#ramadhanday26

[penaproxsis]

Sikap Rendah Hati Menjauhkan Kebiasaan Unjuk Diri

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum Wr. Wb.

ALQURAN mengingatkan pentingnya sikap rendah hati dalam berinteraksi antarsesama manusia atau dalam hidup bermasyarakat.

Rendah hati adalah sikap yang mengedepankan kelembutan, toleransi dan kesetaraan.

Dalam waktu yang sama sikap rendah hati itu menjauhkan kebiasaan unjuk diri atau menyombongkan diri di hadapan orang lain.

Dalam Kitab Suci (QS Al-Furqan/25: 63) disebutkan bahwa di antara tanda-tanda hamba Allah Yang Maha Kasih adalah mereka yang berjalan di muka bumi dengan rendah hati (haunan).

Masih ada sifat-sifat lain yang disebutkan sebagai hamba yang dikasihi.

Dalam rangkaian ayat-ayat tersebut, sikap rendah hati ditempatkan pada urutan pertama di antara sifat-sifat yang lain.

Ayat tersebut dapat dimaknai secara bertingkat, mulai dari pemaknaan secara literal hingga kontekstual.

Secara literal, berjalan dengan rendah hati adalah berjalan kaki secara sopan dan santun.

Antara lain ditunjukkan dengan kemauan untuk bertegur sapa terhadap orang-orang yang dikenalnya.

Sementara dalam konteks saat ini orang berjalan tidak saja berjalan kaki, tetapi lebih dari itu berjalan di jalan raya menggunakan kendaraan.

Maka kerendahan hati pengendara ditunjukkan dengan cara mengikuti tata aturan dan rambu-rambu lalu lintas.

Tidak ada yang melanggar peraturan lalu lintas kecuali orang-orang angkuh dan ingin menang sendiri sehingga berkendara secara ceroboh dan mengabaikan pengguna jalan lain.

Keangkuhan dalam perjalanan jelas mengakibatkan kerusakan atau kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan sering kali terjadi karena kecerobohan dalam berkendara.

Sudah barang tentu sikap rendah hati pada ayat tersebut dapat dipahami dalam pengertian dan konteks lebih luas, yakni keseluruhan aktivitas dan interaksi dalam kehidupan.

Pada dasarnya rendah hati merupakan sikap sangat penting bagi setiap orang.

Sifat ini menjadi parameter tingkat kematangan dan kedewasaan seseorang.

Rasanya seseorang akan sulit memperoleh ketenangan hidup sebelum menguasai diri dan punya sifat rendah hati.

Kecenderungan orang pada umumnya ingin menunjukkan capaian-capaian dirinya di hadapan orang lain.

Baik capaian kelebihan atas kepemilikan materi, bakat atau kemampuan, kekuasaan dan keimanan.

Perasaan memiliki kelebihan itulah yang berpotensi mendorong berlaku takabur dan merendahkan pihak lain. Sikap sombong dapat menjadi tiranik apabila memiliki kekuasaan.

Manusia yang rendah hati akan berusaha memperbaiki diri karena merasa masih banyak kekurangan. Masih merasa banyak kelemahan dalam memberikan peran kepada lingkungan ataupun pekerjaan.

Sikap demikian akan mendorong berusaha secara sungguh-sungguh untuk menyempurnakan.

Tidak melulu menonjolkan keberhasilan secara berlebihan. Keberhasilan diperlihatkan hanya untuk memberikan semangat agar berusaha lebih keras lagi.

- Deden Darmawan (General Affair Staff Proxsis Group)

26 Ramadhan 1442H // 08 Mei 2021

[ayasrorie]

Ramadhan Day 26 : Berkah Hidup, Buah Doa Ibu

Ada teman menceritakan pengalamannya …

“Barusan aku reuni SD. Ada temenku cowok dulu nuakaaaaaal, senengnya misuh-misuh, nggodain cewek, rokokan, nyontekan, wes pokoke aku mangkel pol..

MasyaAllah…

Ga nyangka skrg dia sukses dan mapan. Ada kendaraan Ada rumah Istri cantik anak mau 4 Juga udah alim.

Ga nyangka masa depannya lebih baik daripada temen-temen yang lain yang lebih pinter.

Mungkin ibunya sabar, mungkin doa ibunya baik dan tembus ke langit 😭❤

Artinya, Nasib anak kita ada di doa kita. Yakini saja masa depannya akan baik. Bermanfaat untuk umat.”

Berasa seperti disambar gledek bacanya. Ingin sekali menjadi ibu yg doa-doa baiknya tembus ke langit. Pun cita-cita tertinggi ibu ya: untuk anak-anaknya. Apapun ujiannya.

Jadi teringat sebuah nasihat, “Apabila mata ibumu sudah tertutup, maka hilanglah 1 keberkahan dalam hidupmu, yakni doa-doa ibumu.”

😭

***

(Tulisan di atas didapat dari hasil copy-paste tulisan rekan saya. Apa yang terkadang menurut saya perlu saya simpan, di mana saja medianya, akan saya simpan. Termasuk salah satunya di sini, di laman tumblr saya. Dan kali ini menjadi tulisan tentang #26Ramadhan (da Ayu teh selama 16 hari ini ke mana aja, ga nulis tentang #RamadanInspiratif nya 😒😅) )

[sazzadiyatan]

Sesederhana

Tidak banyak yang kuminta nanti, aku hanya perlu kita tersenyum kepada seluruh khalayak apapun yg terjadi, meski bagaimanapun rumitnya masalah yg kita hadapi, aku yakin dengan terus tersenyum apapun masalah menjadi mudah. Akupun belajar sekarang meski katamu aku sangat jarang menyunggingkan senyum, setidaknya aku berusaha untuk menebarnya kepada setiap sorot mata yang kutemui hari ini.

Aku belajar dari mereka, anak anak dipedalaman bahwasannya karunia Allah begitu luas jika dibanding kesedihan yg kita alami. Sesederhana mereka bermain bola di tanah lapang dengan riang, sesederhana mereka menceritakan keindahan daerahnya, mengajak kami bermain di pantai, sesemangat mereka belajar al-qur'an di petang hari, sesederhana mereka menyambut kami, manusia manusia yg baru mereka temui dengan penuh bahagia dan keteduhan.

Padahal aku tahu mereka harus menahan rindu karena berjarak dengan orangtua yg sedang berjuang di belahan dunia berbeda. Itulah mungkin sebabnya mereka sangat bahagia jika bertemu sorot mata baru yang dapat diajak bermain, bercengkrama bersama. Jika melihat semangat mereka aku malu kepada Allah, selama ini aku banyak mengeluh padahal aku lebih beruntung dari anak anak tersebut.

Bias bias senyuman mereka masih kukenang hingga hari ini, berharap suatu hari nanti aku dapat bertemu mereka anak anak yang telah mengajariku makna kesyukuran nan hakiki. Kamu tahu aku berharap semoga dikesempatan untuk bertemu mereka nanti, aku dapat mengajakmu untuk berbagi banyak hal dengan mereka. Seperti doa doa yang kupanjatkan kepada-Nya, sesederhana kita bisa berbagi manfaat dan kebaikan untuk semesta.

Sesederhana itu permintaanku, maukah?

Ramadhan26, masih dikota yg sama denganmu

[kikilinzy]

#RamadhanDay26: Mudik

Alhamdulillah tahun ini Allah beri kesempatan untuk bisa merayakan lebaran bersama keluarga di kampung halaman. Setelah dua tahun berturut-turut saya tidak pulang (untung bukan bang Toyib yang 3 kali gak pulang-pulang, hahaha….). Alhamdulillah kali ini dilebihkan rejeki dan waktu untuk bisa berkumpul di momen idul fitri.

Sejujurnya saya tidak ada rencana untuk mudik, berhubung akhir tahun kemaren saya juga sudah pulang. Lagian saya pikir, pasti butuh dana yang besar, berhubung semua tiket melonjak menjelang puasa dan hari raya. Namun kali ini Bapak yang meminta langsung. Bagi saya satu alasan itu cukup untuk membuat saya menempuh perjalanan yang jaraknya tidak dekat, mengorbankan materi yang tidak sedikit, dan juga waktu tentunya.

Ya, ketika Bapak yang meminta saya untuk pulang, saya tidak punya opsi lain selain mengiyakan. Bukan, bukan karena Bapak yang memaksa. Sama sekali bukan. Bagi saya mungkin biasa saja kalau tidak mudik, toh saya juga bisa merayakan idul fitri di perantauan, hal yang biasa saja menurut saya. Tapi bagi Bapak, kepulangan saya mungkin adalah salah satu obat rindu pada putrinya. Dan alasan inilah yang membuat saya tak kuasa menolak.

Semoga saya bisa memanfaatkan waktu liburan singkat ini untuk benar-benar membersamai keluarga. Menghadirkan diri saya seutuhnya untuk mereka, terutama Bapak. Sebab, jika saya sudah kembali ke perantauan saya pasti akan disibukkan oleh banyak urusan yang lain.

 Batam, 21 Juni 2017/26 Ramadhan 1438H

[semestarasa]

Move up #26 : Pengakhiran Terindah . Dulu, sebelum tiba. Tiada henti menghitung hari. Bersuka cita akan datangnya bulan paling mulia. Tanpa terasa, kini sudah pada penghujungnya. . Rembulan sabit itu kian hari kian kecil dan tak tampak lagi. Masjid yang kemarin penuh, sesak lagi khidmat. Kini terlihat semakin kosong. Barisan-barisan sholat semakin maju mendekati mimbar. Pertanda bahwa memang bulan ampunan yang diagungkan segera pamit. . Ia kan segera pamit dan jumpa lagi tahun depan, jikalau masih berkesempatan. Kiranya, masihkah dapat menemui kembali atau tidak, Allah yang Maha Tahu. . Dahulu para sahabat apabila Ramadhan akan usai maka akhir ramadhan semakin giat beribadah. Rasulullah membangunkan keluarganya supaya lebih giat beribadah. . Sedang kita??? . Sebagian disibukkan dengan perniagaannya, persiapan-persiapan hari raya, perjamuan-perjamuan makanan, dsb. Semua itu tentu butuh pengaturan prioritas yang bagus. . Perlulah merenung, bagaimana puasa2 yang telah dilalui. Apakah benar sudah sungguh-sungguh. Apakah benar perilaku dan hati selama ramadhan itu. Jangan-jangan hanya dapat lapar dahaga dan letih dan payah. . Dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah SAW besabda, "Betapa banyak orang yang berpuasa hanya mendapatkan lapar dan haus, dan betapa banyak orang yang shalat malam, dari shalat malamnya itu hanya mendapatkan tidak tidur". [HR. Ahmad juz 3, hal. 307, no. 8865] . . Selagi masih ada beberapa hari yang tersisa. Let's move up. Mari buat pengakhiran yang terindah. Melukiskan amalan-amalan terindah dalam bulan mulia ini. Semoga semua amal kita diterima dan tujuan puasa tercapai. Yaitu menjadi insan yang bertaqwa. . ____________________________ . Baca selengkapnya terkait judul ini di ruang semesta kami. Lihat pada link bio semestarasa.tumblr.com #30daysramadhanwriting . . #30daysramadhanwriting #30daysramadhanwritingchallenge #menulis #ramadhanday26 #day26 #moveup #semestarasa #ceritaramadhanku #tumblr .

[ryanitasulis]

Kerinduan belum usai . Aku ingin lebih lama Rinduku belum usai Aku masih ingin memeluk setiap ayat-Mu Padar ramadhan yang suci Memohon ampunan dikala pintu terbuka luas Hingga segala dosa akan terampuni Kuharap kelak akan bertemu Ramadhan-Mu ©aylavianty . . . #RamadhanDay26

[permentasi]

#RamadhanDay26

Lepaskan saja, karena sepasang itu berjuang bersama bukan sendirian.

30 mei 2019

[azzzny]

KFC Chicken #RamadhanDay26 (7.01.2016) (at Our Home_Mercury St, ND Village, Cotabato City)

[khalilmakata]

View this post on Instagram

A post shared by Khalil Makata (@khalilmakata)

warp spEEd mr sulu.. #ramadhanday26 #wishyouwErEhErE #timEtravEl #jEjakmalaysia #lonElyplanEt #natgEotravEl

[skedaddlydoo]

First iftar at a mosque in Singapore - thank you Al Falah. #iftargram #ramadhanday26 (at AL-FALAH MOSQUE Scotts Rd)