Tumgik
#pototano
janatunrahmilah · 4 years
Text
Menikmati Keindahan Selat Alas
Dulu sempat menulis cerita praktikum ini di blogspot dan wordpress, tapi sekarang ingin saya simpan di Tumblr. Melanjutkan cerita lama dan tulisan lama: https://janatunrahmilah.tumblr.com/post/630574833933156352/peresean-dusun-sasak-ende
Inilah hari yang ditunggu. Kami akan menyebrang menuju Pulau Sumbawa, berangkat dari Mataram menuju Kabupaten Lombok Timur yakni Pelabuhan Kahyangan. Menggunakan kapal feri sekitar 1,5-2 jam menuju Pelabuhan Poto Tano di Kabupaten Sumbawa Barat. Foto-foto berikut yang saya ambil dari kapal feri. Tidak ada kantuk dan lelah yang menerpa, karna ini kali pertamanya saya naik kapal feri. Hhe. Tidak mau melewati sedetik pun panorama cantik Selat Alas.
Banyak bukit-bukit yang kami lewati, seperti foto berikut ini. Karna kemarau panjang, bukitnya nampak gersang. Kalau sedang musim penghujan, bukit-bukit disini nampak hijau, seperti bukit Teletubbies katanya. :D
Tumblr media Tumblr media
Lalu lintas kapal lain memikat mata ini untuk terus memandangi selat. Cuaca cerah, awan putih, dan hawa panas mendukung hobi saya untuk terus mengambil gambar.
Tumblr media
Tiba di Pelabuhan Poto Tano, kami berbarengan dengan ratusan penumpang lain berebut turun dan menaiki bus masing-masing.
Tumblr media Tumblr media
Dari Pelabuhan Poto Tano, kami melanjutkan perjalanan menuju Dompu. Target sampai tadinya berkisar 5-6 jam, namun ada kendala dari salah satu bus yang kehabisan solar, jadi kami menghabiskan 8,5 jam dari jam 15.00-23.30 WITA untuk sampai di Wisma Praja, dan yang pasti hari ini dihabiskan seharian di perjalanan. Di Dompu ini hanya ada satu hotel saja, yakni Hotel Rinjani. Jadi kami disebar di tiga tempat penginapan yang berdekatan. Hotel Rinjani, Wisma Praja, dan Wisma Sahab.
Saatnya beristirahat. Besok pasti melelahkan, tapi pasti lebih menyenangkan. Agendanya menuju desa-desa di kaki Gunung Tambora loh, kita simak keseruannya besok. Bye. Next trip!
Selat Alas – Dompu, 14 Mei 2015
Lombok – Sumbawa
1 note · View note
sumbawa-tourism · 4 years
Photo
Tumblr media
Welcome to Gili kalong. Photo by @ikezy_24 Nikmati serunya, pengalaman baru menjelajahi Pulau sumbawa hanya Di instagram @sumbawatourism, Share photo Dan invite sobat mu untuk mengunjungi Pulau sumbawa,jangan lupa hastag: #sumbawatourism #sumbawatourism #sumbawatourism #travel #pototano #gilikalong #sumbawaisland #lomboksumbawa #visitsumbawa #amazingsumbawa #travelgram #lfl #photoshoot #photography #photooftheday #nature #sumbawabarat #sumbawabesar #lombok #bima #dompu #beautiful #bali #instagood #love #tbt #wonderfullindonesia #like4likes #sumbawa #followme #trip #picoftheday (at Poto Tano, Nusa Tenggara Barat, Indonesia) https://www.instagram.com/p/CDVUZHTFUOY/?igshid=yr47rcw28h2p
0 notes
herricahyadi · 4 years
Photo
Tumblr media
Jika kecantikan adalah persepsi, bagaimana dengan kecerdasan? Andai berwujud, mungkin hikayat-hikayat soal puan akan berbeda cerita. Heroisme tak lagi privilese lelaki. Sejarah jadi lebih egaliter. Tafsirnya adil. Puan tak perlu berkelahi melawan subordinasi. Sebab konsensus kepuasan ada pada akal yang berbicara. Bestari, bukan sekadar intuisi. Mahardika, bukan sekadar estetika. Sedihnya, manusia memang serakah pada apa yang dapat ia kuasai. Mereka risih akan kecerdasan, tapi nyaman akan kecantikan. Padahal cantik hanyalah ide yang dimufakati. Tidak mampu mengendalikan, tapi dapat memanipulasi. (at Pelabuhan Pototano) https://www.instagram.com/p/CKBxIVuldzx/?igshid=dw52c8opc4zj
93 notes · View notes
salasikan · 4 years
Text
Family person
Saya selalu merasa bukan tipikal family person. Jarang mengobrol via chat atau menelepon keluarga, jarang menceritakan keluarga kepada teman--bahkan mungkin teman yang terlihat dekat dengan saya, sangat jarang--bahkan tidak ingin pulang ke rumah.
Sampai suatu ketika seseorang mengatakan bahwa saya ini seorang family person. Prinsip saya soal menikah beda agama, kata dia, adalah buktinya. Pun sikap saya untuk tidak mau menambah tanggung jawab bernama anak di hidup yang sudah susah ini.
Alasan kedua itu, selain didorong alasan egois, juga karena sebenarnya saya memikirkan keluarga, terutama ibu. “Gimana bisa lo bilang bukan family person?” katanya. 
Hari-hari ini tiba titik rendah setelah pandemi berlangsung 10 bulan. Saya kehilangan dua hal di awal 2021 ini; hak bernama upah yang dipangkas dan orang terdekat. 
Pada 2018 lalu ketika sedang amat sedih karena suatu masalah, saya pergi seorang diri ke Pulau Kenawa yang tak berpenghuni di Sumbawa Barat. Berencana berkemah seorang diri, meski seorang bapak nelayan yang tak tega akhirnya memaksa anak perempuannya menemani saya.
Kecuali kami, tak ada orang lain di pulau itu. Ibu pemilik warung juga sedang kembali ke rumah di Pototano. Saya menikmati sunyi itu karena memang sedang ingin menepi. 
Dini hari, saya berjalan kaki di pantai. Menyalakan senter ponsel untuk melihat gerak kepiting dan ikan-ikan kecil di antara terumbu karang yang dangkal. Pagi harinya kembali berjalan mengelilingi pulau, naik ke bukit, memandang laut tanpa terhalang.
Kini pandemi membuat saya tak bisa melarikan diri seperti itu lagi. Biaya yang berlipat untuk tes dan potensi tertular virus bikin saya mengurungkan niat. 
Meski sudah membuat resolusi untuk lebih fokus, tak menunda-nunda pekerjaan, dan bahkan berhemat, kadang saya kesulitan menepati itu semua. Pikiran berlarian ke sana kemari.
Rasa sedih kadang tiba-tiba mendera, menangis tak bisa ditahan. Sulit tidur, migrain, seperti jadi rutinitas. Saya memikirkan sahabat yang pergi, mimpi-mimpi masa depan, kejumudan hari-hari ini, dan ibu. 
Ibu yang kuat, ibu yang selalu mengajarkan kejujuran, ibu yang pekerja keras, ibu yang sederhana, ibu yang telah banyak mengorbankan dirinya. Ibu yang membuat saya menempa diri; bekerja keras agar memiliki kemewahan membuat pilihan; dan menjadi kuat apa pun yang terjadi. 
Ibu saya seperti emas. Sepanjang hidupnya adalah perapian. Semakin dibakar, ia menjadi semakin murni. Tak pernah menyimpang dari nilai-nilai yang bertahun-tahun lalu diajarkannya kepada saya.
2 notes · View notes
muterterus · 5 years
Video
youtube
How You Do 24 Hours Backpacking to West Sumbawa, Indonesia, from Lombok
0 notes
ekodoang-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
#147 Nyatanya jalan sendiri juga bisa dapat temen yang asik... 😎😉👣🐚 ------------------------------------------------------------------------ 📍Pantai lupa namanya, sumbawa barat - NTB #sumbawa #exploresumbawa #gopro #photooftheday #goprooftheday #vscocam #vsco #beach #muslim #travellingindonesia #ayodolan #NTB #pototano #taliwang #exploreindonesia #wonderfullindonesia #Indonesia (di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Indonesia)
0 notes
kubaskowo · 2 years
Text
STOP 9 - Bali - Ubud - 12-17.09.2022
Część 1
Z Sumbawy ruszyliśmy w drogę powrotną na Bali. Cóż to była za podróż !!
Tumblr media
Pierwotnie mieliśmy wracać samolotem, ale okazało się, że poranny lot rodzi wiele komplikacji, bo z południowej części wyspy na północną, gdzie jest lotnisko trudno będzie się dostać.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Wybraliśmy więc trochę dłuższą, ale lądową drogę na powrót. Wiązało się to z przeprawą przez 4 wyspy jednego dnia 🤓
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Plan podróży był taki:
- shuttle bus z Sekongkang do portu w Pototano - 2h
- publiczny prom z Pototano na Sumbawie do Kayangan na Lombok - 2h
- shuttle bus z Kayangan na Lombok do Mataram - 2h
- taxi z Mataram na Lombok do portu Lembar - 45min
- publiczny prom z Lembar na Lombok do Padang bai na Bali - 4,5h
- taxi z Padang bai do Ubud - 1,5h
Tumblr media Tumblr media
Podsumowując, prawie 13 godzin w podróży, różnymi środkami lokomocji, przez 3 wyspy. Wow !! Udało się !! To była naprawdę niezła przeprawa.
Tumblr media
0 notes
666463 · 3 years
Text
To The East Journey
youtube
Bukan perjalanan mencari kitab suci, obat galau apalagi lumba-lumba. Kata orang-orang, Indonésia itu indah dan ternyata itu benar! Asal ke timur yah jangan ke barat.
Suatu ketika di musim yang lalu atmosfer ruang kerja tiba-tiba diserang warga negara api, si bos marah-marah ga jelas gara-gara material yang selalu kurang, aing lah yang selalu jadi kambing hitam. Males lah, resign uda paling bener. Tapi aing ga niat resign sih 🤣.
Kepikiran munajat yang dulu pernah bersemi, solo riding Jepang - Indonesia tapi berguguran sebelum klik buy di Amazon.co.jp Hmmmm... Berarti nganggur, min 2-3 bulan sebelum kerja lagi, ada waktu luang yang mungkin tak akan terulang. Fix! Aing solo riding ke timur! Tujuan akhir Dili, Timor Leste! aing dek poto-poto di tugu Nol! Sesumbar ke emak+kakak+sejawat+rekan kerja, padahal waeee ih... di jalan kahujanan eke merod tjiin ga jadi (penjelasan tar di bawah, baca aj terus jangan udahan) 🤣🤣🤣. Mulai menyusun rencana, googling, utubing, mapping, mau kemana aja, nanaonan dan persiapan. Mendekati hari H...... Ibu: "Ge abang pinjem uang buat usaha" WHAT THE HANDSOME! 😱😱😱 Hampir aja ga jadi pergi, duit cuma ada segitu-segitu nya, tapi kasian, aku lupa akhir bulan dapet sisa gaji dan aing kembali kaya HAHAHAHAHAHAHA Langsung klik tokopedia beli drone 🤣, dengan pertimbangan gopro bisa di ganti Hp ajah (dan aing rada nyesel tapi da duit na eweuh... 😭) Tibalah hari H memulai petualangan.. Yeaay!! 🥳 --------------- Day 1
Tumblr media
Sebenarnya malem sebelumnya setting posisi kantong itu tidak stabil dan benar saja baru sampai Soreang ini tas terkutuk nyengeyeng wae Jir, fak! Ereun lah di pasar, jam baru menunjukkan pukul 7:30, dan teruuus, teruuuuus, terulang sampai Pangandaran ini tas moderfoker shit oyag wae. Meleleh lah itu ransel nempel knalpot 🤣. Bandung - Jogja via Selatan seharusnya perkiraan tiba jam 5 sore jadi jam syabelaaaas peutiiiiing. Eke lelah, niat ketemu temen cipika cipiki bentar ga jadiiii (coba bayangin asalnya mau ketemu si kirun trus aing cipika cipiki kitu, geleuh teu? Akumah geleuh da 😬). Day 2
Tumblr media
Ini syuper wong edyan, Jogja - Banyuwangi 5++KM harus tercapai kalau tidak bakal ketinggalan kapal. Pasti bakal loba ereun dan benar saja, ini tas wewe gombel terus terusan teu daék cicing si sablag teh. Di sepanjang perjalanan area Jawa Timur memang ngeri cuy, atmosfer, cuaca, hutan, super mistis, rasanya uda kaya bukan di Jawa lagi. Jam 6 sore lapar berhenti dulu sejenak sambil nanya situasi jalan selanjutnya. Eke: "Bu klo jalur lintas Selatan aman ga?" Ibu nasi goreng: "Hmmm.. Sebaiknya lewat kota aj mas, soale jalan nya itu... GHUEELLLAP! Kanan kiri ga ada apa-apa, pinggir pantai, ga ada pom bensin". 😅 Dengan éksprési penjelasan si ibu yang ampe merem melek sih uda fix ga bakal lewat situ, tapi jujur aj penasaran, cuma bensin sisa 2 bar, cukup sih untuk 1xx km tapi gatau jalan GHUEELLLAP banget itu berapa km panjang nya. Ga jadi uka-uka ke situ guys cari aman aj. Sampailah di Banyuwangi yang rasanya teu nepi-nepi aslina buaadagg pisan, aku kira segede Cimahi 😚. Riding 16 jam bukan syulap bukan syihir pantat kendor, peler hampir petjah, beungeut hinyay, bau asyep syolar hideung pula tjin. Day 3
Tumblr media
Tiket ferry motor cuma 27rb wajib rapid test 130rb 🤣, asli kofok si luhut pengen banget nyolok idung nya pake alat rapid biar tau rasanya berkali-kali di colok itu gimana. Melintas Bali via Utara baliknya via Selatan, karena aing geje we hayang ngukur jalan. Tapi beneran worth it bero! Asli Cuakeep pemandangan nya, desa Bali yang lebih bersih dari muka gue 😌, lewat pegunungan Buleleng yang sejuk. Begitu nyampe Denpasar syanonep lagi tjiin.
Tumblr media
Ga banyak cerita disini cuma lewat doang menuju Padang Bai. Disini ketemu mas Andi rider Banyuwangi mau ke timur juga, di Mataram di traktir makan lecep elel, bageur si Aa Cing ka tampi iman islam na. Amin. Rencana nya sih nginep di pototano, Sumbawa. Tapi kemaleman di Mataram. Besok lanjut perjalanan lagi. Day 4
Tumblr media
Lanjut perjalanan ke Sumbawa via Pelabuhan Kayangan beberapa kali naik ferry berisik banget malah ada dangdutan segala, geus nyaho aing tunduh pengen muntah juga (asli ini perkara naik kapal beneran dah, hampir selalu minum antimo).   Benar saja ada bagusnya kemaleman di Mataram, di Pototano tidak ada akomodasi, yang terdekat jaraknya 1 jam perjalanan. Sempet bingung harus gimana soalnya pengen banget ke Pulau Kenawa lokasinya ga jauh dari Pelabuhan Pototano, diem dulu di Indomaret sambil nyari wangsit, dan langsung menemukan jawaban. Fix aing ngemping di Pulau Kenawa! ga usah cari hotel. Si mas Indomaret ngasih info klo motor bisa di titip di rumah nelayan yang sewa boat.
Tumblr media
Uda kaya main game RPG si mas indomaret hanya ngasih petunjuk suruh tanya ke warung kopi untuk sewa perahu, si warung kopi cuma bilang tuh tanya aja di pos situ (tp akhirnya dia bantu hubungi nelayan nya). Harga deal di 250rb durasi nya suka-suka klo ada apa-apa WA aj katanya, mantap!, motor taro di rumah nelayan dan akhirnya pergilah menuju Kenawa. :))))) Sampai di tujuan yang jualan ora ono, nelayan make sure "beneran mas mau ngemping?" aku jawab iya. Disitu culang cileung eweuh sasaha, hanya ada aku dan keindahan :*> ga deng jam 5 sore ada yang datang lagi dan ternyata.....orang bandung!
Tumblr media
Tidur di pinggir pantai itu tidak selamanya indah ya, reungit na galak, di gembrong sireum, ombakna gandeng, plus geheng 😌 Tapi view nya oke banget! Day 5
Tumblr media
Sumbawa menawarkan keindahan berupa semak belukar bukan satu spot saja tapi sa pulau! Ga deng lebay yaaaa 1/2 pulau lah..... Lanjut perjalanan menuju Pelabuhan Sape, menurut primbon sih kapal menuju Sumba berangkat jam 10 malam harus stand by min 2 jam sebelumnya, aing tiba jam 6 sore. Taunya ga ada kapal menuju Sumbawa!!!! alasan mereka ombaknya terlalu tinggi klo berangkat dari Sape paling mungkin harus dari Aimere dan jadwal selanjutnya menuju Labuan Badjo 2 hari kemudian, terpaksa bermalam 2 hari di Sape. Serius deh informasi situs ASDP sesat kabeh ga jelas sama kenyataan.
Tumblr media
Perut lapar makan dulu di sekitaran pelabuhan, enak sih, murah 15rb satambru! tapi mungkin ga higienis kali ya karena makannya bareng embe setelah itu aing mencret parah 2 hari. akomodasi disini berupa hotel mahal 200rb/hari, AC nya gegerebegan, airnya ga jalan. Sue lah. Day 8
Tumblr media
Menyebranglah menuju Labuan Badjo 8 jam perjalanan, di atas kapal yang pertama di cek adalah toiletnya, proper apa kaga bisi modol di tengah jalan. Di atas kapal ketemu Om Suki solo rider dari Jakarta tujuan akhir Larantuka, setelah bertukar informasi sepakat lah kita menuju Sumba sama-sama, tapi kepala aing beneran pusing, mabok laut jaba diare, si om ngasih obat mujarab dan langsung mampet ga sakit lagi, pamit tidur bentar pas bangun si om berubah pikiran ga jadi ke sumba males naik kapal 12 jam ahahahahha Berpisahlah kita di Labuan Badjo Day 9
Tiba-tiba super melendoy, maleeeesss banget lanjut riding, tapi tetep maksain, langit Pantai Bajo cerah, langit gunung nya itemmmmm, ini beneran aneh, moal baleg, pake jas hujan, cek logistik biar anti air di keresekan hahahaha. OK lanjut jalan. Bener dong, hujan gede banget, berkabut pekat, jalan berkelok, dan si jas hujan orowodol tembus lah! uda ga bener membayangkan 12 jam kedepan harus basah-basahan di atas kapal, mulai ngelamun perjalanan ini worth it apa kaga untuk lanjut, hati mengatakan tidak sudah menempuh 1/2 jalan menuju Aimere aing merod balik labuan bajo hahahahaha. Udahan ah balik ke penginapan awal sambil nunggu kapal 5 hari kedepan mau jalan-jalan aja di Pulau Komodo. Day 10
Tumblr media
Ketemu teman baru di penginapan ala hippies ini yang kemudian menawarkan akomodasi nanti kalo uda nyampe Surabaya. One day trip Pulau Komodo dan bersenang-senang.   Ada kejadian hampir saja drone aing tenggelam, terpesona dengan keindahan Labuan Badjo asal flight aj padahal harus izin dulu, drone di paksa landing berujung nyangsang di atap SPBU, di kejar kemudian nerekel tapi selamat hahahahaha. Day 11
Tumblr media
Ga jadi ke Kupang gapapa ganti jalan-jalan aja ke Pulau Komodo, sewa boat 600rb + 200rb tiket masuk dll. Ini beneran the best one day trip ever! ketemu bener-bener orang baru, footage nya bagus, sempet rusak boatnya tapi tetep lanjut pake boat cadangan. Plan mundur, harusnya tiba di Pulau Padar jam 10:00 jadi jam 13:00 you know lah... GEHENG SODARA-SODARA SEBANGSA DAN SETANAH AIR! rasanya matahari ada 9 itu benar adanya. Tapi dimanjakan view yang spektakular dan membahana, muncak 20 menit doang sih AQUA nya 2 galon! hah heh hoh kesang ngoprot. Terbayar lunas.
Spot selanjutnya adalah Pulau Komodo, ga terlalu antusias sih asal pernah nginjek tanah komodo aj sudah cukup karena aku bukan kadal yeee. Disini ketemu tukang dagang dengan tingkat marketing super dewa.
Tumblr media
Alkisah di gerbang masuk di sambut pedagang anak-anak menawarkan syal khas NTT hasil tenun, bagus sih, dia nawar sambil memelas, biasa lah taktik picisan biar gue iba 😌 tapi jitu jir. Gua tanya dah: Dia: "Om beli lah syal nya belum makan :(((" Gua: "Berapa?" Dia: "25rb saja Om" dengan logat khas NTT Gua: "Nih" Gua kasih lah 25rb Dia: "30rb lah Om tambahin" SABLAG!! bukan tambah murah tapi dimahalin. Tapi aku kan dermawan orang nya, malu doong sama gembolan, gua kasih dah, tapi syal nya bagus juga kok, so no problem. Puas 12 jam terombang ambing di lautan, kena hujan badai juga, tibalah di Pelabuhan Labuan Badjo, kembali ke penginapan langsung cuci baju. Day 12
Tumblr media
Arah balik menuju NTB mencoba melipir dulu ke Doro Ncanga sebuah padang rumput luas yang terletak di Taman Nasional Gunung Tambora. Superview! gada pokonya di Pulau Jawa kaya gitu take shot beberapa kali setelah itu jalan lagi karena panas nya minta ampun, langsung tancap gas kejar ferry, kelelahan dan tertidur pulas. Day 13
Tumblr media
Rencana awal mau ngemping di Rinjani, tapi gembolan nya terlalu berat klo dipikul sendiri, motor otomatis ga bisa di bawa ke atas. Cari penginapan aja di Tetebatu kaki Gunung Rinjani, tempatnya adem banget, relax, ini tempat terbaik sepanjang perjalanan, sebenarnya ada janji ketemu Janeh di Bali besoknya tapi ibunya datang juga dari Bandung, saya putuskan menginap satu hari lagi di Lombok dan ga jadi ketemu. Day 14
Tumblr media
Dari Lombok tancap gas langsung ke Banyuwangi, Bali di skip aja uda bosen laut terus, sama aja, tapi dengan ombak super dahsyat! uda kaya kapal Nabi Nuh (tapi ga tenggelam sih) horizon pokonya ga keliatan dari dalem kapal. Untung perjalanan Bali-Banyuwangi ga lama, kalo ngga siap-siap aja muntah-muntah. Day 15
Tumblr media Tumblr media
Hari ini berniat menuju Baluran, liat di youtube sih keren abis, tapi apa mau dikata wabah corona menghancurkan perjalanan ku ga boleh masuk, ditutup, puter arah langsung menuju Gunung Bromo saja, ngemping di puncak. Tiba di kaki gunung Bromo langsung disambut kabut tebal. 
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Di puncak ketemu Mas Eko si baik hati dan tidak syombong, doi bantuin setting tenda, traktir makan, bikinin kopi (2x lagi sore+pagi), sekaligus pemandu wisata dadakan, seandainya saja tidak bertemu Mas Eko sudah pasti belahan lain Gunung Bromo ga bakalan pernah gua injak. Doi fasih betul daerah situ, aku tanya "Mas Eko sering kesini?" dia jawab "Iya, klo mumet aku ngelamun di sini" hahahahaha ketemu orang galau juga, doi seumuran,  kerja di Kantor Pajak Malang, menawarkan akomodasi selepas pulang muncak, tapi sudah terlanjur janji ketemu Si Ucup di Surabaya dan kita pun pisah jalan. Terima kasih banyak lho Mas Eko kapan-kapan ketemu lagi.
Day 17
Tumblr media
Bertemulah kembali kawan seperjalanan dari Labuan Badjo, singkat cerita Si Ucup orang Surabaya kerja di NTT, umurnya 26 tahun, karena ada problem dengan pembayaran gaji, resign lah dari kerjaannya, ga dikasih tiket pesawat, akhirnya ngeteng ampe Surabaya hahahahaha, perjalanan dia seru banget, di Labuan Badjo dia lanjut naik ferry 2 hari langsung ke Surabaya, gua naik motor ketemu nanti di Surabaya. Ikut menginap beberapa hari sambil cuci baju, jalan-jalan Gresik. Day 19
Tumblr media
Si Ucup jadi kepincut pengen touring juga, nebeng sampai Semarang karena tujuan gua juga kesana ketemu Si Bandung temen SMP. Setelah diselidiki Si Ucup uda males dirumah karena pasti di bacotin Ibu Bapak nya hahahahahaha makanya dia menikus ke Semarang, pantesan gelagatnya buruk kwkkwk. Uda gua wanti-wanti ini motor jok nya sampah, pantat lo pasti bakal lecet, "Siap ndan! biar ransel kamu aku yang bawa" pede pisan, dengan menaruh bantal leher di pantat, melajulah kita ke Semarang. Barulah terasa setelah tiba di Semarang, “Jok sepeda mu itu lho, jancook!!” wkwkkwwk Day 20
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Ga lama di Semarang hanya keliling Kota Tua, makan-makan, terus kita pisah lagi, dia ke Cilacap gua ke Kendal. Bertemu Om Krido, Ibu Nur, Bandung beserta keluarga kecilnya ngobrol lepas kangen setelah hampir puluhan tahun ga ketemu. Ga lama disini jam 3 sore lanjut perjalanan ke Cirebon bertemu Riyan sobat dari kecil. Day 22
Tumblr media
Hujan tidak kunjung berhenti terpaksa tinggal lebih lama lagi di Kuningan sebelum menuju Panjalu, di tengah perjalanan ada kabar sanak saudara meninggal, sekalian ziarah sebelum balik Bandung. Day 24
Tumblr media
Finally, to the east journey solo riding adventure reaching its end :)) Terima kasih untuk semua dukungan baik materil dan moril, perjalanan yang tidak akan pernah terlupakan seumur hidup saya. orang-orang baik sepanjang perjalanan yang tidak bisa disebut namanya satu-satu karena memang ga tau wkwkwwkw. Perjalanan ter Epic seumur hidup saya. so....what next? Perjalanan masih akan terus berlanjut. Himalaya maybe? what do you think?
0 notes
ayojalanterus · 3 years
Text
Geger!Patah Hati Ditinggal Pacar Kawin, Penumpang Kapal Feri Nekat Loncat ke Laut
Tumblr media
 KONTENISLAM.COM - Seorang pria 33 tahun asal Bima, NTB, berinisial MI nekat mengakhiri hidupnya dengan cara melompat dari atas anjungan kapal feri KMP Suramadu rute Pelabuhan Pototano menuju Kayangan pada Selasa (25/8/2021) pagi. Dilansir dari Beritabali.com, aksi nekat MI melompat dari atas kapal yang tengah berada di tengah laut, diduga dilakukan gara-gara patah hati ditinggal kawin kekasihnya. Untungnya, aksi nekat MI bisa diselamatkan oleh ABK yang sempat melihat korban melompat dari atas kapal. Saat melompat menceburkan diri ke laut tersebut, korban sempat menyebut nama sang kekasih yang bikin dirinya patah hati. Informasinya, sebelum melakukan aksi percobaan bunuh diri itu, MI menaiki kapal feri KMP Suramadu di pelabuhan Pototano tujuan Lombok. Dalam perjalanan sesampai di Selat Paserangan wilayah Sumbawa Barat, tiba-tiba korban meloncat dari anjungan kapal feri ke tengah laut, yang anehnya sebelum melompat korban sempat berteriak minta tolong. Yang lebih aneh lagi, saat hendak ditolong korban malah menolak pertolongan, ia juga selalu meneriakkan nama seseorang. Aksi korban ini diketahui ABK setelah mendengar teriakan salah satu penumpang. ABK kapal yang melihat korban langsung melompat ke laut untuk melakukan penyelamatan. Hingga kemudian MI bisa dievakuasi dari lautan. Sesampai di Pelabuhan Kayangan MI langsung dibawa ke Puskesmas Labuhan Lombok. Koordinator Dinas Perhubungan Provinsi NTB Pelabuhan Khayangan-Poto Tano, Lalu Muhlis membenarkan adanya kejadian salah satu penumpang kapal feri KMP Suramadu. Penumpang yang nekat melompat ke laut itu diduga stres diputuskan pacarnya dan ditinggal kawin. Kapolsek KP3 Pelabuhan Lombok, Ipda Sahirman juga membenarkan peristiwa itu. "Korban telah dijemput keluarganya dan dibawa pulang," ucap Sahiman.(suara)
from Konten Islam https://ift.tt/3BcEcal via IFTTT source https://www.ayojalanterus.com/2021/08/gegerpatah-hati-ditinggal-pacar-kawin.html
0 notes
imeldafebbie · 4 years
Text
Jasa Sewa Genset Pototano Terbaik
Memerlukan jasa sewa genset Pototano? 
Anda dapat menyewa genset kepada kami dan Kami akan menyediakan semua kebutuhan genset Anda dan memberikan pelayanan terbaik. Untuk menjaga pengoperasian genset berjalan baik dan lancar, berikut tips-tips nya.
Tips Keselamatan Mengaplikasikan Genset
Dalam mengoperasikan genset, Anda sebaiknya membaca dan mengikuti aturan keselamatan yang ada pada genset. Supaya lebih aman Anda dapat menulis dengan jelas dan terperinci aturan aturan yang demikian dalam plastik dan menaruhnya bersama genset. 
Ada banyak aturan pertimbangan keselamatan yang harus di mengerti dan diikuti untuk dapat menjalankan operasi genset yang aman dan efektif. 
Berikut adalah  tips untuk maintenance genset :
1. Jangan gunakan genset di dalam ruangan selain dirancang dan dipasang dengan benar untuk pengaplikasian dalam ruangan.
2. Pastikan genset sesuai dengan kapasitas daya yang Anda butuhkan.
3. Pastikan Anda mempunyai saklar transfer ukuran dan kabel yang pas. Pastikan saklar transfer berada di posisi daya tambahan sebelum mengoperasikan genset.
4. Pastikan semua kabel memadai dan dalam situasi baik. Jangan sekali-kali menggunakan kabel daya yang terlalu kecil atau telah usang untuk menghubungkan genset ke saklar transfer. 
5. Ketika pada saat kabel listrik genset digunakan  menjadi panas , maka segera  gantilah dengan kabel berukuran lebih besar. Atur dan kencangkan kabel daya untuk menghindari bahaya.
6. Pastikan genset terhubung ke ground dengan benar.
7. Perhatikan dan  modifikasi perangkat keselamatan yang ada pada genset atau semua kelengkapan kelengkapan yang  terkait.
8. Selalu pastikan terdapat banyak ventilasi udara di ruangan genset.
9. Selalu hidupkan genset dengan posisi awal dalam keadaan mati atau off. Pada saat kecepatan operasi yang pas dan menjadikan listrik pada tegangan dan frekuensi yang diharapkan, Anda dapat mulai menambahkan kapasitas daya.
10. Jangan pernah membebani genset.Apabila ada  Kelebihan kapasitas dapat menyebabkan kerusakan parah pada genset dan pada mesin atau traktor yang digunakan untuk menggerakkannya.
11. Jauhkan genset dari jangkauan anak anak kecil. Karena pada saat Genset sedang dalam operasional akan menjadi betul-betul panas, jadi Anda perlu memasang tanda peringatan perihal bahaya apabila berada dekat sekitar genset.
12. Jaga supaya genset tetap dalam keadaan kering untuk mengurangi bahaya sengatan listrik dan kegagalan dalam pengoperasiannya..
13. Matikan terlebih dahulu semua bobot listrik pada genset dan biarkan genset menyala beberapa menit sebelum mematikannya kembali.
14. Jangan pernah mengisi ulang bahan bakar ketika mesin genset sedang menyala. Matikan mesin dan biarkan dingin sebelum menambahkan bahan bakar,sebelumnya Periksa semua cairan mesin setiap kali Anda mengisi bahan bakar. Periksa apabila ada kebocoran pada  bahan bakar sesering mungkin.
15. Pastikan genset terpasang dengan baik. Periksa semua baut dan pastikan tetap kencang.
16. Jangan mengoperasikan apabila dalam kondisi yang sensitif  terhadap tegangan (komputer, kelengkapan hiburan) dengan genset selain bila dilindungi oleh perangkat pelindung lonjakan tegangan.
Tips Keselamatan Tambahan
Selain operasi keselamatan di atas, Anda patut memperhatikan dan mengingat aturan  beriku ini:
1. Zona di sekitar genset patut bersih dan bebas dari kekacauan dan bahan yang gampang terbakar.
2. Setiap perlengkapan dari genset sebaiknya  diperiksa secara terencana  dan apabila ada suku cadang yang rusak  patut diganti pas waktu.
3. Unit tak boleh dibuka atau dibongkar ketika sedang beroperasi. Bagian yang bergerak tak boleh dirusak. 
4. Instalasi, pembetulan, dan pemeliharaan  senantiasa dilakukan sesuai dengan perintah dan rekomendasi pabrik dan standar service genset.
5. Segala daya tegangan  dimatikan seketika pada sumbernya ketika memasang atau mengoreksi genset.
6. Segala sambungan listrik, seperti kabel patut diisolasi dan ditutup dengan benar. Tidak boleh disentuh dengan tangan kosong atau ketika kita abis  bersentuhan dengan air. Ini penting untuk mencegah terjadinya sengatan listrik.
7. Pemasangan kabel harus sesuai dengan kapasitas yang dianjurkan.
8. Kerangka genset dan komponen konduksi eksternal patut mempunyai kabel grounding atau pembumian yang pas. 
9. Seandainya genset beroperasi terus-menerus selama pemadaman dalam waktu yang lama matikan genset setidaknya sekali setiap 24 jam untuk mendinginkan genset dan pemeriksaan detail genset itu kembali.
10. Jangan menyentuh atau bersandar pada pipa knalpot panas atau komponen mesin.
11. Jangan membersihkan saringan udara dengan bensin atau ragam pelarut spot nyala rendah lainnya.
12. Jangan mengoperasikan genset tanpa functional exhaust system.
13. Jangan mengisi tangki bahan bakar di dekat api, ketika pada saat merokok, atau ketika mesin menyala.
14. Jangan mengisi tangki di area tertutup dengan ventilasi yang buruk.
15. Jangan mengoperasikan genset dengan tutup tangki bahan bakar yang longgar atau sirna.
Aturan aturan di atas harus Anda observasi demi keselamatan yang menggunakan genset. Anda tak perlu ragu menggunakan jasa kami, genset kami telah dilengkapi dengan keamanan yang baik. Anda dapat bertanya mengenai service genset rumahan, harga sewa genset bulanan, dan sewa genset terdekat.
Staff kami akan memberikan layanan  sewa genset Pototano terbaik. Sewa genset kini juga.
Untuk info lebih lanjut hubungi kami di 081288836638
Tumblr media
0 notes
oktriani · 8 years
Text
#6. Tulis Apapun yang Ingin Kamu Tulis
Assalamualaikum, hheu.
Iya aku tahu, aku kalah di bulan Februari.. Tidak menjalankan challange dengan baik... ngiiks
Oke, karena salah satu tema menulis di bulan ini ada tema nulis terserah.. Jadi aku mau cerita tentang ANAK GEMBALA di PULAU KENAWA!
Jadi, tanggal 25-27 Februari 2017 kemarin, saya dan teman saya udah niat banget buat ke Lombok. Rencana emang pergi berdua aja karena kita nih mau backpackeran kesana, kalau ngajak orang sekampung pasti susah dan bakalan nggak jadi-jadi... ya... ujung-ujungnya WACANA. Jadi yaudah bismillah kita berdua beli tiket di minggu ke dua bulan Februari buat ke Lombok, itu juga nyari tiket mureee hheu. Alhamdulillah dapet harga tiket PP tuh Rp1.200.000 Jakarta-Lombok.
Nah, alhamdulillah banget aku punya kenalan temen orang Lombok disana, namanya Poerna Anggara, kalau mau kepo IG nya tuh @poerna_anggara... de’e ki yo isi IG ne foto-foto hitam putih ngono lah hheu, kenal beliau juga dari si mpok Indri karena satu komunitas di KOPFI (Komunitas Pecinta Film Islami). Si Poerna ini mah lagi di Jakarta waktu saya dan temen saya, si Tita ke Lombok. Purna menggerakan seluruh elemen masyarakat Lombok hingga Sumbawa untuk menyambut kedatangan kami #lebay!
Ya, lanjut tanggal 25 Februari 2017 di jam 09.00 WITA alhamdulillah pesawat mendarat di Lombok dan langsung aja dijemput kemudian diantar ke Pelabuhan Kayangan sama Bapaknya Purna... hiks! Baik bangetlah bapaknya... Perjalanan dari bandara ke pelabuhan kayangan tuh makan waktu tiga jam loh... Dan beliau dengan senang hati mengantar kami ke pelabuhan itu so touching sih menurutku... Bapaaaak terima kasih Bapaaaaaaak.
Lanjut, akhirnya kami naik kapal dari Pelabuhan Kayangan ke Pelabuhan Pototano, Sumbawa. Harga tiketnya Rp20.000 perorang dan pelayaran ini (duile pelayaran! hha) memakan waktu dua jam. Sampai di Pelabuhan Pototano kami dijemput oleh Pak Doan, kenalannya Paman Elan, pamannya @poerna_anggara. Nah, beliau ini seorang nelayan sejati... Jadi kami diantar ke pulau kenawa menggunakan perahunya beliau... Ya Allah... Alhamdulillah banget banyak ketemu orang baik :”).
Tumblr media
Sampai di Kenawa... kami pun mengembala.... hha! Duh, pokoknya sampai Kenawa tuh nama-nama baik Allah keluar semuanya deh. Bagus banget KENAWA! Surat Ar-Rahman seperti tergambar dan kerasa banget disini... Maka, nikmat tuhan mu mana lagi yang kamu dustakan?
Tumblr media
Lanjut, puas main-main, guling-guling, lari-larian sampe gosong di Kenawa jam 18.00 WITA kami minta tolong pak Doan untuk jemput kami. Terus kami nginep di rumah pak Doan... Bapak.... baik banget juga, hiks... Bapak dan beserta seluruh keluarganya ramah bangetlah. Istrinya pak Doan nih masakin kami GULAI GURITA... sumpah gw baru pertama kali ngerasin GURITA, hmm... rasanya kayak cumi tapi lebih kenyel aja hhe... terus digorengin ikan fresh from the sea meeen! LOVELY!
Tumblr media
Daaaan itu semua gratis... Tapi yo opo... ndak enak toh udah ngerepotin bapaknya sekeluarga, jadi ya kami beri seikhlasnya kami lah (Jadi tak kusebutkan berapa nominalnya ya). Ya, yang pasti jauh dibawah perkiraan dana yang harus kita keluarkan kalau kita naik perahu konvensional dan nginep di hotel misalnya.
Paginya kami balik ke LOMBOK lagi dan dijemput oleh Arvi, adiknya @poerna_anggara terus ke rumahnya dan ketemu Ibu, Bapak, dan adik perempuannya @poerna_anggara, Asya. Terus kami diajak muter-muter Lombok Tengah... Mulai dari Desa Ende, Sade, Mandalika, Pantai Kuta; Lombok, Pantai Tanjung Aan, Bukit Merese, sampai ke Pantai Batu Payung. Ya Allah berikanlah keberkahan buat Ibu dan Bapak serta keluarganya @poerna_anggara dah! Baik banget...hiks... 
Malemnya kita nginep di hotel Airy, Mataram... itu hotelnya kayak kamar kosan gitu sih tapi bersih dan nyaman kok... Ada AC, TV, dan disediain snack gitu sih... harganya Rp175.000. Tadinya kita rencana emang mau nginep di rumah Singgah Mamak, Lombok. Rumah Singgah Mamak ini terkenal banget dan emang gratis buat para backpacker gitu sih... Tapi, karena kami sudah lelah, letih, lesu, dan lunglai akhirnya kami memutuskan untuk nginep di hotel aja :D
Nah, tanggal 27 Februari 2017 nya ini pagi-pagi kita langsung berangkat ke Mesjid Islamic Center, Mataram. Mesjidnya bagus banget ig! kita kesana naik Taxi gitu, ya habis Rp20.000 deh. Terus abis dari mesjid kita ke Pantai Senggigi naik angkot ke Ampenan Rp5.000 terus lanjut naik Bemo Rp5.000, terus sampe deh ke Pantai Senggigi :D
Tumblr media
Udah puas muter-muter di Senggigi, kita beli oleh-oleh rumput laut khasnya Lombok sama makan AYAM TALIWANG yeeeaah! udah gitu balik ke Islamic Center lagi buat sholat dzuhur dan ashar lalu lanjut deh ke Bandara. Nah, tadinya mau naik Damri aja kan biar murah tapi gegara kita kesorean udah jam 17.00 WITA, Damrinya udah abis! >,<  akhirnya naik taxi tanpa argo gitu ke bandara... awalnya Bapaknya bilang Rp100.000 tapi kita tawar dan akhirnya deal di Rp60.000
yak! Itulah notulensi perjalanan saya dan rekan saya, Tita Wahyuningsih di Lombok... Tunggu reportase perjalanan saya selanjutnya lagi yak :D
Intinya jangan terlalu cemas kalau mau jalan-jalan, waspada itu penting dan perlu tapi positive thinking dengan sebuah perjalanan juga boleh banget, insyaAllah masih banyak orang baik kok di dunia ini :”). Nah, sebelum melakukan perjalanan cari tahu dulu tempat yang mau kamu tuju jadi biar kalau diajak ngobrol sama orang juga nyambung, jangan sampe ditanya sama orang mau kemana dan jawaban kamu nggak tahu... Itu juga bakalan ngebuat kamu gampang kena tipu dan dibodoh-bodohi... Intinya baca dulu sih sebelum memulai suatu perjalanan :D yak itu sih tips dari sayah... secara sayah ini cah wedok loh ya, jadi segala sesuatunya memang biasanya saya rencanakan dulu...walaupun memang nggak matang...tapi setidaknya ada bayangan. So, tetap flexible kalau-kalau ada rencana yang berubah :D
Yuk Mbolang!
9 notes · View notes
sumbawa-tourism · 4 years
Photo
Tumblr media
Lawang desa. Selamat datang Di Pulau sumbawa. Share your photos and tag your friends to visit sumbawa Island and Hastag : #ayokkesumbawa #loveindonesia #visitsumbawa #amazingsumbawa #sumbawaisland #photooftheday #photography #pesonasumbawa #exploresumbawa #sumbawaexplorer #pototano (at Pelabuhan Poto Tano) https://www.instagram.com/p/CCVmfroFj5H/?igshid=125jfamh82u3q
0 notes
majalahforbes-blog · 6 years
Text
Kunjungi NTB, Jokowi Akan Serahkan Bantuan untuk Korban Gempa
Forbes - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini berkunjung ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Jokowi hendak melihat langsung proses rehabilitasi dan penyerahan bantuan stimulan untuk korban bencana di NTB. Jokowi bertolak ke NTB melalui Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pukul 08.00 WIB, Kamis (18/10/2018). Jokowi menggunakan Pesawat Kepresidenan dan akan mendarat di Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Kabupaten Lombok. Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, setibanya di Lombok, Presiden Jokowi akan bertemu dengan sejumlah pejabat dari daerah terdampak gempa di NTB. "Selanjutnya Presiden akan melanjutkan perjalanan menuju Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat dengan menggunakan helikopter Super Puma," kata Bey. Selanjutnya, Presiden Jokowi dan rombongan menuju kantor Bupati Sumbawa Barat untuk menyerahkan langsung buku tabungan stimulan pembangunan rumah bagi korban gempa. "Pada siang harinya, Presiden direncanakan untuk menuju Kecamatan Pototano, Kabupaten Sumbawa Barat, guna meninjau pembangunan Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA)," kata Bey. Setelah itu, Jokowi akan bertolak menuju Dusun Pademekan, Desa Belanting, Kecamatan Sembelia untuk melakukan peninjauan. "Tak hanya itu, Presiden juga akan menyaksikan penandatanganan SPK kelompok antara masyarakat dan aplikator RISHA," kata Bey. Sore harinya, Jokowi diagendakan untuk menuju Kabupaten Lombok Tengah guna menyerahkan beasiswa kepada mahasiswa terdampak bencana alam. Suami Irian ini kemudian akan kembali ke Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid untuk terbang menuju Provinsi Bali. "Setibanya di Bali, Presiden akan menuju hotel untuk bermalam dan melanjutkan agenda kerja keesokan harinya," kata Bey. Read the full article
0 notes
denysabri · 6 years
Photo
Tumblr media
#Jakarta, #Solo, #Malang, #Bromo, #Jember, #Banyuwangi, #Gilimanuk, #Denpasar, #Padangbai #Lembar, #Mataram, #SelongBelanak #KutaMandalika, #GiliTrawangan, #Senggigi, #Sembalun @1000meter.sembalun, #Kayangan, #Pototano #SumbawaBesar, #PantaiHawai, #PantaiGoa, #Semongkat, #AiKalela, #PulauPaserang, #PulauKenawa, #Mantar, #PantaiJelenga, #Moyo, #TanjungPasir, #LabuanAji, #AiMataJitu, #LadyDiPool, #Takatsagele, #PantaiJempol, #Pototano, #Kayangan, #Mataram, #Lembar, #Padangbai, #Denpasar, #Kuta, #Jimbaran, #Bedugul, #BluePointBeach, #PadangPadangBeach, #Gilimanuk, #Banyuwangi, #Situbondo, #Surabaya, #Jember, #Mojokerto, #Jogja, #Jakarta
0 notes
kubaskowo · 2 years
Text
STOP 7 - Sumbawa - Marente Village - 08.09.2022
Wstajemy wcześnie rano, by tuż po śniadaniu ruszyć na kolejną, czwartą już wyspę - Sumbawę.
Zamówione auto wiezie nas ok 2,5h do portu w Kayangan, gdzie łapiemy publiczny duży prom do portu Pototano na Sumbawie. Koszt promu to niecałe 20 000rp, czyli ok 6 zł na osobę. To są ceny !!
Prom płynie ok 2h tempem bardziej niż ślimaczym. Życie płynie wolno… Nic się nie dzieje… Nuda…
Kiedy wreszcie dopływamy na Sumbawę, najbardziej na wschód oddaloną wyspę, czeka już na nas kierowca, który zabiera nas do Marente.
Tumblr media Tumblr media
Marente Village, to miejsce o którym piszą ludzie podróżujący po tej wyspie - że jest tam świetna komuna serdecznych ludzi, pokazujących lokalne życie i zapraszających do wspólnego obcowania. Chętnie więc korzystamy. Nocleg mamy w domku, w którym normalnie mieszkają właściciele, jemy potrawy przygotowane z lokalnych produktów, dużo ryb, które łowią z własnego stawu i warzywa rosnące dookoła. Łazienka i toaleta, to naprawdę wyzwanie do korzystania !! Niezłe doświadczenie.
Po rybnym lunchu, Robbie, właściciel i nasz przewodnik, zabiera nas do wioski, byśmy zobaczyli proces palenia i parzenia kawy. Trafiamy do domu jego dziadków, gdzie babcia przeprowadza nas przez każdy etap - od zebrania świeżej kawy, przez suszenie, prażenie nad ogniskiem, ubijanie by ją rozgnieść, aż do zaparzenia i wypicia.
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Kiedy przyglądamy się procesowi związanemu z kawą, w mig schodzi się chyba cała wioska - to musi być dla nich niezłe wydarzenie zobaczyć nagle taką grupę białych na tym odludziu. Dowiadujemy się, że owszem, od czasu pandemii COVID, czyli od ponad 2 lat, jesteśmy pierwszymi turystami w tej wiosce 🤓
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Robi się naprawdę wesoło, wszyscy są przyjaźni i otwarci, chcą rozmawiać, opowiadać, jesteśmy ciekawi siebie nawzajem. Zapraszają nas do domu, siadamy na tarasie, popijamy kawę i zajadamy się chrupkami ryżowymi własnoręcznie robionymi przez gospodynię. Pycha. Gorzej z kawą 😂 Da się ją wypić tylko z cukrem.
Tumblr media
W drodze powrotnej złapał nas deszcz. No, i to się nazywa deszcz. Ściana deszczu. I to ciepło. Nie dziwne, że tak tu zielono.
Tumblr media
Następnego dnia rano wstaliśmy wcześnie, by z profesjonalnym przewodnikiem pójść nad lokalny wodospad. Miała być mała wyprawa, a okazała się niezłą przeprawą, kiedy przewodnik w drodze powrotnej zaproponował, by pójść skrótem 🤷🏼‍♀️ Skrót okazał się dłuższą trasą, nieuczęszczaną od dawna (dobrze, że przewodnik miał maczetę - dzięki niej torował drogę), bardzo błotnistą (przecież tu prawie codziennie pada), która przeorała nas na maxa.
Wróciliśmy zmęczeni, na nic nie mieliśmy już siły. Zjedliśmy mały lunch, pożegnaliśmy całą goszczącą nas ekipę i dalej w drogę !! Czekał już na nas kierowca, by przewieźć bardziej na południe, do raju dla surferów.
0 notes
muharamsyah · 7 years
Text
Sumbawa, terwujud berkat tangan-tangan yang bisa diandalkan
Senin, 11 Juli 2016. Tepat pukul 05.00 WITA, saya dan lusinan pengunjung lain sudah tiba di atas bukit Kenawa untuk memburu fajar. Satu-satunya bukit di pulau Kenawa dengan ketinggian tak lebih dari 100 meter ini menjadi tempat terbaik untuk melihat matahari terbit tanpa terhalang tabir apapun.
Dengan sedikit niat dan kemauan, siapa saja yang mendambakan pemandangan fajar langit Nusantara bagian timur, bisa dengan mudah menuntaskan pendakian hingga ke puncak bukit.
Jalan yang sedikit curam dan berbatu, tingginya savana serta ancaman ular padang rumput yang bisa datang kapan saja tak menyurutkan niat saya untuk mulai meghujamkan langkah demi langkah mendaki punggung bukit Kenawa. Tak sia-sia, imbalan yang saya terima kala itu setimpal.
Langit fajar nusantara bagian timur yang terkenal kejernihannya itu seolah bukan isapan jempol belaka, semburat jingga keemasan berselang awan tipis kelabu sisa semalam bersatu tepat di horizon dengan jernih dan birunya perairan Selat Alas yang pagi itu masih tenang.
Perahu-perahu cadik milik nelayan, seiring gelombang angin laut ramai-ramai menuju pesisir Pototano, menggenapi kekaguman saya pada Sumbawa yang keindahannya tak akan lekang dalam ingatan hingga akhir hayat.
Tumblr media
(Dok pribadi: Fajar di puncak bukit Kenawa)
Tumblr media
(Dok pribadi: pemandangan dari atas bukit)
Karena cepat waktu beranjak, tak bisa lama-lama saya terlena dengan keindahan puncak Kenawa, saya memutuskan untuk turun bukit agar sempat  mengecap sedikit indahnya panorama pantai dan bawah laut kawasan perairan Sumbawa dan Selat Alas.
Tumblr media
(dok Pribadi: Perlahan menuruni bukit Kenawa)
Pantai-pantai di Pulau Kenawa ditumbuhi vegetasi yang monoton khas wilayah timur Indonesia. Padang rumput yang kebanyakan ditumbuhi semak kelompok Poaceae tergelar begitu rapat. Sesekali terlihat gundukan mangrove berjejer sengaja ditanam untuk mencegah abrasi. Di penghujung padang rumput lebat dan barisan mangrove tersebut tergelar garis pantai yang diisi putihnya pasir bersatu dengan ujung perairan pulau yang luasnya tidak lebih dari 13 hektar ini.
Pagi hari gelombang tak begitu beriak dan air laut masih jernih, saat itu saya tak menyia-nyiakan waktu dan segera snorkeling di sisi selatan pulau Kenawa. Kawanan ikan karang perairan dangkal yang beraneka warna mudah saya temui di sekeliling terumbu yang terbilang masih dalam kondisi baik ini.
Tumblr media
(Dok pribadi: bawah laut Kenawa, Sumbawa)
Di sela-sela karang tersebut, sesekali terlihat beberapa gumpal bulu babi, teripang serta bintang laut. Hewan-hewan echinodermata itu terserak begitu saja menandakan laut sekitar Sumbawa ini masih belum banyak tercemar.
***
Sepenggal cerita di atas hanya sebagian memori yang bisa saya bagi mengenai kekaguman saya pada tanah Sumbawa, tanah yang diukir bentang alamnya sedemikian rupa hasil mahakarya sang Pencipta.
Perjalanan saya hingga dapat menikmati Sumbawa bukan perjalanan yang mudah. Perjalanan darat, laut hingga udara harus saya tempuh di tengah padatnya arus lalulintas libur hari raya lebaran.
Akses terdekat menuju Sumbawa adalah melalui Pulau Lombok. Akses tersebut saya pilih karena memang paling memungkinkan dilakukan kala itu. Dari Bandara Praya Lombok, saya masih harus menempuh perjalanan darat selama kurang lebih 3 jam menggunakan moda angkutan yang tidak terlalu baik.
Saya sempat dibayang-bayangi godaan lusinan calo di terminal agar saya  merental mobil. Namun demi alasan ekonomi, akhirnya saya memilih untuk menggunakan moda kendaraan umum. Sebuah minibus berkapasitas sekitar 20 orang pun menjadi pilihan saya. Minibus tersebut melaju dengan kencang menuju dermaga Kayangan, titik paling Timur Pulau Lombok.
Dari dermaga Kayangan ini perjalanan menjemukkan siap dimuali. Udara kering dan panas setia menemani saya yang kala itu belum terbiasa dengan udara sekering itu, udara kering yang kontan membuat saya harus rutin menenggak air mineral berbotol-botol. Perjalanan menuju pelabuhan Pototano di pulau Sumbawa harus menggunakan Ferry.
Ferry yang mengantarkan saya menyebrangi selat Alas tak melaju begitu kencang. Tiga setengah jam saya terombang-ambing bersama ratusan pelancong dan warga lain di atas ferry yang seharusnya bisa menyebrang lebih cepat itu. Pukul 16.00 WITA akhirnya saya tiba di dermaga Pototano, Sumbawa. Kendati demikian, perjalanan belum usai. Dari pototano saya harus meneruskan perjalanan sejauh 2 km ke arah barat laut menuju pulau Kenawa menggunakan perahu cepat.
Tumblr media
(Dok Prubadi: Menuju Sumbawa)
Keletihan perjalanan tersebut belum seberapa jika dibandingkan kekhawatiran tidak mendapatkan tiket penerbangan ke Lombok.
Saya memilih Juli 2016 sebagai jadwal saya untuk menelusuri Lombok dan Sumbawa. Jadwal yang paling dihindari oleh sebagian besar orang untuk berlibur.  Walakin bagi saya, waktu-waktu kritis ini justru satu-satunya kesempatan untuk mengambil cuti panjang.
Atas pilhan saya mengambil Juli sebagai jadwal bervakansi, ganjaran yang saya terima adalah ancaman tidak mendapatkan tiket penerbangan atau hotel. Dua teman vakansi sayapun mengandalkan saya –layaknya agen tiket cabutan- agar turut memesan tiket untuk mereka.
Ihwal pesan-memesan tiket, satu hal yang terlintas di benak saya kala itu  adalah layanan penyedia tiket online berlogo burung biru, Traveloka. Mudah, cepat, terpercaya dan bisa diakses di manapun.
Hanya berselang beberapa pekan sebelum jadwal keberangkatan, oleh kantor, saya ditugaskan untuk melakukan kunjungan ke Jambi. Di Jambi, meski dibayangi ketidakpastian jadwal kepulangan, saya memberanikan diri untuk membuka aplikasi daring Traveloka.
Di tengah tidak bersahabatnya jaringan selular pedalaman Wilayah Jambi saya masih dapat membuka aplikasi daring Traveloka dari gawai pribadi dengan cukup lancar. Saya melakukan pembayaran menggunakan kartu kredit dan prosesnya cepat. Saya berhasil mengantongi tiket pulang pergi dalam hitungan menit saja tanpa harus pergi ke ATM atau minimarket.
Lagi-lagi demi prinsip ekonomi, -prinsip yang amat didukung oleh fitur layanan Traveloka- saya mencari penerbangan yang harganya paling terjangkau. Dari hasil pencarian Traveloka saya mendapatkan tiket dengan harga komprehensif karena sudah menyertakan segala biaya termasuk pajak. Harga yang dibayarkan adalah harga ‘jujur’.
Polemik lain muncul, salah satu kawan yang saya ajak, ragu untuk bergabung karena alasan ketidakpastian urusan pekerjaan. Saya mencoba menjelaskan mengenai fitur 30 days refund guarantee yang ditawarkan Traveloka. Berbekal fitur ini, dalam ketidakpastian situasi pekerjaan, tiket masih dapat di-refund dengan tenang tanpa dibayang-bayangi raibnya uang akibat pembatalan perjalanan.
Tumblr media
(Dok Pribadi: Persiapan perjalanan)
Dengan menanamkan sedikit keyakinan tersebut, teman saya berhasil terbujuk untuk membaca lebih jauh ketentuan di Traveloka ihwal fitur  30 days refund guarantee, setelah membaca, berbekal keunggulan fitur ini, teman saya berani untuk memesan tiket. Kamipun berhasil memesan tiket dengan nomor penerbangan dan jadwal yang sama.
Perjuangan belum berakhir. 1 hari sebelum keberangkatan, saya mendapatkan surat ekektronik dari traveloka yang berisi flight reminder dan anjuran agar datang lebih awal karena bandara Soekarno-Hatta akan super padat.
Kekhawatiran tiba terlambat serta hanyut dalam sesaknya bandara membayangi kami. Namun dengan mengikuti saran Traveloka, kami datang lebih awal. Kepadatan penumpang di bandara Soekarno Hatta kala itu yang mendekati tak masuk akal pun bisa kami hindari. Kami tiba di Lombok dengan selamat Minggu pagi, 10 Juli 2016.
**
Perjalanan menyusuri Lombok  dan mengecap indahnya kawasan savana dan tandusnya Sumbawa yang sudah menjadi angan saya sejak kecilpun terwujud berkat ‘tangan-tangan’ yang bisa diandalkan. Bisa diandalkan di kala waktu tak bisa menunggu namun prinsip ekonomi tak bisa berkompromi. ‘Tangan-tangan’ yang tanpa sadar telah menjadi jembatan antara angan dan kenyataan, karena semua jadi bisa.
0 notes