#shubuh
Explore tagged Tumblr posts
Text
Fase Hidup
Selepas Sholat Shubuh tadi, saya menyimak kultum yang menurut saya isinya bagus. Pengisinya sudah sangat sepuh, sudah melalui banyak fase di kehidupan ini.
Bliau berpesan, bahwa dunia tidak pernah ideal bagi siapapun. Ini berlaku lintas zaman. Dulu, sekarang dan nanti. Setiap kita baru pertama kali menjalani peran ini.
Kehilangan, pertemuan, sehat, sakit, senang, sedih, patah, tumbuh dan pristiwa-pristiwa lain yang semuanya asing, akan selalu bergiliran datang untuk menguji kita sebagai manusia.
Oleh karenanya, pondasi agama itu penting. Karena peristiwa itu semestinya direspon dengan cara yang tepat.
Usia kita terus bertambah. Kita semakin banyak bertemu dengan beragam ujian dan pristiwa yang menakjubkan.
Semoga badan kita mampu melewati setiap ujian itu, dan hati kita mampu meresponnya dengan respon yang Allah inginkan.
Sampai jumpa di tujuan
19 notes
·
View notes
Note
Pandangan kakak tentang orang yg mengatakan shalat shubuh tidak qunut adalah orang Muhammadiyah, dan apakah NU dan Muhammadiyah adalah aliran agama? Terima kasih.
NU dan Muhammadiyah itu organisasi kemasyarakatan. Bukan aliran agama, fikrah atau bahkan mazhab. Ormas ya kumpulan orang-orang yang punya tujuan sama dan eksis di Indonesia saja. Ormas-ormas ini kadang mengambil fikih yang berbeda menggunakan pendekatan yang berbeda pula. Kemudian karena terbiasa dengan pilihan fikih tertentu, jadilah identik dengan ormas tertentu pula. Padahal aslinya ya karena ada perbedaan metode fikih yang diambil.
Karena mereka adalah ormas tidak ada kewajiban untuk mengikuti mereka sebagaimana kita mengikuti mazhab. Patokan beragama kita bukan dari ormas tapi dari syariat. Jadi, ikuti mereka yang patuh dan menegakkan syariat yang paling dekat.
15 notes
·
View notes
Note
Assalamualaikum Kang, semoga sehat selalu..
Ana izin bertanya, ana disuruh ta'aruf, lalu berjalan prosesnya. Dalam perjalanannya, ana akhirnya mengetahui kalau si ikhwan ini jarang mengaji dan jarang sholat ke mesjid terutama shubuh.
Ana berlindung pada Allah dari perasaan lebih baik dan lainnya.
Namun, setelah beberapa lama, ana mantap untuk mengakhiri ta'aruf ini. Karena selain 2 hal diatas, ana merasa ada beberapa perbedaan pandangan.
Apakah ana salah atas langkah yang diambil? Melihat pelantara ta'aruf ana kecewa dan tidak merespon lagi pesan ana.
Ana dinasehati bahwa seseorang bisa berubah. Namun apakah ana tidak berhak berharap dan berikhtiar kembali menemukan ikhwan yang telah tuntas dengan personalnya dan mampu menjadi imam keluarga yang berpedomankan Al-qur'an secara kaffah?
Atas jawabannya, ana ucapkan jazaakumullah ahsanal jazaa Kang..
Wa'alaikumsalam Teh.
Mmm, cukup kompleks. Karena dari sudut pandang perantara mungkin mempunyai informasi yang tidak kamu tahu, sehingga caranya menangkap responmu menjadi beda. Itulah kenapa, jika saya, baiknya disampaikan secara langsung. Supaya lebih jelas dan mantap, apalagi perihal ini.
Lalu, menanggapi pertanyaanmu, perihal salah atau tidak? Menurut saya tentu tidak. Karena menikah itu ibadah yang didasari dengan banyak pilihan. Kesesuaian diri kita dengan calon pasangan adalah juga merupakan sebuah pilihan.
Memang tidak ada yang tahu bagaimana seseorang di masa mendatang akan seperti apa, tetapi mempercayai bahwa seseorang akan berubah setelah melakakukan sesuatu dalam hal ini menikah saya rasa juga tidak bisa dipertanggung jawabkan, maka kita ambil sikap pertengahan, yaitu dengan menilai kesungguhannya dalam berubah.
Misalnya dia masih belum lancar mengaji, tetapi kita mendapati informasi yang bersangkutan sedang ikut tahsin, atau mungkin dia belum memahami fiqh pernikahan atau menjadi qawwam dia sedang mengikuti SPN, dsb. adalah angkah yang lebih bijak daripada sebatas kepercayaan yang kurang berdasar.
Perihal harapanmu, tidak ada yang salah. Kita berhak menentukan kriteria pasangan yang kita inginkan. Bahkan terkesan muluk-mulukpun silahkan. Hanya memang pilihan itu mengandung konsekuensi, dari potensi lebih lama mencari yang cocok atau juga bisa menjadi pertanda ketidak siapan kita dalam menikah.
Karena mencari yang sempurna, memang mustahil. Karena pada dasarnya menikah itu adalah upaya untuk saling islahun nafs (memperbaiki diri). Jadi setidaknya, jika itu saya, saya akan mencari sosok yang mau belajar yang ditunjukkan dengan keseriusannya dalam proses belajar tersebut.
Wallahu'alam.
8 notes
·
View notes
Text
KEMATIAN 🥀⚘
Ya Rabb, kali ini benakku dihampiri keresahan akan seperti apa nasibku jika waktu itu telah tiba?
Bagaimana pula aku bisa melewati malam pertama sendirian? Sedangkan aku jarang sekali meramaikan hari-hari dengan lantunan ayat-ayat Al-quran.
Bagaimana pula aku dapat betah di ruang gelap tersebut? sedangkan aku sering terbuai lelap kala Adzan shubuh memanggil untuk menghadap-Mu
Bagaimana pula aku bisa mendapat kenyamanan di tempat sempit itu? Sedangkan amal baikku sangatlah sedikit ketimbang amal burukku.
Bagaimana nanti keadanku di sana Ya Rabb? Karena setelah kematian adalah proses yang menentukan. Bila awal aku mendapatkan kebaikan, maka selanjutnya 'pun, niscaya akan baik. Namun jika tidak, maka curahkanlah rakhmat-Mu pada hamba-Mu ini Ya Rabb.
Andai aku sudah tak dizinkan lagi melihat mentari esok hari.
6 notes
·
View notes
Text
Lagi mempersiapkan my dream :
Akad nikah di masjid agung bakrie kisaran
Dilaksanakan hari jum'at
Akadnya ba'da sholat shubuh
Dresscode semua yang hadir memakai baju putih
Disaksikan sama 9 anak yatim
Disaksikan majelis sholawat ahbabul khoirot
Disaksikan murabby dan keluarga
100 notes
·
View notes
Text
i r i
Takkan kutempatkan lagi perasaan "iri" untuk hal-hal remeh semacam ini:
Aku tak akan iri dengan mereka yang selalu berbuka puasa bersama ayah, ibu, serta keluarga besar.
Aku tidak lagi iri dengan mereka yang selalu berbuka dengan orang tersayang.
Aku tak mau iri kepada mereka yang selalu jalan-jalan mencari makanan.
Tidak, sama sekali. Jangan sampai.
Aku hanya ingin iri kepada mereka yang mempunyai banyak waktu untuk sekadar tadarus Al-Qur'an.
Aku iri kepada mereka yang walaupun sedang sibuk-sibuknya bekerja, tapi selalu menyempatkan banyak waktu untuk beribadah kepada Tuhan.
Aku iri kepada mereka yang walaupun bukan dari orang kaya, tapi selalu tak segan untuk mengeluarkan harta kepada yang lebih membutuhkan.
Aku iri kepada mereka yang tak pernah tidur lagi setelah adzan shubuh berkumandang.
Aku iri kepada mereka yang pikirannya dipenuhi masalah, tapi sikapnya bisa amat sangat tenang.
Aku iri kepada mereka yang selalu sabar dan tidak pernah marah dalam mengahadapi hal-hal yang seharusnya bisa membuatnya kesal.
Aku iri kepada mereka yang memiliki hati yang lapang dan rasa syukur yang amat sangat dalam.
Aku sangat iri kepada mereka yang berpuasa tak hanya sekadar menahan lapar, tapi menahan segala hawa nafsu yang selalu condong dalam keburukan.
Sunyi, 12 Maret 2024
14 notes
·
View notes
Text
Baca buku manusia seutuhnya ada kisah sahabat Rasul.. yang perlu 3 jam untuk sampai mesjid untuk jamaah dan selalu ambil tempat pojok kanan barisan pertama. Suatu subuh beliau ga ada, rasul pun mencari sampai diketahui bahwa sahabat tersebut sudah berpulang pas shubuh.
Sang istri bercerita saat sakaratul maut, suaminya berteriak.
"Aduh coba lebih jauh. Aduh coba lebih banyak. Aduh coba lebih baru."
Terus si gue ini malah mikir "kalo sahabat rasul ini jamaah 5 x dia habis 15 jam perjalanan bolak balik rumah, terus dia cari nafkahnya gmna?. tarolah dzuhur ama ashar dia ga pulang sambung shalat maghrib dan isya baru pulang berarti dia di luar rumah 20 jam ya? Ini lebih masuk akal"
Tapi orang-orang terdahulu rela 3 jam perjalanan demi shalat dan kajian plus keyakinan akan rezekinya kuat.
Lalu berkaca iya shalat tuh ga bikin kaya
perjalanan 3 jam itu (pengorbanan) dan keyakinan nya itu membuatnya jadi tak ternilai.
Lalu ada kisah di jaman sekarang si A gak pernah shalat tapi diterima kerja gaji bagus sedang B gak diterima kerja kecewa sama Tuhannya karena dia sudah shalat tapi kok keinginannya ga terkabul.
Iya aku kadang sama Allah aja masih sering bertransaksi. Belum lagi masalah gengsi Astagfirullah
Jaman sekarang bener-bener adu kuat ideologi / prinsip hidup.
6 notes
·
View notes
Text
Kembali ke pattern tidur pukul 7 atau 8 malam, kemudian bangun dini hari pukul 2 atau 3. Shalat isya (ya, sulit sekali shalat isya di awal waktu ketika punya bayi di jam tidur yang mepet waktu isya) dilanjut shalat-shalat sunnah — yang rakaatnya semakin banyak ketika semakin butuh ketenangan. Shalat di waktu-waktu ini memang terbaik — chef's kiss. Dalam tiap sujudku, do'aku berlabuh. Dudukku di antara dua sujud, jiwaku direngkuh. Sembuh. Semua sembuh.
Aku bukan orang yang konsisten beribadah, bukan pula orang yang bisa diandalkan ketika ditanyakan perihal-perihal agama. Tapi momenku ketika berduaan dengan-Nya, tolong jangan diganggu dan hanya waktu-waktu inilah momen itu bisa terasa syahdu. Allah, tolong hadirkan ketenangan ini tiap hari, tiap jam, tiap detik.
Anakku masih pulas ketika adzan shubuh berkumandang. Entah bagaimanalah posisi tidurnya sekarang, pipinya yang cempluk itu membuatku gak tahan mendaratkan kecupan demi kecupan yang semoga tidak membangunkannya. Biasanya ia bangun tidak lama setelah shalat shubuh, tanpa tangisan, hanya suara babblingnya "ta..ta.." dan senyumnya yang merekah. Matanya yang hitam legam mencuri perhatian.
Assalamualaikum, selamat pagi, anak shalihnya Umma-Abba.
Persis di tahun lalu, kamu masih di dalam perutku. Salam dan sapa pagiku masih hanya kusampaikan dengan elusan lembut di atas perut — rahimku, yang jadi rumahmu. Dua tahun yang lalu, kabar hadirmu bahkan belum ada. Kabar yang kami tunggu-tunggu. Sampai-sampai di jurnalku pada hari itu, tergambar betul betapa aku dibuat kemrungsung dengan lontaran ibu dokter yang konon katanya dokter kandungan (sungguh, menyebalkan) "Mana bisa hamil kalau ayah bundanya jauh-jauhan?".
Hah, sudahlah. Rasa kesalnya sudah terbayar. Allah yang membuktikan kuasa-Nya, karena ketika Ia bilang "Jadilah" maka jadi semuanya. Tanpa cela. Tanpa jeda. Di kala aku dan suamiku betul-betul siap mengemban amanah menjadi orangtua.
Begitulah penantian. Kalau pakai kalkulatornya manusia, kita akan terus dirundung kecewa. Penghitungan-Nya akan selalu jauuuuuh lebih sempurna.
Bekasi, 8 Jan 2025.
3 notes
·
View notes
Text
Ibadah Andalan selama Ramadhan ?
Rasanya baru dikasih prompt 2 udah degdegan saya kak Mut. Hehe
Izin flasback semoga bisa menarik benang dari prompt 2 ini.
Saya sedari kecil diajarkan puasa tanpa paksaan. Alhamdulillahnya sepertinya sekali puasa langsung full buka sampe magrib. Tidak ingat betul kapannya yang pasti saya punya memori indah waktu waktu Ramadhan.
Kalo ditanya dulu semangat berpuasa full sebulan karena di iming imingin akan di kasih THR sama bapak di hari raya. Ah namanya juga anak anak ya kan.
Lanjut semakin bertambahnya usia saya makin happy ketemu bulan Ramadhan. Kalau kecil masih semangat karena diimingi imingin uang THR, maka di fase sekolah saya semangat karena saya harus berlomba lomba mengisi buku ramadhan yang diberikan sekolah. Saya harus mengisi full bahkan sampai kultum kultum dan ttd ustad atau imamnya harus lengkap. Hehe maklum waktu sekolah menjadi waktu ambisius walau emang engga selalu terbaik pertama.
Pas SMA lanjut sampai kuliah sudah tidak ada motif atau iming imingan lagi. Sejak ini rasanya ramadhan mengalir dan berlalu begitu saja😭tapi sejak ini saya menemukan sesuatu bahwa saya paling merindu shalat jamaah shubuh di masjid. Saya engga pernah melakukan shalat jamaah shubuh di masjid kecuali waktu ramadhan aja. Rasanya kalo saya sedang halangan abis sahur harusnya bisa ikut siap siap buat berangkat ke masjid tapi ini engga bisa. Ada rasa sedih aja gitu.
Berlanjut ketika fase pre klinik, co-ners sampe akhirnya kerja yang shifting mengharuskan saya berdamai jika tidak selalu saya menunaikan shalat shubuh berjamaah di masjid. Jika sedang shift malam mau gak mau shalat shubuh dilakukan diruangan. Rasanya sungguh sedih banget banget😭
Jadi kalo ditanya andalan ? Ya shalat shubuh berjamaah di masjid adalah ibadah yang rasanya saya selalu rindukan. Mungkin karena dosa dosa saya kenapa dihari selain ramadhan saya tidak bisa menunaikannya. Tapi semoga saya berharap di sisa usia saya bisa melaksanakan shalat jamaah shubuh di masjid di selain waktu ramadhan. Semoga.
Izin kak @prawitamutia prompt 2 agak degdegan. Lihat prompt 3 makin makin hehe
#day2
9 notes
·
View notes
Text
Poketrip, Hotel angker
Berawal dari aink yang sesumbar minta ke teteh cariin penginapan yang 'gapapa angker yang penting murah'
Akhirnya beneran kejadian.
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/dd1231e2eb5499b47678746bad6021f3/9788b36b9cdb4d65-ec/s640x960/a732dca53a5a3eee81a42e7e5b63f3ac159c6fc0.jpg)
Aink nyampe penginapan tuh sekitar jam dua. Konfirmasi di resepsionis trus dapet kunci dan ditunjukin kamarnya.
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/5e54253b178f1ca7175174ab07d4e751/9788b36b9cdb4d65-32/s540x810/94372db598c44c70e8767865866d6dee9370457f.jpg)
Rapi sih, mirip foto promosi cuman lebih kumuh dan terkesan lama banget ga dibersihin.
Aink cek kamar mandi, ga ada masalah meski sedikit kotor. Yang penting bisa mandi. Agak keganggu sama bunyi entah mesin apa yang nyala kalo nyalain lampu kamar mandi. Sama pintu ga bisa nutup sempurna, jadi ga bisa dikunci. Yauda sih ya toh cuma sendiri di kamar.
Setelah cuci muka, rebahan dan nyiapin bawaan buat ke venue, aink ninggalin hotel. Baru pulang malam jam tujuhan.
Agak panas di kamar, untung ada kipas angin. Di file booking, tertera ada wifi gratis. Yauda dong aink ke resepsionis nanya wifi. Eh ternyata beliau mau keluar sama cewe berpakaian minim dan ninggalin posnya.
Setelah konek wifi, aink balik kamar. Ternyata sinyalnya jelek, balik lagi lah ke depan soalnya ada beberapa wifi hotel yang lain. Minta pw buat jaringan wifi lain.
Ternyata resepsionis ga ada yang ngisi. Beneran ditinggal gitu aja bukan ganti shift. Aink jadi mikir aneh aneh kan. Kamar sebelah aink ada yang ngisi. Opik berto belum pulang. Kamar lain kosong 🙃
Aink agak ngahuleng di kamar. Mau mandi juga perasaan jadi agak ga enak. Yauda aink ganti baju doang lah trus nyoba buat tidur.
Hawa di kamar mulai panas, tapi aink ga mau nyalain kipas takut pileknya makin parah. Aink mau funrun besok.
Aink mulai gelisah, bolak balik posisi tidur, trus bolak balik bantal.
Pas bantal di balik, ada noda darahnya🙂. Aink balikin lagi ke posisi awal. Moga aja ini darah dari keperawanan yang hilang, bukan darah lain lain.
Aink ga tau ketiduran jam berapa, badan cape sih jadi meski gelisah aink tetep tidur cukup nyenyak. Kebangun jam 2 pagi, merem lagi, bangun jam 3, merem lagi bangun jam 4.
Ngerasa kamar makin panas, aink mutusin keluar buat nyari masjid terdekat. Pas keluar, meja resepsionis masih kosong 🙂. Okesip.
Di luar ada beberapa orang yang mulai sapu sapu. Padahal jalanan bersih banget. Salut lah sama penduduk lokal yang totalitas dalam kebersihan.
Mesjid uda rame meski adzan shubuh masi sejam lagi. Aink bab dan mandi di WC mesjid. Nyaman banget, alhamdulillah.
Balik hotel setengah 6, opik uda siap funrun. Karena waktu yang mepet buat ganti baju dan siap siap, aink ga sempet cerita.
Pas aink sama opik berangkat, berto yang sekamar sama opik juga ikut keluar. Padahal aink pikir mau tidur, perjalanan bogor-bali jalur darat plus feri kan pasti capek tuh.
Malemnya aink balik hotel jam 7an. Resepsionis uda kosong atau entah masi kosong 🙂. Sebelum ke hotel, aink mampir mesjid deket venue dulu buat jamak magrib dan isya, trus mampir indomaret buat beli roti.
Aink masih galau buat mandi di kamar, jadi balik lagi ke masjid deket hotel buat nebeng mandi. Sepulang dari masjid, opik nelpon bilang berto uda otw pulang sama nanya aink uda di hotel belum. Aink pikir mau ngajak tidur di kamarnya kan karena berto pulang, ternyata opiknya belum pulang. Yaudah aink tidur duluan aja wkwk.
Beda sama kemarin, sekarang aink tidur dalam kondisi fresh, meskipun kasur tetep bau keringat dan ada noda darah di balik bantal. Aink tidur cepet malam itu.
Menjelang tengah malam, opik nelpon sambil ngetok pintu kamar. Bilang mau ngambil kaos sama medali fun run. Aink bangun, ngasihin, basa basi makasih trus nutup pintu.
Aink ga tau berapa lama aink tidur setelahnya, soalnya opik nelpon lagi. Katanya kunci motor ilang mungkin jatoh di kamar aink.
Yauda aink bukain tuh, dan ketemu. Emang jatoh tadi pas dia ngambil medali. Setelah basa basi singkat, aink nutup pintu dan tidur lagi.
Paginya aink bangun telat, uda mulai siang. Aink uda ga begitu was was masuk kamar mandi buat wudhu. Selesai solat aink siap siap buat ke Sanur.
Sebelum pergi aink ke kamar opik dulu, kemarin dia bilang kamar mandinya jelek banget jadi mau numpang mandi di kamar aink. Jadi aink pagi pagi ngasi kunci kamar sekalian pamit dan ngebangunin buat shubuh.
Aink pulang ke hotel jam 9an, meja resepsionis uda ada yang ngisi. Aink jadi curiga kalo resepsionis cuma datang pas matahari terbit dan pulang setelah malam. Who knows.
Aink ngetok kamar opik. Ternyata masih tidur, tumben. Padahal biasanya rajin bangun pagi. Sambil ngusahain buka mata dia bilang kalo semalem dia ada yang gangguin.
Pas aink tanya siapa, dia nunjuk ke arah dinding depan kasur. Aink ga begitu merhatiin sebelumnya dan emang dari kemaren ga pernah masuk ke kamar opik.
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/2f39d9e1249c6fe3afdcff819c54de4c/9788b36b9cdb4d65-1f/s640x960/449ec44257a07db726c1b2a2bd8a8b862ed231cd.jpg)
"Lukisannya ada yang ngisi"
Setelah giliran mandi di kamar aink, kami langsung cek out. Opik mau pindah hotel, kebetulan ada temennya yang baru nyampe ke Sanur. Opik mau nebeng sama temennya.
Aink dianter opik ke bandara pake motor. Di jalan dia cerita kalo semalem nyaris ga bisa tidur. Dia denger suara berisik dari arah lukisan. Aink ga nanya detail suara kayak gimana tapi cukup ngeganggu ampe dia kebangun tiap 15menit sekali.
"Ga cuma itu, semalem wajah lukisannya sempet ganti 3 kali. Itu yang paling bikin kaget"
Duh, aink jadi ga enak semalem ga peka nyuruh dia tidur dempetan di kamar. Kirain kamar aink doang yang apes, ternyata kamar opik berto yang berada paling ujung justru paling serem.
Di sebelah kamar ada lorong kecil sepanjang 2-3 meter. Kosong doang, ga diisi apa apa. Trus sebelah lorong kosong itu ada lorong sempit yang nyambung ke ruangan lain yang belum selesai dibangun.
Aink sempet kepo sebelum cekout. Jadi liat liat ke ruangan yang belum selesai itu. Berantakan dan penuh debu. Ga tau ga selesai dibangun ga tau emang ruangan rusak dan dibiarin gitu aja.
Pas uda nyampe bandung, aink cerita ke berto soal opik yang digangguin. Trus dia bales gini
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/b9019d3cf77c6d2318b5548e4d9e3ddf/9788b36b9cdb4d65-3b/s1280x1920/e8ecabb8715a66a51c5137dc9096c540df0305f6.jpg)
Seinget aink Kamar mereka tuh satu satunya yang di depannya dipasangin dupa. Pagi sebelum cekout, aink liat ada tante tante yang pasang dupa disana. Aink pikir room service kan yah, ternyata ga semua kamar dapet. Disana doang 🤣
Aink tanya berto kok ga bilang, tau gitu aink temenin opik tidur disana. Berto malah bilang si opik katanya mau pindah tidur di kamar aink🙃, jadi ga bilang apa apa.
Jadi semalem pas opik bangunin tuh mungkin sebetulnya dia mau nebeng tidur tapi ga enak. Ainknya juga ga peka, wkwkwk. Kamar aink polos, cuma agak serem aja kamar mandinya.. Jadi ga mikir aneh aneh.
Ga banyak mikir, aink langsung cek google maps dan baca review hotelnya. Emang ancur banget, kampret. Ga lupa aink pun ngasih review yang realistis buat hotelnya.
Semoga ga ada lagi korban yang kegocek sama harganya yang murah
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/aa2a652711ed8f49604d0a3c4bbb1e6f/9788b36b9cdb4d65-68/s1280x1920/74814f709260370d207605da3bc1b8acedfb6362.jpg)
Sekian penutup trip aink ke Bali awal bulan Maret. What a trip🤣🤣🤣
12 notes
·
View notes
Text
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/47ffc890cfd8f95be769daeff49b4135/7594b55a39715059-ba/s540x810/f6cd80bf37629dc8604dcf3d97f11b5d8edbffbc.jpg)
Assalamu'alaikum Aqsha!
Rabu, 17 Juli 2024M | 12 Muharram 1446H
اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ
Telah lahirnya putera pertama kami tepat di pukul 19.39 WIB di Rumah Sakit Hermina Medan.
Bismillah, aku ingin menuliskan kisah persalinan dan proses bagaimana seorang sosok penerus peradaban lahir dari rahimku kemarin.
Berawal dari merasakan kontraksi di tanggal 14 Juli. Malam hari tidurku sudah mulai tidak nyenyak, hampir setiap 10-20 menit sekali aku merasakan kontraksi. Saat aku cek juga sudah mulai ada flek dan cairan bening yang keluar.
Paginya aku dan suami langsung bergegas ke rumah sakit untuk mengecek, karena sebenernya kami punya agenda untuk mengikuti event sudut pandang dan ittiba' dari komunitas Yuk Ngaji Medan, kebetulan juga aku salah satu panitianya dan suami sudah membeli tiket kedua event tersebut.
Setelah cek di Rumah Sakit, hasilnya belum ada bukaan. Dokter langsung menyarankan aku untuk pulang, beraktivitas seperti biasa, dan lebih banyak lagi bergerak untuk jalan lahir si bayi.
Dengan memantapkan hati, aku dan suami memilih untuk pergi ke event yuk ngaji. Sembari mengikuti event, menjadi panitia, aku merasakan gelombang cinta per 10-20 menit sekali. MasyaAllah.
Tetapi pelan-pelan kontraksi itu berkurang, saat malam hari bisa 30 menit sekali mungkin kontraksi itu muncul dan hanya sebentar saja. Setelah event tersebut, malam itu aku bisa tertidur lelap. Mungkin karena kelelahan juga ya pikirku saat itu.
Besoknya tanggal 15 Juli, kontraksi juga sering muncul per 30 menit. Flek juga semakin banyak.
Malam harinya, aku tidak bisa tidur lagi. Kontraksi semakin kencang, bisa 5-10 menit sekali. Semakin sakit dan nyeri rasanya.
Suami sudah membujuk aku untuk pergi ke Rumah Sakit sejak jam 2 pagi, tapi aku masih mengurungkan niat dan menunggu, berharap kontraksi semakin cepat lagi.
Namun ternyata, pukul 4 lewat aku sudah tidak tahan. Dicoba untuk tidur pun tak bisa, kontraksi nya sangat membuatku tidak nyaman.
Aku dan suami pun langsung bergegas ke Rumah Sakit sebelum shubuh (aku tidak ingat waktu pastinya).
Tanggal 16 Juli, kembali lagi ke Rumah Sakit. Setelah di cek oleh bidan disana, aku sudah bukaan 1. Alhamdulillah pikirku. Si dedek bayi sudah ingin keluar.
Sembari menunggu bertambahnya bukaan, aku berusaha untuk jalan di sekitar rumah sakit ditemani suami, melakukan pergerakan agar si dede bayi semakin semangat untuk keluar juga.
Qadarullah, bukaannya tidak bertambah banyak. Sejak siang hari sampai besok paginya tanggal 17 Juli, bukaannya tetap di 3-4. Belum bertambah.
Kekhawatiran itu muncul dari dalam hati. Kenapa? Apakah aku masih kurang gerak? Batinku.
Karena tidak bertambahnya bukaan, dokter pun menyarankan agar aku di induksi. Aku diberikan perangsang kontraksi agar bukaan bertambah.
Alhamdulillah atas izin Allah:
- Pukul 12 siang aku sudah bukaan 5-6
- Pukul 2 siang bukaan bertambah menjadi 7-8
- Pukul 4 sore menjadi bukaan 9
- Pukul setengah 6, sudah bukaan 10.
Saat bukaan 10, aku memperhatikan sekitar ruangan bersalin, semua bidan sudah bergerak mempersiapkan persalinanku.
Tidak ada lagi jeda kontraksi. Perut, vagina, bokong, semua terasa nyeri dan aku seperti ingin mengeluarkan sesuatu sesegera mungkin.
Alhamdulillah Allah bantu, Allah mampukan. Pukul 19.39, buah hati kami lahir ke dunia ini.
Semuanya atas izin Allah.
Alhamdulillah bini'matihi tatimmush sholihaat.
Mohon do'a nya untuk teman-teman yang membaca.
Semoga anak kami menjadi anak yang shalih, qurrota a'yun, faqih fiddin. Aamiin allahumma aamiin
Yang berbahagia,
Ola & Farhan ( @farauzanotes )
| Medan, 29 Juli 2024
6 notes
·
View notes
Text
Mumpung masih kecil, ajak ngobrol!
Belum lama ini saya dapat curhatan dari ibu senior yg anak sulungnya udah masuk kuliah, anak bontotnya usia SMA. Ibu ini curhat karena merasa bingung, anak2nya udah pada susah diajak ngobrol :')
Yang sulung kuliah merantau, tiap pulang ke rumah sibuk sama hp. Begitupun anak bontotnya, sekolah full day, pulang2 udah ga mau diajak ngobrol. Alesannya udah capek sekolah, di rumah cuma pengen santai2 aja main hp. Sedangkan ibu ini ngerasa anak2 makin gede kok makin merasa kesepian ya, padahal kan kangeen banget sama anak2 yg udah jarang di rumah. Duh kebayang ya :')
***
Waktu main ke keluarga Sali, kami bahas obrolan menarik tentang generasi Fatherless. Betapa anak2 yg kecilnya ga deket sama ortu (terutama ayah), pas gedenya, tiap ketemu ayah, bingung mau ngobrol apa? Saking clue-less nya. Bingung mau bahas apa. Saking ga nyambungnya. Sedih ya :')
***
Dan hari ini, saya dapet insight dari buddy2-nya Supertabi. Tentang betapa berharganya waktu "ngobrol bareng" saat anak2 masih kecil. Sesederhana nontonin hujan yg turun saat berteduh di pelataran indomar*t. Semuanya bisa disambungin ke Asma Wasifat Allah. Kalau menghafal Asmaul Husna yg 99 itu sulit, kita coba dr yg lebih sederhana, yaitu 20 sifat wajib Allah.
Pak Arif Parenthanks bercerita, anaknya, Hawwin yg sekarang kls 4 SD sama sekali ga susah disuruh shalat. Tiap denger azan langsung bergegas. Bahkan kalo bapaknya telat shubuh, Hawwin yg bangunin. Masyaa Allah kok bisa gini? Ternyata sejak anak umur 2 thn tiap hari ga pernah luput dari dialog iman.
Pak Arif kasih contoh cerita menarik. Kebetulan di depan halaman rumah ada bunga pukul 8. Seperti namanya, bunga unik ini cuma mekar di jam 8 pagi. Suatu hari anaknya pernah tantrum ingin suatu benda yg belum bisa diberi ortunya. Pak Arif bilang,"nak, coba lihat bunga pukul 8 itu. Walaupun kamu nangis guling2 karena ingin bunga itu mekar di jam 12 malem, ga akan bisa. Karena Allah udah menentukan waktu mekarnya. Seingin apapun kita terhadap sesuatu, tapi kalau menurut Allah waktunya belum tepat, ya Allah belum kasih". Dan setelah itu anaknya berenti nangis.
*Bunga pukul delapan putih, Turnera ulmifolia
Masya Allah, emang bener namanya ga salah. Arif = Bijaksana. Nama keluarganya aja ParenThanks, agar terlahir anak2 yg penuh rasa syukur. Dan masih banyaak contoh2 dialog iman yg bisa kita contek2 inspirasinya.
Apa parameter Dialog Iman ini berhasil? Sampai anak bener2 cinta sama Allah. Cirinya? Ridho dengan perintah syariat. Ga merasa berat menjalankan ibadah, terutama shalat sehari 5x. Dan ini modal yg penting banget utk persiapan masa Baligh.
Jujur insight hari ini nabok banget sih, karena kami masih ada PR di dialog iman. Tabina ga sat-set kalau denger adzan berkumandang, cenderung santai, bahkan suka menunda2. Kadang nyuruhnya sampe drama, mulai pake suara lemah lembut ga mempan, kudu naik pitam dulu baru deh mau wudhu. Padahal anaknya udah 8 tahun. Bentar lagi mau 10 tahun. Duh mana anak sekarang Balighnya cepet banget T_T
Udah pernah konsultasi jg ke kakak Guru, kami dikasih PR utk memperbanyak dialog iman di rumah. Tuh kan, jadi inget PRnya ga tiap hari banget dikerjain :'\ Oke play with daddy harus difokuskan ke sini. Panggilan kepada Abba~
Ini nih serunya jadi warga CBE Whitebee. Kalau udah ketemu keluarga2 yg satu frekuensi, langsung dapet banyaak banget inspirasi yg bisa direnungi. Dapet ilmu gratis yg mahal. Ayok putus generasi fatherless. Yok Bisa Yok! Belajar dari Nabi Ibrahim, Nabi Ya'Qub, Nabi Zakariya, dan Luqman Al Haqim - yg dialog antara BAPAK sama anaknya diabadikan dalam Al Quran. Dialog iman memang lebih efektif dari Ayah. Kata2nya irit, tapi menghujam ke dalam dada.
Baik ayah atau ibu, keduanya harus berperan dalam dialog iman. Tapi ibu2 itu kan terkenal bawel ya. Kata-katanya segalon. Padahal intinya cuma dikit. Anak udah keburu kabur duluan :))
@gitpret
4 notes
·
View notes
Text
Semua atas kehendak-Nya
Tepatnya selesai pulang ngaji malam selasa sama bapak Hilmi, tibatiba dipanggil. Ada hal yang ingin dibicarakan dari beliau, yang katanya hal penting, sesuatu penting banget. Namun karena kondisi malam itu sedang ramai, jadi pembicaraan itu ditunda. Aku yang kembali ke kamar dengan penuh rasa penasaran, sebenarnya apa yaa yang mau bapak sampaikan itu. Malah jadinya mikir kemana-mana nggak karuan.
Dan keesokan harinya, tepatnya abis solat shubuh itu jadwalnya ngaji bersama bapak lagi. Kebetulan pada saat itu bertepatan pada tanggal 7 mei 2024. Eh pas selesai ngaji, masih di tempat yang sama yg dipake buat ngaji di lt 2. Bapak memanggil, yang nampaknya ingin menyampaikan yang semalam belum tersampaikan. Sebelum itu ada percakapan bapak dengan santriyah yang lain.
Selang beberapa waktu, saat semua sudah kembali ke kamarnya masing-masing. Bapak mulai pembicaraan itu. Singkat cerita, ternyata pembicaraan itu mengenai seorang murid laki-laki bapak (tepatnya alumni) yang sedang mencari pasangan melalui perantara bapak. Kaget yaa tiba-tiba kaya ditawari gitu, mau ngga kira kira. Laki-laki tersebut kebetulan masih satu daerah denganku, berasal dari Garut. Bapak menawarkan itu tidak semata-mata, ada pertimbangan sebelum adanya pembicaraan ini.
Ya kata bapak, kamu percaya nggak sama bapak ?
kalo memang iya, nanti bapak yg akan jadi perantaranya. Asal kalian bisa berkomitmen, tidak menjalani hubungan dengan yg lain, fokus dulu beresin kuliahnya, jangan ada saling menghubungi. Dan kalo memang siap, jangan sampai mengecewakan bapak di tengah jalan. itu nasihat yg aku inget dari bapak.
Bapak tidak mengharuskan untuk dijawab pada saat itu juga tapi diberi waktu untuk memikirkan dan bermunajat kepada Alloh swt. Aku meminta waktu seminggu untuk mempertimbangkannya.
2 notes
·
View notes
Text
Sleman pukul 22.07
Ada yang nyiapin ziyadah buat halaqah bada shubuh dan ada yang murajaah hafalan sebelum liburan. Memang ada teman-teman yang lain, sudah tidur atau masih mengobrol menikmati waktu kosong. Tapi aku tetap fokus kepada teman-temanku yang masih berinteraksi dengan quran nya.
Aku terdiam, semakin tersindir ketika ada yang menyletuk "aduh susah banget! Gak hafal hafal!"
Aku malu
Aku malu
Aku malu
Allah memberiku nikmat melalui mudahnya aku mengingat ayat quran, tapi dengan itu interaksiku dengan Allah lebih sedikit.
Allah memberiku nikmat kemudahan ketika ujian kenaikan juz, tapi dengan itu perasaan bergantungku kepada Allah semakit sedikit.
Allah memberiku nikmat dengan segala ketercukupan, tapi dengan itu waktuku menengadah tangan juga semakin sedikit.
............................
Ya Allah haruskan Kau beri ujian terlebih dahulu agar tangan mereka menengadah?
Haruskah ada tangisan kesedihan agar asma-Mu terucap dari lisan mereka?
Haruskan kepergian seseorang itu ada, agar ayat-ayat kalam-Mu melantun sepanjang waktu?
5 notes
·
View notes
Text
SELF REMINDER 2024-
Niatkan semuanya lillah
Bersihkan hati: hindari sombong, riya' dengki, benci, marah, bangga hati.
Sholat lima waktu awal waktu
Ucapkan bismillah sebelum melakukan apapun
Ucapkan alhamdulillah setelah melakukan apapun
Maafkan orang lain siapapun itu sebelum tidur
Bangun dalam keadaan sudah ikhlas dan hati lapang, tidak merasa benci dengan siapapun
Totalitas dalam melakukan apapun, ga boleh setengah-setengah
Tepat waktu tiap menghadiri perkumpulan atau janji bertemu dengan siapapun
Ucapkan yang baik-baik aja, kalo mau ngomong yang ga baik mending diam. Berlaku juga di social media. Mau itu di first atau second accountmu, real atau fake accountmu
Perlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan
Hidup sehat, sayangi tubuhmu
Rutin dengerin kajian minimal sekali seminggu, ga harus langsung ke majelis ilmu. Lewat youtube juga bisa, jangan lupa untuk dicatat.
Perhatikan apa yang kamu tonton dan dengar. Inputmu adalah outputmu. Jika yang kamu konsumsi adalah yang baik-baik, maka yang akan muncul darimu juga sesuatu yang baik
Rencanakan harimu. Buat list apa saja yang ingin dilakukan di hari itu. Ga usah muluk-muluk harus banyak. Lima poin terpenting udah cukup, tapi bener-bener dilaksanakan. Jangan biarkan hidupmu hanya mengalir seperti air
Letakkan barang di tempatnya. Jangan buang waktumu hanya sekadar mencari barang yang hilang
Bersihkan serta rapikan kamar dan rumahmu secara berkala (bisa setiap pagi atau sore) Kalo kamar dan rumahmu bersih dan rapi, otakmu akan mampu berpikir dengan baik
Set 30 menit sebelum tidur adalah waktu tanpa melihat layar handphone lagi
Bangun tidur usahakan untuk tidak langsung melihat handphonemu, kalo bisa langsung rapikan kasurmu, sholat, dan lakukan aktivitas lain
Jadilah morning person, banyak hal yang bisa dilakukan ketika pagi untuk menghindarkan tidur pagi
Setiap hari adalah waktu untuk bersedekah. Tidak melulu soal uang, bantuanmu atau senyummu juga berupa sedekah
Kalau mau rutin sedekah uang akan lebih bagus lagi, buat tabungan khusus untuk sedekah pagi. Sehabis sholat shubuh langsung masukkan uang ke tabungan sedekahmu. Nominal kecil gapapa, tapi konsisten setiap hari. Jika sudah penuh, bisa dikeluarkan dan berikan untuk orang yang tidak mampu, masjid, atau dibelikan sembako dulu baru dikasi ke orang yang membutuhkan
Perbanyak makan buah dan sayur. Ini baik untuk pencernaanmu. Buah itu ga mahal, kalo belinya yang musiman.
Cobalah untuk tidak mengomentari orang lain, kita tidak pernah tau mengapa dia memilih melakukan itu
Sempatkanlah tidur siang, walau cuma 15 menit. Maksimal sejam. Tidur siang bisa membuatmu lebih semangat dan bugar menjalani kehidupan setelah siang hari
Berbaik sangkalah terhadap apapun. Meskipun baik sangkamu ternyata salah, setidaknya tidak menambah dosamu karena berburuk sangka.
Usahakan agar waktumu tidak sampai kosong. Isi dengan baca Al-Qur'an, baca buku, bersih-bersih rumah, masak, atau lalukan apapun yang sudah jadi hobbymu
Targetkan sebulan baca satu buku bermanfaat. Entah itu self improvement, nambah ilmumu, atau perluas wawasanmu
Perbanyak istighfar. Minimal 30x istighfar tiap abis sholat udah bagus. Lebih bagus lagi tiap kamu diam, dalam hati kamu beristighfar
Syukuri apapun yang kamu miliki, sesedikitpun itu, bahkan ketika itu tidak sesuai dengan harapanmu.
Balaslah kebaikan orang yang telah berbuat baik kepadamu. Balaslah dengan yang lebih baik atau yang sama. Kalau tidak bisa membalas kebaikan yang sama, setidaknya doakanlah.
Jaga pikiranmu, hatimu, omonganmu, matamu, telingamu. Pergunakan mereka semua dalam kebaikan.
Berikan lalu lupakan
Ikhlaslah dengan apa yang sudah terjadi.
Tiap mau keluar dari rumah, baca Bismillahi tawakkaltu 'alallah wa laa haula wa laa quwwata illa billah plus baca ayat kursi.
Menabunglah, jika sudah cukup baru beli apa yang kamu inginkan. Jangan pernah membeli sesuatu dengan akad hutang maupun kredit
Kalo bisa, usahain untuk tidak sering2 scroll reels, YouTube short, ataupun tiktok. Informasi yang bermacam2 dalam satu waktu membuatmu menerima banyak informasi tapi tidak mendalam. Itu hanya membuat otakmu bingung.
Jadilah pribadi pembelajar. Jadikan belajar adalah kegiatan yang menyenangkan. Belajar dari apapun. Dari orang lain, dari buku, dari yang kamu baca, yang kamu lihat, bahkan dari masalahmu sendiri kamu bisa temukan pelajaran
Tetapkan puasa sunnah tambahan. Boleh rutin puasa Senin Kamis, boleh puasa ayyamul bidh, atau puasa daud kalau mampu dan konsisten.
Jadikan hari jum'at adalah harimu untuk lebih banyak bersedekah. Bisa buat nasi kotak berapapun itu, kasi ke orang yang tidak mampu yang kamu temui di sepanjang jalan
Setidaknya satu atau dua skill kamu kuasai tahun ini. Skill pertama konsisten dijadikan kebiasaan di enam bulan pertama. Skill kedua konsisten dijadikan kebiasaan di enam bulan berikutnya. Skill rekomendasiku yang menurutku penting untuk dikuasai: bahasa Inggris, komunikasi efektif, public speaking, microsoft excel.
Biasakan untuk mengucapkan maaf, tolong, dan terimakasih
Tidak perlu terlalu berharap setahun penuh akan baik terus dan maksimal. Fokuslah pada hari ini. Hari yang kamu miliki. Jika sudah bertemu besok, fokuslah lagi di hari esok itu. Maksimalkan hari yang kamu jalani
Tidak usah memperlihatkan sedihmu, susahmu, dan kegagalanmu di publik. Baik secara langsung maupun di sosial media. Yang tidak baik darimu, disimpan sendiri saja. Jadilah tangguh tanpa perlu ingin dikasihani
Milikilah keberanian untuk menggapai mimpi-mimpimu
Luangkan waktu untuk mengevaluasi dirimu, progressmu, akhlakmu
Fokuslah dengan apa yang sedang kamu lakukan
______________________________________________
Sekian, tahun ini mesti lebih baik dari tahun sebelumnya. Aamiin🤲✨
9 notes
·
View notes
Text
24
ajak aku berdiskusi tentang apapun, tentang mengapa udara shubuh lebih dingin daripada udara malam
tentang mengapa aku lebih suka ketiduran daripada tidur yang direncanakan
ajak aku berdiskusi tentang apapun, tentang mengapa aku jatuh hati pada kata-kata dan bagaimana kau memahami angka-angka
tentang cita-cita tahun berikutnya atau bahkan menu makanan esok lusa
ajak aku berdiskusi tentang apapun, sesukamu.
Eunoia Amerta, Desember ditanggal 6
9 notes
·
View notes