#noldiskriminasi

[wooramarif]

#Repost @roryasyari • • • • • • HIV, a virus that creates multiple impact to someone: physically, mentally, and psychologically. Kenapa gue bilang gitu? . I'd like you to hear my story. Gue punya temen sebut aja namanya Rini, seorang ibu dengan dua anak. Putri bungsunya dinyatakan positif HIV, dan Rini pun dinyatakan yang sama. Dia mendapat virus ini dari almarhum suaminya yang merupakan drug user. Tentu awalnya dia shock berat dan bingung harus gimana. Dia ngga tahu bagaimana nasib dan tumbuh kembang buat hatinya kelak. . Rini bukanlah orang berada, untuk melakukan pengobatan tanpa asuransi terasa berat. Namun, nggak cuma itu, tekanan juga menghajar psikisnya. Karena tahu putri bungsunya positif HIV, tetangganya mendiskriminasi dan melarang anak-anak mereka untuk main dengan putri bungsunya. . Beruntung, ia memiliki rekan yang mau mendengar dan bahkan mau membantu pengobatan untuk dia dan putrinya. Hingga kini, ia tetap sehat dan semangat menjalankan hidup, walau harus terus disiplin mengonsumsi obat Anti Retroviral (ARV) dua kali sehari. . Apa yang pengen gue sampaikan adalah Rini dan putri bungsunya beserta pasien-pasien lainnya ini bukan hanya MELAWAN SAKIT yang datang di luar kontrol mereka, tapi juga harus melawan STIGMA masyarakat. Dalam kasus Rini, sakit tidak bisa dihindarkan, tapi stigma ini bisa kita hilangkan. . Beruntung Rini punya rekan yang mau mendengar keluhan dan kisahnya, tapi bagaimana dengan pasien lain? . Bagi gue, stigma ini yang lebih berbahaya dibandingkan efek dari virus tersebut. Dan gue yakin masih banyak diskriminasi lain yang berdasar pada usia, agama, ras, gender; apalagi terhadap ODHA. . Di hari #noldiskriminasi ini, ayo kita stop diskriminasi. Untuk tahu lebih banyak cerita atau ingin bercerita tentang masalah HIV/AIDS ini, kalian bisa berbagi cerita di @tanya.marlo, salah satu inisiatif dari @unaids.id untuk membantu ODHA. . You all will be surprised to know how they feel and experience. I believe what they’ve gone through will inspire you too, making you realize that all humans are equal. We are all the same. . Don't judge people, let’s embeace them. So now, let us hear your story. . #TanyaMarlo #ZeroDiscrimination https://www.instagram.com/p/B9MvSDGHM9-/?igshid=1fzjjr2ayyez7

[bangodi-blog]

#kudunulis #maridibaca . NOL DISKRIMINASI (Part.00-end) . ” Tak satupun manusia dilahirkan untuk membenci orang lain karena perbedaan warna kulit, latar belakang, ataupun agamanya. Orang harus belajar untuk membenci, dan karena itu pula mereka bisa belajar untuk mencintai, karena mencintai lebih alamiah bagi hati manusia daripada sebaliknya.” (Nelson Mandela) . Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) juga mengajak masyarakat dunia untuk menghargai keberagaman dan tidak mendiskriminasi sesama. Oleh karena itu, UNAIDS (program PBB untuk gerakan global terkait HIV dan AIDS), mendeklarasikan setiap 1 Maret sebagai Hari Tanpa Diskriminasi (Zero Discrimination Day) sejak tahun 2014. Pada awalnya, UNAIDS mencanangkan Zero Discrimination Day sebagai hari untuk menghapus diskriminasi terhadap mereka yang menderita HIV dan AIDS. Namun seiring pergantian tahun, setiap 1 Maret diperingati tidak hanya untuk mengampanyekan penghilangan diskriminasi terhadap penderita HIV dan AIDS saja, melainkan diskriminasi dalam bentuk apapun dan sebagai perayaan keberagaman. Diskriminasi didapat ketika seseorang atau sekelompok orang diberikan perlakuan berbeda, pengecualian, dan pelarangan terhadap suatu hal dengan alasan adanya perbedaan di diri mereka. Perbedaan tersebut berupa gender, etnis, kewarganegaraan, agama, disabilitas, orientasi seksual, kelas sosial, umur, status pernikahan/tanggung jawab dalam keluarga, dan kondisi/kategori lainnya. (Sumber : rappler.com) . Catatan : Setelah sempat vakum posting dan nulis cerita selama bulan Februari alias bulan untuk berhibernasi hohoho. So, mulai Maret ini, berencana akan mulai rajin posting dan menulis lagi hohoho. Semoga tidak wacana. Aamiin. Untuk hari ini, postingannya kutipan artikel gapapalah yak. Coz mata udah ngantuk, tapi ingat tentang niat posting tulisan sehari sekali seperti waktu ikutan #30HBC18 @30haribercerita di bulan Januari lalu. . #NolDiskriminasi #ZeroDiscrimination @unaids.id @unaidsglobal (at Semarang, Indonesia)

[wisnufirmansyah]

#noldiskriminasi Sebuah Mimpi tanpa henti yang harus terus diperjuangankan sampai mati