Tumgik
#rintikkecil
rintikkecil · 5 years
Text
Menilik dan Menyelisik: Luka
Setiap dari kita diberi luka: yang berbeda-beda, yang disesuaikan dengan kemampuan kita dalam menanggung.
Bagaimana kamu mengelola rasa sakit demi sakit yang pernah menjalar? Pernahkah kamu bilang tidak mampu atau bahkan tidak mau?
Beberapa hal datang: tanpa memberi aba-aba, tanpa bisa dicegah. Luka adalah salah satu dari sekian banyak hal yang akan kerap menerpa, yang akan buat gelisah, yang akan menguji rasa tabah. Terlihat atau tidak itu luka, tidak ada cara lain selain menghadapinya.
Lalu, setelah melewati seluruh kesakitan itu, makin kuat atau payahkah dirimu?
Jakarta, 30 Juli 2019
Irawati Ningsih
49 notes · View notes
celotehanpeyempuan · 4 years
Text
GIFT SPECIAL FOR SOMEONE SPECIAL
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Jadi ini adalah usaha adikku teman2.. Jika berkenan mohon direblog yaa. Terima kasih :)
OPEN COMMISSION ✧*。
Hello everyone! because I need money for my college so I decided to open commission. You can read details, pricelists and terms below. Boleh banget nih buat yang mau ngadoin mas crush, orangtua, guru, temen, dll nih 💃🏻
Kalo mau tanya-tanya, bisa hubungin ig: luvlemonss_
@lembarkertas @mbeeer @rintikkecil @celotehsinonapuisi @dwsrkhns @pidi-baiq @fahdpahdepie @felixsiauw @aksarannyta @hujanmimpi @nonabersepatumerah @coretanpenamaya @ceritapendektia @gincumerah @jagungrebus @karenapuisiituindah @langitawan @panjiramdana
12 notes · View notes
narasibulanmerah · 8 years
Text
TIGA KUATREN TANYA
retak pada almanak meruntuhkan tanggal tak tertebak yang terpelanting-jatuh-tergeletak. basahkah itu, yang simbah di kepalanya? penyair siapa mengajaknya bermain cuaca? Dia-kah, yang menuntaskan bayang jadi kenang sebelum matahari benar-benar menghilang dari pelupuk mata kemarau? Dia-kah? namun Siapa yang butuh tanda tanya selain sebuah duga dan mengapa, bukan? pun tidak di puisi ini, juga pada tanggal-tanggal tanggal. telah ia lacak: sejejak-lupa dan seikat-luka yang tercecer. Solo, 5 Maret 2017 @rintikkecil
19 notes · View notes
e2faleh · 8 years
Text
Tak disangka Maret-ku hujan. Semoga air langit datang sebagai berkah, bukan sebagai pertanda bahwa akan ada hati yang lukanya makin parah. cc: @rintikkecil
1 note · View note
adechan18 · 8 years
Text
Rintik Hujan di Bulan Maret Tanggal Tiga
Di bulan maret tanggal tiga Di rintik hujan yang turun saat senja Kau datang secara tiba-tiba Diam-diam aku berdoa Agar hujan tak buru-buru reda
@rintikkecil
1 note · View note
dwiwast · 7 years
Photo
Tumblr media
🍃🍁 “Aku telah banyak belajar dari sunyi, bagaimana menyimpan sendiri hal-hal yang orang lain susah mengerti. Kau boleh berfikir aku penuh teka-teki, tetapi memang itulah satu-satunya cara agar ketika aku kecewa, aku tidak menyalahkan siapa-siapa” [tumblr: @rintikkecil ]
0 notes
rintikkecil · 5 years
Text
Berprasangka baiklah. Yang kamu tidak bisa pahami saat itu akan kamu syukuri saat nanti. Sebab hidup penuh kejutan; di antara kita, tidak ada yang bisa menjamin masa depan.
Rintik Kecil
61 notes · View notes
celotehanpeyempuan · 4 years
Text
Guys, ada yg butuh jasa fan art? Untuk kasih sesuatu yg spesial tp bedaaaa. Nah, ini jasa fan art yg recomended bgt!
Tumblr media
Bantu promote usaha adik aku ya kakak tumblr 😊 @gincumerah @lembarkertas @aksarannyta @celotehsinonapuisi @mbeeer @fahdpahdepie @panjiramdana @karenapuisiituindah @dwsrkhns @wystm2802 @rintikkecil @langitawan @lembarkertas
43 notes · View notes
Quote
Aku ingin menjadi perempuan yang bisa membuatmu tersenyum ketika kau mengingatku. Aku ingin menjadi perempuan yang selalu berani menjadi diri sendiri.
Rintik Kecil (via rintikkecil ) aku ingin menjadi salah satu alasan kenapa kamu setiap hari tersenyum dan bersemangat. Mungkin kau akan berkata “dia adalah perempuan kuat,aku ingin menjaganya kelak”
0 notes
emanuelramon-blog1 · 8 years
Photo
Tumblr media
0 notes
suaberkisah · 8 years
Photo
Tumblr media
Ibu Nani adalah seorang nenek yang berusia 75 thn yang tinggal di Dusun Tambakberas, Jombang. Beliau tinggal di rumah sudah tidak layak huni yang terbuat dari bambu dan mengalami kebocoran dimana-mana saat hujan tiba. Rumah tersebut didirikan di tanah milik tetangganya. • Bu Nani tinggal di rumah tersebut bersama anaknya dan dua orang cucunya. Anak Bu Nani, yaitu Mbak Suci bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Anak pertamanya bernama Erik masih duduk di bangku kelas 6 Sekolah Dasar. Suami Mbak Suci telah meninggal 7 tahun yang lalu akibat kecelakaan. Setelah suaminya meninggal, Mbak Suci memutuskan untuk menikah lagi dengan Pak Loso. Pernikahan Mbak Suci dan Pak Loso dikaruniai seorang anak perempuan yang bernama Fara yang saat ini masih berusia 3 tahun. Sehari-harinya Pak Loso bekerja sebagai tukang becak. Setiap hari Bu Nani-lah yang merawat Fara dan Erik karena ditinggal kedua orang tuanya bekerja. Selain itu Ibu Nani kerap disuruh membersihkan pekarangan milik tetangganya selaku pemilik tanah yang beliau tempati. • Untuk meringankan beban beliau, kami Staff Magang LPUQ Jombang akan mengadakan santunan kepada anak yatim dan dhuafa yang akan dilaksanakan pada hari Senin (20 Februari 2017), dimana Bu Nani termasuk dalam kategori tersebut. Untuk itu, kami dengan siap, sigap dan amanah akan membantu menyalurkan segala bentuk donasi anda untuk anak yatim dan dhuafa. Bantuan sekecil apapun akan kami terima dengan senang hati. Karena donasi dari anda sangatlah berarti. • 💳Untuk donasi yatim dan dhuafa dapat di transfer melalui nomer rekening BRI 722501007278538 a.n Emi Musyafaah atau 002301018647531 a.n Nata Syafir. • 📞Contact Person: 085707528700 (Nata Syafir Rizki) • Semoga segala bentuk donasi untuk anak yatim dan dhuafa diterima dan dibalas oleh Allah SWT. Aamiin Aamiin Ya Rabbal Alamiin. • Cc: @kurniawangunadi @ajinurafifah @karenapuisiituindah @hujanmimpi @mbeeer @quraners @sitimasruroh @mangatapurnama @kelaspuisi @pena-kecil @hujansamudra @reinkarnasikata @novelisnova @pelukishujan @prawitamutia @kuntawiaji @kujagabulanbersinaruntukmu @satukatasaturasa @embundijendela @es-kacang-merah @rintikkecil @tiflunium @untaiankatakusut @inspirasi-islami @aksarannyta @ariqyraihan @satukatasaturasa @duniajilbab @fahdpahdepie @gadistudunglabuh @halamanbercerita @jejakmilkyway @kunamaibintangitunamamu @lembarkertas @catatan-sederhana @celotehsinonapuisi @cahayapenyejukmata @viviaramie @biashujan @berjalanlebihjauh @nanangsb @melisalalalaa @mengukirkenangan @meeeong Mohon bantuan sharenya kakak-kakak. Semoga amal baiknya dibalas dan dilipatgandakan oleh Allah. Aamiin Ya Allah Aamiin. • Dare to care, care to share Salam hangat, Staff Magang LPUQ Jombang
3 notes · View notes
logikadanrasa · 8 years
Quote
Hujan adalah tetesan kata berjuta aksara. Yang tak bisa ku baca, tapi bisa ku rasa.
Via_LogikaDanRasa Jakarta, 23 September 2016
3 notes · View notes
rintikkecil · 5 years
Text
Jangan Menutup Hati
Beberapa orang merasa tidak cukup dipahami karena yang dialami amatlah berat. Kepedihan, lagi lagi seperti ditanggung sendiri. Hujan di dada, badai di kepala, siapa yang bisa buat reda?
Nyatanya, memang tidak ada yang bisa memahami diri sebaik diri sendiri. Tetapi sayangku, di sekelilingmu akan selalu ada orang-orang yang peduli padamu. Orang-orang yang tak selalu dapat mengucap kalimat yang ingin kau dengar, orang-orang yang kau anggap tak mengalami hal serupa, orang-orang yang kau pikir tak cukup bisa memahamimu.
Orang-orang itu ada. Dekat atau jauh, mereka selalu mendoakan: hal-hal baik senantiasa memelukmu. Jangan menutup hati, nanti kau tak bisa merasa hangat cahaya yang mereka kirim.
Irawati Ningsih
Bojonegoro, 7 Juni 2019
40 notes · View notes
srkyn · 8 years
Photo
Tumblr media
Aku telah banyak belajar dari sunyi, bagaimana menyimpan sendiri, hal-hal yang orang lain susah mengerti. Kau boleh berpikir aku penuh teka-teki tetapi memang itulah satu-satunya cara agar ketika aku kecewa, aku tidak akan menyalahkan siapa-siapa.
Aku menyukai keramahan tetapi tidak pernah suka yang pura-pura. Aku suka diperhatikan tetapi lebih suka lagi memerhatikan, walau hanya dengan diam-diam.
Bagiku, harapan adalah cinta tetapi aku tidak akan memesannya dengan porsi yang lebih. Sebagaimana janji, kita harus hati-hati. Sebagaimana rindu, kita perlu mengatur cemburu.
Maka, aku tak akan pernah menuntutmu, mencintaiku dengan terlalu dan kau tak usah kecewa jika harus kucinta dengan begitu sederhana.
Dari bibirku, ada saja yang tak bisa kukata. Dari mataku, ada saja yang tak kau mudah baca. Semoga kau memahaminya
1 note · View note
mempertemukan · 9 years
Audio
“Hujan,” katamu. Itu aku yang mencoba menabrak kaca jendelamu. Menari berputar bersama angin yang ingin, menyampaikan sebuah pesan yang semoga tak akan terlambat datang. “Tersenyumlah. Berbahagialah.”
- Di Pelataran Tempo Hari, Februari 2014
Jarak adalah sengketa yang kita sengaja, maka darinya kau dan aku akan terus belajar untuk menghargai singkatnya pertemuan. Jarak adalah bukti eksistensi rindu, yang tidak seharusnya kita lawan dengan paksa. Mengalah kepada jarak, maka jarak akan mencukupkan kerinduan yang bergejolak di dada.
Percayalah, kelak akan ada pelukan-pelukan yang dipertemukan, juga tatap mata yang keduanya saling menjabat erat. Lihatlah, langit memang mengguguran hujan yang tak selalu bersamaan untuk kita. Supaya kita ingat untak saling bertukar kabar, supaya kita ingat jika rindu itu ada untuk kita rawat. Abu-abu di langit kotamu, tak selalu menjadi hujan di kotaku.
Pada akhirnya, jarak tidak akan pernah menjadi pemenang, sebab mencintaimu bukan perlombaan. Sebab dari mencintaimu, aku belajar mencintai rindu.
Maret, 2016
@narasibulanmerah & @rintikkecil
71 notes · View notes
kelaspuisi-blog · 9 years
Text
Malam Minggu
Begitulah semalam, kami mengisi malam minggu kami dengan jalan-jalan ke sebuah kota bernama puisi. Kami pun asyik menikmati kata-kata yang ada di setiap ruas-ruas jalannya.
Selamat menikmati puisi malam minggu kami (@rintikkecil, @krisanyuanita, @awansenja, @pecandu-rindu, @aliceputriprawira, @filosofihujan, @dindingkamarmu, @pemudabiasa, @rgagastya dan @penakertas).
Gugusan resah buncah satu-satu dari minggu ke minggu. Ada ledakan yang seakan berlomba menceritakan serat-serat kecewa. Kepergian, begitulah risalah: ragam kepingan berserak di dahan-dahan malam.
/1/
Tik tok jam mengejek, meyertakan sunyi paling nyeri. Ada yang luruh bersama kentongan peronda yang mengabarkan waktu: luh biru yang semakin beku, deras kenangan yang semakin ngilu. Sebab kehilangan terlalu fasih mengeja dirinya, setiap malam. Dari senin sampai minggu. Sampai rindu ini pekat, seperti kopi yang kau minum saat hujan turun.
/2/
Bayangmu berseliweran di setiap sudut ruang. Sesak. Semakin kutepis, semakin kau nyata. Ini sudah untuk yang kesekian kalinya, kau kubunuh dari ingatan. Meski lagi-lagi aku gagal. Kau tahu? Malam minggu ini kau menjelma, menjadi sosok yang menggenggam tangan gadis itu. Ialah naungan yang lebih kaupilih. Sedang aku di sini lelah, menanti kapan pekat wajahmu hilang. Sebab malam selalu patuh pada suara-suara rindu di sudut-sudut kalbu.
/3/
Biarlah, kupetik malam sebagai hadiah mimpimu. Penghibur bagi angan-anganmu, yang berbaris rapi di antara filosofi. Tidurmu adalah pelipur lalu aku akan menjadi hawa rindu yang menghipnotis waktu. Nanti akan kusulap sabtu menjadi tak sendu. Menjadi jumpa yang akhirnya tiba, ditemani rintik air dari angkasa, mengiringi suasana syahdu di antara secangkir kopi yang kita nikmati bertiga, berbicara tentang masa yang tak lekang waktu. Sesekali masa depan pun kita intip dengan tawa.
/4/
Aku berharap, tak hanya satu tetapi tujuh. Karena kulihat biasnya ada di ujung garis senyummu itu. Indah. Di ujung minggu, aku selalu mendengarmu menjeritkan rindu setiap datang perkara hujan dan masa lalu. Akulah yang merangkai kata membentuk tandu, mengangkat kembali rima yang terkoyak hancur oleh waktu. Pada penantian yang panjang: juang masih berjalan, terseok-seok menemukanmu, di antara sinar dan embun pagi.
Ditulis oleh : @rintikkecil, @krisanyuanita, @awansenja, @pecandu-rindu, @aliceputriprawira, @filosofihujan, @dindingkamarmu, @pemudabiasa, @rgagastya dan @penakertas :)
Malam Minggu.
Kelas Puisi, 27 Februari 2016.
29 notes · View notes