group Kerjasama dan kolaborasi sudah banyak terjadi pada level ini. Kegiatan sudah terkoordinir dengan sedemikian rupa. Namun masih ada persaingan di level ini. Masih ada yang menang dan kalah daripada menjadi satu kesatuan yang utuh
Tahap Ketiga adalah High Performing Inilah puncak level tim dengan performa terbaik. Mereka memiliki kesatuan dalam tujuan secara konstan. Prinsip mereka adalah menang bersama atau tidak sama sekali.
Tak mudah untuk mencapai level ketiga, namun semua itu bisa diusahakan mulai dari diri sendiri dengan kemampuan leadership yang baik. Siapa sebaik-baik contoh seorang leader? Ya, Benar. Rasulullah SAW. Ialah manusia sempurna dengan kepemimpinan yang baik. Wallahu a'lam bishawab.
0 notes
Text
Sportif
Kenapa ya banyak orang yang sedikit usaha, tapi luar biasa hasilnya?
Kenapa ya banyak orang yang buruk perangainya tapi masih punya banyak penggemar?
Kenapa selalu dia yang dipuja padahal aku yang bersusah payah?
Kenapa dia yang salah tapi aku yang terkena imbasnya?
Terkadang kita muak diperlakukan dengan tidak adil oleh dunia. Terlalu banyak hal di sekitar kita yang tidak ideal. Sering kita jumpai fenomena yang merugikan kita. Kita beranggapan orang lain tidak sportif. Seluruh dunia memalingkan muka.
Sampai kita lupa bahwa siapa satu-satunya tak pernah meninggalkan kita.
Dia yang dengan lantang membela kita yang lemah. Dia yang selalu berdiri menopang bahu kita yang lelah. Dia yang siap mengadili siapa yang dzalim. Dia yang paling sportif. Dialah Allah. Satu-satunya, hanya Dia.
Mungkin kita pernah iri dengan mereka yang dengan bebas melanggar perintahnya. Sedangkan kita disisi lain harus bersusah payah mematuhi perintah dan menjauhi larangnya. Memang bentar kata guru kita, dunia memang tempatnya susah. Tapi kenapa terkadang rasanya berat ya?
Beruntung Tuhan kita Maha Adil. Ia ciptakan akhirat dengan dua muara yaitu surga dan neraka sebagai bentuk pengadilan terbaik bagi kita. Bayangkan kalau tidak ada sifat adil dalam Tuhan kita, mungkin rasanya kita akan jadi manusia paling merugi karena semua yang kita lakukan sia-sia
Wallahu a'lam bishawab.
0 notes
Text
Misi Paket~
Dunia digital saat ini membuat semua aktivitas beralih menjadi serba online. Termasuk diantaranya adalah jual beli. Coba saja kita tanya pada teman sebaya, "beli dimana?" "di toko oren" mayoritas akan menjawab demikian. Hal ini berimbas pada melonjaknya aktivitas jasa pengiriman barang.
Hampir setiap hari kita mendengar panggilan dari kurir pengantar paket. Kurir tersebut juga memiliki berbagai karakteristik yang berbeda. Beberapa dari mereka ada yang acuh dan hanya sekedar mengantarkan barang, ada yang penuh dedikasi hingga memastikan paket telah sampai pada kita. Ternyata analogi kurir pengantar paket ini, bisa disamakan dengan kita dalam berdakwah menyampaikan pesan kebaikan.
Sebagai seorang dai, ada 2 hal yang perlu kita pastikan sebelum menyampaikan. Yang pertama adalah apa pesan yang kita sampaikan. Yang kedua adalah bagaimana cara menyampaikannya. Keduanya bukan hal yang mudah terutama yang kedua. Mengapa? Karena banyak dari kita memahami ilmu yang benar namun salah dalam menyampaikan sehingga tertolak. Mereka menolak bukan pada apa yang kita bawakan, namun karena diri kita.
Kita kembali pada kurir paket. Kurir yang baik akan memastikan paket kita diterima sampai ke tangan kita. Bahkan sebagian dari mereka ada yang mendokumentasikannya untuk pelaporan. Kalaupun ternyata kita tidak ditempat, mereka mengonfirmasikan kedatangannya bahkan hingga menelpon berulang kali. Semua dilakukan demi memastikan paket telah diterima dengan baik. Lain halnya dengan kurir yang acuh, bahkan terkadang mereka hanya melempar paket kita ke halaman. Atau pernahnya yang saya alami sendiri ketika melihat tracking paket terdapat notifikasi paket sudah terima, padahal saya yang berada seharian dirumah tidak mendengar apapun. Terjadi miskomunikasi pada akhirnya.
Inilah analogi sederhana yang bisa kita jadikan pelajaran bahwa dalam berdakwah kita harus memperhatikan adab dan cara menyampaikan dengan benar. Agama Islam ini, terlalu indah dan luar biasa untuk kita sendiri. Wallahu a'lam bishawab. Selamat menyebarkan kebaikan!
#30dwc#30dwcjilid38#squad4everwriting#day21#dakwah#selfreminder#islamicinsight#self improvement#self development
1 note
·
View note
Text
Kamu dan Aku Tak Sama
Semakin beranjak dewasa kita semakin dihadapkan dengan berbagai karakteristik manusia. Saya sendiri contohnya, sangat merasakan perbedaan sifat dan watak teman-teman di bangku kuliah dan dunia kerja. Pernah saya berpikir, kok bisa ya ada orang yang serius sekali, bahkan ketika dilempari lelucon sampai semua orang tertawa kecuali dia. Ada pula orang yang tidak pernah marah, lembut dan perasa sekali. Sayangnya hal ini terkadang berdampak buruk bagi sebagian orang yang tak percaya diri. Ia memilih menjadi orang lain ketimbang diri sendiri.
Katakanlah (Muhammad), “Setiap orang berbuat sesuai dengan pembawaannya masing-masing.” Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya. (Al-Isra:84)
Ternyata Allah sendiri yang menyebutkan bahwa pembawaan atau syaakila kita berbeda. Syakl artinya bentuk atau cetakan dari sesuatu, atau dalam hal ini adalah kepribadian dalam diri. Sebagian orang mungkin humoris, ada yang sangat serius, ada yang tertarik pada sains, ada yang sangat menyukai seni, ada yang lebih gemar olahraga. Sedangkan syaakilatihi bermakna sesuatu yang unik dan berbeda antara satu dengan yang lain. Inilah yang nantinya akan menjadi potensi diri kita.
Lain halnya dengan pola pengasuhan atau pembentukan lingkungan. Ia juga memiliki peran dalam membentuk karakter sesorang, namun hal ini sifatnya dinamis dan tidak tetap. Perpaduan antara sifat bawaan (nature) dan pola pengasuhan (nuture) inilah yang akan membentuk kepribadian kita sekarang. Itulah pentingnya kita bertemu dengan orang-orang yang bisa saling melengkapi untuk bertumbuh. Mungkin kita lemah dalam kreativitas, kita harus bertemu dengan orang yang ketersediaan idenya melimpah. Disisi lain kita punya kemampuan lebih dalam menyusun sistem, maka bersama kita akan bisa menstrukturkan ide tersebut sehingga lebih konkrit.
Untuk mengetahui potensi bawaan sendiri saya mengenal konsep STIFIn, sebuah konsep untuk mengindentifikasi kecerdasan manusia berdasarkan sistem operasi otak yang dominan dan dapat diketahui dengan memindai sidik jari. Hasilnya saya lebih mengenal karakteriktik bawaan saya dan lebih bijak dalam memanfaat potensinya. Disisi lain saya mengetahui kelemahan saya dan berusaha untuk menutupinya.
Dengan mengetahui mengenal diri sendiri, kita sudah selangkah lebih maju dalam berperan menjadi khalifah terbaik di bumi.
Insight dari "Temukan Identitas Diri" Nouman Ali Khan - NAK INdonesia
0 notes
Text
Orientasi yang Sempurna
Pernah suatu ketika Ust Harry Santosa Allahuyarham berkata, fitrah manusia itu mengejar kesempurnaan. Manusia yang tidak sempurna akan haus akan sesuatu yang sempurna. Baik karir, harta, ilmu, atau apapun yang bersifat materil kita tak pernah puas.
Namun sebenarnya siapa pemilik kesempurnaan itu? Allah. Itulah mengapa hidup kita harus selalu berorientasi pada sifat-sifat Allah. Karena Allah memiliki 99 sifat yang sempurna. Tak ada buruknya, tak ada cacatnya.
Salah satu dari sekian banyak sifat Allah adalah Ar-Rahman dan Ar-Rahiim. Maha pengasih dan Maha penyayang. Apa perbedaan dari kedua sifat ini?
Ar-Rahmaan. Allah mengasihi seluruh makhluknya tanpa kecuali. Sinar matahari contohnya, Allah beri semuanya baik pada manusia yang taat ataupun ingkar. Jika seluruh rahmat di bumi dikumpulkan, maka itu hanya 1 bagian dari keseluruhan rahmatNya. Sedangkan 99 nya disimpan untuk shalih shalihahNya nanti di surga.
Ar-Rahiim. Pernah terpikirkan tidak, kenapa ya mereka yang enggan taat pada Allah memiliki semuanya? Mereka kaya, karir mereka luar biasa. Mengapa kita tidak seperti mereka? Maha baik Allah yang memiliki sifat Ar-Rahiim, Maha Penyayang. Sifat ini hanya untuk kita saja hambanya. Kadang Allah tidak memberi apa yang kita mau, padahal sebenarnya Allah menyimpan yang terbaik untuk kita.
Bukankah ketika kita kecil orang tua kita kerap kali tidak mengabulkan keinginan kita dengan dalih untuk kebaikan? Kita ingin permen, tapi dilarang karena gigi kita sedang berlubang. Itulah analogi sederhananya. Begitulah Ar-Rahiim. Ketika Allah sayang, Allah akan mengarahkan kita pada rahmat yang tak terbatas. Terbaik menurut Allah bukan terbaik menurut kita.
Inilah sedikit insight tentang sifat-sifat Allah yang kadang kita sekedar tau atau hafal tanpa pernah mendalaminya. Barakallahu fiikum. Wallahu a'lam bishawab.
0 notes
Text
Pertandingan vs Perlombaan
Apa kira-kira perbedaan antara pertandingan dan perlombaan? Dulu saya belum tahu bahwa ternyata keduanya adalah hal yang berbeda. Menurut kamus yang menjadi rujukan pengguna bahasa Indonesia, yakni Kamus Besar Bahasa Indonesia, kedua kata tersebut berbeda maknanya. Memang, jika kita membaca arti kedua kata tersebut di KBBI, dibutuhkan kecermatan untuk mengerti perbedaannya.
Kedua kata tersebut memang mirip maknanya sehingga agak sulit membedakannya. Jika dilihat dari para pelakunya, misalnya, baik tanding (pertandingan) maupun lomba (perlombaan) bisa terdiri atas satu pelaku (perseorangan), bisa terdiri atas lebih dari satu pelaku (kelompok/regu).
Kira-kira apa insight yang bisa diambil dari pernyataan ini? Kalau dikontekskan pada kita seorang muslim dalam menyebarkan kebaikan, tidak ada istilah menang atau kalah pada sesama muslim. Tugas kita adalah fastabiqul khairat. Berlomba dalam kebaikan, bukan bertanding dalam kebaikan. Konteks menang dan kalah ini sepertinya akan lebih tepat jika subjeknya adalah manusia dan hawa nafsunya, atau manusia dengan setan. Karena kita harus mengalahkan keduanya. Dari jumlah pesertanya pun satu lawan satu.
Lain halnya dengan perlombaan antar sesama muslim. Allah bilang kita semua ini sama, yang membedakan hanya amal dan ketakwaannya. Kalau kita lihat pada perlombaan lari marathon misalnya, semua berasal dari titik start yang sama. Pada saat perlombaan mereka bertanding melawan diri sendiri, sampai akhirnya sampai di garis finish. Siapapun orang yang mengikuti perlombaan itu, dia adalah pemenang. Baik juara satu, dua, tiga, harapan dan sebagainya. Siapa yang kalah? Yang kalah adalah yang tidak berhasil melewati garis finish
Itulah tugas kita selama di dunia. Bahwa sebenarnya kita hidup saling berlomba-lomba menggapai surga. Secara fitrah kita berasal dari titik yang sama, tujuan akhir pun sama. Namun saya beberapa dari kita ada yang enggan memilih tujuan yang sama. Wallahu a'lam
0 notes
Text
Betari Box
Sudahkah teman- teman mendengar tentang betari box? Betari box adalah sebuah teori tentang diagram yang menggambarkan hubungan antara attitude dan perilaku. Ia adalah lingkarang yang terus berputar dan saling memngaruhi satu sama lain.
Attitude memengaruhi perilaku.
Attitude atau sikap kita terhadap sesuatu, biasanya akan tercerminkan dalam perilaku kita. Hal ini biasanya muncul pada tanda atau sinyal yang kita beri pada orang lain. Contohnya senyuman, tone suara, atau pemilihan kata yang kita keluarkan. Begitu pula perilaku-perilaku kita terhadap orang lain.
Perilaku kita memengaruhi attitude orangl lain.
Ketika kita melakukan perilaku sesuatu, dalam ini fisik misalnya tentu akan berimbas bagaimana sikap orang lain terhadap kita. Ketika perilaku positif yang kita tampakkan, orang lain pun akan memberi respon yang sesuai. Begitu pula sebaliknya jika kita bersikap kasar atau arogan. Sikap yang sama akan ditunjukkan orang lain. Dimana pada akhirnya sikap tersebut akan ditunjukkan pula terhadap perilaku seseorang terhadap kita.
Bagai lingkaran yang tak pernah usai, selanjutnya perilaku orang lain akan berefek pada sikap kita. Sikap kita sesekali akan memengaruhi perilaku kita dan kembali lagi pada sikap orang lain.
Jadi bagaimana ?
Ini adalah pola perilaku yang akan terus berputar jika tidak ada yang berusaha mengubah salah satu poinnya. Untuk merubah perilaku orang terhadap kita, pertama kali kita harus memerhatikan bagaimana sikap kita terhadap orang lain.
Dalam islam hal ini sudah dibahasa pada bab adab. Bahkan islam mengatur tidak hanya hubungan antar manusia tapi terhadap sesama makhluk Allah yang berarti seluruh alam semesta seperti tumbuhan, hewan, laut, hutan, langit dan masih banyak lagi.
Wallahu a'alam bishawab
0 notes
Text
Big Bad Guy
Belakangan ini drama korea Big Mouth sedang sering dibincangkan oleh teman-teman saya. Awalnya saya tidak tertarik karena saya tahu akan sulit bagi saya mengikuti tontonan yang sifatnya serial. Namun akhirnya saya ikut menonton juga bersama keluarga karena terlalu sering drama tersebut di iklankan di tv.
Drama ini cukup menarik. Dengan tema dunia kriminal yang cukup dark, membuat kita mendapat sedikit gambaran tentang kehidupan di dalam penjara. Bahkan bagi para penguasa di dalam penjara pun mereka tetap bisa menikmati kekuasannya dan mendapat perlakuan khusus.
Benar-benar menggambarkan bagaimana berkuasanya orang yang memiliki power untuk mengerahkan segala hal.
Tokoh utama disini bernama Park Chang Ho, seorang pengacara biasa yang karirnya kurang berjalan mulus.
Ia dipercaya oleh seorang wali kota menangani kasus yang ternyata membuatnya terjebak dalam suatu tuduhan besar. Ia dituduh sebagai Big Mouse, penjahat kelas kakap yang sampai saat ini menjadi buronan.
Di sisi lain ternyata Big Mouse terlibat beberapa kasus dengan beberapa tokoh penting disana. Hal yang menjadi menarik disini adalah bagaimana perjuangan Chang Ho membersihkan namanya dan melawan para tokoh tersebut padahal ia tidak terlibat pada kasus apapun namun dipaksa menjadi Big Mouse.
Pada drama ini kita juga bisa melihat bahwa sesungguhnya kejahatan yang dilakukan orang berkuasa lebih menyeramkan. Ia akan mengerahkan segala cara untuk menutupi perbuatannya dan bermain secara apik.
Namun tetap saja kebenaran pada akhirnya terungkap.
Drama ini memiliki nuansa yang serius dan menegangkan. Akting para pemain sungguh profesional. Sampai saat ini sudah tayang hingga 10 episode. Rating dari saya 7/10 karena saya kurang menyukai genre ini~
Sekian intermezzo hari ini 😁
0 notes
Text
The Art Of Choosing
Seringkali kita dihadapkan pada beberapa pilihan dalam hidup. Mulai dari hal yang sederhana hingga yang paling rumit. Ada banyak sekali hal yang memengaruhi pilihan-pilihan kita. Salah satunya adalah life value. Life value adalah nilai-nilai kehidupan yang ada pada diri kita. Ia adalah hal-hal baik yang terpupuk baik secara sadar maupun tanpa kita sadari. Mengapa life value penting ? Karena ia mengambil peran dalam keputusna yang kita ambil
Contohnya, saya pribadi memiliki 3 life value utama. Spiritual, keluarga dan kontribusi. Life value spiritual membuat saya memahami bahwa apa-apa yang kita perbuat di dunia tak pernah bisa lepas dari nilai agama dalam bersikap, bertindak pun juga mengambil keputusan. Agama menjadi landasan kuat dalam kehidupan sehari-hari. Nilai yang kedua yaitu keluarga. Bagi saya keluarga adalah yang utama. Semua hal yang saya raih saat ini tak pernah luput dari peran dan doa kedua orang tua yang kasih sayangnya mampu menembus batas apapun. Yang terakhir adalah kontribusi. Guru saya pernah berkata bahwa buah dari semua kebaikan dan pelajaran yang kita dapatkan dalam hidup sesungguhnya tak ada nilainya jika kita simpan untuk diri sendiri.
Terlepas dari itu semua kita harus memahami bahwa setiap pilihan memiliki porsi resikonya masing-masing. Untuk itu sebisa mungkin ketika diharuskan untuk memilih usahakan kita berada diantara pilihan-pilihan yang baik. Terakhir, hati kita tidak ini sangat sensitif ia mudah sekali terbolak-balik. Jadi, pastikan sebelum dan sesudah memilih kamu berada pada sandaran yang tepat ya! Semoga bermanfaat.
0 notes
Text
Ruang Rasa
Ternyata bagi kami kaum perempuan, mengalirkan rasa tak bisa dipandang sebelah mata. Bagi kami yang fitrahnya lebih perasa, hal ini menjadi hal yang luar biasa.
Siapa yang lebih mudah stress antara perempuan atau laki-laki jawabannya laki-laki. Karena mereka lebih mudah overthinking sesuai dengan fitrahnya yang banyak menggunakan logika sehingga banyak berfikir. Lain halnya dengan perempuan, ketika masalah perasaan atau emosinya selesai maka masalah apapun akan mudah dipahami.
Perusahaan tempat saya bekerja mengambil rehat sejenak selama hampir dua bulan untuk mereset beberapa hal. Salah satunya adalah kami sebagai SDM nya. Nyatanya hal ini membawa dampak yang besar.
Hari ini akhirnya kami bertemu kembali setelah sekian lama. Kalau umumnya perusahaan lain membahas plan target dan sebagainya, kami memilih untuk bertukar kabar dan mengalirkan rasa. Terlebih perusahaan kami didominasi oleh perempuan.
Bagaimana efeknya dari ruang rasa ini ? Ada banyak sekali cerita yang tertuang. Ada banyak hati yang lebih lapang. Ada pikiran yang menemukan titik terang.
Bagi sebagian orang, memang mengalirkan rasa tidak mudah. Bahkan yang sudah saling mengenal hingga tahunan pun masih sulit mengutarakan. Kuncinya adalah dengan menyatukan hati terhadap satu tujuan yang sama dan meminta doa kepada Allah agar selalu direkatkan ikatan hati kita.
Semoga Allah selalu melembutkan hati kita. Semoga Allah selalu menyatukan kita pada ikatan diatas segala ikatan. Ikatan aqidah.
Wallahu a'lam bishawab
0 notes