#sayakpk

[andynovianragiltya]

Kawan-kawan semua yang peduli terhadap aksi pemberantasan korupsi di negeri ini, besok (28/4) para anggota DPR RI akan membahas hak angket terhadap KPK, yang BERPOTENSI SANGAT BESAR akan dimanfaatkan untuk MELEMAHKAN KINERJA KPK. Hak angket terhadap KPK ini bergulir sejak KPK menolak permintaan para anggota DPR untuk membuka rekaman Berita Acara Pemeriksaan (BAP) terhadap Miryam S. Haryani, anggota komisi V DPR RI dari fraksi partai Hanura. Seperti yang diketahui, Miryam S. Haryani merupakan salah satu saksi dalam kasus mega skandal korupsi E-KTP yang secara tiba-tiba mencabut BAP-nya di persidangan, dan saat ini telah menghilang. KPK sendiri sudah menetapkan Miryam S. Haryani sebagai tersangka pemberian keterangan palsu, dan mulai hari ini (27/4) sudah dimasukkan ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), alias BURONAN karena menghindari pemeriksaan KPK. Sudah beberapa kali aksi pelemahan terhadap KPK terjadi, puncaknya ketika salah satu penyidik senior KPK, Novel Baswedan yang turut serta dalam memeriksa Miryam S. Haryani, disiram oleh air keras dan saat ini masih menjalani pengobatan di Singapura. RAKYAT HARUS BERSUARA KEMBALI! BICARALAH! BERSUARALAH PADA WAKIL-WAKIL RAKYAT DI DPR AGAR SEGERA MENOLAK HAK ANGKET TERSEBUT! PARA ANGGOTA DPR YANG TERHORMAT, JIKA ANDA BENAR-BENAR WAKIL KAMI, TOLONG DENGARKAN SUARA KAMI! RAKYAT HARUS MENGAWAL KASUS E-KTP INI SAMPAI TUNTAS! JANGAN SAMPAI PENYELIDIKAN TERHADAP KASUS INI BERHENTI DI TENGAH JALAN! SEMUA HARUS BERGERAK! STOP HAK ANGKET TERHADAP KPK! BIARKAN KPK BEKERJA SECARA PROFESIONAL! JANGAN GANGGU! #StopHakAngketKPK #SaveKPK #SaveNovelBaswedan #PerangiKorupsi #BerantasKorupsi #JanganGangguKPK #SayaKPK #KamiKPK #KitaKPK #KPK (Sebelumnya terima kasih kepada fraksi partai Gerindra, PKB dan Demokrat yang sudah menolak hak angket terhadap KPK sampai malam ini (27/4). Semoga Anda semua tetap sungguh-sungguh berjuang untuk menyelamatkan aksi penegakan korupsi di negeri ini, bukan hanya cari perhatian dan pencitraan kepada rakyat) Sumber gambar dan berita: @detikcom (at Surabaya, Indonesia)

[filosofitri]

Ketika rakyat Indonesia menyatakan perang melawan korupsi, semestinya presiden bersikap sama bila benar hanya akan tunduk pada kehendak rakyat.

Karim Suryadi