Tumgik
#reviewfilmindonesia
januariwahyuni · 2 years
Quote
"Kenapa masih banyak orang yang mau nikah?"
- Ambar, Noktah Merah Perkawinan. 
Konon katanya, jika seorang lajang menonton film ini akan jadi kehilangan minat dengan pernikahan. Well, itulah yang justru akhirnya membuatku penasaran dan merasa tertantang dengan film Noktah Merah Perkawinan besutan sutradara Sabrina Rochelle Kalangie ini.
Ada apa sih film ini sampai menimbulkan efek sebegitu enggannya untuk menikah? Tentunya aku, sebagai seorang perempuan yang belum menikah (dan sedang getol-getolnya mempelajari serba-serbi dunia pernikahan) merasa terpanggil untuk menyaksikannya demi memberikan penilaian langsung.
Katanya, film ini diadaptasi dari sebuah sinetron legendaris pada zamannya dengan judul yang sama. Namun sayang, aku yang lahir di tahun 1994 tak sempat menyimak sinetron yang sempat hits di tahun 1996-1998 itu.
Jadi sebelum memutuskan untuk menontonnya, aku sempat melakukan riset sederhana dengan menanyakan review sinetron tersebut kepada beberapa orang yang sempat menyaksikannya. Meskipun ya, sepertinya nggak banyak berpengaruh karena nyatanya film ini dikemas lebih berbeda dari versi sinetronnya.
Meskipun nama sutradaranya nggak begitu familiar, tapi aku cukup yakin untuk memberikan rating 8/10 untuk film ini dari segi alur cerita dan juga tentunya akting para pemain yang sudah tidak diragukan lagi. Ambar (Marsha Timothy), Gilang Priambodo (Oka Antara) dan Sheila Dara (Yulinar) sungguh menampilkan peran yang membuat para penonton bisa merasa seolah turut merasakan apa yang mereka alami dalam film ini.
Secara umum, konflik yang terjadi dalam film ini cukup ringan, sederhana dan relate dengan kehidupan pasangan yang berumahtangga. Tak jauh-jauh dari faktor ekonomi keluarga, campur tangan mertua hingga orang ketiga.
Tapi meski konfliknya umum terjadi, tetap saja mampu menguras emosi siapa saja yang menontonnya. Atau justru karena terlalu relate dengan kehidupan di sekitar kita, justru membuat alur film ini tetap menarik untuk disimak? Yang jelas, sepanjang film banyak adegan dan dialog yang membuat airmata jatuh begitu saja, tanpa aba-aba...
Sayangnya, film yang bagus ini ternyata tak mampu membuat orang tertarik untuk menontonnya. Terbukti dengan waktu tayangnya di beberapa bioskop yang sangat singkat padahal belum sebulan sejak penayangan pertamanya di 15 September 2022.
Tumblr media
0 notes
ariasparrow · 8 years
Video
instagram
Review #cinecrib kali ini ngebahas #istirahatlahkatakata @angginoen mau tau reviewnya gimana? Yuk tonton langsung aja. Link di bio yah. #reviewfilmindonesia #review #filmindonesia #wijithukul #drama #biografi #puisi #filmreview #moviereview
1 note · View note
cumirroling-action · 5 years
Text
Review Film Dua Garis Biru
Setelah udah lama banget pengen nonton film ini, akhirnya kesampean juga buat nonton film ini tepat hari ini jam 7 malem tadi. dari review orang-orang tentang film ini plus nonton trailer dan liat sutradarnya bikin makin penasaran sama film yang satu ini. film ini sesuai dengan judulnya “dua garis biru” ceritain tentang dua anak remaja tepatnya remaja menuju dewasa yaitu bima dan dara yang menjalin hubungan asrama. tapi, tapi sialnya hubungan yang mereka jalin jutru kebablasan dan berakhir dengan mereka harus menanggung resiko dari apa yang mereka perbuat. 
film ini langsung dibuka dengan adegan pertama yang menurut gue to the point langsung ke intinya. dari situ gue langsung yakin kalo film ini bukan tentang percintaan remaja yang menye-menye dan berakhir bahagia. selama dua jam gue dipantengin film ini dari awal sampe pertengahan gue cukup nyaman dan ngikutin alur ceritanya walau belakangan karena film ini udah di mulai dengan to the point, buat gue sedikit bertanya-tanya film ini mau dibawa kemana dn akan berakhir seperti apa. but yeah, menurut gue setuju si sama review orang-orang yang udah nonton film ini kalo ini beneran film terjujur untuk skala film genre mainstream komersial. bahkan emak gue pun awalnya mandang rendah film ini tapi wal hasil film ini berhasil ngebuktiin ke ibu ibu jeung bapak bapak (karena gue ajak emak bapak gue dan gue denger respon mereka setelah nonton plus liat kalo penontonnya juga banyak yang ibu ibu sama bapak bapak) kalo film ini cocok ditonton sama para remaja bareng orang tuanya.
film ini menurut gue mencakup beberapa hubungan penting dalam hidup seseorang. keluarga, cinta dan juga sahabat ya walau bagian sahabat gak begitu di senter sih. tapi overall film ini udah komplit menurut gue.
terlepas dari itu semua, gue jadi mikir gimana ceritanya kalo keluarga dara dan bima sama-sama keluarga yang biasa-biasa aja. ya maksud gue kalo kita mau ngomong jujur jujuran peristiwa macam gini kan sering banget kejadian di keluarga ekonomi kelas menegah sampe bawah. gue gak bisa di pungkiri kalo film ini adalah film genre mainstream yang peruntukkannya untuk komersial dulang keuntungan yang buat film ini pada akhirnya di sesuaikan dengan selera pasar yang mainstream pula.
gak ketinggalan, film yang bikin bapak gue mewek dari awal film mulai ini punya setting yang cakep bener, dari rumahnya dara yang bikin gue pengen punya kamar mandi dengan bath tab sama kolam renang, rumah bima yang bener-bener related sama banyak lingkunga di jakarta. gue juga suka sinematografi yang ditawarin sama film ini, plus wardrobe yang dipake setiap cast yang mendukung banget buat citrain setiap pemeran yang super duper matching khususnya gue suka banget sih sama baju-baju yang dara pake dari mulai tasnya, jam tangannya sampe jaketnya. film ini pun tambah lengkap dengan dua lagu yang udah gak asing banget di telinga gue. emang paling bener deh lagunya rara sekar (growing up) sama kunto aji (sulung) masuk jadi soundtrack film ini. buat gue penempatan dari dua lagu super kuat makna nya itu dalam pas banget di film ini. gak maksa dan justru bikin pesan yang coba di sampein sutradara tuh nyampe. 
terakhir dengan ending yang menurut gue cukup di hati dan fikiran gue karena ya emang harus di akhirin aja di satu fase cerita yang cukup panjang ini karena kalo gak ya gak akan abis aja gitu, gue kasih nilai 8,7 dari 10 buat film yang sederhana tapi banyak makna plus mainstream yang anti-mainstream ini.
0 notes
ariasparrow · 8 years
Video
instagram
#filmpertaruhan masih maen di bioskop. Tonton reviewnya bareng @vincacallista dan @razak.syarif di #cinecrib volume 13, gaes. Link ada di bio yaw. Enjoy. #review #reviewfilmindonesia #moviereview #filmreview #upirocks #aliandosyarief #adipatidolken #widikasidmore #jefrinichol #drama #action #tiopakusadewo #krishtodamaralam #pertaruhan
0 notes
ariasparrow · 8 years
Photo
Tumblr media
Film #galihdanratna masih maen di bioskop. Yang udah nonton mending cek review #cinecrib yg bahas tuntas film terbarunya @luckykuswandi ini. Link ada di bio yaw. #filmindonesia #reviewfilmindonesia #filmreview #moviereview #gitacintadarisma @filmgalihdanratna @sherylsheinafia @refalhady #drama #romance #mixtape #millenials
0 notes
ariasparrow · 8 years
Video
instagram
Film #bukaan8 lagi maen di bioskop. Buruan tonton, trus liat reviewnya di #cinecrib bareng @breavans dan @vincacallista apakah film terbaru @anggasasongko @chicco.jerikho @lalakarmela wajib tontonnn? Link di bio yahhh. #reviewfilmindonesia #filmreview #moviereview #drama #family #comedy
0 notes
ariasparrow · 8 years
Video
instagram
Review terbaru #cinecrib kali ini ngebahas @film_iqro yg baru rilis tgl 26 kemaren dan udah meraup hampir 30 ribu penonton. Wow! Yuk atuh tonton reviewnya bareng . Link review ada di bio ya. #reviewfilmindonesia #filmreview #moviereview #iqro #filmiqro #salmanfilmacademy #masjidsalmanitb #drama #religi #boscha #khimodels #komunitashijabindonesia
0 notes
ariasparrow · 8 years
Photo
Tumblr media
Bro and sist udah nonton film #cektokosebelah punya #ernestprakasa? Mari atuh tonton dulu review #cinecrib di sini. Link videonya ada di profil IG saya yah. Cus ah ke toko sebelah. #reviewfilmindonesia #review #filmindonesia #film #moviereview
1 note · View note