#rawan tumbang
Explore tagged Tumblr posts
Text
Waspada Musim Hujan: Risiko Pohon Tumbang di Bengkulu Meningkat, DLH Imbau Pengendara Hati-Hati
Waspada Musim Hujan: Risiko Pohon Tumbang di Bengkulu Meningkat, DLH Imbau Pengendara Hati-Hati KANTOR-BERITA.COM, KOTA BENGKULU|| Masyarakat Kota Bengkulu diimbau untuk lebih waspada saat berkendara, terutama di ruas jalan yang ditumbuhi banyak pohon. Memasuki musim hujan, risiko pohon tumbang semakin meningkat, yang dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan. Salah satu insiden pohon…
#Bahaya pohon tumbang#Cuaca Ekstrem#DLH Kota Bengkulu#Musim Hujan#Pemangkasan Pohon#Pohon besar#Pohon tua#PohonTumbang#rawan tumbang#Waspada
0 notes
Text
Yang Hangat (2) Tangan yang Tidak Terlihat.
Pontianak. 14:41. 03052023.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Jam-jam rawan nih.
Eh alhamdulillaah hujan baru turun.
Jadi kesempatan deh, saya pengen minta titip doa dari teman-teman untuk tangan-tangan tidak terlihat dalam hidup kita. Saya yang gentayangan ke sana sini kayaknya hutang oleh-oleh cerita banyak dari yang saya lihat di sana sini. Semoga benar nih alur pikirnya.
Lama saya lihat ini dari kursi kereta. Hmmm pasti mereka petugas maintenance kereta. Persis seperti anak-anak yang baru perdana naik kereta, lekat saya pandang. Makasih ya Bapak-Bapak, ndak pernah sedetikpun keretanya terlambat.
Ada juga nih sisa jaman masih petugas jaga kampung dulu. Wilayah kerja saya rentan bencana alam. Jadi kalau ada apa-apa terbiasa grudak-gruduk untuk cek. Alhamdulillaah atas kelapangan waktu yang saya punya dulu. Sampai bisa foto dan bikin cerita di jaman dulu ya. Hehe. Kelebihan energi memang dek ayuprissa jaman dulu tuh, tapi aku makasi banyak sama diriku yang rajin meninggalkan jejak untukku sekarang 💛
Kesibukan-kesibukan di wilayah bandara juga selalu menjadi hal yang menariiiik sekali. Petugas-petugas pembersih toilet yang selalu bikin toilet kinclong setiap kita masuk setelah penerbangan melelahkan itu juga perlu kita doakan. Kadang kalau tenaga saya masih ada, pasti ada aja saya ajak ngobrol mbaknya, hehe. Semoga ndak terganggu ya mbak. Soalnya mbak di toilet bandara kok ya keliatannya selalu diam memantau. Mungkin senang kalau diajak ngobrol dikit.
Sebelum jam 6 pagi juga bisa ditemui tukang sapu yang mayoritas adalah ibu-ibu. Hebat kan? Kalau ndak disapu, itu banyaaaaaak kotoran daunnya. Kalau untuk ngobrol dengan ibu-ibu sapu, saya masih sering salting, kan dia lagi kerja, masak saya ujug-ujug ajak ngobrol bilang makasih 😅.
Bapak dan Abang petugas lapangan Dinas PU. Masa-masa dulu itu, ada pohon tumbang, saluran mampet, pemangkasan pohon yang terlalu rindang, daaan lain-lain ya mereka yang berjasa. Mau jadi menteri lingkungan hidup planet namec juga ndak akan mampu bereskan masalah itu kalau ndak dibantu mereka. Ini dokumentasi ketika bulan puasa lalu. Saya jadi ingat ketika disuruh bos beresin septic tank 😅 mereka langsung datang setelah dikirim wa, jadilah saya temani kerja.
👩🏻🔬: Pontianak lagi panas-panasnya, Bapak ndak apa kah puasanya?
🧔🏻♂️: *cuma ketawa aja* ya endak lah Bu, sudah biasa.
Saya ketawa juga, sambil pengen terjun ke septic tank karena malu, dalam hatiku: laaaaah ayuprissa, mereka kan biasa berjemur bekerja dalam panas dan lapar. Mbak ayu cuma diuji puasa dalam ruangan dan panas sekejap aja kok ini. Hehe hehe hehe. Barokah yaa Pak, saya pernah baca bahwa tangan yang kotor bekerja itu lebih halal.
Ada yang terbaru, kemarin siang saya ditugaskan mewakili atasan ke rumah sakit kota, ada undangan halal bihalal. Terakhir ke tempat itu sekitar sebelum bulan puasa. Eh ternyata bapak petugas loket parkirnya masih sama. Saya yang pelupa pun alhamdulillaah bisa ingat. Karena apa? Karena si bapak, setelah menerima karcis dan uang, sebelum menekan tombol pembuka palang, mengucap terima kasih dan mendoakan semoga urusan lancar. Ndak pernah saya diginiin petugas loket, selain di situ. Waaaaaahhh nyesssss saya meleyot diginiin, senaaang sekali. Padahal tempat kerjanya si bapak ini keciiill dan panas, dan mesti duduk berjam-jam, tapi kok yaaaa, lapang sekali ia mendoakan. Ndak sekedar basa basi, karena itu bukan tupoksi, terasa tulusnya. Saya bayangkan, orang yang bolak-balik ke rumah sakit mungkin sering dengan suasana hati yang kurang nyaman, semoga penghiburan si Bapak ini bisa meringankan. Apa saya wawancara aja ya nanti Bapaknya nih?
Mereka ini, orang di balik layar dari hari kita yang seolah terasa biasa saja. Padahal mereka bangun di saat kita masih lelap, dan mungkin belum istirahat di saat kita telah tidur. Allah sebaik-baik pemberi rezekinya.
Laa hawla walaa quwwata illa billah
Tertanda,
ayuprissakartika yang tangannya kotor juga 😅
2 notes
·
View notes
Text
Pohon Tumbang Tutup Jalan di Depok, Lalin Dialihkan
Pohon Tumbang Tutup Jalan di Depok, Lalin Dialihkan
Sebuah pohon besar tumbang di jalan utama di Depok, menghalangi arus lalu lintas dan menyebabkan kemacetan yang cukup parah. Peristiwa tersebut terjadi pada pagi hari, dan petugas Dinas Perhubungan bersama pemadam kebakaran langsung turun ke lokasi untuk menangani kejadian tersebut.
Karena pohon tumbang menutupi seluruh jalur, pihak berwenang mengalihkan arus lalu lintas ke jalan-jalan alternatif sementara proses pemotongan pohon dan pembersihan dilakukan. Kendaraan yang melintas diminta untuk mengikuti rambu-rambu yang dipasang di lokasi, demi kelancaran evakuasi pohon dan keselamatan pengendara.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mematuhi petunjuk petugas agar situasi bisa segera normal kembali. Pihak terkait juga tengah melakukan pemeriksaan untuk memastikan tidak ada lagi pohon rawan tumbang di sekitar lokasi.
0 notes
Text
Cerita Warga Sebelum Longsor Sukabumi yang Sebabkan 12 Rumah Hancur
Cerita Warga Sebelum Longsor Sukabumi yang Sebabkan 12 Rumah Hancur
Pendahuluan
Bencana alam tanah longsor di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kembali mengguncang masyarakat pada awal bulan November 2024. Longsor yang terjadi pada malam hari, 2 November 2024, telah menghancurkan puluhan rumah warga dan menyebabkan kerugian materi yang sangat besar. 12 rumah yang berada di Desa Cijulang, Kecamatan Cikidang, hancur tertimpa tanah dan material longsor, sementara beberapa warga dilaporkan mengalami luka-luka dan ada yang terjebak di reruntuhan. Sebelum kejadian tersebut, warga yang tinggal di kawasan rawan longsor ini mengungkapkan berbagai cerita yang menggambarkan bagaimana mereka merasakan ancaman bencana yang datang begitu cepat dan tak terduga.
Cerita-cerita ini mengungkapkan bagaimana rasa khawatir yang selama ini dirasakan oleh warga mulai menjadi kenyataan, serta bagaimana mereka berusaha untuk tetap bertahan meskipun ancaman bencana selalu mengintai. Dalam situasi yang penuh ketidakpastian ini, bencana longsor menjadi peringatan akan pentingnya kesiapsiagaan dan kesadaran terhadap risiko bencana alam yang terus meningkat.
1. Kejadian Longsor: Suara Gemuruh dan Tanah Bergeser
Hari itu, warga Desa Cijulang, Kecamatan Cikidang, tengah menjalani aktivitas mereka seperti biasa. Sebagian besar dari mereka adalah petani yang tinggal di daerah pegunungan, di mana tanah dan lereng yang curam sering menjadi ancaman bagi keselamatan mereka. Warga yang tinggal di kawasan ini memang sudah terbiasa dengan tanda-tanda alam yang memberi sinyal akan datangnya bencana. Meskipun demikian, saat kejadian longsor tersebut terjadi, banyak dari mereka yang tidak menyangka bahwa ancaman itu benar-benar akan menjadi kenyataan.
Kepada tim BNPB yang melakukan pemantauan pasca-bencana, seorang warga, Budi, menceritakan detik-detik menjelang longsor. "Kami mendengar suara gemuruh yang keras sekitar pukul 22.00 malam. Tanah mulai bergeser dan beberapa pohon yang ada di sekitar rumah kami tumbang," ujar Budi, seorang petani berusia 45 tahun yang tinggal bersama keluarganya di salah satu rumah yang hancur tertimbun tanah longsor.
Budi melanjutkan, meski sudah merasakan getaran dan suara aneh dari tanah, ia dan keluarganya tetap bertahan di rumah karena tidak menyangka jika tanah tersebut akan bergerak dan menimpa rumah mereka. Bahkan, banyak warga lainnya yang sama sekali tidak mempersiapkan diri untuk menghadapi bencana, karena mereka merasa sudah terbiasa dengan kondisi seperti ini. Namun, pada malam itu, semua berubah.
"Ketika suara gemuruh itu semakin dekat, tanah mulai meluncur deras ke arah rumah kami. Kami tidak bisa menyelamatkan diri. Alhamdulillah, kami sempat berlari ke luar rumah sebelum semuanya tertutup tanah. Hanya saja, rumah kami dan rumah tetangga hancur lebur," cerita Budi dengan mata yang masih terlihat terkejut.
2. Keadaan Warga yang Terjebak dalam Reruntuhan
Sementara itu, Siti, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di dekat lokasi longsor, mengungkapkan pengalaman serupa. "Kami sudah merasa ada yang tidak beres. Beberapa hari terakhir, hujan terus mengguyur kawasan ini. Tanah sudah mulai terlihat lembek dan retak-retak. Namun, kami tidak menduga jika ini akan terjadi begitu cepat," ujar Siti dengan suara gemetar.
0 notes
Text
Wabup Ipat Sambangi Korban Angin Puting Beliung
BALIPORTALNEWS.COM, JEMBRANA - Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) didampingi Camat Mendoyo, I Komang Dhiyatmika memberikan bantuan secara langsung kepada warga Banjar Pangkung Jangu, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Senin (29/1/2024). Adalah I Putu Wirawan yang rumahnya rusak akibat bencana angin puting beliung beberapa waktu lalu yang mendapatkan perhatian dari I Gede Ngurah Patriana Krisna. Dalam kunjungannya Wabup Ipat menyerahkan bantuan berupa Paket Sembako, Matras BNPB, selimut, terpal, paket family kids yang diterima oleh warga terkena bencana. "Saya turut prihatin dengan musibah yang menimpa keluarga I Putu Wirawan, diharapkan bantuan yang kami bawa dapat meringankan bebannya," kata Wakil Bupati. Pihaknya berharap agar warga setempat lebih waspada sebab kondisi cuaca yang sangat ekstrem akhir-akhir ini seperti angin kencang disertai hujan dapat menyebabkan pohon tumbang. Kemudian hujan deras juga dapat menyebabkan bencana longsor, dan lainnya. "Warga harus waspada jika rumah tinggalnya dekat daerah rawan bencana seperti pohon tumbang atau longsor," pesanannya. Sementara itu, korban I Putu Wirawan menuturkan, kejadian tersebut terjadi pada hari Sabtu (27/1/2024). "Kejadian angin puting beliung yang menimpa rumah kami terjadi 2 hari yang lalu sekitar jam 3 sore," ucapnya. Atas bantuan yang diberikan, Pihaknya mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang telah diberikan kepadanya secara langsung. “Terima kasih atas bantuan yang sudah diberikan, bantuan ini sangat berarti bagi kami," pungkasnya. Selain mengunjungi keluarga I Putu Wirawan, Wabup Ipat juga mengunjungi 2 warga lainnya yang terdampak bencana angin puting beliung yaitu I Nengah Ngandra dan I Gede Suidana. Atas bencana tersebut tempat tinggal keduanya hanya mengalami kerusakan ringan.(ang/bpn) Read the full article
0 notes
Text
Babinsa Triwidadi Serma Sugiyono bersama FPRB melaksanakan rabas pohon-pohon yang rawan terjadi pohon tumbang di wilayah Triwidadi
0 notes
Text
Memasuki Musim Hujan Subsatgas SAR OMB Patroli Kawasan Rawan Bencana
Bali-Memasuki musim hujan dan cuaca yang cukup extreme, Satgas Tindak Subsatgas SAR Operasi Mantap Brata 2023, laksanakan Patroli siaga bencana kawasan rawan bencana seputaran kota Denpasar, kamis 14-12-2023. Patroli tersebut dilaksanakan gabungan bersama BPBD Renon Denpasar, dengan menyasar kawasan-kawasan yang di anggap rawan akan terjadi bencana, seperti banjir, pohon tumbang dan tanah…
View On WordPress
0 notes
Text
TNI Polri Bersama Masyarakat Gotong Royong Bantu Warga Terkena Bencana
Lampung Tengah - Sinergitas anggota TNI bersama Polri dan masyarakat bergotong royong membersihkan puing-puing rumah yang roboh akibat diterjang angin puting beliung pada, Sabtu (27/5/2023) malam lalu. Kapolres Lampung Tengah, AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, S.I.K., M.Si melalui Kasi Humas AKP Sayidina Ali mengatakan, ada 3 kecamatan yang diterjang angin puting beliung pada Sabtu malam kemarin yaitu Kecamatan Kota Gajah, Punggur dan Trimurjo, Lampung Tengah. “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa akibat musibah ini, namun ratusan rumah warga di 3 Kecamatan tersebut mengalami kerusakan,” kata Kasi Humas saat di konfirmasi, Senin (29/5/2023). Personil melalui para Bhabinkamtibmas di masing-masing wilayah kata AKP Sayidina Ali, telah diturunkan untuk membantu warga terdampak seperti membenahi rumah yang rusak dan menyingkirkan pohon yang tumbang menghalangi jalan. “Bersama warga dan Bhabinsa dari Koramil setempat, kami bahu membahu untuk membersihkan puing-puing rumah yang roboh serta menyingkirkan pohon yang tumbang akibat diterjang angin puting beliung,” tambahnya. Kasi Humas mengatakan, sampai hari ini, diketahui ada 3 Kampung di Kecamatan Kotagajah yang mengalami kerusakan paling parah yaitu di Kampung Nambah Rejo. Sementara untuk di wilayah lain yang terdampak Angin Puting Beliung, kodisinya rusak sedang dan ringan saja. “Kalau kerusakan memang kategori sedang saja, petugas bersama masyarakat juga sudah gotong royong memperbaiki rumah warga yang rusak. Itu rata rata atap asbes yang terangkat, genteng pada jatuh namun tidak begitu parah,” ungkapnya. Kasi Humas mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya yang berada di lokasi rawan bencana alam agar lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrim, guna mencegah risiko adanya korban jiwa maupun kerusakan materil yang cukup besar. (Hms) Read the full article
0 notes
Text
Babinsa Koramil 06/Kertek Kodim 0707/WSB Karya Bakti Bersama
bersama warga setempat melaksanakan kegiatan karya bakti pembersihan longsoran dan pembuatan cor yang berada di rumah Bpk Saliman Dusun Kedewan RT 02 RW 01, Desa SundungDewo, Kecamatan Kertek Kabupaten Wonosobo, Jum'at (12/05/2023).
Berbekal alat seadanya, Babinsa bersama warga Dusun Kedewan terus membersihkan tanah longsor yang berada di samping rumah pak Saliman hingga di tanggul dengan cor agar pekarangan tanah yang ada tidak tergerus air dan longsor.
Danramil 06/Kertek Kapten Inf Purwantoro mengatakan, peristiwa longsor tersebut diakibatkan oleh hujan lebat kemarin sore yang mengguyur di wilayah Sundungdewo serta memang juga karena kondisi tanah yang labil,”terangnya.
“Hujan lebat mengakibatkan tanah disamping rumah Sdr Saliman ambrol Karena tidak ada penahan tanggul dan kondisi rumah berada di ketinggian.” jelasnya.
Sementara itu, Babinsa Desa Sundungdewo Serka Suroto mengingatkan dan menghimbau kepada warga lainnya agar mewaspadai musim hujan saat ini, terutama ditempat-tempat yang rawan longsor. Saat hujan tidak menutup kemungkinan bisa terjadi bencana lain seperti pohon tumbang dan sebagainya,maka dari itu bagi warga yang tempat tinggalnya berada di daerah rawan longsor segera menjauh jika terjadi hujan deras.”pungkasnya.
“Intinya, warga harus selalu waspada dan berhati~hati saat hujan lebat turun. Lebih baik mengungsi ke rumah tetangganya ataupun saudara yang lebih aman,”tutupnya.
0 notes
Text
TURISIAN.com - Ada potensi gelombang setinggi 4.0 di kawasan pesisir selatan Banten. Oleh sebab itu wisatawan yang sedang berlibur di kawasan pantai tersebut diminta untuk berhati-hati. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geologi Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang mengatakan merilis info terbaru. Bahwa di pesisir selatan Banten dan Samudra Hindia Selatan Banten terjadi gelombang tinggi 2.50 sampai 4.0 meter. "Kami minta wisatawan bahari memperhatikan peringatan dini gelombang tinggi yang dikeluarkan oleh BMKG guna menghindari kecelakaan laut," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Kelas I Serang Tarjono saat dihubungi di Lebak,Selasa 25 April 2023. Peringatan dini gelombang tinggi di pesisir selatan Banten dan Samudra Hindia selatan Banten ini sudah disampaikan ke pengelola wisata bahari. BACA JUGA: Liburan ke Pantai Kelapa Warna Banten yang Bikin Ceria Termasuk, BPBD setempat,TNI, Polri, pelaku pelayaran, nelayan hingga pemerintah daerah. Penyampaian peringatan dini itu agar tidak menimbulkan kecelakaan laut. Begitu juga BMKG mengeluarkan peringatan dini kewaspadaan potensi curah hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir. Dan juga angin kencang di sebagian besar wilayah Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang bagian Tengah dan Selatan. Kota Tengerang Selatan Lalu juga bisa terjadi di Kabupaten Tangerang bagian Selatan dan Kota Tangerang Selatan. Potensi cuaca buruk tersebut dapat menimbulkan bencana alam, seperti banjir,angin puting beliung dan longsor serta pohon tumbang. BACA JUGA: Seluruh Objek Wisata di Garut Siap Sambut Wisatawan di Liburan Lebaran "Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana jika terjadi hujan lebat disertai petir dan angin kencang sebaiknya mengungsi ke lokasi aman,"katanya menjelaskan. Ia mengatakan,saat ini wilayah Banten juga berawan dan hujan ringan, seperti pagi hari terjadi di Bojonegara, Cilegon dan Tanara. Pada siang hari dan berawan hujan ringan di Panimbang, Munjul, Cikeusik, Cimanggu, Rangkasbitung, Muncang, Lebakgedong. BACA JUGA: Bendungan Cikoncang, Alternatif Tempat Liburan Akhir Pekan di Banten Selanjutnya, Cibeber, Bayah, Malingping, Tigaraksa, Cisauk, Serpong, Cipocok Jaya, Pandeglang, Gunung Kencana, Balaraja, Pasarkemis, Curug, Tangerang, Ciputat. Malam hari berawan dan hujan ringan di Munjul, Cikeusik, Maja, Muncang, Lebakgedong, Cibeber, Bayah, Tigaraksa, Cisauk, Serpong, Ciputat juga dini hari berawan. Suhu udara 23 - 34°C,kelembapan udara 55 – 95 persen dan angin dari arah Utara hingga Tenggara dengan kecepatan 05 – 30 km/jam. *** Sumber: Antaranews
0 notes
Text
Tingginya curah hujan terkadang membuat hati was-was terhadap risiko kecelakaan, rawan banjir, hingga pohon tumbang. Jangan lupa pastikan sudah menambahkan perluasan untuk perlindungan dari huru-hara, banjir, angin topan, gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi, dan tanah longsor.
More Info :
📞 call : 088211567518
*Member Of Astra*
PT Astra International Tbk
TSO - Auto2000 Sudirman Menara Astra
Jl. Jend Sudirman Kav 5 Jakarta Pusat
instagram
0 notes
Text
Polsek Karanganyar Pangkas Pohon Rawan Tumbang di Pinggir Jalan
Polsek Karanganyar Pangkas Pohon Rawan Tumbang di Pinggir Jalan
Matanews.id, Ngawi – Dalam mengantisipasi bencana yang terjadi akibat pohon tumbang, Polsek Karanganyar Polres Ngawi terus melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan melakukan pemangkasan dahan pohon yang menjulang di jalan. Seperti yang dilaksanakan oleh 4 personil anggota Polsek Karanganyar bersama 3 personil Anggota Perhutani BKPH Payak, 4 personil Tim Relawan Kecamatan Karanganyar dan 4…
View On WordPress
0 notes
Text
Hidup seperti berjalan di tengah kabut. Jarak pandang kita terbatas. Bergerak dengan rencana perjalanan yang rapuh. Disenggol badai rawan tumbang. Perbekalan hanya cukup untuk bertahan hidup. Manusia dengan segala rencana hidupnya yang fana, bergerak berpegang doa sebagai lentera.
12 notes
·
View notes
Text
BPBD Kota Tasikmalaya Mulai Petakan Pohon Rawan Tumbang | #RecehkanTwitter R.I.P Goo Hara #BesokSenin >>> Klik Tautan ini !!!
BPBD Kota Tasikmalaya Mulai Petakan Pohon Rawan Tumbang | #RecehkanTwitter R.I.P Goo Hara #BesokSenin >>> Klik Tautan ini !!!
[ad_1]
Musim hujan berpotensi mengakibatkan bencana pohon tumbang.
REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA — Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( bpbd) Kota Tasikmalaya mulai memetakan berbagai potensi bencana saat musim hujan, salah satunya dengan memetakan pohon yang rawan tumbang. Berdasarkan catatan BPBD, bencana yang berpotensi terjadi ketika musim hujan antara lain banjir dan genangan air,…
View On WordPress
#act tasikmalaya#BesokSenin#BPBD#Goo#Hara#Klik#Kota#Mulai#Petakan#Pohon#pohon tumbang#Rawan#RecehkanTwitter#RIP#Tasikmalaya#Tautan#Tumbang
0 notes
Text
Sejumlah Rumah Warga Kota Batu Rusak Diterjang Angin Kencang saat Hujan Deras
Sejumlah Rumah Warga Kota Batu Rusak Diterjang Angin Kencang saat Hujan Deras
Pendahuluan
Bencana alam di Indonesia sering kali datang tanpa pemberitahuan dan dapat terjadi kapan saja. Salah satu peristiwa yang baru-baru ini menggemparkan warga Kota Batu adalah terjangan angin kencang yang disertai hujan deras, yang menyebabkan kerusakan rumah di beberapa daerah di kota tersebut. Kota Batu, yang terletak di Provinsi Jawa Timur, dikenal dengan kondisi geografisnya yang berada di dataran tinggi, membuat wilayah ini rentan terhadap fenomena cuaca ekstrem seperti angin kencang, hujan lebat, hingga longsor.
Peristiwa ini terjadi pada suatu sore di bulan November 2024, ketika sebagian besar wilayah Kota Batu diguyur hujan deras disertai angin kencang yang datang tiba-tiba. Banyak rumah warga yang rusak, pohon-pohon tumbang, dan sejumlah fasilitas umum terganggu. Selain itu, sejumlah korban juga dilaporkan mengalami luka-luka akibat peristiwa tersebut.
Dalam artikel ini, kita akan mengupas lebih lanjut mengenai fenomena cuaca ekstrem, dampak yang ditimbulkan, serta upaya penanggulangan bencana yang dilakukan oleh pihak berwenang di Kota Batu.
Fenomena Cuaca Ekstrem di Kota Batu
Kota Batu yang berada di kaki Gunung Arjuno dan memiliki ketinggian sekitar 700 hingga 1.700 meter di atas permukaan laut, memang memiliki karakteristik cuaca yang cukup dinamis. Meskipun dikenal sebagai daerah dengan suhu yang sejuk, Kota Batu tetap berpotensi mengalami cuaca ekstrem yang dapat menimbulkan kerusakan.
Angin kencang dan hujan deras yang terjadi pada malam kejadian merupakan salah satu contoh dari cuaca ekstrem yang kerap terjadi pada musim penghujan. Cuaca ekstrem seperti ini dapat dipicu oleh perubahan iklim global, serta faktor geografis dan topografi yang membuat Kota Batu rawan terhadap perubahan cuaca yang mendadak. Biasanya, hujan deras disertai angin kencang terjadi karena adanya perbedaan suhu yang sangat signifikan antara udara dingin di dataran tinggi dan udara hangat di dataran rendah.
Pada malam peristiwa tersebut, hujan deras mulai mengguyur Kota Batu pada sore hari, diikuti oleh angin kencang yang datang tiba-tiba. Kecepatan angin yang mencapai lebih dari 50 km/jam mengakibatkan pohon-pohon besar tumbang, menimpa rumah dan kendaraan yang ada di sekitarnya.
Kerusakan yang Ditimbulkan
Akibat dari fenomena cuaca ekstrem ini, sejumlah rumah warga di beberapa kawasan Kota Batu mengalami kerusakan yang cukup parah. Rumah yang tidak dibangun dengan kekuatan struktural yang memadai menjadi korban pertama. Atap rumah banyak yang terbang terbawa angin atau roboh karena terpukul pohon tumbang.
Menurut data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, setidaknya ada puluhan rumah yang rusak akibat peristiwa ini. Rumah-rumah yang rusak paling parah terletak di daerah Batu Gajah, Oro-Oro Ombo, dan Kasin. Di beberapa lokasi, pohon-pohon besar yang tumbang menimpa atap rumah, pagar, dan bahkan merusak kendaraan yang diparkir di sekitar area tersebut.
Selain kerusakan rumah, infrastruktur publik seperti jalan, saluran drainase, dan jembatan kecil juga mengalami kerusakan. Hujan deras yang disertai angin kencang menyebabkan banjir lokal di beberapa titik di Kota Batu, yang menambah kesulitan dalam proses evakuasi dan pemulihan.
Berdasarkan laporan sementara dari BPBD Kota Batu, sejumlah korban luka-luka juga dilaporkan akibat tertimpa reruntuhan bangunan atau pohon. Namun, beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, meskipun kerusakan material cukup signifikan.
Penyebab Cuaca Ekstrem di Kota Batu
0 notes
Text
Wabup Ipat Serahkan Bantuan Material Warga Korban Pohon Tumbang
BALIPORTALNEWS.COM, JEMBRANA - Wakil Bupati Jembrana, I.G.N Patriana Krisna yang juga merupakan Ketua PMI Kabupaten Jembrana memberikan bantuan kepada keluarga Gusti Putu Ardana, warga Banjar Kepuh, Desa Mendoyo Dauh Tukad yang terkena rumahnya rusak akibat pohon tumbang, Rabu (13/12/2023) di Desa Mendoyo Dauh Tukad. Bantuan yang diserahkan berupa bahan bangunan seperti kayu usuk dan semen. Dengan nilai bantuan tersebut Rp1.950.000 (Satu juta sembilan ratus lima puluh ribu rupiah). "Saya turut prihatin dengan musibah yang menimpa keluarga Gusti Putu Ardana, diharapkan bantuan yang kami bawa dapat meringankan bebannya,” kata Wabup Ipat. Ia mengatakan, agar warga setempat juga berhati-hati sebab kondisi cuaca yang sangat ekstrem akhir-akhir ini seperti angin kencang yang dapat menyebabkan bencana longsor, dan lainnya. "Warga harus waspada jika rumah tinggalnya dekat daerah rawan bencana atau longsor," ujarnya. Sementara, Gusti Putu Ardana mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang telah diberikan kepadanya secara langsung. “Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang sudah diberikan, bantuan ini sangat berarti bagi kami,” ucapnya.(ang/bpn) Read the full article
0 notes