#ppmusyqkudus
Explore tagged Tumblr posts
Text
Istighfar Seusai Salat Ashr
Fawaid
Syaikh Ma'ruf al-Karkhi radliya Allahu anhu dengan sanadnya meriwayatkan dari Sahabat Anas bin Malik radliya Allahu anhu dan Sahabat Ibni Umar radliya Allahu anhuma.
Sesungguhnya ada seorang lelaki sowan kepada Nabi shalla Allahu 'alaihi wa sallam.
"Duhai Rasulallah tunjukkan saya suatu amal yang dapat memasukkan saya ke surga."
"Jangan marah."
"Kalau saya tidak sanggup, duhai Rasulallah?"
"Mintalah ampunan kepada Allah azza wa jalla (istighfar) setiap hari seusai salat ashr 70 kali. Dia (Allah) akan mengampuni dosamu selama 70 tahun."
"Kalau dosa saya belum mencapai 70 tahun?"
"Dia akan mengampuni dosa ibumu."
"Kalau ibu saya meninggal dan dosanya belum mencapai 70 tahun?"
"Dia akan mengampuni dosa sanak-kerabatmu."
Wa Allahu yaf'alu ma yasya'.
المرجع:
كفاية الأتقياء ومنهاج الأصفياء شرح هداية الأذكياء إلى طريق الأولياء؛ ص: ٤٧ طبعة دار الكتب العلمية ٢٠١٣
فائدة: روى معروف الكرخي رضي اللّٰه عنه بإسناده عن أنس بن مالك وابن عمر رضي اللّٰه عنهما إن رجلا أتى النبي ��لى اللّٰه عليه وسلم فقال له يا رسول اللّٰه دلني على عمل يدخلني الجنة قال لاتغضب قال فإن لم أطق ذلك يا رسول اللّٰه قال فاستغفر اللّٰه عز وجل كل يوم بعد صلاة العصر سبعين مرة يغفر لك ذنوب سبعين عاما قال فإن لم يأت على ذنوب سبعين عاما قال يغفر لأمك قال فإن ماتت أمي ولم يأت عليها ذنوب سبعين عاما قال يغفر لأقاربك
Oleh: Ahmad bin Hanbali As-Samarani
19 Sya'ban 1442/1 April 2021
3 notes
·
View notes
Text
Penghulu dari Hulu
Syaikh Nawawi Al-Bantani mengutip sebuah riwayat bahwa di dalam shuhuf-nya Nabi Ibrahim 'alaihissalam terdapat wejangan,
Sudah sepatutnya bagi seorang genius menjaga lisannya, memahami masanya, dan menghadapi urusannya.
Wejangan tersebut cocok menjadi patokan seorang pemuda dalam menata alur kepemimpinannya kelak. Para pakar bahasa mendefinisikan lema penghulu dengan orang yang memimpin, kepala, ketua, ketua adat, kepala urusan agama Islam di kabupaten atau kota, penasihat urusan agama Islam di pengadilan negeri, dan kadi. Sedangkan lema hulu dengan bagian tubuh dari leher ke atas, kepala, bagian atas (sungai dsb.), udik, ujung, desa, pegangan (pisau atau keris), permulaan, pangkal, awal, dan teks dengan ketentuan tertentu.
"Santri kini sudah berbekal inteligensi dalam berteknologi, intelektual dalam beraspirasi, interaktif dalam berinformasi, dan tentunya intensif dalam bereligi."
Makna judul yang dikehendaki di sini adalah pemimpin dari desa. Santri identik dengan pribadi yang udik, konservatif, kampung, kolot, kurang tahu-menahu, dan stigma-stigma risih lainnya. Walaupun term-term bernada risih itu seiring berlalunya masa kian meredup. Santri kini sudah berbekal inteligensi dalam berteknologi, intelektual dalam beraspirasi, interaktif dalam berinformasi, dan tentunya intensif dalam bereligi. Namun tetap saja term udik, konservatif, kampung tetap ada pada santri meskipun samar dan seharusnya memang harus ada. Karena sosok-sosok berlatar belakang hulu inilah yang kepemimpinannya banyak menghiasi kancah peradaban.
Seorang pemuda gembala bertubuh sangat tinggi kelihatan bingung mencari-cari keledainya yang lepas. Padahal baru ditinggal sebentar menyauk air sungai Nil. Kebetulan ia melewati kediaman Nabi Syam'un, "Sekalian saja aku meminta doa beliau agar keledaiku kembali," pikirnya memanfaatkan kesempatan di tengah kebingungan itu. Sang Nabi tak keberatan dengan permintaan pemuda itu, "Baiklah." Nabi Syam'un terkejut ketika memerhatikan postur tubuh si pemuda, persis seperti ciri-ciri dari wahyu yang diterimanya. Bahwasannya kepemimpinan Bani Israil akan dipegang oleh pemuda yang tingginya sama dengan tongkat surga pemberian Allah.
Tanpa pikir panjang Nabi Syam'un menahan pemuda itu dan segera mengambil tongkatnya. Benar saja saat disejajarkan, tinggi pemuda dan panjang tongkat sama persis. Padahal tongkat sang Nabi panjang sekali. Semenjak itu pemuda itu diberi nama Thalut. "Sesungguhnya Allah ta'ala telah menitahkanku mengangkat penghulu bagi Bani Israil. Dan sungguh aku mengangkatmu menjadi penghulu bagi mereka!"
Akan tetapi penetapan ini ditolak mentah-mentah Bani Israil. Mereka beralasan, "Bagaimana bisa seseorang seperti dia memimpin kami? Sedangkan kami mempunyai kader yang lebih pantas daripada dia. Nubuwwah hanya bisa diwarisi oleh anak-cucu Lawe bin Ya'qub dan kepemimpinan hanya bisa dipegang oleh anak-cucu Yahudza bin Ya'qub. Sedangkan Thalut berasal dari anak-cucu Bunyamin bin Ya'qub. Ia papa tak punya harta dan hanyalah seorang penyauk air untuk rumah-rumah Bani Israil."
"Sesungguhnya tanda kerajaannya ialah datangnya Tabut kepadamu sekalian melalui kekuasaannya (Thalut). Sebagaimana Allah mengabarkan kepadaku tentang itu. Thalut adalah orang yang paling hafal kitab Taurat." Setelah Nabi Syam'un ber-hujjah demikian tak ada satupun penolakan dari Bani Israil. Thalut pun menjadi penghulu Bani Israil untuk memerangi Jalut.
وقال لهم نبيهم إن اللّٰه قد بعث لكم طالوت ملكا قالوا أن يكون له الملك علينا ونحن أحق بالملك منه ولم يؤت سعة من المال قال إن اللّٰه اصطفاه عليكم وزاده بسطة في العلم والجسم واللّٰه يؤتى ملكه من يشاء واللّٰه واسع عليم (البقرة : ٢٤٧)
Nabi mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya Allah telah mengangkat Thalut menjadi rajamu." Mereka menjawab: "Bagaimana Thalut memerintah Kami, padahal Kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya, sedang dia pun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak?" Nabi (mereka) berkata: "Sesungguhnya Allah telah memilih rajamu dan menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa." Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Allah Mahaluas pemberian-Nya lagi Maha Mengetahui. (Al-Baqarah: 247)
Ayat di atas cukup representatif untuk karakteristik santri. Dengan mengacu ayat di atas setidaknya ada beberapa karakteristik atau indikasi santri yang tecermin dalam tokoh Thalut.
1. Latar belakang pedesaan
Sebagaimana diketahui Thalut merupakan seorang penggembala, juru isi air, dan penyamak kulit. Sehari-hari ia menggembala keledai, mengambil air di sungai Nil untuk hewan gembalaannya dan penduduk Bani Israil, atau menyamak kulit.
2. Papa dan nasib silsilah
Firman Allah padahal Kami lebih berhak mengendalikan pemerintahan daripadanya sedang dia pun tidak diberi kekayaan yang cukup banyak mengindikasikan kepapaan dan nasib silsilahnya. Imam An-Nasafi menginterpretasikan penggalan ayat ini bahwa Thalut dianggap tidak berhak memegang kekuasaan atau kepemimpinan karena adanya kader yang lebih berhak atas itu, dalam pandangan Bani Israil. Thalut berasal dari silsilah Bunyamin bin Ya'qub, sementara itu Bani Israil hanya menganggap dua silsilsah saja yaitu Lawe bin Ya'qub dan Yahudza bin Ya'qub. Padahal jika mau kembali menilik sejarah justru Thalut punya keistemawaan di antara trah Nabi Yaqub lainnya.
Bunyamin adalah adik dan orang kepercayaan Nabi Yusuf alaihissalam. Nabi Yusuf menyingkap rahasianya pertama kali kepada Bunyamin, adik tercintanya. Saat itu Nabi Yusuf telah diangkat menjadi raja kerajaan Mesir, sementara itu belum ada satu pun keluarganya yang tahu termasuk Nabi Ya'qub. Jadi argumen Bani Israil ini hanya berdasar iri dan hasad semata bukan fakta dan realita.
Thalut memang orang papa tak punya apa-apa. Maka tak ayal bila Bani Israil menolaknya. Menurut pandangan mereka, seharusnya kekuasaan dipegang dengan dukungan materi dan harta. Dengan harta pemimpin bisa mengontrol masyarakatnya dengan tunjangan dana dan biaya, demikian menurut Bani Israil. Padahal kekuasaan dan kepemimpinan tidak hanya berkisar soal materi dan harta. Thalut punya sesuatu yang melebihi itu.
3. Cerdas dan postur tubuh ideal
Penggalan ayat dan menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang perkasa membantah anggapan Bani Israil bahwa kekuasaaan tidak semata-mata dengan dukungan materi dan keturunan. Namun cerdas dan postur tubuh ideal juga menjadi pertimbangan. Seperti mana firman Allah, Thalut dianugerahi basthah (keleluasaan) dalam ilmu dan jasmani. Bani Israil telah mengakui itu jauh-jauh hari bahwa Thalut memang orang dengan pemahaman strategi perang dan keagamaan yang paling mumpuni saat itu. Thalut juga orang dengan postur tubuh tergagah dan tertinggi di antara penduduk Bani Israil kala itu.
Maka dengan hujjah-hujjah tadi Bani Israil tak dapat lagi menepis keputusan Nabi Syam’un. Dari semua ini dapat disimpulkan menjadi suatu premis,
الملك لابد أن يكون من اهل العلم فإن الجاهل دليل مزدري غير منتفع به وأن يكون جسيما لأنه أعظم في النفوس و أهيب في القلوب
“Penghulu seharusnya diangkat dari golongan bijak bestari, sebab orang pandir adalah simbol hina dan nirguna. (penghulu) Juga harus berpostur ideal (gagah, tinggi, tegap), sebab itulah postur paling ideal dan dikagumi."
Oleh: Ahmad Wildan B.
Sumber:
Madarikut Tanzil wa Haqaiqut Tawil; Abdullah bin Ahmad bin Mahmud An-Nasafi; hal. 136-137; cet. II 2014 Darul Kutubil Ilmiyyah.
Qathrul Ghaits fi syarhi Masa'ili Abil Laits; Muhammad Nawawi Al-Bantani; hal. 7; cet. Darul Ilmi Surabaya.
Badaiuz Zuhur fi Waqaiid Duhur; Muhammad bin Ahmad bin Iyas al- Hanafi; hal. 133; cet. Al-Haramain.
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima; Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2018; hal. 613; cet. III 2018 CV. Adi Perkasa.
Artikel ini telah dimuat pada rubrik Artikel Utama Majalah Al-Fanan Edisi Perdana P. P. MUS-YQ Lil Banin Kudus
#ahmadbinhanbaliassamarani#manutbskudus#majalahalfanan#ppmusyqkudus#pustakaalbadar#penghuludarihulu#santri
0 notes
Text
Nabi Isa Berhak Disembah?
Paradigma Teologi
Diriwayatkan oleh sejumlah ulama bahwasanya pernah seorang ulama ditawan oleh orang Romawi. Ulama tersebut bertanya kepada mereka.
"Mengapa kalian menyembah Nabi Isa?"
"Karena beliau tidak mempunyai ayah (dilahirkan tanpa ayah)."
"Kalau begitu Nabi Adam lebih berhak kalian sembah. Karena beliau tidak punya ayah-ibu."
"Beliau (Nabi Isa) dapat menghidupkan orang mati."
"Kalau begitu Nabi Hizqil lebih berhak kalian sembah. Karena Nabi Isa hanya menghidupkan empat orang. Sedangkan Nabi Hizqil menghidupkan delapan ribu orang."
"Beliau dapat menyembuhkan orang buta sejak lahir dan orang kusta."
"Kalau begitu Nabi Jirjis lebih berhak kalian sembah. Karena beliau dipanggang dan dibakar kemudian keluar dari tungku api dengan selamat."
Catatan:
Nabi Hizqil atau Yehezkiel (dalam term Yahudi) adalah Nabi Dzulkifli.
المرجع :
سلم المناجاة شرح سفينة الصلاة للشيخ محمد نووي البنتني؛ ص : ٢٧ طبعة مكتبة الترمسي للتراث
وعن بعض العلماء أنه أسر بالروم فقال لهم لم تعبدون عيسى فقالوا لأنه لا أب له فقال فآدم أولى بكونه معبودا لأنه لا أبوين له قالوا فإنه كان يحيى الموتى قال فحزقيل أولى بذلك لأن عيسى أحيى أربعة نفر وحزقيل أحيى ثمانية آلاف فقالوا فإنه كان يبرىء الأكمه والأبرص قال فجرجيس أولى بذلك لأنه طبخ وأحرق ثم خرج من المطبخة سالما
لمفتقر الإرحام من ربه ذي الأرحام احمد ولدان بدر الحام
#ahmadbinhanbaliassamarani#manutbskudus#ppmusyqkudus#pustaka albadar#paradigma Teologi#nabiisa#nabihizqil#nabijirjis
0 notes