#pertama di Nusantara
Explore tagged Tumblr posts
Text
Aku sangat senang ketika bertemu orang-orang shalih.
Perasaannya selalu sama.
Saat pertama kali aku masuk di rohis dan mengikuti liqo'.
Saat pertama kali aku ikut kegiatan mabit bersama teman-teman forum rohis nusantara.
Pun saat aku menjadi pengurus organisasinya.
Jauh jarak waktu, setelah aku lulus dari sekolah hingga kemudian perlahan aku mulai lupa dengan suasana itu. Aku sibuk dengan studiku. Lingkungan yang berubah, teman-teman yang berbeda. Di tengah itu aku tertatih-tatih membujuk diriku agar selalu tau arah jalan pulang. Meski sesekali hampir tersesat, meski sesekali terasa gelap dan sesak. Berusaha sekuat tenaga mengingat pesan dari murobbiku "Jangan sampai kalian terwarnai, tapi jadilah yang mewarnai."
Dan benar saja firman Allah kesukaanku itu "Dia mendapatimu dalan keadaan bingung lalu Dia memberikanmu petunjuk."
Hatiku, selalu dituntun untuk tau arah jalan pulang.
Hingga akhir-akhir ini aku selalu berada dalam keadaan seperti yang kurindukan itu.
Berkumpul dengan orang-orang shalih, kalimat-kalimat yang selalu mengingat Allah, nasihat yang penuh kelembutan, serta saling mendoakan dengan tulus. Aku selalu merindukan suasana itu. Rasanya seperti pulang ke rumah setelah perjalanan panjang. Bahkan seringnya, merasa sangat dekat dan familiar terhadap beberapa orang yang baru saja ditemui padahal baru saling mengenal saat itu. Benar saja tali agama Allah ini sangat kuat, hingga mereka yang sama-sama menggenggamnya akan saling terpaut hatinya. Rabbku, izinkanlah aku lebih lama dalam lingkungan ini. Biarkanlah orang-orang baik ini selalu mengelilingiku. Dan bantu aku untuk mengajak lebih banyak orang lagi untuk mengenal agama yang penuh damai ini. Allahumma aamiin🌹
11 notes
·
View notes
Text
DIJAMIN ALAMI 100%!!, Call 0811-1115-754, Obat Jerawat Abaha Derma Paling Ampuh Dekat SD Muhamadiyah Bojonggede
Klik link https://wa.me/628111115754,Obat Jerawat Batu Abaha Derma Daerah Kantor CV Kartika Jaya Agency,Obat Jerawat Alami Abaha Derma Dekat Resto Ciklett,Obat Jerawat Punggung Abaha Derma Sekitar PT. Wijaya Provider Service,Obat Jerawat Hormon Abaha Derma Samping PT. Garuda Bhakti Nusa,Obat Jerawat Acnes Abaha Derma Dekat Pom Bensin Bojonggede
Abaha DermaMembantu Meringankan JerawatTerbuat Dari Lima Esktrak Bahan Alam:1.Pegagan2.Temulawak3.Temu Putih 4.Kunyit5.Daun SagaKHASIAT:1.Anti Penuaan Dini2.Mencerahkan Kulit3.Membabkan Kulit4.Menghaluskan kulit5.Menangkal Radikal Bebas
POM TR 243 014 591 Di Produksi Oleh: CV. Toga Nusantara Bekasi-Indonesia
Didistribusikan Oleh:CB. Abaha Derma UmmahBogor-Indonesia(Perumahan Perum Gepari 1) +62 817-100-456 (Bpk.Fredi)
#ObatJerawatMinumAbahaDermaWilayah SekolahIslamMandiriBojonggede, #ObatJerawatAbahaDermaHalalWilayahPerumahanPerumGepari1Bojonggede, #ObatJerawatmendemSekitarYayasanIbnuNajahBojonggede, #ObatJerawatyouAbahaDermaDekatSmkMandiriBojonggede, #ObatJerawatAntibiotikAbahaDermaDekatMasjidAlMuhajirinBojonggede, #ObatJerawatCinaAbahaDermaSekitarSMAPGRIBogor, #ObatJerawatPalingAmpuhAlamiAbahaDermaWilayahPOSCibadakofficeBojonggede, #ObatJerawatPerempuanAbahaDermaWilayaPT.SinkronPrimaJaya, #ObatJerawatapotikAbahaDermaSampingSmartcityIndonesia, #ObatjerawatAlamiPalingAmpuhAbahaDermaSekitarPT.SaranaEdukaryaIndonesia.
Obat Jerawat Alami Dari Tumbuhan Abaha Derma Dekat Gedung PGRI Bojonggede, Obat Jerawat Aman Abaha Derma Sekitar SMPI Darussalam Bojonggede, Obat Jerawat Terjamin Abaha Derma Dekat Terminal Bojonggede, Obat Jerawat Halal Alami Abaha Derma Sekitar Kantor DPC, Obat Jerawat Laki Laki Abaha Derma Wilayah PT. Karabha Digdaya, Obat Jerawat Remaja Abaha Derma Dekat Xacti Indonesia, Obat Jerawat Rekomendasi Abaha Derma Sekitar PT. NUTRINDO PERTAMA, Obat Jerawat Paling Aman Abaha Derma Samping SDIT Ar-rahman.
2 notes
·
View notes
Text
Obat Hati
Sejauh ini, bulan Juli banyak memberi pelajaran yang berarti. Tentang pertemuan dengan orang baru, cerita adik-adik, inspirasi baru, dan juga pengalaman spiritual baru.
Rakornas KAMMI di Surakarta.
Aku menemukan secercah harapan dari segala kegelisahan yang ada. Saat aku dan juga orang disekitarku mulai skeptis dengan realitas jalan ini, ternyata masih banyak orang yang hadir menyambut seruan dengan niat tulus serta dengan pengorbanan yang besar.
Solo menjadi titik temu dari barat dan timur, orang-orang baru itu hadir membawa energi yang besar, sekaligus menaruh harapan yang sama. Mereka juga butuh semangat dan juga inspirasi.
Bertemu dengan banyak kawan dari penjuru nusantara, berdiskusi di ruang makan dan forum sidang sudah cukup memunculkan optimisme kami untuk berbuat apa kedepanya.
Seperti lagunya Opick, Obat hati itu salah satunya berkumpul dengan orang-orang sholeh.
Teringat pesan dari guru kami :
"Bahwa orang baik itu tak bertemu secara kebetulan tapi dipersatukan oleh niatnya."
Satu pesan yang cukup menjadikan alasan untuk selalu memperbaharui niat, agar kedepan nanti selalu diberi petunjuk dan yang pasti jalanya dipermudah.
Namun ternyata niat saja tak cukup, perlu momentum yang tepat agar gerak dapat menjadi lebih muntijah.
Kalau disederhanakan, dimulai dengan memperbaiki niat, mencari momentum, dan terakhir memunculkan optimisme dalam gerakan.
Imam Hasan Al-Banna berpesan :
“Wahai pemuda perbaruhilah iman, kemudian tentukan sasaran dan tujuan langkah kalian. Sesungguhnya kekuatan pertama adalah iman, buah dari iman adalah kesatuan, dan konsekuensi logis dari kesatuan adalah kemenangan yang gemilang. Oleh karenanya berimanlah kalian, eratkanlah ukhuwah, sadarilah, dan kemudian tunggulah datangnya kemenangan."
Sekali lagi, kalau kata ibu-ibu di tiktok yang viral belakangan, pelan-pelan pak supir, amanah Nabi Adam!
18 notes
·
View notes
Text
10 wangsit dari tepi sungai Cileuleuy
Diyakini sebagai salah satu agama asli masyarakat di tatar Sunda, para penghayat kepercayaan Budi Daya mengharapkan perlakuan yang setara dengan para penganut agama lain di Indonesia.
Sejak Nusantara terbentuk dan berpenghuni berabad-abad silam, para penghayat kepercayaan Budi Daya di Kampung Cicalung, Lembang, Jawa Barat, meyakini nenek moyang mereka yang mendiami tatar Sunda telah mengakui eksistensi Tuhan Yang Maha Esa.
Keyakinan tersebut bisa dilacak dalam penyebutan Tuhan melalui penggunaan bahasa Sunda kuno dari era pra-Hindu, sebelum dipengaruhi bahasa Sanskerta, Arab, dan bahasa-bahasa asing lainnya.
Beberapa sebutan untuk Sang Pencipta adalah Hyang (Tuhan, yang diagungkan), Hyang Manon (Yang Maha Tunggal), Sang Hyang Kersa (Yang Maha Kuasa), dan Si Ijunajati Nistemen (Maha Pencipta).
Karenanya, Engkus Ruswana (62) selaku Ketua Organisasi Penghayat Budi Daya menolak tegas jika mereka dianggap sebagai penganut animisme dan dinamisme.
"Istilah itu sebenarnya didengungkan oleh para antropolog Barat untuk melecehkan agama nenek moyang kita. Karena mereka tidak memahami upacara ritual yang dilakukan, dipikirnya itu upacara menyembah roh halus dan kekuatan gaib," kata Engkus.
Keyakinan yang sempat terkikis dan menghilang tersebut kemudian diwartakan kembali oleh Mei Kartawinata setelah menerima Dasa Wasita atau 10 Wangsit. Kejadian turunnya wangsit berlangsung di tepi Sungai Cileuleuy, Kampung Cimerta, Subang, pada 17 September 1927.
Mei Kartawinata (1 Mei 1897 - 11 Februari 1967) menyebut hasil penggaliannya terhadap ajaran leluhur di Bumi Parahyangan dengan istilah pamendak alias temuan terhadap kepercayaan para leluhur.
Walaupun menolak disebut sebagai sinkritisme, Engkus tidak menampik jika ajaran Budi Daya banyak bersinggungan dengan budaya dan tradisi masyarakat Sunda.
Ini terlihat dari inti ajaran Budi Daya yang mengajarkan konsep cara pandang hidup orang Sunda bernama "Tri Tangtu". Isinya tentang wawasan atau tuntunan menyangkut diri manusia sebagai makhluk pribadi, sosial bermasyarakat, dan ber-Tuhan.
Ada banyak nama yang disematkan untuk ajaran Mei Kartawinata. Di luar Aliran Kebatinan Perjalanan (AKP), Agama Perjalanan, dan Agama Buhun, orang-orang mengenalnya sebagai Agama Traju Trisna, Agama Pancasila, Agama Petrap, Agama Sunda, Ilmu Sejati, Permai, atau Jawa-Jawi Mulya.
Mereka yang hendak melecehkannya cukup menyebutnya "Agama Kuring".
Dalam bahasa Indonesia, Kuring adalah kosakata untuk "Aku" atau "Saya". Prosekusi label "Agama Kuring" mengarah pada usaha mendiskreditkan pemeluk agama ini sebagai penganut agama semau gue.
Agama-agama leluhur orang Sunda sangat menghormati alam sebagai pusat kosmologi adat dan kepercayaan paling signifikan.
Bagi para penghayat, alam semesta adalah tempat belajar dan menghayati segala keteraturan. Gunung, lembah, air, api, tanah, angin, dan segala mahluk hidup menjalankan kodratnya untuk kepentingan dan kesejahteraan umat manusia.
Karenanya, Mei Kartawinata meletakkan alam sebagai "kitab suci". Alam adalah kumpulan tulisan Tuhan yang tidak bisa dibuat oleh manusia, berlaku universal, dapat dipelajari oleh semua makhluk tanpa membedakan usia, agama, bangsa, ras maupun gender.
Dalam prosesnya, Mei Kartawinata mendirikan wadah untuk menampung para pengikut atau penghayat ajarannya yang namanya kerap berubah-ubah.
Pertama membentuk Perhimpunan Rakyat Indonesia Kemanusia'an sehingga ajarannya disebut Kemanusa'an. Setelah Indonesia merdeka dan bersiap melangsungkan pemilihan umum pertama, Mei ikut mendirikan Persatuan Rakyat Marhaen Indonesia (Permai).
Usai pelaksanaan Pemilu 1955, nama tersebut berubah menjadi Organisasi Perjalanan alias Lalampahan.
Sepeninggal Mei Kartawinata, terjadi konflik internal yang membuat anggota terpecah menjadi beberapa organisasi yang melahirkan AKP, Budi Daya, dan Aji Dipa. Tidak ada perbedaan esensial antar tiga organisasi ini karena sumber ajarannya sama.
Menurut keterangan Engkus, Budi Daya sebagai organisasi terbentuk sejak 1980. "Pada era 1950-an ketika ramai pemberontakan DI/TII, kami juga disebut Agama Buhun, Agama Pancasila, dan Agama Kuring," imbuh Engkus.
Pertemuan kami dengan Engkus yang selalu terlihat mengenakan totopong (ikat kepala khas Sunda) berlangsung di Bale Pasekawan Waruga Jati, Kampung Cicalung, Lembang, Jawa Barat (3/3/2018).
Rute menuju kampung tersebut adalah jalan selebar tiga meter yang diwarnai tanjakan dan turunan. Sejauh mata memandang, terlihat bebukitan dan hamparan tanah yang ditanami beragam jenis sayur-sayuran, seperti terong ungu, brokoli, cabe rawit dan kriting, sawi putih, buncis, labu, timun, dan selada.
Bagi warga penghayat di Kampung Cicalung yang berjumlah 78 orang, Bale Pasekawan bukanlah rumah ibadah, tapi tempat pertemuan atau berkumpul alias ngariung dalam bahasa Sunda.
Tempat yang jadi pusat kegiatan para penghayat Budi Daya ini diresmikan pada 17 Mei 2012 oleh Bupati Bandung Barat H. Abubakar.
Luas Bale Pasewakan 1.400 meter persegi yang terdiri dari dua bangunan utama. Ada aula seluas 9 x 11 meter persegi dan panggung seluas 48 meter persegi.
Selain jadi tempat mengajarkan pelajaran Budi Daya sebagai pengganti pelajaran agama di sekolah bagi siswa SD, SMP, dan SMA penghayat kepercayaan, gedung ini kerap pula menampilkan pentas kesenian, seperti degung, jaipongan, salendroan, dan wayang.
Tidak heran jika terdapat alat musik tradisional seperti gendang, gong, dan gamelan di dalam Bale. Mereka yang ingin memanfaatkan Bale tidak harus para penghayat Budi Daya.
"Asal kegiatannya untuk kemaslahatan warga desa. Bukan kegiatan untuk politik praktis macam kampanye," tutur Ondo (52), salah satu penghayat saat kami temui di Kampung Cibedug yang berjarak sekitar 6,9 kilometer dari Cicalung.
Di kampung itu, terdapat Bale Pasewakan Rasa Jati yang usianya lebih tua karena berdiri sejak 1951. "Dulu bentuknya hanya gubuk bambu. Lama-kelamaan menjadi bangunan permanen seperti sekarang," jelas Ondo.
Adapun kegiatan yang sering berlangsung di Bale Pasewakan, antara lain peringatan turunnya wangsit kepada Mei Kartawinata pada 17 September, tahun baru dalam sistem kalender Jawa (1 Sura), dan renungan malam 1 Juni yang bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila.
Menganut kepercayaan yang diyakini milik nenek moyang di negeri ini ternyata tak semudah membalik telapak tangan.
Berbagai perlakuan diskriminasi dari masyarakat telah mereka rasakan. Apesnya lagi, negara turut melanggengkannya melalui berbagai peraturan yang mengikat secara yuridis, alih-alih memenuhi hak para penghayat kepercayaan sebagai sesama warga negara.
Misalnya kejadian yang dialami Asep Setia Pujanegara (47) ketika menikahi Rela Susanti (41) pada 23 Agustus 2001.
Kukuh ingin melaksanakan pernikahan seturut keyakinan penghayat, pernikahan mereka tidak mengantongi Akta Pernikahan dari Kantor Catatan Sipil.
Merasa haknya sebagai warga negara tidak dipenuhi, Asep mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung.
Gugatan pasutri ini kemudian disetujui PTUN tertanggal 25 April 2002. Perkawinan yang dilangsungkan dengan cara adat Sunda itu dapat dicatatkan di Kantor Badan Kependudukan dan Catatan Sipil (BKCS) Kabupaten Bandung.
Pun demikian, Mahkamah Agung tetap bergeming. Asep bersama istri harus menunggu hingga terbitnya Undang-Undang No. 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan.
Hal itu membuat akta kelahiran anak pertama mereka hanya bisa mencantumkan nama ibu dan tidak memiliki hubungan hukum keperdataan dengan ayahnya. Dengan demikian, buah cinta pasangan ini dianggap sebagai anak yang dilahirkan di luar perkawinan.
Pada saat UU Adminduk disahkan, terjadi lagi problem teknis dalam pelaksanaan. Nama ayah hanya ditambahkan dalam catatan pinggir yang dituliskan di bagian belakang alih-alih pembaruan akta lahir.
"Alasannya menurut saya sih tidak masuk akal. Karena masalah nomor registrasi tidak boleh ganda," ujar Asep yang menjabat sebagai penanggung jawab pendidikan bagi warga penghayat kepercayaan Budi Daya.
Padahal menurut Engkus, nomor registrasi tak perlu diperbarui. "Cukup lembaran blangko akta kelahirannya saja yang dibuat baru dengan menambahkan nama ayah bersanding dengan ibu."
Engkus juga pernah jadi korban diskriminasi saat ibundanya meninggal di Desa Panjalu, Ciamis, Jawa Barat. Warga sekitar menolak jenazah almarhumah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) karena dianggap tidak beragama.
"Kata mereka, 'Ini khusus kuburan orang beragama, yang tidak beragama tidak boleh.' Setelah melalui rapat desa, diputuskan jenazah harus disalatkan, baru boleh dikuburkan," kenangnya.
Diskriminasi di sektor pendidikan berlangsung lebih lama lagi. Keturunan para penghayat kepercayaan dipaksa memilih pelajaran agama yang diakui negara.
Regenerasi penghayat jadi terhambat karena kebanyakan anak-anak tidak mengikuti penghayat kepercayaan orang tuanya.
Siswa penghayat kepercayaan juga kerap menjadi sasaran perundungan di sekolah dalam bentuk verbal. Akibatnya siswa bersangkutan meminta pindah sekolah karena tidak tahan jadi sasaran bully.
Setelah sekian lama berjuang, mulai 2016 keluar keputusan Kemdikbud yang menyatakan bahwa murid-murid penghayat kepercayaan mendapatkan pelajaran rohani sesuai kepercayaannya.
Berhubung tidak semua sekolah memiliki guru agama dari kalangan penghayat --karena teknis dan kurikulumnya masih dibahas, beberapa siswa dikembalikan ke organisasi atau komunitas penghayat kepercayaan untuk mendapatkan pelajaran keagamaan.
Asep salah satu yang mengabdikan diri sebagai guru pengajar penghayat kepercayaan. "Untuk sementara saya mengajarkan mata pelajaran untuk semua jenjang pendidikan dari SD hingga SMA. Pelajaran biasanya berlangsung setiap hari Minggu di Bale ini. Panduannya sudah ada. Sisanya saya gabung dengan buku-buku karya Pak Mei Kartawinata."
Seiring dikabulkannya gugatan uji materi Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 tentang Administrasi Kependudukan perihal Penganut Kepercayaan oleh Mahkamah Konsitusi (7/11/2017), Engkus berharap tidak lagi ada perbedaan dan diskriminasi terhadap warga penghayat kepercayaan.
"Kita semua punya hak yang sama sebagai warga negara Indonesia. Selama ini penghayat kepercayaan selalu dianggap lebih rendah. Hak-hak pelayanan sosial untuk kami selalu terkebiri," katanya.
Padahal, kata Engkus, jika berkaca pada sejarah, perlakuan semacam itu sebenarnya dilakukan oleh penjajah untuk merendahkan bangsa kita.
#penghayat kepercayaan#agama#budaya#agama nusantara#budi daya#buhun#jawa barat#mei kartawinata#engkus ruswana#subang#Sungai Cileuleuy#diskriminasi#Lalampahan#Aji Dipa#Sunda#UU Adminduk
2 notes
·
View notes
Text
Meet up college mates
Alhamdulillah akhirnya bisa ktemuan sama sobi2 satu ini. Yang 1 mantan manager ms glow yg skrg lg nyari kerjaan yg lebih baik dan berkah, yang 1 lg manager cafe di cikole, tebih eyymmm.. Baru pisan kerjanya dirasa anak2nya udah pada gede, yaiya atuh nikah tahun 2012 nikah muda, wkt kondangan dia kayanya org pertama yg nikah deh di angkatan 2007, dia tp ngga slesei kuliahnya, keburu kerja dan berbagi hal pergulatan dlm kehidupannya lah yaa. Tp dia satu2nya yg selalu keep in touch sama kita, bahkan 5 thn kemudian aja dia dtg ke nikahan aku. Sobi jualanku, jajastipan, skrg kerja aja cenah barijeung pgn resign krn kejauhan da di cikole wkwk. Padahal wkt kerjanya enakeun tiap hari cuma mantau2 doang, 3 jam doang bisa lsg balik tp kalo ada tamu VIP biasanya full kerja atau lg high season udah kaya 9 to 5 office hours bgt.
Tiba2 aja saling komen di igs trus ngajak ktemuan satset hayu deh nyesuain jdwl kerja dulu, akhirnya bisanya maksi dan ya berarti aku harus bawa nemo hemm memang bawa anak tuh ngga jongjon yaa terbukti ada aja ngerengeknya pgn inilah itulah. Gabisa titip anak pula krn dadakan ktemuannya.
Hani si manager cafe ngide makan di Dailah resto nusantara gt, di cisangkuy. Hemm sering lewat sih tp gatau aja dalemnya belom pernah coba. Ternyata pricey dan fancy cuy.. Konsepnya nusantara bgt memang, mejanya udah kek fine dining ada serbetnya no tisu tisu kleub, wangi2 ruangan fancy otentik lemongrass gt jd inget di jogja kan kalo ngga wangi2 lemongrass, wangi dupa gt. Menu nya nusantara bgt jg kaya sei sapi, maranggi, betutu, sop konro, ayam lengkuas, opor bakar dll lah banyak bgt trus enak2 yg kami order tuh haaaaa.. Kalo masakan indo2 gini tuh suka inget suamikuuu suka bgt blio. Pankapan kita kesitu yuk~ kata Ipeh si mantan manager ms glow kalo di Jkt mirip Remboelan, ohhh iya tau resto itu mreka kalo di Jkt meet up nya kadang disitu.
Nemo tetiba bgt dessert cake biscoff. Rasanya leh uga sih akutu kureng sama yg giung2, buatku ini giungg huhu..
Obrolan kami berbobot bgt ya dah umur 35 mah wkwk. Tentang kehidupan, tentang kerjaan, sharing2 managerial tuh berdua hahaha. Ya gitu kadang ngga ada wkt buat julidin org, ya ada sih dikit lebih banyaknya tentang diri kami. Kalo sama ipeh ini kami 1 geng sih tp udah jrg ktemuan sama membernya, ya begitulah.. Tp ttp kalo dah sefrekuensi mah candaannya ttp masookkk.. Sama hani yg bukan geng kita jg tp hani mah selalu se frekuensi wkwk.
Alhamdulillah bgt ih punya temen baik2 bgt, yg satu bayarin makanan, yg satu anterin pulang hahaha. Semoga rejeki kalian makin melimpaaah berkaaaah yaa aamiin.
Next kita ke cikole okey, samperin hani yg gawe skalian culik balik wkwk. Jamnya di jam anak sekulah dong pleass~
3 notes
·
View notes
Text
SUMPAH AMUKTI PALAPA
Kemarin sempat ramai soal diskusi makna "amukti palapa". Ada yang menerjemahkan bumbu, puasa mutih, dan lain sebagainya. Padahal, andaikata kita mau membaca Sĕrat Pararaton dengan seksama, maka arti kata tersebut dapat kita temukan.
Amukti Palapa disebutkan beberapa kali dalam Sĕrat Pararaton, yaitu :
Yang pertama, saat Gajah Mada berhasil menumpas pemberontakan Kuṭi tahun 1319, di mana ia kembali ke ibu kota bersama Raja, kemudian berhenti dari jabatan bĕkĕl bhayangkara dan "amukti palapa" selama dua bulan. Lalu ia diangkat sebagai patih di Kahuripan.
Yang kedua, saat diangkat menjadi patih amangkubhumi di Majapahit tahun 1334, Gajah Mada mengucapkan sumpah, yaitu jika Nusantara telah ditaklukkan, barulah ia "amukti palapa".
Yang ketiga, sesudah peristiwa Paḍompo dan Pasuṇḍa tahun 1357, Gajah Mada melakukan "mukti palapa".
Ada pendapat yang menafsirkan kata :
AMUKTI = a + mukti = tidak menikmati
PALAPA = bumbu
Jadi, maksud dari Sumpah Palapa adalah : Jika Nusantara belum ditaklukkan, maka Gajah Mada tidak mau menikmati bumbu, alias puasa mutih.
Pendapat semacam ini jelas keliru, karena menafsirkan kalimat berbahasa Jawa menggunakan cara Sanakerta. Ingat, bahasa Sanskerta dan Jawa Kuno adalah beda! Bahasa Sanskerta asalnya dari India, bukan dari Jawa.
Dalam bahasa Sanskerta, awalan A bermakna "tidak", sedangkan dalam bahasa Jawa, awalan A justru bermakna "membentuk kata kerja".
Mari kita kupas makna Sumpah Palapa secara perkata :
"lamun huwus kalah nuṣantara isun amukti palapa"
Lamun = apabila
Huwus = sudah
Kalah = takluk
Nuṣantara = pulau-pulau di luar Jawa
Isun = aku
Sekarang tinggal kata "amukti palapa".
Amukti = adalah kata kerja yang terbentuk dari :
aN + bhukti, di mana aksara bha mengalami luluh dengan awalan anuswara.
- bhukti artinya "makan"
- amukti artinya "memakan" atau "menikmati".
Palapa artinya apa?
Kita tengok berita sebelumnya, yaitu tahun 1319 setelah penumpasan Kuṭi, Gajah Mada dibebastugaskan dari jabatan bĕkĕl bhayangkara, di mana ia "amukti palapa" selama dua bulan, baru kemudian ia diangkat sebagai patih di Kahuripan, yaitu negeri bawahan Majapahit.
Artinya .... Maharāja Jayanāgara berterima kasih atas jasa Gajah Mada menumpas Kuṭi, sehingga selama dua bulan ia "menikmati palapa", sebelum kemudian menjadi patih Kahuripan.
Palapa di sini dapat ditafsirkan "kenikmatan", "istirahat nyaman", "liburan", "bersenang-senang".
Kemudian kita temukan lagi sesudah peristiwa Pasuṇḍa Bubat, Gajah Mada kembali "mukti palapa".
Sekali lagi saya tegaskan, bahasa Jawa tidak sama dengan bahasa Sanskerta.
Menurut tata bahasa Sanskerta :
"mukti" berlawanan dengan "amukti"
"sura" berlawanan dengan "asura"
"ditya" berlawanan dengan "aditya"
Sementara itu, Pararaton ditulis dalam bahasa Jawa, bukan bahasa Sanskerta.
Menurut tata bahasa Jawa :
"nggawa" sama dengan "anggawa"
"njupuk" sama dengan "anjupuk"
"mukti" sama dengan "amukti"
Jadi, setelah Paḍompo dan Pasuṇḍa, Gajah Mada mendapat hak "mukti palapa = amukti palapa", yaitu "menikmati liburan dan kesenangan".
Kata PALAPA menurut tafsir Zoetmulder berasal dari kata dasar ALAP artinya "ambil" atau "makan". Dialap maknanya "diambil" atau "dilahap". Mungkin itu sebabnya kata "palapa" dalam bahasa Madura bermakna "bumbu" karena berhubungan dengan "makanan".
Sekali lagi saya ulangi, makna Sumpah Palapa :
"Lamun HUWUS kalah Nusantara, isun amukti palapa."
Artinya = Apabila SUDAH takluk Nusantara, saya menikmati kesenangan.
Bukan = Apabila BELUM takluk Nusantara, saya tidak menikmati kesenangan.
Kata "huwus" artinya "sudah".
Jangan diganti jadi "belum" hanya demi menafsir kata "amukti" pakai cara Sanskerta.
Nuwun.
#KutipanNaskahKuno
#palapa#sumpahpalapa#nusantara#ancient#kingdom#history#historical#majapahit#singhasari#malang#tumapel
8 notes
·
View notes
Text
ULasan: Pulang
Judul Buku: Pulang Genre Buku: Fiksi Sejarah dan Fiksi Politik Penulis Buku: Leila S. Chudori Bahasa: Indonesia Penerbit Buku: Kepustakaan Populer Gramedia Rating Goodreads: 4.3/5 Rating Pribadi: 4.5/5
Novel dengan tebal 474 halaman ini akan mengantarkan pembaca ke setidaknya tiga latar masa lalu dalam ritme yang cepat. Pertama September 1965, di Indonesia. Kedua Mei 1968 di Perancis dan Mei 1998 di Indonesia. Novel ini dibagi menjadi tiga bagian dengan alur maju-mundur. Tiga bagian yang ada masing-masing memuat sudut pandang orang pertama dari point of view tiga tokoh utama (multiple POVs) dan dua tokoh pendukung. Walau memiliki pergantian point of view dan plot campuran, penulis menjahit masing-masing bagian cerita dengan sangat apik sehingga masing-masing cerita saling melengkapi "kekosongan" pada cerita lainnya. Setiap konflik dan penggalan kisah memunculkan rasa penasaran dari pembaca dan membuat pembaca semakin tertarik untuk melanjutkan perjalanan membacanya.
Pada bagian satu, novel ini berkisah tentang empat eksil politik Indonesia yang menjadi pendiri Restoran Tanah Air di Paris: Dimas Suryo, Nugroho Dewantoro, Risjaf, dan Tjahjadi Sukarna (Tjai Sin Soe). Kecuali Tjai, mereka berempat merupakan wartawan di Kantor Berita Nusantara sebelum Peristiwa 30 September 1965 terjadi. Hananto Prawiro, pimipinan kantor Berita Nusantara adalah seorang jurnalis berpengalaman ekstrim kiri. Walau beberapa jurnalis dan karyawan lainnya cenderung netral dan bahkan memiliki sikap politik yang berlawanan, tetap saja eksistensi Hananto cukup untuk menjadikan Kantor Berita Nusantara dianggap sebagai gudang antek dan simpatisan PKI.
Menjelang Peristiwa 30 September 1965 terjadi, Dimas Suryo dan Nugroho menghadiri Konferensi International Organization of Journalists di Santiago, Chile. Sedangkan Risjaf menghadiri “agenda” lain di Havana, Kuba. Sementara Tjai meninggalkan Indonesia menuju Singapura sesaat setelah Peristiwa 30 September 1965 terjadi. Sadar bahwa situasi politik di Indonesia pasca 30 September 1965 tidak berpihak dan sangat berbahaya bagi siapapun yang dengan mudah bisa dikait-kaitkan dengan PKI, maka Dimas Suryo, Nugroho dan Risjaf tidak berani untuk pulang. Selain itu, situasi membuat mereka memang tidak mungkin bisa pulang karena paspor mereka dicabut. Mereka kemudian pergi ke Peking dan bertemu dengan banyak eksil politik lain. Dari Peking mereka berkelana ke beberapa negara dan berakhir dengan pertemuan kembali di Paris kemudian mendirikan Restoran Tanah Air.
Di Prancis, Dimas Suryo menikah Vivienne Deveraux dan punya satu orang anak perempuan yang bernama Lintang Utara. Singkat cerita, Lintang dewasa pergi ke Jakarta untuk menyelesaikan tugas akhirnya di universitas Sorbonne, yaitu membuat film dokumenter yang berisi wawancara dengan para eks-tapol Peristiwa 1965 beserta keluarga. Lintang pergi ke Jakarta pada bulan Mei 1998 dan bertemu dengan Segara Alam putra Hananto Prawiro dan Bimo putra Nugroho.
Setidaknya ada dua premis besar dalam novel ini, yang pertama tentang bagaimana kehidupan para eksil politik yang terpaksa berpetualang dari negara satu ke negara lain dan kemudian menjalani kehidupan sebagai warga negara Perancis di Paris, ribuan kilometer dari tanah air yang sangat mereka rindukan. Kemudian premis utama ini memunculkan premis baru tentang kehidupan anak-anak para eksil politik di luar negeri dan juga di Indonesia menghadapi situasi politik yang kembali memanas di tanah air, tiga puluh tiga tahun pasca pemberontakan PKI.
Keunggulan novel ini adalah penulis dapat menyajikan kisah sejarah kelam Indonesia dengan alur cerita yang menarik. Pembaca seolah dapat “menyaksikan” apa yang terjadi selama dua masa kelam perpolitikan Indonesia lewat rincinya penggambaran cerita yang disajikan melalui sudut pandang karakter utama. Sementara kekurangannya adalah karena tema dan pembahasan dalam cerita, novel ini memiliki segmentasi pembaca yang cenderung khusus yaitu dewasa di atas 17 tahun dengan minat bacaan fiksi-sejarah fiksi-politik.
12 notes
·
View notes
Text
Tugas Senin, 21 Agustus 2023
Nama : Muhammad Bekham Alditama
Nim : 20652070
Kelas : 7C Manajemen Pemasaran
Mata Kuliah : Marketing Politik
Agustina Hermanto, S.Kom., M.H.
Mengenal Politikus Muda
Profil dan Jejak Digital Agustina Hermanto:
Agustina Hermanto atau lebih populer kita kenal sebagai nama Tina Toon adalah seorang aktris, penyanyi dan politisi Indonesia berdarah Tionghoa-Indonesia. Ia populer lewat lagu Bolo-Bolo, dan gerakan lehernya yang khas. Ia lahir di Jakarta pada tanggal 20 Agustus 1993 (30 tahun).
Agustina Hermanto atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Tina Toon merupakan seorang penyanyi cilik yang kini menjadi salah satu politisi dari fraksi PDI Perjuangan.
Ia maju dalam Pileg 2019 lalu dengan mencalonkan diri sebagai Calon Legislatif (Caleg) 2019 dari partai PDIP untuk DPRD Provinsi DKI Jakarta periode 2019-2024.
Perempuan muda ini memiliki motivasi untuk maju di Pileg 2019 karena ingin menjadi anak bangsa Indonesia yang memiliki sumbangsih bagi bangsa dan negara dalam hal pembangunan serta kemajuan Indonesia.
Pada tahun 2019 lalu Ia pun akhirnya resmi terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai anggota DPRD DKI Jakarta pada periode 2019 hingga 2024 mewakili Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Pendidikan:
Tina Toon telah menyelesaikan pendidikan S-1 Sistem Informasi Universitas Bina Nusantara tahun 2015.
dan ia pun juga telah pula menyelesaikan pendidikan S-2 Magister Hukum dari Universitas Tarumanagara pada tahun 2017, saat ia berusia 23 tahun.
2. Elektabilitas dan Kapabilitas Al Ghazali sebagai anggota Partai Gerindra.
Ahmad Al Ghazali Kohler
Sering kita Jumpai nama sapaan biasanya ialah Al Ghazali yang merupakan putra sulung dari artis musisi Ahmad Dhani. Al lahir di jakarta pada tanggal 1 September 1997.
Latar Belakang Al Ghazali:
Ia mulai kariernya secara profesional pada tahun 2009 bersama band Lucky Laki, yang merupakan grup musik keluarga dengan adik-adiknya. Lucky Laki merilis single pertama mereka yang berjudul Superman, dari single itulah nama Lucky Laki naik daun dan banyak dikenal orang.
Single itu ada di dalam album yang berjudul, New Beginning 09. Pada tahun 2012, Lucky Laki merilis single kedua yang berjudul Aku Suka Bersama Orang Yang Aku Suka yang disingkat menjadi ASBOYS.
Dua tahun berlalu, Al merilis lagu solonya yang berjudul Ku Rayu Bidadari dan Kasidah Cinta di tahun 2014.
Ia juga memulai debut kariernya di dunia peran di tahun 2014, berperan sebagai Musa di film Runaway garapan Guntur Soerharjanto, yang ia bintangi bersama aktris muda cantik, Tatjana Saphira dan Kimberly Ryder.
Pada tahun berikutnya, meneruskan karier beraktingnya, ia berperan di film yang berjudul LDR, garapan Guntur Soerharjanto, bersama lawan mainnya, Verrel Bramasta, Mentari De Merelle, dan Aurelie Moeremans. Al juga berperan di film lanjutan LDR Part 2: Where Is My Romeo?
Setelah filmnya, Al dan adik-adiknya membuat grup musik lagi, yang diberi nama baru yaitu Ahmad Bersaudara dengan single mereka, Jika Kau Percaya. Selain berkarier dengan Ahmad Bersaudara, Al masuk ke dunia periklanan dan membintangi beberapa iklan untuk brand-brand ternama, seperti Indomie, IM3, O-Mayo, Pocari Sweat, Biore Men, BeeTalk, dan BonCabe.
Tak puas dengan kariernya di dunia peran dan juga di dunia musik sebagai musisi, Al memutuskan untuk mencoba dunia baru, yakni dunia musik elektronik. Dengan nama Al Ghazali, ia memulai kariernya menjadi seorang DJ atau Disk Jockey.
Bersama dengan partnernya, Ranggaz Laksmana, ia kerap tampil di berbagai klub dan event-event besar, salah satunya adalah event It's The Ship, yang merupakan perjalanan di dalam kapal pesiar yang mempunyai event festival musik elektronik terbesar di Asia yang berlangsung di atas kapal pesiar itu.
Wajahnya yang tampan dan bakatnya berhasil mendapatkannya penghargaan di ajang penghargaan Silet Awards 2014, di kategori Idola Baru TerSilet dan juga di Bright Awards Indonesia 2016 di kategori Bintang Iklan Pria.
Fokus berkarier, Al yang telah menyelesaikan SMA-nya di tahun 2015 silam, kabarnya berkeinginan untuk melanjutkan pendidikannya di Kota London, Inggris, mengikuti jejak adiknya di sana.
Alasan lain dirinya ingin melanjutkan pendidikan di sana adalah karena pacarnya, Alyssa Daguise, yang kini tengah menuntut ilmu di Kota Paris.
Alasan Bergabung Partai Gerindra:
Adapun alasan Al Ghazali masuk Partai Gerindra ialah karena ia mengaku mengemari sosok Prabowo Subianto.
Prabowo selaku ketua umum Partai Gerindra dinilai memiliki sikap-sikap yang membuat Al merasa kagum.
Dia mengatakan, Prabowo dinilai seorang tokoh yang memiliki semangat bak api yang sedang membara dalam memimpin.
“Saya sudah ngfans dengan Pak Prabowo itu sudah sejak tahun 2014,” ujar Al Ghazali.
Jiwa semangat yang membara di dalam kepribadian Prabowo inilah yang diakui oleh All Ghazali dapat membantu mengobarkan semangat pula kepada para pemuda-pemuda indonesia.
Selain itu, Al Ghazali juga menilai sosok Prabowo adalah seseorang yang selalu ikhlas kepada rakyatnya.
Ia merasa kagum dan senang dengan kepemimpinan Prabowo, sehingga itu yang memberi alasan ia bergabung dengan Gerindra.
Oleh karena itulah Al Ghazali tertarik untuk ikut bergabung masuk kedalam partai politik khususnya Partai Gerindra.
Sekian dan Terima Kasih
3 notes
·
View notes
Text
Mengenal Politikus Muda
(Gerardus Budisatrio Djiwandono)
Gerardus Budisatrio Djiwandono yang lahir di Jakarta, 25 September 1981 adalah seorang politikus asal Indonesia. Ia maju sebagai calon legislatif dari Partai Gerindra untuk daerah pemilihan Kalimantan Timur. Ia adalah anak dari pasangan Bianti Djiwandono, kakak sulung Prabowo Subianto dan Gubernur Bank Indonesia, Sudrajad Djiwandono, serta merupakan adik dari Thomas Djiwandono.
Riwayat Pendidikan
SD , SANTAI THERESIA .
SMP , SEKOLAH PELITA HARAPAN .
SMA , BERKSHIRE SCHOOL, USA .
S1 GOV& INTERNATIONAL RELATION, CLARK UNIVERSITY .
Karier
Sebelum menjadi anggota DPR-RI periode 2019–2024, Budi adalah anggota PAW DPR-RI sisa masa jabatan 2014–2019 menggantikan Luther Kombong yang telah meninggal dunia pada Juni 2017. Ia dilantik menjadi anggota DPR-RI pertama kali pada 24 Agustus 2017.
Nusantara Energy (Wakil Ditektur Utama)
Kertas Nusantara (Wakil Direktur Utama)
Nusantara Pandu Energi (Direktur Utama)
Kurnia Tidar Abadi (Direktur Utama)
Satrio Putra Tidar (Komisaris)
Komisi IV DPR RI Anggota (2017-2019) Wakil Ketua (2019-sekarang)
Badan Kerjasama Antar Parlemen Anggota (2018)
Legislasi Undang-undang – Pansus RUU Kewirausahaan Nasional : Kapoksi (2018-2019)
Badan Musyawarah DPR RI – Anggota (2019-sekarang)
Fraksi Gerindra DPR RI – Wakil Sekretaris (2019-sekarang)
Gerardus Budisatrio Djiwandono juga memiliki beberapa pengalaman organisasi, sebagai berikut :
Tunas Indonesia Raya (TIDAR)
Wakil Ketua Umum (2008 -2016)
Partai Gerakan Indonesia Raya
Ketua Bidang Investasi dan Pasar Modal (2012)
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Provinsi Kalimantan Utara (2015-2018)
Pengurus Pusat Peratuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI)
Bendahara Umum (2015-2016)
Sekretaris Jenderal (2016-2019)
Ketua Umum Pemuda Tani Indonesia (2021-2025)
2 notes
·
View notes
Text
Nasehat untuk Hamilul Qur’an
13 Mei 2023, telah berlangsung agenda Khataman Akbar pertama Jam’iyyah Qurra wal Huffadz (JQH) NU Jawa Tengah di Masjid Agung Solo. Salah satu guru al-Qur’an Nusantara, Rais Majlis Ilm JQH Indonesia Dr. KH. Ahsin Sakho Muhammad, Lc, MA menyampaikan beberapa nasehat terkait al-Qur’an, diantaranya:
Hendaknya kepada penghafal al-Qur’an untuk senantiasa melancarkan hafalannya. Karena terdapat perbedaan antara al hafidz dan as satir. Al hafidz ialah mereka yg sudah menyetorkan seluruh al-Qur’an dan jika diberikan pertanyaan untuk melanjutkan ayat tidak memiliki kesalahan/ hanya sedikit salahnya. Sedangkan as satir yaitu mereka yg sudah menyetorkan hafalannya namun belum lancar.
Al hafidz/ah harus memberi manfaat untuk masyarakat di sekitarnya, memberikan nuansa Qur’ani, membentuk majlis-majlis al-Qur’an, agar terwujud sebagaimana dalam hadits wa majtama’a qawmun fi baytin min buyutillah illa nazalat alaihim-as-sakinah.. “Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah dari rumah-rumah Allah (masjid) membaca Kitabullah dan saling mempelajarinya, melainkan akan turun kepada mereka sakinah (ketenangan), dinaungi rahmat, dilingkupi para malaikat dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di sisi para makhluk yang dimuliakan di sisiNya” (H.R. Muslim, no. 2699).
Dengungkan Al Qur’an dimana-mana, dengan demikian akan tercipta kawasan Qur’ani —> memengaruhi pendidikan anak kita.. sebagaimana Q.S. al-Furqan: 30 berbunyi ‘ya rabbi inna qawmittakhodzu hadzal qurana mahjura’ ; Qawm yg Qur’ani hendaknya dapat membuat rumah-rumah tahfidz yg menciptakan taman quran yg sebenarnya, bukan rumah-rumah quran yg punya tujuan-tujuan lain selain untuk Allah ta’ala.
Q.S. Yunus: 57 ‘yaayyuhannasu qad ja-atkum mauidzatun min robbikum wa syifaullima fisshudur wa hudan wa rohmatulilmukminin’ perlu di per rinci apa saja poin dalam ayat tersebut. Bahwa al-Qur’an merupakan mauidzah (nasehat), syifa (obat hati), huda (petunjuk), sekaligus rahmat untuk orang-orang beriman.
Dalam kitab Ityanul mubin disebutkan tidak ada syafa’at yg melebihi al-Qur’an, maka setidaknya diantara kita dalam 1 keluarga ada 1 hafidzul quran.
6 notes
·
View notes
Text
Perjalanan Perdanaku Bersamanya
Catatan hari ini hanya sekedar kisah sederhana yang akan ku abadikan. Kisah di mana diri ini baru pertama kali bepergian bersamanya menuju kampung halaman. Ya... mengajaknya bertemu keluarga di rumah.
Sore ini ku pamit sama teman-teman yang ku jumpai, mengharap doa keselamatan dari mereka. Dengar-dengar kita gak tau dari lisan siapa doa kita terkabul, mungkin saja teman-teman ku ini termasuk yang diijabah doanya.
Setibanya kami di stasiun, tangan ku begitu erat menggenggamnya; berharap tidak terjadi apa-apa seperti diculik orang misalnya. Kiranya hanya sehelai kain saja yang memisahkan kita.
Tak lama kereta tiba, kami pun bergegas memasukinya bersama mencari kursi kosong untuk duduk bersebelahan. Yes, tuhan berhendak demikian, kami dapat duduk dengan tenang.
Namun kondisi berubah saat kami memasuki stasiun Tanah Abang, kami terpaksa berdiri karena ada seorang ibu yang sudah berusia yang layak untuk menempati posisi tersebut. Kiranya setengah jam lebih kami berdiri sambil berhimpitan-himpitan.
Betapa malangnya diri ini, berdiri di kerumunan perempuan yang mayoritas kaum ibu-ibu. Satu persatu ku lirik wajah mereka, dan kudapati seorang ibu yang membuat ku terkejut sambil berpikiran negatif; karena wajahnya begitu putih bagaikan dilapisi bedak berkali-kali.
"Astaga... ibu ini dandanannya". Ujar ku di dalam hati. Dengan jiwa penasaran, ku lihat lebih lama ibu tadi dan ternyata........... diri ini salah besar dalam memvonis seseorang, ku kira ibu itu memakai bedak berlapis lapis, ternyata itu kelainan yang terjadi pada kulit seseorang; hal ini terlihat dari jidatnya si ibu.
Betapa menyesalnya hamba yaa tuhan, semoga engkau memaafkan hamba, aamiin. Dari sini ku belajar untuk tidak buru-buru memvonis seseorang, karena kita belum tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Perjalanan masih terus berlanjut, ia pun masih ku pegangi erat-erat, bahkan sesekali ku peluk; agak sedikit romatis memang. Namun itu kulakukan hanya sebatas menjaga norma terhadapnya.
Padatnya penumpang membuat kami harus berdesak-desakan di dalam gerbong, bau badan pun mulai terasa aromanya meskipun kami memakai masker. Keadaan inilah yang membuat ku berharap segera sampai tujuan, karena sudah tak tahan lagi dengan aroma yang ada, terutama karena posisi berdiri yang tepat di tengah ibu-ibu.
Namun tak lama ada seorang ibu yang mungkin juga mencium aroma tersebut, ia segera mengeluarkan ramuan rahasianya, yang membuat kami merasa sejuk dan lega. Sebut saja ramuan itu "Balsem".
Dan Alhamdulillah, akhirnya perjalanan kami pun selesai. Aku dan dia bertemu keluarga ku di rumah yang sudah siap menyambut kedatangan kami.
Kalian penasaran siapa sosok yang menemaniku selama perjalanan? Baik aku kenali kalian dengannya, ia adalah Bahrul Madzi, sebuah kitab karya ulama nusantara syeikh al-Marbawi, yang berhasil membuatku jatuh cinta padanya terlebih saat fisiknya ku miliki; meskipun hanya satu jilid, tapi aku bersyukur.
Terima kasih sudah membaca catatan sederhana ku
Bekasi, 3 Januari 2023
6 notes
·
View notes
Text
PALING KEREN,Kalung Etnik Wanita Di Tokopedia Area Surabaya Timur
https://www.tokopedia.com/aksesorisetnik
kalung batik, kalung etnik, aksesoris wanita, gelang etnik, syal leher, syal batik, lanyard, id card etnik, kalung tanda pegawai, sirup jahe, kertas merang
Sedang HUNTING segala Aksesoris Etnik?. Sebagai koleksi pribadi maupun souvenir?. Kami pengerajin pertama dari Kota Malang. Melayani sesuai dengan selera dan koleksi busana anda.
aksesoris kalung etnik | kalung etnik kayu | kalung etnik handmade | kalung batu etnik kalung etnik wayang | kalung etnik tembaga | kalung tradisional | kalung nusantara kalung etnik nusantara | kalung batik wayang | kalung etnik wayang | kalung etnik papua kalung etnik bali | kalung etnik wanita | kalung etnik jogja | kalung etnik solo kalung etnik kalimantan
Pengrajin Aksesoris Etnik berbahan batik, tenun, kayu, logam dan kulit. Kalung-Gelang-Anting, Syal, Aksesoris Masker, Sirup jahe emprit, kertas merang, Tiwul & gathot
Ethnicware Indonesia by omahlamita - Malang Jawa Timur Indonesia 65144
Pusat Aksesoris Etnik di Malang. Aksesoris Etnik Wanita/Pria.
#kalungayu #aksesorisetrnik #perhiasanwanita #batiknusantara #etnik #ethnic #antingetnik #syalbatik #lanyard #gelangetnik #sosialitajakarta #wanitaindonesia
Sidoarjo, Balong bendo, Buduran, Candi, Gedangan, Jabon, Krembung, Krian, Prambon, Porong, Sedati, Sukodono, Taman, Tanggulangin, Tarik, Tulangan, Waru, Wonoayu
Asemrowo, Benowo, Lakarsantri, Pakal, Sambikerep, Suko Manunggal, Tandes, Dukuh Pakis, Gayungan, Jambangan, Karang Pilang, Sawahan, Wiyung, Wonocolo, Wonokromo, Gubeng, Gunung Anyar, Mulyorejo, Rungkut, Sukolilo, Tambaksari, Tenggilis Mejoyo, Bulak, Kenjeran, Krembangan, Pabean , Cantikan, Semampir, Bubutan, Genteng, Simokerto, Tegalsari
Pakuwon City, Perumahan Gading Pantai, Pantai Mentari, Jl. Abdul Latif, Bulak, Galaxy Bumi Permai, Jl. Arif Rahman Hakim, Sukolilo, Pantai Mentari, Perumahan Gubeng, Citraland, Pakuwon Indah, Rungkut Asri, Rungkut YKP, Pandugo Indah, Manyar Tirtomoyo, Tompotika, Galaxy Mall, Kertajaya Indah, Darmo Satelit, Villa Bukit Mas, Candra Mas, Pandugo Indah, Cluster Riveira, Cluster Bougenvile, Perumahan Medayu, Wisma Mukti, Araya, Pondok Chandra, Surya Harmoni, Darmo Hill.
Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kediri, Lamongan, Lumajang, Madiun, Magetan, Malang, Mojokerto, Nganjuk,, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sampang, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Trenggalek, Tuban, Tulungagung, Batu, Blitar, Kediri, Madiun, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo, Surabaya
3 notes
·
View notes
Text
TERLARIS, WA 0819.9434.3432, Kalung Etnik Di Tokopedia Kota Malang
TERLARIS, WA 0819.9434.3432, Kalung Etnik Di Tokopedia Kota Malang
https://www.tokopedia.com/aksesorisetnik https://shopee.co.id/kalungbatik_3iswari
Semua produk LAMITA dilapisi anti jamur -------------------- kalung batik, kalung etnik, aksesoris wanita, gelang etnik, syal leher, syal batik, lanyard, id card etnik, kalung tanda pegawai, sirup jahe, kertas merang Sedang HUNTING segala Aksesoris Etnik?. Sebagai koleksi pribadi maupun souvenir?. Kami pengerajin pertama dari Kota Malang. Melayani sesuai dengan selera dan koleksi busana anda. ------------------------------------------------------------------- Jual Kalung Etnik Wayang Jakarta Pusat, barat, selatan, utara, timur. Termurah, Terlaris, Terbaru, Terbaik, Paling Keren, Paling Bagus, Best Seller, Promo, Diskon, Unik, Terkenal, Yang Murah, Premium.
aksesoris kalung etnik | kalung etnik kayu | kalung etnik handmade | kalung batu etnik kalung etnik wayang | kalung etnik tembaga | kalung tradisional | kalung nusantara kalung etnik nusantara | kalung batik wayang | kalung etnik wayang | kalung etnik papua kalung etnik bali | kalung etnik wanita | kalung etnik jogja | kalung etnik solo kalung etnik kalimantan
Pengrajin Aksesoris Etnik berbahan batik, tenun, kayu, logam dan kulit. Kalung-Gelang-Anting, Syal, Aksesoris Masker, Sirup jahe emprit, kertas merang, Tiwul & gathot Ethnicware Indonesia by omahlamita - Malang Jawa Timur Indonesia 65144
Pusat Aksesoris Etnik di Malang. Aksesoris Etnik Wanita/Pria.
#kalungayu #aksesorisetrnik #perhiasanwanita #batiknusantara #etnik #ethnic #antingetnik #syalbatik #lanyard #gelangetnik #sosialitajakarta #wanitaindonesia
3 notes
·
View notes
Text
Mampir ke Solo: Oleh-Oleh, Sejarah, dan Harmoni Singkat
Perjalanan kali ini bermula dari undangan pernikahan teman di Kediri. Setelah menghadiri momen bahagia tersebut, kami memutuskan untuk mampir ke Solo, salah satu kota yang selalu menawarkan pengalaman sederhana namun bermakna. Meski kunjungan ini singkat, Solo memberikan kesan tersendiri :)
Pasar Gede: Surga Oleh-Oleh Tradisional
Destinasi pertama kami di Solo adalah Pasar Gede, pasar legendaris yang kaya akan aroma, warna, dan cita rasa tradisional. Di sini, kami berburu oleh-oleh khas yang sederhana tetapi penuh manfaat. Kami membeli bumbu pecel dengan aroma kacang yang khas, wedang chia seed, dan minuman tradisional serupa wedang uwuh yang bermanfaat untuk menjaga kadar kolesterol.
Pasar ini bukan sekadar tempat belanja, tetapi juga ruang yang memamerkan keberagaman budaya kuliner Solo. Saya juga mencoba sarapan dengan Selat Solo di pasar Gede.
--------
Keraton Solo: Menyusuri Jejak Sejarah
Setelah dari Pasar Gede, kami menuju Keraton Kasunanan Surakarta, tempat yang menjadi simbol penting dalam sejarah dan budaya Jawa. Bangunan-bangunan megah dengan arsitektur khas Jawa langsung menyambut kami, membawa kami masuk ke suasana masa lalu yang sarat nilai tradisi.
Di dalam kompleks keraton, kami mengikuti panduan singkat yang menceritakan sejarah kerajaan, kisah-kisah kehidupan istana, hingga makna di balik berbagai benda bersejarah yang dipamerkan. Tempat ini memberikan wawasan mendalam tentang budaya Solo dan peran penting keraton dalam membentuk identitasnya.
Ditambahkan dari sumber lain dan guide di keraton, berikut ringkasannya;
------
Keraton Surakarta: Perjalanan Kekuasaan Menuju Era Modern
Keraton Kasunanan Surakarta adalah salah satu simbol budaya dan sejarah yang mencerminkan perjalanan panjang kekuasaan di Tanah Jawa. Berdiri pada tahun 1745, keraton ini merupakan hasil dari perjanjian Giyanti (1755) yang membagi Kesultanan Mataram menjadi dua wilayah: Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Pemisahan ini tidak hanya mengakhiri konflik internal kerajaan, tetapi juga menandai awal dari kontrol yang lebih besar oleh kolonial Belanda atas politik Jawa.
Hierarki Kekuasaan Keraton
Sebagai pusat kekuasaan, Keraton Surakarta memegang peran penting dalam hierarki tradisional Jawa. Raja atau Sunan adalah penguasa tertinggi yang dianggap sebagai representasi kekuasaan spiritual dan duniawi. Sunan dikelilingi oleh para bangsawan, abdi dalem, dan pejabat yang menjalankan tugas administratif dan ritual.
Namun, posisi keraton dalam hierarki kekuasaan mulai melemah seiring dengan meningkatnya pengaruh kolonial Belanda di Nusantara. Pada abad ke-19, Kasunanan Surakarta menjadi kerajaan bawahan (vassal state) di bawah kontrol pemerintah Hindia Belanda. Meskipun tetap mempertahankan otoritas budaya dan spiritual, kekuasaan politiknya semakin terbatas.
Perubahan di Era Kemerdekaan
Saat Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, struktur pemerintahan tradisional mulai mengalami perubahan drastis. Keraton Surakarta awalnya mendukung penuh kemerdekaan Indonesia. Namun, pada tahun 1946, terjadi pergolakan sosial di Surakarta yang melibatkan gerakan anti-feodalisme. Keraton dianggap sebagai simbol feodalisme oleh beberapa kelompok masyarakat, yang menuntut penghapusan kekuasaan kerajaan tradisional.
Tekanan ini memuncak pada pembubaran status otonomi Kasunanan Surakarta melalui Keputusan Presiden pada tahun 1946. Keraton kemudian kehilangan statusnya sebagai entitas politik dan secara resmi berada di bawah Pemerintah Republik Indonesia.
Keraton di Era Modern
Meskipun tidak lagi memiliki kekuasaan politik, Keraton Surakarta tetap memainkan peran penting sebagai penjaga tradisi dan budaya Jawa. Keraton menjadi pusat upacara adat, pelestarian seni seperti tari, musik gamelan, dan batik, serta tempat pembelajaran tentang sejarah Jawa.
Di era modern, hubungan antara keraton dan pemerintah Indonesia bersifat simbolis dan fungsional. Keraton sering menjadi tuan rumah acara budaya tingkat nasional maupun internasional yang menunjukkan kekayaan budaya Indonesia.
Keraton Surakarta adalah contoh nyata bagaimana kekuasaan tradisional bisa beradaptasi di bawah struktur pemerintahan modern. Ia tidak hanya menjadi saksi bisu perjalanan sejarah bangsa, tetapi juga tetap menjadi penjaga nilai-nilai budaya yang menjadi identitas Jawa dan Indonesia secara keseluruhan.
__________
Pasar Klewer: Ramai Meski Hari Minggu
Dari keraton, perjalanan dilanjutkan ke Pasar Klewer, pusat belanja batik yang sangat terkenal. Meskipun kunjungan kami bertepatan dengan hari Minggu dan beberapa toko tutup, suasana pasar tetap ramai. Para pedagang yang masih buka menawarkan beragam kain batik cantik dengan motif khas Solo.
Kami berhasil membeli beberapa batik untuk oleh-oleh. Meski waktu terbatas.
----------
-----------
Lokananta: Harmoni klasik
Perhentian terakhir kami adalah Lokananta, studio rekaman legendaris yang menyimpan sejarah musik Indonesia. Didirikan pada tahun 1956, Lokananta bukan hanya studio rekaman biasa, tetapi juga salah satu simbol penting perjalanan bangsa.
Kontribusi Lokananta terhadap sejarah Indonesia sangatlah besar, termasuk saat awal kemerdekaan. Lokananta menjadi tempat penggandaan rekaman suara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dibacakan oleh Bung Karno. Salinan rekaman ini kemudian disebarluaskan ke berbagai daerah di Indonesia, memastikan kabar Proklamasi dapat didengar oleh lebih banyak rakyat, bahkan di pelosok negeri.
Selain itu, Lokananta juga menjadi rumah bagi arsip-arsip musik nasional yang bernilai sejarah tinggi, termasuk lagu-lagu tradisional dari berbagai daerah. Mengunjungi Lokananta memberi saya pengalaman emosional, seolah berada di ruang waktu yang menghubungkan masa lalu dan masa kini melalui harmoni musik dan suara perjuangan.
---------
Solo, meski hanya menjadi tempat persinggahan, berhasil memberikan pengalaman yang lengkap—dari belanja oleh-oleh di Pasar Gede, menyusuri sejarah di keraton, berburu batik di Pasar Klewer, hingga mengenang perjuangan di Lokananta. Kota ini mengajarkan bahwa perjalanan singkat pun bisa meninggalkan kesan tersendiri.
0 notes
Text
Mahameru – Bisnis MLM Terbaru dan Terbaik 2025 dengan Modal Kecil 🌟 Siap Menjadi Bagian dari Revolusi Bisnis? 🌟 Bergabunglah dengan Mahameru, bisnis MLM terbaru yang siap membawa Anda menuju kesuksesan di tahun 2025. Dengan modal kecil, Anda dapat memulai perjalanan bisnis yang menguntungkan bersama Mahameru. Nikmati sistem yang transparan dan produk berkualitas tinggi yang membuat Anda bangga menjadi bagian dari keluarga Mahameru. Keuntungan Mahameru: Modal Terjangkau: Mulai bisnis Anda tanpa perlu investasi besar. Sistem Bisnis Terpercaya: Dapatkan dukungan penuh dari tim profesional. Produk Berkualitas: Jual produk yang sudah terbukti unggul di pasaran. Peluang Penghasilan Tak Terbatas: Capai kebebasan finansial yang Anda impikan. 🚀 Mulai Sekarang dan Raih Sukses Bersama Mahameru! 🚀 #MahameruMLM #BisnisSukses #ModalKecil #PeluangBisnis2025 Apakah ini sesuai dengan kebutuhan Anda? 😊 Whatsapp 08114418997 Tidak perlu ribet untuk memulai bisnis yang menjanjikan. Dengan Mahameru, hanya ada 5 langkah sederhana yang bisa kamu mulai sekarang juga! Daftar, pilih produk, pelajari sistem bonus, bangun jaringan, dan tetapkan target mingguan untuk mencapai kesuksesanmu. Modal kecil, peluang besar! Yuk, mulai langkah pertama menuju kebebasan finansial bersama Mahameru! 🌟 Marketing Plan Bisnis Mahameru PT MAHAMERU JAVANA NUSANTARA PAKET JOIN Rp. 175.000 Free Member dan Free Produk ◇》PILIHAN PAKET PRODUK : ▪︎ 2 Box Mahameru Soap (1box-5pcs @20gr) ◇》BONUS Bonus Sponsor Rp. 50.000 (Unlimited) Bonus Pasangan Rp. 10.000 (FlashOut : 1jt/hr) Bonus Triple Matching Pasangan 100% Bonus Tabungan Extra Bonus Reward Penjelasan Bonus Triple Matching pasangan 100% 👉🏻 SATU KAKI AKTIF TETAP KAYA Bonus Triple Matching pasangan 100%. -Gen 1 ==> 50% -Gen 2 ==> 30% -Gen 3 ==> 20% Contoh : 📌 Anda sponsori A Bonus pasangan A = 1.000.000 Anda mendapatkan 50% dari Komisi pasangan A = 500rb 📌 A sponsori B Bonus pasangan B = 1.000.000 Anda mendapatkan 30% dari komisi pasangan B = 300rb 📌 B sponsori C Bonus pasangan C = 1.000.000 Anda mendapatkan 20% dari komisi pasangan C = 200rb *Total bonus Triple Matching Anda 500+300+200 = 1.000.000 Itu misalkan baru dari 1 Jalur, bayangkan jika anda bisa sponsori 10 orang langsung ??? BONUS TABUNG EXTRA Setiap ID yg melakukan RO (Belanja Ulang) sebesar 175.000,- Dan secara automatis Akan masuk jalur antrian setiap terjadi antrian 10 ID akan keluar Bonus Sebesar Rp. 1.000.000,- ◇》PILIHAN PAKET PRODUK : ▪︎ 2 Box All DayCream (1pot @10ml) BONUS REWARD Setelah melalui potongan autosave sebesar 20%, dan terakumulasi Mencapai per 300.000. Akan mendapatkan 1point Reward dan automatis Mendapatkan 1ID baru di Antrian Board urutan berikutnya. 100 Kiri Kanan SmartPhone 1.000.000 500 Kiri Kanan Laptop 10.000.000 2.500 Kiri Kanan Agya 75.000.000 12.500 Kiri Kanan Pajero 500.000.0000 20.000 Kiri Kanan Alpard 1.000.000.0000 ◇》AGEN ○ Sudah menjadi member Resmi dan sudah melakukan RO minim 1x. ○ Melakukan pembelanjaan minimal 30 Paket. ○ Mendapatkan keuntungan Rp 2.500 Per paket. ○ Modal: Rp. 4.425.000,- ○ Subsidi Ongkir Rp. 2.000,- per Paket ◇》DISTRIBUTOR ○ Sudah menjadi member Resmi dan sudah melakukan RO minim 1x. ○ Melakukan pembelanjaan minimal 300 Paket. ○ Mendapatkan keuntungan Rp 5.000 Per paket. ○ Modal: Rp. 43.500.000,- ○ Subsidi Ongkir Rp. 2.000,- per Paket ◇》 KETERANGAN : ■ Bonus minimal WD Rp. 50.000 transfer perdetik. ■ Poin reward terakumulasi (No reset Point) ■ Reward ditransfer berupa uang Cash ■ Bank : Semua bank nasional, semua bank daerah dan semua ewallet. ■ Potongan Pajak 5% ■ Potongan admin Rp. 6.500,- ■ Di Support dan Mendapatkan bimbingan ■ Legalitas Lengkap Info bisnis, join member di wa 08114418997
0 notes
Text
Hari ini aku diingatkan oleh Google Photo tentang sebuah foto yang diambil tepat 10 tahun yang lalu. .. Foto pertama kalinya menggunakan toga bak seperti intelektual muda yang baru saja lulus dan siap menantang dunia. .. Aku adalah seorang lulusan S1 dari Universitas Negeri Yogyakarta, jurusan Pendidikan Teknik Informatika dengan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) di tahun 2011. .. Disamping aku mendapat ijasah S1, aku juga mendapatkan Akta Mengajar. Ini beda banget sama lulusan-lulusan S1 lainnya. .. Sesuai kodratnya, harusnya aku setelah lulus berkarir menjadi seorang Guru. Tapi pada saat itu aku memutuskan untuk tidak mau jadi guru seperti mayoritas teman-teman seangkatanku dan lebih memilih berkarir menjadi profesional mudah dan juga enterpreneur. .. Semua Ilmu-ilmu keguruan itu sudah lama sekali aku simpan dalam-dalam dalam otakku. Bahkan sampai lupa. .. Sampai akhirnya di tahun 2017, aku kembali membuka sedikit ilmu mengajar yang pernah aku dapatkan di Kampus ketika aku bekerja untuk BEKRAF dalam menjalankan program Coding Mum. Tapi hanya sedikit ya. .. Kembali mengajar sejak tahun 2017 aku jadikan kegiatan part time untuk mengisi-ngisi waktu luangku disela-sela kesebukanku ngurusin proyek-proyek klien. .. Dan sampai ketika pandemi melanda ditahun 2020 yang membuat bisnis dan semua pekerjaanku hilang. Otomatis aku memiliki banyak sekali waktu luang. .. Pandemi telah merubah semuannya, dulu aku sangat sedikit sekali meluangkan waktu untuk mengajar, kini aku mulai menambah porsi waktuku untuk hal ini. .. Semua ilmu yang aku dapatkan di kampus dulu yang bertahun-tahun aku simpan dan tidak pernah aku gunakan, kini aku keluarkan semua. Mulai dari ilmu pedagogi mengajar sampai ilmu membuat bahan ajar. Pokoknya semua aku reload kembali. .. Dan kini aku aktif mengajar di beberapa instansi pemerintah, International Design School (IDS) dan Bina Nusantara (BINUS) untuk mengajar bidang digital product design and development. .. Atau mungkinkan aku akan mengikuti jejak teman-teman seangkatanku di kampus dulu untuk berkarir full time mengajar? Aku belum tau. Tapi dengan kondisi yang super dinamis ditengah pandemi ini, semua kemungkinan itu bisa terjadi.
0 notes