#pmiv
Explore tagged Tumblr posts
Text
UK’s Sarah Ferguson, Duchess Of York, 64, who was married to Prince Andrew, was treated for breast cancer last year and now has skin cancer, as King Charles, 75, prepares for a ‘corrective procedure’ for an enlarged prostate this week.
#RoyalFamily
https://sc.mp/pmiv?utm_source=twitter&utm_campaign=3249271&utm_medium=share_widget via @scmpnews
0 notes
Photo
Eu fiz de surpresa para um projeto que tem uma temática muito bacana. Eu não sei se vocês tem o costume de ler fanfics imagines (são fanfics em que você faz um personagem de anime com a gente! isso a gente! que muitas vezes é colocado na história como “seu nome” ou “S/N) mas nessas fanfics a maioria das protagonistas é sempre colocada como uma personagem feminina, trazendo assim pouca representatividade para as fanfics imagines nas seções de anime em geral.
E é para isso que o Projeto PMIV surgiu! <3
É um projeto que tem como finalidade promover imagines com uma variedade maior de protagonistas LGBTQ+ e, assim, englobar e trazer mais inclusão de pessoas aos imagines.
E para mostrar meu apoio ao projeto, eu fiz um presente para os adm’s e para o projeto que tem tudo para crescer! (É um welcome gente cof cof -qq)
E bem, por favor sigam o projeto para mostrarem apoio, elxs vão abrir as inscrições quando chegarem a 500 seguidores! <3
Link do projeto: https://www.spiritfanfiction.com/perfil/projeto_pmiv
Se inspire! Não copie! Créditos aos Fanartistas ~
E vocês que estão vendo o presente, espero que gostem, eu fiz com carinho e desejo tudo de bom para o projeto de vocês! <3
Beijinhos de cereja!
#lgbtq#lgbt representation#social spirit#spirit fanfics#toga himiko#toga bnha#pmiv#imagines#fanfiction#fanfics
2 notes
·
View notes
Photo
from @pmi_v - El pasado domingo 2 de junio tuvo lugar una entrevista entre @aaronolmos1 (Director y conductor del programa de radio Economía Digital @economiadigitalradio) y Maria Isabel Specht (Directora de Finanzas del PMI Capítulo Venezuela), Nelia Aponte (Directora de Educación del PMI Capítulo Venezuela) y Juan Hernández (Vicepresidente del PMI Capítulo Venezuela), para conversar sobre la Gestión de Proyectos en el marco de la economía digital. En dicha entrevista se logró compartir información y experiencias sobre el trabajo que realiza el Project Management Institute Capítulo Venezuela, el cuál este año celebra su 25 aniversario. Además se conversó acerca de como la economía digital viene marcada por un entorno VICA ( Vulnerable, Incierto, Complejo, Ambiguo) y como el mismo presenta un importante reto para las organizaciones de las cuales surge la necesidad de transformarse, reinventarse y replantearse para garantizar su sostenibilidad en el tiempo. Coméntanos: ¿Que te pareció el programa? ¿Quieres saber mas sobre como manejar un entorno VICA? #Venezuela #PMIV #PMIV25 #PMI #TBT #Jueves #Thursday #VICA #EconomíaDigital - #regrann (en TNO Radio) https://www.instagram.com/p/By9RQaVnRko/?igshid=109et77hefi32
0 notes
Video
#Twins #twistinfamily @ajv3823 #pmiv #pollipianzz https://www.instagram.com/p/Bw3z-7BH2P4/?igshid=1nxoz9c9cob6h
0 notes
Photo
Planks of bamboo set up between the old arbor trees for tea pickers to walk upon as a makeshift ladder. Picking tea demands skill and concentration #white2tea https://www.instagram.com/p/B-0jvw-pMIV/?igshid=gctaiu0fvi07
0 notes
Text
Home Sweet Home
Happy Sunday all! Minggu pagi, kami sudah siap2 pindah kontrakan. Kenapa kami memutuskan pindah? Air. Itu alasan utama kami, di tempat yang lama kami kesulitan sekali dalam hal penggunaan air, karena air di sana begitu terbatas akhirnya kami galau untuk mencuci karena merasa tidak enak dengan yang lain dan sebagainya, jadi daripada menimbulkan konflik nantinya akhirnya kami memutuskan untuk mencari tempat baru yang airnya lancar dan harganya juga lebih murah karena memang tempat kami yang lama ini bisa dibilang sangat mahal, Rp. 18jt per tahun dengan fasilitas 2 kamar tidur, 1 tempat kumpul, 1 kamar mandi, 1 dapur, dan air yang terbatas.
Sebelum pindah tentu kami melakukan survey terlebih dahulu, sampai akhirnya kami dapat rumah yang kami impikan, hahaha *berlebihan. Rumah yang kami dapatkan ini seharga Rp. 17jt/tahun, lebih murah sejuta dari rumah yang sebelumnya tapi fasilitas yang berkali lipat lebih baik. Di rumah 2 lantai ini kami punya 6 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 tempat kumpul, 1 ruang tamu, 1 dapur, 1 unit mesin cuci, 1 unit televisi, 1 set sofa, 2 buah spring bed, dan yang terpenting adalah air lancar, oiya biaya listrik dan air pun kami sudah tidak perlu bayar lagi. Wow, kami membuat kontrakan ini seperti rumah kami sendiri, karenanya kami buat senyaman mungkin, sebagai tempat refreshing dari kampung dan tempat melepaskan rindu dengan teman2 yang lain.
Tidak semua kamar kami gunakan, kami hanya menggunakan 3 kamar di lantai atas sebagai kamar tidur, 1 kamar tidur kami sulap sebagai ruang kerja, 1 kamar di bawah kami jadikan tempat sholat, dan 1 kamar lagi sebagai tempat meletakkan barang inventaris jangka panjang. Setelah menurunkan semua barang dari angkot, kami pun membagi tim kedalam dua kelompok, 1 kelompok bertugas ke pasar untuk belajar segala kebutuhan untuk rumah baru ini, sedangkan 1 kelompok lagi bertugas untuk membereskan barang2 pindahan dari rumah yang lama. Aku, wiwik, deasi, dan mikedapat tugas untuk belanja ke pasar. Nah di pasar aku pun ketemu dengan kepala sekolahku, ibu Suhemi. Ngobrol sebentar masalah sekolah, dan kami berpisah.
Belanja barang kebutuhan ternyata lama juga, dan perlu seni menawar tentunya. Pulang belanja kami bersantai sejenak di rumah baru kami. Kami sudah berencana untuk mendekorasinya agar rumah ini bisa menyemangati kami berjuang selama setahun di sini, dan aku tidak sabar menunggu rumah ini jadi sepenuhnya, tak sabar juga mengalami segala dinamika selama setahun ini. Oh Allah, please guide us to do our best, amen.
Malamnya kami bersilaturahmi ke tetangga sekitar, memperkenalkan diri dan sedikit bercengkerama dengan warga sekitar. Pulang silaturahmi kami makan malam bersama, hasil masakan mitha dan wiwik. Betapa beruntungnya aku teman2ku ini dengan ikhlas mau membersihkan rumah, terkadang mencucikan baju, dan memasak untuk kami, jadi pengeluaran kami lebih hemat. Kami bertujuh memang berbeda, sangat berbeda karakter, tapi ternyata perbedaan itu memang indah kawan, selama kita bisa menghargainya, dan yak, memang keahliah orang2 itu berbeda dan banyak sekali. Beruntunglah aku punya teman wiwik yang dikala galau malah jadi produktif ingin membersihkan rumah, ada juga deasi yang hobinya mencuci dan menstrika baju, lalu ada mitha yang senang sekali ketika tau di rumah ini ada dapur karena ia memang suka memasak, lalu ada corry yang inisiatif serta toleransinya tinggi, jadi dia bisa bantu apapun dan siapapun.
Hari ini juga aku telpon2an dengan mas arif, kakak pertamaku di tarak, dan teman2 di Sangihe. Senang sekali rasanya ketika bisa menelepon teman yang juga sedang berjuang di tempat lain. Setiap kali diri ini merasa lelah, diri ini secara otomatis mengingat bahwa aku tidak sendiri, masih ada 73 temanku yang lain yang juga merasakan hal yang sama, merasakan kelelahan yang sama, masalah yang sama, drama yang sama, juga kesenangan yang sama, pelajaran yang sama, dan momen yang penuh makna tentunya.
Fakfak, 30 Juni 2013, 22:44 WIT
1 note
·
View note
Video
Kaka karupaanu sollu. 😎#pmiv #tiktok #teamvr1 #tiktokindia #callformalayalam #foryou #foryourpage #viral#masstamil https://www.instagram.com/p/BwDAV9eH8v5/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1nhq132y9sgbx
0 notes
Video
Nammall aarodum oninum povulaa ,but enik parayaan ullath, nammale choriyaan vannal nammal keri maanthum 😎🐾#pmiv #tiktok #teamvr1 #tiktokindia #callformalayalam #foryou #foryourpage #viral https://www.instagram.com/p/BwC_fPmHnCf/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=9hjg0zexmims
0 notes
Video
Sundari penu. 😍😍😍 #pmiv #tiktok #tiktokindia https://www.instagram.com/p/BwC85hxHW6v/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1wffvmlsonawl
0 notes
Video
Penugal. Mele kaivechvan aambleum aaviley #pmiv #tiktok #tiktokindia #foryou #foryourpage #viral @ajv3823 https://www.instagram.com/p/BwC8CiFnuwG/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=6ebstpuz2gsy
0 notes
Video
5 min vidhya ariyaauna 🐯🐯🐯🐅🐆🦁#pmiv #teamvr1 #pmvv #tiktok#tiktokindia https://www.instagram.com/p/BwB90VdHV5m/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=q2gjq608zb55
0 notes
Text
See You When I See You, Dear PM IV
Hari pertama ditinggal PM, i feel so lost. Berhari2 bersama PM IV, terutama mas Maman di kampung Tarak, ngebuat diri ini sudah sedikit bergantung sama beliau. Hari sabtu kami mengantar para PM ke bandara, tak ada air mata lagi hari itu, yang ada hanyalah senyuman dan saling menyemangati agar kita bisa melewati satu tahun ini dengan penuh arti. Setelah salaman dan rangkulan dengan mas maman kami pun mengantar mereka ke pesawat, selamat tinggal PM IV, terima kasih telah mengabdi, terima kasih telah membantu kami di proses transisi ini, terima kasih atas nasihat2, tips2, dan terima kasih telah menjadi kakak yang baik bagi kami selama 2 minggu ini.
Hari itu kegiatan kami adalah membersihkan kontrakan PM IV yang baru saja ditinggalkan. Sedih, ntah kenapa perasaan saya saat itu sedih, haru, melihat foto2 PM IV yang sepertinya hidup dan bercerita kepada kami tentang suka duka, tawa dan air mata di ruangan tersebut. Butuh waktu yang cukup lama ternyata untuk membersihkan ruangan itu, kami juga dapat cukup banyak warisan untuk dipakai di kontrakan baru kami nantinya.
Malamnya kami diundang ke RRI untuk ikut karoke di sana. Nah, ini lah bagian serunya. Awalnya kami pikir ini karoke biasa dengan para karyawan RRI, tapi ternyata karoke ini adalah untuk umum, artinya bakal banyak orang yang datang., dan bukan itu saja, karoke ini juga akan disiarkan secara langsung di radio 97,2 FM, artinya suara kami akan terdengar seantero Fakfak. Bagi orang2 yang mengenal tim fakfak ini tentu akan mengelus dada ketika tau kami akan bernyanyi di depan umum seperti ini, apalagi kami, kami hanya bisa cengar-cengir kuda ketika diberitahu fakta horor itu.
Sebagai pengajar muda harus berani toh, meski awalnya kami ingin mundur saja tapi ya kami sadar, di IM inilah kami belajar yang tidak kami bisa, salah satunya menyanyi, hahaha. Lagu pertama dibawakan wiwik, corry, dan mitha, dengan lagu Lelaki Cadangan oleh Titu. Mitha pun mundur karena hanya tertawa saja sepanjang lagu, akhirnya wiwik dan corry yang bernyanyi. Lagu pertama ini lumayan lah tidak terlalu hancur saya pikir. Lagu berikutnya dibawakan oleh saya, deasi, dan angga dengan lagu Michael Buble “Home” yang kami tujukan untuk para PM IV yang baru saja pergi dari Fakfak. Ujian kedua ini juga bisa dilewati dengan cukup baik. Lanjut ke lagu ketiga, More Than Words dari Westlife cukup sukses juga dibawakan oleh Mitha dan Corry. Oke, selanjutnya lagu terakhir dan kami akan pulang ke kontrakan. Lagu terakhir dipilih oleh Mike dan dinyanyikannya bersama Wiwik. Lagu Ada Band dengan judul “Yang Terbaik Bagimu” dibawakan oleh dua artis kondang itu, dengan pembukaan yang luar biasa dari Mike, “teruntuk seluruh ayah di Fakfak” mereka pun mulai menyanyi. Yak, dan horor itu pun dimulai, wiwik dan mike ternyata sungguh bukan duet yang baik, mereka lari2an dengan tempo lagu, suara yang naik turun tidak karuan sambil tertawa2, sungguh saya malu sambil ngerekam dengan posisi duduk merosot dan tidak berani menoleh kanan-kiri untuk melihat ekspresi orang lain yang mendengarkan.
Yah meski lagu terakhir itu sungguh membuat telinga harus bekerja ekstra agar tidak rusak, tapi momen itu sungguh menjadi momen yang sangat lucu untuk dikenang, tapi mengerikan untuk diulang. Sebelumnya saya dan deasi berencana untuk karoke di sini lagi suatu saat nanti, tapi dengan sajian musik terakhir itu saya rasa tidak akan ada istilah “next time”, hahahae.
Malam itu, malam pertama kami tanpa PM IV itu kami lewati dengan momen yang menyenangkan untuk dikenang, semoga ini bisa jadi pertanda baik ke depannya agar kami dapat melewati segala tantangan ke depan dengan tetap ceria.
Lesson learned! Harus berani meski kita merasa tidak mampu, hadapi semua dengan keceriaan. Temanku di sini adalah keluargaku selama setahun ini dan mungkin lebih lama dari itu. Terasa sekali ketika aku di kampung, aku sangat rindu dengan teman-temanku ini. Ya Allah, jagalah selalu aku dan teman2ku agar dapat memberi manfaat sebesar2nya bagi masyarakat kampung dan di kota Fakfak ini selama setahun ini, dan seterusnya bagi kehidupan kami, karena manusia yang paling baik adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya.
Fakfak, 29 Juni 2013, 22:18 WIT
1 note
·
View note
Text
Farewell PM IV
Saat ini masyarakat sedang bahu membahu membuat tenda beserta dekorasinya untuk perpisahan dengan mas maman, PM IV di kampung Tarak ini. Surprised banget melihat kesibukan masyarakat sini mempersiapkan acara perpisahan, seperti saat penyambutanku yang begitu meriah, acara perpisahan pun dibuat meriah dengan adanya tenda dan dekorasi janur2 kuning, dan ada layar putih juga untuk nonton bareng dengan infocus.
Gotong royong, aku suka sekali dengan semangat gotong royong di kampung ini. Seluruh warga, tidak hanya bapak-bapak, anak muda bahkan anak-anak ikut bekerja tiap kali ada kegiatan gotong royong, contohnya adalah acara perpisahan ini. Jika anak muda dan bapak-bapak sibuk memasang tiang bambu dan sound system, anak2 pergi panjat pohon kelapa untuk mengambil dedauannya sebagai dekorasi. Anak-anak kecil di kampung ini juga aku lihat mudah sekali diatur oleh orang tuanya, tidak melawan dan kalau menangis tidak sampai teriak-teriak seperti anak kecil pada umumnya.
Sementara warga bekerja mempersiapkan tenda, aku asik foto-foto mereka. Oiya, warga di sini juga suka sekali memfoto dan difoto, apalagi dengan kamera DSLR yang mereka sebut basoka. Setiap kali ada kegiatan, bahkan itu kegiatan malam nisfu sya’ban di masjid, mereka selalu berkata, “Pak guru, itu basokanya dibawa, nanti kita foto-foto acara di sana”, jadilah kemana2 aku selalu membawa basokaku ini. Pendirian tendan dan pendekorasiannya ini memakan waktu dua hari, di hari kedua ini masyarakat tinggal mendekoasinya saja setelah di hari pertama memasang tiang-tiang tendanya.
Sementara para lelaki bekerja di depan rumah membangunn tenda, para wanita bekerja di dapur menyiapkan makanan untuk kami. Tentang wanita di kampung ini, mereka lebih sering menghabiskan waktu di dapur. Saya sampai merasa tidak enak jika ke dapur, karena saya pikir laki-laki ke dapur itu tabu di sini. Wanita tidak ikut makan bareng bersama lelaki, setelah para lelaki selesai makan, kami harus keluar dan barulah para wanita membersihkan meja makan kami untuk selanjutnya ke dapur lagi. Awalnya saya membayangkan akan makan bareng sama pace dan mace di 1 meja makan, tapi sejauh ini kami belum pernah makan bareng di 1 meja makan yang sama, tapi ketika bulan puasa katanya sih mace ikut makan bersama di 1 meja makan.
Hari ini kami dapat 2 ekor rusa buruan, woww, di sini aku merasa seperti Edward Cullen yang makanannya rusa setiap hari, hehe. Hari itu aku juga foto2 para mace yang sedang memasak di dapur, awalnya malu2 difoto, tapi lama2 bisa juga mereka bergaya, hahaha, lucu sekali para mace di sini. Oiya, jangan pernah ragukan kekuatan para mace di sini, setiap sore para mace main bola voli di lapangan dekat sekolah, bahkan taun lalu mereka menang lomba voli se-distrik Karas dengan skor yang fantastis, lawannya tidak dikasih bahkan 1 poin pun, merinding aku denger ceritanya, hahahae.
Acara perpisahan ini baru mulai malam hari sekitar jam 8 malam. Diawali sambutan dan doa, lanjut ke pemberian bingkisan dan persembahan dari anak-anak, ini dia bagian sedihnya. Saat anak-anak bernyanyi bersama lagi Hymne Guru sudah mulai terlihat ada anak yang menangis, saat anak-anak nyanyi lagu perpisahan makin banyak yang nangis termasuk para warga. Aku liat mas maman, doi terlihat sedih sekali, sempat menutup mukanya, tapi ia tidak menangis. Kuat sekali, aku saja yang baru melewati enam hari di kampung ini sudah sedih ketika membayangkan kenangan singkat di sini, apalagi doi yang sudah menghabiskan setahun di sini, khususnya dengan anak2 murid.
Saat mas maman kasih sambutan, suaranya terdengar bergetar, tapi doi tidak juga menangis. Aku begitu terharu ketika ia memanggilku ke depan dan berpesan kepada masyarakat untuk menjagaku di sini, menitipkanku ke masyarakat, menyerahkan bendera merah putih kepadaku, serta mencopot rompinya sebagai simbol dirinya yang purna tugas, aku menarik napas panjang berusaha tidak menangis, sekujur tubuhku merinding karena prosesi itu.
Sebagai penerus ketiga, aku diamanahkan untuk menjaga bhineka tunggal ika di kampung ini, di kota ini. Merah putih, bendera Indonesia ini melambangkan bahwa sejauh dan terpencil apapun masyarakat yang tinggal di sini, mereka juga merupakan warga Indonesia. Mereka berhak mendapatkan hak yang sama dengan warga Indonesia lainnya di tempat lain, mereka berhak atas pendidikan dan kehidupan yang layak, dan karena itulah aku di sini, untuk menemani mereka dan menjadi semangat bagi mereka bahwa mereka tidak dilupakan, bahwa harapan itu selalu ada bagi mereka yang berani berharap.
Selesai anak-anak bernyanyi, mas maman mendatangi anak2 itu dan memeluknya satu persatu, anak2 salam dan mencium tangan pak gurunya yang hendak pergi merantau, momen yang sangat menyentuh dan butuh usaha keras bagiku untuk menahan air mata ini. Selesai salaman, mas maman menyetel video yang berisi kumpulan foto2 doi selama setahun di sini, setelah itu ada tari adat bersama dengan masyarakat yang baru selesai pukul 3 pagi. Acara pun selesai dengan selesainya tari adat, selanjutnya ada pemutaran video dari tim jejak petualang yang berkunjung akhir taun lalu, beberapa masyarakat sudah pulang, ada juga beberapa yang tinggal untuk nonton bareng, sedangkan mas maman masuk ke rumah untuk packing barang.
Finally, bendungan yang dibuat sekuat mungkin oleh mas maman jebol juga. Saat aku masuk ke dalam rumah untuk mengecas batre kamera, aku lihat mas maman duduk di kursi sambil ditemani om husein, ia menangis, ya, akhirnya mas maman menangis. He is tough anyway, really tough. He didn’t cry, at all, when his students gave him a farewell party. After that, he cried, out loud. But it’s good, very good. Karena menahan tangis hanya akan membuat dada sakit, sesak, itu rasanya ketika tadi aku pun menahan air mata supaya tidak jatuh saat acara perpisahan. But hey, siapa yang bisa menahan tangis setelah melewati satu tahun yang sangat berarti bersama anak2? No one, i think.
Bismillah, semoga aku bisa memberikan yang terbaik selama setahun di sini. Aku harus benar-benar masuk ke masyarakat, menjadi bagian dari masyarakat, untuk bisa mengubah entitas perilaku masyarakat. Setahun ini aku akan sangat belajar, belajar mengenal diriku, dan belajar mengenal negaraku sendiri.
Tarak, 26 Juni 2013
1 note
·
View note