#penanganan covid
Explore tagged Tumblr posts
Text
Tantangan Kesehatan Pasca-Penyakit COVID-19 (Long COVID)
Setelah pandemi COVID-19 mulai mereda di banyak tempat, masalah baru muncul: Long COVID. Menurut situs igcp585, meski banyak orang yang sembuh dari infeksi awal, sebagian masih harus berjuang dengan gejala yang bertahan berbulan-bulan, bahkan lebih lama. Gejala-gejala ini dikenal sebagai Long COVID, dan hingga kini, upaya penanganannya masih terus berkembang. Apa Itu Long COVID? Long COVID…
0 notes
Text
Untuk Apa Pemilu? [Part 1]
10 tahun diatur dan dikelola oleh kader PDI-P mengajarkan bahwa yang terlihat dekat dengan rakyat kecil saat masa kampanye Pemilu belum tentu berpihak pada rakyat kecil saat menjabat. Kader PDI-P itupun bagi-bagi kursi menteri menjinakkan mantan lawan. Di Senayan, setelah jadi mayoritas di kursi DPR, PDI-P membuat aturan dan merevisi aturan secara serampangan. Hasilnya, bisa kita lihat sendiri: KPK diperlemah dan diobok-obok, bayangkan Ketua KPK kok malah jadi tersangka pemerasan?? Lalu, dengan bantuan Paman, ponakan bisa jadi calon wakil presiden. Negara hukum macam apa yang bisa melenturkan aturan untuk anak penguasa? Penanganan COVID kacau balau. PLTU makin banyak karena pengusaha batubara minta bagian sehingga melemahkan semangat renewable energy dan pengurangan emisi karbon.
13 notes
·
View notes
Text
Ulasan Personal Debat Capres pertama.
12 Desember 2023
Ada beberapa catatan penulis tentang debat Capres Pertama yang di selenggarakan KPU, 12 Desember 2023, mulai jam 19.00 hingga 22.00.
Penulis akan coba klasifikasikan performance para kandidat Presiden itu dari segi:
*1. Speak by data*
*2. Emotional Quality*
*3. Smart Argue*
Dari 3 poin itu, maka kita coba telaah sebagian saja dari debat capres, terutama ketika para calon saling bertanya pada calon lainnya.
*1. Prabowo bertanya pada Anies*
Tanya (Prabowo):
Anggaran DKI yang sekitar 80T, dan Jawa Barat yang sekitar 50T, jika di korelasikan dengan index polusi udara, mengapa DKI yang anggaran nya lebih besar, index polusinya lebih tinggi?
Jawab (Anies):
Di analogikan penanganan Covid, ada satu wilayah yang punya alat PCR terlihat data Covid tinggi, tapi ada wilayah yang tidak punya alat PCR, terlihat data Covid nya rendah, itu bukan karena wilayah itu bebas Covid, tapi karena tidak punya PCR.
*Belum selesai Anies menjawab, Prabowo terlihat emosional menjawab, bahwa pertanyaan bukan soal Covid.*
Anies tersenyum sambil katakan, biarkan saya selesaikan dulu pak, itu analogi nya, soal sebenarnya tentang polusi itu, DKI memiliki alat pendeteksi polusi udara, itu di pakai setiap hari, artinya, data yang muncul harusnya setiap hari polusi tinggi, jika polusi memang berasal dari kendaraan.
Jadi DKI akan senantiasa terpantau masalah polusi nya di banding daerah lain yang mungkin tidak ada alat Pemantau polusi.
*Alat itu di pakai setiap hari, dan nyatanya, data dari alat itu fluktuatif, ada kalanya polusi tinggi, ada kalanya polusi rendah, itu ternyata bisa di konfirmasi dari angin yang bertiup berubah ubah arahnya* , terkadang dari arah barat Jakarta (Banten dan Sumatera) atau sebaliknya dari Jakarta menuju ke wilayah tersebut. Logikanya jika polusi datang dari kendaraan, data polusi akan tetap sama dari hari ke hari, nyatanya tidak demikian.
*Prabowo menyangkal lagi, dan berkata , susah jika menyalahkan angin, jadi apa sebaiknya di DKI tidak ada pemimpin saja?* Di sini *Prabowo berdebat dengan tidak etis menurut penulis, karena berupaya menghina dan bukan mendebat.*
Di jawab lagi oleh Anies, inilah contoh; pemimpin yang *bicara dengan data* dan pemimpin yang *bicara dengan intuisi*
*Pemimpin itu harus mengedepankan science sebagai alat penunjang kebijakan* (Ucapan Anies ini mendapat sambutan gemuruh penonton), dan membuat Prabowo terdiam.
Dalam debat Prabowo vs Anies, menurut penulis, Anies unggul dalam hal data dan emosi, sekaligus smart argumentasinya.
*2. Ganjar bertanya pada Prabowo*
Tanya (Ganjar)
Masalah penghilangan aktivis tahun 1998, juga kasus lainnya, jika pak Prabowo jadi Presiden, apakah perlu di lakukan Penyelidikan dan Pengadilan HAM berat? Dan apakah masalah itu akan di selesaikan pak Prabowo?
Dengan agak emosi Prabowo menjawab, *kenapa setiap elektabilitas Prabowo naik, soal pelanggaran HAM selalu di ungkit?* Itu sangat tendensius, persoalan HAM itu sekarang di tangani oleh Cawapres paslon no.3 (Mahfud MD)
Penonton berteriak riuh menyambut jawaban Prabowo. Namun di tanggapi lagi oleh Ganjar; Pak Prabowo saya hanya tanya, apakah akan di perlukan Penyelidikan dan Pengadilan HAM? dan yang kedua apa perlu di selesaikan kasus ini?
*Prabowo terdiam lagi saat Ganjar kick back jawaban Prabowo yang terkesan emosional.*
Dalam debat Ganjar vs Prabowo, terlihat Ganjar lebih tenang dan Prabowo lebih emosional, terlihat juga Ganjar lebih cerdas dalam merespon jawaban Prabowo.
*3. Anies bertanya pada Ganjar*
Tanya(Anies):
Apa yang menjadi prioritas Pak Ganjar jika jadi presiden tentang masalah penegakan hukum, terkait kasus *Kanjuruhan dan kasus KM50?* Meski secara legalitas telah ada keputusan nya, namun belum memenuhi rasa keadilan masyarakat, apa tanggapan pak Ganjar?
Jawab(Ganjar):
Penegakan hukum yang sudah lama, sering kali di anggap selesai meski belum memuaskan para pihak, untuk itu terkait 2 kasus itu, *jawabnya bisa di buka kembali, dengan melakukan investigasi yang lebih lanjut dan ditujukan untuk mencari kebenaran*
Di jawab Anies, baik terima kasih. Namun itu *perlu hal yang lebih konfrehensif lagi dalam penyelesaiannya* yaitu dengan Penyelidikan dan penyidikan yang lebih netral dan *menjunjung tinggi supremasi hukum* karena negara ini adalah negara hukum, bukan negara kekuasaan, sehingga penyelesaian kasus itu secara *legalitas akan memberikan rasa keadilan bagi masyarakat.*
Dalam debat ini, baik Ganjar maupun Anies terlihat sepakat dalam isu Kanjuruhan maupun KM50, jadi argumen dan data nya bisa dikatakan seimbang.
*4. Anies bertanya pada Prabowo*
Tanya (Anies):
Apa perasaan pak Prabowo, saat *MKMK memutus keputusan MK no.90 itu pelanggaran berat etika?* Pak Prabowo masih punya beberapa hari saat itu untuk merubah penentuan Cawapres bapak sebelum pendaftaran ke KPU, tapi mengapa keputusan bapak mengambil langkah keputusan MK yang telah di vonis cacat etika oleh MKMK?
Jawab Prabowo:
Mas Anies...mas Anies, itu kan hukum sudah di tegakkan, sudah ada keputusan MKMK yang memvonis, untuk apa lagi mempertimbangkan hal lain? Come on mas Anies,kita bukan anak kecil lagi. *Biarkan rakyat yang memilih, jika rakyat tidak memilih Prabowo Gibran, ya tidak apa apa.*
Di tanggapi Anies, itulah pak, *jika di institusi tertinggi masih ada keputusan keputusan yang tidak memenuhi etika, namun berlindung di balik keputusan hukum* , akan menjadi preseden bagi seluruh rakyat, karena pemimpin itu pèrlu mencontohkan.
Prabowo terdiam lagi, namun terlihat gestur Prabowo agak marah.
Dalam hal ini, emosi Prabowo terlihat tidak stabil, *jawaban nya cenderung bluffing* tidak sesuai dengan substansi yang di tanyakan.
*5. Pertanyaan Ganjar pada Anies*
Tanya (Ganjar):
Mas Anies, saya ingin dengar *statement mas Anies yang clear tentang IKN, apakah anda menolaknya?*
Jawab Anies
Jika kita melihat Jakarta penuh masalah, banjir, macet dan polusi, kita *sebagai pemimpin justru jangan meninggalkan nya, justru tugas kita mencari solusi untuk mengatasinya.* Gemuruh penonton meyambut ucapan Anies, lalu di tambahkan Anies, kita jangan seperti pemerintah kolonial Belanda, ketika menjadikan Kota Tua Jakarta sebagai pusat kota, lalu terendam banjir, tiba tiba mengambil keputusan pindah ke Monas tanpa solusi yang komprehensif.
Di sini, terlihat argumen cerdas Anies dalam menjawab pertanyaan Ganjar yang membuat Ganjar terdiam.
Di sanggah lagi, oleh Ganjar, IKN itu sudah jadi cita cita *founding father kita (Sukarno) dan telah dilaksanakan pembangunan dengan biaya yang tidak sedikit.*
Di jawab lagi oleh Anies, *inilah contoh saat satu kebijakan tidak dilakukan sosialisasi dulu kepada masyarakat, namun langsung di putuskan, sehingga menyebabkan perdebatan di akhir, bukan di awal, jika kami jadi Presiden, akan kami pastikan kajian mendalam sebelum mengambil keputusan.*
Di sini, penulis tanpa tendensi mendukung siapapun, melihat memang Anies yang sangat cerdas menyampaikan gagasan nya.
*6. Pertanyaan Panelis pada Anies soal demokrasi dan kepartaian di Indonesia*
Jawab (Anies):
Indonesia saat ini masalah demokrasi bukan hanya masalah partai, namun lebih luas dari itu. ,*Saat ini kebebasan bicara, beroposisi seolah menjadi musuh, mengkritik langsung di sebut oposan, bahkan beberapa di antaranya ada yang menjadi kasus hukum, dengan penerapan pasal karet ITE.*
Saat ini oposisi saja mengalami banyak hambatan dan kesulitan dimana mana, itu yang harus di benahi dalam demokrasi kita, agar index demokrasi Indonesia kembali naik.
Di sanggah Prabowo:
Mas Anies, mas Anies, *anda itu berlebihan, jika oposisi di tekan oleh Jokowi, kalau Jokowi itu otoriter, anda tidak mungkin jadi Gubernur DKI, anda ingat, saya yang membawa anda jadi Gubernur!* Riuh rendah suara pendukung Prabowo menyambut kata kata Prabowo, bahkan terlihat Gibran Rakabuming Raka berdiri sambil mengacung ngacungkan tangan nya.
Di jawab lagi oleh Anies,
Ya pak Prabowo waktu itu adalah *masa yang berat sebagai oposisi, bahkan pak Prabowo pun tidak kuat jadi oposisi saat itu, bahkan pak Prabowo bilang, di mata Najwa, 20tahun sebagai pengusaha tertekan, ini bukan sekedar masalah bisnis atau usaha pak Prabowo, ini lebih dari sekedar hal itu.*
Prabowo kembali terdiam (Jleb bahasa anak milenial nya)
Dalam hal ini, *Anies sangat tajam merespon kata kata Prabowo yang sempat menggoyahkan Anies* namun menurut penulis, dengan Smart bisa di balik kan, hingga Prabowo dan pendukungnya terdiam.
Demikian ulasan debat Capres 2024 yang di selenggarakan 12 Desember 2023, dari acara penutupan nya terlihat gestur Anies dan Ganjar bersalaman dan berpelukan, namun Prabowo hanya bersalaman dengan Anies tanpa bicara. Sedangkan Prabowo dan Ganjar terlihat berpelukan, sebagai catatan penulis; bahasa Prabowo pada Ganjar lebih terlihat soft di banding ketika bicara dengan Anies, hal ini memunculkan spekulasi penulis, *bahwa kubu Prabowo paling mewaspadai kubu Anies.*
Terlihat Prabowo dalam closing statement terlihat seolah masih menaruh emosi dengan mengatakan, kita pilih pemimpin bukan yang pandai retorika saja, namun yang mau bekerja. Dari 3 kandidat itu yang menyebut nyebut nama Jokowi berulang ulang, hanya Prabowo Subianto.
18 notes
·
View notes
Text
Pengumuman Malam Ini: Vaksin Baru COVID-24 Siap Diluncurkan
Berikut adalah contoh penulisan berita mengenai pengumuman peluncuran vaksin baru COVID-24, lengkap dengan tautan yang disertakan dan diblok:
Pengumuman Malam Ini: Vaksin Baru COVID-24 Siap Diluncurkan
Malam ini, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa vaksin baru COVID-24 siap untuk diluncurkan. Vaksin ini merupakan upaya terbaru dalam penanganan pandemi yang telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir dan diharapkan dapat meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap varian terbaru virus COVID-19.
Detail Peluncuran Vaksin
Vaksin COVID-24 ini dikembangkan oleh [nama perusahaan atau lembaga pengembang], dan telah melalui serangkaian uji klinis yang ketat. Menteri Kesehatan, [nama menteri], menjelaskan bahwa vaksin ini memiliki tingkat efektivitas yang tinggi dan diharapkan dapat memberikan perlindungan yang lebih baik dibandingkan dengan vaksin-vaksin sebelumnya.
"Peluncuran vaksin ini adalah langkah penting dalam upaya kita untuk mengendalikan penyebaran COVID-19 dan melindungi masyarakat," ujar [nama menteri] dalam konferensi pers malam ini. Ia juga menambahkan bahwa vaksin ini akan tersedia di berbagai fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia mulai [tanggal peluncuran].
Informasi Penting untuk Masyarakat
Masyarakat diharapkan untuk tetap mengikuti protokol kesehatan meskipun telah mendapatkan vaksinasi. Pemerintah juga mengingatkan pentingnya melakukan pendaftaran untuk mendapatkan vaksin sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Untuk berita lebih lanjut dan informasi terkini mengenai vaksin COVID-24, kunjungi tautan berikut:
Tautan 1
Tautan 2
Tautan 3
Tautan 4
Tautan 5
Tautan 6
Tautan 7
Tautan 8
Tautan 9
Tautan 10
Tautan 11
Tetap ikuti perkembangan berita ini untuk informasi lebih lanjut!
Silakan sesuaikan detail tentang vaksin, tanggal peluncuran, dan informasi lainnya sesuai dengan informasi yang tersedia!
0 notes
Text
Pengamat: Pelabelan Zona Merah Suatu Wilayah Harus Berdasarkan Data
Pengamat: Pelabelan Zona Merah Suatu Wilayah Harus Berdasarkan Data yang Akurat
Dalam beberapa bulan terakhir, dunia telah menyaksikan bagaimana pandemi COVID-19 mempengaruhi semua aspek kehidupan, mulai dari kesehatan hingga ekonomi. Salah satu istilah yang menjadi umum digunakan dalam konteks penanganan pandemi adalah "zona merah". Namun, pelabelan suatu wilayah sebagai zona merah, yang menandakan adanya tingkat infeksi tinggi, harus dilakukan dengan hati-hati dan berdasarkan data yang akurat. Hal ini diungkapkan oleh sejumlah pengamat kesehatan masyarakat di Indonesia.
baca selengkapnya... klik link disini klik link disini
0 notes
Text
Raden Nuh: Kasus Korupsi Covid-19 Sumut Bisa Gugur Secara Hukum
Asaberita.com, Medan — Kasus korupsi terkait penanganan Covid-19 yang menjerat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, dr. Alwi Mujahit Hasibuan, berpotensi batal demi hukum. Hal ini dikarenakan banyaknya pelanggaran terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Praktisi hukum Raden Nuh, SH, MH, menyampaikan pandangannya kepada wartawan di Medan pada Selasa, 25 Juni 2024. “Dr.…
View On WordPress
0 notes
Text
Lihat postingan ini… "Konsep Toilet sebagai Informasi Kesehatan Masyarakat".
Indonesia yang menggunakan septic tank masih jauh dari konsep ini. perlu pengembangan dalam infrastruktur dan sistem pengelolaan limbah. sistem yang mengolah limbah secara terpusat dan mampu memberikan informasi kesehatan dari masyarakat. untuk secara komunal, bahkan lebih akurat daripada rumah sakit dalam memberikan informasi potensi orang yang sakit di sebuah komunitas atau masyarakat.
sistem ini juga digunakan dalam penanganan dan mitigasi wabah dengan sangat baik. digunakan di jepang dan menjadi salah satu senjata jepang untuk memonitor jumlah warganya yang terinfeksi covid 19 maupun berbagai wabah dan penyakit lainnya. bagaimana sistem ini bekerja? berikut ulasannya:
0 notes
Text
Inspektorat Lampung Utara Siap Tindaklanjuti Dugaan Penyimpangan di Desa Sabuk Empat
Inspektorat Lampung Utara dipastikan akan menindaklanjuti dugaan penyimpangan dalam kegiatan penyelenggaraan Desa Siaga Kesehatan untuk penanggulangan Covid-19 Tahun 2022 di Desa Sabuk Empat Kecamatan Abung Kunang. Kepastian penanganan kasus tersebut disampaikan langsung Inspektur Pembantu Khusus, Ridho Alrasyidi kepada awak media ketika ditemui diruang kerjanya, Rabu (13/12/2023). Berita Terkait : Penyelenggaraan Desa Siaga, Desa Sabuk Empat Diduga Tidak Terealisasi Menurutnya, pihaknya akan melakukan pendalaman untuk mencari kebenaran dalam kegiatan penyelenggaraan Desa Siaga Kesehatan untuk penanggulangan Covid-19 Tahun 2022 di Desa Sabuk Empat. "Kita tindaklanjuti dan dalami persoalan itu (dugaan penyimpangan dalam kegiatan penyelenggaraan Desa Siaga Kesehatan) dengan melakukan audit investigasi," kata Ridho. "Tapi di awal tahun 2024 ya kita tindaklanjuti, karena di penghujung akhir tahun ini sudah full kegiatan," ujarnya. Ketika ditanyai apakah hasi monitoring dan evaluasi (Monev) di Desa yang dilakukan Inspektorat, dapat menjamin Desa tersebut tidak bermasalah? Ridho pun sedikit tertawa dan langsung menampiknya dengan tegas. "Belum tentu, belum tentu (tidak bermasalah). Monev dilakukan Irban wilayah, yang sifatnya hanya melihat ketepatan dalam menggunakan anggaran," tegasnya. Sementara, Kepala Desa Sabuk Empat, Kecamatan Abung Kunang, Anita, ketika dihubungi awak media, dengan percaya dirinya melalui aplikasi WhatsAppnya menyatakan bahwa Desanya telah di Monev oleh Inspektorat. "Ga sudah2 ya mas berita ttg saya, Bingung juga klo mau klarifikasi terus. Yg jls klo 2022 kami sdh di monev sm inspektorat dijanuari 2023 mas, Alhamdulillah tdk ada LHP jd kami taunya tdk ada msl dng realisasinya," Tulis Anita pada tanggal 08 Desember 2023 sekitar pukul 14.37 WIB. Diketahui Kegiatan Penyelenggaraan Desa Siaga Kesehatan untuk penanggulangan Covid-19 Tahun 2022 di Desa Sabuk Empat Kecamatan Abung Kunang di duga sarat penyimpangan. Kegiatan Desa Siaga itu bersumber dari dana desa tahun 2022. Kegiatan tersebut berupa penyemprotan disinfektan, pembagian masker dan vitamin serta berbagai kegiatan lainnya. Berdasarkan penelusuran dilapangan, menurut Basarudin warga Desa Sabuk Empat, dirinya beserta keluarga tidak mengetahui adanya kegiatan tersebut pada tahun 2022. "Seingat saya, di tahun 2022 tidak ada penyemprotan disinfektan dilingkungannya. Apalagi kebagian masker dan vitamin dari Pemerintahan Desa Sabuk Empat," katanya. Senada juga diungkapkan warga lainnya, yang namanya enggan disebutkan ketika ditanyai soal kegiatan Desa Siaga tersebut. " Tidak ada penyemprotan atau pembagian masker dan vitamin di tahun 2022. Malah waktu itu saat kegiatan di puskes kita disuruh beli," ungkapnya usai menunaikan ibadah di halaman Masjid Babussalam Desa Sabuk Empat, Kamis (7/12/2023). Ironinya, sekitar pukul 14.05 WIB hingga pukul 14.15 WIB tidak ada satupun aparatur pemerintah Desa Sabuk Empat yang berhasil ditemui ketika hendak dimintai tanggapannya terkait Kegiatan penyelenggaraan Desa Siaga Kesehatan untuk penanggulangan Covid-19 Tahun 2022. Kondisi Kantor Desa Sabuk Empat sendiri dalam keadaan terkunci. Read the full article
0 notes
Text
Pindah Tugas, Kapolres Jembrana Pamitan dengan Bupati Jembrana
BALIPORTALNEWS.COM, JEMBRANA - Kapolres Jembrana, AKBP Dewa Gde Juliana berpamitan kepada Bupati Jembrana, I Nengah Tamba beserta Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna dan Jajaran Forkopimda Kabupaten Jembrana bertempat di Kecamatan Negara, Rabu (13/12/2023). Selanjutnya, Ia akan bertugas di SSDM Mabes Polri, dengan jabatan baru sebagai Kasubbaganevwatprespsi Baganev Rojianstra SSDM Polri. Sementara itu, kursi Kapolres Jembrana yang ditinggalkan oleh AKBP Dewa Juliana bakal diisi oleh AKBP Endang Tri Purwanto. Bupati Jembrana, I Nengah Tamba dalam kesempatan tersebut tampak mengenang kebersamaan antara Pemkab Jembrana bersama Kapolres Jembrana. Menurutnya, sinergitas dan kolaborasi di berbagai bidang telah dilaksanakan dengan baik. Kondisi yang sudah baik ini disebutnya harus terus dioptimalkan dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat. “Kami atas nama pribadi dan segenap jajaram Forkopimda mengucapkan selamat dan sukses dalam mengemban tugas baru, semoga sukses dalam karir dan terima kasih atas sinergi dan kolaborasi dalam mendukung terwujudnya kamtibmas dan pembangunan di Kabupaten Jembrana,” ujar Tamba. Tak hanya itu, Bupati Tamba mengenang kebersamaan dalam menjaga kamtibmas di Kabupaten Jembrana. Sinergitas juga telah berlangsung dalam penanganan Pandemi Covid-19, pengamanan tamu- tamu penting serta menjaga keamanan di pintu masuk bali barat. "Selama 2 tahun di gumi mekepung sinergitas yang terjalin begitu baik, terutama dalam mendukung penegakan penerapan Protokol Kesehatan saat pandemi Covid-19, pengamanan berlangsungnya agenda tamu penting yang datang ke Jembrana dan masih banyak lagi sinergitas yang terjalin dengan baik," ungkapnya. Sementara itu, AKBP Dewa Gde Juliana dalam kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih atas sinergi dan kolaborasi yang baik antara Pemerintah Kabupaten Jembrana dan Polres Jembrana selama ini. Tentunya hal ini harus terus dipupuk dan ditingkatkan guna memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Kepada Bapak Bupati bersama seluruh jajaran, kami mengucapkan terima kasih atas sinergi dan kolaborasi yang selama ini telah berlangsung baik, semoga ke depan kita bisa terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ucapnya. Ia mengungkapkan, bertugas di Jembrana merupakan sebuah kebanggaan. Dimana, sinergi dan kolaborasi telah mampu membawa kebaikan bagi masyarakat. "Tentu juga saya ucapkan permohonan maaf jika selama bertugas masih banyak hal yang kurang maksimal dan tentunya menjadi bahan evaluasi ke depannya," pungkas Dewa Gde Juliana. Pertemuan tersebut ditutup dengan penyerahan cendramata dari AKBP Dewa Gde Juliana kepada seluruh Jajaran Forkopimda Kabupaten Jembrana.(ang/bpn) Read the full article
0 notes
Text
Peran Aktif PAFI Tenggarong dalam Penanganan Pandemi
Pandemi COVID-19 telah menguji kekuatan sistem kesehatan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Di tengah tantangan ini, banyak organisasi non-pemerintah dan relawan medis berperan penting dalam mendukung pemerintah dalam menangani krisis kesehatan ini. Salah satu organisasi yang terlibat aktif adalah Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) cabang Tenggarong, yang memiliki peran signifikan…
View On WordPress
0 notes
Text
5 Gubernur Terbodoh di Amerika Serikat Dalam Penanganan Wabah Covid-19
Pada awal tahun 2020, pandemi COVID-19 mewabah secara global, termasuk di Amerika Serikat. Virus yang pertama kali diidentifikasi di Wuhan, Tiongkok, menjalar dengan cepat ke berbagai negara, menyebabkan ketidakpastian dan kekhawatiran besar di AS. Pada Januari, AS mulai memantau kasus COVID-19. Pada bulan Februari, kasus mulai muncul di AS, dengan peningkatan pesat dalam jumlah kasus pada bulan…
View On WordPress
0 notes
Text
Tech in Asia Conference 2023
Pada tanggal 18 Oktober yang lalu, saya berkesempatan untuk menghadiri salah satu event yang seru, yaitu Tech in Asia Conference, seperti nama-nya, acara ini dihadiri oleh berbagai perusahaan, baik perusahaan besar ataupun startup, yang bergerak dalam bidang teknologi. Namun salah satu pembicara yang menarik perhatian saya, yaitu bapak Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan Indonesia. Beliau membagikan banyak insight yang menurut saya sangat menarik. Berlatar belakang sebagai seorang Banker, beliau juga sempat memimpin bank baik swasta maupun BUMN, bahkan sebelum menjadi menteri Kesehatan, beliau juga merupakan wakil menteri BUMN, sehingga sering sekali ditanyakan alasan sesungguhnya beliau mau menerima tawaran untuk menjadi Menteri Kesehatan, karena jelas tidak memiliki background di bidang kesehatan, dan di kesempatan tersebut beliau memberikan jawaban untuk pertanyaan tersebut, sewaktu beliau memimpin bank terbesar di Indonesia, beliau memiliki tanggung jawab untuk mengelola sejumlah besar uang, akan tetapi dampak dari hal tersebut hanya dapat dirasakan sebagian kecil orang, namun pada saat menjabat sebagai seorang menteri kesehatan, jumlah uang yang dikelola jauh lebih kecil, namun ketika dapat terkelola dengan baik, banyak sekali orang yang bisa merasakan manfaatnya, salah satunya adalah untuk penanganan Covid atau meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia.
Hal lainnya yang menarik untuk disimak, pada saat muda, banyak diantara kita membicarakan peluang bisnis, cuan dan lain sebagainya, tapi begitu beranjak tua, group whatsapp pasti diwarnai pembicaraan yang tidak jauh dari kesehatan, karena badan mulai digerogoti berbagai macam penyakit, oleh sebab itu ternyata dalam kehidupan ini, investasi yang paling penting adalah di kesehatan (health), kemudian adalah kekayaan atau kemakmuran (wealth), sehingga menjadi sebuah tugas yang mulia apabila beliau, sebagai pembuat keputusan tertinggi di bidang kesehatan, bisa melakukan reformasi di bidang kesehatan, sehingga semakin banyak orang yang merasakan manfaatnya. Salah satu hal yang ia singgung adalah masalah pemerataan dokter, tidak dapat dipungkiri saat ini banyak daerah di Indonesia yang mengalami kekurangan tenaga medis, dan tidak bisa dipungkiri pula ada permasalahan yang sudah menahun terkait dengan dokter-dokter Indonesia lulusan luar negeri yang kesulitan untuk bekerja di Indonesia, oleh sebab itu, sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, beliau mencoba mereformasi banyak hal melalui undang-undang ataupun peraturan hukum, ia berusaha memperbaiki yang sudah tidak relevan dengan tujuan agar terjadi perbaikan di bidang kesehatan, meskipun nantinya ia sudah tidak menjabat lagi sebagai menteri. Hal ini membuat saya terinspirasi, mengingat latar belakang beliau yang mungkin dilimpahi dengan fasilitas ataupun jabatan yang mentereng sebagai seorang banker, harus menanggalkan dan mengemban jabatan yang "kering" dan "dimusuhi", dalam setiap perubahan besar pasti banyak sekali pihak yang "terusik", tapi pil pahit itu harus diterima untuk sesuatu yang lebih baik kedepannya, inilah yang ingin saya saksikan kedepannya.
Selepas dari pemaparan dari pak Budi Gunadi Sadikin, saya juga tertarik dengan pemaparan dari dua orang Founders, yaitu Sabrina Soewatdy (Rukita) dan juga Piotr Jakubowski (Nafas Indonesia), keduanya hadir dalam diskusi berjudul "Focusing on Impact vs Profitability" karena keduanya dianggap membuat perusahaan yang bertujuan mulia untuk memecahkan masalah di kehidupan sehari-hari, sebut saja Rukita bercita-cita untuk menyediakan hunian nyaman untuk generasi muda yang belakangan semakin susah memiliki rumah atau properti karena harganya yang membumbung setinggi langit ataupun Nafas Indonesia yang mencoba memberikan solusi terhadap pencemaran udara yang terjadi di Indonesia dengan memberikan sistem pendeteksi kualitas udara. Di awal mendirikan perusahaan pada tahun 2020, secara khusus untuk Nafas, banyak mendapatkan pertanyaan dari orang-orang disekitar, sebetulnya apa yang dilakukan perusahaan tersebut? sampai pada akhirnya di tahun 2023 ini, berbagai media mem blow up kasus pencemaran udara dan betapa buruknya kualitas udara disekitar kita, disanalah orang-orang baru memahami apa yang sudah Piotr dan kawan-kawan lakukan sejak awal. Dalam membuat suatu perusahaan, terutama yang memiliki dampak, seringkali sulit untuk meyakinkan orang-orang disekitar, tapi tugas dari seorang founder lah untuk terus menjadi advokat terhadap ide yang dimiliki, sampai suatu ketika, banyak orang yang merasakan dampaknya, bisa turut menjadi advokat untuk gerakan yang sudah digagas sebelumnya, jalannya tidak pernah mudah. Kemudian tidak melulu perusahaan atau organisasi yang memiliki jalan untuk berdampak bergerak jauh dari apa yang disebut profitabilitas, terbukti dari kedua perusahaan ini, dalam model bisnisnya, selalu menekankan profitabilitas dan keberlanjutan sebagai yang utama, karena tentunya nyawa dari setiap usaha adalah keuntungan dan pendapatan, sehingga agar tujuan jangka panjang bisa tercapai, jangan pernah meninggalkan unsur yang satu itu. Dari kedua Founders tersebut, kita bisa melihat bahwa kita bisa menciptakan solusi atas permasalahan yang ada disekitar kita dan bahkan bisa dijadikan sebagai sebuah usaha yang menguntungkan, kuncinya adalah kejelian dalam melihat suatu masalah, dan kita sebagai orang Indonesia, dianugerahi negri yang begitu luas dan kaya, dengan beragam budaya dan pribadi, sehingga seakan tidak ada batasnya kesempatan ataupun masalah yang perlu ditemukan pemecahannya.
Acara ini berlangsung dua hari, tapi kebetulan saya hanya bisa hadir di hari pertama, namun sedikit banyak ini yang menurut saya cukup menarik untuk dilihat dan direnungkan, semoga tulisan saya bermanfaat!
#jakarta#indonesia#nafas indonesia#rukita#budi gunadi sadikin#renungan#review#pengembangan diri#techinasiaconference
0 notes
Text
Denny JA : Analisis Mendalam: Mengapa Jokowi Tetap Populer di Akhir Kepemimpinannya?
Presiden Joko Widodo atau yang biasa dikenal dengan Jokowi telah memimpin Indonesia selama lebih dari enam tahun. Dalam kurun waktu tersebut, banyak upaya dilakukan oleh pemerintah dalam mewujudkan visi dan misi dalam Nawacita.
Salah satu penyebab keberhasilan Jokowi terlihat dari tingginya popularitas. Bahkan di akhir masa jabatannya, Jokowi masih bersikukuh dalam posisi yang sangat kuat sebagai presiden.
Dalam analisis mendalam ini, pakar politik Denny ja akan mencoba mengungkapkan mengapa populernya Jokowi tetap bertahan di akhir kepemimpinannya.
Konsistensi dalam Membangun Infrastruktur
Salah satu poin penting dalam kepemimpinan Jokowi adalah konsistensinya dalam pembangunan infrastruktur. Selama enam tahun terakhir, banyak proyek infrastruktur yang berhasil dikerjakan dengan baik.
Berbagai proyek infrastruktur seperti Tol Trans-Jawa, MRT Jakarta, dan juga Bandara Kertajati di Jawa Barat telah dikerjakan dengan baik. Jokowi juga memastikan bahwa program ini tepat waktu dan tahun ini ia akan terus mempercepat pembangunan infrastruktur.
Hal ini menjadi bukti nyata bahwa Jokowi memang secara konsisten memberikan perhatian pada pembangunan infrastruktur di Indonesia. Konsistensi inilah yang membuatnya tetap populer di antara rakyat.
Penanganan Pandemi COVID-19
Tak bisa dipungkiri bahwa pandemi COVID-19 menjadi masalah besar bagi Indonesia, bahkan seluruh dunia. Namun, upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam menangani pandemi ini memicu respons terbaik dari masyarakat.
Jokowi memimpin pemerintah Indonesia dengan cepat menangani pandemi COVID-19. Jokowi membuat program pemberian bansos untuk warga terdampak pandemi, serta kebijakan lockdown daerah di mana tingkat penyebaran virus sangat tinggi.
Selain itu, Jokowi mempercepat program vaksinasi untuk mempercepat penyembuhan dari virus ini. Kebijakan ini mendapat dukungan dari rakyat dan jumlah vaksinasi yang dilakukan menjadi tanda akan dukungan penuh dari rakyat.
Kebijakan Ekonomi yang Berhasil
Tak hanya terkenal dalam hal infrastruktur dan penanganan pandemi COVID-19, Jokowi juga berhasil dalam kebijakan ekonomi. Contohnya, Jokowi mengerjakan program Kartu Prakerja untuk membantu meningkatkan keterampilan dan memperbaiki ekonomi nasional.
Jokowi juga memperkenalkan paket kebijakan untuk meningkatkan investasi asing di Indonesia. Kebijakan ini direspon positif oleh banyak investor asing, dan beberapa dari mereka telah membuka bisnis baru di Indonesia.
Kebijakan ekonomi seperti ini memberikan efek positif pada masyarakat dan membuat mereka merasa terbantu oleh pemerintah. Hal ini juga menjadi salah satu faktor yang membuat Jokowi tetap populer di akhir masa jabatannya.
Kesimpulan
Melalui analisis mendalam dari pakar politik Denny ja, terdapat beberapa faktor penting yang menyebabkan kepopuleran Jokowi. Diantara faktor tersebut adalah konsistensi dalam pembangunan infrastruktur, penanganan pandemi COVID-19, dan juga kebijakan ekonomi yang berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Menjadi presiden bukanlah tugas yang mudah. Namun, Jokowi telah berhasil memimpin Indonesia dengan baik selama enam tahun terakhir dan menjadi salah satu presiden yang populer di mata masyarakat.
Cek Selengkapnya: Denny JA : Analisis Mendalam: Mengapa Jokowi Tetap Populer di Akhir Kepemimpinannya?
0 notes
Text
Gubernur Arinal Hadiri Puncak Peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke 59 Tahun 2023
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menghadiri Puncak Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke- 59 Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2023 di Halaman Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Rabu (29/11/2023). Pada HKN kali ini, Gubernur memberikan apresiasi dan penghargaan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penguatan sistem kesehatan. Juga penghargaan bagi tokoh dan institusi yang berjasa dalam penanganan Covid-19. Mereka dinilai telah secara nyata memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat. Kemudian, dilakukan pula pemberian bantuan sosial sembako kepada masyarakat miskin dan ibu hamil/ibu memiliki balita dalam program percepatan penurunan stunting. "Selamat HKN ke- 59 kepada segenap jajaran kesehatan, para pemangku kepentingan, mitra kesehatan dan seluruh elemen masyarakat," ujar Arinal. Hadir pada kesempatan itu, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto dan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung Ibu Riana Sari Arinal yang menyerahkan penghargaan dan bantuan tersebut. Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke- 59 ini mengambil tema "Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju". "Peringatan HKN ke- 59 di tahun ini dapat kita jadikan sebagai momentum untuk mewujudkan sistem kesehatan nasional yang lebih kuat sehingga mampu menghadapi tantangan," katanya. Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto mengatakan sektor kesehatan menjadi salah satu program utama dalam mewujudkan Rakyat Lampung Berjaya. Ia menyebut berbagai capaian pembangunan kesehatan di Lampung juga terus mengalami peningkatan. Seperti, pada tingkat Universal Health Coverage (UHC) Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dimana sudah 97,6% masyarakat Lampung telah tercover oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Lalu, berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022, Lampung masuk dalam tiga besar provinsi dengan angka prevalensi stunting terendah secara nasional yaitu 15,2%. Ini juga diikuti oleh Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lampung tahun 2022 mencapai 70,45 persen. "Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) kita juga semakin baik. Harapannya yang baik ini juga diikuti seluruh rumah sakit termasuk di Kabupaten/Kota sampai pada tingkat Puskesmas," ujar Fahrizal. Fahrizal mengajak para insan kesehatan untuk terus meningkatan pelayanan kesehatan dan secara intensif mengajak warga untuk melakukan gerakan masyarakat hidup sehat. Pada HKN ke 59 Tingkat Provinsi Lampung ini diserahkan berbagai penghargaan diantaranya Penghargaan Atas Jasa Penanganan Covid-19, Penghargaan Tenaga Kesehatan Teladan di Puskesmas dan Rumah Sakit serta SDM Penunjang Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2023. Mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana menerima Penghargaan Atas Jasa Penanganan Covid-19. Selanjutnya, penyerahan pemenang lomba Posyandu Berprestasi dan Kader Posyandu Berprestasi. Lalu, diserahkan secara simbolis paket sembako sebesar Rp500 Ribu kepada 1.880 KPM yakni masyarakat miskin dan ibu hamil/ibu memiliki balita dalam program percepatan penurunan stunting yang tersebar di 5 Kabupaten rawan stunting.(Adpim) Read the full article
0 notes
Text
Pindah Tugas ke Polda Jambi, Kapolresta Denpasar Pamitan Dengan Wali Kota Denpasar
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. Dr. Bambang Yugo Pamungkas, SH., SiK., M.Si., berpamitan kepada Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara beserta Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa dan Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana di Kantor Wali Kota Denpasar, Selasa (12/12/2023). Hal tersebut lantaran Kombes Pol. Bambang mendapatkan promosi sebagai Direktur Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jambi. Kursi Kapolresta Denpasar yang ditinggalkan oleh Bambang bakal diisi oleh Kombes Wisnu Prabowo. Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. Dr. Bambang Yugo Pamungkas, SH., SiK., M.Si dalam kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih atas sinergi dan kolaborasi yang baik antara Pemerintah Kota Denpasar dan Polrestra Denpasar selama ini. Tentunya hal ini harus terus dipupuk dan ditingkatkan guna memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dikatakannya, bertugas di Kota Denpasar merupakan sebuah kebanggan. Dimana, sinergi dan kolaborasi telah mampu membawai kebaikan bagi masyarakat. Pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf jika selama bertugas masih banyak hal yang kurang maksimal dan tentunya menjadi bahan evaluasi kedepannya. “Kepada Bapak Wali Kota, Wakil Wali Kota dan Sekda Kota Denpasar bersama seluruh jajaran, kami mengucapkan terima kasih atas sinergi dan kolaborasi yang selama ini telah berlangsung baik, semoga ke depan kita bisa terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujarnya. Sementara, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara tampak mengenang kebersamaan antara Pemkot Denpasar bersama Kapolresta Denpasar. Dimana, sinergitas dan kolaborasi di berbagai bidang telah dilaksanakan dengan baik. Tentunya hal ini harus terus dioptimalkan dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat. Jaya Negara mengenang kebersamaan dalam menjaga kamtibmas di Kota Denpasar. Tak hanya itu, sinergitas juga telah berlangsung dalam penanganan Pandemi Covid-19, terutama dalam mendukung penegakan penerapan Protokol Kesehatan. “Kami atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Denpasar mengucapkan selamat dan sukses dalam mengemban tugas sebagai Direktur Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jambi. Diiringi doa dan ucapan terimakasih, semoga sukses dalam karir dan terima kasih atas sinergi dan kolaborasi dalam mendukung terwujudnya kamtibmas dan pembangunan di Kota Denpasar,” ujar Jaya Negara.(bpn) Read the full article
0 notes