#parti bangsa
Explore tagged Tumblr posts
Text
Parti Bangsa Malaysia SACKS Zuraida
Netizens stated that in 2020 she left Pakatan Harapan, and two years later she was kicked out of her own party.
After being told to retire from politics, the Ampang politician has now been forcibly removed from her own party. Sentiments about Zuraida are still quite bitter to say the least and netizens are not too kind to her. Zuraida SACKED JUST IN: PBM sacks Zuraida, 12 others— Free Malaysia Today (@fmtoday) December 27, 2022 Netizens stated that in 2020 she left Pakatan Rakyat, and two years later…
View On WordPress
0 notes
Text
ENHYPEN menunjukkan sisi asbun alias asal bunyi saat melakukan Listening Party. Menjelang konser di Indonesia, para member mempelajari berbagai istilah slang yang tidak terduga.
ENHYPEN akan segera menginjakkan kaki di Indonesia. Sebelum benar-benar tiba, momen para member asbun maksimal ketika mencoba kosakata Bahasa Indonesia di Listening Party Spotify mencuri perhatian.
Pada Rabu (14/8/2024) malam, ENHYPEN melakukan Listening Party bersama para penggemar di Spotify. Selain mendengarkan lagu bersama, mereka juga sempat berinteraksi dengan penggemar sekaligus memamerkan sejauh apa mereka memahami istilah gaul yang digunakan orang Indonesia.
Selama live tersebut, para member berusaha bicara dengan bahasa Indonesia. Namun, komunikasi tersebut berakhir dengan celetukan-celutukan lucu para member.
Para member mengatakan hal sederhana seperti "Hobiku adalah berolahraga", "Hobiku adalah live", "Kamu suka makan?", hingga "Aku suka maklan nasi goreng". Situasi menjadi semakin lucu ketika ENHYPEN mulai menggunakan istilah gaul Indonesia.
Mereka mengatakan, "Yuk bisa yuk", "Menyala abangku", hingga "Sehat-sehat orang aring". Yang mana kalimat-kalimat itu sering dikatakan dalam percakapan sehari-hari orang Indonesia.
Saat Jake mengatakan, "Menyala abangku", ia sempat terpeleset mengucapkan "Menyala yabangku". Ucapan Jake ini tentunya membuat penggemar bertanya-tanya dari mana merka belajar, termasuk istilah "Sehat-sehat orang-aring".
Dari percakapan ENHYPEN sendiri, muncul meme yang berbunyi, "Yang bener ngomongnya."
Dengan listening party ENHYPEN yang berujung melokal ini membuat Enjina alias Engene Indonesia semakin antusias dengan konser "FATE PLUS" di Jakarta. Terlebih lagi, para member sempat mengungkit bahwa konser akan diadakan sebentar lagi.
"Jake ada aja dah gebrakan nya, dulu ngingsor skrg menyala abangku," kata salah satu netizen. "Rill besok Jake pulang kampung ," sahut netizen lain. "ENHYPEN STOP ASBUN KOCAK WKWKWKWKWKWKW [sic!] ," imbuh yang lain.
"PAKE TANDA PENGHUBUNG BRO LEBIH FASIH IN PUEBI DARIPADA KITA SEMUA," komentar seorang netizen. "Bangsa unserious dipersembahkan oleh unserious boygroup," sambung netizen yang lain. "Ya ampun gemes amat siapa yang ngajarin ," ujar lainnya.
Sementara itu, ENHYPEN akan menggelar konser selama dua hari di ICE BSD Tangerang pada 17 dan 18 Agustus 2024. Ini adalah konser solo boy grup jebolan "I-LAND" tersebut sejak debut pada 2020 lalu.
0 notes
Text
Bukan Konflik dan Bukan 7 Oktober.
Imam Shamsi Ali
Setiap kita membicarakan tentang masalah Palestina dan Israel begitu banyak hal yang perlu diklarifikasi dan diluruskan agar terhindar dari “penyesatan” (misleading) yang sistimatis dan terstruktur. Bahkan beberapa terminologi yang terpakai sengaja dipopulerkan untuk menyesatkan cara pandang (mindset) dunia internasional, termasuk dunia dan umat Islam.
Saya hanya mengambil satu contoh kata konflik. Konflik didefenisikan sebagai “ a struggle or clash between opposing forces; battle. A state of opposition between ideas, interests, etc; disagreements or controversy”.
Dari defenisi tersebut difahami bahwa konflik itu adalah dua pihak (two parties) yang berhadapan, baik secara fisik (perang) maupun non fisik (perbedaan opini, pandangan, dan seterusnya).
Defenisi ini jelas menjelaskan bahwa terminologi yang selama ini dibangun oleh dunia informasi, baik oleh institusi pemerintahan (governmental) maupun non pemerintahan (non governmental) termasuk dunia bisnis dan media, seolah yang terjadi antara Palestina dan Israel adalah “konflik”. Jelas ini sesat dan menyesatkan. Realitanya adalah penjajahan. Ada “penjajah dan ada “terjajah”. Israel sebagai penjajah dan Palestina sebagai terjajah.
Itulah satu contoh dari sekian banyak terminologi yang saat ini dipopulerkan untuk menyesatkan opini dunia. Termasuk juga perjuangan dan perlawanan atau resistensi bangsa Palestina yang kemudian dipopulerkan menjadi “violence” (kekerasan) bahkan terorisme. Sementara pembunuhan massal yang dilakukan oleh penjajah Israel sejak 75 tahun silam dibungkus dengan istilah “self defense” (mempertahankan diri).
Dengan pula opini dan cara pandang yang terbangun akhir-akhir ini sejak tanggal 7 Oktober 2023 adalah apa yang disebut “the October 7th attack” (serangan 7 Oktober). Lebih jahat lagi serangan ini di perbusuk dengan menambahkan label “terrorist attack” (serangan terror). Menjadikan perjuangan dan perlawanan bangsa Palestina untuk mendapatkan kembali negara dan hak-hak dasarnya dibalik menjadi “terorisme” dan kejahatan. Sementara pembunuhan massal dan penghapusan etnis (ethnic cleansing) dan genosida yang dilakukan oleh Israel dibungkus dengan “self defense”. Israel kemudian nampak menjadi “innocent”bahkan “victims” dari kejahatan itu. Bangsa Palestinalah yang ternampakkan sebagai “penjahat”.
Karenanya menjadi tanggung jawab kita semua umat Islam untuk melakukan semua yang memungkinkan merubah dan meluruskan semua itu. Apa yang terjadi pada tanggal 7 Oktober lalu tidak bisa dipisahkan dari semua peristiwa yang terjadi sejak sekelompok kecil Yahudi dari Eropa diberikan sebongkah tanah oleh penjajah Inggris di negara Palestina yang kemudian dideklarasikan sebagai negara Israel. Sejak itu kekerasan demi kekerasan dan perlakuan yang tidak manusiawi kepada bangsa Palestina terjadi. Karenanya sejak itu pula perlawanan atau resistensi bangsa Palestina untuk mendapatkan kembali hak-hak asasinya terjadi.
Maka apa yang terjadi pada hari itu (7 Oktober) hanya bagian dari rentetan perlawanan (resistensi) panjang bangsa Palestina untuk mendapatkan hak-hak dasar mereka. Perlawanan dan resistensi itulah yang berusaha dibungkam dengan berbagai pelabelan termasuk label “teror”. Jadilah bangsa Palestina seolah bangsa teroris yang menakutkan. Sesungguhnya hal ini bukan baru. Bukankah hal yang sama pernah diperlakukan kepada PLO dan Pemimpinnya Yaser Arafat ketika itu? Belakangan PLO justeru dianggap perwakilan resmi bangsa Palestina yang saat ini lebih populer dengan Faksi Fatah.
Intinya adalah bahwa berbagai “label” yang dikaitkan kepada perjuangan dan resistensi bangsa Palestina tidak lepas dari berbagai tekanan sistimatis untuk meredam pergerakan resistensi bangsa Palestina itu. Kita tahu jika label “radikal”, ekstrimist, hingga ke “terrorist” seringkali dipaksakan untuk tujuan dan kepentingan tertentu bagi pihak-pihak tertentu. Karenanya dengan segala “penolakan” kita kepada semua itu, harusnya kita jeli dan mampu memilah-milah mana yang murni kejahatan dan mana yang dipopulerkan untuk kepentingan politik tertentu.
Semua upaya penyesatan itu menjadi bagian dari kejahatan yang dibentuk (designed) oleh kelompok tertentu yang punya kepentingan untuk meyakinkan bagi Israel untuk tetap menjajah dan melakukan pembunuhan dan genosida. Salah satu konsekwensi jahat itulah sedang dipertontonkan saat ini, seolah hiburan bagi mereka yang tidak memiliki hati (heartless).
Saya hanya ingin mengingatkan kita semua sekali lagi bahwa saat ini manusia sedang memamerkan kekejaman yang tak lagi terjangkau oleh nalar bahkan oleh rasa kemanusiaan (human sense). Kekejaman itu ada pada beberapa sisi. Ada pelaku kekejaman (Israel). Ada yang membantu kekejaman itu secara langsung (Amerika, Jerman, Inggris, dll). Ada pula yang membantu secara tidak langsung dengan kerjasama politik dan diplomasi (beberapa negara Arab/Muslim). Dan apa pula yang membantu kekejaman ini dengan menonton tanpa melakuka apa-apa, Walau sesungguhnya punya kapasitas untuk berbuat.
Minimal kekejaman yang dipertontonkan saat ini adalah ketika kita diam dengan perlakuan jahat Israel itu. Belum lagi ada pihak yang kemudian mencari topeng dengan menggali kesalahan yang bisa ditimpakan kepada bangsa Palestina. Ketika bangsa Palestina melakuan perlawanan dan ada kaum sipil yang menjadi korban seolah itulah sumber segala permasalahan yang terjadi saat ini. Warga sipil Israel yang ditahan oleh pejuang Palestina saat ini dijadikan alasan untuk menuduh Palestina sebagai pihak penjahat. Mereka lupa bahwa ribuan orang Palestina yang berada di tahanan/penjara-penjara Israel, termasuk anak-anak dan wanita, mereka bahkan mengalami perlakukan yang sama sekali tidak manusiawi dari pihak keamanan Israel.
Karenanya kita perlu dan harus kembali membangun kesadaran bahwa masalah Palestina bukan konflik dua kelompok. Tapi isunya adalah penjajahan; penjajah dan terjajah. Dan isu yang lebih kini adalah bahwa kekejaman; pembunuhan massal (mass killings), penghapusan etnis (ethnic cleansing) dan genosida (genocide) yang sudah di luar ambang nalar sehat manusia itu bukan sekedar dipicu oleh serangan 7 Oktober 2023 lalu. Tapi memang itulah prilaku penjajah Israel yang tidak manusiawi (inhumane) dan tidak memiliki hati nurani (heartless). Dan ingat, hal ini sudah terjadi sejak 75 tahun lalu. Nothing is new!
What a tragedy in a world claimed to be modern and civilized!
Jamaica NY, 12 Mei 2024
0 notes
Text
Taruna Akpol Polri Raih Juara Pada Kompetisi Esai Internasional
Brigadir Taruna Akpol Helena Fiorentina meraih juara dalam kompetisi esai The 10th session of the UNCAC Conference of the States Parties (CoSP10) di USA pada 11-15 Desember 2023. Brigadir Taruna Helena Fiorentina merupakan satu-satunya taruna Indonesia pada kegiatan tersebut yang menegaskan peran anak muda melawan aksi korupsi. Dia juga memaparkan bagaimana orang dewasa bahkan penegak hukum dapat mendukung anak muda dengan memberikan ruang atau kesempatan yang aman bagi anak muda untuk menyuarakan aspirasinya. Annika Whytes selaku Penasihat Anti-Korupsi Regional Asia Tenggara dan Pasifik UNODC berharap, anak-anak muda di seluruh dunia akan terinspirasi oleh para taruna Akpol seperti Helena. Dalam kompetisi ini, anak-anak muda sudah memperhatikan fenomena korupsi yang terjadi bahkan berani menyatakan dengan tegas untuk bersama melawan korupsi. “Tak luput peran serta taruna di masa depan yang akan menjadi pemimpin bangsa yang tentu kan menjadi figur bagi orang lain di lingkungannya,” ungkapnya, Kamis (14/12/23). Helena menjadi juara satu dalam kompetisi esai tersebut. Selain dia, tiga juara lainnya, yakni Taruna akademi kepolisian Vietnam, Le Thi Cam Van, Taruna akademi kepolisian Thailand, Jiramet Sungkeetanon, dan Taruna akademi kepolisian Filipina, Marc Joseph L. Vitto. United Nations Convention Against Corruption di Atlanta, USA tersebut merupakan kompetisi esai yang melibatkan taruna dari Southeast Asian countries. Kompetisi esai ini membahas tentang masalah korupsi di Indonesia dan bagaimana cara memitigasinya. Para peserta terdiri dari perwakilan Filipina, Thailand, dan Vietnam. Dalam kompetisi tersebut, Brigadir Taruna Helena mengambil tema tentang masalah-masalah korupsi yang krusial yang terjadi di Indonesia, dampaknya bagi masyarakat Indonesia, dan apa yang kita bisa lakukan sebagai Taruna Akademi Kepolisian untuk mencegah adanya korupsi di Indonesia. “Motivasi saya dalam mengikuti lomba ini adalah saya ingin meningkatkan kemampuan saya dalam berbahasa Inggris,” jelasnya. Menurut Brigadir Taruna Helena, dirinya juga menjadi salah satu pembicara di acara Youth Changemaker Event yang akan diadakan di Atlanta. Sebuah prestasi itu diharapkan juga dapat mendukung Akpol menuju World Class Police Academy. Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Sandi Nugroho menambahkan, prestasi Brigadir Taruna Helena tersebut mengharumkan nama Korps Bhayangkara dan Indonesia. Hal itu diharapkan dapat dicontoh oleh Taruna Akpol dan anggota Polri lainnya. “Sebagaimana arahan Bapak Kapolri bahwa seluruh jajaran harus semakin meningkatkan kualitas dan berinovasi untuk mengembangkan bakat serta potensi, bahkan mengharumkan nama institusi dan bangsa Indonesia,” ungkap Kadiv Humas. Menurut Kadiv Humas, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit pun telah berpesan bahwa institusi akan memberikan penghargaan yang setimpal bagi Taruna Akpol dan anggota Polri yang berprestasi. Dengan demikian, semua akan termotivasi untuk berlomba-lomba mencetak prestasi. Sebagaimana diketahui, Jenderal Sigit selalu memberikan penghormatan setinggi-tingginya kepada Taruna Akpol dan seluruh personel Polri yang telah meraih prestasi. “Tentunya Polri dan saya selaku Kapolri mewakili institusi memberikan apresiasi dan penghormatan setinggi-tingginya kepada Taruna dan anggota yang telah berprestasi luar biasa,” ujar Jenderal Sigit. Jenderal Sigit menekankan, torehan prestasi ini dapat menjadi contoh bagi seluruh personel kepolisian untuk memberikan yang terbaik dalam menjalankan tugasnya, baik dalam kedinasan maupun bidang-bidang lainnya di luar kedinasan. “Tentunya kita terus mendorong agar rekan-rekan, khususnya yang ikut di dalam bidang Akademis dan olahraga atau bidang lainnya untuk terus berlatih. Dan kita intitusi akan memberikan ruang untuk itu. Sehingga mereka bisa betul-betul fokus dan termotivasi,” ujar Jenderal Sigit. Read the full article
0 notes
Text
Denny JA dan Perjuangannya Menanamkan Kesadaran Politik di Tengah Masyarakat
Dalam perjalanan sejarah sebuah bangsa, terdapat tokohtokoh yang berperan penting dalam mewujudkan perubahan sosial. Salah satu tokoh yang patut diperhatikan adalah Denny JA, seorang intelektual yang gigih dalam menanamkan kesadaran politik di tengah masyarakat Indonesia. Melalui berbagai upaya dan karyakaryanya, Denny JA berhasil menginspirasi banyak orang untuk berpartisipasi aktif dalam dunia politik. Denny ja lahir pada tanggal 9 Mei 1956 di Magetan, Jawa Timur. Ia tumbuh dan dibesarkan dalam keluarga yang sederhana, namun memiliki semangat dan keingintahuan yang besar. Kecerdasan dan keberaniannya dalam berbicara mengenai isuisu politik dan sosial membuatnya dikenal sebagai salah satu tokoh yang dihormati dan dijadikan panutan oleh banyak orang. Salah satu karya terbesar Denny ja dalam menanamkan kesadaran politik di tengah masyarakat adalah pendirian Pusat Kajian Politik (Puskapol) pada tahun 1992. Puskapol menjadi tempat bagi para intelektual, akademisi, dan aktivis politik untuk berdiskusi dan mengembangkan gagasangagasan baru dalam bidang politik. Puskapol menjadi wadah bagi pertukaran ide dan pemikiran yang kemudian diimplementasikan dalam kehidupan politik Indonesia. Selain itu, Denny JA juga aktif dalam mengadakan seminar, lokakarya, dan pelatihan politik di berbagai daerah di Indonesia. Melalui kegiatan ini, Denny JA berusaha untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memiliki pemahaman yang baik mengenai politik dan ikut serta dalam proses pengambilan keputusan yang berdampak pada kehidupan mereka. Denny JA juga dikenal sebagai penulis yang produktif dalam bidang politik. Puisi EsaiPuisi Esainya yang berjudul "Politik dan Kekuasaan", "Reformasi Politik di Indonesia", dan "Membangun Demokrasi" menjadi referensi penting bagi mereka yang ingin memahami lebih dalam mengenai politik Indonesia. Tulisantulisannya yang jelas dan mudah dipahami membuatnya menjadi salah satu penulis yang dicintai oleh para pembaca. Tidak hanya itu, Denny JA juga terlibat dalam berbagai gerakan politik yang bertujuan untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat Indonesia. Ia menjadi salah satu pendiri Konstitusi Reform Party (Partai Reformasi Konstitusi) yang didirikan pada tahun 1998. Partai ini berkomitmen untuk memperjuangkan reformasi politik dan pemerintahan yang lebih baik di Indonesia. Keberanian dan ketekunan Denny JA dalam menyuarakan ideidenya tidak jarang membuatnya mendapat tantangan dan kritik. Namun, ia tetap tegar dan tidak pernah mundur dalam perjuangannya. Ketulusan dan integritasnya membuatnya dikenal sebagai seorang tokoh yang jujur dan berprinsip. Melalui segala upaya dan karyakaryanya, Denny JA berhasil menanamkan kesadaran politik di tengah masyarakat Indonesia. Ia telah menginspirasi banyak orang untuk mengerti dan berpartisipasi dalam dunia politik, serta memahami pentingnya peran mereka dalam menciptakan perubahan yang positif bagi bangsa. Denny JA adalah contoh nyata bahwa satu individu dengan semangat dan keberanian bisa memberikan dampak yang besar pada masyarakat. Lewat pendirian Puskapol, kegiatan edukasi politik, tulisantulisannya, dan keterlibatannya dalam gerakan politik, ia telah mendorong banyak orang untuk terlibat aktif dalam politik serta berani menyuarakan pendapatnya. Dalam era yang terus berkembang ini, kesadaran politik menjadi aspek yang sangat penting bagi setiap masyarakat. Dengan pemahaman yang baik mengenai politik, masyarakat dapat turut serta dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada kehidupan mereka. Denny JA telah memberikan contoh yang baik dan menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab.
Cek Selengkapnya: Denny JA dan Perjuangannya Menanamkan Kesadaran Politik di Tengah Masyarakat
0 notes
Text
(another) Random Post
Bahagia itu apa sih?
Gue pernah membaca sebuah tulisan seseorang yang menurut gue bagus, bahwa kebahagiaan itu jangan ditunggu. Dia bukan ‘hadiah’ atas penderitaan kita setelah beberapa lama. Berkata bahwa kita baik-baik saja, dan suatu saat nanti akan bahagia. Bukan seperti itu. Intinya, nikmati hal-hal terkecil dalam keseharian yang membuat kita senang, membuat kita bahagia. Ga usah ditunggu.
Gue baca itu ketika gue sedang dalam kondisi ‘tidak baik-baik saja’. Gue langsung merasa seperti disentil. Saat itu, gue sedang merasa hidup gue kok suram ya. Kenapa ga ada satupun hal yang bener yang datang ke hidup gue. Lalu gue membaca itu. Gue mengiyakan tanpa perlawanan wkwk. Benar sekali, kebahagiaan itu bukan seperti permen yang kita simpan di kantong saat sedang sakit gigi berharap kita nanti bisa memakannya setelah sembuh. Ya, memang bisa kita makan nantinya, tapi kita juga bisa makan makanan lain yang juga tetap enak kan? Bubur ayam sindangbarang misalnya *wow spesifik*. Agak beda sih sama permen wkwkwk gapapa lah. Tapi intinya, saat kita merasa suram bukan berarti kita ga bisa merayakan kebahagiaan lain, iya kan? Iya dong, harus iya wkwk. Catatan: ini mungkin tidak berlaku bagi mereka yang mengalami depresi ya.
“Bahagia itu harus diupayakan” kata orang-orang. Gak juga kok. Kamu tetap bisa bahagia pada hal-hal sederhana yang mungkin secara ga sengaja kamu lakukan. Misalnya, saat gue melihat tampang blo’on Labu, kucing gue, wkwkwk. Gue happy. Lalu gue bersyukur Labu udah dihadirkan ke kehidupan gue *wkwk naon*.
Labu dan tampang hodobnya. Ketik 1 untuk tepok 111!!111!!!
Atau ketika gue memilih berjalan kaki saat pulang dari WFC (Work from Café #cailah). Gue diliputi rasa bahagia. Satu, karena gue jalan kaki. Dua, karena gue jadi ada waktu bercengkerama sama pikiran-pikiran gue wkwkwk. Ga kok, bukan overthinking. Justru, gue jalan sambil mikirin perekonomian negara dan nasib bangsa ini #ngookk. Akhir-akhir ini gue memang sedang menikmati kondisi-kondisi saat gue bisa merenung dan berefleksi. Kadang, hal ini yang gue rasa membantu gue untuk ‘heal’. Berpikir lebih waras atas hal-hal yang menimpa gue wkwk.
Gue juga menyadari, perasaan kita itu seperti musim. Dia datang silih berganti. Hari ini gue bisa dipenuhi rasa bahagia, besok gue bisa aja merasa sedih *seperti misalnya saat gue menulis ini*. Tidak ada yang menetap selamanya. Jadi yah, memang hanya perlu dinikmati saja~
Kembali lagi ke soal ‘apa itu bahagia’.
Tiap orang punya definisi bahagianya sendiri. Dan sebaiknya sih kita ga usah mengusik itu ya. Gue sering banget ngeliat magadir-magadir *cttn: manusia gak tau diri* di twitter yang demen banget jadi party pooper. Ada orang lagi seneng nyeritain pencapaian duniawinya, eh ade aje tuh tutup ceret perusak suasana pake bilang “bangga kok sama hal-hal bersifat materi. Bangga itu bisa kerja di luar negeri pindah-pindah, sekolah tinggi yada yada yada”. LAAAHH SUKA-SUKA ORANG MALIIIIH, NGAPE LU NGATUR HIH *maap emosi*
Ada orang bisa beli mobil tuh ngerasa bahagia *oiya jelas Li*. Tapi ada juga orang yang jajan cilok aja udah bahagia *gue wkwk*.
Ada orang yang bahagia bisa lulus S1 setelah dia susah payah biayain kuliahnya. Ada juga orang yang bahagia dapet kerja setelah lulus SMA. Ada juga orang yang udah bahagia bisa nyiapin bekel buat anak dan suaminya.
Ada orang yang bahagia banget bisa nonton konser idolanya. Ada orang yang udah merasa bahagia nonton layar tancep di kampungnya.
Gue jadi teringat satu peristiwa. Waktu itu gue lagi di perjalanan dan dari dalam kendaraan ga sengaja melihat beberapa ibu-ibu dan bapak-bapak lagi dangdutan di pinggir jalan pake speaker wkwk. Mereka ketawa-ketawa, nyanyi-nyanyi, joget-joget, terlihat bahagia. Mungkin sejenak juga jadi terlupa sama utang atau cicilan panci wkk. Tanpa sadar, gue ikut senyum. Hati gue ikut merasa hangat membayangkan mereka sedang menikmati bahagia. Sederhana saja, dangdutan (meski dengan randomnya di pinggir jalan raya LOL) tanpa peduli kendaraan lalu lalang, atau bahkan polusi knalpot *udah biasa kali ini mah :”)*. Mungkin ada aja yang mikir “ngapain sih ni orang-orang”. But why should they give a damn? They are happy anyway!
Apapun itu, memang berbahagialah. Rayakan apa saja yang ingin kamu rayakan. Selagi itu bukan kebahagiaan melakukan perbuatan kriminal wkwk. Tidak usah menghakimi kebahagiaan orang lain. Memangnya dia berbahagia pake duitmu? *ehm, kecuali you you para koruptor, kelen ga pantes bahagia cih*
Terkadang, kita ‘memimpikan’ kebahagiaan yang dimiliki orang lain. Well, gue sih kadang gitu wkwk. Manusiawi tentunya. Apalagi ketika misalnya hal itu adalah sesuatu yang kita inginkan sejak lama. Saat seperti itu, pasti rasanya tidak enak ya. Been there, but never mind. Trust me, it will pass. Hidup emang suka lucu tapi dia ngajarin kita untuk lebih bersabar. Bukan menanti kebahagiaan, tapi menikmati kebahagiaan lain. Jika kebahagiaan itu suatu saat diberikan juga ke kita, bersyukurlah. Tapi jika tidak, berbahagialah pada hal lainnya. Sulit? Say no more. But sure, you can go through it😊.
Iya, dunia juga tetap berputar dan hidup kita akan baik-baik saja kok.
Jadi…. Mari melanjutkan hidup… dengan merayakan kebahagiaan-kebahagiaan sekecil atau sesederhana apapun itu. Jika sedang tidak bisa merasakan kebahagiaan, it’s okay. Tentu itu bukan salahmu. Seperti kata Mariah Carey: “I can make it through the rain. I can stand up once again. On my own and I know, that I'm strong enough to mend”
0 notes
Text
SEGERA
KENYATAAN MEDIA
8 Majlis Tertinggi PBDS dipecat menurut perlembagaan parti. Presiden letak jawatan, automatik jawatan lantikan Presiden dilucutkan - mantan Ketua Pemuda PBDS
KUCHING- 8 Majlis Tertinggi PBDS dilucutkan jawatan mengikut perlembagaan parti menurut kenyataan yang dikeluarkan oleh mantan Ketua Pemuda Parti Bangsa Dayak Sarawak (PBDS), Rapelson Richard Hamit.
Menurutnya, menurut perlembagaan parti sekiranya Presiden meletak jawatan maka Timbalan Presiden akan menjadi pemangku Presiden dan Majlis tertinggi yang lain yang merupakan lantikan Presiden termasuklah Ketua Pemuda, Ketua Wanita, Ketua Penerangan dan Setiausaha Agung secara automatik dilucutkan jawatan.
"Kenyataan Sai Melaka mengelirukan ahli-ahli parti yang lain dan juga penyokong penyokong parti. Beliau seharusnya tidak membawa perkara ini kepada media dan tidak membesarkan perkara kecil ini. Mereka (8 MT) harus menerima keputusan Presiden dan Majlis Tertinggi yang lain (pemecatan). Dengan perletakan jawatan Presiden maka secara automatik jawatan mereka (8 MT) termasuklah Setiausaha Agung, Ketua Pergerakan Pemuda, Ketua Wanita dan juga Ketua Penerangan dilucutkan jawatan menurut perlembagaan parti. Jadi tiada lagi menyadi isu dimana jawatan itu dilucutkan secara langsung mengikut perlembagaan parti" kata Rapelson.
Rapelson merupakan mantan Ketua Pemuda PBDS milih berkhidmat sebagai ahli biasa dengan tidak menyambung perkhidmatan beliau pada Mesyuarat Agung (TGM) yang lepas dan digantikan oleh Robert Saweng.
Rapelson memilih untuk berkhidmat tanpa jawatan dalam parti dan fokus dalam pembangunan OKU, sukan Para Renang Negeri Sarawak dan juga urusan peribadi.
"Tanpa jawatan pun kita boleh berkhidmat untuk parti dan masyarakat. Tidak bererti tiada jawatan kita tidak boleh berkhidmat. Mereka harus hormat pada keputusan parti dan sekiranya mereka setia pada parti maka mereka akur dengan keputusan Presiden dan Majlis Tertinggi dan bukan mengeluarkan kenyataan yang mengelirukan dan boleh memudaratkan parti. Politik bukan satu perkara yang boleh ambil mudah di mana memerlukan pengorbanan dari segi masa, kewangan dan sebagainya dan bukan jalan mudah untuk mengaut keuntungan peribadi." tegas Rapelson.
Rapelson Richard Hamit
Mantan Ketua Pemuda PBDS
Ahli PBDS
25hb April 2022
1 note
·
View note
Text
UMNO : Satu Pendapat
Saya bukan ahli parti, tetapi seorang pengundi. Ini pendapat peribadi saya. Para pembaca yang dihormati, Saya bukan ahli mana-mana parti politik, dan tidak layak untuk komen hal-ehwal parti. Tetapi sebagai seorang pengundi, saya ingin kongsikan apa yang saya lihat, dengar dan faham berkenaan UMNO; PERTAMA: Saya hormat UMNO sebagai parti yang banyak berjasa bukan sahaja kepada bangsa Melayu,…
View On WordPress
0 notes
Text
Tinggalkan yang Keruh, Ambil yang Jernih
Keruhnya Masyarakat
Tahniah diucapkan kepada Dato Seri Anwar Ibrahim di atas kejayaan merangkul pangkat dan jawatan sebagai Perdana Menteri yang ke-10. Setinggi2 kesyukuran diucapkan ke hadrat Ilahi kerana Allah sahajalah yang menentukan rancangan-Nya sama ada diterima atau tidak oleh hamba-hamba-Nya yang hina ini. Maka, dengan ini, haruslah umat Islam sesama sendiri berhenti berbalah dan saling memprovokasi. Aku sebagai rakyat Malaysia, kaum Melayu, beragama Islam, sedih dengan sesetengah orang yang masih melakukan provokasi terhadap parti lain yang mana merupakan satu bangsa satu agama sampai sanggup mencaci dengan kata carutan. Apa dia sedar darjat dia di sisi Allah barangkali mungkin lagi tinggi daripada orang yang dicacinya itu. Orang kata ulama, tak patut menggunakan agama dan menjatuhkan hukum untuk orang lain. Memang benar, Islam tidak ajar untuk menimbulkan sensitiviti perkauman dan tidak juga ajar menjatuhkan hukum kepada orang lain. Tetapi ini tidak bermakna kita boleh mencaci dia selama-lamanya di atas perbuatannya. Di atas muka bumi ini, tiada manusia yang suci hatta pemimpin yang mendapat sokongan majoriti pun tidak dapat lari daripada buat kesilapan. Sebagai umat Islam, kita seharusnya saling hormat-menghormati antara satu sama lain. Ada orang susah nak lupekan perbuatan terkutuk orang lain dan sebab itu hatinya tidak beroleh ketenangan disebabkan terlalu ingat sangat keburukan yang orang lain telah buat. Hati dia tak tenang, selagi orang yang dia tak suka bercakap sekalipun, selagi itu hati dia tak rasa tenteram dan tetap jugak nak sebarkan kebencian antara satu sama lain. Setakat tak ucap tahniah pun dah dilabel sombong. Aku bukannya pentaksub, cuma kita tak boleh lah terlampau taksub sangat nak keruhkan keadaan. Kata pengundi, pengundi ada akal boleh fikir yang jernih dan yang keruh. Meskipun kita berbeza pilihan, kita tetap akan kembali kepada kebenaran. Itulah bila terjadinya perpecahan politik. Pemimpin sendiri yang menyebabkan rakyat berpecah-belah tatkala membuat pilihan. Masing2 salahkan orang lain kerana tidak sehaluan pendapat lagi2 budak2 bandar di twitter, budak2 yang hidup senang di twitter. Apa pendapat kita berikan semua dia tepiskan, tidak mahu merenung pendapat kita itu sebagai perkara yang ada makna. Terserah. Semoga pilihan majoriti hari ini akan membawa keamanan kepada Malaysia, tempat lahirku kini dan selamanya. Amin. Lebih penting sekali, hentikanlah provokasi, hentikan rasa kebencian terhadap bangsa dan agama sendiri.
#agama#plot twist#majoriti#kerusi#anwar ibrahim#dsai#perdana menteri ke 10#pm10#malaysia#provokasi#ulama#pas
1 note
·
View note
Text
Zuraida Told To Quit Politics by Parti Bangsa President
Furthermore, the humiliating defeat she has gotten in Ampang for the most recent general election shows the faith of the public in her has been lost for good.
According to FMT’s tweet, Larry Sng, the Parti Bangsa President, told Zuraida Kamaruddin to quit politics. The whole irony here is that Zuraida is in Parti Bangsa, and her being told off by the party’s president is something rarely heard of. Netizens call Zuraida a betrayer Quit politics, voters have rejected you, Sng tells Zuraida #FMTNews https://t.co/QYkI3raXnR— Free Malaysia Today…
View On WordPress
0 notes
Text
Didalam politik, kalah menang itu hal biasa, siapa pun pemimpin hang tetap kena cari duit sendiri, tetap kena semangatkan diri sendiri, tetap kena buat semua rutin seperti biasa dan urusan kita dipermudahkan atas izin Allah Subhanahu Wa Ta'ala bukan pemimpin Politik. Sebagai rakyat di negara ini, sila patuhi pelembagaan, jika melanggar mohon PDRM menahan mereka, tidak kira Melayu, India, Cina, apa kaum dan parti sekalipun. Jangan sesekali membakar api kebencian dan perkauman, kerna dibumi ini bukan hanya kita yang hidup, bukan Agama dan Bangsa kita sahaja yang ada, setiap Agama dan Bangsa di negara ini haruslah saling menghormati pendirian masing2, jangan merasa paling benar dan gemar mengambil kerja Tuhan, apatah lagi menuruti hasutan Iblis. Kelak di alam seterusnya adalah sendiri2, maka persiapkan diri masing2, soal selebihnya kita serah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala....
- Muhammad Shahzuan Al-Qautsar
0 notes
Link
“The first of these is the challenge of establishing a united Malaysian nation with a sense of common and shared destiny. This must be a nation at peace with itself, territorially, and ethnically integrated, living in harmony and full and fair partnership, made up of one ‘Bangsa Malaysia’ (Malaysian race) with political loyalty and dedication to the nation.” 1 Dr. Mahathir Mohamad, The Way Forward (Vision 2020)
The above excerpt is taken from a working paper, titled ‘The Way Forward’ by former Prime Minister Dr. Mahathir Mohamad presented in 1991 that outlined Dr. Mahathir’s then vision of making Malaysia a developed country by the year 2020 and the nine strategic challenges in achieving that goal, the first of which being the establishment of a united Malaysian nation as mentioned above. Little would he have expected that 29 years later, Malaysia would have been hit by a political crisis and he himself would be ousted in a political coup that was motivated by the underlying influences of racial and religious politics. The 2020 political crisis resulted from the decision of a faction of Dr. Mahathir’s Parti Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM, or the Malaysian United Indigenous Party), led by Muhyiddin Yassin (then Home Minister and currently the 8th Prime Minister) and a faction of the Parti Keadilan Rakyat (PKR, or People’s Justice Party) led by Azmin Ali (then Economic Affairs Minister) to pull out of the Pakatan Harapan (PH, or Pact of Hope) government and join forces with the opposition comprising of the Malay-based United Malays National Organization (UMNO) and the Malaysian Islamist party, Parti Islam Se-Malaysia (PAS) to form the new national government called the Perikatan Nasional (PN, or National Alliance).
9 notes
·
View notes
Text
Taruna Akpol Polri Raih Juara Dalam Kompetisi Esai Internasional
Brigadir Taruna Akpol Helena Fiorentina meraih juara dalam kompetisi esai The 10th session of the UNCAC Conference of the States Parties (CoSP10) di USA pada 11-15 Desember 2023. Brigadir Taruna Helena Fiorentina merupakan satu-satunya taruna Indonesia pada kegiatan tersebut yang menegaskan peran anak muda melawan aksi korupsi. Dia juga memaparkan bagaimana orang dewasa bahkan penegak hukum dapat mendukung anak muda dengan memberikan ruang atau kesempatan yang aman bagi anak muda untuk menyuarakan aspirasinya. Annika Whytes selaku Penasihat Anti-Korupsi Regional Asia Tenggara dan Pasifik UNODC berharap, anak-anak muda di seluruh dunia akan terinspirasi oleh para taruna Akpol seperti Helena. Dalam kompetisi ini, anak-anak muda sudah memperhatikan fenomena korupsi yang terjadi bahkan berani menyatakan dengan tegas untuk bersama melawan korupsi. “Tak luput peran serta taruna di masa depan yang akan menjadi pemimpin bangsa yang tentu kan menjadi figur bagi orang lain di lingkungannya,” ungkapnya, Kamis (14/12/2023). Helena menjadi juara satu dalam kompetisi esai tersebut. Selain dia, tiga juara lainnya, yakni Taruna akademi kepolisian Vietnam, Le Thi Cam Van, Taruna akademi kepolisian Thailand, Jiramet Sungkeetanon, dan Taruna akademi kepolisian Filipina, Marc Joseph L. Vitto. United Nations Convention Against Corruption di Atlanta, USA tersebut merupakan kompetisi esai yang melibatkan taruna dari Southeast Asian countries. Kompetisi esai ini membahas tentang masalah korupsi di Indonesia dan bagaimana cara memitigasinya. Para peserta terdiri dari perwakilan Filipina, Thailand, dan Vietnam. Dalam kompetisi tersebut, Brigadir Taruna Helena mengambil tema tentang masalah-masalah korupsi yang krusial yang terjadi di Indonesia, dampaknya bagi masyarakat Indonesia, dan apa yang kita bisa lakukan sebagai Taruna Akademi Kepolisian untuk mencegah adanya korupsi di Indonesia. “Motivasi saya dalam mengikuti lomba ini adalah saya ingin meningkatkan kemampuan saya dalam berbahasa Inggris,” jelasnya. Menurut Brigadir Taruna Helena, dirinya juga menjadi salah satu pembicara di acara Youth Changemaker Event yang akan diadakan di Atlanta. Sebuah prestasi itu diharapkan juga dapat mendukung Akpol menuju World Class Police Academy. Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Sandi Nugroho menambahkan, prestasi Brigadir Taruna Helena tersebut mengharumkan nama Korps Bhayangkara dan Indonesia. Hal itu diharapkan dapat dicontoh oleh Taruna Akpol dan anggota Polri lainnya. “Sebagaimana arahan Bapak Kapolri bahwa seluruh jajaran harus semakin meningkatkan kualitas dan berinovasi untuk mengembangkan bakat serta potensi, bahkan mengharumkan nama institusi dan bangsa Indonesia,” ungkap Kadiv Humas. Menurut Kadiv Humas, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit pun telah berpesan bahwa institusi akan memberikan penghargaan yang setimpal bagi Taruna Akpol dan anggota Polri yang berprestasi. Dengan demikian, semua akan termotivasi untuk berlomba-lomba mencetak prestasi. Sebagaimana diketahui, Jenderal Sigit selalu memberikan penghormatan setinggi-tingginya kepada Taruna Akpol dan seluruh personel Polri yang telah meraih prestasi. “Tentunya Polri dan saya selaku Kapolri mewakili institusi memberikan apresiasi dan penghormatan setinggi-tingginya kepada Taruna dan anggota yang telah berprestasi luar biasa,” ujar Jenderal Sigit. Jenderal Sigit menekankan, torehan prestasi ini dapat menjadi contoh bagi seluruh personel kepolisian untuk memberikan yang terbaik dalam menjalankan tugasnya, baik dalam kedinasan maupun bidang-bidang lainnya di luar kedinasan. “Tentunya kita terus mendorong agar rekan-rekan, khususnya yang ikut di dalam bidang Akademis dan olahraga atau bidang lainnya untuk terus berlatih. Dan kita intitusi akan memberikan ruang untuk itu. Sehingga mereka bisa betul-betul fokus dan termotivasi,” ujar Jenderal Sigit. Read the full article
0 notes
Text
Laporan: PAS sekutu Ikatan bercantum dengan PPBM | Malaysia
Laporan: PAS sekutu Ikatan bercantum dengan PPBM | Malaysia
Presiden Ikatan Tan Sri Abdul Kadir Sheikh Fadzir bercakap kepada Malay Mail Online semasa wawancara di pejabatnya di Seri Kembangan 24 Mac 2016. – Gambar oleh Yusof Mat Isa
KUALA LUMPUR, 2 Feb (Bernama) – Pemimpin parti Umno Parti Ikatan Nasional Malaysia didakwa cuba mencadangkan penggabungan dengan rakan serentak, memerintah Parti Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM), tetapi tidak berjaya.
Memeti…
View On WordPress
#abdul kadir sheikh fadzir#ikatan#Nasional#parti ikatan bangsa malaysia#parti pribumi bersatu malaysia#pas#ppbm#UM tidak
0 notes
Text
'MCA bukan rasis macam parti lain, tak pernah persenda Melayu, Islam & institusi diraja' - Wee Ka Siong
Presiden MCA, Dr Wee Ka Siong malam tadi menegaskan partinya tidak pernah mempersendakan Melayu, Islam dan institusi raja negara ini.
Beliau berkata, MCA berbeza dengan parti lain dan mendakwa parti itu pernah meminta agar orang Melayu mengenakan Melayu yang lain, ketika berucap di pentas di PRK Tanjung Piai, baru-baru ini.
"Dalam sejarah, MCA tidak pernah mempersendakan orang Melayu, agama Islam dan juga institusi raja di negara ini. Tak macam parti di sana yang pernah minta Melayu screw Melayu," katanya di hadapan hadirian kira-kira 2,000 orang.
Meskipun mempunyai kelainan berbanding parti lain, namun katanya MCA dianggap mewakili masyarakat Cina.
Ka Siong juga menjelaskan, bukan semua orang Cina bersikap rasis dan jika ada, hanya segelintir sahaja yang begitu.
"Tapi percayalah, di bumi Malaysia ini ada anak-anak Cina yang berjiwa Malaysia," katanya.
Abdul Hadi yang mengambil giliran sebagai penceramah kemudian menjelaskan mengapa PAS mengambil pendirian menyokong calon MCA di PRK Tanjung Piai.
Anggota Parlimen Marang itu berkata, orang Islam boleh hidup aman dan bekerjasama dengan semua bangsa. Jika ada sebarang masalah, ia boleh ditangani melalui kontrak sosial yang ada.
"Calon MCA ini mewakili kita semua, bukan satu kaum sahaja," katanya.
Menurut laporan MalaysiaKini, ketika Abdul Hadi berucap, sesetengah penyokong MCa kelihatan beredar dari kawasan ceramah.
Pada PRU-14 lalu, MCA menunjukkan prestasi yang sangat buruk apabila hanya Ka Siong sahaja yang menjadi satu-satunya calon MCA berjaya ke Dewan Rakyat berbanding 39 kerusi yang ditandingi.
Di peringkat DUN pula, MCA hanya menang dua daripada 90 kerusi yang ditandingi.
Sumber: MalaysiaKini
from The Reporter https://ift.tt/36zi6jQ via IFTTT from Cerita Terkini Sensasi Dan Tepat https://ift.tt/34BIOXm via IFTTT
1 note
·
View note
Text
Refleksi Amanah Hari Ini, Resolusi untuk Ummat dan Dakwah.
Teruslah bergerak, hingga kelelahan itu lelah mengikutimu. Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu. Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu. Teruslah bertahan, hingga kefuturan itu futur menyertaimu. Teruslah berjaga, hingga kelesuan itu lesu menemanimu.” (K.H. Rahmat Abdullah)
Setiap kita Allah akan bebankan semua amanah. Setiap kita masing-masingnya memiliki peran dalam perjalanan ini. Ada yang memilih dan dipilih untuk memegang amanah di Jalan Dakwah. Kesemuanya atas kehendak Allah.
Ada yang mengenal dunia dakwah di bangku sekolah atau istilah kerennya ROHIS, ada juga nanti di bangku kuliah Aktivis Dakwah Kampus, lalu ada yang memilih dakwah sebagai jalan hidupnya hingga akhir. Mungkin ada banyak orang yang bertanya dan berpikir "buat apa dia mau sibuk urus kegiatan sana sini, ngajak orang hijrah, belajar islam, " begitupun sebaliknya para aktivis dakwah akan berkata "buat apa mereka rela antri dan bayar mahal demi sebuah konser, ngumpul party, bahas hal dunia terus" begitu lah realita hari ini. Satu hal, kalau kita tahu tujuan hidup ini, maka perkataan orang tidak akan menjadi alasan untuk mundur malah menjadi semangat untuk terus bergerak.
Menjadi aktivis dakwah kampus artinya mewakafkan diri kepada Allah untuk menjadi penolong agamaNya sejak usia muda. Memenuhi panggilanNya: “Wahai orang-orang yang beriman jadilah kalian penolong (agama) Allah…” (QS. Ash Shaf: 14)
Saya pernah mendengar murabbiyah berkata seperti ini " setiap nikmat yang tidak digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah maka itu adalah musibah", duhh rasanya bagaimana yah. Jadi sebagai salah satu rasa syukur kepada Allah atas nikmatnya jangan heran ketika menemukan teman, adik, kakak, keluarga yang masih sibuk mengurus dakwah ditengah kesibukan lainnya baik pekerjaan, urusan kuliah, urusan rumah tangga dll. Meskipun di dalamnya bukan jalan indah yang akan kita tapaki, tapi yang ada adalah jalan penuh duri untuk menuju Surganya. Benarlah bahwa Karena dakwah adalah cinta, maka semua akan meminta darimu. Sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu. Berjalan, duduk dan tidurmu. Bahkan di tengah lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah. Tentang umat yang kau cintai. Lagi-lagi memang seperti itu dakwah. Menyedot saripati energimu. Sampai tulangmu. Sampai daging terakhir yang menempel di tubuh rentamu. Tubuh yang luluh lantak diseret-seret. Tubuh yang hancur lebur dipaksa berlari.
Lalu pagi-sore tadi sampai lah saya di sebuah Musyawarah Evaluasi tengah periode kepengurusan, ada banyak hal yang perlu dibenahi. Refleksi amanah hari ini, resolusi untuk ummat dan dakwah. Bertemu dengan para alumni, tamu undangan, adik-adik LDK yang matanya begitu berbinar memancarkan energi posotif, serta wajah khawatir dari para crew, yah ini baru pertanggungjawaban di hadapan manusia, lalu bagaimana di hadapan Allah. :(
Jadi bukan hanya diri pribadi yang perlu disusun resolusi nya tiap tahun, bahkan manajemen organisasi pun sedemikian rupa. Berikan kontribusi terbaik. Urusan akhirat akam selalu sejalan dengan urusan dunia.
Disini, saya banyak belajar tentang sistem dan strategi dakwah yang harus lebih kreatif, tugas kita masih banyak, PR di depan mata menumpuk, kalau bukan kita sebagai generasi ummat bangsa, siapa lagi??
Spesial to my partner di departemen INFOKOM, terima kasih telah menjadi partner in crime yang selalu ada 24 jam, rangers departemen yang selalu siap didadak. Masya allah.
Di akhir, atas segala penat dan lelah dalam mengarungi kereta dakwah ini semoga Allah mampukan kita Istiqomah. Sekali lagi, Amanah terembankan pada pundak yang semakin lelah. Bukan sebuah keluhan, ketidakterimaan.. keputusasaan! Terlebih surut ke belakang. Ini adalah awal pembuktian.. Siapa diantara kita yang beriman. Wahai diri sambutlah seruanNy Orang-orang besar lahir karena beban perjuangan Bukan menghindar dari peperangan.”
Menjadi aktivis dakwah kampus artinya mendeklarasikan diri menjadi pemegang saham kebangkitan umat. “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah..” (QS. Ali ‘Imran: 110)
Bersyukurlah jika engkau berada di barisan ini. Mari kuatkan hubungan kita dengan Allah. Sebab itulah salah satu kunci kemenangan dan keberkahan. Al itthishal billah, kata Sayyid Qutb.
Esok masih berlanjut, siapkan tenaga ukhti sholelah :)
Makassar, January 1 st 2019
12 notes
·
View notes