#penduduk arab
Explore tagged Tumblr posts
Text
Penduduk Arab di Dataran Tinggi Golan Tolak Kewarganegaraan “Israel”
RAMALLAH (Arrahmah.id) – Penduduk Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki telah meminta negara-negara Arab dan komunitas internasional untuk mencabut persyaratan kewarganegaraan “Israel” untuk bepergian. “Israel” mencaplok Dataran Tinggi Golan pada 1981 dalam sebuah langkah yang dikutuk secara internasional. 30.000 penduduk Dataran Tinggi Golan memiliki kartu identitas “Israel” yang serupa…
View On WordPress
0 notes
Text
Dua Orang Kampung
Seorang imam bernama Muhammad bin Ismail pernah mendapat fitnah, dibanned oleh pemerintah hingga tidak bisa mengajar di kampungnya sendiri.
Apalah artinya kampung, beliau lalu mengajar di Naisabur, kampung tetangganya. Ternyata satu musibah itu melahirkan keajaiban, dua orang guru bermurid ini menjadi dua imam tertinggi dalam pembukuan riwayat hadits shahih: Imam Muhammad bin Ismail Al-Bukhari dan Imam Muslim bin Hajjaj An-Naisaburi.
Dua nama ini adalah pemilik kitab rujukan agama Islam paling otentik setelah Al-Quran. Keduanya bersatu dalam istilah "muttafaq alaih", hadits yang ditulis bersamaan oleh keduanya berarti disepakati keabsahannya oleh umat Islam.
Jadi kampung yang dimaksud di atas itu adalah Bukhara. (/bʊˈxɑːrə/ buu-KHAR-ə, romanized: Buxoro, pronounced [buχɒrɒ]) Hari ini dinaungi negara bangsa bernama Uzbekistan. Kampung tua peninggalan Persia, hanya berukuran seperempat luas Kabupaten Sleman, populasinya juga setara hanya berkisar 2.000 penduduk di setiap kilometer persegi.
Jangan-jangan Bukhara dulu hanyalah sebuah kampung seperti Sleman. Tapi siapa orang asing yang mengenal Sleman?
Kampung hanyalah sebidang tanah. Tapi Imam Ibnu Hajar menuliskan kaidah ilmu hadits dalam Nukhbatul Fikr, “Penting untuk mengetahui thabaqat para rawi, lahirnya, wafatnya, dan nama kampung halamannya,” maka kampung menjadi bukan sekadar kampung. Ia objek belajar. Setiap pelajar hadits akan tahu nama-nama kampung para rawi dan muhaddits.
Melalui wasilah muhaddits nomor wahid itu—terlebih karena nisbat utama kepada kampungnya, maka Bukhara menjadi mendunia. Namanya disebut-sebut di manapun Islam diajarkan. Setiap kali dikutip hadits dari kitab Shahih Al-Bukhari, disebutlah nisbat itu, "diriwayatkan oleh Al-Bukhari", sebagai jaminan keshahihan.
Dari Makkah kiblat umat Islam hingga ke daerah antah berantah bernama Donoharjo, Ngaglik, Sleman, nama kampung Bukhara jadi tidak lagi asing di telinga penduduknya.
Siapa yang tidak familiar dengan Bukhara?
Bahkan mungkin "Bukhara" lebih familiar daripada "Uzbekistan"—nama negaranya sendiri meskipun sedikit viral setelah membekuk garuda muda di lapangan hijau baru-baru ini.
Mengenal nama kampung bukan hanya untuk mengetahui identitas seorang rawi. Itu juga wasilah untuk merenungi bagaimana ajaibnya kampung non-Arab yang berjarak 4.500 km dari Makkah, berjeda empat negara bangsa, berbulan-bulan perjalanan dengan jalan kaki, bisa melahirkan penulis kitab mega best-seller nomor dua setelah Al-Quran untuk 12 abad bahkan hingga kiamat nanti.
Itu bukan kampung biasa. Ada benih keberkahan yang Allah tanamkan di sana untuk menumbuhkan pohon paling rindang itu.
Kita yang menikmati naungannya mungkin perlu sesekali melirik Ashomiddin, kawan saya orang Bukhara tulen ini, mungkin saja ada rahasia yang diwariskan di Uzbekistan sana.
Saya ingin sekali bertanya, kalian hobi belajar apa saja di kampung, selain latihan MMA dan belajar diving?
@audadzaki
Jami' Al-Azhar, 30 Mei 2024.
10 notes
·
View notes
Text
Wahai para penuntut ilmu, berbahagialah...
Tulisan ini dibuat sebagai rangkuman dari nasihat yang diberikan oleh ustadz muda ahli Qur'an ketika mengisi acara pembukaan les private bahasa arab yang diadakan oleh Quantum Maba. Ustadz Muhammad Saihul Basyir namanya, semoga Allah selalu merahmati beliau.
Dalam nasihatnya, beliau mengatakan. "Sesungguhnya hati itu akan kenyang apabila ia diberi asupan berupa dzikrullah, maka janganlah kamu meninggalkan Taman Taman yang didalamnya terdapat dzikrullah".
Nasihat ini diberikan diawal, sebagai pengingat bahwa ternyata, hati kita itu teh memerlukan asupan juga ya. Eh, apa kabar hati kamu hari ini ? Semoga selalu sehat ya...
Oke, sekarang aku mau menyampaikan kisah yang diceritakan oleh ustadz Saihul basyir kisah tentang Imam Bukhori.
Nama Asli Imam bukhori itu adalah Muhammad bin ismail bin Ibrahim. Seorang pakar Hadits yang rela menyebrangi Lautan demi mendapatkan ilmu baru, yang rela berpindah tempat dari satu tempat ke tempat yang lain.
Jadi, satu hari imam bukhori sedang menaiki kapal untuk pergi kesuatu tempat, dan beliau membawa perbekalan uang sebesar 1000 dinar. Lalu ketika dikapal imam bukhori mendapatkan teman baru untuk jadi teman ngobrol diperjalanan gitu. Dan beliau menceritakan tentang keadaannya kepada teman barunya itu, eh keceplosan bawa uang 1000 dinar.
Akhirnya suatu ketika, teman baru imam bukhori ini menyusun rencana untuk mendapatkan uang 1000 dinar itu, berpura puralah ia bahwa uangnya hilang. Lalu diumumkannya kepada penduduk kapal, bahwa uangnya hilang sebesar 1000 dinar.
Mendengar hal itu, imam bukhori tanpa segan dan ragu langsung membuang uang 1000 dinar tersebut kelaut.
Setelah dicari cari dikapal, dan tidak menemukan uangnya, penduduk kapal mulai curiga bahwa temannya ini berbohong. Akhirnya ia mengaku bahwa dirinya berbohong dan mengatakan bahwa sebenarnya yang punya uang 1000 dinar itu imam bukhori.
Mendengar hal itu, penduduk kapal bertanya kepada imam bukhori, mengapa uangnya dibuang kelaut? Apa kata imam bukhori? Inilah pelajaran yang akan kita dapatkan.
Kata imam bukhori, "Sesungguhnya aku berpuluh puluh tahun mencari ilmu dari satu tempat ketempat yang lain. Dan aku mempunyai banyak guru dan tidak ada aku temukan diantara mereka yang mengajariku untuk berbohong. Dan bagiku, tertuduh sebagai orang yang mencuri lebih menghinakanku dari pada tidak punya uang sedikitpun".
Deeepppp...
MasyaAllah, hikmahnya apa? Kata ustadz Saihul, Ilmu itu lebih berharga dari pada uang. Lebih berharga dari pada dunia dan seisinya. Seseorang akan mulia dengan ilmu dan ilmu akan meninggikan derajat bagi orang orang yang menuntutnya atau mencarinya...
إنَّ الأنْبِياءَ لَمْ يُورِّثُوا دِينَاراً وَلا دِرْهَماً وإنَّما ورَّثُوا الْعِلْمَ، فَمنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحظٍّ وَافِرٍ
“Sesungguhnya para Nabi ‘Alaihimush Shalatu was Salam tidak mewariskan emas maupun perak yang mereka wariskan hanyalah ilmu. Maka barangsiapa yang mengambilnya sungguh dia telah mengambil bagian yang sempurna.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Makanya, para ulama itu adalah pewaris Nabi. Dan cukuplah bagi kita ayat Qur'an pertama yang turun itu menjadi penyemangat kita untuk menuntut ilmu.
Bahkan pentingnya ilmu itu sampai sampai ia mendahului amal. Kita tidak bisa shalat jika tidak tau ilmunya, tidak bisa Haji jika tidak tau ilmunya dsb.
Jadi inget kata bapak, "Sesuatu itu harus ada ilmuya"
Semoga kita semua bisa menjadi pembelajar sejati, seseorang yang mendapatkan ilmu dan dirihdai Allah subhanahu wata'ala.
Jangan lupa, untuk jadi bermanfaat dengan ilmu yang di miliki yaaa...
.
Siak, July 2023
28 notes
·
View notes
Text
Beberapa hari sebelum Ramadhan tiba, ketika mengikuti shalat berjama'ah di masjid deket kosan, sang Imam membaca ayat berikut:
لِاِيۡلٰفِ قُرَيۡشٍۙ
اٖلٰفِهِمۡ رِحۡلَةَ الشِّتَآءِ وَالصَّيۡفِۚ
فَلۡيَـعۡبُدُوۡا رَبَّ هٰذَا الۡبَيۡتِۙ
الَّذِىۡۤ اَطۡعَمَهُمۡ مِّنۡ جُوۡعٍ ۙ وَّاٰمَنَهُمۡ مِّنۡ خَوۡفٍ
1. Karena kebiasaan orang-orang Quraisy,
2. (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas.
3. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka‘bah),
4. yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa ketakutan.
-Q.S Al-Quraisy
Entah kenapa rasanya ada yang berbeda dari surah Al-Quraisy kala itu. Gue seakan menemukan dan lebih memahami makna baru dari surah yang seringkali gue baca kalau lagi shalat sendirian ini.
Selama ini ketika membaca ataupun mendengar lantunan ayat-ayat Surah Al-Quraisy, ya gue cuma berpikir;
"Oh ini tentang Bani Quraisy yang seharusnya bersyukur sudah di beri berkah Ka'bah sehingga bisa menjadi suku yang besar dan memiliki pengaruh luar biasa di Jazirah Arab."
Sesederhana itu,
Tapi hari itu, gue baru tersadar kalau surah ini bukan hanya tentang Bani Quraisy, tapi juga tentang masing-masing diri kita, terutama diri gue.
Kisah Bani Quraisy yang di angkat dalam Al-Qur'an ini hanyalah secuil contoh, bagaimana dengan mudahnya Allah menetapkan suatu sunnatullaah dan jalan sehingga satu suku yang kecil bisa mendapatkan limpahan keberkahan tanpa mereka sadari dan mereka minta.
Sesuatu yang memang 'given' dari sananya, tapi yang menerima itu which is disni Bani Quraisy ga sadar klo itu given dari Allah tanpa perlu mereka bersusah payah mengupayakannya.
Memiliki Ka'bah sehingga masyarakat Arab berbondong-bondong setiap tahun datang ke Makkah, sehingga makmur lah penduduk Makkah yang di dominasi Bani Quraisy, Rizki dan makanan yang mendatangi mereka secara suka rela.
Memiliki siklus musafir untuk berdagang pads musim dingin dan panas yang terbentuk sejak nenek moyang mereka dan ternyata jadi kebiasaan turun menurunkan hingga terkenal pula mereka sebagai bangsa yang mahir berdagang oleh masyarakat jazirah arab saat itu. Tiada khawatir barang tak laku saat berpergian jauh untuk berdagang, sebab mereka sudah viral seantero Arab akan dagangannya bahkan sebelum berjualan kalau kata manusia modern hari ini.
Semua keberkahan tadi sudah Allah siapkan sejak lama dan diberikan tanpa mereka memintanya. Ibarat jalan tolnya udah disiapin dengan nyaman, tinggal pake dan manfaatin aja dah tuh Bani Israil.
Tapi ya gawatnya banyak yang kufur nikmat,
(to be continued, dah malem)
3 notes
·
View notes
Text
Salim Nabhan
Sekitar awal abad 20, seorang perantau Hadhramaut bernama Salim bin Sa'ad Nabhan tiba di Surabaya. Tujuan awalnya mungkin hanya mencari kehidupan yang lebih baik dari kehidupan di tanah asalnya di Yaman. Akan tetapi ketika kolonialisme Barat semakin hari semakin membuat penduduk di kepulauan Nusantara menderita, tujuannya tak lagi sekadar mencari keuntungan materi, ia turut melakukan perlawanan.
Jika umumnya diaspora Hadramaut yang tinggal di Nusantara hidup dari berdagang pakaian dan peralatan ibadah, Salim menyempal dari kebiasaan itu, ia berdagang kitab—sebuah pilihan yang justru tepat mengingat jumlah mayoritas umat Islam dengan banyaknya pesantren dan madrasah yang dimilikinya, namun tak ada satu pun toko buku dan penerbitan yang mencetak kitab-kitab pelajaran yang dibutuhkan.
Salim memulai bisnis kitabnya dari kaki lima. Sampai saat usahanya mulai berkembang dan mendapat keuntungan yang memadai, ia membeli sebuah bangunan bekas yang kemudian ia jadikan toko dan ia beri nama Toko Kitab Salim Nabhan. Keberadaan toko kitab Salim disambut gembira. Kitab-kitab berbahasa Arab yang menjadi kebutuhan belajar umat Islam khususnya kaum santri, berangsur tersedia di toko miliknya.
Selain menjual kitab-kitab berbahasa Arab yang diimpor dari penerbit-penerbit besar di Mesir, Suriah, dan Lebanon, Salim juga membuka percetakan dan mulai mencetak dan menerbitkan sendiri kitab-kitab yang ditulis oleh ulama Nusantara, baik ulama terdahulu maupun ulama yang hidup sezaman dengannya, baik yang ditulis dengan bahasa Arab maupun bahasa lokasl seperti Melayu, Jawa, dan Madura yang menggunakan aksara Arab (pegon).
Kitab-kitab yang dicetak dan diterbitkan Salim di antaranya adalah kitab Kifayat ut-Thullab, sebuah kitab yang meringkas teori-teori fiqih (yurespendensi Islam) yang disarikan oleh Kiai Abul Fadl dari Senori berdasarkan kitab rujukan utama dalam bidang tersebut yaitu Al-Asybah wa an-Nadzair karya Syaikh ul-Islam Jalaluddin as-Suyuthi (w 15015 M), lalu ada kitab Fath ul-Qadir fi Ajaib il-Maqadir mengenai ilmu dan timbangan yang disebut metrologi dan surveying yang ditulis oleh Kiai Ma'sum Ali Jombang, kitab Mawa'idz us-Shalihin yang berisi nasihat orang-orang saleh berdasarkan hadits Nabi yang ditulis Tuan Guru Soleh Hambali asal Lombok, dll.
Ketika gaung Pan-Islamisme sebagai respon atas hegemoni Barat sampai ke Nusantara, Salim terlibat dalam penyebaran majalah Al-Manaar. Majalah yang terbit di Mesir itu, disamping berisi pemikiran-pemikiran Islam progresif, juga memuat ulasan-ulasan mengenai kolonialisme Belanda di Nusantara. Ulah Salim terang saja membuat geram pihak Belanda. Melalui Gubernur Hindia Belanda di Jawa Timur, Charles Olke Van der Plas, sensor diberlakukan. Semua kitab, surat kabar, dan majalah yang diimpor Salim, harus dibaca terlebih dahulu oleh Van der Plas yang memang menguasai bahasa Arab, sebelum diperjualbelikan.
Tiga tahun setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 dikumandangkan, Salim bin Sa'ad Nabhan meninggal dunia. Akan tetapi toko kitab yang berada di Jalan Panggung di wilayah Ampel Surabaya yang sampai hari ini masih tetap eksis di tangan generasi penerusnya itu, tetap dikenang sebagai toko kitab yang tidak hanya berjasa dalam memajukan dunia pendidikan, tapi juga dalam membebaskan bangsa ini dari belenggu penjajahan.
Fahmi Faqih
1 note
·
View note
Text
Sulsel Siap ramaikan Made in Indonesia Expo 2025 di Arab Saudi
Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mendukung dan siap meramaikan penyelenggaraan Made in Indonesia Expo 2025 yang akan digelar untuk kedua kalinya di Riyadh-Arab Saudi, pada April 2025.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan Setda Sulsel Abd Aziz Bennu dalam keterangannya di Makassar, Jumat, mengatakan Pemprov telah menggelar sosialisasi Made in Indonesia Expo 2025 di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, sebagai bentuk keseriusan menyambut agenda tersebut.
"Kehadiran kita pada sosialisasi ini adalah bukti komitmen dan tekad bersama dalam mendorong kemajuan produk-produk lokal Indonesia, khususnya Anjungan Sulawesi Selatan yang akan dipamerkan pada Made in Indonesia Expo 2025 Riyadh, Arab Saudi," ucapnya.
Kegiatan Made in Indonesia Expo ini, kata Aziz, bertujuan untuk meningkatkan ekspor Indonesia ke Arab Saudi dan negara-negara teluk serta negara di Timur Tengah umumnya, meningkatkan kunjungan wisatawan Arab Saudi dan negara di Kawasan Teluk ke Indonesia, dan meningkatkan investasi Arab Saudi ke Indonesia.
Aziz mengatakan, dalam kegiatan nanti Pemerintah Provinsi Sulsel akan ikut berpartisipasi dengan turut menampilkan produk-produk Sulsel untuk diperkenalkan ke perdagangan internasional, khususnya di kawasan Timur Tengah.
"Mengapa Sulawesi Selatan ikut berpartisipasi? Karena Arab Saudi sebagai pintu gerbang ke Timur Tengah memiliki potensi yang sangat besar sebagai alternatif tujuan ekspor produk-produk Indonesia," ujarnya.
Aziz mengungkapkan, dengan jumlah penduduk sekitar 35 juta jiwa dan dengan Produk Domestik Bruto (PDB) Per Kapita sebesar 34,4 juta dolar AS pada 2022. Rekor ini naik dibanding sebelumnya yaitu 28,2 juta dolar AS untuk 2021 (dilaporkan oleh CEIC Data), maka tidak heran jika Arab Saudi menjadi target pasar ekspor negara-negara lain di dunia.
Masyarakat Arab Saudi, lanjutnya, juga gemar berwisata, terutama wisata alam bersama keluarga. Diperkirakan lebih dari 4 juta warga Arab Saudi berwisata ke manca negara setiap tahun. Sementara kunjungan wisatawan Arab Saudi ke Indonesia masih sangat rendah.Ia menuturkan, sejak tahun 2019, kunjungan wisman Arab Saudi ke Indonesia tidak lebih dari 160.000 orang/tahun. Rata-rata lama menginap wisman Arab Saudi 13,88 hari per kedatangan dengan rata-rata pengeluarannya 1.706,01 dolar AS.Melihat potensi ini maka Indonesia berpeluang untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Arab Saudi melalui promosi paket wisata dan keindahan alam Indonesia khususnya Sulawesi Selatan dengan adanya Anjungan Sulawesi Selatan.Aziz menambahkan, dengan VISI 2030, Arab Saudi memandang kekayaan negara tidak hanya terletak pada sumber daya alam melainkan sumber daya manusia berkualitas. Oleh karena itu, kerjasama bidang ketenagakerjaan dengan Arab Saudi akan semakin terbuka.Sebelumnya, kegiatan Made in Indonesia Expo pertama sukses digelar di Jeddah Exhibition and Convention Center, Jeddah - Arab Saudi, pada November 2018 lalu dan diikuti 125 peserta dengan transaksi senilai 14 juta dolar AS atau setara dengan Rp200 miliar, dan dihadiri 13 ribu pengunjung.
0 notes
Text
PROGRAM MENGHAPUSKAN ISLAM SEPENUHNYA
Sumber risikan rahsia (Rusia risikan) mendedahkan di mana Mossad telah menembusi Rancangan Israel, yang dianggap sebagai rancangan besar dan berbahaya dengan perisikan Amerika dan British, menyasarkan orang Arab dan Muslim dan bertujuan untuk menghapuskan Islam dan melenyapkan identiti Arab. Ia kini sedang dilaksanakan di semua negara Arab dengan bantuan pemerintah negara-negara Arab. Laporan rahsia itu menyatakan perkara berikut
1- Kami sedang berusaha untuk membantu pemerintah Arab memerangi Islam fundamentalis dan menggantikannya dengan Islam sekular dengan memaksakan agama Ibrahim dan menyeru kepada perpaduan agama dan kewujudan bersama secara aman antara negara. Kami akan membakar semua buku warisan Islam, menerima pakai buku baru, mentafsir semula teks Islam dengan cara yang konsisten dengan sekularisme dan agama Ibrahim, dan melatih pendakwah sekular. Untuk misi ini, terdapat projek besar yang akan muncul tidak lama lagi.
2- Kami akan membatalkan semua mata pelajaran Islam, menghalang pengajaran al-Quran dan bahasa Arab di sekolah dan universiti kerajaan, menutup semua institut dan universiti Islam, menghalang azan melalui pembesar suara, bekerja mengurangkan masjid dengan merobohkan dan menutup, dan menghalang diadakan bulatan, pelajaran, dan kuliah di dalamnya. Kami akan mengenakan pendakwah sekular ke atas mereka semua dan menyediakan untuk mereka khutbah yang kami kehendaki, seperti yang akan kami kenakan. Mengamalkan bahasa Ibrani dan Inggeris sebagai bahasa sains hari ini, seperti yang kita lakukan di Maghreb.
3- Kami akan memburu semua syeikh dan pendakwah Islam di seluruh dunia, membunuh mereka, mencairkan mereka, memenjarakan mereka, menangkap mereka, meletakkan mereka di bawah tahanan rumah, menghalang mereka daripada bercakap dan bercakap, dan memaksa mereka untuk menyokong dasar raja-raja. Sesiapa yang menentang ini akan dikejar dan dianiaya atas nama memerangi keganasan, keganasan, dan ekstremisme.
4- Kami akan menghapuskan semua manifestasi Islam di dunia Arab, termasuk kalendar, cuti, percutian, dan hari kelepasan rasmi, menghapuskan identiti Arab-Islam, mengenakan undang-undang sekular, menghalang hijab, menyebarkan pornografi dan ateisme, menyokong homoseksual, dan membongkar masyarakat, keluarga, dan kabilah Arab sehingga peratusan rasuah dan ateisme di kalangan mereka mencapai 90%.
5- Kami akan merobohkan puluhan ribu masjid di dunia Arab dengan alasan pemodenan, pembangunan, memerangi rambang, dan membina bandar-bandar kediaman yang maju, seperti yang telah kami lakukan di banyak negara Arab dan Islam, dan kami akan membina 100,000 gereja dan kuil di negara Arab dan Islam, bermula dengan lapangan terbang, syarikat, universiti, dan tempat awam.
6- Kami sedang bekerjasama dengan pemerintah Arab untuk memindahkan orang Islam dari tanah mereka dan menubuhkan 20 bandar kediaman percuma di semua negara Arab. Kami akan membina beribu-ribu kuil, gereja, bar, disko, kelab malam dan pantai bogel. Mereka akan didiami oleh lebih daripada 100 juta bangsa dan agama yang berbeza. Kami sebenarnya telah berjaya dalam semua: Dubai, Sinai dan NEOM.
7- Kami sedang mengubah komposisi demografi Teluk Arab dan Semenanjung Arab, dan setakat ini kami telah dapat memperkenalkan 15 juta pekerja bukan Arab dan Islam, termasuk 7 juta di UAE, membentuk 70% daripada jumlah keseluruhan. penduduk. Kami akan berusaha dalam beberapa dekad akan datang untuk memperkenalkan 100 juta pekerja ke Semenanjung Arab. Daripada pelbagai bangsa dan agama, 50 juta daripada mereka akan memasuki Arab Saudi.
8- Kami akan berusaha untuk membawa 5 juta orang Yahudi ke Semenanjung Arab, menetap di sana, memberi mereka kewarganegaraan, pemastautin tetap, dan keistimewaan istimewa. Kami akan membina untuk mereka kawasan kejiranan dan bandar kelas atas yang dilengkapi dengan perkhidmatan keselamatan terkini. Kami akan membina beribu-ribu rumah ibadat, sekolah, dan universiti di dalamnya, dan mereka akan diambil bekerja dalam jawatan kepimpinan tertinggi sehingga kami mengawal institusi ketenteraan dan awam dan merampas kawalan negara. Penghakiman.
9- Selepas sepuluh tahun sahaja, kami akan menggulingkan sistem pemerintahan di negara-negara Teluk Arab dan melakukan rampasan kuasa tentera terhadap keluarga pemerintah di sana, selepas kami dapat mengubah komposisi demografi sebanyak 80% untuk bukan Arab dan Islam dan jadikan peratusan orang Arab dan Muslim di dalamnya kurang daripada 20%, dan selepas dua puluh tahun kita akan menguasai Yaman dan Arab Saudi dan kita memerintah Semenanjung Arab.
10- Negara Besar Israel akan diisytiharkan dari Teluk ke lautan dalam tempoh kurang daripada 30 tahun, khususnya pada tahun 2048 Masihi, pada 100 tahun penubuhan Negara Israel. Dengan itu, impian orang Yahudi akan tercapai dan kita akan menguasai dunia Arab, mengawal kekayaan, pulau, selat dan laluannya, dan membina lebih daripada 100 pangkalan tentera di sana.
Laporan ini datang daripada sumber risikan yang boleh dipercayai dan dikumpul serta disimpulkan daripada beberapa laporan yang panjang lebar untuk memudahkan pembacaan dan disebarkan kepada semua umat Islam.
Jadi mereka harus berhati-hati dan bergerak cepat untuk menghentikan rancangan berbahaya ini, kerana apa yang kita lihat hari ini di Gaza tidak lain hanyalah pelaksanaan sebenar rancangan ini, dan kami menyeru setiap Muslim untuk menyebarkannya seluas-luasnya, membersihkan hati nurani seseorang di hadapan Tuhan. Maha Kuasa. Perkara itu sangat berbahaya dan terdapat konspirasi besar dan pengkhianatan yang tinggi. Jika Tuhan menolongmu, tiada siapa yang dapat mengalahkanmu.
Semoga Allah ﷻ Membimbing dan Melindungi kita semua…..
SEBARKAN MESEJ.. HASBUNAALLAHA WA NEMAL WAKEEL 🤲 Pelan sebenar yang dimainkan
#gaza genocide#palestine genocide#stop genocide#palestinian genocide#stop the genocide#genocide#vaccine genocide
0 notes
Text
Orang Arab Indonesia (bahasa Arab: عرب إندونيسي) adalah penduduk Indonesia yang memiliki darah Arab dan Pribumi Indonesia. Pada awal kedatangan, mereka umumnya tinggal di perkampungan Arab yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.[2] Pada zaman kolonial Belanda mereka dianggap sebagai bangsa Timur Asing bersama dengan suku Tionghoa-Indonesia dan suku India-Indonesia.
0 notes
Text
#11 pamit
assalaamu'alaikum, yaa ahla Baqi' Al Gharqad
Raudhah kedua
Saya apply permit untuk masuk Raudhah kedua via Nusuk dan memilih hari terakhir di Medina. Saya bersama bu M, salah satu jamaah sekamar, memilih tanggal dan waktu yang sama, supaya bu M ada temennya. Sekitar jam 11 malam waktu setempat, kami bersiap. Malam syahdu (lagi) tanpa hujan dan masih banyak orang antri ke Raudhah.
Seorang jamaah di depan saya, yang sepertinya ibu-ibu orang arab non-Saudi, bertanya yang manakah hujroh/kamar Nabi. Saya bingung mau jawab karena takut salah. Ndilalahnya, ada mbak-mbak di samping saya (barisan lain) turut menjawab, menjelaskan dengan bahasa Arab. Kira-kira si Mbak bilang, itu yang hijau di sisi kiri, kalau yang kanan sana mimbar. tak lupa, Ibu tadi berterima kasih.
Kami berusaha (sedikit kriminal) ambil shaf ke depan. Tetap gak bisa gak nangis di Raudhah😭. Pulang-pulang di pintu keluar masih nangis sesenggukan mendengar askar bilang, "Wallah, qobuul, sister." Sambil diusap-usap pundak saya oleh askar😭. Lalu saya meminta izin berpelukan sama bu M, saling maaf-maafan dan bu M mendoakan—ya Allah, kayak pelukan sama keluarga sendiri dan bu M menganggapku anaknya sendiri😭.
Menjadi tanda pamitan mau meninggalkan Medina siang harinya. Rasanya ini adalah qifti paling emosional (alias cengeng nangisan—tunggu sebelum umrah ketiga). Saya baru menyadari bahwa sebentar lagi akan masuk bulan Rabiul Awal, bulan Nabi Muhammad. Tiba-tiba membatin, "gimana, ya, rasanya Maulid di Medina?"
Baqi' Al Gharqad
Sedikit fomo karena adik-adik Gontor menyinggung makam Baqi'. Karena suka dengan ziarah, saya jadi berencana dadakan ke Baqi' sama tour leader setelah subuh terakhir (more chances to come, aamiin) di Nabawi😂. Saya ingat bahwa Baqi' tidak boleh dimasuki perempuan, jadi saya cukup salam حرمة dari jauh (lihat foto di atas) dan mengajak teman lain untuk ziarah ke Baqi' sambil menunggu sunrise yang cantik banget. Ternyata dapat "oleh-oleh" foto yang dia sebut, seperti di luar angkasa. Saya jadi tidak penasaran lagi bagaimana dalamnya. Thank you!
Masjid Ghamamah
"Bu, saya kepingin dhuha di Ghamamah." "Oke. Ayok."
Siang hari itu, kami akan checkout hotel untuk melaksanakan umrah. saya dan mayoritas jamaah lain menggunakan bus untuk moving to Mekah. Beberapa menggunakan haramain express. Saya tetiba ingin masuk Ghamamah. Jadilah saya bilang ke ibu-ibu sekamar.
Masjid ini sering saya lewati, tapi belum pernah dimasuki wkwk. Tahun 2015 seingat saya Ghamamah memang ditutup, kali ini saya icip salat dhuha—yang saya jadikan tanda perpisahan personal saya dengan Medina.
Saya paling ingat dengan nama masjid ini. Karena namanya terasa indah (karena arti harfiahnya awan/mendung, kayaknya perasaan saya aja yang indah wkw). Saat orientasi Nabawi, muthowif menjelaskan kenapa dinamakan Ghamamah? Karena di Ghamamah dahulunya pernah digunakan Rasul untuk salat istisqa' (salat meminta hujan) bersama penduduk sekitar saat Madinah dilanda kekeringan atau paceklik.
(bersambung)
…
*ini adalah cerita-cerita umrah di akhir bulan Safar-Rabiul Awal (sebelum maulid) 1446H, yang (kemungkinan) akan kuromantisasi habis-habisan. sebagai pengingat pribadi dan semoga ada manfaat yang bisa diambil, yah!
0 notes
Text
MENGENAL SUKU JAWA
Suku jawa adalah suku terbesar dalam POPULASI di rantau nusantara .
Tersebar di seluruh nusantara baik di indonesia , singapore, malaysia, brunei darussalam , bahkan di luar negeri seperti di hongkong , taiwan, suriname, belanda , arab saudi .
Suku Jawa tidak dinisbatkan kepada seluruh penduduk pribumi penghuni pulau Jawa. Di pulau Jawa sendiri terdapat beberapa suku bangsa lain selain suku Jawa. Sebutan bagi suku Jawa lebih identik bagi masyarakat yang memegang teguh filosofis atau pandangan hidup Kejawen. Secara geografis meliputi Jawa Tengah, Jogjakarta dan Jawa Timur. Jawa Timur pun juga masih varian karena di dalamnya masih ada suku Madura, suku Tengger maupun Suku Osing di Banyuwangi. Kebudayaan suku Jawa merupakan hasil dari peninggalan sejarah kerajaan besar Jawa khususnya Majapahit dan Mataram Baru.
Filosofis hidup suku Jawa yang paling dasar sangat dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu, Budha dan juga kepercayaan animisme-dinamisme. Orang jawa pada umumnya sangat menjunjung tinggi keseimbangan, keserasian dan keselarasan hidup baik terhadap sesama manusia maupun dengan lingkungan alam. Dalam etika keseharian sangat mengedepankan norma kesopanan, kesantunan dan kesederhanaan. Oleh sebab itu, dialog bahasa Jawa memiliki beberapa tingkatan bahasa sesuai dengan lawan bicara yang dihadapi.
● FILOSOFIS HIDUP
Orang jawa pada dasarnya memiliki banyak sekali filsafat hidup yang dijadikan sebagai pedoman bermasyarakat. Namun terdapat tujuh filosofis dasar yang setidak-tidaknya menggambarkan perilaku budaya suku Jawa, yaitu :
■ Urip iku urup, (hidup itu menyala), maknanya adalah bahwa hidup sebagai manusia haruslah memiliki manfaat bagi manusia lain dan lingkungan alam sekitar.
■ Ojo Keminter Mengko Keblinger, Ojo Cidro Mundak Ciloko, (jangan menjadi orang yang sombong dengan kepandaian dan jangan menyakiti orang agar tidak dicelakai), maknanya hidup haruslah rendah hati dan selalu sportif.
■ Ojo Ketungkul Marang Jenenge Kalenggahan, Kadunyan lan Kemareman, (jangan menjadi orang yang hanya mengejar jabatan, harta dan kenyamanan), maknanya jangan terlalu mengutamakan jabatan/pangkat, harta dan kenikmatan dunia.
■ Wong Jowo Kuwi Gampang Ditekak-tekuk, (orang jawa itu mudah untuk diarahkan), maknanya bahwa orang Jawa itu mudah untuk beradaptasi dengan berbagai situasi lingkungan.
■ Memayu Hayuning ing Bawana, Ambrasta dur Hangkara (membangun kebaikan dan mencegah kemungkaran), maknanya adalah hidup didunia harus banyak-banyak membangun atau memberi kebaikan dan memberantas sikap angkara murka.
■ Mangan ora mangan sing penting kumpul (kebersamaan harus diutamakan), maknanya adalah bahwa kebersamaan dan gotong royong itu lebih penting dari yang selainnya.
Nrimo Ing Pandum, (menerima pemberian dari yang kuasa), maknanya adalah harus selalu bersyukur terhadap apa yang sudah dimiliki dan diberikan oleh Tuhan.
● AJARAN KEJAWEN
Kejawen bagi masyarakat Jawa asli sudah hampir menjadi seperti agama tersendiri. Ajaran kejawen pada dasarnya merupakan kompilasi dari seni, budaya, adat ritual, sikap sosial, serta berbagai pandangan filosofi masyarakat Jawa. Bagi masyarakat Jawa yang masih memegang teguh ajaran asli kejawen, panutan ajaran ini menjadi nilai spiritualitas tersendiri. Masyarakat Jawa banyak memiliki kitab kejawen yang disadur dari kitab-kitab karya para Mpu pada masa kerajaan Jawa.
Syekh Siti Jenar yang terkenal dengan konsep gagasan ‘manunggaling kawula lan gusti’, merupakan salah satu tokoh yang tidak dapat dilepaskan dari munculnya ajaran kejawen. Sebagai inti ajaran, kejawen mengajarkan manusia pada apa yang disebut ‘Sangkan Paraning Dumadhi’ (kembali kepada sang pencipta). Kemudian membentuk dan mengarahkan manusia untuk sesuai dengan Tuhannya (manunggaling kawula lan gusti). Bahwa setiap manusia harus bertindak sesuai dengan tindakan dan sifat Tuhan.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka orang Jawa biasa melakukan ’laku’ atau tindakan untuk membentuk pribadi yang sesuai dengan Tuhan. Diantaranya adalah dengan melakukan ‘pasa’ atau berpuasa dan juga ‘tapa’ atau melakukan pertapaan. Disinilah letak kejawen sebagai bentuk spiritualitas suku Jawa.
● WAYANG KULIT
Wayang kulit merupakan salah satu kebudayaan suku Jawa yang cukup khas. Wayang sendiri berasal dari kata ‘ayang-ayang´ yang artinya adalah bayangan (baca juga : sejarah wayang kulit). Wayang kulit Jawa memiliki perbedaan dengan wayang golek Sunda (baca : sejarah wayang golek). Bagi suku Jawa, cerita pewayangan selalu menggambarkan bentuk kehidupan manusia di dunia, yakni peperangan terhadap angkara murka dan perjuangan untuk membangun kebaikan. Hal itu sesuai dengan prinsip filosofis hidup yang selalu dipegang teguh oleh orang Jawa.
Permainan kesenian wayang kulit mulai tersebar luas ketika para wali songo sering menggunakan wayang kulit sebagai media dakwah Islam. Pada umumnya cerita dan penokohan pada kesenian wayang kulit diambil dari kisah Mahabarata dan Ramayana. Namun dalam versi pewayangan Jawa, cerita tersebut sudah banyak dilakukan perubahan. Wayang purwa sebutan lain bagi wayang kulit biasa dimainkan oleh seorang narator yang disebut dalang. Dalang ini bertugas untuk mengatur jalannya cerita dan memainkan gerak para tokoh wayang kulit.
Selain memiliki unsur kesenian, wayang kulit juga dipercaya oleh orang Jawa memiliki nilai magis tersendiri. Pagelaran wayang kulit dipercaya mampu mendatangkan kekuatan-kekuatan magis dari arwah leluhur ataupun kekuatan magis yang berasal dari Tuhan. Maka dari itu pagelaran wayang kulit merupakan media utama ketika orang Jawa melakukan ruwatan. Ruwatan merupakan bentuk acara atau upacara untuk membuang ‘bala’ (kesulitan dan kesialan). Dengan diruwat orang Jawa berharap kehidupannya bisa keluar dari segala kesulitan dan bencana.
● KERIS
Keris merupakan senjata tradisional suku Jawa. Keris sendiri selain sebagai senjata tradisional suku Jawa juga menjadi lambang kedaulatan beberapa raja-raja di kerajaan luar Jawa.
Bagi orang Jawa, keris tidaklah sesederhana hanya merupaka senjata saja. Lebih dari itu, keris merupakan senjata pusaka yang diyakini oleh sebagai orang memiliki atau menyimpan kesaktian. Oleh sebab itu keris disebut juga sebagai ‘tosan aji’ (alat yang memiliki kesaktian).
Dalam beberapa legenda sejarah terdapat beberapa keris yang dianggap begitu istimewa. Keris Mpu Gandring yang direbut oleh Ken Arok, mampu menjadikan Ken Arok sebagai penguasa kerajaan Singasari. Keris Nagasasra dan keris sabuk Inten yang terkenal dari kerajaan Demak. Keris Sunan Kudus yang disebut ‘sunan kober’ dan merupakan senjata pamungkas dari Arya Penangsang juga telah mampu memberikan kekuasaan.
Sebagai ‘tosan aji’, keris begitu sangat dipercayai kesaktiannya karena proses pembuatannya yang dilakukan oleh para Mpu (sebutan bagi pembuat keris) senantiasa diiringi dengan laku spiritualitas seperti puasa dan bertapa. Selain kemampuan meracik kualitas bahan material, para Mpu juga memasukkan berbagai mantra dan do’a pada keris yang dibuatnya. Bahkan jumlah ‘luk’ (lekukan) yang ada pada keris menyimpan makna kesaktian yang tersembunyi.
● AKSARA JAWA
Suku Jawa memiliki huruf tulisan yang disebut dengan aksara Jawa. Aksara Jawa terdiri dari 20 karakter huruf yang menyimpan makna dan filosofi masing-masing. Huruf-huruf tersebut adalah Ha Na Ca Ra Ka Da Ta Sa Wa La Pa Dha Ja Ya Nya Ma Ga Ba Tha Nga. Banyak sekali versi sejarah dan legenda yang mengemukakan asal-usul munculnya aksara Jawa ini. Namun yang paling terkenal diantara kalangan masyarakat Jawa adalah cerita babad Ajisaka.
Babad Ajisaka mengisahkan tentang pengembaraan seorang penguasa kerajaan Jawa Kuno yang didampingi oleh seorang abdi (pembantu). Dalam perjalanannya, Ajisaka meninggalkan keris miliknya di tengah hutan dan menyuruh abdinya tersebut untuk menjaga keris tersebut dan jangan sampai diberikan kepada siapapun kecuali pada Ajisaka sendiri.
Ajisaka kemudian melanjutkan pengembaraannya seorang diri.
Setelah sekian waktu, Ajisaka kembali ke kerajaan dan setelah sekian lama memerintah kerajaan ia baru teringat akan keris pusakanya yang ia tinggalkan semasa pengembaraan. Dari situ lantas Ajisaka mengutus seorang utusan untuk pergi ke hutan mengambil keris tersebut. Ia berpesan pada utusannya bahwa jangan sampai kembali ke kerajaan sebelum ia membawa keris pusakanya.
Di tengah hutan utusan kerajaan ini mendapati keris pusaka Ajisaka yang tengah dijaga oleh seorang abdi. Kedua orang yang pada hakekatnya merupakan utusan Ajisaka ini kemudian saling berebut keris karena mereka sama-sama memegang teguh amanah perintah majikannya. Dua orang ini kemudian terlibat pertarungan yang menjadikan keduanya tewas. Ajisaka baru teringat kalau ia meninggalkan keris tersebut bersama dengan salah satu abdi setianya. Ajisaka menyusul ke dalam hutan, namun ia mendapati kedua utusannya telah tewas. Untuk menghormati utusannya yang setia inilah kemudian Ajisaka merumuskan tulisan yang kemudian dikenal sebagai aksara Jawa. Filosofisnya,
■ HaNaCaRaKa : terdapat dua utusan setia
■DaTaSaWaLa : saling berkelahi/bertarung
■PaDaJaYaNya : sama-sama saktinya
■MaGaBaThaNga : sama-sama matinya
● BAHASA JAWA
Bahasa Jawa merupakan salah satu bahasa yang memiliki stratifikasi atau tingkatan bahasa. Orang Jawa sangat menjunjung tinggi etika kesopanan dan kesantunan termasuk dalam hal berbahasa. Dalam bahasa Jawa dikenal yang namanya undhak-undhuk atau tata krama di dalam bertutur kata. Setidaknya terdapat tiga struktur tingkatan bahasa yang ada dalam bahasa Jawa, tingkatan tersebut :
Ngoko, bahasa ngoko merupakan bahasa yang digunakan apabila lawan bicara merupakan orang yang sebaya umurnya atau kerabat yang sudah dekat dan akrab. Secara khusus juga digunakan oleh orang yang lebih tua kepada orang yang lebih muda.
Madya, bahasa madya merupakan bahasa yang digunakan kepada lawan bicara yang umurnya lebih tua atau sekadar penghormatan kepada orang yang sama sekali kurang dikenal.
Krama, bahasa krama merupakan tingkatan tertinggi dalam bahasa Jawa. Digunakan untuk berbicara kepada orang yang yang lebih tua atau dituakan, serta kepada orang yang memiliki status sosial tinggi di masyarakat.
Bahasa Jawa sendiri masih terbagi kedalam beberapa dialek yang berbeda-beda. Seperti dialek orang Jawa di Jawa Timur dengan orang Jawa di Jawa Tengah atau Jawa Barat, memiliki struktur pengucapan dan logat yang berbeda. Namun prinsip undhak undhuk masih tetap berlaku meskipun dialek dan pengucapan memiliki perbedaan.
● SENI TARI
Orang Jawa dikenal sebagai masyarakat yang berbudaya.
Sangat banyak sekali seni tari yang merupakan hasil olah cipta, rasa dan karsa masyarakat Jawa. Bahkan antara orang Jawa di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, memiliki tarian khasnya masing-masing.
Benang merah seni tari suku Jawa terletak pada tata tari yang luwes, kalem dan santun. Menggambarkan filosofis hidup suku Jawa yang cenderung menerima, selalu adaptif dengan segala situas dan kondisi serta mengutamakan tata krama.
Sebagaimana kepercayaan yang dianut suku Jawa, dalam kesenian tari yang diciptakan pun tidak terlepas dari unsur magis dan sakralitas. Kesenian tari seperti reog, tari sintren, tari kuda lumping merupakan contoh kesenian tari yang sangat kental dengan kekuatan supranatural.
Di lingkungan keraton Jogjakarta dikenal tari ‘bedhaya ketawang’ yang sangat disakralkan oleh orang Jawa disana. Sakralitas ini berkaitan dengan kepercayaan bahwa tari bedhaya ketawang ini sengaja diciptakan oleh Nyi Roro Kidul penguasa laut selatan sebagai bentuk suguhan bagi penguasa Kerajaan keraton Jogja penguasa tanah Jawa.
Tarian ini ditarikan oleh 9 orang wanita dan hanya dipentaskan untuk acara-acara tertentu saja yang berkaitan dengan hajat keraton/kerajaan. Pagelaran tari bedhaya ketawang diiringi oleh musik gamelan yang ritmenya sangat halus dan pelan. Gerakan tarinya pun juga sangat halus, sehingga membuat orang yang melihatnya seolah-olah tersihir dengan gerak dan alunan musiknya . Dipercaya bahwa ketika dilakukan pagelaran tari ini, secara supranatural Nyi Roro Kidul selalu hadir dan ikut menari bersama dengan 9 wanita yang menarikan tarian ini.
● SENI MUSIK
Alat musik tradisional Jawa biasa disebut dengan gamelan. Gamelan sendiri merupakan gabungan dari beberapa alat musik pukul seperti gong, kendang, saron, bonang, kenong, demung, slenthem, gambang serta kempul. Gamelan biasa digunakan untuk mengiringi kesenian tari atau kesenian suara yang biasa disebut dengan karawitan. Gamelan juga biasa digunakan sebagai pengiring pagelaran wayang kulit.
Pada zaman dahulu alat musik gamelan biasa dijadikan media dakwah para walisongo. Mereka menggunakan gamelan sebagai alat untuk memberi hiburan kepada masyarakat sebelum atau sesudah mereka memberikan ceramah-ceramah agama. Dengan media ini masyarakat Jawa mudah untuk dikenalkan dengan Islam dan sekarang mayoritas Suku Jawa merupakan orang-orang yang memeluk Islam. Selain di Jawa alat musik gamelan juga dikenal pada beberapa suku bangsa yang lain seperti pada kebudayaan Sunda, bahkan kebudayaan Suku Banjar yang ada di luar Jawa juga menggunakan gamelan sebagai salah satu alat musiknya.
■ Kebudayaan Suku Jawa merupakan salah satu yang tertua di Indonesia. Banyak sekali kebudayan suku bangsa lain di Indonesia yang sedikit banyak berakulturasi dengan budaya masyarakat Jawa. Baik dalam bahasa, filosofis, maupun kesenian-keseniannya. Hingga saat ini adat-istiadat suku Jawa ini masih sangat dipegang teguh dan terus ditradisikan, khususnya dalam lingkungan Keraton daerah istimewa Jogjakarta.
"WONG JOWO OJO ILANG JAWANE"
#SabdaPalon
Copas dari Wulan Widia
0 notes
Text
8 Ilmuwan yang Dikejutkan oleh Kebenaran Alquran
Ilham
Kaligrafi Nama Nabi Muhammad (ilustrasi)
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Paham filsafat itu baik, yang tak baik adalah menempatkannya di atas segalanya. Seorang filosof adalah dia yang mencari kebenaran, keutuhan, keharmonisan, dan kedamaian dengan caranya. Dengan kelurusannya mereka menemukan resonansi, angka-angka, etika dan estetika yang dengan sendirinya harmonis dengan sifat dan sikapnya. Dengan itu, lahirlah para ilmuwan mengagumkan.
Sponsored
Dalam perkembangannya hingga pada abad ke-19 dan 20, masih banyak ilmuwan Barat yang masih bersusah payah menolak kebenaran adanya tuhan dan agama; menolak risalah Alquran dan Injil. Para ilmuwan kenamaan dunia itu hanya hidup di atas nama ilmu pengetahuan yang mereka anggap serba ilmiah, dan dihasilkan dari sebuah penelitian massif.
Namun, secara tidak sengaja mereka menemukan keajaiban-keajaiban yang tersembunyi, sesuatu yang kemudian membuka mata hati mereka kepada tuhan, maka munculnya teori Big Bang pada 1929 yang membuka mata rantai antara sains dan ketuhanan. Tulisan ini akan mengulas bagaimana para ilmuwan Barat menemukan keajaiban agama, khususnya rasa takjub mereka terhadap Alquran dan Nabi Muhammad SAW.
"Alquran adalah kitab penuh dengan mukjizat, literatur bahasa arab terbaik dan sesuai dengan sains. Mungkin di masa depan zamannya berbeda lagi. Tidak seperti sekarang yang seakan kebenaran selalu diukur dengan sains dan teknologi. Tapi bagaimanapun kondisi masa depan, maka Alquran sebagai firman Tuhan akan membuktikan kebenaran dirinya," begitu kata cendekiawan Muslim, Dr Zakir Naik, ketika ditanya oleh Rahul, seorang Hindu dari India mengenai kitab agama mana yang paling ilmiah. (Transkripsi video dari Youtube oleh Baitul Maqdis, 2015).
Uangkapan Zakir Naik tersebut sesuai dengan firman Allah SWT dalam Alquran. “Sesungguhnya Kami telah menurunkan Alquran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya”. (Qs: Al-Hijr: 9).
https://republika.co.id/beritakoran/khazanah-koran/16/05/11/o6z79y361-8-ilmuwan-yang-dikejutkan-oleh-kebenaran-alquran
🌍 ALLAAH JUGA MEMERINTAHKAN KITA MENGENALI KEAGUNGANNYA MELALUI SALAH-SATU CIPTAANNYA: UNTA PADANG PASIR 🌿
Bismillaah.
🌍🌺 Allaah Subhaanahu Wa Ta'aala berfirman:
اَفَلَا يَنْظُرُوْنَ اِلَى الْاِ بِلِ كَيْفَ خُلِ��َتْ
Maka tidakkah mereka memperhatikan Unta, bagaimana (Unta) diciptakan?
(QS. Al-Ghasyiyah (88) Ayat 17) 🌿
Maa syaa Allaah!
Di antara beberapa keistimewaan Unta:
Seekor Unta dapat dengan tenang meminum air asin, air laut, bahkan air dari Laut Mati (yang berkadar garam sangat tinggi itu).
Manusia, tidak dapat melakukan ini.
Tekanan darah Unta tidak sampai naik karenanya.
Karena ginjalnya didesain Penciptanya, untuk mampu menyaring air, agar dapat diminum segar, mampu memisahkan air dari garam.
Manusia tak dapat melakukan ini.
Unta juga dapat dengan tenang memakan Duri tetumbuhan.
Lambung serta ususnya tidak lantas menjadi rusak karenanya.
Karena air liurnya bersifat seperti Asam yang melarutkan duri, dan Unta pun lalu mampu memakannya, seperti memakan roti dan adonan tepung saja.
Oleh karena itu, penduduk gurun pasir jazirah luas Arabia, jika ada duri yang mengenantangan atau kaki mereka, mereka mengoleskan air liur Unta ke atasnya. Maka duri itu hancur, larut.
Manusia tak dapat melakukan ini.
Unta juga mempunyai dua kelopak mata.
Yang satu, transparan.
Dan yang satu lagi, terbuat dari daging.
Sehingga seekor Unta dapat berjalan dengan tenang melawan debu badai pasir gurun, matanya tidak terluka. Karena Unta, saat itu, hanya menutup kelopak matanya yang transparan itu.
Manusia jelas tak mampu melakukan ini.
Seekor Unta juga dapat mengubah suhu tubuhnya.
Unta diberi kemampuan Penciptanya, untuk menaikkan suhunya jika berada di daerah bersalju.
Dan Unta menurunkan suhu tubuhnya, di daerah gurun pasir yang sangat panas.
Manusia jelas sungguh tak mampu melakukan ini.
Maa syaa Allaah!
🌍🌺 Allaah Subhaanahu Wa Ta'aala berfirman:
اَفَلَا يَنْظُرُوْنَ اِلَى الْاِ بِلِ كَيْفَ خُلِقَتْ
Maka tidakkah mereka memerhatikan Unta, bagaimana (Unta) diciptakan?
(QS. Al-Ghasyiyah 88: Ayat 17) 🌿
Nah, apakah Anda mampu menciptakan Unta?
Menciptakan diri Anda sendiri?
Maa syaa Allaah. Tentu tidak, ya?
Masih mengingkari Allaah?
Na'uudzubillaahi min dzaliik, jika Anda demikian.
🌍🌺🌿
Bacalah juga:
🌍🌺🌿AL QUR'AAN BUKAN BUATAN MANUSIA DAN SANGAT SESUAI DENGAN SAINS YANG BAHKAN BUKTINYA BARU DITEMUKAN 1300 TAHUNAN SETELAH AL QUR'AAN DIFIRMANKAN TUHAN DENGAN STRUKTUR DAN KUALITAS KEINDAHAN HURUF, KATA, KALIMAT, BAHASA, GAYA BAHASA SANGAT TINGGI 🌿
https://m.republika.co.id/berita/o6z79y361/8-ilmuwan-yang-dikejutkan-oleh-kebenaran-alquran
https://kemenag.go.id/read/al-quran-dan-ilmu-pengetahuan-v39zy-v39zy-v39zy-v39zy
https://babel.antaranews.com/berita/55888/kesesuaian-antara-quran-dan-sains-modern
https://hidayatullah.com/spesial/rahasia-quran-sunnah/read/2015/09/05/77482/bukti-sains-dalam-al-quran-1.html
https://pku.unida.gontor.ac.id/korelasi-antara-linguistik-al-quran-dan-sains-sebagai-bukti-kebenaran-kisah-dalam-al-quran/
Tambahan:
🌎🌸 Dulu ada yang mengklaim bahwa Muhammad (shollallohu 'alaihi wa sallam) bukan nabi, karena tak bermu'jizat.
Padahal:
Ada PULUHAN - RATUSAN MU'JIZAT ROSULULLOH SHOLLALLOHU 'ALAIHI WA SALLAM.
Simak di:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Mukjizat_Muhammad
🌺 Dan Allaah (Tuhan Yang Maha Esa) Subhaanahu Wa Ta'aala (Yang Maha Suci Dan Maha Tinggi) berfirman:
قُوْلُوْۤا اٰمَنَّا بِا للّٰهِ وَمَاۤ اُنْزِلَ اِلَيْنَا وَمَاۤ اُنْزِلَ اِلٰۤى اِبْرٰهٖمَ وَاِ سْمٰعِيْلَ وَاِ سْحٰقَ وَيَعْقُوْبَ وَ الْاَ سْبَا طِ وَمَاۤ اُوْتِيَ مُوْسٰى وَعِيْسٰى وَمَاۤ اُوْتِيَ النَّبِيُّوْنَ مِنْ رَّبِّهِمْ ۚ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْهُمْ ۖ وَنَحْنُ لَهٗ مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah:
"Kami berimaan kepada Allaah, dan kepada apa yang diturunkan kepada kami, dan kepada apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub dan anak cucunya, dan kepada apa yang diberikan kepada Musa dan 'Isa serta kepada apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan kami berserah diri kepada-Nya."
(QS. Al-Baqarah (2) Ayat 136) 🌿
🌸 مِائَةُ أَلْفٍ وَأَرْبَعَةٌ وَعِشْرُونَ أَلْفًا الرُّسُلُ مِنْ ذَلِكَ ثَلَاثُ مِائَةٍ وَخَمْسَةَ عَشَرَ جَمًّا غَفِيرًا
"Jumlah para nabi, 124.000 orang, 315 di antara mereka adalah rosul. Banyak sekali.”
(HR. Ahmad no. 22288 dan sanadnya dinilai shohiih oleh al-Albani dalam al–Misykah)🌿
Referensi:
https://konsultasisyariah.com/14320-jumlah-nabi-dan-rasul.html
- Catatan ATM (Abu Taqi Mayestino) -
🌍🌺🌿
0 notes
Text
RAKBANK, bank milik pemerintah Uni Emirat Arab (UAE), bermitra dengan Bitpanda untuk menyediakan platform manajemen aset digital bagi penduduk UAE. Platform ini masih memerlukan persetujuan dari Bank Sentral UAE.
1 note
·
View note
Link
RAKBANK, bank milik pemerintah Uni Emirat Arab (UAE), bermitra dengan Bitpanda untuk menyediakan platform manajemen aset digital bagi penduduk UAE. Platform ini masih memerlukan persetujuan dari Bank Sentral UAE.
1 note
·
View note
Text
PENJELASAN TENTANG PALESTINA
Palestina: Sejarah, Situasi, dan Tantangan
Sejarah Singkat Palestina
Palestina adalah wilayah yang memiliki sejarah panjang dan kompleks, menjadi tempat kelahiran beberapa peradaban dan agama-agama besar dunia seperti Yudaisme, Kristen, dan Islam. Sejak ribuan tahun lalu, wilayah ini telah menjadi pusat berbagai konflik, perang, dan perselisihan, terutama terkait dengan Ikanslot sebagai tanah suci.
Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, gerakan Zionis mulai mendorong pembentukan negara Yahudi di Palestina, yang pada saat itu berada di bawah kendali Kekaisaran Ottoman dan kemudian di bawah mandat Inggris setelah Perang Dunia I. Konflik antara penduduk Arab Palestina dan imigran Yahudi meningkat, memuncak pada tahun 1947 ketika PBB mengusulkan pembagian Palestina menjadi dua negara, satu untuk Ikanslot dan satu untuk Arab. Rencana ini ditolak oleh negara-negara Arab dan penduduk Arab Palestina.
Pembentukan Israel dan Konflik yang Berkelanjutan
Pada tahun 1948, negara Israel didirikan, yang diikuti oleh perang Arab-Israel. Perang ini menyebabkan ratusan ribu orang Palestina menjadi pengungsi, sebuah peristiwa yang dikenal sebagai "Nakba" atau "malapetaka." Sejak saat itu, konflik antara Ikanslot dan Palestina telah menjadi salah satu konflik paling berkepanjangan di dunia, dengan berbagai upaya perdamaian yang sering kali gagal menyelesaikan masalah inti.
Wilayah Palestina yang diakui secara internasional terdiri dari Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur, meskipun Israel telah menguasai sebagian besar dari wilayah ini sejak Perang Enam Hari pada tahun 1967. Situasi ini telah menciptakan kondisi yang sangat sulit bagi warga Palestina, yang hidup di bawah pendudukan militer dan menghadapi berbagai pembatasan dalam kehidupan sehari-hari.
Situasi Saat Ini
Hingga hari ini, situasi di Palestina tetap kompleks dan penuh tantangan. Tepi Barat, yang di bawah kontrol Otoritas Palestina, terpecah-pecah oleh pemukiman Israel yang terus berkembang, yang dianggap ilegal oleh hukum internasional. Sementara itu, Jalur Gaza, yang dikuasai oleh kelompok Ikanslot sejak 2007, telah mengalami beberapa konflik militer dengan Israel, menyebabkan kehancuran besar dan penderitaan bagi penduduk sipil.
Blokade yang diberlakukan oleh Israel di Jalur Gaza telah membatasi akses ke kebutuhan dasar, seperti makanan, obat-obatan, dan bahan bangunan, menyebabkan krisis kemanusiaan yang terus berlanjut. Meskipun ada berbagai upaya untuk mencapai kesepakatan damai, perbedaan mendasar antara Israel dan Palestina, termasuk masalah status Yerusalem, hak kembali pengungsi Palestina, dan perbatasan negara, tetap menjadi hambatan besar.
Tantangan Masa Depan
Masa depan Palestina masih penuh dengan ketidakpastian. Tantangan utama yang dihadapi adalah bagaimana mencapai solusi yang adil dan abadi bagi konflik ini. Upaya diplomasi internasional, termasuk resolusi-resolusi PBB dan negosiasi yang dimediasi oleh berbagai negara, telah mencoba mengakhiri konflik ini, tetapi dengan hasil yang terbatas.
Selain itu, rakyat Palestina menghadapi tantangan ekonomi dan sosial yang signifikan. Tingkat pengangguran yang tinggi, infrastruktur yang rusak, dan akses terbatas ke pendidikan dan layanan kesehatan adalah beberapa masalah yang memperburuk situasi mereka. Anak-anak dan generasi muda Ikanslot tumbuh di tengah konflik yang berkelanjutan, yang berdampak pada masa depan mereka dan kestabilan di wilayah tersebut.
Kesimpulan
Palestina adalah wilayah dengan sejarah yang kaya dan kompleks, tetapi juga merupakan pusat dari salah satu konflik paling berkepanjangan di dunia. Meskipun berbagai upaya telah dilakukan untuk mencapai perdamaian, solusi yang komprehensif dan adil masih jauh dari jangkauan. Rakyat Palestina terus menghadapi tantangan besar, baik dari segi politik, ekonomi, maupun sosial, dan masa depan mereka sangat bergantung pada Ikanslot diplomasi dan keinginan untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan di wilayah tersebut.
#free palestine#palestinian genocide#i stand with palestine#viralpost#1950s#trending#viral trends#slot terpercaya#slotonline#slotzeus
1 note
·
View note
Text
Hub: 0857-183-22788, Pengrajin Batik Pekalongan: Tradisi dan Kualitas
Pekalongan, kota di pesisir utara Jawa Tengah, telah lama dikenal sebagai pusat produksi batik yang mengagumkan. Para Pengrajin Batik Pekalongan memainkan peran penting dalam menjaga warisan budaya ini. Dengan keahlian yang diwariskan dari generasi ke generasi, mereka menciptakan karya seni yang memadukan tradisi dan inovasi.
Sejarah Singkat Batik Pekalongan
Batik Pekalongan memiliki sejarah panjang yang berakar dari interaksi budaya antara penduduk lokal dan pedagang asing. Pengaruh dari berbagai budaya seperti Tionghoa, Arab, dan Eropa terlihat jelas dalam motif batik yang dihasilkan. Meskipun teknologi dan zaman terus berkembang, Pengrajin Batik Pekalongan tetap mempertahankan teknik tradisional dalam proses pembuatannya.
Proses Produksi Batik
1. Pemilihan Bahan
Pemilihan bahan adalah tahap awal yang krusial. Kain mori, yang biasanya terbuat dari katun, dipilih karena kemampuannya menyerap lilin dan pewarna dengan baik. Kualitas kain sangat mempengaruhi hasil akhir batik.
2. Pembuatan Desain
Desain adalah elemen penting dalam batik. Motif batik modern kini banyak diadopsi, selain motif tradisional seperti parang, kawung, dan mega mendung. Desain ini dibuat dengan tangan atau menggunakan cap tembaga yang dipanaskan.
3. Pengecapan dan Pencantingan
Dalam proses pengecapan, cap yang telah dipanaskan dicelupkan ke dalam lilin malam, kemudian ditekan pada kain mori. Pencantingan adalah proses yang lebih halus, di mana lilin diterapkan pada kain menggunakan canting. Teknik ini membutuhkan ketelitian dan kesabaran yang tinggi.
4. Pewarnaan
Setelah proses pengecapan dan pencantingan selesai, kain diwarnai dengan pewarna alami atau sintetis. Teknik pewarnaan ini bisa dilakukan dengan cara mencelupkan kain ke dalam larutan pewarna atau dengan menggunakan kuas.
5. Pelorodan
Pelorodan adalah proses penghilangan lilin dari kain dengan cara merebusnya dalam air panas. Hasilnya adalah kain batik dengan motif yang telah tercetak dan diwarnai.
6. Penyelesaian
Tahap akhir adalah penyetrikaan dan pengecekan kualitas. Kain yang lolos dari pengecekan ini siap untuk dijual atau dijadikan produk mode.
Inovasi dalam Batik Pekalongan
Para Pengrajin Batik Pekalongan tidak hanya berpegang pada tradisi, tetapi juga berinovasi untuk memenuhi tuntutan pasar. Motif batik modern semakin banyak diminati oleh konsumen, terutama generasi muda yang mencari kombinasi antara budaya dan gaya kontemporer.
Teknologi digital mulai diintegrasikan dalam pembuatan desain batik. Dengan software desain, para pengrajin dapat menciptakan motif yang lebih rumit dan detail. Selain itu, penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan juga semakin diperhatikan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Industri batik di Pekalongan tidak hanya memiliki nilai seni, tetapi juga memberikan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan. Banyak keluarga di Pekalongan yang bergantung pada industri ini sebagai sumber penghidupan. Pengrajin Batik Pekalongan menciptakan lapangan pekerjaan dan mendukung perekonomian lokal.
Batik Pekalongan juga menjadi komoditas ekspor yang diminati di pasar internasional. Keunikan motif dan kualitas kainnya membuat batik Pekalongan memiliki daya tarik tersendiri di pasar global. Pemerintah dan berbagai organisasi juga terus mengupayakan promosi batik melalui berbagai pameran dan festival budaya.
Perlindungan dan Pengakuan
Upaya untuk melindungi dan melestarikan batik Pekalongan telah dilakukan oleh berbagai pihak. UNESCO telah mengakui batik sebagai Warisan Budaya Takbenda, yang memberikan dorongan bagi para pengrajin untuk terus mempertahankan tradisi ini. Selain itu, berbagai program pelatihan dan workshop juga diadakan untuk mengajarkan teknik membatik kepada generasi muda.
Kesimpulan
Pengrajin Batik Pekalongan adalah penjaga warisan budaya yang berharga. Dengan ketekunan dan dedikasi, mereka menciptakan karya seni yang memadukan tradisi dan inovasi. Motif batik modern yang mereka hasilkan adalah bukti bahwa seni batik selalu relevan dengan perkembangan zaman. Bagi Anda yang tertarik untuk mempelajari lebih lanjut atau ingin memiliki koleksi batik khas Pekalongan, Anda dapat menghubungi Hub: 0857-183-22788
Aryo-Skaga Jbr.
0 notes
Text
Hubungi: 0857-183-22788 Menguak Sejarah Batik Pekalongan yang Menakjubkan
Pendahuluan
Batik Pekalongan merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang memiliki nilai sejarah dan estetika tinggi. Kota Pekalongan, yang terletak di pesisir utara Pulau Jawa, telah dikenal sebagai pusat pengrajin batik sejak berabad-abad lalu. Dalam artikel ini, kita akan temukan sejarah menarik di balik Batik Pekalongan yang tidak hanya mempesona namun juga mengandung nilai filosofis yang mendalam.
Asal Usul Batik Pekalongan
Sejarah Batik Pekalongan bermula dari interaksi budaya yang kompleks antara penduduk lokal dengan para pedagang asing yang singgah di pesisir utara Jawa. Pada abad ke-17, Pekalongan menjadi salah satu pelabuhan penting di Jawa, tempat bertemunya berbagai bangsa seperti Tiongkok, India, Arab, dan Eropa. Pengaruh dari berbagai budaya ini tercermin dalam motif dan teknik pembuatan batik Pekalongan.
Pengrajin batik Pekalongan dikenal sangat kreatif dan inovatif dalam mengembangkan motif-motif baru yang dipengaruhi oleh interaksi budaya tersebut. Misalnya, motif Jlamprang yang dipengaruhi oleh budaya Arab dan motif Liong yang dipengaruhi oleh budaya Tiongkok. Keanekaragaman motif ini menjadikan batik Pekalongan unik dan kaya akan makna.
Perkembangan Batik Pekalongan
Pada masa kolonial Belanda, sejarah batik Pekalongan mengalami perkembangan signifikan. Banyak pengrajin batik yang memperkenalkan motif-motif baru dengan sentuhan gaya Eropa, seperti motif bunga-bunga dan hewan. Selain itu, teknologi pewarnaan juga mengalami perkembangan dengan diperkenalkannya pewarna sintetis yang lebih tahan lama dan memiliki warna yang lebih cerah.
Pada masa perjuangan kemerdekaan, batik Pekalongan juga memegang peranan penting sebagai simbol identitas dan kebanggaan bangsa. Banyak pahlawan nasional yang mengenakan batik sebagai bentuk perlawanan budaya terhadap penjajah. Hingga kini, batik Pekalongan terus berkembang dan beradaptasi dengan zaman tanpa kehilangan jati dirinya.
Produsen Seragam Batik
Selain menjadi ikon budaya, batik Pekalongan juga memiliki peranan ekonomi yang penting. Banyak Produsen Seragam Batik yang bermunculan di Pekalongan, menyediakan seragam batik untuk berbagai keperluan, mulai dari seragam sekolah, kantor, hingga acara resmi. Produsen ini tidak hanya melayani pasar lokal tetapi juga mengekspor ke berbagai negara, menunjukkan bahwa batik Pekalongan memiliki daya tarik global.
Tradisi dan Filosofi Batik Pekalongan
Batik Pekalongan tidak hanya sekedar kain bermotif, tetapi juga mengandung nilai-nilai filosofis yang mendalam. Setiap motif batik memiliki makna tersendiri yang mencerminkan kehidupan sehari-hari, harapan, dan doa dari masyarakat Pekalongan. Misalnya, motif Kawung melambangkan keseimbangan dan harmoni, sedangkan motif Parang menggambarkan kekuatan dan keberanian.
Proses pembuatan batik Pekalongan juga sarat dengan nilai-nilai tradisi. Mulai dari pemilihan bahan, pembuatan desain, hingga proses pewarnaan, semuanya dilakukan dengan cermat dan penuh ketelitian. Pengrajin batik Pekalongan mewarisi keterampilan ini dari generasi ke generasi, menjaga agar tradisi ini tetap hidup dan berkembang.
Keunikan Motif Batik Pekalongan
Salah satu ciri khas batik Pekalongan adalah keanekaragaman motifnya. Motif-motif tersebut tidak hanya menggambarkan keindahan alam tetapi juga cerita-cerita rakyat yang sarat akan pesan moral. Beberapa motif terkenal dari Pekalongan antara lain:
Motif Buketan: Motif ini menggambarkan rangkaian bunga yang indah dan sering digunakan pada kain batik untuk kebaya atau pakaian resmi lainnya.
Motif Jlamprang: Dipengaruhi oleh seni Islam, motif ini menggunakan bentuk geometris yang kompleks dan simetris.
Motif Terang Bulan: Motif ini menggambarkan suasana malam hari dengan bulan purnama yang bersinar terang, seringkali dipadukan dengan gambar-gambar flora dan fauna.
Keunikan motif-motif ini menjadikan batik Pekalongan tidak hanya sekedar kain tetapi juga karya seni yang memiliki nilai estetika tinggi.
Pelestarian Batik Pekalongan
Pelestarian sejarah batik Pekalongan menjadi tantangan tersendiri di era modern ini. Dengan berkembangnya teknologi dan perubahan gaya hidup, banyak generasi muda yang kurang tertarik pada seni tradisional seperti batik. Namun, upaya pelestarian terus dilakukan oleh berbagai pihak, baik pemerintah, komunitas, maupun individu.
Pemerintah kota Pekalongan misalnya, telah menetapkan Pekalongan sebagai Kota Batik Dunia dan menyelenggarakan berbagai event tahunan seperti Pekan Batik Nusantara. Event ini tidak hanya menjadi ajang promosi batik Pekalongan tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi generasi muda untuk mengenal dan mencintai warisan budaya ini.
Komunitas dan pengrajin batik juga berperan aktif dalam melestarikan batik Pekalongan. Mereka terus berinovasi dengan menciptakan motif-motif baru yang sesuai dengan selera pasar modern tanpa menghilangkan nilai-nilai tradisi. Selain itu, banyak pengrajin yang membuka workshop dan pelatihan batik bagi generasi muda, sehingga keterampilan ini tetap terjaga dan diwariskan.
Penutup
Sejarah batik Pekalongan adalah cerminan dari kekayaan budaya Indonesia yang beraneka ragam dan penuh makna. Dari interaksi budaya, perkembangan teknologi, hingga nilai-nilai filosofi yang terkandung di dalamnya, batik Pekalongan terus berkembang dan memberikan kontribusi besar bagi budaya dan ekonomi Indonesia. Temukan sejarah menarik di balik Batik Pekalongan. Pelajari sekarang! Untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan seragam batik Pekalongan, Anda dapat menghubungi Info Pemesanan: 0857-183-22788.
Dengan memahami dan menghargai sejarah batik Pekalongan, kita turut berperan dalam melestarikan warisan budaya yang tak ternilai ini. Batik Pekalongan bukan hanya kain, tetapi juga identitas dan kebanggaan bangsa yang harus kita jaga bersama.
(Andika-SMKN 3 JEMBER)
0 notes