Tumgik
#negeri sakura
sushietieee · 2 years
Text
sushietieee
Tumblr media
1 note · View note
adestraayubs · 9 months
Text
Dahsyatnya Adzan
Dua hari lagi tanggal 19 Desember 2023, tepat 2 bulan saya berada di Negeri Sakura. Rasa-rasanya ada sebuah kerinduan suasana yang dulu mungkin sering saya tidak sadari sedahsyat itu rasanya.
Memang benar nasehat baik yang mengatakan bahwa sebuah nikmat akan lebih terasa jika nikmat itu telah dicabut atau berkurang.
Saya merasa betul bahwa adzan itu begitu nikmat, apalagi suasana adzan-adzan di desa, perkampungan daerah saya. Masih teringat persis bagaimana nuansanya.
Adzan adalah nutrisi iman yang paling sering didapatkan bahkan tidak pernah kita minta, hadir secara begitu saja tanpa kita setting di aktivitas kita, jika kita berada di lingkungan mayoritas Muslim, sebagaimana Indonesia.
Jika memaknainya, maka begitu dahsyat rasanya. Serta adzan adalah panggilan shalat, pengobat rindu akan ibadah.
Adzan membuat saya bergetar, semoga bukan hanya karena rindu mendengarnya, namun memang sadar karena kedahsyatannya. #berkumandang #suaraadzan
Tumblr media
40 notes · View notes
soraiamigdala · 1 year
Text
Waktu kamu memberitahuku bahwa akan pergi jauh, aku cukup lega mendengarnya. Meski diam-diam tetap ada kesedihan yang ikut menyelinap, tapi aku tahu hal itu hanya akan membuatmu cemas. Kamu akan pergi, mengudara menuju sebuah negeri nun jauh di sana. Kau akan tinggal di sana, di tempat bunga sakura bermekaran saat musim semi, di tempat yang sinar mentari terpancar dengan penuh saat musim panas, di tempat salju membumi saat musim dingin, di tempat daun-daun berjatuhan saat musim gugur.
Kamu akan pergi, mengejar mimpi dan segala hal yang telah kamu nantikan sejak lama. Kamu akan pergi jauh hingga luput dari pandangan mata orang-orang yang sangat menyayangimu.
Selamat berkelana dan berjelajah di negeri pejalan kaki. Semoga langkahmu senantiasa dalam segala kebaikan. Semoga pundakmu senantiasa dikuatkan. Semoga hatimu senantiasa dilapangkan. Jaga diri baik-baik ya, ada banyak hati yang begitu mengharap segala kabar baik darimu di sini.
16 notes · View notes
sausallina · 1 year
Text
Japanese Languange Proficiency Test
(JLPT) di Japan [N4],
Terkagum dengan Orang Jepang yang Mengawasi dengan "Sat set Das des"
Mendapat kesempatan diuji kemampuan bahasa di negara asalnya sendiri adalah suatu tantangan besar. Bahasa Jepang yang terdiri dari aksara² baru, tentunya istilah² baru dipadu dengan pengucapan yang asing memerlukan usaha dan jam terbang yang tak main-main.
Sedari awal setelah dirasa cukup menguasai hiragana dan katakana, aku belajar bunpou (tata bahasa) diajari oleh sensei di Indonesia. Untuk kanji, kesepakatannya aku belajar mandiri diluar jam belajar bersama sensei. Namun waktu belajar dan berlatih saat sendiri pun jauh lebih banyak untuk memahami bunpou dan kotoba baru pada saat itu, belum lagi masih dalam fase adaptasi di negeri sakura.
Saat tiba di negara baru ini, begitu semua aksara sejauh mata memandang adalah 75% kanji. Memang huruf utama yang digunakan Jepang ini menjadi tantangan yang tak lekang waktu untuk orang asing seperti aku. Tentunya berbeda dengan Orang Cina yang sudah begitu familiar dengan huruf asal negaranya sendiri. Setiap masa nya selalu butuh belajar membaca kanji, bahkan ketika sudah dianggap mahirpun dalam berbicara.
Tiga bulan lamanya mencoba melahap sekitar 300 kanji karena test yang akan aku hadapi pada saat itu adalah N4. Saat belajar, baru menyadari betapa rumitnya satu huruf kanji tidak hanya bisa dibaca 1 cara, tapi banyak cara dan banyak arti. Ketika bertemu kanji lain dalam suatu kata, kita harus tahu cara baca yang manakah yang dimaksud, dan arti kata apakah yang dimaksud dari sekian banyak arti satu huruf kanji. Bentuk hurufnya pun banyak yang mirip dan beberapa bentuknya kompleks. Itulah semua bagian kerumitannya.
Sampai akhirnya mendekati bulan Juli, aku masih mencoba semampuku menghafal dan memahami setiap kanji tersebut. Tentunya sisi kepasrahan muncul dalam diri karena paham betapa rumitnya, namun tetap diiringi tetap berusaha menyelesaikan target belajarnya.
Saat hari ujian tiba, aku sendiri tanpa janjian dengan teman berangkat dari stasiun (karena memang tidak ada teman yang aku kenal yang juga ikut tes). Di sana aku bertemu sekumpulan orang yang ternyata orang-orang dari program training Yamaha. Mereka adalah karyawan Yamaha dari berbagai negara yang sedah pelatihan di Jepang selama satu tahun. Akhirnya aku pun bergabung dengan rombongan mereka karena mereka juga mengikuti tes JLPT.
Sampai di lokasi, ramai sekali. Antrian begitu panjang dan wajah-wajah yang terlihat jelas sekali wajah berbagai jenis bangsa. Ruangan ujianku sekitar memuat 100 orang yang telah disiapkan no peserta nya. No peserta pun mengurut ke belakang dan no urut ini yang menjadi dasar pengawas memberikan lembar jawab. Di atas meja peserta sudah tersedia plastik yang ternyata untuk membungkus hape.
Lembar jawab yang dibagikan sudah tertulis nama dan no urutnya, tumpukan lembarannya pun rapi tersusun untuk membagikan nya ke belakang tanpa harus mengecek satu per satu nomer. Lembar jawab tertulis nama dan no ini membuatku merasa dimudahkan.
Petugas ada 6 orang, setiap petugas memiliki tupoksi dalam mengelola ruang tes. Di baris mana mereka membagikan kertas, dimana mereka mengecek orang yang hadir dan siapa diantara mereka yang berbicara di depan. Semua dibagi seperti yang mungkin sesuai hasil rapat atau pun kesepakatan mereka.
Setiap tes akan dimulai, mereka juga mengecek wajah setiap barisnya (maksudnya untuk menghindari joki dan kecurangan lain). Seketika satu pekerjaan selesai mereka bergegas melanjutkan pekerjaan lain tanpa berbicara dengan petugas lain. Aku lihat jarang sekali mereka berbicara satu sama lain, terkesan seperti koordinasi sudah matang sebelumnya.
Teknis rekaman listening lancar tanpa kendala sedikitpun, waktu mengerjakan soal pun benar-benar sesuai waktu seharusnya tanpa dikareti sedikitpun. Kami benar-benar dilarang memegang pensil selama waktu habis. Petugas yang semua orang Jepang ini membuatku terkesima, setiap pekerjaan yang dilakukannya patut diacungi jempol. Mereka detail, profesional dan tidak banyak bicara yang tidak perlu. Mereka bertugas dengan sat set dan das des.
Terkait bagaimana soal JLPTnya? JLPT N4 2 Juli 2023 ini menurut saya tingkat kesulitan soalnya cukup tinggi. Banyak nomer yang bertipe soal Buku Somatome, padahal yang saya biasa pelajari adalah Minna no Nihongo.
Tumblr media
4 notes · View notes
unimiff · 2 years
Text
LULUSAN UI, LALU KENAPA?
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Bismillahirrahmanirrahim
Pertama, aku berdoa semoga tulisan ini ada manfaatnya, baik bagiku sendiri sebagai penulis, maupun bagi teman-teman sebagai pembaca. Semoga tidak menjadi bumerang yang kelak akan memberatkan langkahku di hari pembalasan nanti. Tulisan ini murni merupakan  perasaan sendiri setelah menghadapi pengalaman pribadi, tidak mewakili kelompok mana pun. Mau ngomongin apa, sih? Serius amat pembukaannya. Mungkin dari judulnya sudah kelihatan sedikit gambarannya, ya? Okay, here we go!
Teman-teman pernah dengar tentang seni reparasi ala Negeri Sakura yang dinamakan kintsugi? Kin artinya emas dan tsugi artinya perbaikan. Biasanya, barang pecah belah yang retak akan direkatkan kembali dengan lem. Semakin samar bekas retakannya, semakin baik. Namun, kintsugi justru menambal retakan dengan menggunakan emas agar pola retakan semakin kentara. Penggunaan bahan dengan warna yang mencolok bertujuan untuk menjadikan kerusakan sebagai bagian dari sejarah benda itu sendiri. Jadi, penerimaan (acceptance) akan retakan itu sungguh sangat besar, bahkan membuatnya menjadi lebih berharga. Loh, terus kita mau ngomongin soal pottery, nih? Enggak juga, sih.
Jadi, selama kurang lebih 2 pekan, sejak tanggal 16 sampai 30 November 2022 kemarin, aku mengikuti Pelatihan Fungsional Auditor Ahli Pertama di Lingkungan APIP Wilayah Provinsi Sumatera Barat yang bertempat di ibu kota Sumbar, Padang. Sebenarnya, ada juga teman-teman dari kantor yang mengikuti diklat yang sama di Pusdiklatwas BPKP di Ciawi, Bogor. Qadarullah, aku ditempatkannya di Padang. Soal ini, nanti kita cerita kapan-kapan kali, ya, tentang blessing in disguise. Diklat ini merupakan pembekalan awal bagi kami calon auditor internal pemerintah dalam bertugas.
Singkat cerita, pada salah satu sesi perkenalan antara widyaiswara dengan peserta, kami diminta menyebutkan latar belakang pendidikan dan sebelumnya pernah bekerja di mana, sebagai apa. Ya sudah, tersebutlah nama kampus Universitas Indonesia dari mulutku, karena memang dari kampus kuning itulah aku berasal. Widyaiswaranya berkomentar dengan nada bercanda,
"Bagus-bagus dari UI, ngapain ke Inspektorat?"
Btw, no hard feeling. Beliau adalah salah satu widyaiswara favoritku selama diklat. Dan ternyata, tidak hanya beliau yang mempertanyakan. Jadilah aku menerima frequently asked question senada dari beberapa orang, "Lulusan UI, kenapa jadi ASN, di pemerintah daerah pula?" Menurut mereka, bukan suatu pilihan yang jamak untuk lulusan UI.
Nah, pertanyaan itulah yang mengingatkanku kembali tentang kintsugi. Pertanyaan itu, yang sudah pernah ditanyakan sebelumnya - baik oleh orang lain maupun oleh diri sendiri – kepadaku, mengingatkanku kembali tentang alasan kenapa. Yang jelas, strong why-nya ada, dan itu sudah cukup. Lalu, kenapa tidak? Dan seperti kintsugi, memang ini bukanlah cita-cita awal sedari dulu. Siapa sih, pengrajin yang ingin karyanya retak? Namun, dengan kintsugi, retak itu bisa dijadikan sejarah yang indah. Dan aku akan berusaha menjadikan cerita di balik perjalanan ini seperti kintsugi. Let the bygones be bygones. Yang berlalu, jalan yang dipilih dengan segala alasan dan konsekuensinya, tidak bisa diubah. Yang bisa dilakukan hanyalah memolesnya dengan indah, seperti kintsugi. Meskipun dalam praktiknya perlu perjuangan, ya.
Tidak bisa dimungkiri, menjadi lulusan dari so called kampus ternama memang ada beban dan tanggung jawabnya. Ekspektasi sebagian orang ketika tahu kamu berasal dari kampus yang menyandang nama negeri ini, cukup tinggi ya Buuuk dan kadang lumayan jadi pressure. Padahal, kita hanya remah-remah rengginang di antara orang-orang keren di sana. Apalagi dalam dunia kerja yang berkaitan dengan pemerintahan pula, mulai belajar dari nol lagi. Ini adalah ladang baru, dengan budaya yang sangat berbeda, dengan lingkungan yang berbeda. Dan belum tentu hal yang dulu kita suka.
Jadi, ini adalah unek-unek sebagai orang biasa yang kebetulan (eh bukan, ditakdirkan) alhamdulillah mengenyam pendidikan di salah satu kampus terbaik di negeri ini:
Hai masyarakat, mungkin UI , ITB, UGM, dan sebutlah kampus terbaik lainnya di Indonesia berdasarkan QS World University Rangkings itu, keren. Kampusnya secara keseluruhan keren, tetapi mahasiswa dan alumninya ya, beragam. Ada yang keren, ada yang biasa saja. Pun bahkan kampus elite di luar negeri.
Pilihan, keputusan, dan nasib karier seseorang tidak mutlak ditentukan dari mana kampusnya berasal. Ya, itu mungkin termasuk salah satu faktor pendukung. Hanya saja, tidak semua alumni kampus ternama sangat beruntung sehingga langsung mendapatkan pekerjaan yang nyaman sesuai dengan hal yang disukainya, lingkungan kerja yang kondusif, gaji dua atau lebih digit, dll. jika kita sebutkan kenyamanan dalam karier. Terkadang, ada alasan lain di balik pilihan karier seseorang. Dan ada perbedaan antara peduli dan penasaran. Kalau kamu hanya kepo tentang pilihannya yang menurutmu tidak lazim, coba tahan dirimu untuk bertanya. Kalau kamu peduli dan mungkin akan ada pembelajaran yang kamu dapatkan dari kisahnya, silakan. Seorang guru menasihatkan bahwa pekerjaan itu hanyalah tool, bukan goal. Jadi, apa pun pekerjaannya asalkan halal dan bermanfaat, tidak ada yang lebih rendah atau lebih tinggi statusnya. Untuk teman-temanku dengan karier yang cemerlang, good for you and I am happy for you! Dan untuk teman-temanku yang masih berjuang, semua orang punya medan juang dan linimasanya masing-masing. Semangat, ya! Kalau butuh bantuan, izinkan dirimu untuk ditemukan dan dibantu. Hidup ini bukan kompetisi. Lebih indah kalau berkolaborasi. Hidup juga bukan perbandingan siapa yang duluan, siapa yang lebih ini, lebih itu. Lebih indah kalau merasa cukup dan ada rasa penerimaan.
Untuk teman-teman yang kebetulan berasal dari kampus ternama, itu bukan segalanya. Biasa saja. Memang, ada ekspektasi orang yang berbeda untuk kita. Namun, bukankah lebih sering lagi ekspektasi kita sendiri yang membuat kita terluka? Dunia kampus itu, bagiku merupakan tempat, wadah untuk bertemu banyak orang dari berbagai latar belakang, wadah untuk memperluas wawasan, dengan tetap sadar bahwa ilmu Allah itu luas. Yang kita dapatkan dari kampus itu hanya secuil dibanding luasnya ilmu Allah. Jadi, jangan sombong.
Sebaliknya, buat teman-teman yang ketika disebutkan nama kampusnya, respons orang adalah "Hah, di mana, tuh?" Ya sudah, tidak usah berkecil hati. Sekali lagi, kampus bukanlah segalanya. Ada banyak hal lainnya yang lebih penting. Kampusmu tidak mendefinisikan siapa dirimu.
Manusia hidup dengan berbagai identitas dan atribut yang melekat padanya. Seorang anak perempuan, muslim, Mandailing, lulusan UI, ASN, dan seterusnya, mau tidak mau melekat dalam diriku. Akan tetapi, lebih dari itu semua, aku adalah seorang individu. Miftahul Jannah, hamba-Nya yang nanti akan mempertanggungjawabkan segala hal yang dilakukannya di dunia ini.
Ketika berkenalan dengan teman baru, senang rasanya kalau kita tidak menjadikan berbagai label, atribut eksternal entah itu berupa pekerjaan, kampus, daerah asal, status sosial ekonomi, dsb. sebagai patokan dan penghalang. Cukup dengan cara kita memperlakukan orang lain, cara kita melihat dunia, yang menyatukan kita. "Hai, salam kenal. Kalau kamu asik dan punya pemikiran yang menarik, kita bisa berteman. Kalau kamu punya nilai-nilai kehidupan (values) yang sama, kita bisa bersahabat dan lebih dekat. Kalau kamu orang baik, kita bisa bersaudara." Cukup demikian. Indah, bukan?
Sekali lagi, atributmu tidak mendefinisikan siapa kamu. Lalu, semua orang punya cerita, perjuangan, luka, jatuh dan bangkitnya masing-masing. Sebagaimana pengrajin Jepang yang membuat retakan di karyanya tetap menjadi sesuatu yang artistik dan berharga dengan kintsugi, aku harap aku, kamu, kita menemukan metode kintsugi kita masing-masing. Mohon doanya, ya!
Simpang Empat, 01122022
Petang hari saat hujan penghujung tahun turun dengan derasnya
10 notes · View notes
putriwahyu12 · 2 years
Text
Putra mahkota dan paduka seventeen
Jeon wonwoo
Panggilan sayang dari CARAT Indonesia, Wonwoo SEVENTEEN dipanggil "Putra Mahkota" karena penampilannya yang paripurna.
Tumblr media
Yoon jeong-han
Yoon jeong-han Seventeen dipanggil "Paduka" karena harga photocard-nya yang terbilang mahal di Negeri Sakura. Dengan kepopuleran Jeonghan di Jepang, banyak penggemar yang seringkali melemparkan ungkapan jika ia bak orang yang berkuasa di Jepang layaknya seorang paduka.
Tumblr media
Jeon wonwoo dan Yoon jeong-han
Tumblr media
2 notes · View notes
cantikgemesin · 4 days
Text
mudah menang pakai pola pendekar khas negeri sakura bosku buruan segera gabung disitus api33 kemenangan berapapun dibayarkan tanpa dicicil!!!
0 notes
Video
youtube
Irama LPI .175126
00:00 Datang (Titiek Puspa) 02:07 Lenso Gotong Rojong (Titiek Puspa) 04:08 Ajah (Titiek Puspa) 07:03 Tjoba Terka (Titiek Puspa) 09:14 Kawan Lamaku (Titiek Puspa) 11:18 Mama (Titiek Puspa) 15:20 Kunanti Dikau Kembali (Titiek Puspa) 17:18 Salam Buat Negeri Sakura (Titiek Puspa) 19:39 Marilah Kemari (Titiek Puspa) 21:51 Djumpa Dipusara (Titiek Puspa) 24:02 Mata Djeli (Titiek Puspa) 25:57 Berangkat dan Berangkat Lagi (Titiek Puspa)
0 notes
Budaya Jepang Hanami
Tumblr media
Hanami, yang berarti "melihat bunga," adalah salah satu tradisi budaya Jepang yang paling indah dan terkenal. Setiap tahun, ribuan orang di Jepang merayakan keindahan bunga sakura yang mekar di musim semi. Namun, di balik kesederhanaan tradisi ini, terdapat banyak fakta menarik dan aspek budaya yang membuat Hanami begitu spesial. Artikel ini akan membawa Anda menelusuri keunikan Hanami, dari sejarahnya hingga cara perayaannya yang mempesona.
Asal Usul Hanami
Hanami memiliki akar sejarah yang sangat dalam dalam budaya Jepang. Tradisi ini dapat ditelusuri kembali ke era Nara (710-794 M) dan Heian (794-1185 M). Pada masa itu, Hanami tidak hanya terkait dengan bunga sakura tetapi juga dengan bunga ume (plum). Bunga sakura mulai mendapatkan popularitas sebagai simbol nasional Jepang selama periode Edo (1603-1868), dan Hanami berkembang menjadi tradisi besar yang kita kenal saat ini.
Simbolisme Bunga Sakura
Bunga sakura atau cherry blossom adalah simbol yang sangat kuat dalam budaya Jepang. Mereka mewakili keindahan yang efemeral atau singkat, karena masa mekar mereka sangat singkat, hanya beberapa minggu dalam setahun. Ini mencerminkan filosofi Jepang tentang keindahan dan kehidupan yang sementara. Selain itu, sakura sering diasosiasikan dengan semangat dan harapan, serta merupakan lambang dari awal yang baru dan pertumbuhan.
Tradisi dan Perayaan Hanami
Selama musim sakura, yang biasanya berlangsung dari akhir Maret hingga awal Mei tergantung pada lokasi di Jepang, orang-orang di seluruh negeri melakukan Hanami dengan berbagai cara. Salah satu cara paling populer adalah dengan piknik di bawah pohon sakura. Ini biasanya melibatkan keluarga, teman, dan kolega berkumpul di taman-taman yang dipenuhi dengan bunga sakura, menikmati makanan dan minuman sambil merayakan keindahan alam.
Makanan dan Minuman Hanami
Selama Hanami, makanan dan minuman menjadi bagian penting dari perayaan. Bento, kotak makan siang Jepang yang berisi berbagai hidangan kecil, adalah makanan pokok saat Hanami. Hidangan ini sering kali mencakup sushi, tempura, dan berbagai macam lauk-pauk. Selain itu, mochi (kue ketan) dan sakura-mochi, yang merupakan mochi berisi pasta kacang merah dan dibungkus dengan daun sakura, juga sangat populer.
Minuman seperti sake dan teh hijau juga sering dinikmati selama Hanami. Sake, minuman beralkohol tradisional Jepang yang terbuat dari beras, sering kali disajikan dalam botol cantik dan diminum dalam suasana yang meriah.
Lokasi Hanami yang Populer
Jepang memiliki banyak lokasi yang terkenal untuk Hanami. Beberapa tempat yang paling populer termasuk:
Taman Ueno di Tokyo : Salah satu lokasi Hanami yang paling terkenal dengan ribuan pohon sakura yang mekar di musim semi.
Kiyomizu-dera di Kyoto : Tempat bersejarah ini menawarkan pemandangan sakura yang menakjubkan di latar belakang kuil yang indah.
Himeji Castle di Hyogo : Kombinasi antara kastil bersejarah dan sakura yang mekar menciptakan panorama yang menakjubkan.
Selain tempat-tempat ini, banyak kota dan desa di Jepang memiliki taman dan lokasi kecil yang juga menjadi tempat perayaan Hanami yang menawan.
Festival Sakura
Selain perayaan Hanami pribadi, Jepang juga menyelenggarakan berbagai festival yang merayakan bunga sakura. Salah satu festival yang terkenal adalah **Sakura Matsuri** atau Festival Sakura. Festival ini diadakan di banyak lokasi di Jepang dan mencakup berbagai kegiatan seperti parade, pertunjukan musik, dan acara budaya. Festival ini tidak hanya merayakan keindahan sakura tetapi juga melibatkan berbagai aspek seni dan budaya Jepang.
Hanami dan Seni
Hanami juga mempengaruhi berbagai bentuk seni Jepang. Puisi haiku sering kali menggambarkan keindahan sakura, dan banyak pelukis Jepang telah menciptakan karya seni yang menampilkan pemandangan bunga sakura. Dalam literatur Jepang, sakura sering kali muncul sebagai simbol dalam karya-karya sastra, menambahkan dimensi emosional dan filosofis pada tema-tema yang dibahas.
Tradisi Modern dan Hanami
Di era modern, Hanami telah berevolusi dan mengalami beberapa perubahan. Meskipun tradisi dasar tetap sama, cara orang merayakannya telah berubah. Misalnya, teknologi telah mempengaruhi cara orang berbagi pengalaman Hanami. Banyak orang sekarang menggunakan media sosial untuk memposting foto dan video dari perayaan Hanami mereka, memungkinkan orang di seluruh dunia untuk menikmati keindahan sakura secara virtual.
Tips untuk Mengalami Hanami
Jika Anda berencana untuk mengunjungi Jepang selama musim sakura dan ingin mengalami Hanami dengan cara terbaik, berikut beberapa tips:
Periksa Prediksi Mekar Bunga : Bunga sakura tidak mekar pada waktu yang sama di seluruh Jepang. Pastikan untuk memeriksa prediksi mekarnya bunga sakura untuk lokasi yang Anda kunjungi.
Datang Lebih Awal : Tempat-tempat populer untuk Hanami bisa sangat ramai, jadi datang lebih awal untuk mendapatkan tempat yang baik.
Bawa Perlengkapan Piknik : Persiapkan makanan dan minuman untuk dinikmati selama piknik di bawah pohon sakura.
Hati-hati dengan Kebersihan : Pastikan untuk membersihkan area setelah piknik Anda dan menghormati lingkungan sekitar.
Kesimpulan
Hanami adalah perayaan yang merayakan keindahan dan makna bunga sakura dalam budaya Jepang. Dari sejarahnya yang kaya hingga cara perayaannya yang beragam, Hanami bukan hanya tentang melihat bunga tetapi juga tentang merayakan keindahan yang efemeral dan menikmati waktu bersama orang-orang terkasih. Tradisi ini tidak hanya memperkaya pengalaman budaya di Jepang tetapi juga menawarkan pelajaran berharga tentang menghargai keindahan dalam momen yang singkat dan berharga. Selamat menikmati Hanami, dan semoga Anda dapat merasakan keajaiban dan keindahan bunga sakura dalam perjalanan Anda ke Jepang!
Alamat Kantor
Head Office        : Jl. Gotong Royong RT 5 RW 4 Kutabanjarnegara, Banjarnegara, Jawa Tengah
Google Maps      : https://maps.app.goo.gl/i6WxkcosMKhRp7Mw5
Kantor ke 2                         : Jl. Letnan Karjono No.190, RT.004/RW.005, Parakancanggah, Kec  Banjarnegara, Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah
Google Maps                     : https://maps.app.goo.gl/Aeqa8DdhZm9tbyiT8
Contact Person
Customer Service : +6285226708090 ( Ibu Linaria)
0 notes
Text
Gaji TKI Jepang 2024
Tumblr media
Apakah Anda mencari peluang karir yang menawarkan imbalan finansial yang menggiurkan dan pengalaman internasional yang berharga? Jepang, salah satu negara terkemuka di Asia, menawarkan peluang luar biasa bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dengan gaji yang sangat kompetitif dan lingkungan kerja yang mendukung. Jepang dikenal sebagai salah satu destinasi utama bagi tenaga kerja asing, termasuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Negara ini menawarkan peluang kerja yang menjanjikan, namun juga memiliki tantangan tersendiri. Tahun 2024 membawa sejumlah perubahan signifikan dalam hal gaji dan kondisi kerja bagi TKI di Jepang Tahun 2024 membuka berbagai kesempatan menarik di negeri Sakura ini. Inilah saat yang tepat untuk mempertimbangkan karir di Jepang dan memanfaatkan semua manfaat yang ditawarkan!
Gaji TKI di Jepang pada Tahun 2024
Pada tahun 2024, gaji bagi TKI di Jepang mencapai rentang yang mengesankan, yaitu antara 180.000 hingga 300.000 yen per bulan, yang setara dengan sekitar 18 juta hingga 30 juta rupiah. Ini adalah kesempatan langka yang tidak boleh Anda lewatkan, terutama dengan tambahan upah lembur yang bisa meningkatkan penghasilan Anda secara signifikan. Jika Anda siap bekerja lembur, penghasilan bulanan Anda bisa bertambah 10% hingga 20% atau lebih!. Angka ini merupakan rentang umum dan bisa berbeda tergantung pada beberapa faktor.
Jenis Pekerjaan
Gaji TKI di Jepang sangat bergantung pada jenis pekerjaan yang dijalani. Beberapa pekerjaan dengan keterampilan tinggi seperti di sektor teknologi dan industri automotif mungkin menawarkan gaji yang lebih tinggi dibandingkan dengan pekerjaan di sektor manufaktur atau pertanian.
Selain gaji dasar, banyak posisi menawarkan upah tambahan untuk lembur. Upah lembur ini dapat meningkatkan penghasilan bulanan secara signifikan. Di beberapa industri, lembur bisa meningkatkan total pendapatan bulanan sebesar 10% hingga 20% atau lebih, tergantung pada jumlah jam lembur yang dilakukan.
Lokasi Kerja
Gaji juga dipengaruhi oleh lokasi kerja. Di kota-kota besar seperti Tokyo atau Osaka, biaya hidup lebih tinggi, sehingga gaji cenderung lebih tinggi untuk mengimbangi biaya tersebut. Di sisi lain, daerah-daerah yang lebih kecil atau kurang berkembang mungkin menawarkan gaji yang sedikit lebih rendah namun dengan biaya hidup yang lebih rendah pula.ang lebih kecil atau kurang berkembang mungkin menawarkan gaji yang sedikit lebih rendah namun dengan biaya hidup yang lebih rendah pula.
Perbandingan dengan Negara Lain
Gaji TKI di Jepang dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Timur menunjukkan bahwa Jepang menawarkan tingkat kompensasi yang relatif tinggi. Misalnya, dibandingkan dengan Korea Selatan atau Taiwan, gaji di Jepang bisa lebih kompetitif, terutama jika mempertimbangkan biaya hidup di negara tersebut. Namun, perbandingan ini harus memperhitungkan biaya hidup yang tinggi di Jepang, termasuk biaya perumahan dan transportasi.
Faktor yang Mempengaruhi Gaji
Beberapa faktor utama yang mempengaruhi gaji TKI di Jepang termasuk:
Keterampilan dan Pengalaman : TKI dengan keterampilan teknis dan pengalaman kerja yang relevan sering kali dapat memperoleh gaji yang lebih tinggi. Keterampilan khusus dalam bidang tertentu, seperti IT atau teknik, dapat meningkatkan peluang mendapatkan gaji yang lebih baik.
Jenis Visa dan Status Kerja : Jenis visa yang dimiliki TKI juga berpengaruh pada gaji. Visa yang berkaitan dengan pekerjaan tertentu mungkin membatasi jenis pekerjaan yang dapat dilakukan dan berdampak pada gaji.
Negosiasi Kontrak : Keterampilan dalam negosiasi kontrak kerja juga berperan. TKI yang mampu bernegosiasi dengan baik dapat memperoleh gaji yang lebih baik atau manfaat tambahan.
Tantangan yang Dihadapi TKI
Meskipun Jepang menawarkan gaji yang menarik bagi TKI, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan:
Bahasa dan Budaya
Bahasa Jepang menjadi salah satu tantangan utama bagi TKI. Meskipun ada kursus bahasa Jepang yang tersedia, ketidakmampuan berbahasa Jepang dengan baik dapat menghambat komunikasi dan integrasi dengan masyarakat sekitar. Pemahaman budaya Jepang yang mendalam juga penting untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dan sosial.
Biaya Hidup yang Tinggi
Jepang dikenal dengan biaya hidup yang tinggi, terutama di kota-kota besar. Biaya perumahan, transportasi, dan kebutuhan sehari-hari dapat menyusutkan gaji yang diterima. TKI perlu merencanakan anggaran dengan cermat untuk memastikan kehidupan yang layak.
Kondisi Kerja dan Perlindungan
Terkadang, TKI menghadapi kondisi kerja yang sulit dan kurangnya perlindungan kerja. Meskipun Jepang memiliki undang-undang ketenagakerjaan yang ketat, implementasi dan pengawasan terhadap hak-hak pekerja asing bisa menjadi tantangan. TKI perlu memahami hak-hak mereka dan mencari bantuan jika diperlukan.
Kesulitan Beradaptasi
Adaptasi dengan lingkungan baru bisa menjadi proses yang menantang. Perbedaan dalam gaya hidup, pola makan, dan rutinitas sehari-hari memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri. Dukungan dari keluarga, teman, dan komunitas lokal dapat membantu dalam proses adaptasi ini.
Kesimpulan
Gaji TKI di Jepang pada tahun 2024 menawarkan kesempatan yang menarik dengan penghasilan yang kompetitif, berkisar antara 180.000 hingga 300.000 yen per bulan, belum termasuk upah lembur. Namun, penting bagi calon TKI untuk mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi gaji, seperti jenis pekerjaan, lokasi, dan pengalaman. Selain itu, tantangan terkait bahasa, biaya hidup, dan kondisi kerja harus diperhatikan dengan baik.
Dengan persiapan yang matang dan pemahaman yang jelas mengenai kondisi kerja di Jepang, TKI dapat memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka dan mendapatkan pengalaman internasional yang berharga. Keberhasilan dalam menavigasi tantangan ini akan sangat bergantung pada kesiapan individu dan dukungan dari berbagai pihak.
Alamat Kantor
Head Office        : Jl. Gotong Royong RT 5 RW 4 Kutabanjarnegara, Banjarnegara, Jawa Tengah
Google Maps      : https://maps.app.goo.gl/i6WxkcosMKhRp7Mw5
Kantor ke 2                         : Jl. Letnan Karjono No.190, RT.004/RW.005, Parakancanggah, Kec  Banjarnegara, Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah
Google Maps                     : https://maps.app.goo.gl/Aeqa8DdhZm9tbyiT8
Contact Person
Customer Service : +6285226708090 ( Ibu Linaria)
0 notes
ttsbola · 2 months
Text
Justin Hubner: Si Bek Berbakat yang Mencari Jalan
Setelah bergabung dengan Wolverhampton Wanderers, Ttsbola.com -Hubner sempat menjadi kapten tim U-21 dan mencatatkan penampilan yang konsisten. Harapan besar pun tertuju padanya untuk bisa menembus tim utama Wolves. Sayangnya, kesempatan itu belum datang.
Justin Hubner, bek muda berbakat yang sempat menjadi andalan Timnas Indonesia, tengah menjalani perjalanan karier yang penuh lika-liku. Sejak mencuri perhatian publik dengan penampilan gemilangnya bersama Den Bosch U-17, karier Hubner terus menanjak. Namun, saat menginjak level senior, ia justru menghadapi berbagai tantangan. Dari Wolverhampton ke Negeri Sakura Setelah bergabung dengan…
0 notes
jerseynumber05 · 2 months
Text
Tumblr media
Tradisi di Negara Jepang
Tradisi: Event kelima Unrules.
Jepang merupakan negeri yang terkenal kekayaan budaya yang memesona dimana tradisi-tradisi leluhur masih dilestarikan. Beberapa tradisi unik tersebut diantaranya adalah:
Menghias Rumah dengan Boneka atau Samurai di Hari Khusus
Setiap tahun, Jepang merayakan dua hari istimewa yang menandakan penghormatan terhadap gender. Pada Women's Day di bulan Maret, rumah-rumah dihiasi dengan boneka-boneka cantik yang melambangkan kesehatan dan keberuntungan bagi para wanita. Di sisi lain, Men's Day di bulan Mei diwarnai dengan pajangan figur samurai gagah berani, sebagai simbol kekuatan dan keteguhan bagi para pria. Tradisi ini merupakan pengingat akan peran penting kedua gender dalam masyarakat Jepang.
Festival Setsubun untuk Mengusir Roh Jahat
Musim semi di Jepang tak hanya identik dengan sakura yang mekar, tetapi juga dengan Festival Setsubun. Di festival ini, orang-orang melemparkan kacang kedelai ke arah orang yang berpakaian seperti oni (sosok setan) untuk mengusir roh jahat dan menyambut keberuntungan.
Menyambut Tahun Baru dengan Hidangan Osechi
Perayaan tahun baru di Jepang tak lengkap tanpa Osechi, hidangan tradisional yang terdiri dari berbagai macam masakan yang disajikan dalam kotak kayu bertingkat. Masing-masing masakan tersebut memiliki arti sendiri, seperti; kuromame (kacang kedelai hitam) untuk kesehatan, kamaboko (kue ikan) untuk kebahagiaan, dan ebi (udang) untuk umur panjang.
Yutaka dan Festival Bon Odori
Musim panas di Jepang tak hanya identik dengan pantai dan kembang api, tetapi juga dengan Festival Bon Odori. Festival ini merupakan tradisi untuk menghormati para leluhur yang telah meninggal. Orang-orang mengenakan kimono untuk musim panas atau disebut yukata dan menari di bawah cahaya bulan sambil diiringi musik tradisional.
Beberapa tradisi tersebut ini hanyalah sebagian kecil dari kekayaan budaya Jepang yang beragam. Setiap tradisi memiliki filosofi yang mendalam dan mencerminkan nilai-nilai budaya Jepang yang telah diwariskan secara turun termurun.
0 notes
itsmatchaa · 3 months
Text
Mari usahakan kembali tempat itu
Negeri sakura, matahari terbit
Semangat ya, pasti bisa
~Jeha
0 notes
sausallina · 2 years
Text
Pertama kali keluar Indonesia dan Siap Tak Siap Hidup di sana
Beberapa waktu berjauhan dengan suami setelah waktu cukup singkat bersama paska akad. Awal berjauhan tentu rasanya berat, aku menangis di mobil saat menuju Bandara untuk mengantar suami. Selama perjalanan tengah malam itu, di mobil aku menyembunyikan isak tangis supaya tidak diketahui suami, ayah, kakak dan kakak ipar. Sesekali aku mengelap air mata di wajah dengan jilbab hitamku.
Awal waktu berjauhan dengan suami ke Negara tempatnya berjuang, aku masih belum terlalu antusias dalam aktivitas produktif yang harus aku jalankan. Belajar Bahasa Jepang, menambah hafalan, melanjutkan belajar Tahsin, parenting dan hal produktif lain seperti eksperimen memasak masakan baru agar saat di Jepang aku sudah cukup meningkat dalam perbendaharaan memasak. Rasanya aku masih tenggelam dalam kerinduan pada suami dan berusaha terbiasa dengan keadaan baru saat itu. Berkomunikasi melalui video sesekali maupun beberapa kali dalam sehari menjadi rutinitas kami saat itu.
Waktu berlalu hingga hubungan kami saat itu disebut LDM (Long Distance Married), tiba waktunya pada saat itu Allah melancarkan rencana kami yaitu aku sampai di negara tujuan. Pertama kalinya aku ke luar negeri dan siap tak siap aku harus melanjutkan hidup disini sebagai istri, dan jika Allah mengizinkan suatu saat menjadi ibu juga. Salah satu hal yang membuatku semangat merantau adalah kalimat dari Imam Syafii yang berbunyi "Merantaulah, orang berilmu dan beradab tidak diam di kampung halaman, tinggalkan negerimu dan hidup asing di negeri orang.....". Di tanah negeri matahari terbit inilah perjuangan besar bersamanya dimulai. Beribadah dalam rumah tangga dengan segenap aktivitasnya di negeri sakura ini tentunya jadi tantangan baru untuk aku pribadi. Salah satu contoh saja musim dingin yang menyambutku disini karena aku belum terbiasa, kulitku gatal dan bentol-bentol merah padahal sebelumnya aku tidak pernah alergi dingin. Hal kecil namun saat itu membuat diri tak nyaman dengan gatal dan perihnya.
Dari makanan halal yang terbatas, masjid yang cukup jauh jaraknya, bahasa yang masih menjadi halangan untukku. Peran baru sebagai ibu rumah tangga diimbuhi dengan suasana dan kultur baru membuatku belajar untuk ikhlas dan belajar lebih adaptif. Karena tak lama setelah musim dinginpun akan datang musim semi. Setidaknya aku bisa lebih mempersiapkan sebelum musim baru itu datang agar adaptasi lebih singkat dan meminimalisir efek yang tidak diinginkan.
Jepang, terimakaaih menerimaku disini. Semoga kehadiranku membawa keberkahan untukmu, begitu pula dirimu semoga mampu membuatku ber Ziyadatul Khair (meningkatnya kebaikan) disini atas izin Nya. Aamiin ya Rabbal 'alaamiin.
Tumblr media
4 notes · View notes
ujang-bayu · 3 months
Link
20 Makanan Jepang Paling Populer di Indonesia: Menjelajahi Lidah dengan Kenikmatan Kuliner Negeri Sakura - Ujang Bayu
0 notes
sakura77-go · 4 months
Text
Sakura77 : Menang Bersama Situs JP Sakura 77 Login Maxwin
Sakura77 adalah situs slot gampang jp yang dikembangkan menggunakan server berkualitas dari luar negeri sehingga terjamin bisa wd meski main dengan modal receh.
DAFTAR & LOGIN >> KLIK DISINI
Tumblr media
0 notes