#sepatu sandal
Explore tagged Tumblr posts
Text
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu sandal,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) NGUSMAN SPORT
sepatu sandal,sepatu sneakers wanita,sepatu slop,sepatu sport,sepatu s works,sepatu s van decka,sepatu s baldo,sepatu s baldo,kami adalah toko sepatu yang sangat terpercaya jujur dan amanah minat silahkan order di toko kami harga terjangkau keren dan murah sepatu olahraga dan ranning wa 0812-9838-0434 dengan BAPAK NGUSMAN
#sepatu sandal#sepatu sneakers wanita#sepatu slop#sepatu sport#sepatu s works#sepatu s van decka#sepatu s baldo
0 notes
Text
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu safety,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) NGUSMAN SPORT
sepatu safety,sepatu sandal,sepatu sneakers wanita,sepatu slop,sepatu sport,sepatu s works,sepatu s van decka,sepatu s baldo,kami adalah toko sepatu yang sangat terpercaya jujur dan amanah minat silahkan order di toko kami harga terjangkau keren dan murah sepatu olahraga dan ranning wa 0812-9838-0434 dengan BAPAK NGUSMAN
#sepatu safety#sepatu sandal#sepatu sneakers wanita#sepatu slop#sepatu sport#sepatu s works#sepatu s van decka#sepatu s baldo
0 notes
Text
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu air dior,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) NGUSMAN SPORT
sepatu air dior,sepatu r&d,harga sepatu air jordan,harga sepatu n&b,sepatu sekolah,sepatu safety,sepatu sandal,sepatu sneakers wanita,kami adalah toko sepatu yang sangat terpercaya jujur dan amanah minat silahkan order di toko kami harga terjangkau keren dan murah sepatu olahraga dan ranning wa 0812-9838-0434 dengan BAPAK NGUSMAN
#sepatu air dior#sepatu r&d#harga sepatu air jordan#harga sepatu n&b#sepatu sekolah#sepatu safety#sepatu sandal#sepatu sneakers wanita
0 notes
Text
Rekomendasi Sepatu dan Sandal Internasional Brand yang Wajib Kalian Jastip di Sindo Shipping!
Mengapa banyak barang impor atau merk internasional memiliki kualitas yang lebih bagus daripada produk lokal di Indonesia padahal sama-sama diproduksi di Indonesia? Ketika berbicara tentang perbedaan kualitas antara barang impor atau merek internasional dengan produk lokal di Indonesia, meskipun keduanya diproduksi di Indonesia, ada beberapa faktor kunci yang menjelaskan fenomena ini. Fenomena…
View On WordPress
#apa permintaan genz dan millenials dalam tren terbaru sepatu dan sandal merk internasional#apa standar sepatu internasional#apa tren terbaru dalam perkembangan sepatu dan sandal merk internasional#jastip pembelian sepatu dan sandal internasional#mengapa banyak merk internasional berasal dari china#mengapa barang impor lebih bagus dari produksi lokal#mengapa vietnam dan indonesia menjadi salah satu produsen sepatu terbesar di dunia bagi merk internasional#merk internasional yang sedang trendy#rekomendasi sepatu internasional#sepatu dan sandal brand internasional
0 notes
Text
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu dan sandal wanita,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) NGUSMAN SPORT
sepatu dan sandal wanita,sepatu n warna hitam,sepatu n warna pink,sepatu olahraga,sepatu ortuseight,sepatu olahraga wanita,sepatu onitsuka,sepatu olahraga pria,kami adalah toko sepatu yang sangat terpercaya jujur dan amanah minat silahkan order di toko kami harga terjangkau keren dan murah sepatu olahraga dan ranning wa 0812-9838-0434 dengan BAPAK NGUSMAN
#sepatu dan sandal wanita#sepatu n warna hitam#sepatu n warna pink#sepatu olahraga#sepatu ortuseight#sepatu olahraga wanita#sepatu onitsuka#sepatu olahraga pria
0 notes
Text
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu n y a,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) NGUSMAN SPORT
sepatu dan sandal wanita,sepatu n warna hitam,sepatu n warna pink,sepatu olahraga,sepatu ortuseight,sepatu olahraga wanita,sepatu onitsuka,sepatu olahraga pria
#sepatu n y a#sepatu dan sandal wanita#sepatu n warna hitam#sepatu n warna pink#sepatu olahraga#sepatu ortuseight#sepatu olahraga wanita
0 notes
Text
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu nike ori,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) NGUSMAN SPORT
sepatu nike ori,sepatu n&b,sepatu n balance,sepatu n pria,sepatu n harga,sepatu n y a,sepatu dan sandal wanita,sepatu n warna hitam,kami adalah toko sepatu yang sangat terpercaya jujur dan amanah minat silahkan order di toko kami harga terjangkau keren dan murah sepatu olahraga dan ranning wa 0812-9838-0434 dengan BAPAK NGUSMAN
#sepatu nike ori#sepatu n&b#sepatu n balance#sepatu n pria#sepatu n harga#sepatu n y a#sepatu dan sandal wanita#sepatu n warna hitam
0 notes
Text
Sandals: Jual Sepatu Sandal Terbaru | Skechers Indonesia
Sandals: Beli Skechers sepatu sandals dengan harga terbaik. Lihat koleksi terbaru sandal kami.
0 notes
Text
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/82f697e505630ccc42a17b611affba57/013224a2fc21b7a8-75/s540x810/707c5d1e13fec4663b66064baafdaa0c4376ce35.jpg)
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/c49fa48f2f35d02ad24c67287f72ceb1/013224a2fc21b7a8-c9/s540x810/217e3bf53deddad068f9033025fb0a3be3c1d20e.jpg)
04/30 I Menanam
Hari keempat di Bulan Rajab. Aku pertama kali mengunjungi Masjid Nurul Iman yang letaknya ada di lantai tujuh Blok M Square, Jakarta Selatan. Jamaahnya ramai. Di pelataran masjidnya cukup dipenuhi oleh beberapa pedagang sandang, pangan,dan buku. Banyak mengingatkanku pada suasana haramain yang selalu ramai, ramah, juga hangat. Terlebih, tempat ini rupanya selalu hidup. Konsisten diisi oleh kajian-kajian ilmu tafsir, hadis, akidah, dan fikih selepas shalat berjamaah. Tidak perlu khawatir pula terhadap sandal maupun sepatu yang kita bawa. Sudah tersedia tempat khusus untuk menaruh sandal dan sepatu lengkap dengan penjaga dan kupon yang harus kita bawa. MasyaAllah. Semoga lebih banyak lagi tempat-tempat seperti ini di Ibukota.
Jika katanya Bulan Rajab adalah bulan yang tepat untuk menanam banyak amalan-amalan, maka Bulan Sya'ban adalah bulan untuk menyiram ladang amalan tersebut, dan Bulan Ramadhan adalah saat yang tepat untuk menuai amalan-amalan yang sudah coba kita tanam dan tumbuhkan di bulan-bulan sebelumnya.
Maka dari itu Ya Rabb,
Berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya'ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan
Perkenankanlah ladang-ladang yang sudah kami siapkan ini untuk selalu subur lagi gembur tanah-tanahnya hingga Bulan Ramadhan nanti. Lindungilah ladang kami dari segala bentuk cuaca yang tidak pernah terduga-duga. Dan perkenankanlah bunga-bunga yang cantik untuk mekar lagi meramaikan segala sisi retaknya tanah di ladang kami.
Ciputat, 04 Januari 2025
11 notes
·
View notes
Text
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu sekolah,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) NGUSMAN SPORT
sepatu sekolah,sepatu safety,sepatu sandal,sepatu sneakers wanita,sepatu slop,sepatu sport,sepatu s works,sepatu s works,kami adalah toko sepatu yang sangat terpercaya jujur dan amanah minat silahkan order di toko kami harga terjangkau keren dan murah sepatu olahraga dan ranning wa 0812-9838-0434 dengan BAPAK NGUSMAN
#sepatu sekolah#sepatu safety#sepatu sandal#sepatu sneakers wanita#sepatu slop#sepatu sport#sepatu s works
0 notes
Text
Hari senin ditawarin beli sepatu tapi akunya gak mau dengan alasan emang gak butuh banget sepatu baru plus jarang kegiatan outdoor dan lagi nyaman jalan pakai sandal. Tiba tiba jumat siang iseng nyuruh lihat sepatu yang cocok buatku (kebetulan doi lagi ngemall) taunya malam langsung diajakin ke store buat nyoba dan beli sepatu. Ya ampun semudah itu malah dapetin yang gak terlalu diinginkan. Sehat terus ya biar semakin banyak waktu buat bahagiain aku dan dilancarkan rezekinya biar tiba tiba dibeliin sesuatu lagi 🫶
3 notes
·
View notes
Text
morning walk
gak kebayang sebelumnya akan menyenangkan bisa rutin jalan pagi. saat masih di sekolah dasar, beberapa kali saya diajak ayah jalan-jalan (tanpa jajan) pagi. lokasinya dekat rumah. karena jalan raya yang dekat rumah saat itu belum seramai sekarang dan memang banyak orang yang jalan pagi di jalur tersebut.
tapi sejujurnya saya kadang ikut karena bisa meminta beli jajan wkwkw. ada penjual blendung di dekat jembatan. suatu kali, saat mengikuti jalan pagi bareng ayah, saya pernah terjatuh. berdarah wkwk. ada batu kerikil yang tertancap (tapi ga terlalu dalam) di lutut. sakit luar biasa untuk ukuran anak SD. beruntung bisa dikeluarkan ayah. waktu itu kayaknya ngikutin ayah lari. tapi aku yang ngotot ikutan lari tanpa pake sepatu wkwk. pake sandal apa yah? lupa.
ternyata saya punya kenangan lucu-menyakitkan saat jalan pagi. fastforward di pesantren-kuliah. udah jarang dan hampir gak pernah jalan bareng ayah lagi. sampai beliau tiada :)
setahunan ini melihat mas Iqbal @academicus mengunggah aktivitas jalan pagi (lengkap pake sepatu), bikin saya kepancing. awalnya sih biasa saja kayak cuman like doang. tapi lama-kelamaan teringat momen jalan pagi bareng ayah.
akhirnya pelan-pelan saya coba jalan pagi. pakai kostum seadanya. maksudnya pakai kaos lengan panjang yang ada, celana training SMA, jilbab kaos blusukan dapat dari perlengkapan haji. sebenernya malu kalau pakai outfit olahraga bagus, tapi habitnya belum terbentuk wkwk. oh, saya juga membeli sepatu baru :D karena tidak punya sepatu untuk olahraga/bertali.
saya menggunakan aplikasi bawaan handphone, babystep to 5k, selama 10 minggu. karena saya pikir, jalan adalah olahraga paling murah & mudah versi saya yang banyak rebahannya. meskipun kadang dalam seminggu, ada yang ke-skip, yaa tidak apa-apa.
sejauh ini yang saya rasa, kalau saya duduk agak bungkuk lamaan dikit, berasa capek. sehingga mau gamau, kudu tegak. yaa memang harusnya begitu kan yaah kalau duduk :D saat di sekolah dasar pun, diajari guru duduk tegak. tapi yaa, siapa tahu di sekolah menengah wkwk.
halo, mbak Uti @prawitamutia count me in! hehe. semoga konsisten menulis di prompt 2, 3, 4 dst :D
19 notes
·
View notes
Text
DUKA LARA DAN SUKA CITA
-
Setiap hari kubuka Tiktok.
Selalu kulihat banyak video.
Terus diposting orang orang Gaza.
Bercampur antara duka lara dan suka cita.
-
Anas sang jurnalis di Jabalia.
Menyiarkan berita bombardir pesawat jet.
Menghancurkan rumah dan sekolah.
Mayat anak anak tergeletak dimana mana.
-
Hamada sang juru masak di Khan Yunis.
Bersemangat memasak shawarma ayam.
Lalu dia membagikan untuk anak anak.
Mereka tertawa gembira bisa makan enak.
-
Motasem sang jurnalis di Beit Lahia.
Mendatangi beberapa tenda pengungsi.
Anak anak di dalam tenda tenda itu.
Semuanya kurus kering kelaparan.
-
Mona sang relawan di Al Mawasi.
Sibuk membagikan bahan bahan kebutuhan.
Beras , tepung , minyak , gula , mie.
Para pengungsi senang menerimanya.
-
Bisan sang jurnalis di Al Maghazi.
Bertemu banyak rombongan pengungsi.
Mereka kelelahan berjalan jauh.
Sandal dan sepatu mereka sobek semua.
-
Tito sang badut di Gaza Utara.
Selalu enerjik menghibur anak anak.
Bermain , bernyanyi , berjoget.
Tertawa gembira bersama sama.
-
Dr Mohammed di rumah sakit Kamal Adwan.
Merasa kelelahan dan ketakutan.
Sendirian mengurusi orang orang terluka.
Sementara rekan rekannya ditangkap semua.
-
Said sang relawan di Al Nuseirat.
Tanpa lelah memasang tenda tenda.
Memasak makanan dan membagikan barang.
Untuk pengungsi yang terlantar.
-
Saleh sang jurnalis di Khan Yunis.
Menemukan anak lelaki saat tengah malam.
Menangis sendirian di kuburan ibunya.
Tidak mau kembali ke tenda hingga pagi tiba.
-
Dahlan sang relawan di Deir El Balah.
Mengadakan acara nonton kartun bersama.
Anak anak berkumpul dan merasa gembira.
Nonton kartun sambil makan popcorn.
-
Ahmed sang jurnalis di Al Nuseirat.
Merasa kasihan melihat anak anak di dalam tenda.
Mereka kepanasan saat siang terik.
Dan kebanjiran saat hujan deras.
-
Samaa sang gadis pemain biola di Tel El Hawa.
Duduk di bawah pohon sambil memainkan biola.
Anak anak yang melihatnya tampak tenang.
Terlarut melupakan semua penderitaan.
-
Youmna sang jurnalis di Shujaiya.
Bertemu anak anak yang terlantar.
Mereka memungut sisa makanan dari sampah.
Dan meminum air kotor dari comberan.
-
Alaa sang tukang cukur di Al Nuseirat.
Mencukur rambut orang orang tanpa bayaran.
Dia cukup senang mendapat sedikit imbalan.
Rokok , roti , kopi atau ucapan terima kasih.
-
Hossam sang jurnalis di stadion Yarmouk.
Meliput banyak pengungsi yang berdatangan.
Mereka kelelahan , kelaparan , kehausan.
Terlantar tak punya tenda.
-
Renad sang gadis cilik di Deir El Balah.
Selalu ceria memasak berbagai makanan.
Dia memasak maqluba tanpa ayam.
Harga ayam naik tinggi tak terbeli.
-
Doaa sang jurnalis di rumah sakit Al Nasser.
Mengunjungi anak anak yang terluka.
Ada yang tangan dan kakinya buntung.
Ada yang kulitnya mengelupas terkena fosfor.
-
Israa sang guru di Al Bureij.
Mengajak rekan rekannya membuka tenda sekolah.
Mereka memberi alat menulis dan menggambar.
Anak anak senang bisa sekolah lagi.
-
Hind sang jurnalis di rumah sakit Al Aqsa.
Menyiarkan berita yang mengerikan.
Tenda tenda di sekitarnya hancur berantakan.
Terbakar terkena bombardir pesawat jet.
-
Samih sang pemuda pemain oud di Deir El Balah.
Penuh semangat bernyanyi sambil memainkan oud.
Sementara teman temannya lincah menari dabke.
Menghibur orang orang yang mengungsi.
-
Samara sang jurnalis di Al Zaitun.
Mendatangi tenda tenda para pengungsi.
Banyak anak anak yang kulitnya gatal.
Penuh borok dirubungi lalat.
-
Abdullah sang petani di Khan Yunis.
Nekat menyelinap kembali ke kebunnya.
Agar dia bisa memanen sekarung buah olive.
Cukup untuk dibagi para pengungsi.
-
Faiz sang jurnalis di Rafah.
Meliput jalanan yang sepi.
Tak ada apapun selain mayat mayat berlumuran darah.
Tewas bergelimpangan diserang quadcopter.
-
Hassan sang dosen di Al Rimal.
Tanpa lelah melakukan kuliah online.
Para mahasiswa bersemangat melanjutkan kuliah.
Tak peduli dengan kekacauan , kesulitan dan keterbatasan.
-
Mahmoud sang jurnalis di Shujaiya.
Menutup hidungnya sambil melakukan liputan.
Mayat mayat membusuk menjadi tulang belulang.
Dimakan anjing anjing liar yang kelaparan.
-
Abdallah sang relawan di Deir El Balah.
Sibuk mengurusi banyak kucing liar.
Dia mengobati dan memberi makan.
Lalu membelai belai dan bermain main.
-
Mousa sang penyelamat sipil di Beit Hanoun.
Merasa putus asa tidak bisa menolong.
Orang orang yang terluka tertimpa bangunan.
Merintih rintih kesakitan menunggu kematian.
-
Fadi sang relawan di Al Maghazi.
Terus bergerak bersama rekan rekannya.
Mereka memasang solar panel , mengebor sumur dan membuat.
Para pengungsi memuji kerja keras mereka.
-
Yousef sang petugas medis di rumah sakit Al Quds.
Merasa ketakutan naik ambulance.
Drone pengebom terus mengejar.
Meledakkan jalanan yang dilewati.
-
Menna sang pelukis di Al Shati.
Menyuruh anak anak untuk mengantri.
Sementara dia melukis wajah mereka satu persatu.
Lukisan semangka , Handala dan bendera Palestina.
-
Nofal sang jurnalis di Shujaiya.
Mewawancarai seorang pria kurus penuh luka.
Pria itu baru saja dibebaskan dari penjara.
Terus disiksa hingga mengalami trauma.
-
Maha sang jurnalis di Deir El Balah.
Bersantai di pantai sambil memandangi senja.
Sementara anak anak muda di sekitarnya.
Penuh semangat bermain sepakbola.
-
Naji sang sopir taxi di kota Gaza.
Menyetir mobilnya pelan pelan sambil menangis.
Dia sedih melihat seluruh kotanya hancur lebur.
Tak ada yang tersisa selain puing puing reruntuhan.
-
Fatema sang relawan di Al Shati.
Berkumpul bersama anak anak perempuan di tenda besar.
Mereka duduk di tikar sambil membaca ayat ayat Al Quran.
Terdengar merdu hingga meneguhkan keimanan.
-
Ouda sang jurnalis di Jabalia.
Bertemu seorang pria yang naik kereta keledai pelan pelan.
kereta keledai itu mengangkut mayat anak anak yang berlumuran darah.
Ada yang kepalanya pecah , ada yang perutnya hancur.
-
Nour sang jurnalis di kota Gaza.
Tertawa senang melihat anak anak muda di sekitarnya.
Mereka bermain parkour melompati puing puing reruntuhan.
Lalu mengibarkan bendera Palestina di atas atap yang hampir roboh.
-
Khaled sang jurnalis di Beit Hanoun.
Tergesa gesa meliput pengeboman drone di jalanan.
Ledakan bom menghancurkan mobil hingga ringsek.
Orang orang di dalam mobil tewas mengenaskan berlumuran darah.
-
Ashraf sang insinyur elektronik di Al Nuseirat.
Tampak senang memamerkan barang barang buatannya.
Kipas angin , lampu meja , charger ponsel hingga kulkas.
Semuanya dibuat dengan rongsokan yang dia temukan.
-
Lubna sang jurnalis di rumah sakit Al Shifa.
Meliput kengerian setelah pembantaian massal.
Ratusan mayat membusuk bergelimpangan dimana mana.
Semuanya hancur tak berbentuk setelah dilindas tank dan buldoser.
-
Firas sang relawan di Al Bureij.
Naik truk bersama rekan rekannya ke tempat pengungsian.
Begitu tiba mereka langsung membagikan sepatu , mantel dan jaket tebal.
Anak anak senang tak lagi kedinginan.
-
Jumana sang janda di Al Mawasi.
Menangis teringat suaminya yang tewas tertembak quadcopter.
Dia juga lelah berusaha bertahan hidup tanpa suaminya.
Sementara anak anaknya masih kecil semua.
-
Rami sang pemuda kreatif di Al Nuseirat.
Mengumpulkan banyak kardus bekas dari tempat sampah.
Setelah itu dia membuat beraneka mainan kardus untuk anak anak.
Mobil mobilan , motor motoran , kapal kapalan dan lainnya.
-
Wedad sang gadis remaja di Al Mawasi.
Termenung sedih sambil memegang kunci tua dan kunci baru.
Kunci tua itu milik neneknya yang terusir dari rumah sejak 1948.
Kunci baru itu miliknya sendiri yang terus dibawa setelah rumahnya dihancurkan.
-
Mosab sang pelukis mural di Rafah.
Membawa banyak peralatan lukis dan cat beraneka warna.
Dengan penuh semangat dia melukis mural di reruntuhan tembok yang lebar.
Yang dia lukis adalah sosok Handala sedang makan semangka.
-
Dokter Ayaz di rumah sakit Al Awda.
Menangis melihat bayi bayi prematur yang tidur dalam inkubator.
Tak ada kiriman bahan bakar untuk terus menyalakan listrik yang hampir padam.
Bayi bayi prematur itu akan segera mati satu persatu.
-
Aboud sang pemuda kreatif di Al Maghazi.
Mengajak anak anak membuat layangan besar bendera Palestina.
Lalu mereka menerbangkan layangan besar itu di tepi pantai.
Siapapun yang melihatnya merasa masih punya harapan.
-
Duka lara yang dialami orang orang Gaza masih terus berlanjut.
Tapi orang orang Gaza masih terus melanjutkan suka cita.
Melakukan apapun yang masih bisa dilakukan.
Menikmati apapun yang masih bisa dinikmati.
-
November 2024
By Alvian Eleven
#puisiindonesia#sajak puisi#puisi#gaza genocide#free palestine#palestine poetry#from the river to the sea palestine will be free
2 notes
·
View notes
Text
Distribtor,Pengrajin,Jual,grosir sepatu n harga,WA ,0812-9838-0434 (telkomsel) NGUSMAN SPORT
sepatu n harga,sepatu n y a,sepatu dan sandal wanita,sepatu n warna hitam,sepatu n warna pink,sepatu olahraga,sepatu ortuseight,sepatu olahraga wanita,kami adalah toko sepatu yang sangat terpercaya jujur dan amanah minat silahkan order di toko kami harga terjangkau keren dan murah sepatu olahraga dan ranning wa 0812-9838-0434 dengan BAPAK NGUSMAN
#sepatu n harga#sepatu n y a#sepatu dan sandal wanita#sepatu n warna hitam#sepatu n warna pink#sepatu olahraga#sepatu ortuseight#sepatu olahraga wanita
0 notes
Text
Series of Dreaming Mama
Yogyakarta, 4 Agustus 2024
Subuh tadi aku terbangun dengan mata sudah sembab. Ketika kucek jam di tangan, pukul 5 pagi. Chris tidak ada di sebelahku karena sudah berangkat ke penatu, ritualnya setiap Minggu dini hari. Jam juga menunjukkan hari ini bulan baru. Aku terbangun persis saat sedang di fase REM, kondisi tidur ketika mimpi biasanya berlangsung dengan jelas. Fase yang paling jarang terpenuhi akhir-akhir ini selain deep sleep dan light sleep, karena aku terbiasa bangun lebih awal sehingga biasanya fase REM ku kurang.
Jika pun aku bermimpi biasanya memang dipenuhi dengan memimpikan mama. Lalu saat terbangun langsung ku kirimkan Al Fatihah untuknya. Hanya saja mimpi semacam semalam adalah tipe mimpi yang paling menyesakkan. Aku lebih suka jika mimpiku seperti sedang berinteraksi dengan mama. Namun jika di mimpi suasananya sudah kehilangan mama sehingga yang dimunculkan adalah perasaan kerinduan mendalam karena sudah tak dapat bersua, ini yang seringkali membuatku bangun dengan sesak dan berat hati.
Sudah lama aku tidak menangis terisak seperti ini. Tangisan yang rasanya dada ini semacam ditusuk-tusuk dengan belati, atau ditekan dengan batu raksasa. Berat sekali. Kugali-gali apa kira-kira triggernya. Kenapa mimpi ini kembali mengingatkanku bahwa rasa kehilangan itu masih nyata, lubang luka itu masih menganga, sebanyak apapun memori baru telah diciptakan kembali.
Not that I don’t want to move on. It’s just my love for her is too big to be handled under loss circumstances. Not being able to reach her anymore is the most painful reminder.
Mimpi kali ini settingnya ada di lingkungan kerja mama. Aku sedang naik bus feeder yang biasa mama tumpangi saat pulang kerja. Lalu supirnya tiba-tiba menghampiriku dan menyerahkan beberapa barang peninggalan mama. Selimut satin biru yang biasa ia pakai, mug kesukaannya, sisir yang selalu terselip di tasnya, sweater wool yang dibawanya kemana-mana, flashdisk yang berisi lagu-lagu kesukaan mama, foto berbingkai yang dipajang di atas meja, hingga lipstik sampai sepatu dan sandal cadangan yang biasa disimpan di bawah meja kerja. Total ada dua kardus, tiga kantong kresek besar, hingga tas kecil yang harus aku terima.
Tidak hanya itu, pak supir juga memutarkan video yang mereka rekam saat ibu-ibu di kantor berjoged bersama membuat koreografi untuk tujuh belasan. Video yang membuatku auto terisak di dalam mimpi. Ma, Vella kangen. Kangen liat mama joged lepas gitu lagi, dengerin mama rekaman nyanyi, atau sekadar melihat mama beraktivitas biasanya, mama dengan kesibukan yang dibuatnya sendiri.
Meski mama sudah tidak menaiki bus feeder itu, di dalamnya masih penuh rekan kerja mama yang juga sama merindukan mama sebegitu besarnya. Rasa kehilangan kami menemukan muaranya, mengambang, dan tak tahu harus dialirkan kemana. Kami semua tetap melanjutkan perjalanan kami masing-masing dalam duka dan tawa seadanya, meski mama sudah tak ada di sana.
Puncak dari mimpinya adalah ketika aku tersadar bahwa terlarut dalam kesedihan membuatku lupa aku harus turun di mana. Bus itu ternyata kini tujuannya ke Lebak Bulus sedangkan aku harus pulang ke rumah mama untuk menaruh semua barang peninggalan penuh makna itu. Dari Senayan aku minta turun di Komdak agar bisa melanjutkan naik bus ke Jonggol.
Saat menurunkan kardus dan tas kresek, aku dibantu teman kerjaku yang menemani dalam perjalanan itu. Namun mengusung kardus-kardus itu membuatku harus mengingat kembali betapa rindu ini masih terlalu besar ma, rasa kehilangan ini masih terlalu kuat, meski sudah enam tahun berlalu. Lalu aku teringat, ah bulan Juli di tahun itu mama sudah mulai sakit, Agustus adalah bulan-bulan terberat, dan September adalah bulan saat mama sekarat. Bulan-bulan ini kembali hadir menjadi pengingat. It was not easy for me that time. Accompanying her in that situation for quite suddenly. And it is still not easy for me right now to process all of that.
Turun dari bus dengan perasaan semakin sesak membuatku tak bisa menahan tangis di depan kolega mama. Mereka semua turut terisak. Kehadiranku di bus itu juga mengingatkan mereka akan lukanya ditinggal sahabat tercintanya. You were too precious to us, and you are right now still too precious to us, even though you're not beside us anymore. We are all losing our best friend, and we're stuck with this feeling, can't really let you go even when we try to continue living.
Perjalanan masih panjang, dari Komdak aku masih harus lanjut ke Jonggol untuk menaruh semua barang-barang peninggalan mama di rumah mama. Namun kuputuskan untuk menginap sebentar di kota yang sudah bukan ibu lagi. Bus pun berlalu, tangis ku semakin pecah di halte, baik di dalam mimpi maupun di kenyataan. Saat membuka mata, kudengar masjid terdekat sedang mengaji, kucing-kucing melihatku dengan tatapan bingung, Chris tidak ada untuk kupeluk saat itu juga, aku harus menghadapi sesak ini sendiri, dalam keheningan ini.
2 notes
·
View notes
Text
Sandal Jepit Tua
"Kita Adalah Sepasang Yang Berbeda"
Kali ini aku ingin bercerita tentang sebuah kesetiaan. Setia berarti selalu ada, berpegang teguh pada janji yang pernah diikat bersama. Semua pasangan mengidamkan kesetiaan, siapapun dia dan dimanapun ia berada. kesetiaan perlu konsistensi penuh, karenanya setiap orang mencarinya, yang aneh adalah mereka mencarinya pada orang lain, bukan pada diri mereka sendiri.
Sebuah sandal tua, kecil dan imut dengan warna pink dan sedikit hiasan pada talinya. Ia adalah milik seorang wanita anggun, berparas rupawan, sendal itu selalu menemaninya kemanapun ia pergi, sangat setia menurutnya, bahkan sedikitpun si wanita tak pernah berkeinginan menggantinya dengan sandal lainnya. Sandal itu baginya adalah kawan, teman yang melindungi kaki indahnya dari duri-duri tajam dijalanan. Sendal itu juga lambang kesederhanaan, saat wanita lainnya menggunakan sandal bermerek, atau sepatu dengan motif dan harga yg melangit, ia dengan santai menggunakan sandal tua itu, Kemanapun.
Suatu waktu, ia berdebat asik dengan kekasihnya tentang kesetiaan, si pria mengumpamakan kesetiaan dengan Es Teh yang selalu menemani makannya setiap hari, bahwa, dengannya makanpun jadi lengkap, meskipun tanpa dia atau siapapun menemani. karena begitulah kesehariaan si pria ketika makan di warung-warung sekitar tempat tinggalnya. begitupula si wanita, ia dengan sandal jepit kusut dan tua itu membuat kepergian dan perjalanannya menjadi asik dan santai. baginya sandal itu adalah cerita, seandainya ia mampu bercerita, alangkah menakjubkan keharmonisan hubungan mereka.
Dalam sebuah perdebatan, si pria kekasih wanita tersebut merasa iri dengan posisi sandal jepit tua itu, si pria merasa bahwa sandal jepit tersebut lebih berjasa dan berarti bagi si wanita, sebab si pria tak mampu menjadi sandal jepit yang selalu ada dan melindunginya disaat bepergian. Bahkan yang paling menyedihkan adalah sandal jepit itu bukan pemberian dirinya. karena itu ia resah, gelisah. apa ia harus membuangnya lalu menggantikannya dengan yang baru? tidak, tidak. ia bergumam "sandal itu adalah cerita, menggantinya berarti memulai cerita yg baru".
Sial kau sandal jepit tua, bahkan yang paling menyedihkan adalah kehadiran sandal jepit itu lebih dulu daripada dirinya. Entah mengapa menyadari hal itu membuatnya murung, ia kecewa pada dirinya sendiri bahwa ia tidak mampu memberikan sesuatu yang berharga bagi kekasihnya. Sandal tua itu adalah pelajaran, bahwa tak perlu kemewahan yang harus diberikan, namun sederhana dan penuh keikhlasan serta memiliki makna filosofis agar ia abadi dalam cerita dan kenangan.
Namun disisi lain, si pria terkesan dan penuh kekaguman dengan kekasihnya. Dengan sandal jepit saja ia begitu perhatian dan iba hati untuk melepaskan, bahkan si wanita menjaga dan merawat serta mengajaknya pergi kemanapun. Bagi si Pria itu adalah ke unikan kekasihnya yang tidak terdapat pada orang lain. Dan uniknya adalah si Wanita tersebut selalu terlihat cantik meskipun dengan sandal jepit tua itu di kakinya.
Kini kesetiaan bukanlah perdebatan yang harus dilemparkan pada siapapun. Jika karena cinta orang lain yang membuatmu ragu untuk setia berarti memang kau tak pernah ingin setia. kesetiaan adalah karakter diri, jika ragu cukup cintai saja dirimu yang ada dalam diri kekasihmu. Itu saja, kalaupun kamu takut tersakiti, menghilanglah. sebab sakit itu tanda bahwa hatimu masih hidup.
sandal Jepit memberi kesan bahwa "Ia adalah wanita yang rumit dan susah jatuh cinta, tetapi ketika ia telah jatuh cinta, dia akan setia"
Terimakasaih sandal jepit tua, maaf jika suatu waktu aku akan menggantimu lalu meletakkan mu di rak-rak sandal, sebab masa mu telah usai, dan kamu beralih menjadi cerita bagi sandal-sandal lainnya.
.
.
@nidzomizzuddien
5 notes
·
View notes