#polisi jurnalis
Explore tagged Tumblr posts
Text
Predikat Pak Sri Versi Wartawan Pamekasan 'The Police of Journalist'
MASIH dalam rangka Hari Bhayangkara ke-78, tiba-tiba saya teringat dengan sosok Humas Polres Pamekasan AKP Sri Sugiarto. Tidak banyak alasan, tetapi dalam momentum Korps Bhayangkara, tentu Pak Sri sangat begitu menghormati institusi tempat pengabdiannya. Bagi saya, Pak Sri, begitu ia akrab disapa, tidak hanya menjabat sebagai humas, tetapi juga menjadi sosok yang kooperatif dan ramah terhadap…
View On WordPress
#AKP Sri Sugiarto#Hari Bhayangkara ke-78#humanis melayani#Humas Polres Pamekasan#Kapolsek Pelengaan#Pak Sri#polisi jurnalis#Polres Pamekasan.#The Police of Journalist#Wartawan Pamekasan
0 notes
Text
Polisi Masih Identifikasi Jenis Ledakan di Rumah Jurnalis Senior Victor Mambor
Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol. Dr. Victor D. Mackbon, S.H., S.IK., M.H., M.Si/ Istimewa tvpapua.com, Jayapura, 24/01 Jayapura – Pihak Kepolisian masih melakukan penyelidikan dengan mengidentifikasi bunyi ledakan yang terjadi di Kompleks Bak Air Angkasapura Distrik Jayapura Utara. Hal tersebut diungkapkan Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol. Dr. Victor D. Mackbon, S.H., S.IK., M.H., M.Si…
View On WordPress
0 notes
Text
Gue merasa kasihan sama cewek2 yang menjadi korban pelecehan seksual, sekaligus udah diperbudak sama pelaku yang bejat dan dzalim. Baru-baru ini, gue nonton dokumenter Burning Sun di BBC, mengingat kejadian di 2019, 3 artis cowok menjijikkan, sebut saja Seungri, Jung Joon Young, Choi Jeong Hoon yang masih berkarir sebagai performer yang digilai para fans terutama wanita.
Namun, ternyata kasus ini bermula dari Jung Joon Young yang pernah terlibat skandal pornografi dan pelecehan seksual di 2016 lalu. Insidennya oleh jurnalis yang membuat artikel mengenai kasus Jung Joon Young oleh pacarnya Kyung Mi terkait kasus molka. Yang perlu diketahui bahwa Jung diam-diam, merekam wanita secara ilegal ketika pacarnya melakukan asusila dalam keadaan gak sadar.
Gara2 video itu, Kyung Mi laporin ke polisi atas tuduhan kepada sang pacar. Tetapi sayang, kasusnya tidak diterima karena dianggap hate speech oleh pengacara Jung. Lalu, Kyung meminta maaf atas tuduhan yang tidak benar dan memberikan bukti yang palsu di ranah publik. Kasus tersebut tidak bisa dilanjutkan dan diberhentikan. Justru, polisi tidak percaya atas tuduhan yang dilakukan si korban seperti tidak mengecek isi chat oleh Jung. Akibatnya, Jung bebas dari kasus itu.
Reporter menemukan bukti video tatkala Jung sedang nyekokin cewek dalam keadaan mabuk di sebuah restoran. Lalu, disebelahnya ada temannya yaitu Choi Jeong Hoon yang merupakan gitaris FT Island.
Choi Jeong Joon juga terlibat hal yang sama seperti Jung Joon Young. Mereka sempat chat lewat grup Kakaotalk mengenai tindakan mereka perkosa sama ceweknya. Justru mereka memperlakukan cewek seperti mainan. Yang paling mengejutkan Seungri waktu masih jadi member Big Bang ikutan jadi grup di Kakaotalk.
Seungri mengatakan kepada gang pemerkosa di kakaotalk bahwa di hari ultahnya desember akan harus jaga image maksudnya berperilaku baik di depan publik.
Anehnya, 3 cowok bejat mengundang para cewek untuk liburan di Seoul. Lalu, mereka menyekok alkohol ke mulut para ceweknya dalam keadaan mabuk. Selain itu, mereka membuat sex tape di grup ketika para cewek gak sadar.
Jurnalis yang meliputi kasus prostitusi oleh 3 artis diserang, dan dimaki oleh fans dan disebut anti-feminis. Tak hanya itu, fans meneror emailnya, ngespam chat sampai jurnalis trauma, takut keluar rumah, seketika dia hamil, ia mengalami keguguran 2 kali.
Bahas klub Burning Sun. Jadi di bawah bar, terdapat ruang VIP yang tidak bisa dicari oleh pengunjungnya. Jadi, pegawai Burning Sun sengaja memotret cewek sedang mabuk, sekaligus melakukan molka. Lalu, video atau foto dikirim ke tamu VIP.
Hal yang mengenaskan ketika salah satu korban pernah diperkosa oleh pegawai Burning Sun. Ia memohon pelaku agar lepasin dan segera cepat pulang ke rumah untuk bertemu ibunya. Pelaku justru enggan, dan memberikan syarat yaitu memfoto korban lagi senyum. Tetapi Si korban menolak dan berusaha menutupi mulutnya.
Info dari petugas Burning Sun bahwa ia kasih duit ke polisi agar menutupi kasus2nya tersebut. Terus, terdapat sebuah CCTV dimana pegawai dianiaya oleh tamu tetapi polisi memilih diam dan tak mau tanggapi gara2 dapat uang sogokan.
Muncul di berita stasiun SBS bahwa Seungri terlibat skandal prostitusi di Burning Sun. Berita pun ramai.
Goo Hara menelpon sang reporter terkait skandal prostitusi oleh 3 artis cowok. Ia mengatakan bahwa artikel yang dibuat ternyata benar. Hara mengaku bahwa Choi Jeong Hoon merupakan teman dekat semasa trainee. Tak hanya itu, ia juga kenal dengan Seungri dan Jung Joon Young.
Hara sengaja membantu reporter untuk menganani kasus pemerkosaan / molka. Paling mengejutkan kalau Ia mengetahui kebusukan mereka melalui isi chat grup kakaotalk. Yang kalian ketahui bahwa Hara adalah korban revenge porn oleh pacarnya.
Kakak lelaki Hara sempat curhat tentang pacarnya bahwa ia melakukan revenge porn. Hal ini diketahui melalui CCTV lift dimana Hara terlihat diancam oleh pacarnya. Pacarnya bilang "aku akan mengakhirimu sebagai artis seleb" jika videonya tersebar lewat internet. Reporter menganggap Hara yaitu wanita pemberani.
Seketika Jung Joon Young pulang dari luar negeri, ia dikerumini oleh reporter dan ditangkap polisi atas kasus pemerkosaan dan molka. Choi Jeong Hoon juga ditangkap atas tuduhan yang sama.
Jung Joon Young dinyatakan bersalah atas skandal pemerkosaan dan penyebaran video porno ilegal dan masuk penjara selama 6 tahun. Sementara, Choi Jeong Hoon juga bersalah dan divonis hukum 2,5 tahun. Bagaimana Seungri ? Ia ditahan selama 18 bulan sebelum divonis.
Reporter yang dulu dihujat oleh netizen datang ke interview mengenai kasus burning sun. Pas awalnya netizen marah atas ketidakpercayaan oleh sang idolan justru meminta maaf kepada reporter.
Sampai saat ini, di klub2 lainnya di daerah Gangnam mengalami banyak kasus mirip Burning Sun meskipun beritanya jarang terekspos.
2 notes
·
View notes
Photo
Dalam laporan tentang kekerasan seksual. Koran kompas (18/01/23) menyebut apa yang dialami bocah perempuan usia 15 tahun tersebut sebagai 'peristiwa memilukan'. Tentu harap maklum, sebab meski hal tersebut adalah interpretasi jurnalis tanpa data narasumber sekalipun. Peristiwa itu memang memilukan. Lebih memilukan lagi ketika jalur yang ditempuh oleh keluarga korban adalah jalur damai. diselesaikan secara kekeluargaan. Kenapa korban tidak melapor kepada polisi? Tentu bukan karena uang damai yang diberikan pelaku. Melainkan selaras dengan apa yang dikatakan oleh sekretaris DP3KB Brebes itu. Demi kepentingan korban. Sebab jika viral, bukan hanya keperawanan dan selaput darah yang rusak. Tapi hidupnya dari luar dan dalam. Sedangkan perbaikannya barangkali dibutuhkan waktu seumur hidup. Sementara itu, masih ada saja pemuka agama yang jadi pelaku kekerasan seksual. kok bisa ya? @kompasid #inyiakjongkek #kekerasanseksual #penyintaskekerasanseksual #kompas #kompasid https://www.instagram.com/p/Cni-iGcr_Fo/?igshid=NGJjMDIxMWI=
2 notes
·
View notes
Text
,,BREAKING NEWS"
narasumber tribun news youtube
~~~☆~~~
BLACK TIGER KIM JONG UN MERASA ADA YANG TIDAK BAIK DAN TIDAK NYAMAN
----------
MESSENGER OF THE PEOPLE : pengamat pemantau Pergerakan Pemerintah di seluruh Dunia menilai tindakan yang dilakukan Meliter Negara Korea Utara atas perintah Pemimpin Tertinggi Meliter Korea Utara King Kim Jong Un melakukan hal yang biasa di lakukan oleh Meliter Korea Utara. Karena bukan Problem yang baru perkara menembakan Rudal jarak dekat oleh tindakan Korea Utara selama ini yang pernah terjadi.
Namun karena kebetulan Menteri luar Negeri America Antony Blenkin merasa tergugat dan terpukul Mental atas tindakan Meliter Korea Utara tersebut. Sebab Antony Blenkin karena merasa tergugat bisa jadi kunjungan Antony Blenkin ke Korea Selatan yang tidak berhenti bicara mengoceh tentang penyakit Korea Utara dari dulu sampai sekarang ini, pembicaraan itu hanya meungkapkan tentang tidak baiknya sikap Korea Utara. Karena America menilai Korea Utara memilik kekuatan jenis senjata yang bisa membuat kebimbangan dan mencemaskan Pentagon dan para sekutunya.
Padahal kalau kita periksa secara satu persatu incin demi inci soal penyakit yang ada pada America banyak sekali America membuat Negara lain sakit dan menderita tak kunjung beransur sehat sampai sekarang ini atas perbuatan America ikut porak poranda rusak Negara Somalia termasuk Libiya serta Suriyah dan Iraq, bukan sidikit kayaknya saya sebagai Jurnalis menilai pada America yang perlu America cari obat untuk mengobati penyakit Hatinurani America, akibat terlalu banyak America mengirimkan anggota dan Amunisi peralatan perang untuk membunuh Rakyat Palestina. Kenapa ya America tidak bisa berusaha untuk menjadi sebuah Negara yang berbaik Hati terhadap Negara Orang lain padahal kita sesama Manusia. Tetapi kenapa America sering menimbulkan kegaduhan di belahan Dunia ini padahal katanya America sebagai Polisi Dunia yang seharusnya America membuat keamanan Dunia tetapi malah sebaliknya America merusak memporak porandakan Negara yang di anggap kecil dan bisa ditindas oleh America. - Editor By The Best Journalis MKN. Profil Online Rambun Pamenan.
0 notes
Text
Solidaritas Jurnalis: Perwira Polisi Pelaku Intimidasi Wartawan Harus Bertanggung Jawab
Hargo.co.id, GORONTALO – Solidaritas Jurnalis Gorontalo dengan tegas menyatakan bahwa permintaan maaf dari Kapolda Gorontalo pada 24 Desember 2024, terkait insiden intimidasi terhadap wartawan RTV, Ridha Yansa alias Yayan, belum cukup untuk menyelesaikan persoalan ini. Pelaku intimidasi yang merupakan anggota kepolisian harus bertanggung jawab secara moral, etik, dan individu atas tindakan yang…
#Anggota Polri#Intimidasi#Jurnalis Gorontalo#Perwira#Polda Gorontalo#Rajawali Televisi#Solidaritas#TV Nasional#Wartawan
1 note
·
View note
Text
Kantor Redaksi Harian PAKAR Dilempari Bensin dan Dibakar, Dua Pelaku Kini Dalam Pengejaran Polisi
BOGOR – Kantor Redaksi Koran Harian Pakuan Raya (PAKAR) dibakar dua orang tak dikenal (OTK), pada Sabtu 28 Desember 2024, sekitar pukul 00:30 WIB dini hari. Beruntung, api yang nyaris melalap seluruh bagian depan gedung para jurnalis itu, berhasil dipadamkan sejumlah warga yang melihat kejadian tersebut. Driver ojeg online, berinisial AAL mengaku melihat langsung ada dua orang pria tidak dikenal,…
0 notes
Text
Polisi Ekuador: Dua Pelaku Penyerangan Stasiun TV Ditangkap di Spanyol
Polisi Ekuador: Dua Pelaku Penyerangan Stasiun TV Ditangkap di Spanyol
Ekuador, sebuah negara kecil yang terletak di pesisir barat Amerika Selatan, baru-baru ini mengalami peningkatan kekerasan yang mengkhawatirkan, terutama yang berkaitan dengan kelompok kriminal dan pelanggaran terhadap kebebasan pers. Salah satu insiden terbaru yang mencuat adalah penyerangan terhadap stasiun televisi di Ekuador, yang menimbulkan kepanikan di kalangan media dan masyarakat. Penyerangan ini mengingatkan kembali akan pentingnya keamanan jurnalis dan perlunya dukungan terhadap kebebasan pers di negara tersebut.
1. Latar Belakang Insiden
Penyerangan terhadap stasiun TV ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan sosial dan kekerasan di Ekuador, yang sering kali dipicu oleh persaingan antara geng narkoba. Ekuador, meskipun bukan negara produsen utama narkoba, telah menjadi rute transit yang strategis bagi perdagangan narkoba internasional, terutama kokain. Akibatnya, kelompok kriminal saling bersaing untuk menguasai jalur distribusi, yang menyebabkan peningkatan kejahatan terorganisir dan serangan terhadap lembaga-lembaga yang dianggap menghalangi kegiatan mereka, termasuk media.
Stasiun TV yang diserang, yang tidak disebutkan namanya, adalah salah satu lembaga penyiaran yang aktif memberitakan kasus-kasus kriminal dan isu-isu sosial di Ekuador. Penyerangan tersebut dilakukan oleh sekelompok orang bersenjata yang mencoba menghentikan siaran dan menyebarkan teror kepada staf stasiun. Insiden ini tidak hanya mencerminkan ancaman terhadap kebebasan pers, tetapi juga menyoroti situasi keamanan yang memburuk di Ekuador.
2. Penangkapan Pelaku di Spanyol
Setelah penyerangan tersebut, pihak berwenang Ekuador melakukan penyelidikan intensif untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku. Berita baiknya, dua pelaku penyerangan tersebut akhirnya ditangkap di Spanyol, di mana mereka berusaha melarikan diri setelah melakukan kejahatan. Penangkapan ini dilakukan oleh polisi Spanyol bekerja sama dengan otoritas Ekuador, menunjukkan kolaborasi internasional dalam memerangi kejahatan lintas negara.
Pihak berwenang Ekuador menyatakan bahwa penangkapan ini merupakan langkah penting dalam upaya menegakkan hukum dan menanggulangi kekerasan yang menyasar jurnalis. Dalam konferensi pers, juru bicara kepolisian mengungkapkan harapan agar penangkapan ini dapat memberikan kepercayaan kembali kepada masyarakat dan media bahwa mereka akan dilindungi dalam menjalankan tugas mereka.
3. Dampak Terhadap Kebebasan Pers di Ekuador
Insiden penyerangan terhadap stasiun TV ini bukanlah kasus pertama yang menimpa jurnalis di Ekuador. Selama beberapa tahun terakhir, media di negara ini telah menghadapi berbagai bentuk ancaman, termasuk intimidasi, pemukulan, dan bahkan pembunuhan. Kebebasan pers di Ekuador terus menerus mendapat tantangan, dan banyak jurnalis merasa terancam dalam meliput berita, terutama yang berkaitan dengan kejahatan terorganisir.
Kekerasan terhadap media memiliki dampak yang signifikan terhadap demokrasi dan masyarakat sipil. Ketika jurnalis merasa terancam, mereka mungkin enggan untuk memberitakan isu-isu penting, yang mengakibatkan minimnya informasi yang akurat dan transparan bagi publik. Ini dapat menciptakan budaya impunitas di mana pelaku kejahatan merasa bebas untuk bertindak tanpa takut akan konsekuensi.
4. Reaksi Masyarakat dan Organisasi Internasional
Reaksi terhadap penyerangan ini datang dari berbagai kalangan, termasuk masyarakat, aktivis hak asasi manusia, dan organisasi internasional. Banyak pihak menyerukan tindakan tegas dari pemerintah Ekuador untuk melindungi jurnalis dan memastikan bahwa kebebasan pers dihormati. Organisasi seperti Reporters Without Borders dan Komite Perlindungan Jurnalis mengeluarkan pernyataan mengecam kekerasan terhadap media dan menekankan perlunya perlindungan yang lebih baik untuk jurnalis.
Penting bagi pemerintah Ekuador untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam melindungi kebebasan pers. Hal ini termasuk melakukan penyelidikan yang transparan terhadap kasus-kasus kekerasan terhadap jurnalis, memperkuat hukum yang melindungi media, dan memberikan dukungan kepada jurnalis yang menghadapi ancaman. Tanpa tindakan ini, akan sulit bagi Ekuador untuk mencapai demokrasi yang sehat dan masyarakat yang terinformasi dengan baik.
5. Konteks Kekerasan di Ekuador
Kekerasan di Ekuador tidak hanya terbatas pada serangan terhadap media, tetapi juga meluas ke berbagai aspek kehidupan masyarakat. Tingginya angka kejahatan, terutama terkait narkoba, telah menyebabkan ketidakamanan yang meluas dan ketakutan di kalangan warga. Geng-geng narkoba yang saling bersaing telah menciptakan situasi yang sangat berbahaya, di mana banyak warga sipil menjadi korban kekerasan.
Pemerintah Ekuador telah berusaha untuk menangani masalah ini dengan meluncurkan berbagai operasi keamanan dan program rehabilitasi untuk mantan narapidana. Namun, tantangan yang dihadapi sangat besar, dan dibutuhkan pendekatan yang lebih holistik untuk menangani akar masalah yang menyebabkan kekerasan.
6. Upaya Perbaikan Kebijakan dan Keamanan
Menanggapi situasi yang memburuk, pemerintah Ekuador perlu mengevaluasi kebijakan keamanan yang ada. Ini termasuk memperkuat kerjasama dengan negara-negara lain dalam memerangi perdagangan narkoba dan kejahatan terorganisir. Kolaborasi internasional sangat penting, terutama mengingat bahwa banyak jaringan kriminal beroperasi lintas batas.
Selain itu, penting untuk melibatkan masyarakat dalam upaya menciptakan lingkungan yang aman. Program-program edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat dapat membantu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya melindungi jurnalis dan kebebasan pers. Keterlibatan masyarakat dalam pengawasan dan melaporkan tindakan kriminal juga dapat berkontribusi pada keamanan yang lebih baik.
7. Kesimpulan
Penyerangan terhadap stasiun TV di Ekuador dan penangkapan pelaku di Spanyol adalah pengingat akan tantangan yang dihadapi kebebasan pers di negara tersebut. Situasi keamanan yang memburuk memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat. Perlindungan terhadap jurnalis harus menjadi prioritas, agar mereka dapat melaksanakan tugasnya tanpa rasa takut. Kebebasan pers adalah pilar penting dalam demokrasi, dan tanpa perlindungan yang memadai, Ekuador berisiko terjebak dalam siklus kekerasan dan impunitas yang dapat merugikan masyarakat secara keseluruhan.
Dalam menghadapi tantangan ini, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi internasional sangat diperlukan. Hanya dengan komitmen bersama, Ekuador dapat mengatasi krisis ini dan menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi jurnalis serta kebebasan berbicara.
0 notes
Text
Pada 14 Agustus, media Korea YTN merilis tanggapan HYBE terkait nasib Suga di BTS. Tak lama usai merilis pernyataan HYBE ini, YTN secara tidak terduga justru menghapusnya.
Suga terus menuai perhatian terkait kasus DUI yang dilakukannya pada 6 Agustus lalu. Belakangan ini, CCTV yang menunjukkan momen ketika member BTS itu mengendarai skuter listrik dalam kondisi mabuk telah dirilis oleh media Korea.
Seiring dengan banyaknya pemberitaan negatif tentang Suga, ada beberapa pihak yang memintanya hengkang dari BTS. Pada 14 Agustus, media YTN merilis tanggapan HYBE terkait nasib Suga di grup yang sudah melambungkan namanya tersebut.
"Pembicaraan tentang Suga yang meninggalkan BTS adalah omong kosong. Kami akan meminta maaf dan bekerja lebih keras untuk menyelesaikan konflik di antara penggemar," ungkap perwakilan HYBE menurut laporan eksklusif YTN.
Tak lama usai merilis pernyataan HYBE ini, YTN mendadak menghapusnya. Tidak dijelaskan alasan mengapa YTN menghapus berita yang sudah dirilis. YTN hanya menuliskan peringatan, "Artikel tersebut dihapus atas permintaan jurnalis."
Di sisi lain, HYBE juga kabarnya sudah mengonfirmasi kalau sosok di CCTV yang dirilis DongA Ilbo pada 14 Agustus adalah benar Suga. Dalam rekaman itu, sang idol tampak menyetir skuter listrik sekitar pukul 23:10 KST dan terjatuh saat mencoba berbelok ke kiri.
Kejadian itu terjadi di depan gerbang utama kompleks apartemen Nine One Hannam. Petugas polisi dari unit patroli terdekat menemukan Suga setelah terjatuh. Saat memantaunya, mereka menyadari kalau Suga dalam kondisi mabuk.
CCTV dari DongA Ilbo ini sekaligus membantah rekaman pertama yang dirilis JTBC pada 7 Agustus lalu. Saat itu, JTBC merilis CCTV mengklaim Suga adalah pengemudi yang melaju kencang menuju Namsan di sepanjang jalan di seberang kompleks Nine One Hannam.
Sementara itu, kini banyak yang menuntut JTBC untuk meminta maaf karena merilis CCTV yang salah. Sedangkan, penyelidikan atas kasus DUI Suga ini masih terus berlangsung karena sang idol masih belum menerima hukuman usai menyetir dalam kondisi mabuk.
0 notes
Text
Israel Tangkap Jurnalis AS Karena Buat Laporan Kerusakan Akibat Rudal Iran
Pangkalan udara Nevatim milik Israel yang menjadi taget serangan rudal Iran beberapa waktu lalu. Tel Aviv (Riaunews.com) – Jeremy Loffredo, 28, seorang jurnalis independen Amerika, ditangkap oleh polisi Israel. Ia dianggap membahayakan keamanan nasional setelah melaporkan lokasi jatuhnya rudal Iran dalam serangan yang dilancarkan awal bulan ini, termasuk di Pangkalan Udara Nevatim milik IDF dan…
0 notes
Text
AJI Semarang: Tindakan Wartawan Tutupi Kasus GRO Ciderai Profesi
PAMEKASAN, MaduraPost – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang, Jawa Tengah, mengecam keras dugaan keterlibatan seorang wartawan dalam upaya intervensi kasus penembakan GRO (17), seorang pelajar SMK Negeri 4 Semarang yang tewas ditembak polisi. Wartawan tersebut diduga mencoba menutupi kasus ini agar tidak terungkap ke publik. Ketua AJI Semarang, Aris Mulyawan, menyebut tindakan itu mencoreng…
#AJI desak profesionalisme wartawan#AJI Semarang#Fakta kematian GRO#Intervensi wartawan#Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar#Kasus GRO#Kemerdekaan pers#Kepentingan publik#Kode Etik Jurnalistik AJI#Kritik terhadap wartawan#Pelanggaran UU Pers#Siswa ditembak polisi#Tindakan menciderai profesi#Tugas jurnalis#Tugas jurnalistik
0 notes
Text
Penjual Pil Koplo Asal Cluring Banyuwangi Dibekuk Polisi
Barang Bukti Pil Koplo dan Uang Hasil Jual Pil Koplo Disita Polisi, Sabtu (14/09). Foto : Jaenudin/Banyuwangihits BANYUWANGIHITS.ID – Kepolisian Sektor (Polsek) Cluring, Polresta Banyuwangi, berhasil bekuk terduga pelaku pengedar pil koplo di Desa Tamanagung, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Selasa (10/09/24). Ungkap kasus tersebut disampaikan Kapolsek Cluring AKP ABD. Roham pada Jurnalis…
View On WordPress
0 notes
Text
Wartawan Diintimidasi Saat Liput Aksi New York Agreement, AWP Desak Polisi Stop Kekerasan dan Penghalangan
JAYAPURA | PAPUA TIMES- Asosiasi Wartawan Papua (AWP) mengecam tindakan sewenang-wenang yang dilakukan aparat kepolisian dari Polres Nabire terhadap jurnalis Papua yang melakukan tugas dan tanggung jawab sebagai jurnalis di Nabire. Ketua AWP, Elisa Sekenyap mengatakan, tindakan pembatasan dan penghadangan yang dilakukan oknum aparat kepolisian dari Polres Nabire terhadap dua anggota AWP atas nama…
0 notes
Link
Seorang Jurnalis Ditemukan Meninggal Di Perumahan, Polisi Duga Ini Penyebabnya
0 notes
Text
,,BREAKING NEWS"
~~~☆~~~
KARENA MENCURI UANG NEGARA MILIK RAKYAT DAPAT GELAR ANJING
----------
MESSENGER OF THE PEOPLE : Jurnalis penyidik pergerakan Pemerintah menilai dari hari semalam sampai pagi hari ini, 4 ekor Anjing ini sudah tidak bisa mengeluarkan tekanan Aura beringasnya dan tidak bisa suara Gongonganya terdengar lagi akibat keselek bingkahan Tulang dalam jalur kerongkonganya. Bag ibarat jika orang telah tersingkap tersingsing tinggi belang kakinya bejalan terasa salah berlari sudah tak mampu kecuali berlari berusaha menyembunyikan diri, namun jika dibawak menari Gemoinya terlihat seperti tumpukan lemak lemak yang mengunci pergerakan sendi sendi.
Terkadang Jurnalis tak habis berfikir karena setatus pendidikan Jurnalis hanya tamatan Sekolah Dasar (SD) tetapi bisa menunjuk dan menunding tujuh orang Kepala Negara bersetatus sebagai President Negara Indonesia di berikan Gelar bersetandar President Kontol Anjing. Padahal Ayah dan Ibu kandung mereka yang melahirkan dan membesarkan mereka tidak pernah memanggil mereka dengan panggilan nama Anjing. Kenapa perkara ini bisa terjadi karena peraturan UU Hukum diarahkan berpihak kearah jalur yang benar oleh pihak penindak Hukum Khususnya dari pihak Anggota Polisi yang bersikap mengayomi Rakyat sepenuh Hati tetapi Polisi tidak mengikuti keinginan para PKI anteknya China Komunis.
Berhati hatilah seluruh anak Bangsa Indonesia karena Jurnalis merasa kita bersaudara didalam sebuah Negara. Maka Jurnalis ingatkan agar anak Bangsa Ku anti sifasi dari pihak kaki kaki tangan 4 ekor Anjing ini yang akan menuangkan Racun berupa ukuran Uang suap dan barang berharga untuk memikat anak Bangsa terjerumus kejurang lembah PKI seperti zaman dahulu terjerumusnya anak Bangsa Indonesia menjadi anggota PKI hanya diberikan sebuah Cangkul Merek Cap Buaya lalu terikat terjerat menjadi sebagai anggota PKI, yang akan nantiknya bermusuh dengan para anggota TNI/Polri. Karena 4 ekor Anjing ini telah teracuni oleh PKI anteknya China Komunis, mereka di arahkan untuk membawa Indonesia menjalankan peraturan Pemerintah berhaluan PKI.
Karena mencuri Uang Negara milik Rakyat termasuk Uang Jurnalis yang mereka curi dalam Pemerintahan maka dapat mereka ini bertitel bergelar Anjing, sebab sudah berkali kali Jurnalis mintak secara ucapan kata dengan bahasa yang baik tidak mereka Responi sedangkan Jurnalis tidak terima dirugikan oleh mereka karena mereka curi Uang Jurnalis yang ada dalam tubuh Pemerintahan Negara Indonesia. 4 ekor Anjing ini namanya. 1. Jokowidodo Gelarnya muka pantat Anjing bersetatus sebagai anggota PKI yang sedang mencari ruang celah untuk merubah Demokerasi berjalur PKI. 2. Perabowo Subianto Gelarnya Kontol Anjing bersetatus tukang culik tukang bunuh anak Bangsa Indonesia padahal Perabowo Anjing ini keturunan orang China Komunis. 3. Luhut Binsar Panjaitan bergelar Anjing kurap bersetatus sebagai pelindung PKI sekaligus pelatih pergerakan PKI untuk bangkit lagi PKI dalam NKRI. 4. Tito Karnavian Gelarnya Anjing tong sampah bersetatus sebagai Anjing penjilat dan terbiasa Tito Karnavian Anjing ini makan Taik sehingga tidak bisa makan yang lain selain dari Taik - Editor By MKN
0 notes
Text
Pengrusakan Alat Kerja Jurnalis: Bukti Polisi Masih Represif
Oleh: Devira Hida Ketua umum HMI Komisariat Justitia KEBEBASAN Pers merupakan salah satu pilar demokrasi. Ia mempunyai fungsi yang sangat esensial, yaitu sebagai peralatan publik untuk mengontrol negara. Oleh karena itu, perlindungan bagi giat-giat jurnalistik menjadi keharusan untuk menjamin hak asasi manusia dalam negara demokrasi. Perlindungan hukum terhadaap pers tersebut, diejawantahkan…
0 notes