#paus fransiskus
Explore tagged Tumblr posts
Text
Tetap Menabur
Kesan apa yang dapat kita tangkap saat Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia? Di tengah kondisi perpolitikan Indonesia yang tidak menentu, kehadiran Paus Fransiskus mengingatkan kita akan banyak hal, antara lain kebersamaan dalam keberagaman, perdamaian, kesederhanaan, ketulusan, kasih sayang, keramahan dan sebuah pesan yang tak kalah menarik yaitu, ”Ketika kita tidak menuai apa pun, jangan…
0 notes
Text
Ketika Paus Fransiskus Berkunjung ke Indonesia
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia merupakan sebuah peristiwa bersejarah yang membawa pesan mendalam bagi seluruh rakyat Indonesia, terlepas dari agama dan keyakinan mereka. Sebagai pemimpin Gereja Katolik yang dihormati di seluruh dunia, kedatangan Paus bukan hanya menjadi momen penting bagi umat Katolik, tetapi juga sebagai simbol persatuan dan dialog antaragama di negeri yang plural ini.…
0 notes
Text
87.000 Umat Katolik Penuhi GBK untuk Misa Akbar yang Dipimpin Paus Fransiskus
1 note
·
View note
Text
Kapolri Tinjau Posko Tribrata Jaya, Pastikan Pengamanan Kunjungan Paus Fransiskus
JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung posko operasi Tribrata Jaya. Kunjungannya tersebut dalam rangka memastikan pengamanan kunjungan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus, selama di Indonesia. Selain itu, tinjauan tersebut juga memastikan pengamanan yang dilakukan personel Polri terkait dengan kegiatan International Sustainability Forum (ISF) Tahun…
0 notes
Text
paus fransiskus kutip ucapan paus yohanes
0 notes
Text
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia 3-6 September 2024, Hadiri Misa Akbar di GBK Hingga Bertemu Presiden Jokowi
Paus Fransiskus akan melakukan perjalanan apostolik ke Indonesia, yang mayoritas penduduknya beragama Islam, 3-6 September 2024. Kunjungan ini mencakup berbagai pertemuan penting dan misa akbar di Stadion Gelora Bung Karno, yang diharapkan menarik puluhan ribu umat Katolik. Paus Fransiskus selaku pemimpin umat Katolik dunia akan melakukan perjalanan apostolik ke Asia Pasifik pada September 2024.…
0 notes
Text
Rusia Marah Pada Paus Fransiskus yang Komentari Perang Ukraina
Rusia Marah Pada Paus Fransiskus yang Komentari Perang Ukraina
Paus Fransiskus. Moskow (Riaunews.com) – Pemerintah Rusia telah menyatakan kemarahan atas komentar Paus Fransiskus tentang peran kelompok minoritas Rusia dalam perang di Ukraina. Terkait hal itu, Moskow telah melayangkan komplain resmi kepada Vatikan. “Saya menyatakan kemarahan atas sindiran (Paus Fransiskus) semacam itu dan mencatat bahwa tidak ada yang dapat menggoyahkan kohesi serta persatuan…
View On WordPress
0 notes
Video
tumblr
Join Zenless Zone Zero with Tsukishiro Yanagi, the deputy leader of Hollow Special Operations Section 6! Beneath her ordinary office lady exterior lies a meticulous, emotionally intelligent big sister to the team.
309 notes
·
View notes
Text
Paus Fransiskus Temui Jokowi di Istana Merdeka
JAKARTA – Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Paus Fransiskus menunjukkan sikap kesederhanaan yang mencolok saat tiba di Halaman Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu (4/9/2024) pagi ini. Kegiatan ini dalam rangka memenuhi agenda pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Paus Fransiskus tiba di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta sekitar pukul 09.35 WIB menggunakan mobil yang sehari-hari…
0 notes
Text
Keuskupan Atambua Mengimbau Peserta Kunjungan Paus Fransiskus di Dili Patuhi 8 Syarat Ini
Hatutan.com, (12 Juli 2024), Dili—Keuskupan Atambua secara resmi telah membuka pendaftaran peserta kunjungan Paus Fransikus di Dili-Timor Leste yang dijadwalkan pada 09-11 September 2024. Continue reading Keuskupan Atambua Mengimbau Peserta Kunjungan Paus Fransiskus di Dili Patuhi 8 Syarat Ini
0 notes
Text
Welcome To Indonesia, Pope Francis
Kemarin sambil kerja, sambil nonton live kedatangan Paus Fransiskus.
Huhuhu terharu banget ketika lihat beliau keluar dari pesawat dan didorong pakai kursi roda. Sudah tua banget beliau ternyata.
Pasti capek banget ya, penerbangan jauh dari Roma ke Jakarta. Belum lagi pesawat nya juga pesawat komersil.
Dan makin pengen nangis ketika liat beliau naik mobil putih, Innova Zenix. Duduk di depan bareng sopir.
Padahal selain sebagai pimpinan tertinggi gereja katolik, beliau juga kepala negara. Artinya ya sah-sah aja sebenarnya kalau beliau memilih naik mobil mewah.
Huhuhuhu benar benar menjalankan kaul kesederhanaannya.
Trus ketika lihat potongan video yang dia lambai-lambai tangan sama masyarakat yang nungguin di depan jalan, rasanya pengen ikut teriak bareng mereka, menyapa Paus :)
Saat nonton live, ada momen aku dengan teman-teman kantor pada lihat-lihatan dan sama sama pengen nangis. Perpaduan rasa senang, takjub, dan ngerasa damai. Mungkin karena melihat sosok beliau sebagai sosok bapak untuk banyak orang.
Juga perasaan, oh gini ya rasanya ketemu sama sosok yang benar benar menjalankan kehidupan spritualnya dengan baik.
Belakangan baru tahu bahwa beliau memilih naik mobil Innova, karena beliau pengen menggunakan kendaraan yang sehari-hari dipakai oleh masyarakat Indonesia. Mungkin pengen menyatu dengan bagaimana masyarakat Indonesia menjalani hari.
Juga beliau memilih menginap di rumah dinas kedutaan Vatikan, sementara rombongan nya menginap di Hotel.
Jadi ingat sama salah satu Ayat di Alkitab yang bilang gini,
"Aku datang untuk melayani bukan untuk dilayani"
Welcome Pope Francis, sehat-sehat selalu ya :)
6 notes
·
View notes
Text
DKI kemarin, Pramono-Rano dan Anies di CFD hingga persiapan Misa Paus
Sejumlah peristiwa penting terjadi di Jakarta pada hari Minggu (1/9), di antaranya bakal Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Pramono Anung-Rano Karno bertemu Anies Baswedan di Car Free Day Jakarta.
Sejumlah persiapan untuk menyambut misa akbar Paus Fransiskus pada hari Kamis (5/9) seperti kantong parkir, layanan Transjakarta, hingga rekayasa lalu lintas. Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali.
Berita lengkapnya : Klik disini
0 notes
Text
Kembali digelar, Toffin Boot Camp tempa 400 peserta
Selasa, 29 Oktober 2024 21:45 WIB
Jakarta (ANTARA) — Toffin Boot Camp (TBC) kembali hadir di tahun ini. Pelatihan yang dikhususkan untuk profesi barista, chef, baker, bartender, hingga pengusaha kafe dan restoran, ini akan digelar pada 4-6 November 2024 di kantor pusat Toffin Indonesia, Jakarta.
TBC 2024 mengusung tema “world-class workshop” di mana akan diikuti oleh 400 peserta yang diajarkan langsung oleh 6 mentor kelas dunia yang memiliki prestasi, reputasi dan pengalaman di bidangnya masing-masing.
Antara lain: Boram Um dan Mikael Jasin yang menyabet gelar World Barista Champion, Martin Wolfl penyandang gelar World Brewer Champion, Leo Ko yang didapuk sebagai World Cocktail Champion, Richie Pratadaja seorang Master Chocolatier, hingga Roberto Fiorini yang berprofesi sebagai Chef Patron yang melayani Paus Fransiskus di Indonesia.
“Konsep TBC tahun ini tentu berbeda dengan tahun lalu. Di tahun ini, kami mengajak nama-nama besar untuk memberikan pembekalan ilmu serta keterampilannya ke mereka yang terjun di bisnis atau bekerja di kafe dan restoran,” ujar Ario Fajar, Head of Marketing Toffin Indonesia.
TBC 2024, sambung Ario, terbagi atas 4 kategori kelas yakni kopi, cocktail, coklat dan gastronomi. Selain itu, ada pairing show yang mempertemukan dua mentor untuk membuat kreasi dari kopi dan coklat secara bersamaan.
Private workshop TBC akan membahas seputar: coffee business automation, artisan chocolate & gourmet, slow bar café, Italian culinary art, omakase coffee dan modern cocktail bar.
Menurut Richie Pratadaja, Master Chocolatier & Founder Crio, TBC 2024 membuka kesempatan untuk membagikan pemahaman dan pengalamannya di dunia artisan chocolate. Di kelas Artisan & Gourmet Chocolate, Richie akan membawakan truffle chocolate, produk penting yang mendasar bagi seorang chocolatier.
“Meskipun industri cokelat mengalami kendala panen sehingga harga bahan baku naik, saya yakin peminat cokelat artisan akan bertambah karena banyaknya pemain baru. Ke depannya, healthier chocolate menggunakan bahan baku lokal, akan menjadi tren,” jelas Richie.
0 notes
Text
Paus Fransiskus Sebut Keberagaman di Indonesia Bisa Jadi Contoh Dunia
Paus Fransiskus memuji keberagaman Indonesia. Bahkan, pemimpin Vatikan itu yakin keberagaman di Indonesia dapat menjadi contoh dunia. Kekaguman atas keberagaman Indonesia disampaikan Paus Fransiskus saat bertemu Presiden Joko Widodo pada Rabu (4/9) di istana kepresidenan. “Sri Paus juga menyampaikan bahwa Indonesia memiliki keragaman yang sangat luar biasa dan dapat menjadi contoh dunia di mana…
0 notes
Text
Konser Bruno Mars dan kunjungan Paus dongkrak kenaikan wisnus
Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) pada September 2024 mengalami lonjakan signifikan dibandingkan bulan sebelumnya, didorong oleh berbagai acara besar seperti konser Bruno Mars dan kunjungan Paus Fransiskus.
Dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat, Plt Kepala BPS Amalia Adininggar mengatakan bahwa pada September 2024, jumlah perjalanan yang dilakukan oleh wisatawan nusantara mencapai 83,36 juta perjalanan, lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat 75,88 juta perjalanan. Jumlah ini juga naik 38,58 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Amalia menyebut ada beberapa kegiatan yang menjadi pendorong peningkatan jumlah perjalanan wisnus di beberapa provinsi.
Pada September, kenaikan jumlah perjalanan wisnus relatif besar terjadi di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan DKI Jakarta, yang masing-masing mengalami kenaikan sebesar 22,07 persen, 18,93 persen, dan 21,36 persen dibandingkan Agustus 2024.
Sejumlah agenda acara yang mendorong jumlah kunjungan wisnus di provinsi-provinsi tersebut, antara lain konser musik Bruno Mars dan kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta.
Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21 yang diadakan pada September 2024 di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara juga disebut menjadi pendorong kunjungan wisnus di dua provinsi tersebut.
Berdasarkan provinsi asal, jumlah perjalanan wisnus tertinggi pada September 2024 berasal dari provinsi Jawa Barat (15,70 juta perjalanan), dengan kontribusi sebesar 18,83 persen dari total perjalanan wisnus di Indonesia. Selain itu, Jawa Timur dan Jawa Tengah juga mencatat jumlah perjalanan wisnus yang cukup tinggi, masing-masing sebanyak 14,50 juta perjalanan dan 10,57 juta perjalanan.
Adapun jumlah perjalanan wisnus secara kumulatif dari Januari--September 2024 telah mencapai 757,96 juta perjalanan, meningkat 21,06 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Jumlah tersebut juga telah melampaui jumlah perjalanan wisnus sepanjang 2019 atau saat sebelum pandemi.
0 notes
Text
Kunjungan Paus Fransiskus dan "promosi" bhinneka tunggal ika
Bondowoso (ANTARA) - Indonesia sedang menjadi perhatian dunia karena menjadi salah satu tujuan dari kunjungan tokoh dunia Paus Fransiskus dalam perjalanan apostolik pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu di kawasan Asia-Oseania.
Meskipun tokoh ini merupakan pemimpin dari umat Katolik, yang bergembira menyambut kedatangan dia bukan hanya umat Katolik. Umat Islam yang diwakili oleh pernyataan tokoh, termasuk organisasi kemasyarakatan Islam, seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah juga menyambut gembira kehadiran tokoh tersebut.
Penyambutan dengan rasa penuh persaudaraan dari tokoh di luar Katolik itu tersampaikan dalam berbagai ekspresi.
Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menyatakan kekagumannya pada kesederhanaan tokoh global itu. Paus Fransiskus diberitakan lebih memilih menumpang pesawat komersial dalam kunjungannya ke Indonesia. Bahkan, dia dan rombongan memilih menginap di Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta, ketimbang menggunakan hotel mewah.
Sementara Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menyambut dengan ungkapan selamat datang di Bumi Bhinneka Tunggal Ika untuk Paus Fransiskus dan rombongan.
Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas sebagai representasi negara menegaskan bahwa kunjungan tersebut harus dimaknai sebagai kehendak untuk membangun perdamaian bersama antarumat beragama.
Selain menarik perhatian masyarakat dunia yang mengikuti pemberitaan mengenai kegiatan Paus Fransiskus di negara kita Indonesia juga sekaligus mampu menunjukkan diri sebagai negara dengan jumlah Umat Islam besar yang memiliki jiwa toleransi tinggi terhadap agama non-Islam.
Dari sisi ekonomi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga meyakini bahwa kunjungan Paus Fransiskus ini akan menjadi ajang "promosi" gratis karena di mata masyarakat dunia akan terbangun citra Indonesia sebagai negara yang layak, nyaman, dan aman untuk dikunjungi.
Selain dijamu sebagai tamu negara oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Paus Fransiskus dan rombongan rencananya juga akan diundang ke Masjid Istiqlal, Jakarta, untuk menghadiri acara dialog antariman, yakni "Interfaith Dialogue".
Paus Fransiskus dan rombongan juga dijadwalkan meninjau "terowongan silaturahmi" yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral. Terowongan yang rampung dibangun pada 2021 itu merupakan salah satu simbol suksesnya negara kita memelihara nilai-nilai kerukunan antarumat beragama.
Tentunya, undangan dan kehadiran Paus Fransiskus ke tempat ibadah umat Islam itu bukan sekadar bermakna penghormatan formalitas kepada para tamu dari luar negeri ke Indonesia.
Kehadiran Paus Fransiskus ke salah satu masjid ikonik di Indonesia itu juga mengandung makna penting bagaimana menjaga dan memelihara persaudaraan sesama manusia dalam perbedaan iman. Semua nilai-nilai agung itu terangkum dalam satu frasa ideologis yang terus dijunjung bersama oleh bangsa Indonesia, yakni "bhinneka tunggal ika".
Nilai-nilai bhinneka tunggal ika yang bermakna berbeda-beda, namun tetap menjadi satu, itu bukan sekadar ungkapan pemanis sosial bernegara, tapi betul-betul dipraktikkan oleh bangsa kita. Praktik luhur kemanusiaan itulah yang saat ini diperagakan oleh Indonesia kepada dunia.
Kerukunan dan kebersamaan adalah watak dasar dan alamiah dari bangsa ini yang diwariskan oleh para pendahulu bangsa Nusantara. Bangsa kita telah puluhan, bahkan ratusan tahun, berhasil membuktikan dan memberi contoh pada dunia sebagai bangsa yang guyub dan bersaudara, meskipun rakyatnya berbeda secara suku, budaya, dan agama, bahkan secara geografis.
Mengenai penyambutan dan penghormatan tokoh Islam terhadap Paus Fransiskus, yang antara lain berkunjung ke kawasan Masjid Istiqlal, mengingatkan kita pada kisah Rasulullah Muhammad SAW yang suatu ketika mengizinkan umat Kristen dari Bani Najran untuk melaksanakan ibadah di dalam masjid di Kota Madinah.
Suatu hari sekelompok Kristen dari Bani Najran mengunjungi Kota Madinah. Saat sampai di kota tersebut, rombongan Bani Najran ini meminta izin untuk melaksanakan ibadah mereka di dalam Masjid Nabawi, padahal saat itu sedang masuk waktu Ashar. Rasulullah SAW dan para sahabat, kala itu baru melaksanakan shalat.
Melihat belasan orang Kristen masuk ke masjid itu, para sahabat Nabi berencana melarang mereka, namun Rasulullah SAW justru mengizinkannya, sehingga rombongan non-muslim itu melakukan ibadahnya dengan nyaman dan aman di dalam masjid. Setelah mereka selesai beribadah, Nabi Muhammad memperlakukan rombongan Kristen Najran itu sebagai tamu dengan baik.
Bukan hanya itu, dalam keseharian Rasulullah Muhammad SAW juga selalu menunjukkan sikap hormat kepada pemeluk agama di luar Islam, termasuk ketika di suatu hari ada warga Yahudi membawa jenazah dan lewat di hadapan Nabi. Nabi menunjukkan sikap luhurnya dengan berdiri untuk memberi hormat. Ketika ditanya para sahabat mengapa memberi hormat pada jenazah kaum Yahudi, Nabi menjelaskan bahwa jenazah itu adalah juga manusia yang harus kita hormati.
Sambutan selamat datang dan jaminan keamanan atas kunjungan tokoh Katolik itu di Indonesia juga telah mencerminkan praktik nilai-nilai Islam, sebagaimana telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, sosok teladan sempurna bagi Umat Islam. Islam sendiri hadir ke Bumi juga membawa nilai "rahmatan lil 'alamin atau menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Kunjungan Paus Fransiskus itu juga menekankan tentang pentingnya peran dialog damai antaragama untuk menjaga impian bersama semua manusia di semesta ini, yakni perdamaian dunia.
0 notes
Text
Melawat ke Roma, Menhan Amerika Serikat Bertemu Paus Fransiskus
Melawat ke Roma, Menhan Amerika Serikat Bertemu Paus Fransiskus
Kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin, ke Roma baru-baru ini menarik perhatian dunia. Dalam agenda kunjungannya, salah satu pertemuan yang paling mencolok adalah audiensi dengan Paus Fransiskus di Vatikan. Pertemuan ini tidak hanya menjadi simbol hubungan yang kuat antara Amerika Serikat dan Vatikan, tetapi juga mencerminkan perhatian kedua belah pihak terhadap isu-isu global yang mendesak, termasuk keamanan, perdamaian, dan kemanusiaan.
1. Latar Belakang Pertemuan
Paus Fransiskus, yang dikenal dengan pendekatan pastoralnya dan komitmennya terhadap dialog antaragama, sering menjadi suara moral dalam isu-isu global. Sebagai pemimpin Gereja Katolik, ia memiliki pengaruh yang signifikan dalam banyak masalah, termasuk yang berkaitan dengan perdamaian dan keadilan sosial. Sementara itu, Menteri Pertahanan Amerika Serikat memiliki tanggung jawab besar dalam merumuskan dan menerapkan kebijakan keamanan nasional, serta membangun kemitraan dengan negara-negara lain untuk menghadapi tantangan global.
Kunjungan Austin ke Roma bukanlah yang pertama. Sebelumnya, banyak pejabat tinggi AS yang bertemu dengan Paus untuk membahas berbagai isu, mulai dari konflik internasional hingga krisis kemanusiaan. Pertemuan ini juga berlangsung dalam konteks meningkatnya ketegangan di beberapa belahan dunia, termasuk konflik di Ukraina, krisis di Timur Tengah, dan tantangan yang dihadapi oleh negara-negara berkembang.
2. Isu-Isu yang Dibahas dalam Pertemuan
Dalam pertemuan yang berlangsung selama sekitar satu jam, Austin dan Paus Fransiskus membahas sejumlah isu penting. Salah satunya adalah krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di berbagai kawasan, termasuk konflik bersenjata yang berdampak pada kehidupan jutaan orang. Paus Fransiskus, dengan kepeduliannya yang mendalam terhadap penderitaan manusia, menekankan pentingnya perlindungan terhadap warga sipil dan upaya untuk mengakhiri kekerasan.
Austin, di sisi lain, menyampaikan komitmen pemerintah AS untuk mendukung upaya-upaya internasional dalam menjaga perdamaian dan keamanan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara negara-negara dan lembaga internasional dalam menangani masalah-masalah global. Keduanya sepakat bahwa konflik bersenjata tidak hanya merusak kehidupan manusia, tetapi juga mengancam stabilitas regional dan global.
3. Peran Gereja dalam Menangani Isu Keamanan
Paus Fransiskus, yang sering kali berbicara tentang pentingnya perdamaian dan rekonsiliasi, juga membahas peran Gereja Katolik dalam mengatasi isu-isu keamanan. Ia menekankan bahwa Gereja memiliki tanggung jawab untuk menyuarakan suara-suara yang terpinggirkan dan mempromosikan dialog di antara berbagai kelompok. Dalam konteks ini, peran pemimpin agama, termasuk Paus, sangat penting untuk membangun jembatan antara berbagai komunitas dan menciptakan kondisi yang kondusif untuk perdamaian.
Austin mendukung pandangan ini, mengakui bahwa kerja sama dengan pemimpin agama dapat membantu mengurangi ketegangan dan mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan. Ia menyatakan bahwa keterlibatan Gereja dalam isu-isu global sangat berharga, terutama dalam konteks membangun pemahaman antarbudaya dan antarkeyakinan.
4. Krisis Lingkungan dan Tanggung Jawab Global
Isu lain yang dibahas dalam pertemuan adalah tantangan lingkungan yang dihadapi dunia saat ini. Paus Fransiskus telah menjadi advokat kuat untuk perlindungan lingkungan, terutama sejak merilis ensiklik "Laudato Si'" yang menyerukan tindakan global untuk mengatasi perubahan iklim. Ia menekankan bahwa krisis lingkungan tidak hanya mempengaruhi generasi saat ini tetapi juga akan berdampak pada generasi mendatang.
Austin, dalam konteks keamanan nasional, menyadari bahwa perubahan iklim dapat menjadi pemicu ketegangan dan konflik di masa depan. Ia menyatakan bahwa pemerintah AS berkomitmen untuk menghadapi tantangan ini dan bekerja sama dengan negara lain untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan. Keduanya sepakat bahwa tindakan kolektif diperlukan untuk menjaga planet ini dan melindungi kehidupan manusia.
5. Dampak Kunjungan terhadap Hubungan AS-Vatikam
Kunjungan Austin ke Vatikan dan pertemuannya dengan Paus Fransiskus dipandang sebagai langkah penting dalam memperkuat hubungan antara AS dan Vatikan. Kedua belah pihak memiliki kepentingan yang sejalan dalam banyak isu, termasuk perdamaian, kemanusiaan, dan perlindungan lingkungan. Pertemuan ini menunjukkan bahwa dialog antara pemerintah dan pemimpin agama sangat penting dalam mengatasi tantangan global.
Paus Fransiskus juga menyampaikan harapannya agar kolaborasi ini dapat berlanjut dan berkembang, menyoroti pentingnya kerja sama lintas agama dalam menciptakan dunia yang lebih damai. Dalam konteks hubungan internasional, ini adalah pesan yang kuat tentang perlunya solidaritas dan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
6. Reaksi terhadap Pertemuan
Reaksi terhadap pertemuan ini bervariasi, dengan banyak yang melihatnya sebagai langkah positif untuk mendorong dialog dan kolaborasi dalam isu-isu global. Organisasi kemanusiaan dan kelompok hak asasi manusia menyambut baik fokus pada isu-isu kemanusiaan dan perdamaian, sementara beberapa pengamat politik mencatat bahwa hubungan antara gereja dan negara sering kali kompleks dan dipengaruhi oleh banyak faktor.
Namun, ada juga yang skeptis terhadap apakah pertemuan semacam ini akan membawa perubahan nyata. Beberapa pengkritik berpendapat bahwa pernyataan dan pertemuan tidak selalu diikuti dengan tindakan konkret di lapangan. Oleh karena itu, penting untuk memantau perkembangan selanjutnya dan melihat apakah pertemuan ini akan menghasilkan kemajuan dalam kebijakan luar negeri AS dan inisiatif perdamaian internasional.
7. Kesimpulan
Kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin, ke Roma dan pertemuannya dengan Paus Fransiskus mencerminkan pentingnya dialog lintas sektor dalam mengatasi tantangan global. Baik Austin maupun Paus sepakat bahwa kerja sama internasional, perlindungan terhadap warga sipil, dan perhatian terhadap isu-isu kemanusiaan adalah kunci untuk menciptakan dunia yang lebih aman dan berkeadilan.
Dengan meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pemimpin agama, ada harapan untuk menciptakan pemahaman yang lebih baik dan solusi yang lebih efektif dalam menghadapi masalah yang kompleks dan saling terkait. Hanya dengan pendekatan yang inklusif dan kolaboratif, kita dapat berharap untuk mencapai perdamaian dan kesejahteraan bagi semua umat manusia.
0 notes