#pantai batu burok

[agnizeeyolo-blog]

Bagian pertama tersedia di sini.

Pukul 7 pagi, beberapa dari kami sudah check-out dari hotel dan langsung menuju KL Sentra dengan monorel. Sampai di sana, kami langsung naik bus meskipun bus-nya masih ngetem, sekaligus menunggu rombongan lainnya juga. Bus mulai penuh, delegasi juga sudah lengkap di satu bus yang sama, lalu bus berangkat. Kali ini perjalanan menuju bandara lebih cepat, mungkin hanya satu jam saja. Di foodcourt KLIA kami sarapan. Aku menjatuhkan pilihan pada masakan Indonesia, yakni nasi goreng karena harganya hanya RM4. Tapi, sedih juga karena sudah siang, nasinya sudah dingin dan agak keras. Tapi karena lapar, ludes juga, deh.

Pukul 11.30 kami terbang menuju Terengganu. Hanya butuh 40 menit kami mendarat dengan selamat di Bandar Udara Sultan Mahmud. Bandara ini kecil dan sangat sepi. Pesawat yang kami tumpangi langsung mengangkut lagi penumpang dari Terengganu. Begitu keluar, kami disambut oleh mahasiswa Unisza. Setelah itu kelompok dibagi dan setiap lima dari kami didampingi oleh seorang LO. Berkomunikasi dengan mereka juga mudah, dalam Bahasa Indonesia atau Melayu saja sudah saling memahami. Bahasa Inggris hanya digunakan untuk kosakata tertentu saja. Dengan bus yang disediakan pihak Unisza, kami bertolak menuju Mydin Mall untuk makan siang dan membeli kebutuhan sehari-hari. Mallnya hanya terdiri dari dua lantai dan lantai bawahnya itu berupa swalayan (sejenis Hero dan Carrefour). Aku pun membeli beberapa keperluan mandi, seperti handuk, sabun, dan shampoo. Setelah belanja, kami makan di foodcourt. Ada banyak pilihan, bahkan ada yang menjual nasi kandar dan makanan khas Malaysia lainnya, tetapi antriannya panjang membuatku malas. Jadi, pilihanku jatuh pada nasi yang dibumbui, dengan lauk paha ayam goreng ukuran besar, sambal, dan kuah sup yang sangat enak seharga RM6. Dengar-dengar memang di sana harga daging ayam sangat murah karena peternakannya besar. Tidak heran Mail menjual ayamnya dengan harga dua seringgit (meskipun aku belum menemukan ayam semurah ayam Mail itu). Minumnya teh tarik hangat terenak seharga RM2 yang pernah kurasakan seumur hidupku!

gerbang kedatangan Bandar Udara Sultan Mahmud

selasar bandara yang sepi

menu makan siang

teh tarik terenak

Kami menginap di asrama Unisza yang tak jauh (tapi juga tidak dekat) dari mall tadi. Universitasnya sangat besar dan jauh dari pusat keramaian (bahkan kota ini sangat sepi, universitasnya lebih sepi lagi). Dari pintu masuk menuju asrama sangat jauh jika ditempuh dengan berjalan kaki. Benar-benar 180 derajat dari Kuala Lumpur. Di sinilah segala drama dimulai. Aku tidak akan menceritakan detilnya untuk menjaga nama baik semua instansi, hehehe. Intinya, miskomunikasi menjadi akar permasalahan dan toleransi semua pihak sedang diuji. Terlebih, dompetku. Sementara drama dijeda karena kami butuh istirahat. Kami beristirahat di asrama yang satu kamarnya berisi dua orang. Untuk yang perempuan berada di lantai lima, dan betapa perkasanya teman-temanku itu menaiki tangga dengan koper mulai dari tiga hingga belasan kilo. Beruntungnya aku hanya membawa satu backpack dan membantu membawakan beberapa barang perintilan mereka. Kamarnya luas dengan dua dipan, dua meja dan kursi belajar, dua lemari, dan sebuah kipas angin, standar kamar asrama. Kebetulan aku dan seorang temanku mendapat kamar yang view dari jendelanya bagus, tidak buruk dengan harga RM18 per malamnya. Kami diberi waktu sampai pukul 18.00 bersiap-siap untuk ke acara welcoming dinner di sebuah restoran seafood. Hanya makan-makan, sambutan-sambutan, dan foto bersama, acara berjalan lancar dan menyenangkan meski harus mundur beberapa menit, karena sebelumnya ada kelanjutan drama. Pukul 21.00 kami sudah kembali ke asrama. Sebelum tidur, kami membentuk forum “drama-masih-berlanjut”. Akhirnya, drama menemui jalan tengah setelah melalui negosiasi yang alot.

gedung asrama putri Unisza yang kutinggali

suasana welcoming dinner

Keesokan harinya, kami bangun pagi untuk bersenang-senang seharian penuh. Saat itu hari Jumat, yang mana merupakan weekend atau hari libur di Malaysia. Kami sarapan di warung pinggir jalan. Ada dua warung yang direkomendasikan, yaitu nasi Lemak dan canai. Aku memilih canai karena tidak terbiasa makan berat di pagi hari. Harganya sangat murah, untuk canai hanya RM1 dan minumnya teh manis hangat juga RM1. Selesai sarapan, kami menuju ke tempat penukaran uang, tentu saja untuk menukarkan uang. Karena tidak ada kepentingan menukarkan uang, aku menunggu di bus yang saat itu parkir di terminal dan iseng ke toilet umum (tidak iseng juga, memang kebelet). Kondisi toiletnya kurang lebih sama seperti di terminal Indonesia pada umumnya, mungkin agak lebih bersih dan sepi. Bayarnya 30 sen saja.

kedai canai

sarapan canai dan teh

Setelah kurang lebih satu jam ngetem di terminal, bus berjalan menuju tempat bowling. Tempatnya berada di sekitar masjid terapung, danau, dan pacuan kuda. Kami dibagi menjadi beberapa kelompok, yakni satu landasan (apa ya nama area bowling itu?) berisi tujuh orang. Itu pertama kalinya aku bermain bowling dan tidak kuduga aku menjadi top scorer-nya, hehehe. Setelah dua jam kami bermain, tiba saatnya sholat Jumat. Lokasi sholat Jumat-nya tidak jauh, di masjid terapung. Selagi yang laki-laki sholat, aku mengincipi aneka jajanan yang banyak dijual di sekitar masjid, di antaranya rujak buah, sosis bakar, dan sebagainya, aku lupa. Aku sendiri hanya membeli teh beng, rasanya seperti Thai tea (beng/peng artinya dingin), yang harganya RM2. Jajanan yang kuincipi gratis karena mengambil sedikit punya teman-teman, hehehe. Setelah itu aku tidur di bus karena rupanya, Jumatan di sana tergolong lama juga, mungkin ada satu jam lebih.

tempat bowling

layar skor bowling

lapangan pacuan kuda

penjual jajanan

Dari masjid terapung, kami bertolak menuju Pasar Payang. Di sana, kami diberi kesempatan untuk membeli oleh-oleh. Hanya saja, banyak toko yang tutup karena itu hari Jumat, hari di mana orang-orang biasanya berkumpul dengan keluarga di rumah. Selain itu, banyak pakaian dan jajan pasar yang juga ditemukan di Indonesia. Bentuk pasarnya seperti pasar DTC (Darmo Trade Center). Jadi, aku dan teman-temanku tidak membeli apa-apa di sana. Tetapi, kami tidak pulang dengan tangan kosong. Jalan menuju ke sana sangat instagramable sehingga setidaknya kami bisa kembali membawa foto, hehehe.

pedestrian

I heart KT

jalan raya yang sepi

gedung berwarna-warni

Pecinan yang sedang tutup

gembok cinta

kafe Uncle Chua

I heart I(?)

sungai dekat Pasar Payang

jalanan sekitar Pasar Payang

Pukul 16.00 kami pergi ke Pantai Batu Burok dan kembali ke asrama saat petang.

Layang-layang di Pantai Batu Burok

Pantai Batu Burok

Saat melewati kantin, aku tersadar bahwa seharian itu perutku hanya diisi oleh sepiring canai. Sebelum kembali ke kamar, aku menyempatkan diri untuk makan di kantin dan wow! Harganya murah sekali. Untuk nasi dan (lagi-lagi) ayam goreng ukuran besar hanya RM3,5 dan air mineral ukuran sedang RM1. Setelah kenyang, aku kembali ke kamar, bersih-bersih, menulis konten sebentar, lalu tidur.

Berlanjut di bagian ketiga.

Berkunjung ke Malaysia: Terengganu dan Segala Drama Bagian pertama tersedia di sini. Pukul 7 pagi, beberapa dari kami sudah check-out dari hotel dan langsung menuju KL Sentra dengan monorel.

[sinensophile]

28062019 PENTHOUSE TRIP TO TERENGGANU

this is, maybe, the last trip together with these friends. and yes, i am crazily sad. chop chop chop.

thanks to dota and family, everthing were great; place, foods etc.

smpai aroun 615 am friday, everyone kinda tired. but before everyone had some rest, we tried pok ding cana depan rumah dota. and that was one of the best roti canai ive ever tried in my life. no lie. yada yada yada, everyone slept, but me kiti kitoi and dota makan sarapan, yada yada yada siap siap pi solat jumaat. solat settled, pi jalan dungun, stop kat pantai with big rocks, makan kepok + abc. malam pulak, pi ade bakar bakar (read: arnab) + overnight tepi pantai wooo.

second day was very packed, dari pagi sampai lewat malam. went to zul’s wedding kat pasir panjang, pastu pi masjid kristal, pasar payang, drawbridge, pantai batu burok, burger sotong, air gelas besar.

third day, singgah dungun beli keropok lekor cap bot nelayan (can say this kepok is the best-est kepok), pastu kemaman tried sata, pais, otak otak (sedapp woo), pastu singgah kuantan makan patin tempoyak bakar kat kimstone food court.

this is prolly the last gathering we can kumpul ramai ramai, lepas ni mesti masing masing busy with works/family etc.

missing: agi, mado, ijam, soleh, plastick, rais, mantek.

[fhproperties]

WTS45 Rumah 1 Tgkt 1/2 untuk dijual di Ujong Tanjong Bukit Besar Kuala Terengganu Daerah : Kuala Terengganu Mukim : Bukit Besar Lokasi : Ujong Tanjong Keluasan Tanah : 5338 sqft Keluasan Rumah : 2600sqft Design : 1 Tgkt 1/2 Ruangan : 5 Bilik 4 Bilik Air Ruang Solat untuk Tetamu Kemudahan berdekatan:- + 500m ke SRK Tengku Bariah + 700m ke Pasar Pasir Panjang + 3km ke IPK Polis Terengganu + 3-4km, Pusat Bandar KT + 4km ke Wisma Darul Iman + 4km ke Wisma Negeri & Persekutuan + 4km ke Stadium Sultan Ismail Nasirudin Shah + 5km ke Stesen Bas KT + 5km ke Bank (Maybank, CIMB, Agrobank, Affin Bank, RHB, Ambank, Bank Muamalat, Public Bank, Bank Islam, MBSB Bank) + 4km ke Hospital Pakar Salam Medical Centre + 3km ke Hospital Pakar KTS + 4km ke Hospital Besar Kuala Terengganu + 4km ke Pantai Batu Burok + 6km ke KTCC Mall + 7km ke Drawbridge + 8km ke Mayang Mall (Under Construction) + 8km ke Pasar Payang 1 & 2 Harga Tawaran Rm750,000 Hubungi Encik Fadzil Nombor Telefon 011-23072362 Perunding Hartanah Berdaftar (REN33586) Nasir Sabaruddin Associates Sdn Bhd-azlan WTS45 MORE INFO> https://t.me/FHproperties/958 WHATSAPPS> wasap.my/601123072362/WTS45 (at Bukit Besar, K.TRG) https://www.instagram.com/p/CQWO9gojDcd/?utm_medium=tumblr

[sirkutmus]

SABAR YA..!!! Pejabat Ipoh Perak ada Maintenance skit,wiring work,sapa nak jumpa bleh set oppoinment dulu ya..!!! pejabat #arvinogroup yang lain pun sama, di Kelantan,Kota bharu Billion,di Kuala Terengganu,dlt pantai batu burok,dekat Negeri sembilan,Seremban..!! Jaga kesihatan diri,#kitajagakita #savetheplanet from #covid19 (at Ipoh, Perak) https://www.instagram.com/p/CLGcWqOszDF/?igshid=gblab4ttqoc5

[pelaburanemaspublicgoldmalaysia]

"PANTAI BATU BURUK" Jalan-jalan ke Terengganu.. #pantaibatuburuk #kualaterengganu #Terengganu (Dataran Pantai Batu Burok, Kuala Terengganu.) https://www.instagram.com/p/B1S4CsdDElz/?igshid=1qzmy8xcpo4ep

[dutakelantan]

SARAPAN PAGI DI KUALA TERENGGANU: Setelah mencari Nasi Dagang Terengganu Kak Jah di Bukit Besar (tetapi tutup), Sudut Selera Kak Pah di Medan Selera Pantai Batu Burok menjadi destinasi kami. . Kak Pah mungkin menyediakan kemudahan yang paling selera kepada pelanggan kerana berada di Medan Selera selain daripada servis yang cekap dan cepat. . Dibuka 7 hari seminggu seawal 7.00 pagi hingga habis sekitar 12.00 tengah hari. . Jika anda datang ke Kuala Terengganu, jangan lupa singgah ke kedai Kak Pah. . Oh! Kedai ini insha allah halal. . #PilihanJalanJalanCariMakan #JalanJalancariMakan (at Kak Pah Nasi Dagang, Batu Burok Kuala Terengganu) https://www.instagram.com/p/Bq6EGyfHHNv/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=18qyc03iazad2

[ihsanabdullah]

Semalam gi merempit.. Sampai Pantai Batu Burok nampak bulan cantik.. 📸 la jappp.. 😂😂😂😂😂 #moonlight (at Pantai Batu Buruk) https://www.instagram.com/p/BqtP3NSAfhq/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=1r3bflybazo6n

[official-kbkht-blog]

@Regranned from @terengganubackpackers - Jom! Sertai kami. Bawa sekali family, member, dan ramai lagi ke... BBQ party sambil #hammocking @ #camping santai. Lokasi: Belakang "rumah kayu bed & breakfast" di Pantai Batu Burok, Kuala Terengganu. Tarikh: 30 disember 2017 Masa: 3 petang Bayaran: RM15.00 termasuk BBQ, campsite, sesi perkongsian ilmu #KBKHT #UnderlakeTerengganu #PenggerakBelia #BeliaHuluTerengganu #Terengganu #VisitTerengganu2017 #BeautifulTerengganu #AmazingTerengganu #ResponsibleYouth #Adventurer #NatureLovers #NatureSeekers #Sport #Outdoor #Trekking #Hiking #Orienteering #Rafting #Running #RopeCourse #Cycling #Canoeing #Climbing #Abseiling #Volunteering #Extreme #regrann (at Kuala Berang)

[leobellicose]

Usul Adun Batu Burok di DUN Terengganu: Kenapa telaga minyak Bertam diserah kepada Pahang

Usul Adun Batu Burok di DUN Terengganu: Kenapa telaga minyak Bertam diserah kepada Pahang -

Kenapa telaga minyak Bertam diserah kepada Pahang, Adun Batu Burok buat usul MALAYSIA DATELINE  -  November 26, 2017 10:46 am

Adun Batu Burok, Dr Syed Azman Ahmad Nawawi hari ini memfailkan satu usul ke Dewan Undangan Negeri Terengganu bagi membolehkan isu Telaga Minyak Bertam yang dikatakan berada dalam negeri Terengganu tetapi telah diserahkan kepada negeri Pahang. Notis usul itu dibuat di bawah peraturan Majlis Mesyuarat fasal 31(2) peraturan-peraturan dan perintah tetap Dewan Undangan negeri Terengganu dengan notis 14 hari. Usul yang diberi notis ini adalah sempena Persidangan Dewan Undangan Negeri Terengganu yang akan berlangsung pada 11 hingga 14 Disember 2017. Usul ini adalah bagi DUN meneliti dan membahaskan semula status Royalti Minyak Terengganu dan Telaga Minyak Bertam P307. Dalam usul itu, beliau mencadangkan: “Bahawa persidangan ini hendaklah ditangguh di bawah peraturan Majlis Mesyuarat fasal 31(2) peraturan-peraturan dan perintah tetap Dewan Undangan Negeri Terengganu dengan memberi notis 14 hari bagi meneliti serta membahaskan kembali perkara-perkara berikut; 1. Status Perjanjian Royalti minyak diantara kerajaan negeri Terengganu dengan PETRONAS dan kerajaan Pusat. 2. Status hak milik keatas penemuan kawasan minyak di Medan Minyak Bertam PM 307. Menurut notis itu, beliau membangkitkan bahawa kerajaaan negeri Terengganu telah menerima bayaran royalti dengan bayaran sulungnya sebanyak RM5.7juta dari pihak Petronas pada tahun 1978 di bawah fasal 2 ‘Perjanjian Royalti’ seperti yang telah di persetujui oleh semua pihak. Perjanjian ini adalah sebagimana dikehendaki oleh Akta Kemajuan Petrolium 1974, yang telah di luluskan oleh kerajaan pimpinan yang dikasihi Al-Marhum Tun Abdul Razak bin Husin di Dewan Parlimen pada 15 November 1974. Al-Marhum menegaskan bahawa; “Mengikut perjanjian itu, tiap-tiap negeri akan menerima 5% daripada nilai petroleum yang dijumpai dan diperolehi dalam kawasan perairan atau di luar perairan negeri tersebut, yang dijual oleh Petronas atau ejensi-ejensi ataaupun kontraktor-kontraktornya.” Malangnya, pembayaran Wang Royalti secara tunai kepada kerajaan Terengganu menurut perjanjian Akta Kemajuan Petrolium 1974, telah dimansuhkan pada 5 September 2000 dan digantikan dengan ‘Wang Ehsan’ yang dikendalikan terus oleh Kerajaan Pusat. Lebih malang lagi pihak Petronas juga memaklumkan secara rasmi pada 25 September 2015 bahawa; Pihak Petronas tidak lagi terikat secara undang-undang untuk membuat sebarang bayaran tunai kepada negeri Terengganu di bawah Perjanjian Pembayaran yang ditandatangani Petronas dengan kerajaan Terengganu. Ini berdasarkan terma ‘di dalam negeri’ bahawa; “kerajaan negeri Terengganu tidak lagi berhak menuntut hasil Wang Royalti kerana segala penemuan telaga minyak adalah di luar 3 batu nautika yang di ukur dari garis air surut persisiran pantai negeri”. Menurut tafsiran diatas, kerajaan Terengganu kini tidak mempunyai sebarang hak atas apa jua tuntutan hasil minyak & gas yang terletak diperairan negeri. Semua telaga minyak yang ditemui selama ini dan terletak di perairan Terengganu bukan lagi menjadi milik ‘sah’ kerajaan Terengganu kerana kedudukannya di luar daripada 3 batu nautika.= “Oleh itu adalah wajar dewan yang mulis ini menuntut penjelasan dari pihak Petronas dan kerajaan Pusat tentang status perjanjian tersebut yang jelas telah tidak ditepati,” katanya dalam usul itu. Syed Azman juga mengulangi persoalan tentang status Telaga Minyak Bertam PM 307 yang dilapurkan oleh syarikat perunding yang telah dilantik dari Scandanivia, Lundin Petroleum, bahawa ianya terletak didalam kawasan hak tuntutan Terengganu. Pada persidangan Dewan Undangan Negeri Terengganu Disember 2013, Menteri Besar Terengganu Dato’ Sri Ahmad Said (kini mantan MB) menyatakan bahawa; “Kita (Kerajaan Terengganu) menerima surat dari syarikat Lundin Oil (syarikat carigali yang berpangkalan di Sweden) yang melaksanakan kerja-kerja carigali di kawasan berkenaan (dengan kerjasama Petronas Carigali) mengesahkan bahawa ia adalah di kawasan perairan Terengganu…Dengan penemuan rizab tambahan ini, Terengganu dijangka memperoleh tambahan royalti sebanyak RM100 juta setahun atau bergantung kepada anggaran pengeluaran.” Katanya, Adun Kijal juga turut mengesahkan bahawa pihak kerajaan negeri ada menulis surat kepada Petronas mengenai status penemuan minyak itu, namun sehingga kini belum lagi menerima jawapan. “Di atas penentuan asal tersebut kenapakah hasil kewangan dari penemuan tersebut diserahkan kepada Negeri Pahang?” soalnya. Bagi beliau, semua ahli-ahli Dewan ini juga mesti dimaklumkan berapakah jumlah hasil yang telah ‘diserahkan kepada negeri Pahang’ sejak pengeluaran telaga minyak BERTAM PM 307 telah dimulakan? Yang paling penting adalah penjelasan dari pihak Petronas agar dapat kembali menjernihkan pengumuman awal Perdana Menteri Malaysia, Datuk Sri Najib Tun Razak yang terlebih dahulu mengistiharkan pada 30 Oktober 2012 lalu bahawa negeri Pahang dan bukannya Terengganu berhak menerima royalti di medan minyak Bertam tersebut. Perdana Menteri juga menegaskan bahawa negeri Pahang dijangka menerima royalti sekitar RM100 juta setahun, bergantung kepada anggaran pengeluaran, apabila pengeluaran bermula pada suku ketiga tahun 2014. “Saya yakin demi kedudukan Petronas sebagai simbol mercu kejayaan negara, serta sanjungan dan penghormatan tinggi rakyat yang diberikan kepada Petronas, ia akan memberi jawapan yang seadil-adilnya di atas persoalan Bertam ini yang menjadi hak dan kedaulatan negeri Terengganu ini,” katanya. Sehubungan itu, beliau sekali lagi memohon Dewan yang mulia ini meneliti dan segera mengadakan sidang khas bagi membahaskan kembali isu hak royalti minyak serta telaga minyak Bertam ini. “Isu ini adalah persoalan kedaulatan dan maruah negeri yang berdaulat,” tegasnya. Oleh hal yang demikan beliau memohon seluruh ahli-ahli Dewan yang mulia ini demi mempertahankan kedaulatan dan keyakinan rakyat Terengganu, agar segera mendesak pihak Petronas memberi jawapan segera kepada kerajaan negeri Terengganu bagi menjamin amalan demokrasi dan proses keadilan dalam negara kita yang tercinta ini akan berjalan dengan baik, bersih dan adil. “Setiap rakyat Terengganu biarpun berbeza pandangan politik dan parti wajib bersatu berdiri teguh bagi mempertahankan hak demi kebaikan negeri Darul Iman ini, negeri yang berdaulat dan negeri yang berpayung dibawah Tuanku Al-Sultan kita, Sultan Mizan Zainal Abidin Ibni Al-Marhum Sultan Mahmud,” katanya.

Usul Adun Batu Burok di DUN Terengganu: Kenapa telaga minyak Bertam diserah kepada Pahang merupakan Entri ulangsiar. Credit kepada sumber asal di Usul Adun Batu Burok di DUN Terengganu: Kenapa telaga minyak Bertam diserah kepada Pahang via Blogger http://sayupgema.blogspot.com/2017/11/usul-adun-batu-burok-di-dun-terengganu.html

[ambitionbakers]

Have always wanted to do this. Aerial shot at Pantai Batu Burok with Nicostudios. Enjoy! #ambitionbakers #aerialdrone #drone #dronephotography #terengganu (at Kuala Terengganu)

[harizsmckddm5]

nyenggal.... (at KFC Pantai Batu Burok)

[diyanadnan]

Dating jap dengan mek. #sekmung #sekkepok #dating #pantaibatuburuk (at Pantai Batu BurOk,Kuala Terengganu)

[amirklate-blog]

Train your mind to see the good in everything. . . . . . #nature #beach #view #blue #weekendgetaway #ocean #photo #traveling #terengganu #explore #malaysia (at Pantai Batu Burok , Kuala Terengganu)

[jyubonk]

Can't believe A&W in Terengganu still standing. Even the oldest franchise in KL already closed down. Reminiscing childhood with the floats. (at Pantai Batu BurOk,Kuala Terengganu)

[ahnzrl-blog]

Pagi ombak bayu meghempas 🤤 (at Pantai Batu BurOk,Kuala Terengganu)

[justgettrouble]

🌴🌴 PESTA PATA 🌴🏠🍂🍃 . . . . . . . Hangout w/ @ahmadhilmi07 😎 . . . . . . . . . . . . #pantaibatuburuk #instaplace #instagramhub #igersganu #instagood #instadaily #instaphoto #instagram #snapseed #vscocam #vsco #vsco_my #mensfashion #menstyle #exclusive_shots #postthepeople #iphonephotography #amazingterengganu #visitterengganu #projek_tempatan #liveauthentic #shotaward #picoftheday (at Pantai Batu BurOk,Kuala Terengganu)