#nama bayi perempuan islami yang membawa rezeki
Explore tagged Tumblr posts
Text
Nama Bayi Perempuan Islam Pembawa Rezeki Disertai Rangkaian Namanya
Nama Bayi Perempuan Islam Pembawa Rezeki Disertai Rangkaian Namanya
Nama Bayi Perempuan Islam Pembawa Rezeki – namaanakperempuan.net. Saat akan memberikan nama bagi buah hati Anda, sebaiknya pilihkan namanya dengan pilihan yang terbaik. Sebab sudah sepatutnya sebagai orangtua untuk memberikan pilihan nama dengan kandungan makna yang terbaik bagi sang buah hati.
Nah kami punya rekomendasi nya nih buat anda. Ya kali ini kami pilihkan namanya dari nama bayi…
View On WordPress
#nama bayi perempuan islam pembawa rezeki#nama bayi perempuan islam yang artinya pembawa keberuntungan#nama bayi perempuan islami bermakna pembawa rezeki#nama bayi perempuan islami yang membawa rezeki
0 notes
Text
New Post has been published on Kesehatan Ibu Hamil
New Post has been published on https://is.gd/pu5r48
Nama Bayi Kembar Perempuan Islami Terbaik Untuk Buah Hati Tercinta
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push();
Ajaran Untuk Memberikan Nama Bayi Islami Perempuan Yang Bagus
Nama merupakan identitas bagi seseorang yang dapat mencerminkan perangai, sikap dan tingkah lakunya dalam kehidupan sehari-hari. Nama juga dapat diartikan sebagai sebuah doa yang mengandung harapan dan sugesti positif bagi pemiliknya terutama bagi seorang perempuan.
Oleh karena itu memberi nama bayi Islami perempuan yang baik merupakan kewajiban bagi orang tua yang menginginkan dan mendambakan putrinya tumbuh menjadi anak yang shalihah, cerdas, sehat jasmani dan rohani serta berbakti kepada kedua orang tua, agama, nusa dan bangsa.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push( google_ad_client: "ca-pub-1669194263256033", enable_page_level_ads: true );
Tidak terkecuali kewajiban orang tua untuk memberi, nama bayi Islami perempuan. Dalam sebuah hadits Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassalam bersabda “Sesungguhnya kelak pada hari kiamat kalian akan dipanggil dengan nama kalian dan nama bapak-bapak kalian. Karenanya, maka bagusilah nama kalian” (H.R. Abu Dawud).
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push( google_ad_client: "ca-pub-1669194263256033", enable_page_level_ads: true );
Makna tersirat anjuran untuk memberikan nama bayi Islami perempuan yang baik dalam hadits ini juga meliputi amanah untuk memberi nama bayi islami perempuan sesuai dengan pedoman dan petunjuk yang telah diisyaratkan oleh Rasulullah SAW.
Dalam hadits yang bersumber dari sahabat Abdullah bin Umar RA Rasulullah saw sendiri pernah mengganti nama anak perempuan sahabat ‘Umar ra yang bernama ‘Ashiyah (orang yang maksiat) dengan nama Jamilah (yang cantik) “Dari Ibnu ‘Umar ra, sesungguhnya anak perempuan ‘Umar ra dulu dinamai ‘Ashiyah, kemudian Rasulullah saw menamainya dengan nama Jamilah”. (H.R. Muslim).
Referensi Nama bayi Kembar Perempuan Islami
Kehadiran bayi kembar merupakan sebuah anugrah terindah bagi setiap keluarga, untuk itu hendaknya bagi ayah dan bunda yang berkemungkinan mempunyai bayi kembar terutama jika bayi kembarnya perempuan, haruslah menyiapkan sepasang nama bayi kembar perempuan untuk sang buah hati tercinta. Baca Juga Nama Bayi Laki-laki islami.
Berikut ini akan disajikan referensi nama bayi kembar perempuan Islami yang bisa dijadikan rujukan antara lain:
Amalia dan Amalina yang artinya perbuatan.
Andriana dan Indriana yang artinya wanita yang bijak dalam bercakap atau percakapan.
Deviana dan Deviandra yang artinya penuh kasih sayang.
Kalyana dan Kalyani yang artinya beruntung.
Odellia dan Odellina yang artinya kaya.
Patma dan Puspita yang artinya bunga.
Rafani dan Rafania yang artinya bahagia atau kaya.
Contoh di atas adalah nama bayi kembar perempuan yang sama dalam makna dan kata. Namun, masih banyak lagi contoh referensi nama bayi kembar perempuan yang bisa dijadikan pilihan untuk buah hati kembar bunda yang cantik dan manis antara lain sebagai berikut:
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push();
Abidah, artinya, ahli ibadah dan abiyyah, artinya terhindar dari perbuatan tak terpuji.
Adena, artinya Indah, dan Adelia, artinya mulia.
Afifah, artinya perempuan suci, dan Aliyah, artinya, perempuan yang tinggi.
Arsanti, artinya berhati gembira, dan Arisanti, artinya berhati lemah lembut.
Candragitha, artinya, bulan lagu atau nyanyian, dan Candraningtyas, artinya, hati yang seterang rembulan.
Erinna, artinya damai, dan Erlinda, artinya
Calllia, artinya cantik atau indah dan Callyasta, artinya kecantikan yang luar biasa.
Fathina, artinya kebijaksanaan dan Fathiyya, artinya keberuntungan.
Hamida, artinya selalu memuji Allah, dan Hanifa, artinya selalu berpegang pada kebenaran.
Hana, artinya kasih sayang, dan Hani artinya Rezeki.
Jinan, artinya surga, dan Jihan, artinya megah atau berkelakuan baik.
Fadhila, artinya luar biasa dan Faiza, artinya kemenangan.
Jamilah, artinya cantik, dan Jalilah, artinya agung.
Laila, artinya kekasih, dan Liya, artinya memperoleh kemenangan.
Latifa, artinya lembut, ramah , elegan, dan Latika, artinya elegan .
Lisa, artinya berbakti kepada Tuhan dan Lina, artinya lembut, alami, bersih.
Maharani, artinya ratu atau permaisuri, dan Mahardika artinya kemenangan.
Nafisah, artinya mulia, dan Nazihah, artinya jujur.
Rangkaian Nama Bayi Kembar Perempuan Islami Terbaik Untuk Buah Hati Bunda.
Berikut ini akan disajikan nama bayi kembar perempuan Islami yang bisa dijadikan referensi bagi bunda yang saat ini sedang mencari nama yang cocok untuk sang buah hati tercinta antara lain:
Alisha Corinna Emery, artinya seorang gadis mulia, pemimpin yang baik hati dan Alisha Nathania Yocelin, artinya perempuan pemberian Tuhan yang lemah lembut dan riang gembira.
Dewi Ratna Basmallah, Artinya, perempuan yang cantik bagai permata yang memulai sesuatu dengan bismillah dan Deshi Mutiara Basmallah, artinya, perempuan yang bagaikan mutiara makmur yang memulai segala sesuatu dengan bismillah.
Fadhilah Ikbar Saffanah, artinya, anak perempuan yang cantiknya luar biasa dan mengagumkan bagaikan mutiara, dan Faiza Hija Azhaar, artinya, putri yang cantik bagaikan bunga dan selalu mendapatkan kemenangan dalam hidupnya.
Arsanti Pramusita Putri, artinya perempuan yang berhati gembira dan berkelapangan hati dan Aresanti Pramudita Putri, artinya, perempuan yang pandai dan berhati lemah lembut.
Intan Nada Rahmatiani, artinya perempuan yanb bagaikan embun intan yang penuh rahmat dan Lulu Fiona Rahmatiani, artinya perempuan yang bagaikan mutiara terang yang penuh rahmat.
Jelita Ayu Kirana, artinya perempuan yang bercahaya cantik jelita dan Linda Ayu Kirana, artinya perempuan dengan sinar cantik dan Indah.
Patma Ayu Amalina, artinya perempuan yang cantik perbuatannya seperti bunga yang indah dan Puspita Salma Amalia, artinya perempuan yang selalu selamat perbuatannya laksana bunga.
Salma Abshari Rahmatiana, artinya perempuan yang memiliki mata hati yang mensejahterakan dan penuh rahmat, dan Silmi Abshari Rahmatiani, artinya perempuan yang memiliki mata hati yang mendamaikan dan penuh rahmat.
Ulfa Amanda Azizan, artinya, perempuan mulia serta pemberani yang pantas untuk dicintai dan Ulfi Karamina Casimira, artinya perempuan bersahabat, murah hati dan pembawa kedamaian.
Zahida Laila Muthmainah perempuan sebagai kekasih yang rendah hati dantenteram dengan Zahira Laila Muthmainah, artinya perempuan sebagai kekasih yang membawa cahaya ketenangan.
Winda Amalina Khairani, artinya perempuan pemburu harapan kebaikan dan Winna Alya Nabila, artinya perempuan yang menjadi sahabat mulia dan cerdas.
Itulah beberapa rekomendasi nama yang cocok untuk nama bayi kembar perempuan bunda. Pilihlah nama yang paling baik dan bagus untuk sang buah hati tercinta agar bisa menjadi doa positif yang akan mengantarkan langkah hidupnya menuju kesuksesan karena kesuksesan seorang anak itu tak terlepas dari doa kedua orang tuanya.
Terkhusus bagi bunda yang melahirkan bayi perempuan kembar, hendaknya memilihkan nama yang cocok antara satu sama lain agar kedua sodara kembar tersebut bisa saling melengkapi dalam tiap perjalanan hidup yang mereka lalui. Tentunya Nama bayi kembar perempuan Islami pilihanlah yang akan menjadi doa positif untuk sang buah hati tercinta. Baca juga: dzikir dan doa ibu hamil.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push();
Jika bunda menginginkan bayi kembar perempuannya memiliki karakter seperti tokoh-tokoh yang berpengaruh sepanjang sejarah Islam, carilah nama bayi kembar perempuan Islami dari nama tokoh yang cocok untuk buah hati bunda. Selamat mimilih nama terbaik untuk puteri yang tercinta.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push();
0 notes
Text
6 Kewajiban Orangtua pada Anak
Banyak juga orang yang salah kaprah, menyangka putra-putrinya adalah miliknya, sehingga bebas diperlakukan sesuka hati. Padahal sebenarnya anak hanyalah titipan Allah yang sewaktu-waktu akan kembali pada Allah. Dan sebagai titipan, tentu saja kita yang diberi amanah memiliki kewajiban dalam menjaganya.
“Kamu sekalian adalah pemimpin dan kamu akan ditanya tentang kepemimpinanmu… Orang laki-laki (suami) adalah pemimpin dalam keluarganya dan akan ditanya tentang kepemimpinannya. Isteri adalah pemimpin dalam rumah tangga suaminya dan akan ditanya tentang kepemimpinannya… [HR Bukhari juz 1, hal. 215]
Sahabat LAZiS, inilah 6 kewajiban orangtua pada anak yang perlu kita tanyakan ke diri sendiri sebagai bahan introspeksi, sudahkah kita melakukannya:
1. Memilihkan ayah dan ibu yang baik untuk anak (sebelum menikah)
Pada suatu kesempatan, Amirul Mukminin Umar bin Khaththab kehadiran seorang tamu lelaki yang mengadukan kenakalan anaknya, “Anakku ini sangat bandel.” tuturnya kesal.
Amirul Mukminin berkata, “Hai Fulan, apakah kamu tidak takut kepada Allah karena berani melawan ayahmu dan tidak memenuhi hak ayahmu?”
Anak yang pintar ini menyela. “Hai Amirul Mukminin, apakah orang tua tidak punya kewajiban memenuhi hak anak?”
Umar ra menjawab, “Ada tiga, yakni: pertama, memilihkan ibu yang baik, jangan sampai kelak terhina akibat ibunya. Kedua, memilihkan nama yang baik. Ketiga, mendidik mereka dengan al-Qur’an.”
Dari kisah Umar bin Khaththab tersebut, kita bisa mengetahui bahwa ketika hendak menikah, jangan hanya memilih calon suami atau istri, tapi juga memilih calon ayah dan calon ibu yang baik untuk anak kita kelak.
Jika kita tidak bersungguh-sungguh dalam mencarikan calon orangtua terbaik untuk anak kita kelak, sama saja kita telah melanggar hak anak untuk dilahirkan dari rahim seorang ibu yang baik, dan hak anak untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik dari sang ayah.
2. Memberinya nama yang bagus dan berarti baik
“Sesungguhnya kamu sekalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama-nama kamu sekalian, maka perbaguslah nama kalian.” (HR.Abu Dawud)
Pemberian nama yang baik untuk anak bisa dilakukan sambil melaksanakan aqiqah.
Dari Samurah bin Jundab, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Anak itu tergadai dengan aqiqahnya, disembelih sebagai tebusannya pada hari ketujuh dan diberi nama pada hari itu serta dicukur kepalanya". [HR. Tirmidzi juz 3, hal. 38]
“Rasulullah Saw. Diketahui telah memberi perhatian yang sangat besar terhadap masalah nama. Kapan saja beliau menjumpai nama yang tidak menarik (patut) dan tak berarti, beliau mengubahnya dan memilih beberapa nama yang pantas. Beliau mengubah macam-macam nama laki-laki dan perempuan.Seperti dalam hadis yang disampaikan oleh aisyah ra.bahwa Rasulullah Saw. Biasa merubah nama-nama yang tidak baik.” (HR Tirmidzi)
Sahabat LAZiS, memberikan nama dengan arti buruk untuk anak sama saja berbuat durhaka pada anak kita. Misalnya memberi nama anak kata-kata yang ada dalam Al Quran, tapi ternyata artinya adalah nama neraka, atau nama setan, atau yang berarti buruk lainnya.
3. Memberi anak air susu ibu
“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan pernyusuan.” (al-baqarah: 233)
Banyak penelitian ilmiah dan penelitian medis yang membuktikan bahwa masa dua tahun pertama sangat penting bagi pertumbuhan anak secara alami dan sehat, baik dari sisi kesehatan maupun kejiwaaan.
Ibnu sina, seorang dokter kenamaan, menegaskan urgensi penyusuan alami dalam pernyataannya, “Bahwasanya seorang bayi sebisa mungkin harus menyusu dari air susu ibunya. Sebab, dalam tindakannya mengulum puting susu ibu terkandung manfaat sangat besar dalam menolak segala sesuatu yang rentan membahayakan dirinya.”
Jika memang air susu ibu tidak keluar, maka carikanlah ibu susu dengan akhlak yang baik sebagaimana ibunda nabi Muhammad shalallaahu alaihi wassalaam melakukannya.
4. Mengajarkan Al Quran
Diriwayatkan oleh Al Baihaqi dari kakek Ayub Bin Musa Al Quraisy dari Nabi saw bersabda, “Tiada satu pemberian yang lebih utama yang diberikan ayah kepada anaknya selain pengajaran yang baik.”
Thabrani meriwayatkan dari Jabir Bin Samurah bahwa Rasulullah saw bersabda, “Bahwa salah seorang di antara kalian mendidik anaknya, itu lebih baik baginya dari pada menyedekahkan setengah sha’ setiap hari kepada orang-orang miskin.”
Mengajarkan anak ayat dan juga akhlak alquran ini adalah kewajiban ibu dan bapak.
Hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Ali ra, “ Ajarkanlah tiga hal kepada anak-anak kalian, yakni mencintai nabi kalian, mencintai keluarganya dan membaca al-qur’an. Sebab, para pengusung al-qur’an berada di bawah naungan arsy Allah pada hari dimana tidak ada naungan kecuali naunganNya, bersama para nabi dan orang-orang pilihanNya. Dan, kedua orang tua yang memperhatikan pengajaran al-qur’an kepada anak-anak mereka, keduanya mendapatkan pahala yang besar.”
“Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rizki kepadamu, Kamilah yang memberi rizki kepadamu. Dan akibat(yang baik) itu adalah bagi orang yang bertaqwa.” (QS. 20:132)
Membiasakan berakhlak Islami dalam bersikap,berbicara, dan bertingkah laku, sehingga semua kelakuannya menjadi terpuji menurut Islam (H.R Turmuzy dari Jaabir bin Samrah)
Selain itu, orangtua juga perlu mengajarkan rasa malu sedini mungkin pada anak-anak.
Menanamkan etika malu pada tempatnya dan membiasakan minta izin keluar/masuk rumah, terutama ke kamar orang tuanya, teristimewa lagi saat-saat zhaiirah dan selepas shalat isya’.(Al-qur’an surat Annuur ayat 56)
Di dalam hadist yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Daud, Rasulullah saw bersabda, “ perintahkanlah anak anak kalian untuk mengerjakan sholat ketika berusia tujuh tahun, dan pukullah agar mereka menunaikannya ketika berusia sepuluh tahun, serta pisahkanlah tempat tidur mereka.” Yang ini orang tua harus menjadi contoh tauladan yang baik jangan hanya sekedar perintah.
5. Memberi nafkah dan makanan halal
Memberi nafkah hanya dengan harta yang baik dan dari mata pencaharian yang halal adalah kewajiban seorang bapak. Berdasarkan sabda Rasul saw: “Kedua kaki seorang hamba tidak akan bergeser pada hari kiamat hingga ia ditanya tentang empat perkara; tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang ilmunya apa yang ia kerjakan dengannnya, tentang hartanya dari mana ia mendapatkan dan untuk apa ia belanjakan, dan tentang tubuhnya untuk apa ia pergunakan.” (H.R. Turmudzi)
Dan makanan yang diberikan kepada anak -anak hendaknya Makanan yang halal. Ini berdasarkan sabda Rasulullah saw kepada Sa’ad Bin Abi Waqhas, “Baguskanlah makananmu, niscaya doamu akan dikabulkan.” Karenanya, anak dibiasakan untuk mengkonsumsi makanan yang halal, mencari penghasilan yang halal dan membelanjakan kepada yang halal, sehingga ia tumbuh dalam sikap sederhana dan pertengahan, terjauh dari sikap boros dan pelit.
Rasulullah Saw. Pernah mengajarkan sejumlah anak untuk berpesan kepada orang tuanya di kala keluar mencari nafkah “Selamat jalan ayah! Jangan sekali-kali engkau membawa pulang kecuali yang halal dan thayyib saja! Kami mampu bersabar dari kelaparan,tetapi tidak mampu menahan azab Allah Swt. (H.R Thabraani dalam Al-Ausaath)
6. Menikahkan anak dengan calon suami/istri yang baik
Bila anak telah memasuki usia siap nikah, maka nikahkanlah. Jangan biarkan mereka terus tersesat dalam belantara kemaksiatan. Do’akan dan dorong mereka untuk hidup berkeluarga, tak perlu menunggu memasuki usia senja.
Bila muncul rasa khawatir tidak mendapat rezeki dan menanggung beban berat kelurga, Allah berjanji akan menutupinya seiring dengan usaha dan kerja keras yang dilakukannya, sebagaimana firman-Nya, “Kawinkanlah anak-anak kamu (yang belum kawin) dan orang-orang yang sudah waktunya kawin dari hamba-hambamu yang laki-laki ataupun yang perempuan. Jika mereka itu orang-orang yang tidak mampu, maka Allah akan memberikan kekayaan kepada mereka dari anugerah-Nya.” QS. An-Nur:32
0 notes