#sebulan
Explore tagged Tumblr posts
Text
like a frightened, moody cat
#duck scribbles#honeyworks#confession executive committee#kokuhaku jikkou iinkai#samishigariya#shibasaki aizou#shibasaki ken#someya yuujirou#takamizawa arisa#shibarisa#aiyuu#ariken#lipxlip#good evening 30 other people still into hworks in 2023 it has been too long excuse me for the lateness#my feverh asnot gone down!#i miss them so much or2#aaah mau mati demamnya parah tapi kebanyakan kerjaan :'] mau tidur sebulan
212 notes
·
View notes
Text
Niat Puasa & Doa Berbuka Puasa Dalam Rumi
3 notes
·
View notes
Text
I'm posting the set from Sebulan Selukis, a monthly drawing prompt that's being run at the r/Malaysia Artists Server
It's a spiritual successor to the Weekly Art Prompt that I have joined back in 2022 and early 2023... It has been a while:
Sebulan Selukis June: many mushrooms and mycology
Sebulan Selukis July: character dressup challenge
Sebulan Selukis August: foodie fantasy
Sebulan Selukis September: screenshot redraw Reference: the pillows - Swanky Street
Sebulan Selukis November: curious confounding creatures
1 note
·
View note
Text
kalo nyimpen bunga di kamar bakal digodain tuyul????
0 notes
Text
WA 0852 7019 0835 Lowongan Magang Sebulan Di Medan
WA 0852 7019 0835 Lowongan Magang Sebulan Di Medan
"Memilih Tempat PKL SMK di Medan: Panduan untuk Meningkatkan Keterampilan Praktis Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah bagian integral dari kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang mempersiapkan siswa untuk masuk ke dunia kerja. Di Medan, sebagai pusat bisnis dan industri di Sumatera Utara, siswa SMK memiliki kesempatan untuk memilih dari berbagai tempat PKL yang sesuai dengan minat dan keahlian mereka. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan bagaimana siswa SMK dapat memilih tempat PKL yang tepat di Medan untuk meningkatkan keterampilan praktis mereka.
Lakukan Riset Tentang Industri dan Perusahaan Langkah pertama dalam mencari tempat PKL adalah melakukan riset tentang industri dan perusahaan di Medan. Ketahui industri mana yang berkembang pesat dan menawarkan kesempatan bagi lulusan SMK. Setelah itu, telusuri perusahaan-perusahaan dalam industri tersebut dan pelajari profil mereka, proyek-proyek terbaru, dan budaya perusahaan. Dengan pemahaman yang baik tentang industri dan perusahaan, siswa dapat memilih tempat PKL yang sesuai dengan minat dan tujuan karir mereka.
Manfaatkan Jaringan Anda Jaringan adalah kunci dalam mencari tempat PKL yang baik. Siswa dapat memanfaatkan jaringan guru, alumni, teman sekelas, atau orang tua untuk mencari informasi tentang tempat PKL yang potensial. Bertanya kepada orang-orang yang memiliki pengalaman atau koneksi di industri tertentu dapat membantu siswa mendapatkan akses ke tempat PKL yang mungkin tidak terbuka untuk umum.
Kunjungi Pameran Pendidikan dan Karier Pameran pendidikan dan karier seringkali menjadi tempat yang baik untuk bertemu langsung dengan perwakilan perusahaan dan institusi pendidikan. Siswa dapat mengunjungi pameran ini untuk mendapatkan informasi tentang tempat PKL yang tersedia di Medan dan berinteraksi dengan perwakilan perusahaan untuk mengetahui lebih lanjut tentang kesempatan yang ditawarkan.
Buat CV yang Menarik CV yang baik dapat meningkatkan peluang siswa untuk diterima di tempat PKL pilihannya. Pastikan untuk mencantumkan pendidikan, pengalaman kerja (jika ada), keterampilan, dan minat yang relevan dengan posisi yang Anda lamar. Gunakan kata kunci yang relevan dengan industri atau posisi yang Anda targetkan untuk meningkatkan SEO CV Anda dan menarik perhatian perekrut.
Ajukan Lamaran dengan Baik Ketika mengajukan lamaran, pastikan untuk menyesuaikan surat lamaran Anda dengan perusahaan yang Anda lamar. Jelaskan dengan jelas mengapa Anda tertarik untuk melakukan PKL di perusahaan tersebut dan bagaimana Anda dapat memberikan kontribusi selama masa PKL Anda. Gunakan bahasa yang profesional dan pastikan tidak ada kesalahan tata bahasa atau ejaan yang mengganggu.
Jaga Komunikasi yang Baik Setelah mengirimkan lamaran, jaga komunikasi yang baik dengan perusahaan yang Anda lamar. Jika Anda mendapatkan panggilan wawancara, bersiaplah dengan baik dan tunjukkan minat Anda yang tulus untuk belajar dan berkontribusi. Jika Anda tidak segera mendapatkan tanggapan, jangan ragu untuk mengirimkan email follow-up untuk menunjukkan ketertarikan Anda.
Kesimpulan Memilih tempat PKL yang tepat adalah langkah penting dalam pembentukan karir siswa SMK di Medan. Dengan melakukan riset yang cermat, memanfaatkan jaringan yang ada, dan mengajukan lamaran dengan baik, siswa dapat meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan pengalaman PKL yang bermanfaat dan mempersiapkan diri untuk masuk ke dunia kerja.
Dengan demikian, dengan langkah-langkah di atas, siswa SMK di Medan dapat memilih tempat PKL yang sesuai dengan minat dan tujuan karir mereka, serta memanfaatkan pengalaman PKL dengan baik untuk mengembangkan keterampilan praktis mereka.
Untuk info Tempat PKL SMK Di Medan
Action Management Center menyediakan kesempatan untuk anda: hubungi Kontak WA : 0852 7019 0835 hubungi Kontak WA : 0852 7019 0835 hubungi Kontak WA : 0852 7019 0835
atau klik link berikut: https://agusaction.com/tempatpklprakerinmagangdimedan/ https://agusaction.com/tempatpklprakerinmagangdimedan/ https://agusaction.com/tempatpklprakerinmagangdimedan/ "
0 notes
Text
TEKNOLOGI TERKINI Praktek Dokter Kulit Terdekat Kajen Telp/WA 0853-2903-6883 Epza Clinic
Biaya Dokter Kulit Dan Kelamin Terdekat,Perawatan Laser Untuk Flek Hitam,Dokter Spkk Untuk Apa ,Laser Wajah Berjerawat ,Klinik Laser Bibir Terdekat Konsultasi/Booking DISINI https://wa.me/6285329036883 DAPATKAN KULIT WAJAH DAN TUBUH LEBIH KENCANG DENGAN PERAWATAN INDIBA DEEP CARE YANG SEDANG HITS INI APA ITU INDIBA° DEEP CARE? Dokter Kulit Aesthetic,Dokter Dermatologi Rambut,Klinik Kulit…
View On WordPress
#Klinik Estetika Adalah#Klinik Laser Terdekat#Laser Wajah Berapa Kali Sebulan#Laser Wajah Harga#Treatment Laser Wajah Adalah
0 notes
Text
SPESIALIS Telp/WA 0853-2903-6883 Dokter Kecantikan Pekalongan Epza Clinic
Harga Acne Peeling Di Klinik Estetika, Harga Chemical Peeling Di Klinik Kecantikan, Harga Chemical Peeling Di Klinik Kecantikan, Harga Cream Dokter Kecantikan, Harga Cream Klinik Estetika Klinik Dan Estetika,Jadwal Klinik Estetika,Perawatan Wajah Kusam Di Klinik Kecantikan TELAH HADIR PERTAMA DI KAJEN PEKALONGAN ! Cabang Dari Epza clinic Kendalklinik Spesialis kulit , Kelamin & Kecantikan Oleh…
View On WordPress
#Klinik Untuk Menghilangkan Bekas Luka#Laser Wajah Berapa Kali Sebulan#Laser Wajah Flek Hitam#Laser Wajah Terdekat#Laser Wajah Untuk Apa
0 notes
Note
teh kedepannya kira-kira bakal buka course lagi ngga? maaf aku baru tertarik nulis sekarang :( dan aku mau belajar lebih dalam jg atau kalau bukan course, teteh kira-kira bisa ngga ya repost/reopen pembelajaran (?) yang teteh dulu post setiap hari selama krg lebih sebulan? teh maaf ngerepotin T___T
no can do, sorry - that would be unfair to people who paid actual money for the lessons.
#‘setiap hari selama kurang lebih sebulan’ ?????#i know you meant well but the way this ask is worded genuinely made me raise my brows#appreciate that you’re interested but did it ever come to your mind that i also have a life to manage out there
0 notes
Text
TunangKu
aku kenal ngan tunang aku fajrina melalui ig. kita orang biasa berkenalan biasa je memula tu. dah sebulan hari2 chat tah cam ner aku cakap aku suka kat dia. lama gak baru dia terima. kami terus bekenalan sehingga aku decide ajak bertunang. kitorg jumpa pon 3 kali je masa couple sebelom tunang. then masa bertunang ni lah kami boleh jumpa selalu. tu pon jarang jugak la. sbb kami bz kerja. kami tak pernahlah nak macam2 lah selama tunang ni. setakat pegang tangan salam cium tangan kiss dahi pp je. kdg aku sex chat main double meaning je. hahaha
pejam celik lagi 2 minggu kami akan bernikah. persiapan semua da hampir selesai. exicted mesti la. tp lately ni ina mcm lain sikit. makin nak nikah dia mcm takot pulak. aku cuba menyelami hati dia tanya apa masalah dia jadi mcm best lak excited dia tak macam selalu, dia jawab tak ada apa je. tp aku lelaki aku mesti syak sesuatu. aku push ina suruh bgtau share apa yg dia rasa dan alami smpai timbul rasa takot takot nak kawin. sehingga suatu pagi, di hari cuti umum, aku tengah tidur kat umah tetiba dia call aku ajak aku jumpa. tapi nak ajak pergi 1 tempat yg jauh sikit dr tempat selalu kitorg dating. aku pun oklah, bangun siap2. maklumlah nak jumpa tunang tersayang. aku sampai kat rumah dia lebih kurang kul 7.30 pagi. sampai jer terus dia masuk dalam kereta. kitorg pon gerak la pergi tempat yg ina maksud kan tu. kate nye ada hal keje sikit kt sana. so aku layan je la drive.
sambil kat dalam kereta tu ina membuka bicara terus cakap “abang, ina nak cakap sesuatu kat abg, tapi ina malu..’
aku tanya dia ‘kenaper..’
dia kata “ina tak tahu nak mula macam mana, malu nak cakap..”
aku kata “ish…dah nak jadi bini minggu depan..apa lagi malu.. jujur je cerita kt abg..”
dia jawab “takpe lah nanti sampai sana ina cerita..setel hal keje dulu”
aku diam dengan seribu persoalan di kepala.
btw kitorg pergi ke sebuah hotel 5star. tunang aku ckp ade jumpa client dia last minit pukul 10 appoiment utk deal pasal company nya. Jd bos suruh tunang aku pergi. sampai sana aku asist saja tunang aku sewaktu meeting diorg. 1 jam berlalu meeting habis. aku join hi-tea dgn semua client tunang aku. setel semua majlis, ina terus tarik aku naik lift hotel menuju ke satu bilik. aku ikut saja la. malas nak byk tanya. sampai depan pintu bilik ina keluarkan acess card pintu dan masuk. aku pon macam pelik la. bile plak tunang aku cek in sini. rupenye mmg company bg bajet utk stay sini sbb jauh dr opis. jadi ini first time kitorg beduaan dlm sebuah bilik. aku tetap cool mcm biasa sbb aku paham kerjanya tunang aku ni mcm mana. aku duduk di sofa sambil buka tv siaran sukan.
tiba tiba tunang aku dtg duduk sebelah aku. aku dgn selamba terus merangkul leher ina sambil usap kepala nya.
“Ina ok sayang?” tanya aku
ina terus memandang muka aku “give me hug abg” sambil mendepakan tangan nya
aku terus memeluk tunang aku. macam ade karen dlm badan ni terasa sesuatu aneh yg mengalir dlm badan kami. kami berpelukan mcm da lama tak jumpa. aku pegang muka tunang aku “sayang are u okay??” “Kenapa ni..?” “Apa tak kene..?” soal aku bertubi tubi.
ina melepaskan pelukan.. “abg mggu depan kite da jadi suami isteri kan, tapi ina takut” jawab ina
“apa yg ina takut kan? Abg ade je ni tak lari..”
“ina takut tak dapat tunaikan tggungjawab sbgai isteri” sambung ina
“Apa maksud ina?” soalku
Tunang aku diam je sambil memegang tangan aku ramas ramas jari aku.
“last aritu kite jumpa ina tertengok hp abg..tp abg jgn marah ye. ina tengok dlm hp abg byk vid sex.. ina tau abg mesti ghairah tgok vid tu.. tp ina tak reti nak layan abg mcm tu nanti..tu yg ina takot nk kawin dgn abg, takot ina tak leh layan suami mcm abg ingin kan.. ina tak pernah buat sex tak pernah pon mcm tu” jawab ina panjang lebar sambil tunduk malu.
aku diam terkedu dgn jawapan tunang aku..dlm hati aku adeh kantoi pulak. mcm mana nak jawab ni. haha. tp aku rileks chill je. aku tau tunang mmg bdk baik. aku pegang muka ina dongakkan tengok muka aku “syg.. abg tau tu.. abg tak kisah la..itu kan nanti abg leh ajar syg..kenapa nk takut sgt, kawin bukan sehari syg..byk masa kita nk buat tu semua nanti” jawab aku cuba menenangkan tunang aku. tunang aku terus mcm terkam peluk aku sampai aku nk terjatuh dr sofa yg kami duduk tu. aku merangkul erat tunang aku terus memusingkan tunang aku yg baring di sofa. kini kedudukan kami baring mengiring menghadap muka masing2. Lengan aku di bawah leher ina sambil mengusap kepala ina yg masih bertudung dan lengkap berbaju kemeja serta seluar. aku usap pipi ina yg kemerahan di depan muka aku. Tunang aku mula tersenyum sedikit. aku dekat kan lg muka aku pd ina, sekelip mata ina terus sekilas mencium bibir aku. lagi laju ina drpd aku. Haha
“ina pandai kiss mulut?” Soal aku berbisik
“Abg ajar la ina sekarang ni..da depan mata abg ni..” jawab ina cuba nk try aku
terus aku lekapkan mlut aku pd mulut ina. ina terus kemaskan pelukan nya pd aku dan cuba melayan bibir aku. maklum la org first time bercium mulut jd kekok la. aku cube membuka mulut ina sedikit mggunakan lidah. Ina mula memberi respon lidah nya sekali. kami mula bermain sup lidah bersama. ina memejam mata seolah hanyut juga dgn permainan mulut ini.
sambil cium mulut tangan aku mula meraba badan tunang aku sehingga la terkena pada buah dada nya yg masih bersarung. Agak keras dan besar juga klu di pegang dr luar. ina hanya melenggokkan bdan saja bila aku pegang buah dada nya. da sedap la tu. haha.
tiba tiba tunang ku melepaskan mulut. “Abg..ina panas lah..ekon tak sejuk ke?” Soal ina tiba tiba.
aku terus bgun dr sofa dan pergi ke remote ekon ejas bg kuat semua kipas dan suhu. seketika itu ina bangun dtg pd aku terus memeluk aku. aku yg dah dah stim dr td benjolan di seluar aku agk jelas. ina memeluk aku dr dpn boleh rasa benjolan btg aku. tp ina menekan nekan lg di tubuhnya. sedang berpelukan aku bisik di telinga ina “can i see u freehair..?” ina tengok muka aku melepaskan pelukan nya lalu ke meja cermin di bilik itu. aku mengekori ina dr belakang lalu memeluk ina dr belakang sedang ina mnghadap cermin utk membuka pin pin yg ade di tudung nya. sambil pelok aku cium cium pipi tunang aku. tunang aku suka di perlakukan sebegitu. Sdg ina melepaskan tudung ina besuara “nak tengok badan abg boleh?” aku tanpa sepatah kata terus buka baju aku letak kan di penyidai almari. ina melihat aku tanpa berkelip mata nya. aku kembali memeluk ina dari belakang yg kini sudah tidak bertudung. Tgn aku di perut ina. aku mencium cium leher ina yg jinjang tu sambil bebisik memuji ina “cantiknye bakal isteri abg ni freehair” ina tersipu malu. Tunang aku pusing mengadap aku dan pelok erat aku. ina mencium badan aku menghirup bau badan aku yg wangi dgn perfume yg dia hadiahkan pd aku. Tgn aku terus melekap di punggung ina. Meramas ramas punggung ina. ina makin menonggekkan punggung nya utk aku ramas. kami bepelukan sambil berdiri. Berpusing pusing sperti menari di dlm bilik super deluxe yg besar itu. Tunang aku mula seronok sudah tiada rasa takut dan sedih mcm td.
aku bawa ina ke katil membaringkan ina ke atas katil dengan cermat. Tunang ku hanya tersenyum saja. Lalu aku baring mencium leher ina. Ina mendesah .. “urmmm abgg bestnye mcm ni..” mulut aku terus ke mulut ina terus tarik peluk erat aku dan mula mengulum bibir aku. aku pun teruslah merengkuh tengkuknya. lama betul kitaorang kiss sampai sesak nafas aku kena sedut. ina mula dapat rentak bercium mulut bermain lidah sampai kena gigit bibir aku nak bernapas pun susah. asyik kena sedut jer. ina da mula stim menikmati langsung tak belas kasihan dia terus tarik muka aku dan terus menyedut bibir aku. lebih kurang 10 minit kami bercium bermain sup lidah. sampai tunang aku dah tak perasaan semua butang baju kemeja dia aku dah buka. aku perasan ina pakai bra warna peach. Tunang aku behenti kiss aku dan merenung tajam mata aku sedang aku usap perut nya. Tunang aku lepaskan pelukan “abg..bukaklah baju syg ni nanti renyuk abg” dgn lemah gemalai suara ina. aku dgn semangat mula buka baju tunang aku yg da sedia terbuka tu. lepas buka baju tunang aku .. fuh tersembol lah buah dada tunang aku. besar. selama ni aku tengok dr luar baju je bentuk tetek. tadi pon dpt tekop je. sekarang real tetek tunang aku depan mata aku hanya pakai bra 38 cup B lagi tu. fuh mencanak btg aku dr td keras jd makin keras. dgn badan yg kuning langsat. kurus. fuh mmg body idaman lelaki la tunang aku ni. Aku diam seketika melihat permandangan indah depan mata aku ni. tunang aku tersipu malu smbil cuba menutup dada nya.
aku pon saja usik tunang aku “ni seluar nak buka tak.. renyuk nanti tak cantik dah nak pakai…hehehe” usik aku pd tunang kesayanngan aku ni.
“abg nakal ea abg…” jawab ina tersengih sengih malu
“abg nk buka ke? buka dulu seluar abg tu..” sambung tunang aku.
dengan pantas aku berdiri atas katil depan tunang aku yg sedang baring tu aku buka seluar slack aku. hanya tinggal spender renoma aku je dgn bonjolan btg aku yg mengeras dari. rasa lega sikit dpt lepaskan seluar. seksa dr td tersepit.
“wauaa abg .. sexi la abg pakai spender tu.cantik la abg..” seloroh ina tunang aku.
“tu yg benjol tu ok ke tu.. sakit ke tu..hehehe” sambung ina terkekeh gelak.
aku terus duduk di kaki ina cuba membukak seluar ina.
“abg..tak nak sampai lebih ye..minggu depan je lagi kita nikah. Abg paham kan?..” ina cuba mengingatkan aku batas kami.
“harini je syg bg abg mcm ni semua…” sambung ina sambil bekerjasama membuka seluar dia. Aku hanya tersenyum saja.
Kini sekujur tubuh hanya bra dan panty 1 set peach color terbaring depan aku. Keindahan bukit bukau yg mempersona di selangi tundun yg menarik nafsu serakah tanpa sedikit bulu pon terdapat. sangat menguji nafsu kejantanan. Tp ini semua dugaan syaiton saja. Hahahah.. Aku terus naik ke atas badan tunang aku, ina terus memeluk aku. Aku mulakan semula permainan dari awal mencium dahi ke pipi lalu ke mulut ina. Kehangatan badan kami besatu. Ina mula selesa dgn kehadiran bdn aku di atas nya. kaki ina mula memeluk pinggang aku. tangan aku mencari kancing bra cuba melepaskan kancing bra. Aku mula ke leher ina, ina mula mendengus. tangan aku menyelinap ke tetek ina. bra saiz 38B aku lepaskan. Ina hanya merelakan saja permainan mulut dan tgan aku. mulut aku semakin turun ke bawah. aku ingin rasa nikmat tetek tunang aku ni. aku pandang ina dan minta izin “abg nak isap tetek sayang ye” ina hanya senyum sambil usap kepala aku. aku terus jer peluk pinggang ina dan start mengulum puting ina. aku ni memang pakar bab menyedut tetek ni. pengalaman ngn awek lama dulu ada. Hahaha. aku gomol habis sampai terangkat badan ina kene sedut puting tetek. sekitar tompok coklat puting tunang aku dah basah ngan air liur aku dah. ina mengerang mcm kene rasuk dah. agaknya sedap dan stim sangat. lama aku kerjakan tetek ina hampir 10 minit jugak. Keliling tetek ina penuh love bite aku buat. Tunang aku tak marah sbb kat tetek takde sapa nampak. aku sorang je nampak. huhuhu. aku ni kalau nyonyot memang tak lepas la. lagi dapat tetek mcm tunang aku ni. macam nak telan
terus. kadang aku buat lembut2 antara menyentuh dengan tidak hisapan antara lidah dah sesekali menggigit puting. sesekali aku leret kan jari aku lalu di lurah pepek ina. terasa basah kuyup panty tunang aku. aku tekan biji ina dr luar panty. saja nk bg ina lebih stimm. tp tunang aku punya mengerang bila aku tekan biji dia “uurgghhh..sedap nyeeeeeee
bang..aaarggghhh…ermmmmm…abggg..” lagi stim kalau aku dgr ina ngerang.
Aku masih menjaga batas. kalau boleh tak sampai terlanjur hari ini. cukup geli geli macam ni sampai tunang aku pancut. aku terus kan permainan tetek ina. sebelah tangan aku menggentel habis puting ina ni. aku genggam kedua2 buah dada ina dan benamkan muka aku sambil menjilat kat celah2 lurah tu. kejap aku gigt buat bite. pastu mula menjilat pulak dah nipple ina. lepas aku pun lenguh menjamah tetek ina ni sambil membongkok cam tu. aku mulakan balik mencari mulut tunang aku. kami terus kami bercium dengan penuh keghairahan. ina semakin tak keruan bila da kena mcm tu. “Abg sedap nya abg..bestnye dapat mcm ni abg..kenapa abg tak ajar syg dlu abg…” desah ina yg da semakin di luar kawalan.
sambil kiss mulutt aku saja gesel kan batang aku pd painties ina yg da mmg sedia terkangkang bila aku naik ats ina. ina mula mengerakkan punggungnya ke atas ke bawah bila aku tekan tekan btg aku di tundun nya. ina mengerang halus di telinga aku “abg sedapnya gesel btg abg ni.. sdp abg.. ahhhh ermmm..”
aku yg dengar ni makin tak tahan di buat nye.. “sedapkan syg..da basah panty syg ni.. lg sedap dpt gesel direct ni sygg..ermmm..” aku cuba memancing tunang ku utk buka panty.
“Ahhh bang bestnye..abg buka spender abg je dlu..” balas ina yg semakin sedap di gesel kelentitnya.
Aku pun buka spender aku. kini aku bogel sepenuhnya, tunang ku masih lg berpanty yg sudah basah. ina tgh melenggokkan punggungnya ke atas ke bawah utk menikmati geselan dr btg aku. aku masih belom sentuh pepek tunang aku dgn jari mahupun lidah aku. sebab aku nk simpan utk mlm pertama. nanti kalau keluar semua skill arini , mlm pertama dah takde skill la nk main. hahah.
Aku turun ke tetek ina isap puting ina. ina menikmati lidah aku di puting nya. sambil tgn aku mula menarik panty ina keluar dr posisi nya yg menutup keindahan mutiara berahi. ina seolah paham tindakan aku memberi sedikit kerjasama melepaskan panty nya. Kini kami bedua sudah tiada sehelai pakaian pon pd bdn. bebogel menikmati nafsu kami. aku memegang kedua kaki ina. aku kuak kan sedikit.
ina bangun besuara “abggg dah janjikan tak lebih.. abg nak buat apa ni abg….?”
“abg nak tengok dara sayang utk minggu depan” jawab ku tegas
ina diam dan baring semula. tiba tiba ina terus menguakkan kaki nya seluas luas nya. ina terkangkang luas di depan aku utk memperlihatkan keindahan mutiara indah nya di pagari dara. jelas aku lihat selaput dara putih nya di dlm lobang nikmat yg bakal aku dpt minggu dpn selepas begelar suami yg sah. aku puas hati. aku bangun dan senyum pd tunang aku. ina juga senyum melebar. Aku terus memegang kaki ina yg sedang trkangkang. Menjilat kaki nya dr tumit hingga ke paha beselang seli kiri kanan. mengigil gigil ina menahan asakan lidah aku sambil merengek “abg..syg tak tahan ni.. sedap nye..geli abg..ahhh…abg…” rengek ina sekejap sdap sekejap geli. aku hanya tersenyum pd ina. aku kembali naik atas ina sambil merapat kan kedua kaki ini. risau jugak aku klu terjolok kang. btg tgh keras.pepek da basah.kompom boleh tegelincir masuk nanti. Hahah.
Kami sambung becium mulut. aku perasan ina tunang ku ini cepat basah pepek nya. kompom subur ni. silap silap esok bunting pelamin kang. hahaha. dlm keghairahan kami, aku selit batang aku di paha ina. ina seolah paham, memberi ruang sedikit utk btg aku. Btg aku semakin dekt dgn pepek ina. Ina masih mengepit kaki nya.
“abg nak masukkan ke..?” soal ina cuak
“tak lah nak gesel mcm td.. syg nak.?”
“nakkk abg tadi sedap sgt..abg ajar syg ye..tp jgn smpai masuk tau abg..” ina membalas ku.
aku mula mengesel btg ku di pepek ina dgn kaki ina kepit rapat. pepek ina semakin basah membuatkan kami sangat menikmati. btg di rapat kan ke pepek sehingga kene pd biji kelentit ina. Ina seolah2 di rasuk kesedapan bila biji nya di gesel btg aku. (sapa pernah cuba cara ni tau lah nikmat nya) aku mencari keselesaan utk kami bedua menikmati. ina semakin tak keruan. nampak gaya ina boleh pancut dgn permainan ini.
aku bisik pd ina “kita pancut sama sama untuk first time kita ni nak..?”
ina terus merangkul leher aku “cepat abg..syang nak cum ni..laju lagi abg..ahhhh…ahhhh..”
aku terus laju kan lg geselan aku..ina semakin basah. air pantat ina memang banyak masa ni. Dlm hati aku rugi nya tak jilat pepek ina.
ina terus berbunyi “urrghh arrghhhh sedap bang…..emmm lagi bang..ahhh….”
aku terus jer laju mendayung btg yg terselit di pepek tunang aku.. turun naik..turun naik btg aku di biji kelentit tunang aku ina.
ina kaku seketika terjentat jentat badan ina melepaskan air nikmat berahi dia yg pertama kali. aku tengok ina mcm dah puas. batang aku kena kepit lagi kuat di pepek ina. Aku pon cakap “syg abg nak pancut sayang..” terus ina kangkang . Aku capai btg aku lancapkan sikit di biji kelentit dan depan lobang pepek tunang aku. bila da nak pancut, aku pancut kat dada ina. terpancut pancut air aku kt badan ina. habis berlendir2 dada ina degan air mani aku yg byk juga aku kira. sampai terpecik sedikit di muka tunang ku yg cantik tu. ina hanya menerima saja air air mani tu di badan nye sambil tersenyum. sambil lap air mani aku terkena di muka ina, ina mencium bau air mani dan menjilat sedikit air mani aku utk rasa bagaimana rasa air mani lelaki.
“sedap syg?” soal ku
“Ermm not bad air abg..mcm berlemak..haha” jawab ina sambil ketawa dan menjilat jilat jari nya yg ada air mani aku.
aku mengambil tuala hotel lap kan badan ina yg penuh air mani aku tu. kemudian aku baring sebelah tunang kesayangan aku ni. sambil merangkul leher ina utk rapat dengan aku. aku mencium dahi ina sambil mengucapkan terima kasih untuk nikmat hari ini. Ina terus naik atas aku dan mencium mulut aku.
“thanks juga kat abg ajar syg sex harini..tak sangka rupenye best main sex ni..” jawab ina sambil mencium mulut aku dan dahi aku. Aku memeluk ina erat sambil meramas bontot ina. Sekejap je ina lena di dada aku. Mungkin penat sangat air da keluar byk td. aku baring kan tunang aku di sebelah aku. keadaan bilik baru terasa sejuk lalu aku selimut kan ina. ina terus memeluk aku dan aku tidur dengan ina dlm keadaan bogel. Inilah pertama kali kami yg belom halal sewaktu itu. semua nya punca dari tunang aku yg takot tak mampu layan aku di ranjang halal. apa pon skarang dah halal jadi bini aku. ina memang hebat di atas katil. betul la perempuan baik ni bila da dapat batang lain macam giler nya. pantang tersentuh kompom oN. habis semua dlm video sex tu dia nak cuba. atas alasan nak bg aku puas. good wife betol. seminggu kitorg cuti kawin. hari kedua jd suami isteri kitorg terus pergi honeymoon. cari hotel yg private 5star ade private pool dlm bilik. 4 hari tak keluar bilik. 24 jam main je. ats katil. tepi katil. dlm pool. tepi pool. makan minum semua order hantar dlm bilik. lain mcm penangan ina punye nafsu. Dah 5 bulan kami jd suami isteri. ina mengandung dah pun. hahah. tp dlm mabuk mengandung dan tak larat tu (org mengandung je tahu) masih lagi nak kangkang untuk aku. sbb tak nak aku melancap. Aku je tak sampai hati nk balun bini aku ni. heheh
So Sekian.. Thanks sudi baca.
406 notes
·
View notes
Text
Aku dirogol tukang kebunku yang power walaupun berumur 50an
Pagi itu ibuku marah-marah lagi. Hasratku untuk berkahwin dengan Azman kawan sekuliahku ditentang habis-habisan. Bapa dan ibu meminta agar aku menangguh hasratku sehingga tamat belajar dan bekerja. Ini bermakna dua tahun lagi aku terpaksa menunggu. Azman hanya menurut kehendakku. Bagi dia bila-bila masa pun tidak menjadi halangan. Fikiranku rungsing. Aku menelefon Azman supaya segera datang ke rumahku. Tergesa-gesa Azman datang memenuhi hasratku. Sesampainya di rumah aku mengajak Azman ke Brinchang, Cameron Highlands. Di sana ada rumah rehat kepunyaan bapaku. Azman memandu Honda City kepunyaanku mengikut jalan baru dari Ipoh terus ke Cameron Highlands. Pak Salim yang ditugaskan menjaga rumah rehat tersebut menyambut kedatangan kami. Lelaki berusia 50-an itu sudah lama bertugas di tempat tersebut. Pak Salim tinggal berdua dengan isterinya Mak Mah tinggal di bilik belakang rumah rehat bapaku yang mempunyai enam bilik.
Malam itu aku dan Azman tidak ke mana-mana. Selepas makan di sebuah restoran di pekan Brinchang kami pulang ke rumah rehat. Selepas menonton tv, kira-kira pukul 11.30 malam kami masuk tidur. Seperti selalu kami tidur sebilik dan seperti selalu juga peristiwa sepatutnya berlaku bila dua manusia berlainan jenis bersama terjadi juga malam itu. Setelah penat bertarung kami tidur nyenyak. Pagi-pagi selepas subuh Azman pulang ke KL. Katanya dia tidak mahu terlepas kuliah penting pagi itu. Aku tinggal saja di Brinchang kerana tiada mood untuk ke kuliah. Azman berjanji akan mengambil aku dua hari lagi. Malam itu aku tinggal seorang diri. Ada bunyi ketukan di pintu. Dengan malas aku membuka bila ketukan makin kuat. Begitu pintu terbuka aku melihat sesosok tubuh berada beberapa meter di hadapan. Pak Salim tersenyum ke arahku. “Apa hal Pak Salim,” tanyaku kepada Pak Salim. “Ini Cik Linda, isteri saya sudah sebulan pulang kampung.” “Kalau isteri Pak Salim pulang kampung, kenapa?” tanyaku. “Saya kesunyian. Boleh saya tidur dengan Cik Linda.”
Tersengih Pak Salim. “Pak Salim jangan kurang ajar. Pak Salim boleh dipecat kalau bapa saya tahu.” “Tapi malam tadi Cik Linda tidur dengan Azman. Kalau bapa Cik Linda tahu pasti Cik Linda menghadapi masalah.” katanya dengan mata menatapi tubuhku yang terbungkus baju tidur warna pink. Aku terkejut. Rupanya Pak Salim mengintip kejadian di bilik tidurku. Aku malas meneruskan perbualanku. Aku bergerak ke bilikku, namun sebelum pintu tertutup dia menahannya dengan kaki, lalu menyelinap masuk ke bilikku dan menguncinya. “Tenang saja Cik Linda, anggap saja saya ini Azman,” katanya menyeringai menampakkan giginya yang berkarat. “Pak Salim hanya bekerja di sini, lebih baik Pak Salim keluar,” herdikku dengan telunjuk mengarah ke pintu. Bukannya menuruti perintahku dia malah melangkah mendekatiku, tatapan matanya tajam seolah menelanjangiku. Badannya yang sasa dan berotot-otot itu membuatku gerun. Tapi aku cuba menyembunyi ketakutanku. “Melayan Cik Linda pun sebahagian kerja saya.”
“Tapi tugas Pak Salim menjaga rumah dan sebagai tukang kebun.” “Tugas tukang kebun mencuci halaman rumah. Sekarang saya nak mencuci lubang Cik Linda pula.” “Pak Salim jangan berkurang ajar, cepat Pak Salim keluar,” bentakku lagi. Namun hatiku kecut juga. Pak Salim bukan keluar malah makin menghampiriku. Aku terus mundur selangkah demi selangkah menghindarinya, jantungku semakin berdebar-debar takut diperkosa. Akhirnya kakiku tersandung tepi katilku hingga aku jatuh terduduk di sana. Kesempatan ini tidak disia-siakan Pak Salim, dia langsung menerkam dan menindih tubuhku. Aku menjerit tertahan dan meronta-ronta dalam himpitannya. Namun tindakanku yang meronta-ronta itu malah membuatnya semakin bernafsu, dia tertawa-tawa sambil memeluk tubuhku. Aku menggeleng kepalaku kiri kanan ketika dia hendak menciumku. Aku cuba menjerit tapi dengan cepat Pak Salim memekup mulutku dengan telapak tangannya yang besar dan kasar. “Cik Linda boleh menjerit sekuat-kuatnya, tak ada siapa yang mendengar.”
Tangannya yang kekar itu telah berhasil memegang kedua lenganku dan direntangkannya ke atas kepalaku. Aku seperti terkunci, tak boleh berbuat apa-apa lagi. Aku cuba mengelak dengan memalingkan mukaku. Itu pun sia-sia saja. Kudrat Pak Salim tak mampu aku menandinginya. Bibirnya yang tebal dan hitam legam itu sekarang menempel di bibirku, aku dapat merasakan misai pendek yang kasar menyapu sekitar bibirku. Aku menjadi lemah kerana kehabisan tenaga meronta melawan kegagahan Pak Salim. Akhirnya mau tidak mau aku harus mengikuti nafsunya. Orang lama yang penuh pengalaman, Pak Salim merangsangku dengan mengulum bibirku. Terpaksa aku menyesuaikan diriku dengan mulutnya yang berbau itu. Mataku terpejam cuba menikmati cumbuannya, lidahnya terus mendorong-dorong memaksa ingin masuk ke mulutku. Mulutku pun pelan-pelan mulai terbuka membiarkan lidahnya masuk dan bermain di dalamnya, lidahku secara refleks beradu dengan lidah tua penjaga rumah rehatku. Tak guna aku melawan. Menghadapi manusia yang sudah kerasukan iblis dan nafsu syahwat, aku tetap tewas. Melawan aku kena, menurut pun aku kena. Lebih baik aku menikmatinya.
Aku tak membantah bila bajuku dilucutkan dari badanku. Aku sekarang telanjang bulat di hadapan Pak Salim yang sebaya dengan ayahku. Mataku yang terpejam terbuka ketika kurasakan tangan kasarnya membelai paha mulusku, dan terus mengusap menuju pangkal paha. Jarinya menekan-nekan liang kemaluanku dan mengusap-ngusap belahan bibirnya dari luar. Dalam usia awal dua puluhan, nafsuku pantang terusik. Gghairahku mudah meledak jika tubuhku dibelai. Ghairahku naik dengan cepatnya, terpancar dari nafasku yang makin tak teratur dan kemaluanku yang mulai banjir. Tangannya menepuk-nepuk tundunku dan jari-jarinya mengusap-usap permukaannya dan meraba kelentitku, benda seperti kacang itu dipicit-picit dengan jarinya membuatku mengeliat menahan geli bercampur nikmat, apatah lagi bila jari-jarinya menyelinap dan menyentuh dinding-dinding dalam liang kemaluanku. “Cik Linda bertambah cantik dalam keadaan terangsang seperti ini,” celoteh Pak Salim sambil menatap wajahku yang merona merah dengan mataku yang kuyu kerana sudah amat terangsang. Sempat pula orang tua ini bermain kata-kata. Tangannya masih bermain-main di rongga kemaluanku. “Cepat sungguh Cik Linda banjir,” katanya sambil memperlihatkan jarinya yang basah berlendir di depan mukaku yang kemudian dijilat-jilatnya.
“Sedap dan berlemak,” tambahnya lagi sambil mengerling ke arahku dan tersengih. Menyedari aku tidak lagi melawan, matanya merenung tajam ke arah payudaraku yang berukuran 34B, dengan puting kemerahan serta kulitku yang putih gebu. Gunung kembarku diramas-ramas dan dipicit-picit lembut. Puas meramas, Pak Salim mula menjilat, mengisap, dan menggigit pelan putingku. Sesekali aku meremang keenakan bila misai pendeknya menyentuh putting tetekku yang sensitif. Tangannya yang satu lagi beroperasi pada payudaraku yang sebelah lagi dengan melakukan ramasan atau memainkan putingnya sehingga kedua tetekku semakin mengeras. Aku hanya mampu merengek bila orang tua ini menyusu tetekku seperti bayi kecil. Puas menyusu bagaikan bayi, mulutnya perlahan-lahan turun mencium dan menjilat perutku yang rata dan berlanjut makin ke bawah dan berhenti di tundunku yang membusut. Dicium dan dihidu dengan ganasnya bulu-bulu halus di tundunku. Tanpa membuang masa dia menggomol kemaluanku dengan rakusnya, lidahnya berlegar seluruh pelosok kemaluanku dari bibirnya, kelentitnya, hingga ke dinding bahagian dalam. Malah lubang duburku pun dijilatnya. Lidahnya disondol-sondol pada kelentitku memberikan perasaan sensasi yang luar biasa pada daerah itu.
Aku benar-benar tak terkawal jadinya, mataku pejam-celik dan berkunang-kunang, syaraf-syaraf kemaluanku mengirimkan rangsangan ini ke seluruh tubuh yang membuatkan seluruh romaku meremang dan tubuhku serasa menggigil. “Ah…aahh…sedap Pak Salim.” Aku meracau, lupa pada diriku. Tiada lagi perlawanan dan bantahan, malah aku mau Pak Salim meneruskan lagi permainannya yang enak dan nikmat itu. Pak Salim terus menyedut cairan yang keluar dari rongga keramatku dengan lahapnya. Tubuhku jadi bergetar terasa seperti mau meledak. Kedua belah pahaku semakin erat mengapit kepalanya. Terasa tak sabar untuk menunggu tindakan berikutnya daripada tukang kebunku. Aku menanti tamanku dibajak dan disirami Pak Salim. Setelah puas menyantap hidangan pembuka selera berupa cairan cintaku, Pak Salim bertindak untuk fasa berikutnya. Pakaian yang melekat di tubuhnya dilepaskan satu persatu. Tubuh kekar berotot-otot itu berdiri tegak di hadapanku. Zakarnya yang besar panjang berurat-urat itu terpacak menghala ke arahku. Batang berkepala bulat hitam legam nampak berdenyut-denyut. Aku ngeri melihat batang hitam tersebut kulitnya menggerutu. Terlihat seperti ada bintil-bintil kecil seperti ruam bertaburan bermula dari pangkal yang berbulu kerinting hingga ke bahagian takoknya. Aku mula berfikir, pasti sakit lubang buritku dikerjakan oleh batang menggerutu tersebut. Tukang kebun tua mula memegang kedua pahaku dan menguak lebar kangkangku. Pak Salim berlutut di antara kedua pahaku.
Bibir buritku terbuka memancarkan warna merah merekah diantara bulu-bulu hitam, siap sedia menyambut tongkat sakti yang akan memasukinya. Namun Pak Salim tidak terus membenamkannya, terlebih dulu dia mengelus-elus butuhnya yang besar itu pada bibir kemaluanku untuk memancing ghairahku agar naik lagi. Kerana sudah tidak sabar ingin segera digerudi aku menarik badan Pak Salim agar rapat ke badanku. “Aauuuhhh….!” aku menjerit kuat dengan tubuh terlonjak kerana hentakan kuat hingga batang pelir hitam itu separuh terbenam pada lubang cipapku. Dengan gerakan perlahan dia menarik pelirnya lalu ditekan ke dalam lagi seakan ingin menikmati dulu geselan-geselan pada himpitan lorong sempit yang bergerigi itu. Aku ikut menggoyangkan pinggul dan memainkan otot-otot kemaluanku mengimbangi tikamannya. Tindakanku membuatnya semakin mengganas, butuhnya semakin lama semakin laju gerudinya, hingga kedua gunungku ikut tergoncang-goncang dengan kencang. Batang pelir yang tadinya kelihatan ngeri dengan batangnya yang menggerutu rupanya memberikan rasa yang sungguh nikmat. Batang berduri itu menggaru-garu dinding kemaluanku dan terasa sungguh sedap.
Patutlah kucing betina menjerit-jerit bila dikerjakan kucing jantan, rupanya kemaluan kucing yang berduri itu memberi kenikmatan berganda. Sekarang aku sendiri menikmati batang kasar dan menggerutu kepunyaan Pak Salim memberi rasa sedap dan nikmat yang sukar aku menuturkannya. Kuperhatikan selama mendayung otot-otot tubuhnya mengeras, tubuhnya yang hitam kekar bercucuran keringat, sungguh macho sekali, jantan sejati yang memberiku kenikmatan sebenar. Suara rengekanku bercampur baur dengan erangan jantannya dan bunyi katil yang berkeriut. Butir-butir keringat membasahi sejukur tubuhku seperti embun, walaupun Brinchang hawanya sejuk tapi aku merasa panas sekali. “Uugghh…Cik Linda, sudahlah cantik lubangnya juga sungguh sempit dan sedap,” Pak Salim bersuara sambil meneruskan dayungannya. Dia kemudian merapatkan tubuhnya hingga menindihku, kusambut dengan pelukan erat, kedua kakiku kulingkarkan di pinggangnya. Dia mendekatkan mulutnya ke leher jenjangku dan mencium bernafsu. Sementara di bawah sana balaknya makin laju melanyak farajku, diselang seli dengan gerakan berputar yang membuat perasaanku seperti berada di langit ketujuh.
Tubuh kami sudah berlumuran keringat yang saling bercampur, akupun semakin erat memeluknya. Aku merintih makin tak keruan menyambut klimaks yang sudah menghampiri bagaikan ombak besar yang akan menghantam pesisir pantai. Tindakan Pak Salim makin ganas. Hentakannya makin laju. Aku menggoyangkan badanku, mengayak kiri kanan. Dia meringis keenakan dengan perlakuanku, mulutnya sibuk melumat payudaraku kiri dan kanan secara bergantian membuat kedua benda itu penuh bekas gigitan dan air liur. Tangannya terus menjelajah lekuk-lekuk tubuhku, punggung, pinggang dan paha. Aku semakin mendekati orgasme. Aku mempercepat goyanganku dan mempererat pelukanku. Hingga akhirnya mencapai suatu saat dimana tubuhku mengejang, detak jantung mengencang, dan pandangan agak kabur lalu disusul erangan panjang serta melelehnya cairan hangat dari rongga buritku.
Pada masa sama Pak Salim menggigit putingku dengan cukup keras sehingga aku meronta-ronta kenikmatan. Rontaan tubuhku membuat Pak Salim makin berghairah dan dayungannya menjadi makin laju dan zakar berduri tersebut keluar masuk dengan cepat menghentak bibir kemaluanku. Rongga kemaluanku makin digaru-garu dan akhir sekali dengan satu hentakan kuat dan suara erangan kasar dia melepaskan benih-benihnya ke dalam rahimku. Terasa sungguh banyak spermanya yang panas membanjiri dan menerpa ke pangkal rahimku yang telah terbuka menunggu pancutan tersebut. Selepas menembak beberapa das Pak Salim terkulai lemah menindih diriku yang tidak bermaya. Aku terlena keletihan. Aku tak sedar apa yang berlaku selepas itu. Bila kuterjaga keesokannya matahari telah meninggi dan aku berada dibawah selimut panas telanjang bulat. Pahaku terasa melekit dan kemaluanku terasa ngilu. Aku tersenyum mengingati peristiwa semalam. Ternyata Pak Salim yang telah berumur itu teramat hebat. Azman kekasihku tak setanding dan segagah Pak Salim.
507 notes
·
View notes
Text
GIRLFRIEND FANTASY (INFLUENCER EDITION)
Rose vs Dahlia. Dua gadis melayu yang sangat manis. Gadis yang menjadi kegemaran ramai. Tak kisah siapa yang menang. Dua-dua ni memang best. Kalau dapat memang sebulan tak keluar bilik.
898 notes
·
View notes
Text
Kau tahu?
Tidak sampai sebulan sejak syahidnya Syaikh Ahmad Yasin, pemimpin Hamas kedua —dr Abdul Aziz Ar Rantissi— akhirnya menyusul syahid.
Apakah kemudian perjuangan hilang? Tidak, bahkan kau dan aku menyaksikan sebuah operasi heroik terbaik abad ini:
Thufaan Al Aqsha...
Dan kita menjadi saksi, beberapa bulan setelah syahidnya Ismail Haniyah 31 Juli 2024, Sang Singa Yahya Sinwar menyusul kesyahidannya.
Apakah perjuangan tumbang? Tidak.
Kelak kau dan aku menjadi saksi: terjadinya peristiwa lebih besar lagi yang akan menghapus penjajahan di Al Aqsha selama-lamanya!
Bangkitlah Umat Muhammad...
Sejarah hidupnya ﷺ telah menginspirasi singa-singa terbaik Gaza.
Maka, kisah-kisah perjuangan Nabi ﷺ jugalah yang akan membangkitkan generasi baru penyelamat Al Aqsha dari Indonesia.
Kisah-kisah perjuangan di zaman ini telah terbentang buat kita, bukan sebagai pengantar tidur, tapi untuk membangunkan kita dari tidur!!!
#renungan#catatan#kontemplasi#islamic#inspirasi#islamicquotes#daily reminder#quotation#tadabbur#edgarhamas
300 notes
·
View notes
Text
Bulanterry
Banyak kali jadi bahan lancap aku ..kulit agak gelap.. pepek tembam.. bontot kalau menonggeng pun boleh tahan memang fvroit aku.. dah lama aku aim bulan kemana saja dia pergi aku follow ..satu hari tu aku dh tak tahan aku plan nak follow dia bercuti.. kalini dia bercuti di bali dengan bf dia.. sampai disana dia check in hotel dengan bf dia..aku pun tempah hotel yg sama.. hari pertama dia dekat situ aku usya je berbikini bila mandi.. ohh shitt stim giler konek aku masa tu... Aku sengaja Tak lancap hampir Sebulan dan makan pill khasiat sperma untuk bulan.. aku bukan saje nak makan pill malah aku oprate bagi besar dan panjang kan konek aku.. lebih kurang 18cm panjang dan 4cm lebar.. kali ni betul2 aku nak lenjan bulan.. bahkan aku akan buntingkan bulan ..
Hari semakin petang.. bulan kembali ke hotel untuk makan malam.. kalini dia pakai gaun seksi.. urnung betul bf dia.. hari2 dpt henjut bulan.. jam menunjukkan jam 10 .. bulan dan bfnya mula berparti dan mabuk.. aku pun join dan mendekati bulan...tanpa sedar aku masukkan ubat tidur dalam minuman Bulan.. bf bulan pun makin mabuk..dia melihat bulan dah hampir terlelap .. dia bawa bulan ke hotel..aku follow dari belakang.. keadaan ruang jalan hotel masa agak sunyi..aku mula pakai topeng .. mereka tak sedar yg aku follow dari belakang.. bf bulan memapah nya masuk di bilik.. tanpa buang masa aku pun tolak mereka berdua dan terjatuh dilantai.. bulan dh tak sedar.. bfnya yang terpinga pingaa langsung aku tumbuk sampai pengsan ..
Aku ikat kaki tangan mulut bf bulan.. dan baring kan di atas katil .. dan bulan aku angkat naik atas katil sebelah bfnya.. fuckk.. tak sangka malam nie aku dpt henjut puas2 kau bulan.. kau milik aku skng.. aku kunci bilik hotel.. dan mulakan rakaman video.. aku nak rakam segala aksi aku dengan bulan.. tanpa buang masa aku mula mencium bibir bulan.. kemudian meramas tetak hisap sedut gigit puting bulan.. tangan kanan aku mulai usap Pepek bulan yg ditutup Gstring.. lendir2 bulan makin terasa.. fuckk tembamnyaaa.. takde bulu ...aku pun kangkangkan kaki bulan aku tolak keatas luttut nya menyatu dengan tetek.. aku mulai Menjilat rakuss pepek bulan.. aku isap sedut cairannyaa.. 15 minit panas badan.. konek aku dan senak.. aku telanjang bulat dan bertopeng.. aku tknk kantoi muka aku.. batang aku yg keras macam besi dan panjang dah stanby nak henjut bulan.. kelihatan air stim meleleh dihujung konek aku.. aku pun Mula tekan Batang aku dlm pepek bulan.. " Aaaaahhhhhhhghg... Sedappp... Ketat lagi... " Aku meracau.. mungkin sebab konek aku besar ..
Aku pun mula mendayung Perlahan keluar masuk batang aku dlm pepek bulan.. makin lama makin laju.. " OOHHH OHHHH. SSTTTTT Sedapppp nya bulan... Nikmat nya..." aku meracau.. sambil menghenjut aku hisap tetek dan cium mulut bulan dengan rakus .. hati berdebar.. Mata berair kesedapan...setiap kali keluar masuk konek aku pasti dinding2 dading pepek bulan terikut sekali.. 40 minit Aku henjut tanpa henti.. air mazi Pepek bulan semakin banyak dan buat konek aku semakin licin.. air mani aku kian terasa dihujung kepala Konek... bila2 masa saja Akan Meledak dan pastinya air mani yg aku pancut kan Luar biasa banyak dan subur.. aku kuakkkan kaki Bulan Selebar mungkin dan tekan rapat ke dada bulan.. Henjutan aku makin tak tentu arah.. Tikaman batang aku Semakin dalam Dan kepala Konek aku tembuss pintu rahim Bulan..."Ooohhhhhhh ohhhhhhhhh fucckkkkk Sedapppp.. " aku meracau kuat.. aku tak fikir apa dah yang penting aku sedap dan cepat selesai.. Kepala konek aku solah olah tersangkut dalam rahim bulan.. Batang aku hilang dari pandangan ..muka Bulan mengerut...dan Mengerang kecil " errrgghhh Hmmmmm...mungkin sakit sedap.. aku yakin ini kali pertama rahimnya ditembusi batang.. 50 minit berlalu.. aku semakin rapat dan melumat bibir bulan sambil menghenjut.. tak lama Kemudian aku sampai Puncak Klimaks.. Konek Aku terpancut pancut kuat deras dalam rahim bulan.. mata aku berair kesedpaan.. aku lepaskan Ciuman aku.. Dan Hentak sedalam Mungkin.. seiring itu aku meracau.. "AAAAKHHHHH AAAAHAHHHHHHH BULAN...BULAN. SYANGGGGGG.... AAHHHHHKKK.. OOOOHHHH.. PREGNANT ANAK I SAYANG .. BUNTING ANAK I..AWAK MILIK SAYA OIUHHHHH ..terkemut kemut Bontot aku bgi memancutkan Benih terbaik dan maha Subur dalam pepek bulan...Air mani yang diperam sebulan itu Berhamburan Berselerak Memenuhi Ruang Rahim Bulan.. Terlalu banyak likat pekat dan kental.. seperti itulah yg dpt digambarkan .. 21 das Tembakan Sperma aku lepas kan.. Segala ruang peranakkan Rahim Bulan tak dpt tampung semuanya.. Mulai Merecik dicelah2 Batang pepek saat aku memancut.. dalam hati aku berkata" anak2 pergi sayang pergi ke ibu kalian.. Membesar dalam rahim ibu kalian syg"..pertarungan itu pun kian senyap.. Konek aku masih tertancap dalam pepek bulan..5 minit aku rendam dalam pepeknya.. aku puas aku senyum.. niat aku tercapai.. kemudian perlahan Lahan aku menarik batang aku.. sangat Sempit ketat..pepek tembam bulan kelihatan terikut saat aku cabut batang dari dalam.. saat kepala Konek aku nak cabut .. "Plokkkk " itu lah bunyi khas yg kluar saat aku cabut.. Melopong luas pepek bulan dan air mani aku yg penuh Memancut Merecik kluar dengan Laju deras... Tak berhenti kluar.. hbis katil basah..
Aku tangkap gambar Segala Penjuru tubuh bulan..mula dari mukaa tetek Pepek Full Body aku amek gambar.. lepas nie kalau teringin nak Kongkek bulan.. boleh laa aku ugut pakai video dan gambar ni.. heheh.. dan selesai berpakaian Aku cium bibir bulan dan dahi bulan.. ..aku biarkan bulan terlanjang.. Aku lepaskan ikatan bf bulan ..
Keesokan hari nya aku nampak bulannya bf nyaa muram.. sedih kecewa.. dan pastinya ini kes malam tadi.. aku tersenyum je.. dan hari tu juga aku balik amek flight..
102 notes
·
View notes
Text
Yang lagi dipikirkan
Sebagai freelancer, karyawan, dan bussiner owner sekaligus. Dengan keadaan sosial, politik, dan ekonomi saat ini. Rasanya deg-degan bangettt. Tapi emang udah biasa deg-degan terus sih, karena selama ini memilih jalan hidup ketidakpastian. Cuma, kondisi sekarang itu bikin deg-degannya makin-makin.
Ada beberapa hal yang kadang bikin nggak habis pikir. Seperti tiap bulan kita bayar pajak itu belasan juta lebih dari bisnis, ini masih angka kecil dibanding temanku yang lain yang sekali bayar pajak sebulan bisa dapat alphard sebiji, terus duitnya dihambur-hamburkan buat hal-hal yang tidak berfaedah kayak berita sewa Alphard 25jt sehari kemarin. Dan itu sebenarnya memang uang konsumen (yang PPN 11% - konon mau naik jadi 12%, apa orang makin jadi males belanjaa kalau tiap belanja malah jadi makin mahal harga barangnya) alias teman-teman yang bayar pajaknya ketika beli makanan/produk2 apapun di toko/rumah makan, dsb itu. Belum pajak dari hasil usaha. Nyesek asli. Belum pajak dari royalti buku-buku di Bentang yang harus dilaporin juga tiap SPT, belum pajak penghasilan dari kantor, belum yang lain-lain. Gimana coba orang mau percaya sama alokasi-alokasi uang pajak begitu. Bingung.
Perdagangan lagi lesu, kalau usahamu rame - alhamdulilah. Tapi sebagian besar mengeluhkan daya beli masyarakat yang turun. Dan ini berdampak pada perputaran uang di masyarakat. Tau nggak sih, ekonomi akan seret kalau duitnya ga muter. Sementara para pelaku usaha itu perlu untuk bayar operasional, gaji karyawan, dsb. Hal yang pasti akan terjadi dan sudah terjadi ketika perputaran itu berhenti salah satunya adalah efisiensi, alias pengurangan jumlah tenaga kerja. Dan itu pun terjadi di usaha yang kujalani, mau gimana lagi :( Di berita, pengangguran itu banyak banget. Selain karena dampak dari gelombang pemutusan hubungan kerja yang lagi marak diberitakan. Sebelum terjadi itu, memang banyak. Tapi apakah lowongan pekerjaan itu tidak ada? Ada banget. Cuma aku sendiri bingung karena seringkali lowongan yang dibuka ini, yang daftar bener-bener nggak memahami apa yang didaftar. Nggak riset, nggak sesuai requirement, dsb. Beberapa kali juga terjadi over-qualified, lulusan S2 daftar di bagian X yang sama sekali ga ada hubungannya dgn latar belakang pendidikan dia. Intinya, dia melebihi requirement kita, shg juga tidak diterima. Bingung kan :( Belum lagi, ngomongin biaya pendidikan yang aduhai. Aku sempat survey ke orang-orang yang kukenal terkait pilihan pendidikan anak-anak mereka. Pergeseran dari opsi-opsi sekolah negeri ke swasta itu kerasa banget. Bahkan bapak/ibuku yang dulu guru SD pun bisa memvalidasi kenapa di sekolah negeri, kualitasnya menurun. Dan kerasa banget bedanya sama zamanku dulu SD skitar tahun 1996-2003. Sementara duit pajak yang banyak banget itu, kayak tidak dioptimalkan di sektor pengembangan SDM ini yang justru sangat krusial biar orang-orang literasinya bagus, punya daya nalar yang baik, kritis, dsb. Yang cita-citanya bukan pengen jadi content creator, selebtok, dsb biar cepet dapat duit. Sementara yang ingin menjadi profesional dan ahli, malah jarang. Sekolah kayak malah makin sulit dengan mahalnya UKT, dsb. Bingung ga sihhh... Kami yang terbiasa hidup dalam "ketidakpastian" dan udah biasa deg-degan tiap bulan, kayaknya nggak pernah sedeg-degan ini. Oh ya, terakhir pas COVID 2020 kemarin kayaknya. Tapi pada waktu itu, kondisi sosial masyarakatnya bersatu padu saling bantu. Sekarang, kondisinya berbeda.
Buat teman-teman yang mungkin tidak terbiasa dengan ketidakpastian, mungkin ini salah satu momen yang amat menegangkan. Tapi sungguh, jangan pernah berputus asa. Jangan!
89 notes
·
View notes
Text
Habis melewati konflik panjang kurang lebih sebulan dan sekarang mulai stabil lagi. Rasanya warm banget pas orang yang berkonflik sama kita tuh ngirim pesen:
"Alhamdulillah ya kita bisa survive dari konflik kemarin. Besok kalau sampai kita berkonflik lagi, ayo kita belajar manage semua dengan lebih baik. Biar umur hubungan kita panjang dan semakin baik"
Memang hubungan yang baik itu perlu diusahakan. Attachment yang sehat itu perlu diusahakan. Konflik itu tidak bisa dihindari. Tapi berkonflik dengan orang baik itu menenangkan.
177 notes
·
View notes
Text
Ini adalah pengalaman seks ku dengan cikgu sendiri. Nama cikgu tu, Cikgu Alinda (bukan sepenuhnya nama sebenar dia). Cikgu Alinda ialah seorang isteri yang dah beranak tiga. Suami dia bisnes. Umur dia Cikgu Alinda dalam lingkungan 25 tahun. Anak dia kecil lagi.
Aku dah lama target nak buat seks dengan cikgu ni. Cuma masa dan keadaan saja belum mengizinkan. Kalau di sekolah, murid-murid cukup syok tengok kat teteknya yang begitu mantap tertonjol. Aku selalu membayangkan aku tengah nyonyot tetek dia yang besar tu. Punggungnya yang melentik tu pulak berdenyut-denyut ke kiri dan ke kanan semasa dia berjalan. Manalah tak gila murid-muridnya bila dapat modal melancap yang sebegitu menarik.
Satu hari aku mula beranikan diri kerana aku dicabar oleh rakan ku agar buat seks dengan cikgu Cikgu Alinda. Mereka cabar aku kalau aku berjaya buat seks dengan Cikgu Alinda, diaorang akan bagi awek mereka kat aku.
Aku pun setuju. Aku mula rancang strategi. Mula mula aku cakap nak tuisyen dengan dia sebab nak PMR. Lagipun dia mengajar mata pelajaran sains. Dia kata boleh dengan kadar bayaran RM30 sebulan. Dia tidak tahu lagi bahawa itu hanya alasan untuk aku pantat pukinya.
Aku senyum terangguk-angguk bila dia mengatakannya pada ku. Bagi aku, itu hanyalah bermakna dia telah bersetuju menyewakan pukinya pada ku dengan harga RM30 sebulan. Tak ku sangka begitu murahnya nilai pantat cikgu aku tu. Jalang kelas tiga pun taklah semurah itu harganya.
Pada pagi Sabtu, bermulalah tuiysen aku dengan dia. Aku datang kat rumah dia. Biasa lah…. first time masa tu. Masa tuisyen pun tak betul. Dia suruh datang pukul sembilan tapi masa tu dia pun belum mandi lagi. Kerana dah tak bersabar nak dapat pantat, aku ni pulak awal awal lagi dah datang. Pukul 8.45 aku dah sampai. Dia jemput aku masuk. Aku pun masuklah. Aku tinjau tinjau kat dalam rumah dan tengok anak dia tak ada.
“Cikgu Alinda baik ni,” bisik hati kecil ku.
Aku tanya dia kenapa anak dia tak ada. Dia cakap dia tak suka ada ramai orang.
“Nanti bising,” katanya.
“Sebab itulah kau seorang jer tuisyen dengan cikgu,” ujarnya lagi.
Aku hanya mengangguk jer. Dia kata, dia nak mandi dulu. Jadi aku pun duduk ajelah kat sofa. Hampir lima minit dia mandi. Aku dah dapat membayangkan macam mana cikgu Cikgu Alinda mandi. Sambil tunggu aku urut-urut adik aku yang dalam seluar ni.
Tiba-tiba ku dengar air dalam bilik mandi ditutup. Dia keluar bilik air dengan hanya berkemban tuala jer. Nampaknya jejak awal perancangan ku dah mula nak menjadi. Aku dapat lihat betapa putihnya peha Cikgu Alinda. Dia pun berlari lari anak sambil bergerak masuk ke dalam bilik tidurnya.
Bila dah selesai mengenakan pakaian, barulah dia keluar dari bilik. Dia cuma pakai skirt pendek atas paras lutut dengan berbaju “T” yang boleh aku nampak akan coli hitam yang dipakainya.
Dia pun mulalah mengajar aku. Apa lagi, mata aku tak lekang dari memandang teteknya itu. Mana tidaknya, punat dia pun aku boleh nampak. Giler habis adik aku tu! Tercacak bukan main keras lagi.
Apabila dah tak tahan rasanya, aku beritahu Cikgu Alinda (dia yang suruh panggil Cikgu Lin kerana lebih manja) yang aku nak ke tandas kejap. Tujuan aku ke bilik air tu sebab aku dah tak boleh kontrol lagi. Wajib mesti melancap dulu.
Aku pun masuklah ke dalam bilik air. Tapi sengaja aku tak tutupkan pintunya. Malahan aku biarkan pintu tersebut ternganga seluas yang mungkin.
Aku mula melucutkan pakaian ku satu persatu. Akhirnya aku berkeadaan telanjang bulat tanpa seurat benang pun pada tubuh ku. Aku kutip semua pakaian aku dan sorokkan di luar bilik air tu. Lepas tu aku masuk semula ke dalam bilik air.
Apa lagi, batang aku yang dah lama terpacak tu mulalah aku hayunkan dengan tangan. Sambil melancap aku mengadap tepat ke muka pintu. Bila dah cukup stim, aku pun melaung laung nama Cikgu Alinda. Aku tau Cikgu Alinda pasti datang kerana dia risaukan ada apa-apa yang dah terjadi.
Apabila muncul saja dia di depan aku, jawabnya makin sedaplah aku melancapkan konek. Cikgu Alinda pula bukan main terperanjat lagi bila melihat aku berkeadaan serba bogel sambil tangan ku rancak menghayun konek ku yang keras. Dengan mulutnya yang ternganga-nganga dia tercegat berdiri di depan aku.
Aku tahu dia telah dilanda satu macam kejutan. Masa tu kewarasan akalnya seolah-olah jadi buntu. Dia tercegat kaku sambil berdiri melihatkan keadaan aku.
Dari reaksinya yang macam tu, nampaknya tak perlulah aku melancap sampai terpancut air mani. Sebab aku rasa sudah ada peluang air mani tu boleh aku pancutkan kat dalam pantat cikgu. Tapi aku perlu bijak mempergunakan kebingungannya itu bagi mencapai tujuan tersebut.
Pantas aku menghampiri Cikgu Alinda dan mencapai tangannya. Puhhh… punyalah lembut jari dia. Memang sedap kalau disalutkankan pada konek aku. Apa lagi, aku pun buatlah macam tu. Berdenyut denyut konek aku bila jari jemari Cikgu Alinda melingkari konek aku.
Kemudian dia seolah-olah cuba nak lepaskan jarinya dari situ. Tapi…. cubaannya tu terlalu lemah. Mudah saja hasrat itu aku menafikan. Lama kelamaan dia nampak macam sudah mengaku kalah. Berjaya juga aku memukau ketaatannya.
Lepas tu barulah aku berani suruh dia jilat konek aku. Pada mulanya dia mengeleng-gelengkan kepala sebagai isyarat tak nak. Pada masa tu Cikgu Alinda sedang berdiri.
Perlahan-lahan aku pun tekan bahunya ke bawah sampai dia terpaksa melutut di depan kangkang aku. Masa tu mulutnya betul-betul separas dengan konek aku. Jaraknya pula tak sampai 10 cm.
Aku pegang kepalanya kemas kemas. Kemudian aku tarik kepala Cikgu Alinda merapati konek aku. Bibirnya ku gesel geselkan pada konek aku. Semakin lama semakin kasar ku lakukan.
Cikgu Alinda cuba membuka mulutnya sedikit untuk mengatakan sesuatu. Tapi tak sempat suaranya keluar, aku dah sumbatkan kepala konek aku ke dalam mulutnya yang terbuka itu. Bila kepala konek dah masuk, jawabnya senanglah aku membenamkan keseluruhan konek aku tu ke dalam mulutnya. Pipi Cikgu Alinda nampak terkemut-kemut kerana mulutnya terpaksa menerima muatan konek aku.
Mula-mula tu dia nampak macam kena paksa aje. Kadang-kadang dia cuba tertindak untuk bebaskan mulutnya dari terpaksa kulum konek aku. Tapi cubaannya tu memanglah gagal sebab kepala Cikgu Alinda memang dah aku pegang kemas. Cukup seronok tengok muka cikgu yang paling cantik kat sekolah tu terpaksa berputingkan konek aku kat mulutnya.
Lama kelamaan barulah aku rasakan ada respon yang terbit dari kerelaannya sendiri. Agaknya rasa konek aku tu dah mula serasi dengan selera mulutnya. Maka aku pun perlahan-lahanlah melepaskan kepala Cikgu Alinda yang kemas aku pegang tadi. Tapi mulutnya masih juga setia pada konek aku.
Aku mengorak senyum bangga. Cikgu Alinda kini sudah sangat menyukai konek aku. Bercerup cerap bunyi kerakusan Cikgu Alinda menghisap konek aku.
“Pandainya Cikgu kulum! Cikgu suka ke?”
Cikgu Alinda pun terangguk angguk mengakuinya. Aku pun ceritakan yang aku dah lama stim sejak dari tadi. Cikgu Alinda hanya mampu tersenyum kerana sibuk menjilat tempat keluar air kencing aku tu. Stim gila aku dibuatnya.
“Cikgu ni jenis yang suka seks. Betul tak?” Tanya ku lagi.
Pantas dia menganggukkan jawapan. Sambil itu tangan aku mula meraba bajunya untuk dilucutkan. Cikgu Alinda tidak membantah. Malahan memberikan kerjasama bagi memudahkan kerja aku. Lepas tu colinya pulak aku lucutkan. Maka terlambaklah sepasang tetek dan puting yang menghiasai kemuncaknya.
Tak lama kemudian skirt dan seluar dalamnya pun aku pisahkan dari tubuh Cikgu Alinda. Dengan itu bertelanjang bulatlah cikgu idaman aku tu. Aku nampak pantat dia yang tembam dan ada bulu-bulu halus yang sangat sedikit jumlahnya. Memang berselera aku tengok pantat Cikgu Alinda.
Tangan aku pun mulalah meraba pantat dia. Cikgu Alinda merestui tindakkan aku tu dengan memperhebatkankan kuluman ke atas konek aku. Masa tu konek aku bagaikan menjerit-jerit kerana dah tak larat lagi nak tanggung didihan air mani yang dah membuak-buak.
Namun sempat juga aku memasukkan dua batang jari aku ke dalam pantat Cikgu Alinda. Aku benamkan jari aku tu sambil korek korek lubang pantat dia. Air dia punyalah banyak. Sampai meleleh kat jari aku dibasahi air pantatnya.
Entah bila air mani aku keluar, aku sendiri pun tak sedar. Tau tau saja, tekak Cikgu Alinda dah berdegup-degup menelan air mani ku. Dah dua minggu aku tak melancap. Jadi memanglah likat dan pekat air mani aku tu. Banyaknya jangan katalah lagi. Dalam tempoh seminit tu, entah berbelas kali Cikgu Alinda terpaksa meneguk air mani aku tu!
Bila dah selesai, Cikgu Alinda pun berdiri semula. Bibirnya yang merah merkah tu aku kucup bertalu talu. Cikgu Alinda pun turut sama menyambutnya dengan penuh kerelaan. Di dalam keadaan bertelanjang bulat, kami ghairah berkulum lidah di antara satu sama lain. Selama beberapa minit kami leka beromen sebegitu rupa.
Bayangkanlah bertuahnya aku bila dapat romen muka idaman para lelaki di sekolah aku tu. Muka Cikgu Alinda yang cantik tu aku cium dan jilat dengan sesuka hati. Lepas muka, kat tengkok pula aku kerjakan. Terkuyu-kuyu mata Cikgu Alinda. Mulutnya tercunggap cunggap. Nampaknya dia memang suka dikerjakan macam tu.
Tau tau saja konek aku pun dah tercacak semula. Betullah kata kata kawan aku kat sekolah. Muka Cikgu Alinda ni memang muka yang senang buat konek keras.
Bila konek dah keras, aku mulalah berhajat nak celapak kangkang dia pulak. Memang itu pun hayalan semua lelaki kat sekolah aku tu. Selagi konek aku tak ceret dalam pantat Cikgu Alinda, selagi itulah hati aku tak senang. Bagi aku itulah mercu kejayaan usaha aku mengheret Cikgu Alinda ke lembah kecurangan.
Perlahan-lahan ku tarik tangan Cikgu Alinda. Sambil melangkah, aku pimpin pergelangan tangannya sehinggalah masuk ke dalam bilik tidurnya sendiri. Bila tiba di sisi katil, aku tolak Cikgu Alinda sampai terlentang di atas tilam. Terkangkang dia terbaring di situ.
Mata aku terpukau pada ketembaman pantat Cikgu Alinda. Ianya nampak sungguh bersih dan cantik kerana belum pernah diduakan penghuninya.
“Hari ini lubang mulia kamu tu akan ku cemari dengan konek aku ni,” bisik hati kecil ku.
Masa tu gelodak syahwat aku dah mula naik ke kepala. Aku pun pantas meniarap di atas badan Cikgu Alinda. Tak sedikit pun dia menyuarakan bantahan. Mulut aku bertaut dengan mulut Cikgu Alinda. Bersiut-siut bunyi permainan mulut kami berdua. Ianya lantang bergema di dalam kamar tidur berkenaan.
Bila ku lepaskan mulut aku, lidah Cikgu Alinda yang kemerahan tu terjulur-julur melewati bibirnya sendiri. Amat geram ku lihatkan keadaan lidahnya yang sebegitu lembut dan bersih. Aku pun layanlah geram aku tu. Aku cium dan kucup lidah yang terjulur itu. Aku jilat dan sedut di situ semahu hati ku. Cikgu Alinda mengeliat bagai nak gila bila kena penangan rakus aku tu.
Lepas tu aku duduk di sisi Cikgu Alinda. Mata aku ghairah menikmati hidangan sekujur tubuhnya. Dada aku berdetup kencang melihatkan kegebuan tubuh Cikgu Alinda yang putih melepak.
Aku angkat kedua dua belah lutut Cikgu Alinda dan biarkan ianya sedikit mengangkang. Aku tumpukan sepenuh perhatian pada celah kangkangnya. Punyalah cantik alur pantat Cikgu Alinda yang berwarna kemerah-merahan. Persekitaran kulit yang putih melepak di situ menyebabkan kemerahan pada alur berkenaan begitu jelas tertonjol.
Aku pun sembamkan muka aku ke bibir pantat Cikgu Alinda. Memang pantat itulah yang dah lama aku berahikan. Mula-mula aku jilat kat bibir yang lembab tu. Kemudian aku turun sikit sampai kat luruh pantat. Bila aku jilat jer bibir lurah tu, secara automatik punggung Cikgu Alinda terangkat-angkat. Bahkan siap dengan mengerang sekali.
“Arghhh arghhhhh… arghhhhhhhhh….!!”.
Punyalah puas hati aku bila Cikgu Alinda cetuskan respon yang macam tu. Aku pun naik syok dan tambah cenderong nak pergiatkan usaha aku. Aku bukak pantat dia lebih luas. Kemudian aku jilat kat situ dengan jilatan yang amat rakus.
“Urghh rghhhhhhhh…..” macam bunyi nak terberakkan tahi keras Cikgu Alinda mengerang.
“Sedapnya,” kata dia kat aku.
Aku gosok-gosokkan lidah aku pada lubang pantat dia. Aku jolok-jolokkan lidah aku tu sedalam yang mungkin. Bila sampai kat dalam, aku kisar-kisarkan lidah aku di situ. Air mazi yang terpancar dari pantat Cikgu Alinda jangan katalah banyaknya. Lidah aku bagaikan bermandi di dalam kolam air mazi yang melimpah ruah. Ianya rata memaliti lidah, bibir dan memenuhi ruang di dalam mulut aku. Air yang keluar itu aku hirup sampai habis! Sedap! Memang sedap!
“Arkkkkkkkkk!!!” tetiba Cikgu Alinda menjerit kecil. Jeritannya itu berbau sakit bercampur sedap.
Oleh kerana terlampau geram, rupa-rupanya aku tergigit kat biji kelentit dia. Tapi aku rasa seronok pulak pekena Cikgu Alinda macam tu. Jadi aku terus mengulanginya. Aku jilat-jilat kelentitnya. Kemudian aku gigit-gigit manja. Begitulah bersilih ganti ku pekenakan biji kelentit Cikgu Alinda. Setiap kali aku gigit, Cikgu Alinda mengelupur dan mengerang macam kena kejutan letrik. Aku layan dia macam tu sampailah puas hati aku.
“Kai…. Please Fuck cikgu! Cikgu dah tak tahan lagi ni….”
Masa tu dia dah tidak lagi kenal akan soal harga diri dan erti kesetiaan pada suami. Unsur unsur kehormatan sudah diketepikan sama sekali. Malahan dia pula yang berusaha menghasut aku untuk melakukan perbuatan yang amat dikeji oleh masyarakat. Sebegitu sanggup Cikgu Alinda merelakan aku mencemari kemurnian martabatnya sebagai seorang guru.
Tapi aku juga amat faham akan keadaannya pada masa tu. Memang aku tau Cikgu Alinda amat perlukan sebatang konek di dalam pantatnya. Tapi aku saja je buat tak dengar sebab nakkan dia merayu lagi. Aku pun terus lagi jilat jilat pantat dia.
“Kaiiiii please… please fuck cikgu!” Sekali lagi Cikgu Alinda merayu.
Kali ini nada penyampaiannya begitu nazak sekali. Rayuan sebegitu telah buatkan konek aku terhangguk-hangguk untuk menerima lamarannya. Aku pun bangun melutut. Batang aku yang keras seperti batu itu ku gesel-geselkan pada biji kelentit Cikgu Alinda.
“Ooooohhhhhh… Masukkan Kai… Ohhh… please darling,” Cikgu Alinda berteriak rayu dengan penuh manja.
Aku pun ketuk-ketukkan konek aku kat pantat dia dua tiga kali. Kemudian aku letakkan ia betul-betul kat pintu masuk lubang pantat Cikgu Alinda. Dengan itu dah bersedialah konek aku untuk dijunamkan ke dalam lubang pantat tersebut.
“Menjadi sungguh plan aku!” kata hati ku.
“Kejap lagi, menduakan suamilah jawabnya kamu ni Cikgu Alinda!” sambung kati ku lagi.
“Zzuuuuppppp……!!!”
Dengan sekali henjut saja, separuh konek aku sudah pun terjolok masuk ke dalam lubang pantat Cikgu Alinda.
“Ketat betul pantat Cikgu Alinda, walaupun dah anak tiga!” kata hati ku. Tapi yang ketat itu lah yang memang aku suka.
“Ooohhhh…!!!!” Aku dengan Cikgu Alinda sama sama mengeluh.
Dalam masa yang sama, Cikgu Alinda telah merapatkan kedua belah pehanya. Tindakan Cikgu Alinda telah merencatkan kemaraan konek aku. Itu pasal hanya separuh saja yang berjaya aku jolok masuk.
“Kenapa Cikgu kepit?” Tanya ku.
“Be… be… besar sangat Kai!” Terketar ketar suaranya menjawab pertanyaan aku.
“Sakit! Kena masukkan slow…. slow,” sambungnya lagi.
“Ok! Kai make it slowly,” jawab ku pula.
Barulah Cikgu Alinda buka semula kangkangnya. Bila rasa dah cukup selesa aku mulalah jolok konek aku masuk pantat Cikgu Alinda secara perlahan-lahan. Punyalah sempit dan punyalah sedap pantat Cikgu Alinda tu. Tapi yang lecehnya, kepuasan aku jadi amat terbatas kerana teknik yang sebegitu perlahan.
Terlalu sukar bagi ku untuk melanjutkan kesabaran. Jadi aku mulalah mengatur posisi yang memastikan Cikgu Alinda tak berpeluang merapatkan kangkangnya. Kali ini aku tak akan benarkan dia menghalang kemaraan deras konek aku.
Bila semua dah ready, aku pun rodoklah konek aku selagi mau. Jawabnya sampai tersantak bibir pantat Cikgu Alinda bila kena penangan aku tu. Memang terkedik kedik kaki Cikgu Alinda cuba nak rapatkan kangkangnya. Tapi usahanya kali ni sia sia. Sepanjang panjang konek aku tu berjaya juga aku benamkan ke dalam pantat Cikgu Alinda.
Aku pun meniarap atas badan Cikgu Alinda. Posisi begini memudahkan aku untuk mengawal keadaan. Maka bermulalah sesi sorong tarik batang aku in and out.
“Kaiii……. Yours is too big and too long,” Cikgu Alinda bisik kat telinga aku.
“Please…. make it slow. Cikgu takut koyak nanti!” Bersungguh sungguh dia merayu.
Tapi tak sedikit pun keluh sakitnya dapat meraih simpati aku. Aku terlalu asyik menikmati kesedapan pantat Cikgu Alinda. Punggung aku pun tetap juga terus mengepam. Kali ni aku laju sikit rentak henjutan sebab aku rasa ada sikit kelicinan pada lubang pantat Cikgu Alinda. Mungkin air dah banyak keluar, sebab aku rasa bulu-bulu aku pun dah basah berlendir dan melekit lekit.
Dah puas cara tu aku tiarapkan dia, aku pusingkan Cikgu Alinda untuk buat cara doggy. Nampaknya Cikgu Alinda pun tidak lagi menyuarakan sebarang keluhan. Mungkin pantatnya dah mula serasi dengan konek aku. Malahan Cikgu Alinda sendiri macam dah faham faham yang aku nak buat cara doggie. Dia sendiri adjust punggung menaik tinggi sikit.
Sebelum aku cocok pantat dia, aku jilat dulu lendir lendir yang ada kat pantat tu. Lepas tu lubang jubur dia pun aku jilat sekali kasi bersih. Tak lama kemudian, aku pun masukkan konek aku kat pantat dia melalui jalan belakang.
Fuhhhhh….!!!!! Ketat main ikut belakang ni. Namun kali ini mudah aje dapat aku sarangkan seluruh konek kat dalam pantat Cikgu Alinda. Ishhh….. rasa macam bergigi gigi pulak! Itulah yang menambahkan rasa ngilu kat kepala takuk aku tu.
“Aaaaahhh….!!! Aaaahhhhhh…!!!! Sedap Kai! Push lagi Kai… push it as deep as you can,” pinta Cikgu Alinda.
“Emmmmmmm… Nampaknye dia dah boleh tahan dengan kebesaran batang aku ni,” kata hati ku.
Aku pun hayunlah dengan lebih ganas. Bunyi cupppp… capppp…….cuppp! jelas bergema di dalam bilik itu. Semakin ganas aku menghenjut, semakin kuat bunyi Plup! Plap! apabila peha aku berlaga dengan punggung Cikgu Alinda.
Aku lihat Cikgu Alinda mula meramas-ramas tetek kanannya sendiri. Semakin diramas, aku lihat semakin membesar tetek tu. Pantat Cikgu Alinda pula dari masa ke masa mengemut-ngemut konek aku. Memang berasap kepala aku bila Cikgu Alinda lakukan kemut yang sebegitu rakus.
Kemut punya kemut akhirnya berjaya juga pantat Cikgu Alinda memerah hasil dari konek aku. Masa tu aku dan Cikgu Alinda sama-sama terpancut! Sambil aku memancut sambil itu jugalah Cikgu Alinda terkemut-kemut ganas. Naik juling biji mata aku menghirup kenikmatan yang maha sedap itu.
Setiap kali dia kemut, setiap kali jugalah air mani aku bersembur di dalam pantat Cikgu Alinda. Punyalah banyak dan punyalah pekat setiap pancutan tersebut. Entah berapa kali ianya berlaku, aku pun dah terlupa nak kira. Tau tau saja aku dah tersepuk dengan keletihan yang amat sangat.
Lutut aku berasa lemah sekali. Aku terus terduduk pada posisi mengadap bontot Cikgu Alinda yang masih bersujud menonggeng. Aku perhatikan pada keadaan pantat yang baru saja mempuaskan konek aku. Aku amat tertarik dengan aku yang ku lihat itu. Hasil kerja dosa kami berdua, jelas meninggalkan kesan yang amat ku banggakan.
Kelikatan air mani aku bagaikan bertasik di dalam pantat Cikgu Alinda. Limpahan cecair yang serba putih itu sedikit demi sedikit meleleh keluar dari lubang pantat Cikgu Alinda. Palitan air mani aku juga cukup banyak menselaputi bibir pantat serta jutaian kelentitnya. Aku benar benar puas dan bangga dengan rezeki yang telah konek aku perolehi.
Aku ucapkan terima kasih kepada Cikgu Alinda kerana konek aku telah dapat creet dalam pantat dia. Dengan raut mukanya yang kepenatan, Cikgu Alinda tersenyum sambil ketawa kecil bila mendengarkan penghargaan aku tu. Aku tanya kat dia, “boleh tak buat seks dengan cikgu lagi.”
Dia kata, “masa tuisyen ajer bolehlah.”
Keizinan Cikgu Alinda itu aku sambut dengan hati yang sungguh gembira. Kami pun berpeluk-pelukan meraikan kejayaan tersebut. Sambil bercium, aku berkali kali mengucapkan terima kasih sambil memuji muji kesedapan pantat Cikgu Alinda.
Sejak hari itu, setiap kali aku pergi tuisyen, aku pasti lakukan seks dengan Cikgu Alinda. Pembaziran air mani melalui kerja kerja melancap, sudah jadi perkara asing bagi ku.
1K notes
·
View notes