Tumgik
#sepena
djfloops · 11 days
Text
Deva Nee Aagamanam Full Video Song | Muthyala Mahesh Goud | Likhith | Hitesh Sai | Nizani Anjan
Watch & Enjoy Deva Nee Aagamanam Full Video Song Presents : Muthyala Mahesh Goud Song Name : Lyrics : Likhith Nadiminti Singer : Hitesh Sai Music Director : Nizani Anjan Sound Engineer : Damodar Flute : Pramod Umapathi Mahesh ( GANESHA AGAMANAM ) Team beatbox_dance_studio : Ram Nadiminti, Ram, Prathap, Rahul Artists MMN Crazy Team : Muthyala Mahesh Goud ,Smiley ( Sowjanya ),Geethahemanth ,Sepena…
0 notes
chutneymusic · 11 days
Text
Deva Nee Aagamanam Full Video Song | Muthyala Mahesh Goud | Likhith | Hitesh Sai | Nizani Anjan
Watch & Enjoy Deva Nee Aagamanam Full Video Song Presents : Muthyala Mahesh Goud Song Name : Lyrics : Likhith Nadiminti Singer : Hitesh Sai Music Director : Nizani Anjan Sound Engineer : Damodar Flute : Pramod Umapathi Mahesh ( GANESHA AGAMANAM ) Team beatbox_dance_studio : Ram Nadiminti, Ram, Prathap, Rahul Artists MMN Crazy Team : Muthyala Mahesh Goud ,Smiley ( Sowjanya ),Geethahemanth ,Sepena…
0 notes
hujankalasenja · 5 years
Text
aphotic chambre
ruangan itu sudah mendiami lorong benaknya bertahun-tahun. ruangan itu berada di sudut lorong panjang tak berujung. lembap, sesak, dan tidak ada setitik cahaya yang sudi masuk. mengerikan. menjijikan. tragis.
ah, sialnya, ia wanita yang penasaran. ia berjanji akan mengunjungi seluk beluk benaknya sebelum mati. terbaring kaku, berdarah dingin, hati mengeras dan kulit pucat. barangkali sebelum takdir akhirnya menyerah, dan membiarkan ia keluar dari sana, ia bisa berkunjung.
ketika ia melangkah masuk, dingin menusuk tulang dirasanya. ia tak mengenakan benang sehelai pun, apa lagi alas kaki. saat berhadapan dengan benaknya sendiri, ia melucuti dirinya. tidak ada yang tersisa.
ruangan ini seperti yang ia selalu bayangkan. lembap, sesak, aroma buruk menyengat, dan gelap yang tak berujung sehingga ia buta. apalah kedua mata tanpa cahaya, hanya dua butir bola yang masih melekat pada syaraf.
sungguh, kini ragu bukan lagi kekasihnya. ia berjalan semakin maju tak kenal takut. bila ragu bukan lagi kekasihnya, apa lagi takut! keduanya hanya hal yang hidup dalam huruf-huruf tersusun.
sama seperti lorong benaknya yang tak berujung, ruangan ini juga tampak tidak berujung. ia berhenti berjalan, ia berhenti maju, tidak juga mundur, ia berhenti di tempat. ia mendengar suara-suara memenuhi telinganya. suara mengerikan. suara asing.
kini, dadanya terasa sesak. ia menelungkup di lantai. tapi lantai itu seakan siap menelannya hidup-hidup. jika nyawanya ikut tertelan, ia tidak sudi. mati bukan sesuatu yang akan ia serahkan dengan mudah.
ia masih menutupi kedua telinganya. memohon agar semesta memberi belas kasihan. hari ini dirinya tidak harus mati di ruangan lembap, bau dan dipenuhi suara asing ini. tapi sekali lagi, semesta juga sudah ia musuhi.
tak ada lagi yang bisa ia lakukan selain diam. diam dan tidak memandang apa-apa. diam dan tidak memohon apa-apa. diam dan tidak menolak apa-apa. diam dan tidak menerima apa-apa.
kakinya terpaku, bibirnya kelu dan seluruh tubuhnya gemetar. semesta tentu tidak mau ikut andil. keputusannya murni sepenuhnya miliknya, dibentuk sedemikian rupa dalam benaknya yang ia sumpahi ingin ia kunjungi sampai ke seluk beluk itu! sialan!
sekali lagi ia berusaha mengingat tempatnya berada. ia sendiri yang memilih masuk ke tempat lembap, sesak dan gelap gulita ini. bisakah ia membatalkannya? saat ia tak membuat pilihan, pilihannya berguguran bak mawar yang mati. pilihannya mati di tangannya sendiri. lalu remuk saat ia menyadari.
saat ia akhirnya menyadari bahwa benderang tak berpihak dan sunyi tak kunjung senyap, ia remuk redam dalam bungkam. hancur berkeping-keping dalam ruang kedap suara.
||
queen oktaviani. 2020.
29 notes · View notes
mohdfuadyahaya · 5 years
Photo
Tumblr media
Belajar untuk tahu dalam membezakan sesuatu itu dan ini. Belajar untuk rasa benar dan betul. Belajar agar dapat jadi manusia yang dapat memberikan manafaat pada manusia lain dan seisi makhluk yang ada pada alam ciptaan Tuhan ini. Lakukan lah walaupun hanya sepena dan sepatah kata-kata dalam perkongsian gambar melalui IG ini agar kelak dapat memberikan kesedaran berguna pada diri kita itu. #AKUDIRIKESEDARAN https://www.instagram.com/p/B1qgdCqlKA8qpm4m5CeXneY1dxP06Hn5dTXJok0/?igshid=r3c997fk88r7
0 notes
Text
my skin is so dry it hurts??? is this from tanning???
0 notes
zalll · 4 years
Text
Selamat Datang ke track Jun
agak berselang jauh juga tulisan ini dengan tulisan yang terdahulu, sedangkan banyak perkaranya yang bergentayang dalam kepala, tak terlepas juga kejadian-kejadian dan cerita-cerita ringkas, yang dicatat di dada-dada media sosial yang sudah renyai ditarah sikap kita.
Jadi ini track Jun yang seharusnya banyak ingatan dan munajat. Seingat aku, 3 Jun ada ceritanya beberapa tahun yang sudah larut, di tanggal inilah kali pertama aku menjejakkan kaki di perkarangan abadi seorang rakan. Jun juga bulan masyhur buat pak sapardi djoko damono, untuk falsafah hujan bulan juninya. Salah satu karya lukisan aku yang luas lebarnya 5 x 6 kaki “hujan bulan juni (after jazz)” telah wujud. Dan sebentar lagi menuju tanggal 15 jun, mengenang satu tahun athirah raidah bekepergian ke pangku tuhan. masih ingat pagi subuh yang aku mendongak langit, and the tears burst. kerdil sekali kita di depan tuhan. Jun 23 ke depan, genap juga seratus hari fatihah telah menjadi abadi. aku percaya pada dalil ini; bahagialah mereka yang mati muda, seperti kata soe hok gie.
jun kali ini tak jauh bezanya macam bulan-bulan kelmarin, masih sederhana. banyak hari yang pendek, sejuk, hujan dan kadang-kadang kencang juga angin di luar. nampaknya aku jarang menulis melainkan lebih kepada pembacaan dan netflix dan agak banyak juga tidur aku. juga kelas-kelas usahawan. aha! ikr. juni kali ini juga aku saja mengaprisiasikan qurratul ain, sahabat sepena. sempena hari ulangtahunnya, aku giat menelusur dua buah karyanya, baru saja dibeli di platform toko gadisbuku. tak lupa juga bacaan baru yang datang telanjang dan svara vol. 2. juni juga aku banyak berhubung untuk berdialog ringkas dengan kawan-kawan yang lain. ratanya suara mereka agak condong pada lara dan rawan. tapi aku cubalah naturalize keadaan. juni ini juga aku persiapkan diri untuk sebuah virtual event dari projek koyak, dibawah beberapa contribution indie platform yang aku lupa apa namanya. di bawah slot art talk; beberapa orang rakan seniman juga ikut serta; ijoy kecik, kus, ajim juxta, syukur rani dan beberapa yang lain.
begitulah ringkasnya tentang jun. benarkah pak sapardi, tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan juni?
i stop here, be right back on the next post.
0 notes
rollercoaster59 · 4 years
Text
We calling it whipping the dog out, sepena
0 notes