Tumgik
#perempuan yang gemar mencatat
alfisyahrin · 7 months
Text
Pesanku, jadilah laki-laki baik, jadilah perempuan baik. sekalipun sedang dalam kondisi tersulitmu. Sebab kadang banyak hal yg kita sesali untuk kemudian kita tangisi karena ada sedikit nya kekeliruan yg sudah kita lakukan mungkin tanpa sadar atau bahkan dengan sadar.
Kekeliruan kita, kesalahan maupun keegoisan kita yang sangat manusiawi. Bentuk itu semua hadir karena barangkali kita sedang berada dalam masa yang tidak menyenangkan, menguras energi, menekan kapasitas diri kita lebih dari yang kita punya, atau bahkan sedang di tuntut untuk tetap berjalan dengan semestinya padahal diri kita sedang tidak dalam kondisi baik. Banyak sekali sebab mengapa kita jadi melakukan hal seperti itu, maka saling memahami dan mengerti adalah solusi terbaik dalam terus menyayangi sesama.
Untuk itu, kalau ada yang lakukan suatu kesalahan jangan kita hakimi orangnya, tapi kita fahami keadaan nya mengapa ia bisa sampai melakukan itu.
Sesederhana "kayaknya klo kita lakuin hal ini dia bakal sakit hati", "aku ga boleh bersikap kaya gitu nanti dia terluka", "oh kalau aku mau di hargai aku juga harus bisa menghargai"
sederhana bukan? Tapi, ternyata kita masih harus belajar untuk bisa seperti itu. Masih banyak yang belum bisa, jadi semoga; hari demi hari yang sudah kita lewati menjadikan pribadi kita mau untuk terus belajar.
Maka yang terpenting dari semuanya adalah tetaplah menjadi baik sebagaimana kita telah dilahirkan dengan selamat dan dalam keadaan penuh kebaikan dari Sang Pencipta melalui rahim sang Ibunda.
Senin, 11 Mar 2024
28 notes · View notes
parasitlajang · 2 years
Text
mencatat mimpi buruk
Pagi ini saya terbangun dengan perasaan datar. Lalu saya duduk melamun. Semalam saya bermimpi tentang hal yang sama lagi, dan saya benci mengingat perasaan sedih itu menjalar seperti perasaan yang nyata. Bukan hal aneh, ketika saya sedang bermimpi hal yang sedih-sedih tiba-tiba antara perasaan sadar dan nirsadar, air mata tiba-tiba mengalir begitu saja; seolah saya memang merasakan rasa sedih yang sebenarnya. Saya tidak tahu mengapa. Mungkin terdengar ganjil, tapi karena sudah sering mengalaminya jadi hal itu seperti tampak wajar dan biasa-biasa saja.
Saya tidak pernah mencatat mimpi-mimpi buruk itu, tapi ingatan yang melakukannya. Suatu kali, saya bermimpi kembali ke suasana masa kecil. Saya digandeng ibu. Beliau tampak terlihat muda; dengan rambutnya yang bergelombang dan diikat dengan sapu tangan lusuh berwarna biru pudar. Kami tak berbicara satu sama lain, hanya terus saja berjalan tak tahu sedang menuju ke mana, tapi di sekeliling adalah pemandangan yang sama, ketika saya masih usia anak-anak. Pohon-pohon yang berderet di pinggir jalan dengan tanda garis kapur, jalanan aspal yang kami lewati; lalu tatapan ibu yang memandangi saya dengan begitu sedih.
Saya sungguh tak tahu, apa arti mimpi itu. Saya merasa semuanya sudah baik-baik saja, tapi entah alam bawah sadar selalu memperistiwakan kejadian-kejadian masa lalu dengan gamblang lewat mimpi, dan perasaan-perasaan sedih terus terus mengulang trauma-trauma itu di kepala saya.
Dan kemudian mimpimimpi yang lain; ketika kau merasa seperti melompati dimensi waktu dan berlari untuk menemui seseorang di masa lalunya; seseorang yang bahkan belum pernah kau lihat dalam wujud nyata,lalu tiba-tiba kau menemuinya dalam mimpi; dengan ilusi masa lalu. Kau lihat jelas orang yang sama dengan wajah beberapa tahun yang tampak lebih muda. Wajah yang kau lihat itu tentu saja mengaku tak pernah melihat dan mengenalmu; sementara kau berdiri mematung di situ dengan perasaan yang rindu yang masih sama. Lalu tiba-tiba perasaan terluka menyelimuti perlahan-lahan, semua mendadak buram dan menghilang. Kau terbangun dengan rasa sedih yang luar biasa dan ngilu yang menghantam dadamu. Perasaan yg sama yg berulang, ketika kau bermimpi seseorang yang selalu kau rindu kedatangannya; pergi bercumbu dengan perempuan yg sama; perempuan yg datang lebih dulu dan barangkali tak pernah menamatkan ceceran kisah yang belum rampung.
Bagaimana jika memang di masa lalu; seseorang yang mengaku menyukai kau, tak pernah berharap mengenal atau bertemu dirimu di masa lalu. Lalu kaupun pelan-pelan mulai takut memikirkan kenyataan. Bagaimana jika bukan kamu?
Tapi sungguh naifnya; kenapa saya harus menduga-duga isi hati manusia. Kenapa pula saya harus sedungu itu mempercayai kembang tidur. Dan kenapa saya gemar mencatat sensasi aneh tentang mimpi-mimpi itu di dalam kepala. Sepertinya saya butuh memperbaiki kuantitas jam tidur malam saya. Siapa tahu mimpi yang bukan bukan itu datang, karena saya gemar menonton film yang bukan-bukan.
Matahari hanya menyembul sedikit, sebelum menghilang di balik tumpukan awan-awan hitam. Sepertinya malam ini akan ada hujan petir lagi. Saya tak pernah ingat, kapan terakhir kali pergi tidur dengan kepala tenang dan terbangun keesokan harinya dengan perasaan yang ringan.
4 notes · View notes
zraaaaaaa · 3 years
Text
Perilaku Konsumtif : Seorang Bapak Dalam Pandemi
Bagi semua orang, pastinya tidak pernah lepas dengan yang namanya belanja. Mau anak kecil, remaja, maupun dewasa keinginan dalam bentuk produk yang sedang diinginkan. Mau itu karena memang keinginan hobi, keluaran produk favorit terbaru, alat elektronik terbaru, atau kebutuhan pokok sehari-hari yang memang dibutuhkan. Sudah menjadi hal sehari - hari bagi kita untuk berbelanja. sejauh apa sih hasrat kita pada barang-barang yang ada di supermarket? Hal apa yang dapat menghalangi atau memberhentikan kita dalam mengkonsumsi barang-barang? Yuk, kita lihat lebih lanjut dan lihat perspektif seorang yang gemar belanja. 
Kenali Ican. Ia adalah seorang bapak, suami, pekerja yang juga memiliki berbagai hobi termasuk hobi berbelanja. Baik sebelum maupun setelah pandemi, Bapak Ican aktif mengonsumsi produk - produk dalam kehidupannya. 
Seperti yang kita ketahui, ada sebuah pandemi yang melanda tepatnya sejak tahun 2020 di mana aktivitas - aktivitas publik mulai ditutup termasuk sekolah, kantor, dan tempat publik lainnya dikarenakan penyesuaian terhadap wabah yang menyebar. Dikarenakan pandemi ini, outlet bisnis - bisnis perlu melakukan perubahan agar tetap menjaga kehidupan usaha mereka. Bisnis - bisnis yang biasanya buka untuk publik atau jalanan, memindahkan dagangan mereka ke daring dikarenakan perlunya menutup toko laring sebagai upaya mencegah penyebaran virus covid-19.
Toko daring atau situs - situs online seperti Shopee, Tokopedia, blibli, dan sebagainya memang sudah sering digunakan bahkan sebelum adanya pandemi ini. Namun selama pandemi ini popularitas belanja di toko online memang meningkat. Jakarta, CNBC Indonesia menyatakan “Hasil riset Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) pada 2020 mencatat bahwa sebesar 42,1% konsumen toko online melaporkan peningkatan pengeluaran saat pandemi.”
Apakah ini nyata pada Bapak Ican? Atau malah sebaliknya? aku telah melakukan wawancara dengan Bapak Ican pada tanggal 19 Agustus 2021 mengenai perilaku konsumtif dan kebiasaan belanjanya. 
Sungguh dalam pandangan aku, papa memang suka belanja. Walaupun bukan yang ekstrem, namun bisa dibilang lumayan sering jajan.. Contohnya bayangkan di pagi hari, tiba - tiba aku mendengar suara bel rumah berdering. Ketika aku keluar, “yak paket untuk bapak Ican?” Kalau memang sedang banyak, bisa mendapat paket lagi di sore harinya dan lanjut lagi keesokan harinya berturut-turut. Karena itu, aku merasa ia cocok dan akhirnya memilih bapak Ican untuk menjadi narasumber dalam topik ini.
Papa suka belanja lewat daring maupun luring secara reguler. Kalau lewat luring tentunya lebih sering sebelum pandemi. Belanja luring atau secara offline itu termasuk apa aja sih? Sesederhana jajan di mini market, membeli bahan - bahan makanan di toko atau mall. Belanja kebutuhan pribadi, apalagi papa memiliki hobi membangun sesuatu. Bisa saja ada alat baru, alat pertukangan kayu, yang diperlukan untuk proyek pribadi selanjutnya. Biasanya suka belanja di toko peralatan rumah seperti ACE Hardware, Informa, atau toko bangungan lainnya. Ia juga hobi dengan perkomputeran, jadi jika ia ingin memperbarui bagian dari komputernya ia bisa datang ke toko elektronik. Selain kebutuhan pribadinya, ia juga tidak melupakan kebutuhan untuk kucing - kucing peliharaan di rumah. Seperti pasir, makanan kucing, dan keperluan lainnya yang tidak selalu dalam bentuk produk yaitu, kebutuhan medis dan jasa seperti grooming / mandi dan lainnya. 
Waktu belanja tidak ada jadwalnya selain belanja bulanan untuk bahan - bahan rumah. Jadi, pergi keluar rumah tidak tentu dan sesuai kebutuhan saja. Apalagi dengan WFH, iya jadi bisa belanja lebih sering pada hari-hari kerja dan tidak harus saat akhir pekan. Nah, omong omong tentang keluar rumah selama pandemi pastinya papa tetap melaksanakan protokol penting. Atau sebaiknya tidak keluar rumah sama sekali dan pesan secara online! 
Sebenarnya apa yang dipesan papa di toko - toko online itu tidak jauh dengan apa yang dia beli kalau di toko luring. Sebabnya, ia memang belanja keperluannya tetapi beda situs saja. Papa belanja keperluan hobinya, kebutuhan kucing, dan lainnya di situs Tokopedia. aku kurang tahu apakah ini benar atau salah, tapi kata orang - orang biasanya bapak - bapak memang lebih memilih Tokopedia, dan di sisi lain, ibu - ibu lebih memilih Shopee. Ternyata “mitos” itu berlaku di rumah aku. Mama lebih suka belanja lewat Shopee dan papa langganan Tokopedia.
Sama dengan belanja secara offline, papa tidak memiliki angka tetap berapa banyak produk yang dibelinya. Walaupun kalau lewat situs daring memang tertera sejarah pembelian dan pesanan yang telah dilakukan. Di dalam waktu wawancara, papa sudah memesan tiga produk dalam seminggu itu yakni, konektor pipa ( berbagai macam ), tas kucing, dan lampu. Di sampingnya, juga memesan makanan dan minuman melalui aplikasi Go-jek secara langganan. Agak acak kan? Tapi itu memang apa yang ia perlukan di waktu tersebut. Walau di minggu ini sedang banyak pesanan misalnya, belum tentu minggu depannya akan sebanyak minggu sebelumnya. Atau bahkan akan lebih banyak lagi. Jadi, memang tidak teratur dan disimpulkan bahwa ia belanja tergantung kebutuhannya. 
Papa biasanya usaha untuk membeli produk dari toko yang sama agar lebih hemat. Dengan opsi produk dan toko yang tak terhitung, dan harga yang relatif lebih murah dari pada belanja luring, banyak orang akhir - akhir ini lebih memilih belanja secara daring. Dengan poin tersebut, papa tidak bisa memilih cara apa, daring atau luring yang ia lebih sukai. Ia percaya bahwa kedua cara tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing - masing. 
Selama pandemi ini, opsi belanja daring mungkin pilihan yang lebih baik karena tidak perlu keluar rumah. Walaupun, barang yang dikirim tentunya tidak selalu dijanjikan higienis karena tetap lewat berbagai tangan. Jadi, saat sampai harus tetap di disinfeksi dan dibersihkan. Belanja lewat daring lebih mudah. Hanya diperlukan untuk mencari produk apa yang diperlukan, pilih toko yang sesuai, tekan tekan beberapa tombol, semua dilakukan dalam satu gadget genggaman tangan. Kemudian, tinggal beberapa hari dan sampai produk tersebut di depan pintu tanpa jauh - jauh pergi dari rumah. 
Di sisi lain, belanja luring, datang ke toko, mall atau fasilitas lainnya secara fisik juga memiliki kelebihannya sendiri. Papa menyinggung bahwa kalau ia ingin membeli barang - barang kecil secara instant, atau memang ingin menghemat waktu tanpa mesti menunggu pengiriman lama, opsi belanja offline adalah jawabannya. Apalagi jika dalam situasi darurat, opsi luring memang lebih menjanjikan dan cepat. Meskipun, dalam keadaan karantina yang diperketat akan membuatnya lebih menantang. 
Setelah melakukan wawancara ini, aku lebih paham mengenai perilaku bapak satu ini. Waktu ini juga dapat dipakai papa untuk refleksi diri. aku tanya, menurut papa apakah papa boros? Ia menjawab, tidak juga. Kita bisa lihat apa yang ia beli memang hal - hal yang diperlukannya. Papa bukan orang yang pelit baik untuk diri sendiri maupun untuk keluarganya,. Selama pandemi ini walaupun tetap lanjut belanja online, papa tidak merasa ia menjadi lebih sering memesan barang - barang. Tidak ada perubahan yang signifikan dan rasanya biasa saja. aku juga baru sadar, ternyata bapak - bapak juga bisa gemar belanja ya.
Bisa disimpulkan bahwa sifat konsumtif akan selalu ada. Mau engkau sudah beranjak usia, perempuan maupun laki laki, perilaku konsumtif memang manusiawi dan jika dilihat lebih lanjut memang dibutuhkan perannya di siklus ekonomi. Pada akhirnya, keputusanmu lah yang akan menentukan hasil akhir dan kondisi masing - masing. Maka, belanjalah dengan bijak.
Situasi seperti pandemi ini mengubah cara kita berinteraksi dan bertransaksi. Kegiatan berbelanja sudah menjadi rutinitas yang akan selalu berlanjut dan tidak akan berhenti. Namun, pasti perlu adanya beradaptasi dengan segala kondisi.
  Kalau kamu, lebih memilih belanja secara daring atau luring?
1 note · View note
nikekoes · 4 years
Text
Mei, 2020
Akhirnya bulan April telah berlalu. Setiap awal bulan saya merenungi apa yang sudah saya lakukan dan memikirkan apa yang akan saya lakukan untuk selanjutnya.
Rasanya takut banget kalau saya tidak menghasilkan apa-apa. Makanya, setiap hari saya mencatat apa saja yang dilakukan.
Nah dibulan April :
- saya membuat akun instagram @kata.bina
- saya menulis list drama korea yang harus ditonton 🤣
- saya menulis apapun itu di kertas lalu ditempel di tembok
- saya lebih banyak nonton drama korea deh :((
- bisa ikut puasa, sholat tarawih di kos, mau usaha nyiapin sahur diawal² 🤭
- boros pulsa karena nonton mulu :(
- jarang chat sama orang² karena sibuk nonton 😭
- beli gamis tapi salah ukuran :(
- lebih banyak bersyukur banget - banget
Itu aja dah yak.
Sekarang mari pikirkan apa yang akan saya lakukan di bulan Mei.
Rasanya saya ingin menjadi perempuan yg anggun deh. Berbicara dengan sopan santun lembut, duh MaasyaAllah. Terus saya ingin gemar baca buku dan banyakin nulis. Rajin masak, nyuci baju.
Haha bisa ga sih?
Harus bisa lah!
Semoga niat baik dan hal baik apapun selalu dimudahkan oleh Allah SWT. Oiya saya juga lagi suka baca-baca sejarah agama islam.
Gaesss perlu diingat, hidupmu adalah hasil dari setiap keputusan - keputusan kecilmu. Jadi jangan sepelekan hal kecil yang nantinya akan berdampak besar.
Tangerang, 01 Mei 2020
Nike Kusuma
0 notes
voaamericanow · 8 years
Text
Pidato Perpisahan Presiden Obama Yang Mengharukan
Presiden Obama dan ibu negara Michele Obama sebenarnya sudah sejak sebulan lalu mulai menggelar berbagai kegiatan untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada rakyat Amerika, para stafnya dan tentu mengucapkan selamat tinggal Gedung Putih.
Tapi menurut saya yang paling berkesan adalah pidato perpisahan Pak Obama di hadapan ribuan pendukungnya di Chicago, terutama kata-katanya yang optimistis ini:
“So that’s what we mean when we say America is exceptional.  Not that our nation has been flawless from the start, but that we have shown the capacity to change, and make life better for those who follow.”
Karena menurut saya, hanya orang yang bisa melihat dan mengakui kelemahan/kekurangannya yang dapat maju dan mencapai yang lebih baik dalam setiap aspek kehidupannya.
Sebagai seorang perempuan, saya ikut terharu ketika pak Obama mengambil sapu tangan dan mengusap matanya setelah menyebut betapa besar peran Michele Obama dalam karier dan kehidupannya. Bangga rasanya punya presiden yang rendah hati.
Tumblr media
Presiden Barack Obama (R) di atas panggung didampingi ibu negara Michelle Obama dan putrinya Malia, Wakil Presiden Joe Biden dan istrinya Jill Biden, setelah pidato perpisahannya di Chicago, Illinois, 10 Januari, 2017.
Banyak orang Amerika tidak rela ditinggal presiden yang satu ini. Dengan approval rating yang tinggi, mencapai 60%, tidak heran kalau hampir 24 juta orang menonton siaran langsung pidato terakhir Pak Obama sebagai presiden yang berlangsung hampir 50 menit Selasa malam lalu.
Kepopuleran Obama juga terlihat dari banyaknya like dan sambutan terhadap pesan Tweeter-nya Selasa lalu.
Tumblr media
Presiden Barack Obama memang merupakan panglima militer AS pertama yang gemar menggunakan media sosial, dan cuitan perpisahannya ini menumbangkan rekor retweet terbanyak sebelumnya terkait keputusan MA untuk membatalkan larangan pernikahan sesama jenis.
Katanya pidato perpisahan presiden ke-44 ini seperti sebuah mimpi.
Bagi pendukungnya yang cemas menghadapi Donald Trump, ini tentu awal mimpi buruk yang tidak mereka harapkan. Sementara bagi para penentang Obama tentu pidato ini menjadi akhir mimpi buruk mereka.
Berbeda dengan pendapat kaum Demokrat, pihak oposisi memandang pidato perpisahan Pak Obama sebagai fiksi belaka, terlalu muluk.
Mereka menuding Obama menyampaikan pidato itu seolah-olah sedang berkampanye lagi, seolah-olah tidak rela mundur.  
Tidak heran, kata pihak oposisi itu,  kalau substansi pidato perpisahan Obama hanya mengulang-ulang prestasinya, menyebut kembali tentang Kongres yang "disfungsional", menyindir bahwa pandangan yang berbeda  tentang perubahan iklim tidak mencerminkan "jiwa" orang Amerika dan malah mengatakan demokrasi terancam karena tidak sesuai dengan perubahan yang diinginkannya.
Apakah benar pidato perpisahan Pak Obama hanya membanggakan diri sendiri dan tidak realistis?
Karena penasaran, saya kemudian membaca sejarah pidato perpisahan presiden AS.
Yang mengatakan hal di atas sepertinya membandingkan pidato Obama dengan pidato perpisahan kepresidenan yang pertama oleh George Washington yang menurut mereka seharusnya menjadi standar bagi presiden berikutnya.
Pidato itu diserahkan bukan disampaikan di gedung yang besar dan mewah, dalam arti pidato itu ditulis dan dipublikasikan kepada rakyat Amerika dengan cara sederhana.
Pesan berjudul “The Address of General Washington to the People of the United States on his declining the Presidency of the United States” yang ditulis George Washington pada tahun 1796 itu memang diakui sebagai pesan perpisahan presiden yang paling terkenal dalam sejarah Amerika.
Tumblr media
Surat perpisahan itu dibuka dengan menjelaskan mengapa dia melepaskan kursi kepresidenan setelah dua masa jabatan, walaupun banyak tekanan agar dia mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga.
Washington mengungkapkan beberapa prinsip yang dia yakini akan menjadi panduan bagi negara yang berkembang pada masa depan, termasuk persatuan, patriotisme, dan netralitas.
Bapak pendiri Amerika yang kemudian menjadi presiden ke-4, James Madison, menuliskan draf pesan perpisahan itu empat tahun sebelumnya, ketika  Washington mempertimbangkan untuk lengser setelah masa jabatan pertamanya. Tapi kemudian Alexander Hamilton yang menuntaskan tulisan itu dengan perbaikan dari Washington sendiri untuk mengekspresikan ide-idenya.
Pujian terhadap pidato Washington ini jelas menghantui para penerusnya dalam hal menyampaikan pesan resmi kepada rakyat, sampai akhirnya presiden ke-7, Andrew Jackson, mengimbangi dengan rekor lain, pesan perpisahan terpanjang dalam sejarah Amerika.
Tentara dan negarawan yang dipandang sebagai pendiri Partai Demokrat ini menggunakan sekitar 8.247 kata dalam pesannya, yang antara lain mengingatkan rakyat akan bahaya kepentingan golongan dan pengaruh uang yang mengancam hak-hak kaum jelata.
Tetapi era radio dan televisi kemudian memungkinkan atau memudahkan presiden menyampaikan pidatonya langsung kepada rakyat.
Jadi apa salah Obama?
Oh... rupanya selama ini presiden AS menyampaikan pidato perpisahan hanya dari Oval Office di Gedung Putih. Obama, yang katanya mau mencalonkan diri kalau tidak dilarang oleh konstitusi, memilih cara lain, cara yang mendobrak tradisi. Presiden Obama membuka dan menutup masa kemenangannya di kota yang sama.
Menurut sejarah pidato perpisahan presiden AS, Harry Truman, presiden ke-33, menghidupkan kembali tradisi tersebut dengan siaran langsung dari Oval Office. Pada tanggal 15 Januari 1953, Truman berbicara tentang beberapa keputusannya yang kontroversial semasa menjabat, khususnya keputusan untuk menjatuhkan bom atom di Jepang dan meminta rakyat agar membayangkan diri mereka di posisi presiden saat itu.
Tumblr media
Setelah Perang Dunia Kedua, pidato perpisahan yang paling terkenal katanya disampaikan oleh Dwight D. Eisenhower, presiden ke-34, dari Oval Office pada 17 Januari 1961. Pesan paling penting dari jenderal bintang 5 ini adalah peringatan untuk melihat ke dalam negeri sendiri, kekhawatiran akan bangkitnya “military-industrial complex” yang dirancang untuk menandingi Soviet Union.
Hmmmm.....andai saja peran militer tidak seheboh sekarang... bagaimana ya keadaan dunia?
Sejak Eisenhower, sejarah Amerika Serikat belum mencatat ada lagi presiden yang memberi dampak besar dengan pidato perpisahannya.  
Tapi tentu banyak yang merupakan momen yang patut dikenang.
Tumblr media
Richard Nixon, yang mundur setelah skandal Watergate yang memalukan pada tahun 1974 tidak lupa menyampaikan pidato perpisahan. Bukan hanya sekali, bahkan dua kali. Pengumuman pengunduran dirinya pada tanggal 8 Agustus 1974, sering dianggap pesan perpisahannya kepada rakyat, tetapi ia juga memberikan sambutan perpisahan kepada staf Gedung Putih pada hari berikutnya, yang disiarkan secara nasional.
George W. Bush membuka pidato perpisahannya pada 15 Januari 2009 dengan menyebut pemilihan penggantinya, Barack Obama, “a moment of hope and pride for our whole nation.”
Dalam pembahasan PBS Newshour mengenai warisan Obama dan pidato perpisahan presiden, pakar sejarah Michael Beschloss, dan Annette Gordon-Reed dari Harvard University mengemukakan pidato perpisahan  berkesan ketika memberi kita perasaan bahwa presiden itu berterus terang kepada kita dengan cara yang tidak bisa dilakukannya selama dia menjabat sebagai presiden. Jadi dia mengemukakan sesuatu yang belum pernah kita dengar sebelumnya dengan blak-blakan, sesuatu yang dipelajari dari jabatannya selama 4 atau 8 tahun terakhir.
Apakah pidato perpisahan presiden Obama akan menjadi warisan yang diperhitungkan dalam sejarah?
Mungkin saja.
 Adriana Sembiring
Washington D.C.  13 Januari 2017
1 note · View note
malangtoday-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
5 Fakta Unik Daftar Orang Terkaya di Dunia 2018, Miliuner Termuda Masih 21 Tahun!
MALANGTODAY.NET - Forbes, majalah bisnis Amerika Serikat kembali merilis daftar orang terkaya di dunia. Tahun ini, Forbes mencatat sebanyak 2.208 miliuner yang berasal dari 72 negara. Jumlah ini pun meningkat di banding tahun 2017, di mana jumlah miliuner terkaya hanya 2.043 orang. Untuk bisa masuk dalam daftar orang terkaya ini pun tidak main-main, sebab seseorang harus memiliki kekayaan lebih dari USD 1 miliar atau bila dirupiahkan mencapai Rp.13,75 triliun. Karena semakin banyak pundi-pundi kekayaan yang orang kaya dapatkan, kali ini posisi peringkat 10 besar miliuner dunia pun bergeser. Bahkan Bill Gates tak lagi menduduki peringkat pertama orang terkaya dunia. Selain itu, daftar orang terkaya dunia ini juga menyajikan fakta-fakta unik lain. Apa saja? Berikut MalangTODAY.net sajikan ulasannya di lansir dari laman merdeka.com, Kamis (08/03); Baca Juga: Sambangi Pasar Madyopuro, Inilah Janji Paslon SAE
Bill Gates Tak Lagi Menjadi Orang Terkaya
[caption id="attachment_194819" align="alignnone" width="696"] Bill Gates @gettyimages[/caption] Jika sebelumnya Bill Gates menduduki peringkat pertama, tahun ini posisi Bill Gates turun di peringkat 2, setelah posisinya di geser oleh Jeff Bezos. Jeff Bezos sendiri memiliki kekayaan di atas USD 100 miliar dari saham e-commerce Amazon yang ia dirikan tahun 1994. Sementara kekayaan Bill Gates hanya USD 90 miliar yang ia hasilkan dari saham Microsoft. Meski demikian, pria berkaca mata ini sudah memutuskan untuk memberikan atau menjual sebagian besar sahamnya di Microsoft. Dia kini hanya memiliki 1 persen saham Microsoft serta berinvestasi di saham dan aset lainnya.
Alexandra Andresen, Miliuner Termuda yang Masih Berusia 21 Tahun
[caption id="attachment_194822" align="alignnone" width="696"] Alexandra Andersen @sewarga.com[/caption] Dalam catatan Forbes, Alexandra Andresen dinobatkan sebagai miliuner termuda dengan kekayaan mencapai USD 1,4 miliar. Selain kekayaan itu ia dapatkan dari keluarganya yang merupakan pengusaha tembakau, Alexandra adalah remaja yang gemar berbisnis dan berinvestasi di perusahaan Ferd. Selain itu, gadis asal Norwegia ini juga sering menerima penghargaan di berbagai kompetisi Eropa. Baca Juga: Misteri-misteri Hantu Muka Rata di UB
Chang Yun Chung, Miliuner Tertua yang Sudah Berusia 99 Tahun
[caption id="attachment_194825" align="aligncenter" width="400"] Chang Yun Chung @forbes[/caption] Pria asal Singapura ini dinobatkan Forbes menjadi miliuner paling tua di dunia. Di usianya yang telah senja, harta kekayaan Chang Yun CHung mencapai USD 1,9 miliar. Chang Yun Chung dikenal sebagai bos Pacific International Lines, yaitu perusahaan pelayaran terkemuka di dunia.
Budi Hartono, Masih Menjadi Orang Terkaya di Indonesia
[caption id="attachment_194834" align="alignnone" width="696"] R. Budi Hartono @forbes[/caption] Sebagai orang Indonesia, kamu harus bangga. Sebab dalam catatan Forbes, yang bisa menembus daftar orang terkaya, di Indonesia hanya 20 orang.  Dan yang paling kaya di Indonesia sampai saat ini masih bos Djarum, yaitu: R. Budi Hartono. Bahkan tahun ini kekayaan R. Budi Hartono naik dua kali lipat dari tahun lalu, yang mana pada saat itu hanya USD 9 miliar sementara tahun ini mencapai mencapai USD 17,4 miliar atau setara Rp 239,6 triliun. Tak hanya itu, R. Budi Hartono juga berhasil menduduki peringkat 69 dari 2.208 daftar orang terkaya di dunia. Baca Juga: 7 Kumpulan Foto Millen Cyrus yang Bikin Kita Heran Sendiri
Alice Walton, Perempuan Terkaya di Dunia
[caption id="attachment_194837" align="aligncenter" width="594"] Alice Walton @moneyinc.com[/caption] Sebuah prestasi membanggakan ditorehkan oleh putri tunggal pendiri Walmart Sam Walton. Tahun ini, Alice Walton yang berusia 68 tahun itu naik satu peringkat ke posisi 16. Peringkat itu pun cukup beralasan, sebab tahun sebelumnya perempuan ini hanya mengantongi kekayaan USD 33,8 miliar, sementara tahun ini mencapai USD 46 miliar. Kenaikan kekayaan ini karena Walmart sekarang masuk ke bisnis online dan berusaha menyaingi Amazon yang dimiliki oleh Jeff Bezos (orang terkaya di dunia). Peringkat ini pun menjadikannya sebagai perempuan terkaya di dunia.    
Source : https://malangtoday.net/inspirasi/todayhype/5-fakta-unik-daftar-orang-terkaya-di-dunia-2018-miliuner-termuda-masih-21-tahun/
MalangTODAY
0 notes
mahesvari8 · 7 years
Text
Adam dari surga turun di Jawa?
Beberapa penelitian sejarah dan arkeologi , Adam manusia pertama turun dijawa. Penelitian dari Oxford University, Inggris, Stephen Oppenheimer, Lewat bukunya yang merupakan catatan perjalanan penelitian genetis populasi di dunia, ia mengungkapkan bahwa peradaban yang ada sesungguhnya berasal dari Timur, khususnya Asia Tenggara! Sejarah selama ini mencatat bahwa induk peradaban manusia modern itu berasal dari Mesir, Mediterania dan Mesopotamia. Tetapi, menurut Oppenheimer dalam diskusi bedah bukunya berjudul ‘Eden in The East’ di gedung LIPI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis 28 Oktober 2010, nenek moyang dari induk peradaban manusia modern berasal dari tanah Melayu yang sering disebut dengan Sundaland atau Indonesia. Lulusan fakultas kedokteran Oxford University melalui bukunya mengubah paradigma yang ada selama ini, bahwa peradaban paling awal adalah berasal dari daerah Barat. Stephen Oppenheimer meyakini temuan-temuannya itu, dan menghipotesa bahwa benih dari budaya maju, ada di Indonesia. Buku ini mengubah secara radikal pandangan tentang prasejarah. Pada akhir Zaman Es, banjir besar yang diceritakan dalam kitab suci berbagai agama termasuk al quran yg menceritakan banjir besar dizaman nabi nuh benar-benar terjadi dan menenggelamkan paparan benua Asia Tenggara untuk selamanya. Banjir besar itu menyebabkan penyebaran diasapora suku jawa , populasi dan kemudian tumbuh suburnya berbagai budaya Neolitikum di Cina, India, Mesopotamia, Mesir dan Mediterania Timur. “Indonesia telah melakukan aktivitas pelayaran, memancing, menanam jauh sebelum orang lain melakukannya,” ujar oppenheimer. "nenek moyangku orang pelaut gemar mengarung luas samudra menerjang ombak tiada takut menempuh badai sudah biasa angin bertiup layar terkembang ombak berdebur di tepi pantai pemuda b'rani bangkit sekarang ke laut kita beramai-ramai" Ingat kah kita lagu nusantara klasik ini ? Lalu Oppenheimer mengungkapkan bahwa orang-orang Polinesia (penghuni Benua Amerika) tidak datang dari Cina, tapi dari pulau-pulau Asia Tenggara. Sementara penanaman beras yang sangat pokok bagi masyarakat tidak berada di Cina atau India, tapi di Semenanjung Malaya Indonesia pada 9.000 tahun lalu. Oppenheimer mengemukakan bahwa saat itu, kawasan Paparan Sunda telah dihuni oleh manusia dalam jumlah besar. Karena itulah, menurutnya, hampir semua kebudayaan dunia memiliki tradisi yang mengisahkan cerita banjir besar yang menenggelamkan sebuah daratan. Kisah-kisah semacam banjir Nabi Nuh as, olehnya dianggap sebagai salah satu bentuk transfer informasi antar generasi manusia tentang peristiwa mahadahsyat tersebut. Menurut Oppenheimer, setelah terjadinya banjir besar tersebut, menusia mulai menyebar ke belahan bumi lainnya. Oppenheimer menyatakan bahwa hipotesisnya ini disokong oleh rekonstruksi persebaran linguistik terbaru yang dikemukakan Johanna Nichols. Nichols memang mencoba mendekonstruksi persebaran bahasa Austronesia. Sebelumnya, Robert Blust (linguis) dan Peter Bellwood (arkeolog) menyatakan bahwa persebaran bahasa-bahasa Austronesia berasal dari daratan Asia ke Formosa (Taiwan) dan Cina Selatan (Yunnan) sebelum sampai ke Filipina, Indonesia, kepulauan Pasifik dan Madagaskar. Nichols menyatakan konstruksi yang terbalik di mana bahasa-bahasa Austronesia menyebar dari Indonesia-Malaysia ke kawasan-kawasan lainnya dan menjadi induk dari bahasa-bahasa dunia lainnya. Oppenheimer berkeyakinan bahwa penduduk Malaysia, Sumatera, Jawa, dan Kalimantan dewasa ini adalah keturunan dari para penghuni Paparan Sunda yang tidak hijrah setelah tenggeamnya sebagian kawasan tersebut. Dengan kata lain, ia hendak mengemukakan bahwa persebaran manusia di dunia berasal dari kawasan ini. Pendapatnya ia perkuat dengan mengemukakan analisa tentang adanya kesamaan benda-benda neolitik di Sumeria dan Asia Tenggara yang diketahui berusia 7.500 tahun. Kemudian ciri fisik pada patung-patung peninggalan zaman Sumeria yang memiliki tipikal wajah lebar (brachycepalis) ala oriental juga memperkuat hipotesis tersebut. Oppenhimer juga yakin bahwa tokoh dalam kisah Gilgamesh yang dikisahkan sebagai satu-satunya tokoh yang selamat dari banjir besar adalah karakter yang sama dengan Nabi Nuh as dalam kitab Bible dan Qur’an yang tak lain adalah karakter yang berhasil menyelamatkan diri dari banjir besar yang menenggelamkan paparan Sunda. Legenda Babilonia tua mengisahkan pula kedatangan tujuh cendekiawan dari timur yang membawa keterampilan dan pengtahuan baru. Kisah yang sama terdapat pula di dalam India kuno di Hindukush. Varian legenda semacam ini pun ternyata tersebar di kepulauan Nusantara dan Pasifik. Oppenheimer lebih lanjut mengemukakan bahwa kisah yang serupa dengan kisah penciptaan Adam dan Hawa serta pertikaian Kain dan Abel (Qabil dan Habil) ternyata dapat ditemukan di kawasan Asia Timur dan Kepulauan Pasifik. Misalnya orang Maori di Selandia Baru, menyebut perempuan pertama dengan nama ‘Eeve’. Kemudian di Papua Nugini, kisah yang serupa dengan Kain dan Abel ada dalam wujud Kullabop dan Manip. Tradisi-tradisi di kawasan ini juga mengemukakan bahwa manusia pertama di buat dari tanah lempung yang berwarna merah. Atas dasar berbagai hipotesis tersebut pula, Oppenheimer meyakini bahwa Taman Eden yang disebut-sebut dalam Bible ada di Paparan Sunda. Berbicara tentang Hipotesis Oppenheimer ini, saya juga jadi teringat salah satu ayat dalam Kitab Genesis yang dengan jelas menyebut bahwa Eden ada di Timur. Benarkah Taman Eden memang berlokasi di Indonesia................. Dan Manusia Pertama pun ditempatkan Tuhan di Indonesia. Bukti-bukti sejarah tak terbantahkan memang sudah mengarah ke Indonesia. Tinggal waktu yang menjawabnya dan kesiapan mental manusia untuk mengatakan "YA".
0 notes
Photo
Tumblr media
Buku lawas selalu mengingatkan kita pada masa lalu yang telah lewat, dilupakan, bahkan terabaikan seiring dengan waktu bergulir tanpa mandek barang sedetik pun. Pada halaman 48, buku karya B.M. Nur & W.J.S. Poerwadarminta penerbit Tiara tahun 1964, menegaskan sebuah dialog antargenerasi. Dua siswa dan seorang siswi itu berpakaian santai, meski di sana tertulis bahwa mereka dalam perjalanan pulang sekolah. Yang perempuan masih dikucir rambut belakangnya: seolah ia menandakan zaman manakala orang tua masih gemar mengelus rambut anaknya. Kucir, kata seseorang, ialah bentuk atau gaya yang sempat digandrungi para perempuan di masanya--barangkali dua sampai empat dekade lalu. Sementara itu, salah seorang anak dan juga paling tinggi di sana, tak meneteng tas. Entah itu kesengajaan karena alasan tren atau memang tas pada masa itu hanya dimiliki oleh kaum menengah ke atas. Di sini faktor ekonomi menjadi pertimbangan. Pernah seseorang mengisahkan pengalaman belajarnya di era 60-an. Tas, sepatu, seragam, dan pelbagai alat tulis lain terbilang mahal bagi sebagian keluarga. Kala itu mereka hanya diminta oleh guru supaya membawa sabak berukuran 30 x 40 cm dan kapur tulis. Dengannya, pelajar sudah memiliki bekal utama untuk mencatat apa pun yang disampaikan pengajar di depan kelas. Yang tak kalah menarik dari percakapan di depan Klinik (balai pengobatan) itu adalah sikap penanya dan penjawab, baik dilihat dari sisi gestur, susunan kalimat, maupun lingkungan sosial. Meskipun gerak tubuh keduanya sukar diterka, namun ia setidaknya menunjukan sikap tenggang rasa terhadap penanya. Sudin tak tanggung-tanggung menjawab pertanyaan. Ia tak sekadar menyampaikan jawaban verbal, tetapi juga menggunakan tangan kanannya untuk menunjuk sesuatu di atas kertas. Mimik wajahnya pun mencitrakan makna antusias memberikan jawaban kepada "orang baru" berpakaian rapi dengan arloji di tangan kirinya. Jelas, bila dicermati penggunaan kata, nuansa percakapan di antara mereka berlangsung santun. Penanya pun mengawali dengan sapaan "Nak, nak..." yang menunjukan rasa kasih-hormat kepada yang lebih muda--suatu diksi dan sikap yang mungkin tak lagi populer digunakan oleh sekelompok masyarakat modern hari ini. Demikian pula lingkungan sosial masa itu yang masih lazim dan memungkinkan interaksi antara anak-anak dan orang asing. Masyarakat percaya, walau orang tak dikenal datang dan tanya, ia akan disambut hangat oleh siapa pun: muda dan tua bersikap hormat padanya. Rasa curiga mungkin belum menggelayut sehingga orang-orang tak perlu khawatir tindakan kriminal yang bisa terjadi di mana saja. Tak seperti dewasa ini tatkala orang tua acap kali menasihati putra-putrinya untuk menjauh bila ada orang asing mendekat atau mengajak main. Motif apa pun di belakangnya, entah diberi uang, dibelikan permen, atau digendong, tetap saja itu semua dilarang keras. Orang tua cenderung memproteksi buah hatinya dari tindakan tak diinginkan yang bisa terjadi di luar sepengetahuannya. Terakhir, buku jadul tetaplah kuno. Tapi ia selalu membawa aura unik dan historis (apalagi bau apaknya!) yang membuat kita diingatkan pada suatu ceritera yang boleh jadi tak akan terulang kembali. Di situ Swantoro benar: masa lalu selalu aktual....
0 notes