liputanbecek
Liputan Becek
158 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
liputanbecek · 4 years ago
Text
Ketahuan Bercinta Di Parkiran
Tumblr media
Ketahuan Bercinta Di Parkiran - Liputan Becek.
Tumblr media
Ketahuan Bercinta Di Parkiran Nama saya Citra (samaran), dan saya adalah mahasiswa semester 5 di salah satu universitas swasta ternama di bilangan Jakarta Pusat, dan apa yang akan saya ceritakan di sini adalah kisah yang terjadi sekitar beberapa tahun yang lalu. Hari Rabu adalah hari yang paling melelahkan bagiku ketika semester lima, bagaimana tidak, hari itu aku ada tiga mata kuliah, dua yang pertama mulai jam 9 sampai jam tiga dan yang terakhir mulai jam lima sampai jam 7 malam, belum lagi kalau ada tugas bisa lebih lama deh. Ketika itu aku baru menyerahkan tugas diskusi kelompok sekitar jam 7 lebih. Waktu aku dan teman sekelompokku, si Dimas selesai, di kelas masih tersisa enam orang dan Pak Didi, sang dosen. "Bareng yuk jalannya, parkir dimana Citra?" ajak Dimas. "Jauh nih, di deket psikologi, rada telat sih tadi." Dimas pulang berjalan kaki karena kostnya sangat dekat dengan kampus. Sebenarnya kalau menemaniku dia harus memutar agak jauh dari jalan keluar yang menuju ke kostnya, mungkin dia ingin memperlihatkan naluri prianya dengan menemaniku ke tempat parkir yang kurang penerangan itu. Dia adalah teman seangkatanku dan pernah terlibat one night stand denganku. Orangnya sih lumayan cakep dengan rambut agak gondrong dan selalu memakai pakaian bermerek ke kampus, juga terkenal sebagai buaya kampus. Ketahuan Bercinta Di Parkiran - Liputan Becek. Malam itu hanya tinggal beberapa kendaraan saja di tempat parkir itu. Terdengar bunyi sirine pendek saat kutekan remote mobilku. Akupun membuka pintu mobil dan berpamitan padanya. Ketika aku menutup pintu, tiba-tiba aku dikejutkan oleh Dimas yang membuka pintu sebelah dan ikut masuk ke mobilku. "Eeii mau ngapain kamu?" tanyaku sambil meronta karena Dimas mencoba mendekapku. "Ayo dong Citra, kita kan sudah lama nggak melakukan hubungan badan nih, saya kangen sama vagina kamu nih," katanya sambil menangkap tanganku. "Ihh nggak mau ah, saya capek nih, lagian kita masih di tempat parkir gila!" tolakku sambil berusaha lepas. Karena kalah tenaga, dia makin mendesakku hingga mepet ke pintu mobil dan tangan satunya berhasil meraih payudaraku lalu meremasnya. "Dimas jangan nggak mmhhh!" dipotongnya kata-kataku dengan melumat bibirku. Jantungku berdetak makin kencang, apalagi Dimas menyingkap kaos hitam ketatku yang tak berlengan dan tangannya mulai menelusup ke balik BH ku. Nafsuku terpancing, berangsur-angsur rontaanku pun melemah. Rangsangannya dengan menjilat dan menggigit pelan bibir bawahku memaksaku membuka mulut sehingga lidahnya langsung menerobos masuk dan menyapu telak rongga mulutku, mau tidak mau lidahku juga ikut bermain dengan lidahnya. Nafasku makin memburu ketika dia menurunkan cup BH ku dan mulai memilin-milin putingku yang kemerahan. Teringat kembali ketika aku ML dengannya di kostnya dulu. Kini aku mulai menerima perlakuannya, tanganku kulingkarkan pada lehernya dan membalas ciumannya dengan penuh gairah. Kira-kira setelah lima menitan kami berFrench kiss, dia melepaskan mulutnya dan mengangkat kakiku dari jok kemudi membuat posisi tubuhku memanjang ke jok sebelah. Hari itu aku memakai bawahan berupa rok dari bahan jeans 5 cm di atas lutut, jadi begitu dia membuka kakiku, langsung terlihat olehnya pahaku yang putih mulus dan celana dalam pinkku. "Kamu tambah nafsuin aja Citra, saya sudah tegangan tinggi nih," katanya sambil menaruh tangannya di pahaku dan mulai mengelusnya. Ketahuan Bercinta Di Parkiran - Liputan Becek. Ketika elusannya sampai di pangkal paha, diremasnya daerah itu dari luar celana dalamku sehingga aku merintih dan menggeliat. Reaksiku membuat Dimas makin bernafsu, jari-jarinya mulai menyusup ke pinggiran celana dalamku dan bergerak seperti ular di permukaannya yang berbulu. Mataku terpejam sambil mendesah nikmat saat jarinya menyentuh klistorisku. Kemudian gigitan pelan pada pahaku, aku membuka mata dan melihatnya menundukkan badan menciumi pahaku. Jilatan itu terus merambat dan semakin jelas tujuannya, pangkal pahaku. Dia makin mendekatkan wajahnya ke sana sambil menaikkan sedikit demi sedikit rokku. Dan oohh rasanya seperti tersengat waktu lidahnya menyentuh bibir vaginaku, tangan kanannya menahan celana dalamku yang disibakkan ke samping sementara tangan kirinya menjelajahi payudaraku yang telah terbuka. Aku telah lepas kontrol, yang bisa kulakukan hanya mendesah dan menggeliat, lupa bahwa ini tempat yang kurang tepat, goyangan mobil ini pasti terlihat oleh orang di luar sana. Namun nafsu membuat kami terlambat menyadari semuanya. Di tengah gelombang birahi ini, tiba-tiba kami dikejutkan oleh sorotan senter beserta gedoran pada jendela di belakangku. Bukan main terkejutnya aku ketika menengok ke belakang dan melihat dua orang satpam sampai kepalaku kejeduk jendela, begitu juga Dimas, dia langsung tersentak bangun dari selangkanganku. Satu dari mereka menggedor lagi dan menyuruh kami turun dari mobil. Tadinya aku mau kabur, tapi sepertinya sudah tidak keburu, lagian takutnya kalau mereka mengejar dan memanggil yang lain akan semakin terbongkar skandal ini, maka kamipun memilih turun membicarakan masalah ini baik-baik dengan mereka setelah buru-buru kurapikan kembali pakaianku. Mereka menuduh kami melakukan perbuatan mesum di areal kampus dan harus dilaporkan. Tentu saja kami tidak menginginkan hal itu terjadi sehingga terjadi perdebatan dan tawar menawar di antara kami. Kemudian yang agak gemuk dan berkumis membisikkan sesuatu pada temannya, entah apa yang dibisikkan lalu keduanya mulai cengengesan melihat ke arahku. Ketahuan Bercinta Di Parkiran - Liputan Becek. Temannya yang tinggi dan berumur 40an itu lalu berkata, "Gini saja, bagaimana kalau kita pinjam sebentar cewek kamu buat biaya tutup mulut?" Huh, dasar pikirku semua laki-laki sama saja pikirannya tak jauh dari selangkangan. Rupanya dalam hal ini Dimas cukup gentleman juga, walaupun dia bukan pacarku, tapi dia tetap membelaku dengan menawarkan sejumlah uang dan berbicara agak keras pada mereka. Di tengah situasi yang mulai memanas itu akupun maju memegangi tangan Dimas yang sudah terkepal kencang. "Sudahlah Mas, nggak usah buang-buang duit sama tenaga, biar saya saja yang beresin," kataku. "Ok, bapak-bapak saya turuti kemauan kalian tapi sesudahnya jangan coba ungkit-ungkit lagi masalah ini!" Walaupun Dimas keberatan dengan keputusanku, namun dia mau tidak mau menyerah juga. Aku sendiri meskipun kesal tapi juga menginginkannya untuk menuntaskan libidoku yang tanggung tadi, lagipula bermain dengan orang-orang seperti mereka bukan pertama kalinya bagiku. Singkat cerita kamipun digiring mereka ke gedung psikologi yang sudah sepi dan gelap, di ujung koridor kami disuruh masuk ke suatu ruangan yang adalah toilet pria. Salah seorang menekan sakelar hingga lampu menyala, cukup bersih juga dibanding toilet pria di fakultas lainnya pikirku. "Nah, sekarang kamu berdiri di pojok sana, perhatiin baik-baik kita ngerjain cewek kamu!" perintah yang tinggi itu pada Dimas. Ketahuan Bercinta Di Parkiran - Liputan Becek. Di sudut lain mereka berdiri di sebelah kanan dan kiriku menatapi tubuhku dalam pakaian ketat itu. Sorot mata mereka membuatku nervous dan jantungku berdetak lebih cepat, kakiku serasa lemas bak kehilangan pijakan sehingga aku menyandarkan punggungku ke tembok. Kini aku dapat melihat nama-nama mereka yang tertera di atas kantong dadanya. Yang tinggi dan berusia sekitar pertengahan 40 itu namanya Egy, dan temannya yang berkumis itu bernama Romli. Pak Egy mengelusi pipiku sambil menyeringai mesum. "Hehehe cantik, mulus wah beruntung banget kita malam ini!" katanya. "Kenalan dulu dong non, namanya siapa sih?" tanya Pak Romli sambil menyalami tanganku dan membelainya dari telapak hingga pangkalnya, otomatis bulu-buluku merinding dan darahku berdesir dielus seperti itu. "Citra," jawabku dengan agak bergetar. "Wah Citra yah, nama yang indah kaya orangnya, pasti dalemnya juga indah," Pak Egy menimpali dan disambut gelak tawa mereka. "Non Citra coba sun saya dong, boleh kan?" pinta Pak Romli memajukan wajahnya. Aku tahu itu bukan permintaan tapi keharusan, maka kuberikan satu kecupan pada wajahnya yang tidak tampan itu. "Ahh non Citra ini di mobil lebih berani masak di sini cuma ngecup aja sih, gini dong harusnya," kata Pak Egy seraya menarik wajahku dan melumat bibirku. Aku memejamkan mata mencoba meresapinya, dia makin ganas menciumiku ditambah lagi tangannya sudah mulai meremas-remas payudaraku dari luar. Lidahnya masuk bertemu lidahku, saling menjilat dan berpilin, bara birahi yang sempat padam kini mulai terbakar lagi, bahkan lebih dahsyat daripada sebelumnya. Aku makin berani dan memeluk Pak Egy, rambutnya kuremas sehingga topi satpamnya terjatuh. Sementara di bawah sana kurasakan sebuah tangan yang kasar meraba pahaku. Aku membuka mata dan melihatnya, di sana Pak Romli mulai menyingkap rokku dan merabai pahaku. Ketahuan Bercinta Di Parkiran - Liputan Becek. Pak Egy melepas ciumannya dan beralih ke sasaran berikutnya, dadaku. Kaos ketatku disingkapnya sehingga terlihatlah buah dadaku yang masih terbungkus BH pink, itupun juga langsung diturunkan. "Wow teteknya montok banget non, putih lagi," komentarnya sambil meremas payudara kananku yang pas di tangannya. Pak Romli juga langsung kesengsem dengan payudaraku, dengan gemas dia melumat yang kiri. Mereka kini semakin liar menggerayangiku. Putingku makin mengeras karena terus dipencet-pencet dan dipelintir Pak Egy sambil mencupangi leher jenjangku, dia melakukannya cukup lembut dibandingkan Pak Romli yang memperlakukan payudara kiriku dengan kasar. Dia menyedot kuat-kuat dan kadang disertai gigitan sehingga aku sering merintih kalau gigitannya keras. Namun perpaduan antara kasar dan lembut ini justru menimbulkan sensasi yang khas. Tak kusadari rokku sudah terangkat sehingga angin malam menerpa kulit pahaku, celana dalamku pun tersingkap dengan jelas. Pak Romli menyelipkan tangannya ke balik celana dalamku sehingga celana dalamku kelihatan menggembung. Tangan Pak Egy yang lainnya mengelusi belakang pahaku hingga pantatku. Nafasku makin memburu, aku hanya memejamkan mata dan mengeluarkan desahan-desahan menggoda. Aku merasakan vaginaku semakin basah saja karena gesekan-gesekan dari jari Pak Romli, bahkan suatu ketika aku sempat tersentak pelan ketika dua jarinya menemukan lalu mencubit pelan biji klitorisku. Reaksiku ini membuat mereka semakin bergairah. Pak Romli meraih tangan kiriku dan menuntunnya ke penisnya yang entah kapan dia keluarkan. "Waw keras banget, mana diamaternya lebar lagi," kataku dalam hati, "bisa mati orgasme nih saya." Aku mengocoknya perlahan sesuai perintahnya, semakin kukocok benda itu makin membengkak saja. Ketahuan Bercinta Di Parkiran - Liputan Becek. Pak Romli menarik tangannya keluar dari celana dalamku, jari-jarinya basah oleh cairan vaginaku yang langsung dijilatinya seperti menjilat madu. Kemudian aku disuruh berdiri menghadap tembok dan menunggingkan pantatku pada mereka, kusandarkan kedua tanganku di tembok untuk menyangga tubuhku. "Asyik nih, malam ini kita bisa ngerasain pantat si non yang putih mulus ini," celoteh Pak Romli sambil meremasi bongkahan pantatku yang sekal. Aku menoleh ke belakang melihat dia mulai menurunkan celana dalamku, disuruhnya aku mengangkat kaki kiri agar bisa meloloskan celana dalam. Akhirnya pantatku yang sudah telanjang menungging dengan celana dalamku masih menggantung di kaki kanan. "Pak masukin sekarang dong," pintaku yang sudah tidak sabar ingin merasakan batang-batang besar itu menjejali vaginaku. "Sabar non, bentar lagi, bapak suka banget nih sama vagina non, wangi sih!" kata Pak Romli yang sedang menjilati vaginaku yang terawat baik. Pak Usep mendorong penisnya pada vaginaku, walaupun sudah becek oleh lendirku dan ludahnya, aku masih merasa nyeri karena penisnya yang tebal tidak sebanding ukurannya dengan liang senggamaku. Aku merintih kesakitan merasakan penis itu melesak hingga amblas seluruhnya. Tanpa memberiku waktu beradaptasi, dia langsung menyodok-nyodokkan penisnya dengan kecepatan yang semakin lama semakin tinggi. Pak Egy sejak posisiku ditunggingkan masih betah berjongkok di antara tembok dan tubuhku sambil mengenyot dan meremas payudaraku yang tergantung persis anak sapi yang sedang menyusu dari induknya. Pak Romli terus menggenjotku dari belakang sambil sesekali tangannya menampar pantatku dan meninggalkan bercak merah di kulitnya yang putih. Genjotannya semakin mambawaku ke puncak birahi hingga akupun tak dapat menahan erangan panjang yang bersamaan dengan mengejangnya tubuhku. Tak sampai lima menit dia pun mulai menyusul, penisnya yang terasa makin besar dan berdenyut-denyut menggesek makin cepat pada vaginaku yang sudah licin oleh cairan orgasme. "Ooohh oohh di dalam yah non sudah mau nih," bujuknya dengan terus mendesah. "Ahh iyahh di dalam aja ahh," jawabku terengah-engah di tengah sisa-sisa orgasme panjang barusan. Ketahuan Bercinta Di Parkiran - Liputan Becek. Akhirnya diiringi erangan nikmat dia hentikan genjotannya dengan penis menancap hingga pangkalnya pada vaginaku, tangannya meremas erat-erat pinggulku. Terasa olehku cairan hangat itu mengalir memenuhi rahimku, dia baru melepaskannya setelah semprotannya selesai. Tubuhku mungkin sudah ambruk kalau saja mereka tidak menyangganya. Kuhimpun kembali tenaga dan nafasku yang tercerai-berai. Setelah mereka melepaskan pegangannya, aku langsung bersandar pada tembok dan merosot hingga terduduk di lantai. Kuseka dahiku yang berkeringat dan menghimpun kembali tenaga dan nafasku yang tercerai-berai, kedua pahaku mengangkang dan vaginaku belepotan cairan putih seperti susu kental manis. "Hehehe liat nih, air sperma saya ada di dalam vagina wanita kamu," kata Pak Romli pada Dimas sambil membentangkan bibir vaginaku dengan jarinya, seolah ingin memamerkan cairan spermanya pada Dimas yang mereka kira pacarku. Opps omong-omong tentang Dimas, aku hampir saja melupakannya karena terlalu sibuk melayani kedua satpam ini. Ternyata sejak tadi dia menikmati liveshow ini di sudut ruangan sambil mengocok-ngocok penisnya sendiri. Kasihan juga dia pikirku cuma bisa melihat tapi tidak boleh menikmati, dasar buaya sih, begitu pikirku. Sekarang, Pak Romli menarik rambutku dan menyuruhku berlutut dan membersihkan penisnya, Pak Egy yang sudah membuka celananya juga berdiri di sebelahku menyuruhku mengocok penisnya. Hhmmm nikmat sekali rasanya menjilati penisnya yang berlumuran cairan kewanitaanku yang bercampur dengan sperma itu. Kusapukan lidahku ke seluruh permukaannya hingga bersih mengkilap, setelah itu juga kuemut-emut daerah helmnya sambil tetap mengocok milik Pak Egy dengan tanganku. Aku melirik ke atas melihat reaksinya yang menggeram nikmat waktu kugelitik lubang kencingnya dengan lidahku. "Hei, sudah dong saya juga mau disepongin sama si non ini," potong Pak Egy ketika aku masih asyik memain-mainkan penis Pak Romli. Ketahuan Bercinta Di Parkiran - Liputan Becek. Pak Egy meraih kepalaku dan dibawanya ke penisnya yang langsung dijejali ke mulutku. Miliknya memang tidak sebesar Pak Romli, tapi aku suka dengan bentuknya lebih berurat dan lebih keras, ukurannya pun pas di mulutku yang mungil karena tidak setebal Pak Romli, tapi tetap saja tidak bisa masuk seluruhnya ke mulut karena cukup panjang. Aku mengeluarkan segala teknik menyepongku mulai dari mengulumnya hingga mengisap kuat-kuat sampai orangnya bergetar hebat dan menekan kepalaku lebih dalam lagi. Waktu sedang enak-enak menyepong, tiba-tiba Dimas mengerang, memancingku menggerakkan mata padanya yang sedang orgasme swalayan, spermanya muncrat berceceran di lantai. Pasti dia sudah horny banget melihat adegan-adegan panasku. Merasa cukup dengan pelayanan mulutku, Pak Egy mengangkat tubuhku hingga berdiri, lalu dihimpitnya tubuhku ke tembok dengan tubuhnya, kaki kananku diangkat sampai ke pinggangnya. Dari bawah aku merasakan penisnya melesak ke dalamku, maka mulailah dia mengaduk-aduk vaginaku dalam posisi berdiri. Berulang-ulang benda itu keluar masuk pada vaginaku, yang paling kusuka adalah saat-saat ketika hentakan tubuh kami berlawanan arah, sehingga penisnya menghujam vaginaku lebih dalam, apalagi kalau dengan tenaga penuh, kalau sudah begitu wuihh seperti terbang ke surga tingkat tujuh rasanya. Aku hanya bisa mengekspresikannya dengan menjerit sejadi-jadinya dan mempererat pelukanku, untung gedung ini sudah kosong, kalau tidak bisa berabe nih. Sementara mulutnya terus melumat leher, mulut, dan telingaku, tangannya juga menjelajahi payudara, pantat, dan pahaku. Gelombang orgasme kini mulai melandaku lagi, terasa sekali darahku bergejolak, akupun kembali menggelinjang dalam pelukannya. Saat itu dia sedang melumat bibirku sehingga yang keluar dari mulutku hanya erangan-erangan tertahan, air ludah belepotan di sekitar mulut kami. Di sudut lain aku melihat Pak Romli sedang beristirahat sambil merokok dan mengobrol dengan Dimas. Pak Egy demikian bersemangatnya menyetubuhiku, bahkan ketika aku orgasmepun dia bukannya berhenti atau paling tidak memberiku istirahat tapi malah makin kencang. Kakiku yang satu diangkatnya sehingga aku tidak lagi berpijak di tanah disanggah kedua tangan kekar itu. Tusukan-tusukannya terasa makin dalam saja membuat tubuhku makin tertekan ke tembok. Sungguh kagum aku dibuatnya karena dia masih mampu menggenjotku selama hampir setengah jam bahkan dengan intensitas genjotan yang stabil dan belum menunjukkan tanda-tanda akan klimaks. Sesaat kemudian dia menghentikan genjotannya, dengan penis tetap menancap di vaginaku, dia bawa tubuhku yang masih digendongnya ke arah kloset. Di sana barulah dia turunkan aku, lalu dia sendiri duduk di atas tutup kloset. "Huh capek non, ayo sekarang gantian non yang goyang dong," perintahnya. Ketahuan Bercinta Di Parkiran - Liputan Becek. Akupun dengan senang hati menurutinya, dalam posisi seperti ini aku dapat lebih mendominasi permainan dengan goyangan-goyangan mautku. Tanpa disuruh lagi aku menurunkan pantatku di pangkuannya, kuraih penis yang sudah licin itu dan kutuntun memasuki vaginaku. Setelah menduduki penisnya, aku terlebih dahulu melepaskan baju dan braku yang masih menggantung supaya lebih lega, soalnya badanku sudah panas dan bemandikan keringat, yang masih tersisa di tubuhku hanya rokku yang sudah tersingkap hingga pinggang dan sepasang sepatu hak di kakiku. Aku menggoyangkan tubuhku dengan gencar dengan gerakan naik turun, sesekali aku melakukan gerakan meliuk sehingga Pak Egy mengerang karena penisnya terasa diplintir. Read the full article
0 notes
liputanbecek · 4 years ago
Text
Gairah Amelia Dosen Kampus
Tumblr media
Gairah Amelia Dosen Kampus – Liputan Becek.
Tumblr media
Gairah Amelia Dosen Kampus Pengalaman ini terjadi beberapa waktu lalu dengan seorang dosen pembimbing di tempatku kuliah. (Oh yach, aku kuliah di PTS terkenal di kotaku dengan jurusan teknik). Saat ini aku masih tahun pertama kuliah. Kejadian ini sebenarnya sebelumnya belum ada di otakku, hal ini terjadi di luar keinginanku, tapi dasar nafsu kalau sudah menjadi raja maka tidak akan tahu lagi berbuat apa. Sebut saja nama dosenku Amelia, orangnya lumayan cantik, umurnya berkisar 43 tahun. Kulitnya putih bersih dan kelihatan mulus sekali, tingginya sekitar 165 cm, bodinya bagus banget, orang bilang seperti gitar Spanyol, lingkar pantatnya bulat, pinggangnya ramping dengan buah dada yang ranum. Setelah kejadian tersebut kuketahui 36B, pokoknya “tokcer” dech. Aku biasanya memanggil dosenku ini dengan sebutan “Ibu”. Ia dosen tetap di Universitasku, bidangnya Kalkulus (untuk mahasiswa teknik pasti tahu). Aku senang belajar dengannya, ia pandai sekali dan paham sekali bagaimana mengajar yang baik dan ia sangat disiplin terhadap mahasiswanya. Saat awal-awal kuliah, tidak ada yang spesial yang terjadi antara aku dengannya, yach biasa saja, layaknya mahasiswa yang lain, tapi tanpa kusadari Bu Lia selalu memperhatikanku (kuketahui setelah ini). Tapi setelah menjelang ujian tengah semester aku mulai curiga dengan gerak-gerik dan perhatiannya padaku. Kalau tidak salah waktu itu aku datang agak telat sehingga pelajaran untuk sesaat berhenti. Bu Lia memperhatikanku, aku dapat bangku di urutan paling depan (yach, biasanya bangku paling depan selalu paling akhir diisi). Sejenak kupikir ia melihatku terlalu lama karena aku datang telat, tapi setelah pelajaran mulai ia selalu melirik kepadaku, dan aku sadar sekali tentang hal itu dan aku menjadi risih karena hampir setiap 3 menit ia selalu melirikku, dan aku lebih risih lagi ketika ia melirik bagian selangkanganku yang waktu itu aku memakai celana yang agak ketat, sehingga bagian selangkanganku kelihatan mengelembung, (mungkin penisku kebesaran yang menurut Bu Lia setelah kejadian ini). Aku waktu itu memakai baju jungkis dan di luarnya kupakai kemeja, aku berusaha menutupi bagian selangkanganku dengan kemeja yang kupakai sebagai jaket. Karena sering melirik maka ia mengajar pelajaran jadi sering salah, ini terbukti dengan perkatannya, “Kok saya sering salah yach..” hal ini dikatakannya setelah ia berbuat kesalahan untuk kesekian kalinya. Dalam hatiku berkata, "makanya jangan melirik yang tidak-tidak dong." Gairah Amelia Dosen Kampus – Liputan Becek. Hal itu berlangsung hingga 3 kali pertemuan, dan juga ia sepertinya lebih mendekatkan diri padaku, tapi aku tetap jaga image antara aku dengan dosen, tentu aku berusaha sebaik mungkin padanya walau aku bertanya-tanya dalam hati apa ia tidak puas sama suaminya. Hingga ujian tengah semester berlalu, aku tahu ujianku banyak yang betul dan aku tahu nilaiku bisa berkisar antara A atau B. Tapi saat itu ia memanggilku ke ruangannya sehabis kuliah usai. “Ndra.. nanti kamu ikut saya ke ruangan saya!” “Baik, Bu.. tapi ada apa yach Bu..” jawabku ingin tahu. “Tidak ada apa-apa, saya ingin minta tolong pada kamu satu hal..” jawabnya dengan penuh senyum di bibirnya yang mungil. Aku bertanya-tanya dalam hati ada apakah gerangan, sekilas terpikir olehku ia akan mengajakku melakukan.. Tapi kubuang pikiranku itu jauh-jauh takut-takut nanti ia bisa mengerti pikiran orang lagi. Aku mengikutinya dari belakang menuju ruangnya yang terletak cukup jauh dari keramaian mahasiswa. Dalam perjalanan ke sana aku berusaha untuk tetap tidak negatif thinking, dengan cara berbicara dengannya apa saja tentu berhubungan dengan kuliah yang diberikannya tadi karena memang aku agak kurang paham karena pikiranku terbelah-belah. Sesampai di ruangnya ia duduk di kursinya dan aku tetap berdiri karena memang kebetulan di situ hanya ada satu kursi, dan aku memberanikan diri untuk bertanya padanya. “Ada apa yach Bu, sehingga saya harus ikut Ibu ke ruangan Ibu..?” “Begini, kemarin Ibu sudah membuat semua daftar nilai hasil ujian MID semua mahasiswa yang kuliah dengan Ibu, tapi daftar tersebut tanpa sengaja hilang entah kemana..” jelasnya. “Jadi.. Bu..?” tanyaku tidak sabaran. “Jadi Ibu pingin minta tolong, sama kamu untuk membantu Ibu untuk membuat daftar itu lagi, padahal kalau Ibu sendiri yang membuatnya harus makan waktu 2 malam, karena harus teliti..” jelasnya lagi. “Gimana, dengan hasil ujian saya Bu..?” tanyaku lagi untuk menyakinkan hasil dengan prakiraanku. “Karena itulah Ibu minta tolong sama kamu, kamu dapat nilai A untuk ujian ini, jadi Ibu pikir kamu sanggup membantu Ibu,” pintanya dengan sedikit nada memohon. “Kapan Bu..?” tanyaku singkat karena aku bangga dengan hasil ujianku yang baru kuketahui. “Kamu tidak kemana-mana kan malam ini..?” “Tidak..” balasku singkat. “Malam ini aja yach, kamu tau kan alamat ini,” seraya ia sambil menyodorkan alamatnya. Gairah Amelia Dosen Kampus – Liputan Becek. Tanpa sengaja kertas itu jatuh. Aku mengambil kertas itu dengan membungkukkan badan, ia pun berniat mengambilnya, posisiku dengannya dekat sekali bahkan aku bisa mencium bau parfumnya yang menggairahkan. “Maaf Bu..” ucapku padanya. “Tidak apa kok Ndra..” bibir kecilnya sembari memberi senyuman yang memikat. Aku bahkan bisa mencium nafasnya yang harum. Jam 7:30 malam aku berniat menepati janjiku pada dosenku yang satu ini. Aku mandi, dan berdandan dengan rapi, dan tanpa menunggu lagi ku-starter Civic Wonder-ku ke alamat yang tadi kusimpan. Tanpa kesulitan aku sampai alamat yang dituju karena memang aku sudah hafal keadaan kotaku. Rumahnya besar sekali dengan 2 lantai, dengan halaman yang luas dan pagar yang tinggi, di sisi bagian kanan belakang dapat kuterka ada kolam renang, berarti menandakan ia orang yang cukup kaya. Aku masuk dengan pagar yang dibukakan oleh satpam jaga dan langsung tanpa mengetuk pintu ia keluar dan menyuruhku masuk. Aku tertegun dengan kedaannya, ia memakai gaun tidur berwarna kuning muda, yang tipis dan panjangnya, hanya sampai lutut. Rambutnya yang sebahu dibiarkan tergerai, aku terdiam beberapa saat. Betapa cantiknya dia malam itu, maupun dengan keadaan rumahnya, ruangan tamunya tertata dengan rapi, baik perabotannya maupun kedaan sofanya yang kelihatannya berharga jutaan rupiah, maupun furniture lainnya. “Hayo, masuk..! Lagi mikirin apa sich..” tegurnya membuyarkan lamunanku. “Ah.. tidak apa kok Bu..” ucapku sekenanya. Aku melangkah masuk dan duduk di ruangan tengah karena ia menyuruhku untuk mengikutinya di ruangan itu. “Mau minum apa Ndra..” tanya pemilik bibir manis ini. “Apa aja dech Bu asal jangan es teh aja Bu..” Masalahnya saat itu hujan mulai turun dengan lebat saat aku masuk ke rumah mewah ini. “Coklat panas, mungkin bagus yach buat kamu..” tanyanya. “Iya dech Bu, coklat panas aja..” Karena aku memang suka sekali coklat. Gairah Amelia Dosen Kampus – Liputan Becek. Setelah berbincang sebentar, aku menanyakan pekerjaan yang akan kubantu. Tapi bagus juga untuk menghilangkan kekakuan antara kami. Dan aku jadi tahu kalau suaminya seorang pengusaha mebel dan furniture antik dan sekarang sedang berada di luar negeri untuk mengembangkan usahanya di sana, anaknya ada 2 orang, yang besar sekarang sedang kuliah di Jerman sekarang sudah tahun ketiga, dan yang kecil cewek masih SMU dan lebih sering menginap di rumah neneknya karena memang rumah neneknya dekat dengan sekolahnya. Dan di rumah itu sekarang hanya aku dan dia, sedangkan pembantunya, suami istri tinggal tidak jauh dari rumah mewah ini dan datang dari pagi hingga sore. Satpam 1 orang dan akan tetap berada di posnya hingga pagi. Berarti hanya ada aku dan dia di rumah ini. “Oh Yach, Bu, mana hasil ujiannya..” tanyaku setelah ngalor-ngidul kemana-mana. “Oh iya, jadi kepanjangan ngomongnya,” seraya memberi senyuman dan tawa kecil. Ia memintaku untuk ikut ke ruangan kerjanya yang terletak di dalam kamar pribadinya, semula aku menolak karena tidak sopan masuk ke kamar seorang wanita yang suaminya tidak di rumah. Tapi karena sedikit paksaan aku mau juga. Kamarnya besar sekali, art-nya begitu indah, dengan luas kira-kira 7 m x 5 m, bayangkan saja bathtub-nya terletak di dalam kamar dengan gaya Romawi, sedangkan meja kerja terletak di seberangnya 2 kursi dan di dalamnya dilengkapi televisi layar datar 60 inci, dan elektronik lainnya. Aku duduk di kursi kerjanya dan tiba-tiba ia merangkulku. “Ndra.. sebenarnya tidak ada yang namanya daftar nilai, daftar nilai hanya ada jika udah ujian semester,” katanya begitu lembut hingga hampir seperti berbisik di telingaku. Aku bingung, masih belum hilang bengongku ia berbisik di telingaku dan mencium telingaku. “Ndra.. bantu Ibu ya, puaskan Ibu..” “Tidak mungkin Bu..” aku setengah menolak tapi tidak mencegahnya untuk membuka kancing kemejaku satu persatu. “Kamu mengerti kan, keadaan seorang istri yang sering ditinggal lama oleh suaminya,” kata Ibu Lia setengah memohon. Gairah Amelia Dosen Kampus – Liputan Becek. Detik berikutnya aku berdiri dan membiarkan dia melucuti satu persatu pakaianku dan sampai aku telanjang bulat, matanya tak berkedip manatap kemaluanku yang over size, panjangnya kira-kira 20 cm dengan diameter 4 cm. “Bu.. jangan cuma dilihat dong Bu..” kataku sedikit bercanda. “Punyamu besar sekali, mungkin tidak masuk semua ke dalam vagina Ibu..” balasnya dengan nafas sedikit memburu menandakan ia terangsang dan betul-betul bernafsu. Kemudian aku mendekatinya dan mencium bibirnya dengan lembut serta melumat bibirnya yang kecil, bahkan lidah kami saling memilin, tangan kiri menggosok tengkuk dan pundaknya sedangkan tangan kananku meremas buah dada indah milik orang yang sebelumnya kuhormati, putingnya kuputar dengan lembut walau masih di luar gaun sutra yang lembut ini. Lain halnya dengan tangan Bu Lia, tangan kanannya mengocok-ngocok kemaluanku yang tadi sudah sedikit tegang, dan tangan kirinya berusaha melepaskan ikatan gaun tidurnya. Aku pun membantunya melepaskan gaun tidurnya itu, dan ia langsung bugil, ternyata tanpa menggunakan BH, ia juga tidak menggunakan celana dalam, (oh yach aku belum melihat bentuk vaginanya, karena bibir kami masih saling melumat). Aku meneruskan aksiku ini, bahkan sekarang tangan kiriku meremas payudara kanannya dan tangan kananku meremas pantatnya yang aduhai (bahenol), bibirku menghisap bibir bawahnya, air ludah kami bercampur terasa manis dan lidahku berusaha masuk ke dalam bibirnya. Gairah Amelia Dosen Kampus – Liputan Becek. Setelah puas berpagutan, aku mulai turun ke lehernya yang jenjang dan terus ke tengah-tengah buah dadanya yang padat berisi yang sedikit sudah turun, aku mendorongnya hingga ia bersandar pada dinding. Lidahku kemudian menghisap-hisap puting payudaranya dengan kuat, ia merintih keenakan. “Oh.. ohhmm.. enak sayang..!” desahannya menambah semangatku untuk menghisap lebih kuat. Bahkan seluruh payudaranya kujilati dan kucupang dengan kuat, sehingga ia tambah kuat merintih. “Ahh.. ahhm ohh..” Aku semakin menggila, puas dengan yang kiri kuganti dengan yang kanan hingga meninggalkan bekas yang memerah. Aku begitu gemas dengan benda kenyal yang semakin mengeras itu, makanya kukeluarkan jurusku yang pernah kubaca di buku-buku tentang cara membuat pasangan lebih terangsang, tapi untuk pengalamannya baru ini yang pertama. Aku kemudian turun ke bawah dan terus ke selangkangannya, baunya harum, jauh dari yang kuperkirakan sebelumnya, tanpa pikir panjang aku kemudian menjilati klitorisnya hingga semakin keras desahannya. “Ahh.. aahh.. ohmm.. enak sayang yach di situ.. ohmm..” Tidak puas dengan cara berdiri seperti ini aku kemudian mengangkatnya ke atas meja dan mengangkangkan kakinya selebar mungkin dan aku duduk di kursi. Kemudian aku kembali mengeluarkan lidahku dan mengulas klistorisnya dan aku berusaha memasukkan lidahku sedalam mungkin ke dalam lubang vaginanya, seperti yang pernah kulihat di blue film. Kemudian lidahku semakin ke bawah dan aku menjilati anusnya tanpa merasa jijik. “Kaammu.. suukaa kaan.. saayyaanng.. oh ennakh sekaallii lidah kamu..” desahannya semakin kuat. Mungkin kalau ruangan itu tidak kedap suara pasti sampai kedengaran hingga ruang tengah. “Yach.. Bu.. aku akan menjilati sampai Ibu puas..” ucapku sesat melepaskan jilatanku dan kembali menjilati anusnya. Aku mengangkat kaki Bu Lia ke atas dan kembali menjilati anusnya karena ia tahu aku menjilati anusnya ia menahan nafasnya sehingga kelihatan seperti sedang buang air, dan lubang anusnya perlahan membuka. Tanpa membuang kesempatan, lidahku bermain lebih dalam ke dalam lubang anusnya dan terus dan kembali ke liang kemaluannya yang semakin banjir oleh cairan kewanitaannya lalu kujilati dan sesaat kemudian ia memekik dengan kuat. “Ah.. ahh.. Nddraa.. Ibuu tidak tahan lagi, masukin sekarang yach..” ujarnya di tengah desahannya yang semakin menjadi yang menambah semangatku. Gairah Amelia Dosen Kampus – Liputan Becek. Aku menyukai vaginanya, habis cairannya terasa sedikit asin dan enak, mungkin gurih bagiku. Aku tak peduli dengan permintaannya, lidahku semakin terus menjilati kemaluannya dan jari tengahku keluar masuk di lubang anusnya, sampai akhirnya. “Ahh.. ohhmm.. Ibuu, maauu keluuaarr saayaanng..” dan.. “Croott.. creett.. croot..” Tubuh Bu Lia mengejang dan kaku dan kemudian lemas setelah mengalami orgasme yang hebat, lidahku kubiarkan di dalam dan terasa otot vaginanya menjepit dan meremas lidahku. Terbayang olehku pasti enak sekali jika batang kemaluanku yang ada di dalam liang kemaluannya ini. Lima menit kemudian kujilati dan kubersihkan kemaluannya dengan lidah, cairan maninya kujilati dan kutelan semua, habis rasanya enak dan aku suka sekali. Ia kembali terangsang dan aku kemudian berbisik kepadanya untuk pindah di tempat tidur. Aku menggendongnya dan menghempaskannya di tempat tidur, kakinya kubiarkan terjuntai ke bawah dan aku kembali mengangkang kakinya lebar-lebar dan kembali kujilati kemaluannya tapi lima menit kujilati ia duduk dan mendorong tubuhku. “Sayang.. sini Ibu pingin ngisep penismu..” katanya seraya memegang dan mengocok batang kemaluanku yang tegangnya sudah maksimal. Ia berusaha memasukkan kemaluanku ke dalam mulutnya yang mungil. Pertama ia menjilati kepala kemaluanku, rasanya badanku terasa kesetrum keenakan, seluruh syarafku rasanya tegang, dan detik kemudian ia berusaha memasukkan kemaluanku yang over long dan over size ke dalam mulutnya. Pertama cuma kepala penisku saja yang masuk dan kemudian mili demi mili masuk ke dalam mulutnya, baru setengahnya ia sudah menariknya lagi dan menjilati lagi. “Buu.. kalau nggak bisa, tidak usah dimasukin semua Bu..” ujarku. “Tidak..! Harus masuk semua sayang..” timpalnya kembali ia berusaha memasukan batang kemaluanku ke dalam mulutnya. Baru sampai setengahnya aku menekan pantat ke depan, tanganku memegang kepala Bu Lia. “Ehk.. akhh..” mulutnya tercekat tapi ia tak berusaha mengeluarkan kemaluanku dari mulutnya. Gairah Amelia Dosen Kampus – Liputan Becek. Sudah 3/4 tinggal seperempat lagi dan akhirnya dengan usaha yang cukup lama kemaluanku masuk semua ke dalam mulutnya hingga ke pangkalnya. Terasa sedikit ngilu ketika giginya menyentuh kepala kemaluanku, dan terasa benar olehku kepala kemaluanku sampai di tenggorokannya. Bu Lia menatapku dengan bangga dan kemudian mengeluarkan dari mulutnya, dan setelah keluar ia menghisap dan mengocok serta mengeluar-masukkan kemaluanku ke dalam mulutnya. “Ahh.. ehh.. eennaakkhh..” ujarku sambil memegang kepalanya seolah-olah aku sedang menyetubuhi mulutnya. Lima belas menit berlalu dengan posisi ini aku kemudian mengangkatnya, dan menelentangkannya di atas spring bed mewah ini dan mengangkangkan kakinya lebar-lebar dan mengarahkan kemaluanku ke lubang senggamanya. Kugosokkan kemaluanku pada klistorisnya, ia mendesah keenakan. “Oohh.. ennakhh Sayang ayo musukkan sekarang..!” Aku mengambil posisi lurus dan menekankan pantatku secara perlahan dan ternyata sulit juga memasukkan kemaluanku ke dalam lubang senggamanya, padahal kupikir pasti tidak terlalu sulit karena ia sudah melahirkan 2 orang anak dari lubang ini, tapi ternyata masih sangat sempit dan susah untuk dimasuki. Perlahan kumasukkan sedikit demi sedikit batang kemaluanku ke dalam lubang senggama yang kelihatannya sangat bersih dan lezat dijilati. “Aahh.. aoohh.. terus.. Sayang..” rintihnya saat kemaluanku sudah kumasukkan 1/3 ke dalam lubang senggamanya dan aku kemudian menekan sedikit lebih kuat, ia memekik kesakitan. “Auuwww.. pelan Sayang.. sakit..” “Maaf Bu saya bernafsu sekali.” Gairah Amelia Dosen Kampus – Liputan Becek. Aku kembali menekankan pantatku perlahan dan 2/3 sudah amblas di dalam vaginanya yang kempot ke dalam. Aku kembali menyentakkan pantatku dengan kuat dan ia kembali memekik kesakitan disertai lolongan panjang. “Aaauuw.. ahhwww..” “Maaf Bu..” Aku menghentikan dan aku mengatakan bahwa bagaimana kalau istirahat saja dan berhenti saja dulu, tapi ia mencegahku dan malah ia menyuruhku untuk mengocoknya. Aku menurun-naikkan pantatku dengan tempo yang sangat lambat dan menekan kembali dengan sangat lambat, mungkin dengan begini otot vaginanya akan terbiasa menerima kemaluanku. “Aahh.. ehhtt.. ohmm..” desahan Bu Lia semakin membuatku bernafsu, aku merasakan seluruh kamaluanku dipijat sangat kuat oleh otot vaginanya. Nikmat sekali rasanya. “Buu.. ennakh.. Bu, punya Ibuu.. semppiit sekaali Buu.. ohmm..” Aku mendesah dengan kuatnya, aku mempercepat tempo goyangan pinggulku. Keluar masuk dan sepertinya vaginanya sudah mulai terbiasa dengan penisku yang semakin mengeras. Cairan pelicin vagina Bu Lia mengalir dengan derasnya sehingga menambah mudahnya pergesekan dinding vaginanya dengan batang kemaluanku, hingga berbunyi, “Belbb.. clebb.. bleeb.. clebb..” Lima belas menit kemudian Bu Lia sepertinya sudah ngos-ngosan, ia mendekapku erat. Aku semakin bersemangat menaik-turunkan pantatku dengan cepat. Tanganku meremas payudara kanannya dengan kuat dan putingnya kutekan dengan kuat hingga keluar air yang berwarna putih dan ternyata itu air susu dan tanpa ampun aku menyedot puting berwarna coklat muda itu dengan kuat, kuremas payudara itu dengan kuat, kedua-duanya tak luput dari hisapanku sehingga rangsangan pada Bu Lia semakin bertambah ini ditandai dengan desahan yang semakin kuat. Gairah Amelia Dosen Kampus – Liputan Becek. Akhirnya 5 menit kemudian tubuh Bu Lia menegang dan ia memeluk dengan erat sekali dan ia berteriak. “Ndraa. Read the full article
0 notes
liputanbecek · 4 years ago
Text
Aku Rela Menjadi Betina
Tumblr media
Aku Rela Menjadi Betina - Liputan Becek.
Tumblr media
Aku Rela Menjadi Betina Mungkin tidak ada yang menduga kalau aku memiliki orientasi seks menyimpang seperti ini. Di luar, aku hanyalah seorang gadis muda berumur 20 tahun yang biasa, yang kesehariannya kuliah di salah satu universitas ternama di kota ini. Aku juga sudah punya pacar. Dengan wajah cantik, tubuh indah dengan kulit putih mulus memang tidak sulit bagiku untuk mencari pacar, bahkan banyak cowok yang mengejar-ngejar diriku. Tapi ada satu hal yang tidak diketahui oleh siapapun, termasuk oleh pacarku yang berpikir telah mengetahui segalanya tentang diriku. Aku, seorang pengidap beastiality. Awalnya aku sering membayangkan bagaimana rasanya bercinta dengan hewan, khususnya anjing. Entah kenapa vaginaku jadi basah tiap kali aku memikirkan hal itu. Hingga akhirnya ku putuskan untuk mulai mencobanya karena saking penasarannya. Kebetulan di rumah aku memelihara dua ekor anjing jantan yang badannya cukup besar. Siang itu setelah pulang kuliah, kuputuskan untuk tidak mengenakan pakaianku. Aku memang tinggal sendiri di rumah ini, orangtuaku tinggal di kota lain, hanya sesekali mereka datang kemari. Dengan bertelanjang bulat aku keluar kamar menuju halaman belakang di tempat anjing-anjingku dikandangkan. Rencananya aku ingin memberi mereka makan, kemudian memandikan mereka. Jantungku berdebar kencang memikirkan kalau aku akan mandi telanjang bulat bersama anjing-anjingku yang besar-besar ini. Ku buka pintu kandang itu, dengan segera mereka meloncat ke arahku, lalu menjilati wajah dan tubuhku. Membuat aku menjerit kecil dibuatnya. Mereka memang sering bertingkah seperti ini, apalagi ketika waktunya makan. Sekarang aku yang bertelanjang bulat sedang dikelilingi mereka, sebuah sensasi yang luar biasa. Apalagi aku memikirkan kalau aku ini adalah betina-betina mereka, membuatku semakin horni dibuatnya. “Aw.. geli... iya-iya... kalian lapar yah? Bentar aku siapin dulu. Habis ini mandi yah,” kataku berbicara pada mereka. Aku Rela Menjadi Betina - Liputan Becek. Tampak mereka kesenangan dengan lidah menjulur dan ekor mengibas-ngibas. Saat mereka makan, aku juga iseng meletakkan makanan anjing itu di tanganku, berharap mereka mau memakannya langsung dari tanganku, dan ternyata mereka mau. Terasa sangat geli saat tanganku bersentuhan langsung dengan lidah mereka. Tanganku yang putih mulus sampai berlumuran air liur anjing-anjingku ini. “Kenyang? Sekarang mandi yuk.. barengan sama Angel,” ajakku setelah mereka selesai makan. Aku bawa mereka masuk ke dalam rumah menuju kamar mandi. Ku nyalakan shower, membiarkan tubuh telanjangku dan anjing-anjingku ini basah. Sebuah pemandangan yang ganjil, seorang gadis yang cantik sedang bertelanjang bulat dan basah-basahan bersama dua ekor anjing yang besar. Keadaan kami yang basah-basahan membuatku semakin horni. Saat mandi mereka tetap saja tidak mau tenang, terus saja melompat-lompat ke arahku berusaha menjilati wajahku. Aku juga akhirnya menangkap badan mereka saat mereka melompat ke arahku, sehingga kini aku jadi berpelukan dengan anjingku, membuatnya makin leluasa menjilati wajahku hingga berlumuran liur mereka. “Aduh... geli, iya-iya... jilatin aku deh sepuas kalian. Hihihi...” kataku pasrah saja ketika wajahku dijilati mereka. Lidahku juga ku coba keluarkan untuk menyambut lidah mereka yang bergerak liar di wajahku. “Hati-hati... duh.. aw...” aku terjatuh. Badannya yang berat membuat aku tidak bisa berlama-lama menahannya, aku pun jadi terjatuh ditindih anjingku. Oh Tuhan, ku lihat penisnya berada di depanku. Aku jadi berdebar-debar dibuatnya. Aku yang sangat penasaran kemudian mencoba meraih kemaluan anjingku ini, mengelus-ngelus dan mengurutnya. Mataku takjub melihat ukuran penisnya jadi semakin membesar. Aku menurunkan tubuhku sedikit lagi sehingga penis itu tepat di depan wajahku. Pelan-pelan ku dekatkan wajahku dan mencoba mengulum kemaluannya. Nafsuku yang begitu besar membuat perasaan jijik itu hilang. Aku Rela Menjadi Betina - Liputan Becek. Sambil menjilati batang kemaluannya yang terasa semakin keras di mulutku, tanganku juga meremas buah zakarnya. Lama-kelamaan terasa ujung penisnya mulai mengeluarkan lendir bening, rasanya sangat aneh dan begitu bau, tapi aku tetap saja mengulum dan mengocok batang penis itu. Tanpa peduli rasa dan aromanya, ku coba menelan semua cairan yang sebenarnya sangat menjijikkan itu. Ku lakukan hal yang sama pada anjingku yang satunya lagi, sampai batang kemaluannya menjadi keras dan mengeluarkan cairan bening juga di dalam mulut mungilku. Birahiku semakin naik, sensasi ini sungguh luar biasa. Dengan bertumpu pada lutut dan tanganku, ku tunggingkan pantatku sambil tetap mengulum penis anjing ini. Berharap anjing yang satunya mau menggenjot tubuhku, baik lubang vagina maupun anusku. Tidak lama, terasa sesuatu yang hangat membasahi permukaan vaginaku. Ternyata vaginaku sedang dijilati anjingku ini, bahkan beberapa saat kemudian batang penis anjingku itu menyeruak masuk ke vaginaku. Kini aku telah disetubuhi oleh anjingku sendiri. Dengan naluri kehewanan mereka, anjingku itu mulai menggenjot tubuh tuannya yang seorang gadis muda yang cantik ini. “Ngghhh... terus... entotin Angel. Aku.. nggh... betina kalian, silahkan entotin betina kalian ini sepuasnya,” racauku menggila. Aku benar-benar telah menjadi betina mereka! Bersedia sepenuh hati membiarkan anjing-anjing ini menyetubuhi diriku. Mereka secara bergantian memasukkan penis mereka ke vaginaku, bahkan lubang anusku juga dimasuki penis mereka. Terasa sangat sakit karena aku tidak pernah berhubungan anal dengan siapapun sebelumnya. Tapi sebagai betina yang baik tentu saja aku tidak boleh mengecewakan para pejantanku. Aku bahkan ikut menggoyangkan pinggulku seirama dengan goyangan mereka yang khas. Sambil yang satunya menggenjot vagina maupun anusku, satunya lagi ku kulum batang penisnya. Hingga akhirnya mereka bergantian menumpahkan sperma mereka di dalam mulutku, rasanya begitu menjijikkan dan membuatku mual. Tapi aku yang sedang horni akhirnya menelan juga benih-benih anjing ini, masuk melewati kerongkonganku dan jatuh ke lambungku. Sisa-sisa sperma mereka yang berceceran ku ratakan di buah dadaku. Sensasi ini sungguh luar biasa. Agen Bola Deposit Pulsa - Agen Live Casino Deposit Pulsa - Agen Slots Deposit Pulsa - Agen Tembak Ikan Deposit Pulsa - Agen Poker Deposit Pulsa - Agen Lotere Deposit Pulsa - Agen Ceme Deposit Pulsa - Agen Capsa Susun Deposit Pulsa - Agen Bola SBOBET - Agen Bola IBCBET - Agen Casino 338a - Agen Joker - Agen Slot Games Saat selesai mandi, mereka menggoyangkan badan mereka untuk mengeringkan badan mereka sendiri, tentu saja membuat cipratan air kemana-mana, aku malah tertawa kecil saat terkena cipratan air dari tubuh mereka. Ku keringkan tubuhku dengan handuk, dengan cuek kugunakan handuk yang sama untuk mengeringkan badan mereka. Judi Bola Deposit Pulsa - Judi Live Casino Deposit Pulsa - Judi Slots Deposit Pulsa - Judi Tembak Ikan Deposit Pulsa - Judi Poker Deposit Pulsa - Judi Lotere Deposit Pulsa - Judi Ceme Deposit Pulsa - Judi Capsa Susun Deposit Pulsa - Judi Bola SBOBET - Judi Bola IBCBET - Judi Casino 338a - Judi Joker - Judi Slot Games Entah kenapa aku jadi ketagihan melakukan hal yang tidak normal seperti ini. Tiap hari aku selalu disetubuhi oleh anjing-anjingku. Mulut, vagina dan lubang anusku selalu diisi oleh penis-penis mereka. Kami melakukannya dimanapun, baik di kamar mandi, ruang tamu, dan di atas ranjangku. onoSlot Agen Judi Terlengkap Deposit Pulsa Sprei tempat tidurku jadi beraroma anjing dibuatnya, bahkan banyak noda-noda sperma mereka di sana. Sengaja tidak sering ku ganti karena aku memang suka aroma tersebut. Beberapa kali aku juga pernah disetubuhi di dalam kandang mereka yang sempit, bahkan bermalam di sana layaknya betina mereka yang baik yang bersedia menampung benih anjing mereka baik di mulut, vagina maupun anusku. Aku bahkan berharap seandainya aku bisa hamil oleh mereka, tapi hal itu tentu saja tidak mungkin terjadi. Nonton Bokep Liputan Becek klik --> Bokep Liputan Becek Semakin hari sifat anehku ini semakin menjadi-jadi. Aku merasa tidak cukup hanya dengan anjing. Aku ingin mencoba sesuatu yang lebih. Suatu sensasi yang lebih gila dan liar, bahkan yang lebih menjijikkan.
Tumblr media
Read the full article
0 notes
liputanbecek · 4 years ago
Text
Perawan Tumbal Pengasihan Genderuwo
Tumblr media
Perawan Tumbal Pengasihan Genderuwo - Liputan Becek. Catatan: (a) Sebagian tokoh dalam cerita seks birahi ini digambarkan memiliki latar belakang (profesi, kelas sosial, suku dll.) tertentu. Tindakan mereka dalam cerita seks birahi ini adalah fiksi dan belum tentu menggambarkan orang-orang berlatar belakang serupa di dunia nyata. (b) Semua tokoh dalam cerita seks birahi ini adalah fiktif. Kemiripan nama tokoh, tempat, lembaga dan lain-lain hanyalah kebetulan belaka dan bukan kesengajaan. Malam yang sangat gelap mencekam mengiringi kedatangan sebuah mobil Toyota Kijang memasuki suatu desa yang cukup terpencil. Desa itu bernama desa Cimani Gunderowo, yang dalam bahasa Indonesia berarti Air Sperma Gunderewo. Suatu nama yang tak lazim untuk suatu desa. Desa itu terletak di suatu pedalaman hutan kota Banten. Kurang lebih 150 KM ke arah barat dari pusat kota. Sangat jauh dari hiruk pikuknya kendaraan, dan sangat jarang terjamah oleh orang luar. Terbukti dari akses jalan yang masih sangat minim untuk menuju ke sana. Sandra, Gisti, dan Gilang. Mereka adalah reporter dari salah satu stasiun televisi lokal. Mereka diberi tugas untuk meliput desa tersebut. Karena ada beberapa laporan masyarakat yang masuk pada pihak redaksi tentang desa tersebut. Setelah sekian lama berkendara, mereka pun menepikan mobil mereka ketika telah menemukan tempat yang mereka cari. Mereka akhirnya tiba di desa Cimani Gunderewo. Desa itu terlihat sangatlah menyeramkan. Read the full article
0 notes
liputanbecek · 4 years ago
Text
Jilatan Herder Memuaskan Nafsuku
Tumblr media
Jilatan Herder Memuaskan Nafsuku - Liputan Becek. Namaku Lia, statusku masih membujang tetapi sudah tidak gadis lagi, usiaku 28 tahun, cantik, manis, tinggi 170 cm, bodiku atletis dan sexy. Aku adalah seorang dokter hewan, sehari-hari aku magang di Kebun Binatang Surabaya (KBS), berdomisili di Surabaya. Libidoku sangat tinggi sehingga hampir setiap hari kalau aku tidak melakukan hubungan sex maka aku selalu melakukan masturbasi. Malam hari di kamarku aku sering melakukannya dan tak jarang aku juga melakukannya di KBS tempatku bekerja. Kalau di kebun binatang biasanya kulakukan di kamar mandi kantor klinik hewan atau terkadang malah di dalam kantor kliniknya, tentu saat sepi dan pada istirahat siang karena pada saat istirahat makan siang para dokter hewan lainnya pada pergi ke kantin selama satu jam, nah! Pada saat-saat seperti itulah aku melakukan aktivitas kebiasaanku melakukan swalayan memuaskan nafsu birahiku, namun tak jarang aku melakukannya dengan para keeper (perawat satwa) tapi kupilih yang berwajah ganteng, rata-rata dari mereka bertubuh macho mungkin karena terbiasa bekerja keras menangani satwa. Seperti hari-hari biasanya pagi itu aku datang ke KBS sebelum ke klinik hewan yang terletak di belakang. Aku sempatkan untuk keliling kontrol dulu dari kandang ke kandang memantau, barang kali ada satwa yang sakit atau kurang sehat. Aku keliling ke samping belakang ke daerah hewan karnivora. Sampailah aku di depan kandang singa. Saat itu seekor singa baru saja dilepas da Read the full article
0 notes
liputanbecek · 4 years ago
Text
Kukocok Anunya Hingga Crot
Tumblr media
Kukocok Anunya Hingga Crot - Liputan Becek. Ya, genap satu tahun aku bekerja di tempat penyiaran radio. Satu tahun pula aku mengenal Ochi, yang kini dia dalam tahap persiapan masuk kuliah di kota yang sama, kota hujan. Entah kenapa dia ingin sekali menjadi dokter hewan. Aku tau memang, di rumah ibu nya kucing kesayangan dia dipelihara. Jadi motivasi tersebut yang memberikan dia kemampuan yang memadai untuk melewati tes SPMB untuk masuk ke jurusan kedokteran hewan. Ochi yang masih ngekos di tempat tersebut, kini jarang sekali kelihatan karena kampusnya memang diwajibkan untuk memasuki asrama pada tahun pertama. Tetapi setiap weekend, dia sering mengunjungiku dan kadang aku ajak jalan supaya dia tidak bosan dengan suasana kampus yang sepertinya mempunyai warna kesibukan baru untuk Ochi. Kali ini aku tidak bercerita tentang Ochi, tetapi akan bercerita tentang teman satu kantorku yang bernama Vania Putri S atau biasa dipanggil Vani. Vani juga rupanya perantau, tidak jauh dari kota ini, dia berasal dari Bekasi. Kukocok Anunya Hingga Crot - Liputan Becek. 24 September 2018 “Lho Van, katanya lo sakit?” sambut ku yang sedang merapikan berkas broadcast yang akan aku bawakan nanti siang. “Iya nih Fer, masih ga enak badan sebenernya. Cuma si Bos minta gw temenin lo broadcast siang nanti. Kebetulan tema yang bakal dibawain nanti siang gw udah paham banget. Jadi ya apa boleh buat.” “Ohh ternyata lo toh partner gw nanti siang. Wah bakal rame dong nih nanti siang pasti listener nya Read the full article
0 notes
liputanbecek · 4 years ago
Text
Aku Dipuaskan Singa Asuhanku
Tumblr media
Aku Dipuaskan Singa Asuhanku - Liputan Becek. Namaku Natalia, panggilanku Lia, namun banyak juga yang menyapaku Nat. Usiaku 28 tahun dengan tinggi badan 170 cm. Sehari-hari aku magang di Kebun Binatang Surabaya (KBS) sesuai dengan statusku sebagai dokter hewan lulusan Universitas Airlangga (UnAir) Surabaya. Aku bukanlah satu-satunya dokter hewan di KBS, masih ada empat orang dokter hewan lainnya dan aku termasuk yang paling muda di antara mereka. Hanya ada seorang dokter hewan cowok di KBS, dan aku paling cantik di antara ketiga dokter hewan cewek yang bertugas di KBS. Walau usiaku paling muda di antara mereka namun aku tetap masih kalah lincah bila dibandingkan dengan mereka. Bukannya karena fisikku cacat namun dikarenakan busana yang kukenakan sehari-hari membuatku tidak selincah mereka yang menggunakan celana panjang selama bertugas sehari-hari. Aku tidak terbiasa memakai celana panjang sehingga penampilanku memang jadi terkesan feminin sekali. Sehari-hari aku terbiasa memakai rok mini yang bawahannya lebar sedangkan bagian atasan aku lebih suka memakai T Shirt tanpa lengan yang lebih cocok disebut singlet. Namun kalau saat bertugas aku lebih suka memakai hem longgar lengan pendek, karena kalau aku menggunakan T Shirt tanpa lengan waktu bekerja, selain terlihat kurang sopan, juga bisa membuat orang lain khususnya cowok rekan kerjaku tidak bisa bekerja dengan tenang. Kegemaranku berpakaian ini disebabkan karena keseharianku yang selalu tampil tanpa BH. Memang sejak kecil Read the full article
0 notes
liputanbecek · 4 years ago
Text
Aku Digagahi Anjingku Bleky
Tumblr media
Aku Digagahi Anjingku Bleky - Liputan Becek. Usia ku 22 tahun. Aku sudah lulus di salah satu universitas di Jogjakarta. Aku disetubuhi oleh peliharaan ku sendiri. Pada suatu sore, hari Jumat, aku yang sedang sendiri di rumah, dan orang-orang rumah pada pergi liburan ke luar kota. Jadi aku disuruh jaga rumah. Pada waktu itu, di siang hari, aku yang sedang mengepel lantai, aku menggunakan celana tipis dan daster tanpa lengan, aku berdua bersama anjing ku, namanya BLEKY. Bleky dengan setia nya duduk dengan mejulurkan lidah di samping ku yang sedang sibuk mengepel lantai di ruang keluarga. Dia memandang ku seolah-olah mengerti apa yang sedang ku buat. Si Bleky anjing ku ini memang sudah sangat jinak dan penurut juga pintar karena telah dilatih oleh pelatih hewan. "Bleky sini," pinta ku. Dia pun mengikuti kemauan ku. Dia menghampiri ku dan ku elus-elus lehernya, dia mengikuti gerak tangan ku seakan-akan keenakan. Aku mulai berfikir dan ku lihat kejantannya keluar. Agen Poker Online - Agen Domino99 Online - Agen Capsa Susun Online - Agen Ceme Online - Agen Bandar Ceme Online - Agen Bandar Capsa Online - Agen Super10 Online - Agen Omaha Online - Agen Bola SBOBET - Agen Bola IBCBET - Agen Casino 338a - Agen Joker - Agen Slot Games Wow.. aku lihat panjang sekali, dia menjilat pipi ku, dan rasanya keenakan. Aku julurkan lidah ku, dia helai-helaikan lidahnya di lidah ku, lidah yang tersa kasar itu melilit lidah ku. Entah kenapa aku tak merasa jijik dengan binatang berbulu itu. Aku Read the full article
0 notes
liputanbecek · 4 years ago
Text
Nia Mahasiswi Perawan 5
Tumblr media
Nia Mahasiswi Perawan 5 - Liputan Becek. Setelah berpamitan pada kedua temannya, Nina segera menghentikan sebuah taksi untuk mengantarnya ke toko buku yang dimaksud. Namun apes menimpa Nia. Ban mobil taksi itu mendadak bocor. Terpaksa ia membayar taksi itu separuh jalan karena terlalu lama jika ia harus menunggu ban selesai diganti. Ia berjalan mencari taksi pengganti namun tak ada yang lewat. Tiba-tiba... CCCCIIIITTTT... CEKLEKKKK!!! Sebuah mobil panther warna gelap berhenti di samping Nia. Dengan cepat sebelum Nia sempat berpikir, mobil itu sudah terbuka pintunya, kemudian dengan sangat cepat pula dua orang turun dari mobil itu, membekap Nia dan mendorong paksa ke dalam mobil yang berkaca gelap juga seperti warna catnya. Tak ada warga yang tahu kejadian yang begitu cepat itu. Di dalam mobil Panther, Nia didudukkan di kursi tengah diapit oleh dua pria berkulit gelap. Di kursi depan duduk seorang sopir yang berkulit sama dengan kedua temannya. Di samping sopir itu duduk orang berkulit lebih putih daripada ketiga orang lainnya. Sesaat kemudian, pria putih itu menoleh ke arah Nia. Nia Mahasiswi Perawan 5 - Liputan Becek. "ADIIISSS!!!!" teriak Nia terperanjat. Namun teriakan Nia tak berlangsung lama karena suara Adis yang keras menenggelamkan suara Nia. Read the full article
0 notes
liputanbecek · 4 years ago
Text
Nia Mahasiswi Perawan 4
Tumblr media
Nia Mahasiswi Perawan 4 - Liputan Becek. Merasa telah cukup memberikan sensasi baru di bibir Nia dan juga seputar leher Nia, Adis berubah haluan dengan niat membuka kaos Nia. Dengan sangat berhati-hati dan perlahan Adis mengangkat tepi kaos Nia. Sedikit mulai terlihat pusar dan pinggang Nia yang ramping. Tarikan kaos terus berjalan ke atas dengan perlahan hingga hendak mempertontonkan tepi bawah bra Nia. BRRRRAAAAKKKKKKKKK!!!!! Meja ruang tamu Nia yang terpisah sekat dengan ruang TV keluarga mengeluarkan bunyi tumbukan begitu keras. Seperti ada benda keras yang menghantamnya. Adis mengurungkan niat untuk mengangkat kaos Nia lebih jauh. Mereka menghambur ke arah ruang tamu dan mencari tahu apa gerangan yang tengah menimpa meja ruang tamu dengan begitu malang itu. JREENGGGG!!! Bagai tersambar petir di siang bolong Nia mendelik terkejut. Di ruang tamu itu telah berdiri dengan wajah angker dua orang pria. Wajah-wajah yang sangat dikenal Nia. Wajah Roy dan Kenji. Tanpa menunggu aba-aba dari wasit, Roy spontan menerkam Adis hingga keduanya terjatuh di lantai dengan posisi Roy di atasnya Adis. Belasan pukulan dilesakkan ke wajah dan perut Adis oleh Roy. Nia terkejut bukan kepalang. Teriaknya tertahan tangis yang menyesak di dadanya. Dalam satu kesempatan Adis mampu mendorongkan kakinya ke tubuh Roy hingga Roy mundur beberapa meter ke belakang. Read the full article
0 notes
liputanbecek · 4 years ago
Text
Nia Mahasiswi Perawan 3
Tumblr media
Nia Mahasiswi Perawan 3 - Liputan Becek. Pagi yang cerah. Nia terbangun saat sulur sinar mentari menjilat wajahnya. Dengan berkejap mata dan menggosokkan tangan ke matanya ia beranjak berdiri dari pembaringan. Dengan langkah lemah ia menuju jendela kamar dan membukanya. Masih dalam posisi tubuh menghadap jalanan perumahan yang tepat di sisi jendelanya, Nia menghirup dalam-dalam kesejukan udara pagi itu dan kemudian menghembuskannya perlahan. Asyik ia memandangi lalu lalang manusia yang melintas di jalan dengan segala kesibukannya. Nia terhenyak. Lamat-lamat dipandangnya wajah security perumahan yang sedang berkeliling untuk patroli, kenapa wajah Roy yang muncul pada tubuh security itu. Nia berpindah pandangan, ia pandangi bapak tukang kebun di sebelah rumah. Lagi-lagi wajah Roy yang ada di sana. Saat memandangi tukang loper koran, penjual sayur, penjual baso.. semuanya berwajah Roy. Tak percaya pada semua itu, Nia mengucek-ucek matanya berharap pandangannya salah. Namun tetap saja wajah Roy yang muncul di setiap pandangannya. Sejurus kemudian wajah-wajah Roy itu memandang ke arah Nia. Mereka melangkah maju dan terus maju mendekati tempat dimana Nia berdiri. Semakin dekat dan dekat. "Aaaaaaaarrrhhhhhh..." Nia berteriak histeeris dannn... "Cinta suci hanyalah untukmu, dengarlah kasih, kaulah dambaanku." Potongan lagu Stinky pada ringtone HP Nia membangunkan Nia dari lelap tidurnya. Nia terduduk, sekian detik kemudian ia baru sadar bahwa ia baru saja bermimpi. Read the full article
0 notes
liputanbecek · 4 years ago
Text
Nia Mahasiswi Perawan 2
Tumblr media
Nia Mahasiswi Perawan 2 - Liputan Becek. Pagi ini Nia sudah duduk manis di meja ruang kelasnya. Sekilas melintas Roy di samping kelas Nia dan sempat pula menyapa Nia lewat jendela yang terbuka. Nia tak menggubrisnya, dan Roy pun menjadi bertanya-tanya dalam hati. Siangnya ketika jeda kuliah, Nia selalu menghindar setiap Roy mendekatinya. Hati Nia terasa telah beku. Hingga saat pulang terlihat Sesya berjalan beriringan bersama Roy kemudian masuk mobil berdua diselingi kecupan Sesya pada pipi Roy, kepedihan semakin menjadi-jadi di hati Nia. Sore harinya, 10 kali telepon dari Roy direject oleh Nia, bukan dia membenci Roy tapi dia takut berharap terlalu banyak pada Roy. Hari-hari berlalu, tak terasa sudah 3 bulan Nia tak lagi bertemu dengan Roy. Masa-masa pertemanan yang dekat antara Nia dan Roy seperti telah sirna. Begitu juga Roy juga tengah disibukkan oleh Sesya, Sesya dan Sesya. Pada suatu siang di hari Sabtu, Nia sedang bermain ke rumah Nina, seorang sahabat sekelasnya di kampus. Nina adalah pribadi yang humoris. Sering hadir dalam kemurungan Nia dengan candaan dan humor yang mampu membuat Nia terlupa sejenak pada kepedihannya. Nina adalah gadis energik bertubuh langsing atau lebih tepat disebut kurus 45/160 namun memiliki kelebihan di sisi dadanya yang berukuran 36 dan pantatnya yang bahenol montok sehingga terkesan aneh karena badan kurus dengan onderdil depan belakang penuh. Read the full article
0 notes
liputanbecek · 4 years ago
Text
Nia Mahasiswi Perawan 1
Tumblr media
Nia Mahasiswi Perawan 1 - Liputan Becek. Hujan turun sore itu dengan derasnya. Di sudut jendela sebuah rumah, tengah duduk seorang gadis dengan tatapan kosong pada titik air hujan yang mulai menggenang di pelataran rumahnya. Dia adalah Nia, seorang gadis mahasiswi PTN semester 2. Dengan wajah yang cantik, rambut panjang, kulit putih bersih, dan tubuh cukup proposional 50/167 kiranya tak sulit untuknya mendapatkan seorang pria tambatan hati. Tapi sore itu terlihat lain, dari jarak dekat dapat dilihat pada sudut matanya menggenang airmata yang siap meluncur basahi pipi halusnya. Seorang cantik sedang merana, cintanya tersangkut di ujung penantian. Ya, Nia sedang jatuh cinta, pria yang beruntung telah dicintai seorang Nia adalah Roy, tapi bukan Roy Martin tentunya. Nama lengkapnya adalah Roy Kanda, seorang mahasiswa semester 6 di kampus yang sama dengan Nia namun beda jurusan. Roy terbilang cukup keren atau lebih tepatnya bisa dibilang bintang kampus. Banyak cewek yang tergila-gila dengannya, tak terkecuali Nia tentunya. Dengan wajah cool, tampan, dan pembawaan yang berwibawa maka patutlah dia menjadi pujaan kaum hawa di sana.Tapi di situlah letak kegundahan Nia. Pria tampan bernama Roy itu tak juga menyatakan perasaannya meski mereka berdua telah berteman cukup dekat. Sore itu menjadi sore dingin dan penuh kebekuan bagi Nia. Tadi pagi terdengar kabar bahwa Roy telah jadian dengan Sesya. Sesya adalah gadis cantik centil semester 4 dari jurusan sekretaris di kampus itu. Read the full article
0 notes
liputanbecek · 4 years ago
Text
Dihipnotis Diperkosa Bergilir FourSome
Tumblr media
Dihipnotis Diperkosa Bergilir FourSome - Liputan Becek. Cerita sex ini sebagian pengalamanku dengan tiga sahabatku dulu. Kami bertiga selalu ngumpul bersama sebagai teman satu geng. Dan kami bertiga sama-sama suka dengan fantasi sex liar. Mulanya kami hanya coba-coba melakukan eksperimen seksual. Karena berhasil akhirnya kami bertiga jadi ketagihan. Ketiga temanku itu adalah Santi, Ian dan Heru. Santi adalah satu-satunya teman kami yang perempuan tapi dia jago ilmu hipnotis. Mulanya cuma ide iseng untuk menghipnotis perempuan cantik untuk kemudian kami kerjain secara seksual beramai-ramai dan kami bikin dokumentasinya. Sekedar untuk bersenang-senang. Sebelum akhirnya ini jadi kegiatan rutin kami. Aku Miko, usia 29 tahun. Aku dan ketiga temanku sering melakukan kegiatan ini untuk senang-senang dan mengisi waktu luang. Santi biasanya jadi orang pertama yang mendekati korban. Maklumlah selain jago hipnotis, dia juga perempuan. Jadi kalau dia PDKT, korban tidak akan curiga. Malam itu seperti biasa kami lagi nongkrong di sebuah kafe sekalian liat-liat siapa tau ada korban untuk memuaskan hasrat seksual kami. Tak lama Ian melihat seorang gadis duduk sendirian di polank kafe. Ia sibuk dengan smartphone nya. "Wah ada mangsa ni kayaknya," bisik Ian padaku. Kami semua menoleh ke arah gadis itu. Penampakannya biasa saja. Memakai t-shirt dan celana jins. Wajahnya berparas manis, dengan rambut sepundak. Usianya kutaksir sekitar 25 tahun. Tapi bodynya lumayan seksi dan berisi. Read the full article
0 notes
liputanbecek · 4 years ago
Text
Tiket Dicuri Perawanku Direnggut
Tumblr media
Tiket Dicuri Perawanku Direnggut - Liputan Becek. Perkenalkan namaku Reni. Basic keluargaku orang yang tidak berkecukupan. Aku sedih melihat keadaan keluargaku. Pekerjaan ayahku adalah seorang Pegawai Negeri golongan II. Ibuku hanyalah seorang Ibu Rumah Tangga yang tidak mempunyai skill, kerjanya hanya mengurus putra putrinya. Rasanya aku ingin sekali untuk membantu ayah mencari uang. Tapi apalah daya aku hanya lulusan sekolah menengah. Namun begitu aku mencoba untuk melamar kerja di perusahaan yang ada di kota Manado. Hasilnya nihil, tak ada satupun perusahaan yang menerima lamaranku. Aku maklum, di saat krisis sekarang ini banyak PT yang jatuh bangkrut, kalaupun ada PT yang bertahan itu karena memPHK sebagian karyawannya. Lalu aku berpikir, kenapa aku tidak mengadu nasib ke Jakarta saja. Orang bilang di Ibukota banyak lowongan pekerjaan, dan aku teringat dengan tetanggaku Susi namanya. Dia itu katanya sukses hidup di Jakarta. Terbukti kehidupan keluarganya meningkat drastis. Dahulu kehidupan keluarga Susi tidak jauh berbeda dengan keadaan keluargaku, pas-pasan. Tapi sejak Susi merantau ke Jakarta, ekonomi keluarganya makin lama makin berubah. Bangunan rumah Susi kini sudah permanen. Isi perabotnya serba baru, dari kursi tamu, tempat tidur semuanya mewah, juga TV 34″ antena parabola dan DVD mereka miliki. Aku ingin seperti Susi, toh dia juga hanya tamatan SMA. Kalau dia bisa kenapa aku tidak? Aku harus optimis. Read the full article
0 notes
liputanbecek · 4 years ago
Text
Iparku Jilbaber Calon Dokter
Tumblr media
Iparku Jilbaber Calon Dokter - Liputan Becek. Namaku Hendri, aku bekerja di sebuah kantor BUMN. Aku sudah menikah selama 3 tahun dengan istriku. Walau kami belum dikaruniai anak, kami sangat bahagia karena istriku adalah orang yang pandai sekali menyenangkan suami. Sepertinya tidak ada habisnya sensasi, gaya, dan teknik yang istriku peragakan setiap kami bergumul di ranjang. Aku 7 tahun lebih tua dari istriku yang kini berusia 28 tahun. Beberapa waktu lalu, rumah kami semakin berwarna ketika adik bungsu istriku yang kuliah kedokteran di salah satu perguruan tinggi negeri tengah menjalankan Coass di salah satu Rumah Sakit negeri yang kebetulan berada dekat dengan rumah kami. Umurnya masih sangat muda sekitar 22 tahun, dia termasuk mahasiswi yang cerdas karena dapat menuntaskan studi tepat pada waktunya. Jika dilihat dari wajahnya, dia lebih cantik dari istriku, ditambah wajahnya yang teduh dan keibuan. Walaupun tubuhnya aku taksir tidak sebagus tubuh istriku tapi masih di atas rata-rata wanita pada umumnya. Perbedaan lainnya, jka istriku senang berpakaian seksi dan menarik lawan jenisnya, apalagi ditunjang dengan tubuh yang sangat aduhai. Adik dari istriku ini malah sebaliknya, dia menutupi kecantikannya dengan pakaian yang sangat longgar dan jilbab yang lebar. DItambah manset dan kaus kaki sehingga aku hanya bisa melihat wajahnya yang putih bersih dan telapak tangannya. Read the full article
0 notes
liputanbecek · 4 years ago
Text
Menikmati Rina Guru Sejarah
Tumblr media
Menikmati Rina Guru Sejarah - Liputan Becek. Rina adalah seorang guru Sejarah di salah satu SMU terkenal. Umurnya 30 tahun, cerai tanpa anak. Kata orang dia mirip Demi Moore di film Striptease. Tinggi 170, 50 kg, dan 36B. Semua murid-muridnya, terutama yang laki-laki pengin banget melihat tubuh polosnya. Suatu hari Rina terpaksa harus memanggil salah satu muridnya ke rumahnya, untuk ulangan susulan. Si Anto harus mengulang karena ia kedapatan menyontek di kelas. Anto juga terkenal karena kekekaran tubuhnya, maklum dia sudah bergulat sejak SD dengan olah raga beladiri, karenanya ia harus menjaga kebugaran tubuhnya. Bagi Rina, kedatangan Anto ke rumahnya juga merupakan suatu kebetulan. Ia juga diam-diam naksir dengan anak itu. Karenanya ia bermaksud memberi anak itu ‘pelajaran’ tambahan di Minggu siang ini. ”Sudah selesai Anto?” Rina masuk kembali ke ruang tamu setelah meninggalkan Anto selama satu jam untuk mengerjakan soal-soal yang diberikannya. ”Hampir bu.” ”Kalau sudah nanti masuk ke ruang tengah ya saya tinggal ke belakang..” ”Iya bu..” Selang beberapa saat kemudian. ”Bu Rina, Saya sudah selesai.” Anto masuk ke ruang tengah sambil membawa pekerjaannya. ”Ibu dimana?” ”Ada di kamar.. Anto sebentar ya.” Rina berusaha membetulkan t-shirtnya. Ia sengaja mencopot BH-nya untuk merangsang muridnya itu. Di balik kaus longgarnya itu bentuk payudaranya terlihat jelas, terlebih lagi puting susunya yang menyembul. Read the full article
0 notes