Tumgik
#penduduk arab
arrahmahcom · 2 years
Text
Penduduk Arab di Dataran Tinggi Golan Tolak Kewarganegaraan “Israel”
RAMALLAH (Arrahmah.id) – Penduduk Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki telah meminta negara-negara Arab dan komunitas internasional untuk mencabut persyaratan kewarganegaraan “Israel” untuk bepergian. “Israel” mencaplok Dataran Tinggi Golan pada 1981 dalam sebuah langkah yang dikutuk secara internasional. 30.000 penduduk Dataran Tinggi Golan memiliki kartu identitas “Israel” yang serupa…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
audadzaki · 4 months
Text
Dua Orang Kampung
Seorang imam bernama Muhammad bin Ismail pernah mendapat fitnah, dibanned oleh pemerintah hingga tidak bisa mengajar di kampungnya sendiri.
Apalah artinya kampung, beliau lalu mengajar di Naisabur, kampung tetangganya. Ternyata satu musibah itu melahirkan keajaiban, dua orang guru bermurid ini menjadi dua imam tertinggi dalam pembukuan riwayat hadits shahih: Imam Muhammad bin Ismail Al-Bukhari dan Imam Muslim bin Hajjaj An-Naisaburi.
Dua nama ini adalah pemilik kitab rujukan agama Islam paling otentik setelah Al-Quran. Keduanya bersatu dalam istilah "muttafaq alaih", hadits yang ditulis bersamaan oleh keduanya berarti disepakati keabsahannya oleh umat Islam.
Jadi kampung yang dimaksud di atas itu adalah Bukhara. (/bʊˈxɑːrə/ buu-KHAR-ə, romanized: Buxoro, pronounced [buχɒrɒ]) Hari ini dinaungi negara bangsa bernama Uzbekistan. Kampung tua peninggalan Persia, hanya berukuran seperempat luas Kabupaten Sleman, populasinya juga setara hanya berkisar 2.000 penduduk di setiap kilometer persegi.
Jangan-jangan Bukhara dulu hanyalah sebuah kampung seperti Sleman. Tapi siapa orang asing yang mengenal Sleman?
Kampung hanyalah sebidang tanah. Tapi Imam Ibnu Hajar menuliskan kaidah ilmu hadits dalam Nukhbatul Fikr, “Penting untuk mengetahui thabaqat para rawi, lahirnya, wafatnya, dan nama kampung halamannya,” maka kampung menjadi bukan sekadar kampung. Ia objek belajar. Setiap pelajar hadits akan tahu nama-nama kampung para rawi dan muhaddits.
Melalui wasilah muhaddits nomor wahid itu—terlebih karena nisbat utama kepada kampungnya, maka Bukhara menjadi mendunia. Namanya disebut-sebut di manapun Islam diajarkan. Setiap kali dikutip hadits dari kitab Shahih Al-Bukhari, disebutlah nisbat itu, "diriwayatkan oleh Al-Bukhari", sebagai jaminan keshahihan.
Dari Makkah kiblat umat Islam hingga ke daerah antah berantah bernama Donoharjo, Ngaglik, Sleman, nama kampung Bukhara jadi tidak lagi asing di telinga penduduknya.
Siapa yang tidak familiar dengan Bukhara?
Bahkan mungkin "Bukhara" lebih familiar daripada "Uzbekistan"—nama negaranya sendiri meskipun sedikit viral setelah membekuk garuda muda di lapangan hijau baru-baru ini.
Mengenal nama kampung bukan hanya untuk mengetahui identitas seorang rawi. Itu juga wasilah untuk merenungi bagaimana ajaibnya kampung non-Arab yang berjarak 4.500 km dari Makkah, berjeda empat negara bangsa, berbulan-bulan perjalanan dengan jalan kaki, bisa melahirkan penulis kitab mega best-seller nomor dua setelah Al-Quran untuk 12 abad bahkan hingga kiamat nanti.
Itu bukan kampung biasa. Ada benih keberkahan yang Allah tanamkan di sana untuk menumbuhkan pohon paling rindang itu.
Kita yang menikmati naungannya mungkin perlu sesekali melirik Ashomiddin, kawan saya orang Bukhara tulen ini, mungkin saja ada rahasia yang diwariskan di Uzbekistan sana.
Saya ingin sekali bertanya, kalian hobi belajar apa saja di kampung, selain latihan MMA dan belajar diving?
@audadzaki
Jami' Al-Azhar, 30 Mei 2024.
Tumblr media
10 notes · View notes
amelianurhabibah · 1 year
Text
Tumblr media
Wahai para penuntut ilmu, berbahagialah...
Tulisan ini dibuat sebagai rangkuman dari nasihat yang diberikan oleh ustadz muda ahli Qur'an ketika mengisi acara pembukaan les private bahasa arab yang diadakan oleh Quantum Maba. Ustadz Muhammad Saihul Basyir namanya, semoga Allah selalu merahmati beliau.
Dalam nasihatnya, beliau mengatakan. "Sesungguhnya hati itu akan kenyang apabila ia diberi asupan berupa dzikrullah, maka janganlah kamu meninggalkan Taman Taman yang didalamnya terdapat dzikrullah".
Nasihat ini diberikan diawal, sebagai pengingat bahwa ternyata, hati kita itu teh memerlukan asupan juga ya. Eh, apa kabar hati kamu hari ini ? Semoga selalu sehat ya...
Oke, sekarang aku mau menyampaikan kisah yang diceritakan oleh ustadz Saihul basyir kisah tentang Imam Bukhori.
Nama Asli Imam bukhori itu adalah Muhammad bin ismail bin Ibrahim. Seorang pakar Hadits yang rela menyebrangi Lautan demi mendapatkan ilmu baru, yang rela berpindah tempat dari satu tempat ke tempat yang lain.
Jadi, satu hari imam bukhori sedang menaiki kapal untuk pergi kesuatu tempat, dan beliau membawa perbekalan uang sebesar 1000 dinar. Lalu ketika dikapal imam bukhori mendapatkan teman baru untuk jadi teman ngobrol diperjalanan gitu. Dan beliau menceritakan tentang keadaannya kepada teman barunya itu, eh keceplosan bawa uang 1000 dinar.
Akhirnya suatu ketika, teman baru imam bukhori ini menyusun rencana untuk mendapatkan uang 1000 dinar itu, berpura puralah ia bahwa uangnya hilang. Lalu diumumkannya kepada penduduk kapal, bahwa uangnya hilang sebesar 1000 dinar.
Mendengar hal itu, imam bukhori tanpa segan dan ragu langsung membuang uang 1000 dinar tersebut kelaut.
Setelah dicari cari dikapal, dan tidak menemukan uangnya, penduduk kapal mulai curiga bahwa temannya ini berbohong. Akhirnya ia mengaku bahwa dirinya berbohong dan mengatakan bahwa sebenarnya yang punya uang 1000 dinar itu imam bukhori.
Mendengar hal itu, penduduk kapal bertanya kepada imam bukhori, mengapa uangnya dibuang kelaut? Apa kata imam bukhori? Inilah pelajaran yang akan kita dapatkan.
Kata imam bukhori, "Sesungguhnya aku berpuluh puluh tahun mencari ilmu dari satu tempat ketempat yang lain. Dan aku mempunyai banyak guru dan tidak ada aku temukan diantara mereka yang mengajariku untuk berbohong. Dan bagiku, tertuduh sebagai orang yang mencuri lebih menghinakanku dari pada tidak punya uang sedikitpun".
Deeepppp...
MasyaAllah, hikmahnya apa? Kata ustadz Saihul, Ilmu itu lebih berharga dari pada uang. Lebih berharga dari pada dunia dan seisinya. Seseorang akan mulia dengan ilmu dan ilmu akan meninggikan derajat bagi orang orang yang menuntutnya atau mencarinya...
إنَّ الأنْبِياءَ لَمْ يُورِّثُوا دِينَاراً وَلا دِرْهَماً وإنَّما ورَّثُوا الْعِلْمَ، فَمنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحظٍّ وَافِرٍ
“Sesungguhnya para Nabi ‘Alaihimush Shalatu was Salam tidak mewariskan emas maupun perak yang mereka wariskan hanyalah ilmu. Maka barangsiapa yang mengambilnya sungguh dia telah mengambil bagian yang sempurna.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Makanya, para ulama itu adalah pewaris Nabi. Dan cukuplah bagi kita ayat Qur'an pertama yang turun itu menjadi penyemangat kita untuk menuntut ilmu.
Bahkan pentingnya ilmu itu sampai sampai ia mendahului amal. Kita tidak bisa shalat jika tidak tau ilmunya, tidak bisa Haji jika tidak tau ilmunya dsb.
Jadi inget kata bapak, "Sesuatu itu harus ada ilmuya"
Semoga kita semua bisa menjadi pembelajar sejati, seseorang yang mendapatkan ilmu dan dirihdai Allah subhanahu wata'ala.
Jangan lupa, untuk jadi bermanfaat dengan ilmu yang di miliki yaaa...
.
Siak, July 2023
28 notes · View notes
saudarimu · 6 years
Text
Status
Tumblr media
Note : Tulisan ini sebagai catatan dari materi EKSPRESI edisi perdana berjudul STATUS yang dilaksanakan hari kamis kemarin. Buat yang masih belum tahu Ekspresi itu apa, mungkin bisa menerangkan sedikit penjelasannya.
EKSPRESI adalah project kecil terbaru dari komunitas Back to Muslim Identity yang dikhususkan bagi masyarakat Psikologi UNM. Kegiatannya berupa kajian umum yang insyaAllah akan rutin diadakan setiap pekan khusus untuk akhwat. Jadi semacam Kurma (Kajian Rutin Muslimah) gitu. Selain untuk menambah tsaqofah, project ini bertujuan agar dakwah Islam Kaffah juga bisa tersebar rata di Fakultas Psikologi.
MasyaAllah, keren kan. Kembali ke pembahasan utama, pemilihan tema ini berangkat dari masalah kebanyakan orang yang lebih mementingkan diri untuk tenggelam dalam kesibukan mengejar status dan kedudukan di dunia. Atau bahkan sudah memiliki status dan jadi disibukkan oleh status tersebut hingga mereka lupa akan pentingnya belajar agama. Biasanya sih status yang dibanggakan dan diidam-idamkan mahasiswa itu, misalnya kuliah di universitas bergengsi, masuk jurusan populer, mendapat jabatan di BEM atau organisasi lain, anak pejabat kampus atau anak dosen, dan status-status lain.
Mungkin, di mata manusia status atau kedudukan itu dianggap keren. Karena tidak sembarang orang yang bisa mencapainya. Perjuangannya juga tidak mudah (kecuali status sebagai anak seseorang) Butuh usaha dan pengorbanan yang besar sebesar usaha untuk mendapatkan nilai A di mata kuliah statistik atau eksperimen yang ribetnya minta ampun (anak psikologi pasti paham) Tapi, apakah status itu memiliki arti di mata Allah jika hanya sekadar status? Apakah dengan status kia bisa menabung pahala sebanyaknya? Apakah dengan status itu kita bisa menolong agama Allah?
Bagaimana Islam memandang status?
Aku pernah membaca sebuah artikel dari laman ganaislamika.com, bahwa sebelum Islam datang di negeri Arab, orang-orang sangat membanggakan asal-usul keturunannya. Pada masa itu perbudakan masih merajalela. Budak adalah seorang, yang asal-usulnya tidak jelas dan dia tidak termasuk dalam Bani (kaum atau keluarga besar) mana pun.
Nah, ingat tidak sama kisah Bilal bin Rabah? Muaddzin pertama yang suara adzannya menggema hingga ke penduduk langit. Yang langkah kakinya terdengar di surga oleh Rasulullah. Jangankan punya status, Bilal dulu adalah seorang budak belian. Jika menerima pujian, Bilal dengan penuh rendah hati akan menundukkan kepala dan memejamkan mata. Lalu dengan air mata mengalir membasahi pipinya Bilal berkata, “... kemarin aku seorang budak belian.”
Tapi, Bilal yang dulunya bukan siapa-siapa bisa menjadi mulia di mata Allah dan mendapatkan derajat dan kedudukan yang tinggi bersama orang-orang suci lainnya. MasyaAllah. Bilal menjadi salah satu bukti bahwa Allah tidak membedakan orang dari fisik atau golongan tertentu.
Mengingat kita terlahir beratus tahun setelah Nabi Muhammad saw, generasi muda tengah diserang oleh perang pemikiran dari barat, sistem penuh kedzaliman. Kita yang bukan siapa-siapa dan tidak memiliki status apa-apa tapi ingin menjadi mulia di mata Allah bisa tidak sih?
InsyaAllah bisa
Ingat tidak sama hadits yang satu ini. Hadits ini adalah hadits yang sudah tersebar dan juga populer. Dan Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk rupa dan harta kalian, Akan tetapi, Allah hanyalah melihat pada hati dan amalan kalian.” (HR. Muslim no. 2564)
Berdasarkan hadits di atas, menjadi manusia mulia di mata Allah bisa kok tanpa perlu memiliki status, kecantikan, atau kekayaan, melainkan dengan menunjukkan berperilaku baik tentu saja melalui syarat-syarat dari amalan yang baik. Sebab, dikutip dari laman rumaysho.com bahwa amalan yang di balas atau diperhitungkan oleh Allah adalah amalan yang disertai dengan niat yang ikhlas dan benar.
Lalu apa tandanya kalau amal kita adalah amal yang ahsan? Tanda-tanda amal yang ahsan ialah berupa wujud syukur kepada Allah, tunduk pada kebenaran, mau menerima nasihat, belajar tsaqofah Islam, serta memiliki keinginan yang besar untuk memahami Islam kaffah.
Kesimpulannya, untuk menjadi insan yang mulia maka kita harus memiliki ahsanul amal. Sementara syarat diterimanya suatu amal sebagai yang ahsan adalah amal yang berasal dari hati yaitu ikhlas Karena Allah swt, serta amal yang benar yaitu sesuai dengan sunnah Rasulullah dan hukum syara.
Bagaimana? Lebih memilih untuk memiliki status untuk dianggap keren oleh manusia atau dianggap mulia oleh Allah? Tentu saja oleh Allah dong. Sulit tidak untuk dikerjakan? InsyaAllah tidak kok. Karena yang dibutuhkan itu hanya kesabaran dan istiqomah. Sementara sabar dan istiqamah kan dilakukan selama di dunia saja.
Tetap semangat menjadi lebih baik
Makassar, 3 Maret 2019
1 note · View note
hikmahjalanan · 1 year
Text
Beberapa hari sebelum Ramadhan tiba, ketika mengikuti shalat berjama'ah di masjid deket kosan, sang Imam membaca ayat berikut:
لِاِيۡلٰفِ قُرَيۡشٍۙ
اٖلٰفِهِمۡ رِحۡلَةَ الشِّتَآءِ وَالصَّيۡفِ‌ۚ
فَلۡيَـعۡبُدُوۡا رَبَّ هٰذَا الۡبَيۡتِۙ‏
الَّذِىۡۤ اَطۡعَمَهُمۡ مِّنۡ جُوۡعٍ ۙ وَّاٰمَنَهُمۡ مِّنۡ خَوۡفٍ
1. Karena kebiasaan orang-orang Quraisy,
2. (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas.
3. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka‘bah),
4. yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa ketakutan.
-Q.S Al-Quraisy
Entah kenapa rasanya ada yang berbeda dari surah Al-Quraisy kala itu. Gue seakan menemukan dan lebih memahami makna baru dari surah yang seringkali gue baca kalau lagi shalat sendirian ini.
Selama ini ketika membaca ataupun mendengar lantunan ayat-ayat Surah Al-Quraisy, ya gue cuma berpikir;
"Oh ini tentang Bani Quraisy yang seharusnya bersyukur sudah di beri berkah Ka'bah sehingga bisa menjadi suku yang besar dan memiliki pengaruh luar biasa di Jazirah Arab."
Sesederhana itu,
Tapi hari itu, gue baru tersadar kalau surah ini bukan hanya tentang Bani Quraisy, tapi juga tentang masing-masing diri kita, terutama diri gue.
Kisah Bani Quraisy yang di angkat dalam Al-Qur'an ini hanyalah secuil contoh, bagaimana dengan mudahnya Allah menetapkan suatu sunnatullaah dan jalan sehingga satu suku yang kecil bisa mendapatkan limpahan keberkahan tanpa mereka sadari dan mereka minta.
Sesuatu yang memang 'given' dari sananya, tapi yang menerima itu which is disni Bani Quraisy ga sadar klo itu given dari Allah tanpa perlu mereka bersusah payah mengupayakannya.
Memiliki Ka'bah sehingga masyarakat Arab berbondong-bondong setiap tahun datang ke Makkah, sehingga makmur lah penduduk Makkah yang di dominasi Bani Quraisy, Rizki dan makanan yang mendatangi mereka secara suka rela.
Memiliki siklus musafir untuk berdagang pads musim dingin dan panas yang terbentuk sejak nenek moyang mereka dan ternyata jadi kebiasaan turun menurunkan hingga terkenal pula mereka sebagai bangsa yang mahir berdagang oleh masyarakat jazirah arab saat itu. Tiada khawatir barang tak laku saat berpergian jauh untuk berdagang, sebab mereka sudah viral seantero Arab akan dagangannya bahkan sebelum berjualan kalau kata manusia modern hari ini.
Semua keberkahan tadi sudah Allah siapkan sejak lama dan diberikan tanpa mereka memintanya. Ibarat jalan tolnya udah disiapin dengan nyaman, tinggal pake dan manfaatin aja dah tuh Bani Israil.
Tapi ya gawatnya banyak yang kufur nikmat,
(to be continued, dah malem)
3 notes · View notes
alirhomadoni · 2 years
Text
Kakek Nabi Muhammad
Tumblr media
Ada sebuah nadhoman untuk menghafal nasab nabi dengan bahasa sunda di link : https://www.youtube.com/watch?v=kv8GuTvudDY. Di situ dinadhomkan bahwasanya Abdulloh putra Mutholib, Mutholib putrana Hasyim. Apakah Kakek Nabi Muhammad bernama Mutholib, atau berlaqob Mutholib ? 
Jawabanya tentu saja “Kurang Tepat”. Kakek Nabi Muhammad bernama Syaibah Al Hamdi dan memiliki laqob (julukan) Abdul Mutholib. Syekh Nawawi Banten menceritakan dalam kitab Syarh Barzanji - Madariju Su’ud, bahwa Kakek Nabi Muhammad ketika dilahirkan dengan keadaan telah memiliki sehelai rambut yang beruban, oleh karena itu diberi nama Syaibah yang berati Orang yang Mempunyai Uban. Diberi gelar Al - Hamdi karena tingkah lakunya yang sangat terpui (Al Barzanji - Rowi 2). 
Kenapa bisa diberi julukan Abdul Mutholib?
Kakek Nabi Muhammad ketika masih kecil sering diajak pamannya yang bernama Mutholib untuk berdagang. Ketika Mutholib dan Syaibah kecil datang dari madinah memasuki Mekah, Syaibah Kecil Memancarkan Nur Rosulullah SAW sehingga membuatnya bercahaya dan menarik perhatian penduduk Mekah untuk mendatangi Mutholib dan Syaibah. Penduduk Mekah bertanya kepada Mutholib “Siapakah sayyid dari budak yang bersama engkau, yang memancarkan cahaya?” Kemudian Mutholib Menjawab “Hadza Abdii (ini adalah budak ku “. Semenjak itu Syaibah dijuluki Abdul Mutholib (Budaknya Mutholib)
Tumblr media
Lalu, Apakah pengarang Syair/Nadhoman tersebut salah ?
Pengarang syair tersebut Tidak Salah. Alasanya ada 2 :
Yang pertama, darurat syair/nadhom 
Yang Kedua, anggap saja syair tersebut mengikuti kaidah dalam bahasa arab. Di dalam bahasa arab membuang kata sandaran (mudhof) itu sudah biasa. Kalimat جاء زيد masih memungkinkan makna جاء أبو زيد atau جاء كتاب زيد. Karena kebiasaan membuang mudhof dalam bahasa arab inilah yang memunculkan adanya bab “Taukid” dalam ilmu nahwu (Lihat Syarh Kafrawi Bab Taukid)
2 notes · View notes
infomatoh · 14 days
Text
Tumblr media
MENGENAL SUKU JAWA
Suku jawa adalah suku terbesar dalam POPULASI di rantau nusantara .
Tersebar di seluruh nusantara baik di indonesia , singapore, malaysia, brunei darussalam , bahkan di luar negeri seperti di hongkong , taiwan, suriname, belanda , arab saudi .
Suku Jawa tidak dinisbatkan kepada seluruh penduduk pribumi penghuni pulau Jawa. Di pulau Jawa sendiri terdapat beberapa suku bangsa lain selain suku Jawa. Sebutan bagi suku Jawa lebih identik bagi masyarakat yang memegang teguh filosofis atau pandangan hidup Kejawen. Secara geografis meliputi Jawa Tengah, Jogjakarta dan Jawa Timur. Jawa Timur pun juga masih varian karena di dalamnya masih ada suku Madura, suku Tengger maupun Suku Osing di Banyuwangi. Kebudayaan suku Jawa merupakan hasil dari peninggalan sejarah kerajaan besar Jawa khususnya Majapahit dan Mataram Baru.
Filosofis hidup suku Jawa yang paling dasar sangat dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu, Budha dan juga kepercayaan animisme-dinamisme. Orang jawa pada umumnya sangat menjunjung tinggi keseimbangan, keserasian dan keselarasan hidup baik terhadap sesama manusia maupun dengan lingkungan alam. Dalam etika keseharian sangat mengedepankan norma kesopanan, kesantunan dan kesederhanaan. Oleh sebab itu, dialog bahasa Jawa memiliki beberapa tingkatan bahasa sesuai dengan lawan bicara yang dihadapi.
● FILOSOFIS HIDUP
Orang jawa pada dasarnya memiliki banyak sekali filsafat hidup yang dijadikan sebagai pedoman bermasyarakat. Namun terdapat tujuh filosofis dasar yang setidak-tidaknya menggambarkan perilaku budaya suku Jawa, yaitu :
■ Urip iku urup, (hidup itu menyala), maknanya adalah bahwa hidup sebagai manusia haruslah memiliki manfaat bagi manusia lain dan lingkungan alam sekitar.
■ Ojo Keminter Mengko Keblinger, Ojo Cidro Mundak Ciloko, (jangan menjadi orang yang sombong dengan kepandaian dan jangan menyakiti orang agar tidak dicelakai), maknanya hidup haruslah rendah hati dan selalu sportif.
■ Ojo Ketungkul Marang Jenenge Kalenggahan, Kadunyan lan Kemareman, (jangan menjadi orang yang hanya mengejar jabatan, harta dan kenyamanan), maknanya jangan terlalu mengutamakan jabatan/pangkat, harta dan kenikmatan dunia.
■ Wong Jowo Kuwi Gampang Ditekak-tekuk, (orang jawa itu mudah untuk diarahkan), maknanya bahwa orang Jawa itu mudah untuk beradaptasi dengan berbagai situasi lingkungan.
■ Memayu Hayuning ing Bawana, Ambrasta dur Hangkara (membangun kebaikan dan mencegah kemungkaran), maknanya adalah hidup didunia harus banyak-banyak membangun atau memberi kebaikan dan memberantas sikap angkara murka.
■ Mangan ora mangan sing penting kumpul (kebersamaan harus diutamakan), maknanya adalah bahwa kebersamaan dan gotong royong itu lebih penting dari yang selainnya.
Nrimo Ing Pandum, (menerima pemberian dari yang kuasa), maknanya adalah harus selalu bersyukur terhadap apa yang sudah dimiliki dan diberikan oleh Tuhan.
● AJARAN KEJAWEN
Kejawen bagi masyarakat Jawa asli sudah hampir menjadi seperti agama tersendiri. Ajaran kejawen pada dasarnya merupakan kompilasi dari seni, budaya, adat ritual, sikap sosial, serta berbagai pandangan filosofi masyarakat Jawa. Bagi masyarakat Jawa yang masih memegang teguh ajaran asli kejawen, panutan ajaran ini menjadi nilai spiritualitas tersendiri. Masyarakat Jawa banyak memiliki kitab kejawen yang disadur dari kitab-kitab karya para Mpu pada masa kerajaan Jawa.
Syekh Siti Jenar yang terkenal dengan konsep gagasan ‘manunggaling kawula lan gusti’, merupakan salah satu tokoh yang tidak dapat dilepaskan dari munculnya ajaran kejawen. Sebagai inti ajaran, kejawen mengajarkan manusia pada apa yang disebut ‘Sangkan Paraning Dumadhi’ (kembali kepada sang pencipta). Kemudian membentuk dan mengarahkan manusia untuk sesuai dengan Tuhannya (manunggaling kawula lan gusti). Bahwa setiap manusia harus bertindak sesuai dengan tindakan dan sifat Tuhan.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka orang Jawa biasa melakukan ’laku’ atau tindakan untuk membentuk pribadi yang sesuai dengan Tuhan. Diantaranya adalah dengan melakukan ‘pasa’ atau berpuasa dan juga ‘tapa’ atau melakukan pertapaan. Disinilah letak kejawen sebagai bentuk spiritualitas suku Jawa.
● WAYANG KULIT
Wayang kulit merupakan salah satu kebudayaan suku Jawa yang cukup khas. Wayang sendiri berasal dari kata ‘ayang-ayang´ yang artinya adalah bayangan (baca juga : sejarah wayang kulit). Wayang kulit Jawa memiliki perbedaan dengan wayang golek Sunda (baca : sejarah wayang golek). Bagi suku Jawa, cerita pewayangan selalu menggambarkan bentuk kehidupan manusia di dunia, yakni peperangan terhadap angkara murka dan perjuangan untuk membangun kebaikan. Hal itu sesuai dengan prinsip filosofis hidup yang selalu dipegang teguh oleh orang Jawa.
Permainan kesenian wayang kulit mulai tersebar luas ketika para wali songo sering menggunakan wayang kulit sebagai media dakwah Islam. Pada umumnya cerita dan penokohan pada kesenian wayang kulit diambil dari kisah Mahabarata dan Ramayana. Namun dalam versi pewayangan Jawa, cerita tersebut sudah banyak dilakukan perubahan. Wayang purwa sebutan lain bagi wayang kulit biasa dimainkan oleh seorang narator yang disebut dalang. Dalang ini bertugas untuk mengatur jalannya cerita dan memainkan gerak para tokoh wayang kulit.
Selain memiliki unsur kesenian, wayang kulit juga dipercaya oleh orang Jawa memiliki nilai magis tersendiri. Pagelaran wayang kulit dipercaya mampu mendatangkan kekuatan-kekuatan magis dari arwah leluhur ataupun kekuatan magis yang berasal dari Tuhan. Maka dari itu pagelaran wayang kulit merupakan media utama ketika orang Jawa melakukan ruwatan. Ruwatan merupakan bentuk acara atau upacara untuk membuang ‘bala’ (kesulitan dan kesialan). Dengan diruwat orang Jawa berharap kehidupannya bisa keluar dari segala kesulitan dan bencana.
● KERIS
Keris merupakan senjata tradisional suku Jawa. Keris sendiri selain sebagai senjata tradisional suku Jawa juga menjadi lambang kedaulatan beberapa raja-raja di kerajaan luar Jawa.
Bagi orang Jawa, keris tidaklah sesederhana hanya merupaka senjata saja. Lebih dari itu, keris merupakan senjata pusaka yang diyakini oleh sebagai orang memiliki atau menyimpan kesaktian. Oleh sebab itu keris disebut juga sebagai ‘tosan aji’ (alat yang memiliki kesaktian).
Dalam beberapa legenda sejarah terdapat beberapa keris yang dianggap begitu istimewa. Keris Mpu Gandring yang direbut oleh Ken Arok, mampu menjadikan Ken Arok sebagai penguasa kerajaan Singasari. Keris Nagasasra dan keris sabuk Inten yang terkenal dari kerajaan Demak. Keris Sunan Kudus yang disebut ‘sunan kober’ dan merupakan senjata pamungkas dari Arya Penangsang juga telah mampu memberikan kekuasaan.
Sebagai ‘tosan aji’, keris begitu sangat dipercayai kesaktiannya karena proses pembuatannya yang dilakukan oleh para Mpu (sebutan bagi pembuat keris) senantiasa diiringi dengan laku spiritualitas seperti puasa dan bertapa. Selain kemampuan meracik kualitas bahan material, para Mpu juga memasukkan berbagai mantra dan do’a pada keris yang dibuatnya. Bahkan jumlah ‘luk’ (lekukan) yang ada pada keris menyimpan makna kesaktian yang tersembunyi.
● AKSARA JAWA
Suku Jawa memiliki huruf tulisan yang disebut dengan aksara Jawa. Aksara Jawa terdiri dari 20 karakter huruf yang menyimpan makna dan filosofi masing-masing. Huruf-huruf tersebut adalah Ha Na Ca Ra Ka Da Ta Sa Wa La Pa Dha Ja Ya Nya Ma Ga Ba Tha Nga. Banyak sekali versi sejarah dan legenda yang mengemukakan asal-usul munculnya aksara Jawa ini. Namun yang paling terkenal diantara kalangan masyarakat Jawa adalah cerita babad Ajisaka.
Babad Ajisaka mengisahkan tentang pengembaraan seorang penguasa kerajaan Jawa Kuno yang didampingi oleh seorang abdi (pembantu). Dalam perjalanannya, Ajisaka meninggalkan keris miliknya di tengah hutan dan menyuruh abdinya tersebut untuk menjaga keris tersebut dan jangan sampai diberikan kepada siapapun kecuali pada Ajisaka sendiri.
Ajisaka kemudian melanjutkan pengembaraannya seorang diri.
Setelah sekian waktu, Ajisaka kembali ke kerajaan dan setelah sekian lama memerintah kerajaan ia baru teringat akan keris pusakanya yang ia tinggalkan semasa pengembaraan. Dari situ lantas Ajisaka mengutus seorang utusan untuk pergi ke hutan mengambil keris tersebut. Ia berpesan pada utusannya bahwa jangan sampai kembali ke kerajaan sebelum ia membawa keris pusakanya.
Di tengah hutan utusan kerajaan ini mendapati keris pusaka Ajisaka yang tengah dijaga oleh seorang abdi. Kedua orang yang pada hakekatnya merupakan utusan Ajisaka ini kemudian saling berebut keris karena mereka sama-sama memegang teguh amanah perintah majikannya. Dua orang ini kemudian terlibat pertarungan yang menjadikan keduanya tewas. Ajisaka baru teringat kalau ia meninggalkan keris tersebut bersama dengan salah satu abdi setianya. Ajisaka menyusul ke dalam hutan, namun ia mendapati kedua utusannya telah tewas. Untuk menghormati utusannya yang setia inilah kemudian Ajisaka merumuskan tulisan yang kemudian dikenal sebagai aksara Jawa. Filosofisnya,
■ HaNaCaRaKa : terdapat dua utusan setia
■DaTaSaWaLa : saling berkelahi/bertarung
■PaDaJaYaNya : sama-sama saktinya
■MaGaBaThaNga : sama-sama matinya
● BAHASA JAWA
Bahasa Jawa merupakan salah satu bahasa yang memiliki stratifikasi atau tingkatan bahasa. Orang Jawa sangat menjunjung tinggi etika kesopanan dan kesantunan termasuk dalam hal berbahasa. Dalam bahasa Jawa dikenal yang namanya undhak-undhuk atau tata krama di dalam bertutur kata. Setidaknya terdapat tiga struktur tingkatan bahasa yang ada dalam bahasa Jawa, tingkatan tersebut :
Ngoko, bahasa ngoko merupakan bahasa yang digunakan apabila lawan bicara merupakan orang yang sebaya umurnya atau kerabat yang sudah dekat dan akrab. Secara khusus juga digunakan oleh orang yang lebih tua kepada orang yang lebih muda.
Madya, bahasa madya merupakan bahasa yang digunakan kepada lawan bicara yang umurnya lebih tua atau sekadar penghormatan kepada orang yang sama sekali kurang dikenal.
Krama, bahasa krama merupakan tingkatan tertinggi dalam bahasa Jawa. Digunakan untuk berbicara kepada orang yang yang lebih tua atau dituakan, serta kepada orang yang memiliki status sosial tinggi di masyarakat.
Bahasa Jawa sendiri masih terbagi kedalam beberapa dialek yang berbeda-beda. Seperti dialek orang Jawa di Jawa Timur dengan orang Jawa di Jawa Tengah atau Jawa Barat, memiliki struktur pengucapan dan logat yang berbeda. Namun prinsip undhak undhuk masih tetap berlaku meskipun dialek dan pengucapan memiliki perbedaan.
● SENI TARI
Orang Jawa dikenal sebagai masyarakat yang berbudaya.
Sangat banyak sekali seni tari yang merupakan hasil olah cipta, rasa dan karsa masyarakat Jawa. Bahkan antara orang Jawa di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, memiliki tarian khasnya masing-masing.
Benang merah seni tari suku Jawa terletak pada tata tari yang luwes, kalem dan santun. Menggambarkan filosofis hidup suku Jawa yang cenderung menerima, selalu adaptif dengan segala situas dan kondisi serta mengutamakan tata krama.
Sebagaimana kepercayaan yang dianut suku Jawa, dalam kesenian tari yang diciptakan pun tidak terlepas dari unsur magis dan sakralitas. Kesenian tari seperti reog, tari sintren, tari kuda lumping merupakan contoh kesenian tari yang sangat kental dengan kekuatan supranatural.
Di lingkungan keraton Jogjakarta dikenal tari ‘bedhaya ketawang’ yang sangat disakralkan oleh orang Jawa disana. Sakralitas ini berkaitan dengan kepercayaan bahwa tari bedhaya ketawang ini sengaja diciptakan oleh Nyi Roro Kidul penguasa laut selatan sebagai bentuk suguhan bagi penguasa Kerajaan keraton Jogja penguasa tanah Jawa.
Tarian ini ditarikan oleh 9 orang wanita dan hanya dipentaskan untuk acara-acara tertentu saja yang berkaitan dengan hajat keraton/kerajaan. Pagelaran tari bedhaya ketawang diiringi oleh musik gamelan yang ritmenya sangat halus dan pelan. Gerakan tarinya pun juga sangat halus, sehingga membuat orang yang melihatnya seolah-olah tersihir dengan gerak dan alunan musiknya . Dipercaya bahwa ketika dilakukan pagelaran tari ini, secara supranatural Nyi Roro Kidul selalu hadir dan ikut menari bersama dengan 9 wanita yang menarikan tarian ini.
● SENI MUSIK
Alat musik tradisional Jawa biasa disebut dengan gamelan. Gamelan sendiri merupakan gabungan dari beberapa alat musik pukul seperti gong, kendang, saron, bonang, kenong, demung, slenthem, gambang serta kempul. Gamelan biasa digunakan untuk mengiringi kesenian tari atau kesenian suara yang biasa disebut dengan karawitan. Gamelan juga biasa digunakan sebagai pengiring pagelaran wayang kulit.
Pada zaman dahulu alat musik gamelan biasa dijadikan media dakwah para walisongo. Mereka menggunakan gamelan sebagai alat untuk memberi hiburan kepada masyarakat sebelum atau sesudah mereka memberikan ceramah-ceramah agama. Dengan media ini masyarakat Jawa mudah untuk dikenalkan dengan Islam dan sekarang mayoritas Suku Jawa merupakan orang-orang yang memeluk Islam. Selain di Jawa alat musik gamelan juga dikenal pada beberapa suku bangsa yang lain seperti pada kebudayaan Sunda, bahkan kebudayaan Suku Banjar yang ada di luar Jawa juga menggunakan gamelan sebagai salah satu alat musiknya.
■ Kebudayaan Suku Jawa merupakan salah satu yang tertua di Indonesia. Banyak sekali kebudayan suku bangsa lain di Indonesia yang sedikit banyak berakulturasi dengan budaya masyarakat Jawa. Baik dalam bahasa, filosofis, maupun kesenian-keseniannya. Hingga saat ini adat-istiadat suku Jawa ini masih sangat dipegang teguh dan terus ditradisikan, khususnya dalam lingkungan Keraton daerah istimewa Jogjakarta.
"WONG JOWO OJO ILANG JAWANE"
#SabdaPalon
Copas dari Wulan Widia
0 notes
ahlulhikmah · 17 days
Text
8 Ilmuwan yang Dikejutkan oleh Kebenaran Alquran
Ilham
Kaligrafi Nama Nabi Muhammad (ilustrasi)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paham filsafat itu baik, yang tak baik adalah menempatkannya di atas segalanya. Seorang filosof adalah dia yang mencari kebenaran, keutuhan, keharmonisan, dan kedamaian dengan caranya. Dengan kelurusannya mereka menemukan resonansi, angka-angka, etika dan estetika yang dengan sendirinya harmonis dengan sifat dan sikapnya. Dengan itu, lahirlah para ilmuwan mengagumkan.
Sponsored
Dalam perkembangannya hingga pada abad ke-19 dan 20, masih banyak ilmuwan Barat yang masih bersusah payah menolak kebenaran adanya tuhan dan agama; menolak risalah Alquran dan Injil. Para ilmuwan kenamaan dunia itu hanya hidup di atas nama ilmu pengetahuan yang mereka anggap serba ilmiah, dan dihasilkan dari sebuah penelitian massif.
Namun, secara tidak sengaja mereka menemukan keajaiban-keajaiban yang tersembunyi, sesuatu yang kemudian membuka mata hati mereka kepada tuhan, maka munculnya teori Big Bang pada 1929 yang membuka mata rantai antara sains dan ketuhanan. Tulisan ini akan mengulas bagaimana para ilmuwan Barat menemukan keajaiban agama, khususnya rasa takjub mereka terhadap Alquran dan Nabi Muhammad SAW.
"Alquran adalah kitab penuh dengan mukjizat, literatur bahasa arab terbaik dan sesuai dengan sains. Mungkin di masa depan zamannya berbeda lagi. Tidak seperti sekarang yang seakan kebenaran selalu diukur dengan sains dan teknologi. Tapi bagaimanapun kondisi masa depan, maka Alquran sebagai firman Tuhan akan membuktikan kebenaran dirinya," begitu kata cendekiawan Muslim, Dr Zakir Naik, ketika ditanya oleh Rahul, seorang Hindu dari India mengenai kitab agama mana yang paling ilmiah. (Transkripsi video dari Youtube oleh Baitul Maqdis, 2015).
Uangkapan Zakir Naik tersebut sesuai dengan firman Allah SWT dalam Alquran. “Sesungguhnya Kami telah menurunkan Alquran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya”. (Qs: Al-Hijr: 9).
https://republika.co.id/beritakoran/khazanah-koran/16/05/11/o6z79y361-8-ilmuwan-yang-dikejutkan-oleh-kebenaran-alquran
🌍 ALLAAH JUGA MEMERINTAHKAN KITA MENGENALI KEAGUNGANNYA MELALUI SALAH-SATU CIPTAANNYA: UNTA PADANG PASIR 🌿
Bismillaah.
🌍🌺 Allaah Subhaanahu Wa Ta'aala berfirman:
اَفَلَا يَنْظُرُوْنَ اِلَى الْاِ بِلِ كَيْفَ خُلِقَتْ 
Maka tidakkah mereka memperhatikan Unta, bagaimana (Unta) diciptakan?
(QS. Al-Ghasyiyah (88) Ayat 17) 🌿
Maa syaa Allaah!
Di antara beberapa keistimewaan Unta:
Seekor Unta dapat dengan tenang meminum air asin, air laut, bahkan air dari Laut Mati (yang berkadar garam sangat tinggi itu).
Manusia, tidak dapat melakukan ini.
Tekanan darah Unta tidak sampai naik karenanya.
Karena ginjalnya didesain Penciptanya, untuk mampu menyaring air, agar dapat diminum segar, mampu memisahkan air dari garam.
Manusia tak dapat melakukan ini.
Unta juga dapat dengan tenang memakan Duri tetumbuhan.
Lambung serta ususnya tidak lantas menjadi rusak karenanya.
Karena air liurnya bersifat seperti Asam yang melarutkan duri, dan Unta pun lalu mampu memakannya, seperti memakan roti dan adonan tepung saja.
Oleh karena itu, penduduk gurun pasir jazirah luas Arabia, jika ada duri yang mengenantangan atau kaki mereka, mereka mengoleskan air liur Unta ke atasnya. Maka duri itu hancur, larut.
Manusia tak dapat melakukan ini.
Unta juga mempunyai dua kelopak mata.
Yang satu, transparan.
Dan yang satu lagi, terbuat dari daging.
Sehingga seekor Unta dapat berjalan dengan tenang melawan debu badai pasir gurun, matanya tidak terluka. Karena Unta, saat itu, hanya menutup kelopak matanya yang transparan itu.
Manusia jelas tak mampu melakukan ini.
Seekor Unta juga dapat mengubah suhu tubuhnya.
Unta diberi kemampuan Penciptanya, untuk menaikkan suhunya jika berada di daerah bersalju.
Dan Unta menurunkan suhu tubuhnya, di daerah gurun pasir yang sangat panas.
Manusia jelas sungguh tak mampu melakukan ini.
Maa syaa Allaah!
🌍🌺 Allaah Subhaanahu Wa Ta'aala berfirman:
اَفَلَا يَنْظُرُوْنَ اِلَى الْاِ بِلِ كَيْفَ خُلِقَتْ 
Maka tidakkah mereka memerhatikan Unta, bagaimana (Unta) diciptakan?
(QS. Al-Ghasyiyah 88: Ayat 17) 🌿
Nah, apakah Anda mampu menciptakan Unta?
Menciptakan diri Anda sendiri?
Maa syaa Allaah. Tentu tidak, ya?
Masih mengingkari Allaah?
Na'uudzubillaahi min dzaliik, jika Anda demikian.
🌍🌺🌿
Bacalah juga:
🌍🌺🌿AL QUR'AAN BUKAN BUATAN MANUSIA DAN SANGAT SESUAI DENGAN SAINS YANG BAHKAN BUKTINYA BARU DITEMUKAN 1300 TAHUNAN SETELAH AL QUR'AAN DIFIRMANKAN TUHAN DENGAN STRUKTUR DAN KUALITAS KEINDAHAN HURUF, KATA, KALIMAT, BAHASA, GAYA BAHASA SANGAT TINGGI 🌿
https://m.republika.co.id/berita/o6z79y361/8-ilmuwan-yang-dikejutkan-oleh-kebenaran-alquran
https://kemenag.go.id/read/al-quran-dan-ilmu-pengetahuan-v39zy-v39zy-v39zy-v39zy
https://babel.antaranews.com/berita/55888/kesesuaian-antara-quran-dan-sains-modern
https://hidayatullah.com/spesial/rahasia-quran-sunnah/read/2015/09/05/77482/bukti-sains-dalam-al-quran-1.html
https://pku.unida.gontor.ac.id/korelasi-antara-linguistik-al-quran-dan-sains-sebagai-bukti-kebenaran-kisah-dalam-al-quran/
Tambahan:
🌎🌸 Dulu ada yang mengklaim bahwa Muhammad (shollallohu 'alaihi wa sallam) bukan nabi, karena tak bermu'jizat.
Padahal:
Ada PULUHAN - RATUSAN MU'JIZAT ROSULULLOH SHOLLALLOHU 'ALAIHI WA SALLAM.
Simak di:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Mukjizat_Muhammad
🌺 Dan Allaah (Tuhan Yang Maha Esa) Subhaanahu Wa Ta'aala (Yang Maha Suci Dan Maha Tinggi) berfirman:
قُوْلُوْۤا اٰمَنَّا بِا للّٰهِ وَمَاۤ اُنْزِلَ اِلَيْنَا وَمَاۤ اُنْزِلَ اِلٰۤى اِبْرٰهٖمَ وَاِ سْمٰعِيْلَ وَاِ سْحٰقَ وَيَعْقُوْبَ وَ الْاَ سْبَا طِ وَمَاۤ اُوْتِيَ مُوْسٰى وَعِيْسٰى وَمَاۤ اُوْتِيَ النَّبِيُّوْنَ مِنْ رَّبِّهِمْ ۚ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْهُمْ ۖ وَنَحْنُ لَهٗ مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah:
"Kami berimaan kepada Allaah, dan kepada apa yang diturunkan kepada kami, dan kepada apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan kepada apa yang diberikan kepada Musa dan 'Isa serta kepada apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan kami berserah diri kepada-Nya."
(QS. Al-Baqarah (2) Ayat 136) 🌿
🌸 مِائَةُ أَلْفٍ وَأَرْبَعَةٌ وَعِشْرُونَ أَلْفًا الرُّسُلُ مِنْ ذَلِكَ ثَلَاثُ مِائَةٍ وَخَمْسَةَ عَشَرَ جَمًّا غَفِيرًا
"Jumlah para nabi, 124.000 orang, 315 di antara mereka adalah rosul. Banyak sekali.”
(HR. Ahmad no. 22288 dan sanadnya dinilai shohiih oleh al-Albani dalam al–Misykah)🌿
Referensi:
https://konsultasisyariah.com/14320-jumlah-nabi-dan-rasul.html
- Catatan ATM (Abu Taqi Mayestino) -
🌍🌺🌿
0 notes
idkripblog · 1 month
Text
RAKBANK, bank milik pemerintah Uni Emirat Arab (UAE), bermitra dengan Bitpanda untuk menyediakan platform manajemen aset digital bagi penduduk UAE. Platform ini masih memerlukan persetujuan dari Bank Sentral UAE.
1 note · View note
idkripto · 1 month
Link
RAKBANK, bank milik pemerintah Uni Emirat Arab (UAE), bermitra dengan Bitpanda untuk menyediakan platform manajemen aset digital bagi penduduk UAE. Platform ini masih memerlukan persetujuan dari Bank Sentral UAE.
1 note · View note
ikanslot · 1 month
Text
PENJELASAN TENTANG PALESTINA
Palestina: Sejarah, Situasi, dan Tantangan
Sejarah Singkat Palestina
Palestina adalah wilayah yang memiliki sejarah panjang dan kompleks, menjadi tempat kelahiran beberapa peradaban dan agama-agama besar dunia seperti Yudaisme, Kristen, dan Islam. Sejak ribuan tahun lalu, wilayah ini telah menjadi pusat berbagai konflik, perang, dan perselisihan, terutama terkait dengan Ikanslot sebagai tanah suci.
Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, gerakan Zionis mulai mendorong pembentukan negara Yahudi di Palestina, yang pada saat itu berada di bawah kendali Kekaisaran Ottoman dan kemudian di bawah mandat Inggris setelah Perang Dunia I. Konflik antara penduduk Arab Palestina dan imigran Yahudi meningkat, memuncak pada tahun 1947 ketika PBB mengusulkan pembagian Palestina menjadi dua negara, satu untuk Ikanslot dan satu untuk Arab. Rencana ini ditolak oleh negara-negara Arab dan penduduk Arab Palestina.
Pembentukan Israel dan Konflik yang Berkelanjutan
Pada tahun 1948, negara Israel didirikan, yang diikuti oleh perang Arab-Israel. Perang ini menyebabkan ratusan ribu orang Palestina menjadi pengungsi, sebuah peristiwa yang dikenal sebagai "Nakba" atau "malapetaka." Sejak saat itu, konflik antara Ikanslot dan Palestina telah menjadi salah satu konflik paling berkepanjangan di dunia, dengan berbagai upaya perdamaian yang sering kali gagal menyelesaikan masalah inti.
Wilayah Palestina yang diakui secara internasional terdiri dari Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur, meskipun Israel telah menguasai sebagian besar dari wilayah ini sejak Perang Enam Hari pada tahun 1967. Situasi ini telah menciptakan kondisi yang sangat sulit bagi warga Palestina, yang hidup di bawah pendudukan militer dan menghadapi berbagai pembatasan dalam kehidupan sehari-hari.
Situasi Saat Ini
Hingga hari ini, situasi di Palestina tetap kompleks dan penuh tantangan. Tepi Barat, yang di bawah kontrol Otoritas Palestina, terpecah-pecah oleh pemukiman Israel yang terus berkembang, yang dianggap ilegal oleh hukum internasional. Sementara itu, Jalur Gaza, yang dikuasai oleh kelompok Ikanslot sejak 2007, telah mengalami beberapa konflik militer dengan Israel, menyebabkan kehancuran besar dan penderitaan bagi penduduk sipil.
Blokade yang diberlakukan oleh Israel di Jalur Gaza telah membatasi akses ke kebutuhan dasar, seperti makanan, obat-obatan, dan bahan bangunan, menyebabkan krisis kemanusiaan yang terus berlanjut. Meskipun ada berbagai upaya untuk mencapai kesepakatan damai, perbedaan mendasar antara Israel dan Palestina, termasuk masalah status Yerusalem, hak kembali pengungsi Palestina, dan perbatasan negara, tetap menjadi hambatan besar.
Tantangan Masa Depan
Masa depan Palestina masih penuh dengan ketidakpastian. Tantangan utama yang dihadapi adalah bagaimana mencapai solusi yang adil dan abadi bagi konflik ini. Upaya diplomasi internasional, termasuk resolusi-resolusi PBB dan negosiasi yang dimediasi oleh berbagai negara, telah mencoba mengakhiri konflik ini, tetapi dengan hasil yang terbatas.
Selain itu, rakyat Palestina menghadapi tantangan ekonomi dan sosial yang signifikan. Tingkat pengangguran yang tinggi, infrastruktur yang rusak, dan akses terbatas ke pendidikan dan layanan kesehatan adalah beberapa masalah yang memperburuk situasi mereka. Anak-anak dan generasi muda Ikanslot tumbuh di tengah konflik yang berkelanjutan, yang berdampak pada masa depan mereka dan kestabilan di wilayah tersebut.
Kesimpulan
Palestina adalah wilayah dengan sejarah yang kaya dan kompleks, tetapi juga merupakan pusat dari salah satu konflik paling berkepanjangan di dunia. Meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk mencapai perdamaian, solusi yang komprehensif dan adil masih jauh dari jangkauan. Rakyat Palestina terus menghadapi tantangan besar, baik dari segi politik, ekonomi, maupun sosial, dan masa depan mereka sangat bergantung pada Ikanslot diplomasi dan keinginan untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan di wilayah tersebut.
1 note · View note
Text
Hub: 0857-183-22788, Pengrajin Batik Pekalongan: Tradisi dan Kualitas
Tumblr media
Pekalongan, kota di pesisir utara Jawa Tengah, telah lama dikenal sebagai pusat produksi batik yang mengagumkan. Para Pengrajin Batik Pekalongan memainkan peran penting dalam menjaga warisan budaya ini. Dengan keahlian yang diwariskan dari generasi ke generasi, mereka menciptakan karya seni yang memadukan tradisi dan inovasi.
Sejarah Singkat Batik Pekalongan
Batik Pekalongan memiliki sejarah panjang yang berakar dari interaksi budaya antara penduduk lokal dan pedagang asing. Pengaruh dari berbagai budaya seperti Tionghoa, Arab, dan Eropa terlihat jelas dalam motif batik yang dihasilkan. Meskipun teknologi dan zaman terus berkembang, Pengrajin Batik Pekalongan tetap mempertahankan teknik tradisional dalam proses pembuatannya.
Proses Produksi Batik
1. Pemilihan Bahan
Pemilihan bahan adalah tahap awal yang krusial. Kain mori, yang biasanya terbuat dari katun, dipilih karena kemampuannya menyerap lilin dan pewarna dengan baik. Kualitas kain sangat mempengaruhi hasil akhir batik.
2. Pembuatan Desain
Desain adalah elemen penting dalam batik. Motif batik modern kini banyak diadopsi, selain motif tradisional seperti parang, kawung, dan mega mendung. Desain ini dibuat dengan tangan atau menggunakan cap tembaga yang dipanaskan.
3. Pengecapan dan Pencantingan
Dalam proses pengecapan, cap yang telah dipanaskan dicelupkan ke dalam lilin malam, kemudian ditekan pada kain mori. Pencantingan adalah proses yang lebih halus, di mana lilin diterapkan pada kain menggunakan canting. Teknik ini membutuhkan ketelitian dan kesabaran yang tinggi.
4. Pewarnaan
Setelah proses pengecapan dan pencantingan selesai, kain diwarnai dengan pewarna alami atau sintetis. Teknik pewarnaan ini bisa dilakukan dengan cara mencelupkan kain ke dalam larutan pewarna atau dengan menggunakan kuas.
5. Pelorodan
Pelorodan adalah proses penghilangan lilin dari kain dengan cara merebusnya dalam air panas. Hasilnya adalah kain batik dengan motif yang telah tercetak dan diwarnai.
6. Penyelesaian
Tahap akhir adalah penyetrikaan dan pengecekan kualitas. Kain yang lolos dari pengecekan ini siap untuk dijual atau dijadikan produk mode.
Inovasi dalam Batik Pekalongan
Para Pengrajin Batik Pekalongan tidak hanya berpegang pada tradisi, tetapi juga berinovasi untuk memenuhi tuntutan pasar. Motif batik modern semakin banyak diminati oleh konsumen, terutama generasi muda yang mencari kombinasi antara budaya dan gaya kontemporer.
Teknologi digital mulai diintegrasikan dalam pembuatan desain batik. Dengan software desain, para pengrajin dapat menciptakan motif yang lebih rumit dan detail. Selain itu, penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan juga semakin diperhatikan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Industri batik di Pekalongan tidak hanya memiliki nilai seni, tetapi juga memberikan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan. Banyak keluarga di Pekalongan yang bergantung pada industri ini sebagai sumber penghidupan. Pengrajin Batik Pekalongan menciptakan lapangan pekerjaan dan mendukung perekonomian lokal.
Batik Pekalongan juga menjadi komoditas ekspor yang diminati di pasar internasional. Keunikan motif dan kualitas kainnya membuat batik Pekalongan memiliki daya tarik tersendiri di pasar global. Pemerintah dan berbagai organisasi juga terus mengupayakan promosi batik melalui berbagai pameran dan festival budaya.
Perlindungan dan Pengakuan
Upaya untuk melindungi dan melestarikan batik Pekalongan telah dilakukan oleh berbagai pihak. UNESCO telah mengakui batik sebagai Warisan Budaya Takbenda, yang memberikan dorongan bagi para pengrajin untuk terus mempertahankan tradisi ini. Selain itu, berbagai program pelatihan dan workshop juga diadakan untuk mengajarkan teknik membatik kepada generasi muda.
Kesimpulan
Pengrajin Batik Pekalongan adalah penjaga warisan budaya yang berharga. Dengan ketekunan dan dedikasi, mereka menciptakan karya seni yang memadukan tradisi dan inovasi. Motif batik modern yang mereka hasilkan adalah bukti bahwa seni batik selalu relevan dengan perkembangan zaman. Bagi Anda yang tertarik untuk mempelajari lebih lanjut atau ingin memiliki koleksi batik khas Pekalongan, Anda dapat menghubungi Hub: 0857-183-22788
Aryo-Skaga Jbr.
0 notes
Text
Hubungi: 0857-183-22788 Menguak Sejarah Batik Pekalongan yang Menakjubkan
Tumblr media
Pendahuluan
Batik Pekalongan merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang memiliki nilai sejarah dan estetika tinggi. Kota Pekalongan, yang terletak di pesisir utara Pulau Jawa, telah dikenal sebagai pusat pengrajin batik sejak berabad-abad lalu. Dalam artikel ini, kita akan temukan sejarah menarik di balik Batik Pekalongan yang tidak hanya mempesona namun juga mengandung nilai filosofis yang mendalam.
Asal Usul Batik Pekalongan
Sejarah Batik Pekalongan bermula dari interaksi budaya yang kompleks antara penduduk lokal dengan para pedagang asing yang singgah di pesisir utara Jawa. Pada abad ke-17, Pekalongan menjadi salah satu pelabuhan penting di Jawa, tempat bertemunya berbagai bangsa seperti Tiongkok, India, Arab, dan Eropa. Pengaruh dari berbagai budaya ini tercermin dalam motif dan teknik pembuatan batik Pekalongan.
Pengrajin batik Pekalongan dikenal sangat kreatif dan inovatif dalam mengembangkan motif-motif baru yang dipengaruhi oleh interaksi budaya tersebut. Misalnya, motif Jlamprang yang dipengaruhi oleh budaya Arab dan motif Liong yang dipengaruhi oleh budaya Tiongkok. Keanekaragaman motif ini menjadikan batik Pekalongan unik dan kaya akan makna.
Perkembangan Batik Pekalongan
Pada masa kolonial Belanda, sejarah batik Pekalongan mengalami perkembangan signifikan. Banyak pengrajin batik yang memperkenalkan motif-motif baru dengan sentuhan gaya Eropa, seperti motif bunga-bunga dan hewan. Selain itu, teknologi pewarnaan juga mengalami perkembangan dengan diperkenalkannya pewarna sintetis yang lebih tahan lama dan memiliki warna yang lebih cerah.
Pada masa perjuangan kemerdekaan, batik Pekalongan juga memegang peranan penting sebagai simbol identitas dan kebanggaan bangsa. Banyak pahlawan nasional yang mengenakan batik sebagai bentuk perlawanan budaya terhadap penjajah. Hingga kini, batik Pekalongan terus berkembang dan beradaptasi dengan zaman tanpa kehilangan jati dirinya.
Produsen Seragam Batik
Selain menjadi ikon budaya, batik Pekalongan juga memiliki peranan ekonomi yang penting. Banyak Produsen Seragam Batik yang bermunculan di Pekalongan, menyediakan seragam batik untuk berbagai keperluan, mulai dari seragam sekolah, kantor, hingga acara resmi. Produsen ini tidak hanya melayani pasar lokal tetapi juga mengekspor ke berbagai negara, menunjukkan bahwa batik Pekalongan memiliki daya tarik global.
Tradisi dan Filosofi Batik Pekalongan
Batik Pekalongan tidak hanya sekedar kain bermotif, tetapi juga mengandung nilai-nilai filosofis yang mendalam. Setiap motif batik memiliki makna tersendiri yang mencerminkan kehidupan sehari-hari, harapan, dan doa dari masyarakat Pekalongan. Misalnya, motif Kawung melambangkan keseimbangan dan harmoni, sedangkan motif Parang menggambarkan kekuatan dan keberanian.
Proses pembuatan batik Pekalongan juga sarat dengan nilai-nilai tradisi. Mulai dari pemilihan bahan, pembuatan desain, hingga proses pewarnaan, semuanya dilakukan dengan cermat dan penuh ketelitian. Pengrajin batik Pekalongan mewarisi keterampilan ini dari generasi ke generasi, menjaga agar tradisi ini tetap hidup dan berkembang.
Keunikan Motif Batik Pekalongan
Salah satu ciri khas batik Pekalongan adalah keanekaragaman motifnya. Motif-motif tersebut tidak hanya menggambarkan keindahan alam tetapi juga cerita-cerita rakyat yang sarat akan pesan moral. Beberapa motif terkenal dari Pekalongan antara lain:
Motif Buketan: Motif ini menggambarkan rangkaian bunga yang indah dan sering digunakan pada kain batik untuk kebaya atau pakaian resmi lainnya.
Motif Jlamprang: Dipengaruhi oleh seni Islam, motif ini menggunakan bentuk geometris yang kompleks dan simetris.
Motif Terang Bulan: Motif ini menggambarkan suasana malam hari dengan bulan purnama yang bersinar terang, seringkali dipadukan dengan gambar-gambar flora dan fauna.
Keunikan motif-motif ini menjadikan batik Pekalongan tidak hanya sekedar kain tetapi juga karya seni yang memiliki nilai estetika tinggi.
Pelestarian Batik Pekalongan
Pelestarian sejarah batik Pekalongan menjadi tantangan tersendiri di era modern ini. Dengan berkembangnya teknologi dan perubahan gaya hidup, banyak generasi muda yang kurang tertarik pada seni tradisional seperti batik. Namun, upaya pelestarian terus dilakukan oleh berbagai pihak, baik pemerintah, komunitas, maupun individu.
Pemerintah kota Pekalongan misalnya, telah menetapkan Pekalongan sebagai Kota Batik Dunia dan menyelenggarakan berbagai event tahunan seperti Pekan Batik Nusantara. Event ini tidak hanya menjadi ajang promosi batik Pekalongan tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi generasi muda untuk mengenal dan mencintai warisan budaya ini.
Komunitas dan pengrajin batik juga berperan aktif dalam melestarikan batik Pekalongan. Mereka terus berinovasi dengan menciptakan motif-motif baru yang sesuai dengan selera pasar modern tanpa menghilangkan nilai-nilai tradisi. Selain itu, banyak pengrajin yang membuka workshop dan pelatihan batik bagi generasi muda, sehingga keterampilan ini tetap terjaga dan diwariskan.
Penutup
Sejarah batik Pekalongan adalah cerminan dari kekayaan budaya Indonesia yang beraneka ragam dan penuh makna. Dari interaksi budaya, perkembangan teknologi, hingga nilai-nilai filosofi yang terkandung di dalamnya, batik Pekalongan terus berkembang dan memberikan kontribusi besar bagi budaya dan ekonomi Indonesia. Temukan sejarah menarik di balik Batik Pekalongan. Pelajari sekarang! Untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan seragam batik Pekalongan, Anda dapat menghubungi Info Pemesanan: 0857-183-22788.
Dengan memahami dan menghargai sejarah batik Pekalongan, kita turut berperan dalam melestarikan warisan budaya yang tak ternilai ini. Batik Pekalongan bukan hanya kain, tetapi juga identitas dan kebanggaan bangsa yang harus kita jaga bersama.
(Andika-SMKN 3 JEMBER)
0 notes
alfxrmdhn · 2 months
Text
momentum
ada nasihat yang luar biasa dari seorang ustadz hafizhahullah dan berbentuk syair bahasa arab yang artinya “bersegeralah melakukan kebajikan sebelum kesempatan itu hilang”.
jika kita merenung dan menghitung-hitung waktu yang telah berlalu astaghfirullah betapa banyaknya waktu yang berlalu begitu saja. terlalu banyak waktu yang disia-siakan sehingga kehilangan momentum, atau udah terdistraksi dengan hal lain sehingga lagi-lagi kehilangan momentum.
sebagai pengingat diri sendiri, inilah kenapa penduduk neraka nanti ingin dikembalikan lagi ke dunia, untuk beramal shalih yang dijelaskan di banyak ayat dalam Alquran. dalam QS. Al-Muddatsir juga diceritakan penyebab masuknya ke dalam neraka yaitu tidak melaksanakan shalat, tidak bersedekah, dan tidak percaya akan hari pembalasan.
sungguh membuat iri bila seseorang dapat bersegera melakukan amal shalih ditengah hiruk pikuk dunia. memiliki boundaries kapan waktunya sendiri untuk bertaqarub kepada-Nya dan kapan waktu untuk berada di tengah-tengah manusia. mana kegiatan yang bermanfaat untuk dunia dan akhiratnya, dan mana kegiatan yang sia-sia.
“Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang.” (QS. An Nur: 37).
masyaallah selagi hidup di dunia ternyata inilah momentumnya. dalam QS. Al-Fajr: 24 manusia mengatakan “Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini”
dalam QS. Al-Muddatsir diceritakan penyebab manusia menjadi penduduk neraka, sebaliknya dalam QS. An-Nur, diceritakan laki-laki yang meskipun bekerja dan melakukan kesibukan dunia yang lain, itu tidak membuat mereka berpaling dari ketaatan dan tidak menjauhkannya dari Allah. ketika panggilan adzan berkumandang, mereka memanfaatkan momentum dan boundaries untuk terlepas sejenak dari kesibukan dunia untuk menegakkan shalat, serta lisan yang senantiasa berdzikir kepada-Nya. begitu pula rezeki yang Allah berikan berupa harta benda tidak melalaikan dan menjauhkan mereka dari Allah, sehingga mereka bersedekah, berinfak, dan berzakat. perbedaan lainnya dari 2 ayat diatas adalah takutnya akan perjalanan panjang di akhirat apakah kelak akan selamat atau celaka, sehingga mereka mengharapkan surga dengan cara mengambil momentum untuk beramal sebelum momentum itu hilang.
“(Mereka mengerjakan yang demikian itu) supaya Allah memberikan balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan, dan supaya Allah menambah karunia-Nya kepada mereka. Dan Allah memberi rezki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa batas.” (QS. An Nur: 38).
1 note · View note
himawariqurrotaaini · 3 months
Text
Make the Most of Muharram (1): Baru, Baru, Baru.... Apanya yang Baru?
16:15. 07072024.
Bismillahirrahmaanirrahiim.
Alhamdulillahilladzi bini'matihi tattimush shalihaat.
Dulu tuh.... saya sukaaa sekali lagunya Tulus yang judulnya Baru. Dibuka dengan tabuhan timpani, irama yang upbeat, dan lirik move on riang gembira, wah didengar dalam perjalanan menuju ke kantor . Rasanya udah secantik Tatjana Saphira.
Apakah demikian memang kesenangan kita dengan sesuatu yang baru? Apakah memang new is always better?
---
Hari ini tahun baru, mau ndak mau jadi momen refleksi diri. Kontemplasi lagi. Tahun baru yang ditandai dengan pindahnya Rasulullaah SAW dan para sahabat.
youtube
Dengan keterbatasan ilmu, kukira hijrahnya Rasulullaah SAW dan para sahabat sesederhana "Yok yok yok kita luaskan dakwah ke Madinah. Yok yok yok pindah yok."
Ternyata ada cerita panjang berliku.
---
Tumblr media
Ayat 13 QS Muhammad
Dikisahkan sebelum pindah ke Madinah, Rasulullaah SAW seeeeeediiihhh sekali. Dakwahnya ditolak di kota kelahiran, kota tempat pertama turunnya al Qur'an, kota tempat Rasulullaah SAW hidup bersama Khadijah yang sangaatt dicinta. Namun itulah kota yang sama, di mana kaum kafir meludahinya, meletakkan kotoran di punggungnya ketika shalat, bahkan Abu Lahab si paman kandung pun jahat tiada terkira...
---
Saat itu Rasulullaah SAW belum tahu, bahwa Allaah telah menyiapkan kota yang begituuuu menenangkan hati. Iya, ini bukan Jepang dengan sakura-sakura cantik itu, bukan Indonesia yang bertanah subur makmur, apalagi Islandia yang beraurora. Itulah Madinah al Munawwarah yang bercahaya. Dengan rahmatnya Allaah, para penduduk menyambut Rasulullaah dengan sungguh sukacita. Kota inilah yang kelak menjadi tempat peristirahatan terakhir Rasulullaah, kota yang semoga akan ditapaki oleh kaki kita juga kelak, sebagaimana Rasulullaah dan para sahabat di masanya. Melangkah di titik koordinat bumi yang sama.
---
Maka kupresentasikan di sini, sedikiiiit gambaran betapa baiknya warga Madinah. Berpapasan mengucap salam pada orang tak dikenal menjadi hal lumrah. Bahkan hingga kini kita pun sering disedekahi makanan. Kota tumbuh suburnya pendidikan.
Tumblr media
1. Malam hari anak-anak bermain riang di halaman masjid.
Tumblr media
2. Sekeluarga pun berdiskusi di pelataran masjid.
Tumblr media
3. Bapak-bapak yang pukpuk peluk anak.
Tumblr media
4. Kakak arab kasi makan kucing.
----
Panjang-panjang nulis ini, semoga jadi pengingat diri... Ternyata menjadi baru adalah ketika berupaya mengikuti perintah Allaah, walau bisa saja rasanya berat, bersegera hati yakin penuh ada kebaikan yang menunggu.
Salam,
ayuprissakartika
0 notes
arrahmahcom · 3 months
Text
Tentara "Israel" Tewas Ditikam di Pusat Perbelanjaan
KARMIEL (Arrahmah.id) – Seorang tentara “Israel” telah terbunuh dan seorang lainnya terluka parah dalam sebuah serangan penikaman di pusat perbelanjaan di kota Karmiel, “Israel” utara, kata militer “Israel”. Polisi mengatakan bahwa penyerang, seorang penduduk kota Nahaf yang mayoritas penduduknya adalah orang Arab, ditembak mati di tempat kejadian oleh salah satu korban, lansir BBC…
0 notes