#ruangkedua
Explore tagged Tumblr posts
tehratna · 1 year ago
Text
Kesesuaian
Aku sedang merenungi perjalananku selama 2-3 tahun ini. Bagaimana orang-orang terdekatku mempertanyakan keputusanku, "Padahal kalau jadi sama yang ini, hidupmu pasti enak. Tidak perlu bekerja di luar rumah seperti yang kamu impikan. Tinggal nurut suami." Suara lain bilang, "Jangan kebanyakan milih, inget umur." Belum lagi pertanyaan yang cukup menekan lainnya, "Emang kamu sebaik apa sih sampai punya standar tinggi begitu?"
Aku mengenal diriku sepenuhnya. Aku mengerti hal-hal berharga yang kumiliki, nilai-nilai yang kupegang, tujuanku di masa mendatang juga tanggung jawabku. Kesemuanya adalah ruang yang tak bisa sembarang orang memasukinya.
Aku sangat menyadari masih ada hal-hal yang perlu kuperbaiki, tapi aku tidak mau menyerah untuk belajar. Mengikis kekhawatiranku dengan ilmu, alih-alih tenggelam dalam ketidaktahuan. Aku juga belajar melemaskan ego, menumbuhkan kelonggaran pada perkara-perkara yang masih bisa didiskusikan. Aku tetap memiliki idealisme tanpa berhenti membaca realitas.
Jika di awal interaksi saja sudah merasa insecure, merasa tidak akan bisa menyesuaikan nantinya, ditanya persiapan ilmu dijawab sekedarnya, ditanya sumber penghasilan yang berpotensi riba dijawab tidak terbuka. Sulit bagiku menerima orang seperti ini. Ia tidak tepat untukku, tapi bisa jadi tepat dengan yang lain.
Aku memahami meski kesesuaian itu bukanlah syarat sah pernikahan. Tapi kesesuaian itu yang akan memudahkan kita menjalaninya. Seumur hidup terlalu berharga untuk dijalani dengan orang yang tidak tepat, bukan? :)
@tehratna
Subang, 27 Mei 2023 | 13.01
10 notes · View notes
septindh · 2 years ago
Text
Gara-Gara Drama
Setelah nonton drama korea chocholate, pemeran utama laki-lakinya setelah diperhatikan lebih lama mirip seseorang laki-laki yang pernah kujumpai semasa kuliah, yang tiba tiba saja kuberanikan diri mengikuti sosial media nya. Sampai saat ini rasanya masih berharap suatu saat bisa bertemu kembali 
0 notes
gita-bercerita-blog · 5 years ago
Text
Ruang Kedua
Coba jujur, apa yang terbersit pertama kali ketika mendengar kata “kedua” ?
Less optimistic ?
Lalu muncullah pertanyaan penuh kecurigaan: “kenapa tak coba jadi yang pertama?”
Pertanyaan balasannya : “kenapa tak coba liat sisi positif dari ruangkedua?’
“Adakah ?”
 Ketika ruang pertama mulai sesak dijejali para perebutnya, mungkin menyengajakan diri mengetuk pintu kedua akan lebih lega (dimodifikasi dari Palawija, Tulus)
 Dalam kasus Gita,
Ketika semua orang berlomba2 mengkaji kebijakan di tingkat utama, bisa jadi memilih tingkat di bawahnya akan lebih sedikit kemungkinan similaritynya
 Dalam kasus lain?
bukankah Pertama dan Kedua hanya perihal angka?
Yang membedakan hanyalah kontribusi apa yang dapat kita lakukan setelah mendapatkan tempat di satu ruangan
 Tak perlu memaksakan diri menempati ruang pertama, jika memang takdir menentukan di ruang kedua. Toh, Tuhanmu lebih tahu yang kamu butuhkan kan ? (2:216)
 Juga,
Tak perlu berkecil hati ketika mendapati diri punyai fitur eksistensi, apapun itu, yang berbeda dengan orang lain pada umumnya. Tandanya, kita satu-satunya. Tiada seorang pun pembanding serupa :)
 Bardon, 22 September 2019 : 03:08
Gita,
Dalam misinya mengenalkan posyandu ke dunia melalui assignment nya,
0 notes
septindh · 4 years ago
Text
-
beberapa orang memang datang untung menguji kesabaran
bukan untuk mengisi kekosongan
0 notes