#pelopor
Explore tagged Tumblr posts
Text
Grosir pempek palembang Jakarta Pusat Oleh oleh pempek. Grosir Jakarta Pusat Pusat grosir pempek online Jakarta Pusat Pelopor pempek online Jakarta Pusat
Jual Grosir pempek palembang Produsen Oleh oleh pempek. Grosir Pemasok) Pusat grosir pempek online Pelopor pempek online JABODETABEK
#pelopor #pempek #online #grosir #supplier #jakartapusat #jakartaselatan #bogor #bekasi #tangsel #tangerang #parung #tangsel #tangerang #bsd #serpong #cilegon
Klik disini
instagram
#pelopor#pempek#online#grosir#supplier#jakartapusat#bogor#bekasi#tangsel#tangerang#Jualonline#produksisendiri#Supplier#Pemasok#Distributor#Agenbesar#Agentunggal#Pensuplai#Penyedia#Jakartaselatan#Instagram
0 notes
Text
Pimpin Upacara HKN, Berikut Pesan Moral yang Disampaikan Danyon Ichsan
BERITA.NEWS, BONE – Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel menggelar upacara Hari Kesadaran Nasional (HKN). Upacara HKN ini berlangsung di lapangan Mako Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel Jalan M.H. Thamrin No. 70 Kelurahan Ta’ Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone, Selasa (17/9/2024). Upacara diikuti oleh seluruh personel Brimob Bone dengan berseragam loreng, dan bertindak sebagai…
0 notes
Text
Dapat Beasiswa Bidik Manis, Mahasiswa STIHP Pelopor Bangsa Apresiasi Pemkot Depok
DEPOK – Pemerintah Kota Depok memberikan beasiswa pendidikan full sarjana kepada masyarakat Kota Depok, dalam Kartu Depok Sejahtera (KDS). Program ini diberikan langsung kepada penerima beasiswa Pendidikan Mahasiswa Afirmasi Berprestasi (Bidik Manis) Sekolah Tinggi Ilmu Hukum dan Politik (STIHP) Pelopor Bangsa. Dikutip dari laman berita depok.go.id. Program beasiswa Bidik Manis ini ditujukan…
0 notes
Text
Disparpora Buka Peluang untuk Pemuda Pelopor Ngawi
NGAWI | INTIJATIM.ID – Ada kabar gembira bagi para pemuda dan pemudi usia 16 hingga 30 tahun yang mempunyai karya dan belum pernah mendapat penghargaan. Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Ngawi, membuka pendaftaran mulai 26 Agustus s/d 1 Oktober 2024, untuk mencari bakat bidang kepeloporan diantaranya, Inovasi Teknologi, Pangan, Pendidikan, Seni Budaya, SDA, Lingkungan…
0 notes
Text
Mahfudh, Kader Gerindra Pamekasan Peraih Golden Award 2024
PAMEKASAN, MaduraPost – Mahfudh, Kader DPC Partai Gerindra sekaligus anggota DPRD Terpilih Kabupaten Pamekasan meraih penghargaan Golden Award 2024 kategori pemuda inspiratif se Asia. Penyerahan penghargaan Golden Award 2024 yang dilaksanakan oleh the great Champions of Asia bertempat di Hotel Aston Priority simatupang Jakarta selatan. Jum’at (19/07/24). Sosok Mahfudh yang baru berkecimpung dalam…
#Berita Pamekasan#Golden award 2024#Kampung melon napote#Madurapost#Mahfudh gerindra#Pemuda kreatif jawa timur#Pemuda kreatif se asia#Pemuda pelopor jawa timur
0 notes
Text
Dewi Sartika: Pelopor Pemberdayaan Perempuan
Dewi Sartika, seorang tokoh yang menjadi simbol kebangkitan kesadaran perempuan atas harga dirinya, telah mengukir sejarah melalui perjuangannya dalam memajukan kaumnya. Dengan mengatasi segala keterbatasan dan pagar-pagar bersepuh emas bernama etika, Dewi Sartika bersama kaum perempuannya mencoba untuk mengembangkan diri dan meyakinkan masyarakat akan peran penting perempuan dalam…
View On WordPress
0 notes
Text
Polsekta Sintang Kota dan Batalyon C Pelopor Lakukan Kurve Dalam Rangka HUT Brimob Ke-78
Sintang – Dalam rangka HUT Brimob Ke-78, personel Polsekta Sintang Kota ikut serta dalam kegiatan kerja bakti membersihkan sampah-sampah yang ada di sekitar Terminal Sungai Durian dan seputran Saluran Parit Jalan Wirapati Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, Selasa pagi 31/10 sekitar pukul 07.30 WIB. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Batalyon C Pelopor kabupaten Sintang dengan melibatkan Koramil…
View On WordPress
0 notes
Text
Universitas Terbuka, Kampus Pelopor Sistem Pendidikan Jarak Jauh Rayakan Dies Natalies ke-39
#KampusPelopor #Universitas Terbuka Universitas Terbuka, Kampus Pelopor Sistem Pendidikan Jarak Jauh Rayakan Dies Natalies ke-39
Hargo.co.id, GORONTALO – Universitas Terbuka (UT) merayakan dies natalis ke-39 pada Senin (4/9/2023). Acara yang berlangsung di Kantor Pusat UT ini mengangkat tema “Tatanan dan Budaya Kerja Baru Mewujudkan Indonesia Maju.” Dies natalies ini menjadi momen bersejarah bagi UT yang telah menjadi pelopor sistem pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh di Indonesia. Sebagai Perguruan Tinggi Negeri, UT…
View On WordPress
0 notes
Text
Hari Pertama Masuk Sekolah di Padang, Ini yang Dilakukan Satpol PP
Padang, Padangkita.com – Hari pertama masuk Sekolah, Senin (10/7/2023), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang lakukan kunjungan ke sejumlah sekolah. Kasat Pol PP Padang melalui Kabid Linmas Indra Jaya mengungkapkan kunjungan tersebut dalam rangka menjaga Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat di Kota Padang. “Ini juga dalam rangka mensosialisasikan dan mengedukasi para peserta…
View On WordPress
0 notes
Text
Operasi Keselamatan Cartenz 2023, Wakasat Lantas AKP Kasrun : Jadilah Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas
Operasi Keselamatan di Holtekamp Distrik Muara Tami, Jayapura, Papua/ Istimewa tvpapua.com, Jayapura, 16/02 Jayapura – Bertempat di Pos Polisi Holtekamp Distrik Muara telah dilaksanakan kegiatan Operasi Keselamatan Cartenz 2023 yang dipimpin oleh Wakasat Lantas Polresta Jayapura Kota AKP Kasrun, S.H bersama beberapa personel, Selasa (14/02/23) Dalam pelaksanaannya personel mendapati banyak…
View On WordPress
#Jayapura Papua#Operasi Keselamatan Cartenz 2023#Wakasat Lantas AKP Kasrun : Jadilah Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas
0 notes
Text
Kepri Jadi Pelopor Private Air Tourism di Indonesia
Kepri Jadi Pelopor Private Air Tourism di Indonesia
Kepri Jadi Pelopor Private Air Tourism di Indonesia samuderakepri.co.id, Tanjungpinang – Provinsi Kepulauan Riau akan menjadi pelopor Private Air Tourism di Indonesia. Ini merupakan buah dari pelaksanaan Flying Adventures Kepri 2022 di kawasan Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang pada bulan Juli lalu.Hal tersebut mendapat kepastian usai ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU)…
View On WordPress
0 notes
Text
Pesan Makna Syukuran HUT ke- 65 Pelopor di Mako Batalyon C Pelopor
BERITA.NEWS, BONE – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke- 65 Pelopor Korps Brimob Polri yang jatuh pada 14 September 2024, diperingati oleh Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel dengan menggelar acara syukuran. Acara syukuran yang berlangsung di Aula Serbaguna Mako Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel ini, dihadiri langsung Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel AKBP…
0 notes
Text
Judul Belum Ditemukan
sebuah cerpen, terinspirasi dari satu pertanyaanku di diskusi Novel Laut Bercerita
Aku pernah jatuh cinta.
Biar kau tahu seberapa rumit perasaan ini, akan aku ceritakan tentang dia sesingkat mungkin namun cukup memberimu penjelasan kenapa akhirnya sebatas pernah jatuh cinta.
Namanya Hardi, keturunan bangsawan, ah ini hanya istilahku saja karena ia datang dari keluarga dengan privilese yang bagus. Kami satu kampus, berbeda jurusan dan fakultas. Aku cukup berbangga diri kuliah di jurusan sejarah dengan beasiswa di salah satu kampus negeri di Indonesia, dan dengar-dengar ia hanya tak punya pilihan selain mengikuti kata orang tuanya yang sepasang pengacara untuk berkuliah di fakultas hukum, yang konon adalah fakultas terbaik di kampusku.
Hardi dan aku seharusnya tak pernah bersinggungan, barangkali juga tak pernah jika itu menurut defenisinya. Tapi di semestaku, Hardi adalah tokoh penting yang menjadi salah satu orang yang membuat aku menjadi sekarang. Salah satu, tolong garis bawahi ini. Nanti kau berpikir pula aku meniadakan peran orang tua dan guru-guruku.
Apa kau sedang mengira Hardi ketua BEM Fakultas atau Universitas? Bukan. Hardi adalah pelopor gerakan bicara dengan hukum di kampus kami, yang menjadi wadah banyak mahasiswa untuk menganalisa isu kampus juga luar kampus dari perspektif hukum. Aku tak tahu banyak soal hukum, tapi aku tahu Hardi adalah yang paling cemerlang di angkatannya. Ia lebih dikenal banyak orang dibanding ketua BEM Universitas kami, ah mungkin menurutku saja, sebab aku pernah salah mengenali ketua BEM Universitas. Intinya, peran dia sebagai pelopor bicara dengan hukum menjadikan Hardi salah satu mahasiswa paling bersinar yang dikagumi banyak orang termasuk civitas akademika dan juga publik alias warganet sekitar.
Jadi apa sekarang kau berpikir aku mengenalnya dari tersohornya namanya itu? Bukan. Tebakanmu masih salah. Aku mengenal Hardi saat kami mengantri bayar belanjaan di minimarket. Ia tak cukup menonjol secara fisik (ini hanya penilaian di awal, setelahnya bagiku Hardi menonjol dalam segi apapun) tapi apa yang di tangannya saat itulah yang paling menonjol aku ingat.
Hardi sedang membaca buku Laut Bercerita karangan Leila Chudori, yang bukunya sekarang menjadi buku sastra paling terkenal seantreo Indonesia. Kala itu, aku tak kenal banyak orang yang suka membaca, aduh juga sekarang si tapi ya setidaknya kau sedang membaca ceritaku sekarang.
Tahun itu tahun terakhir aku di kampus, sedang sibuk-sibuknya dengan skripsi. Membaca jadi pelarian paling mujarab dari coret-coret dosen yang sudah tahu apa yang aku tulis di kalimat ketiga. Maka hari itu, ketika melihat ada seseorang yang memegang buku tersebut, aku tanpa pikir panjang langsung mengajaknya mengobrol.
“Menurut mas masih ada ngga si organisasi kayak winatra sama wirasena?”
Hardi yang berdiri di sampingku melihat dengan tatapan bingung, aku yakin dia ragu jika ia yang aku aja bicara. Ayolah, zaman sekarang siapa yang mau repot mengobrol dengan orang di sekitarmu sedang di genggamanmu ada teknologi canggih, yang lucunya kau mau repot mengobrol dengan orang asing dalam teknologi itu.
“Mba bicara sama saya?”
Jujur saja, seandainya aku sudah tahu kiprah Hardi aku tidak akan mengajaknya bicara. Palingan menatapnya dengan mata terkagum-kagum. Tapi karena saat itu aku belum mengenal Hardi maka aku melakukannya tanpa berpikir panjang.
“Iya, baca Laut Bercerita kan mas?”
Aku terkesan dengan caranya tersenyum, hingga detik ini senyuman Hardi kala itu adalah senyuman paling tulus dan hangat yang pernah aku temui.
“Kamu percaya ngga kalau saya bilang sekarang, saya lagi membentuk wirasena, membawa kembali sejarah sebagai anak muda.”
Detik itu juga aku tahu, dia bukan mahasiswa sembarangan yang iseng membaca buku. Atau sepertiku yang membaca sekedar pelepas penat dari amukan dosen pembimbing. Bukan hanya kalimatnya, ada sesuatu dari caranya bicara yang membuatku tersihir.
“Oh ya?”
Hardi tertawa sebentar sebelum menjawab, mungkin karena aku sudah meladeni kalimatnya dengan serius. “Sejarah akan tetap menjadi sejarah mba, fiksi juga akan tetap menjadi fiksi, yang kita lakukan hanya bagian berusaha saja.” Ia menjawabnya tak kalah serius dengan raut wajah yang sukar didefenisikan.
“Mas terkesan semacam aktivis gagal.” Komentarku tanpa maksud apapun.
Hardi tertawa lagi, kali ini lebih ke miris. “Saya bukan aktivis mba,”
“Silakan mas,” dan suara mba-mba minimarket memotong obrolan itu. Aku juga mendapat giliran di kasir yang satu lagi. Saat itu aku sempat menyesal belanja bulanan banyak karena melihat Hardi bergerak terlebih dahulu dari meja kasir.
Aku pikir itu akhirnya, ternyata Hardi menunggu di pintu mini market dengan belanjaannya yang hanya minuman dingin sekitar lima botol.
“Kamu punya bukunya?”
Aku menggeleng. “Aku malu mengakui ini, tapi aku curi baca di toko buku. Kan biasa tu mereka punya satu dua eksemplar yang terlepas dari plastiknya.”
Hardi tertawa lagi, dan semakin manis.
“Ini buat kamu, aku sudah selesai baca.”
Aku mendongak tak percaya. “Mas, saya..”
“Seharusnya kamu juga orang yang mengerti kan peran untuk memperluas literasi, anggap saja ini salah satu peran saya.”
Aku tak sempat membalas saat buku itu sudah berpindah tangan kepadaku.
“Itu teman saya sudah nunggu, saya duluan.”
“Terima kasih mas!”
“You are welcome,” Hardi menganguk kecil masih dengan senyum manisnya lalu berlari kecil, menyeberangi jalan menuju tempat temannya menunggu dengan motor.
Sedang aku, hatiku ambruk. Jatuh. Cinta.
Selesai.
Ah tentu belum. Kau pasti akan kesal jika aku selesaikan cerita ini bahkan sebelum Hardi mengenalku. Tapi meski cerita masa kampusku dengan Hardi di dalamnya belum selesai, aku beritahu saja, hingga aku resmi diwisuda Hardi tak pernah tahu namaku.
Ya jelas saja, kami tak pernah bersinggungan lagi.
Jika kau percaya dengan kisah cinta yang membuat dua tokoh utamanya bolak-balik bertemu tanpa sengaja, maka kisah kami bukanlah kisah cinta karena kebetulan hanya sekali. Setelahnya adalah rencana-rencana yang diatur.
Iya, rencana yang aku atur hingga tak perlu bertemu dengan Hardi lagi. Sebab detik aku membuka buku itu, lalu memfotonya ke grup sohib 45 (geng persahabatanku selama di kampus) secepat itu pula degupan dalam hatiku dipukul mundur. Hanya dengan satu nama di halaman pertama buku; Mahardika Ryan.
Informasi tentang Mahardika Ryan direportase langsung oleh teman baikku, Alina, anak sejarah paling update informasi. Hal ini tak lepas dari perannya sebagai aktivis aktif tingkat jurusan yang dulu berkecimpung di himpunan mahasiswa. Reportase itu ditutup dengan sebuah informasi maha singkat ‘Hardi ngga available gais’ yang sebelumnya membuat mataku berbinar setelah sekian kelumat dalam otak semasa kuliah langsung padam.
Padam, yang dipaksa padam.
Nyatanya, aku selalu mencari waktu di mana aku bisa melihat Hardi dengan memastikan ia tidak akan melihatku. Aku mulai mengikuti forum-forum yang ia ikuti, aku mulai aktif mengintip semua media sosialnya yang penuh dengan nilai dan amanat yang mengagumkan, aku mulai hapal jadwal dia muncul di halaman fakultas hukum yang kebetulan bersebarangan dengan gedung fakultasku. Dan semua yang dilakukan perempuan jatuh cinta, aku melakukannya dengan catatan secara diam-diam. Diam yang sebenarnya berisik karena dilakukan dengan bala bantuan ketiga sahabatku yang tak pernah percaya jika yang aku rasakan adalah jenis cinta seperti cinta yang mereka miliki kepada kekasih mereka.
Sebenarnya terlalu banyak hal yang bisa aku ceritakan tentang Hardi, hingga rasanya kau yang membaca juga akan terlalu pusing dan mulai mengerti kenapa aku memilih untuk hanya diam. Padahal Hardi sebagai seseorang memberikan begitu banyak kesan dan pesan yang mendalam untukku sebagai pribadi yang biasa-biasa saja.
Mungkin kau sudah mulai membayangkan, lelaki maha sempurna sedang aku perempuan biasa saja. Percayalah, ini tidak hanya tentang itu. Meski iya, Hardi terlalu sempurna untuk aku yang biasa saja. Tapi yang paling penting dari cinta dalam diam tapi berisik itu adalah, Hardi memiliki kekasih. Lalu untuk apa mengambil kesempatan menciptakan kenangan bersama seseorang yang kau yakin tak akan kau gapai?
Mahardika Ryan, jadi satu-satunya laki-laki di masa kuliahku. Sekaligus lelaki terakhir yang membuat jantungku berdegup dan menghangat. Ia adalah kisah yang tak pernah menjadi kisah dan juga cinta yang tak pernah jadi cerita cinta.
Sekian.
Eitsss...
Kau pasti kesal kan jika ini kusudahi. Lalu hanya itu?
Iya, hanya itu. Lima tahun sejak berlalu, sejak terakhir kali aku menginjakkan kaki di kampus, maka lima tahun itu pula aku menutup keriuhanku perihal jatuh cinta kepada Hardi. Aku tak mengikuti media sosialnya lagi dan hal terakhir yang aku dengar dari Alina adalah, Hardi menutup semua akun media sosialnya, dan aku tak mau penasaran dengan kelanjutannya.
Maka seharusnya semua selesai, hingga hari ini saat aku membuka kolom tanya di fitur instagram stori seseorang dengan username ‘mahardikarw’ membawa kembali memori itu hanya dengan satu pertanyaan, ‘Menurut mba masih ada ngga si organisasi kayak winatra sama wirasena?’
04.01.2023
90 notes
·
View notes
Text
Amuse 2.0 Beta, Fitur AI Canggih untuk Ryzen dan Radeon Amuse 2.0 menawarkan solusi yang dirancang untuk mempermudah pembuatan dan pengolahan gambar dengan bantuan AI, tanpa ketergantungan pada koneksi cloud. Proses pengolahan dilakukan sepenuhnya secara internal dalam perangkat milik pengguna, memberikan fleksibilitas dan kecepatan yang lebih besar.
2 notes
·
View notes
Text
Setiap Ilmu Yang Kamu Ajarkan Kepada Orang Lain, Adalah Investasi Pahala Terbesar Bagimu
Ajarkanlah kebaikan, maka kebaikan tersebut kembali kepadamu
Dari Abu Mas’ud Uqbah bin Amir Al Anshari radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya.”
(HR. Muslim no. 1893).
Kebaikan yang dimaksudkan dalam hadits ini adalah kebaikan agama maupun kebaikan dunia. Berarti kebaikan yang dimaksudkan bukan hanya termasuk pada kebaikan agama saja.
Termasuk dalam memberikan kebaikan di sini adalah dengan memberikan wejangan, nasehat, menulis buku dalam ilmu yang bermanfaat.
Hadits di atas semakna dengan hadits dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ سَنَّ فِى الإِسْلاَمِ سُنَّةً حَسَنَةً فَعُمِلَ بِهَا بَعْدَهُ كُتِبَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا وَلاَ يَنْقُصُ مِنْ أُجُورِهِمْ شَىْءٌ وَمَنْ سَنَّ فِى الإِسْلاَمِ سُنَّةً سَيِّئَةً فَعُمِلَ بِهَا بَعْدَهُ كُتِبَ عَلَيْهِ مِثْلُ وِزْرِ مَنْ عَمِلَ بِهَا وَلاَ يَنْقُصُ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَىْءٌ
“Barangsiapa menjadi pelopor suatu amalan kebaikan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya ganjaran semisal ganjaran orang yang mengikutinya dan sedikitpun tidak akan mengurangi ganjaran yang mereka peroleh.
Sebaliknya, barangsiapa menjadi pelopor suatu amalan kejelekan lalu diamalkan oleh orang sesudahnya, maka akan dicatat baginya dosa semisal dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosanya sedikit pun.”
HR. Muslim no. 1017
17 notes
·
View notes
Text
PENDIDIKAN
mengobrol #1
HARI PGN ( Hari Pendidikan dan Guru Nasional )
Tanggal 2 Mei 2024 kemarin diperingati Hari Pendidikan Nasional,sebagai hari dimana di tetapkannya untuk memperingati salah satu pahlawan nasional kita ,beliau Ki Hajar Dewantoro ,ialah tokoh pelopor pendidikan di Indonesia sekaligus pendiri Pendidikan Taman Siswa.
Ada hal manarik yang dimana kala mendengar Hari Pendidikan Nasional selalu teringat juga Hari Guru, kala saat waktunya memperingati Hari Guru teringat juga hari Pendidikan Nasional
Yang mana Hari Guru pula diperingati setiap tahunnya pada tanggal 25 November untuk menghormati jasa-jasa guru dan mengenang berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada tahun 1945.
2 hal yang sebenarnya tak terpisah kala dari kita jika benar benar memahaminya dalam membicarakan Sistem Pendidikan maupun Kualitas serta Kesejahteraan Guru.
Taun ke taun dengan perkembangan dinamika yang selalu berubah2 mendorong bagaimana sistem pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan setiap generasinya, disamping memajukan sistem pendidikan yang lebih berkualitas tak lupa bagaimana menengok kualitas dan kapasitas setiap guru maupun kesejahteraan seorang guru yang ada.
Begitu pula kurikullum kian berubah² menyesuaikan dinamikanya,disamping memiliki kelebihan maupun kekurangan,pastinya ada tujuan lain yang diharapkan dari pengelola sistem di pendidikan kita yang mana pastinya untuk dapat memenuhi kemampuan setiap individual kala nanti dalam mempersiapan era dimana era bonus demografi.
Disamping bagaimana mencapai hal semua tersebut, terkadang setiap dari kita terlupakan.
Bagaimana mencetak/mengkaderisasikan
Bagaimana mengelola/memberdayakan
Bagaimana mengkaryakan/mensejahterakan
Begitu pula akhir akhir ini pasti berbagai isu maupun berita seharunya membuat kita sadar akan bagaimana kondisi pendidikan kita baik dari sistemnya, fasilitasnya,maupun kualitas ataupun kesejahteraan seorang tenaga pendidik.
Masih adanya beberbagai tindak pidana baik siswa maupun tenaga didik yang terjadi di berbagai sekolahan atau bahkan pondok pesantren yang akhirnya membuat kekhawatiran orang tua mensekolahkan di luar dan akhirnya memilih sistem home schooling.
Masih adanya fasilitas maupun kebutuhan yang seharusnya di setiap sekolah2 yang sangat memprihatikan di berbagai daerah terutama daerah 3T.
Masih adanya politisasi uang dalam sistem pendidikan di sebuah lembaga pendidikan,yang akhirnya memberatkan para pelajar maupun orang tua dalam menbiayai proses pendidikanya yang berakibat terhenti dalam meraih mimpinya, hingga pernah adanya statment "pendidikan hanya untuk orang kaya"..
Masih adanya kesejahteraan guru yang cukup memprihatikan ,seperti guru honorer baru menerima gaji setelah 7 tahun menunggu.
Dan mungkin masih banyak lagi pastinya
Dari hal hal tersebut menjadi suatu hal yang perlu dipahami ,yang akhirnya dan seharusnya moment peringatan hari pendidikan nasional maupun hari guru menjadi sebuah reminder penting bagi setiap diri kita terhadap kondisi pendidikan saat ini di indonesia. Bahwasanya masih perlu adanya perbaikan dari berbagai sektor yang ada serta yang terlibat dalam proses sebuah pedidikan.
Dan kedepan, 2 hari sekali disini , coba kembali kita mengobrol bertukar insight bersama akan esensi sebenarnya masing2 peran dalam dunia PENDIDIKAN ..baik selaku tenaga pendidikan,orang tua, lingkungan, pengelolaan sistem pendidikan dlsb.
Terimakasih Aku terima kasih Terimalah kasihku
#BISMILLAHRUMAHCENDEKIA2045
5 notes
·
View notes