#seleka
Explore tagged Tumblr posts
Text
perihal rasa sakit dan kecewa yang terlanjur kita rasa, semoga kelapangan syukur dan ikhlas selalu menjadi penolongnya. terang akan datang selekas gelap menyapa. malam akan datang selepas pagi tiba. semua tidak hadir secara bersamaan, melainkan bergantian.
31 notes
·
View notes
Text
Guru adalah Pemimpin
(Tulisan 5 Tahun lalu)
Sebenarnya saya belum selesai melakukan observasi tentang tulisan kedua pada judul yang sama ini.
Tetapi karena beredar secara viral sebuah video yang menunjukan tindakan tidak beradab dari seorang siswa terhadap guru, ditambah hal tersebut dilakukan di dalam kelas, maka saya tergerak untuk menulis selekas mungkin dan bisa saja nanti ada tambahan tulisan ke-tiga ketika observasi saya sudah selesai.
Saya akan coba sampaikan sudut pandang saya terkait kasus tersebut, semoga bisa lebih sederhana dan tidak terlalu panjang.
Setidaknya ada dua prinsip penting yang berhubungan dengan kasus di atas.
Prinsip pertama, guru merupakan pemimpin di kelas.
Seorang siswa -terutama selama di kelas harus mau melakukan “apapun” perintah guru sekalipun hal tersebut tidak koheren dengan mata pelajaran yang sedang diajarkan.
Tentu, di dalam Islam konteks apapun dibatasi dengan batasan jelas yaitu : tidak bertentangan dgn syar'iat -perintah Allah dan Rasul-Nya.
Prinsip ini sangat dipahami -dan diamalkan betul oleh para santri di pondok. Seorang santri akan sangat dgn responsif mengikuti permintaan kiyai sekalipun terkesan “aneh”.
Ya, secara tidak langsung ada sebuah sistem organisasi (sederhana) di kelas yang pemimpin tertingginya merupakan guru. Siswa sebagai bagian dari organisasi tersebut harus mau terlibat dalam sistem yang (seharusnya) sudah disepakati di awal pendaftaran dan dilengkapi dengan sistem yang dibuat oleh guru di kelas.
Maka selayaknya sebuah sistem, ada konsekuensi yang harus diterima jika terbukti melanggar ketentuan yang sudah disepakati. Pimpinan sekolah memiliki kewenangan untuk menyelesaikan kasus ini jika memang sang guru tidak memiliki bargaining yang kuat terutama di hadapan orang tua.
Prinsip kedua, kepemimpinan guru di luar sekolah.
Jika di dalam kelas sudah jelas sang guru menempati posisi tertinggi sebagai komandan bahkan mungkin panglima, bagaimana jika di luar sekolah (?)
Sebenarnya ini merupakan bagian dari observasi saya tentang bagaimana seharusnya seorang guru berperan dalam pendidikan anak di luar kelas (dan sekolah).
Dalam kacamata saya, kepemimpinan tertinggi itu beralih dari guru kepada orang tua.
Guru disini berperan sebagai “konsultan ahli” atau bahkan penasehat bagi orang tua terkait hal-hal apa saja yang perlu ditekankan dalam kepemimpinannya terhadap sang anak di luar sekolah.
Nah, disini lah inti tulisan dalam judul yang saya angkat.
Menjadi “guru” bagi orang tua dalam persepektif saya merupakan tugas yang tidak sederhana karena seorang guru dituntut untuk mampu menjelaskan secara detil dan mendalam tentang apa dan bagaimana seorang siswa ketika di sekolah.
Seringkali karena tak acuh terhadap perkembangan siswa di kelas, guru hanya menyampaikan hal-hal normatif sehingga orang tua pun tidak memiliki panduan jelas mengenai apa yang perlu ditekankan dan apa yang sebenarnya sudah dikuasai sang anak dengan baik.
Terlebih masalah adab. Catatan-catatan guru di kelas mutlak dibutuhkan orang tua, sebagai kisi-kisi pelajaran tambahan yang diperlukan selanjutnya.
Sayangnya, guru juga terkadang justru lebih banyak menyimpan catatan tentang kemampuan dan nilai sang anak dalam menyelesaikan tugas mata pelajaran, tetapi nihil catatan akan adab secara mendalam.
Maka tidak aneh jika orientasi dari anak atau bahkan orang tua sendiri, selalu berujung pada kesimpulan sama : perlunya pelajaran tambahan di luar kelas (hanya) dalam hal kemampuan penalaran. Kesimpulan tersebut diejawantahkan dengan didaftarkannya sang anak dalam lembaga bimbel tertentu di luar sekolah.
Dari kejadian di video tersebut, jelas sekali menunjukan hilangnya adab dari siswa di kelas -karena teman-temannya yang lain terlihat membiarkan malah ikut memanas-manasi.
Jika saya berposisi sebagai guru di kelas tersebut, akan ada “catatan merah” untuk orang tua dari masing-masing siswa yang terlibat.
Sebenarnya masih ada prinsip lain yang menunjang kasus di atas, tapi saya rasa dua prinsip di atas sudah cukup mengakomodasi prinsip yang lain.
Sederhananya, akhlak seorang anak tidak akan dapat dilepaskan dari siapa orang tua dan guru-nya.
Maka, tugas keduanya untuk saling berkolaborasi dalam ikhtiar mendidik sang anak agar memiliki akhlak yang baik.
Jika pun sudah terlanjur terjadi -bahwa sang anak ternyata memperlihatkan akhlak buruk apalagi ketika sudah masuk tahap baligh, perubahan itu masih sangat mungkin terwujud jika keduanya sepakat untuk manghadirkannya. Bagaimana caranya?
Saya memiliki dua solusi yang sudah terbukti ampuh. Mulai (atau lebih) dekatkan sang anak dengan Al-Qur'an dan dengan majelis ilmu yang di dalamnya dibahas ayat-ayat Al-Qur'an.
Jika sebuah kaum terpinggirkan dan dikenal dengan sebutan jahilliyah karena akhlaknya yang buruk saja bisa bertransformasi menjadi sekelompok manusia mulia dan mampu menjadi pemimpin peradaban dengan Al-Qur'an, maka tentu hal itu bisa saja terjadi pada siapa yang menginginkan hal semisal. wallahua'lam.
8 notes
·
View notes
Text
BANGUI, Central African Republic (AP) — Eleven U.N. peacekeepers stationed in Central African Republic have been accused of sexual exploitation and abuse, the United Nations said Friday.
Investigations were still underway, but preliminary evidence gathered by the U.N. Office of Internal Oversight Services revealed that the members of a Tanzanian peacekeeping unit deployed in the country's west were implicated in the exploitation and abuse of four victims, according to a statement by the U.N. Multidimensional Integrated Stabilization Mission in the Central African Republic, also known as MINUSCA.
“Upon learning of the allegations, MINUSCA immediately deployed a rapid intervention team to assess the allegations and identify and listen to the alleged victims," the statement said. "Immediately afterwards, MINUSCA relocated the unit concerned to another base, where it is confined to barracks, in order to protect the victims and the integrity of the investigation.
"Victims received immediate care and support through the mission’s partners, according to their medical, psychosocial and protection needs.”
The evidence also points to a breakdown in command and control over personnel, and once the investigation is complete, the entire unit of 60 peacekeepers will be repatriated. Some of the victims are believed to be minors, but that is yet to be confirmed, the U.N. said.
The mineral-rich but impoverished Central African Republic has faced deadly intercommunal fighting since 2013, when predominantly Muslim Seleka rebels seized power and forced President Francois Bozize from office. Mostly Christian militias later fought back, also targeting civilians in the streets. Untold thousands were killed, and most of the capital’s Muslims fled in fear.
A U.N. peacekeeping mission was deployed the following year and now has nearly 17,500 uniformed personnel. In November, the mission's mandate was extended for a year.
The United Nations has long been in the spotlight over allegations of child rape and other sexual abuse by its peacekeepers, especially those based in Central African Republic and neighboring Congo.
In 2021, U.N. Secretary-General António Guterres ordered the immediate repatriation of a contingent from Gabon operating in the country, following credible reports of sexual abuse by some of its 450 members, and past allegations.
23 notes
·
View notes
Text
I miss the old me.
Sejak kecil dulu, aku rajin menulis buku harian meski kerap kesal saat orang lain membacanya dan menemukan rahasiaku. Aku merekam draft setiap keping ingatan, lalu menyusunnya dengan lebih baik lewat tulisan. Tersimpan, dan mungkin selamanya.
Aku membaca untuk terus menghidupi rasa penasaran dan ingin tahu. Berkutat dari satu bab hingga tamat satu buku --bahkan satu series. Berbekal menyewa atau meminjam, tidak ada alasan untukku berhenti bertualang lewat kertas-kertas itu.
Nekat dan lumayan pemberani, aku menyandang dua titel itu lama sekali. Jatuh berkali-kali, kaki luka-luka, muka nyaris hancur, celana sobek sana-sini tidak pernah membuatku menyerah dan takut naik sepeda lagi. Aku bisa naik sepeda roda dua sebelum sekolah. Main kemana-mana, sempat merasa si bolang seharusnya diperankan aku saja. Belajar berdiri sambil lepas tangan, ajak teman-teman kompleks kebut-kebutan. Puncaknya, bahkan berani kabur jauh sekali dari rumah bawa sepeda polygon oren punya Mas saat berkonflik dengan orangtua.
Aku berani melawan semua pembulian yang ditujukan padaku sebagai murid pindahan saat SD dan berhasil lulus tanpa rasa trauma. Perkelahianku dengan guru musik saat MTs diingat satu sekolah, begitupun saat aku terlibat adu mulut dengan pendamping asrama sampai nyaris dikeluarkan saat MA.
Dalam keseluruhan cerita, aku bukan orang yang sepenuhnya patut dibenarkan. Banyak keputusan dan marah yang kekanakan, serta resiko yang tidak kupertimbangkan matang-matang.
Tapi setidaknya aku lumayan pemberani kala itu.
Aku rindu aku yang lama.
Yang menulis dan membaca untuk mengarsipkan sekaligus menghidupi petualangannya. Yang seharusnya bisa membeli buku lebih banyak dari dulu. Yang seharusnya nggak cuma bergantung pada arsip visual digital, memotret tanpa konteks.
Aku yang sekarang terlalu penakut bahkan untuk menghubungi temannya sendiri. Aku yang sekarang nggak tahu caranya mengambil keputusan. Yang menyesal selekas mengekspresikan marahnya. Yang tidak pernah mau mencoba menulis rasa sedihnya atas kematian Abah kesayangannya bahkan setelah 2 tahun berlalu. Yang takut sendiri dan ditinggal siapa-siapa lagi.
Aku kangen aku yang dulu.
10 notes
·
View notes
Text
Ingatkah dulu, setiap malam telfon kita berbunyi berjam jam lamanya hanya untuk menyelesaikan ujian kuliahmu. Membantu semua tugas tugas kuliahmu yang terbengkalai beberapa semester. Lalu sekarang, dengan bangganya kamu berucap bahwa dia yang akan menemanimu wisuda Nanti?
Tidakah terlintas di benakmu seberapa hancur dan sedihnya aku dengan kata kata singkat itu? Tidak terlintaskah seberapa terkoyaknya dadaku saat kamu mengatakan akan melamarnya selekas wisuda Nanti?
Lalu bagaimana dengan janjimu waktu itu? Hahaha, ternyata bagimu lebih mudah menyingkirkan semua tentangku yang menemani mu saat patah ketimbang melepaskan dia yang baru mengenalmu beberapa bulan.
Kata katamu hari itu teramat kuanggap serius. Dan, aku menyesalinya hari ini.
7 notes
·
View notes
Text
The Central African Republic has had a horrific decade.
But there are also seeds of hope for those seeking justice for war crimes.
Ten years ago, the rebel Seleka alliance took control of the capital Bangui, promising a new era of peace. Within days, they started killing civilians, looting and destroying neighborhoods and villages, and raping women and girls.
Then, militias known as anti-balaka began to organize counter attacks. They also targeted civilians.
The humanitarian situation rapidly deteriorated. Hundreds of thousands of people fled the country as refugees. Many others were displaced internally.
A national negotiation emerged in 2015, known as the Bangui Forum. Rather than seek amnesties for perpetrators of grave crimes, the Forum instead worked from the idea there can be no peace without justice.
With that thinking, there’s been progress in the judicial sphere many once thought unimaginable.
Following a government referral of the situation to the International Criminal Court (ICC), the court has issued numerous arrest warrants, including for the Seleka’s alleged deputy leader. The ICC has also brought to the dock three anti-balaka leaders and one from the Seleka.
Plus, there’s a new Special Criminal Court in Bangui to try war crimes and crimes against humanity alongside the ICC that has international support. The court has concluded one major trial and, while it has its challenges, it continues to be an effective tool to hold perpetrators accountable.
Ten years on, the crisis in the Central African Republic remains acute. But ending the cycles of violence is at least possible if the seeds of justice are allowed to grow.
4 notes
·
View notes
Text
Cobwebs And Strange Radio Show #373
Cobwebs And Strange Radio Show Mondays 12 noon EST , 5pm BST , 9am PDT COBWEBS AND STRANGE #373 - Oasis - Rock ’n’ Roll Star (Definitely Maybe, 1994) - R.E.M. - The One I Love (Document, 1987) - Manic Street Preachers - The Decline & Fall (single, 2024)* - ABBA - Mamma Mia (ABBA, 1975) - Primal Scream - Deep Dark Waters (Come Ahead, 2024)* - John Foxx - Underpass (Metamatic, 1980) - Led Zeppelin - Ocean (Live at Madison Square Garden) (The Song Remains The Same, 1976) - Loma (10) - Ocotillo (Don’t Shy Away, 2020) lomamusic.bandcamp.com - Talk Talk - Ascension Day (Laughing Stock, 1991) - The Everlasting Yeah - Girl From Miki City (Staying Cool Staying Free, 2024)* - Magazine - Sweetheart Contract (The Correct Use Of Soap, 1980) - Ramases & Seleka - Screw You (Mixed Up Minds, Part 2: Obscure Rock And Pop From The British Isles, 1969-1973, 2012) - Armand Van Helden - Flowerz (2 Future 4 U, 1999) - Bobui - Ikaro (single, 2024)* - TULI - Causa y Efecto (Dejando Flores, 2024)* - Maria Daniela Y Su Sonido Lasser - Duri Duri (Juventud ex Éxtasis, 2012) - Scott Robertson - Death Acceptance Speech (single, 2024)* - The Smiths - Reel Around The Fountain (The Smiths, 1984) - The Courettes - Boom Boom (The Soul Of... The Fabulous Courettes, 2024)* - John Lee Hooker - Boom Boom (Live on the set of The Blues Brothers, 1980) - Heliocentric Overdrive - Unnecessary (single, 2024)* pateticorecordings.bandcamp.com - The Proctors - Silhouettes (Snowdrops & Hot Air Balloons, 2024)* theproctors.bandcamp.com - Mark Ward - I’ve Been Around (Let ‘Er Rip, 2024)* markward.bandcamp.com - obidya himig - Crystal Tears (Other Seasons, 2024)* obidyahimig.bandcamp.com - Haircut 100 - The Unloving Plum (single, 2024)* - Remi Wolf - Soup (Big Ideas, 2024)* - Caroline Polachek - Starburned and Unkissed (I Saw The TV Glow (Original Soundtrack), 2024)* - The Armoires - Snake Island Thirteen (Songs For Ukrainian Independence Day, 2024)* bigstirrecords.bandcamp.com - Roy Crank - Don’t Kill That World I’m Living In (Songs For Ukrainian Independence Day, 2024)* bigstirrecords.bandcamp.com - The Last Dinner Party - This Town Ain’t Big Enough For Both Of Us (Prelude to Ecstasy: Acoustics and Covers, 2024)* - Public Enemy - She Got Game (single, 2024)* - Lou Reed - Walk On The Wild Side (Transformer, 1971) - Roxanne Fontana - Some Have Fun (single, 2024)* - The Rolling Stones - Back Street Girl (Between The Buttons, 1967) - IST IST - Lost My Shadow (Light A Bigger Fire, 2024)* ististmusic.bandcamp.com - Réamann - Theme From “Becoming Invisible Again” (Dilettante in flagrante (Putting out the bins in a kimono), 2024)* reamann1.bandcamp.com - Soft Cell - Night And The City (*Happiness Now Completed, 2024)* - Lulubelle III - For The Birds (Human Rights And Wrongs, 2015) - John Martin - I’d Rather Be The Devil (Solid Air, 1973) Read the full article
0 notes
Text
El Consejo de Seguridad levanta el embargo de armas a las fuerzas de la República Centroafricana
El embargo de armas se estableció en 2013 en el contexto de un brutal conflicto entre comunidades, cuando los rebeldes predominantemente musulmanes Seleka tomaron el poder, lo que provocó que las milicias, en su mayoría cristianas, contraatacaran. Los civiles fueron los más afectados por el conflicto, con varios miles de muertos y muchos obligados a abandonar sus hogares. Al adoptar por…
View On WordPress
0 notes
Text
Caterina Jarboro (July 24, 1898 – August 13, 1986) was born one of three children in Wilmington, North Carolina to an American Indian mother and a Black father who was a local barber. She was christened Katherine Lee Yarborough at St. Thomas Catholic Church in Wilmington. Her parents died when she was thirteen years old, and in 1916, she traveled to Brooklyn to live with an aunt.
She studied music in New York where her exceptional ability soon became apparent. By 1921 she appeared in popular theater musicals, such as “Shuffle Along,” and “Running Wild.” She sought more opportunities for study and experience in Europe. Under contract to the San Carlo Opera Company, she debuted in Aida in 1930 at the Puccini Theater in Milan, Italy. She continued to study in France and to perform in small productions in Europe until she returned to the US.
Alfredo Salmaggi, recruited her to perform Aida with the Chicago Civic Opera. She was the first Black opera singer to perform with a major company in America.
She followed Aida with an outstanding performance of Seleka in Meyerbeer’s L’Africaine in New York. She created and performed the lead role in Ouanga at the Chicago Ravinia Festival. The New York Metropolitan Opera Association invited her to become a member, but when they realized she was not Italian, but Afro-Indian, they denied her membership. She declined membership when a second invitation was extended.
She returned to Europe where she repeated her American roles with great success. She created in French the starring role in Die Konigin Von Saba, at the Theatre de la Monnaie in Brussels, Belgium. She continued to perform regularly in several European countries until her return to the US where she often gave benefit performances and concerts at Carnegie Hall and Town Hall. She retired from singing in 1955. She was honored at a ceremony in Wilmington, North Carolina’s Thalian Hall, and a star in her memory was placed on the city’s Walk of Fame. #africanhistory365 #africanexcellence
0 notes
Text
Kalender Liturgi 08 Mei 2024
Rabu Paskah VI
Warna Liturgi: Putih
Bacaan I: Kis 17:15.22-18:1
Mazmur Tanggapan: Mzm 148:1-2.11-12b.12c-14a.14bcd
Bait Pengantar Injil: Yoh 14:16
Bacaan Injil: Yoh 16:12-15
Bacaan I
Kis 17:15.22-18:1
Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya,
itulah yang kuberitakan kepada kamu.
Bacaan dari Kisah Para Rasul:
Pada waktu itu terjadilah kerusuhan di kota Berea.
Maka Paulus pergi dari sana.
Orang-orang yang mengiringi Paulus menemaninya
sampai di kota Atena,
lalu kembali dengan pesan kepada Silas dan Timotius,
supaya mereka selekas mungkin menyusul Paulus.
Di Atena Paulus pergi berdiri di atas Areopagus dan berkata,
"Hai orang-orang Atena, aku lihat,
bahwa dalam segala hal kamu sangat beribadah kepada dewa-dewa.
Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu
dan melihat-lihat barang pujaanmu,
aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan:
Kepada Allah yang tidak dikenal.
Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya,
itulah yang kuberitakan kepada kamu.
Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya,
Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi,
tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia.
Ia juga tidak dilayani oleh tangan manusia,
seolah-olah Ia kekurangan apa-apa,
karena Dialah yang memberikan hidup,
nafas dan segala sesuatu kepada semua orang.
Dari satu orang saja
Allah telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia
untuk mendiami seluruh muka bumi
dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka
dan batas-batas kediaman mereka.
Maksudnya supaya mereka mencari Dia
dan mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia,
walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing.
Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada,
seperti yang telah dikatakan juga oleh pujangga-pujanggamu:
Sebab kita ini dari keturunan Allah juga.
Karena kita berasal dari keturunan Allah,
kita tidak boleh berpikir bahwa
keadaan ilahi sama seperti emas atau perak atau batu,
ciptaan kesenian dan keahlian manusia.
Dengan tidak memandang lagi zaman kebodohan,
maka sekarang Allah memberitakan kepada manusia,
bahwa di mana-mana semua mereka harus bertobat.
Karena Ia telah menetapkan suatu hari,
pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia
dengan perantaraan seorang yang telah ditentukan-Nya,
sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu
dengan membangkitkan orang itu dari antara orang mati."
Ketika mereka mendengar tentang kebangkitan orang mati,
maka ada yang mengejek, dan yang lain berkata,
"Lain kali saja
kami mendengar engkau berbicara tentang hal itu."
Lalu Paulus pergi meninggalkan mereka.
Tetapi beberapa orang laki-laki menggabungkan diri
dengan dia dan menjadi percaya,
di antaranya juga Dionisius, anggota majelis Areopagus,
dan seorang perempuan bernama Damaris,
dan juga orang-orang lain bersama-sama dengan mereka.
Kemudian Paulus meninggalkan Atena, lalu pergi ke Korintus.
Demikianlah sabda Tuhan.
Mazmur Tanggapan
Mzm 148:1-2.11-12b.12c-14a.14bcd
Surga dan bumi penuh dengan kemuliaan-Mu.
*Pujilah Tuhan di surga,
pujilah Dia di tempat tinggi!
Pujilah Dia, hai segala malaikat-Nya,
pujilah Dia, hai segala tentara-Nya!
*Pujilah Tuhan, hai raja-raja di bumi dan segala bangsa,
pembesar-pembesar dan semua pemerintah dunia;
Pujilah Tuhan, hai teruna dan anak-anak dara,
orang tua dan orang muda!
*Biarlah semuanya memuji-muji Tuhan,
sebab hanya nama-Nya saja yang tinggi luhur,
keagungan-Nya mengatasi bumi dan langit.
*Ia telah meninggikan tanduk umat-Nya,
menjadi puji-pujian bagi semua orang yang dikasihi-Nya,
bagi orang Israel, umat yang dekat pada-Nya.
Bait Pengantar Injil
Yoh 14:16
Aku akan minta kepada Bapa,
dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain,
supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.
Bacaan Injil
Yoh 16:12-15
Roh Kebenaran akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran
Inilah Injil Suci menurut Yohanes:
Dalam amanat perpisahan-Nya
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,
"Masih banyak hal yang harus Kukatakan kepadamu,
tetapi sekarang kamu belum dapat menanggungnya.
Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran,
Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran;
Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri,
tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya,
itulah yang akan dikatakan-Nya,
dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
Ia akan memuliakan Aku,
sebab Ia akan memberitakan kepadamu
apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.
Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah kepunyaan-Ku,
sebab itu Aku berkata:
Ia akan memberitakan kepadamu
apa yang Dia terima dari pada-Ku."
Demikianlah sabda Tuhan.
#jdogomo#katolikroma#katolikkukeren#bacaanharian#bacaanliturgi#bacaanhariankatolik#kalenderliturgikatolik#kalenderliturgi
0 notes
Text
Calls mount for ill-equipped SANDF members to return after fatal attack on SA base in DRC
Members of the SANDF were killed barely days after arriving in the DRC to fight the M23
A chorus of voices have called for the immediate return of members of the South African National Defence Force (SANDF) following the fatal attack on a SA military base in the Democratic Republic of Congo (DRC).
The Defence Force announced earlier on Thursday that Two Members were killed and Three others left injured after a Mortar Bomb landed inside one of their Bases in the DRC on Wednesday at around 1.30pm.
The Defence Force said the South African contingent was part of the SADC mission in the DRC deployed to support and assist the government in its efforts to bring peace, security, and stability in the region.
After the indirect fire on the base, the injured members were taken to the nearest Hospital in Goma for Medical attention.
EFF leader Julius Malema has slammed President Cyril Ramaphosa’s decision to deploy SANDF soldiers in the war-torn Democratic Republic of Congo as “out of order”, imploring the executive to revoke the decision.
they were not fit to participate in the mission.
“The South African deployment of soldiers to DRC is out of order, it must be withdrawn with immediate effect,” he said.
the defence forces did not have the capacity to protect country and its border, yet they were being deployed to another country to protect the base.
“Ramaphosa wants to kill our children in DRC, our troops are sent there to be killed because they are not properly trained, they must come back home,” he said.
In a statement on Thursday, the SANDF confirmed that three of its soldiers were killed and two injured in the DRC.
According to the SANDF, a mortar bomb landed inside one of the South African contingent military bases inflicting casualties and injuries to their soldiers.
The country’s contingent is part of the SADC mission in the DRC deployed to support and assist the government of DRC in its effort to bring peace, security and stability to that region.
During the briefing, Malema blamed the ANC government for collapsing the army and not paying them well for the job.
“Take a walk and look at a South African soldier walking, you see a demoralised who is carrying a rifle and you can see that it is heavy on him. He is not even fit to carry it, he said.
Malema said that is why in their manifesto, they will finance the army and ensure that the soldiers are properly trained and the necessary equipment needed for the success of the army is provided.
Meanwhile, Malema has been criticised for the opening of South African borders and allowing illegal immigrants into the country.
Similar scrutiny from 2013 mission
Similar criticism was leveled against former President Jacob Zuma's administration for the deployment of forces to the Central African Republic in 2013.
The so-called "Battle of Bangui," saw around 200 South African soldiers involved in a pitched battle against Seleka rebels numbering in the thousands.
The South African contingent had no air support, limited ammunition and had to fight off a vastly bigger attacking force for hours.
Fifteen South African paratroopers and special forces soldiers were killed, while hundreds of Seleka rebels were killed and wounded.
0 notes
Text
selekas itu bertemu. selekas itu pula berpisah.
begitu saja.
#prajna&pradnya
#lelakisunrise2sunset
#love
#hope
#life
#tjahdolan
0 notes
Text
تیشرت مردانه مدل Seleka
تیشرت مردانه مدل Seleka 💰 قیمت 198 تومان 🚛 پرداخت درب منزل 🛍️ برای خرید به لینک زیر مراجعه کنید 👇 🛒 : https://www.takhfifekhob.com/212097
0 notes
Text
South Africa's mission to help bring peace and security to the eastern Democratic Republic of Congo (DRC) has gotten off to a deadly start.
The South African National Defence Force (SANDF) on Thursday said that two of its soldiers had been killed in a mortar strike near the eastern city of Goma.
The SANDF said that three more soldiers were injured in the attack, which took place on Wednesday.
"A mortar landed inside one of the South African contingent military bases inflicting casualties and injuries to the SANDF soldiers," the South African military said in a statement.
The injured were taken to the closest hospital in Goma, the SANDF said.
The SANDF said that details surrounding the attack "are still sketchy" and that further investigation would take place to determine what happened.
SA's first fatalities on mission to DRC
The deaths are the first fatalities to take place within the Southern African Development Community Mission in the DRC (SMIDRC). South Africa had deployed 2,900 South African forces to assist Kinshasa to bring peace, stability and security to the region.
DRC has been struggling to contain armed militias. The mainly-Tutsi M23 rebel group has managed to capture large parts of North Kivu since reemerging in 2022, causing hundreds of thousands of people to flee.
Fighting has intensified in recent days around the strategic town of Sake, which lies about 20 kilometers (12 miles) from Goma.
Earlier in the week, South Africa's official political opposition party, the Democratic Alliance (DA) accused President Cyril Ramaphosa of being "reckless" for ordering the deployment of South African forces. The DA said South African forces lacked enough air support and would be "sitting ducks" against the M23 rebels.
Similar scrutiny from 2013 mission
Similar criticism was leveled against former President Jacob Zuma's administration for the deployment of forces to the Central African Republic in 2013.
The so-called "Battle of Bangui," saw around 200 South African soldiers involved in a pitched battle against Seleka rebels numbering in the thousands.
The South African contingent had no air support, limited ammunition and had to fight off a vastly bigger attacking force for hours.
Fifteen South African paratroopers and special forces soldiers were killed, while hundreds of Seleka rebels were killed and wounded.
1 note
·
View note
Photo
Successful Delivery of our PVC Ceiling Project:- Completed Bulkheads Project… A very exciting Project. Making you vision that is what we do. Innovation concepts, creative designs, flawless execution. We specialize in: Renovations & Remodels Interior designs Designer Ceilings & Bulkheads ISO board installations Drywalling Installation Lightning Solution Rhinolite Contact us for Quotation: 0846545059 / 0813720743 #LekwaloM (at Ga-Seleka, Limpopo, South Africa) https://www.instagram.com/p/CqSS49tIL2L/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
Text
H+2
Hari-hari mulai dipenuhi ini dan itu yang perlu ditanggapi selekas mungkin. Alih-alih memelankan langkah, kini justru diminta lebih siaga dari tahun sebelumnya. Takdir berkata lain tahun ini, jauh dan berbeda dari apa yang ada dalam benak dan pikiran.
Dua hari ini, resmi sudah ada yang harus ku tunaikan setahun ke depan. Ada yang harus dijaga dan diusahakan sebaik mungkin, meski aku pun paham, diri ini bukanlah yang terbaik. Tapi... PenaNya telah terangkat, takdirnya telah lebih dulu ditetapkan, jauh sebelum aku sanggup atau mengiyakan.
Duhai diri yang lemah, semoga kita bisa sama-sama berbenah, bergerak kearah yang lebih baik dari hari sebelumnya. Semoga proses ini, tidak akan mengecewakan siapa-siapa. Mungkin, dan sudah pasti, diri ini bukanlah yang terbaik diantara lainnya, namun mari kita berusaha sekali lagi, mari bergembira dengan apapun yang telah ditentukan oleh Nya. Mari bersuka cita dengan ketentuan terbaik dari Nya.
Allah tidak janji jalan ini akan mudah, tapi dengan selalu bergantung dan berharap kepada Nya, insyaa Allah kita takkan hilang arah.
Mari ikhlaskan diri, sebab jalan ini pantas untuk mendapatkan yang terbaik. Hata sekalipun kita ingin menyerah, semoga rasa ingin terus berjalan itu lebih besar. Jadi, mari kita bergembira.. tidak patut bersedih ataupun kecewa. Mari tumbuh dan terus bermanfaat. Apapun itu nanti bentuk perjuangannya, semoga senantiasa karena Allah semata.
— catatan 365-2 hari, selamat menyelami takdir | Selasa, 17 Januari 2023, 8:32 PM
1 note
·
View note