#pengganti kopi
Explore tagged Tumblr posts
Text
6 Rekomendasi Minuman Sehat Pengganti Kopi untuk Mencegah Kantuk
Minum kopi terutama di pagi hari telah menjadi gaya hidup baya orang. Hal ini dikarenakan minuman berkafein ini efektif untuk mencegah rasa kantuk sehingga lebih segar dan fokus untuk beraktivitas. Tidak hanya itu, kopi juga mengandung antioksidan yang bisa mencegah berbagai penyakit. Hal ini tentunya bisa diperoleh bila kopi diminum dengan porsi yang tepat. Namun jika dikonsumsi setiap hari…
View On WordPress
0 notes
Text
Aku dan Kopi
Kata Ibu, saat disapih dari asi aku menolak minum susu formula. Alternatifnya, aku diberi kopi karena hobi mencicip kopi hitam Bapak saat setengah hangat. Setelahnya, aku makin keranjingan dengan kopi hitam, semakin keranjingannya aku hingga kopi tidak lagi mampu menahan kantuk, kopi seperti pengganti air putih. Aku tidak ingat kapan dan pada momen apa aku akhirnya mengurangi asupan kopi, mungkin saat mempersiapkan Ujian Nasional sekolah dasar, mungkin juga saat akhirnya harus bersekolah di jogja dan jauh dari kopi buatan ibu. Aku tidak ingat.
Lama kelamaan aku tidak lagi akrab dengan kopi. Pada akhirnya aku tidak lagi mengonsumsi kopi, dan pada suatu titik tertentu, menyecap kopi membuatku mual, pusing, dan terjaga untuk waktu yang lama. Aku tidak lagi mengonsumsi kopi.
Pandemi membuat aku harus bertahan di rumah bersama keluarga untuk waktu yang lama. Aku dan seisi rumah memiliki tugas masing-masing dalam merawat rumah. Ada satu hal yang tidak pernah mau aku lakukan, membuatkan kopi untuk Bapak atau Ibu, atau membuatkan teh, atau memasak, atau melakukan segala sesuatu yang berhubungan dengan meracik kudapan. Aku enggan, takut, dan selalu gelisah. Tugas membuat kopi atau teh pada akhirnya selalu dilakukan Kakak atau Ibu; aku jauh lebih terima dimaki-maki, dibentak, atau disumpah-serapahi daripada harus melakukannya. Rasanya takut, mencekam, terancam. Saat aku mencoba untuk mengurai rasa takutnya menjadi satu-dua, aku teringat potongan-potongan memori Elva kecil yang naif.
Elva kecil hanya punya tiga kegemaran, bukan menggambar, belajar, atau bermain boneka; Elva kecil gemar membaca, menulis, dan mengamati. Elva kecil sering mendengar pujian dari orang tua untuk kakaknya setelah kakaknya membuatkan kopi untuk Bapak atau Ibu, katanya kakaknya pintar dan kopi buatannya enak. Elva kecil yang gemar mengamati mencatatnya di kepala. Saat akhirnya Elva kecil diminta membuat kopi, Elva kecil girang bukan kepalang, pikirnya ia akan dapat respons dan perlakuan yang sama dengan apa yang pernah dicatatnya di kepala. Saat kopinya sudah jadi, Elva kecil harus berlari ke kamar mandi dan pura-pura buang air besar agar bisa menangis lebih lama.
Respons yang Elva kecil dengar tidak sama dengan respons kepada kakaknya yang pernah ia dengar dan nanti-nantikan. Elva yang masih kecil teriris hatinya karena katanya kopi buatannya tidak enak, entah kurang atau terlalu pahit Elva kecil tidak ingin mematrinya di kepala. Yang Elva kecil bisa ingat adalah kopi yang ia buat dibuang di halaman depan setelah dibiarkan dingin begitu saja. Sebab kopinya tidak enak, Bapak dan Ibu meminta Kakaknya untuk membuat kopi yang jauh lebih enak. Elva kecil menangis diam-diam. Yang Elva kecil tidak tahu, perasaannya yang demikian berkembang sampai usianya sudah duapuluh satu sekarang, Elva kecil tidak tahu kalau sekarang ia masih takut. Parahnya perasaan takutnya tidak hanya berhenti pada takut membuat kopi hitam atau teh, perasaan takutnya berkembang dan membesar.
Ingatan mengenai kopi hitam saat itu tiba-tiba saja mengantarkanku kepada ingatan-ingatan yang lain, ingatan saat Elva kecil ditertawai ketika menunjukkan kebolehan Qiroah yang Elva kecil bisa, juga ingatan-ingatan menyesakkan lainnya. Hebatnya, Elva kecil berhasil menggaet beberapa piala Qiroah sejak kelas tiga SD, Elva kecil hanya tidak mau menunjukkan kemampuannya Qiroah di depan Ibu, Bapak, atau Kakaknya. Elva kecil sedemikian takut akan ditertawai lagi sebagaimana saat ia diminta berqiroah di depan Ibu dan Kakaknya pada malam sebelum tidur di kamar yang sama. Elva kecil kerap mendapat pujian dari pengajar Qiroahnya, tetapi tidak pernah mendengar yang serupa dari keluarganya. Elva kecil tumbuh menjadi remaja yang takut akan penolakan. Elva kecil tidak pernah mengkomunikasikan kebutuhannya kepada orang tua karena takut respons menyakitkan akan kembali ia terima. Elva kecil tumbuh dengan pemahaman bahwa ia harus selalu membela dirinya di depan siapa saja. Elva kecil tumbuh dengan membaca banyak suasana sebagai ancaman yang akan menyakitinya. Elva kecil tumbuh menjadi si defensif yang punya mode otomatis melindungi harga dirinya. Elva kecil tumbuh menjadi mandiri dan tidak butuh bantuan siapa-siapa. Elva kecil yang naif berubah menjadi pemarah saat dewasa.
Saat ini Elva yang telah lebih dewasa masih terus melawan ketakutannya. Elva masih enggan membuat kopi atau teh untuk siapapun. Elva masing takut akan penolakan dan masih berada dalam mode melindungi harga dirinya. Elva kecil masih ada di dalam diri Elva dewasa. Elva masih terus menjadi pribadi yang dingin di depan keluarga. Elva dewasa tidak lagi suka membaca, menulis, atau megamati. Elva dewasa lebih suka berbicara, itu satu-satunya waktu di mana Elva kecil di dalam tubuh dewasanya merasa didengar. Sampai saat ini, Elva kecil di dalam dirinya masih berusaha belajar menerima dan lupa. Elva masih belajar mencintai dirinya.
4 notes
·
View notes
Text
Menelusuri Jejak Sejarah dan Budaya Kopi: Dari Tradisi Kuno hingga Tren Modern, serta Dampaknya Terhadap Kehidupan Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan Global
Kopi: Sebuah Perjalanan Sejarah, Budaya, dan Pengaruh Global yang Menghubungkan Dunia
Kopi adalah salah satu minuman yang paling digemari di dunia, hadir dalam berbagai bentuk dan rasa yang tak terhitung jumlahnya, dan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari banyak orang. Dari pagi hari yang penuh semangat hingga sore yang santai, secangkir kopi sering kali menjadi teman setia. Namun, lebih dari sekadar minuman yang menyegarkan, kopi memiliki sejarah panjang yang menghubungkan berbagai budaya, mempengaruhi perekonomian, dan bahkan menjadi simbol sosial di banyak belahan dunia. Dalam tulisan ini, kita akan menyelami perjalanan kopi dari asal-usulnya, bagaimana kopi berkembang menjadi budaya global, serta dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan.
Sejarah Kopi: Dari Etiopia ke Seluruh Dunia
Kopi memiliki asal-usul yang berakar pada legenda yang penuh warna. Menurut cerita yang berkembang, kopi pertama kali ditemukan di Ethiopia pada abad ke-9 oleh seorang penggembala bernama Kaldi. Legenda ini menceritakan bagaimana Kaldi menyadari bahwa kambing-kambingnya menjadi lebih energik setelah memakan buah-buahan dari pohon yang belum dikenal. Tertarik dengan fenomena tersebut, Kaldi kemudian mencicipi buah tersebut dan merasakan efek yang sama. Penemuan ini akhirnya menyebar ke seluruh wilayah, dengan para biksu yang mulai mengolah biji kopi menjadi minuman yang bisa memberikan energi dan ketajaman dalam berdoa.
Dari Ethiopia, kopi mulai menyebar ke dunia Arab. Pada abad ke-15, biji kopi mulai ditanam di wilayah Yaman, di Semenanjung Arab, yang kemudian menjadi pusat perdagangan kopi. Kota pelabuhan Mekkah menjadi salah satu pusat perdagangan kopi terbesar pada masa itu, dan kopi menjadi sangat populer di kalangan kaum Muslim yang menggunakan kopi sebagai pengganti alkohol, yang dilarang dalam agama Islam.
Pada abad ke-17, kopi mulai memasuki Eropa melalui perdagangan dengan dunia Arab. Pedagang Venesia menjadi salah satu yang pertama membawa kopi ke Italia, dan tak lama kemudian, kafe pertama di Eropa didirikan di Istanbul, Turki, yang dikenal sebagai "kafe". Dari sana, kopi mulai menyebar ke seluruh Eropa, hingga akhirnya mencapai Inggris pada abad ke-17. Di Inggris, minuman kopi menjadi sangat populer, terutama setelah didirikannya "coffeehouse" pertama di London pada 1652. Coffeehouse menjadi tempat berkumpulnya intelektual, pedagang, dan politisi, menjadi wadah bagi diskusi dan pertukaran ide yang sangat berpengaruh pada perkembangan pemikiran modern.
Pada abad ke-18 dan ke-19, kolonialisasi Eropa membawa kopi ke wilayah tropis, di mana kopi dapat ditanam secara komersial. Daerah seperti Indonesia, Brazil, dan India mulai menjadi penghasil kopi terbesar di dunia. Hingga kini, Brasil tetap menjadi negara penghasil kopi terbesar di dunia, diikuti oleh Vietnam, Kolombia, dan Indonesia. Dengan tersebarnya tanaman kopi ke berbagai negara tropis, kopi pun semakin menjadi komoditas yang sangat penting dalam perdagangan internasional.
Budaya Kopi: Ritual dan Tradisi yang Menghubungkan Masyarakat
Seiring dengan penyebaran kopi ke berbagai penjuru dunia, kopi tidak hanya berkembang menjadi sebuah minuman, tetapi juga menjadi bagian penting dari budaya dan tradisi di banyak negara. Setiap negara memiliki cara unik dalam menikmati kopi, yang mencerminkan nilai-nilai sosial, estetika, dan bahkan filosofi hidup yang ada dalam masyarakat tersebut.
Di Turki, misalnya, kopi disajikan dengan cara yang sangat khas—kopi Turki, yang diseduh dengan cara direbus menggunakan lumpang atau cezve, sebuah alat khas yang terbuat dari tembaga. Kopi ini disajikan tanpa penyaring, sehingga ampas kopi langsung ada dalam cangkir. Minuman ini tidak hanya sekadar diminum, tetapi juga merupakan bagian dari ritual sosial yang melibatkan percakapan mendalam dan persahabatan. Tradisi minum kopi di Turki bahkan diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda sejak 2013.
Di Ethiopia, tempat kelahiran kopi, tradisi minum kopi juga sangat mendalam. Di banyak komunitas, ada upacara minum kopi yang disebut "bunna" yang melibatkan penyeduhan kopi secara tradisional dengan upacara yang meliputi pembakaran biji kopi, menggilingnya secara manual, dan menyajikan kopi dalam wadah kecil bernama "jebena". Proses ini sangat dihargai karena melibatkan kerja sama sosial antara anggota keluarga atau komunitas, dengan kebersamaan yang menjadi inti dari tradisi tersebut.
Di Indonesia, kopi juga memiliki tradisi yang khas, terutama dengan metode penyeduhan yang disebut "kopi tubruk", di mana kopi bubuk dicampur langsung dengan gula dan diseduh menggunakan air panas. Di beberapa daerah di Indonesia, seperti di Bali atau Aceh, kopi bahkan dianggap sebagai simbol keramahan dan kehangatan, di mana secangkir kopi sering disuguhkan sebagai bentuk sambutan kepada tamu.
Sementara itu, di negara-negara Barat, kopi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari yang sangat fungsional. Di Amerika Serikat, misalnya, kopi sering kali menjadi simbol dari gaya hidup yang cepat, dengan "to-go cups" yang menjadi lambang dari rutinitas pagi yang sibuk. Kafe-kafe besar seperti Starbucks telah menjadi bagian dari lanskap kota di seluruh dunia, menjadikan kopi tidak hanya sebagai minuman, tetapi sebagai bagian dari identitas sosial dan konsumsi budaya modern.
Kopi dalam Ekonomi Global
Kopi merupakan salah satu komoditas yang paling banyak diperdagangkan di dunia setelah minyak bumi. Setiap tahunnya, lebih dari 9 juta ton biji kopi diproduksi di seluruh dunia. Sebagai komoditas yang melibatkan jutaan petani di negara-negara berkembang, kopi memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian global.
Salah satu negara penghasil kopi terbesar adalah Brasil, yang menyumbang lebih dari sepertiga dari total produksi kopi dunia. Negara-negara penghasil kopi lainnya termasuk Vietnam, Kolombia, Indonesia, dan Honduras. Di negara-negara ini, kopi bukan hanya sekadar tanaman, tetapi juga mata pencaharian bagi jutaan petani. Namun, meskipun kopi menjadi salah satu ekspor terbesar negara-negara ini, para petani kopi sering kali menghadapi tantangan besar, termasuk harga kopi yang fluktuatif dan ketidakpastian iklim.
Pabrik pengolahan kopi, eksportir, serta perusahaan besar seperti Starbucks, Nestlé, dan Dunkin’ Donuts juga memainkan peran besar dalam industri kopi global. Namun, ketergantungan pada kopi sebagai sumber pendapatan telah menimbulkan pertanyaan tentang keadilan sosial dan keberlanjutan produksi kopi. Isu seperti upah yang adil bagi petani kopi, praktik perdagangan yang lebih etis, serta dampak lingkungan dari industri kopi semakin mendapat perhatian besar.
Selain itu, tren konsumsi kopi yang semakin meningkat di negara-negara berkembang seperti Cina dan India, yang sebelumnya bukan konsumen kopi utama, turut berperan dalam menjadikan kopi sebagai komoditas global yang tidak hanya berpengaruh pada ekonomi negara penghasil, tetapi juga mempengaruhi pasar dunia.
Tantangan dan Keberlanjutan Kopi di Masa Depan
Meskipun kopi adalah minuman yang sangat populer dan memiliki dampak ekonomi yang besar, industri kopi kini menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam hal keberlanjutan lingkungan dan sosial. Salah satu isu terbesar adalah perubahan iklim yang dapat mempengaruhi produksi kopi di banyak negara penghasil. Kopi adalah tanaman yang sangat sensitif terhadap perubahan suhu dan curah hujan, dan perubahan iklim dapat mengurangi hasil panen atau merusak kualitas biji kopi.
Selain itu, masalah ketidakadilan sosial juga sering kali menghantui industri kopi. Para petani kopi di banyak negara penghasil kopi sering kali mendapatkan upah yang rendah dan bekerja dalam kondisi yang kurang memadai. Inisiatif seperti perdagangan yang adil (fair trade) dan sertifikasi organik mulai banyak diperkenalkan untuk memberikan keuntungan yang lebih baik bagi petani dan menjaga kelestarian lingkungan.
Masyarakat juga semakin sadar akan pentingnya keberlanjutan dalam konsumsi kopi, dengan banyak konsumen yang kini memilih kopi dengan sertifikat keberlanjutan atau yang diproduksi dengan metode yang ramah lingkungan. Hal ini menjadi peluang bagi industri kopi untuk berinovasi, menawarkan produk kopi yang tidak hanya enak, tetapi juga mendukung keberlanjutan planet kita.
Kesimpulan: Kopi sebagai Simbol Kehidupan Sosial dan Budaya Global
Kopi lebih dari sekadar minuman; ia adalah simbol dari kehangatan, persahabatan, dan kebersamaan. Seiring berjalannya waktu, kopi telah berkembang menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya global, dari tradisi kuno di Ethiopia hingga kafe modern di kota-kota besar. Sebagai salah satu komoditas terbesar di dunia, kopi juga memainkan peran penting dalam perekonomian global, menghubungkan negara-negara penghasil dan konsumen di seluruh dunia.
Namun, tantangan yang dihadapi oleh industri kopi, baik dari segi sosial, ekonomi, maupun lingkungan, mengharuskan kita untuk merenung dan lebih bijaksana dalam menikmati secangkir kopi. Dalam masa depan yang semakin sadar akan keberlanjutan, kopi bukan hanya sekadar soal rasa, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa berkontribusi pada dunia yang lebih adil dan berkelanjutan melalui pilihan-pilihan kita.
0 notes
Text
Nggak Perlu ke Eropa untuk Menikmati Lezatnya Bubuk Minuman Almond Milk Kamu tahu nggak Eropa dikenal sebagai kiblat dari tren minuman sehat, lho! Salah satunya almond milk. Makin ke sini, kesadaran orang-orang buat hidup sehat makin tinggi, nih! Nggak heran kalau almond milk jadi favorit banyak orang sebagai pengganti susu sapi. Tapi, tahu nggak sih? Sekarang kamu nggak perlu jauh-jauh terbang ke Eropa buat ngerasain almond milk berkualitas. JBD hadir dengan bubuk minuman almond milk siap memenuhi kebutuhan para pelaku usaha minuman di Indonesia. Kami hadirkan produk berkualitas premium yang bisa kamu nikmati kapan dan di mana aja. Rasa dan teksturnya tetap creamy dan lezat, persis kayak almond milk Eropa! Buat kamu yang lagi ngejalanin pola makan sehat, vegan, atau nggak cocok sama laktosa, bubuk almond milk ini pilihan paling pas, 100% terbuat dari kacang almond alami, setiap seduhan almond milk dari JBD punya rasa gurih khas almond yang dijamin bikin ketagihan! Kamu lagi cari inovasi biar produk minuman usahamu makin hits? Bubuk minuman almond milk JBD dirancang agar mudah dibuat. Kamu cuma tinggal campurin bubuk ini dengan air hangat atau dingin, aduk bentar, dan almond milk siap dinikmati. Nggak cuma enak diminum langsung, bubuk ini juga bisa kamu jadiin bahan buat smoothie, campuran kopi, atau dijadiin base buat masakan dan dessert favoritmu. Menggunakan bubuk almond milk dari JBD tidak hanya lebih praktis, tetapi juga lebih hemat. Satu kemasan bubuk bisa digunakan untuk beberapa kali penyajian, Jadi, dengan beli produk JBD, kamu nggak cuma dapet bahan berkualitas, tapi juga support produk lokal yang lagi naik daun. Bangga dong jadi bagian dari pelaku usaha yang ikut memajukan industri dalam negeri. Dapetin bubuk minuman almond milk dari JBD sekarang juga, dan bawa cita rasa internasional ke bisnis minuman kamu! Segera order di JBD, dan siap-siap lihat pelanggan kamu nambah terus karena rasanya yang endul!
0 notes
Text
Nggak Perlu ke Eropa untuk Menikmati Lezatnya Bubuk Minuman Almond Milk Kamu tahu nggak Eropa dikenal sebagai kiblat dari tren minuman sehat, lho! Salah satunya almond milk. Makin ke sini, kesadaran orang-orang buat hidup sehat makin tinggi, nih! Nggak heran kalau almond milk jadi favorit banyak orang sebagai pengganti susu sapi. Tapi, tahu nggak sih? Sekarang kamu nggak perlu jauh-jauh terbang ke Eropa buat ngerasain almond milk berkualitas. JBD hadir dengan bubuk minuman almond milk siap memenuhi kebutuhan para pelaku usaha minuman di Indonesia. Kami hadirkan produk berkualitas premium yang bisa kamu nikmati kapan dan di mana aja. Rasa dan teksturnya tetap creamy dan lezat, persis kayak almond milk Eropa! Buat kamu yang lagi ngejalanin pola makan sehat, vegan, atau nggak cocok sama laktosa, bubuk almond milk ini pilihan paling pas, 100% terbuat dari kacang almond alami, setiap seduhan almond milk dari JBD punya rasa gurih khas almond yang dijamin bikin ketagihan! Kamu lagi cari inovasi biar produk minuman usahamu makin hits? Bubuk minuman almond milk JBD dirancang agar mudah dibuat. Kamu cuma tinggal campurin bubuk ini dengan air hangat atau dingin, aduk bentar, dan almond milk siap dinikmati. Nggak cuma enak diminum langsung, bubuk ini juga bisa kamu jadiin bahan buat smoothie, campuran kopi, atau dijadiin base buat masakan dan dessert favoritmu. Menggunakan bubuk almond milk dari JBD tidak hanya lebih praktis, tetapi juga lebih hemat. Satu kemasan bubuk bisa digunakan untuk beberapa kali penyajian, Jadi, dengan beli produk JBD, kamu nggak cuma dapet bahan berkualitas, tapi juga support produk lokal yang lagi naik daun. Bangga dong jadi bagian dari pelaku usaha yang ikut memajukan industri dalam negeri. Dapetin bubuk minuman almond milk dari JBD sekarang juga, dan bawa cita rasa internasional ke bisnis minuman kamu! Segera order di JBD, dan siap-siap lihat pelanggan kamu nambah terus karena rasanya yang endul!
0 notes
Text
TERENAK! Bolu Hias Coklat MAMIMELON di Kalideres Jakarta Barat
Mamimelon Cake mamimelon.id adalah produsen cake premium unggulan daerah Jakarta, Depok, Bekasi dan sekitarnya. Dibuat dari bahan pilihan grade A, dengan pembuatan handmade dan melayani berbagai cake by request, Mamimelon sangat cocok untuk menemani tiap momen istimewa Anda agar semakin manis dan berkesan. https://linktr.ee/mamimelon bolu pandan cheese,bolu pandan cream cheese,bolu pisang cream cheese,bolu pisang keju banana cheese cake,kue berbahan keju
Bolu Hias Coklat Leleh: Menyajikan Kelezatan dan Kecantikan dalam Satu Sajian
Bolu hias coklat leleh adalah salah satu kreasi kue yang memadukan kelezatan coklat dengan sentuhan estetika yang memikat. Kue ini tidak hanya menawarkan rasa coklat yang menggugah selera tetapi juga menghadirkan penampilan yang elegan dan menawan. Artikel ini akan membahas segala hal tentang bolu hias coklat leleh, mulai dari resep hingga ide dekorasi, serta tips untuk memastikan hasil akhir yang memuaskan.
1. Apa Itu Bolu Hias Coklat Leleh?
Bolu hias coklat leleh ad
Keistimewaan Bolu Hias Co
Keistimewaan bolu hias coklat leleh terletak pada kombinasi rasa dan penampilan. Coklat leleh yang mengalir di atas bolu memberikan sentuhan mewah, sementara hiasan tambahan seperti buah-buahan segar, kacang, atau krim menambah variasi tekstur dan rasa. Penampilan yang cantik ini membuat bolu hias coklat leleh menjadi pilihan yang sempurna untuk m
2.
Untuk membuat bolu hias coklat leleh, Anda memerlukan beberapa bahan dasar untuk adonan bolu serta bahan tambahan untuk hiasan dan coklat leleh. Berikut adalah daftar bahan yang Anda perlukan:
Bahasa Baha
4 tahun
1
150 gram
5
100
100
100
1
Bahan
200 gram
100 gram
Buah
Kacang cincang
Kok
3. Cara
Membuat bol
3.1.
Persiapkan Bahan : Pa
Kocok Telur dan Gula : Kocok telu
Campuran Bahan Kering: : Ayak-t
Tambahkan Coklat dan Susu : Mas
Panggang Adonan :
3.
Kocok Krim: : K
Siapkan Hiasan: S
3.3.
Panggang Bolu : Setelah
Oleskan Krim : O
Cairkan Coklat : Lele
Tambahkan Hiasan: : Taburkan
Tips dari
Gunakan Coklat Berkualitas : Pil
Konsistensi Coklat Leleh :
Hiasan yang Segar : Untuk
Variasi Bol
Berik
4.1. B
T
4.2. Bolu Pisang dengan Top
Taburkan remah-remah kue kering atau biskuit di atas coklat leleh untuk menambah tekstur dan rasa. Ini memberikan kontras yang menarik
4.3. Bolu Isi
Tambahkan aroma spesial pada bolu hias coklat leleh dengan bahan-bahan seperti kopi, kayu manis, atau ekstrak buah. Ini akan menjadi anggota
Tenda FAQ
1. Berapa lama bolu hias coklat leleh bisa disimpan? Bolu hias
2. Bisakah saya menggunakan coklat leleh siap pakai untuk menghias bolu? Ya, dan
3. Apa yang harus dilakukan jika coklat leleh terlalu kental? J
4. Apakah saya bisa menggunakan bahan pengganti dalam resep bolu hias coklat leleh? Tenda
5. Bagaimana cara membuat coklat leleh yang mengalir dengan baik? Untuk membuat rekan
Dengan panduan ini, Anda dapat menciptakan bolu hias coklat leleh yang tidak hanya lezat tetapi juga tampil menawan. Bereksperimenlah dengan berbagai dekorasi dan variasi untuk membuat kue yang sempurna untuk setiap kesempatan. Selamat mencoba dan semoga bolu hias coklat leleh Anda menjadi pusat
kunjungi artikel menarik lainnya
Kontak dan Pemesanan Hubungi
Kunjungi website https://mamimelon.id
Kalideres Jakarta Barat
black forest honey,black forest hello kitty,black forest gulung mini,black forest murah,black forest sederhana dan murah,blackforest sederhana,bolu gulung black forest,cake black forest yang enak,jual black forest,jual black forest terdekat,kue black forest harga,kue black forest hello kitty,black forest jakarta,black forest kotak,black forest kotak simple
#bentocakeaestheticsimple #bentocakeanniversary #bentocakebridalshower #bentominicake #birthdaycakekecil #birthdaycaketerdekat #blackforestcoklat #blackforestcoklatpagar #blackforestcoklatserut #blackforestcoklatsiram
TERENAK Bolu Hias Coklat MAMIMELON di Kalideres Jakarta Barat mamimelon.id
Temukan mamimelon terdekat di lokasi Kalideres Jakarta Barat dekat dengan Sma 84
0 notes
Text
Mati Muda(h)
Mobil baru saja selesai parkir. Gue memeriksa grup Whatsapp kantor sambil berjalan menuju meja kerja. Tak lama gue duduk, datang Shendy yang tiba-tiba menangis tersedu. Saat itu Dafit dikabarkan meninggal.
Kepergian Dafit saat pandemi covid-19 merubah cara gue melihat kehidupan. Sekaligus memberikan gambaran yang nyata terhadap ketakutan yang sebenarnya. Kesehatan terasa sangat mahal kala itu. Beberapa bulan kemudian gue terserang virus itu juga. Pinggang rasanya remuk dan tulang belakang rasanya nyeri semua. Tampaknya satu langkah lebih depan untuk mati. Meninggalkan orang-orang yang dengan ikhlas mencintai dan masih sangat membutuhkan kehadiranmu tentunya akan sangat menyedihkan bagi yang ditinggalkan.
Hidup memang sementara, kesedihan pun juga. Rasanya tak etis jika mengukur masa berkabung orang lain. Kita bisa mati kapan saja, dan gue selalu siap tanpa takut menghadapinya. Tapi meninggalkan kesedihan bagi orang yang ditinggalkan rasanya seperti memberi kesedihan yang yang tidak akan berakhir dalam waktu yang tidak bisa diperkirakan waktunya. Masalahnya ketika sudah mati gue tidak akan bisa merasakan ketakutan itu lagi. Entah nanti yang gue tinggalkan akan menemukan pengganti atau bisa saja dia akan tumbuh menjadi lebih kuat. Gue gak akan pernah tau.
Gue pengabdi diksi atau budak sajak kalau kata ejekannya, intinya gue sangat menikmati susunan kata. Entah itu rimanya atau itu cara menulisnya. Sepertinya gue bakal merasa kehilangan kalau nantinya Baskara dan Dea Anugerah gak nulis lagi. Lebay memang, tapi tulisan mereka yang bikin gue bertahan atau mencoba menjadi kuat. Semua makhluk hidup adalah survival. Entah bagaimana caranya.
Memang tidak ada manusia yang meminta dilahirkan, meski kata Soe Hok Gie hal yang paling menyenangkan adalah tidak dilahirkan lalu yang kedua adalah mati muda. Tapi gue lebih memilih untuk mati mudah, mati tanpa menderita atau mati begitu saja. Mati tanpa melihat penderitaan yang gue rasakan atau melihat orang lain ikut susah dalam penderitaan gue.
Menginjak usia 30 tahun, gue mulai gak percaya lagi ungkapan menikmati hidup. Yang gue percaya adalah hidup dengan nikmat. Gue sudah tiba dimana mulai susah cari celana.
“Banyakin puasa aja, ngegym nanti malah jadi berotot”, kata Mba-mba yang gue kenal apa aja dikomentarin dengan sotoy.
Argumen ini langsung tidak valid ketika konten-konten Jeremy Ethier sudah masuk FYP gue. Usaha selama satu tahun untuk mulai berolahraga akhirnya membuahkan hasil ketika ukuran celana bisa turun satu ukuran. Bisa naik tangga tanpa ngos-ngosan rasanya juga membahagiakan sekali.
Akhirnya gue paham enaknya kopi tanpa gula atau dada ayam rebus yang ternyata rasanya bikin mulut gak terlalu berdosa. Rasa gurih dan renyah gorengan memang sulit dilawan, tapi ketika tangan lo sakit karena asam urat tinggi secara tiba-tiba dan rasanya seperti mendekatkan diri dengan kematian tidak sebanding dengan harga seplastik gorengan hangat yang baru diangkat abang-abang penjualnya. Cita- cita nyobain seluruh masakan nusantara gak akan gue kubur, tapi mikirin gizi yang lebih baik adalah bentuk usaha gue buat gak mati dengan terkena penyakit komplikasi.
Ibu terkena penyakit aritmia sebelum ini jadi fitur smartwatch terkini. Untungnya ada Bapak yang masih setia mendampingi. Bapak masih punya banyak otot ditubuhnya. Wajarlah dia lulusan akademi angkatan laut. Sama seperti bapak, gue juga berharap bisa menemani pasangan gue selama mungkin. Gue percaya kehidupan adalah sebuah siklus. Kita tinggal menunggu saja kapan masuk ke fase decline, dan akhirnya mati.
0 notes
Text
Happy Birthday, Z.
Btw enih, ada Twibbon dari aku dan headernya! Pake yah… maaf kalau jelek dan simple >__< ngerjainnya dari senin kemarin, baru upload ke Klip sekarang wkwk. link: https://s.id/29zOp
Balik lagi di tanggal 24 Agustus di tahun 2024! Kemarin di 2023 ya first timer aku ucapin pas pacaran. Sekarang pas putus, aku ucapin lagi.
By the way, di tahun ini aku juga ngurus skripsi loh zi! Kamu juga ngurus tesis gak? Oh iya, aku masih inget kok janji aku buat nantian pacarannya. Aku juga mau jadiin kamu yang terakhir. Tapi kalau memang kamu suatu saat nemu yang lain lagi, dan mau kamu jadiin pacar, gapapa… lupain aja janjinya!! :)
Makin happy gak sekarang zi? banyakkin doa ya sama sholat. Little do you know, kalau aku awal awal sering doain kamu buat jangan dikasih sakit dan pusing lama-lama. Aku selalu doain kamu yang terbaik, zi. Aku harap kamu tau ituuu. Daaan, selamat ulang tahun yang ke? keberapa zi? masih muda itu mah bagi aku. Umur hanyalah angka!
Wish aku masih sama zi di doa aku. Semoga kamu panjang umur, sehat selalu, diberikan kesuksesan tiada akhir, dinaikkan derajatnya oleh Allah SWT. Semoga Abi sama Mama baik-baik aja dan adik-adik juga, serta mantan anak aku, Mimi. Kangen diaaa banget HAHAHAH. Semoga kamu dikasih kerja yang pantas buat diri kamu/passion kamu ya zi, semoga kamu nggak lupa buat beli obat sangobion DANNNN jangan kopi (gak tau kalau kamu masih minum kopi atau engga) Eum, wishing you all the best zi.
Setelah ini, aku harap aku bisa 100% ikhlasin kamu, sebelumnya masih 80% keren gak? jalan sendiri tanpa bantuan orang lain. Please be happy, dan seperti yang aku bilang.. jangan cari pacar rp (setelah aku) bentukkannya kayak aku ya zi, maksudnya dari segi sifat. Jangan ya dek yaaa, cari yang ngga mengekang kamu dan ngga kasih pressure ke kamu, okey? kalaupun memang suatu saat gebetan/pacar kamu gak izinin kamu buat followan sama aku, soft bub aja gak papa zi. Kasih tau dunia kalau kamu udah nemu pengganti aku OK!!! Selamat mencari Karina dan kawan-kawan, sobaaat.
Terima kasih zi udah jadi temen aku selama pacaran, aku juga sering gibah sama kamu kan waktu itu HAHA. Udah sih, itu aja, next post ada lagi sih. Selamat ulang tahun, dan selamat membaca, Dezion.
1 note
·
View note
Text
Merk Kental Manis yang Enak dan Bermanfaat.
Walau tidak bisa dijadikan sebagai pengganti kebutuhan gizi terutama untuk bayi dan balita, susu kental manis masih tetap menjadi andalan untuk membuat masakan atau minuman terasa lebih nikmat. Banyak sekali merk kental manis yang tersebar di pasaran. Mulai dari ukuran sachet yang lebih praktis hingga kaleng, simak rekomendasi produk kental manis yang selalu jadi favorit.
Frisian Flag
Kental manis Frisian Flag menjadi salah satu opsi yang paling tepat untuk dikonsumsi sebagai pelengkap sajian. Untuk varian susu kental manis, Frisian Flag memproduksi 3 rasa yaitu Original, Full Cream Gold, dan Cokelat. Dilengkapi juga dengan Krimer Cocopandan dan Omela.
Produk susu kental manis ini memiliki kandungan mineral dan vitamin yang cukup, walau tidak semurni produksi susu sapi. Rasa manis dan kekentalannya yang pas membuat merk Frisian Flag selalu jadi andalan.
Carnation
Buat kamu yang suka menyantap martabak, kental manis dari Carnation adalah salah satu bahan olahan yang paling digemari ketika membuat camilan manis ini. Wanginya enak dan tidak terlalu pekat atau kental saat dituang.
Rasa manis yang ditawarkan pun semanis gula sehingga kamu tidak merasakan adanya pemanis buatan waktu mengonsumsi kental manis Carnation. Selain untuk olahan kue, Carnation juga dipakai untuk memberi rasa manis pada minuman seperti es buah atau kopi.
Nestle Cap Nona
Merk kental manis Nestle Cap Nona juga populer di pasaran Indonesia. Seringkali menjadi andalan pembuat kue, es campur atau puding sebagai campuran bahan olahan.
Rasa kental manisnya sangat kuat dan kekentalannya pas. Dibuat dari gula yang berkualitas dan proses pengolahan yang modern sehingga aman dikonsumsi segala usia.
0 notes
Text
Surat terbuka buat kamu yang berusia 20an
Ketika memasuki 20an.
Kamu bukanlah seseorang yang rapi dengan balutan jas dan dasi. Kamu bukan First Class Honours dari Universitas tingkat ketiga di Inggris. Kamu juga bukan pengguna bahasa filsafah ataupun quotes kuno dalam kehidupan.
Kamu adalah Calibri 11 pada jam 07:00 pagi di jalanan M.H. Thamrin. Kamu adalah penggila Comic Sans yang sering membaca di ruangan kantor ditemani oleh sisa cangkir kopi dari kemarin, yang kadang kamu tinggal karena membaca comic sans membuatmu lupa membuangnya.
Kamu adalah seseorang yang selalu melupakan istirahat makan siang, selalu ketinggalan jika ada reuni keluarga ataupun acara berkumpul lainya. Makan malam sendirian entah itu di luar ataupun di dapur telah menjadi kebiasaan. Kamu adalah pekerja yang pulang pergi diantar oleh mobil yang dicicil oleh orang tuamu, yang terkadang kamu lupa akan itu.
Kamu memang mampu menyewa apartment dua kamar dengan fasilitas yang nyaman, kasur yang setia menunggumu pulang, kompor yang menunggu dijamah dan balkon yang menantimu untuk menikmati menara kembar dari ketinggian. Tapi sayang kamu meninggalkanya sepanjang hari.
Kamu akan melampiaskan perjuanganmu Rp5,000,000 selama sebulan yang tertulis rapi di slip gaji dengan menghirup Starbucks Caramel Macchiato Rp60,000. Setelah itu kamu akan menggunakan Lintas Raya Terpadu Jakarta 06:30 pada hari Rabu malam karena kelas Fitness akan dimulai setengah jam lagi dan Starbucks Caramel Macchiato memiliki 510 kalori.
Kamu akan sesekali membaca majalah Elite Daily. Kamu juga akan langsung membeli bodycon meskipun hanya kamu lihat sekilas. Karena Zalora mengatakan kamu harus memilikinya, strategi pemasaran yang ciamik memang.
Kamu akan mencari jus detoks yang dingin dan segar pada minggu berikutnya dan kamu akan sangat mengagumi Kayla Itsines. Kamu akan menghabiskan kurang lebih satu jam naik sepeda stasioner ketika ngegym, namun bebarengan dengan itu pikiranmu telah berkelana ke tempat-tempat impian. Kamu hanya bisa bertanya-tanya sampai kapan aku kesana ya ? Hingga tiket promo Air Asia datang menghampiri.
Memasuki usia 24 tahun.
Kamu sudah benar benar dewasa dan mulai tidak berharap banyak dengan kenangan masalalu. Kamu telah meninggalkan kursi kecil berwarna coklat yang disusun rapi dibangku sekolah dasar. Paman Mat Kool masih menunggu pukul 13:05 untuk membunyikan bel pulang, tapi dia tidak mengenalimu lagi.
Kamu akan menggeliatkan badan diatas kursi yang tidak terlalu nyaman di ruang rapat lantai ke-35. Kamu akan memberi kenyamanan dan perhatian lebih pada tulang belakang mu dengan melakukan gerakan ringan 16 kali tetapi mereka tidak akan melihatmu. Mereka tidak bisa mendengar mu.
Kamu mulai tidak mengerti angka dan grafik yang diproyeksikan didepan layar ketika rapat. Kamu akan berenang di materi abu-abu mencari kata yang tepat untuk mengisi surat pengunduran diri mu, namun sepertinya pena yang kau genggam tidak memiliki keberanian untuk itu.
Kamu tenggelam dalam pikiranmu sendiri dan membiarkan ide-ide mu musnah begitu saja. Setiap hari pasti ada lebih dari satu email yang harus dibalas, satu rapat lagi yang harus diharidi, dan satu orang lagi yang harus dipuaskan. Pada intinya, Meskipun kehidupanmu tampak menyenangkan dan memeperoleh banyak tanda cinta (love=like) dari instagram. Sejatinya kehidupan bagimu membosankan.
Jari jarimu akan lelah menari untuk men-tap for your page di laman TikTok mu. Kamu adalah seorang eksekutif muda yeng jam terbangnya tinggi dan memakai Daniel Wellington (Jam tangan). Kamu adalah politikus yang memilih untuk tidak memilih pada pemilihan terakhir. Kamu adalah seorang analisis lingkungan yang makan dengan kotak stryrofoam sebagai pengganti piring.
Kamu membaca dan berbagi artikel dari berbagai sumber yang professional, namun tidak pernah membela pelayan yang di marahi bosnya di restoran kelas atas hanya untuk kesalahan kecil. Kamu tidak menahan pintu untuk orang dibelakangmu semasa ditempat umum. Namun kamu percaya bahwa “motivated attitude” dan “proficiency in Microsoft word” akan membukakan pintu sukses untuk mu.
Ketika kamu berusia 28 tahun.
Kamu bukan tokoh utama dalam dongeng yang di jodohkan dengan seseorang yang sempurna, bukan juga menemukan pasangan dari “Tinder”. Kamu adalah tanda centang double berwarna biru di “WhatsApp” yang dibaca 7 jam yang lalu.
Kamu suka nongkrong dengan gaya kasual setelan cowok ganteng (celana jeans dan T-Shirt keren), ditemani Heineken dan Malboro Lights pada malam jumat di tempat favorit. Dan semuanya berakhir pada undangan pernikahan yang tidak terbaca di laman social media, kamu tinggalkan begitu saja.
Kamu adalah lambang dari generasi saat ini lahir dan diberi makan dengan dongeng tentang “How you can do anything you want” dan “no one can dictate what you chosee to do”, kamu akan berjuang melawan rasa terikat dan menggantinya dengan kebebasan. Dalam dunia Times New Roman. Kamu lebih menyukai 12-point, tebal, dan kadang-kadang dimiringkan.
0 notes
Text
Kopi item yang diminum tanpa campuran apapun paling enak emang nescafe classik. Rasanya pahit dan pekat tapi nikmat. Kapal api tuh enak tapi harus dicampur pake gula baru dapet nikmatnya, kalo diseduh tanpa gula rasanya jadi ngambang. Nah si indocafe ini rasanya enak, dia lebih strong dari kapal api. Bisa buat jadi pengganti nescafe menurutku walaupun nggak senikmat nescafe. Tapi Indocafe 3in1 yang mereka punya enak banget. Mari beralih ke indocafe guys~
1 note
·
View note
Text
dan, selesai.
Untuk kita. Yang pernah menulis cerita bersama, namun berhenti bahkan belum sampai pada kata tamat.
Hamid Arkasena, terima kasih banyak pernah menemani aku menulis ceritaku sampai lembar ke-876, sebelum akhirnya memutuskan untuk berhenti di halaman ke-877.
─
Di waktu ini aku masih mengkhayal, tentang kamu yang masih di sini. Padahal jelas aku lihat, kamu yang putar arah ke selatan sementara aku berjalan lurus ke utara.
─
Galuh.
Perkara kesamaan, bulan menganggap bumi sebagai pusat rotasinya. Sementara aku menganggap kamu sebagai pusat rotasiku. Kamu tau, ketika kamu memutuskan untuk menjadikan aku sebagai pusat rotasimu? Sama seperti bulan, aku akan menjadi pengacau jalannya semesta.
Haaaaaah. Gue menghela napas panjang─ yang sangat panjang setelah membaca paragraf terakhir draft tulisan yang bakal diterbitkan di Ruang Rona, laman web khusus yang disediakan ekstrakurikuler Jurnalistik Pembangunan Bangsa untuk wadah tulisan-tulisan yang dikirimkan murid Pembangsa. Tema minggu ini adalah kehilangan.
Entah kenapa dari tiga puluh murid yang mengirimkan narasinya, pilihan gue jatuh pada salah satu tulisan dari seseorang yang bernama pena Atlas. Narasinya sederhana, tapi rasanya sampai.
Gue memijit pangkalan hidung, lalu bersender pada kursi. Mata gue beralih dari layar laptop menuju karton warna monokrom yang sudah memenuhi sebagian tembok yang berhadapan langsung pada meja belajar. Mata gue instan menatap sekumpulan foto yang sebagian besar dipotret menggunakan kamera polaroid, dengan pantai sebagai latarnya.
Studytour; Bali, 2016.
Dengan ukuran pada tulisan Bali dan tahun yang besar, dan studytour yang agak lebih kecil itu pikiran gue mampu kembali menjelajah setiap memori yang pernah terjadi pada waktu itu. Waktu ketika pantat gue kram karena kebanyakan duduk di bis, waktu ketika gue marahin semua orang karena tinta polaroid gue yang tiba-tiba beku atau waktu ketika ada dia.
Dia, yang gue nobatkan sebagai pusat rotasi gue. Dia yang bisa bikin gue senyum ketika gue bete abis dimarahin guru ketika lupa untuk bawa tugas.
Dia yang ketika gue mendengar atau menyebut namanya, dada gue berdetak kencang.
Dia yang menjadi subjek dan pencipta hal-hal menyenangkan dari semua cerita yang gue tulis.
Dia yang setiap hari kamis pada jam tiga lewat lima puluh enam menit bakalan duduk di bangku seberang meja gue di kedai kopi tempat biasa kita kunjungi, dengan es kopi yang dia jadikan pengganti saos untuk kentang gorengnya. Menemani gue untuk mengetik cerita atau dia yang sibuk menggambar apapun yang ada di depannya.
Dia yang gak akan pernah nungguin gue di sekolah dan memilih untuk melipir ke Warbud buat ngerokok atau cuma nongkrong ¾ketika kita janji untuk pulang bareng dan gue harus ngerjain tugas dulu, dan akan menjemput gue di depan gerbang setelah pekerjaan gue selesai dengan Marina─motor vespa─ putih yang dicoret-coret pakai spidol permanen.
Dia yang lebih memilih buat nitipin kornet, telor gulung atau kentang krispi ke temen-temen kelas gue daripada nyamperin gue dan berakhir diledekkin bucin sama temen-temennya.
Atau dia, yang secara random bakal ngajak gue untuk nemenin dia ngabisin bensin di tangkinya. Dengan cara yang dia sukain. Menyetir Marina dengan gue di belakangnya.
Emang ya, perpisahan tuh datang se-random itu. Yang tadinya lagi baik-baik aja bisa pisah gitu aja. Yang tadinya hanya sejauh satu jengkal, bisa jadi sejauh jarak tempuh Jakarta-Bandung.
Sekarang... udah nggak akan ada orang yang bakal duduk di sebelah gue pada jam tiga lewat lima puluh enam menit di kedai kopi depan sekolahan.
Gak akan ada lagi titipan jajanan alay yang bakal gue terima dari temen kelas gue.
Gak akan ada lagi yang nungguin gue ataupun ngajak gue muter-muter sampe tangki bensinnya abis.
Nggak akan ada lagi dia. Dia yang bikin gue ketawa hebat ataupun ngerasa kalo gue ada pada puncak tertinggi pada skala kebahagiaan versi gue, ketika dengan sangat jelas gue yang gak akan mendapatkan kebahagiaan itu.
Karena, dia memutuskan buat berhenti dari gue yang nggak melakukan apa-apa. Dia memutuskan buat berhenti pada tengah-tengah mata angin ketika gue kepengen buat lanjut berjalan menuju utara.
Dan karena, dia menjawab, "Gak tau," ketika gue tanya tentang kepastian ─ketika dia tau kalo gue gak suka dengan kalimat itu. Gue gak suka buat gak dikasih kepastian.
Dia yang akhirnya milih buat mengganti kalimat, "Gak tau." Itu menjadi kalimat, "Yaudah, selesai." Karena gue tau, bahwa dia telah memilih buat menyelesaikannya ketimbang menggantungnya.
Dia, segalanya gue. Dia berhenti untuk menjadi segalanya untuk gue, dan kembali kepada dirinya.
─
Hamid
"Kalau kamu ngerasa lelah, selamat kamu sedang memperjuangkan sesuatu di hidupmu!"
Adalah salah satu contoh kalimat yang cukup sering gue lihat berseliweran di internet, entah apa yang membuat kalimat itu akhirnya nangkring sebagai opsi paling atas ketika lo mencari di google images dengan kata kunci, 'kata-kata motivasi.'
Cuih.
Gue cukup bertanya-tanya sih, apa emang lo harus berusaha dulu untuk ngerasain capek?
Apa emang lo harus memperjuangkan sesuatu dulu untuk berkenalan dengan rasa lelah?
Apa emang setiap orang yang berusaha boleh mengeluh capek, sedangkan orang yang gak sedang memperjuangkan sesuatu gak boleh capek?
Apa gue harus punya alasan ketika gue merasa capek? Apa harus gue punya alasan yang jelas dulu supaya rasa capek gue diterima?
Terus kalau emang begitu, sebenarnya gue sedang memperjuangkan apa? Siapa yang gue perjuangkan?
Padahal setau gue, capek itu bagian dari diri manusia. Karena ketika lo capek, bukan karena lo sedang bekerja keras. Tapi karena lo memang manusia aja.
Haaaaaaaahhhhhhh. Kenapa rasanya capek banget, berasa kayak mau napas aja sesusah itu.
Dulu, gue paling demen bertanya-tanya tentang sesuatu hal yang gak gue dapatkan jawabannya.
Sampai... pada suatu hari gue bertemu dengan seseorang cewek, dia gak bergerak menghampiri gue. Justru dia hanya berdiri di sana, berjarak sembilan langkah dari gue. Memegang kamera analog yang ternyata ketika gue mengenalnya ─kamera itu bagaikan nyawanya. Kalau diliat sekilas dia emang gak ada menariknya, tapi... satu hal yang buat gue akhirnya berjalan mendekat, adalah dia yang ternyata begitu gue perhatiin adalah selalu menjawab apa yang ditanyakan orang yang datang menghampirinya.
Gue menghampiri dia, berharap bahwa dia adalah gudang jawaban dari pertanyaan-pertanyaan gue ─karena yang gue bilang tadi, gue adalah orang dengan sejuta pertanyaan yang gak mampu gue jawab sendiri.
"Kenapa analog?" Tanya gue saat itu, dengan hanya bermodalkan ke-sok asikan, yang membuat dia menolehkan kepalanya dengan dahi agak mengernyit. Bingung, mungkin.
"Oh... ini... karena suka." Jawabnya singkat yang membuat gue si cowok berjuta pertanyaan ini gak puas dengan jawabannya, lantas kembali bertanya.
"Kenapa suka?"
"Kenapa suka?" Ulangnya, membuat gue mengangguk. Dia pun menghela napas, "Ya... suka aja... emang kalo suka harus ada alesannya. Hahaha." Dia tertawa canggung, jawabnya pun sama canggungnya ─mungkin karena ini pertama kalinya dia ada di situasi kayak gini.
Kalo dipikir-pikir freak juga sih gue. Ngobrol aja gak pernah, kenal juga kagak. Main asal datengin, terus nanya pertanyaan yang mungkin ketika didengar sekali langsung dikira gak jelas.
Ketika gue mendengar jawabannya, gue sadari adalah gue tersenyum. Tersenyum karena akhirnya.
Akhirnya gue menemukan dia.
Orang yang setelah perkenalan freak itu, pada minggu selanjutnya dan seterusnya menjadi teman yang memiliki satu pikiran yang sama dengan gue.
Orang yang ketika sebulan kemudian gue tanya, "Kenapa sih, lo kalo ditanya tentang sesuatu jarang banget jawab pake alesan yang jelas?"
Dia malah menjawabnya dengan melontarkan balik kalimat tanya, "Hm... emang hidup harus selalu pake alesan ya? Emang gak bisa kita hidup aja gitu?"
Begitu gue mau jawab, dia malah melanjutkan lagi, "Gue cuma mau hidup tanpa harus punya alesan. Ya terserah sih kalo lo gak pecaya, tapi..." dia menggantungkannya, membuat gue sabar menunggu.
"Percaya gak pecaya selama tujuh belas tahun gue hidup, gue cuma bisa nemuin satu alesan yaitu alesan gue hidup. Karena gue memang ada."
Saat itu, gue gak begitu mengerti apa arti dari jawabannya. Gue juga gak mengerti pada badan gue yang tiba-tiba bereaksi aneh. Tapi yang saat itu sangat gue mengerti adalah, gue tersenyum lebih lebar.
Lebih lebar dari senyum pertama kali gue berkenalan dengan dia.
Lebih lebar dari senyum pertama kali gue mendengar jawabannya.
Jaaauh lebih lebar, dari ketika gue menjabat tangannya, di depan booth Jurnalistik ketika dia menyebut namanya.
"Galuh..."
Saat itu, gue berkata dalam hati gue.
Gue seneng kenal sama lo, Galuh.
Bahkan... setelah ada hari di mana akhirnya gue dan dia memutuskan untuk gak bersama lagi,
untuk gak datang bersama ke kedai kopi depan sekolahan pada hari Kamis,
untuk gak nyulik dia ketika pulang sekolah hanya demi ngosongin tangki bensin motor gue.
Dan untuk melanjutkan perjalanan gue yang bertolak belakang dengan dia sehingga semuanya menjadi akhir dari perjalanan kita berdua.
Gue dengan bangga akan selalu mengatakan kalimat yang sama ketika pertama kali gue mengucapkannya di depan dia, dan mungkin sekarang gue akan menambahkannya sedikit, "Gue seneng kenal sama lo, tapi rasanya jauh lebih seneng ketika lo berhenti untuk memperjuangkan segalanya untuk gue yang nggak melakukan apapun untuk lo."
0 notes
Text
Kopi: Antara Kenikmatan dan Efek Samping
Kopi: Antara Kenikmatan dan Efek Samping
Kopi adalah minuman yang sangat populer di seluruh dunia. Minuman ini tidak hanya dinikmati karena rasanya yang nikmat tetapi juga karena efek kafein yang memberikan semangat dan kejelasan pikiran. Namun, seperti halnya banyak hal dalam hidup, kopi juga memiliki efek samping yang perlu diperhatikan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa efek samping umum yang dapat muncul saat seseorang meminum kopi secara berlebihan.
1. Gangguan Tidur
Salah satu efek samping paling umum dari kafein dalam kopi adalah gangguan tidur. Kafein adalah stimulan yang dapat mengganggu ritme tidur alami seseorang. Minum kopi terlalu dekat dengan waktu tidur atau dalam jumlah besar dapat membuat seseorang kesulitan tidur atau tidur secara tidak nyenyak. Ini dapat mengarah pada rasa kantuk dan kelelahan di pagi hari.
Solusi: Batasi konsumsi kopi, terutama pada sore dan malam hari, dan beri jeda waktu sebelum tidur.
2. Ketergantungan
Kafein dalam kopi dapat menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis. Seseorang yang terbiasa minum kopi setiap hari mungkin mengalami gejala seperti sakit kepala, kelelahan, atau perasaan tidak nyaman jika mereka mencoba untuk berhenti. Ini adalah efek samping yang paling umum terkait dengan kafein.
Solusi: Jika Anda merasa terlalu bergantung pada kopi, pertimbangkan untuk mengurangi konsumsi secara perlahan atau mencoba minum minuman non-kafein sebagai pengganti.
3. Gangguan Gastrointestinal
Kafein dalam kopi juga dapat memengaruhi sistem pencernaan. Beberapa orang mungkin mengalami gangguan gastrointestinal seperti mulas, perut kembung, atau bahkan diare setelah mengonsumsi kopi. Ini terutama berlaku untuk mereka yang memiliki sensitivitas pencernaan yang tinggi.
Solusi: Jika Anda mengalami masalah pencernaan akibat kopi, pertimbangkan untuk mengurangi jumlah kopi yang Anda minum atau mencari varietas kopi yang lebih ringan.
4. Kenaikan Tekanan Darah
Meskipun efeknya bisa berbeda-beda antarindividu, kafein dalam kopi dapat meningkatkan tekanan darah pada beberapa orang. Kenaikan tekanan darah yang signifikan dapat menjadi masalah serius, terutama bagi mereka yang sudah memiliki tekanan darah tinggi.
Solusi: Jika Anda memiliki masalah tekanan darah tinggi, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan profesional medis sebelum meningkatkan konsumsi kopi atau pertimbangkan untuk mengganti kopi dengan minuman non-kafein.
5. Kecemasan dan Nervositas
Efek stimulan dari kafein dalam kopi dapat meningkatkan kecemasan dan nervositas pada beberapa orang. Mereka mungkin merasa gugup, gelisah, atau bahkan mengalami serangan panik setelah mengonsumsi kopi yang berlebihan.
Solusi: Jika Anda merasa cemas atau nervositas setelah minum kopi, pertimbangkan untuk mengurangi konsumsi atau menghindari kafein sama sekali.
6. Gangguan Jantung
Kafein dalam kopi juga dapat memengaruhi detak jantung. Beberapa orang mungkin mengalami palpitasi atau detak jantung yang tidak teratur setelah mengonsumsi kopi dalam jumlah besar. Ini adalah masalah serius yang harus diwaspadai, terutama bagi mereka yang memiliki masalah jantung sebelumnya.
Solusi: Jika Anda memiliki masalah jantung atau mengalami palpitasi setelah minum kopi, segera konsultasikan dengan dokter Anda.
7. Gangguan Metabolisme
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein dalam kopi dapat memengaruhi metabolisme tubuh. Ini bisa berarti bahwa minum kopi secara teratur dapat memengaruhi penyerapan nutrisi tertentu atau dapat berkontribusi pada perubahan berat badan.
Solusi: Penting untuk memahami efek kopi pada metabolisme Anda sendiri. Jika Anda merasa bahwa kopi memengaruhi metabolisme Anda, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau ahli gizi.
Penting untuk diingat bahwa efek samping kopi dapat berbeda-beda antarindividu. Beberapa orang mungkin merasa baik-baik saja dengan satu cangkir kopi sehari, sementara yang lain mungkin lebih sensitif terhadap kafein. Yang terbaik adalah mendengarkan tubuh Anda sendiri dan mengamati bagaimana kopi memengaruhi Anda secara pribadi.
Jika Anda merasa bahwa kopi berkontribusi pada masalah kesehatan atau kesejahteraan Anda, konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk menentukan apakah mengurangi atau menghindari kopi adalah langkah yang tepat bagi Anda. Sebagai alternatif, Anda juga dapat mencoba minuman non-kafein yang tetap nikmat seperti teh herbal atau air herbal untuk tetap merasa terjaga tanpa efek samping kafein.
1 note
·
View note
Text
TURISIAN.com – Suasana bulan puasa seperti saat ini, memilih makanan menjadi sangat penting. Apalagi untuk acara buka bersama (bukber). Kedai Jepang ini bisa menjadi opsi. Ada sederet ramen yang ditawarkan kedai bernama Jepang Ikkudo Ichi. Salah satunya, varian Ninniku Ramen. Menu ini wajib dicoba oleh para pencinta bawang putih saat berbuka puasa. Ninniku Ramen secara harfiah berarti "ramen bawang putih", kata staf Humas Ichi Group Thimy Kania Tasya seperti dikutip Turisian.com dari Antaranews, Jumat 7 April 2023. Menu Ninniku Ramen rupanya lahir dari kebiasaan banyak pelanggan. Khususnya, mereka yang suka meminta tambahan bawang putih saat makan Tori Signature Ramen. Hidangan andalan Ikkudo Ichi. BACA JUGA: The Gaia Hotel Hadirkan 100 Menu Takjil untuk Buka Puasa Ikkudo Ichi menyediakan dua jenis Ninniku Ramen, yaitu basah (dengan kuah) dan kering (seperti mie goreng). Sementara untuk rasa, Ninniku Ramen memiliki varian original dan spicy atau pedas. Supaya perut tidak kaget saat berbuka puasa, konsumen mungkin bisa memilih Tori Ninniku Ramen versi original yang disajikan dengan kuah hangat. Isi mangkuk sekilas tidak berbeda jauh dengan Tori Signature Ramen, kecuali Tori Ninniku Ramen memiliki taburan seperti serat di atasnya. Taburan itu menjadi pemain utama dari Ninniku Ramen, confit bawang putih yang terdiri dari bawang putih yang dipotong menyerupai serat. BACA JUGA: 5 Library Café di Bandung, Nongkrong Asyik Sambil Baca Buku Dan beberapa butir bawang putih yang dimasak utuh hingga lunak. Di luar confit bawang putih, isian Tori Ninniku Ramen mirip dengan Tori Signature Ramen, yaitu potongan daging ayam, jamur, telur dan daun bawang. Bertabur Bawang Putih Seperti namanya Ninniku Ramen, bawang putih pada menu itu bukan hanya berbentuk confit, namun, juga terasa pada kuah. Berkat bumbu aromatik itu, Ninniku Ramen tidak perlu ditambah bumbu lagi ketika dimakan. Meskipun bertabur bawang putih sampai kuahnya, rasa bumbu itu tidak mendominasi Ninniku Ramen. Semangkuk mie Jepang itu bisa dihabiskan tanpa merasa enek. BACA JUGA: Kekayaan Kuliner Indonesia Harus Dipatenkan, Bisa Memperkuat Pariwisata Tentu bawang putih akan meninggalkan jejak di lidah setelah mengonsumsinya, namun, rasa itu cepat hilang berkat bantuan teh hangat yang pekat atau hidangan penutup. Kedai Jepang itu memiliki tiga menu dessert atau hidangan penutup berbasis es krim lembut a la Hokkaido yang boleh dilirik. Yaitu Honeydew Hokkaido Soft Served, Coffee Jelly Hokkaido Soft Served dan Watermelon Hokkaido Soft Served. Es krim itu tersedia di beberapa kedai Ikkudo Ichi yang tersebar di wilayah Jabodetabek. Honeydew dan Watermelon Hokkaido Soft Served bisa menjadi pilihan jika menyukai buah. Bukan es krim rasa buah, kedua menu itu masing-masing menggunakan melon dan semangka manis sebagai pengganti piring. BACA JUGA: Pasar Turi Baru, Pusat Grosir Terbesar Asia Gelar Bazar Kuliner Ramadhan Rasa es krim susu nan lembut a la Hokkaido itu berpadu dengan melon dan semangka, menambah kesegaran hidangan penutup itu. Rasa es krim tidak terlalu manis sehingga masih cocok dipadukan dengan melon dan semangka. Jika tidak suka manis, konsumen bisa memilih Coffee Jelly Hokkaido Soft Served, es krim beralas puding kopi. Truffle Caviar Tori Ramen Ikkudo Ichi membuat puding kopi yang pahit untuk membuat perpaduan yang tepat dengan es krim. Rasa puding bisa ditoleransi berkat es krim. Selain Ninniku Ramen, Ikkudo Ichi juga memiliki menu lainnya yang tidak kalah menarik untuk dicoba, yaitu Truffle Caviar Tori Ramen dan Tori Karage Aka Ramen. BACA JUGA: Yuk ke Food Junction Grand Pakuwon Surabaya, Bisa Kulineran dan Bermain! Truffle Caviar Tori Ramen menggunakan jamur truffle sebagai bahan utama. Jika hanya icip-icip, rasa jamur itu masih cukup enak, namun, jika menghabiskan satu mangkuk penuh, ramen itu cukup membuat cepat kenyang. Sementara pada Tori Karage Aka Ramen, konsumen bisa mengatur tingkat kepedasan, dari angka lima sampai 100 dengan kelipatan lima.
Saat mencoba tingkat paling rendah, yakni lima, bagi yang tidak terlalu suka pedas, rasa pedas bisa menutup cita rasa bahan makanan lainnya yang ada di Tori Karage Aka Ramen. Jika tidak ingin makan terlalu berat, Ikkudo Ichi memiliki camilan antara lain gyoza, yang hadir dalam variasi panggang dan kulit gyoza pedas goreng. *** Sumber: Antaranews
0 notes
Text
Seiring berjalannya waktu, aku mulai menyadari bahwasanya, beberapa rindu memang harus sembunyi-sembunyi. Bukan untuk disampaikan, tapi cukup dikirim dengan doa. Dan beberapa rasa harus dibiarkan menjadi rahasia bukan untuk diutarakan,tapi harus disyukuri keadaannya.
Biarlah "segala bentuk chat roastinganku tentang dirimu" menjadi pengganti "aku mengagumimu".
Biarlah "chatku yang selalu mendebatmu" menjadi pengganti "aku menyukai mu".
Dan biarlah suara gemricik gerimis, terangnya senja, secangkir kopi, sebatang rokok, serta playlist lagu yang kudengar, sejenak bisa menjadi pengganti "dirimu"
0 notes
Photo
Tadi pagi bangun jam 3 pagi karena akan mengikuti salah satu kelas LIFE yang diadakan oleh @garudaamerta bersama Coach Awie @sentrinelle sampai selesai. Sempat disuguhkan kopi oleh P sebelum akhirnya tidur 2 jam. Sebenarnya sih niatnya bakalan langsung nyuci dan berkebun tapi alasannya P, kan kami juga tidak kemana-mana, makanya saya disuruh istirahat sebentar. Setelah badan segar, ambil cucian sambil ngobrol sama Maming. Nah, habis itu langsung ke pojok ruang makan dimana tanaman-tanaman saya menunggu di bawah lampu khusus tanaman. Tiba-tiba mata saya tertuju pada 2 jenis tanaman yang sepertinya ingin memberikan kejutan pada saya, Alocasia dan Aglonema. Kedua tanaman ini sebenarnya sudah hampir menyerah. Daunnya kuning dan rontok dan tidak keluar tunas lagi. Sebenernya lumayan sedih juga melihatnya namun ya saya ikhlas ketuka harus memotong habis dahan yang masih terlihat segar. "Mungkin kurang sinar Cik!" Maming @sriambarasari memberikan saran. Makanya ketika saya membeli lampu khusus untuk tanaman, saya dekatkan kedua tanaman tersebut ke dekat lampu. Saya sih tidak berharap karena sudah berserah, kalau tumbuh ya terima kasih, kalau tidak ya tidak apa-apa. Selama saya lihat batangnya masih segar, saya menyiraminya tiap hari. Hari ini mereka memperlihatkan bahwa mereka belum menyerah dan lampu sepertinya menolong mereka sebagai pengganti sinar matahari yang datang suka-suka saat musim dingin. Setelah menunggu beberapa bulan, mereka belum menyerah dan memberikan senyum di hari Sabtu ini. Terus tumbuh yaaa, makin sehat dan makin besar. Bentar lagi matahari akan datang lebih sering kok, bisa yuk bisaaaa.... #demamenulis #demajourney2023 #demajan23 #mobilephotography https://www.instagram.com/p/Cn9td0GLU3A/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes