#pura kertajaya
Explore tagged Tumblr posts
Text
Tumpek Krulut; Pujawali ke 60 dan Numpuk Pedagingan Pura Kertajaya Tangerang Banten
Tumpek Krulut; Pujawali ke 60 dan Numpuk Pedagingan Pura Kertajaya Tangerang Banten. Rangakaian dari Pujawali ke 60 Pura Kertajaya Tangerang meliputi ; Jumat, 15 September 2023 kegiatan Mecaru, Melaspas, Numpuk Pedagingan (Mulang Panca Datu) dan Mendak-Nuntun Ida Betara, Murwa Daksina dan Ngelinggihang ring Pelinggih sowang-sowang. Pemuput: Ida Pedanda Nabe Gede Putra Sidemen. Pujawali jatuh pada…
youtube
View On WordPress
#hindu tangerang banten#pujawali pura hindu#Pura Dharma Sidhi#pura gunung salak#Pura Hindu Indonesia#pura kertajaya#Pura Lempuyang Luhur#Pura Luhur Poten Bromo#tumpek krulut#Youtube
0 notes
Text
Id Card Lanyard DISKON, Di Tokopedia Area Surabaya Sidoarjo
Id Card Lanyard DISKON, Di Tokopedia Area Surabaya Sidoarjo
Kalung-Gelang-Anting, Syal, Lanyard Id Card, Sirup jahe emprit, kertas merang, Tiwul & gathot lamita - Malang Jawa Timur Indonesia 65144 Pusat Aksesoris Etnik Wanita/Pria.
Surabaya Utara, Bulak, Kedungcowek, Kenjeran, Sukolilo Baru, Kenjeran, Bulakbanteng, Tambakwedi, Tanah Kalikedinding, Sidotopo Wetan, Semampir, Ampel, Pegirian, Sidotopo, Ujung, Wonokusumo, Pabean Cantian Bongkaran, Krembangan Utara, Nyamplungan, Perak Timur, Perak Utara, Krembangan, Dupak, Kemayoran, Krembangan Selatan, Morokrembangan, Perak Barat gunawangsa Tidar, Waterplace Residence, Puncak Kertajaya, Gunawangsa Manyar, Puncak Dharmahusada, Puncak CBD Surabaya, Puncak Bukit Golf, Grand Sungkono Lagoon, Royal Mutiara Residence, The Frontage, The Galaxy Residences, Apartemen East Coast Mansion, Apartemen The Voila, City of Tomorrow, Apartemen One East, Apartemen Puncak Permai, De Papilio Tamansari, Apartemen Taman Beverly, Grand Dharmahusada Lagoon, Apartement East Coast Mansion Apartemen Pavillion Permata, Apartemen Menara Rungkut , The Peak Residence, Grand Shamaya, Cornell,
Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Batu, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kediri, Lamongan, Lumajang, Madiun, Magetan, Surabaya, Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Trenggalek, Tuban, Tulungagung
Sidoarjo, Balongbendo, Buduran, Candi, Gedangan, Jabon, Krembung, Krian, Prambon, Porong, Sedati, Sukodono, Taman, Tanggulangin, Tarik, Tulangan, Waru, Wonoayu Surabaya Pusat, Tegalsari, Dr. Sutomo, Kedungdoro, Keputran, Tegalsari, Wonorejo, Simokerto, Kapasan, Sidodadi, Simokerto, Simolawang, Tambakrejo, Genteng Embong Kaliasin, Genteng, Kapasari, Ketabang, Peneleh, Bubutan, Alun-Alun Contong, Bubutan, Gundih, Jepara, Tembok Dukuh The Taman Dayu by Ciputra, CitraLand Utama, Perumahan Sutorejo Prima Indah, Perumahan MULIA RESIDENCE Kalikepiting, Perumahan CitraLand Utara, Perumahan Rungkut Jaya, Perumahan Pura Segara, The Grand Kenjeran, Bumi Marina Emas, De Victory Regency, The Green Leaf Regency, Palm Beach, Perum Pakuwon City, Kencana Residence, San Antonio Pakuwon City, Gading Indah Regency.
0 notes
Text
Kebhinekaan Ciptakan Keharmonisan Dalam Bermasyarakat
TANGERANG – Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin hadir pada acara Seminar Kebhinekaan yang diselenggarakan oleh Yayasan Vdiya Kertajaya dan bertempat di Wantilan Pura Kertajaya, Kecamatan Karawaci, Minggu (27/8/2023). Pada acara yang juga menjadi rangkaian kegiatan HUT RI tersebut, Sachrudin berharap Kebhinekaan yang ada di masyarakat bisa menciptakan keharmonisan dalam bermasyarakat, berbangsa…
View On WordPress
0 notes
Text
Sedikit Ulasan Tentang Arok Dedes
Arok Dedes adalah sebuah roman sejarah yang ditulis Pramoedya Ananta Toer dari 1 Oktober sampai 24 Desember 1976 saat pengasingan di Pulau Buru. Roman ini pertama kali terbit 1999 karena baru ditemukan lagi naskahnya karena sempat hilang. Ia dibantu banyak orang melakukan proses penulisan pengetikan dan pengamanan naskah ini, salah satunya yang masih hidup adalah Oei Hiem Hwie (82 tahun) eks-wartawan dari Malang yang sekarang menjadi pengelola perpustakaan Medayu Agung, Surabaya
Saya kutipkan komentar August Hans den Boef (Institut Media dan Manajemen Internasional, departemen Jurnalistik)
“Arok Dedes adalah carita tentang Ken Arok pendiri kerajaan Singasari abad ketiga belas di Jawa timur dan permaisurinya Ken Dedes. Memulia sebagai pemuda tani yang biasa, bandit ini dengan ambisinya yang tak terkendali berhasil menjadi seorang otokrat lewat intrik-intrik dan pengkhianatan. Akan tetapi, ia pulihkan juga sejumlah undang-undang manusiawi para nenek moyangnya dan ia bahkan kesatuan agama –kaum Brahman dan Budhis- di masa pra-Islam itu. Pramoedya menulis roman ini tahun 1976. Dalam menggarap legenda tentang Arok ini, ia pun terilhami oleh fenomena Soeharto yang juga berasal dari kalangan yang sederhana dan juga tanpa belas kasihan
Dengan roman arok dedes dan arus balik ini, pramoedya ingin memberikan sumbangan kepada kesadaran bangsanya. Kendari ada sindiran-sindiran yang secara implisit tertuju pada masa masa yang lebih kemudian dalam sejarah negerinya dan deskripsi-deskripsi seperti dalam dongeng yang mempesona, tetap saja kedua roman ini memang lebih cocok untuk orang Indonesia daripada untuk orang Belanda. Yang mengejutkan tentunya bagi banyak kaum kolonial ialah pengetahuan bahwa jawa sudah mengenal budaya keraton yang berkembang lengkap dengan intrik-intrik pergulatan kekuasaan, dan diplomasi ketika Nederland masih tergolong negeri Eropa barat yang sedikit ketinggalan”
Cerita tentang Ken Arok, pendiri kerajaan Singosari pada abad ke 12 di Jawa Timur dengan dua permaisurinya yakni Ken Umang dan Ken Dedes. Arok adalah pemuda tani biasa yang menyambi sebagai bandit karena kondisi Tumapel(sekarang Singosari-Malang) dikuasai Tunggul Ametung yang bengis. Tunggul Ametung adalah seorang Akuwu(semacam camat) di Tumapel yang merupakan kekuasaan Kediri. Kondisinya, masa kerajaan yang notabene masih dikuasai Brahmana-Syiwa di mana kuasa dewa dewa menjadi kuasa umum digulingkan oleh kasta ksatria saat Kediri memiliki raja bernama Erlangga. Beliau memulai reformasi undang-undang mengenai kemanusiaan di mana semua orang bisa memiliki hak untuk naik kasta dikarenakan usaha yang dilakukan seseorang. Hak tersebut membuat beberapa golongan dari brahmana agama Syiwa merasa tidak nyaman dengan Magna Charta (ada bahkan sebelum raja John merumuskan) karena Erlangga sendiri merupakan orang wisnu
Seorang sudra boleh menjadi Akuwu yang biasanya dimonopoli kaum satria. Titah ini bukan tanpa tentangan. Apalagi tunggul ametung mendapatkan kekuasaannya karena Kediri merasa waswas dengan bentuk perampokan dan berbagai tindak kriminal yang dilakukannya. Dari situ Kediri memberikan kekuasaan atas Tumapel dengan Belakangka sebagai utusan Kediri yang sekaligus menjadi penasehat dan kontrolirnya.
Negeri Tumapel, dibawah kerajaan Kediri ( 1185-1222) dan dikuasai Tunggul Ametung menjadi negeri otoriter. Tidak saja kaum Sudra yang dilindasnya, bahkan ia menculik seorang brahmani cantik anak Mpu Parwa untuk dinikahi sebagai legitimasi kalau ia berkuasa karena tentunya tabu orang sudra menikahi seorang brahmana. Dedes, brahmani yang ia culik ini tentu menolak tetapi karena kekuasaan tunggul ametung yang hampir mutlak ia hanya bisa berdoa, sayangnya doa tidak bisa menyelamatkannya. Puncaknya, para Brahmana yang diketuai Dang Hyang Lohgawe merancang pembalasan atas banyaknya penindasan yang dilakukan sang Akuwu
Mulailah operasi pembalas dendaman ini. Lohgawe mengangkat seorang muridnya yang paling berbakat, Arok(nama pemberian yang artinya pembangun, (kalau Ahok apa dong? Wkwk)). Mula mula Arok melanjutkan pekerjaannya sebelum belajar ilmu brahmana yakni dengan pemberontakan di seluruh negeri. Saat Tunggul Ametung mulai goyah karena setengah perolehan pajak mereka ditilep Arok dan gerombolannya, dia mencari bantuan kaum brahmana sebagai pemegang otoritas keilmuan. Dang Hyang Lohgawe sebagai yang paling mumpuni saat itulah yang didatangi.
Segera saja Lohgawe 'menyusupkan' Arok sebagai penyelamat negeri. Negeri memang segera aman. Namun intrik-intrik menjadi tak tertahankan di ibu kota Tumapel.
Latar belakang arok diceritakan bahwa ia adalah anak pungut yang merupakan seorang gembala kerbau bernama Ki Lembung. Tak punya nama ia dipanggil “Temu” karena ditemukan di gerbang masuk pura desa, karena mereka tidak memiliki anak akhirnya dipungutlah bayi itu. Sampai beranjak dewasa ia dikasihi keluarga ki lembung dan menjadi gembala yang sukses menarik perhatian anak anak sebayanya. Ia melarikan diri dari rumah karena kerbaunya dimakan macan sehingga ia malu kepada orang tua angkatnya. Awal mula ia menjadi gelandangan dan melakukan banyak pemberontakan.
Saat terus-terusan melakukan perampokan di pengantaran pajak sempat ia kabur dan diselamatkan oleh sebuah keluarga petani miskin bernama Bango Samparan. Di situ Arok bertemu dengan Umang yang merupakan anak bungsu di keluarga tersebut. Karena Arok memiliki keistimewaan akhirnya oleh bapak dari keluarga tersebut merawat Arok karena peruntungannya berhasil terus saat berjudi. Arok tentu diberi bagian dalam uang ini tetapi dititipkan Umang karena Arok merasa sangat sayang kepada Arok. Dari sini Arok atau Temu dikirim ke seorang guru buddha bernama tantripala untuk belajar banyak hal.
Silakan dibaca sendiri seterusnya, hehe
Lanjut ke pertemuan arok dan dedes, saya ingat kalau pertanyaan pertama dedes adalah “apa yang kau ketahui dari Kramasara tentang wanita?”
“Wanita adalah dewa, wanita adalah kehidupan, wanita adalah perhiasan untuk pria...”
Arok menambahkan kalau ia membenarkan perkataan ini, tapi untuk alasannya tidak, menyesatkan kalau kata Arok. Bisa kita lihat kalau Pram tertarik dengan ide feminisme.
Fase fase setelahnya Pram kemas dengan apik melalui banyak drama dan intrik politik yang dijalankan Arok. Ia memanfaatkan beberapa gerakan lain yang juga menginginkan kekuasaan Tumapel seperti Kebo Ijo yang merupakan ksatria dan perwira tentara yang tersakiti karena harusnya jabatan kekuasaan Tumapel dipegang seorang ksatria. Ada pula gerakan Empu Gandring yang merupakan pemilik perusahaan senjata yang menginginkan kekuasaan, uang dan kekuatan militer serta Belakangka sendiri yang menyedot keuangan Tumapel demi kantong sendiri.
Akhir dari cerita ini adalah pemberontakan besar-besaran dan persatuan banyak golongan mulai dari petani, pekerja tambang, brahmana, orang syiwa, wisnu buddha, dan banyak penganut agama lain yang meringsek ke ibukota tumapel sebagai satu gelombang besar pemberontak. Arok memiliki intrik licik dengan terus membuat dirinya seolah baik dengan menyerahkan tugas pembunuhan Tunggul Ametung kepada Kebo Ijo dan menghakimi Kebo Ijo di depan umum sehingga tak langsung ialah yang diangkat menjadi penguasa Tumapel setelah Tunggul Ametung tumbang.
Sayangnya proses pendirian singosari tidak dibahas di sini karena di awal Dang Hyang Lohgawe sudah mengisyaratkan kepada arok bahwa musuh besar mereka bukan tunggul ametung tetapi kerajaan kediri.
Saya membaca versi kedua pengeditan, pertama diedit Joesoef Ishak dan terbitan ini diedit lagi oleh anak ketiga pram yakni Bu Astuti Ananta Toer.
Dari versi ini buku Arok Dedes dibagi menjadi 10 babak yakni
1. Tumapel
2. Arok
3. Dedes
4. Tekad kaum brahmana
5. Tunggul ametung
6. Perlawanan terhadap tunggul ametung
7. Arok dan dedes
8. Pembersihan di selatan
9. Rahasisa empu gandring
10. Jatuhnya tunggul ametung
Setiap babak disini kebanyakan menceritakan secara apik masing-masing orang dengan latar belakang dan keputusan serata pendalaman pribadi masing-masing. Pram sangat jago mengenai ini
Oiya, sebenarnya ada banyak sekali yang ingin saya tuliskan tapi kayaknya saya mager untuk nuliskan banyak banyak seperti isi undang-undang yang ditetapkan Erlangga, metode penguasaan Kertajaya, Bentuk agama yang berkembang pada masa pra-islam, wangsa syailendra dan isana, legenda keris Empu Gandring dan perkembangan metalurgi kala itu, tingkatan dalam brahmana (resi, begawan dsb) dll. Maap, yuknow kemageran ini mengalahkanku, heuheu
Surabaya, 7 November 2017
3 notes
·
View notes
Text
Mahesa Reksa Kembara
RUNTUHNYA ISTANA SINGHASARI
Wiraraja merasa sakit hati karena oleh Kertanagara diturunkan pangkatnya dari jabatan Demung (Nayapati) menjadi adipati di Sumenep. Karena itu Sang Aria mengadakan hubungan dengan Jayakatwang, karena ia tahu bahwa Raja Kadiri ini juga menaruh dendam terhadap Kertanagara. Sewaktu Wisnuwarddhana, ayah Kertanagara, masih berkuasa ia mendapat tempat yang sangat penting di pura kerajaan sebagai Demung (Nayapati) atau penasehat di bidang pertahanan dan keamanan. Di dalam Negarakretagama dan Kidung Panji Wijayakrama menyebutkan bahwa Aria Adhikara Wiraraja adalah termasuk tokoh wreddhamantri dari masa Wisnuwarddhana dan juga pengikut dari Narasingha. Wironjaya, putra Wiraraja, telah memperingatkan ayahnya bahwa permainan politik semacam itu terlalu banyak mengandung resiko dan berbahaya, akan tetapi nasehat itu tidak didengar oleh Aria Wiraraja. Dalam sepucuk suratnya Aria Wiraraja berusaha menghasut Jayakatwang. Isi surat itu sebagai berikut: “Patik memberitahukan kepada sang prabu. Padukanata dapat disamakan dengan orang yang berburu. Hendaklah sekarang inilah saat yang paling baik dan paling tepat. Tegal sedang tandus, tidak ada rumput, tidak ada ilalang, daun-daun sedang gugur berhamburan di tanah. Bukitnya kecil-kecil, jurangnya tidak berbahaya, hanya didiami harimau tua yang sama sekali tidak menakutkan. Tak ada kerbau, sapi, rusa yang bertanduk. Jika mereka itu sedang menyenggut rumput, baiklah mereka itu diburu. Pasti tidak berdaya. Satu-satunya harimau yang tinggal, adalah harimau guguh, sudah tua renta, yakni pu Raganatha.”
Jayakatwang setelah menerima surat dari Wiraraja menanyakan pendapat patih Mahisa Mundarang. Berikut pendapat Mahisa Mundarang, “Moyang Paduka, Prabhu Dangdang Gendis (Kertajaya), binasa akibat pemberontakan anak petani Pangkur, Ni Ndok. Itulah raja Singhasari yang pertama dan bergelar Raja Rajasa. Bala tentara Kadiri sirna sebagai gunung disambar halilintar. Prabu Kertajaya beserta bala tentaranya karena tindakan Ken Arok. Kadiri karenanya dijajah Singhasari. Padukalah yang mempunyai kewajiban membangun kembali kerajaan Kadiri dan membalas kekalahan mendiang Prabu Kertajaya.” Mendengar pendapat patih Kebo Mundarang, maka sang raja memerintahkan untuk mempersiapkan pasukan untuk menyerang Singhasari. Pasukan Kadiri dibagi dua, sebagian di bawah Senapati Jaran Guyang ditugaskan berangkat ke Singhasari dari utara. Senapati ini dibantu oleh Bango Dolok, Prutung, Pencak Sahang, Licing Kangkung, dan Kampinis. Pasukan kedua langsung dipimpin oleh patih Kebo Mundarang sendiri yang menyerang dari arah selatan.
Pasukan pertama yang dipimpin oleh Jaran Guyang mulai berangkat melalui sawah dan ngarai ke jurusan utara dengan membawa macam-macam kereta, gong, bende dan panji-panji perang. Mereka berhenti di Desa Měměling, yang tentu tidak lain dari Dusun Meling di Desa Bedali, 6 km di sebelah utara Singosari. Kidung Harsawijaya menambahkan bahwa setelah tujuh hari perjalanan pasukan ini sampai di Jurang Aṅśoka, daerah jajahan Singhasāri, dan sore harinya sampai di Kali Turan. Di sini pasukan berkemah. Baru keesokan harinya pasukan itu menyerang Měměling. Dalam perjalanan itu pasukan melewati Desa Wewedon, yaitu Bukit Wedon sekarang di Desa Turirejo, Kecamatan Lawang, 9 km di sebelah utara Singosari. Rakyat Desa Měměling menjadi ribut, lari ketakutan karena pasukan Daha datang. Titir tanda bahaya dibunyikan bertubi-tubi, banyak penduduk yang luka karena senjata. Memang keributan itulah yang dikehendaki sesuai dengan siasat perang Jayakatwang, ialah mengalihkan perhatian pasukan Singhasāri ke sebelah utara. Utusan Měměling datang menghadap Kertanagara di pura Singhasāri. Mula-mula sang prabu tidak percaya, ia berkata bahwa tidak mungkin Jayakatwang menyerang Singhasāri, karena ia mendapat kebaikan darinya.
Tidak antara lama penduduk dari Měměling berduyun-duyun banyak mengungsi masuk kota Singhasāri. Mereka banyak yang menangis, ada yang luka-luka akibat terkena senjata, ada yang diusung atau digendong karena tak dapat berjalan. Setelah melihat semuanya itu, baru Kertanagara sadar bahwa pasukan Daha benar-benar menyerang Singhasāri. Raden Wijaya dipanggil oleh sang prabu dan segera diperintahkan untuk berangkat ke Měměling. Menurut Prasasti Kudadu, Kertanagara memberi perintah kepada Wijaya dan Arddharaja untuk menahan serangan musuh yang telah sampai di Desa Jasun Wungkal. Perwira-perwira yang ikut Raden Wijaya antara lain Banyak Kapuk, Pedang, Sora, Dangdi, Gajah Pagon, Nambi, Peteng, Wirot dan pasukan gerak cepatnya. Sebagai panglima pasukan dengan cepat ia mempersiapkan diri dan terus berangkat. Setelah Raden Wijaya meninggalkan Singhasāri, sang prabhu khawatir, tentara Singhasari takut dikalahkan oleh tentara Daha. Karena itu ia segera memerintahkan Kebo Anengah untuk menyusul mereka ke Měměling. Sementara itu adhyaksa Raganatha dan menteri Angabhaya Wirakerti datang menghadap Kertanagara. Mereka berpendapat dengan pengerahan kekuatan pasukan diarahkan ke utara adalah kurang bijaksana, karena dengan demikian Singhasāri menjadi kosong, bahaya yang mengancam kota Singhasāri di ambang pintu. Tetapi nasehat yang baik itu tidak didengar dan diperhatikan oleh sang prabu.
Pasukan Daha, yang dipimpin langsung oleh Kebo Mundarang berangkat ke Singhasāri melalui selatan dengan tidak boleh ramai-ramai dan tidak boleh membawa bunyi-bunyian dan bendera-bendera. Mereka melalui pinggir Aksa (Sungai Lekso di sebelah timur Blitar yang merupakan perbatasan Janggala dan Kadiri), Lawor (mungkin Lahor sekarang) dan terus menuju Sridahabhawana untuk dapat sampai ke Singhasāri. Perwira-perwiranya adalah Kebo Wilangunan, Kebo Siluman, Kebo Jereng, Kebo Kanigara, Kebo Calut, Kebo Teki, Kebo Taluktak, Mahisa Sapati, Bawong, Kala Modot, Pawungsari, Drawalika, Kebo Basah, Lobar, Kalilimpung, Buta Wilis, Gubar Baleman, Jalak Katengeng, Mayang, Semi, Palana, Lengsong, Pasong, Wirajalur. Sunti, Wirada, Bete, Sumbi dan pasukan istimewanya. Siasat perang Jayakatwang benar-benar berhasil ialah dapat menjebak Singhasāri dari belakang. Semula Sang prabu Kertanagara dengan tenang-tenang saja berada di pura sedang dihadap patih Angragani. Keadaan yang semula sunyi sepi, tiba-tiba terpecah dengan sorak-sorai tentara Daha, seperti bunyi halilintar di siang bolong.
Kertanagara sangat terkejut, tidak antara lama datanglah pu Raganatha dan Wirakerti melaporkan bahwa pasukan musuh sudah ada di Manguntur. Dalam Kidung Harsawijaya dikatakan bahwa Raganatha dan Wirakerti memberi nasehat kepada sang prabu, “Adalah terkutuk bagi seorang raja yang mati terbunuh di tempat keputrian, marilah bersama-sama kami, Tuanku mengadakan perlawanan.” Baru kali inilah nasehat Raganatha didengar dan diikuti oleh Kertanagara. Tentara musuh sudah mendekat. Prabu Kertanagara, patih Angragani, adhyaksa Raganatha, dan menteri Angabhaya Wirakerti dengan gigih membela diri sampai titik penghabisan. Mereka semua gugur sebagai ksatria melawan musuh. Setelah Mahisa Anengah mendengar berita ramai-ramai tentara Daha di Manguntur, ia pulang kembali untuk melindungi sang prabhu, tetapi sudah terlambat, ia juga gugur dalam pertempuran. Menurut Prasasti Singhasāri (Gajah Mada) tahun 1351 M, serangan Jayakatwang dilancarkan pada bulan Jyesta 1214 Saka atau antara pertengahan bulan Mei dan pertengahan bulan Juni 1292 M. Menurut Pararaton, Sri Siwabuddha dimakamkan di Tumapel, candinya disebut Purwwapatapan.
Raden Wijaya dengan gagah perkasa dapat menumpas musuh yang menyerang dari utara. Setelah kemenangan dapat dicapai ia beserta pasukannya kembali menuju ibukota kerajaan. Setelah sampai di perbatasan, Raden Wijaya sangat terkejut mendengar sorak ramai pasukan Daha di Manguntur, setelah mereka dapat merusak pura Singhasāri. Dengan tidak lama menunggu lagi sang raden menyingsingkan lengan bajunya terus menerobos dan menggempur pertahanan musuh. Ia ingin menyelamatkan apa yang bisa ia selamatkan. Tetapi ternyata pasukan Daha terlalu kuat dan banyak jumlahnya, sehingga usaha sang raden tidak berhasil. Raden Wijaya terkejar oleh patih Kadiri, Kebo Mundarang. Sisa pasukan Singhasari terpukul mundur dan mereka mengungsi ke sawah yang letaknya terjal.
Di antara pengikut Raden Wijaya, banyak yang tewas terutama setelah menyeberangi sungai. Ada yang tenggelam, ada pula yang tertangkap. Yang masih mengikuti sang raden adalah Lembu Sora, Gajah Pagon, Medang, Dangdi, Mahisa Pagal, Banyak Kapuk, Kebo Kapetengen, Wirota Wirogati, Pamandana, dan beberapa lagi. Raden Wijaya hampir tertangkap oleh Kebo Mundarang di daerah Buntal, tetapi ia mengambil pembajak di sawah untuk memukulkannya dengan itu sehingga terkena wajah dan dada sang patih Kadiri. Kebo Mundarang mundur dan berkata, “Wahai, sungguh Tuanku adalah keturunan dewa.” Dengan demikian pasukan Singhasari terlepaslah dari kejaran.
Setelah beristirahat sejenak, Raden Wijaya berganti pakaian dan membagi-bagikan cawat gringsing kepada para pengikutnya. Pembagian cawat gringsing itu sebagai pertanda pembaruan semangat daya juang ditingkatkan. Mereka percaya bahwa mereka akan mencapai kemenangan. Sore harinya, waktu pasukan Kadiri sedang berpesta pora, Lembu Sora menyerang dan menerobos musuh. Banyak tentara Daha yang gugur. Selanjutnya Sora minta agar sang raden mulai menyerang karena saatnya sudah baik. Raden Wijaya menyerang dengan gagah berani, sehingga banyak tentara lawan tewas. Karena matahari mulai terbenam, mereka mulai mundur. Pada saat orang-orang sedang tidur, Raden Wijaya menyerang kembali tentara Daha dan pasukan ini tercerai berai. Banyak yang mati terkena tombak temannya sendiri.
Dua orang putri yaitu Tribhuwana dan Gayatri yang telah dikawinkan dengan Raden Wijaya oleh Bhatara Siwabuddha masih ada dalam pura Singhasāri. Gayatri, putri yang termuda telah tertangkap oleh orang-orang Daha, sedangkan Tribhuwana akan melarikan diri dan ia keluar benteng. Dalam kegelapan ia berjalan melewati api unggun yang dibuat oleh tentara Daha. Raden Wijaya melihat orang lewat, dikiranya musuh, ia lalu menghampirinya. Tetapi ternyata putri Tribhuwana istrinya sendiri. Demikianlah sang putri dapat diselamatkan oleh Raden Wijaya. Sang raden lalu berkata kepada Sora, “ Sora, marilah kita menyerang lagi agar dapat dapat menemukan adindaku yang muda.” Sora menjawab, “Jangan, Tuanku. Pasukan Tuanku tidak kuat, sebaiknya kita mundur saja. Kalau kita memaksa mengamuk, mungkin bisa berhasil menemukan sang putri, akan tetapi kalau tidak bertemu, ibarat laron menyerbu sinar lampu.”
Maka atas nasehat Lembu Sora, mereka mundur dengan membawa Tribhuwana. Mereka berjalan ke utara dan keesokan harinya mereka terkejar oleh pasukan Daha di sebelah selatan Talaga Pager. Pada masa sekarang Desa Pager terletak di Kecamatan Purwosari, Pasuruan. Sedangkan Talaga adalah nama lama dari Dusun Kucur di Desa Sumberejo, Kecamatan Purwosari, Pasuruan. Pengikut Raden Wijaya berganti-ganti bertempur untuk memperlambat kejaran pasukan Daha. Salah seorang pengikut yang bernama Gajah Pagon, pahanya tertembus tombak, tetapi ia masih dapat berjalan. Raden Wijaya berkata, “Gajah Pagon, masih dapatkah engkau berjalan? Kalau sudah tidak dapat, marilah kita mengamuk saja.” Gajah Pagon menjawab, “Dapat, Tuanku. Tetapi perlahan-lahan.” Pasukan Kadiri akhirnya mundur juga dan kembali ke Telaga Pager. Raden Wijaya masuk hutan yang diikuti oleh pengikutnya yang hanya bersisa 12 orang. Gajah Pagon yang terluka terpaksa ditinggalkan di Pandakan. Di Pandakan Wijaya disuguhi kelapa yang ternyata berisi nasi. Atas bantuan kepala desa Pandakan, Macan Kuping, Raden Wijaya naik kapal menuju Madura.
▪ ▪ ▪
Sumber :
▪ Sejarah Nasional Indonesia: Zaman Kuno
▪ Tafsir Sejarah Nagarakretagama – Prof. Dr. Slametmuljana
▪ Pararaton – Drs. R Pitono Hardjowardojo
▪ Pengantar Sejarah Jawa Timur – Abdurachman
▪ Sejarah Indonesia IC – Dra. Satyawati Suleiman
Copyright © 2016 nGalamediaLabs
Sumber :
RUNTUHNYA ISTANA SINGHASARI
February 25, 2013
Update March 10th, 2013
Author : nGalamediaLABS
▪ ▪ ▪
0 notes
Text
Kertajaya (4)
Jumat, 30 Maret 2018
Di luar jendela, langit benar-benar telah menggelap. Tak ada lagi pemandangan alam yang bisa aku nikmati, selain gemerlapnya titik-titik cahaya lampu. Tak terasa, aku sudah di kereta hampir enam jam setengah, dan sebentar lagi kereta akan tiba di Stasiun Semarang.
Kecepatan kereta mulai berkurang. Aku memandang keluar area Stasiun Semarang. Tidak begitu ramai, tapi tidak juga sepi oleh orang-orang. Aku menatap bapak paruh baya yang duduk di depanku yang berpamitan untuk turun duluan. Aku tersenyum sopan ke beliau. Hampir sebagian penumpang di gerbong ini mengakhiri destinasinya di Stasiun Semarang. Aku melirik jam di tangan ku, masih sekitar tiga jam lagi untuk sampai di kota tujuanku.
"Gak turun mas?" aku mendengar bapak muda yang duduk disebrang aku bertanya pada laki-laki disamping aku.
"Oh iya mas, ini saya mau turun. Masnya mau turun juga?" Tanya laki-laki itu dengan nada sedikit hangat.
"Iya mas, mumpung berhentinya lumayan lama, bisa buat ngerokok dulu" Sahut Bapak itu.
Laki-laki di samping aku merespon dengan senyum. Bapak muda itu kembali melontarkan pertanyaan."Mas ngerokok gak?"
Lagi-lagi, laki-laki ini melempar senyum.
"Saya gak ngerokok mas, ini turun mau beli makan."
Bapak muda itu menganggukan kepala, lalu berdiri dari kursinya, diikuti oleh laki-laki disamping aku.
"Mba turun gak?" tanya laki-laki itu pada aku yang sedari tadi sebenarnya mengikuti pembicaraan mereka, namun berpura-pura tidak peduli.
Aku menggelengkan kepala "Enggak, Mas."
"Oke, kalau begitu saya nitip tas yah Mba." kata laki-laki itu sambil memindahkan tasnya di kursi bekas tempat duduk bapak paruh baya yang sudah turun dari kereta.
"Makasih yah mba." lanjutnya.
Aku hanya mengangguk sambil menyunggingkan sedikit senyum.
Mataku mengikuti punggung laki-laki itu pergi sampai tak kelihatan lagi. Dia punya perawakan tubuh yang tinggi. Dan dia bukan sosok laki-laki yang merusak paru-parunya dengan rokok. Aku tersenyum sambil mengatakan kalimat itu dalam batin. Sesaat aku merasa ada debaran dalam hati aku. Tentu aku tahu arti semua ini, karena sebelumnya aku pernah mempunyai debaran seperti ini.
Bersambung. . .
0 notes
Text
Senyummu menggaduhkan hati dan pikiranku
Senyummu menggaduhkan hati dan pikiranku
Karena aku jadi wajib pengumpul uang makan buat anak-anak
Dan aku jadi kakak yang jagain adek-adek di stasiun waktu itu
Dan setelah tanganku nge.plak tanganmu yang ada nyamuk itu
Kamu pulang, ga nungguin sampai Kertajaya datang
Sempat selesai salaman, yaudahlah ngapain juga aku harus nganterin kamu ke parkiran
Demi apa coba?
[demi hati yang gaduh dan pikiran yang embuh, ahahhaa #skip]
Tapi kebetulan adekmu belum bayar uang makan ke aku
Jadi bukannya aku nyusulin kamu ke parkiran, tapi aku nganterin adekmu ke parkiran buat minta uang ke mamamu,
And eng ing eng, ternyata kamu masih di sisi samping pintu keluar ruang utama stasiun
Hyaattttt... buang muka cepat-cepat, mencoba keras pura-pura engga tau kamu ada disitu
Bercakap-cakaplah aku, adikmu dan mamamu
Sementara papamu mengarahkan kemudi mobilnya ke arah kami [aku, adekmu, mamamu]
Akhirnya selesai urusan uang makan
Papamu tersenyum ke arahku dan aku temukan kedua telapak tanganku didepan dadaku, gesture khas orang-orang tempat papamu berasal
Dan kemudian aku berjalan, balik badan
Tepat kamu di hadapku, melambaikan tangan..
Aku membalas dengan melambaikan tangan ke arahmu,
Dan kamu tersenyum
Dan Sulivan ya kan Dan?
Dan kamu tau?
Sampai detik ini senyummu masih begitu terekam jelas diingatkanku
Pikiran, ayolah belajar bijaksana, ingat yang sudah-sudah
Kenapa hanya karena senuymannya aku jadi begitu berharap?
Bersambung...
Tawang, Juli 2017
0 notes
Text
Reading The Holy Bible - King James Version by King James
Roma 12:9-10 (TB) Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik. Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. at Jalan kertajaya – View on Path.
0 notes
Text
Lanyard Id Card PROMO, Di Shopee Area Surabaya Sidoarjo
Lanyard Id Card PROMO, Di Shopee Area Surabaya Sidoarjo
Kalung-Gelang-Anting, Syal, Lanyard Id Card, Sirup jahe emprit, kertas merang, Tiwul & gathot lamita - Malang Jawa Timur Indonesia 65144 Pusat Aksesoris Etnik Wanita/Pria.
Surabaya Utara, Bulak, Kedungcowek, Kenjeran, Sukolilo Baru, Kenjeran, Bulakbanteng, Tambakwedi, Tanah Kalikedinding, Sidotopo Wetan, Semampir, Ampel, Pegirian, Sidotopo, Ujung, Wonokusumo, Pabean Cantian Bongkaran, Krembangan Utara, Nyamplungan, Perak Timur, Perak Utara, Krembangan, Dupak, Kemayoran, Krembangan Selatan, Morokrembangan, Perak Barat gunawangsa Tidar, Waterplace Residence, Puncak Kertajaya, Gunawangsa Manyar, Puncak Dharmahusada, Puncak CBD Surabaya, Puncak Bukit Golf, Grand Sungkono Lagoon, Royal Mutiara Residence, The Frontage, The Galaxy Residences, Apartemen East Coast Mansion, Apartemen The Voila, City of Tomorrow, Apartemen One East, Apartemen Puncak Permai, De Papilio Tamansari, Apartemen Taman Beverly, Grand Dharmahusada Lagoon, Apartement East Coast Mansion Apartemen Pavillion Permata, Apartemen Menara Rungkut , The Peak Residence, Grand Shamaya, Cornell,
Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Batu, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kediri, Lamongan, Lumajang, Madiun, Magetan, Surabaya, Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Trenggalek, Tuban, Tulungagung
Sidoarjo, Balongbendo, Buduran, Candi, Gedangan, Jabon, Krembung, Krian, Prambon, Porong, Sedati, Sukodono, Taman, Tanggulangin, Tarik, Tulangan, Waru, Wonoayu Surabaya Pusat, Tegalsari, Dr. Sutomo, Kedungdoro, Keputran, Tegalsari, Wonorejo, Simokerto, Kapasan, Sidodadi, Simokerto, Simolawang, Tambakrejo, Genteng Embong Kaliasin, Genteng, Kapasari, Ketabang, Peneleh, Bubutan, Alun-Alun Contong, Bubutan, Gundih, Jepara, Tembok Dukuh The Taman Dayu by Ciputra, CitraLand Utama, Perumahan Sutorejo Prima Indah, Perumahan MULIA RESIDENCE Kalikepiting, Perumahan CitraLand Utara, Perumahan Rungkut Jaya, Perumahan Pura Segara, The Grand Kenjeran, Bumi Marina Emas, De Victory Regency, The Green Leaf Regency, Palm Beach, Perum Pakuwon City, Kencana Residence, San Antonio Pakuwon City, Gading Indah Regency.
0 notes
Text
Id Card Lanyard BEST SELLER, Di Tokopedia Area Surabaya Sidoarjo
Id Card Lanyard BEST SELLER, Di Tokopedia Area Surabaya Sidoarjo
Kalung-Gelang-Anting, Syal, Lanyard Id Card, Sirup jahe emprit, kertas merang, Tiwul & gathot lamita - Malang Jawa Timur Indonesia 65144 Pusat Aksesoris Etnik Wanita/Pria.
Surabaya Utara, Bulak, Kedungcowek, Kenjeran, Sukolilo Baru, Kenjeran, Bulakbanteng, Tambakwedi, Tanah Kalikedinding, Sidotopo Wetan, Semampir, Ampel, Pegirian, Sidotopo, Ujung, Wonokusumo, Pabean Cantian Bongkaran, Krembangan Utara, Nyamplungan, Perak Timur, Perak Utara, Krembangan, Dupak, Kemayoran, Krembangan Selatan, Morokrembangan, Perak Barat gunawangsa Tidar, Waterplace Residence, Puncak Kertajaya, Gunawangsa Manyar, Puncak Dharmahusada, Puncak CBD Surabaya, Puncak Bukit Golf, Grand Sungkono Lagoon, Royal Mutiara Residence, The Frontage, The Galaxy Residences, Apartemen East Coast Mansion, Apartemen The Voila, City of Tomorrow, Apartemen One East, Apartemen Puncak Permai, De Papilio Tamansari, Apartemen Taman Beverly, Grand Dharmahusada Lagoon, Apartement East Coast Mansion Apartemen Pavillion Permata, Apartemen Menara Rungkut , The Peak Residence, Grand Shamaya, Cornell,
Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Batu, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kediri, Lamongan, Lumajang, Madiun, Magetan, Surabaya, Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Trenggalek, Tuban, Tulungagung
Sidoarjo, Balongbendo, Buduran, Candi, Gedangan, Jabon, Krembung, Krian, Prambon, Porong, Sedati, Sukodono, Taman, Tanggulangin, Tarik, Tulangan, Waru, Wonoayu Surabaya Pusat, Tegalsari, Dr. Sutomo, Kedungdoro, Keputran, Tegalsari, Wonorejo, Simokerto, Kapasan, Sidodadi, Simokerto, Simolawang, Tambakrejo, Genteng Embong Kaliasin, Genteng, Kapasari, Ketabang, Peneleh, Bubutan, Alun-Alun Contong, Bubutan, Gundih, Jepara, Tembok Dukuh The Taman Dayu by Ciputra, CitraLand Utama, Perumahan Sutorejo Prima Indah, Perumahan MULIA RESIDENCE Kalikepiting, Perumahan CitraLand Utara, Perumahan Rungkut Jaya, Perumahan Pura Segara, The Grand Kenjeran, Bumi Marina Emas, De Victory Regency, The Green Leaf Regency, Palm Beach, Perum Pakuwon City, Kencana Residence, San Antonio Pakuwon City, Gading Indah Regency.
0 notes
Text
Lanyard Id Card PALING BAGUS, Di Shopee Area Surabaya Sidoarjo
Lanyard Id Card PALING BAGUS, Di Shopee Area Surabaya Sidoarjo
Kalung-Gelang-Anting, Syal, Lanyard Id Card, Sirup jahe emprit, kertas merang, Tiwul & gathot lamita - Malang Jawa Timur Indonesia 65144 Pusat Aksesoris Etnik Wanita/Pria.
Surabaya Utara, Bulak, Kedungcowek, Kenjeran, Sukolilo Baru, Kenjeran, Bulakbanteng, Tambakwedi, Tanah Kalikedinding, Sidotopo Wetan, Semampir, Ampel, Pegirian, Sidotopo, Ujung, Wonokusumo, Pabean Cantian Bongkaran, Krembangan Utara, Nyamplungan, Perak Timur, Perak Utara, Krembangan, Dupak, Kemayoran, Krembangan Selatan, Morokrembangan, Perak Barat gunawangsa Tidar, Waterplace Residence, Puncak Kertajaya, Gunawangsa Manyar, Puncak Dharmahusada, Puncak CBD Surabaya, Puncak Bukit Golf, Grand Sungkono Lagoon, Royal Mutiara Residence, The Frontage, The Galaxy Residences, Apartemen East Coast Mansion, Apartemen The Voila, City of Tomorrow, Apartemen One East, Apartemen Puncak Permai, De Papilio Tamansari, Apartemen Taman Beverly, Grand Dharmahusada Lagoon, Apartement East Coast Mansion Apartemen Pavillion Permata, Apartemen Menara Rungkut , The Peak Residence, Grand Shamaya, Cornell,
Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Batu, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kediri, Lamongan, Lumajang, Madiun, Magetan, Surabaya, Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Trenggalek, Tuban, Tulungagung
Sidoarjo, Balongbendo, Buduran, Candi, Gedangan, Jabon, Krembung, Krian, Prambon, Porong, Sedati, Sukodono, Taman, Tanggulangin, Tarik, Tulangan, Waru, Wonoayu Surabaya Pusat, Tegalsari, Dr. Sutomo, Kedungdoro, Keputran, Tegalsari, Wonorejo, Simokerto, Kapasan, Sidodadi, Simokerto, Simolawang, Tambakrejo, Genteng Embong Kaliasin, Genteng, Kapasari, Ketabang, Peneleh, Bubutan, Alun-Alun Contong, Bubutan, Gundih, Jepara, Tembok Dukuh The Taman Dayu by Ciputra, CitraLand Utama, Perumahan Sutorejo Prima Indah, Perumahan MULIA RESIDENCE Kalikepiting, Perumahan CitraLand Utara, Perumahan Rungkut Jaya, Perumahan Pura Segara, The Grand Kenjeran, Bumi Marina Emas, De Victory Regency, The Green Leaf Regency, Palm Beach, Perum Pakuwon City, Kencana Residence, San Antonio Pakuwon City, Gading Indah Regency.
0 notes
Text
Lanyard Id Card FASHION, Di Shopee Area Surabaya Sidoarjo
Lanyard Id Card FASHION, Di Shopee Area Surabaya Sidoarjo
Kalung-Gelang-Anting, Syal, Lanyard Id Card, Sirup jahe emprit, kertas merang, Tiwul & gathot lamita - Malang Jawa Timur Indonesia 65144 Pusat Aksesoris Etnik Wanita/Pria.
Surabaya Utara, Bulak, Kedungcowek, Kenjeran, Sukolilo Baru, Kenjeran, Bulakbanteng, Tambakwedi, Tanah Kalikedinding, Sidotopo Wetan, Semampir, Ampel, Pegirian, Sidotopo, Ujung, Wonokusumo, Pabean Cantian Bongkaran, Krembangan Utara, Nyamplungan, Perak Timur, Perak Utara, Krembangan, Dupak, Kemayoran, Krembangan Selatan, Morokrembangan, Perak Barat gunawangsa Tidar, Waterplace Residence, Puncak Kertajaya, Gunawangsa Manyar, Puncak Dharmahusada, Puncak CBD Surabaya, Puncak Bukit Golf, Grand Sungkono Lagoon, Royal Mutiara Residence, The Frontage, The Galaxy Residences, Apartemen East Coast Mansion, Apartemen The Voila, City of Tomorrow, Apartemen One East, Apartemen Puncak Permai, De Papilio Tamansari, Apartemen Taman Beverly, Grand Dharmahusada Lagoon, Apartement East Coast Mansion Apartemen Pavillion Permata, Apartemen Menara Rungkut , The Peak Residence, Grand Shamaya, Cornell, Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Batu, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kediri, Lamongan, Lumajang, Madiun, Magetan, Surabaya, Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Trenggalek, Tuban, Tulungagung Sidoarjo, Balongbendo, Buduran, Candi, Gedangan, Jabon, Krembung, Krian, Prambon, Porong, Sedati, Sukodono, Taman, Tanggulangin, Tarik, Tulangan, Waru, Wonoayu Surabaya Pusat, Tegalsari, Dr. Sutomo, Kedungdoro, Keputran, Tegalsari, Wonorejo, Simokerto, Kapasan, Sidodadi, Simokerto, Simolawang, Tambakrejo, Genteng Embong Kaliasin, Genteng, Kapasari, Ketabang, Peneleh, Bubutan, Alun-Alun Contong, Bubutan, Gundih, Jepara, Tembok Dukuh The Taman Dayu by Ciputra, CitraLand Utama, Perumahan Sutorejo Prima Indah, Perumahan MULIA RESIDENCE Kalikepiting, Perumahan CitraLand Utara, Perumahan Rungkut Jaya, Perumahan Pura Segara, The Grand Kenjeran, Bumi Marina Emas, De Victory Regency, The Green Leaf Regency, Palm Beach, Perum Pakuwon City, Kencana Residence, San Antonio Pakuwon City, Gading Indah Regency.
0 notes
Text
Id Card Lanyard Etnik MODIS, Di Tokopedia Area Surabaya Sidoarjo
Id Card Lanyard Etnik MODIS, Di Tokopedia Area Surabaya Sidoarjo
Kalung-Gelang-Anting, Syal, Lanyard Id Card, Sirup jahe emprit, kertas merang, Tiwul & gathot lamita - Malang Jawa Timur Indonesia 65144 Pusat Aksesoris Etnik Wanita/Pria.
Surabaya Utara, Bulak, Kedungcowek, Kenjeran, Sukolilo Baru, Kenjeran, Bulakbanteng, Tambakwedi, Tanah Kalikedinding, Sidotopo Wetan, Semampir, Ampel, Pegirian, Sidotopo, Ujung, Wonokusumo, Pabean Cantian Bongkaran, Krembangan Utara, Nyamplungan, Perak Timur, Perak Utara, Krembangan, Dupak, Kemayoran, Krembangan Selatan, Morokrembangan, Perak Barat gunawangsa Tidar, Waterplace Residence, Puncak Kertajaya, Gunawangsa Manyar, Puncak Dharmahusada, Puncak CBD Surabaya, Puncak Bukit Golf, Grand Sungkono Lagoon, Royal Mutiara Residence, The Frontage, The Galaxy Residences, Apartemen East Coast Mansion, Apartemen The Voila, City of Tomorrow, Apartemen One East, Apartemen Puncak Permai, De Papilio Tamansari, Apartemen Taman Beverly, Grand Dharmahusada Lagoon, Apartement East Coast Mansion Apartemen Pavillion Permata, Apartemen Menara Rungkut , The Peak Residence, Grand Shamaya, Cornell,
Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Batu, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kediri, Lamongan, Lumajang, Madiun, Magetan, Surabaya, Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Trenggalek, Tuban, Tulungagung
Sidoarjo, Balongbendo, Buduran, Candi, Gedangan, Jabon, Krembung, Krian, Prambon, Porong, Sedati, Sukodono, Taman, Tanggulangin, Tarik, Tulangan, Waru, Wonoayu Surabaya Pusat, Tegalsari, Dr. Sutomo, Kedungdoro, Keputran, Tegalsari, Wonorejo, Simokerto, Kapasan, Sidodadi, Simokerto, Simolawang, Tambakrejo, Genteng Embong Kaliasin, Genteng, Kapasari, Ketabang, Peneleh, Bubutan, Alun-Alun Contong, Bubutan, Gundih, Jepara, Tembok Dukuh The Taman Dayu by Ciputra, CitraLand Utama, Perumahan Sutorejo Prima Indah, Perumahan MULIA RESIDENCE Kalikepiting, Perumahan CitraLand Utara, Perumahan Rungkut Jaya, Perumahan Pura Segara, The Grand Kenjeran, Bumi Marina Emas, De Victory Regency, The Green Leaf Regency, Palm Beach, Perum Pakuwon City, Kencana Residence, San Antonio Pakuwon City, Gading Indah Regency.
0 notes
Text
FASHION, Kalung Wanita Etnik Di Tokopedia Di Surabaya Sidoarjo
FASHION, Kalung Wanita Etnik Di Tokopedia Di Surabaya Sidoarjo
CEK PRODUK di:
Tokopedia Aksesoris Etnik Batik https://tokopedia.link/9Og52JlrXGb
Shopee kalungbatik_3iswari: https://shope.ee/8A7boqQq5E?share_channel_code=1
aksesoris kalung etnik, kalung kayu, etnik handmade, kalung batu, kalung wayang tembaga, id card name tag Lanyard
Perajin Aksesoris Etnik berbahan batik, tenun, kayu, logam dan kulit.
Kalung-Gelang-Anting, Syal, Lanyard Id Card, Sirup jahe emprit, kertas merang, Tiwul & gathot
Ethnicware Indonesia by omahlamita - Malang Jawa Timur Indonesia 65144
Pusat Aksesoris Etnik di Malang. Aksesoris Etnik Wanita/Pria.
Surabaya Utara, Bulak, Kedungcowek, Kenjeran, Sukolilo Baru, Kenjeran, Bulakbanteng, Tambakwedi, Tanah Kalikedinding, Sidotopo Wetan, Semampir, Ampel, Pegirian, Sidotopo, Ujung, Wonokusumo, Pabean Cantian Bongkaran, Krembangan Utara, Nyamplungan, Perak Timur, Perak Utara,Krembangan, Dupak, Kemayoran, Krembangan Selatan, Morokrembangan, Perak Barat
gunawangsa Tidar, Waterplace Residence, Puncak Kertajaya, Gunawangsa Manyar, Puncak Dharmahusada, Puncak CBD Surabaya, Puncak Bukit Golf, Grand Sungkono Lagoon, Royal Mutiara Residence, The Frontage, The Galaxy Residences, Apartemen East Coast Mansion, Apartemen The Voila, City of Tomorrow, Apartemen One East, Apartemen Puncak Permai, De Papilio Tamansari, Apartemen Taman Beverly, Grand Dharmahusada Lagoon, Apartement East Coast Mansion Apartemen Pavillion Permata, Apartemen Menara Rungkut , The Peak Residence, Grand Shamaya, Cornell,
Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Batu, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kediri, Lamongan, Lumajang, Madiun, Magetan, Surabaya, Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Trenggalek, Tuban, Tulungagung
Sidoarjo, Balongbendo, Buduran, Candi, Gedangan, Jabon, Krembung, Krian, Prambon, Porong, Sedati, Sukodono, Taman, Tanggulangin, Tarik, Tulangan, Waru, Wonoayu
Surabaya Pusat, Tegalsari, Dr. Sutomo, Kedungdoro, Keputran, Tegalsari, Wonorejo, Simokerto, Kapasan, Sidodadi, Simokerto, Simolawang, Tambakrejo, Genteng Embong Kaliasin, Genteng, Kapasari, Ketabang, Peneleh, Bubutan, Alun-Alun Contong, Bubutan, Gundih, Jepara, Tembok Dukuh
The Taman Dayu by Ciputra, CitraLand Utama, Perumahan Sutorejo Prima Indah, Perumahan MULIA RESIDENCE Kalikepiting, Perumahan CitraLand Utara, Perumahan Rungkut Jaya, Perumahan Pura Segara, The Grand Kenjeran, Bumi Marina Emas, De Victory Regency, The Green Leaf Regency, Palm Beach, Perum Pakuwon City, Kencana Residence, San Antonio Pakuwon City, Gading Indah Regency.
0 notes
Text
FASHION, Kalung Wanita Etnik Di Shopee di Surabaya Sidoarjo
CEK PRODUK di:
Tokopedia Aksesoris Etnik Batik https://tokopedia.link/9Og52JlrXGb
Shopee kalungbatik_3iswari: https://shope.ee/8A7boqQq5E?share_channel_code=1
aksesoris kalung etnik, kalung kayu, etnik handmade, kalung batu, kalung wayang tembaga, id card name tag Lanyard
Perajin Aksesoris Etnik berbahan batik, tenun, kayu, logam dan kulit.
Kalung-Gelang-Anting, Syal, Lanyard Id Card, Sirup jahe emprit, kertas merang, Tiwul & gathot
Ethnicware Indonesia by omahlamita - Malang Jawa Timur Indonesia 65144
Pusat Aksesoris Etnik di Malang. Aksesoris Etnik Wanita/Pria.
Surabaya Utara, Bulak, Kedungcowek, Kenjeran, Sukolilo Baru, Kenjeran, Bulakbanteng, Tambakwedi, Tanah Kalikedinding, Sidotopo Wetan, Semampir, Ampel, Pegirian, Sidotopo, Ujung, Wonokusumo, Pabean Cantian Bongkaran, Krembangan Utara, Nyamplungan, Perak Timur, Perak Utara,Krembangan, Dupak, Kemayoran, Krembangan Selatan, Morokrembangan, Perak Barat
gunawangsa Tidar, Waterplace Residence, Puncak Kertajaya, Gunawangsa Manyar, Puncak Dharmahusada, Puncak CBD Surabaya, Puncak Bukit Golf, Grand Sungkono Lagoon, Royal Mutiara Residence, The Frontage, The Galaxy Residences, Apartemen East Coast Mansion, Apartemen The Voila, City of Tomorrow, Apartemen One East, Apartemen Puncak Permai, De Papilio Tamansari, Apartemen Taman Beverly, Grand Dharmahusada Lagoon, Apartement East Coast Mansion Apartemen Pavillion Permata, Apartemen Menara Rungkut , The Peak Residence, Grand Shamaya, Cornell,
Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Batu, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kediri, Lamongan, Lumajang, Madiun, Magetan, Surabaya, Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Trenggalek, Tuban, Tulungagung
Sidoarjo, Balongbendo, Buduran, Candi, Gedangan, Jabon, Krembung, Krian, Prambon, Porong, Sedati, Sukodono, Taman, Tanggulangin, Tarik, Tulangan, Waru, Wonoayu
Surabaya Pusat, Tegalsari, Dr. Sutomo, Kedungdoro, Keputran, Tegalsari, Wonorejo, Simokerto, Kapasan, Sidodadi, Simokerto, Simolawang, Tambakrejo, Genteng Embong Kaliasin, Genteng, Kapasari, Ketabang, Peneleh, Bubutan, Alun-Alun Contong, Bubutan, Gundih, Jepara, Tembok Dukuh
The Taman Dayu by Ciputra, CitraLand Utama, Perumahan Sutorejo Prima Indah, Perumahan MULIA RESIDENCE Kalikepiting, Perumahan CitraLand Utara, Perumahan Rungkut Jaya, Perumahan Pura Segara, The Grand Kenjeran, Bumi Marina Emas, De Victory Regency, The Green Leaf Regency, Palm Beach, Perum Pakuwon City, Kencana Residence, San Antonio Pakuwon City, Gading Indah Regency.
0 notes
Text
MODIS, Kalung Wanita Etnik Di Shopee Area Surabaya Sidoarjo
MODIS, Kalung Wanita Etnik Di Shopee Area Surabaya Sidoarjo
CEK PRODUK di:
Tokopedia Aksesoris Etnik Batik https://tokopedia.link/9Og52JlrXGb
Shopee kalungbatik_3iswari: https://shope.ee/8A7boqQq5E?share_channel_code=1
aksesoris kalung etnik, kalung kayu, etnik handmade, kalung batu, kalung wayang tembaga, id card name tag Lanyard
Perajin Aksesoris Etnik berbahan batik, tenun, kayu, logam dan kulit.
Kalung-Gelang-Anting, Syal, Lanyard Id Card, Sirup jahe emprit, kertas merang, Tiwul & gathot
Ethnicware Indonesia by omahlamita - Malang Jawa Timur Indonesia 65144
Pusat Aksesoris Etnik di Malang. Aksesoris Etnik Wanita/Pria.
Surabaya Utara, Bulak, Kedungcowek, Kenjeran, Sukolilo Baru, Kenjeran, Bulakbanteng, Tambakwedi, Tanah Kalikedinding, Sidotopo Wetan, Semampir, Ampel, Pegirian, Sidotopo, Ujung, Wonokusumo, Pabean Cantian Bongkaran, Krembangan Utara, Nyamplungan, Perak Timur, Perak Utara,Krembangan, Dupak, Kemayoran, Krembangan Selatan, Morokrembangan, Perak Barat
gunawangsa Tidar, Waterplace Residence, Puncak Kertajaya, Gunawangsa Manyar, Puncak Dharmahusada, Puncak CBD Surabaya, Puncak Bukit Golf, Grand Sungkono Lagoon, Royal Mutiara Residence, The Frontage, The Galaxy Residences, Apartemen East Coast Mansion, Apartemen The Voila, City of Tomorrow, Apartemen One East, Apartemen Puncak Permai, De Papilio Tamansari, Apartemen Taman Beverly, Grand Dharmahusada Lagoon, Apartement East Coast Mansion Apartemen Pavillion Permata, Apartemen Menara Rungkut , The Peak Residence, Grand Shamaya, Cornell,
Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Batu, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kediri, Lamongan, Lumajang, Madiun, Magetan, Surabaya, Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Trenggalek, Tuban, Tulungagung
Sidoarjo, Balongbendo, Buduran, Candi, Gedangan, Jabon, Krembung, Krian, Prambon, Porong, Sedati, Sukodono, Taman, Tanggulangin, Tarik, Tulangan, Waru, Wonoayu
Surabaya Pusat, Tegalsari, Dr. Sutomo, Kedungdoro, Keputran, Tegalsari, Wonorejo, Simokerto, Kapasan, Sidodadi, Simokerto, Simolawang, Tambakrejo, Genteng Embong Kaliasin, Genteng, Kapasari, Ketabang, Peneleh, Bubutan, Alun-Alun Contong, Bubutan, Gundih, Jepara, Tembok Dukuh
The Taman Dayu by Ciputra, CitraLand Utama, Perumahan Sutorejo Prima Indah, Perumahan MULIA RESIDENCE Kalikepiting, Perumahan CitraLand Utara, Perumahan Rungkut Jaya, Perumahan Pura Segara, The Grand Kenjeran, Bumi Marina Emas, De Victory Regency, The Green Leaf Regency, Palm Beach, Perum Pakuwon City, Kencana Residence, San Antonio Pakuwon City, Gading Indah Regency.
0 notes