Tumgik
#sambal coto
jaemeera · 4 months
Text
Tumblr media
67. Pasar Senen dan Coto Makassarnya.
Tegar Wijaya dan Lio Senoaji duduk berhadapan, semerta-merta mengutuk meja panjang yang menjadi pemisah di antara keduanya. Nafas lega mereka hembuskan, sejenak istirahat setelah berjalan kaki dari stasiun menuju rumah makan yang menjadi alasan mereka datang sejauh ini.
Tak lama sampai dua mangkuk coto makassar tersaji di hadapan mereka. Aromanya yang kuat mengundang mereka yang keroncongan tuk segera disantap; kuah pekat yang kaya akan rempah begitu menggoda, buat Lio Senoaji yang tak pernah jumpai jenis makanan ini sebelumnya sempurna tergoda.
Tegar Wijaya terkekeh jumpai respons Lio, lantas digeser olehnya semangkuk penuh jeruk nipis yang sudah dipotong, pun semangkuk sambal kacang dan garam yang berada di pojok meja.
“Ini makannya gimana?”
Tegar berhenti mengaduk kuah miliknya. “Pake jeruk, pake sambel, tambahin garem kalau kurang asin,” katanya. “Terus pake ketupat, tapi kata gue sih jangan dicampur ketupatnya, lo sendokin terus sendoknya dipake buat ngambil kuah.”
Lio mengangguk-angguk, tapi tak sedikit pun kuasanya tergerak ‘tuk berikan mangkuknya perhiasan-perhiasan sebagaimana dideskripsikan Tegar sebelumnya.
Kemudian Tegar Wijaya menggulung lengan sweater-nya, lantas melepaskan ikat rambut hitam yang menjadi gelang pada pergelangan tangan kirinya ‘tuk diberikan kepada si surai cokelat yang terlihat masih bingung. “Iket dulu rambutnya,” katanya. “Mau gue racikin, nggak?”
Dengan senang hati Lio menerima ikat rambutnya, lantas mengangguk yakin mengiyakan tawaran Tegar Wijaya. Kini si surai legam tengah sibuk terkekeh dan mulai menuangkan sambal yang kental ke mangkuk si surai cokelat. “Suka asem nggak?”
Lio mengangguk. “Suka-suka aja.” Katanya. “Terserah lo aja, gue pengen tau lo biasanya makannya gimana.”
“Gue kalo ngeracik agak ekstrim, Li, lo gak ada asam lambung kan?”
Si pemilik surai cokelat yang kini telah terikat rambutnya melepaskan tawa. Ia menggeleng kemudian, “enggak, gapapa,” katanya.
Kemudian usai tawa yang saling bersahutan, si surai legam kini telah menukar mangkuk coto milik Lio dengan miliknya; mengisyaratkan si surai cokelat ‘tuk segera menyantap makanannya.
“Cobain dulu,” katanya. “Kalau nggak suka tuker sama punya gue, sebelum dibumbuin.”
Sepersekian detik setelahnya, indra perasa Lio seolah dimanja oleh kuah kaya rempah yang kini telah sempurna menikah dengan jeruk nipis dan sambal kacang. Lio membelalak, mencoba menyesuaikan dirinya dengan rasa asam yang mulai mendominasi.
“Gar….” Ia meringis. “Enak, enak kok gue suka,” Lio melanjutkan. “Tapi Gar, ini lo kalau makan asemnya kayak gini?”
Tegar Wijaya tertawa ringan. Lantas, kembali kuasanya sibuk menukar mangkuk coto milik Lio dengan miliknya yang belum dikuasai asamnya jeruk nipis.
“Eh, gausah dituker, gapapa.”
Tegar Wijaya menggeleng. “Itu cuma dua peres,” katanya pada mangkuk baru Lio. “Lo abis jalan jauh, nanti sakit perut.”
“Yah, Gar, gak enak gue,” kata si surai cokelat. “Itu udah gue seruput loh?”
“Nggak papa,” Tegar Wijaya terkekeh.
Kemudian makan siang yang menyenangkan menyapa dua pemuda penuh canda yang kini sibuk habiskan mangkuk-mangkuk makanan mereka, mengikis lelah setelah perjalanan panjang yang—untungnya—terbayarkan oleh semangkuk coto makassar yang lezat.
0 notes
produsenbajuanak · 9 months
Text
Makanan Indonesia Yang Mendunia
Tumblr media
Makanan Indonesia yang Mendunia - Keberagaman kuliner Indonesia, yang tak terbantahkan, telah meraih pengakuan internasional. Berikut adalah sejumlah hidangan khas Indonesia yang populer dan mendunia:
Indonesia, sebagai negara yang kaya akan budaya, termasuk dalam bidang kuliner. Dari Sabang hingga Merauke, Anda dapat menemukan berbagai hidangan khas yang unik dari setiap daerah di Indonesia. Tidak jarang pula, hidangan khas dari berbagai daerah tersebut terkenal dan disukai hingga ke seluruh penjuru Indonesia bahkan di tingkat internasional. Berikut adalah beberapa hidangan khas Indonesia yang popularitasnya telah meluas hingga ke mancanegara:
Rendang Rendang, hidangan asli Minangkabau, dapat ditemukan hampir di seluruh penjuru Indonesia, terutama di rumah makan Padang. Hidangan daging ini dimasak dengan rempah-rempah dan santan, beberapa kali diakui sebagai salah satu hidangan terenak di dunia oleh beberapa media. Kelezatan Rendang tidaklah mengherankan mengingat proses pembuatannya yang panjang dan penggunaan beragam bumbu rempah khas Nusantara.
Nasi Goreng Nasi Goreng, menjadi salah satu hidangan khas yang dikenal oleh banyak orang di luar negeri ketika berbicara tentang Indonesia. Nasi Goreng dapat ditemukan di berbagai tempat, mulai dari pedagang kaki lima hingga restoran mewah berbintang. Varian resep dan olahan Nasi Goreng pun sangat beragam, termasuk Nasi Goreng Kambing, Nasi Goreng Gila, Nasi Goreng Mawut, dan berbagai variasi lainnya.
Sate Seperti BBQ di Amerika, Indonesia memiliki versi lokalnya, yaitu Sate. Hidangan sate dapat ditemukan di berbagai tempat, baik itu di warung pinggir jalan maupun restoran berbintang. Uniknya, di beberapa daerah di Indonesia, Anda dapat menemukan variasi sate yang unik, seperti Sate Padang khas Minang, Sate Klatak khas Yogyakarta, Sate Lilit khas Bali, dan berbagai jenis sate lainnya.
Soto Seperti hidangan khas Indonesia lainnya, Soto memiliki variasi dan keunikan di setiap daerahnya. Soto Betawi, Soto Lamongan, hingga Coto Makassar adalah beberapa varian soto yang dapat ditemukan di Indonesia. Hidangan berkuah ini kaya akan rempah, kadang-kadang menggunakan santan, dengan berbagai isian seperti suwiran daging ayam, potongan daging sapi, tetelan, babat, atau kambing.
Tempe Berbeda dari hidangan khas Indonesia lainnya, Tempe merupakan bahan makanan hasil fermentasi kacang kedelai. Bahan makanan asli Indonesia ini sangat populer dan dapat diolah menjadi berbagai hidangan lezat seperti Tempe Mendoan, Tempe Orek, atau Kering Tempe.
Bakso Bakso, kuliner kaki lima yang sangat populer di Indonesia, bahkan menjadi salah satu makanan yang diingat oleh Barack Obama saat mengunjungi Indonesia. Hidangan ini, umumnya terbuat dari daging sapi, disajikan dengan kuah gurih, mie kuning, bihun, tahu, dan berbagai pelengkap lainnya.
Nasi Padang Hidangan Nasi Padang bukanlah satu hidangan saja, melainkan beragam hidangan khas Minangkabau seperti rendang, ayam pop, dendeng batokok, sambal ijo, dan berbagai lauk lainnya. Meskipun berasal dari Sumatera Barat, Nasi Padang dapat ditemukan di seluruh Indonesia dan bahkan di negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia.
Gado-gado Gado-gado, berasal dari Jakarta, sering disebut sebagai "salad Indonesia." Hidangan ini terdiri dari berbagai jenis sayuran yang direbus, dicampur, dan disajikan dengan saus kacang. Selain sayuran, Gado-gado juga disajikan dengan potongan lontong, tahu, tempe goreng, dan telur rebus.
Martabak Manis Jika Gado-gado disebut sebagai "salad Indonesia," Martabak Manis dijuluki sebagai "pancake Indonesia." Hidangan manis ini menjadi street food populer di malam hari dengan berbagai modifikasi rasa dan topping seperti nutella, matcha, red velvet, dan varian lainnya.
Selain hidangan-hidangan tersebut, kuliner Indonesia masih menawarkan banyak sajian khas lainnya, seperti Pempek Kapal Selam khas Palembang, Bubur Tinutuan khas Manado, dan Rawon yang banyak ditemukan di Jawa Timur dan sekitarnya. Karena cita rasa yang unik dan kaya, tidak heran jika kuliner khas Indonesia mendapat popularitas yang mendunia.
Di setiap sajian makanan indonesia juga banyak yang menggunakan Bawang Goreng Kemasan Renyah. Untungnya sekarang banya Produsen Bawang Goreng Kemasan Renyah yang ada, jadi pas kehabisan bawang goreng dang bingung bisa beli dan langsung disajikan bersama dengan masakan yang asa. Apa lagi hidangan khas Indonesia yang menurut Anda telah meraih ketenaran internasional?
1 note · View note
fhrzl · 1 year
Text
Engkau Hanya Soto, dan Satu-Satunya
Tumblr media
Di atas meja di sebuah warung kecil terdapat semangkok soto madura, bukan yang terdiri dari babat, jeroan, ataupun usus, namun dengan daging sapi dan kuah yang cukup bening. Tanpa tambahan santan, namun hanya berupa kuah kaldu dengan campuran bawang putih, daun bawang, ketumbar yang digerus hingga halus, soto daging ini mewakili sebuah pernyataan yang cukup tendensius, bahwa soto mampu berdiri sendiri, tanpa perlu kesegaran dari perasan jeruk nipis, tanpa perlu tambahan rasa gurih dari serbuk koya, juga rasa manis dari kecap yang kadang menyelisih. Dagingnya masih kemerahan, bukan berarti masih mentah, namun ibu penjual paham bagaimana mengolah daging sapi yang begitu prestisius ini menjadi hidangan yang menggugah selera.
Soto, seperti banyak tulisan yang tersebar di berbagai media, awalnya dibawa oleh imigran yang berasal dari China daratan. Mereka tiba di Semarang sekitar abad ke-19, menjajakan makanan yang mereka sebut 'jeroan berempah'. Setelah itu, banyak orang mulai bereksperimen dengan cara mereka sendiri, dan memunculkan banyak varian soto, seperti Soto Betawi dengan campuran santan (terkadang juga dicampur susu), potongan tomat segar, acar, dan yang paling mencolok, penggunaan minyak samin, Soto Padang dengan potongan kecil daging sapi yang digoreng, Soto Mi Bogor, yang, sesuai namanya, menggunakan Bogor (Mi dong, hey!), Soto Kudus yang memakai daging kerbau (yang sejarahnya untuk menghargai umat Hindu), serta dari luar jawa, Coto Makassar, yang berbeda dengan soto lain yang menggunakan daging sapi, Coto Makassar menggunakan daging capi (yeah!). Sementara Soto Lamongan mungkin tidak akan lengkap tanpa bubuk koya, dan tentu saja, Soto Babat Madura, yang terbaik (versi saya, tentu saja) adalah kombinasi kuah kaldu yang di dalamnya ikut direndam daging sapi serta jeroan, potongan lontong (bukan ketupat!), sohun, lalu disiram dengan bumbu kacang kental, tidak halus, namun juga tidak terlalu kasar, ditambah dengan sambal yang hanya terbuat dari cabe dan garam. Silahkan tambahkan perasan jeruk nipis dan kecap manis jika perlu, sebab, seperti sate, bumbu kacang dan kecap manis adalah kisah romantis tentang biji-bijian yang berjodoh dalam seporsi makanan.
Namun, ada satu mangkuk soto yang begitu berkesan bagi saya. Soto yang begitu sederhana namun penuh rasa, penyajian yang mungkin biasa, namun membekas istimewa, yang barangkali, kini hanya menyisakan memori. Semangkuk soto dengan kuah bening, lebih mirip sop, karena telah semalaman dimasak dengan daging, tulang, dan kulit ayam, yang dibalut aroma ketumbar yang masih tercium samar-samar. Kuah ini akan disiram pada potongan-potongan sedang lontong yang berwarna putih pucat agak kehijauan, ditutupi dengan bihun yang sudah direndam dengan air dingin. Setelah itu, daging ayam yang sudah dimasak dengan kuah soto akan diangkat, lalu disuwir menjadi lebih kecil, ditaburkan pada mangkuk dan tenggelam dalam kuah. Selesai? Tentu tidak. Berikutnya, topping berupa tauge goreng ditaburkan pula pada hidangan ini, bukan bawang goreng, bukan koya, tapi tauge goreng! Rasanya yang netral tidak akan merusak cita rasa soto ini, bahkan, sensasi tersendiri akan muncul seiring keberadaan topping ini, percayalah. Di sebelah mangkuk soto, biasanya ada sambal yang terbuat dari cabai rawit yang sebelumnya dimasak sebentar pada air panas lalu diulek dengan garam dan sedikit potongan tomat. Memang, seperti kata Nuran Wibisono, selama ada sambal, hidup akan baik-baik saja.
Memang, tak ada yang akan tinggal selamanya, dan selamanya tak akan selalu ada. Hanya bisa memeluk yang masih tersisa.
Mungkin, pencarian akan terus berjalan, demi soto impian, yang kerap ganggu tidurnya. Sekian.
0 notes
lisephillips-blog1 · 4 years
Link
Resep Coto Makassar Kuah Kental – Salah satu masakan berkuah khas daerah makassar yaitu coto makassar, untuk membuatnya anda bisa menggunakan daging sapi
1 note · View note
kristiantokusuma · 5 years
Text
Oh, Soto!
Tumblr media
Soto mungkin adalah famili kuliner dengan turunan spesies terbanyak, ada spesies Soto Ayam, Soto Kikil, Soto Lamongan, Soto Mie Bogor, Soto Betawi, Coto Makassar, Soto Taoto bahkan ada spesies hybrid Rujak Soto dari Banyuwangi. Keberagaman spesies soto mungkin cuma bisa ditandingi oleh famili sate atau pecel. Namun, Soto Ayam masih berada di peringkat teratas di daftar makanan favorit saya. Saya memilih Soto Ayam karena dia adalah salah satu dari sedikit masakan yang bisa dinikmati di tiap sesi kegiatan makan, entah itu sarapan, makan siang, atau makan malam. Selain itu, bagi saya yang menganut mahzab nasi dan kuah soto dicampur, Soto Ayam benar-benar memberikan kedaulatan penuh pada penikmatnya untuk memilih varian apa yang lebih ditonjolkan pada hidangan yang disantapnya. Mau pedas ya tinggal tuang sambal yang banyak, mau agak kecut ya ambil dan peras saja jeruk nipis, mau manis atau asin ya tinggal sesuaikan volume kecapnya.
Saking doyannya saya dengan Soto Ayam, saya pernah melakukan ritual tujuh kali makan siang dengan tujuh Soto Ayam dari tujuh penjual yang berbeda selama tujuh hari berturut-turut!
Beberapa ahli sejarah berselisih mengenai asal soto, mengatakan bahwa hidangan ini mungkin diperkenalkan oleh pendatang Tiongkok selama era kolonial, sementara yang lainnya percaya bahwa kehadiran kunyit dan rempahrempah, seperti jintan, mengindikasikan pengaruh Arab-India. Namun tak ada yang meragukan bahwa kini soto adalah harta kekayaan Indonesia yang ramah dan hangat. Soto menyuarakan makanan kaki lima, makan siang bersama teman-teman sekolah, dan santapan larut malam.
1 note · View note
turisiancom · 2 years
Text
TURISIAN.com – Kini kuliner Coto Makassar sudah dapat dengan mudah Sobat Turisian temukan di mana saja. Pamornya pun sudah terkenal ke berbagai penjuru Indonesia, bahkan dunia. Namun rasanya tak lengkap jika kalian belum mencicipi kuliner ini di Kota Makassar sebagai tempat asalnya. Sebagai informasi, kuliner khas ini sudah ada sejak tahun 1538 M. Hebatnya lagi, Coto Makassar menggunakan 40 jenis bumbu lokal (rampa patang pulo) dan merupakan hasil asimilasi dengan budaya Cina. Terbukti dengan jenis sambal tauco yang digunakan. Nah kalau Sobat Turisian ingin menikmati coto di Kota Makassar bisa mencobanya di 5 tempat rekomended berikut ini! 1. Coto Gagak Tempat Coto Gagak di Kota Makassar ini lokasinya cukup strategis. Sobat Turisian bisa menjangkaunya kurang dari 10 menit dari Pantai Losari. Sehingga rumah makan ini menjadi andalan saat berkunjung ke Kota Daeng tersebut. Coto Makassar dari tempat ini menggunakan rempah pilihan. Kelebihan lainnya tempat Coto Gagak ini buka 24 jam. Bukan hanya itu, warung coto yang berdiri sejak 1973 ini juga pernah dikunjungi oleh dua Presiden RI, yaitu Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo. Baca juga: Referensi Kedai Street Food Paling Ngehits di Makassar Kalau penasaran dengan rasanya, Sobat Turisian bisa langsung menuju lokasinya. Beralamat di Jl. Gagak No. 27, Mariso, Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. 2. Coto Nusantara Berikutnya ada tempat makan Coto Nusantara yang terletak tidak jauh dari ikon Kota Makassar, sehingga banyak wisatawan lokal dan mancanegara yang berkunjung. Rumah makan yang berdiri sejak dekade 1990-an ini sangat menjaga cita rasa hidangannya. Coto Nusantara ini pun hanya buka hingga pukul 5 sore. Pemiliknya menyebutkan mereka masih menggunakan tenaga manusia secara menyeluruh dalam mengolah bumbu-bumbu kuah. Sehingga jam operasionalnya juga diatur seperti itu. Dampaknya, proses alami bikin Coto Nusantara punya keistimewaan tersendiri. Lokasi penjual Coto Makassar yang satu ini berada di Jl. Nusantara No. 32, Ende, Kecamatan Wajo (Cabang: Jl. Merpati No.2, Kunjung Mae, Kecamatan Mariso), Kota Makassar. Buka setiap hari, mulai dari pukul 7.00 – 17.00 WITA. 3. Coto Daeng Sirua Coto Daeng Sirua sudah ada sejak 1987 dan terkenal juga dengan sebutan Coto Abdesir. Kuliner yang ini termasuk coto yang wajib Sobat Turisian coba karena memiliki keunikannya sendiri. Kalau lazimnya Coto Makassar berwarna coklat gelap atau kehitaman, warung coto ini menyajikannya dengan kuah berwarna putih. Baca juga: Yuk Piknik ke Lego-Lego CPI Makassar, Banyak Hal Menarik Lho! Meski tampilannya yang berbeda, namun cita rasanya tetap sama dengan coto pada umumnya. Tempat makan ini selalu ramai oleh pengunjung. Biasanya mereka tutup jam 8 malam, nanun terkadang bisa tutup lebih cepat kalau persediaan daging atau kuah sudah habis. Teman makan Coto Daeng Sirua berlokasi di Jalan Abdullah Daeng Sirua No.10, Masale, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar. Jam bukanya mulai pukul 8.00 hingga 20.00 WITA. 4. Coto Paraikatte Berada di pusat perkantoran Kota Makassar di Jalan A.P. Pettarani, Coto Paraikatte menjadi salah satu list kunjungan wajib bagi pecinta kuliner Coto Makassar. Tempat makan ini sudah mulai menjual sejak tahun 1980. Paraikatte sendiri berasal dari Bahasa Makassar yang kurang lebih berarti “ikatan persaudaaan”. Luas warung ini hanya mampu menampung kurang lebih 50 orang pelanggan. BIasanya warung ini akan padat pengunjung di jam makan siang. Lokasinya terletak di Jalan A. P. Pettarani No. 125, Bua Kana, Kecamatan Rappocini. Cabang Jalan Perintis Kemerdekaan KM. 7, Talanrea Indah, Kecamatan Tamalanrea – Jl. Tun Abdul Razak, Paccinongang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa. Jam bukanya mulai dari pukul 07.00 – 24.00 WITA. 5. Coto Ranggong Nama Coto Ranggong menggunakan nama lokasi di mana tempat ini berada. Yaitu terletak di Jalan Ranggong Daeng Romo No. 13, Kota Makassar. Warung coto ini sudah ada sejak tahun 1970. Berada tidak jauh dari Pantai Losari. Buka mulai dari pukul 07.00 sampai pukul 17.00 WITA.
Baca juga: Tiga Spot Sunset di Makassar yang Terbaik dengan Suasana Eksotis Begitu masuk ke sini, Sobat Turisian akan langsung dapat melihat dapurnya yang berada di bagian depan kedai. Pengelola warung Coto Makassar yang ini merupakan orang keturunan Tionghoa. Mereka mempertahankan cara memasak tradisional dengan menggunakan tungku kayu bakar. Hasilnya benar-benar menjadikan warung coto ini memiliki keistimewaannya sendiri.*  
0 notes
mardisahendra · 3 years
Photo
Tumblr media
Hari pertama tiba di sulawesi selatan, saya langsung menemukan dan menikmati masakan khas yg sudah akrab di telinga kita semua. Coto Makassar adalah menu pertama yg saya nikmati dulu bersama tim di tempat aslinya. Hidangan yg wangi dan kaya akan bumbu. Tidak diragukan kelezatannya membuat lidah bergoyang. Menurut saya ini salah satu Coto Makassar yg enak. Kemudian siangnya saya mencoba menjajal pisang kipas dan dimakan dengan cocolan sambal. Ini pertama kalinya dalam kulineran pisang, saya cocol pake sambel, agak aneh awalnya sih, namun lama lama pedes pedes enak juga gitu. Tak lupa keesokan harinya, habis berjibaku di lapangan, lanjut menikmati konro bakar di pengayoman. Katanya tempat yg paling favorit dan sering dikunjungi jiga oleh tim HI. satu lagi makanan khas yg wajib dinikmati ketika ke Sulawesi Selatan adala PaluBasah (makanan betkuah) di Jalan Serigala yg ramenya nampoollll. Tak lupa kue kue khas seperti songkolok dan jalangkote tak luput dari hidangan yg disajikan oleh tim @humaninitiative_sulsel @alfianty14 @mjabaln @n.nirwan @umikalsumhalim @abdurrohim_s @ismailhidayat155 @nurhayani_aqielah Makasih ya gaesss... #sulawesiselatan #makassar #kulinermakassar #gowa #maros #takalar #jeneponto #pinrang (di Palubasa cab. serigala Jln Hertasning baru) https://www.instagram.com/p/CVtotcQvjs3/?utm_medium=tumblr
0 notes
mediaini · 3 years
Photo
Tumblr media
9 Jenis Kerupuk Favorit Indonesia, Mana Pilihanmu? - MEDIAINI.COM - Jenis kerupuk yang dimiliki Indonesia sangat banyak. Sehingga setiap orang pasti memiliki kesukaan yang berbeda terhadap camilan yang satu ini. Namun, tahukah Anda mengenai asal usul kerupuk? Kerupuk muncul kali pertama di Pulau Jawa pada kisaran abad ke-9 dan 10. Kemunculan kerupuk di Pulau Jawa pada abad ke-9 atau 10 diperkuat dengan adanya prasasti batu pura. Pada prasasti tersebut tertulis kerupuk rambak. Kerupuk rambak sendiri merupakan salah satu jenis kerupuk yang berasal dari kulit kerbau. Jenis krupuk ini juga difavoritkan banyak orang sehingga keberadaanya sangat mudah diterima di tengah masyarakat kala itu.  Pengusaha kerupuk pertama kali di Indonesia adalah Sahidir dan Sukarman. Keduanya adalah pengusaha asal Tasikmalaya. Usaha mereka dimulai pada tahun 1930. Pabrik kerupuk mereka yang pertama berdiri di Jalan Kepo, Bandung. Lebih tepatnya depan Rumah Sakit Emanuel. Karena keberhasilannya, pabrik ini bisa mempekerjakan banyak orang. Sejak saat itu, mulai berdiri pabrik-pabrik kerupuk di seluruh nusantara. Seiring perkembangan zaman, orang mulai berinovasi. Orang-orang menyisipkan aneka rasa seperti keju, varian bentuk seperti bintang, dan lain sebagainya.  
9 Jenis Kerupuk Favorit Orang Indonesia
1. Kerupuk Udang
Kerupuk satu ini sangat populer. Anda akan sangat mudah menemukan kerupuk ini di tengah pasaran. Bahkan, Anda juga bisa menjumpai kerupuk ini di Jerman dan Belanda yang dinamai krabbenchips atau prawn crackers. Terbuat dari tepung tapioka, udang kecil (rebon), remah ikan asin, dan bumbu rempah-rempah, menjadikan kerupuk ini terasa gurih. Anda bisa menjumpai kerupuk ini dalam berbagai ukuran.
2. Kerupuk Rambak
Kerupuk rambak juga menjadi jenis kerupuk yang mudah dijumpai di pasaran. Bahan bakunya berasal dari kulit sapi atau kerbau. Ukurannya terbilang lebih tebal bila dibandingkan dengan kerupuk udang. Kerupuk ini sangat populer di Tulungagung, Jawa Timur.
3. Kerupuk Kemplang
Kalau kerupuk ketiga ini sangat populer di Palembang. Bahkan, kerupuk ini juga dijadikan salah satu ikon oleh-oleh saat bepergian ke Palembang. Rasa kerupuk yang terbuat dari ikan seperti tenggiri dan gabus ini sangat khas. Untuk memakannya terdapat sambal yang terdiri dari aneka rasa seperti pedas, dan lain sebagaianya. Baca juga: Bisnis Kerupuk Rumahan, Begini Cara Memulainya
4. Kerupuk Puli
Kerupuk keempat ini juga sudah tidak asing lagi di rumah tangga. Kerupuk yang biasanya disebut dengan kerupuk beras atau gendar ini terbuat dari nasi sisa. Ibu rumah tangga biasanya memanfaatkan nasi sisa yang dicampur dengan tepung tapioka dan diberi bumbu lalu diaduk menjadi adonan. Proses ini nantinya akan menghasilkan kerupuk yang bisa dikonsumsi kembali.
5. Emping
Ada juga kerupuk emping. Kerupuk satu ini terbuat dari melinjo yang dipipihkan lalu digoreng. Rasanya memang agak pahit, tetapi gurih. Orang-orang menjadikannya sebagai cemilan atau sandingan dalam menikmati tape ketan di kondangan. Bahkan, ada juga yang menjadikannya sebagai topping rawon dan juga pelengkap menyantap Coto Makassar.
6. Kerupuk Seblak
Selanjutnya ada kerupuk seblak. Berbeda dari kerupuk lain, kerupuk seblak cenderung tidak kriuk. Hal ini karena seblak disajikan dengan seblak basah yang proses penyajiannya direbus dalam air panas. Rasanya pedas gurih mantap. Tidak heran jika banyak orang yang menyukainya. Kerupuk Seblak dikenal sebagai makanan khas Bandung.
7. Kerupuk Melarat
Jenis kerupuk ketujuh cukup unik. Adalah kerupuk melarat yang menjadi idola setiap kalangan. Harganya dibanderol sangat murah. Hanya dengan 2 ribu hingga 5 ribu Anda sudah bisa menikmati kerupuk ini. Rasanya? Jangan ditanya! Tentu saja kriuk-kriuk gurih dan bikin nagih. 
8. Kerupuk Putih
Kerupuk satu ini hampir ditemui di setiap warung makan. Bentuknya bundar besar seperti lilitan mie dengan warna putih yang khas. Biasanya disimpan dalam wadah besar berupa toples besi yang transparan bagian depan. Kerupuk ini juga dikenal dengan nama kerupuk blek dan kerupuk keriting. Bahkan, di beberapa daerah juga menyebut kerupuk fenomenal ini dengan kerupuk kampung dan kerupuk uyel. Ada pun krupuk ini dibuat dengan mesin penekan.
9. Rempeyek
Kerupuk ke sembilan alias yang terakhir adalah rempeyek. Biasanya kerupuk ini ditemukan pada nasi pecel. Warnanya cokelat dan saat digigit akan terdengar bunyi kriuk-kriuk. Kerupuk ini terbuat dari tepung terigu, bawang putih,  garam, irisan daun jeruk, dan kacang hingga teri. Bahan-bahan tersebut dihaluskan dalam adonan dan digoreng dalam bentuk yang tipis. (Tri Puspitasari)  
0 notes
fyderrenbrown · 4 years
Text
Resep Membuat Kapurung Palopo Khas Sulawesi Selatan
Tumblr media
Kapurung palopo merupakan kuliner sedap dari sajian sayur mayur berkuha kaldu ikan dengan kombinasi suwiran daging ikan peda/teri serta pentolan sagu tani. Santapan nikmat ini berasal dari Palopo, Sulawesi Selatan sesuai dengan nama makanannya.
Bila anda sudah sering menikmati Coto Makassar dan ingin mencoba menikmati hidangan sedap ala Sulawesi lainnya, kapurung palopo ini bisa menjadi santapan kuliner selanjutnya. Untuk dapat menghadirkannya di meja makan, berikut ini adalah resep cara membuat kaparung palopo khas sulawesi selatan yang bisa coba anda praktekan di rumah.
Bahan-bahan Kapurung Palopo
Sagu segar/tani secukupnya
Kangkung secukupnya
Jagung manis secukupnya
Bunga pisang secukupnya
Terong ungu secukupnya
Bayam secukupnya
Kacang panjang secukupnya
Daun pakis secukupnya
Tomat secukupnya
Mangga muda secukupnya
Cabe merah secukupnya
Ikan teri/peda segar secukupnya
Udang secukupnya
Bumbu-bumbu Kapurung Palopo (haluskan)
4 sdm kacang tanah goreng
Garam secukupnya
Bawang putih secukupnya
Penyedap rasa/masako secukupnya
Cabe merah besar secukupnya
Air asam jawa
Merica bubuk secukupnya
Sambal secukupnya
Tomat secukupnya
Cabe rawit merah secukupnya
½ sdt gula putih
Jeruk limau, belah dan peras
Cara Membuat Kapurung Palopo :
Bahan sayur mayur yang sudah disiapkan dibersihkan dan direbus matang. Angkat dan tiriskan.
Untuk kaldu ikan, cuci bersih ikan peda/teri lalu masak dengan direbus (presto) hingga berasa lunak. Kemudian campurkan rebusannya dengan garam sebanyak satu sendok kecil. Setelah matang, angkat dan sisikan air rebusan serta ikannya dalam wadah berbeda.
Suwir daging ikan peda/teri yang sudah direbus matang tadi lalu macukkan ke dalam air air kaldu rebusannya.
Ulek bawang putih dan kacang goreng sampai halus lalu tambahkan dengan garam dan tuangkan ke dalam air kaldu. Aduk merata.
Iris serong cabe merah besar lalu masukkan ke dalam air kaldu dan bubuhi dengan penyedap rasa secukupnya. Koreksi rasa lalu masak kembali sampai mendidih dan matang.
Untuk bola-bola sagu, tuangkan 1 cangkir tepung sagu tani ke dalam wadah berisi 2 cangkir air. Aduk merata lalu rebus sampai mendidih dan menjadi kental.
Sediakan wadah baskom lalu isi dengan air dingin.
Sagu yang telah menjadi ketal diambil tiap satu sendok makan lalu dibentuk bulat dengan menggunakan bantuan 2 sendok seperti membuat pentol bakso. Setelah selesai, masukkan pada wadah baskom berisi air dingin tadi. Begitu seterusnya sampai sagu kentalnya habis. Tiriskan.
Untuk penyajian, sediakan mangkuk lalu isi dengan sayur mayur yang sudah direbus matang. Kemudian siramkan air kaldu ikan pada mangkuk berisi sayur mayur tersebut. Tambahkan dengan tomat yang sudah diiris-iris, udang yang sudah direbus matang sertai mangga yang sudah dicacah sebagai hiasannya.
Kapurung palopo khas Sulawesi selatansiap disajikan.
Demikian tahap penyajian kuliner khas kapurung palopo dari sulawesi selatan silahkan dicoba resepnya dan selamat berkreasi.
0 notes
Text
Nasi Kotak Malang Murah | 0852–3302–5057
Nasi Kotak Malang menerima Pesanan Nasi Kotak bagi Anda warga Malang. Cocok untuk berbagai keperluan Hajatan, Pesta, Rapat, Seminar, dlsb. Murah, enak, pantas, dan higienis. Tersedia dalam bentuk kotak kardus, ataupun styrofoam. Baik ukuran sedang, ataupun ukuran besar, dengan pilihan nasi, lauk, dan sayur yang bervariatif. Siap menerima jasa mengkotakkan saja, Anda bawa nasi/lauk, dan kami yang akan menatanya di dalam kotak. Kami juga melayani pemesanan nasi / lauk saja dalam jumlah sedang ataupun banyak
Nasi Kotak Malang
Tumblr media
Nasi Kotak Malang
Nasi kotak Malang memang hadir dengan alasan kepraktisan. Siapa yang mau sibuk-sibuk di dapur masak dalam jumlah banyak dengan lauk pauk yang ragamnya lebih dari dua macam? Mungkin ada tapi tak banyak. Apalagi jika yang menyelenggarakan pihak kampus atau instansi pemerintahan. Membuat nasi kotak akan menjadi pekerjaan berat. Akan banyak waktu, tenaga, juga uang yang terkuras. Melihat banyaknya permintaan itu kami menyediakan layanan jasa nasi kotak, kue, catering harian dan aqiqoh secara profesional dan memuaskan.Bagi anda yang ingin memesan
Nasi Kotak di Malang
bisa langsung mengirim pesan via Whatsapp. Atau juga bisa langsung menelpon. Jika Anda ingin memesan langsung hubungi 0852–3302–5057 (TSEL) atau juga bisa chatting lewat pesan whatsapp.
Klik Untuk Pesan Lewat >>WA<<
Klik Untuk Pesan Lewat >>Telp<<
Nasi Kotak Malang Murah
Asal Usul Soto Beserta Resep Soto Ayam Lamongan
Asal usul soto
Soto, di antara kreasi masakan yang populer di Indonesia ini, konon asalnya dari Cina. Seiring berjalannya waktu, bumbu-bumbu soto juga disesuaikan supaya pas dengan lidah orang Indonesia, maka lahirlah Soto Semarang, Soto Kudus, Soto Madura, Soto Bangkong, Tauto Pekalongan, Sauto Tegal dan sebagainya.
Berdasarkan keterangan dari Dennys Lombard, dalam bukunya Nusa Jawa: Silang Budaya, asal awal Soto ialah makanan Cina mempunyai nama Caudo, kesatu kali populer di distrik Semarang. Dari Caudo lambat laun menjadi Soto, orang Makassar menyebutnya Coto, dan orang Pekalongan menyebutnya Tauto bahkan sejumlah tempat terdapat yang menyebutnya Sauto.
Resep menciptakan soto ayam Lamongan
Soto ayam Lamongan sudah paling terkenal sekali di Nusantara. Soto khas wilayah Lamongan ini rasanya paling gurih dan enak.
Nah untuk yang hendak mencoba membuatnya sendiri di lokasi tinggal dan hendak berkreasi sendiri, perhatikan bahan dan teknik pembuatan soto ayam Lamongan di bawah ini!!!
Bahan soto lamongan:
1 ekor ayam dusun belah menjadi 4 bagian
2000 ml air
6 eksemplar daun jeruk, buang tulang daunnya
3 batang serai memarkan
1 sendok santap gula pasir
1 sendok teh merica bubuk
2 sendok santap garam
minyak guna menumis dan menggoreng
Bumbu yang dihaluskan:
6 siung bawang putih
2 cm jahe
4 butir kemiri sangrai
4 cm kunyit dibakar
10 butir bawang merah
Bahan sambal:
1/4 sendok teh garam
12 buah cabai rawit merah
3 siung bawang putih
4 buah cabai merah
Cara menciptakan soto ayam lamongan:
1. Rebus air sejumlah 2 liter (2000 ml) bareng dengan ayam yang telah dicukur menjadi 4 bagian sampai mendidih.
2. Panaskan minyak (kira kira 2 sendok makan) dan tumis bumbu yang sudah dihaluskan dengan daun jeruk dan serai sampai menjadi harum. Kemudian tuangkan ke dalam air rebusan ayam.
3. Masukkan pun merica bubuk, garam dan pun gula pasir. Masak sampai matang kemudian angkat dan keluarkan daging ayam. Kaldu rebusan ayamnya disisihkan.
4. Setelah itu, panaskan minyak yang agak tidak sedikit dan goreng daging ayam sampai kecokelatan. Angkat ayam dan suwir suwir.
Membuat bahan sambal guna soto ayam :
Rebus cabai rawit merah, bawang putih dan cabai merah sampai layu. Angkat dan taruh bareng garam lantas haluskan.
Penyajian soto ayam lamongan :
Sajikan kuah soto (kaldu dari rebusan ayam) dengan daging ayam suwir, sambal dan bahan pelengkap soto.
Soto siap guna disantap bareng keluarga.
0 notes
ikakuinita · 6 years
Text
Nostalgia makanan ...
Sebab Makassar telat kutinggalkan maka selain kenangannya yg paling membekas adalah makanannya... Di tempat rantauanku kali ini membayangkan hidangan kota daeng sungguh sungguh sungguh bikin ngiler...
Sekedar bernostalgia dengan menu yg mendominasi lambungku semasa mengadu nasib di sana.. ini bukan tentang rekomendasi tempat makan coto, pallu basa dll versi wisatan yg berkunjung sekali duakali.. ini tentang rasa yg pas dengan lidahku dan beruntung nya indera pengecap ku ini selalu setia bila menemukan yg pas se sederhana apapun bentuk juga harganya..
~~ Nasi kuning
Menu andalan in the morning kadang2 jadi menu pilihan menjelang siang atau sore.. tempat andalanku ada tiga lokasi.. pertama di tidung VI lorongny sebelahan dengan lorong kos, dekat SD rumah kedua sebelah kanan, mesti pagi2 klau beli di sini pukul 06.30 antriannya lumayan menjelang pukul 7.30 biasanya sudah habis, dlu harganya msh ada yg 3.000 eeenaaakk skali menurutku, yg jualan ibu2 dari Jawa.. Kedua di Jl.Pendidikan sebelah kiri sebelum gerbang masuk ke masjid kampus grobaknya warna biru dlu harganya 6.000 nasinya sudah terbungkus rapi.. terakhir di Jl. Faisal, rumahnya lewat lorong2 kecil berkelok2, ini jg ueenaakk sangat langganan panitia konsumsi..
~~ Nasi Goreng
Sebelum RS. Islam Faisal kalau masuk dari arah Pettarani, sebelah kiri, grobaknya lumayan besar, harganya 15.000an buka dari sore sampai malam, ini nasi goreng andalah versikuhhhh
~~ Sate
Di sudut Jl.Landak depan Lamacca, antriannya Masya Allah tapi rasanya huuahhhh... Tempat melipir kalau di Salassa.. Bila tak salah ingat harganya 14.000..
~~ Ayam
Ayam goreng, penyet, bakar, tetappp pilihannya jatuh di Pak Daeng, rumah makannya sebelah kiri kalau dari arah Pettarani.. sambelnya itu loohh sampai dibela2in ke sana kalau ada yg ajak meski.. meski.. meski saat itu dompet menipis.. Harganya lumayan plus cah kangkung dan air mineral kira2 35.000an.. Kecuali ayam chrispy ini tempat nya beda sendiri, di Jl. Tamalate sebelum gerbang Tamalate II ndag jauh di depan alfamart, satu jualan dengan tahu isi dkk ini pakai sambel kacang.. aduh susahh move on dari rasanya..
~~ Ubi Goreng
Tempat andalan urusan ubi goreng ada di Jl.Pettarani, warung sudut ke arah Jl. Faisal, sebenarnya ini penjual coto tapi ubi gorengnya yg maknyuss, bela2in melipir sebentar bungkus ubi goreng kalau pulang ke kos.. sama satu lagi, ada di depan RS. Grestelina pas dekat atm, ubi gorengnya renyah minta ampun trus sambelnya rasa tempo duuluu yg kental, warnanya sedikit orange..
~~ Mie
Mie goreng favorite ku tempatnya di samping lapangan Jl.Hertasning arah ke Jl. Tidung, ndag jauh2 dari kantor PLN, warungny di pinggir jalan yg jualan ibu2 tua.. Kalau Mie Hokkian paling andalan ada di Warung Mie Awa Jl.Alauddin.. Terakhir, Mie Naga satu2nya yg paling maknyuss for me itu di BTP kalau cabangnya serasa tak seoriginal di BTP..
~~ Lauk Pauk
Maklum nak kos2an, carinya makanan rumahan, untung sejuta untung dekat kos ada yg enak, tepatnya di Pasar Tidung, sudut lorong sebelahan dengan Pegadaian, menu andalan.. pastinya sayur tettu`.. Ada lagi satu yg jadi Favorite, di Pasar Daya Lama sebelah kanan kalau masuk dari arah lampu merah, tempat lauknya di lemari kaca masih terbayang sayur kacang merahnya, sayur nangka, sayur sop, daann ikan bolu goreng yg sambelnya hmmmm..
~~ Pentolan
Cuma dua tempat yg rasanya msh awet diingatan, pas depan gerbang Fakultas Psikologi di Jl.Mapala, kalau dosen blum masuk pentolan ini luar biasa jadi pengganjal lapar, ada tahunya juga daann ada versi big isi telur.. Kedua di BTN Kumalasari pintu satu Jl. Pajjaiyang kadang2 sampe dibela2in menginap dirumah keluarga demiiiii menunggu pentolan yg lewatnya pukul 10.00 malam beruntuunggg skali kalau dapat saos kacangnya yg biasanya lebih dulu habis sebelum mas2nya lewat di lorong, penggemarnya buanyak..
~~ Bakso
Cuma 2 tempat juga yg jadi andalan.. Pertama, di kantin hukum unhas, baksonya eenaakkk, kenyal, plus pakai indomie soto, sambelnya khaaaas sekali, diriku paling suka ambil piring kecil minta tambahan bawang goreng, daun sup, daun bawang diatasnya dikasi sambel, kecap, dan sedikit kuah trus baksonya dicocol disitu.. Kedua bakso daeng nyau di dekat Fakultas Psikologi UNM, meski meski meski mie nya pakai mie kuning bukan indomie tapi yg bikin enak ada ubi gorengnya dicelup ke kuah bakso bersama kacang goreng dipadukan sambal, kecap, jeruk nipis aduhhh..
~~ Gorengan
The most and only gorengan yg paling kurindukan ada di sudut jalan samping gerbang dg.tata 1 ya Allah ndaagg ngerti lagi ini renyahnya tiada tanding #sekalilagiversiku , pisang gorengnya, ubi jalar, sukun hhuuuaahhh adonan tepungnya pas sekali
~~ Pangsit Goreng
Kalau pangsit kuah daku tak suka.. tapi pangsit goreng wahh pesanan andalan di kantin psikologi, setauku pangsit goreng cuma ada di situ, tak ada perbandingan rasa, pun besok2 kalau ada tetap ini yg rasanya memorable..
~~ Ikan Goreng
Keluar dari gerbang Jl. RSI FAISAL II belok kiri sedikit, ada yg jualan lalapan naahh disitulah posisinya, kalau kebetulan nginap di rumah teman, hidangan makan malamnya seringkali ikan goreng yg ini, enak sangat
~~ Pecel
Semua yg pake bumbu kacang, pecel, nasi pecel, gado2 andalan cuma satu, di Marem... Lokasinya selurus dgn nasi goreng favorite, arah masuk ke RS. Faisal tapi ini tempat nya di ruko sebelah kanan ndag jauh kalau masuk dari arah Jl.Pettarani..
~~ Ice cream
Diriku yg sejak kecil pecinta ice cream ndag pernah bisa move on dari yum-yum kafe di pasar segar, menu kesukaan ice cream goreng oreo..
……………………………………
Panjang juga ternyata, maklum bahas makanan, di lokasi rantau saat sedang rindu2nya Makassar ^^
Sekedar bernostalgia, nostalgia makanan, untuk diriku sahaja...
0 notes
mai3my3mai3 · 7 years
Text
Jajan-jajan di Makassar
Kuliner, adalah satu kata yang terlintas ketika menyebut Ujung Pandang atau Makassar. Dari panganan, makanan berat hingga pencuci mulut semuanya nampak menggoda lidah penikmat kuliner dari penjuru Indonesia. Semoga saja kalian sependapat dengan saya. 
****
Setelah berhari-hari melaut, akhirnya kesempatan mendarat di kota Makassar dengan waktu kurang dari 24 jam menjadi waktu yang saya tunggu-tunggu. Betul, lidah saya sudah tidak sabar mencicipi beraneka sajian kuliner yang dijajakan di kota ini. Setelah perjalanan darat berjam-jam dari Bulukumba, akhirnya malam itu kami tiba di kota Makassar. Dengan perut kelaparan dan badan kelelahan, saya pikir menyantap Coto Makassar panas adalah pilihan tepat untuk mengembalikan energi kami yang banyak terkuras setelah menyelam dan menempuh perjalanan jauh. 
Tumblr media
Coto Makassar Gagak & Buras
Saya pun meminta Bapak supir untuk mengarahkan mobil sewaan kami ke salah satu kedai Coto Makassar di jalan Gagak. Segera saja, saya memesan coto daging tanpa campuran jeroan. Jujur saja, kala itu kali pertama saya mencicipi coto, jadi saya sedikit khawatir kalau-kalau rasanya tidak sesuai dengan lidah saya yang cukup pemilih ini. Setelah mencampur dengan jeruk nipis, sambal, dan kecap manis, saya pun menyeruput kuah coto perlahan dan mengecapnya. Spontan saya segera mengambil buras (sebutan ketupat di Makassar) dan mencampurnya ke dalam coto. Aahh, nikmat! Campuran rempah-rempah yang kaya dan daging sapi yang berlimpah sangat memuaskan sebagai hidangan penutup hari panjang yang baru saja kami lalui. 
Untuk menikmati semangkuk coto, satu buah buras, dan es jeruk segar per orang dipatok 28 ribu. Untuk penilaian murah dan mahal itu relatif. Bagi saya tergolong tidak terlalu mahal mengingat kuantitas daging di dalam mangkuk yang berlimpah ruah tidak habis-habis sampai sendok terakhir. Es jeruknya juga murni dan segar luar biasa. Sayangnya, kadar kemanisan gulanya terlalu berlebih bagi saya. 
Keesokan harinya, kami melanjutkan wisata kota Makassar sambil kulineran. Hanya saja, karena keterbatasan perut kami yang tidak seberapa ini, daftar panjang makanan yang ingin dicicip tidak semuanya dapat disambangi. Pagi itu kami mengawali kulineran dengan Nasi Kuning yang dijual di depan RRI Makassar. Awalnya tidak terlalu berniat membelinya, hanya saja olahan paru goreng yang tampak lezat dari lapak si penjual cukup menarik perhatian kami untuk akhirnya memberhentikan kaki di kedai itu dan membungkus satu porsi kecil nasi kuning lengkap, seharga 33 ribu, yang ternyata cukup mengenyangkan untuk disantap kami bertiga. Begitu bungkusan dibuka, kami dikejutkan dengan daging sapi berlimpah di sajian nasi kuning tersebut. "Paru, empal, gulai daging, dan abon. Hmmm... Bagaimana orang Makassar bisa bertahan dengan menu seperti ini setiap hari ya? Kalau kita begini terus bisa cepet mati gak sih??", demikian kelakar saya kepada Joice dan Sagita. Santapan pagi menjelang siang tersebut kami nikmati di salah satu sisi Benteng Rotterdam. Sambil duduk-duduk piknik, kami pun cekikikan bercerita sana-sini sambil tidak berhenti membahas betapa tidak pelitnya penjaja makanan di Makassar dalam memberikan kuantitas daging pada setiap dagangan yang dijualnya. 
Tumblr media
Nasi kuning, paru, abon, empal, dan gulai daging yang tidak terpotret
Hari sudah menjelang makan siang ketika kami tiba di Pantai Losari setelah berjalan kurang lebih satu kilometer dari Benteng Rotterdam. Sayang, selasar Pantai Losari sedang digunakan untuk pameran lokal, jadi pemandangan Pantai Losari yang saya harapkan tidak dapat dinikmati. Kecewa, namun apa boleh buat. Kami pun melanjutkan makan siang di Konro Karebosi. Adalah hidangan iga bakar dan sup iga dengan bumbu khas Makassar yang kental dengan rempah. Karena belum tahu rasanya seperti apa, kami pun memilih memesan dua menu tersebut untuk makan tengah. Setelah menunya keluar, kami dibuat terbelalak kembali. Alamak, iganya besar-besar tiada tara. Untung saja untuk makan tengah, kalau tidak, belum tentu satu porsi akan habis dimakan sendiri. Berbicara tentang harga, dibandingkan dengan yang sudah-sudah santap siang kami saat itu terbilang agak mahal. Satu menu dipatok 50 ribu rupiah. Akan tetapi, apabila dibandingkan dengan harga di Jakarta, banderol harga yang diberikan menjadi tidak terlalu berarti dengan kualitas dan kuantitas sajiannya. Mantep! 
Setelah makan siang kami turun, kami pun melanjutkan perjalanan ke menu penutup mulut sebelum bertolak ke Bandara Sultan Hassanudin. Adalah es pisang ijo dan es pallu butung di Rumah Makan Bravo yang menjadi sasaran kami. Konon es di tempat ini cukup legendaris dan rasanya enak. Jadilah, saya dan teman-teman mampir ke toko ini untuk menyantap menu pencuci mulut kami. Setibanya di lokasi, dan melihat porsi dessert yang lebih cocok untuk menu sarapan itu, kami pun menjadi tidak percaya diri dengan kekuatan perut masing-masing. Akhirnya, kami memutuskan membeli satu buah es pisang ijo dan satu buah es pallu butung untuk bertiga. Nyes... manis dan adem. Enak dan legit, meskipun rasanya lagi-lagi terlampau manis untuk saya. Berbeda dengan kedua teman saya yang memilih pisang ijo sebagai hidangan yang lebih digemari, kali ini es pallu butung terasa lebih cocok di lidah saya. Mungkin karena sudah kekenyangan, jadi dessert yang ringan namun legit lebih terasa menggigit. Meski demikian, saya masih coba-coba memesan otak-otak untuk dicicip karena kabarnya Makassar terkenal dengan otak-otaknya. Setelah mengecap, ternyata saya kurang suka. Saya pikir rasanya akan sama dengan otak-otak dari Serang. Ternyata berbeda, bumbunya pun terbuat dari tau co yang kurang cocok di lidah saya. 
Tumblr media
Es pisang ijo, jajanan andalan di Makassar
Meski daftar wisata kuliner di Makassar masih tersisa panjang untuk dicentang, apa boleh buat waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore. Artinya, saya dan Sagi harus bersiap ke bandara untuk pulang ke Jakarta demi mencari uang saku untuk berpetualang. Lain hari, saya pasti mampir lagi, kota Makassar. Sampai saat itu tiba akan saya ingat di indera pengecap saya betapa nikmatnya menyantap hidangan Angin Mamiri di kotamu.
15 Makanan Yang Perlu Dicoba di Makassar:
Coto Makassar
Pallubasa
Sop Konro
Konro Bakar
Sop Saudara 
Nyuknyang (bakso)
Nasi Kuning
Mie Titi
Otak-otak
Pisang epe
Es Pisang Ijo
Es Palubutung
Gogos
Papeda
Es Kelapa Muda khas Makassar
Catatan Untuk Pembaca:
Untuk berkeliling kota Makassar banyak kendaraan yang bisa digunakan termasuk taksi online.
Jarak pusat kota dengan bandaa sekitar 30-40 menit.
Biaya taksi online dari pusat kota ke bandara kurang lebih IDR 60K-70K sudah termasuk biaya tol.
Taksi online tidak ada di bandara, jadi pilihannya adalah taksi bandara atau Bus Damri 
Bus Damri dapat diakses di depan RRI Makassar dengan waktu keberangkatan setiap 30 menit. Biaya satu kalo perjalanan IDR 27K
Fort Rotterdam gratis biaya masuk.
Pantai Losari dapat diakses dengan jalan kaki dari Fort Rotterdam.
Sayur mayur susah ditemukan dalam setiap menu makanan khas yang dijajakan.
1 note · View note
sebarkanlah-blog · 7 years
Text
Mendulang untung dari bisnis bumbu praktis menu khas Makassar
Mendulang untung dari bisnis bumbu praktis menu khas Makassar
INSPIRASI – Keberadaan bumbu praktis bisa menjadi solusi bagi ibu-ibu rumah tangga dalam memasak. Selain simpel, tentunya bisa menghemat waktu memasak. Kini tersedia beragam bumbu praktis masakan Nusantara. Seperti bumbu racikan Aminah (56) tahun. Sejak tahun 2011 lalu, dia memproduksi bumbu menu tradisional khas Makassar dalam kemasan. Hingga saat ini sudah ada sembilan varian yang diproduksi…
View On WordPress
0 notes
nininmenulis · 5 years
Text
NININMENULIS.COM – Dari semua resep soto yang dijadikan tema BPN Ramadhan Blog Challenge hari-4 ini, saya otomatis memilih membuat Resep Soto Ayam tanpa banyak pertimbangan. Karena menu Soto Ayam ini sudah menjadi trendmark semua masakan yang sering dihidangkan mama saya sejak saya kecil. Dan tidak tahu mengapa Soto Ayam buatan mama saya ini selalu enak dan habis dilahap. Mungkin karena dibuat dengan cinta.
Soto Ayam ciri khas rumah saya merupakan Soto Ayam Bening Rumahan yang mudah dalam pengerjannya. Bahan-bahan yang digunakan pun mudah ditemui dan didapati di warung-warung sayur sekitar rumah, terlebih setelah keluarga perduli akan kesehatan, kita pun me-skip semua pemakaian MSG di dalam semua masakan. Jadi selain enak dan segar, Soto Ayam Bening Rumahan ini sudah pasti sehat.
Soto Ayam Bening Rumahan tanpa MSG
Baca juga: Skippy Choconut Pudding Ala NininMenulis
Asal Usul Soto
Setelah ratusan bahkan ribuan kali makan soto ternyata saya baru tahu kalau ternyata soto berasal dari Cina yang konon bernama Caudo dan populer di Semarang. Oleh orang Indonesia, Caudo mengalami menyesuaian bahan dan bumbu yang sesuai dengan daerah dan selera di daerahnya masing-masing.
Dari sanalah akhirnya Caudo hadir dengan berbagai nama yang berbeda-beda seperti Coto di Makassar, Tauto di Pekalongan, sebutan soto yang identik dengan kedaerahan seperti Soto Semarang, Soto Kudus, Soto Maduran, dan lain sebagainya.
Tidak hanya budaya Cina yang ada di dalam soto seperti penggunaan bihun dan mie, pemakaian kunyit di dalam soto juga mencirikan masuknya budaya India ke dalam hidangan soto. Menarik ya asal usul soto ini.
Baca juga: Tempat Buka Puasa Murah di Lotte Shopping Avenue
Resep Soto Ayam
Bahan-bahan Soto Ayam ½ kg dada ayam, 2 butir telur ayam, bumbu halus (kunyit, bawang merah, bawang putih, jahe, pala), sereh, daun jeruk, garam, lada, gula, pelengkap (seledri, bihun, tauge yang sudah dilayukan dengan air panas dan tiriskan, bawang goreng, tomat, jeruk nipis, kecap), bahan sambalnya (cabe rawit merah, bawang putih, garam)
Cara Membuat Soto Ayam 1. Rebus dada ayam di air mendidih berikut daun jeruk dan sereh. Di panci lain rebus telur ayam dan semua bahan untuk sambalnya (cabe rawit, bawang putih). Lalu sisihkan.
Rebus Ayam
Rebus Telur
2. Ulek atau haluskan semua bumbu halus (kunyit, bawang merah, bawang putih, jahe, pala) lalu tumis dengan sedikit minyak goreng. Setelah harum masukan ke dalam air sisa rebusan ayam sebelumnya. Beri garam, gula, dan lada secukupnya. Jangan lupa dicicipin kaldunya ya.
Bumbu utama
Masukan bumbu yang telah ditumis dengan sedikit minyak
Didihkan kuah Soto Ayam
3. Goreng ayam dan juga telur hingga berubah warna. Suwir-suwir dan sisihkan.
4. Haluskan semua bahan sambal yang sebelumnya sudah direbus dengan menggunakan ulekan.
Goreng ayam lalu suwir-suwir
Sambal Soto
5. Susun di mangkuk mulai dari bihun, tauge, ayam yang telah disuwir-suwir lalu siram dengan kaldu soto. Tambahkan telur iris, tomat, seledri lalu siram dengan kuah soto yang masih panas. Beri taburan daun bawang dan beri perasan jeruk nipi, sambal, dan juga kecal sesuai selera.
6. Hidangkan dan Soto Ayam Bening Rumahan siap dinikmati. Selamat Menikmati!
Resep Soto Ayam Bening Rumahan Tanpa MSG NININMENULIS.COM – Dari semua resep soto yang dijadikan tema BPN
0 notes
malangtoday-blog · 6 years
Photo
Tumblr media
Selalu Ada Saat Lebaran, Ini Lho Asal Usul Ketupat
MALANGTODAY.NET - Makanan ini jadi penanda kalau Lebaran sudah tiba. Kalau nggak ada makanan ini, rasanya kurang afdol gitu merayakan Lebaran tanpa yang namanya ketupat. Ketupat jadi makanan wajib pengganti nasi yang ada di setiap rumah, saat momen Hari Raya Idul Fitri. Baca Juga: 5 Tips Ampuh Tidur Nyenyak Saat Mudik Jarak Jauh Ketika Lebaran, olahan nasi ini disajikan dengan berbagai macam lauk. Mulai dari opor ayam, rendang hingga sambal goreng kentang. Tapi kamu pernah kepikiran nggak sih, asal usul ketupat itu darimana ya? Kok bisa sebegitu ikonik? Dilansir dari bintang.com, ketupat ini berawal dari Sunan Kalijaga pada abad ke-15. Ia menjadikan ketupat sebagai budaya dan memaknainya dalam filosofi Jawa. Baca Juga: SMPN di Singosari Ini Lahirkan Dua Pejabat Negara Kalau diartikan, ketupat adalah kependekan dari ngaku lepat atau mengaku kesalahan dan laku papat atau empat tindakan. Berdasarkan artinya, makna ketupat disajikan saat Lebaran berkaitan dengan pengakuan kesalahan dan permintaan maaf, yang menjadi tradisi setahun sekali setelah bulan Ramadan. Namun makin kesini, ketupat semakin berkembang. Nggak hanya ditemukan saat Lebaran, ketupat juga biasa ditemukan pada hidangan Nusantara diluar bulan Syawal. Baca Juga: Lihat Kepribadianmu Lewat 5 Jenis Kopi Ini! Seperti hidangan Ketupat Sayur Padang, Kupat Tahu (Sunda), Tahu Telur (Malang), Grabag (Magelang), Ketoprak (Jakarta), Coto Makassar (Makassar) dan masih banyak lagi! Nah, kamu udah bikin ketupat belum buat Hari Raya Lebaran nanti? Ohiya, jangan lupa simpan ketupat dengan suhu ruangan ya, kalau mau ketupatmu awet hingga 2 sampai 3 hari kedepan!
Penulis: Annisa Eka Safitri Editor: Annisa Eka Safitri
Source : https://malangtoday.net/inspirasi/todayhype/asal-usul-ketupat/
MalangTODAY
0 notes
eunicaa-blog1 · 7 years
Text
Must try food in Indonesia (part 1)
Salah satu keuntungan jadi pramugari adalah bisa wisata kuliner waktu lagi ngeron di suatu kota. Apalagi buat gw yg doyan banget makan.
Nah, kali ini gw mau ngeshare daftar makanan yang harus dicoba di beberapa kota di Indonesia, yang tentunya gw sendiri udah pernah nyobain.
1. MEDAN
Kalo ditanya dimanakah kota di Indonesia yang makanannya paling enak? Gw ga ragu2 buat jawab MEDAN !!!! Dari antara semua kota di Indonesia, kuliner yang paling cocok rasanya sama lidah gw, ya Medan.
Dari mulai chinese food, makanan India, Indonesia, kue dan jajanannya, semuanya enak2.
Must try :
- Soto Sinar Pagi
- Seafood Wajir
- Babi Panggang Karo (BPK) Tesalonika (of coz berbabi)
- RM Padang Garuda
- Dimsum dan pancake durian Nelayan
- Durian Ucok
- Roti Canai di Kampung Keling
- Restoran TipTop
- Mie Aceh Titi Bobrok
- Bolu Meranti
- Jambu Madu yang deket Meranti Jln Kruing (gw lupa namanya, tapi gw inget ngko yg jual namanya Ko Poniman)
- Risol dan lemper Gogo
- Bika Ambon Zulaikha
2. MAKASSAR
Makassar ini ibarat second hometown gw, karena gw sering banget dapet rute kesana
---______--- . Seafood di Indonesia paling enak darimana? Menurut gw Makassar sih. Dan kalo kalian pecinta daging sapi beserta jeroannya, udah paling bener wisata kuliner disana.
Must try :
- Seafood Apong
- Seafood Lae Lae
- Sop Saudara Jalan Irian
- Konro Karebossi
- Coto Gagak
- Mie Titi
- Mie Anto
- Pangsit Mie Palu (berbabi)
- Bakso Ati Raja
- Otak Otak Bu Elly
- Siomay Babi di Bakpao Lompobattang (berbabi lah yaaa)
- Seafood Nelayan
- Seafood Ratu Gurih
- Pallu Basa Jalan Serigala
- Ikan Bakar H. Harun
- Jalangkote Lasinrang
- Pisang Nugget
- Lesehan Pak Daeng
- Terminal Juice
- Pisang Ijo
- Pisang Epe Losari
3. SURABAYA
Must try :
- Penyetan Bu Kris (cobain bakwan penyetnya)
- Rawon Setan
- Rawon Kalkulator Taman Bungkul
- Cakwe Udang Peneleh Pasar Atom
- Depot Bu Rudy (cobain nasi udangnya dan sambal bawangnya yang terkenal itu)
- Bebek Donal
- Ote Ote Porong (berbabi)
- Penyetan Padin
- Soto Pak Djayus
- Es krim Zangrandi
- Kwetiau Medang Apeng (berbabi)
- Bebek Harissa
- Bebek Sinjay
- Kue Spikoe
4. SOLO
Must try :
- Selat Solo
- Susu segar & angkringan Shi Jack
- Bebek Goreng H. Slamet (cobain bebek remuknya)
- SS Sego Sambel
- Serabi Notosjuman
5. MANADO
Kalo kalian suka makan ikan dan pedas, Manado adalah surganya.
Must try :
- Mujair Bakar Mak Ayu
(Ini favoritnya kru SJ, landing Manado selalu mampir kesini buat beli mujair bakar, mujair goreng, sama gorengan dan sambal dabu2nya dahsyat sekali 🌶🌶🌶)
- Ikan Bakar Pondok Hijau
- Nasi Kuning Selamat Pagi Kampung Kodo
- Mie Ba' di Jalan Garuda (lupa namanya Mie Ba' Om siapa gitu. Tapi di Jalan Garuda banyak pilihan mie ba' lainnya kok.)
- Seafood Pasar Bersehati
- Tuna House
- Klappertaart dan Pudding Jagung Merciful Building
- Klappertaart Cella
- Babi Tore dan Soup Brenebon di King Cooker Mantos
- Mie Cakalang Wakeke
- Ikan Woku di Restoran Tumou Tou (di Tondano sih ini)
- Panada
6. TERNATE
Makanan di Ternate mirip2 di Manado, yaitu ikan2an beserta sambal rica2 dan dabu2nya.
Must try :
- Ikan Bakar Pasar (Pasar apa terminal yah, lupa gw hahahaa)
- Nasi Kuning Ternate
- Bakso Solo Bu Sri
- Pisang Lumpur di dekat pantai (lupa nama pantainya)
- Restoran Stadion (pricey)
- Restoran Baghdad (pricey, gw kira pertamanya ini restoran Arab. Ternyata ikan2an. Harus coba es kelapa muda pake gula merahnya.)
0 notes