#ramadhanday3
Explore tagged Tumblr posts
Text
Ketidakpastian
Bismillah,
Siapa yang merasa bingung, galau, khawatir, nanti aku mau jadi apa ya? mau ngelakuin apa ya? kira-kira tahun depan aku dapat kerjaan ga ya, tahun depan aku bakal nikah ga ya? apa hari besok aku masih diberikan hidup ya? Pasti semua dari kita pernah merasakan ketidakpastian akan masa depan kita, meski kita optimis dengan rencana-rencana yang kita atur, namun tanpa iman dan tawakal kepada Allah, maka kecewa yang akan diterima.
Dalam Firman Allah surat Luqman ayat 31 ".... tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dikerjakan besok...". Kita tidak akan pernah tau apa yang akan terjadi dimasa depan, namun bagi orang-orang yang beriman, dengan bertawakal atau berserah diri kepada Allah sebagai Maha Pengatur hidup kita, hal-hal yang tidak sesuai keinginan kita adalah sebuah takdir yang Allah berikan dan bisa saja itu yang terbaik. Seringkali kita dikecewakan dengan manusia karena kita mengharapkan hal-hal yang baik dan berjalan dengan lancar dikehidupan kita, namun sebaliknya kecewa yang didapat. Jika kita menggantungkan hidup kita hanya kepada Allah, rasa kecewa itu berubah menjadi hikmah yang jika kita telaah Allah telah menyelamatkan kita dari hal yang tidak baik untuk kita. Allah itu Maha Baik, hanya kita sebagai manusia saja yang kadang marah dengan bertanya 'Kenapa aku gini Ya Allah? 'Kenapa Ya Allah?' tanpa bertafakur dari takdir yang sudah diberikan.
Meski kita menggantungkan masa depan kita kepada Allah, tapi kita harus tetap memiliki sifat at-Tafa’ul (optimis) berprasangka baik (husnu dzan) kepada Allah atau menaruh harapan kepadaNya bahwa yang Allah berikan adalah yang terbaik bagi kita. Walahu a'lam bi shawab.
(Catatan Kajian Ustad Hanan Attaki hafidzahullah : Uncertainty)
1 note
·
View note
Text
#Tentang: Terjebak (nostalgia) Persepsi
Terjebak berarti dia nggak bisa keluar dari ikatan masa lalu (eyya.. move on oy, move on). Atau emang dari awal udah gelap aja gitu matanya. Jadi nggak tahu kapan dan kemana harus keluar.
Pernah nggak, kita nge judge orang?
Mostly pernah kan ya. Saya pun begitu. Tapi kadang, somehow ngeri aja dengan praduga yang kita build sendiri. Kenapa kok bisa ngeri? Ternyata dia bisa saja 180 derajat berbeda dengan apa yang kita pikirkan.
Contoh nih ya.
Saya pribadi orang yang begitu ngelihat setiap remaja bertato itu persepsi saya langsung "Gilee.. pasti bad boy nih,". Underlined ya. Setiap. Mau dia cowok metropolitan atau cowok remaja yang ngamen di jalanan. Dari yang mentereng bawa bawa Alphard sampe yang bawa kecrek. Udah begidik aja rasanya pas lihat tato nya.
Tapi semua persepsi saya luntur seketika. Ketika melihat anak remaja bertato yang membantu pengguna jalan untuk menyeberang di sebuah kawasan ponpes. Itu rasanyaaa.. nyes. Rather than pikiran, "Anak baik baik nya kan lagi sekolah" . Saya lebih memilih membuat opini bahwa, at least they help us. Mereka melancarkan urusan kita lho. Jalanan pertigaan jadi lancar. InsyaAllah anti tabrak tabrak club. Karena dibantuin sama mereka.
Exactly. Kita harusnya never ever judge the person. Who are we to judge?
Karena back to basic. Kita nggak akan pernah tahu apa yang terjadi sama seseorang di masa depan. Apalagi bahasannya soal hidayah. Hanya Allah yang berhak memberikan hidayah kepada siapa siapa yang pantas menerimanya.
Mungkin saja, si anak bertato itu nantinya bisa menjadi pendakwah yang tulus. Pendakwah yang tidak mempermasalahkan materi. Pendakwah yang tidak peduli akan pamor.
Again. Bahkan hati kita, Allah yang ngatur.
Kita bisa apa?
Bisa berdoa, beb. Agar Allah senantiasa memantapkan hati kita selalu kepada Nya.
Ya muqollibal quluub tsabbit qolbii ‘ala diinik.
Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.
Basically, we own nothing.
#happyfasting#ramadhan#ramadhankareem#ramadhanday3#semangatpuasa#semangat#selamatpuasa#10haripertama#holy quran
1 note
·
View note
Photo
Today I have learnt that the main goal of our life is not to prove everyone is wrong. I have learnt that it's wiser to prove others are right even though they might be wrong according to our perception. #fragment #ramadhan2022 #ramadhanday3 #right #rightness #truth #writinginspiration #writingproject #writingchallenge #sunquotes https://www.instagram.com/p/Cb8E8p_P-vl/?utm_medium=tumblr
#fragment#ramadhan2022#ramadhanday3#right#rightness#truth#writinginspiration#writingproject#writingchallenge#sunquotes
0 notes
Text
Juz 8 (Dr. Omar Suleiman
& Sh. Ismail Kamdar)
Juz 8 diawali dengan ayat 111 surah Al-an'am dan diakhiri oleh surah Al-a'raf ayat 87. kedua surah ini merupakan surah Makkiyah. 1 tema yang dibahas oleh kedua surah ini adalah mengenai aqidah dan cabang-cabangnya.
surah al-an'am fokus pada pembahasan mengenai Tauhid dan al-A'raf membahas mengenai kehidupan setelah kematian dan nabi-nabi.
juz awal dimulai dengan peringatan mengenai penyesalan atas siapapun yang menolak kebenaran. pada akhir surah al-an'am, dijelaskan bahwa kita sebagai hamba harus berserah secara menyeluruh kepada Allah. surah al-a'raf dimulai dengan kisah mengenai Adam A.S dan iblis. Allah menjelaskan bahwa Iblis merasa lebih baik dari Adam A. S. kesombongan membuatnya tersesat. Iblis bersumpah untuk membuat umat manusia tersesat. Ketika menjelaskan mengenai surga dalam surah ini, Allah menjelaskan bahwa iblis akan gagal dengan misinya pada orang-orang yang sungguh-sungguh mengimani Allah swt.
0 notes
Text
Tidak Ada Kebaikan yang Sia-Sia
Tahu kah kamu bahwa kebaikan adalah nilai yang paling tinggi hakikatnya di dunia ini? Maka percayalah kebaikan akan mendatangkan kebaikan lainnya di kemudian hari tanpa kamu prediksi. Jangan pernah berhenti melakukan kebaikan meski orang itu tidak berlaku baik kepadamu.
Ibarat kamu menanam bibit cabai, maka kamu akan memetik buah cabai. Begitu pula ketika kamu menanam bibit jeruk, maka kamu akan memetik buah jeruk.
Jangan pernah mengharapkan balasan dari manusia tapi berharaplah balasan akan datang dari Allah SWT.
Yang perlu kamu ingat bahwa sekecil apapun perbuatan baik ataupun perbuatan buruk pasti akan kembali kepada dirimu sendiri seperti boomerang. Selain itu, semua kebaikan dan keburukan yang kamu lakukan akan menjadi bahan penilaian di akhirat nanti.
Jangan pernah meremehkan sekecil-kecilnya kebaikan yang sudah dan akan kamu lakukan kepada orang lain, karena setiap kebaikan yang kamu lakukan pasti akan memberikan dampak kepada orang lain.
Setip hari awali dengan niat untuk selalu memberikan kebaikan, buka hatimu untuk menebarkan kebaikan dan berperilakulah berdasarkan nilai-nilai kebaikan.
Tebarkan senyum, tidak saling hujat, tidak saling nyinyir, tidak pula saling berburuk sangka kepada orang.
Jadi kebaikan apa yang sudah kita lakukan hari ini?
Karena sesungguhnya tidak ada kebaikan yang sia-sia.
-Zulfikar Board of Director PMI & SSI
03 Ramadhan 1442H // 15 April 2021
0 notes
Photo
Dah almost 530pm. Lebih kurang 2 jam lagi dah nak berbuka Day 3. So u alls puasa mcmana thn ni? Berbeza sgt seumur hidup kita kan Ramadhan2020 tanpa bazaar Ramadhan & Solat Terawikh kat masjid. Allah knows better apa yg dia plan, so lets follow the flow. Baby Noah pun dah sebulan so fast #anaknombor6 insyallah dapat beraya bersama papa dgn mommy @michacachaab thn ni. Selamat berpuasa dan berbuka kpd semua rakan2 semoga ibadah kita direstui allah ya. #ramadhan2020 #ramadhan #puasa #puasaramadhan #fatherson #newbornbabyboy #newbornbaby #newbornbabyphotography #anakku #likefatherlikesons #allmenarebrothers #ramadhanday3 #gabrailnoah (at Ambangan Height Sungai Petani) https://www.instagram.com/p/B_cGuyiHkVJle9LQwT_eKz7hEDMShkLdquSZN00/?igshid=dmprcs6j7hy4
#anaknombor6#ramadhan2020#ramadhan#puasa#puasaramadhan#fatherson#newbornbabyboy#newbornbaby#newbornbabyphotography#anakku#likefatherlikesons#allmenarebrothers#ramadhanday3#gabrailnoah
0 notes
Photo
Day-3 Apakabar para calon dan imam tarawih di Rumah masing-masing? Semangat, masih ada 26 hari lagi! 😌 #jurnalramadhan #ramadhanday3 https://www.instagram.com/p/B_cCidwhbWO/?igshid=1hit3l2q2d220
0 notes
Photo
🌙Happy Ramadhan for all Muslims🌙 No act of kindness is wasted. Be kind to everyone and others. Illustration by @datinmuaz for @themellowarts #ramadhanday3 #ramadhankareem #blessramadhan #illistrationart #ramadhanjournal https://www.instagram.com/p/B_cAw7kHbKI/?igshid=zo8mhqggqiay
0 notes
Text
Sang Pembeda
2-Namanya telah masyhur sejak sebelum cahaya islam menyinari daratan Arab. Ia telah menjadi duta muda yang senantiasa diutus kaumnya untuk menyelesaikan berbagai masalah yang berhubungan dengan kaum lain. Dan sungguh, sifat berani dan tegasnya pun jadi hal yang begitu ditakuti khalayak, termasuk oleh para setan seba’da keislamannya.
Berkatalah Rasulullah tentang hal ini: “Wahai ‘Umar bin Al-Khaththab, demi Dzat yang jiwaku ada di tanganNya, tidaklah ada satu pun setan yang bertemu denganmu di suatu jalan melainkan dia akan mencari jalan yang lain yang tidak dilalui olehmu.” (HR al-Bukhari dan Muslim)
Ya, ia adalah Umar bin Khaththab bin Nufail, seorang sahabat yang berasal dari Bani ‘Adi, lebih muda tiga belas tahun dibanding Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Masuk islamnya Umar pada tahun ke enam setelah turunnya risalah kenabian adalah sebuah kabar gembira yang besar bagi kaum muslimin yang kala itu masih sangat sedikit jumlahnya. Yang awalnya belum ada seorang pun yang berani sholat secara terang-terangan di dekat ka’bah, bersama Umar, kaum muslimin pun mulai menampakkan batang hidungnya.
Begitu banyak keutamaan yang dimiliki oleh khalifah kedua pengganti Abu Bakar ini, demikian banyak riwayat yang meceritakan keutamaannya. Tentang keberaniannya, ketegasan dalam pemerintahannya agar senantiasa berdiri di atas syari’at islam, keadilannya, kesederhanaannya, dan berbagai keutamaan lain.
Perihal kesederhanaannya, dikisahkan bahwa saat kaum muslimin telah berhasil menaklukkan Jerussalem-dengan tanpa adanya pertumpahan darah-, seorang uskup pemegang kunci kota pun mensyaratkan kepada kaum muslimin bahwasanya kunci yang ia pegang tak akan diserahkan kecuali bila penerimanya adalah Amirul Mu’minin Umar-yang saat itu berada di Madinah-.
Dengan menunggangi seekor keledai dan hanya ditemani seorang pembantunya, Umar pun bertukar giliran dalam menunggangi sang hewan selama perjalanan.
Saat telah mendekati gerang Jerussalem, tibalah giliran sang pembantu untuk naik ke punggung keledai. Ia menolak tersebab ‘bagaimana mungkin sang khalifah hadir di negeri orang dengan berjalan kaki,’. Umar pun memaksa, ia tak ingin mendzalimi hak orang lain.
Dengan berjalan kaki sembari memegangi ikatan sang keledai, Umar pun menerima kunci dari tangan sang uskup.
Adakah dari kita yang pernah membayangkan seorang presiden dari sebuah negara adidaya yang sungguh begitu besar dan kuat, pergi ke egara lain tanpa adanya pengawal dan berpakaian lusuh tapi tak kehilangan kewibawaannya?
Ya, umat begitu rindu dengan sosok pemimpin semisal Umar bin Khaththab.
11 notes
·
View notes
Text
Ramadhan Day 3 : Doa-Doa di Momen Istijabah
Diri ini mengawali pagi hari dengan curahan doa dari sahabat yang juga berpacu dengan kecepatan aliran darah yang meningkat. Begitu adanya, sebuah kabar yang dianggap baik akan selalu diikuti dengan taburan debar sekaligus syukur, baik dari dalam diri maupun luar diri. Mereka yang menyampaikan kabar itu, berdebar, sebab bersama kabar itu pun masih samar tentang apa yang ada pada esok hari, apa yang ada pada satu jam lagi, apa yang ada pada satu menit lagi. Kabar baik adalah bagian dari rencana, namun ketetapan Allah lah yang berkuasa menentukan takdir. Adapun mereka yang menerima kabar itu, mengungkapkan kesyukurannya, mengutarakan doa-harapannya. Inilah yang sesungguhnya paling dibutuhkan, paling diharapkan. Doa. Bagaimana pun, Ramadhan menyajikan berbagai pilihan waktu istijabah. Waktu-waktu ketika doa terpanjat maka peluang diijabahnya oleh Allah begitu besar. Tidak ada kebahagiaan yang melebihi suatu ungkapan syukur dan suatu kesempatan untuk menerima doa-doa baik dari orang-orang yang baik pula. Maka, jangan sungkan, untuk sampaikan setulus-tulusnya doa kita terhadap orang lain. Begitupun kita, jangan sungkan untuk memohon doa terbaik dari orang-orang baik. Kita tidak tahu, doa mana dan yang melalui siapa yang akan tembus hingga terdengar oleh kerajaan langit. Yang jelas, semakin banyak doa, semakin banyak yang mendoakan, semakin sering memanjat doa, maka peluang untuk mewujudkan cita harap kita akan semakin terbuka luas. Ingat, Ramadhan banyak waktu istijabah untuk doa-doa manusia. Dan, adapun doa yang terindah, barangkali adalah doa tentang: barakah.
1 note
·
View note
Photo
Bismillah, Pernahkah kita menanyakan harga Oksigen (O2) di apotik? Jika belum tahu, ketahuilah harganya sekitar Rp 25.000 per liter. Pernahkah kita menanyakan harga Nitrogen di apotik? Jika belum tahu, harganya sekitar Rp. 9.950 per liter. Tahukah kita? Bahwa dalam sehari manusia menghirup Oksigen (O2) sebanyak 2.880 liter dan Nitrogen 11.376 liter. Jika harus dihargai dengan rupiah, maka Oksigen (O2) dan Nitrogen yang kita hirup, akan mencapai Rp 170 jutaan per hari untuk satu orang. Jika kita hitung kebutuhan kita sehari Rp 170 juta, maka sebulan Rp 5,1 milyar untuk satu orang. Pernahkah malaikat menagih oksigen dan nitrogen yang kita hirup datang ke rumah setiap bulan? Ketahuilah Presiden, Raja bahkan orang terkaya di dunia apalagi rakyat biasa yang hidupnya sudah susah tidak akan sanggup melunasi biaya nafas hidupnya jika Allah Yang Maha Kuasa mau pakai rumus dagang sama manusia! Allah mengingatkan manusia hingga berulang sampai 31 kali dengan kalimat yang sama, dengan jumlah huruf yang sama agar manusia mudah mengingatnya dan pandai bersyukur. فَبِأَيِّ آلَاء رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ "Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (QS. Ar-Rahman [55] ) وَآتَاكُم مِّن كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ وَإِن تَعُدُّواْ نِعْمَتَ اللّهِ لاَ تُحْصُوهَا إِنَّ الإِنسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ ﴿٣٤﴾ “Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).” (QS. Ibrahim [14] : 34) Semoga bisa jadi bahan renungan kita. Inspirasi gambar dari @asma.niin 😍 #RamadhanDay3 #RamadhanKareem #KangenRamadhan #RinduRamadhan #Moslem #Muslimah #AdobeIllustratorcs6 #StudyAi #Art #Quotes #QuranQuotes #SekolahMediaUQ38 #SelfReminder #Ganbatte #YukNgaji #OneDayOneJuz #SemangatLillah
#ramadhankareem#semangatlillah#kangenramadhan#yukngaji#studyai#quranquotes#onedayonejuz#moslem#ramadhanday3#adobeillustratorcs6#rinduramadhan#art#ganbatte#quotes#selfreminder#sekolahmediauq38#muslimah
1 note
·
View note
Text
Everyone is A Writer
Ada satu pekerjaan yang kita emban setiap waktu, hanya saja manusia-manusia tidak menyadarinya. Kita adalah seorang penulis bagi hidup kita sendiri. Kita adalah seorang penulis autobiografi yang hasil karyanya tak kasat mata. Hebatnya, buku yang kita tulis bukanlah diukir dari sebuah pena, namun dengan perbuatan! Ya, perbuatan.
Kita adalah penulis bagi kehidupan kita sendiri. Maka adalah salah jika ada seseorang lebih bangga akan status pekerjaannya yang tertera di KTP daripada pekerjaannya yang tak kasat mata. Pasalnya, buku yang kita tulis terlalu eksklusif hingga tak pernah ditemukan di toko buku manapun, dan tiada satupun yang mampu menjualnya karena tak ternilainya, dan begitu rahasianya karena tiadapun yang bisa membacanya, bahkan diri kita sendiri. Buku itu abadi, meskipun berjudul sama bagi berjuta-juta orang penduduk bumi, tak akan pernah terlibat perkara semacam plagiarism di jaman seperti ini.
Pernahkah kita, sebagai penulis, membayangkan, buku manakah yang paling tebal, yang bisa menyelamatkan kita saat pulang nanti?
Kita semua adalah seorang penulis ulung, sejak dari dilahirkan sampai ajal menjemput nanti. Bahkan, kita sudah menjadi penulis sebelum kita bisa baca tulis lho! Adakah yang tidak percaya?
“Sekali-kali janganlah curang, karena sesungguhnya kitab orang yang durhaka tersimpan dalam sijjin. Tahukah kamu apakah sijjin itu? (Ialah) kitab yang bertulis,
…sesungguhnya kitab orang-orang yang berbakti itu (tersimpan) dalam ‘Illiyyin. Tahukah kamu apakah Illiyyin itu? (Yaitu) kitab yang bertulis, yang disaksikan oleh malaikat-malaikat yang didekatkan (kepada Allah)”
―Al Muthaffifin
Bandung, 3 Ramadhan 1438 H 3:48 A.M.
1 note
·
View note
Text
Menulis untuk Mengguncang Dunia
Begitulah kiranya yang pernah disampaikan dalam training kepenulisan yang pernah saya ikuti. Dan saya juga mendapati hal senada dengan kata sedikit berbeda dari beberapa teman saya yang memang suka dan sedang menggeluti bidang tulis-menulis ini.
Sebenarnya bukan perkara yang sulit untuk mengungkapkan rasa ataupun pikiran melalui tulisan. Hanya butuh istiqomah dan komitmen tinggi untuk menulis. Kata salah seorang guru menulis saya, bagi pemula menulis tak perlu berlama-berlama, berjam-jam, tuliskan apa yang sedang kamu pikirkan. Jangan coba untuk mengeditnya, karena itu nanti ada bagian tersendiri. Jadi, tugas penulis itu ya nulis, no more.
Tatkala sudah meng-azzam-kan diri untuk menulis dimana menulis itu untuk mengguncang dunia, maka sudah sewajarnya hal-hal yang menghantarkan padanya harus juga dilakukan. Seperti banyak membaca, memiliki pisau bedah dalam tulisan kita, dan satu lagi adalah menuliskannya.
Saya harus selalu menyemangati diri saya untuk itu semua. Saya sudah banyak mendapatkan teori untuk menulis. Sehingga saya butuh untuk mengaplikasikannya, yaitu dengan menulis itu sendiri. Yeay. Saya pasti bisa!
1 note
·
View note
Text
#RamadhanDay3: Semangat Kerja
Hari ini adalah hari ketiga puasa, dan kerja seperti biasa. Alhamdulillah cuaca dan pekerjaan hari ini cukup mendukung. Cuaca tidak terlalu panas dan cenderung mendung, pekerjaan juga tidak terlalu sibuk. Tapi sepertinya besok-besok bakalan sibuk, laporan akhir bulan menanti. Huhuhu….:(
Bersyukur punya Bos yang muslim, jadi ada toleransi lebih selama bulan puasa. Jam masuk di undur setengah jam, dan jam pulang lebih cepat satu jam. Kalau di tempat kerja sebelumnya, jam masuk dan pulang kerja seperti biasa. Tak jarang kami berbuka seadanya, karena azan sudah berkumandang ketika kami baru sampai di rumah. Belum lagi untuk menyiapkan menu berbuka dan makan malam. Karena jam pulang kerja yang sangat dekat dengan waktu berbuka puasa.
Semoga yang sedang puasa tetap semangat dan produktif dalam bekerja. Puasa tidak menghalangi kita untuk bekerja dengan maksimal. Malahan sedikit beruntung, waktu tidak akan terlalu terasa, eh tiba-tiba sudah terdengar kumandang adzan. Jadi jangan pernah menjadikan puasa sebagai alasan ketika kita tidak bekerja dengan baik ya….
So, tetap semangat…
Batam, 29 Mei 2017/3 Ramadhan 1438H
0 notes
Photo
Well, di pagi yang kabutnya semrawut dan mendungnya beralunan syahdu. Awan pun bebal. Terus memucat, menyimpan mual, beban dan muntahan. Morningsick. Berpadu-berseteru, bergumul dengan rayuan angin yang tersering mewujud hujan dalam hitungan jam kemudian. Hujan. Yang kadang gemericiknya membungkam rasa rindu. Lebatnya menyisakan pilu atau tetesan lembutnya membangkitkan kenangan. Menyuguhkan gambaran-gambaran seram. Kenangan tempo dulu.
Memori lama tentang gagalnya romans percintaan. Memori klenik tentang masa kecil penuh kejahilan. Memori rasa suka yang menyiksa dan tersering menyesakkan dada.
Tentang benci dan ketidakterimaan hati atas segala putusan. Tentang segala buat yang seringkali menciderai niat, pamrih. Tentang rasa khilaf yang lalu datang di akhir penyesalan perjalanan. Semua terkuak saat hujan mulai merintik. Terjadi begitu saja.
Seolah sedang bercengkerama. Hujan barangkali satu-satunya hal yang membuatku tak henti berfikir. Tersering berdialog sendiri dengan hati. Prihal eval diri dalam radius kemarin, hari ini, dan masa depan. Aku masih stagnan. Ibarat makhluk penghibur, ia memberiku banyak harapan. Yang lebih tepatnya angan-angan. Tidak apa. Bukan dengan itu aku hendak menyalahkan.
Hujan, aku hanya berterima kasih. Karna kupikir barakah langit datang saat gerimis mulai mengundang.
0 notes
Photo
Berpuasa karena Iman "Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala (ridha Allah), maka diampuni dosa-dosanya yang terdahulu" --(HR. Bukhari) Hadist tsb menyebutkan bahwa ada paling tidak 2 landasan seorang mukmin melakukan puasa Ramadhan. Yang pertama, karena iman kepada ALLAH; yang kedua yaitu pengharapan akan ridho ALLAH. Iman menjadi sebab ibadah, sedangkan pahala dan ridho ALLAH menjadi akibat. Iman sebagai alasan beribadah, kemudian pahala dan ridho ALLAH sebagai tujuan. Iman adalah pondasi, pahala dan ridho ALLAH menjadi harapan, lalu pengampunan terhadap segala dosa-dosa sebagai pemberian terbaik dariNya. Semangat meraih ridhoNya! #OneDayOneHikmah #semangkA #oase #ukhuwahfillah #sisterhood #menulisuntukramadhan #ramadhanday3 #ntsm (at Lot 9 Bintaro)
0 notes