#nama bayi laki laki gagah berani

[bayilelakiku]

Nama Bayi Laki Laki Gagah Yang Terlengkap

Nama Bayi Laki Laki Gagah Yang Terlengkap

Nama Bayi Laki Laki Gagah – bayilelakiku.com. Lelaki memang diidentikan dengan sosok yang kuat dan gagah berani. Oleh sebab itu pemberian nama untuk anak laki lakinya haruslah yang gagah & perkasa. Hal ini bertujuan menunjang agar kelak anak tersebut tumbuh menjadi laki2 yg gagah pemberani.

Nah bagi Ayah/Ibu yg belum menemukan inspirasi nama untuk bayi lelakinya. Kami akan membantu dengan sepenuh…

[tanyanamabayi]

Nama Bayi Perempuan Dan Laki-Laki Berasal Dari Basque

Nama Bayi Perempuan Dan Laki-Laki Berasal Dari Basque

Nama Bayi Basque – tanyanama.com. Pemberian nama bisa anda dapatkan darimana saja. Entah itu dari bahasa atau dari asal negara. Yang paling penting adalah memiliki nama dengan ucapan yang indah dan bermakna baik. Salahsatunya bisa anda jumpai pada artikel nama bayi Basque berikut.

Pemberian nama dari Basque banyak diminati orangtua. Selain nama yang bagus, arti yang terkandung di dalam nama…

[bpbdkabpolman]

#Repost @bnpb_indonesia Dua Doni Monardo di Sentani SENTANI - Sekiranya masih melekat kuat di ingatan warga Sentani bahwa enam bulan lalu, tepatnya tanggal 16-17 Maret 2019, air bah datang dari atas pegunungan Cyclops dan menggulung apa saja yang ada di bawahnya. Seratusan lebih warga menjadi korban dan lainnya luka-luka. Beberapa hari setelah itu kota lumpuh. Bahkan sisa-sisa derasnya air yang membawa petaka itu masih membekas di tembok-tembok bangunan perkotaan dan bisa dilihat dengan mata telanjang hingga hari ini. Enam hari pascabanjir tersebut, seorang jenderal TNI bernama Doni Monardo hadir bersama pasukannya di bawah bendera Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membawa harapan bagi warga yang terdampak. Ia datang mendengar langsung keluhan dan kebutuhan warga yang terdampak banjir bandang. Matanya merekam segala sesuatu yang menjadi derita warga pada saat bencana. Dialog demi dialog terjadi sehingga bantuan-bantuan terus mengalir mencapai korban terdampak melalui perintahnya. Apa yang dilakukan Doni Monardo sebagai Kepala BNPB setelah datang langsung memberi bantuan bagi warga Sentani ternyata disimpan dalam ingatan oleh seorang ibu yang tengah hamil tua pada saat bencana itu terjadi. Kehadiran Doni Monardo sebagai pemberi harapan baik bagi warga itu mengilhami seorang ibu sehingga nama "Doni Monardo" diberikan kepada bayi laki-laki yang dilahirkannya pada tanggal 26 Maret 2019, atau tepatnya sehari setelah mantan Komandan Jenderal Kopassus itu berkunjung dan memberi bantuan di wilayahnya. Ibu bernama Yunita Dayopo itu sangat terinspirasi dengan sosok Doni Monardo yang gagah dan berhati malaikat. Sebagai bapak pemberi harapan bagi dirinya dan seluruh warga terdampak banjir bandang Sentani. Istri dari suami bernama Hendrik Ibo itu lantas menyematkan nama serupa dengan tambahan nama belakang "Ibo" dari sang ayah dengan harapan dapat menjadi anak yang gagah berani dan berhati malaikat serta pemberi harapan bagi nusa dan bangsanya. #KepalaBNPB #DoniMonardo #SiapUntukSelamat #BudayaSadarBencana #Papua #AnakPapua (di Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Polewali Mandar) https://www.instagram.com/p/B1_40vtgHu4/?igshid=1xz78wwkulp2p

[reisamara]

Rahim-rahim Jantan

Oleh Ainul Mardhiyah

Ampar ampar pisang, pisangku belum masak

Masak sebigi dihurung bari-bari

Mangga lepok, mangga lepok.

Patah kayu bengkok, Bengkok dimakan api,

Apinya clang curupan.”

Bocah perempuan berbaju putih lusuh itu melantunkan lagu sambil memberi makan ayam-ayamnya yang berlari kelaparan. Sebuah lagu yang saya dan dia sendiri tak paham maksudnya. Tak tahu pula itu bahasa dari daerah mana. Dia tak ambil pikir dan tetap bernyanyi riang seolah tak berbeban. Padahal setiap pagi sebelum pergi sekolah ia disuruh memberi makan ayam-ayam ibu tirinya yang banyak itu. Sehingga, sehingga rasa-rasanya bau tahi ayam telah melekat di badannya. Aih, saya jadi teringat kisah Cinderella yang melegenda itu. Dia tak ada bedanya dengan si tokoh utama.

Akhirnya, saya putuskan untuk tak peduli juga dan menari-nari kecil mengikuti irama nyanyiannya. Bagaimana tidak? Pujian pada lagu ini tentu tak boleh saya lewatkan. Sangat jarang klan saya dimasukkan dalam lirik lagu. Namun, baru sebentar saya bergembira, teman laki-laki saya dari klan yang berbeda berkomentar. Komentar yang saya yakini memang selalu menyebalkan.

“Sampunang berbesar kepala dulu, Isa.”

“Bisa jadi, sebentar malih mungkin ragane bakal dihamili malih …Hahaha.”

Kesal sekali saya mendengar celotehannya. Kenapa dia tidak pernah memberikan saya kesempatan untuk sedikit berbahagia? Seandainya dia tahu bahwa saya menyukainya diam-diam. Saya me renggut.

“Sampunang memasang wajah seperti itu.”

“Titiang hanya mengingatkan takdir klan ragane yang telah berubah.”

***

Bagaimanapun, terimakasih untuk teman saya, Angga. Kata-katanya membuat saya kehilangan selera untuk bergoyang lagi. Setidaknya dia membantu saya kembali mengingat sejarah buruk klan saya di mata semua makhluk hidup. Sejarah yang merubah takdir klan saya. Mungkin, kalian juga telah mendengarnya dari guru-guru sejarah kalian, bukan? Cerita yang mungkin kalian sendiri gemetar mendengarnya. Aha, ya, aku lupa bahwa itu juga merupakan masa kelam dalam sejarah politik negara kalian.

Kalian melantunkan cerita melalui sudut pandang kalian. Bagaimana matinya 6 jenderal dan 1 perwira TNI AD terhebat kalian dengan cara yang menggenaskan oleh sekelompok pemberontak pada akhir barisan bulan September 1965. Mereka meneror semalaman dan mengiris-iris tubuh para pahlawan tersebut dengan silet. Lalu melempar mereka ke dalam lubang buaya secara massal. Sungguh biadab, saya tak bisa memungkirinya. Akhirnya, kalian mengganyang penjahat tersebut dan hingga sekarang mencoba mempertahankan pemerintahan tanpa idealisme para pemberontak.

Ya, semua itu benar. Tak ada yang salah dari sudut pandang kalian. Hanya saja, kalian belum mendengar cerita kakek buyut yang diperdengarkan pada klan saya turun temurun. Bisa jadi, kalian akan terkejut pula. Sebab, sebenarnya klan saya memiliki andil yang besar dalam peristiwa tersebut. Namun, sayang, nama klan saya hanya 1 kali disebutkan dalam semua buku-buku historiografi kalian. Kakek buyut saya bilang,

“Saya tak tahan melihatnya sehingga saya tak bisa tidur dan akhirnya menangis semalaman, merutuk-rutuk pada tuhan.”

“Saya juga ketakutan. Mereka terus menjerit-jerit minta tolong diselamatkan serta minta tolong dikabarkan. Mereka menarik-narik perut saya. Saya jadi mual.”

“Karena tak tahan dengan bau-bau mereka, saya suruh angin meyampaikan pada hidung-hidung yang bertengger di semua muka agar bisa menolong mereka. Setelah mereka semua ditemukan saya jadi lega. Bagaimanapun, saya sangat kasihan dengan Lettu blasteran itu. Ia rela mengorban nyawanya demi jenderalnya saat pemberontak itu mendobrak rumah.”

“Tapi, setelah selesai peristiwa mengerikan itu, saya jadi sedikit berbangga. Setidaknya saya pernah menjadi tempat persinggahan mereka sebelum mereka ke alam baka. Sehingga, mereka bisa mejadi saksi amalan saya dan memasukkan saya ke syurgaNya.”

“Meski begitu, saya memiliki firasat buruk setelah kejadian ini. Kalian mesti berhati-hati saja. Saya pikir mungkin banyak manusia pada masa depan ingin menjadikan kalian pesinggahan pula. Saya takut takdir kita jadi berubah.”

Cerita heroik kakek kami begitu menakjubkan terdengar. Tapi, tahukah kalian bahwa ramalan ia tentang takdir kami itu benarlah adanya. Yang pada awalnya kami bertugas sebagai klan pangan sekarang sudah berpindah menjadi rahim bagi tubuh tak berdosa. Kakek saya beruntung. Setidaknya ia menjadi rahim bagi tokoh pahlawan yang gagah berani membela tanah air kita. Lalu, bagaimana dengan kami? Kami tidak seberuntung beliau.

Sebab, zaman sekarang, tak ada lagi pahlawan yang tak kenal takut seperti mereka. Tak perlu jauh-jauh, baru-baru ini sepupu saya, Raja, di Kampung sebelah menyampaikan kabar lewat angin yang berhembus. Dia katakan,

“Tolong Titiang. Ada benih di perut titiang. Sudah seminggu namun tak ada yang tahu karena kediaman Titiyang doh dari rumah warga. Titiang tak tahu harus punapi melahirkannya. Dia menangis setiap malam. Titiang tak tahu harus punapi menghiburnya”

Saya jadi prihatin pada Raja. Malang sekali sepupu saya yang baik itu. Tentu sekarang di kelabakan mengurus bayinya. Namun, tetap saja pada dasarnya saya tak bisa melakukan apa-apa. Saya hanya bisa mengatakan,

“Sabar doen. Sepandai-pandainya menyimpan bangkai nanti pasti ketahuan pula.”

“Beri dia getah ragane. Titiang dengar dari adat toraja bahwa bayi-bayi dalam rahim menyusu dengan getah.” Saran saya. Raja malah marah.

“Bayi Titiang bukan orang toraja, Isa. Ia orang sini. Orang Hindu. Ia malah mengamuk waktu Titiang beri getah. Katanya, “hei, ragane bercanda, ya? Titiang brahmana”.” Semburnya.

“Lagipula, Titiang bukan Pohon Tarra. Getah Titiang tak seputih miliknya.” Lanjut Raja. Saya ingin tergelak. Tapi, saya tak tega. Akhirnya, saya hanya diam dan hingga sekarang saya tak lagi mendapat kabar darinya. Mungkin, ia telah melahirkan.

Saat tengah berfikir begitu, saya mendengar teriakan dari dalam rumah. Suara yang amat saya kenal. Suara bocah tahi ayam saya! Ada apa dengannya? Oh tidak! setelah itu kudengar langkah kakinya berderap ke arah kandang ayam. Matanya berair. Suara yang keluar dari mulutnya hanya berupa isak-isak saja. Ia tak bicara apa-apa dan malah membersihkan kandang. Saya jadi iba. Bau tahi ayamnya selama ini mungkin didapatkannya karena bekerja. Untung ibu saya tak seperti ibunya. Walaupun ibu saya telah meninggal, tapi kasih sayangnya begitu kuat terpatri dalam benak saya.

Untuk beberapa hari, saya melupakan masalah ini. Sebab, saya tidak melihat bocah itu muncul lagi. Saya pikir mungkin ibunya sudah berubah sebaik ibu peri. Saya mulai bersyukur. Tapi, rasa syukur saya tidak berlangsung lama. Pasalnya, saya lihat Agus Tae, pekerja rumah itu mengendap-endap ke belakang rumah sambil menggendong sesuatu terbungkus seprei lalu menguburnya hingga kedalaman setengah meter. Saya penasaran. Setelah dia selesai, saya intip ke bawah. Saya mual. Bocah tahi ayam saya tergolek tak bernafas dengan leher yang luka karena jeratan. Tangannya menggenggam boneka. Matanya memelas.

“Beli, tolong titiang…”begitu pintanya. Saya melirik ke depan. Ada Agus Tae yang tersenyum licik. Rupanya, ia diperintahkan oleh sang nyonya.

“Dasar wanita budul!” pekik saya. Tapi, sayang si nyonya maupun Agus Tae tak mendengarnya.

Mengenang Angeline yang malang

Keterangan :

Sampunang : Jangan

Titiang : Saya

Ragane : Kamu

Beli : Kakak Laki-laki

Malih : Lagi

Doh : Jauh

Punapi : Bagaimana

Doen : Saja

Pohon Tarra : Pohon dalam adat toraja yang digunakan sebagai tempat pemakaman bagi bayi-bayi yang telah meninggal sebelum masuk syurga. Masyarakat toraja percaya bahwa Pohon Tarra adalah ibu dari byi-bayi tersebut dan getahnya yang putih merupakan susu.

Budul : Gila

[tanyanamabayi]

Nama Bayi Laki Laki Gagah Dan Artinya Yang Terbaru

Nama Bayi Laki Laki Gagah Dan Artinya Yang Terbaru

Nama Bayi Laki Laki Gagah Dan Artinya– tanyanama.com. Saat pemberian nama untuk bayi laki2, jangan pernah anda anggap mudah. Karena kini makin banyak ragam pilihan nama bayi lelaki yang bagus. Sehingga bisa membuat Bapak/Ibu bingung. Akan tetapi, Ayah.bunda tak usah bingung lagi, karena disini kami telah pilihkan nama bayi laki-laki yang berarti gagah. Inspirasi nama bayi tersebut dapat dijadikan…

[bayilelakiku]

Nama Bayi Laki Laki Yang Terinspirasi Dari Sosok Pangeran Tampan, Berani Dan Gagah

Nama Bayi Laki Laki Yang Terinspirasi Dari Sosok Pangeran Tampan, Berani Dan Gagah

Nama Bayi Laki Laki Terinspirasi Dari Sosok Pangeran – bayilelakiku.com. Ayah/Bunda menginginkan buah hatinya memiliki sifat seperti pangeran? Jika benar, Anda bisa lho langsung memilihkan ide namanya disini. Pasalnya di bawah ini kami mempunyai kumpulan nama bayi laki laki terinspirasi dari sosok pangeran. Nama-nama ini memiliki kandungan doa yang dapat mewujudkan harapan Anda agar putra…

[bayilelakiku]

Nama Anak Laki Laki Pahlawan Islam Yang Baik Dan Indah

Nama Anak Laki Laki Pahlawan Islam Yang Baik Dan Indah

Nama Anak Laki Laki Pahlawan Islam – bayilelakiku.com. Saat ini pemilihan nama anak laki laki sudah banyak yang terinspirasi dari nama-nama pahlawan islam. Sebab, nama tersebut menggambarkan pribadi yg gagah berani. Karena setiap orang tua pasti menginginkan anak laki laki yang pemberani. Sehingga nama bayi laki laki tokoh islam sangat cocok menjadi pilihan penamaan bayi lelaki anda.

Untuk itu…