#ninoran

[chibirisa20]

Yeong-gi facts

Ash has the most physical similarities to him, but nobody can believe it cause their vibes are so polar-oppisite from one-another. Ash looks so full of energy while Yeong-gi just looks ice-cold by default.

Yeong attendented Celadon University with Spencer and Delia after he lost the Indigo Tournament. He wasn't sure what he wanted to do after losing at the Silver Conference and Prof. Oak offered him a tuition.

Yeong-gi took Physiological Phychology.

He develops near-sighted vision in his teen years.

Yeongi-gi has THE WORST bed head imaginable, he almost gave the mailman a heart-attack a couple of times because of it. Poor guy thought he was about to be cursed.

Eventually he had to chop off most of that hair, cause a certain excitable newborn was starting to get a bit to grappy.

Red use to see Yeong-gi assisting in the Oak Research Lab when came to visit Blue as a kid. Whenever the Professor wasn’t around he’d bun bard the man with 30 different nonsensical questions about Pokemon(ex: “Do Diglett have feet?”, “Why are girl Ninorans blue and guy Ninorans purple?”).

He used to have a different surname but had adopted the Ketchum after the surname of taken the retired collector that took him in.

When he disappeared it was… sudden… like the small quant Pallet Town just went into a screeching halt. Nobody got word from him. Nobody could pinpoint a reason why he would just leave, or if anyone saw him last night(except for maybe one person, but he can’t say it.)

[inanews-blog1]

Proses Unik di Balik Single Kolaborasi Yovie Widianto dan Para Musisi Muda

Inanews - Sebuah kolaborasi menarik kembali disuguhkan salah satu maestro di kancah musik tanah air. Dia adalah Yovie Widianto yang bekerja sama dengan para musisi muda seperti Nino RAN, Febri HiVi dan Eka Gustiwana. Mereka menghasilkan sebuah lagu baru berjudul Hatiku Indonesia. Menariknya, proses penggarapan lagu tersebut agak berbeda dari biasanya. Kolaborasi mereka membuktikan bahwa kendala waktu untuk bertatap muka kini tak jadi soal

Yovie, Nino, Febri dan Eka memanfaatkan perkembangan teknologi untuk saling terhubung. Melalui aplikasi pesan singkat, serangkaian ide dari para musisi ini berhasil disatukan secara utuh. "Kami nggak pernah ketemu, jadi tek-tokannya lewat WhatsApp saja. Jadi kayak puzzle-puzzle gitu. Mas Yovie tinggal gabungin saja," jelas Nino RAN di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan belum lama ini.

Di sisi lain lagu Hatiku Indonesia juga memberi tantangan kepada Yovie Widianto. Dikenal piawai menciptakan lagu-lagu romantis tentang relationship, Yovie merasakan pengalaman baru saat menggarap Hatiku Indonesia. "Saya jadi bisa merasakan betapa hebatnya seorang Ismail Marzuki. Kayak Sepasang Mata Bola, itu kan untuk memuja wanita. Tapi ada pemujaan untuk Indonesia-nya juga. Kita sudah lama tidak punya lagu seperti itu. Itu akan menggugah masyarakat untuk sayang kepada Indonesia," ungkap Yovie Widianto.

Single Hatiku Indonesia ini merupakan salah satu project dari Ruang Tengah Indonesia, yang merupakan wadah bagi anak bangsa untuk berbagi hal positif tentang negara tercinta kita. Mereka bisa saling berbagi kreasi dan aspirasi dalam spirit yang positif. "Layaknya sebuah ruang tengah keluarga, siapapun berhak mengeluarkan isi hatinya dan didengar. Di tempat ini kita berkumpul, berkelakar, berdendang, sambil melantunkan harapan-harapan indah untuk negeri yang kita sayangi," pungkas Yovie. Read the full article

[tahunggak]

#MarionJola kembali merilis single terbarunya. Kali ini, ia memilih lagu Pergi Menjauh yang masih berada di bawah naungan label Universal Music Indonesia. #PergiMenjauh menjadi single ketiga Marion Jola yang melibatkan Lale Ilman Nino,proyek gabungan yang terdiri dari #NinoRAN, Ilman dan Lale dari #Maliq&D'Essentials. Mereka kembali bertindak sebagai produser, arranger, dan juga pencipta lagu. Single ini menjadi sajian yang berbeda dari MarionJola. Penyanyi peraih penghargaan Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2018 kategori Pendatang Baru Terbaik itu, keluar dari zona nyamannya untuk menegaskan kualitas suara yang dimilikinya. Untuk penggemar Marion Jola dan pencinta musik Indonesia, single ini sangat direkomendasikan bagi kalian semua!. . Geser>>> untuk menikmatinya singelnya. Sumber : mederka Foto & Video : Instagram/ lalamarionmj ge #singlemarionjola #pergimenjauhmaionjola #singleketigamarionjola #marionjola #vidiomarionjola #musikindonesia #tahu_nggak #tahunggak https://www.instagram.com/p/BuK8DgknEzb/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=44ry19roi1ue

[rumahlaguterbaru-blog]

Adakah satu yang kau rasa sedikit berbeda dari yang biasa menjadi satu tanda tanya Apa yang sedang terjadi kini.

[inanews-blog1]

Proses Unik di Balik Single Kolaborasi Yovie Widianto dan Para Musisi Muda

Inanews - Sebuah kolaborasi menarik kembali disuguhkan salah satu maestro di kancah musik tanah air. Dia adalah Yovie Widianto yang bekerja sama dengan para musisi muda seperti Nino RAN, Febri HiVi dan Eka Gustiwana. Mereka menghasilkan sebuah lagu baru berjudul Hatiku Indonesia. Menariknya, proses penggarapan lagu tersebut agak berbeda dari biasanya. Kolaborasi mereka membuktikan bahwa kendala waktu untuk bertatap muka kini tak jadi soal

Yovie, Nino, Febri dan Eka memanfaatkan perkembangan teknologi untuk saling terhubung. Melalui aplikasi pesan singkat, serangkaian ide dari para musisi ini berhasil disatukan secara utuh. "Kami nggak pernah ketemu, jadi tek-tokannya lewat WhatsApp saja. Jadi kayak puzzle-puzzle gitu. Mas Yovie tinggal gabungin saja," jelas Nino RAN di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan belum lama ini.

Di sisi lain lagu Hatiku Indonesia juga memberi tantangan kepada Yovie Widianto. Dikenal piawai menciptakan lagu-lagu romantis tentang relationship, Yovie merasakan pengalaman baru saat menggarap Hatiku Indonesia. "Saya jadi bisa merasakan betapa hebatnya seorang Ismail Marzuki. Kayak Sepasang Mata Bola, itu kan untuk memuja wanita. Tapi ada pemujaan untuk Indonesia-nya juga. Kita sudah lama tidak punya lagu seperti itu. Itu akan menggugah masyarakat untuk sayang kepada Indonesia," ungkap Yovie Widianto.

Single Hatiku Indonesia ini merupakan salah satu project dari Ruang Tengah Indonesia, yang merupakan wadah bagi anak bangsa untuk berbagi hal positif tentang negara tercinta kita. Mereka bisa saling berbagi kreasi dan aspirasi dalam spirit yang positif. "Layaknya sebuah ruang tengah keluarga, siapapun berhak mengeluarkan isi hatinya dan didengar. Di tempat ini kita berkumpul, berkelakar, berdendang, sambil melantunkan harapan-harapan indah untuk negeri yang kita sayangi," pungkas Yovie. Read the full article