#rumah janda ambruk
Explore tagged Tumblr posts
Text
Rumah Janda di Citangkil Kota Cilegon Ambruk
CILEGON – Sebuah rumah yang beralamat di Jalan Arifudin, Kelurahan Citangkil, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon mengalami kerusakan. Rumah yang dihuni oleh 5 perempuan dan 3 di antaranya adalah seorang janda tersebut ambruk pada Senin (8/1/2024) sekira pukul 03.30 WIB. Rumah milik Saniah itu mengalami kerusakan di bagian atap kamar depan. Reruntuhan bangunan pun terlihat memenuhi isi kamar.…
View On WordPress
#Kecamatan Citangkil#Kelurahan Citangkil#kota cilegon#RTLH Kota Cilegon#Rumah ambruk#rumah janda ambruk#Rumah tidak layak huni
0 notes
Text
Perbaikan Rumah Korban Angin Kencang di Benculuk Banyuwangi Diambilkan dari Dana Desa
Radarbanyuwangi.id – Harapan Murisnowati, janda 61 tahun asal Dusun Purwosari, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring yang rumahnya ambruk hingga rata dengan tanah karena diterjang angin kencang pada Senin (15/7), itu bisa lekas diperbaiki oleh pemerintah desanya, tampaknya masih harus sabar dulu. Kepala Desa Benculuk Mohammad Mudhofir, yang telah menjanjikan akan memperbaiki rumah warganya itu melalui…
0 notes
Text
Mutiara Aceh
Perang nan purna.
Sebutir mutiara,
gugur mulia.
(Abstrak)
Cut Meutia tengah berduka. Suaminya, Pang Nangroe, tewas ditembak tentara Belanda dalam peperangan yang terjadi pada 26 September 1910. Namun, kematian sang suami tidak menyurutkan nyali Cut Meutia untuk terus melawan dengan harapan bisa mengusir kaum penjajah dari bumi Aceh Darussalam. Memimpin pasukan yang ditinggalkan suami tercinta, Cut Meutia harus segera melupakan kesedihannya, mengangkat senjata untuk bersiap turun ke gelanggang. Strategi gerilya tetap menjadi tumpuan. Tidak semestinya menyerang terang-terangan jika tidak ingin mati konyol karena Belanda nyaris unggul segala-galanya. Terlebih lagi, kekuatan Cut Meutia tergerus lantaran tidak sedikit anak buahnya yang terpaksa menyerah sepeninggal Pang Nangroe. Dengan daya yang tersisa, Cut Meutia tetap melawan kendati dalam kondisi yang serba terbatas. Tanggal 24 Oktober 1910, tepat hari ini 108 tahun silam, atau hampir sebulan setelah kematian suaminya, Cut Meutia terkepung di pedalaman rimba Aceh sisi utara. Bersama sejumlah pengikut yang masih setia, ia berupaya bertahan dengan sepucuk rencong di tangan. Dalam situasi mencekam itu, tiba-tiba terdengar bunyi tembakan. Tiga kali suara letusan, tiga butir peluru pula menerjang raga Cut Meutia: dua terkena badan, satu menembus kepala. Tubuh wanita pemberani itu ambruk memeluk alam. Cut Meutia gugur di medan laga.
(Orientasi) Cut Nyak Meutia dilahirkan di Keureutoe, Pirak (Perlak), Aceh Utara, pada 1870 dari pasangan suami istri Teuku Ben Daud Pirak dengan Cut Jah. Belum diketahui waktu tepatnya ia membuka mata untuk pertama kali. Meutia lahir tiga tahun sebelum pecahnya perang Aceh-Belanda. Maka, sejak kecil Cut Meutia sudah amat akrab dengan nuansa pertempuran. Perang Aceh ternyata berkecamuk sangat lama, dimulai pada 1873 dan berlangsung hingga lebih dari tiga dekade kemudian. Sepanjang hidupnya, Cut Meutia telah menikah tiga kali. Ia berparas sangat cantik dan anggun. Namanya begitu menggambarkan dirinya yang bak Mutiara. Kata meutia sendiri dalam bahasa Aceh memang bermakna “mutiara”. Perkawinan pertama Cut Meutia terjadi pada 1870 saat ia berusia 20. Ia dijodohkan dengan seorang putra uleebalang bernama Teuku Syamsarif. Dikisahkan pernikahan agung itu dirayakan besar-besaran dalam adat Aceh. Namun, Cut Meutia kurang bahagia. Suaminya cenderung tunduk terhadap Belanda kendati sebelumnya juga sempat menentang bangsa asing itu. Berkali-kali Cut Meutia mengingatkan sang suami, namun tidak pernah digubris. Bahkan, Teuku Syamsarif kemudian diangkat oleh Belanda sebagai pejabat tinggi dengan gelar Teuku Chik Bintara yang membawahi wilayah Keureutoe. Hal ini membuat hati Cut Meutia terpukul karena suaminya tampak bersuka-cita menerima pengangkatan itu. Cut Meutia memilih pulang ke rumah orang tuanya hingga akhirnya perkawinan mereka dianggap usai lantaran Teuku Syamsarif tidak pernah menjenguk serta menafkahinya. Selepas perceraian itu, Cut Meutia ingin turut berjuang melawan Belanda. Namun, keinginan tersebut tidak begitu saja terkabul karena ia kini berstatus janda. Seorang perempuan yang belum atau tidak bersuami tidak boleh sembarangan berkeliaran. Maka, Cut Meutia-pun menikah lagi. Calon suaminya kali ini adalah seorang pejuang Aceh bernama Teuku Chik Muhammad yang dikenal pula dengan nama Teuku Chik Tunon. Dari sinilah, kisah perjuangan Cut Meutia yang heroik dan legendaris itu dimulai.
(Komplikasi) Awal abad ke-20 menjadi titik penting bagi Cut Meutia. Tahun 1901, Sultan Alauddin Muhammad Daud Syah menggelorakan semangat rakyat Aceh untuk melawan Belanda yang amat berambisi menguasai Serambi Mekah. Spirit para pejuang di tanah rencong, termasuk Cut Meutia, pun kian terlecut dengan keberanian pemimpin Kesultanan Aceh Darussalam itu. Sejak itulah Cut Meutia dengan setia mendampingi suaminya, Teuku Chik Tunong, berperang. Tidak hanya berperan sebagai pendukung di garis belakang, Cut Meutia seringkali ikut memberikan saran mengenai taktik yang akan digunakan untuk meladeni Belanda. Tercatat, sepanjang tahun 1901, 1902, hingga 1905, Belanda kewalahan menghadapi serangan-serangan sporadis yang diotaki oleh Cut Meutia dan suaminya. Cukup banyak unit senjata, amunisi, dan perlengkapan tempur lainnya yang dirampas dari Belanda. Namun, Teuku Chik Tunong tertangkap pada awal 1905 setelah terjadi insiden yang menewaskan petugas patroli Belanda. Tercatat, suami kedua Cut Meutia itu menjalani hukuman mati pada Maret 1905 di pesisir Lhokseumawe. Sebelum dieksekusi, Teuku Chik Tunong menitipkan pesan terakhir kepada sahabatnya, Pang Nanggroe, dengan mengucapkan kalimat wasiat: “sudah tiba masanya aku tidak terlepas lagi dari tuntutan hukuman. Pada saatnya hari perpisahan kita sudah dekat, oleh sebab itu, peliharalah anakku, aku izinkan istriku kawin dengan engkau, dan teruskanlah perjuangan.” Sesuai amanat almarhum, Pang Nanggroe lalu menikahi Cut Meutia. Pernikahan ini diperkirakan terlaksana pada 1907. Perjuangan pun dilanjutkan di bawah komando duet Pang Nanggroe dan Cut Meutia yang berkali-kali merepotkan Belanda.
Penyerangan yang dilakukan oleh Pang Nanggroe-Cut Meutia dimulai dari hulu Krueng Jambo Aye. Daerah ini dijadikan sebagai tempat pertahanan strategis karena merupakan daerah hutan liar. Pada tanggal 6 Mei 1907 pasukan Pang Nanggroe-Cut Meutia melakukan penyerbuan ke pos-pos Belanda yang mengawal para pekerja kereta api. Beberapa serdadu Belanda tewas dan luka-luka bersama itu pula dapat direbut 10 pucuk senapan dan 750 butir peluru serta amunisi.
Pada tanggal 15 Juni 1907 pasukan Pang Nanggroe-Cut Meutia kembali menggempur sebuah pos di Keude Bawang (Idi), pasukan Belanda mengalami kekalahan dengan tewasnya seorang anggota pasukan, 8 luka-luka dan kehilangan 1 pucuk senjata.
Pertengahan 1910 di rawa-rawa Jambo Aye, terjadi lagi pertempuran yang sengit, pasukan muslimin melakukan taktik serang dan mundur. Pasukan terus bepindah-pindah sampai ke daerah Peutoe, menyebabkan pasukan Belanda sulit melacak posisi pasukan muslimin. Penyerangan pasukan yang sedang penasaran terus dilakukan dan pada tanggal 30 Juli 1910 terjadi bentrokan senjata di daerah Bukit Hague dan Paya Surien.
Selanjutnya pada Agustus 1910 terjadi penyerbuan pasukan Belanda di Matang Raya. Dalam pertempuran ini, banyak teman setia Pang Nanggroe-Cut Meutia dan seorang ulama syahid. Beruntung Pang Nanggroe-Cut Meutia, anaknya Teuku Raja Sabi, dan beberapa pejuang muslimin selamat dari kepungan pasukan Belanda. Pada 26 September 1910 Cut Meutia kehilangan suami untuk ketiga kalinya. Dalam suatu pertempuran sengit di perbukitan Hague, Aceh Utara, Pang Nanggroe tewas di tangan tentara Belanda. Beruntung, Cut Meutia mampu lolos bersama putranya, Teuku Raja Sabi.
Walaupun Pang Nanggroe sekaligus pemimpin pasukan telah menghadap Ilahi, Cut Meutia tetap melanjutkan perjuangan dan mengangkat senjata. Kematian sang suami membuat beberapa teman Pang Nanggroe akhirnya menyerahkan diri.
Namun tidak bagi Cut Meutia. Meski dibujuk untuk menyerah, Cut Meutia tetap memilih untuk berperang. Di pedalaman rimba Pasai, Cut Meutia hidup berpindah-pindah bersama anaknya, Raja Sabi, yang masih berumur sebelas tahun. Pada tanggal 22 Oktober 1910, pasukan Belanda mengejar pasukan Cut Meutia di daerah Lhokreuhat. Besoknya (tanggal 23 Oktober 1910) pengejaran dilanjutkan, pasukan Belanda mengejar pasukan Cut Meutia yang berada di pengkolan Krueng Peutoe menuju arah Bukit Paya. Perjuangan Cut Meutia beserta pasukan muslim lainnya pun semakin sulit akibat kejaran pasukan Belanda. Basis perjuangan terus berpindah-pindah dari bukit ke bukit di tengah hutan belantara Aceh. Pasukan Belanda kian gencar mengejar Cut Meutia hingga akhirnya tempat persembunyiannya pun diketahui. Pada tanggal 24 Oktober 1910, Belanda melakukan pengepungan. Pada tanggal 25 Oktober 1910, pertempuran dahsyat pun tak terhindarkan. Pasukan Cut Meutia dengan semangat jihad fisabilillah maju melawan pasukan Belanda. Posisi Cut Meutia yang tampil di depan dengan rencong terhunus bertempur bagaikan kesatria. (Resolusi)
Meskipun pasukan Belanda bersenjata api lengkap, hal itu tidak membuat hatinya kecut. Hanya dengan sebilah rencong di tangan, Cut Meutia tetap di barisan terdepan melakukan perlawanan. Belanda terus mengejar Cut Meutia dan sisa-sisa pengikutnya yang masuk ke hutan belantara. Cut Meutia terkepung. Namun, ia tidak sudi menyerahkan diri kendati harus bertarung sampai titik darah terakhir. Perasaannya justru semakin menyala-nyala untuk tewas sebagai seorang syahid. Dengan mata yang liar dan rambut terurai di kepalanya, ia mengayunkan kelewangnya menyerbu Belanda. Terdengarlah suara tembakan senjata. Tiga butir timah panas dimuntahkan untuk memungkasi hidup sang srikandi Aceh penerus perjuangan Cut Nyak Dien ini. Cut Meutia gugur dalam kemuliaan sebagai kusuma bangsa.
8 notes
·
View notes
Text
Akibat Tidak Kuat Menahan Beban Rumah Janda di Bedahan Ambruk.
Akibat Tidak Kuat Menahan Beban Rumah Janda di Bedahan Ambruk.
Dapur Remaja Radio| Bedahan. Rumah ambruk akibat kondisi bangunan tidak kuat menahan beban bangunan, luas bangunan kurang lebih 100 meter persegi, ambruk sekitar pukul 1:00 wib pagi. Continue reading
View On WordPress
0 notes
Photo
Kasus pembunuhan dengan motif memperebutkan cinta seorang janda, membuat gempar wilayah Jombang, sejak dua hari ini. . Insiden yang melibatkan dua orang pria yang masing-masing berprofesi sebagai tukang becak dan penjual nasi tersebut berakhir tragis karena salah satu diantara keduanya tewas. . Korban yakni Achmad Dwi Antoko (23) penjual nasi warga Jalan Madura, Jombatan. Korban tewas bersimbah darah setelah ditusuk beberapa kali oleh pelaku, yakni Budiono (48) tukang becak asal Desa Pandanwangi, Kecamatan Diwek. . Korban yang berusaha menyelamatkan diri, akhirnya ambruk karena kehabisan darah. “Korban ditemukan 200 meter dari rumah yang digunakan tempat duel melawan pelaku,” kata Kapolres Jombang AKBP Boby P Tambunan, saat merilis kasus tersebut, Kamis (3/10/2019). . Setelah sempat kabur, pelaku akhirnya berhasil ditangkap, Kamis (3/10/2019) sekitar pukul 10.00 WIB. Polisi terpaksa menembak kaki pelaku karena berusaha kabur saat hendak ditangkap. . kasus pembunuhan tersebut bermotif cinta segitiga. Budiono merasa cemburu karena korban dekat dengan PR (38), wanita yang selama ini menjadi kekasihnya. Puncaknya, Budiono mengetahui Antok sedang berada di rumah PR. . Keduanya lantas terlibat cekcok mulut, hingga akhirnya terjadi perang fisik alias duel. Pelaku berhasil menusuk tubuh korban beberapa kali dengan pisau yang sudah dia siapkan sebelumnya dari balik baju. . Selengkapnya di detik.com #Infojombang #jombang #beritajombang https://www.instagram.com/p/B3LrlT1pkSF/?igshid=1g23dhzynnam2
0 notes
Text
Rumah Janda Miskin di Mon Jambee Ambruk Diterjang Ombak
Bella Nurmae Rumah Janda Miskin di Mon Jambee Ambruk Diterjang Ombak Artikel Baru Nih Artikel Tentang Rumah Janda Miskin di Mon Jambee Ambruk Diterjang Ombak Pencarian Artikel Tentang Berita Rumah Janda Miskin di Mon Jambee Ambruk Diterjang Ombak Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Rumah Janda Miskin di Mon Jambee Ambruk Diterjang Ombak Akibatnya, janda sembilan anak itu terpaksa mengungsi ke rumah suadaranya di desa tersebut. http://www.unikbaca.com
0 notes
Text
Rumah Janda di Kabupaten Kediri Ini Ambruk dan Belum Dapat Bantuan, Kasihan Pak Bupati
Carina Payue Rumah Janda di Kabupaten Kediri Ini Ambruk dan Belum Dapat Bantuan, Kasihan Pak Bupati Artikel Baru Nih Artikel Tentang Rumah Janda di Kabupaten Kediri Ini Ambruk dan Belum Dapat Bantuan, Kasihan Pak Bupati Pencarian Artikel Tentang Berita Rumah Janda di Kabupaten Kediri Ini Ambruk dan Belum Dapat Bantuan, Kasihan Pak Bupati Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Rumah Janda di Kabupaten Kediri Ini Ambruk dan Belum Dapat Bantuan, Kasihan Pak Bupati Kapan bantuannya turun juga belum tahu, karena sekarang masih diusulkan. Sukini mengaku tidak mampu memperbaiki sendiri rumahnya. http://www.unikbaca.com
0 notes
Text
Diterjang Angin Kencang, Rumah Janda di Benculuk Banyuwangi Ambruk: Alhamdulillah Korban dan 2 Anaknya Selamat
Radarbanyuwangi.id – Diterjang angin kencang, rumah milik Murisnowati, 61, seorang janda di Dusun Purwosari, RT 04, RW 07, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, ambruk hingga rata dengan tanah pada Senin (15/7) sekitar pukul 16.00. Tidak ada korban dalam kejadian ini. Murisnowati yang saat kejadian bersama dua anaknya di dalam rumah, langsung lari keluar saat rumahnya akan ambruk. “Ibu Murisnowati…
0 notes
Text
VIDEO: Pernah Dijanjikan Penanganan, Dapur Rumah Milik Janda Tua Ini Ambruk ke Sungai
Adel Zahara VIDEO: Pernah Dijanjikan Penanganan, Dapur Rumah Milik Janda Tua Ini Ambruk ke Sungai Artikel Baru Nih Artikel Tentang VIDEO: Pernah Dijanjikan Penanganan, Dapur Rumah Milik Janda Tua Ini Ambruk ke Sungai Pencarian Artikel Tentang Berita VIDEO: Pernah Dijanjikan Penanganan, Dapur Rumah Milik Janda Tua Ini Ambruk ke Sungai Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : VIDEO: Pernah Dijanjikan Penanganan, Dapur Rumah Milik Janda Tua Ini Ambruk ke Sungai Bahkan, bagian dapur rumah Jariah sudah jatuh ke dasar sungai beberapa bulan lalu. http://www.unikbaca.com
0 notes
Text
Kisah Terharu, Nenek Ini Tinggal di Gubuk Reot Hampir Ambruk
Kisah Terharu, Nenek Ini Tinggal di Gubuk Reot Hampir Ambruk
TIMORDAILY.COM, BANTEN-Kisah terharu dari seorang Nenek di Kampung Asem, Desa Binong, Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang. Mak Asmenah tinggal di gubuk reot hampir ambruk atau rumah tak layak huni.
Seperti dilansir SuaraBanteng.id, janda 73 tahun ini hidup sebatang kara yang menunggu uluran tangan dari warga sekitar.
Nenek ini hidup di rumah berukuran 10 x 4 meter di gubuk itu. Dari tiga…
View On WordPress
#Desa Binong#Gubuk reot#Kabupaten Serang. Mak Asmenah tinggal di gubuk reot hampir ambruk atau rumah tak layak huni.#Kecamatan Pamarayan#Kisah terharu dari seorang Nenek di Kampung Asem#Nenek Ini Tinggal di Gubuk Reot Hampir Ambruk#Timor Daily#timordaily.com
0 notes
Text
Cerita Sex Abg Yang Sangat Puas Oleh Pembantu
Cerita Sex ini berjudul ” Cerita Sex Abg Yang Sangat Puas Oleh Pembantu “Dewasa,Cerita Hot,Cerita Sex Panas,Cerita Sex Bokep,Kisah Seks,Kisah Mesum,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Janda,Jilbab,Terbaru 2019. Aku terbangun ketika aku merasakan tubuhku digoyang seseorang, ternyata Mbok Parti yang membangunkanku. Untungnya, Mbok Parti pulang lebih awal sehingga ada yang membangunkanku karena jam wekerku mati, setelah mataku sudah bisa dibuka lebar, aku langsung mandi dan bersiap-siap, kemudian aku pergi ke sekolah dengan ojek. Di pangkalan ojek, para tukang ojek berebutan untuk memboncengiku karena selain aku wanita, wajahku cantik, dan juga seragam sekolahku sangatlah sexy, tentu saja mereka pada berebut. Tentu saja ketika aku sampai di sekolah, teman-teman cowokku menyapaku dan berebutan memintaku untuk jalan bareng ke kelas. Tapi, aku menolak karena aku sedang ingin jalan ke kelas sendirian. Aku belajar di sekolah seperti biasa sampai pulang ke sekolah. Setelah pulang, aku mengobrol-obrol dengan teman-temanku di kantin sekolah, seperti biasa banyak teman-teman cowokku yang ingin duduk dekat aku, aku sih gak masalah yang penting bisa nyambung kalau bicara denganku. Ketika aku sedang mengobrol dengan teman-temanku, aku melihat tukang sapu sekolahku mencuri-curi pandang kepada aku dan disaat mata kami saling bertemu, aku memberikan senyuman dan dia juga membalas dengan senyuman. Sifat gila dan nakalku mulai kambuh lagi karena aku ingin memberikan tubuhku kepada tukang sapu sekolah yang sudah berusia 60 tahun itu. Lalu aku mengobrol dengan teman-temanku sampai sekitar jam 6 sore sehingga satu per satu temanku sudah dijemput oleh supir mereka ataupun ayah mereka. Hingga tinggal aku yang ada di kantin sekolah, sedangkan orang yang berjualan di kantin juga sudah pulang semuanya. Seram juga sendirian di kantin, jadi aku pergi untuk menjalankan rencanaku yaitu menggoda tukang sapu sekolah yang bernama Mang Diman. Setelah aku cari-cari tidak ketemu dan juga keadaan bertambah seram, aku berniat untuk pulang ke rumah, tapi sebelumnya karena suasana yang lumayan dingin, aku jadi ingin ke kamar mandi. Setelah aku menyelesaikan ?panggilan alam?, aku mencuci tanganku di wastafel, lalu aku mengaca di depan kaca besar yang ada di sebelah wastafel untuk merapihkan pakaian dan rambutku. Sebelum keluar dari kamar mandi, aku meminum pil pencegah kehamilan yang bisa sampai satu minggu. Ketika aku keluar dari kamar mandi, aku bertemu Mang Diman sedang mengepel lantai di depan pintu kamar mandi. ?neng Denis, kok belum pulang hari gini??. ?dari tadi mau pulang cuma aku kebelet pipis, jadinya aku ke toilet dulu?. ?gimana, lancar gak??. ?lancar apanya??. ?pipisnya neng lancar gak??. ?oh, pipis aku lancar kok,, ?. ?oh ya, baju neng keliatannya sempit banget ya?. ?abisnya gak ada baju lagi sih, emang kenapa bang, seragam aku bikin nafsu ya?. ?iya, baju neng tuh sexy banget,,?. ?tapi abang suka kan??, melihat aku tidak menolak mengobrol hal-hal yang jorok, Mang Diman semakin mengarahkan obrolan kami ke arah yang berbau sex dan sepertinya Mang Diman sudah sangat bernafsu melihat tubuh putihku yang dibalut seragam super ketat dan super mini. Aku baru ingat kalau aku biasa pusing lalu pingsan setelah meminum obat pencegah kehamilan. Benar saja, tiba-tiba kepalaku pusing tujuh keliling dan aku langsung tak sadar kemudian tubuhku langsung ambruk ke Mang Diman, setelah itu aku tidak tau lagi. Aku mulai sadar ketika kurasakan benda asing memasuki vaginaku, spontan kubuka mataku dan aku melihat Mang Diman sedang memasukkan 2 jarinya ke dalam vaginaku sementara tangan satunya menutupi mulutku. Mang Diman terus mengobok-obok vaginaku dengan 2 jarinya, 10 menit kemudian aku sudah tak tahan lagi menahan kenikmatan seperti, lalu tubuhku mengejang dan akhirnya cairan vaginaku mengalir deras. Kemudian Mang Diman melepaskan tangannya dari mulutku juga vaginaku, lalu berkata ?maaf neng, abang udah gak tahan?, aku mengatur nafasku dulu baru aku menjawab ?ah, gak apa-apa kok bang, aku tau kalau gak ada laki-laki yang tahan kalau ngeliat aku pake seragam ini?. ?bener nih non, gak apa-apa?? tanyanya lagi, ?iya, bener, tapi jangan disini donk, gak enak, serem lagi? balasku karena aku dikerjai di bangku kantin. ?yaudah, yuk ke gudang aja?. ?oh ya, ngomong-ngomong celana dalamku kemana??. ?nih, tadinya mau Mang Diman buang tapi takut non marah?. ?untung gak dibuang, kalau dibuang kan tar pulang vaginaku bisa disemutin?. ?emangnya vagina neng manis ya?. ?tar deh cobain, pasti abang sampe ketagihan?. ?wah, jadi pengen cepet-cepet?. Tanpa terasa sudah di depan gudang, lalu kami berdua masuk ke gudang. Setelah menyalakan lampu, Mang Diman langsung meraba-raba tubuhku, meremas-remas dadaku serta menciumi leher jenjangku yang putih dari belakang. Dia meneruskan aktivitasnya sambil membuka kancing bajuku, setelah kancing bajuku terbuka semua, Mang Diman kini menurunkan rokku sehingga kini bagian bawahku sama sekali tidak ada penghalang yang membuatku bisa merasakan batang penis Mang Diman sudah tegak mengacung ke pantatku. Lalu aku menyuruh Mang Diman untuk melepaskan dekapannya dulu, setelah pelukannya dilepas, aku membalikkan tubuhku dan membuka baju serta bhku sehingga tubuh putih mulusku terpampang jelas di depan tukang sapu sekolah yang pantasnya menjadi kakekku. Baru saja bhku kulepas, Mang Diman langsung melahap kedua daging kenyalku. Aku hanya berkata dalam hati ?dasar lelaki, gak tua, gak muda, kalau udah ngeliat cewek cakep telanjang langsung nyosor?, tapi konsentrasiku terpecah karena Mang Diman menggigit dan menarik-narik kedua putingku bergantian dengan mulutnya yang sedikit ompong itu. Aku hanya mendesah menikmati jilatan demi jilatan di setiap senti kedua daging kenyalku. Setelah kedua buah dadaku sudah dipenuhi air liurnya, Mang Diman menggelar tikar lalu menyuruhku tiduran di atas tikar itu dan melebarkan kakiku karena dia ingin menjilati vaginaku. Kulakukan semua perintah Mang Diman. Kini vaginaku yang merah merekah dan sudah basah akibat cairanku sendiri terpampang jelas seolah menantang Mang Diman untuk segera melahapnya. Rupanya Mang Diman ingin melahap vaginaku dan ingin penisnya di oral olehku secara bersamaan, makanya kami mengambil posisi 69 dengan aku diatasnya. Lalu aku mulai menikmati rokok daging Mang Diman yang sudah berdiri tegak sementara vaginaku sudah dijilati Mang Diman di bawah sana. Kukeluarkan tekhnik oralku, kusentil-sentil lubang kencingnya dengan lidahku, kujilat-jilati buah zakarnya, dan kutelusuri setiap milimeter dari batang penis Mang Diman. Tapi, gara-gara kulumanku, Mang Diman malah jadi tambah semangat menjilati vaginaku yang membuatku merasa sangat nikmat sehingga aku harus menghentikan kulumanku karena aku merasa sebentar lagi akan mencapai orgasme. Mang Diman semakin membuatku semakin keenakan karena selain dia menjilati vagina dan klitorisku, dia juga memasuk-masukkan 2 jarinya ke dalam vagina dan anusku secara bergantian lalu akhirnya beberapa detik kemudian, cairanku mengalir deras dari vaginaku yang langsung diseruput Mang Diman sampai berbunyi ?ssllurrppp,,,,?. ?vagina neng emang bener-bener manis banget, abang jadi ketagihan? kata Mang Diman setelah meminum habis cairan vaginaku. ?bener kan kataku, semua laki-laki yang pernah ngerasain vaginaku pasti pada ketagihan deh?, balasku pada Mang Diman yang kini mulai menjilati vaginaku lagi, sementara aku melanjutkan kulumanku. Sudah 15 menit aku mengulum penis keriput Mang Diman tapi sama sekali tak ada tanda-tanda akan orgasme, ini membuatku bingung karena tidak ada laki-laki yang bisa tahan sampai selama ini kalau aku sudah mengeluarkan tekhnik oralku. ?Tapi masa bodoh ah, yang penting ada penis yang bisa aku jilati? pikirku dalam hati, lalu 5 menit kemudian aku mengalami orgasme lagi dan cairan vaginaku langsung diseruput habis oleh Mang Diman seperti sebelumnya. Lalu aku berkata ?udah dong bang, masa vaginaku cuma dijilati doang, tusuk dong pake penis abang?, ?ok neng, penis abang juga udah gak sabar pengen ngaduk-ngaduk vagina neng? balas Mang Diman. Kemudian aku memutar badanku sehingga wajah kami saling bertemu lalu kami berciuman sangat mesra dan bergairah, lidah kami saling membelit, setelah aku melepaskan cumbuanku, Mang Diman berkata ?bibir non rasanya kayak lemon manis?, kebetulan tadi pagi aku memakai lipgloss rasa lemon, jadi mungkin terasa oleh Mang Diman. Lalu aku memegang penis Mang Diman yang berukuran 14 cm dan berdiameter 7 cm, kemudian aku menuntun penis Mang Diman ke dalam vaginaku dan lalu ketika penis Mang Diman sudah berada di dalam vaginaku, aku menurunkan pinggulku sementara Mang Diman menaikkan pinggulnya sehingga aku merasakan seolah penis Mang Diman menancap sangat dalam sampai mentok. Kemudian Mang Diman mulai memompa penisnya keluar masuk di dalam vaginaku sementara aku menaikkan badanku ketika Mang Diman menarik penisnya dari vaginaku dan aku menurunkan badanku ketika Mang Diman memasukkan penisnya ke dalam vaginaku sehingga penisnya tertanam sangat dalam di vaginaku. Sambil terus menggenjotku, Mang Diman berkata ?neeng,,, keset baanggeet?, aku hanya membalas dengan desahan-desahan karena sangat nikmat. Tak terasa sudah 30 menit Mang Diman menggenjot vaginaku, tapi tidak ada tanda-tanda akan orgasme, malah Mang Diman mengganti-ganti caranya menghujamkan penisnya ke dalam vaginaku, kadang dia menghujamkan penisnya kuat-kuat ke dalam vaginaku, kadang dia menghujamkan penisnya secara cepat lalu mengeluarkannya secara perlahan, dan kadang aku hanya diam sedangkan dia terus memompa vaginaku tanpa ampun. Kemudian dia minta berganti posisi, kali ini aku yang dibawah sementara Mang Diman menindih tubuhku dan mulai memompa penisnya di dalam vaginaku lagi. Memang luar biasa kakek yang satu ini, tak kusangka dalam umurnya yang sudah 60-an ini masih bisa membuat ABG sepertiku berkali-kali mengalami orgasme sedangkan dia sama sekali belum menunjukkan akan orgasme. Vaginaku sudah banjir akibat cairan vaginaku sendiri sehingga menimbulkan bunyi ?Cleek,,,Clekk,,,Clekk? saat Mang Diman memompa vaginaku. Aku sudah tak kuat lagi karena tenagaku sudah habis terkuras akibat berkali-kali mengalami orgasme sehingga aku hanya bisa mendesah lemah merasakan penis Mang Diman yang kuat dan perkasa keluar masuk vaginaku, sementara Mang Diman terus menggenjot penisnya, lidahnya masuk ke dalam mulutku yang langsung kusambut dengan cara menghisap lidahnya dan membelitnya dengan lidahku, kemudian dia melepaskan ciumannya dan berkonsentrasi lagi pada genjotannya terhadap vaginaku. Akhirnya, 25 menit kemudian, Mang Diman mempercepat sodokannya lalu dia berkata ?neeeng, ke,,,ke,,luarin,,,,di,,,di,,,mana??, ?di,,,da,,,,lem,,,ajjjaaa? balasku. Tak lama kemudian, Mang Diman menyemprotkan spermanya ke dalam vaginaku dalam jumlah yang sangat banyak. Setelah yakin spermanya sudah tidak keluar lagi, Mang Diman mengeluarkan penisnya yang berlumuran sperma dan cairan vaginaku dari dalam vaginaku, lalu dia mengorek-ngorek vaginaku dengan 3 jarinya dan kemudian dia menyodorkan penisnya ke mulutku yang langsung kusambut untuk merasakan spermanya dan cairan vaginaku sendiri. Setelah penisnya bersih, kini Mang Diman menyodorkan 3 jarinya yang berlumuran sperma dan cairanku, langsung kumasukkan 3 jari keriput Mang Diman ke dalam mulutku dan kemudian kujilati semuanya sampai bersih. Lalu dia duduk di kursi untuk beristirahat sementara aku juga berbaring lemah di tikar, untuk 10 menit ke depan ruangan itu hanya dipenuhi suara nafas kami yang tersengal-sengal dan juga suara jangkrik dari luar. ?neng, gak nyuci vagina dulu?. ?gak, ah males, emang kenapa??. ?nggak, emangnya neng gak takut hamil??. Karena sudah kebiasaan di gangbang, tubuhku merasa segar setelah beberapa menit beristirahat, lalu aku bangkit menghampirinya dan duduk di atas pahanya, kemudian penisnya kumasukkan ke dalam vaginaku yang masih basah tak karuan, lalu kutekan kepalanya ke dadaku dan kusuruh untuk menjilati seluruh bagian dadaku. ?aku sayang banget ma Mang Diman, jadi aku gak takut kalau punya anak dari Mang Diman?. ?iyaa,,, tapi kan kalau neng hamil bisa berabe!?. ?hahaha,,, tenang aja lagi bang, aku udah minum obat pencegah hamil jadi gak mungkin hamil?. ?fiuh, abang takut kalau punya anak lagi?. ?emangnya abang punya anak berapa??. ?gara-gara penis ini, abang punya 5 anak laki-laki yang sekarang sudah berkeluarga?. ?terus istri abang kemana??. ?udah meninggal duluan?. ?oh, maaf bang aku gak tau?. ?gak apa-apa, tapi ngomong-ngomong abang gak nyangka,, kalau neng Denis kuat juga?. ?aku lebih gak nyangka kalau Mang Diman masih bisa bikin ABG kayak aku puas setengah mati?. ?siapa dulu,,, Mang Diman!!? Lalu kurasakan penisnya sudah tegang lagi di dalam vaginaku. ?wah, abang udah tegang lagi, cepet banget!!?. ?lagian sih neng, naro penis abang di tempat yang anget ama sempit kayak gini, dan belom lagi abang disuguhin dada yang montok kayak gini, gimana penis abang gak cepet bangun?. ?yawdah bang, ronde kedua yuk, tapi kali ini lubang yang ditusuk pantatku ya, pasti abang pengen nyoba kan??. ?ide bagus tuh, pasti lubang pantat neng seret ?n sempit banget?. Lalu kami mulai ronde kedua dengan lubang anusku menjadi sasaran keperkasaan penis Mang Diman. Seperti sebelumnya, dalam waktu kurang lebih sejam Mang Diman menggenjot anusku dan akhirnya dia menyemprotkan spermanya ke dalam anusku, setelah itu aku melakukan cleaning service terhadap penisnya. Lalu kami berdua istirahat, dan Mang Diman mengelap badan keriputnya dengan handuk yang biasa dibawanya, sementara aku masih terkulai lemas di tikar. Setelah 15 menit beristirahat, Mang Diman memakai pakaiannya lagi sambil mengobrol denganku. ?neng, emangnya gak takut ama HIV atau yang lain??. ?HIV,, gak takut layau, obat yang aku minum selain mencegah hamil juga bisa nangkal semua penyakit ?n juga bikin vagina ama lubang pantatku sempit terus?. ?wow, itu obat dahsyat banget, dapet darimana neng??. ?dapet dari temen aku yang ada di luar negeri?. ?oo gitu, ngomong-ngomong udah jam 10 nih, neng mau pulang gak??. ?gak nyangka udah jam 10, penis abang sih bikin aku lupa daratan,,,hehe?. ?ya udah, abang anterin ya?. Lalu aku memakai pakaianku, setelah selesai memakai pakaianku, aku menggandeng tangan keriput Mang Diman keluar gudang lalu menuju tempat parkir motor. Kemudian aku diboncengi pulang dengan motor antik Mang Diman, selama di perjalanan aku memeluk badan Mang Diman dengan erat seperti memeluk pacarku sendiri. Setelah sampai di depan pintu gerbang rumahku, aku turun dari motor Mang Diman. ?neng, boleh gak kapan-kapan kita ngentot lagi??. ?gak usah kapan-kapan, setiap jam 7 malam abis pulang sekolah, tubuhku milik abang?. ?beneran nih neng?? ?bener bang, kan tadi aku udah bilang, aku sayang banget ama abang Diman, jadinya aku seneng kalau tiap pulang sekolah bisa ketemu abang ama penis abang yang mantap itu, tapi ada saratnya nih bang?. ?saratnya apaan neng??. ?yang pertama kalau pas siang harinya, sikap abang harus biasa aja ke aku soalnya aku takut ketauan ama sekolah?. ?ok,, abang sanggup, terus apaan lagi neng saratnya?? ?sarat yang kedua, abang jangan manggil aku neng lagi, mau gak??. ?terus abang manggil neng Denis sayang boleh??. ?itu terserah abang, terus sarat terakhirnya abang jangan jajan sembarangan soalnya aku gak mau abang kena penyakit lagipula kan udah aku yang bisa bikin abang puas?. ?gak nyangka saratnya gampang banget, kirain saratnya susah, yaudah neng, eh sayang, abang pulang dulu ya, udah capek nih?. ?yaudah, ati-ati ya sayangku, besok malem lagi ya?. Lalu aku mencium bibir tuanya, dan kemudian dia memacu motornya menjauh dari pintu gerbang rumahku, sedangkan aku masuk ke dalam rumahku. Aku memberikan alasan belajar di rumah temen ke Mbok Parti, tapi Mbok Parti mengeluarkan kata-kata yang tidak dapat kupercaya. ?jangan pake alasan itu, Mbok udah tau kalau non Denis udah gak perawan ?n sering tidur sama laki-laki kok?. Mataku terbelalak mendengar itu karena kupikir Mbok Parti tidak tau kehidupanku. ?mbok tau darimana??. ?wong, Mbok yang ngejaga non dari bayi sampe segede gini masa Mbok gak tau sih?. ?ta,,,ta,,,tapi, Mbok gak bakal bilang ke papi mami kan?? ?tenang aja non, Mbok udah anggep non sebagai anak Mbok sendiri jadi Mbok gak bakal bikin non susah?. ?fiuh,, makasih banget Mbok, aku emang lebih sayang Mbok ketimbang papi mamiku yang selalu ninggalin aku?. ?yaudah non, gak usah nangis gitu, mereka kerja di luar negeri buat non juga?. ?ya, aku juga tau Mbok, mungkin sudah jalan hidupku begini?. ?yaudah non gak usah dipikirin, ngomong-ngomong non Denis kan sering tidur ama banyak lelaki, emangnya gak takut kena AIDS ??. ?nggak Mbok, soalnya ada obat ini, selain mencegah hamil selama 7 hari, obat ini juga bisa menangkal segala penyakit kelamin. Obat ini aku dapat dari temanku yang ada di luar negeri?. ?oohh, gitu, yaudah non makan dulu sana, abis itu non mandi terus tidur?. ?ok, tapi aku punya satu pertanyaan lagi nih Mbok, boleh gak aku telanjang aja di rumah tiap hari??. ?terserah non aja,,,?. Lalu kubuka pakaian seragamku beserta bh dan celanaku sehingga tubuhku yang habis digarap oleh Mang Diman terpampang jelas di hadapan Mbok Parti tanpa sehelai benangpun yang menutupi tubuhku. Mbok Parti berkomentar ketika melihat berkas-berkas merah di payudara dan leherku karena cupangan-cupangan Mang Diman. Dan Mbok Parti berkata ?non Denis, kayak abis diperkosa aja? ketika melihat noda sperma yang telah mengering di daerah selangkanganku dan juga dari lubang anusku. Aku hanya tersenyum, lalu aku makan, setelah makan aku pergi ke kamarku lalu mandi dan kemudian setelah itu aku tidur dalam keadaan senang karena kini setiap malam sehabis pulang sekolah, ada penis Mang Diman yang bisa mengobok-obok vagina dan anusku dalam waktu yang sangat lama sehingga membuatku mendapat kepuasaan tiada tara. Kisah Seks,Cerita Sex,Cerita Panas,Cerita Bokep,Cerita Hot,Cerita Mesum,Cerita Dewasa,Cerita Ngentot,Cerita Sex Bergambar,Cerita ABG,Cerita Sex Tante,Cerita Sex Sedarah,Cerita Sex Pasutri. Read the full article
#CeritaABG#CeritaBokep#CeritaDewasa#CeritaHot#CeritaMesum#CeritaNgentot#CeritaPanas#CeritaSex#CeritaSexBergambar#CeritaSexPasutri.#CeritaSexSedarah#CeritaSexTante#KisahSeks
1 note
·
View note
Text
Lapuk, Rumah Penjual Kue Keliling di Cikande Ambruk
Lapuk, Rumah Penjual Kue Keliling di Cikande Ambruk
SERANG – Satu rumah semipermanen di Kampung Banjarsari, Desa/Kecamatan Cikande, dilaporkan tiba-tiba ambruk, Sabtu (25/8) malam. Bangunan diduga ambruk karena termakan usia atau sudah lapuk. Beruntung tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.
Pemilik rumah diketahui bernama Etin (44), janda anak tiga yang berprofesi sebagai penjual kue keliling. Akibat kejadian itu, Etin dan ketiga anaknya kini…
View On WordPress
0 notes
Photo
Nasib Sedih Bu Nia "Tua, Hidup Sebatang Kara, Lumpuh, Rumah Ambruk" Kondisi itulah yang menggerakan hati Bhabinkamtibmas Ds. Bangkes, Bripka Andre untuk membantu Buk Nia (80) janda tua tersebut hidup sendirian dengan kondisi kesehatan yang telah lumpuh lebih miris lagi rumahnya di Dsn. Jalinan Barat Ds. Bangkes Kec. Kadur Kab. Pameksan telah ambruk diterjang puting beliung. Sedangkan untuk hidup sehari-hari Buk Nia hanya bergantung pada uluran tangan warga sekitar. Bripka Andre selaku Bhabinkamtibmas selalu menemui Bu Nia untuk memberikan bantuan kebutuhan sehari-hari dari honor yang dia terima. Semoga akan lebih banyak warga yang berkenan membantu Bu Nia karena kondisinya semakin memprihtinkan. #polisiindonesia #polisijawatimur #polisijatim #poldajatim #goodpolice #netizenmitrapolri #netizen
0 notes
Text
VIDEO: Pernah Dijanjikan Penanganan, Dapur Rumah Milik Janda Tua Ini Ambruk ke Sungai
Bella Nurmae VIDEO: Pernah Dijanjikan Penanganan, Dapur Rumah Milik Janda Tua Ini Ambruk ke Sungai Artikel Baru Nih Artikel Tentang VIDEO: Pernah Dijanjikan Penanganan, Dapur Rumah Milik Janda Tua Ini Ambruk ke Sungai Pencarian Artikel Tentang Berita VIDEO: Pernah Dijanjikan Penanganan, Dapur Rumah Milik Janda Tua Ini Ambruk ke Sungai Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : VIDEO: Pernah Dijanjikan Penanganan, Dapur Rumah Milik Janda Tua Ini Ambruk ke Sungai Bahkan, bagian dapur rumah Jariah sudah jatuh ke dasar sungai beberapa bulan lalu. http://www.unikbaca.com
0 notes
Text
Akibat Hujan Disertai Angin Robohkan Rumah Janda Lansia-koranmemo.com
New Post has been published on http://koranmemo.com/akibat-hujan-disertai-angin-robohkan-rumah-janda-lansia/
Akibat Hujan Disertai Angin Robohkan Rumah Janda Lansia
Jombang, koranmemo.com – Hujan disertai angin kencang melanda Dusun Gempolan Desa Gempol Legundi Kecamatan Gudo, Rabu (22/11). Mengakibatkan rumah seorang janda lanjut usia (lansia) bernama Lasini (75), roboh tak bersisa. Beruntung pemilik rumah tidak mengalami luka serius.
Cucuk Sulastri (36) salah satu kerabat nenek Lasini menuturkan, sebelum rumah semi permanen itu ambruk, kondisinya memang sudah miring. Ditambah lagi hari Rabu hujan disertai angin menerjang desa tersebut.
“Mbah Lasini tinggal sebatangkara. Waktu kejadian dia ada di dalam rumahnya” kata Sulastri kepada wartawan, Kamis (23/11).
Rumah yang sudah miring, lanjut Sulasrti, tak kuat menahan sehingga langsung ambruk. Meski sempat terkenan reruntuhan, namun Lasini tidak mengalami luka serius.
“Beruntung atap yang menyangga rumah tidak langsung mengenai Mbah Lasini,” ujar Sulastri.
Sementara, pihak kerabat langsung melakukan kerja bakti membersihkan puing reruntuhan rumah. Pasca ambruknya rumah, nenek Lasini akan ditampung di rumah kerabat.
“Hujan disertai angin mungkin masih turun sewaktu-waktu. Saat ini (Lasini) ditampung di rumah kerabat. Kami juga sudah melapor ke perangkat desa,” pungkas Sulastri.
Reporter : Agung Pamungkas
Editor : Bambang Iswahyudhi
0 notes
Photo
#Repost @wasiiunila (@get_repost) ・・・ Neraka itu bernama Rohingya ketika ribuan pelantun takbir dibakar hidup-hidup di kampung-kampung dan jalan-jalan raya berlaksa bocah mendadak yatim dan lansia terlantar memekik-mekik histeria di negeri bertabur aniaya gadis-gadis, janda-janda, ibu-ibu, diperk0sa lantas dibʌntai para tentara dan rahib berhati buaya Ratusan desa luluh lantak bersama ribuan rumah, pasar, masjid dicakar-cakar rezim pelebaya beribu rakyat bersenjata tahlil hanya bisa meraung-raung pilu sebelum ambruk tanpa daya manusia-manusia lemah paling tertindas di planet bumi yang semakin meloya ya, drama pembersihan etnis terzalim sepanjang tarikh itulah Rohingya Depan, belakang, kiri, kanan, atas, bawah telah dikepung ajal dan semua mara bahaya tiada lagi tempat yang menyediakan setitikpun cahaya azab Rwanda telah berpindah ke Asia Tenggara yang sok berbudaya ketika Tuhan berdiri tepat di atas kepala satu juta hamba sahaya Oh, Rohingya... berketi-keti umat pasrah, babak belur, harus berlarian panik memboya tanpa makan, tanpa minum, tanpa biaya di jahiliahnya penguasa peraih Nobel yang kian miskin kuaya dan upaya #saverohingnya #PrayForRohingnya #terorisme #rohingya #myanmar #teroris #myanacondadontwantnoneunlessyougotbunshun
#rohingya#teroris#saverohingnya#myanmar#prayforrohingnya#repost#myanacondadontwantnoneunlessyougotbunshun#terorisme
0 notes