#pendidikan untuk masa depan
Explore tagged Tumblr posts
Text
Pentingnya Pendidikan Untuk Masa Depan
Sesungguhnya pembelajaran itu bisa kita perolah dimana saja serta kapan saja. Oleh karenaitu, kita selaku manusia hendaknya ingin menyadari perihal tersebut. Pembelajaran sangat berakibat besar untuk pengaruh pertumbuhan masa depan. Tidak cuma buat diri sendiri, apalagi bisa pula mempengaruhi untuk bangsa serta Negeri Repubik Indonesia. Pembelajaran itu terdapat bertabiat resmi, non resmi serta informal. ada pula contohnya bertabiat resmi ialah: SD, SMP, SMA, Akademi Besar. serta pembelajaran non resmi Ialah dengan metode menjajaki kursus ataupun tutorial belajar serta lain sebaginya. bagaimanapun metode kita menempuh pembelajaran tersebut, asal kita ingin sungguh- sungguh dalam menjalaninya hingga, sangat berakibat besar untuk masa depan diri sendiri ataupun orang lain. Sehingga dengan pembelajaran orang hendak sanggup buat menata masa depanya dengan bijaksana, serta bisa berfikir lebih kritis dalam membongkar sesuatu permasalahan yang terjalin didalam kehidupannya. dengan kita paham tentang pembelajaran, hingga kita hendak sanggup buat menolong pemerintah buat menghasilkan sesuatu lapangan pekerjaan sehingga tidak banyak pengangguran yang terdapat di Indonesia. begitu banyak perihal berarti yang didapat dari kita mengenali arti berartinya pembelajaran tersebut. Oleh sebab itu, hendaknya kita mulai menyadari betapa berartinya pembelajaran tersebut untuk kelangsungan masa depan kita. serta kita selaku manusia terpelajar hendaknya ingin menguasai betul perihal tersebut. ada pula penafsiran, guna, serta berbagai– berbagai pembelajaran itu sendiri
Pembelajaran dapat jadi bahan pendidikan yang ialah sumber ilmu pengetahuan. Dikutip dari KBBI, postingan mempunyai arti berbentuk karya tulis yang terbuat secara lengkap. Tujuan pembuatannya ialah buat pengaruhi, mendidik, meyakinkan, memberitahu serta menghibur pembacanya.
Postingan ialah suatu esai yang sesungguhnya lengkap dengan Panjang tertentu yang terbuat buat diterbitkan lewat koran, majalah, buletin serta lain- lain. Tujuannya buat menyajikan ide- ide serta kenyataan yang dapat mendidik, meyakinkan serta menghibur.
Contoh Postingan Pembelajaran serta Ciri yang Baik 1. Contoh Postingan Pendidikan
Judul: Pembelajaran Kepribadian buat Membangun Peradaban Bangsa Pembelajaran ialah perihal yang dikira berarti di dunia, sebab dunia perlu hendak orang- orang yang berpendidikan supaya dapat membangun Negeri yang maju. tidak hanya itu, kepribadian pula sangat diutamakan sebab orang- orang pada era ini tidak cuma memandang betapa besar Pembelajaran maupun gelar yang telah dia raih, melainkan pula pada kepribadian dari individu tiap orang.
Proses Pembelajaran di sekolah masih banyak yang mementingkan aspek kognitifnya dibanding psikomotoriknya, masih banyak guru- guru di tiap sekolah yang cuma asal mengajar saja supaya nampak formalitasnya, tanpa mengarahkan gimana etika- etika yang baik yang wajib dicoba.
Banyak pilar kepribadian yang wajib kita tanamkan kepada kanak- kanak penerus bangsa, antara lain merupakan kejujuran. Kejujuran ialah perihal yang sangat awal wajib kita tanamkan pada diri maupun kanak- kanak penerus bangsa sebab kejujuran merupakan benteng dari seluruhnya, demikian pula terdapat pilar kepribadian tentang keadilan sebab semacam yang bus akita amati banyak sekali ketidakadilan spesialnya di Negeri ini. tidak hanya itu wajib ditanamkan pula pilar kepribadian semacam rasa hormat. Hormat kepada siapapun itu, contohnya adik kelas mempunyai rasa hormat kepada kakak kelasnya, serta kakak kelasnya pula mencintai adik- adik kelasnya, begitu pula dengan sahabat seangkatan rasa silih menghargai terdapat dalam diri tiap murid- murid supaya terciptanya dunia Pembelajaran yang tidak ramai hendak tawuran.
Saat ini mulai banyak sekolah- sekolah di Indonesia mengarahkan Pembelajaran kepribadian jadi mata pelajaran spesial di sekolah tersebut. Mereka diajarkan gimana metode bertabiat kepada orang tua, guru- guru ataupun area tempat hidup.
Mudah- mudahan dengan diterapkan Pembelajaran kepribadian di sekolah seluruh kemampuan kecerdasan kanak- kanak hendak dilandasi oleh kepribadian yang dapat bawa mereka jadi orang- orang yang diharapkan selaku penerus bangsa. Walaupun mendidik kepribadian tidak semudah membalikan telapak tangan, oleh sebab itu ajarkanlah kepada anak bangsa Pembelajaran kepribadian semenjak dikala ini.
Pembelajaran merupakan perihal yang sangat dikira berarti di dunia, sebab dunia perlu hendak orang- orang yang berpendidikan supaya bisa membangun Negeri yang maju. Tetapi tidak hanya itu kepribadian juga sangat diutamakan sebab orang- orang pada era ini tidak cuma memandang pada betapa besar pembelajaran maupun gelar yang sudah dia raih, melainkan pula pada kepribadian dari individu dari tiap orang.
Proses pembelajaran di sekolah masih banyak yang mementingkan aspek kognitifnya dibanding psikomotoriknya, masih banyak guru- guru di tiap sekolah yang cuma asal mengajar saja supaya nampak formalitasnya, tanpa mengarahkan gimana etika- etika yang baik yang wajib dicoba.
Di dalam novel tentang Kecerdasan Ganda( Multiple Intelligences), Daniel Goleman menjelaskan
kepada kita kalau kecerdasan emosional serta sosial dalam kehidupan dibutuhkan 80%, sedangkan kecerdasan intelektual cumalah 20% saja. Dalam perihal inilah hingga pembelajaran kepribadian dibutuhkan buat membangun kehidupan yang lebih baik serta beradab, bukan kehidupan yang malah dipadati dengan sikap biadab. Hingga terpikirlah oleh para cerdik pandai tentang apa yang diketahui dengan pembelajaran kepribadian( character education).
Banyak pilarkarakter yang wajib kita tanamkan kepada anak– anak penerus bangsa, antara lain merupakan kejujuran, yah kejujuran merupakan perihal yang sangat awal wajib kita tanamkan pada diri kita ataupun anak– anak penerus bangsa sebab kejujuran merupakan benteng dari seluruhnya, Demikian pula terdapat pilarkarakter tentang keadilan, karena
semacam yang bisa kita amati banyak sekali ketidakadilan spesialnya di Negeri ini. Tidak hanya itu wajib ditanamkan pula pilarkarakter semacam rasa hormat. Hormat kepada siapapun itu, contohnya adik kelas memiliki rasa hormat kepada kakak kelasnya, serta kakak kelasnya juga mencintai adik– adik kelasnya, begitu pula dengan sahabat seangkatan rasa silih menghargai wajib terdapat dalam diri tiap murid–
murid supaya terciptanya dunia pembelajaran yang tidak ramai hendak tawuran.
Saat ini mulai banyak sekolah– sekolah di Indonesia yang mengarahkan pembelajaran karakter
jadi mata pelajaran spesial di sekolah tersebut. Mereka diajarkan gimana metode bertabiat terhadap orang tua, guru–guru maupun area tempat hidup.
Gampang– mudahan dengan diterapkannnya pembelajaran kepribadian di sekolah seluruh kemampuan kecerdasan anak–anak hendak dilandisi oleh kepribadian– kepribadian yang bisa bawa mereka jadi orang– orang yang diharapkan selaku penerus bangsa. Leluasa dari korupsi, ketidakadilan serta yang lain. Serta kian jadi bangsa yang berpegang teguh kepada kepribadian yang kokoh serta beradab. Meski mendidik kepribadian tidak semudah membalikan telapak tangan, oleh sebab itu ajarkanlah kepada anak bangsa pembelajaran kepribadian semenjak dikala ini.
1 note
·
View note
Text
Menyongsong Perubahan: Ra Baqir dan Haji Her Bicara Masa Depan Pamekasan
PAMEKASAN, MaduraPost – Calon Bupati Pamekasan, dari Pasangan Berbakti, Muhammad Baqir Aminatullah, mengadakan pertemuan dengan Ketua Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau Madura (P4TM), H Khairul Umam atau Haji Her, pada Kamis malam, 13 September 2024. Diskusi mereka berlangsung panjang, membahas masa depan Kabupaten Pamekasan dan potensi untuk membawa daerah tersebut bersaing dengan…
#Diskusi Strategis#Haji Her#Infrastruktur Pamekasan#kebijakan pemerintah#Khairul Umam#Komitmen untuk Masyarakat#Masa Depan Pamekasan#p4tm#Paslon Berbakti#Pendidikan dan Kesehatan#Pertanian Pamekasan#Pilkada Pamekasan 2024#Ra Baqir#silaturahmi#Visi Pamekasan
0 notes
Text
Motivator Pendidikan Jakarta Timur: Pemateri untuk Masa Depan Cerah, Hub: 0838-4385-6102
Hubungi kami via WA 0838-4385-6102, Pendidikan adalah fondasi bagi masa depan yang gemilang. Dalam membangun generasi yang tangguh dan cerdas, peran motivator pendidikan menjadi sangat vital. Jakarta Timur, sebagai salah satu pusat pendidikan di Indonesia, menjadi tempat yang strategis untuk menghadirkan pemateri yang mampu memberikan inspirasi dan semangat bagi generasi muda. Pemateri Motivator Pendidikan Jakarta Timur bukan hanya sekadar pengajar, tetapi juga sebagai pendorong utama yang membantu siswa memahami potensi diri mereka dan mengejar impian dengan tekad yang kuat.
Hubungi kami via https://wa.me/6283843856102
Mengapa Motivator Pendidikan Penting?
Motivasi adalah elemen kunci yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuannya. Dalam konteks pendidikan, motivasi yang kuat adalah faktor utama yang menentukan keberhasilan siswa. Tanpa motivasi, proses belajar mengajar bisa menjadi sekadar rutinitas tanpa makna. Inspirasi generasi muda dengan motivator pendidikan terbaik di Jakarta Timur menjadi langkah penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan penuh semangat.
Motivator pendidikan tidak hanya berbicara tentang keberhasilan akademis, tetapi juga tentang bagaimana mengembangkan karakter, etika, dan nilai-nilai yang akan membawa siswa menuju masa depan yang lebih baik. Dalam lingkungan yang penuh dengan tantangan seperti Jakarta Timur, peran ini semakin krusial untuk memastikan bahwa generasi muda tidak hanya berhasil dalam pendidikan formal tetapi juga dalam kehidupan secara keseluruhan.
Profil Pemateri Motivator Pendidikan Jakarta Timur
Pemateri Motivator Pendidikan Jakarta Timur adalah individu-individu yang memiliki rekam jejak yang mengesankan dalam dunia pendidikan dan pengembangan diri. Mereka adalah sosok yang telah mendedikasikan hidupnya untuk menginspirasi dan memotivasi siswa dari berbagai latar belakang. Dengan pengalaman yang luas dan pendekatan yang unik, mereka mampu menciptakan dampak yang signifikan dalam kehidupan siswa.
Para motivator ini bukan hanya sekadar memberikan ceramah, tetapi juga menjadi teladan dalam hal kerja keras, ketekunan, dan komitmen terhadap pendidikan. Mereka memahami bahwa setiap siswa memiliki potensi yang luar biasa, dan tugas mereka adalah membantu siswa menemukan dan mengembangkan potensi tersebut.
Metodologi dan Pendekatan yang Digunakan
Dalam memberikan motivasi, Pemateri Motivator Pendidikan Jakarta Timur menggunakan berbagai metode yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan siswa. Mulai dari pendekatan psikologis yang mendalam hingga teknik pembelajaran yang inovatif, setiap metode dipilih untuk memastikan siswa mendapatkan manfaat maksimal.
Salah satu pendekatan yang sering digunakan adalah pembelajaran berbasis pengalaman, di mana siswa diajak untuk terlibat langsung dalam kegiatan yang menstimulasi pemikiran kritis dan kreativitas. Pendekatan ini tidak hanya membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan, tetapi juga membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit dengan cara yang lebih mudah dan efektif.
Selain itu, motivator pendidikan juga sering menggunakan teknik visualisasi, di mana siswa diajak untuk membayangkan masa depan mereka yang sukses. Teknik ini terbukti efektif dalam meningkatkan motivasi dan membantu siswa fokus pada tujuan jangka panjang mereka.
Dampak Motivator Pendidikan terhadap Siswa
Peran motivator pendidikan dalam membentuk masa depan siswa tidak dapat diremehkan. Dengan Inspirasi generasi muda dengan motivator pendidikan terbaik di Jakarta Timur, banyak siswa yang sebelumnya kurang percaya diri kini mampu menghadapi tantangan dengan lebih baik. Motivasi yang diberikan tidak hanya membantu mereka dalam mencapai prestasi akademis, tetapi juga dalam mengembangkan karakter yang kuat.
Banyak siswa yang mengaku bahwa kehadiran motivator pendidikan telah mengubah cara pandang mereka terhadap pendidikan dan kehidupan. Mereka menjadi lebih bersemangat dalam belajar, lebih fokus dalam mencapai tujuan, dan lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan hidup. Semua ini adalah bukti nyata bahwa motivasi yang kuat dapat mengubah masa depan seseorang.
Studi Kasus: Sukses melalui Motivasi
Berbagai studi kasus telah menunjukkan bagaimana motivasi yang tepat dapat mengubah kehidupan siswa. Salah satu contoh yang menonjol adalah kisah seorang siswa di Jakarta Timur yang mengalami kesulitan dalam belajar matematika. Dengan bantuan Pemateri Motivator Pendidikan Jakarta Timur, siswa ini berhasil mengubah pandangannya terhadap pelajaran tersebut dan akhirnya meraih prestasi yang luar biasa.
Siswa tersebut awalnya merasa bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit dan tidak mungkin dikuasai. Namun, melalui pendekatan yang penuh empati dan strategi belajar yang inovatif, motivator pendidikan berhasil membantu siswa ini melihat matematika dari sudut pandang yang berbeda. Hasilnya, tidak hanya nilai matematika siswa tersebut meningkat, tetapi juga minatnya terhadap pelajaran tersebut menjadi lebih besar.
Bagaimana Cara Memilih Motivator Pendidikan yang Tepat?
Memilih motivator pendidikan yang tepat adalah langkah penting dalam memastikan siswa mendapatkan manfaat maksimal dari pelatihan. Ada beberapa kriteria yang perlu dipertimbangkan, seperti pengalaman, pendekatan yang digunakan, dan reputasi motivator tersebut. Pemateri Motivator Pendidikan Jakarta Timur dikenal sebagai salah satu yang terbaik di bidangnya, dengan reputasi yang telah terbukti dalam menginspirasi dan memotivasi siswa.
Selain itu, penting juga untuk melihat apakah motivator tersebut mampu berkomunikasi dengan baik dan memiliki empati terhadap siswa. Komunikasi yang efektif adalah kunci dalam menyampaikan pesan-pesan motivasi, sementara empati membantu motivator memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi siswa.
Mengapa Jakarta Timur Menjadi Pusat Motivasi Pendidikan?
Jakarta Timur adalah salah satu wilayah dengan pertumbuhan pendidikan yang pesat. Dengan berbagai sekolah dan lembaga pendidikan yang terus berkembang, kebutuhan akan motivator pendidikan yang berkualitas semakin meningkat. Pemateri Motivator Pendidikan Jakarta Timur hadir untuk memenuhi kebutuhan ini, memberikan inspirasi kepada ribuan siswa di seluruh wilayah.
Kehadiran motivator pendidikan di Jakarta Timur juga didukung oleh pemerintah daerah yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah ini. Melalui berbagai program dan inisiatif, pemerintah terus mendorong partisipasi motivator pendidikan dalam membantu siswa mencapai potensi maksimal mereka.
Hubungi Pemateri Motivator Pendidikan Jakarta Timur
Jika Anda mencari motivator pendidikan yang dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada siswa Anda, hubungi 0838-4385-6102 untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang bagaimana Pemateri Motivator Pendidikan Jakarta Timur dapat membantu. Dengan pendekatan yang profesional dan berorientasi pada hasil, mereka siap membantu generasi muda mencapai masa depan yang cerah.
Kesimpulan
Motivasi adalah kunci dalam mencapai kesuksesan, terutama dalam bidang pendidikan. Pemateri Motivator Pendidikan Jakarta Timur memiliki peran yang sangat penting dalam membantu siswa mencapai potensi maksimal mereka. Dengan pendekatan yang unik dan pengalaman yang luas, mereka mampu memberikan inspirasi yang diperlukan untuk menghadapi tantangan pendidikan di era modern ini.
Dalam upaya membangun generasi yang tangguh dan cerdas, memilih motivator pendidikan yang tepat adalah langkah penting. Inspirasi generasi muda dengan motivator pendidikan terbaik di Jakarta Timur dan bantu mereka meraih masa depan yang cerah. Hubungi 0838-4385-6102 sekarang untuk memulai langkah pertama menuju kesuksesan pendidikan yang lebih tinggi.
Baca juga: Public Speaking Jakarta Timur: Pemateri dan Trainer Profesional
FAQ Motivator Pendidikan Jakarta Timur
1. Apa itu motivator pendidikan?
Motivator pendidikan adalah individu yang bertugas memberikan inspirasi dan dorongan kepada siswa untuk mencapai potensi maksimal mereka dalam bidang akademis dan kehidupan sehari-hari. Mereka menggunakan berbagai metode untuk membantu siswa tetap termotivasi dan fokus pada tujuan mereka.
2. Siapa yang cocok mendapatkan motivasi dari Pemateri Motivator Pendidikan Jakarta Timur?
Motivasi dari pemateri pendidikan ini cocok untuk semua kalangan siswa, mulai dari pelajar sekolah dasar hingga mahasiswa. Orang tua dan guru juga bisa mendapatkan manfaat dengan memahami bagaimana mendukung siswa mereka secara efektif.
3. Bagaimana Pemateri Motivator Pendidikan Jakarta Timur dapat membantu siswa?
Pemateri Motivator Pendidikan Jakarta Timur menggunakan berbagai pendekatan seperti pembelajaran berbasis pengalaman, visualisasi, dan teknik manajemen stres untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan akademis dan non-akademis. Mereka juga berfokus pada pengembangan karakter dan nilai-nilai positif.
4. Apakah motivator pendidikan hanya untuk siswa yang berprestasi?
Tidak. Motivator pendidikan tidak hanya untuk siswa yang sudah berprestasi, tetapi juga untuk mereka yang membutuhkan dorongan ekstra untuk menemukan minat mereka, meningkatkan kepercayaan diri, atau mengatasi kesulitan belajar. Inspirasi generasi muda dengan motivator pendidikan terbaik di Jakarta Timur adalah untuk semua siswa, tanpa memandang latar belakang akademis mereka.
5. Bagaimana cara mengundang Pemateri Motivator Pendidikan Jakarta Timur ke sekolah atau institusi saya?
Untuk mengundang motivator pendidikan, Anda dapat hubungi 0838-4385-6102 untuk membahas detail mengenai acara, jadwal, dan biaya yang terkait. Tim akan dengan senang hati membantu Anda dalam merencanakan sesi motivasi yang sesuai dengan kebutuhan siswa Anda.
6. Berapa lama durasi sesi motivasi?
Durasi sesi motivasi dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan dan tujuan acara. Biasanya, sesi berlangsung antara 1 hingga 3 jam, tetapi dapat disesuaikan dengan permintaan khusus.
7. Apa manfaat mengikuti sesi motivasi pendidikan?
Manfaat dari mengikuti sesi motivasi pendidikan meliputi peningkatan semangat belajar, pengembangan keterampilan hidup, peningkatan kepercayaan diri, dan kemampuan mengatasi tantangan akademis serta personal. Motivator juga membantu siswa menetapkan tujuan jangka panjang dan bagaimana mencapainya.
8. Apakah sesi motivasi ini juga melibatkan orang tua dan guru?
Ya, dalam beberapa kasus, sesi motivasi dirancang untuk melibatkan orang tua dan guru agar mereka dapat mendukung siswa secara lebih efektif di rumah dan di sekolah. Kolaborasi ini penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi perkembangan siswa.
9. Bagaimana jika siswa memiliki kebutuhan khusus atau tantangan unik?
Pemateri Motivator Pendidikan Jakarta Timur berpengalaman dalam menangani berbagai latar belakang siswa, termasuk mereka dengan kebutuhan khusus atau tantangan unik. Pendekatan yang digunakan akan disesuaikan untuk memastikan semua siswa mendapatkan manfaat yang maksimal.
10. Apakah motivator pendidikan ini hanya tersedia di Jakarta Timur?
Meskipun fokus utama mereka adalah Jakarta Timur, Pemateri Motivator Pendidikan Jakarta Timur juga dapat diundang untuk memberikan sesi motivasi di wilayah lain sesuai dengan permintaan. Hubungi 0838-4385-6102 untuk mendiskusikan detail lebih lanjut.
11. Apakah ada sertifikat yang diberikan setelah mengikuti sesi motivasi?
Beberapa program motivasi mungkin menyediakan sertifikat sebagai bukti partisipasi, terutama untuk sesi yang lebih intensif atau berkelanjutan. Ini bisa menjadi motivasi tambahan bagi siswa untuk terus bersemangat dalam belajar.
12. Bagaimana cara mengukur keberhasilan sesi motivasi?
Keberhasilan sesi motivasi dapat diukur melalui perubahan positif dalam sikap, semangat belajar, dan prestasi akademis siswa. Selain itu, umpan balik dari siswa, orang tua, dan guru juga menjadi indikator penting dalam mengevaluasi efektivitas sesi tersebut.
Hubungi kami
WA : 0838-4385-6102
Link WhatsApp : https://wa.me/6283843856102
(Fara-Smega)
0 notes
Text
Gak semua orang layak didorong untuk segera menikah. Bahkan beberapa orang perlu diingatkan agar sabar dan tidak gegabah.
Menikah itu baik dan utama, tapi gak semua orang bisa dipukul rata. Alih-alih didorong buat menikah, ada yang justru lebih perlu didorong untuk giat belajar dan bekerja dulu. Karena menikah itu bukan cuma perkara hari ini, tapi juga soal masa depan.
Jangan cuma senang karena berhasil memotivasi seseorang untuk menikah. Momen akad dan resepsi pasti bahagia. Tapi hari-hari setelahnya amat panjang dan pasti ada ujiannya.
Ada orang lebih memilih nikah muda karena broken home tapi kondisinya gak punya pekerjaan, pendidikan, dan ilmu yang cukup terus jarak kelahiran anak-anaknya terlalu dekat. Dikiranya menikah itu jalan keluar dari semua permasalahan, ternyata malah membawa permasalahan baru.
Lantas apa tidak boleh menikah? Bukan begitu. Boleh, tapi menikahlah dengan penuh kesadaran atas situasi hari ini dan kemungkinan-kemungkinan di masa depan, menikahlah dengan penuh tanggung jawab, menikahlah dengan pertimbangan-pertimbangan yang matang. jangan gegabah.
Kalau kondisi ekonomi kurang baik, gak usah maksain diri, gaya hidup yang sesuai saja, dan pandai-pandai mengatur jarak kelahiran anak. Ini penting disadari buat pasangan-pasangan muda.
Sekian.
@taufikaulia
#quotes#nasehat#inspirasi#quoteoftheday#motivasi#taufik aulia#islam#tulisan#cinta#dakwah#pernikahan#nikah
492 notes
·
View notes
Text
Ayah dan Rihlah
Sejak dulu, ayah tipe orang yang senang membawa kami jalan-jalan.. jika ada rezeki berlebih dari Allah. Ke luar kota maupun ke luar negeri. Alhamdulillah.
Kata ibu, “hobi” beliau itu produktif hehe. Tabungan daripada dipakai untuk mobil, jam, atau hobi bapack-bapack lainnya.. dipakai untuk membawa kami sekeluarga rihlah.
Sampai ibu sering meledek ayah untuk membuka travel-nya sendiri. Bagaimana tidak diledek? Ayah kalau sudah mau traveling akan all-out:
Mulai dari mencari flight paling ideal dari segi harga dan jadwal, membaca review hotel satu-satu, membuat itinerary lengkap, hingga mencari restoran halal.. pokoknya mengatur banyak hal sampai beberapa tahap ke depan.
Memang perfeksionis ya pak dosen satu ini. MasyaAllah.
Berhubung aku hendak berangkat S2… Beberapa hari terakhir, ayah sudah bolak-balik menanyakan perihal tiket pesawat, pembuatan visa, sampai akomodasi saat studi di Boston (padahal, persiapan keberangkatan dari beasiswa LPDP saja belum. Haha).
Tadi pagi ayah kirim pesan whatsapp berisi tiga pilihan pesawat. Kemudian sepanjang jalan di mobil hari ini.. ketiga pilihan tersebut (bukan pilpres ya) dibahas beserta pro-kontra masing-masing (kalau ini transitnya lama, kalau yang itu nanti terasa siang terus karena perbedaan timezone, kalau yang ini kamu nyampenya malem banget).
Dalam hati aku jadi tertawa geli sendiri, yaa inilah bentuk love language ayah. Dari dulu.
Akhirnya terjadi dialog ini saat kami semua sedang di kamar tempat adik Sofia dirawat inap.
“Ayah ikut nganter, kan?”
Aku bertanya retoris sambil membatin: kan kurang ahsan kalau perjalanan jauh tanpa mahram.
Ayah hanya tersenyum. Mencurigakan. Hehe.
Aku membujuk (walau sebenarnya yakin ayah pasti akan ikut mengantar ke Boston).
“Ayah ikut dong.. hehe.. masa aku sendiri?”
Tiba-tiba ibu nyeletuk,
“Pasti kamu mau-nya tau beres ya”
Haha ketahuan. Memang selama ini selalu dimudahkan oleh ayah, kami tak pernah berpikir abcd, tinggal packing dan menikmati perjalanan.
Ayah dan love language-nya.
Terima kasih ya, ayah. Selalu mengupayakan yang terbaik buat kami.
Selalu menjadikan rihlah kurikulum pendidikan dalam keluarga kami. Selalu menghadirkan kebersamaan di saat perjalanan-perjalanan kami. Selalu memastikan kami pulang dengan membawa pelajaran dari perjalanan tersebut.
Semoga Allah takdirkan kebaikan selalu mengiringi perjalanan pulang yang sejatinya: ke kampung akhirat.
Aamiin.
Memangnya jalan-jalan bukan bagian dari pendidikan anak? Ayo lah nabung untuk rihlah, rihlah itu perintah agama kok.. Nanti kita tapaki sejarah Andalus dan pelajari ibrah dibalik kejayaan dan keruntuhannya. Jangan jalan-jalan hanya mikirin selfie dan bikin konten aja.
Ustadz Asep Sobari hafidzahullahutaala
-h.a.
yang akan sangat senaaang jika ada dalam doa kalian
57 notes
·
View notes
Text
Manusia Kurang Ajar
"Tahu tidak apa yang lucu dari manusia?"
"Apa?"
"Ketika susah ia merengek-rengek meminta pertolongan kepada Tuhan. Tapi, saat kenyataannya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, ia malah menyalah-nyalahkan."
"Tidak semua manusia, hanya beberapa."
"Iya, dan bukankah hal seperti itu sangat kurang ajar?"
"Kurang ajar bagaimana?"
"Sikapnya seolah sedang menyaingi Tuhan, bertingkah sok paling tahu tentang apa yang sedang menimpanya. Meminta, tapi tidak menerima dengan apa yang telah diberikan-Nya. Pertanyaan semacam ini sering kali dilontarkan; Kenapa jadi begini? andai dulu tidak begitu. Andai dulu aku begitu, pasti tak akan jadi seperti ini.
Padahal, sudah jelas-jelas Tuhan sampaikan bahwa,"boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah Maha Mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui,” (QS Al-Baqarah: 216). Lihat! Tuhan Maha Mengetahui, sedangkan manusia tidak, hanya sok tahu saja!"
"Bukankah kau juga sering bersikap demikian?"
"Haha begitulah. Aku tak akan menyangkal, aku memang manusia kurang ajar. Kadang juga bertingkah seolah tak punya Tuhan."
"Maksudmu?"
"Coba saja kau pikir, berapa banyak kekhawatiranku saat ini? berapa banyak keluhanku hari ini? tentang masa depan, jodoh, pekerjaan, pendidikan dan lainnya. Kekhawatiran semacam "besok aku makan apa, ya? besok bagaimana, ya? bagaimana jika besok aku kesusahan? bagaimana jika hari esok aku tidak pernah bahagia?" bukankah hal-hal semacam itu seperti meragukan kekuasaan Tuhan? seperti tidak yakin bahwa Dia tak akan pernah menelantarkan hamba-Nya!
Seolah segala sesuatu diatur oleh diri sendiri, seolah segala sesuatu yang dicapai adalah berkat usaha diri sendiri. Padahal tidak sama sekali."
"Tapi, bukankah wajar jika kita mengkhawatirkan banyak hal?"
"Iya memang, tapi, sekali lagi, kalau berlebihan jadinya kurang ajar. Tentu saja manusia diberi akal untuk berpikir bagaimana cara bertahan hidup di dunia ini, pun mencari bekal untuk di akhirat nanti. Bagaimana cara menyelesaikan masalah di kehidupan sehari-hari. Manusia juga diberi kemampuan untuk melakukan banyak hal. Hanya saja kadang manusia banyak mengeluh dan tidak sadar."
"Lantas, apa yang sebaiknya dilakukan?"
"Sebenarnya, tugas manusia sederhana; berusaha dengan semaksimal mungkin, berdo'a dengan sekencang mungkin. Kalau merasa do'anya tidak dikabul, berarti usahanya belum full. Kalau merasa usahanya sudah maksimal tapi (merasa) do'anya tak dikabul, berarti memang (sebenarnya) bukan itu yang dibutuhkan.
Usaha tanpa do'a sama dengan sombong, do'a tanpa usaha sama saja bohong. Kuncinya tetap sabar. Sisanya biar Tuhan yang atur, hasilnya diterima dengan penuh rasa syukur."
"Ada yang bilang hidup ini berat. Tapi, perkataanmu itu ringan sekali, ya? Memang mudah kalau hanya sekadar berbicara. Haha"
"Tentu saja, dan itulah yang jadi masalah sebenarnya."
"Apa?"
"Masalahnya, manusia kurang ajar seperti aku ini kadang tak tahu diri. Bicara begitu begini, tapi prakteknya minim sekali."
Wong Cilik, 07 Desember 2024
9 notes
·
View notes
Text
Mempertanyakan Ulang Mimpi-mimpi
Salah satu hal yang jarang kita sadari atau mungkin akui, mimpi-mimpi kita yang kerap kali berubah dari waktu ke waktu, atau ketidakonsistenan kita pada apa yang kita inginkan, bukan karena mimpi atau keinginan tersebut tidak baik. Tetapi karena hati kita yang mungkin lebih lapang untuk menerima bahwa tidak semua hal yang kita inginkan di masa ini, adalah sesuatu yang baik jika itu semua terjadi atau kita dapatkan di masa depan nanti.
Dulu, waktu SMA aku bercita-cita ingin melanjutkan pendidikanku di pondok pesantren. Aku yang saat itu sedang semangat-semangatnya mempelajari ilmu agama meyakini bahwa bisa melanjutkan pendidikan di lingkungan yang lebih baik pasti akan membuatku bahagia. Rencana, setelah tamat dari pesantren, aku akan minta dikenalkan dengan seseorang laki-laki kemudian menikah. Pemikiran yang naif sekali. Pikirku saat ini.
Memiliki cita-cita melanjutkan pendidikan di pesantren bukanlah sebuah cita-cita yang buruk. Teramat baik malah. Sayangnya waktu itu aku lupa bahwa aku punya seorang ibu yang sudah tua renta, dan kedua adik yang harus kujaga. Lambat laun, aku akhirnya bisa mengikhlaskan mimpi tersebut, kemudian menyadari tak semua hal yang aku anggap baik untuk terjadi, akan baik pula jika hal itu memang terjadi.
Mimpi selanjutnya adalah aku hanya ingin punya pekerjaan yang membuatku tak lagi harus keluar rumah dan ketemu banyak orang. Aku ingin pulang dan tinggal menemani Mama di rumah. Aku merasa kasian melihat Mama kesepian di rumah, meskipun masih ada adikku yang tinggal dengan beliau.
Mimpi itu masih kupegang setidaknya sebelum aku pulang waktu hari raya lalu. Ketidaksamaan pendapat antara aku dan Mama membuat kami sering cekcok. Berada dalam satu tempat yang sama dengannya membuatku merasa tidak aman akan segala hal yang bisa menjadi pemicu kami berdua bertengkar. Belum lagi harus kuakui, bahwa hal-hal yang pernah kualami di rumah masih menimbulkan trauma hingga saat ini. Perasaan deg-degan dan juga bayang-bayang atas apa yang pernah terjadi belum benar-benar pergi. Yah, aku masih berada ditahap menyembuhkan diri. Sehingga bukan hal yang mudah bila aku aku harus hidup dengan dikelilingi hal-hal yang bisa memicu ingatanku akan masa lalu kembali bekerja.
Melalui pengalaman itu, aku akhirnya kembali mempertanyakan mimpi-mimpiku. Seperti, apakah mimpiku yang ingin berbakti kepada orang tuaku, mengharuskanku untuk mengorbankan kebahagiaan dan ketenanganku sendiri?
Apakah memang harus selalu seperti itu?
Tidak bisakah untuk kali ini saja, aku ingin membuat mimpi yang benar-benar berasal dari keinginanku untuk membahagiakan diriku sendiri, bukan karena ingin membahagiakan atau memikirkan kebaikan orang lain?
Itu hanyalah sebagian contoh dari mimpi-mimpi yang saat ini masih kupertanyakan kembali apakah aku benar-benar ingin memperjuangkannya, merevisinya kembali, atau mungkin lebih baik bila aku melepaskannya dan menganti dengan mimpi-mimpi baru.
Menjadi dewasa berarti menerima bahwa tidak semua hal yang kita mimpikan akan terjadi nantinya. Menjadi dewasa pula berarti kita harus siap untuk secara sukarela maupun terpaksa berdamai dengan keadaan.
Termasuk berdamai dengan mimpi-mimpi yang mungkin kelak hanya akan sebatas menjadi mimpi saja. Tidak untuk kita paksakan terjadi. Bukan karena mimpi-mimpi tersebut tidak baik. Namun karena kita mengakui bahwa beberapa dari mimpi-mimpi tersebut mungkin tidak akan lagi relevan dengan diri kita di masa depan.
Karena dibanding mimpi-mimpi tersebut ada yang lebih penting untuk diusahakan. Yaitu kepercayaan kepada setiap takdir baik dan takdir yang tidak kita sukai (sebab tidak ada takdir yang buruk bila kita beriman) dan juga kelapangan hati untuk menerima, bahwa di atas mimpi-mimpi itu, ada ketentuan Allah yang menjadi pemenangnya.
Lalu bagaimana denganmu? apa mimpi yang kiranya harus kamu pertanyakan kembali?
@milaalkhansah
24 notes
·
View notes
Text
Sejak akhir Juli hingga sekarang, waktu berjalan cepat. Terlalu cepat sampai tidak tersisa celah untuk ngedumel di tumblr. Saking kilatnya, tak terasa usia sudah dua puluh tiga (ditambah sepuluh 😏).
Makin tua, ulang tahun semakin terasa biasa saja. Saya tidak perlu perayaan ulang tahun. Saat ini, saya cuma butuh uang tiga miliar rupiah saja 😂. Sedikit buat daftar haji plus, sedikit lagi buat beli rumah, sisanya letakkan di instrumen investasi untuk nyekolahin anak di masa depan.
Makin tua, impian semakin sederhana. Cuma mau sehat lahir-batin, bahagia, dicukupkan untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan dan njajan.
Makin tua, teman ngobrol jadinya itu-itu saja. Tidak bertemu siapa-siapa kecuali percakapan via whatasapp saja.
Makin tua, semakin ingin kerja di rumah saja. Meskipun setahun ini sudah resmi menjadi pengangguran di rumah saja. Masih saja berusaha memulai karir baru, tetapi syuliiit.
Eh tapi ya... makin tua makin banyak buku yang ingin saya baca. Banyak pula hal yang ingin saya pelajari, unlearn so many many many things I've been taught.
Makin tua, semakin.....
Duh tadi mau nulis apa ya? Lupa
8 notes
·
View notes
Text
Seumur Hidup
Waktu itu saya pernah menunjukan CV seorang ikhwan kepada Ai sebelum nantinya Ai perantarai. Ada yang menjadi concern Ai ketika melihat CV tersebut
Dalam CV tersebut tertulis salah satu target hidupnya adalah membahagiakan orang tua (berbakti) terutama kepada ibu.
Kira-kira begini menurut Ai:
"Alhamdulillah, bagus dia laki-laki yang menyayangi ibunya. Setidaknya dia akan belajar bagaimana memuliakan perempuan. Tapi, hal ini harus ditanyakan lebih dalam supaya tahu apa yang dia maksud itu, apakah ini artinya dia paham bahwa bakti seorang laki-laki kepada ibunya adalah sampai dia mati, tapi juga paham bahwa tanggung jawab terhadap istrinya adalah pertama (nafkah) sebelum orang tuanya nanti. Jangan sampai hal ini menunjukan bahwa dia berdiri dibawah ketiak ibunya, apa apa ibunya, untuk hal-hal yang seharusnya menjadi tanggung jawab kalian tapi bergantung pada pilihan dan keputusan ibunya. Hal ini, tidak baik untuk rumah tangga ke depan. Ai sangat perlu untuk memastikan bahwa dia yang menyayangi ibunya, juga akan bisa memperlakukan kamu dengan baik. Setelah menikah, sahabat dekatmu adalah suamimu, tempat kamu pulang adalah suamimu. Maka Ai perlu tahu pola pikirnya ketika misal di masa depan kamu berkonflik dengan ibunya, atau ada gesekan dengan keluarganya, apa yang akan dia lakukan? Bagaimana dia menempatkan posisinya sebagai anak juga sebagai suami? Ini yang sangat perlu dipastikan. Karena nanti, kamu akan jauh dari Ai. Dan Ai sudah tidak boleh ikut campur dengan hidupmu. Ai gak mau kamu merasa sendirian dan suamimu tidak bisa dijadikan tempat pulang, tempat cerita. Jadi ini harus dipastikan terlebih dahulu."
Kemudian salah duanya adalah ikhwan tersebut menuliskan bahwa istri boleh bekerja dan hasil dari pekerjaannya menjadi hak istri. Istri diberikan nafkah yang sesuai, sisanya dikelola dan menjadi hak suami.
Ini pendapat Ai:
"Betul, bahwa uang suami bukan semuanya milik istri. Selagi apa yang menjadi tanggung jawab kepada keluarganya sudah dipenuhi maka sisanya menjadi hak suami. Tapi Ai merasa kok sebagai laki-laki sepertinya dia berharap bahwa istrinya nanti memiliki penghasilan dengan bekerja. Laki-laki ini berharap bahwa istrinya bisa mandiri secara finansial. Ini harus ditanyakan lebih lanjut, apalagi dengan pilihanmu untuk menjadi istri dan ibu penuh waktu nantinya. Apakah kamu boleh dengan pilihan tersebut, apa dia bersedia menjadi pencari nafkah utama? Semisal syukur-syukur nanti kamu bisa bantu dengan jualan atau kegiatan yang bisa menambah tabungan kalian, tapi bagaimana kalau kamu nanti akan memilih kegiatan yang tidak menghasilkan rupiah malah justru kalian yang harus mengeluarkan rupiah seperti bikin kelas gratis untuk anak-anak tetangga sebagai bentuk kesenanganmu pada anak-anak dan pendidikan. Bagaimana kalau keluargamu atau keluarganya sedang butuh bantuan finansial, sedangkan kamu tidak bekerja? Hal ini harus ditanyakan lebih jauh, dipastikan sudut pandangnya."
Saya hanya mengangguk, mendengarkan dan meresapi kalimat demi kalimat yang Ai utarakan. Saya paham ini bukan karena Ai tidak suka, tapi Ai ingin saya tidak tergesa-gesa.
"Mungkin kamu khawatir usiamu semakin bertambah, teman-teman kamu sudah lebih dulu menikah. Tapi hal ini jangan membuat kita tutup mata, dan memandang seseorang terlalu sempurna. Ai ingin kamu menyiapkan kesiapan untuk macam-macam konsekuensi nantinya. Ingat menikah ini harapannya untuk seumur hidup, dan itu sangat lama. Jadi benar-benar ya!"
Saya tertunduk dan menangis.....
Masih saja saya selalu merepotkan Ai. :"
29 notes
·
View notes
Text
Ada yang Kosong tapi Bukan Waktu
Setiap siswa memandang gurunya dengan setara, mengharap pengajaran, perhatian dan kualitas yang setara tanpa melihat status guru sebagai Pegawai Negeri, Guru Sertifikasi, atau Guru Honorer.
Tidak pernah sampai hati membedakan siswa hanya karna beda status kepegawaian. Meski tiap awal bulan selalu pilu karena hasil meghianati kenyataan. Mengajar dengan 32jp per minggu, tambahan piket, sekolah full day, administrasi seabrek, menangani murid dengan berbagai latar belakang seperti tidak ada apresiasinya. 8 Tahun mengajar, merasakan berbagai macam pergantian mentri pendidikan, ikut pelatihan berulang kali, tapi tidak ada imbasnya bagi kesejahteraan guru honorer apalagi di swasta di bawah naungan kemenag. Ramai-ramai teman-teman di bawah kemendikbud diangkat menjadi P3K kami cuma jadi penonton, nasib tidak jelas, tidak ada jaminan dan jenjang karir yang pasti. Merasa terzolimi, sebab pengabdian tidak ada imbal balik yang setara.
Hanya kepada Tuhan kami mengharap nasib baik. Sebab berharap pada pemerintah rasanya mustahil. Kami adalah pengukir calon pemimpin yang terpinggirkan. Bagaimana bisa mengajar dengan gembira jika masih punya beban apa gaji ini cukup untuk sebulan kedepan. Hari-hari dipenuhi kekhawatiran bagaimana nasib anak sendiri di masa depan sambil menolong anak orang lain dengan bungkus pengabdian. Semoga anak-anak yang kami didik menjadi ladang pahala dan kebaikan yang suatu saat dapat menolong kami entah kapan.
19 notes
·
View notes
Note
Assalamualaikum bang. Saya (laki2), usia saat ini otw 28 tahun di September nanti. Sy anak kedua di keluarga. Namun, sy termasuk sandwich generation karena kakak sy seperti lepas tangan utk membantu ortu mengingat dia sdh berkeluarga, akhirnya sy yg harus membantu ekonomi ortu dan pendidikan 2 adik perempuan sy. Pekerjaan pun hanya karyawan swasta dg gaji sedikit di atas UMR. Di usia saat ini sebetulnya sdh ada keinginan utk menikah, tabungan pun ada sekalipun tak banyak, bbrp kali ditawari proposal taaruf oleh guru ngaji sy jg. Namun, sy tak kunjung berani menyambutnya. Sy selalu khawatir jika sy memutuskan menikah, siapa yg akan membantu ortu dan adik2 sy nantinya. Dan tentu, tanggung jawab sy pun akan bertambah kembali. Mohon pencerahan dan nasihatnya bang 🙏😇
Waalaikumsalam wr wb.
Dapat dipahami memang sangat berat posisi kamu seperti itu. Kalau saya boleh memberikan sedikit respon, kurang lebih begini.
Pertama, kamu definisikan potensi masalah yang ada. Potensi masalah paling besar ada di dua bentuk. Satu, finansial yang terbatas sumbernya. Dua, ketergantungan finansial terhadap dirimu. Selain itu, potensi masalah pribadi soal pernikahan: terkait kesiapan diri dan kesiapan calonnya. Intinya, segala hal yang berpotensi menjadi problem di sini kamu definisikan sejelas-jelasnya.
Kedua, setelah mendefinisikan segala potensi masalah, kamu mencoba untuk membangun solusi. Solusi itu tidak harus berupa penuntasan masalah. Bisa juga bentuknya pengurangan masalah. Misalnya, dalam kasus finansial keluarga yang terbatas, kamu mencari solusi bagaimana agar sumber penghasilan keluarga bertambah pintunya. Misalnya, mengajak adik-adik untuk usaha kecil-kecilan jilbab, cake, florist atau apapunya yang sesuai dengan bidang dan minat mereka. Ini sebenarnya sekaligus menjawab solusi ketergantungan finansial tadi. Intinya adalah bagaimana kamu bisa memberikan solusi untuk potensi problem yang ada.
Ketiga, ini juga tidak kalah penting bahwa kamu harus memahami bahwa yang kamu lakukan adalah ibadah. Kerja keras kamu saat ini, bisa jadi akan terbayar kelak di masa depan. Mengurus orang tua dan adik-adik itu bagian dari berbakti kepada mereka. Susah-senang yang kamu terima, selalu ingat bahwa yang dicari itu adalah keberkahannya. Jika harus menunda pernikahan karena itu, bisa jadi ada kebaikan-kebaikan di depan yang akan kamu temui. Jika pun kamu memilih untuk menikah di tengah situasi ini, bisa jadi juga pernikahanmu justru menjadi jawaban akan kebaikan yang lain. Dus, di sini berpikir kalau menikah nanti siapa yang akan mengurus orang tua dan adik-adik menjadi keliru. Justru kamu ada yang bantu mengurus sama-sama: keluargamu dan keluarga pasanganmu. Hal terpenting adalah kamu sadar beban tanggung jawabnya. Dari mana? Dari definisi dan solusi yang telah kamu dapatkan di atas.
Kurang lebih seperti itu.
17 notes
·
View notes
Text
Cryptocurrency di Dunia Nyata: Perkembangan Adopsi dan Tantangan yang Dihadapi
Cryptocurrency, sebuah revolusi keuangan digital yang diawali dengan peluncuran Bitcoin pada tahun 2009, telah menjadi subjek pembicaraan yang hangat dan kontroversial di seluruh dunia. Sejak saat itu, ribuan mata uang kripto lainnya muncul, menciptakan ekosistem yang terus berkembang dengan cepat. Artikel ini akan mengeksplorasi perkembangan adopsi cryptocurrency di dunia nyata, serta tantangan yang harus diatasi dalam menghadapi penerimaan yang lebih luas.
I. Adopsi Cryptocurrency: Realitas Saat Ini
Seiring berjalannya waktu, adopsi cryptocurrency telah melampaui batas-batas eksperimen dan spekulasi. Banyak perusahaan besar mulai menerima pembayaran dalam bentuk mata uang kripto, memberikan legitimasi kepada teknologi blockchain di mata masyarakat. Selain itu, beberapa negara bahkan mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengatur dan meresmikan penggunaan cryptocurrency dalam kegiatan sehari-hari.
1. Perusahaan dan Toko yang Menerima Cryptocurrency
Perusahaan besar seperti Tesla, Microsoft, dan Shopify telah memperkenalkan opsi pembayaran menggunakan cryptocurrency. Ini menciptakan landasan bagi penerimaan lebih lanjut dan memotivasi pengguna untuk mengadopsi mata uang kripto sebagai bentuk pembayaran yang sah.
2. Negara-negara Pro-Cryptocurrency
Beberapa negara, seperti El Salvador, telah menjadikan Bitcoin sebagai mata uang resmi, membuka jalan bagi penggunaan mata uang kripto dalam berbagai transaksi sehari-hari. Pilihan ini menciptakan pro dan kontra, menggambarkan polarisasi opini terkait keberlanjutan dan keamanan mata uang digital.
II. Tantangan dalam Adopsi Cryptocurrency
Meskipun ada progres yang signifikan, tantangan-tantangan tertentu masih menghalangi adopsi cryptocurrency secara luas.
1. Volatilitas Harga
Salah satu tantangan utama yang dihadapi pengguna dan pedagang adalah volatilitas harga mata uang kripto. Harga yang fluktuatif dapat membuat pengguna enggan menggunakan cryptocurrency dalam transaksi sehari-hari karena ketidakpastian nilai transaksi.
2. Regulasi dan Keamanan
Tingkat regulasi yang berbeda-beda di berbagai negara menciptakan ketidakpastian hukum terkait penggunaan cryptocurrency. Selain itu, isu keamanan terus menjadi keprihatinan, dengan seringnya insiden peretasan dan kehilangan dana pengguna.
3. Penerimaan Masyarakat
Beberapa orang masih ragu untuk mengadopsi cryptocurrency karena kurangnya pemahaman yang memadai tentang teknologi ini. Pendidikan publik yang kurang dapat menjadi kendala utama dalam mendorong adopsi cryptocurrency.
III. Masa Depan Adopsi Cryptocurrency
Meskipun tantangan tersebut ada, perkembangan dalam ruang cryptocurrency terus berlanjut. Potensi untuk mengubah cara kita berinteraksi dengan keuangan dan teknologi semakin besar. Dengan upaya yang berkelanjutan untuk mengatasi volatilitas harga, meningkatkan regulasi, dan meningkatkan kesadaran publik, masa depan adopsi cryptocurrency tampak cerah.
1. Inovasi Teknologi
Pertumbuhan terus-menerus dalam teknologi blockchain, yang mendasari mata uang kripto, dapat membuka pintu bagi solusi yang lebih aman dan efisien. Inovasi ini akan membantu mengatasi beberapa tantangan utama yang dihadapi oleh mata uang kripto saat ini.
2. Peningkatan Pendidikan Publik
Peningkatan pendidikan publik tentang cara kerja cryptocurrency dan manfaatnya dapat membantu mengatasi ketidakpastian dan ketidakpercayaan yang masih ada di masyarakat. Inisiatif ini dapat dilakukan oleh pemerintah, lembaga pendidikan, dan industri.
3. Regulasi yang Bijak
Langkah-langkah yang bijak dalam merancang regulasi yang sesuai dapat memberikan landasan hukum yang kokoh bagi adopsi cryptocurrency. Dengan regulasi yang baik, konsumen dan perusahaan dapat merasa lebih nyaman menggunakan mata uang kripto dalam transaksi mereka.
Cryptocurrency telah bergerak melewati fase eksperimen dan menjadi bagian integral dari sistem keuangan global. Meskipun ada tantangan yang perlu diatasi, adopsi cryptocurrency di dunia nyata terus berkembang. Dengan inovasi teknologi, pendidikan publik yang lebih baik, dan regulasi yang bijak, mata uang kripto memiliki potensi untuk mengubah cara kita berinteraksi dengan keuangan dan teknologi dalam waktu yang akan datang.
26 notes
·
View notes
Text
Gerakkan KAMMI Mengajar sebagai representatif dari ideologi gerakkan KAMMI untuk ikut berperan dan berkontribusi dalam pendidikan di Indonesia.
Keresahan yang hadir akan kondisi generasi bangsa dan harapan yang masih tergenggam tanpa pupusnya menjadi kekuatan gerakkan ini akan terus ada, khususnya di daerah terpencil di sekitar dua kampus besar di kota ini yang berisikan orang-orang intelektual yang memikirkan kondisi bangsa kedepan. Namun, mirisnya tak satupun anak-anak disana tersentuh oleh tangan-tangan yang katanya akan membawa misi perbaikan tersebut.
Ada banyak ternyata di pelosok-pelosok yang tidak terjamah, para penerus bangsa tidak mendapatkan pendidikan yang layak. Bahkan, tidak banyak juga yang memilih untuk putus sekolah. Pendidikan bagi mereka seperti tidak ada nilainya, hal ini menunjukkan kurangnya edukasi kepada mereka tentang begitu pentingnya pendidikan, meskipun disisi lain ada faktor xyz.
Tambahnya lagi, Negeri ini semakin kesulitan mencari orang-orang yang memiliki kredibilitas moral yang tinggi. Kita lihat begitu banyak moralitas memiliki kedudukan rendah dalam bermasyarakat. Negeri ini seperti kehilangan sosok contoh dan teladan yang baik, tak dipungkiri setiap hari berita kriminal, degradasi moral, etik-etik kandas, korupsi dan kasus-kasus negatif disekitar kita yang terus menjadi konsumtif para penerus bangsa kita. Bayangkan...
Mengutip dari Kredo Gerakkan KAMMI, " Kami adalah orang-orang yang senantiasa menyiapkan diri untuk masa depan Islam...." begitulah butir mutiara dari kredo gerakan KAMMI yang menjadi representatif berdirinya gerakkan KAMMI mengajar ini, Karena anak-anak adalah harapan dan pewaris negeri ini, maka melalui Gerakan KAMMI Mengajar harapannya menjadi bagian dari cahaya harapan untuk generasi bangsa kedepan.
Besar harapan Gerakan KAMMI Mengajar ini sebagai pembawa misi perbaikan, menginspirasi anak-anak di jalanan melalui bimbingan belajar agama dengan adanya Taman Pendidikan Al-Qur'an - TPA, dengan harapan anak-anak dididik dengan nilai-nilai Islam, sudah memiliki akhlakul karimah sehingga, ketika mereka kelak sudah beranjak dewasa yang terus melekat adalah nilai-nilai aqidah dan keyakinannya kepada Allah.
Selain itu juga bisa menjadi tempat bertanya bagi mereka, membimbing mereka untuk memahami pelajaran disekolah. Memotivasi mereka untuk terus giat belajar, menjadikan mereka harapan untuk keluarga mereka.
Maka, keyakinan pada Gerakan KAMMI Mengajar menjadi langkah kongkrit yang bisa kita lakukan untuk berkontribusi secara langsung terhadap kemajuan pendidikan di Negeri ini.
Kira-kira seperti itulah pemikiran mahasiswa baru yang diberikan amanah baru sebagai ketua Gerakan KAMMI Mengajar 7 tahun silam.
Hari ini kembali diingatkan,
Terimakasih untuk terus bertumbuh dalam nafas kebermanfaatan.
-Abubua
18 notes
·
View notes
Text
skala prioritas
menginjak usia dua puluhan mengajarkan banyak pertimbangan. Tak boleh mudah menghamburkan uang untuk hal-hal yg kurang berguna. enggan banyak bermain karena masing-masing sedang bertarung dengan impian. sukar membuka hati takut akan kecewa apalagi sampai salah pilih.
banyak dari anak dua puluhan enggan untuk ditanya "lulusan mana? sekolah tinggi-tinggi ujung2nya kemana? kapan menikah? sudah ada calon? Kerja dimana? sebulan berapa? Dan berbagai pertanyaan** yg mungkin terdengar sederhana namun terkadang cukup menggores jiwa.
masalah pernikahan dan rumah tangga misalkan. setelah pendidikan terbitlah pelaminan merupakan pemandangan lumrah di banyak tempat dan tidak ada yg keliru dengan itu. Hanya saja statement bahwa setelah menyelesaikan pendidikan wajib mendirikan pelaminan bukanlah hal yg mudah bagi banyak orang.
menikah bukan hal yg instan untuk dijalani, ibadah terlama dengan orang asing yg tidak sepenuhnya dikenali, harus tetap stabil bagaimana pun kondisi rumah tangga nanti, berbagi bukan hanya kebahagiaan tetapi juga air mata perjuangan, berat sama dipikul ringan sama dijinjing, menjadi pakaian penutup aib satu sama lain, menginjak ego demi mewujudkan mimpi-mimpi besar bersama, dan hal itu jelas tak mudah.
ada alasan mengapa orang siap menikah, sebagaimana ada pula alasan bagi mereka yg belum siap menjalaninya. Setiap manusia memiliki target & mimpi yg ia kejar, setiap target tsb pun memikili skala prioritasnya masing**. Ada hal besar yg dikedepankan atas hal-hal lain yg sekiranya tidak mendesak, termasuk di dalamnya pernikahan.
Bukan tak ingin atau enggan bersegera seperti kawan-kawan yg lain. Hanya saja kesadaran diri akan kesakralan & keagungan suatu pernikahan, memacu manusia untuk mempersiapkan dirinya sebaik mungkin. entah itu pendidikan, finansial, mental, kedewasaan, terutama Agama maupun syariat harus benar** dipersiapkan.
setiap manusia hanya ingin satu kali yg berarti, untuk mendapatkan yg berarti diri pun dituntut untuk memberikan yg terbaik, dan itu butuh waktu dan durasi yg mungkin tidak sedikit, sampai pada akhirnya Tuhan benar** berkata "dirinya memang sudah pantas"
Oleh sebab itu, tidak usah terburu-buru akan tetapi jangan pula menunda terlalu lama, pertimbangkan matang** mana yg lebih prioritas & membawa banyak kebaikan bagi diri dan juga orang sekitar. Ingat masa muda hanya sekali, pergunakan sebaik mungkin untuk mewujudkan mimpi-mimpi yang dulu pernah tertulis di dalam buku diary.
tak ada anak yg bisa memilih mau terlahir dari rahim ibu yg mana, atau dididik oleh ayah yg seperti apa, maka kesadaran diri setiap calon orang tua sangatlah dibutuhkan. perjuangan kita di masa muda, bergelut dengan berbagai kegiatan, merantau di negeri orang, kesana kemari melamar pekerjaan, lanjut pendidikan, menepis perasaan, maju tanpa malu demi hari hari esok yg lebih cerah adl hadiah terindah untuk anak-anak dimasa depan. suatu saat hal tsb akan menjadi dongeng penuh makna yg akan kita ceritakan dengan bangga pada mereka bahwa "ibu dan bapaknya pernah berjuang sekeras itu di masa muda" :)
so, semangat anak muda. semangat pejuang masa depan. Jangan mudah menyerah. Jangan lengah. Jangan galau. Sayang, nanti durasi waktu berjuangnya habis. ingat tidak semua datang tepat waktu sesuai yg dimau, tapi percayalah bahwa semuanya akan datang di waktu yg tepat bersama orang yg tepat dengan cara yg terhormat.
10 notes
·
View notes
Text
5 Pos Keuangan
oleh: Bp. Tonny Hermawan Adikarjo Perbedaan antara orang kaya dan orang miskin, bukan saja tergantung dari uang yang mereka peroleh. Banyak orang yang punya penghasilan besar dan jatuh miskin karena mereka tidak bisa menata uang yang mereka miliki/ memiliki gaya hidup yang berlebihan. Biaya hidup itu murah, tetapi gaya hidup itu mahal dan tidak terbatas. Bagaimana cara menata uang? Ada 5 pos keuangan: 1. Pos needs/ kebutuhan Biaya yang harus kita keluarkan untuk kebutuhan sehari-hari. - biaya belanja untuk makan sehari2, biaya pakaian, biaya kebutuhan rumah tangga (keperluan kamar mandi, dapur), biaya kosmetik, listrik, air, transportasi, biaya jajan anak, iuran kebersihan, perbaikan kendaraan, dan biaya-biaya rutin lain 2. Pos wants / keinginan Biaya untuk memenuhi keinginan kecil kita. Kalau pun tidak terpenuhi, tidak masalah. Kita bisa menunda keinginan kecil itu. contoh: ingin beli barang elektronik yang tidak terlalu dibutuhkan: handphone keluaran terbaru; makan diluar, beli barang bermerk (tas, sepatu, pakaian), mempercantik rumah, rekreasi, perhiasan, hobi, berlanggnan tv kabel, memberi hutang (note: jika kita ingin meminjamkan uang, maka gunakan uang dari post want, bukan pos need kita). 3. Post debts / bayar utang (kalo punya) Ada 2 jenis utang: - utang baik: utang digunakan untuk keperluan usaha. - utang buruk: utang yang sifatnya konsumtif Utang adalah habit. Jangan biasakan. Yang tidak biasa, tidak akan nyaman jika punya utang, walau jumlahnya sedikit. 4. Pos savings/ tabungan Pos dana berjaga-jaga. Pos tabungan masa depan, dana berjaga-jaga jika ada sesuatu yang tidak kita inginkan. Dana pendidikan anak. Dana pensiun. 5. Pos investments / investasi Contoh instrumen investasi: deposito, obligasi, properti, emas batangan, valuta asing. Investasi ada 2 jenis, - Aset nyata: tanah, rumah, ruko, apartemen, logam mulia, barang koleksi - Aset keuangan (berupa bukti kepemilikan), biasanya dalam bentuk kertas. 1) Money market/ pasar uang: instrumen investasi yang punya jangka waktu maksimal kurang dr 1 tahun (wesel, sertifikat deposito, SBI, dll). 2) Capital market/ pasar modal: instrumen investasi yang punya jangka waktu lebih dr 1 tahun. contoh: obligasi, saham, reksadana Konsep ideal dalam penggunaan income. Persenan dari income masuk. Pos need: 50% Pos want: 10% Pos debt: 30% Pos saving: 10% Pos invest: - *misal masih butuh post debt, maka tidak perlu dana untuk investasi Jika tidak ada post debt Pos need: 50% Pos want: 15% Pos debt: - Pos saving: 15% Post Invest: 20% Catatan: Banyak orang tidak kaya karena ingin terlihat kaya. Menjadi kaya itu penting, terlihat kaya itu tidak penting. Ref: https://www.youtube.com/watch?v=jVt3WJdBxQg
8 notes
·
View notes
Text
Sebuah Catatan Kegelisahan
Apakah kamu merasa bahwa rasanya waktu belakangan, ada banyak sekali berita yang membuat kita begitu gelisah? Terkhusus yang berkaitan dengan kebijakan dan pemerintahan.
Apakah kamu merasa bahwa, rasanya dunia sedang tidak baik-baik saja saat ini, khususnya di negara kita?
Di bidang pendidikan, ramai soal kebijakan UKT PTN yang batal dinaikkan, itu pun setelah viral. Selain itu, banyak pula kasus penyalahgunaan beasiswa bernama KIP (Kartu Indonesia Pintar) oleh penerimanya.
Di bidang ketenagakerjaan, sedang hangat isu potongan dari Lembaga Bernama Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat) yang akan memotong 3% dari penghasilan semua pekerja, tanpa pandang bulu. Selain itu, banyak pula curhatan terkait sulitnya lapangan kerja dan masih banyaknya pekerja yang tidak memiliki upah layak, seperti guru, dosen, nakes, dan lain sebagainya.
Di bidang keamanan, sangat banyak perbincangan tentang keanehan penanganan sebuah kasus pembunuhan yang telah terjadi 8 tahun lalu, lantas tiba-tiba diusut kembali setelah kasusnya diadaptasi menjadi sebuah film.
Di bidang kepabeanan & cukai, ditemukan beberapa kasus penagihan barang yang keliru, kasus kehilangan barang seorang influencer, dan berbagai pengalaman tak menyenangkan lain yang dibagikan di media sosial tentang pengalaman sejenis.
Di bagian pemerintahan, bahkan ramai isu terkait pencalonan beberapa kerabat para pejabat, yang turut andil pada pilkada serentak tahun ini dan tentu sarat akan praktik nepotisme.
Semuanya begitu membuat gelisah setiap orang hingga banyak sekali diskursus soal tips untuk pindah negara, di media sosial. Semuanya begitu memuakkan dan membuat kita pesimis tentang segalanya, tentang masa depan, tentang pemerintahan, tentang nasib hidup kita beberapa tahun berikutnya.
Meski dengan menuliskan berbagai keresahan tidak akan banyak memberikan perubahan berarti, setidaknya tidak bertumpuk begitu saja dalam pikiran. Meski berbagai berita dan isu yang ada begitu menyesakkan dada, semoga tak membuat iman dan taat kita goyah. Semoga bagaimana pun kesulitan yang ada pada saat ini, mampu kita lewati dengan sebaik-baiknya.
Allahumma laa sahla illa maa ja'altahu sahlaa, wa anta taj'alul hazna idza syi'ta sahlaa "Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah"
Medan, 30 Mei 2024
8 notes
·
View notes