#nulis terus
Explore tagged Tumblr posts
yunusaziz · 12 days ago
Text
Dua Kebiasaan yang Penting Sebelum Menikah
Ada dua kebiasaan yang menurut saya penting buat mulai dibiasakan sebelum memutuskan berumah tangga; 1) Biasakan untuk mengembalikan barang setelah menggunakan, dan 2) Kalau lihat sesuatu yang nggak seharusnya (lantai kotor, ruang tamu berantakan, dsb), segera ambil tindakan.
Berumah tangga itu tidak sesederhana berbagi peran, 'ini tugasmu, ini tugasku', tetapi juga tentang bagaimana membangun kesadaran bersama bahwa, untuk mencapai tujuan bersama, rumah tangga yang harmonis misalnya, wajib didasari kepekaan dan tanggung jawab bersama untuk mewujudkannya. Setiap anggota keluarga.
Jika setiap anggota keluarga, tersekat pada tugas dan tanggung jawabnya masing-masing tanpa adanya kesadaran dan kepedulian untuk membantu satu sama lain, harmoni dalam rumah tangga tidak akan tercapai. Begitulah yang Umi ajarkan.
Kenapa dua aktivitas tersebut menurut saya penting?
Mengembalikan barang ke tempat asalnya tidak hanya soal menjaga nilai estetika rumah, melainkan ada makna mendalam tentang tanggung jawab dan kepedulian. Ketika kita memahami bahwa setiap barang memiliki tempatnya, kita belajar bahwa segala sesuatu di dunia ini bekerja dengan harmoni ketika berada pada 'fitrahnya' atau posisinya yang semestinya.
Saat sesuatu keluar dari fitrahnya, ia sering kali menjadi penyebab kekacauan atau kerusakan. Contohnya, barang yang tidak dikembalikan bisa mengganggu kenyamanan, menciptakan kekacauan, dan memicu konflik kecil dalam rumah tangga. Hal ini bisa menjadi pengingat bahwa kealpaan kecil dapat berdampak besar jika tidak segera ditangani.
Lalu, kebiasaan segera bertindak saat melihat sesuatu yang tidak semestinya adalah sebenarnya untuk meningkatkan kepekaan terhadap lingkungan sekitar. Hal ini saya rasa penting, karena berumah tangga bukan hanya soal “melakukan tugas yang sudah ditetapkan”, tetapi tentang berkolaborasi untuk menciptakan kenyamanan bersama. Ketika kita terbiasa mengambil inisiatif, menunjukkan bahwa kita peduli terhadap kebutuhan setiap anggota keluarga.
Pada akhirnya, pelajaran utama dari kedua habit di atas adalah bahwa harmoni rumah tangga tercapai bukan melalui pembagian tugas yang kaku, apalagi melekat dengan gender, big NO, tetapi melalui sikap proaktif, kepedulian, dan rasa tanggung jawab bersama. Membangun kebiasaan seperti ini sebelum menikah adalah hal yang sangat berharga nantinya, menurut hemat saya.
Kebiasaan sederhana tapi punya pelajaran yang mendalam bukan? ^^ Oiya, tulisan ini saya buat random aja, baru balik ngadep monitor pengen nulis ini aja sebagai pengingat dan agar terus isqtiqomah menjalankannya :D
254 notes · View notes
slythereeen · 1 month ago
Text
Ide Pernikahan Minimalis ala Saya
Jadi ceritanya dua taun lalu saya sama istri menikah (setelah lewat pergantian mindset dari mencari istri ke menjadi suami, ditolak orang bahkan baru aja ngasih cv taaruf udah ditolak duluan HHH, sampe akhirnya menikahi seorang perempuan sederhana yang membersamai saya sampe sekarang).
Tumblr media
Buat saya yang jarang datang ke nikahan orang, konsep pernikahan yang diinisiasi oleh istri saya itu agak unik dan beda. Nikah di Ruang Terbuka Hijau (RTH), ngundang maksimal 80 orang close friend only (kalau kata IG), hujan-hujanan, sampe pake bingo bingo an apalah itu. Mumpung pada nulis resolusi 2025, kayaknya konsep ini mending dibagiin aja ya siapa tau bisa jadi konsep resolusi 2025 temen temen. Check it out . . .
Konsepin pake Wedding Canvas Model
Tumblr media
Temen-temen pernah denger Business Canvas Model (BMC)? yups, wedding canvas model ini tuh terinspirasi dari BMC. Canvas ini tuh ngebantu banget buat mapping konsep wedding nya mau kaya gimana, dari mulai konsep uniknya, segmen tamunya kaya gimana, hingga dapet modalnya dari mana HHH. Hmm dari orang tua? Saya engga sih :(
2. Undangan Via Event Brite
Tumblr media
Ada yang pernah dateng ke acara FPCI-nya Pak Dino Patti Djalal? sekarang masih pake event brite ga ya? Dulu pas saya masih mahasiswa, suka dateng ke acara itu dan keren masuknya pake QR Code. Dari situ, saya terinspirasi ngebuat hal yang sama. Cuman ini eventnya wedding. Oh iya, yang diundang itu cuman temen yang kebetulan sedang deket aja atau close friend only. Jadi setelah dibuatkan list yang diundang, semuanya diminta ngisi event brite yang udah dibuat biar nanti datang BAWA QR (di hp aja, ga perlu di cetak apalagi fotocopy). Dan ketika sudah mengisi, peserta bakal dikirim undangan google calendar biar ga lupa.
3. Ga Pake Buku Tamu, Pake Canvas
Tumblr media
Ceritanya saya lagi mikir, entar kalau buku tamu itu, database nya kemanain ya. Apa di input satu satu ke database di excel. Tapi kalau iya, entar kemanain? Terus ttd nya buat apa HH. Alhasil, kepikiran ngebuat canvas ditengahnya ada ilustrasi saya sama istri. Terus para tamu yang dateng, tanda tangan sama ngasih ucapan disana. Poster ini sampe sekarang dipajang di rumah saya dan lucu jadi kenang-kenangan pas di pajang di rumah.
4. Ga Pake Foto Prewedding, tapi Foto lain
Tumblr media
Suatu hari saya dateng ke pernikahan temen, terus pas kesana, saya ga nemu foto prewedding. Tapi justru nemunya sesuatu yang lebih menarik. Apa itu? jadi di depan resepsionis itu ada dua foto dimana si cowok background nya lagi di Hong Kong dan si cewek background nya lagi di USA. Buat saya itu keren sih. Dan alhasil, saya pake konsep yang sama dimana saya sama istri sepakat ga prewedding tapi tempel foto pas kita lagi go overseas aja.
5. Bukan Resepsi, tapi Wedding Party
Tumblr media
Istri saya selalu bilang kalau dia pengen konsepnya itu wedding party, bukan resepsi terus dia harus salam sama orang yang ga dikenal. Alhasil setelah mencoba melakukan riset di berbagai konsep wedding, muncullah ide membuat game bingo yang mana tamu disini dilibatkan tidak hanya sebagai orang yang hadir melainkan ikut juga sebagai peserta yang aktif. Mereka dikasih permainan bridal bingo gitu dan akhirnya saya yang nikah malah jadi ikutan jadi MC HHH
Sebenernya masih banyak sih kalau ditulis karena yang awalnya ini konsep wedding dream istri saya yang katanya Minimalist - Industrial, karena saya juga punya ide, alhasil ini bukan lagi wedding dream dia, tapi wedding konsep bersama. Dah lah, mungkin segitu dulu, entar kalau rame atau ada yang mau tanya, boleh chat aja di tumblr ini. Segitu dulu tulisan ini. Dah lama ga nulis, jadi 2025 ini salah satu resolusi saya menulis 100 tulisan tumblr. Ini bakal jadi yang pertama. Merci beaucoup and thanks for having a beautiful mind
184 notes · View notes
ajinurafifah · 6 months ago
Text
Sumber Kebahagiaanku Nggak Cuma Dia
Sekalipun kamu sudah menikah, jangan menggantungkan kebahagian sepenuhnya kepada pasanganmu. Kalau kita gantungkan semuanya sama dia, sepertinya terlalu berat beban "perahu" ini. Dayungnya nggak kuat...
Coba punya hobi atau rutinitas sendiri, sekalipun kita cuma ibu rumah tangga. Milikilah rutinitas, ikutlah komunitas. Supaya kebahagiaanmu nggak cuma berputar di dia.
Kita nggak akan mudah bosan, nggak terus-terusan nunggu dia untuk mewujudkan beberapa hal yang kita inginkan. Maksudku... bisa saja mimpi A diwujudkan bareng pasangan, tapi mimpi B nggak harus menunggu dia. Kita bisa mewujudkannya sendiri!
Andai kata suami lagi sibuk sekali dan berkurang waktunya untuk kita, sambil nunggu dia kembali ke ritmenya lagi--kita bisa mencari kesenangan sendiri.
Aku suka nulis, aku suka nonton film, aku suka berkomunitas. Ini caraku supaya nggak bosan. Masing-masing dari kita punya ruang. Hidup bersama bukan berarti terus menerus bersama, kita juga punya ruang untuk diri. Tinggal bagaimana sama-sama mengerti, menghargai, dan mendukung satu sama lain. Nah perasaan saling ini, juga nantinya bisa menghadirkan kebahagiaan yang lain.
Selamat meniti bahagia, jalannya ternyata banyak! Selamat menata 'ruang' untuk diri!
340 notes · View notes
rubahlicik · 7 months ago
Text
Dugaan Penipuan berkedok Sedekah di Tumblr
Aink masih tetep bakal bilang dugaan karena belum bisa ketemu langsung dengan ybs. Sore tadi aink di wa sama @jagungrebus yang ngajak bergosip soal akun rumahati yang terindikasi penipuan.
Aink ga kaget, emang Uda mikir dari dulu kalo rumahati (sebut aja uni) emang mencurigakan. Yang bikin kaget, pas aink buka tumblr buat catch up sama beritanya, ternyata orang baik di Tumblr banyak banget,..
Mungkin tulisan aink ga bakal bantu banyak, tapi seenggaknya bisa ngasi tambahan gambaran soal uni.
Aink kenal uni jauh sebelum aink kenal sama istri. Dia salah satu customer tanaman hias aink. Aink inget dia order via pm Tumblr. Dulu nama akunnya birunii. Cukup terkenal di kalangan pembaca yang suka cerita berhikmah dan agamis.
Waktu itu dia masi S2 di UNPAD, ngekos di daerah sekejati. Aink cod tanaman sama dia disana. Setelah beli, aink emang selalu ngasi konsultasi free buat customer. Jadi komunikasi tetep terjalin via wa selama beberapa waktu.
Aink baru denger kabar dia lagi sekitar tahun 2019, istri lagi hamil anak kedua. Dia order paket tanaman lagi via Tumblr. Tapi dari akun rumahati.
Awalnya aink ga ngeh dia uni. Tapi pas trf, liat nama penerima paketnya kok kayak kenal. Pas aink kroscek ternyata bener uni.
Selain dapet orderan, aink juga dapet kontak lagi sama kawan lama. Aink seneng dong.
Dari sana aink mulai follow dan kenalan sama kontennya rumahati versi tahun 2019.
Sedih banget hidupnya. Buat yang ga kenal, aink kasi gambaran singkat.
Uni setelah nikah jadi ibu rumah tangga anak 2. Selain itu, suami dan mertuanya 'somehow' menanggung beban hidup orang di sekitarnya.
Aink ga paham juga gimana ceritanya Ampe keluarga suami uni harus kerja keras menutupi kebutuhan anak yatim, janda dan orang2 susah di sekitar mereka.
Pokoknya sedih tidak berujung lah, Ampe aink mikir kok dia hidupnya gini bangeett.
Tapi karena yang nyerita ini kawan lama, aink ga mikir kesana. Malah jadi pengen bantu. Waktu itu aink sama makarima nai sepakat bantuin rumahati biar beban hidupnya ga berat berat amat.
Tumblr media
Jadi kami bertiga mau bikin writing project gitu buat dibukukan. Nanti hasil penjualan di sedekahin ke rumahati.
Sekali lagi, buat yang ga tau rumahati. Postingannya selalu sedih. Ada aja si anu kecelakaaan, si anu ga bisa sekolah, si anu ga kebeli susu... Yang kalo aink pikir sebetulnya itu bukan masalah dia, tapi dia usahain biar bisa kebantu secara finansial.
Caranya ini yang aink ga suka, dia ngemis di Tumblr.
Kalo opdon, dia cukup bikin postingan di Tumblrnya sama minta tolong direblog. Itu Uda paling banter kalo kata aink. Tapi uni beda, dia Ampe ngepm orang orang yg ga dikenal buat nawarin sedekah.
Dan yang pernah sedekah bakal difollow up terus untuk sedekah selanjutnya.
Aink ga suka, makanya aink pengen dia berhenti ngemis. Aink nyaranin dia jadi konten kreator, atau jual apa gitu. Tapi dia ga mau, bilangnya sehari2 aja pusing, apalagi masih harus ditambah pusing mikirin konten.
Hingga akhirnya aink sama nai berniat bantu dia lewat bikin writing project. Karya terbaik dibukuin dan dijual. Jadi ga perlu harus ngemis lagi kalo hasilnya bsgus.
Ini link postingan event yang mau dibikin waktu itu.
Tapi ga jadi, ..
Jadi sambil nunggu eventnya berjalan, aink inisiatif ngasih sebagian penjualan tanaman aink ke dia. Aink lupa nominal berapa, tapi Uda masuk.
Menjelang event dimulai, aink uni dan nai bikin grup wa untuk memantapkan teknis. Salah satunya soal teknis penyaluran sedekah dari penjualan.
Di awal obrolan project, uni setuju kalo ada dokumentasi penerimaan sedekah ke target penerima. Ya tujuannya biar transparan
Aink sebagai penyelenggara ga mau ada fitnah, pengen jelas aja uang dari mana, jumlah berapa, di salurin kemana. Biar ada pertanggungjawaban ke yang ngasih sedekah.
Uni setuju, awalnya..
Menjelang launching event, uni ngasih tau kalo suami dan mertua ga setuju ada dokumentasi. Alasannya menjaga Marwah penerima bantuan.
Aink sempet adu argumen waktu itu, yauda ga usah foto penerimanya. Foto barang sembako atau bukti sppnya aja.
Tapi ditolak. Ga sesuai prinsip dia katanya.
Event Uda mau dimulai, aink ga enak sama nai yg Uda gembor2in waktu itu. Masa iya ga jadi, kan ya.
Yauda, aink minta struk belanjanya aja deh yang difoto. Bust seragam kek, beras, susu atau aappun lah yang mau di salurkan.
Biar ada bukti nih si uang sedekah jadi apa.
Waktu itu Uni setuju
Tapi beberapa hari kemudian dia tarik lagi. Dia bilang ga bisa.
Kalo pun aink sama nai mundur, gapapa yang sedekah ke dia mah buat yang mau mau aja.
Kesal? Ojelas. Tapi aink tetep ga mau suudzon,. Mungkin cara hidupnya kayak gitu, nyusahin diri sendiri dan banyak orang lain yang ga kenal dia demi orang orang susah yang harusnya bukan tanggung jawab dia.
Maksud aink, kemana RT RW? Kamana bantuan sosial? Yang lebih mampu dan wajib membantu kan bukan dia. Aink sempet mikir dia Hero syndrom
Tapi ada yang bikin aink makin curiga.
Salah satu target bantuan waktu itu adalah bayi yang ditinggal bapaknya, ga kebeli susu dan aneka kebutuhan lainnya.
Istri aink Hamil anak kedua, anak pertama usia sekitar setahunan. Jadi ada baju bayi yang masih layak pakai banget.
Tiap aink nawarin baju bekas yang layak, dia ga pernah mau. Pengen mentahnya aja.
Dia waktu itu rumahnya di Cisaranten kalo ga salah, mencil gitu. Mungkin mbak jagung lebih tau, tapi katanya dia atau suami suka jualan di Gasibu kalo Minggu.
Aink sempet beberpa kali pengen ketemu suaminya yang katanya jualan di Gasibu (bandung) tapi ga pernah bisa (entah ga mau). Kalo aink pengen sedekah berupa barang pun selalu ga diterima, minta mentahnya aja biar gampang.
Ketika event writing project dicancel, aink Uda curiga banget Ampe unfol Tumblrnya. Aink sama nai Ampe minta maaf ke folower yang Uda join karena projectnya batal, tapi uni tetep berikukuh sama prinsipnya dan playing victim (sekaligus Hero untuk orang orang susah yang mungkin saja fiktif).
Aink ga pernah ada niatan buat mencoreng nama uni dan akun rumahati waktu itu. Karena bisa saja aink salah, kecurigaan aink ga berdasar. Apalagi aink sempet meremehkan ketika uni bilang
"ada kok orang orang yang rutin sedekah ke saya tanpa pernah ketemu orang yang mereka bantu atau minta bukti penyaluran sedekah"
Serius, aink anggap uni omong kosong waktu itu. Cuma trik manipulasi biar aink tetep lanjut proyek bantu dia. Ternyata aink salah.
Pas sekarang baca tulisannya @paomungbeans aink jadi ikut ngerasa salah banget. Kalau aink waktu itu berani nanya ke beberapa pihak yang interaksi sama uni, mungkin ga akan banyak korban.
Tapi emang jalan takdirnya gini. Harus ada orang orang baik yang diambil sebagian hartanya lewat sedekah yang bisa jadi fiktif.
Semoga buat temen temen yang terlibat diberi keikhlasan dan diberi pahala sesuai dengan yang mereka niatkan.
P.s banyak orang baik di Tumblr, jodoh kalian juga mungkin orang sini. Tapi jangan lupa, orang jahat juga banyak. Ga ada salahnya curiga dan berhati hati
178 notes · View notes
yasirmukhtar · 9 days ago
Text
Sebagai seseorang yang menikmati proses belajar, saya suka banget mencari dan mengonsumsi unconventional wisdom sebanyak yang saya inginkan.
Tapi, saya sadar bahwa kegiatan konsumsi pengetahuan saya gak sejalan dengan output yang saya hasilkan. Saya pikir dengan semakin banyak saya membaca, mengikuti rasa ingin tahu, mencerna pengetahuan menarik, secara otomatis saya akan memproduksi gagasan, tulisan, eksperimen, atau output lainnya. Tapi ternyata enggak gitu.
Saya jadi ngerasa banyak ilmu yang saya miliki gak bermanfaat. Seolah ilmu yang saya cari cuma sekadar untuk memuaskan intelektualitas saya. Pada taraf tertentu, kayaknya ini sah-sah aja. Tapi kalau kelamaan kayak gini, saya ngerasa ada yang salah.
Saya berefleksi, mungkinkah cara konsumsi pengetahuan saya salah? Mungkin saya sekadar mengeksplorasi namun tak memiliki tujuan, akhirnya menyebabkan cognitive overload.
Makanya saya mau coba tetapkan sebuah objektif belajar. Saya ingin menjadi ..., karena itu saya butuh ilmu bagaimana ... (rahasia).
Terus saya juga mau ngebiasain lagi share refleksi yang saya punya dari proses pembelajaran saya ke internet. Entah Tumblr, Instagram, atau X. Tulisan ini adalah salah satu contohnya.
Saya juga perlu ngurangin noise dari media sosial dengan ngurangin frekuensi pegang HP dan menggantinya dengan sesuatu yang lain, entah buku fisik, kindle, atau sekalian dengan laptop. Kalau pake laptop bawaannya pengen nulis atau ikut course.
Sama ada satu lagi yang saya pikirin. Mungkin udah saatnya saya punya blog serius, misalnya di Medium atau di Subsctack. Isinya structured knowledge dari ilmu yang saya akuisisi. Nanti kalau udah ada tulisannya saya share. Kalau sekarang kosong banget, gak ada value-nya sama sekali.
Bye for now!
61 notes · View notes
nukhshine · 2 months ago
Text
Write Your Own Story
Kadang, hidup tuh kayak buku yang halamannya udah diatur sama society. Ada aturan nggak tertulis yang harus kita ikuti, kayak checklist yang katanya bakal bikin hidup kita “benar.” Harus begini, nggak boleh begitu. Kita tumbuh dengan narasi, kalau nggak ikutin aturan mainnya, ya gagal. But honestly, is that even true?
Cerita orang lain itu penting buat pelajaran, sure, tapi bukan berarti kita harus terus-terusan jadi copy-paste versi mereka. Like, come on, hidup ini cuma sekali. Masa iya mau dihabisin buat jadi figuran di cerita orang lain?
Mungkin kamu ngerasa cerita yang ada sekarang cukup aman. It’s predictable, nggak bikin ribet, dan kelihatan stabil. Tapi deep down, ada suara kecil yang bilang, “I wanna do something different.” Nah, suara itu yang harus kamu dengerin. Itu tanda kalau kamu punya cerita sendiri yang nunggu buat ditulis.
Nulis cerita sendiri itu nggak gampang, sih. Kadang kamu bakal salah langkah, bikin keputusan yang kelihatan bodoh, atau bahkan ngerasa hopeless. Tapi bukankah itu bagian dari serunya hidup? Yang bikin beda, itu perjalananmu. Nobody else’s. And trust me, that’s where the magic happens.
Jadi, apa pun yang sekarang lagi kamu jalanin, coba tanya lagi ke diri sendiri: “Is this my story?” Kalau iya, good for you. Tapi kalau nggak, it’s time to take the pen and start writing. Nggak usah takut kalau ceritamu beda dari yang lain. Hidup ini bukan soal siapa yang paling mirip, tapi siapa yang paling berani jadi dirinya sendiri.
So, stop settling for someone else’s narrative. Write your own. Be the main character. And let the world read the masterpiece that is your life.
82 notes · View notes
milaalkhansah · 8 months ago
Text
dulu sekali
dulu, ada masa di mana alasan gua bergadang karena sedang asik chattan sama banyak orang, hape belum mati/lowbet berarti belum boleh tidur, gak peduli besok harus bangun pagi.
dulu, kalau pengen ngobrol, tinggal telpon. Atau kalau gak bisa saat itu juga telpon, palingan cuman nunggu pagi datang, berangkat sekolah terus bebas cerita apa aja ke teman sampe mulut berbusa sekalipun.
dulu, kalau mau pergi ke mana pun tinggal ajak temen, temen gak bisa ya jadi gak bisa pergi, karena kalau pergi sendiri jadi gak seru.
Tahun berganti, umur menua, zaman bertambah, prioritas orang-orang perlahan berubah...
Sekarang, notif pesan cuman di isi oleh grup. Grup jualan, grup kantor, dan berbagai grup lainnya yang bahkan tidak pernah dibuka. Gak ada lagi pesan berisi basa-basi, tukar informasi, ngomongin crush, atau video call/telponan padahal barusan aja udah ketemu.
Tumbuh dewasa itu ternyata bisa sesepi ini, ya?
Nulis ini, bikin gua sadar kenapa banyak orang bisa se 'addicted' itu sama media sosial, kpop, atau gila kerja. Karena hal-hal itu tuh gak sama kayak orang lain. Yang bisa 'ninggalin', ataupun 'susah ditemuin'. Meskipun gak semua hal-hal tadi itu berakibat baik, setidaknya bisa menutup kekosongan sebagian orang. Kalau anak zaman sekarang nyebutnya sih sebagai coping mechanism. Bersyukurnya masih banyak yang sadar, kalau bundir itu haram.
Kalau coping mechanism gua saat ini sih cuman sibuk kerja, baca buku, ataupun jalan-jalan. Gua gak mau lagi menjadikan 'orang lain' sebagai tempat pelarian gua. Karena lingkarannya pasti selalu sama. bukannya bikin sembuh, akhirnya pasti cuman dua, gua yang nyakitin, atau gua yang disakitin.
Gua selalu memohon sama Allah meskipun saat ini gua udah gak punya siapa-siapa lagi, setidaknya rezeki gua berupa uang selalu dimampuin. Karena meskipun gak bisa 'membayar' seseorang untuk ada saat gua butuh, setidaknya dengan uang yang cukup, gua bisa membeli 'waktu' yang bisa gua pakai untuk menciptakan kebahagiaan gua sendiri tanpa harus ditemenin siapa pun.
117 notes · View notes
sundarirespati · 2 months ago
Text
Tumblr media
Paling seru memang nulis tentang kegalauan percintaan sebelum pernikahan ya.
Mungkin karena sering dicekoki dongeng yang ujungnya pernikahan, kisah mencari pelabuhan terkahir memang paling mendebarkan.
Terbawa ke dunia nyata, ketika sampai pada pernikahan, selesai sudah semua kisah. Tinggal menjalani realita.
Mau cerita yang bahagia, takut dikira jumawa. Cerita yang sedih, takut dikira pernikahannya kenapa-napa. Wkwkwk
Padahal, kangen juga. Kangen nulisnya wkwk.
Padahal ya tinggal nulis aja kan ya.
Hidupku lawak terus. Sedihnya pun lawak.
34 notes · View notes
journeyofken · 24 days ago
Text
Perihal Perasaan Kecewa
Jadi, tadi pagi aku ngerasa kecewa karena ga jadi pergi ke suatu tempat. Sebenernya alasannya udah logis dan emang bisa diterima. Tapi, ga bisa bohong kalau aku merasa kecewa. Aku merasa sesak. Udah nyoba buat 'gapapa' tapi masih tetep ngerasa demikian.
Makanya, aku coba uraikan lewat nulis ini. Sebenernya, aku juga tau sumber kecewanya: ya, karena ekspektasiku sendiri. Karena aku udah terlanjut excited dengan rencananya. Terus jadi mikir kemana-mana kayak kalau aku yang begitu terus ga jadi ikut, apa mereka tetep akan pergi ya?", "Apa aku ga worth it ya jadi ga diusahakan?”
Karena kadang aku tetep mengusahakan buat pergi kalau emang udah direncanain, kalau keadaanku emang masih mungkinkan.
Aku sadar kalau pertanyaan itu ga akan ada jawabannya cuma bisa buat aku tambah ngerasa sakit, sedih. Tapi ya karena emang lewat di pikiran. Jadi aku sambut dan uraikan aja.
Butuh beberapa waktu untuk aku akhirnya merespon chat yang mereka kirim di grup. Saat itu aku masih meredamkan perasaan kecewaku, baru setelah agak lama aku bales kalo aku oke aja gapapa. Padahal ya tadi, aku merasa kecewa.
Aku belajar bahwa akan ada kondisi dimana manusia itu bisa menanggalkan rasa kecewa di hati kita, bukan sepenuhnya karena manusia itu, tapi karena kondisi yang memang ga bisa terhindarkan. Aku pun juga, tak luput menjadi sumber kekecewaan orang lain.
Jadi, coping mechanismnya ya, sambut perasaan itu, terima dan beranjak. Untuk mengantisipasi kedepannya, meskipun sulit, perlu belajar sepanjang waktu, ya dengan merendahkan ekspektasi.
Edinburgh, 11-1-2025
15 notes · View notes
asrisgratitudejournal · 3 months ago
Text
Aneh banget beberapa minggu lalu dimasukkin grup wasap buat arrange ada org pemerintahan mau dateng ke ox gitulah. Terus kbri minta tolong kami(?) buat arrange venue, food, sebar undangan dsb. Konsepnya mau bikin audiensi orang-orang yang lagi datang ke UK ini dengan ox city councils. Kenapa? Karena Benny Wenda dapet refuge di Ox — kalau blum tahu dia siapa bisa googling, dan bendera west papua juga selalu dikibarkan tinggi-tinggi di Oxford city council tiap desember apa ya kalau nggak salah.
Responku begitu dikabarin:
1. Mikir: buset tau sih saya ini konstituen NKRI di LN, tapi saya bukan pegawai Kemenlu??! Bukan bawahan siapapun di kbri dan tidak digaji oleh negara?? Di sini kebetulan literally main jobnya adalah sebagai student??
2. The whole substansi of the event is sensitive af I don’t think kuah-kuah ikan macam kita ni patut & pantas dijadikan orang yang “responsible” for whatever diplomatic gesture & decision that will be going on there later. Maksudnya kalau sebatas nyebarin poster di group2 (yang posternya dibuat oleh kbri) bolehlah, tapi kalau sampai bikin posternya? Yakali.
3. People have a life, honey. Ku ada phd yg harus diselesaikan. Master students ada assignment, kuliah, exam. I don’t think it is part of our job to fiddle with whatever politics going on between a contry & its separatic movement??!
Yaudah tapi berhubung ku lagi fokus nulis thesis juga, aku bilang baik-baik kalau aku nggak bersedia & ga sempat & ga bisa terlibat. Interestingly, aku masih ada di grup koordinasi lol. And the fun part is (not really unexpected of our people)… kbri asked for the date to be moved. AFTER we (not really we karena ku gak ikutan), after they (these poor dedicated nice people) booked everything, nyebar undangan segala macem!!! Gila gak tuh.
Okelah kalau acaranya kita-kita doang. Tinggal shift tanggal venue, done. Lah ini beneran nginvite orang lain brooo. Jadi harus resend invitation, ngabarin ke yang udah rsvp, betulan kerja dari awal lagi.
Tbh bingung juga sih. Kok gak kapok ya orang-orang ini kerja sama orang Indo yang gayanya kek koboi gini. Doaku kepada teman-teman yang beneran ngerjain semua ini untuk mendapat pahala sebanyak-banyaknya deh karena udah sabar. Dan ada sukurin juga sih. Semoga suatu saat mereka sadar dan kapok dan bisa bilang nggak di masa depan. Orang-orang kek kbri gitu tuh taken us for granted banget. Sekali dibilangin iya dan dikasih kerja bagus malah ngelunjak. Bagusnya emang diabaikan aja orang-orang kaya gini. Biar tau sendiri betapa susahnya organise something. Betapa gabisa apa-apanya mereka kalau gaada kita. Betapa ngeselinnya kalau plan diubah-ubah seenak udel sendiri.
00.38 nov 6th @ kasur (awalnya mau nulis satu paragraf aja, malah jadi panjang saking upsetnya, padahal nggak impacting myself directly, hadeh)
24 notes · View notes
chidasaurus · 7 months ago
Text
Mas Adit dan Semua yang Ada Pada Lagu Nadin Amizah
Aku tidak tau bagaimana harus memulai tulisan ini tapi dari tulisan kacau ini ijinkan aku mengenalkan padamu (dengan sedikit proper, seperti janjiku yang sudah-sudah) tentang seorang laki-laki yang akhirnya berhasil meredam banyak apiku, lelaki yang kutemui secara random di titik tertidaksiapku membuka hati pada laki-laki. 
Lelaki yang kesemua tingkahnya adalah pengejawantahan semua lirik pada lagu-lagu Nadin Amizah di Album Untuk Dunia Cinta dan Kotornya
Track 1 — Jangan Ditelan 
Oke, mari kita mulai dengan track pertama “Jangan Ditelan” 
Aku, sebelum bertemu dengan Mas Adit adalah apa-apa yang Nadin tulis di lagu ini “aku dan pahitku persetan siapa aku”.  Tidak lolos CPNS dengan cara yang paling tidak terduga, tidak lolos beasiswa S3 (ya padahal ga maksimal berusaha mau ngarep apa), dan tiba-tiba harus berhenti terkoneksi dengan orang yang aku kira akan menjadi tujuku dengan banyak mimpi yang sempat kita rencanakan bersama* adalah a series of heartbreak yang membuatku berkali bertanya ini dunia bercandanya gila ya? Duniaku berhenti beberapa saat.  Aku sudah tidak tau lagi harus bagaimana melanjutkan hari. Bahkan tiap pagi aku bangun rasanya entah harus kepura-puraan seperti apa lagi yang harus aku pakai. Tapi, kalau kata Bernadya, sialnya hidup harus terus berjalan so I just keep swimming keep swimming.
*If you happened to read this note, you are so childish, Bre :) Go get healed!
Bunga Tidur - Track 2
Di titik series of heartbreak itu, aku meyakini aku adalah sumber masalahnya, aku yang “penghancur seisi dunia”, aku tidak cukup untuk diusahakan — dan semua semua kebencian akanku dariku sendiri. Aku sempat berada pada titik aku tidak lagi mau menjalani hidup. Semua yang aku usahakan apapun bentuknya, hancur entah ke mana. Kacau, berantakan. Semuanya adalah aku sebabnya. Hancurku karenaku. Aku tidak bisa menghidupkan apapun.
Rayuan Perempuan Gila - Track 3
Lalu Mas Adit datang tanpa kurencanakan. Menawarkan banyak hal manis. Aku terjebak diantara perasaan mau dan tidak. Iya dan jangan. Entah berapakali pertanyaan “Mas Adit beneran sayang aku?” terlontar secara langsung atau berputar hanya di kepala. Entah berapa kali aku meyakinkan diriku dan bertanya ini akan sampai kapan? Mas Adit akan sayang aku sampai kapan? Apakah akan ada momen di mana aku bangun tidur dan Mas Adit tidak lagi menyayangiku sama seperti yang sudah-sudah? Tak pernah ada yang lama menungguku, kan? 
Ah - Track 4 
Ah, akhirnya cinta yang tak menguras air mata. Lirik pertama pas dengerin (sembari nulis ini) aku nangis. Nangis kejer, I would say haha. Setelah banyak drama nangis-hancur-kacau-diabaikan-ditinggalkan-dibuang, kemudian ketemu Mas Adit yang mencintaiku seharus sehalusnya, yang mengusahakan banyak bentuk bahagiaku. 
Ah, ternyata Tuhan baik sekali, masih memberiku kesempatan bertemu dengan orang sebaik Mas Adit yang berkali-kali membuatku terkejut karena ternyata setelah sekian banyak yang tidak tinggal, Mas Adit memilih tetap tinggal. Ternyata bahagia itu benar adanya ya?
Semua Aku Dirayakan - Track 5
Masih dengan keadaan kaget dan tidak menyangka, dengan aku dengan segudang trust issueku, aku akhirnya mulai percaya, di tengah banyak takut dan khawatirku ternyata benar ya kacau bisa luluh. Sama Mas Adit, tantrumku bahkan juga dirayakan. Clingyku di entertain. Aku yang selalu punya attachment issue ini ditenangkan berkali. Mas Adit selalu menggenggam apa yang kuragukan.
Dulu, aku menyakini bahwa badaiku tidak akan pernah reda, tapi nyatanya bersama Mas Adit aku mereda seperti semestinya. Tiada yang bilang badainya kan reda berhadapan dengan cahaya yang kerap membutakan, tiada yang bilang jawaban kan datang jauh dari seram yang selama ini kubayangkan.
Kekal - Track 6 
Saat ketemu Mas Adit, aku adalah hancur yang paling hancur rasanya. Kacau yang paling kacau. Family problems hit me hard sejak circa 2022-2023, a series of heartbreak tadi, termasuk juga ketemu sama laki-laki childish yang ga pandai berkomunikasi wkwk, but again, sama Mas Adit yang telah hancur pelan-pelan dia kembalikan.  
Sama Mas Adit, aku bisa jadi apa adanya aku. Jadi Wirda kecil yang never been loved properly bahkan oleh Bapaknya sendiri. Sama Mas Adit, Wirda kecil dipeluk dengan erat, disayang, dituruti maunya apa. Aku akhirnya menemukan orang yang memeluk raga kecilku yang menyayangi kecilku yang memeluk jiwa kecilku dan semua semua aku. 
*nangis dulu
Di Akhir Perang - Track 7 
Perang telah usai, aku bisa pulang? 
Rasanya dari semua kejadian yang lalu lalu aku akhirnya paham dunia tidak menyakiti, Mas Adit panggil jahat yang menyelimuti sampai kutau ternyata dunia tidak lagi menyakiti. 
Sama Mas Adit, aku bisa ga lagi pakai survival mode. Sama Mas Adit, aku bisa sepenuhnya mengandalkan Mas Adit :') aaaaa
Tapi Di terima - Track 8 
Dulu aku berpikir tidak akan ada yang pernah hidup di tanganku. Dulu aku berpikir tidak akan pernah adalagi yang menerimaku sebagaimana aku yang banyak kacaunya, yang banyak lukanya, yang pecahannya sering kali melukai yang lain. Tapi, saat Mas Adit datang, tanganku yang berapi diciumnya tanpa banyak pikir, belum pernah aku menghidupkan sesuatu tapi di tanganku engkau tumbuh
Ternyata sebenarnya aku ga seindependent itu, kok. Aku sering kali tiba-tiba nangis atau ngeluh untuk hal-hal yang receh banget. Aku pikun, aku ngeselin, aku saat sama Mas Adit ngerasa jadi bocah tantrum paling tengil yang pernah aku temui. Tapi, sama Mas Adit, "siapapun aku, dia tangan yang terbuka" 
Berpayung Tuhan - Track 9 
To Mas Adit, if you happened to read this one, maka Mas, jalan panjang kita semoga menyenangkan! 
Mas, ini rasanya terlalu awal yaaaa bilang gini, tapi aku mau kita bersama selama lama lama lama lamanya, biar kita jadi doa yang nyata, bermuara pada lapang yang indah~ 
Tawa & Nadin Amizah - Track 10 & 11 
Dan selesai, track ini ditutup dengan semoga bahagia ceritanya, ditutup dengan kalimat “Gadis kecilku, lihat kamu banyak mimpimu sudah terwujud” 
Jadi, Mas, mau mewujudkan banyak mimpi mu dan mimpiku bersama? 
Aku takut. Takut sekali. Tapi, mari bersama mengusahakan hal baik kedepannya ya. I love you so much, Mas ❤️
Bandung, 23 Juli 2024
32 notes · View notes
kayyishwr · 1 year ago
Text
Tumblr media
Hi, Kids!
Hi, Kids
Bagaimana kabarnya? Bagaimana hafalan Qurannya? Bagaimana hatinya; jangan nyimpen dendam kelamaan yak, tidak baik, inget selalu pesan "yang terpenting kita bukan pelaku kezaliman", oh iya satu lagi, jangan lupa sambung silaturahmi dengan siapapun dan makan yang enak yak hahah
Hi, Kids
Iya itu pesan Abahnya Abi dulu, semoga bisa diingat terus ya, oh iya kalau dulu, Abi nulis itu di twitter, biar inget terus haha. Oh iya, sekarang udah tidak takut lagi kan soal masa depan? Tidak khawatir lagi kan soal banyak hal? Kalaupun masih ada perasaan seperti itu, wajar kok, semoga dengan perasaan-perasaan itu, jadi tambah yakin, kita tidak bisa apapun tanpa ridhoNya Allah
Hi, Kids
Kalau kamu baca tulisan ini, berarti kamu menemukan akun tumblr ini, atau ya mungkin tulisan ini sudah berada di satu buku yang diterbitkan haha. Oh iya, yang paling penting, coba cari buku yang jadi gambar utama itu; ya buku kecil putih yang baru dibeli tahun 2024, walaupun sudah diincar dari lama
Oh iya, kalau kamu tahu kenapa buku itu penting buat kamu cari, tahun lalu, tepatnya tanggal 7 Oktober, abang-abang kita di Palestina membangunkan kita yang terlalu lama tidur dalam kenyamanan. Dan yang perlu kamu tahu, efeknya sangat dahsyat. Kali ini bukan sebagian saja yang bangun, tapi hampir semuanya.
Gerakan boikot yang dulu dipandang sebelah mata, sekarang lebih masuk akal; lagian lebih enak makan di warung sebelah kos, atau tukang sate di pinggir jalan kan? Bisa diajak ngobrol haha. Oh ya, dulu juga demo Palestina dianggap lebih peduli sama negara lain dibanding negara sendiri, tapi sekarang alhamdulillah, semua elemen ikut bergabung
Hi, Kids
Buku itu tolong dibaca baik-baik, kalau bisa dipinjamkan ke temen-temenmu yak, kaya dulu Abi juga berusaha meminjamkan buku ke yang lain, supaya ilmunya tidak berhenti di kita. Kalau kamu hari ini belum kaya masalah harta gak apa-apa kok, tapi usahakan kaya akan ilmu yak. Semoga kamu suka baca buku; ya gapapa kalau kamu suka main bola, futsal, naik gunung, tapi jangan lupa baca buku, dulu Abi juga gitu hahah, sukanya main bola, ikut lomba aja, kalau juara mintanya sepatu bola; tapi Allah gerakkan hati Abi buat baca buku Ustadz Salim A Fillah (oh ya semoga buku beliau masih ada juga, kalau dah gak ada, ya mungkin rusak atau dipinjam orang tapi belum dikembalikan hehe)
Hi, Kids
Terlalu panjang yak, pasti capek bacanya, tapi yak mungkin ini yang bisa Abi berikan, mungkin bukan harta, jabatan juga bukan siapa-siapa, benda ya cuma punya seadanya, semoga kamu, kita semua ikut jalannya Abahnya Abi, yang masih semangat belajar banyak hal
Sudah dulu ya kids, masih banyak buku yang bisa kamu baca. Buku itu landasan dasar supaya kamu paham posisi Palestina di muka bumi ini, selanjutnya kamu bisa baca juga 'Menuju Kebangkitan Umat Islam'; supaya langkah konkrit bisa kamu dan teman-temanmu pikirkan untuk menjadi pembebas Palestina. Amin.
#bookproject
61 notes · View notes
yasmijn · 7 months ago
Text
Why i tumblelog
Dari semua tipe online communication (atau socmed secara lebih sempit), aku paling suka format blog. Format teks yang panjang, dimana orang-orang bisa bercerita secara satu arah, dan di sisi lain orang-orang (baik asing dan juga yang kenal secara langsung di dunia nyata) bisa mengenal orang dengan lebih baik.
Aku suka baca cerita orang, itu aja sih. Aku gak terlalu suka IG yang penuh dengan vanity, TikTok yang penuh keriuhan dan bikin attention span makin pendek. Twitter adalah my go-to platform karena ya itu, media komunikasi utamanya adalah kata-kata. Nggak banyak mendistraksi dengan video dan foto seperti IG/TikTok. You can consume content at your own pace.
Dulu aku pernah bikin blogspot deh kekna tapi udah terlupakan, WordPress juga males aku update karena emang ceritanya isinya lebih serius, Substack juga udah kutelantarkan karena kok aku sulit berkomitmen nulis fiksi ya... ya yang paling awet kugunakan adalah Tumblr ini. Entah kenapa rasanya agak lebih tersembunyi aja karena kayanya website ini kurang SEO-friendly, terus isolated aja sama user lain jadi rasanya emang kaya lagi nulis di mading gitu. You know that your writings are out there, and people might be silently reading your writings as they pass, some might even be eagerly waiting for that one new post, but you are not fixated on the vanity metrics.
Kayanya cuma Tumblr doang deh yang bikin jumlah followers tuh private buat si owner... yang keliatan di website orang ya cuma siapa aja yang udah like dan komen. Dan menurutku setting ini bikin orang yang nulis di Tumblr ini lebih... tulus? Nulis ya karena pengen nulis, bukan karena pengen menjaring lebih banyak followers. Gabisa lomba banyak-banyakan followers juga karena ga keliatan sama publik.
Aku nulis Tumblr juga lebih buat diri sendiri sih, seneng aja kalo lagi gabut terus baca-baca entri lama... seru juga ya hidup q. Biarpun tentu nggak ke-capture semua karena ada hal-hal yang cuma bisa jadi konsumsi pribadi. Selain itu, jujur setelah sekolah di Eropa yang sangat menjunjung tinggi privacy, aku juga jadi mikir berulang kali untuk menulis tanpa mensensor aktor-aktor di dalam ceritaku. Emang kita lah yang harus secara proaktif dan hati-hati melindungi personal information kita, termasuk kisah-kisah keseharian.
Jujur 1-2 tahun ke belakang ini aku merasa jarang nulis Tumblr sih :( semoga setelah ini ke depannya aku bisa lebih rajin nulis lagi.
47 notes · View notes
ajinurafifah · 3 months ago
Text
Vice Versa
"Mas, tahun depan aku mau nggak kerja, aku mau di rumah aja, aku capeeekkkk. Aku urusin anak-anak aja, anter jemput mereka, nulis, kumpul sama temen, kayanya enak."
"Boleh, terserah kamu. Aku bagian providing dan support kamu. Yang mana yang kamu seneng."
"Tapi tapi tapi... ah ga jadi ah."
"Kenapa?"
"Enggak, tapi duit bulananku ditambahin setara gajiku ya, hehehehe."
"Doain suamimu ini ya, rezekinya lancar terus! Bismillah aku akan lebih semangat bekerja!!!"
"Aamiiin!"
Wkwkwkwkwkwkwk. Makasih ya!!!
Aku sih beecanda, ga mungkin aku diem aja ya kan. Gatel-gatel aku nanti wkwk. Aku juga mau doooong support kamu full, supaya kamu tenang kerjanya.
Pernikahan itu emang kudu banyak respect-nya. Aku nggak ngerti kita sama-sama belajar dari mana soal ini. Aku hargain kamu, aku dukung kamu, vice versa = rezeki adaaaa aja🥹🫶🏻
236 notes · View notes
slythereeen · 29 days ago
Text
The Himawari's Gift
Tumblr media
*Screen shot kirim email ke Gmailnya Himawari
Jadi ceritanya beberapa waktu lalu, saya pernah nulis tentang The Rachelle's Gift yang kurang lebih isinya sebuah akun Gmail yang di Google Drive-nya ada memori foto, achievements, hingga catatan dari seorang Ayah kepada Anak perempuannya yang hanya akan diberikan saat ia berumur 18 taun (tanpa ngasih tau dia sama sekali). Lebih lengkap bisa diakses disini.
Nah pas Mei taun lalu, saya akhirnya mutusin ngebuat Rachelle's Gift ini untuk Himawari (calon anak saya nanti). Konsepnya sama, saya kirim email, terus mulai isi folder dari mulai kehamilan bulan 1-9, hingga nanti semua memori ia selama hidup sampai ia ulang taun ke-17. Saya udah siapin google drive dan semua folder-folder nya.
Oh iya, pas Mei 2024 saya nulis ini, saya masih pejuang garis biru. Gak tau juga kapan Himawari hadir ke dunia. Saya tulis aja karena suatu saat yakin ia akan hadir. Ini salah satu usaha saya jadi Rare Husband (waduh istilah apa lagi ini selain material husband sama best father yang sempat rame itu).
Mungkin buat para calon orang tua, bisa ngebuat hal yang sama. Walaupun mungkin masih jadi pejuang garis biru atau bahkan belum menikah. Harusnya sih saya cerita perjuangan saya bertemu calon Ibu nya ke email Himawari bahkan sebelum nikah ya. Pasti seru HHH. Dahlah gitu aja pagi ini. Semoga kita bisa jadi better parent (katanya better selalu ada pengembangan daripada pake best). Thanks for having a beautiful mind.
18 notes · View notes
yasirmukhtar · 8 days ago
Text
Hal yang Saya Sukai dari Belajar di Internet
Buku punya tempat khusus dalam hati saya. Tapi belajar di internet itu a whole different level.
Alur dalam buku sudah ditentukan oleh penulisnya, kita hanya tinggal mengikutinya. Bisa juga, sih, kita melompat-lompat membaca buku. Tapi secara umum universe substansi yang bisa kita konsumsi sudah didefinisikan.
Belajar di internet itu berbeda. Kalau kamu nemu satu sumber yang mind-blowing, kita bisa ditunjukin rabit hole yang menuju ke sumber lain. Lalu sumber lain itu menunjukkan rabit hole lain yang menuju ke sumber lain lagi. Terus aja begitu sampe pikiran kita rasanya mau meledak dengan inspirasi yang masuk bertubi-tubi!
Saya nulis ini dalam keadaan overwhelmed dengan ide yang saya telusuri dari internet. Berawal dari browsing sederhana, menemukan website yang gak ada obat, dibawa ke berbagai link yang bikin kaget ada yang sebagus itu, dari situ dibawa ke berbagai link lain yang bikin saya bilang "Wow!", sampe akhirnya memutuskan untuk break sebentar supaya bisa mencerna semua itu dan mengkalibrasi lagi pikiran saya sendiri.
I wish more people could enjoy this kind of excitement in learning!
14 notes · View notes