#restoran di Korea
Explore tagged Tumblr posts
harisatiman-blog · 8 months ago
Text
Ini 5 Restoran Halal di Incheon Korea
INI 5 restoran halal yang wajib kamu coba di Incheon, Korea. Restoran bersertifikat halal memiliki sertifikat halal resmi dari Korean Muslim Federation (KMF). 1. Bihanee Halal Restaurant Bihanee Halal Restaurant merupakan restoran makanan India dan Nepal bersertifikasi halal. Menu andalan restoran ini adalah Butter Chicken Makhani dengan harga mulai dari KRW 8.000. Kamu tidak perlu khawatir…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kunamaibintangitunamamu · 7 months ago
Text
Oh, Teman Baru.
Satu jam sebelum pukul tujuh belas tiga puluh sore, hari Jumat.
Aku sengaja datang sejam lebih awal dari jadwal ketibaannya di bandara. Tidak apa kok, aku tidak keberatan harus menunggu sedikit lebih lama dari balik pagar pembatas itu sembari memperhatikan orang-orang di sekeliling.
Mereka semua terlihat begitu biasa.
Ada segerombolan bule yang menggendong tas backpack segera menuju konter selular. Ada sepasang orang Korea yang bergandengan tangan buru-buru mengarah ke pemberhentian taksi. Ada ibu-ibu sosialita yang sedikit heboh berfoto-foto untuk mengabadikan momen tiba mereka. Dan orang-orang lainnya yang melenggang keluar dari terminal kedatangan internasional menuju tujuannya masing-masing.
Dan aku juga pasti terlihat biasa bagi mereka semua.
Tumblr media
Tapi, hari ini aku akan bertemu seseorang—yang tidak biasa bagiku.
Aku mencoba menghilangkan rasa gugupku dengan mondar-mandir. Jujur, jantungku berdegup tak menentu. Setiap ada orang yang muncul, aku selalu menerka-nerka, apa itu dia? Lalu pikiranku maju jauh, membayangkan dia datang melalui pintu itu, keren dan atraktif.
“Sebentar ya, masih nungguin koper,” katanya di DM Instagram. “Okay. Take your time,” balasku.
Semakin deg-degan, hingga aku memutuskan untuk mencari tempat duduk yang kosong demi menurunkan rasa gelisahku. Lalu tiba-tiba, “Haaai Cindy!” terdengar. Aku mendongakkan kepala dan menemukan dia berjalan dengan riang ke arahku.
And, he planted roses on my cheeks. Suddenly, shyly, nervously.
Aku segera menyodorkan Matcha Latte yang kubelikan untuknya. Dia pasti cukup haus setelah penerbangan yang memakan waktu lebih dari 7 jam itu. Tapi, dia tidak mengeluh. Kami mencari taksi untuk segera menuju pemberhetian selanjutnya. Dan di dalam mobil itu, aku, baru tahu, bahwa satu obrolan santai dari dua orang asing yang baru bertemu itu bisa membuat senyum tak berhenti mekar seharian.
Sebelumnya, kami sudah janjian untuk sebuah meet up yang proper. Dia selalu tahu, aku ingin makan di salah satu restoran bintang 5. Jadi, kami random saja memilih di daerah terdekat. Restorannya cukup romantis dengan konsep taman eksotis yang menawarkan menu Asian-fusion yang nikmat. Perhatianku tertuju pada menu dessert-nya yang berbentuk seperti jamur. Dia yang menyadari aku menyukai segala hal yang berbau coklat segera memesannya.
Tumblr media Tumblr media
Sambil menunggu makanannya disajikan, kami memulai pembicaraan dengan basa-basi singkat. Dan, kalian tahu, cara paling mudah untuk tahu apakah kita cocok dengan seseorang atau tidak adalah ketika kita lupa waktu. Di sanalah, aku tidak sadar telah mendamparkan diri pada caranya bercerita. Untuk kesekian detik, aku berusaha untuk menggenggam erat kewarasanku agar tidak gila bayang pada orang asing di hadapanku.
Ayolah, Cindy, dia hanya orang asing, kok.
Tapi, seberapa keras pun aku berusaha untuk mengenyahkan perasaan itu, aku tahu aku akan tetap memilih satu momen bersamanya untuk diabadikan. Cukup satu. Betapa aku rela menukarkan apa pun untuk kembali dipertemukan dengan dia dengan cara yang sama.
Tidak terasa 2,5 jam berlalu begitu saja, dan hanya dalam sejauh spasi pendek itu, aku tidak tahu apa yang membuatku ingin terus berbicara. Aku sudah terbiasa dengan stereotype introvert yang kagok ketika berkomunikasi. Tapi, waktu dengannya, aku menemukan diriku bebas berdiskusi, berargumen, berkisah, tentang apa saja. Dan ternyata untuk dia yang bisa menerima celotehanku dan tidak berekspektasi aku untuk menjadi seseorang yang agung, itu sudah cukup…bagiku.
Sebelum bertemu dengannya, aku telah bertemu banyak orang. Beberapa melewatkanku, beberapa kulewatkan. Beberapa menarik perhatianku, beberapa kutarik perhatiannya. Beberapa tiada, beberapa masih ada dalam hidupku. Beberapa nama masih tersimpan dalam kontak, beberapa terhapus tanpa pikir panjang. Dan, dia, seseorang yang siluetnya langsung membentuk mimpi di saat jumpa pertama, membangkitkan kembali perasaan yang sudah lama terkubur dalam hatiku, membuatku sadar bahwa selama ini aku hanya sedang menunggu.
Malam itu, aku ingin kembali mengalami…perasaan jatuh hati di antara begitu banyak omong kosong tentang cinta pada pertemuan pertama.
Setelah menyadari gerak-gerik pelayan yang mulai beberes piring-piring yang sudah tidak menyisakan makanan, dia bertanya, “Jadi, kita mau ke mana lagi?”
“Kita jalan ke mall seberang, mau?” pintaku.
Dia mengangguk, dan bilang, “Let’s go!”
Tadinya, kukira pertemuan ini hanya akan sesingkat makan malam lalu pulang ke tempat masing-masing lalu melupakan nama satu sama lain, tapi tampaknya, semesta telah mengabulkan desakan doaku kalau: I want more time with him.
Ternyata menyebrang di jalanan yang padat kendaraan tidak semudah yang dibayangkan. Tidak ada mobil yang mau mengalah untuk kedua pejalan kaki yang terlihat takut ini. Tapi, cara dia berdiri di arah kendaraan melaju kembali membuat hatiku berdetak dua kali lebih cepat. “Kamu di sebelah sini aja, kita pelan-pelan saja." Sesaat ada kesempatan untuk menyebrang, dia memegang canggung pergelangan tanganku lalu mengarahkanku untuk berjalan dengan cepat. Tanpa kata-kata, aku sejujurnya ingin mengisyaratkan bahwa detik itu juga, aku sudah jatuh kepada dia.
“Wanna have some ice cream again?” tanya dia, sejujurnya, malam itu aku sudah kenyang dari makan di restoran sebelumnya. But, we all broke our rules for someone, right?—hanya demi agar aku punya alasan untuk memiliki kegiatan lain dengannya. So, yes was an answer.
Jam menunjukkan hampir pukul 10.30 malam. Toko-toko di mall itu sudah banyak yang tutup. Sinar lampu perlahan-lahan meredup, tapi matanya memercikkan kilatan kesima di sana. Lucu ya, bagaimana kita bisa bertemu dengan seseorang. Satu hari, kita hanya saling mengagumi dari balik gaduhnya dunia maya, kemudian di hari lainnya lagi, kita bisa berdiri di sampingnya, merasakan kehadirannya nyata.
Aku percaya, itu bukan kebetulan. Masing-masing dari kita, jika diizinkan semesta, pasti akan saling bersinggungan, entah dengan cara apa pun, di mana pun, dan kapan pun.
And that’s how I met him.
Malam itu, aku pulang lebih larut dari biasanya. Aku menimbang-nimbang, apakah setelah malam ini dia akan menghubungiku lagi? Karena, jujur, aku ingin dia datang lagi.
Aku punya berbagai jenis ketakutan, seperti film horor, reptil, barongsai…; dan kehilangan seseorang yang baru kutemui semalam.
Pagi setelah pertemuan malam itu, kembali seperti pagi-pagi biasanya. Tidak ada satu pun pesan darinya. Sesingkat apa pun itu. Aku hanya bisa memandangi layar ponsel yang tidak memunculkan notifikasi apa-apa.
9 jam. Aku tidak bisa berhenti menghitung waktu yang bergulir tanpa kabar apa-apa darinya. Entah kenapa, aku merasakan hatiku pelan-pelan tergerus. Tidak, aku tidak bermaksud untuk melekat padanya. Alasan utamanya; siapa lah aku untuk boleh mendapat kabar darinya? Tapi, ketika melihat dia aktif di media sosialnya tanpa meninggalkan sepotong pesan untukku, membuatku sedikit merasa jauh darinya dan…terabaikan. Sungguh, aku ingin mengonfirmasi bahwa tidak ada yang istimewa dari dia.
Tapi, untuk kali pertama, dalam waktu sesingkat itu, aku mau tak mau harus mengakui perasaan itu. Cemburu.
Beberapa waktu berlalu, mungkin dia tidak menyadarinya bahwa aku tidak suka terlihat rapuh. Aku bukan siapa-siapa baginya. Aku tidak ingin mengambilnya dari keluarganya, dunianya, hobinya, pekerjaannya, sirkel-sirkelnya… Tapi, bolehkah dia sisihkan saja sedikit ruang untukku yang tidak terjamah siapa-siapa untuk letakkan aku di situ? Aku tahu, aku mulai egois ingin memilikinya.
Apakah dia mengerti perasaan semacam itu?
Namun, sebelum malam jatuh seluruhnya, aku mempertaruhkan diri untuk menyapanya di kesepian itu. Dan beruntunglah aku ketika… “Aku boleh ke rumahmu, sekarang? Kita makan nasi goreng kalau kamu belum makan,” muncul pada kotak notifikasi. Dia menjelaskan kalau dia kesusahan mencari jaringan wifi hingga tidak bisa mengabariku.
Secepat kilat, tanpa pertimbangan, hanya 3 kata yang tertulis sebagai balasan: “Oke, aku tunggu.”
“Menurutmu, aneh nggak, ngobrol apa aja dengan orang yang baru kamu temui 2 hari lalu?” tanyaku setelah diam menggigit sejenak. “Enggak, malahan kita jadi lebih banyak tahu tentang satu sama lain dibanding orang lain. Hubungan kita jadi eksklusif karena itu,” jawabnya ringan sambil menatap mataku.
Tidak pernah terbesit dalam pikiranku untuk merasakan lebih daripada itu. Ketika berhadapan dengan dia, aku tidak yakin apa yang harus kulakukan. Mungkin, dia hanya butuh seseorang untuk menghangatkan bayang kosong di sampingnya. Mungkin, aku juga hanya sedang butuh ditemani saja. Tapi, why not? Mungkin, yang kami butuhkan hanyalah; suasana, teman bicara, selera makan yang sama.
And, maybe, we should try.
Biasanya, aku tidak pernah membiarkan orang lain membaca buku bucket list-ku secara langsung. Namun, dia yang begitu penasaran terus meminta untuk membacanya. “Aku ingin tahu semua keinginanmu,” mintanya. Tidak pernah ada orang yang se-excited itu untuk bertanya tentang keinginanku. Aku melihatnya menggenggam buku kecil itu lalu membacanya kalimat demi kalimat, dan dia… benar-benar ingin tahu dan terlibat. Sungguh, aku sangat menyukai binar di matanya malam itu.
Begitu saja—ya, begitu saja, se-simple itu bahagia tercipta. And I miss the comfort of being loved…
Saat sedang sama-sama membaca, tak sadar poni rambutku terjatuh menyapu dahi dan menghalangi mataku. Reflek, dia mengulurkan jari-jarinya untuk menyelipkan rambut yang terjatuh itu di balik telingaku. Dan pada saat kulit kami bersentuhan, aku merasakan hatiku berdesir. Ini kontak fisik pertama kami. Tapi, sentuhan ringan itu terasa jauh lebih privat dari semua yang telah kami bagi selama ini. Aku telah merasakan berbagai jenis sentuhan. tapi kenapa ya, kali ini, aku tidak mampu menguraikan makna dari sentuhannya?
Dia tidak segera menarik tangannya, tetapi membiarkan jari-jarinya sedikit lebih lama mengelus lembut rambutku. Dia tidak gugup, tidak juga melakukan lebih dari itu. Dia terlihat sedikit menginterpretasi. Sampai pada dia kembali ke posisi semula, aku baru sadar, selama itu aku menahan nafas dan dentuman jantung yang tak karuan. Entah tersipu atau gelisah.
"Why don't you kiss me?" Aku sedikit gemetaran mengirimkan pertanyaan ini. Sejujurnya, aku tidak ingin menanyakannya, karena aku tidak berhak merasakan memiliki dia; aku hanya boleh merasa ragu.
Setelah drama mengelus rambut itu, kukira akan terjadi skenario seperti di film-film roman yang kutonton. Mungkin akan ada sebuah kecupan kecil mendarat di pipiku, tapi dia tidak. Hingga dia berlalu pulang, hatiku tetap mengganjal sesuatu.
Dan, di batas malam itu, sungguh aku menunggu jawabannya.
Lama dia mengetik—menghapus; mengetik lagi—menghapus lagi. Entah narasi apa yang sedang dia siapkan untuk menjawab pertanyaan tidak berdasarku itu. Atau, ucapan itu terlalu blak-blakan untuk dipertanyakan?
"Actually, I want to kiss you so badly—it's killing me, but I'm just afraid to make the first move (?). Aku mau sayang kamu dan kiss you at the right time."
Semburat merah jambu muncul pada pipiku setelah membaca jawabannya. Baiklah, aku mengakui aku kalah, pada dia. Aku merindukan aroma woody blend pada tubuhnya. Aku mencari-cari pertanda demam pada tubuhku sendiri, sebab mendadak tubuhku menghangat di hari berhujan ini. Tapi, justru di saat itulah, aku merasa lebih sadar dan sehat dari sebelumnya.
"I have a bad news," tulisnya via DM Instagram pagi berikutnya. "Ada apa?" tanyaku panik.
Kepulangannya ke negaranya ternyata harus dipercepat dari yang sebelumnya bisa sebulan menjadi 2 minggu saja di sini. Aku terdiam, tidak dapat mendefinisikan gemuruh di dadaku yang kini bercampur dengan emosi dan kesedihan yang tidak mampu aku utarakan. Ada jeda yang menggigit hingga aku sadar aku harus memberikan respons.
"Wah, terpaksa mesti balik ya?" Hanya itu respons paling biasa yang bisa aku berikan—meski sejujurnya, dalam hatiku betapa aku tidak ingin dia kembali lagi ke sana; ke tempat di mana seharusnya dia berada. Betapa jika aku punya tombol tunda, lorong waktu, atau apa pun itu lah alatnya untuk menahannya pergi, maka akan aku bayar mahal deminya.
Mendadak, ini menjadi perpisahan paling sepi yang pernah kualami seumur hidupku. Dan waktu tiba-tiba terasa lebih cepat larut dari sebelumnya.
Kenapa, waktu kami, tidak pernah tepat, ya?
Oh ya, aku belum menceritakan dengan jelas sosok dia yang sedari tadi aku sebut-sebut, ya. Kenalkan, seorang laki-laki kelahiran bulan Maret, berzodiak Pisces, pecinta warna oranye, penyuka makanan Korea, smart, terpelajar, mampu membawa diri, komunikatif, percaya diri, tipe kesukaan mertua, loyal, senang mengobservasi, sweet, loveable, caranya bercerita, caranya meraih respek sungguh tidak ada tandingannya.
Dia menyapaku dari balik Instagram pada suatu malam yang sudah telat. Hey Cindy, nice to know you—begitu isi pesannya. Waktu itu, aku terdiam sejenak, menimbang-nimbang apakah perlu aku membalasnya atau tidak. Pikiranku terbelah antara mengabaikan saja atau murni memulai pertemanan. Dan aku memilih yang kedua.
Atau, sesungguhnya, sempat aku merasa, kalau hari itu aku melepaskannya, mungkin aku akan menyesal…
Dia bilang dia akan pulang ke Indonesia bulan depan. Perkenalan kami memang baru sebulan lewat media sosial, tapi mengapa kehadirannya memberikan isyarat optimisme, aku juga tidak paham. Aku menganggapnya sebagai tawaran untuk menginterupsi waktu. Dan, tanpa sadar, aku mulai menghitung hari.
"Kamu itu unik, gimana jelasinnya, ya? Aku hanya perlu lihat sekilas dari profilmu, lalu ya muncul aja koneksi emosional itu. Aku mau ketemu kamu. Aku mau tau apa makanan favoritmu. Aku mau kenal kamu lebih dekat, lebih jauh, lebih akrab. Aku suka caramu menulis jurnal, caramu merencanakan segala hal, caramu meromantisasi hidupmu. Aku…belum pernah ketemu orang seperti itu dalam hidupku."
Berikut jawabannya ketika aku bertanya kenapa aku yang dia pilih, di saat ada banyak perempuan lainnya yang lebih baik untuk dikenalinya—pertanyaan semacam itu membuatku sedikit resah. Tapi, sering kali aku merasa skeptis, mungkinkah perasaan semacam ini hanya ilusi yang akan luntur suatu saat nanti, hanya seperti dopping yang memabukkan sesaat. Seperti memesan kue cantik dari balik etalase, lalu menemukan rasanya tidak seenak yang dipikirkan. Dan, dia akan kecewa. Bukankah, pada satu titik, rasa penasaran itu akan berhenti dan menghilang, menyatu kembali dengan oksigen, dan membuatnya merasa utang moral, investasi tenaga, waktu, dan perasaannya selama ini jadi sia-sia?
Aku takut.
Tidak ada yang istimewa dari dia, pada awalnya, sekali lagi aku ingin mengonfirmasi. Tapi, setelah sedikit mengenalnya, ada sebagian hati kecilku yang ingin menyusulnya ke alam abstrak tempat di mana hanya nafas kami yang bisa bertemu. Mari kita piknik, melihat bintang, pergi ke aquarium, main ski, melipat origami, naik kuda… Namun, jika boleh aku memilih satu: aku ingin menyentuh spasi di antara kedua alis tebalnya, atau mencuri waktunya, atau menyita perhatiannya, atau memilinnya masuk ke sel-sel tubuhku agar terjamin keberadaannya selalu.
Dan, satu balasan "Hey, nice to know you as well!" dariku itu kemudian menjadi gerbang untuk sebuah perjalanan baru yang panjang.
"Menurutmu, kita bisa berteman saja, nggak?" tanyanya sedikit ragu. "Kurasa, kita nggak bisa cuma berteman. Kita sudah berpandangan penuh makna. Kita telah meyakini adanya potensi untuk bersama. Lalu, kalau kita cuma temenan, kita pasti akan berhenti ketemu sering-sering dan aku nggak akan bisa tau kabarmu lagi, aku nggak bisa melihatmu seperti dulu lagi," selagi menjawab ini, aku tiba-tiba merasa sedih. "Aku pasti sedih kalau kita pada akhirnya nggak jadi," gumamnya pelan. Mataku bersaput air. "Ya, aku juga."
Kami menghabiskan sisa malam berpelukan. Saling mendekatkan kepala masing-masing seolah ingin mentransfer segala yang tengah dipikirkan. Deru napasnya bergerak lembut dan terasa hangat. Aku tidak ingin menyia-nyiakan hari ini, biarkan aku memeluknya lebih erat, karena setelah ini, sebentar lagi, semua tidak akan lagi bersisa.
Berapa jam lagi, hari akan berganti? Aku tidak ingin menghitungnya.
Aku tidak pernah merasa memilikinya.
Aku sudah memiliki kenangan mengenai pertemuan pertama di bandara, sebuah malam di tepi sungai sambil menyantap jajanan hangat, dua tiket film horor yang membuatku bergidik namun di dekapannya aku merasa lebih aman dari kepompong mana pun, atau percakapan dan hening yang terbagi pada setiap kedai kopi yang kami kunjungi. Itu saja telah cukup—
aku belajar untuk tidak mengharapkan lebih.
I will miss you. See you there. Let's meet again for the first time. I'll be waiting for you—kalimat pendek itu terdengar samar namun tertangkap jelas di pendengaranku, bagaimana satu laki-laki akan meninggalkanku lagi, seperti yang sudah-sudah.
Hanya saja, kali ini, tolong Tuhan, dia berbeda.
Jangan pergi—dua kata itu tertahan di lidahku. Dan, aku hanya sanggup menangis, hingga dia kebingungan, namun dia tetap memberiku ruang untuk mengumbar semua kesedihan.
Besok, dia akan kembali, menjalani perannya seperti sedia kala, karena itu adalah hal yang paling tepat. "Andai saja, aku ketemu kamu dari lama," gumamnya sambil menenangkanku. Maka semakin menjadi-jadilah tangisanku, sebab bentuk cinta yang boleh kumiliki saat ini hanyalah melepaskan dia.
"Kalau…kamu pergi…itu tandanya…aku kehilangan…kamu…iya kan? Terus…kenapa kamu harus…datang…kalau pada akhirnya…kamu pergi…juga?" Dengan sekuat tenaga, aku mengatakan kalimat ini meski harus sesunggukan. Pelukannya yang sedari tadi melingkupi sekujur tubuhku mengendur seketika. Maka bangkitlah ia, meraih wajahku yang kusut dengan air mata dan keringat, menatapku lama, menghapus sedikit demi sedikit air terjun dari mataku.
Pikiranku kembali ke perkataannya waktu itu—aku mau sayang kamu dan aku akan melakukannya di waktu yang tepat. Then, the "right time" was right now.
Dan, di bawah hujan malam itu, di balik tirai yang menyemburatkan lampu jalanan itu, dengan lagu Hati-hati di Jalan yang diputar di belakang itu,
…we kissed.
Semua berlalu seperti biasa.
Dia sudah kembali ke negaranya. Sementara, aku, kembali melanjutkan hidup seperti sebelum ada dia. Ah, aku pasti hanya butuh sedikit lebih banyak waktu untuk terbiasa saja.
Namun, seandainya, dia tahu—dia berutang padaku satu hal; satu kepastian bahwa dia akan tetap baik-baik saja di sana. Dan, aku—meskipun dia ragu untuk memintaku menunggunya—berani menjamin akan tetap ada di sini, menunggunya kembali dengan perasaan yang sama dan sebuah senyuman.
Begitu saja.
Malam itu, malam dimana aku menangis untuk pertama kalinya di hadapan dia, sesungguhnya aku ingin bertanya—yang mana yang lebih baik baginya; pernah bertemu lalu berpisah atau tidak pernah bertemu sama sekali? Karena, aku, tak pernah tahu apa jawabannya.
28 notes · View notes
wisatakulinerlawang · 2 years ago
Text
081249362824, REKOMENDASI, Wisata Kuliner, Hidden Gem, Cafe, Tempat Makan, Tempat Kuliner Lawang
Mengungkap Asal-Usul Tteokbokki, Street Food Nikmat Ala Negerinya Para Oppa
Lawang adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Lawang dikenal sebagai kota peristirahatan sejak zaman penjajahan Belanda. Karena itu tidak mengherankan bila sampai saat ini masih banyak ditemui bangunan kuno bergaya Belanda di Lawang, termasuk stasiun kereta api yang merupakan salah satu persinggahan kereta api jalur Selatan dari Surabaya ke Malang.
0812-4936-2824, Wisata Kuliner Korean Food, Wisata Kuliner Murah di Lawang
Mengungkap Asal-Usul Tteokbokki, Street Food Nikmat Ala Negerinya Para Oppa
Tumblr media
Lawang adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Lawang dikenal sebagai kota peristirahatan sejak zaman penjajahan Belanda. Karena itu tidak mengherankan bila sampai saat ini masih banyak ditemui bangunan kuno bergaya Belanda di Lawang, termasuk stasiun kereta api yang merupakan salah satu persinggahan kereta api jalur Selatan dari Surabaya ke Malang.
Siapa sih pecinta drama korea yang tidak mengenal Tteokbokki? Tteokbokki merupakan snack yang terbuat dari irisan kue beras (tteoki) yang dibalut dengan pasta cabai super pedas. Makanan ini juga diberi irisan daun bawang, telur, sosis, ramyeon, sayuran goreng dan keju untuk mempercantik tampilan.
Rasa ikan yang turut mendominasi karakter snack ini akan sedikit mengingatkan kita pada tempura yang biasa dijajakan di kedai makanan pinggir jalan. Nah, masuknya beberapa kebudayaan populer semacam film dan drama ke suatu negara tidak bisa dipungkiri turut membawa kebudayaan lainnya, seperti bahasa dan santapan kuliner. Cemilan berat yang khas dengan pasta cabainya itu memang sering muncul di beberapa adegan drama korea.
Lewat beberapa scene reality show dari Korea Selatan, Tteokbokki juga sering muncul, terutama pada saat melakukan pengambilan gambar di luar ruangan.
Melihat ekspresi dari para artis idola saat melahap Tteokbokki, tentu menimbulkan rasa penasaran tersendiri bagi para penonton. Tak heran bila kudapan ini masuk ke dalam daftar pencarian populer kategori makanan di google pada 2017 silam.
Seusai Perang Korea, kios kecil di Sindang-dong menjadi kios pertama yang menjual tteokbokki dengan bumbu cabai. Sejak 2009 silam, gerai yang menjual Tteokbokki semakin menjamur dan kudapan ini juga turut mengisi daftar makanan di aneka restoran korea.
Streetfood bercita rasa pedas gurih ini menjadi satu panganan yang wajib dinikmati wisatawan saat mengunjungi negeri gingseng. Pada mulanya, Tteokbokki hanya diperuntukkan bagi kalangan keluarga raja dan sebagai salah satu sarana penyembuhan. Merunut dari sejarah kemunculannya, Tteokbokki pertama kali hadir pada dinasti Joseon dan lebih dikenal dengan sebutan Gungjung Tteokbokki (Tteokbokki Istana).
Pada waktu itu, masakan ini berupa huintteok yang dimasak dengan kecap asin bersama daging sapi, bagogari, kecambah kacang hijau, peterseli, jamur shiitake, wortel dan bawang bombay. Sangat berbeda jauh dengan Tteokbokki yang dijumpai dewasa ini. Peralihan ini terjadi pada tahun 1950-an paska meletusnya Perang Korea akibat pengaruh dari Jepang.
Istilah Tteokbokki pertama kali ditemukan dalam sebuah buku resep masakan berjudul Siui Jeongseo yang ditulis pada masa pemerintahan Dinasti Joseon. Istilah itu juga turut ditemukan dalam sebuah panduan medis berjudul Shingnyo Chanyo yang ditulis oleh Jeon Sunui, pegawai medis pada masa pemerintahan Dinasti Joseon (1460).Tteokbokki dipercaya sebagai salah satu makanan penyembuh penyakit pada masa itu. Melihat dari garis sejarah kemunculan Tteokbokki, dapat dipastikan bahwa kreasi tteok ini merupakan makanan legendaris yang berusia lanjut. Walau pada kenyataannya, olahan tteok atau kue beras telah ditemukan jauh sebelum bertahtanya dinasti Joseon.
Tteokbokki di Masa Kini Tteokbokki Korea Selatan
Kini, Tteokbokki diperuntukkan bagi semua kalangan. Bahkan, menjadi satu kuliner antar bangsa yang diimpor dari korea. Tteokbokki juga dikenal dengan sebutan "topokki". Nama "topokki" digunakan sebagai sebutan internasional bagi kudapan bercita rasa pedas ini.
Hai Sobat Demen Makanan? 
Siapa Nih yang Hobinya Makan Ala-Ala Korean? Bisa Banget Nih Cobain Di @Blackboxomahlawang, Buat Kamu yang Pengen Coba Bisa Dateng Langsung Atau Pesen Di Gofood dan Grabfood. Wahh Murah Bangett!! 
==================
= @Blackboxomahlawang
= Jl. Ketindan No.4, Lawang, Kec. Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65214(Arah Kebun Teh Wonosari Lawang)
= All In 5k-7k 
= Bisa Dine In, Take Away, N Delivery
= Grabfood (Black Box Nasi Cumi)
= Gofood (Street Korean Food, Black Box)
= 12:00 - 22:00
>>>> Like, Komen & Share Ke Bestie Kalian Dan Sukai Postingan Ini
>>>> Follow @Blackboxomahlawang & Kasih Tau Makanan Favorit Kalian Yang Wajib Dicobain. Thanks
Jajan Murah| Makan Kenyang| Kuliner Seru
==================
2 notes · View notes
hiddengemlawang · 2 years ago
Text
0812-4936-2824, REKOMENDASI, Hidden Gem, Wisata Kuliner, Cafe, Tempat Makan, Restoran, Kedai Lawang
Yuk Coba, Resep Hits Spicy Topokki Khas Korea 
Lawang adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Lawang dikenal sebagai kota peristirahatan sejak zaman penjajahan Belanda. Karena itu tidak mengherankan bila sampai saat ini masih banyak ditemui bangunan kuno bergaya Belanda di Lawang, termasuk stasiun kereta api yang merupakan salah satu persinggahan kereta api jalur Selatan dari Surabaya ke Malang. Hidden Gem Lawang
KOREAN FOOD SPECIAL, 0812 4936 2824, Tempat Kuliner Enak, Tempat Kuliner Hits, Tempat Kulier Murah, Tempat Kuliner Keluarga di Lawang
Yuk Coba, ResepHits Spicy Topokki Khas Korea
Tumblr media
Lawang adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Lawang dikenal sebagai kota peristirahatan sejak zaman penjajahan Belanda. Karena itu tidak mengherankan bila sampai saat ini masih banyak ditemui bangunan kuno bergaya Belanda di Lawang, termasuk stasiun kereta api yang merupakan salah satu persinggahan kereta api jalur Selatan dari Surabaya ke Malang. Hidden Gem Lawang
Pada dasarnya topokki terbuat dari bahan tteok atau tepung beras yang kemudian dibentuk gulungan panjang dan dipotong-potong.
Topokki adalah salah satu jajanan tradisional yang populer di Korea. Pada dasarnya topokki terbuat dari bahan tteok atau tepung beras yang kemudian dibentuk gulungan panjang dan dipotong-potong. Hidden Gem Lawang
Topokki biasa dimakan sebagai pengganti mi atau nasi. Makanan ini akan semakin nikmat dengan tambahan saus pedas dan manis khas Korea. Melansir laman saturesep.com, Selasa 20 September 2016, berikut resep hits Spicy Topokki ala Korea yang wajib dicoba di rumah. Hidden Gem Lawang
resep spicy topokki
Bahan-bahan membuat topokki:
1. 300 gram tepung beras
2. 3 sdm minyak wijen
3 air, secukupnya
Bahan-bahan saus:
1. 1 sdm bubuk cabai
2. 1 sdm kochujang (tauco cabai)
3. 1 siung bawang putih besar, cincang
4. 1/4 bawang bombay, cincang
5. 1/2 sdm gula pasir
6. 3 sdm kaldu daging sapi
7. biji wijen, merica, dan minyak wijen secukupnya
Cara membuat topokki:
1. Siapkan wadah, masukan tepung beras dan beri air sedikit demi sedikit. Aduk adonan tepung beras perlahan dengan tangan kemudian saring adonan.
2. Panaskan panci kukusan, kemudian masukan adonan dan kukus hingga matang.
3. Setelah matang, angkat lalu oleskan adonan dengan minyak wijen agar tidak lengket. Selanjutnya, bentuk adonan layaknya gulungan panjang dan potong dengan ukuran sesuai selera. Setelah itu oleskan kembali dengan minyak wijen agar tidak keras.
Cara membuat saus:
1. Panaskan wajan, beri satu sendok makan minyak untuk menumis bawang putih dan juga bawang bombay. Setelah harum, masukan sisa bumbu yang lain kecuali air kaldu sapi, dan tumis hingga matang. Hidden Gem Lawang
2. Setelah tumisan matang, beri kuah kaldu daging sapi secukupnya.
3. Setelah mendidih masukan topokki yang sudah dipotong-potong dan masak hingga bumbu mengental.
4. Setelah matang, angkat, taburkan biji wijen dan sajikan selagi hangat. Anda juga dapat menambahkan potongan jamur atau wortel ke dalam saus topokki atau bahan pelengkap lain sesuai selera. Selamat mencoba. Hidden Gem Lawang
Biar Ga Gabut yu Kepoin Makanan Ala – ala Korea 🤩🤩
Makanannya Tuhh Gimana Ya, Pastinya Enak Banget Dong Hehe, Yuk Kesini Biar Gabutnya  Mas / Mbak Nya Hilang
Makanan Seperti Ini Tuu..Enak Enak dan Gurih Gitu.. Harganya Juga Terjangkau Lohh.. Cocok Buat Anak Sekolahan, Kuliah, dan Pekerja.
Makanannya Enak, Kuahnya Gurih, Saus dan Toppingnya Melimpah
Buruan Kepoin Ya Makanan Ala Ala Korea Disini !!!
=======================================
= : @Blackboxomahlawang
= : Jl. Ketindan No.4, Lawang, Kec. Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65214(Arah Kebun Teh Wonosari Lawang)
= : All In 5k-7k
= : Bisa Dine In, Take Away, N Delivery
= : Grabfood (Black Box Nasi Cumi)
= : Gofood (Street Korean Food, Black Box)
= : 12:00 - 22:00
== Like, Komen & Share Ke Bestie Kalian dan Sukai Postingan Ini
== Follow @Blackboxomahlawang & Kasih Tau Makanan Favorit Kalian yang Wajib Dicobain. Thanks
Jajan Murah| Makan Kenyang| Kuliner Seru !!!!!
=====================================
2 notes · View notes
liehelraheliet · 2 years ago
Text
Things to do in Bandung
yuk traveling lagi
Udah bukan saatnya staycation lagi, udah bisa traveling. Kondisi udah perlahan membaik. Gejala covid juga sudah tidak separah dahulu dan akhirnya lapangan pekerjaan juga semakin terbuka. Happy banget, akhirnya aku bisa bepergian lagi. Kali ini aku memilih ke Bandung. Setelah lulus sidang skripsi, aku dan keluarga memilih untuk mengisi waktu kebersamaan di Bandung. Sekaligus perayaan kelulusan juga. Selama di Bandung, aku menginap di hotel yang berbeda dan menghabiskan waktu 4 hari lamanya.
Hari pertama, aku memutuskan untuk menginap di daerah Lembang yaitu Baleku Lembang. Aku memilih suasana yang berbeda yaitu Bungalow. Rasanya nyaman juga. Ada beberapa tempat dapat dijadikan sebagai vila bersama, ada juga ruangan untuk keluarga kecil. Sebelumnya, aku pesan mendadak di hari H-2 jam masuk untuk 22 September 2022, maka agak dapat harga yang mahal. Kalian kalau pesan dari beberapa bulan sebelumnya pasti akan ada promo dari Agoda. Kira-kira harganya bisa fluktuatif tergantung season juga sekitar Rp 300.000 s.d Rp 700.000. Disini kalian akan bertemu langsung dengan pemilik dan katanya kalau weekend selalu ramai. Terlepas dari mahal tidaknya menurut kalian, yang paling aku suka dari hotelnya itu bersih banget mulai dari toiletnya, kamar, fasilitas, dan perlengkapan lain yang memadai. Jadi, rasanya nyaman sekali bisa melepas lelah dari perjalanan yang cukup melelahkan Jakarta-Bandung.
Baleku Lembang - Bandung
Makan malam kala itu sebenarnya bisa dimasakkan oleh pihak Bungalow, namun aku memilih untuk mencoba Nasi Liwet Stroberi Pak Asep. Awalnya, kukira ini nasi liwet yang menggunakan bahan dasar stroberi, ternyata hanya masakan Sunda seperti biasanya saja. Hanya saja, bentuk dan designnya memiliki karakter stroberi dimana-mana. Waktu itu aku memesan paket nasi liwetnya dan ada sate khas Bandung. Semuanya rasanya cukup enak, namun masih agak asin ya. Mungkin memang cocoknya untuk orang Bandung asli. Namun, suasana dan vibesnya cukup nyaman dan teduh. Buat kalian yang pengen coba, boleh banget. Restoran ini juga menjual bermacam souvenir untuk oleh-oleh. Tentunya, aneka souvenir dalam bentuk design stroberi.
Tumblr media
Nasi Liwet Komplit
Esoknya, aku mengunjungi Goa Maria Karmel Lembang untuk berdoa dan supaya mendapatkan suasana teduh untuk melepas stres sesudah sidang skripsi. Mempersiapkan mental untuk berjalan ke kehidupan yang sesungguhnya.
Tumblr media
Goa Maria Karmel - Lembang Bandung
Setelah itu, aku pergi ke Lembang Floating Market, The Great Asia Afrika, dan Farm House Susu Lembang. Beruntung banget, aku kesini di weekdays, makanya tidak terlalu ramai dan berdesakan.
Lembang Floating Market buka dari 09.00-18.00 WIB. Harga tiket masuknya kurang lebih Rp 30.000 dan sudah mendapatkan tiket untuk mengambil minuman, serta memiliki beberapa lokasi untuk berfoto menyediakan jasa untuk sewa kostum ala Jepang dan Korea. Aku memilih foto kostum ala Jepang. Hasilnya pun sangat indah, meskipun harus mengeluarkan biaya yang tidak murah. Namun, kapan lagi bisa memiliki memori dan pengalaman seperti ini? Kurang lebihnya jika sewa kostum sekaligus minta foto dan semua hasil foto di transfer ke gadget kita, mungkin ada Rp 500.000. Kita diberi waktu selama satu jam juga untuk bebas berfoto di area Jepang menggunakan kostum. Namun, kita tetap bisa memilih paket yang pas di kantong saja. Selain itu, ada area untuk makan yang tak lain adalah penjual makanan dengan kapal apung. Disitu aku memesan Seblak supaya merasakan vibes dinginnya Bandung dan ada beberapa makanan juga yang lain seperti cireng dan cimol. Namun, aku tidak terlalu merekomendasikan makanan disitu, mungkin lebih baik mencari makanan yang memang khas dari Bandung di luar lokasi. Jika memang ingin menambah pengalaman dan suasana yang mendukung seperti di pasar apung, maka bolehlah sesekali mengicip makanan yang dijual disitu sambil mendukung UMKM.
Tumblr media Tumblr media
Lembang Floating Market - Bandung
The Great Asia Afrika memiliki luas yang begitu besar, aku kesini waktu siang dan rasanya panas namun sejuk. Jadi cuaca pun mendukung. Perjalanannya harus mengitari semua miniatur dan kota kecil setiap negara. Dimulai dari atas, sampai ke lembah atau dasar dari lokasi. Ketika aku bertemu spot foto yang lucu, pasti aku memilihnya. Disini aku sewa baju untuk gaya India sekitar Rp 100.000 selama satu jam dan bisa berfoto sambil berkeliling sekitar kota kecil India. Setelahnya, aku berkeliling ke bagian negara lain sampai terkahir di Afrika.
Tumblr media
The Great of Asia Afrika - Bandung
Disini aku menggunakan gondola untuk kembali karena jalannya yang sudah jauh dan cukup lelah. Tapi, semuanya worth it.
Kebetulan, lokasinya berseberangan dengan Farm House. Jadi, aku langsung kesitu untuk mencoba susu asli Lembang dan mencari memori baru saja. Hasilnya, aku lebih suka di Asia Afika. Jika kalian memiliki anak kecil, cocok banget buat ke Farm House sambil belajar mengenai beberapa makhluk hidup sambil berwisata. Disitu pengunjung juga bisa menunggang kuda dan melihat beberapa pertunjukan.
Hari semakin gelap, akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke daerah Punclut. Katanya, di Pluncut banyak sekali hal baru yang perlu dicoba. Aku mencoba ke area yang memiliki banyak miniatur dari seluruh dunia. Aku pikir ini mirip di Shenzen yang memiliki miniatur seperti ini juga, ternyata kita terlalu menutup mata pada negara sendiri yang sebenarnya bisa loh jadi destinasi yang bagus. Aku paling suka dengan miniatur Santorini. Disitu juga ada jembatan ala San Fransisco. Namun untuk menyeberangi jembatan itu perlu membayar lagi. Tiket masuk ke area Sarae Hills kurang lebih Rp 75.000 dan kalian akan dapat pengalaman yang oke banget.
Tumblr media
Sarae Hills - Santorini Lembang
Malamnya, aku makan di Dago Bakery. Di Dago Bakery, kita harus membayar Rp 20.000 per orang untuk masuk ke Bakery. Setelah masuk memang tidak menyesal, semua pemandangannya sangat indah. Banyak yang melakukan prewed juga. Menunya juga beragam, tak hanya kue, namun banyak makanan ala Indonesia dan Barat. Semuanya worth it. Apalagi, makan sambil ditemani live music dan pemandangan yang indah di malam hari. Harga dari makanannya mirip dengan makanan di Jakarta.
Tumblr media
Dago Bakery - Punclut
Hari kedua yang padat ini, aku memutuskan untuk bermalam di The House Tour Hotel Midtown Ciumbuleuit. Hotelnya sangat milenial, vibesnya gen z banget dan nyaman. Siapapun yang menginap disini pasti senang. Paginya ada sarapan yang juga lumayan enak. Tempat sarapannya pun indah dipandang. Aku pesan di hari H juga dan lumayan cepat habis di Tiket.com. Harganya kurang lebih mirip yang di Baleku Lembang. Kalau pesan beberapa bulan sebelumnya akan ada promo dan lebih murah pastinya.
Tumblr media Tumblr media
The House Tour Hotel - Bandung
Setelah beristirahat, aku memutuskan untuk bermain di sekitar pusat kota saja. Berkunjung ke saudara, bertemu teman, dan menikmati hari-hari terakhir selama di Bandung. Rekomendasi banget untuk kalian yang ingin mencoba batagor dan siomay yang enak ada di Hotel Pullman. Selain itu, ada juga oleh-oleh khas Primarasa yang isinya daging beef. Biasanya kalau orang membeli brownies cokelat, aku lebih memilih yang isi beef. Primarasa juga menjual aneka macam makanan berat bisa untuk sarapan atau makan siang.
Aku mencoba restoran yang unik ala Belanda di daerah Buton. Namanya, Keuken Van Elsje. Disitu aku diajak temanku untuk makan dan rasanya enak. Tempatnya juga pet friendly walaupun mbaknya juga kadang takut ya dengar suara anabul. Namun, kalian harus booking dulu jika mau makan disini. Lokasinya seperti di rumah dan mejanya pun tidak banyak. Memang harus orang yang sudah booking yang bisa makan. Dijamin deh kalau Christmas dinner pasti penuh.
Tumblr media
Keuken Van Elsje
Begitulah akhir cerita dari Bandung,
Perjalanan yang sangat memorable, apalagi mengisi liburan bersama keluarga. Semoga ceritaku ini bisa jadi inspirasi buat kalian yang pengen ke Bandung.
luvluv...
4 notes · View notes
turisiancom · 8 days ago
Text
TURISIAN.com - Kuliner di Blok M, Jakarta, kini semakin populer karena menawarkan berbagai hidangan yang memikat para pecinta makanan dari berbagai penjuru. Tahun 2024 ini, misalnya, kawasan ini tidak hanya menjadi destinasi belanja dan hiburan. Tetapi juga menawarkan pengalaman kuliner yang semakin beragam dan modern. Kuliner Tradisional dengan Sentuhan Modern Blok M terus mempertahankan ciri khasnya sebagai tempat menikmati kuliner tradisional Indonesia. Soto Betawi, nasi uduk, dan sate ayam khas Blok M tetap menjadi favorit pengunjung. Namun, tahun ini banyak warung tradisional yang memberikan inovasi. Seperti Soto Betawi berisi wagyu dan nasi uduk beraroma truffle. Pop-Up Food Festival Inovasi terbaru di Blok M adalah hadirnya Pop-Up Food Festival yang digelar setiap bulan. Festival ini menghadirkan puluhan stan makanan dari UMKM hingga restoran terkenal. Salah satu yang menarik perhatian adalah street food fusion. Seperti martabak mozzarella dan es kopi durian, yang ramai diperbincangkan di media sosial. Kehadiran Restoran Internasional Tahun 2024 juga ditandai dengan meningkatnya kehadiran restoran internasional di Blok M. Restoran Korea, Jepang, dan Thailand mendominasi lantai atas Blok M Square. Mereka, menawarkan hidangan autentik seperti Korean BBQ, sushi segar, hingga Pad Thai yang otentik. BACA JUGA: Bagi Pecinta Kuliner Daging, Ini 5 Tempat Makan Steak di Bandung yang Perlu Dicoba Konsep Kafe Unik dan Instagramable Kafe-kafe dengan konsep unik juga tumbuh subur di Blok M. Salah satunya adalah Sky Garden Cafe, yang menawarkan pemandangan malam kota Jakarta dari rooftop. Dengan menu khas seperti kopi latte rempah dan donat pandan. Pengunjung muda menjadikan kafe ini sebagai tempat nongkrong sekaligus berfoto untuk media sosial. Makanan Ramah Lingkungan Blok M juga mengikuti tren makanan sehat dan ramah lingkungan. Restoran vegan dan organik mulai bermunculan, menyediakan menu seperti salad lokal, smoothie bowl, hingga burger berbahan dasar jamur. Mudah Dijangkau dengan MRT Dengan aksesibilitas yang mudah melalui MRT Jakarta, Blok M menjadi destinasi favorit baik bagi warga lokal maupun wisatawan. Kawasan ini menawarkan pengalaman kuliner yang lengkap, mulai dari makanan pinggir jalan hingga hidangan premium. Blok M tahun 2024 menjadi bukti bagaimana sebuah kawasan bisa bertransformasi menjadi pusat kuliner yang modern tanpa melupakan akar tradisinya. Jika Anda mencari petualangan rasa, Blok M adalah tempat yang wajib dikunjungi tahun ini!
0 notes
punya-debusemesta · 8 days ago
Text
(Spoiler alert!)  
Review Lightnovel "I Became a Villain’s Hero" 
Tumblr media
Author: 이만두 
Published: 2022  
Chapter: 125
Sinopsis: 
Aku menyesal telah hidup sebagai seorang villain. Jadi, ketika aku mendapat kesempatan kedua setelah kembali ke masa lalu, aku mencoba menjalani kehidupan yang baik, tapi seorang villain malah jadi terobsesi padaku.  
Genre dan Tema Utama: 
Protagonis antihero, tokoh utama pria, kekuatan psikis, perjalanan waktu, trauma masa lalu, cinta obsesif, dan pertumbuhan karakter.
Ceritanya mengangkat tema tentang penebusan, perjuangan untuk memperbaiki diri, serta hubungan antar karakter yang penuh dinamika.  
Pendapat Pribadi: 
Novel ini punya emosi yang luar biasa kuat. Kalau kamu suka cerita yang bikin emosi campur aduk, ini sangat direkomendasikan. Meski ada elemen harem, hubungan antar karakternya berkembang secara alami, bukan sekadar "mengoleksi" pasangan.
Drama dan interaksi di antara mereka bikin nagih, bahkan sering membuatku tegang menunggu perkembangan ceritanya.  Cerita ini dimulai dengan MC (karakter utama) yang kembali ke usia 22 tahun, saat ia adalah villain terbesar di Korea. Namun, pengalaman masa lalu yang sepi dan penuh penyesalan membuatnya memutuskan untuk meninggalkan kehidupan kelamnya dan mencoba menjadi orang baik.  
Meski begitu, MC sering dianggap menyebalkan di awal karena kelemahannya di hadapan para heroine. Tapi itu justru menunjukkan sisi realistis dari perubahan karakter: tidak instan dan butuh perjuangan.
Salah satu yang menarik adalah bagaimana cerita ini menampilkan MC yang kikuk dalam hubungan sosial namun tetap berusaha untuk peduli pada orang-orang di sekitarnya.  
Yang baru buatku juga, novel ini POV nya berubah-ubah, ini seru sih meskipun awalnya bikin bingung, setiap karakternya jadi sulit untuk dibenci ataupun dicintai secara buta.  
Momen Favorit:  
1. Kalimat Geum: “Aku ingin tetap terlihat keren sampai akhir, Sooyong.”
Saat Sooyong mencoba berkorban demi orang lain, tetapi justru mempercepat perpisahannya dengan Geum. Sementara itu, Geum yang ingin menjadi pahlawan dengan menyerahkan dirinya malah diselamatkan Yoojung melalui pengorbanannya sendiri. Momen ini epik sekaligus menyedihkan.  
2. Konflik batin Geum:
Saat Geum berulang kali dihadapkan pada pilihan untuk menjadi pahlawan atau menyelamatkan dirinya sendiri, dia selalu memilih jalan sulit, meskipun akhirnya ada orang lain yang mengorbankan diri untuknya. Konflik ini menunjukkan betapa keras kepala dan tulusnya dia dalam mencoba menebus masa lalunya sebagai villain.  
3. Interaksi Geum dan Sooyong:  
Sooyong yang selalu dingin dan berkata kasar pada Geum ternyata punya alasan mendalam. Meski sering menyakitkan, Geum tetap tersenyum dan memahami masa lalu Sooyong, bahkan berusaha mendekatinya dengan perlahan. Momen ini bikin pembaca gemas tapi juga salut sama usaha Geum.   
4. Twist dari Yoojung:  
Yoojung yang awalnya terlihat sebagai karakter pendukung ternyata menyimpan rencana besar yang tidak hanya menyelamatkan Geum, tapi juga mengorbankan dirinya. Kejadian ini membuat emosi campur aduk karena di satu sisi terasa heroik, tapi di sisi lain tragis.   
5. Dialog penuh makna:  “Meninggalkan sisiku itu kejahatan yang lebih besar. Kesalahan yang lebih besar.”  
Kalimat ini ucapan dari Min Bom alias Solace bukan hanya menunjukkan kedalaman obsesi karakter, tapi juga memperlihatkan betapa sulitnya mereka melepaskan satu sama lain meskipun penuh konflik.   
6. Pengakuan rasa sepi Geum:  
Ada adegan di mana Geum merenungkan masa lalunya yang sepi, bagaimana ia merasa tidak pernah dicintai dengan tulus. Momen ini sangat menyentuh dan memperkuat alasan mengapa dia ingin berubah.   
7. Pertarungan di restoran:  
Di salah satu bab, ada pertarungan intens di sebuah restoran yang tidak hanya menampilkan kekuatan Geum, tapi juga menunjukkan bagaimana dia mulai menggunakan kemampuannya untuk melindungi orang lain, bukan menghancurkan. Adegan ini berhasil menggabungkan aksi dengan emosi secara sempurna.  
Dengan banyaknya momen memorable seperti ini, nggak heran light novel ini bikin aku betah dan sulit untuk berhenti membaca!  
Moral value: 
Ketulusan itu harus dibuktikan, obsesi itu harus didewasakan. Aku salut sama usaha Geum buat ngelakuin penebusan dari masa lalunya, aku juga gak bisa benci sama kelakuan Sooyon, aku juga gak bisa annoyed sama kelakuan Min Bom yang sebenarnya lumayan jauh dari pahlawan seharusnya, aku juga gak bisa nyalahin Yoojung sepenuhnya. 
Buatku setelah baca ini bikin aku yakin kalo kita ini manusia, label apapun yang kita punya, pada dasarnya kita manusia yang ceroboh, bodoh, lemah dan ngelakuin banyak salah. Jadi bahasa yang bisa nyatuin manusia-manusia itu adalah pengampunan dan kasih sayang. 
Kesimpulan:  
Alhamdulillah, ini adalah light novel pertamaku dan selesai dalam 4 hari. Meski dramanya seperti roller coaster, aku nggak ngerasa rugi membacanya. Malah jadi terinspirasi buat mencoba menulis light novel sendiri, meskipun genre ini masih kurang populer di Indonesia.
Rasanya menyenangkan ketika karakter yang kita sukai mendapat ending bahagia dan memuaskan. Sekarang aku pengen baca yang lebih ringan untuk selingan, wkwk. Soalnya ini bacaan yang lumayan nguras energi dan emosi, kondisi Geum sedikitnya relate sama kondisiku.
Rating: B+ (4.0 - 4.4)
Cocok buat yang suka cerita dengan emosi mendalam dan plot yang nggak klise.
0 notes
yyangmulia · 12 days ago
Text
ber:gumam tentang Culinary Class Wars
Culinary Class Wars, sebuah variety show asal Korea yang mempertandingkan 100 chef untuk menunjukkan kemampuan mereka. Sebuah variety show yang menghibur disertai insight baru di bidang kuliner. Sudah tayang di Netflix.
Beberapa minggu lalu, aku mulai menonton variety ini. Kebetulan waktu variety ini on-going, masih ada Jinny's Kitchen yang masih harus kuselesaikan. Jadilah, aku baru nonton variety ini beberapa minggu lalu, dan tentu saja selesai dalam waktu 3-5 hari saja.
Hal pertama yang terlintas waktu nonton ini itu WAAAAAH. Bagaimana kru nya bisa memikirkan konsep acara memasak seperti ini dan mengumpulkan begitu banyak chef, apalagi chefnya bukan chef abal-abal. Setnya mewah banget, bener-bener dipikirin.
Tantangan tiap babaknya keren sih, dari babak untuk memfilter dari 80 peserta ke 20 peserta black chef sampai babak memasak hidangan tanpa henti. Tapi babak memasak hidangan tanpa henti ini sih yang bener-bener menunjukkan kehebatan chefnya ya.
Di babak yang pertama ini, awalnya aku berpikir kalau penilaiannya ini engga adil, karena standar dari kedua jurinya terasa timpang. Satunya menilai dengan sistem fine-dining, sedangkan satunya berdasarkan cita rasa pada umumnya. Tapi, pada akhirnya aku berpikir ya inilah tantangannya, bagaimana chef harus bisa memasak yang memenuhi sistem fine-dining dan cita rasa umum secara bersamaan. Sayangnya karena jumlah peserta yang begitu banyak, jadi beberapa peserta tidak ditampilkan dengan maksimal.
Di babak selanjutnya, 20 black chef terpilih akan melawan 20 white chef. Honestly, aku banyak menyayangkan babak ini karena banyak chef yang kusuka harus gugur. But show must go on. Ada beberapa kontroversi dari penilaian juri menurutku, tapi penilaian juri padahal sudah seobjektif mungkin dengan menggunakan penutup mata. Lagi-lagi banyak match yang tidak terhighlight, membuat beberapa chef yang tereliminasi belum berkesempatan mempelihatkan kemampuan memasaknya sepenuhnya.
Di babak berikutnya dimana chef black vs chef white di dua kategori perdagingan duniawi dan perikan lautani untuk 100 juri. Jadi tantangannya bukan cuma tentang kerja sama tapi juga tentang menciptakan makanan dalam jumlah banyak. Di sini cukup kesel kepada white chef yang engga bisa kerja sama dengan sesamanya yang menghasilkan 1 kelompok white chef harus keluar. Makanannya jujur engga begitu wah.
Chef yang timnya kalah di babak sebelumnya, diberi kesempatan untuk kembali bergabung melalui sebuah tantangan memasak hidangan dengan bahan yang berasal dari minimarket. Kirain bakal mudah, tapi nyatanya ini sulit. Karena bahan-bahan yang tersedia adalah bahan-bahan yang telah diolah dan tentu saja sudah memiliki cita rasa. Sehingga, tentu saja sulit bagi para chef ini dan datanglah Napoli yang membuat tiramisu yang enak. Cuplikan scene ini yang sebenarnya membuatku tertarik nonton variety ini. Di sini cuma 3 chef yang bertahan
Tantangan berikutnya adalah pertarungan tim lagi tapi kali ini dengan konsep restoran dimana para chef diberi kesempatan untuk membuat menu yang akan mereka sajikan. Scene ini ada beberapa drama yaitu beberapa anggota setiap tim harus dikeluarkan dan membuat tim sendiri. Selain itu ada lah dinamisasi antar setiap tim. Aku sebenarnya kurang sreg dengan strategi chef handal itu yang mematok harga mahal. Tapi pada akhirnya dia menang. AHHHHHH
Chef yang berhasil lolos selanjutnya ditantang untuk membuat hidangan turning point mereka. I just see the drama here, agak sulit untuk bersimpati. Kemenangan Napoli sebenarnya cukup aku sayangkan sih. Intinya, aku belum bisa bersimpati kepada beliau, aku melihatnya dia engga tulus buat masakan itu. Dia buat masakan itu, purely karena mau menang.
Chef yang tidak menang pada challenge sebelumnya harus menghadapi tantangan lagi untuk memperebutkan satu tiket final. Tantangan yaitu : memasak tanpa henti. Ini tantangan favorite ku, apalagi bahannya sangat out of the box, "tahu". Literally tahu, yang aku pun gak suka. Di tantangan ini, kemampuan chef itu beneran keliatan, endurance mereka, kreativitas mereka, dan teknik mereka. Sangat menyangkan triple star yang blunder di pertandingan terakhir. Kagum banget sih sama kreativitas Edward Lee, dia buat sesuatu selalu tidak terduga-duga. Tapi di pojokan otakku, aku berpikir kalau Chef Edward menang supaya di final itu white vs black. Kalau di final triple star vs napoli kan aneh. Kemampuan white chefnya cuma segitu.
THE FINAALLLLL
Menurutku ini final yang antiklimaks, lebih meriah finalnya masterchef. Chef Edward cuma bikin dessert yang bahkan engga sesempurna itu eksekusinya. Di sisi lain Napoli Matfia membuat hidangan lengkap. Sudah pasti lah Napoli Matfia yang menang. Kecewa sama keputusannya Chef Edward.
dan ini berdasarkan pandanganku ya, karena Napoli Matfia engga ikut di tantangan terakhir sebelum final, yang tahu tahu itu. Jadinya kemenangannya agak kurang gitu. Aku tahu kalau itu keuntungannya sebagai pemenang tantangan sebelumnya lagi. Tapi, serasa kurang aja gitu.
Sekian gumaman tentang Culinary Class Wars ini. Gumaman yang sudah kusimpan dari kemarin karena tidak ada tempat untuk bercerita.
0 notes
irishbella · 14 days ago
Text
Tumblr media
Chung Gi Wa Chung Gi Wa adalah salah satu destinasi kuliner yang sangat populer di Mall Kota Kasablanka, yang menghadirkan cita rasa autentik dari Korea.
Restoran ini dikenal karena menyajikan Korean BBQ yang lezat dan berbagai hidangan khas Korea lainnya dengan pilihan menu yang beragam. BACA SELENGKAPNYA:
0 notes
cacatoto7 · 24 days ago
Text
Ameya-Yokocho, Jepang
Tumblr media
Ameya-Yokocho | Sumber gambar: LiveJapan
Tempat wisata luar negeri yang terkenal akan street food selanjutnya adalah Ameya-Yokocho, sebuah pasar berkonsep open-air di Tokyo, Jepang. Biasa disebut dengan singkatan Ameyoko, tempat wisata kuliner street food ini memang sangat populer akan kelezatan dan keberagaman street food-nya. Mulai dari yang autentik Jepang sampai sajian internasional dari Turki, Korea Selatan, India, dan berbagai sajian lainnya bisa kamu temukan saat menjelajahi tempat wisata kuliner street food di Tokyo satu ini.
Salah satu kedai masakan Jepang yang terkenal di kawasan Ameyoko adalah Minatoya. Restoran ini terkenal dengan hidangan lautnya, yakni kaisendon. Hidangan ini dibuat dari ikan mentah segar yang diiris, lalu disusun rapi di atas semangkuk nasi hangat.
0 notes
beritalkorea22 · 26 days ago
Text
Rose BLACKPINK kedapatan mengendarai sebuah mobil dengan postur gagah. Fakta ini membuat fans teringat pada Chanyeol yang juga punya kendaraan sejenis.
Tumblr media
 Baru-baru ini, Rose BLACKPINK diduga melakukan syuting di Amerika Serikat. Dalam salah satu fotonya, pemilik nama Korea Park Chaeyoung itu dianggap makin mirip dengan Chanyeol EXO.
Pada Jumat (26/7/2024), foto-foto Rose sedang beraktivitas di Los Angeles tersebar melalui media sosial. Selain menunjukkan interaksinya dengan beberapa orang, Rose terlihat mengendarai mobil yang semula dikira G Wagon.
Pada foto tersebut, Rose ternyata mengendarai mobil mewah Mercedes G-Class berwarna hitam. Pakaian santai dan make up minimalis membuat sosoknya dengan menjadi perbincangan.
Lebih dari segalanya, netizen membahas betapa miripnya Rose dengan Chanyeol. Apalagi, Chanyeol mengendarai G Wagon, yang juga merupakan mobil sejenis dengan kendaraan Rose.
Sejauh ini, kesamaan Rose dan Chanyeol yang dirangkum netizen antara lain, inisial mereka sama-sama "PCY", punya selera mobil mirip, pernah membelikan kue yang sama untuk anjing kesayangan, sama-sama gitaris, punya selera fashion serupa, dan pergi ke restoran yang sama. Selain itu, Chanyeol disebut punya nama perempuan Park Rose.
Dengan Rose mengendarai mobil gagah tersebut, penggemar menganggap sang idol makin mirip dengan Chanyeol. Selain itu, tampilan Rose tanpa make up juga dianggap mirip dengan Chanyeol.
"YOW APA-APAAN KUKIRA INI CHANYEOL," kata salah satu netizen. "Selain mobilnya, kenapa dia di foto ini seperti Chanyeol?" sahut netizen lain. "Dia itu sebenarnya Chanyeol versi cewek," imbuh yang lain.
"Okay PCY bersaudara tolong kasih kami collab," komentar seorang netizen. "Rose dan Chanyeol tidak pernah membantah tuduhan kembar," sambung netizen yang lain. "Gak bohong, kukira itu Chanyeol pakai wig," ujar lainnya.
0 notes
hear-mortals · 1 month ago
Text
Living World Kota Wisata Cibubur: Tempat Belanja, Makan, dan Hiburan dalam Satu Tempat
Tumblr media
Living World Kota Wisata Cibubur adalah salah satu destinasi terbaru yang menawarkan pengalaman berbelanja, bersantap, dan berlibur dalam satu tempat. Berlokasi strategis di Kota Wisata Cibubur, pusat perbelanjaan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan keluarga modern yang mencari tempat untuk bersantai, berbelanja, dan menikmati hiburan. Dengan fasilitas yang lengkap dan suasana yang nyaman, Living World Cibubur menjadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi, baik oleh warga lokal maupun wisatawan.
Lokasi dan Akses Menuju Living World Kota Wisata Cibubur
Terletak di kawasan Kota Wisata Cibubur, Living World dapat diakses dengan mudah baik dari Jakarta maupun Bogor. Dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari pusat kota, tempat ini menjadi pilihan yang ideal untuk liburan singkat atau sekadar menghabiskan waktu di akhir pekan. Kamu bisa datang menggunakan kendaraan pribadi, taksi online, atau transportasi umum seperti bus yang melintasi kawasan ini.
Konsep Living World Kota Wisata Cibubur
Living World Cibubur mengusung konsep "lifestyle mall" yang menggabungkan pusat perbelanjaan, kuliner, dan hiburan dalam satu area. Tempat ini memiliki desain modern dengan sentuhan ramah lingkungan yang memberikan nuansa nyaman bagi para pengunjung. Mulai dari tempat belanja fashion, supermarket, hingga restoran, semuanya tersedia dengan konsep yang tertata rapi dan menyenangkan. Pengunjung juga bisa menikmati berbagai area hiburan untuk keluarga, membuat tempat ini menjadi pusat kegiatan yang menarik untuk semua kalangan.
Aktivitas Apa Saja yang Bisa Dilakukan di Living World Kota Wisata Cibubur?
Dengan berbagai fasilitas yang lengkap, Living World menawarkan banyak aktivitas yang bisa kamu lakukan bersama keluarga atau teman-teman. Berikut adalah beberapa kegiatan menarik yang bisa dinikmati di sini:
1. Berbelanja di Toko-Toko Fashion dan Kebutuhan Harian
Living World Cibubur memiliki banyak toko yang menjual berbagai produk fashion, elektronik, dan kebutuhan rumah tangga. Mulai dari merek lokal hingga internasional, kamu bisa menemukan berbagai produk menarik di sini. Selain itu, supermarket besar seperti ACE Hardware dan Informa juga tersedia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Aktivitas yang Bisa Dilakukan:
Belanja pakaian dan aksesori di butik fashion.
Membeli peralatan rumah tangga di toko peralatan besar seperti ACE Hardware.
Mengunjungi toko-toko kecantikan dan perawatan tubuh.
Berburu barang elektronik terbaru di toko gadget.
Belanja kebutuhan sehari-hari di supermarket besar.
2. Menikmati Beragam Kuliner di Food Court dan Restoran
Living World Cibubur juga terkenal dengan pilihan kulinernya yang beragam. Kamu bisa menikmati makanan dari berbagai penjuru dunia, mulai dari masakan Jepang, Korea, hingga Indonesia. Food court yang luas juga menyediakan pilihan makanan cepat saji yang cocok untuk bersantai setelah berbelanja.
Aktivitas yang Bisa Dilakukan:
Mencicipi makanan lezat di restoran Jepang, Korea, atau Italia.
Menikmati kopi di kafe sambil bersantai.
Berburu jajanan dan dessert di food court.
Menyantap hidangan khas Indonesia di restoran lokal.
Menghadiri event kuliner yang sering diadakan di atrium mall.
3. Bermain di Taman Bermain Anak
Living World Kota Wisata Cibubur juga menyediakan area bermain anak yang aman dan menyenangkan. Tempat ini menjadi favorit keluarga yang ingin mengajak anak-anak bermain sambil menikmati suasana mall yang nyaman. Berbagai wahana permainan tersedia untuk menghibur anak-anak, dari playground indoor hingga permainan interaktif.
Aktivitas yang Bisa Dilakukan:
Mengajak anak-anak bermain di playground yang aman.
Bermain wahana interaktif yang edukatif untuk anak.
Berfoto bersama karakter lucu yang sering hadir di area permainan.
Mengikuti kelas kreatif seperti melukis atau membuat kerajinan tangan.
Mengadakan pesta ulang tahun anak di area khusus yang tersedia.
4. Menonton Film di Bioskop
Bagi kamu yang suka menonton film, Living World Cibubur juga memiliki bioskop modern yang menayangkan film-film terbaru. Tempat ini dilengkapi dengan kursi yang nyaman dan kualitas layar serta suara terbaik, membuat pengalaman menonton film menjadi lebih menyenangkan.
Aktivitas yang Bisa Dilakukan:
Menonton film terbaru bersama keluarga atau teman.
Menikmati snack dan minuman di bioskop sambil menunggu film dimulai.
Mengikuti acara atau premier film yang diadakan secara eksklusif.
Berburu tiket film di akhir pekan untuk menikmati suasana hiburan yang ramai.
Menonton film anak-anak yang cocok untuk keluarga.
5. Menghadiri Acara dan Event Spesial
Living World Kota Wisata Cibubur sering mengadakan berbagai acara spesial, mulai dari festival kuliner, pameran, hingga event hiburan yang menarik. Setiap akhir pekan, kamu bisa menemukan berbagai event menarik yang cocok untuk keluarga atau pasangan. Tempat ini juga sering menggelar promo diskon besar-besaran yang bisa dimanfaatkan oleh para pemburu diskon.
Aktivitas yang Bisa Dilakukan:
Mengikuti festival kuliner dengan berbagai macam makanan lezat.
Menghadiri pameran barang-barang unik seperti kerajinan atau produk kecantikan.
Berburu diskon besar di acara promo khusus.
Mengikuti workshop kreatif yang sering diadakan untuk anak-anak dan dewasa.
Menonton pertunjukan musik live di atrium mall.
Fasilitas Pendukung di Living World Kota Wisata Cibubur
Selain tempat belanja dan hiburan, Living World Kota Wisata Cibubur juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung yang membuat kunjunganmu semakin nyaman. Tempat parkir yang luas, toilet yang bersih, hingga layanan keamanan 24 jam memastikan kamu bisa menikmati waktu di mall dengan tenang. Selain itu, tempat ini juga ramah untuk difabel dengan aksesibilitas yang baik.
Fasilitas yang Tersedia:
Area parkir luas untuk mobil dan motor.
Toilet bersih dan nyaman dengan area ibu dan anak.
Lift dan eskalator yang mudah diakses.
Layanan informasi dan pusat customer service.
Wi-Fi gratis di seluruh area mall.
Penutup
Living World Kota Wisata Cibubur adalah pilihan yang sempurna bagi kamu yang mencari tempat hiburan keluarga dengan beragam fasilitas. Dengan desain modern dan suasana yang nyaman, tempat ini menawarkan pengalaman berbelanja, bersantap, dan bermain yang lengkap. Jadi, jika kamu sedang berada di Cibubur, jangan lewatkan untuk mengunjungi mall yang satu ini!
1 note · View note
toto7788-officialgacorr · 1 month ago
Text
Asyik! Makanan Halal Korea Masuk Indonesia
Tumblr media
Kedatangan makanan halal Korea di Indonesia tentu menjadi kabar gembira bagi para pecinta kuliner! Dengan meningkatnya minat terhadap masakan Korea, berbagai restoran dan produk makanan halal mulai bermunculan, menawarkan cita rasa autentik yang tetap sesuai dengan standar halal.
baca selengkapnya.. klik link disini klik link disini
0 notes
anarm · 2 months ago
Photo
Tumblr media
Tadi tengok movie korea OFFICER BLACK BELT (2024) Kisah tentang Lee Jung-do, seorang pemuda yang bekerja sebagai penghantar makanan di restoran ayah dia dan mahir seni bela diri taekwondo, kendo, judo. Satu hari dia selamatkan seorang martial arts officer yang cedera semasa jalankan tugas. Lepas tu dia ditawarkan kerja sebab dia ada kemahiran bela diri. Tugas martial arts officer memantau pesalah yang diberi pembebasan bersyarat dan dipakaikan gelang kaki. Bila bateri gelang kaki dah lemah, sistem akan bagi amaran dan martial arts officer kena contact pesalah untuk suruh cas bateri gelang kaki tu. Kalau tak dapat contact, martial arts officer kena cepat² pergi ke tempat pesalah. Kemahiran bela diri kena ada sebab nak berdepan dengan pesalah yang degil dan melawan. Menyirap je aku tengok pesalah pdf yang dibebaskan lepas tu buat jenayah balik. Ramai pulak tu geng dia. Cerita ni straight forward je. Takda melalut sana sini. Takda cintan cintun. Fokus nak tangkap penjahat je. Ada sedih² sikit. Komedi sikit. Aksi lawan pun best. Recommended untuk siapa yang suka cerita aksi. Rating personal 8/10
0 notes
indonesianacademy · 3 months ago
Text
Kisah Sukses Pekerja Migran Indonesia
Tumblr media
Ada banyak kisah sukses Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menginspirasi. Mereka berhasil mengubah hidup mereka dan keluarga mereka berkat kerja keras dan semangat pantang menyerah. Kisah Sukses PMI Berbagai Profesi
Tumblr media
Natma Emy (ketiga dari kiri), PMI yang sukses mengelola lembaga pendidikan Indonesian Academy di Hong Kong. Pekerja Pabrik Jadi Pengusaha Sukses Banyak PMI yang awalnya bekerja di pabrik di luar negeri. Mereka kemudian memutuskan untuk pulang dan memulai bisnis sendiri dengan modal yang mereka kumpulkan. Ada yang membuka toko, restoran, bahkan pabrik kecil-kecilan. Perawat Yang Menjadi Perawat Spesialis Sejumlah PMI yang bekerja sebagai perawat di luar negeri berhasil melanjutkan pendidikan dan meraih gelar spesialis. Setelah kembali ke Indonesia, mereka bekerja di rumah sakit besar atau membuka klinik pribadi. PMI Menjadi YouTuber Ada juga PMI yang memanfaatkan kecakapannya dalam membuat konten video untuk menjadi YouTuber. Mereka membagikan pengalaman hidup di luar negeri, resep masakan, atau tips-tips berguna lainnya. Pekerja Rumah Tangga Mendirikan Yayasan Seorang PMI yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga di Hong Kong berhasil mendirikan yayasan untuk membantu sesama PMI yang mengalami kesulitan. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan PMI Semangat Belajar PMI yang sukses biasanya memiliki semangat belajar yang tinggi. Mereka tidak hanya fokus pada pekerjaan, tetapi juga berusaha meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka. Jaringan Membangun jaringan yang luas dengan sesama PMI atau orang-orang lokal di negara tempat mereka bekerja sangat penting. Jaringan ini dapat membantu mereka mendapatkan informasi, peluang kerja, atau dukungan ketika mengalami kesulitan. Manajemen Keuangan Kemampuan mengelola keuangan dengan baik adalah kunci keberhasilan. Banyak PMI yang berhasil menabung sebagian besar penghasilan mereka berguna sebagai modal usaha atau investasi di masa depan. Mental yang Kuat Bekerja di luar negeri tidak selalu mudah. Tantangan seperti homesickness, diskriminasi, dan budaya yang berbeda bisa menjadi penghalang. Namun, PMI yang sukses memiliki mental yang kuat dan mampu mengatasi segala rintangan. Keuntungan Menjadi PMI Peningkatan Pendapatan : Salah satu alasan utama orang menjadi PMI adalah untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Pengembangan Diri : Bekerja di lingkungan yang berbeda dapat membuka wawasan dan meningkatkan keterampilan. Kemandirian : Menjadi PMI menuntut seseorang untuk mandiri dan bertanggung jawab atas tindakannya. Tantangan Menjadi PMI Pemisahan Keluarga : Salah satu tantangan terbesar bagi PMI adalah harus berpisah dengan keluarga dalam waktu yang lama. Diskriminasi : Sebagian PMI ada yang mengalami diskriminasi berdasarkan asal negara atau etnis. Kondisi Kerja Tidak Layak : Tidak semua PMI mendapatkan perlakuan yang baik dari majikan mereka. Ada yang bekerja terlalu lama, gaji di bawah standar, atau bahkan mengalami kekerasan fisik. Sejumlah contoh kisah sukses Pekerja Migran Indonesia (PMI) : - Wulan : Dari PMI Menjadi Eksportir
Tumblr media
Wulan, seorang mantan PMI asal Banyuwangi, berhasil mengubah hidupnya setelah bekerja di tiga negara berbeda. Pengalamannya sebagai PMI memberinya jaringan luas dan pemahaman tentang pasar internasional. Saat pulang ke Indonesia, ia memanfaatkan jaringan tersebut untuk memulai bisnis ekspor produk lokal seperti keripik usus, jengkol, dan petai. Bisnisnya berkembang pesat dan produknya kini sudah merambah pasar luar negeri. - Didi Kusnadi : Dari PMI Menjadi Pengusaha Online
Tumblr media
Didi Kusnadi, seorang mantan TKI di Korea Selatan, berhasil mengubah nasibnya menjadi pengusaha online. Awalnya, ia bekerja di sebuah perusahaan pertanian dan kesulitan mengakses kebutuhan sehari-hari karena lokasinya yang terpencil. Dari situ, ia mulai belajar bertransaksi online dan menemukan potensi bisnis di dunia digital. Setelah pulang ke Indonesia, Didi mendirikan bisnis fashion online dan sukses memasarkan produknya. - Luki Dimas : Dari Pekerja Pabrik Menjadi Mahasiswa Di Korea Selatan
Tumblr media
Luki Dimas adalah seorang PMI yang gigih. Awalnya, ia bekerja di sebuah pabrik di Korea Selatan. Namun, ia tidak puas dengan pekerjaannya dan ingin terus belajar. Dengan tekad yang kuat, ia berhasil melanjutkan kuliah di Korea Selatan sambil bekerja. Kisahnya menginspirasi banyak orang karena menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan semangat pantang menyerah, kita bisa meraih banyak hal. - Ani Rustiati : PMI Sukses Menyekolahkan Anak
Tumblr media
Ani Rustiati adalah seorang PMI perempuan yang sudah 22 tahun bekerja di Singapura. Meskipun harus berjauhan dengan anak-anaknya, ia tetap berjuang untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi mereka. Berkat kerja kerasnya, ia berhasil menyekolahkan anak-anaknya hingga ke perguruan tinggi. Mutiara Hikmah Pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah-kisah mereka : Semangat Belajar : Mereka tidak pernah berhenti belajar dan mengembangkan pribadi. Jaringan : Membangun jaringan yang luas sangat penting untuk membuka peluang baru. Manajemen Keuangan : Kemampuan mengelola keuangan dengan baik sangat membantu dalam mencapai kesuksesan. Mental yang Kuat : Mereka mampu menghadapi berbagai tantangan dan tidak mudah menyerah. Fokus pada Tujuan : Mereka memiliki tujuan yang jelas dan bekerja keras untuk mencapainya. Kisah-kisah di atas menunjukkan bahwa menjadi PMI bukan hanya tentang mencari nafkah, tetapi juga tentang peluang untuk tumbuh dan berkembang. Dengan kerja keras, semangat, dan dukungan yang tepat, semua bisa meraih kesuksesan. Kisah-kisah sukses PMI ini membuktikan bahwa dengan kerja keras, semangat pantang menyerah, dan dukungan dari keluarga dan komunitas, semua bisa sukses. Semoga berguna! Kisah Sukses Pekerja Migran Indonesia Indonesian Academy – Hong Kong Read the full article
0 notes
reniestory · 3 months ago
Text
Tumblr media
Sebenarnya kita sudah sering lihat resto kecil ini tapi belum ada kesempatan untuk nyicipin. Di jendela kacanya terpampang poster-poster foto makanan korea yang menggiurkan, tentunya dengan harga yang ga bikin nangis
Kebetulan bebebku doyan banget sama makanan korea, jadi kalau dia lagi mau makan korea ya aku manut aja. Dari yang murmer sampe yang mahal menurutku korean food ya not my taste lah. Biasa saja menurutku dengan keunikan cita rasa mereka
Dan akhirnya suatu hari kita ada kesempatan buat nyobain makanan korea yang satu ini
Tempatnya kecil lucu, kaya kantin gitu tapi homie banget. Dan pegawainya waktu itu cuma satu mba-mba saja
Dia yang masak, dia yang waitress dia juga yang kasir, multitasking
Aku pesan Beef bowl, bebebku pesen Bibimbab. Dua-duanya dengan telor setengah matang dan kita juga pesan french fries
Tidak lama setelah tergiur aroma masakannya akhirnya makanannya datang juga. Disajikannya hanya di mangkok kertas gitu, ya jujurly tidak begitu menarik. Setelah mengambil sedikit video footage kita pun langsung menyantapnya
Nyam! Gigitan pertama maknyus anjayani!
Baru pertama kali aku ngerasain makanan korea yang cocok sama lidahku dan akhirnya kita saling nyicipin dan berpendapat ini restoran korea yang worthed banget
Tidak cuma itu saja, ternyata french fries nya juga uenak
Tumblr media
Karena masih lapar dan penasaran, akhirnya kita pesan lagi odeng yang bentukannya seperti di Lawson. Sudah ada pilihan mie nya juga jadi tidak perlu beli popmie lagi hehe
Dan benar dong, ternyata rasanya enak banget. Menurutku jauh dari Lawson dan juga harganya lebih murah
Terus kenapa ini tempat kok hidden gem banget? Iya karena lokasinya ada di rumah sakit Bhayangkara Brimob Depok geis dan nama restonya Omogogi.id
Jadi kalau tidak ke RS ya tidak nemu resto ini, tempatnya juga sepi sih mungkin karena tempatnya kecil dan tidak terlalu kelihatan
Jadi kalau kamu lagi sakit coba sekalian mampir ke sini, kali aja bisa cepet sembuh hehe
Semoga kita sehat selalu ya geis, amin
0 notes