#ndek
Explore tagged Tumblr posts
Photo
by Ndek by Man - Art is Life / Duck 4 Life
15 notes
·
View notes
Photo
NDE Nft drop #nde #ndeah #ndebele #ndesign #nded #nder #ndek #nderakorende #ndellserumbotoxbooster #nderakoreami #ndellserumhq #ndeam #ndes #ndertim #nderekkyai #Ndeo #ndermjetesimimobiliar #nden #Nderakore #ndeahh #ndetavy (presso Rostock Port) https://www.instagram.com/p/Cpn-jUXo1mF/?igshid=NGJjMDIxMWI=
#nde#ndeah#ndebele#ndesign#nded#nder#ndek#nderakorende#ndellserumbotoxbooster#nderakoreami#ndellserumhq#ndeam#ndes#ndertim#nderekkyai#ndeo#ndermjetesimimobiliar#nden#nderakore#ndeahh#ndetavy
0 notes
Text
got some IPB for people who read smutty alien books. Yes. Some of my favorite moody men (except Ainar hes a cinnamon roll) all this belongs to the wonderful author Ruby Dixon
#ipb#ice planet barbarians#ruby dixon#rubydixon#iceplanetbarbarians#icehome series#risdaverse#ndek and devi#rjaal#raahosh#ainar and naomi
240 notes
·
View notes
Text
"DO makan🍔"
Berawal dari beberapa orang yang perutnya mulai gelisah ketika jam dinding di ruang tunggu menunjukkan angka 10, terbentuklah sebuah grup di WhatsApp bernama "DO makan🍔". Alasannya apalagi kalau bukan untuk mempermudah, karena nggak mungkin juga ketika bertanya, "Gak enek sing pengen pesen Mbak Imas?" harus teriak-teriak atau lewat intercom (bisa-bisa kena omel pasien).
"Ayo DO Mbak Imas~"
"Tiara: pentol korea 1, es teh 1"
"Mbak sampean lagi ndek Semen kan? Titip pentol kemecer kalau ada"
"Siapa sing nitip batagor Plesungan?"
"Chickenmu sekarang wis iso DO ges"
*drg. Angel PKM sent a photo* (Foto brosur tempat njajan baru)
Kurang lebih demikian isi chat grup selama Senin-Sabtu dan mulai meredup di tahun 2023. Beberapa member (termasuk aku) sudah bukan lagi "warga sana". Grup pun sepi.
Dalam rangka mengingat momen mabar alias makan bareng, semenjak setahun yang lalu beberapa member berencana kumpul lagi tentunya dengan agenda utama adalah makan :). Setelah sekian ajakan, puluhan pertanyaan tentang waktu luang, dan beberapa kali wacana akhirnya terealisasi di tahun ini (terima kasih kepada pencetus budaya dan istilah bernama buber).
Sembari menunggu adzan Maghrib, kami isi dengan mengulang momen-momen lama, menanyakan beberapa hal seputar makanan seperti, "Eh Geprek Sai Plesungan wis tutup yo?" atau "Mas Jaka sik dodolan gak?", tentang progres kerjaan yang lebih baik di skip aja, rencana ke depan, ngegodain Aqilla sampai isin-isin, dsb.
Obrolan nggak berhenti selepas buka dan sholat, tapi kami lanjutkan dengan bahasan yang lebih dewasa (desain rumah, harga keramik yang ternyata mahal, momen persalinan, antara ASI atau sufor, angan-angan membuka cafe, dll). Obrolan itu tetap diselingi guyonan-guyonan garing bin receh. Diselingi tangisan Rendra yang makin malam makin ngantuk tentunya. Menemani Aqilla yang sibuk dengan proyeknya sebagai toddler. Dan ditemani rintik hujan di malam Minggu. Pertemuan malam itu bagiku cukup untuk modal bisa tidur nyenyak dan bermimpi indah.
3 notes
·
View notes
Text
Flash Fiction: Rahasia Hadirnya Cinta
"Mas, hari ini mau makan apa?", tanyaku pada lelaki jenjang yang sedari tadi duduk bersantai menikmati akhir pekannya di rumah kami. "Apa aja lah dek, ndek makan bareng kamu InsyaAllah semuanya jadi nikmat", jawabnya dengan logat khas jawanya. "Apa sih mas, ga usah ngegombal", kataku sambil melanjutkan memasak untuk sarapan kami hari ini.
Ya, lelaki jenjang itu adalah suamiku yang telah menikah denganku sejak 6 tahun yang lalu. Dia yang selalu sabar menghadapiku. Usia kami terpaut 11 tahun, perbedaan usia yang cukup membuat aku merasa kesulitan untuk berkomunikasi dengannya di awal pernikahan kami.
"Aku tidak ingin menikah dengan dia, aku ingin melanjutkan kuliahku abah", jawabku tegas ketika abah mengabarkan ada lelaki kawan abah yang hendak dijodohkan denganku. "Neng, ini wasiat dari mendiang ayahnya Ammar", jawab abah dengan suara yang serak. Entah karena sedih atau sebab udara dingin di sekitar Bandung akhir-akhir ini. "Neng, kamu tidak harus berhenti kuliah setelah menikah", lanjut abah untuk meyakinkanku.
"SAH!", suara keras orang-orang di pelataran rumah yang disulap rapi menjadi tempat prosesi akad itu ibarat paduan suara tanpa dirijen. Ya, hari ini akhirnya aku sah menjadi istri Ammar, atau siapalah itu namanya. Aku menerima pernikahan ini dengan peyakinan dari abah dan umma. Dariku sendiri? entahlah aku masih meyakininya setengah hati.
"Dek, kamu masih ingat ngga? pertama kali kamu masak untuk mas?", tanya Mas Ammar membuyarkan lamunanku. "Eh, iya ingat mas. Kenapa?", tanyaku yang masih terkaget dari lamunan. "Masakan kamu enak sejak awal kita menikah, tapi di hari pertama kamu masak untuk mas, rasanya berbeda dengan hari ini, hari ini jadi lebih nikmat", pungkasnya. "Maaf ya mas, maafkan aku yang tidak mampu menahan keegoisanku kala itu", jawabku. "Sangat dimaafkan istriku tecinta", goda mas Ammar. Seperti itulah dia, selama enam tahun pernikahan kami, dia selalu manis dan sabar, meskipun kami baru bersama 1 tahun terakhir setelah aku menyelesaikan kuliahku di Mesir selama kurang lebih 5 tahun.
Bahkan, meskipun kami belum memiliki momongan. Mas Ammar yang selalu menguatkan saya dengan penuh kesabaran. Hatiku luluh dengan kesabaran, ketulusan dan segala yang ada padanya. Terimakasih Ya Allah, engkau menghadirkan padaku orang yang aku butuhkan, bukan sekedar yang aku inginkan.
#5cc #5cc6 #bentangpustaka #writingcareerclass
3 notes
·
View notes
Text
Sebatas Pernah Menaruh Rasa
Picture : instagram.com/list.edits
Di kamar 3x3 meter, cat tembok berwarna kuning gading, disamping pintu kamar ini ada meja, aku dan laptop. Kututup laptopku, sembari menghela nafas panjang nan lega.
“Done! All Done!!” teriakku. Presentasi sidang proposal, kerjaan sampingan dan list konten untuk komunitas sudah selesai aku kerjakan.
“Gabut, ih!” batinku
Kuambil gawai pintar, kubuka aplikasi Instagram, klik tab explore dan ku scroll , scroll dan scroll.
“Tidak ada yang menarik” gumamku sambil tetap mengusap layar. Tiba – tiba kedua bola mataku terpaku pada salah satu foto 1:1 itu. Foto seorang lelaki goodlooking bak selebgram, sedang berdiri di sebrang Arc de Triomphe, Eropa. Aku pikir memang selebgram, ternyata bukan. Aku mengetahuinya setelah mengeklik profilnya. Ternyata ada dua mutual friend yang sama. Hal yang mengejutkan lagi ternyata kami satu kampus, namun berbeda jurusan. Kalau dilihat dari profilnya sepertinya dia sedang menempuh study aboard. Caption - caption di profilnya sangat meneduhkan hati.
“Menarik!” batinku
Kupencet tombol follow. Dan sejak detik itu aku mengikuti apapun updatenya.
-
Hari sabtu ini aku ada janji dengan temanku, pergi ke stadion kampus untuk berolahraga. Kami berdua menuju stadion lumayan siang. Sekitar pukul 07.00 kami sampai.
“Kak Ros! Mlayuo dhisik. Aku mlaku ngubengi sedilut. (Kak Ros! Kamu lari duluan aja. Aku jalan memutar sebentar)” kataku pada Kak Ros
“Oke. dhisikan yo. mengko lek wes kesel, ketemu ndek kursi kui (Oke! Duluan yaa, nanti kalo udah capek, ketemu di bangku situ.)” balas Kak Ros sambil menunjuk bangku putih di sudut lapangan. Lalu ia berlari memutari stadion.
Menikmati pagi yang sudah agak terik ini jadi tidak begitu segar. Sangat berbeda sekali jam 07.00 di kampung dengan jam 07.00 di Surabaya. Agaknya matahari disini lebih dekat. Aku jogging ringan dengan mendengarkan lagu favoritku, Boy with Luv – BTS. Tak lama setelah aku melangkahkan kaki, kujumpai notifikasi Instagram. Bak mendapatkan jackpot, ataupun menang give away mobil aku sontak berteriak
“AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAARGHH” teriakku kencang sampai semua orang disekitarku kaget. Kubaca notifku “Mochammad Satria Wijaya mulai mengikuti anda” Tidak sampai satu minggu dia follow back akunku. Kubaca lagi notifku “Mochammad Satria Wijaya mulai mengikuti anda” benar benar dia! Tidak salah lagi.
Dari belakang Kak Ros menepukku.
“Kon lapo seh! (kamu ngapain sih?)” tanya Kak Ros dengan nada tinggi, tapi aku yakin dia sangat khawatir padaku
“Kak Ros!! Areke ngefollow aku (Orang itu ngefollow aku” jawabku dengan kegirangan.
“Lha Terosss lapo pek ! (Lha terus emang kenapa?)” tanya kak Ros kebingunan.
“Gapopo ! Seneng ae” jawabku sambil berlari kegirangan. Aku berlari 5x putaran seperti orang kesurupan. Bagaimana tidak? Aku berlari sambil terus tersenyum dan sesekali tertawa.
-
Siapa yang menyangka dari saling follow, kami saling mengirim pesan. Siapa yang memulai? tentu saja aku! Aku berharap aku bisa bertemu dia. Sebenarnya mudah saja untuk mengajaknya ketemuan. Tapi ku urungkan niat itu.
-
Lagi-lagi aku menganggur lagi. Semua to-do-list sudah ku kerjakan, aku bingung harus ngapain lagi. Akhirnya aku memutuskan untuk rebahan di lantai, dan kuambil ponsel pintarku. Pas sekali ada notif whatsapp dari Kak Ros.
“Ginaaaa, lapoan kon (Ginaaa, lagi apa kamu?)” tanya Kak Ros
“Gak lapo lapo. Nyapo e? (Tidak sedang ngapa – ngapain. Ada apa?)” balasku
“Ayok kancani aku, jigeum, right now! Ndek Gedung samping Robotika. Enek seminar LPDP! Nggowo jas hujan, soale kene gerimis. Gass Mrene! ( Ayo temenin aku, saat ini, sekarang ! Di Gedung samping Robotika. Ada Seminar LPDP! Bawa jas hujan, karena disini gerimis. Cepet Kesini!)”
“Nggih, Ratu,” balasku
Aku tidak berniat mengambil studi lanjutan. Tapi karena sedang menganggur dan kupikir tidak ada ruginya juga aku menemani temanku. Aku bergegas memakai baju ganti, berdandan rapih, dan sambil memandang ke kaca lalu mengucap “Kalau jodohku, pasti aku ketemu mas Satria disana”. Adalah sesuatu hal yang asal aku lontarkan. Namun aku berharap bisa bertemu langsung, entah di momen apa. Setelah siap aku bergegas turun dari lantar dua, lalu menuju parkiran motor.
“Otw,” ku kirim chatku ke kak Ros.
Aku sampai di Gedung. Dan sepatuku sedikit basah. Aku masuk ruangan dan kulihat kearah ruang tunggu.
“kok kayak kenal” gumamku. Kusipitkan mataku, dan kulihat betul - betul. Perawakannya , jaket abu maroon, rambut yang sudah gondrong sampai ia memakai bando, bentuk hidungnya yang mancung bak pangeran arab. “ah masak iya sih dia udah pulang ke Indonesia” batinku
“HAYO LOOO” bentak kak Ros.
“KAGET, astaghfirullah!” balasku sambil menepuk bahu kak Ros.
“ayo absen” ajak kak Ros
Setelah absen aku dan kak Ros masuk ruangan. Ragaku di barisan depan. Tapi mataku selalu menoleh ke barisan kanan agak belakang. “Dia bukan sihhh”batinku.
Dan tibalah sesi tanya jawab. Aku lihat dia mengangkat tangan. Nah, inilah saatnya pembuktian prasangkaku.
“Yak, mas yang disana” tunjuk Moderator
“Terimakasih atas kesempatannya. Perkenalkan saya Mochammad Satria Wijaya Jurusan Sistem……….”
Ah iya! Benar diaaa! Dalam hati aku senang tak terkira akhirnya aku bisa bertemu secara tidak sengaja! Diakhir sesi aku berniat menyapanya. Bismillah, semoga aku berani.
Dan sesi berakhir. Aku berlari ke pintu keluar, bergegas mencarinya. Kulihat dia ada di seberang parkiran, aku berlari demi bisa menyapa. Belum sampai jarak 5 meter aku berhenti dan mengurungkan niat. Kakiku seolah membeku dan tidak berani mendekat.
Kulihat dia dihampiri seorang gadis memakai cadar, dia terlihat sangat anggun sekali! Mereka terlihat sangat akrab. Dan betapa terkejutnya aku, Mas Satria memakaikan helm padanya. Lalu terlihat di jarinya, dia mengenakan cincin di jari manisnya, begitu juga dengan gadis itu. Cincin yang sama.
Pikiranku langsung penuh, hatiku kacau. Sakit dengan harapan sendiri. Langit tiba-tiba mendung disusul gemuruh guntur. Hujan turun tanpa malu-malu.
Aku masih berdiri mematung di parkiran, sampai kak Ros datang menepuk bahuku.
“Kok ndomblong? (kok begong?)” tanyanya
“Kak..” Air mataku menetes membasahi pipi. Lalu sontak aku memeluk kak Ros.
“Sumpah, kon iku ga jelas. Kosik nangis e yo, ayo nanggo jas hujan. Mulih nang kost ku dhisik, cerito ndek kamarku ae. Ndi kuncine, tak boncengno. ( Sumpah, kamu itu ga jelas. Nanti nangisnya ya, ayo pakai jas hujan . Pulang ke kost ku dulu, cerita di kamarku aja. Mana kuncinya , aku yang boncengin)”
@bentangpustaka-blog @kurniawangunadi
3 notes
·
View notes
Text
w jadi inget, saking seringnya w kemana2 sendiri dan bergantung pada grab. W punya bbrp kenangan yg membekas sama beberapa driver grab.
Waktu ke bali mau ke bandara, w dapet petuah sama si bapak buat selalu solat dmn pun kita berada, didoain w sukses, setelah w cerita tujuan w ke bali ngapain
Waktu itu dari bhubu ke malioboro, si bapak pas aku udah turun masih nyempetin buat ngobrol n ngasih petuah buat aku selalu bahagia, apapun itu, semoga w dipermudah, intinya apapun keadaannya w disuruh sellalu bahagia n nyari hikmah dari setiap hal yg terjadi di hidupku.
Aku ngga tau apakah ini sama atau ngga drivernya, tp kayaknya sama karena w keyaknya percakapan no 2 tuh karena sehelumnya kita udah ngobrol lebar. Nah di yg no 3 ini intinya ngobrolin ttg rencanaku di masa depan. Knp ga lgsg s2, w maunya kerja dulu. Intinya mskpn ada beda pendapat, si bapak ngingetin belajar tuh bisa di mana aja, jadi ya jangan berhenti belajar, karena mskpn bapakanya ga sekolah tinggi, tp dia ga berhenti belajar.
Ibu-ibu yg tiba2 cerita kalo dia suka belajar sejarah mskpn bukan orang akademisi, dia berawal dari suka legenda n dongen, ibunya jadi punya tradisi turun temurun ke anak2nya bacain buku. Anak2nya jg pada suka baca buku. Tu awalnya ibunya nanyain w dari mana, trs ibunya bilang 'tulungagung tu ada raja majapahit, siapa itu kok lupa' 'gayatri bu?' Oiyaaa gayatrii. Aduh hangat banget pas si ibu nyeritain ttg anaknya
W pernah dari ifi jogja butuh bgt cash, trs si ibuk bener2 nyariin atm mandiri di sekitar bethesda
Terakhir kmrn pas ke jogja mau ke masjid jendral sudirman. Si mas2 ini tiba2 ngajak ngobrol santai bener. Awalnya nanya dari mana, nonton musik ta. W bilang bukan, nonton film. Trs nanya ini kos2 an ta mba? Ehh bukan mas, itu masjid. Oalah masjid. Sendirian ae mba? W bohong, ngga mas tadi ada temen, tp balik duluan. Kukiah di sini? Ngga di solo. Lha di sini? Ada temen. Dari solo sendirian? Iya, dah biasa ok mas. Ndak gabut ta mba, mbo ya mbe koncone. Opo yang e ngunu, hmzzzz, ga ndue yang to mba? Wkwkwk nduwe kok mas, ldr WKWKKWKW w bohong. Karena w merasa ga aman. Halah ngapusi, mbok ya golek konco ben ra gabut nek angkringan dewe. Lo kan aku nunggui grab mas. Iki aku ngisi bensin sek oleh ra mba? Boleh mas. Sui rapopo? Hmzzzzzzzzzz, mas e ngguyu. Soale antriane dowo mba biasane nek kono. Tp lek ra tuku iki ra tutuk, timbang saman nyuruh, gelem saman nyurung? WKWKWKA DUH LAWAK NI ORNAG. yaws rpp ws mas. Aku ya ra kesusu. Lha iki saman arep nginep koncone samean opo balek solo. Balek solo si mas, ngejar kereta? Iya. Tp nek mesjid sek iki? Iyaa. BATINKU KEPO MEN TO MAS SAMAN KIII. Ojo2 awm nek mejid nemoni wong liyo. Yo mosok aku gendakan nek mejid mas. Yo mbuh enek ae lo mba. Emang awm iso gendakan. Aduh mbuh lah, ra nyambung males w. Wkwkw Trs intine ngobrol2 mbahas ttg w sma yg udah ngerantau. Trs mas e ngomong, walah iki senengane ngerantau ngene i ra seneng lanang brati. Intine mas e ki eruh aku goro masio w dari tadi kekeh lek aku nduwe yang wkkwkw. Nganti nekoi nek jogja ngene iki ngomong mak pak ta ga. Ya lapo mas, aku ket smp ae pak makku ws ngecul aku🙃 trs nekoi lek yangmu nduwe liane pie. Ya ws bene, brati uduk jodone. Brati ra sneneg tenanan wi. Aduh mas sorry cara pandang kita ke sebuah hubungan beda. Dadi tak menengke wae. Wkwkkw w jg lagi ga minat debat bahas konoan karo stranger. Trs pas ndek pom mas e ngomong, mba lek ate tuku ngombe omong ya, ngko lek ngelak. Iyo mas aman. Trs mergo aku ra mudun2 mas e kondo. Iki koe mudun opo panggah numpak ngene aeKWKWKW aku berasa tolol bgt wkwkwk sepurnae mas aku penaken mangan gorengan. Soale ya antrian e sek dowo. OIYO mas sek ta lah bariki mas tak mudun, batinku aku yo isin ra medun2😭 soale ndek kene nganu dewe mba, oh iyo ta? Ya ws sek mas iku bar maju titik aku tak mudun wkwkwkw. Soale aku ngobrol ngalor ngidul kek wong ws kenal sui ngunu kae loo😭 trs mas e bola bali nggojeki, mba iki ngendine, lo aku ya ra ruh mas, wong aku ya lagek pisan. Lek tka dukne kene ae pie, lha aku raruh nggone e ok. YO RA NGUNU MASS, lha piee. Tak dukne kene ae yo. Bintang siji lo mas, wehh medeni ok. Lha piee. Ws entek a mba cekermu? Uwes wkwkkw, layak. Uduk ceker si mas, gorengan. Oalah gorengan to, ngerti ngunu mau tam gawakne ko omah mba, omahku ualeh gorengan, wong dodolan ok....... W hingung merespon kek mana. Awm umur piro to mba, lha menurutmu ae semester akhir i umur piro, yo 21 an lah. Yo smeunuan lah. Ok ora koyok 21,koyok sek bocil. Iki to mba? Ehh iyo deh koyok e iki, wehhh rame men tibake. Lha mbuh mba wkwkkw ya ws makasih ya mas. Iya makasih mba. Aduh random bgt dehh
Yg cukup irritating adalah asumsi bahwa cewe kalo bisa apa2 n ga settle tu ga suka cowo? Ga men, lebih ke, standar cowo yg kita suka tuh dah tinggi, ga mek ecek2 ngunu kui. Plus w kaget si aku diomong kek sek bocah. Aduh tp keknya w ada masanya males jadi sok dewasa n be vulnerable ajee
0 notes
Text
ndeks Pelembagaan Parpol parlemen periode 2019–2024 sebesar 74,16
Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan skor Indeks Pelembagaan Partai Politik dari sembilan partai politik parlemen pada periode 2019–2024 sebesar 74,16 poin.
"Sembilan partai politik parlemen tahun 2019–2024 memiliki skor 74,16," ujar Peneliti Pusat Riset Politik BRIN Mouliza Kristhopher Donna Sweinstani dalam peluncuran Indeks Pelembagaan Partai Politik di Jakarta, Rabu.
Berita lengkapnya : Klik disini
0 notes
Text
8 Oktober 2024
Iki pertama aku nulis ndek kene Gowo boso jowo, cerito iki diawali Seko aku bar balek plp Seko Al Azhar, awak lemes terus mood e Yo ilang goro2 bar dikai feedback, apik tenan feedback e okeh tenan SG kudu ta perbaiki, Yo mugo ae biso luwih apik kedepane. Mau pas dikai feedback aku Ngah ngoh sebenere, terus ta jawab sak isoku, trah e Yo salah mestine tapi Yo iku Ono SG asli Seko atiku Dewe, Yo karang jenenge salahku aku Yo Ra maido, aku sebenere Yo wonge iseh sering malesan, opo2 kadang iseh mood2 an, la njur pas ditakoni kyo2 aku bener wae ya mau Ki tapi emng rasane isin tur Wedi NK jujur mengko Ndak ndarani ora niat plp, wk ora gawe modul malah rpp, iku pun ndadak pol gawene edan edan wkwkw....untung guru pamong e Ra nesu, cuma Yo iku marai pekiwuh. Sakteruse pas balek mampir alfa tuku mie (pakanan enak SG iseh ISO ta tuku sampe Saiki) mbe kopi ABC, jagongan duwur motor mbe ngalamun, kyo2 wong kakean utang wae wkwk, mung pengen nenangke awak Dewe amergo aku sadar aku iseh kurang, iseh bodo, tapi pengene Urip kepenak, lak Yo wong gendeng to aku Ki, wes bar ngono iseh ngalamun wae mbe ngombe kopi, asline kerep si ngono cuma Yo delok2 kondisi sekirane mumet mampir alfa terus jagongan diluk bar kui balek, nikmate pol ahaha. Trah e wong SG durung tau ngombe kopi Ng Alfamart mbe jagong2 tur ngalamun ketoke rung tau mumet masalah Urip, gayane ngomong masalah Urip, uripe Dewe wae iseh kepontang panting ahahaha
Catatan mahasiswa Alfamart
0 notes
Text
ngne ya rasane ayem ket tangi turu wes rak mikir gugah" rak mikir bocah bolos tasmik, ora mikir nyemak rak mikir ngobrak" jamaah ngobrak" Tasmi' ngobrak" apalan, ngobrak" takziran ora greget" gemas🤣🤣🤣 kok ayem e hidup ini🤣🤣🤣 ngne yo ndek kae paling nglengkapi 3 dino bar🤣🤣🤣 nek hurung mentok ancen hurung tegel wkwkw kudune mentok sek wkwkw Jane yo iki wes bar karek numpuk kok, maceme wedok numpuke awan, nek lanang paling bengi kae a tak bela"no tekan tayu, aku ndilalah iseh iling nek aku wedok rak terdukung secara kultural😂😂😂 ngne yo ngerasakno Urip leyeh" Ra ndue beban🤣🤣🤣🫶🏻🫶🏻🫶🏻
0 notes
Text
Koncone: Njenengan kroso ngga nek siki² kek wektune lewih cepet. Ndek mbien dewek jaman sma-kuliah kok rosone sui ya?
Me: Ngangguk² mengiyakan. Iyaa mien ujarku jaman cilik ki le dolan marem, kek sui banget. Eh ora krasa lubar kuliah wes meh 5 th
Koncone: Meh kiamat ndean yo bu
Hem, iya ya. Dunia ini cuma sebentar, yg lama nanti diakhirat.
Maafin Ya Allah. Temenin, jan ditinggal 🌻
0 notes
Text
#6 bertemu
Kamu yang baca, gak salah. Saya beneran ketemu teman di sini. teman satu kosan (sekamar), bahkan se-fakultas saat kuliah dulu.
Kami sama-sama gak tahu kalau akan berangkat umrah. Barang malam hari sebelum keberangkatan, saya tergerak untuk lihat instastory mbak M. Lah, dia di Medina! Sungguh yaa, ini plot twist paling mengejutkan sekaligus jadi penyemangat pribadi.
Sebelumnya di akhir bulan Juni, kami sempat bertemu di Surabaya. Update kehidupan setitik. Saat ngobrol itu pun, kami gak saling berkabar tentang rencana umrah atau sekadar ingin jalan-jalan. Pure update how's our life so far. Tahu-tahu, Agustus akhir bertemu di Medina.
"MBAAK. UMRAH TA? SAMPE KAPAN DI MEDINA??? ketemu yuukkk." (ngegas bener, qif wkwk) "Iyaa, nduukk. Lhoh kamu dimanaa? Ndek Medina ta?" (mungkin si Mbak M bertanya-tanya ini anak beneran?) "Aku tanggal 29 baru berangkat wkwkwk. Landing Medina. HEE YAA ALLAH. Tunggu yaaa." (kaget sekaligus antusias) Dan berbagai tanya lain wkwk. Tapi aku menyimpan beberapa pertanyaan dan cerita-cerita untuk bahan obrolan nanti saat kita (kami) bertemu di Medina.
Allah Sebaik-baiknya Perencana. Sampai di Medina hari kesekian, kami akhirnya tektokan perkara kapan ketemu. Ternyata hotel kami, tetanggaan! Girang bukan main pas ketemu huhuhu. Allah baik banget🥺. Gak nyangka banget bakalan bisa ketemu mbak M sama mama-papanya di Haram. Kalau bukan campur tangan Gusti Allah, gak akan bisa🥺Alhamdulillah. Masya Allah. Tiba-tiba saja hampir 1,5 jam kami cerita-cerita. ((sehat-sehat mbaakkk & mama-papa❤. Insyaallah ketemu lagi, ya!))
katanya kalau gak ada foto, gak afdhol, yak. ini menunggu kiriman dari orangnya. soalnya masih sibuk. jadi mari kita lanjutkan saja.
another day, another friends to meet
*foto bareng si S & si T
Selain ketemu mbak M, saya juga ketemu dengan keponakannya adik tingkat di pesantren, yang ternyata pernah mondok di Gontor (foto di atas). Ya Allah, seru banget! Ini mengingatkanku pada lomba debat bahasa Arab MTQ tingkat kampus wkwk (di sini ceritanya). Karena grup lawan adalah alumni Gontor.
Kabarnya, mereka ini sedang liburan kuliah. Mendapati tiket pesawat termurah pulang pergi Turki-Saudi yang (((cuma))) 3jt-an, kayak tiket pesawat Jakarta-Lombok pulang pergi, mereka berenam janjian untuk umrah sebulan😆 (gen Z healingnya umrah, guys). Tiga berangkat dari Turki, tiga berangkat dari Mesir. ((apa kamu gak iri?! saya, iri bangeeettt sama pertemanan mereka😂)). Mengingatkan pada scene novelnya Ahmad Fuadi, gak, sih? wkwk. Sehat-sehat kalian & keluarga! Semoga Allah selalu merahmati. Insyaallah ketemu lagi, ya!
Akhirnya kita bertiga jalan-jalan. Rejeki lagi adalah saat si S notice ada seorang pemengaruh yang dia ikuti di Instagram, sedang berjalan bersama keluarganya di depan mata. Si T pun berinisiatif, "Ayok kita ajak foto." Tanpa bermaksud mengganggu perjalanan ibadah mbak-mas ini, foto-lah kita (saya-nya ngikut aja, ygz!? wkwk karena gak tahu "siapa").
Soal bertemu pemengaruh/artis selama umrah, seingat saya, pernah ketemu Raffi Ahmad di tahun 2009/2010an, saat saya pertama kali ke Saudi. Sayangnya, saya gak ikutan foto bareng seperti jamaah lainnya😂. Waktu itu mikirnya, duh punya wudhu, nih. Malas dempet-dempetan wkwk.
Dari adik-adik Gontor, saya jadi agak pede mengajak orang Arab ngobrol (yaa gak seintens-sefasih-selancar mereka juga, sih. Soalnya lihai sekali bahasa Arabnya wkwk). Saya palingan, sekadar say hi ke bocil-bocil bule😂, atau tanya apakah ada shaf untuk ditempati, gitu-gitu. (kapan-kapan yaah kita cerita beberapa kata Arab yang saya gunakan kemarin).
(bersambung)
…
*ini adalah cerita-cerita umrah di akhir bulan Safar-Rabiul Awal (sebelum maulid) 1446H, yang (kemungkinan) akan kuromantisasi habis-habisan. sebagai pengingat pribadi dan semoga ada manfaat yang bisa diambil, yah!
0 notes
Text
Dowo ceritane anggepen fenomena blip yo rek huehe menyedihkan mek nyimpen link tok ndek kontak tapine iso akeh seng ganti username karo digembok 🫠
0 notes
Link
Lirik Lagu Putus Berayean - Erni Ayuningsih
0 notes
Text
Aku Iki Cah Dolan
"Tak pikir awakmu ga melu tes Bil, lha wong story mu ndek IG jalan-jalan terus", Aku tertawa mendengar kalimat yang muncul dari Ine - teman SMA ku yang kemarin kebetulan bertemu.
Ternyata apa yang kita upload/update di sosmed se-ngaruh itu ya dengan persepsi orang lain. Aku memang juaraaaaang pooolll upload sesuatu hal berbau pekerjaan di Instagram. Lebih banyak update hal random, spotify music, dan juga kulakan foto dolan. Nggak banyak sebetulnya destinasi dolanku tahun kemarin, mungkin karena uploadnya nyicil dan late post jadi orang lain mengira "Cah ki jalan-jalan terus" xD.
Pelajaran yang bisa kita petik dari hal ini adalah, jangan terlalu percaya apa yang ada dan yang sering dibagikan orang lain di sosmed, termasuk aku. Percayalah aku update story dengan foto Kawah Bromo sebetulnya itu aku lagi goler-goler di kasur, itu semua hanyalah late post semata :))
2 notes
·
View notes