#rully akbar
Explore tagged Tumblr posts
Text
61) Remember these names 🇮🇩; Mahendra Astu Sanggha Pawitra, Anny Farichah Fathony, Abdul Halim Hasmar(Haji Abdus Samad Umar), Wikan Haryo Rahmantyo, Wagiman Noto Wiyono, Idad Akbar, Mohammad Bekti Hendrie Anto, Ari Wahyudi, Aris Munandar, Abiyoga Gibran, Wildan Salsabila, Nu'aim Hammad Ausi, Yudha Maulana Ahmad, Abikusno Subagyo Subandi Wartoraharjo, Akbar Perdana Putra, Muhammad Salsabil Lasarik, Ghifari Abdus Salam-Moh Abdul Rizak, Rio Maretzky-Hanum Fitriana, Nahal Fathir, Adientya Nur Prihantara, Tsuga Wissangeni, Abdullah Zaky, Kevin Octavian Dendra-Bagaskara Widi Nugroho-Afriza Animawan Arifin-M Afkar Armani, Amin Pratomo Septo Pambudi, Oktavianto Nugroho, Yudhistira Candra Kurniawan, Didie Kusuma Suwardi, Hario Wibowo, Chrysaeta Filian Doni, Sonia Ammar, Fadhilah Ghassani-Aditya Toni Saputra, Dzikra Ramiza Akram, Muhammad Ikmal, Firman Hidayat, Muhammad Hafidz Jo Faesal, Anggi Laksmita Dewi-Mayasari Setyaningrum Suroto-Saviera Yonita, Olivia Rizki Egawati, Pingky Gita Ayuningtyas, Prasasya Kirana, Putri Cahyaningtyas, Ramadhea Laila Afifa Annur Willya Saputri, Khariz Fahrurrozi, Moch Yan Pandu Akbar, Afra Hatim, Wibisono Sulistyo, Aditya Bayu Pratama, Dian Amalia Kahfi, Jatmiko Herjati, Putri Cahyaning Prabandoro Pamungkas, Ratih Sanjaya Wahyuningrum, Diny Aulia Pradiza, Afifah Khoiru Nisa, Damar Adi Prabowo, Nurkholis Majid, Muhammad Noor Ridho Aji, Sidiq Nur Cahyo, Adnan Hendrawan, Imam Nur Kholis, Fadhil Rizky Harenda, Aditya Yudhakusuma, Amalia Dian Utami, Amalia Ichsani, Muhammad Hanif, Sri Widowati Anjarsari, Ganesha Ilham Adhityatama, Cahyarum Ludiana, Lukman Ardhiono, Verly Fazlurrahman, Muhammad Sholikhin, Diky Septa Nugroho, Gilar Ichtiari Mukti, Dina Aulia Nurfiana-Erwina Safitri, Khadafi Ikhsan Muttaqien, Farah Azzahra, Anas Mufid Nurrochman, Syatira Fikriani Azizah, Rizka Islami Ratnasari, Luthfi Hannan, Ricahyo Priyo Utomo, Syaifullah Rangga Haryo Nugroho, Ilham Taufik Akbar, Arvian Raka Pradana, Rizka Aulia Hakmi, Tri Suci Hidayati, Raihan Irsyadi, Alifah Elfmi Fajrina, Salma Karimah, Fakhri Dhia, Yahya Shafiyuddin Hilmi, Nesyamia Yala Widhasuna, Amelia Nugrahaningrum, Arviyan Dendi Mahendra, Putra Anggita, Gana Adikara Yusron, Iskandar Mustofa, Zinda Rahma Ilfana, Avina Alawya, Nooringtyas Damayanti, Satria Taru Winursita, Rizky Fadilla Fitriyanti, Fendy Andra Fahreza, Karina Umma, Mufti Khuzaimah Al Azizah, Meita Candra Sekar Sari, Dedy Kurniawan, Harimurti Yogatama HP, Vidiah Vebrinasari, Teja Aryana Maulana, Ibnu Hudaya Panggrahita, Aulia Azka Januartrika, Gessa Firman Febrian, Ahid Prihanta, Rahman Adianto, Frida Nurrochman, Muhammad Hashfy Habieb Rahardjo, Nur Rahmantyo Aryadi, Muliawan Canggih Arofahna, Putera Yazil Ikram, Zahratul Iftikar Jadna Masyhida, Billy Ibnu Hilman Taqwa, Kalam Majid Biruni, Bernardia Vitri Arumsari, Nurhuda Sarjono Mukti, Riana Desi Putri Ratmawati, Vanelly Rahutami Santosa, Gregorius Bagus Prasetyo, Muhammad Nashrul Malik, Hemas Malia Pangestika, Herditama Galih Firmansyah, Novianda Aditya Istiqomah, Mayang Kirana Candra, Retyan Suci Arthasani, Nizar Caraka Trihanasia-Raka Affa Arasya Maharika, Reza Rully Kusuma, Khusnuli Amalia Nurrafingah, Putri Anjaweni, Sandira Ultra Utami, Muhammad Aliya Imaduddin→Aliya Imadudeen→Imadudeen Muhammad-Ali→Imadudeen August-Husayn→İmadudeen August-Sarva-Husayn, Harimas Shofi Mahatma, Andria Eko Nugroho, Denni Fariz Subekti, Villa Noorlita Marianna, Mutiara Nur Isnaini, Shinta Dewi, Firdausi Farhana, Bella Lailatus Saadah, Zwista Dimas Haryanto, MH Amin Mardhatillah, Ridho Dwi Dharmawan, Afiani Muslikhah, Hanifah Nurkhasanah, Imma Priyansari, Marini, Ezzat Chamudi, Krisnanto Wibowo, Angela Gusti Aprilia, Aryaningtyas Widya Pamungkas, Qanita Qamarani, Lisa Almira, Hilarisa Adriyani, Panduaji Panditatwa, Laurensia Nita Kustanto, Rifka Annisa Pranata, Shafa Intishar, Nabila Hajar Aflaha, Faiq Muhammad Sani, Haidar Muhammad Tilmitsani, Ahmad Alvin Muttaqin, Muhammad Dalton Fisabilillah, Isnan Hidayat, Luthfi Alfikri Kustiyo-Adnan Rifa'i.
1 note
·
View note
Text
Rully Akbar’s Inked Variant Cover for the first issue of my new upcoming project, The Elite Warriors. Which will feature a ongoing backup feature called The Unbelievables, my first family of superheroes in the TungstenVerse. Stay tuned…Tungsten Nation.
0 notes
Photo
Grimm Space #1 by Frank Martin and Dan Scalisi. Cover and variant cover by Rully Akbar. Out in December.
“The perfect mash-up of sci-fi and classic fairy tales has arrived! Grimm Space tackles ‘Jack and the Beanstalk’ with its debut issue as a mechanic named Jack is forced to sell a broken robot at a space bazaar. Instead, the young mechanic trades it for a mysterious navigation unit with star charts to deep, unknown space. Jack hopes the NAV unit will bring him opportunity, but he and his fellow shipmates find trouble of gigantic proportions. Note: Covers A and B connect.”
6 notes
·
View notes
Text
Preview: The Lost Tales of Lemuria, Book 1: The Mountains of Moran
The Lost Tales of Lemuria, Book 1: The Mountains of Moran preview. His adventures will send him all over the continent once known as Lemuria. #comics #comicbooks
The Lost Tales of Lemuria, Book 1: The Mountains of Moran
Writer: Sytse Algera Artist: Apri Kusbiantoro Letterer: Rully Akbar Purchase
If there is one thing history taught us, it is that civilizations rise and fall. Millions of years ago, Russ, a young boy, sets out in search for his heritage. His adventures will send him all over the continent once known as Lemuria.
View On WordPress
#apri kusbiantoro#digital comics#rully akbar#sytse algera#the lost tales of lemuria#the lost tales of lemuria: the mountains of moran#virus
1 note
·
View note
Text
0 notes
Photo
Tentang Muhammad Akbar Buana Tafsili S.T Beribu rasa syukur dan ucapan terima kasih tak henti kulangitkan pada sang pencipta, jika ada kata yang melebihi kata Terima Kasih sudah ak ucapkan sedari lama kak, berawal dari rasa isengKu dalam diri karena tau kak akbar suka nulis, maka ingin banget untuk bisa mengetahui tips bisa menulis secara konsisten seperti apa ternyata kakak tuh baik banget, mau balas pesanKu dan bikin content di Youtube tentang nulis, hal yang membuatku bahagia banget. Nga jelas emang aku tuh, berani kayak gitu tapi ya sudah lah :) dapat balasan yang positif juga untungnya. Hahaha… berterima kasih banget. selain hal itu, hal yang buat ku semakin kagum adalah tentang kak Akbar sebagai Co-Fouder @kita.juragan , Amazing banget sih bagiku itu, karena apa? di hal seperti sekarang banyak sekali orang baik, tapi untuk tetap konsisten berbuat baik susah, dan kak Akbar dengan waktu yang sangat sibuk menurutku dengan kegiatan organisasi, kuliah anak Teknik ku tau seperti apa sibuknya , bisa seperti itu, Dan Rully??? apa yang udah ak perbuat ya, ? rasanya sebagai mahasiswa sampai ak lulus, masih terlalu ambis banget pada Organisasi kampus, pada hal-hal lain yang bisa kulakukan diluar kampus terkadang malah jarang banget ku lakukan. Kenal kak Akbar menjadi titik balik dalam hidup Ku, tentang membuatku untuk belajar konsisten menulis, memang sedari dulu suka baca sama nulis. tetapi karena banyak banget kegiatan yang menurutku berfaedah tapi kadang sebenarnya itu unfaedah malah kulakuin. Padahal ak juga sudah tau bahwa dengan nulis lah jika nanti ak kembali, ada something yang masih bisa orang lain lihat tentang Ku. Terima Kasih kak untuk hal itu. untuk membuatku kembali menulis lagi, dan sekarang dengan dukungan dan respons positif dari orang-orang sekitar. tentang kegiatan sosial yang kak akbar lakukan membuatku iri banget, sungguh! ak pernah ada menjadi relawan mengajar kegiatan sosial dahulu, malah sering ku tinggal demi kegiatan di dalam kampus. Padahal di tempat itu ada satu anak asuh yang sering menungguku. Tapi kak Akbar? semoga selalu konsisten ya kak dalam kebaikan untuk temen-temen dijalanan yang mungkin memiliki cerita lain daripada cerita kita. memang Tuhan belum memberikan waktu untuk kita bertemu dan membuatku belajar secara langsung ke kak Akbar. Tapi always percaya ak bisa banget ketemu dan banyak banget hal yang ingin kupelajari tentang itu. Dan saat waktu itu Allah berikan, sepertinya ak akan menanyakan banyak hal tentang nulis, kegaitan sosial, dan sebagainya dan semoga menjadi rully yang lebih baik setelah itu. Terimakasih ya kak? untuk kebaikan pada rully…. masih banyak yang ingin ku ceritakan tentang Kak Akbar, tentang takdir Tuhan yang terlalu baik untuk mengenalkanKu pada kak Akbar untuk membuat ku lebih mengingat tentang bagaimna seharusnya yang aku lakuin… rully memang baru mengenal kak Akbar beberapa bulan ini, rully belum pernah mengenal sebagaimana perjuangan kak Akbar, tapi apapun itu. Rully always kagum ke kak Akbar. Terima kasih ya kak…. besok kak Akbar bertambah usia menjadi 23 thn. (2 agustus) semoga selalu diberikan keberkahan kak, di kelilingi dengan orang-orang yang mencintai kakak, semakin menginspirasi banyak orang, semakin diberikan kemudahan untuk berbuat hal-hal baik, dan menjadi pribadi yang senantiasa rendah hati… yang utama, semoga selalu dalam keadaan sehat, jaga selalu kesehatan karena dengan Sehat kak akbar punya banyak kesempatan melakukan kebaikan. Jika rully bisa memilih takdir, maka rully akan memilih mengenal kak Akbar sedari dulu, mengenal kak Akbar membuatku mencintai apa itu percaya dalam diri dan peduli pada orang lain. Doa rully, semoga rully bisa bekerja menjadi copy writer, setidaknya menjalankan hobbyku sedari lama yang sudah jarang kulakuin, dan karena kak Akbar ak berani melakukan menulis lagi, mencari topik,dsbnya. Jika akan ada banyak waktu bersama kak Akbar suatu saat nanti, menulis ceritakan tentang kak Akbar akan menjadi tulisan yang sangat mengispirasi Ku, dan mungkin orang lain…. Selamat bertambah usia kak, , , Berkah untuk setiap Langkahnya, , , selalu tersenyum dalam segala suasana, , , dan tentang menjadi pribadi yang apa adanya… baik di tempat sekarang atau tempat belajar selanjutnya…!!
0 notes
Text
"Quick Count" LSI Denny JA: PDI-P, Gerindra, dan PKB Dapat Efek Ekor Jas dari Pilpres 2019
Inanews - Hasil quick count Pemilihan Legislatif 2010 oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan PDI-P, Gerindra, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadi tiga partai politik (parpol) yang mendapatkan efek ekor jas dari Pilpres 2019. Hal itu disampaikan peneliti LSI Denny JA Rully Akbar di Kantor LSI, Jakarta Timur, Kamis (18/4/2019). "Ada efek ekor jas dari pilpres sendiri. PDI-P, Gerindra, dan PKB adalah partai-partai yang terkait dengan pilpres. PDI-P dengan Jokowinya, Gerindra dengan Prabowo-Sandi, dan PKB dengan Ma'ruf Amin," ujar Rully. Dari hasil quick count LSI dengan data masuk 100 persen, PDI-P di urutan pertama dengan meraih 19,80 persen, Gerindra 12,50 persen, dan PKB di urutan keempat dengan 9,56 persen. Adapun urutan ketiga ditempati Golkar dengan 12,21 persen. Rully menjelaskan, faktor capres-cawapres menjadikan PDI-P, Gerindra, dan PKB bisa menstabilkan suara di basis-basis pendukungnya. Selain itu, ia menilai, ada efek ikatan emosional yang membantu PDI-P dalam mendulang suara masyarakat. Ikatan emosional dari pemilih itu terjadi karena PDI-P pernah menjadi pemenang pada Pemilu 1999 dan 2014. Sementara, untuk Gerindra dan PKB, kedua partai ini murni mendulang suara berkat ketokohan capres-cawapres. "Seperti kita ketahui, Prabowo adalah ketua umum dan Sandiaga politisi Gerindra. Sedangkan Ma'ruf juga ulama yang basisnya umat Nahdlatul Ulama (NU) dan secara langsung mencerminkan PKB," papar Rully. Dengan demikian, menurut dia, basis massa ketiga partai itu kian menguat lantaran merepresentasikan capres-cawapresnya. Adapun hitung cepat LSI menggunakan jumlah sampel 2.000 TPS dengan teknik penarikan sampel multistage random sampling. Sedangkan margin of error hasil hitung cepat ini sebesar kurang lebih 1 persen.
Read the full article
0 notes
Link
Sorot Partai Solidaritas Indonesia IndonesiaOnlineNews.com - Lembaga Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis elektabilitas partai politik jelang pencoblosan Pileg 2019. Salah satu hasilnya terkait elektabilitas partai politik baru yang gagal lolos ke parlemen. Peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar, mengatakan, salah satu partai baru yang disorot adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Survei terbaru LSI, elektabilitas PSI hanya berkisar 0,2 persen. Meski gencar kampanye di media, ternyata khalayak pemilih dinilai tak menyukai PSI. Isu yang dimainkan partai pimpinan Grace Natalie tersebut dinilai sangat sensitif seperti tolak poligami dan penghapusan perda syariah. Mereka mengambil visi dan misi yang belum tentu disukai khalayak ramai. Mereka memainkan (isu penghapusan) perda syariah, kemudian memainkan (isu penghapusan) poligami. Kita tahu, pemilih Indonesia 90 persen muslim, kata Rully di Jakarta, Jumat, 5 April 2019. Rully menekankan, isu penghapusan Perda Syariah dan tolak poligami diduga sebagai strategi PSI untuk meraup suara dari pemilih minoritas. Tapi, merujuk hasil survei PSI yang masih nol koma, strategi tersebut gagal. “Pemilih non-muslim ini
0 notes
Text
LSI : Jokowi Dinilai Bakal Menang Telak di Pilpres 2019
istanacarita.com Masyarakat menilai Calon presiden inkumben Joko Widodo akan menang telak dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2019. Hal itu tercermin dalam survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia atau LSI Denny JA. "Sebanyak 58,6 persen responden menilai pasangan Jokowi dan Ma'aruf Amin akan menang telak," ujar peneliti LSI, Rully Akbar, saat konferensi pers di kantor mereka, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur.
Jokowi Maruf Amin - Pasangan Nomor Urut 01 di Pilpres 2019 Persentase responden yang memilih opsi Jokowi menang telak ini berselisih angka sekitar 30 persen dari pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Responden yang memprediksi Prabowo - Sandiaga bakal menang telak jumlahnya hanya 25,7 persen. Adapun 15,7 persen responden lain memilih tak menjawab atau abstain. Dalam survei yang sama, Jokowi diramalkan menjadi capres yang paling mampu memperjuangkan Pancasila. Sebanyak 65,8 responden menyatakan Jokowi tak berkompromi untuk memperjuangkan dan mempertahankan Pancasila. Sedangkan untuk variabel yang sama, Prabowo hanya memperoleh suara responden 28,7 persen. LSI juga merilis tentang keinginan publik terhadap presiden. Hasilnya, 85,6 persen mengatakan Indonesia ingin Pilpres 2019 menghasilkan presiden yang kuat. Alasannya, presiden yang kuat akan membuat perekonomian Indonesia stabil. Selain itu, negara tidak akan diperalat oleh kepentingan kelompok. Angka hasil survei ini akan terus bergerak sampai masa kampanye kedua capres berakhir pada April nanti. Pilihan publik terhadap para calon pun dimungkinkan berubah bila keduanya mampu memainkan isu program. Sebab, saat ini, isu-isu yang berhubungan dengan primordial tak laku lagi. Adapun survei LSI Denny JA ini dilakukan pada 14-22 September 2018 dengan responden berjumlah 1.200 orang. Wawancara untuk survei dilakukan dengan metode tatap muka menggunakan kuesioner. Survei ini dilaksanakan 34 provinsi di Indonesia. Survei terbaru LSI digelar untuk mengetahui tingkat kerinduan publik untuk Indonesia yang kuat pada pemilihan umum 2019. Survei itu menghasilkan kesimpulan bahwa Indonesia yang kuat terwujud karena adanya partai politik yang kuat, presiden yang kuat, dan paham kebangsaan yang kuat. Survei juga menyimpulkan pasangan Jokowi dan Ma'aruf Amin paling mungkin menang dalam kontestasi pilpres 2019. Istanacerita.com Read the full article
0 notes
Text
LSI : Jokowi Dinilai Bakal Menang Telak di Pilpres 2019
istanacarita.com Masyarakat menilai Calon presiden inkumben Joko Widodo akan menang telak dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2019. Hal itu tercermin dalam survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia atau LSI Denny JA. "Sebanyak 58,6 persen responden menilai pasangan Jokowi dan Ma'aruf Amin akan menang telak," ujar peneliti LSI, Rully Akbar, saat konferensi pers di kantor mereka, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur.
Jokowi Maruf Amin - Pasangan Nomor Urut 01 di Pilpres 2019 Persentase responden yang memilih opsi Jokowi menang telak ini berselisih angka sekitar 30 persen dari pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Responden yang memprediksi Prabowo - Sandiaga bakal menang telak jumlahnya hanya 25,7 persen. Adapun 15,7 persen responden lain memilih tak menjawab atau abstain. Dalam survei yang sama, Jokowi diramalkan menjadi capres yang paling mampu memperjuangkan Pancasila. Sebanyak 65,8 responden menyatakan Jokowi tak berkompromi untuk memperjuangkan dan mempertahankan Pancasila. Sedangkan untuk variabel yang sama, Prabowo hanya memperoleh suara responden 28,7 persen. LSI juga merilis tentang keinginan publik terhadap presiden. Hasilnya, 85,6 persen mengatakan Indonesia ingin Pilpres 2019 menghasilkan presiden yang kuat. Alasannya, presiden yang kuat akan membuat perekonomian Indonesia stabil. Selain itu, negara tidak akan diperalat oleh kepentingan kelompok. Angka hasil survei ini akan terus bergerak sampai masa kampanye kedua capres berakhir pada April nanti. Pilihan publik terhadap para calon pun dimungkinkan berubah bila keduanya mampu memainkan isu program. Sebab, saat ini, isu-isu yang berhubungan dengan primordial tak laku lagi. Adapun survei LSI Denny JA ini dilakukan pada 14-22 September 2018 dengan responden berjumlah 1.200 orang. Wawancara untuk survei dilakukan dengan metode tatap muka menggunakan kuesioner. Survei ini dilaksanakan 34 provinsi di Indonesia. Survei terbaru LSI digelar untuk mengetahui tingkat kerinduan publik untuk Indonesia yang kuat pada pemilihan umum 2019. Survei itu menghasilkan kesimpulan bahwa Indonesia yang kuat terwujud karena adanya partai politik yang kuat, presiden yang kuat, dan paham kebangsaan yang kuat. Survei juga menyimpulkan pasangan Jokowi dan Ma'aruf Amin paling mungkin menang dalam kontestasi pilpres 2019. Istanacerita.com Read the full article
0 notes
Text
LSI : Jokowi Dinilai Bakal Menang Telak di Pilpres 2019
istanacarita.com Masyarakat menilai Calon presiden inkumben Joko Widodo akan menang telak dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2019. Hal itu tercermin dalam survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia atau LSI Denny JA. "Sebanyak 58,6 persen responden menilai pasangan Jokowi dan Ma'aruf Amin akan menang telak," ujar peneliti LSI, Rully Akbar, saat konferensi pers di kantor mereka, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur.
Jokowi Maruf Amin - Pasangan Nomor Urut 01 di Pilpres 2019 Persentase responden yang memilih opsi Jokowi menang telak ini berselisih angka sekitar 30 persen dari pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Responden yang memprediksi Prabowo - Sandiaga bakal menang telak jumlahnya hanya 25,7 persen. Adapun 15,7 persen responden lain memilih tak menjawab atau abstain. Dalam survei yang sama, Jokowi diramalkan menjadi capres yang paling mampu memperjuangkan Pancasila. Sebanyak 65,8 responden menyatakan Jokowi tak berkompromi untuk memperjuangkan dan mempertahankan Pancasila. Sedangkan untuk variabel yang sama, Prabowo hanya memperoleh suara responden 28,7 persen. LSI juga merilis tentang keinginan publik terhadap presiden. Hasilnya, 85,6 persen mengatakan Indonesia ingin Pilpres 2019 menghasilkan presiden yang kuat. Alasannya, presiden yang kuat akan membuat perekonomian Indonesia stabil. Selain itu, negara tidak akan diperalat oleh kepentingan kelompok. Angka hasil survei ini akan terus bergerak sampai masa kampanye kedua capres berakhir pada April nanti. Pilihan publik terhadap para calon pun dimungkinkan berubah bila keduanya mampu memainkan isu program. Sebab, saat ini, isu-isu yang berhubungan dengan primordial tak laku lagi. Adapun survei LSI Denny JA ini dilakukan pada 14-22 September 2018 dengan responden berjumlah 1.200 orang. Wawancara untuk survei dilakukan dengan metode tatap muka menggunakan kuesioner. Survei ini dilaksanakan 34 provinsi di Indonesia. Survei terbaru LSI digelar untuk mengetahui tingkat kerinduan publik untuk Indonesia yang kuat pada pemilihan umum 2019. Survei itu menghasilkan kesimpulan bahwa Indonesia yang kuat terwujud karena adanya partai politik yang kuat, presiden yang kuat, dan paham kebangsaan yang kuat. Survei juga menyimpulkan pasangan Jokowi dan Ma'aruf Amin paling mungkin menang dalam kontestasi pilpres 2019. Istanacerita.com Read the full article
0 notes
Text
LSI : Jokowi Dinilai Bakal Menang Telak di Pilpres 2019
istanacarita.com Masyarakat menilai Calon presiden inkumben Joko Widodo akan menang telak dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2019. Hal itu tercermin dalam survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia atau LSI Denny JA. "Sebanyak 58,6 persen responden menilai pasangan Jokowi dan Ma'aruf Amin akan menang telak," ujar peneliti LSI, Rully Akbar, saat konferensi pers di kantor mereka, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur.
Jokowi Maruf Amin - Pasangan Nomor Urut 01 di Pilpres 2019 Persentase responden yang memilih opsi Jokowi menang telak ini berselisih angka sekitar 30 persen dari pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Responden yang memprediksi Prabowo - Sandiaga bakal menang telak jumlahnya hanya 25,7 persen. Adapun 15,7 persen responden lain memilih tak menjawab atau abstain. Dalam survei yang sama, Jokowi diramalkan menjadi capres yang paling mampu memperjuangkan Pancasila. Sebanyak 65,8 responden menyatakan Jokowi tak berkompromi untuk memperjuangkan dan mempertahankan Pancasila. Sedangkan untuk variabel yang sama, Prabowo hanya memperoleh suara responden 28,7 persen. LSI juga merilis tentang keinginan publik terhadap presiden. Hasilnya, 85,6 persen mengatakan Indonesia ingin Pilpres 2019 menghasilkan presiden yang kuat. Alasannya, presiden yang kuat akan membuat perekonomian Indonesia stabil. Selain itu, negara tidak akan diperalat oleh kepentingan kelompok. Angka hasil survei ini akan terus bergerak sampai masa kampanye kedua capres berakhir pada April nanti. Pilihan publik terhadap para calon pun dimungkinkan berubah bila keduanya mampu memainkan isu program. Sebab, saat ini, isu-isu yang berhubungan dengan primordial tak laku lagi. Adapun survei LSI Denny JA ini dilakukan pada 14-22 September 2018 dengan responden berjumlah 1.200 orang. Wawancara untuk survei dilakukan dengan metode tatap muka menggunakan kuesioner. Survei ini dilaksanakan 34 provinsi di Indonesia. Survei terbaru LSI digelar untuk mengetahui tingkat kerinduan publik untuk Indonesia yang kuat pada pemilihan umum 2019. Survei itu menghasilkan kesimpulan bahwa Indonesia yang kuat terwujud karena adanya partai politik yang kuat, presiden yang kuat, dan paham kebangsaan yang kuat. Survei juga menyimpulkan pasangan Jokowi dan Ma'aruf Amin paling mungkin menang dalam kontestasi pilpres 2019. Istanacerita.com Read the full article
0 notes
Text
LSI : Jokowi Dinilai Bakal Menang Telak di Pilpres 2019
istanacarita.com Masyarakat menilai Calon presiden inkumben Joko Widodo akan menang telak dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2019. Hal itu tercermin dalam survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia atau LSI Denny JA. "Sebanyak 58,6 persen responden menilai pasangan Jokowi dan Ma'aruf Amin akan menang telak," ujar peneliti LSI, Rully Akbar, saat konferensi pers di kantor mereka, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur.
Jokowi Maruf Amin - Pasangan Nomor Urut 01 di Pilpres 2019 Persentase responden yang memilih opsi Jokowi menang telak ini berselisih angka sekitar 30 persen dari pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Responden yang memprediksi Prabowo - Sandiaga bakal menang telak jumlahnya hanya 25,7 persen. Adapun 15,7 persen responden lain memilih tak menjawab atau abstain. Dalam survei yang sama, Jokowi diramalkan menjadi capres yang paling mampu memperjuangkan Pancasila. Sebanyak 65,8 responden menyatakan Jokowi tak berkompromi untuk memperjuangkan dan mempertahankan Pancasila. Sedangkan untuk variabel yang sama, Prabowo hanya memperoleh suara responden 28,7 persen. LSI juga merilis tentang keinginan publik terhadap presiden. Hasilnya, 85,6 persen mengatakan Indonesia ingin Pilpres 2019 menghasilkan presiden yang kuat. Alasannya, presiden yang kuat akan membuat perekonomian Indonesia stabil. Selain itu, negara tidak akan diperalat oleh kepentingan kelompok. Angka hasil survei ini akan terus bergerak sampai masa kampanye kedua capres berakhir pada April nanti. Pilihan publik terhadap para calon pun dimungkinkan berubah bila keduanya mampu memainkan isu program. Sebab, saat ini, isu-isu yang berhubungan dengan primordial tak laku lagi. Adapun survei LSI Denny JA ini dilakukan pada 14-22 September 2018 dengan responden berjumlah 1.200 orang. Wawancara untuk survei dilakukan dengan metode tatap muka menggunakan kuesioner. Survei ini dilaksanakan 34 provinsi di Indonesia. Survei terbaru LSI digelar untuk mengetahui tingkat kerinduan publik untuk Indonesia yang kuat pada pemilihan umum 2019. Survei itu menghasilkan kesimpulan bahwa Indonesia yang kuat terwujud karena adanya partai politik yang kuat, presiden yang kuat, dan paham kebangsaan yang kuat. Survei juga menyimpulkan pasangan Jokowi dan Ma'aruf Amin paling mungkin menang dalam kontestasi pilpres 2019. Istanacerita.com Read the full article
0 notes
Link
Walaupun Jokowi sekilas berada di atas angin, peneliti LSI, Rully Akbar, menyebut Prabowo tetap berpeluang memenangkan suara mayoritas di kalangan pemilih Muslim. Baca Lanjut https://cstu.io/70e359
0 notes
Text
Jack and The Beanstalk heads to space this December in Grimm Space
Jack and The Beanstalk heads to space this December in Grimm Space #comics #comicbooks
View On WordPress
#comic books#Comics#dan scalisi#dave lentz#frank martin#grimm space#periya pillai#rully akbar#scout comics
0 notes
Text
0 notes