Tumgik
#setengahbaya
baliwisatatravel · 6 months
Video
youtube
Tawaran Ibu Setengahbaya Yg TaK Bisa Aku Abaikan Begitu Saja - Alur Cerita
0 notes
Text
Sempitnya Burit Mbak Rika Yang Bahenol
Tumblr media
Sempitnya Burit Mbak Rika Yang Bahenol - Cerita Becek.
Tumblr media
Sempitnya Burit Mbak Rika Yang Bahenol
Sempitnya Burit Mbak Rika Yang Bahenol - Cerita Becek.
Aku mempunyai saudara sepupu bernama Monica yang umurnya kurang lebih 45 tahun. Dia sudah menjanda selama tiga tahun. Sekarang dia tinggal di salah satu perumahan yang tidak terlalu besar maupun kecil. Kebetulan anak dari sepupuku ini sudah di tempat kost, karena mereka lebih dekat dari tempat kuliahnya. Aku kadang-kadang mampir ke tempatnya, untuk mengobrol maupun mendengar keluh kesah dia, karena dari kecil kami sudah sangat akrab. Suatu saat aku mampir, terlihat beberapa teman sepupuku yang sedang bertamu. Biasanya aku langsung ke ruang tamu di belakang, membaca koran, majalah atau menonton televisi. Karena aku pikir mereka sedang mengobrol seputar cowok atau mengenai salon. Lalu aku dipanggil oleh sepupuku ini untuk diperkenalkan kepada teman-temannya. Aku menjabat tangan satu persatu teman sepupuku ini. Karena mereka sepertinya sangat santai sekali cara mengobrolnya, aku agak sungkan lalu aku ke belakang kembali. Kudengar cara mereka bicara seperti anak-anak seumur tujuh belas tahun, mungkin bila di depan anak-anak mereka, tidak begitu cara mereka berbicara. Sempitnya Burit Mbak Rika Yang Bahenol - Cerita Becek. Mereka tinggal di perumahan Bintaro, bila dengar cerita sepupuku Mbak Rika baru enam bulan ini ditinggal oleh suaminya karena kecelakaan pesawat terbang, sedangkan Mbak Nita adalah seorang istri pejabat yang sering ditinggal suaminya keluar negeri. Mbak Rika mempunyai tubuh padat, kulit putih, tinggi kurang lebih 165 cm. Sedangkan Mbak Nita agak langsing dengan payudara yang agak lumayan menonjol serta mempunyai warna kulit yang sama dengan Mbak Rika. "Mon aku pulang dulu yach, tuch sudah dijemput anakku, masalahnya aku mau ke Bogor ada acara arisan," kata Mbak Nita. "Lho aku pulang dengan siapa nich?" sela Mbak Rika. "Gampang nanti diantar oleh adik gue," jawab Monica seraya menepuk bahuku. "Wach enggak ngerepotin nich Mas," kata Mbak Rika kembali. "Enggak koq Mbak," jawabku. Lalu aku disuruh menemani Mbak Rika mengobrol, karena sepupuku Monica hendak mandi. Kulihat Mbak Rika memakai rok hitam serta blazer berwarna pink, duduk santai di karpet membaca majalah sambil meluruskan kakinya. Kulihat begitu bening kulit di pahanya. Lalu kami mengobrol panjang lebar, tapi kulihat dari pandangan Mbak Rika agak sedikit genit, sehingga membuatku pusing juga. Setelah Monica selesai mandi, Mbak Rika mohon pamit. Sempitnya Burit Mbak Rika Yang Bahenol - Cerita Becek. "Mas tolongin dong, maklum nich sudah tua," sambil minta tolong kepadaku supaya meraih kedua tangannya untuk berdiri. "Ha ha ha Rika.. Rika.. Makanya minum jamu dong," ledek Monica terhadapnya. "Aduch.. Koq begini yach pinggangku," jawab Mbak Rika sambil menunduk memegang pinggangnya. "Nach lho.. Kenapa nich?" tanya Monica. "Enggak tahu nich," jawab Mbak Rika. Lalu aku tuntun Mbak Rika ke dalam mobil. "Ok. Mon.. Sampai lusa yach bye.. bye.." Sempitnya Burit Mbak Rika Yang Bahenol - Cerita Becek. Dalam perjalanan Mbak Rika duduk di depan, menemaniku membawa mobil, dia juga minta izin kalau dia mau rebahan sambil menurunkan sandaran jok ke belakang. Kadang kucuri pandang paha Mbak Rika yang agak tersingkap dari roknya. "Mas sepertinya pinggangku agak salah urat nich saat duduk di karpet tadi." "Wach itu harus cepat-cepat diurut lho.. Mbak," kataku. "Tapi mau cari tukang urut dimana, malam-malam begini," kata Mbak Rika. "Memang anak-anak Mbak enggak ada yang bisa mengurut Mbak?" tanyaku memancing. "Mereka semua di Jogya Mas, kuliah di sana," jawabnya. "Yach kalau enggak keberatan, aku bisa sich mengurut pinggang Mbak Rika," pancingku lagi. "Yach udach.." jawabnya mengangguk. Sempitnya Burit Mbak Rika Yang Bahenol - Cerita Becek. Singkat cerita aku menunggu Mbak Rika di ruang tamu, karena dia sedang ganti baju sambil membuatkan aku teh manis. Mbak Rika keluar dari ruang tengah sambil membawa cangkir minuman untukku, dengan hanya mengenakan daster yang amat tipis, sehingga secara samar-samar terlihat BH serta celana dalamnya. Wach tambah pusing aku dibuatnya. "Minum dulu dech Mas," sapa dia. Lalu aku diajak ke dalam kamar Mbak Rika, untuk diurut. "Mas bagian sini nich," sambil Mbak Rika mengangkat dasternya hingga ke bahunya dalam keadaan terlungkup di tempat tidur. Memang Mbak Rika ini mempunyai tubuh yang padat, hingga kedua belah bagian pantatnya tampak tersembul ke atas, dan yang lebih gilanya dia memakai celana dalam yang model belakangnya hanya seutas tali yang menyelip di antara kedua belah pantatnya. Tak disangka hari ini aku menikmati pemandangan yang luar biasa indahnya. Lalu aku mengambil minyak dari keranjang yang telah dia sediakan, di dalam keranjang itu juga ada beberapa botol alat-alat untuk mandi. Aku mulai menggosok bagian pinggangnya dan kadang-kadang tanganku kusentuh pada bongkahan daging pada kedua belah pantatnya. Dia rupanya sangat menikmati urutan tanganku di pinggangnya, hingga dia terlelap tidur. Sempitnya Burit Mbak Rika Yang Bahenol - Cerita Becek. "Mbak gimana sudah agak enakan enggak?" tanyaku. Dia kaget terbangun lalu, dia berkata, "Mas bisa tolong sekalian betis kakiku enggak, masalahnya agak pegal-pegal juga nich." "Yups.." jawabku singkat. Tampak Mbak Rika agak merenggangkan kedua belah kakinya dan tetap dalam posisi terlungkup, tampak sekilas kulihat pinggiran lubang vagina Mbak Rika tersembul di antara celana dalamnya yang memang hanya berbentuk segitiga pada bagian depannya. Aku lalu menukar minyak gosok dengan body oil dalam keranjang di atas meja dekat tempat tidur Mbak Rika. Aku mulai menggosok dari betis ke arah paha dengan melumurkan body oil agak banyak. Terus kuurut kedua belah betis Mbak Rika hingga sampai kedua belah pahanya. "Mas urutnya agak ditekan sedikit di bagian sini Mas, soalnya pegel amat sich," kata Mbak Rika sambil menunjuk antara paha dan pantatnya di bagian belakang. Lalu dia juga membuka tali dari celana dalamnya dan menariknya lalu ditaruhnya dekat bantal di kepalanya. Makin jelas sudah kulihat vagina Mbak Rika dari bagian belakang dan tampaknya bulu-bulu jembutnya dicukur bersih olehnya. Aku mulai menekan pantatnya dengan kedua jempolku, dan kadang-kadang aku sentuh lubang anus Mbak Rika dengan sentuhan halus. "Och.." tampak Mbak Rika mulai mendesah. Sempitnya Burit Mbak Rika Yang Bahenol - Cerita Becek. Aku tuang body oil banyak-banyak di kedua bongkahan daging di pantatnya, lalu aku mulai menggosoknya turun naik dari kedua pahanya. Lalu Mbak Rika menyuruhku menaruh body oil di telapak tanganku, lalu dipegangnya tanganku dan ditaruh di sela-sela lubang kemaluannya. "Mas tolong gosok di bagian ini yach Mas," pintanya. Lalu aku mulai menggosok bibir kemaluannya mulai dari lubang anus Mbak Rika. "Och.. Mas teruskan Mas.. Och.." Kulihat Mbak Rika mulai terangsang oleh sentuhan-sentuhan kelima jariku. Tanpa buang waktu sambil menggosok body oil kumasukan jari tengahku ke dalam lubang kemaluannya, terus kulalukan beberapa kali, dan kulihat kedua tangan Mbak Rika meramas keras sprei di tempat tidurnya. Tiba-tiba Mbak Rika bangun dari tempat tidurnya lalu menyerangku dengan ciuman di bibirku sambil mempermainkan lidahnya. Sempitnya Burit Mbak Rika Yang Bahenol - Cerita Becek. Mbak Rika berbisik, "Mas aku buka bajunya yach." Aku hanya mengangguk tanda setuju. Dilepaskannya baju dan celanaku, hingga tak selembarpun benang menempel di tubuhku. "Daster Mbak aku buka juga yach." Diapun mengangguk setuju. Aku disuruhnya duduk di samping tempat tidurnya, lalu disodorkan kedua belah buah dadanya ke mulutku, dan aku sambut dengan melumat kedua belah bongkahan daging kenyal di dadanya. Tangan kananku juga sudah bermain di sekitar vagina Mbak Rika, tampaknya bekas body oil yang tadi sudah bercampur dengan cairan bening di lubang kemaluan Mbak Rika. Dia makin mendekap kepalaku ke dadanya, dan kadang-kadang pinggulnya menghentak-hentak ke arahku, saat jari-jariku keluar masuk ke dalam lubang kemaluannya. Lalu dia jongkok di hadapanku dan mulai memasukkan penisku ke dalam mulutnya, tampak penisku hilang ditelan oleh gumulan mulutnya hingga masuk menyentuh tenggorokannya. Rasa nikmat mulai menjalar ke ubun-ubun kepalaku. Lalu dia permainkan lidahnya pada ujung bagian bawah penisku. 'Wach sangat pintar sekali Mbak Rika ini merangsang laki-laki,' pikirku. "Mas mau khan gantian," pintanya. Sempitnya Burit Mbak Rika Yang Bahenol - Cerita Becek. Aku mengerti bahwa Mbak Rika minta dijilati vaginanya. Lalu dia mengambil handuk kecil, disemprotnya handuk tersebut dengan minyak wangi, yang kutahu bukan minyak wangi lokal, lalu dibersihkan selangkangannya dengan handuk tersebut. Lalu diapun tidur terlentang dengan mengganjal pantatnya dengan dua buah bantal tidurnya. Maka tampak jelas lubang kemaluan Mbak Rika yang telah mempunyai bibir di sisi kanan kirinya dengan warna merah kecoklat-coklatan. Dan tampak pula lubang anus Mbak Rika yang sudah berwarna coklat tua, 'pasti dia pernah bermain anal sex juga nich,' pikirku. Dan memang tidak terlihat sehelai rambutpun di sekitar kemaluan dan anusnya. Lalu aku mulai jilat bibir kemaluan Mbak Rika, dan memang tidak tercium bau yang aneh-aneh, berarti memang Mbak Rika sangat rajin merawat tubuhnya. Dia mulai menggelinjang di atas tempat tidurnya, saat kusapu kemaluannya dengan lidahku. Lalu aku oleskan telunjukku dengan body oil, dan kumasukan pelan-pelan ke dalam lubang anusnya, berbarengan dengan lidahku mempermainkan kelentitnya. Sempitnya Burit Mbak Rika Yang Bahenol - Cerita Becek. "Och.. Och.. Och..!!" Tampak teriakan Mbak Rika sepertinya tidak menghiraukan akan ada orang lain yang mendengarkannya. "Teruskan Mas.. Jangan berhenti.. Och.." Terus kupermainkan kedua lubang Mbak Rika, akhirnya dia memintaku untuk memasukkan penisku ke dalam lubang kemaluannya. "Mas.. Pakai kondom yach.., itu ambil di dalam laci." Sempitnya Burit Mbak Rika Yang Bahenol - Cerita Becek. Ternyata di dalam laci kulihat bukan hanya kondom, tetapi ada beberapa penis yang terbuat dari karet elastis juga terdapat di dalamnya. Setelah kupakai kondom, kumasukan penisku ke dalam kemaluannya, langsung aku hentak keras beberapa kali lubang kemaluannya. Iapun mengimbangi dengan mengangkat pantatnya tinggi-tinggi, terus kulakukan permainan keras tersebut selama tiga puluh menit, hingga kulihat Mbak Rika tidak lagi melakukan perlawanan. Agen Poker Online - Agen Domino99 Online - Agen Capsa Susun Online - Agen AduQ Online - Agen BandarQ Online - Agen Bandar Poker Online - Agen Sakong Online - Agen Bandar66 Online Sedangkan penisku belum ada tanda-tanda mau mengeluarkan pejunya, lalu aku cabut penisku dari lubang kemaluan Mbak Rika. Perlahan-lahan aku masukan ke dalam lubang anus Mbak Rika sambil meneteskan body oil di bagian atas penisku. "Pelan-pelan Mas.." Judi Poker - Judi Domino99 - Judi Capsa Susun - Judi AduQ - Judi BandarQ - Judi Bandar Poker - Judi Sakong - Judi Bandar66 Terus aku tekan penisku hingga terpendam habis di lubang anus Mbak Rika, dan pelan-pelan juga aku tarik, lalu aku masukan kembali, sampai Mbak Rika tidak membuat reaksi tanda sakit di lubang anusnya. Aku mulai menggenjot tanpa henti penisku ke dalam lubang anusnya, dan karena tidak selonggar lubang kemaluan Mbak Rika, pejuku mulai berlomba-lomba ingin keluar. Keris99 - Agen Bandar66 Online | Sakong Online | Capsa Susun | Bandar Poker | Judi Domino99 | BandarQ | AduQ | Poker Texas Indonesia Dan saat pejuku hendak muncrat kutekan penisku dalam-dalam sambil mencium bibir dan merangkul tubuh Mbak Rika kuat-kuat. Setelah itu aku terkulai di sisi tubuh Mbak Rika. Dan kulihat Mbak Rika mencabut kondomku lalu membersihkan penisku dengan handuk kecilnya. Lalu iapun merangkul diriku, sambil berbisik, "Jaga rahasia kita berdua ini yach Mas.." Akupun mengangguk lalu kukecup keningnya, sambil merangkulnya erat-erat.
Tumblr media
Read the full article
9 notes · View notes
ummurain · 5 years
Text
Bismillah
Saat perjalanan tadi saya melihat pedagang asongan penjual kopi dipinggir jalan di tengah kemacetan. Bapa-bapa setengahbaya yang sudah masih semangat mencari nafkah.
Auto langsung ingat alm. Papa hiksss. Ingat betapa banyak dosa di masa lalu yang akan memberatkan hisabnya kelak. Auto langsung nangis sesegukan dan menyesal tiada akhir. Menyesal semasa ia hidup, saya kurang berbakti dan kurang mengasihi. Kurang mendoakan kebaikannya. Belum jadi anak yang baikkk. Banyak janji saya je papa yang belum terealisasi 😭😭😭
Beli rumah buat papa mama, sekarang sudah beli, rumah sebelumnya dijual untuk lunasin riba bank dan semuanya, tapi papanya udah gak ada 😭😭😭 Operasi papa 😭😭😭 Liburan dan umroh bareng anak cucu 😭😭😭 Makan Korean Food 😭😭😭 Usaha baru untuk mengisi hari tua papa 😭😭😭
Selalu ingat nasihag papa "nak, ena anak papah paling sholeh paling bageur, jaga mamah sama teteh sama adik-adik. Ena anu paling hideung. Tulungan kanu jadi kuluwarga. Ena mah pisukseseun, ngayom kasadayana". Sambil usap-usap kepala 😭😭😭😭 Tiap ketemu pun papah selalu usahp-usap kepala, meski kadanga aku masih jutek. 😭😭😭😭 yaa Rabbb papaaahhhhh
Astagfirullah astaghfirullah, malam ini terasa panjang karena dihabiskan dengan merenungi penyesalan dan mohon pengampunanan. Ku tak bisa berandai-andai, karena waktu tak bus diulang. Hanya bisa mendoaka. Keselamatan kubur dan akhiratnya. Serta ibadah atas namanya. Ya Allah semoga papah terhidar dari siksa kubur. Diringanlan hisabnya. Semoga bisa berkumpul di Surga Allah.
Bulan februari, bulan lahirnya papah. Dan papah meninggal si bulan November, bulan kelahiran saya. Sudah satu tahun. Kami ikhlas, namun penyesalan masih terasa.
Kami rindu papa 💜💜💜
0 notes
baliwisatatravel · 1 year
Video
youtube
Bu Suti Pembantu Setengahbaya Bekerja Dengan Ikhlas Malam Itu || Cerpen ...
0 notes
baliwisatatravel · 1 year
Video
Aduh Ibu Mertua Setengahbaya Ternyata Masih Luar Biasa || Cerpen Romantis
0 notes
liputanbecek · 5 years
Text
Bude Surti Sinden Hot
Tumblr media
Bude Surti Sinden Hot - Liputan Becek.
Tumblr media
Bude Surti Sinden Hot Namaku Jono. Ayahku, Muji umur 46 tahun mempunyai usaha mebel yang sudah cukup terkenal di Surabaya. Ibuku, Sri umur 42 tahun juga mempunyai sebuah toko di Pusat Grosir terkenal di Surabaya. Aku adalah anak tunggal di keluargaku. Saat ini aku akan memasuki masa kuliah. Karena aku baru lulus SMU, dan setelah mengikuti ujian masuk perguruan tinggi, aku diterima di salah satu universitas negeri di Jogja. Karena aku harus tinggal di Jogja, Ibuku menyuruhku untuk tinggal di rumah Bude Surti, Kakak Ibu, umurnya cuma selisih setahun dengan Ibu. Ibu tidak memperbolehkan aku untuk kos supaya aku ada yang mengawasi. Beberapa minggu pertama terasa berat bagiku. Karena mungkin aku tidak terbiasa hidup jauh dari orang tuaku. Di rumah Bude Surti cuma ada anak semata wayangnya, Ipung yang masih duduk di bangku SMP. Sedangkan suaminya pergi ke luar pulau. Karena bekerja sebagai kontraktor jalan, dan mendapat proyek di Banjarmasin. Dan terakhir pulang saat Lebaran tahun lalu. Bude ku dulunya adalah seorang sinden. Dulu, kata beliau tiap hari hampir pasti ada tanggapan. Tapi sekarang dia mengurangi intensitasnya supaya bisa fokus mengawasi sekolah Ipung, anak semata wayangnya. Hingga pada suatu hari ada suatu kejadian yang membuatku mulai merasa kerasan tinggal di Jogja. Saat itu aku baru pulang kuliah. Jam menunjukkan jam 4 sore. Di rumah ternyata tidak ada orang. Mungkin bibiku ada tanggapan pikirku. Karena kecapekan aku tidur-tiduran di ruang tengah. Tak berselang lama Budeku datang. Dia memakai kebaya khas sinden. Aku lihat sekilas sih badannya masih montok. Gak gembrot kayak ibu-ibu lainnya. Bahkan menurutku, ibuku kalah montok dengan Bude Surti. Bude Surti Sinden Hot - Liputan Becek. “Loh kamu dah pulang to le,” kata Budeku. “Iya bude. Abis kuliah siang. Bude habis tanggapan yah?” jawabku. “Iyah dari desa sebelah. Loh kamu sakit ta le. Ya wes mandi biar seger. Tapi bude dulu ya yang mandi. Keringetan dari tadi,” kata Bude. Bude ngeloyor masuk ke kamarnya. Tak berselang lama Bude keluar dari kamar. Yang bikin aku kaget adalah dia waktu itu memakai handuk yang hanya menutupi sebagian dada sampai hanya sebagian pahanya. Jelas terlihat sebagian tetek Bude yang gede. Yang seakan hendak meloncat keluar. Tapi kulihat juga tali BHnya. BHnya sepertinya tidak dia lepas. Selain memperhatikan tetek yang gede itu, aku sepintas mencuri lihat ke bokong nya yang juga sangat montok pikirku. Hmmmm... pelahan adikku mulai berontak dan bikin celana sempit. Bude mondar-mandir seakan ada yang dia cari. Dan dia berhenti di pojokan dekat aku tiduran tadi. Ternyata dia mau mengambil BH dan celana dalam yang kering habis dicuci di keranjang cucian. Karena tempat cucian keringnya berupa keranjang dan ditaruh di lantai, dia mengambil dengan cari membungkuk membelakangiku. Entah tidak sadar atau gimana, saat dia menungging, bokongnya yang super semok itu jelas terpampang. Dan aku melihatnya dengan jelas. Tentu juga celana dalamnya yang seolah tidak muat membungkus bokong itu. Uhhhhhhh... bikin kontolku mulai bangun nih. Terus kuperhatikan saat dia nungging, terlihat di tengah-tengahnya seperti daging yang menyembul. Agak tembem. Dan terlihat samar-samar warna hitam di balik sempak Bude. Sssssssshhhh... ini pasti memek Budeku yang ditumbuhi jembut. Aku jadi penasaran pengen melihat betapa tembemnya memek Bude dan lebatnya jembut Bude. Makin lama kontolku makin keras saja ni. Tak seberapa lama Bude selesai memilih celana dalam dan BH untuk ganti. Waaaaaahhh... rejeki yang kecepetan pikirku. Dan Dia akhirnya masuk ke kamar mandi. Bude Surti Sinden Hot - Liputan Becek. Baru masuk kamar mandi, ada suara “serrrrrrrrr... serrrrrr...” keras sekali. Wah ini pasti Bude lagi kencing. Aku semakin penasaran nih sama memek Bude. Nyemprotnya sampek segitu keras. Aku berfantasi yang lebih liar, mungkin karena aku sering nonton film bokep di laptop. Beberapa menit kemudian, Bude keluar dari kamar mandi dengan sudah memakai daster. Dan dia menyuruhku untuk mandi. Aku pun bergegas mandi. Setelah masuk ke kamar mandi, aku mendapat rejeki lagi. Di kaitan baju dalam kamar mandi terpampang dua benda yang bikin kontolku berdiri secara perlahan. Kulihat BH dan celana dalam Bude. BHnya gede. Celana dalam berenda itu kulihat ada bekas kuning di bagian depannya. Wah ini bekas kencing Bude pikirku. Akhirnya aku tidak kuat, karena dari tadi kontolku sudah mengeras saat aku melihat dan memegang megang Celana dalam dan BH Bude. Akhirnya aku selesaikan dengan mengocok sendiri. Ku kocok-kocok makin lama makin cepat. Dan... crrrooooott... crooootttt... menyemburlah sprema ku. Uhhhhh legaaa... tapi aku masih penasaran dengan isi sebenarnya dari BH dan celana dalam Bude. Hari makin hari makin malam. Setelah makan malam, aku, Bude dan Ipung lagi lesehan di depan TV. Malam ini Bude memakai daster dengan belahan paha yang agak tinggi. Duduknya bersimpuh. Khas seperti sinden. Dia disibukkan dengan menjahit baju. Sedangkan aku dan ipung tiduran di depannya menghadap TV. Iseng-iseng aku mencuri pandang ke arah Bude. Sepintas aku lihat dia duduk pahanya agak membuka. Wah walaupun agak gelap dan samar aku bisa lihat mulusnya paha Budeku. Ini yang membuat aku berpikiran jorok dan membuat tegang kontolku. Bude Surti Sinden Hot - Liputan Becek. Hari makin malam, Ipung yang ngantuk pindah ke kamarnya. Sambil menonton TV Bude dengan aku ngobrol-ngobrol. Bude : “Gimana kuliahnya kamu Jon?” Aku : “Baik Bude. Seru temen-temenku.” Bude : “Dah punya cewek belum kamu le?” Aku : “Belum Bude masih pilih-pilih... hehehe...” Bude : “loh yang kemarin... sapa tu namanya? Wulan? Itu bukan pacarmu to?” Aku : “Oh itu. Belom Bude. Aku masih kurang Sreg. Dianya itu yang ngebet ma aku.” Bude : “Oooo.. tapi kapan hari Bude intip kamu lagi ciuman tu pas dia dateng ke sini.” Mendengar itu aku kaget dan malu. Wah ternyata diam-diam Bude mengawasiku kalau lagi indehoy. Aku hanya senyum-senyum. Bude : “Gpp le, namanya juga anak muda. Bude dulu juga gitu. Selain ciuman kalau lagi berduaan sepi kamu ngapain lagi hayooo?” Bude menggodaku sambil senyum-senyum. Aku pun dibuat salah tingkah olehnya. “Ngapain? Gak ngapa-ngapain kok Bude,” jawabku sedikit gugup. Bude : “Hmmm ngakunya gak ngapa-ngapaiiiin. Padahal bude pernah ngintip kamu loh. Kalian saling remas barang masing-masing. Hhihihi...” Aku kaget lagi. Ternyata bude tahu kalau aku sering grepe-grepe. Bude : “Gak usah malu gitu le. Kalaupun kamu keterusan, yang penting kamu bisa mnegerti betul tentang sex.” Aku terperangah. Jarang-jarang Bude ngomong seperti ini. Aku : “Eee.eee.. Maksudnya Bude?” Bude : “Yaaa.. seandainya kamu gak kuat dan terpaksa itu otong kamu kepingin muntah. Yaa seenggaknya kamu pake kondom gitu le.” Bude Surti Sinden Hot - Liputan Becek. Bude ngomong begitu sambil menunjuk ke arah celanaku. Dia tidak tahu kalau isinya sudah tegang hasil mengintip paha yang kelihatan karena duduknya agak membuka. Aku : “Eee.. I.. I.. iya Bude.” Bude : “Gimana rasanya teteknya si Wulan itu le? Enak?” Aku : “Eee.. lumayan kenyal Bude,” jawabku dengan agak meringis. Dan akupun semakin berani karena arah pembicaraan sudah memanas. Aku : “Kalau Bude gimana. Pakde kan jarang pulang. Kalau pengen begituan gimana donk Bude?” Aku sedikit takut akan pertanyaanku. Tapi ternyata dia merespon pertanyaanku tanpa marah. Bude : “Hmmm.. mau tau aja kamu Jon.” Bude : “Iya kalau kamu Jon, gak kuat nahan paling-paling dikocok sendiri. Anak muda kan gitu biasanya.” Bude : “Oh iya le.. ntar kalau jahitnya selesai, kamu pijit Bude ya. Pegel semua abis ada tanggapan 2 tempat tadi.” Aku : “Iya bude.” Wah rejeki apalagi nih pikirku. Bisa mijitin badan Bude yang montok. Tak berselang lama, Bude selesai menjahit. Dan dia mengambil minyak urut di kamarnya. Bude : “Mijitnya di sini saja yah le. Sambil lihat TV.” Bude dengan entengnya membuka dasternya dengan hanya menyisakan BH dan celana dalam berenda warna putih. Aku shock, terdiam. Tetek bude serasa mau loncat dari BHnya. Bude Surti Sinden Hot - Liputan Becek. Bude : “Lo le.. kok diem saja. Kayak yang gak pernah lihat ginian. Bukannya wes biasa ama Wulan. Hehehe...” Bude pun langsung tengkurap di tikar dan menyerahkan minyak urut ke aku. Aku : “Beda bude.” Bude : “Beda apanya to le. Palingan tetek Wulan lebih kenceng dari punya Bude.” Sambil melumuri minyak dan mulai mengurut punggung Bude aku melanjutkan ngobrol. Aku : “Hmm... punya Bude lebih montok. Lebih seger kayaknya. Hehehe. Lagian mana tau aku kalau punya Wulan lebih kenceng. La wong aku gak pernah megang punya Bude. Hehehe...” Bude : “Husss ngawur.” Karena Bude masih memakai BH, aku kesulitan untuk mengurut punggungnya. Aku : “Bude behanya dicopot ajah ya, aku gak leluasa ngurut punggungnya. Ada tali behanya.” Bude : “ya wes le, buka aja.” Aku buka tali pengait BHnya. Dan Bude agak mengangkat badannya dan melemparkan BH yang gede itu ke samping. Sekilas aku dapat melihat gedenya tetek Bude dari samping. Aku kembali fokus mengurut punggung Bude. Sekali-sekali aku elus punggungnya. “Hmm..mmmm...” Bude sepertinya keenakan dengan pijatanku. Sesekali aku memijat bagian samping punggungnya. Dan tak sengaja aku menyenggol teteknya. Bude keenakan sepertinya. Tangannya yang sedari tadi nempel di tubuhnya sekarang direnggangkan. Hmm.. kulihat di ketiaknya terdapat bulu yang lumayan lebat. Mirip seperti artis Eva Arnas zaman dulu. Wah ini membuat aku semakin horny saja. Bude : “kok kamu ngurutnya di punggung aja to le. Turun dong biar rata pegelnya ilang.” Aku : “Turun kemana bude?” pura-pura aku tanya. Bude : “Ya ke bokong trus ke paha bude.” Aku : “Oh.. I.. iya bude.’ Aku pun ganti mengurut bokong Bude. Sesekali bokong semok ini aku remas-remas. “Sssstttt... hmmm... enak le pijatanmu” Bude keenakan sepertinya. Matanya mulai merem merasakan nikmat. Habis aku pijat sama meremas-remas aku mulai turun ke pahanya. Aku mencoba untuk hanya mengelus-elus pahanya. Dari bawah jalan ke atas sampai bokongnya. Aku coba tanganku aku selipkan di selangkangannya. Hmmm.. terasa itu memek bude di balik CD nya. Terasa tembem kayak kue apem. Praktis pijatanku ini membuat Bude keenakan. Erangan halusnya makin sering terdengar. “Shhhh.. hhhhh.. hmmmmm...” Saking enaknya, dia sampai sedikit membuka kakinya. Wah memek tembemnya makin keliatan nih. Samar-samar kulihat jembutnya di balik celana dalamnya. Bahkan beberapa jembut keluar dari celana dalamnya. Pemandangan jelas membuat aku semakin horny. Kontolku sepertinya mau berontak keluar. Aku semakin meningkatkan intensitas mengurutku di daerah ini. Bude : “Hmm.. enak le. Makanya si Wulan seneng banget kalau kamu remas-remas le.” Aku : “Hehehe... bude tak lihat-lihat badanya masih sekel. Masih bagus Bude. Montok lagi. Padahal Bude gak pernah olahraga.” Bude : “Bude minum jamu dong. Jamu sehat wanita.” Aku : “Wah enak dong jadi Pakde. Bude minum jamu mulu siii...” Bude : “Ntar kalau kamu udah kawin kamu bisa merasakan enaknya.” Pikirku mulai ngalor-ngidul. “Ah sekarang ajah aku ngentot sama Bude. Merasakan enaknya kayak pakde,” batinku Mungkin karena sudah birahi, terlihat celana dalam Bude agak basah. “Ini mijetnya udah Bude? Mana lagi ni yang mau dipijit?” Aku terpaksa ngomong begitu karena tanganku pun sudah berasa capek. “Loh yang depan belom le.” Whaaaat... wah ini mah rejeki nomplok. Kapan lagi aku bisa menikmati tetek Bude. Tanpa babibu Bude langsung membalikkan badan. Woooooo... tetek Bude yang selama ini cuma bisa aku bayangkan sekarang ada di depan mata. Mimpi apaan nih aku semalem. “Loh ayo le jangan diem ajah. Tetek Bude pegel ini. Ayo cepet dipijet.” Aku pun menurut sama Bude. Kuurut itu tetek Bude. Terlihat tetek Bude pentilnya sudah mulai hitem. Tapi gede. Awalnya sih tidak ada reaksi saat aku memijat sambil meremas tetek Bude. Tapi lama kelamaan Bude menikmatinya. “Wenaaaak joooon...” Mata Bude sambil tertutup menikmati pijatanku ini. Kusenggol pentilnya yang hitem. Sesekali aku pilin itu pentilnya. Shhh... begitu erangnya. Dan entah ada dorongan dari mana, aku mencoba mendekat. Aku coba menjilat itu pentil. “Slllrrrrppp...” sesekali aku kecup, aku sedot-sedot. Tanganku satunya meremas tetek satunya lagi. “Ssssh... aahhhhhhhhh...” erang Bude. Slrrrrrpp.. cupppp.. ceppppp.. slrrpppp.. “Hmmm tetek Bude kenyal banget. Punya Wulan kalah ni Bude.” “Terussss Jooon... enaaaak... duh badan Bude geli semua ini,” Bude meracau. Bibirku sekarang mencoba menggapai Bibir Bude. Kucium. Lidahku masuk ke bibirnya. Aku sedot-sedot. Sampai air liurnya masuk ke mulutku. Ciumanku mulai berjalan dari bibir Bude turun melewati leher dan ke tetek lagi. Ku kenyot-kenyot itu tetek. Tanganku satunya berjalan ke arah selangkangan Bude. Sempaknya yang basah aku gosok-gosok. Pinggul Bude karena keenakan bergoyang-goyang menikmati. Aku masukkan tanganku ke dalam celana dalam. Terasa itu lebatnya memek Bude. Aku cari-cari akhirnya ketemu itu lubang memeknya. “Shhh achhhh... ashhh achhhhh...” Mendengar erangan Bude, aku coba masukkan jariku ke memek Bude. Aku coba gosok kelentitnya. Dan aku coba kocok itu memek. “Sshhhh.. enak leee. Terus leeee.. ya itu di situ le.. wenak leeee...” Goyangan pantat Bude ke atas ke bawah. Aku coba buka itu celana dalam Bude. Bude membantunya dengan membukanya sendiri. Kenyotanku pada teteknya aku hentikan. Aku sekarang dapat melihat betapa rimbunnya memek Bude. Bude mengangkang. Wajahku mencoba mendekat. Kuciumi itu jembut-jembutnya. Kusibak jembutnya. Setelah memek tembemnya kelihatan, aku jilat bagian luarnya. Lidahku memainkan jilatan di klitorisnya. Kumasukkan lidahku ke lubang memek Bude. “Ahhhhh.. ahhh.. argghhhh.. wenak.. wenak.. arhhhhh.. awww.. enak leeee...” untuk menghentikan erangan Bude aku copot semua baju dan celanaku. Aku coba mengambil gaya 69. Wajahku di memeknya Bude, dan wajah Bude pas di kontolku. Tanpa ku komando, Bude dengan rakusnya mengenyot kontolku. Dia jilat dan disedot dengat enaknya. “Kontolmu enak Jooon, cepp ceppp.. slrrrrppppp...” Aku juga melanjutkan menjilat memek Bude. Tak Lama setelah lidahku merongrong memek Bude, sepertinya dia mendapatkan orgasme pertamanya. “Shhhhh.. Jooooooon Bude mau keluarrrr.. ahhh ahhhhh...” Dengan diikuti gerakan bokongnya ke atas dan kepalaku dia jepit sekuat-kuatnya. “Ahhhh.. ahhhhh.. argghhhhh...” Setelah itu Bude melanjutkan mengulum kontolku. Karena aku berasa akan keluar, aku cabut kontolku dari mulut Bude. Badanku berbalik. Sekarang posisiku di atas Bude. Kontolku sekarang ada di depan memek Bude. Aku gosok-gosokan kontolku ini di luar memek Bude. “Ahhhhhh.. Jooon.. masukin kontolmu Joooon.. tempik Bude dah pengin dientot jooonnn.. masukiiin...” Agen Poker Online - Agen Domino99 Online - Agen Capsa Susun Online - Agen Ceme Online - Agen Bandar Ceme Online - Agen Bandar Capsa Online - Agen Super10 Online - Agen Omaha Online - Agen Bola SBOBET - Agen Bola IBCBET - Agen Casino 338a - Agen Joker - Agen Slot Games Setelah bude terasa tersiksa begini aku coba pelan-pelan masukkin ini rudal ke memek Bude. Awalnya agak susah, pelan-pelan aku dorong dan sekarang.. blesssss... “Arghhhhhh.. genjot Jooon...” Aku genjot pelan-pelan memek Bude. “Awwwww.. arghhhhh.. shhhhhhh.. wenak kontolmu Joooon.. manteeep leee...” Aku mainkan irama kontolku. Cepat.. terus melambat.. cepat lagi.. melambat lagi. “Ayo.. Jon.. genjot lebih cepet tempik Budemu ini.. ahhhh.. ahhhhh...” Aku genjot semakin cepat. “Bude.. aku mau keluar Bude... ahhhhh.. shhhh...” “Sama Jooonnnn.. Bude juga dah gak kuat.. mau keluar lagi le. Keluarin di dalem ajah le...” Judi Poker - Judi Domino99 - Judi Capsa Susun - Judi Ceme - Judi Bandar Ceme - Judi Bandar Capsa - Judi Super10 - Judi Omaha - Judi Bola SBOBET - Judi Bola IBCBET - Judi Casino 338a - Judi Joker - Judi Slot Games Tak seberapa lama terasa memek Bude melumuri kontolku dengan cairan orgasmenya, memeknya berkedut, sepertinya kontolku dihisapnya. ”Awhhhhhhh.. awhhhhhhhh.. enaaaak Joooonnnn...” Dan aku pun sudah tidak kuat lagi menahan dan.... Crott.. croottt.. croott.. “Wenak Budee.. ahhhh.. Ahhhhhh.. arhhh...” onoPoker - Agen Ceme Online | Capsa Susun | Live Poker | Judi Domino99 | Bandar Ceme | Ceme | Turnamen Poker | Poker Texas Indonesia Akhirnya kami pun lemas. Aku terbaring di atas tubuh Bude. Bude : “Kamu nakal lee. Tapi enak tadi kontolmu.. dah lama aku gak ngentot ama pakde mu le.” Aku : “Iya bude.. Tempik Bude juga enak.. punyaku terasa disedot. Minum jamunya yang sering yah Bude.” Bude : “Hussss kamu.. tapi ini rahasia yo leee. Jangan sampek orang lain tau." Aku : “Beres Bude.. asal aku nanti dikasih tempik Bude yang enak ini.” Budeku tersenyum dan akhirnya kami biasa melakukannya bila kami pengen.
Tumblr media
Read the full article
0 notes
Text
Binor Berkebaya Penggugah Nafsu Bercintaku
Tumblr media
Binor Berkebaya Penggugah Nafsu Bercintaku - Cerita Becek.
Tumblr media
Binor Berkebaya Penggugah Nafsu Bercintaku Aku memang termasuk pria yang aneh. Nafsuku hanya pada wanita-wanita STW yang suka mengenakan kebaya dan berkonde. Kadang-kadang waktuku habis ke pesta-pesta pernikahan hanya untuk melihat wanita-wanita yang mengenakan pakaian tersebut. Kalaupun tidak ada pesta penikahan, aku pergi ke tempat-tempat hiburan tradisional (ronggeng) dimana para penari dan penyanyinya mengenakan kebaya dan berkonde. Pernah pada suatu hari aku pergi ke daerah Karawang untuk mencari hiburan ronggeng dan aku sangat menikmati sekali meskipun harus melihat dandanan yang menor. Kehidupan seperti ini membuatku kadang-kadang tersiksa, tapi itulah kenyataan hidup yang harus aku jalani dan aku nikmati. Seperti kata orang, keinginan seperti yang aku alami itu merupakan hal wajar dan sulit untuk diperdebatkan apalagi menyangkut selera. Sebagai manusia normal dan sampai dengan usiaku memasuki kepala 4, aku tetap berusaha untuk mendapatkan seorang wanita yang siap menemaniku dan berpakaian serta berdandan sesuai keinginanku. Aku pernah mencoba untuk memasang iklan melalui iklan baris melalui internet. Setelah hampir setahun, aku menerima pesan email pertama dari seorang wanita berusia 41 tahun yang menyatakan bahwa dia sangat terharu setelah membaca iklanku dan bersedia untuk menjadi teman saya sekalipun harus mengenakan pakaian dan berdandan sesuai keinginanku. Dia juga meninggalkan nomor telepon dan kami berjanji untuk bertemu seminggu kemudian. Berhubung saya sudah beristri dan Ibu Ria (nama samaran) pun telah bersuami, saya janji akan menjemputnya di salon di daerah Kebayoran Baru. Binor Berkebaya Penggugah Nafsu Bercintaku - Cerita Becek. Hari itu adalah hari Sabtu jam 11 siang saya sudah ada di depan salon sesuai janji di telpon dan menunggu bidadariku keluar dari salon. Tepat jam 11.45 Ibu Ria keluar dari salon dan telah berdandan rapi. Kondenya gede dan licin (konde Jawa) dan berkebaya, terlihat sangat anggun dan feminim. Saya mengajak Ibu Ria untuk pergi ke suatu motel daerah Jakarta Selatan agar lebih privacy ngobrolnya dan juga saya bisa sepuasnya memandang sang bidadari. Sesampai di motel, kami mengobrol panjang lebar mengenai kehidupan keluarga masing-masing dan juga kehidupan pribadi kami. Saya menceritakan ke Ibu Ria mengenai keinginan saya dan berterimakasih kepadanya atas kesediaannya untuk menemani saya. Sesudah ngobrol panjang lebar, saya meminta Ibu Ria agar saya diperbolehkan untuk mencium keningnya. Saat saya mencium keningnya ternyata tangan saya ditarik untuk memegang susunya yang ternyata mulai mengeras, namun belum sempat membuka kebaya nya. Saya katakan kepada Ibu Ria bahwa saya sebenarnya hanya mengagumi wanita yang berdandan seperti ini, dan sebatas memandang dan mencium tanda sayang, namun Ibu Ria katakan bahwa justru dia lebih suka dengan pria yang jujur dan tidak grasa grusu dalam masalah sex serta memperlakukan dia dengan lembut. Binor Berkebaya Penggugah Nafsu Bercintaku - Cerita Becek. Suatu hal lagi yang dia sukai juga dari saya adalah badanku yang tinggi 178, berat 74 proporsional dan berambut pendek dan berkulit sawo matang. Sementara Ibu Ria dengan tinggi badan kira-kira 165 berat 53 bra 36 c pantatnya gede dan kulit putih. Ibu Ria merasa terlindungi. Di samping itu, karena kami berdua sudah berkeluarga jadi risikonya cukup kecil karena ada suatu komitmen antara kami bahwa urusan keluarga masing-masing yang harus didahulukan apabila ada keinginan dari salah satu pihak untuk bertemu. Ibu Ria merasa terlindungi ketika dalam perjalanan dari salon menuju motel. Ibu Ria kemudian bertanya apakah saya bisa memijitnya. Saya katakan bisa, tapi nggak bisa keras. "Kebetulan Ibu ada body lotion yang lembut tolong kamu pijitin Ibu." Kemudian Ibu Ria mengangkat kebayanya hingga lutut selonjor di tempat tidur sambil saya pijitin kakinya. Makin lama makin ke atas pahanya, sambil sekali-kali mencium keningnya. Kata Ibu Ria, "bisa nggak Ibu buka aja kebaya dan kainnya agar lebih mudah memijitnya?" Saya katakan, "silahkan aja, kalau menurut Ibu itu lebih mudah." Kemudian Ibu Ria sudah hanya mengenakan CD dan bra transparan namun rambutnya masih rapi dengan konde. Saya sampai merasa seperti mimpi melihat keindahan tubuh wanita yang meskipun gemuk (padat berisi) namun karena masih mengenakan konde jadi masih terpancar aura kewanitaannya, dan membuat saya begitu horny. Binor Berkebaya Penggugah Nafsu Bercintaku - Cerita Becek. Ibu Ria menawarkan saya, "kalau mau buka aja celana panjang dan bajumu biar nggak kusut," dan saya turuti permintaannya. Sayapun mulai memijat lagi dari paha kemudian perlahan-lahan mulai ke pangkal paha. Ibu Ria mulai menggelinjang kegelian, namun saya masih bisa menguasai diri untuk berkonsentrasi pada mijit. Namun mungkin karena terus dibuat geli, Ibu Ria kemudian menarik tangan kiriku untuk mulai menyentuh susunya yang berukuran kira-kira 36 c, proporsional dengan tinggi dan beratnya. Setelah 30 menit mijit, Ibu Ria minta untuk ke kamar mandi (pipis) sementara saya berusaha menetralisir pikiran saya dengan menonton acara film komedi di TV. Menghadapi wanita semacam Ibu Ria saya harus mampu mengendalikan diri dan membuat dia penasaran, karena seorang wanita apalagi STW memang membutuhkan foreplay yang panjang dan harus berkesan. Setelah selesai dari kamar mandi, Ibu Ria minta untuk diteruskan pijitnya yaitu belakangnya. Sambil memijit belakangnya saya mulai mencium leher dan kadang menjilat kupingnya yang ternyata membuat dia begitu geli dan nafasnyapun mulai tidak keruan. Dia meminta saya untuk membuka kaitan BH nya dan sekarang hanya mengenakan celana dalam. Bau wangi tubuh dan bau kewanitaan begitu membangkitkan gairahku namun aku masih tetap mengontrol diriku agar dalam permainan sex nanti Ibu Ria benar-benar memperoleh servis yang memuaskan, ini penting untuk hubungan jangka panjang. Binor Berkebaya Penggugah Nafsu Bercintaku - Cerita Becek. Tangan kanan saya tetap memijit pundak, sambil sekali-kali menjilat leher, sementara tangan kiri saya mulai mengelus putingnya yang sebesar kelereng, dan membuat Ibu Ria makin meronta karena geli. Kemudian dia bisikan ke saya bahwa baru sekali ini dia merasakan nikmatnya permainan awal (foreplay) yang luar biasa. Kadang-kadang Ibu Ria menggigit kecil bibirku dan kadang mengulumnya dengan nafsu, sambil tangan kanannya mengelus-ngelus batangku yang juga sudah mulai tegang. Karena sudah nggak tahan, dia minta saya pindah duduk berhadapan dengannya dan sambil mencium bibir dan mengelus putingnya, jari kanan saya mulai mengelus vegy nya yang ternyata mulai mengeluarkan lendir. Setelah itu, Ibu Ria pindah ke pinggiran tempat tidur dan membuka pahanya lebar-lebar. Saya sambil jongkok dan mulai menjilat vegy nya dimulai dari klitorisnya yang sebesar biji kacang tanah, dan membuat Ibu Ria duduk tapi terus menggerakkan pantatnya karena geli dan nafsu. Sambil menjilat klitoris, tangan saya memainkan puting susunya yang keras sambil sekali-kali meremasnya. Gerakan tubuh Ibu Ria sudah mulai tak beraturan karena di samping menahan geli juga harus menahan nafsu sex yang mulai meningkat. Agar tidak merusak dandanan rambutnya, saya minta Ibu Ria mengganti posisi yaitu nungging di atas tempat tidur dan saya telentang agar bisa menjilat klitorisnya yang sudah mulai basah. Pantatnya mulai digoyangkan ke kanan ke kiri dan jari kanan saya dengan sedikit lotion mengelus celah pantatnya dan menurut Ibu Ria sangat nikmat rasanya. Binor Berkebaya Penggugah Nafsu Bercintaku - Cerita Becek. Celoteh Ibu Ria mulai nggak keruan. “Mas.. Papa.. Teruss.. Achh nikmatnya..” Mulut saya pun terus menjilat klitorisnya dan jari saya terus mengelus di antara bongkahan pantatnya dan lebih masuk lagi. “Achh.. Mmmhh.. Teruss.. Mas.. Aduh sudah nggak tahan nih..” Akhirnya saya tetap telentang dan Ibu Ria minta agar masukan si kecil saya ke dalam vegy nya. Saya katakan bahwa, "silahkan aja kalau Ibu sudah nggak tahan dan saya minta agar Ibu masukin tapi membelakangi saya itu terasa lebih nikmat." Dan.. Ternyata setelah masuk bless.. Bu Ria mulai.. Merintih sambil bergerak maju mundur.. “Mmmhh.. Ohh.. Enakk.. Mass.. Bareng aja keluarnya..” Saya katakan bahwa, "pelan-pelan aja bu.. Biar nikmat.." Sambil saya menjilat belakang nya.. Dan tangan ku meremas dan sekal-kali memilin puting susunya. “Aohh.. Nikmatt.. Mmmhh terus.. Tahan.. Biar keluar bareng.” Karena posisi Ibu Ria di atas, membuat dia cepat nyampenya. Dan ketika dia sudah nyampe, cepat-cepat dibalikkan badannya jadi posisi sekarang berhadapan dimana saya masih telentang. Dan ini membuat saya lebih mudah menjilat susu dan sekali-kali menggigit kecil putingnya. Kemudian kami berdua tidur karena capek sambil berpelukan. Dalam kepenatan tersebut saya masih sempat mencium keningnya, bibirnya dan kadang-kadang puting susunya saya jilatin karena sex bagi seorang wanita STW bukan hanya pada saat puncak namun juga sesudah menikmati orgasme, karena di situlah letak kepuasan seorang wanita. Binor Berkebaya Penggugah Nafsu Bercintaku - Cerita Becek. Ibu Ria kemudian menawarkan kepada saya untuk pertemuan berikutnya dia akan membawa baju tidur transparan untuk membuatku lebih bernafsu lagi, karena menurut Ibu Ria laki-laki biasanya suka dengan hal-hal yang membuat dia penasaran dan saya katakan bahwa Ibu sangat baik terhadap saya. Agen Poker Online - Agen Domino99 Online - Agen Capsa Susun Online - Agen AduQ Online - Agen BandarQ Online - Agen Bandar Poker Online - Agen Sakong Online - Agen Bandar66 Online Dan siang itu, Ibu Ria mengalami orgasme hingga 3 kali. Dua kali di tempat tidur dan sekali di kamar mandi sambil berendam. Di kamar mandi kami lakukan foreplay dengan posisi duduk di dalam bathtub sambil berpagutan, saling mengelus menjilat dan kadang-kadang saling meremas. Setelah foreplay permainan sex dilakukan dengan posisi duduk dan kadang berdiri dimana sebelah kaki Ibu Ria diangkat. Posisi berdiri ini ternyata membuat Ibu Ria sangat senang karena mulut saya lebih leluasa menjilat dari kening hingga ke puting susunya dan membuat Ibu Riapun melakukan hal yang sama terhadapku. Judi Poker - Judi Domino99 - Judi Capsa Susun - Judi AduQ - Judi BandarQ - Judi Bandar Poker - Judi Sakong - Judi Bandar66 Setelah puas dengan permainan sex yang nikmat karena dimulai dengan foreplay yang asyik, akhirnya Ibu Ria minta untuk membuka konde dan kebaya kemudian mengganti dengan baju biasa yang sudah disiapkan dari rumah. Sayapun mengantar Ibu Ria ke Blok M untuk kembali ke rumahnya dengan taxi. Saya benar-benar puas karena keinginan saya yang selama ini hanya memandang wanita-wanita berkebaya dan berkonde, namun kali ini bukan hanya memandang namun sampai ke permainan sex yang memuaskan kedua belah pihak. Keris99 - Agen Bandar66 Online | Sakong Online | Capsa Susun | Bandar Poker | Judi Domino99 | BandarQ | AduQ | Poker Texas Indonesia Memperlakukan seorang wanita yang anggun dengan lembut dan pelan tapi pasti akan membuat kenangan indah baginya, dan ini terbukti setelah 2 minggu berlalu Ibu Ria menelponku untuk kembali bertemu dan sesuai janjinya dia juga akan membawa baju tidur transparan agar bisa lebih memuaskan aku. Terimakasih Ibu Ria atas kebaikanmu.
Tumblr media
Read the full article
0 notes