#nama anak perempuan ramadhan 3 kata terbaik
Explore tagged Tumblr posts
tanyanamabayi · 5 years ago
Text
Nama Bayi Perempuan Ramadhan Dan Artinya Terbaik
Nama Bayi Perempuan Ramadhan Dan Artinya Terbaik
Tumblr media
Nama Bayi Perempuan Ramadhan– tanyanama.com. Bunda diperkirakan bersalin diwaktu ramadhan? Wah ini menjadi sebuah momen yang langka lho. Tidak semua ibu bisa merasakannya. Untuk itulah, tak ada salahnya memberikan nama yang bernuansa ramadhan kedalam nama bayi anda. Hal ini bisa menjadi sebuah penanda tentang bulan kelahirannya. Untuk itulah namanya sangat cocok dijadikan sebagai referensi…
View On WordPress
0 notes
amtullah · 5 years ago
Text
LAGU YANG LAGI VIRAL
Bismillaah Beberapa waktu terakhir, sedang banyak perbincangan tentang hukum sebuah lagu. Sebenernya perdebatan ini udah lama sih. Masih hangat juga pertanyaan dari Nana; kamu pilih lagu atau Qur'an? Nah loh. Di grup kemarin sempet bahas juga pengalaman baik Nana maupun Afid yang sempat terlena karna lagu trs mempengaruhi hafalan trs mereka berlepas dari lagu. Ya gitu, shock habbits juga kan baru dari boarding school ke kampus yang lebih bebas pegang gadget. Sempat juga dilarang buat ga mikirin suatu makhluk kalo ingin bnrbnr intens sama Qur'an. Iya, untuk hal itu bukan dalam bentuk pertanyaan lagi. Tapi anjuran serta larangan! Haha oke deh aku pengen ngerangkum pandangan Bunda Riannawati yang biasa ku panggil Bunda Ri. Beliau jadi pembina IQ di pengurusan ku ke-3 dan kami pernah berkunjung ke rumahnya. Bunda juga aktif menjadi pembicara di banyak acara. Pernah bertemu di Sekolah Keluarga Samara haha ex SPN atau Sekolah Pra Nikah-nya UNS ft. KPPA Benihnya Bu Vida. Juga sering bgt ketemu di kajian Jumat siang tiap akhir bulan di NH. Biasanya aku terkorbankan oleh para takmiroh menjadi panitia dadakan seperti penjaga snack, tilawah, maupun MC. But Im happy sih. Bunda Ri mengawali diskusi dengan rambu-rambu bahwa akan banyak perbedaan pendapat karena memang ini kajiannya terkait dengan fiqh khilafiyah/perbedaan pendapat, tinggal kemantapan hatinya bagaimana. Tapi kita ingin kemantapan hati itu dengan ilmu kan ya... Dari awal aja udah ada perbedaan, misalnya ada yang yakin mengharamkan lagu dan musik, ya udah akhirnya kita hormati itu, terus berarti gak perlu dong mengkaji tafsir lagu? Ya boleh saja, siapa tahu bermanfaat bisa melihat sisi lain mengapa kita masih suka bernyanyi. Nah, dijelaskan bahwa Bunda Ri termasuk yang tidak mengharamkan lagu dan musik, menganggap boleh asal isi lagu tersebut baik dan menyeru pada kebaikan. Musik sebagai sarana yang mengantar liriknya, jadi boleh. Tapi akan berbeda jika musik tersebut laghwi/berlebih-lebihan dan membuat kita terlena. Maka di sinilah kita mengambi tengah-tengah. Nah sekarang ke lagu Aisyah Istri Rasululah. Banyak sekali yang hafal liriknya, bahkan youtuber banyak sekali yang cover. Disebutkan beliau bahwa ini merupakan fenomena budaya populer. Ketika suatu produk laku di pasaran, maka berbondong-bondong produk sejenis akan menirunya. Meniru ini dengan tujuan masing-masing, ada yang komersil (diunggah di youtube ingin dapat uang), ada yang untuk sarana dakwah, atau hanya untuk having fun aja, senang-senang. Lagu ini awalnya dari Malaysia yang berjudul ‘Aisyah Satu Dua Tiga Cinta Kamu’ milik band asal Malaysia Projector Band. Berbeda dengan lagu Aisyah Istri Rasullullah yang lebih islami, lagu awalnya justru menceritakan sepasang kekasih yang putus nyambung. Kemudian dengan notasi yang sama, lirik lagu itu diubah Mr. Bie youtuber asal Malaysia dengan lirik seperti yang kita kenal sekarang. Awalnya lagu ini bernada ceria, tapi Sabyan Gambus membawakan lagu ini dengan gaya khusyu dan mellow, diposting 29 Maret 2020. Barulah kemudian peng-cover lainnya bermunculan. Bahkan liriknya sama sekali beda, tidak tentang Aisyah, tapi dengan notasi yang sama. Ada Aishwa anak sholehah, Ramadhan dll itu. Semua menggunakan nada yang sama bukan? Karena memang itu yang sudah akrab di telinga masyarakat. Mengapa tafsir yang muncul berbeda-beda? Sama sebenarnya saat kita membaca karya sastra, ada tafsir yang berbeda juga terhadap karya yang sama. Ini muncul karena wawasan masing-masing orang berbeda. Ada yang mengganggap bahwa lirik lagu tersebut terlalu ulgar, terlalu menggambarkan fisik Rasulullah, tidak sopan menyebut beliau tanpa embel-embel. Ini menurut orang yang sudah paham tentang Aisyah dan dan punya kesan tersendiri atas pemahamannya itu. Sehingga muncul pendapat, tak layak Sayyidah Aisyah digambarkan seperti itu dalam lagu. Begitu penjelasan dosen Sastra S1 UNS tersebut. Tapi bagi orang yang tidak tahu atau sedikit sekali wawasannya tentang Aisyah, akan mengatakan o... pipinya Aisyah itu putih bersih ya, romantis banget ya sama Rasul kalau marah dicubit hidungnya, minum dengan gelas yang sama, pernah lomba lari. Itu semua sumbernya dari hadits lho, bukan karangan si pencipta lirik. Ada wawasan baru buat dia bahwa ternyata seromantis itu hubungan Rasul dan Aisyah. Bahkan ada yang kemudian mengalihkan pengidolaan mereka dari wanita atau slebritas yang cantiiik banget versi mereka, ke Aisyah yang ternyata lebih cantik. Alumni sastra postgraduated UGM ini mengemukakan rasa salut bahwa sekarang mulai banyak yang cinta Aisyah, mengenal lebih jauh dan mengidolakannya. Serta berpesan untuk proses yang sekarang ini jangan berhenti, yang perlu dikritisi justu visualisasi dalam video klip lagu. Ada kan yang menghadirkan perempuan cantik putih tidak bercadar (karena ingin menunjukkan pipi putih berseri) dan ‘dimaknai’ penonton sebagai “Aisyah kayak gitu to?” apalagi ditambah penyanyinya yang genit dengan kedip mata. Orang jadi berpikir bahwa ini ‘pelecehan’ terhadap sosok Aisyah, ada juga yang berpikir “besok kalau cari istri yang begitu’. Bunda Ri menjelaskan bahwa itu semua ranah hermeneutik, penafsiran. Menurut ilmu hermeneutik, tidak ada tafsir yang salah jika berdasar pada alasan yang jelas. Salah itu menurut orang yang menganggap tafsiran orang lain tidak sama dengan tafsirannya. "Ya akhirnya kita kembali pada selera kita yang mana. Tapi harus diingat, kita tidak bisa menyalahkan orang lain yang tidak sama seperti kita karena memang sampai di situlah dia menafsir. Dalam proses lebih, kemudian ada yang mengubah liriknya seperti yang disarankan Buya Yahya, jadi ada Sayyidah di depan nama Aisyah. Ada unsur kecerdasan Aisyah juga dimasukkan lirik, bukan hanya fisik. Dalam video klip juga sudah ada yang dibuat sederhana, tanpa memunculkan visualisasi perempuan. Ya itu semua sah-sah saja. Budaya populer ya begitu. Dibuat untuk memenuhi selera masyarakat.Digubah dan didesain ulang sesuai tujuan masing-masing." Jelasnya panjang lebar. Bunda Ri lebih sepakat dengan apa yang disampaikan Ust Abdul Shomat dalam hal ini. Bahwa permasalahannya adalah pada siapa lagu itu ditujukan. UAS menganalogikan Aisyah adalah ibu (ummull mukminin) yang kemudian kita (anaknya ini) akan mengenalkannya ke cucunya (generasi milenial), maka menggunakan bahasa milenial juga https://republika.co.id/berita/q8lg3r5524000/viral-lirik-lagu-aisyah-istri-rasulullah-ini-kata-ustaz-abdul-somad [bisa dibaca lengkapnya] "Jadi kita ambil sisi positifnya bahwa populernya lagu itu menjadi sarana generasi milenial untuk lebih mengenal dan mencintai Aisyah. Tapi setelahnya jangan berhenti sampai di situ, kita harus terus menyemangati diri dan teman-teman kita untuk belajar sosok Aisyah tidak hanya dari lagu." Analogi dari Bunda Ri sama dengan muslimah yang belum berjilbab, kita harus lembut hati mengajak mereka untuk berjilbab. Yang berjilbabnya masih ngikat leher, ya pelan-pelan kita ajak mereka mengulurkan jilbab menutup dada, yang jilbab lebar pergaulannya masih aduhai, ya pelan-pelan kita luruskan. Eishhhh. Ketampar nihh!!! :') "Jangan terlalu ekstrim hitam putih dalam berdakwah yang kaitannya dengan akhlaq. Kalau aqidah iya, tapi kalau akhlak kan semua orang butuh berproses. Tapi bagi yang sudah paham ya ayo segera, jangan berproses itu selalu dijadikan alasan nggak maju-maju." Ehm ada kegalauan lagi; tapi bagaimana kalau lirik itu membuat laki-laki memvisualisasikan dan mengundang syahwat? Jawaban beliau, "wah, ini harus dicek dulu nih, benar nggak lirik itu mengundang syahwat. Subyektif sekali saya kira. Kalau begitu, banyak lirik lagu lainnya yang jauuuuh lebih mengundang syahwat dan mengapa itu tidak dipermasalahkan. Kalau ini soal orangnya ya, bukan soal lagunya. Saya akan berikan contoh cerpen karya Hamsad Rangkuti yang berjudul “Kuhapus bekas bibirnya di bibirmu dengan bibirku” Coba, ini vulgar nggak? Itu cerpen terbaik lho versi sastrawan Kompas. Tapi tidak bagi saya  Ya mereka biasa dengan istilah2 begitu. Tapi sastra Islami tidak sama estetikanya dengan mereka, sehingga ketika menuls karya, kita tentu bisa membedakannya. Yang ekstrim ya bandingkan saja Ayu Utami dengan Helvy Tiana Rosa." Artinya apa? Perbedaan itu akan selalu ada. Kalau dikaitkan dengan dakwah di masyarakat, begitulah ternyata lahan dakwah memang sangat luas. Mereka yang masih menafsirkan dengan pemahaman mereka itu ya harus diajak lebih lagi mengenal sosok Aisyah tidak hanya dari lagu. Tapi banyak referensi, bacaan dan sumber ilmu lainnya. Semoga kita bisa mengambil ibrah, lebih bijak dalam menyikapi fenomena budaya yang terkait dengan Islam. Insya Allah iini bisa memicu kita belajar lebih banyak lagi tentang Sayyidah Aisyah. Mohon dimaafkan jika ada kekurangan, wabillahi taufiq wal hidayah. Allahua'lam.
18 notes · View notes
githanst · 5 years ago
Text
2019, You're The best Moments ❤️
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 🌹 1. Januari Di bulan ini aku sudah memasuki 4 bulan bekerja sebagai terapis. Menangani anak yang begitu spesial di kehidupan selama aku bekerja. Orangtua yang spesial, guru yang spesial, dan juga anak yang spesial. Aku senang bisa dipertemukan dengan keluarga ini, lebih tepatnya dengan anak ini — anak yang aku terapi. Ada yang mengatakan "mengajarlah bagaimana ia belajar". Aku tidak bisa mengungkapkan perasaanku bagaimana belajar banyak hal dari anak ini. Bahkan kata ikhlas yang sering kuucapkan terkadang masih terasa sesak. Kenapa? Apa benar aku ikhlas melakukan ini demi kesembuhannya? Atau karena aku harus terpaksa ikhlas demi memenuhi kebutuhan hidupku? Aku sering bertanya dalam hati masalah ini. Tapi aku tetap bersyukur kepadaNya karena aku bisa dipertemukan dengan anak yang spesial dan juga orangtua yang spesial. Salut dengan mereka yang diberikan hadiah yang luar biasa dariNya 2. Februari Kini aku kembali menapaki diri di negeri singa. Bukan untuk liburan seperti orang pada umumnya, tapi untuk melakukan asesmen. Ya, ini masih tentang anak spesial yang aku sebutkan sebelumnya. Untuk membantunya membaik harus melakukan berbagai hal. Termasuk mengunjungi salah satu tempat terapi yang cocok dengan usianya saat ini. Selama bulan ini kami sering hilir mudik Singapura - Batam. Lelah? Tidak ada kata lelah dalam hal ini. Menyenangkan? Pasti. Karena aku termasuk orang yang hobby jalan kesana kemari bertemu dengan orang baru sembari mengumpulkan ilmu dan belajar. 3. Maret Aku lupa dengan momen di bulan ini. Tapi yang masih tertinggal di kepala ini adalah saat aku bertemu kembali dengan seseorang di dunia maya. Ya seseorang itu adalah teman ngajiku sewaktu kecil dulu. Di bulan ini juga aku patah hati karena seseorang. Tapi dibalik semua kejadian di bulan ini aku lebih bisa memahami bahwa setiap perpisahan bakal digantikan dengan pertemuan yang baru. 4. April Bulan kelahiranku. Ya aku selalu bahagia dengan bulan ini. Tidak perlu dijelaskan sebabnya apa yaa :) Tapi momen lain di bulan ini adalah aku bertemu dengan seseorang yang sangat hebat dan luar biasa yaitu dr. Partington di Singapore. Siapakah dr. Partington ini? Dia adalah bapak ABA VB Internasional (maaf kalau salah). Dia yang menciptakan metode pembelajaran untuk anak berkebutuhan khusus, khususnya Autis. Betapa bahagianya aku saat mengikuti training bersamanya. Diajarkan olehnya. Dan hal yang paling tidak ku sangka adalah dia melontar kalimat dan mengatakan yang menakjubkan menurutku "she is smart" 😍 MasyaAllah terkejut aku tuh. Tapi begitulah penilaiannya terhadapku. Thank you dr. Partington ❤️ 5. Mei Bulan ini memasuki bulan ramadhan. Tahun ini sama seperti sebelumnya. Di bulan ramadhan ini aku jauh dari keluarga ku dan menjalani kehidupan seperti orang pada umumnya. Sedih? Pasti sedih dong. Ya harus bagaimana, memang sudah kodratnya aku menjalini kehidupan ini dan aku percaya Allah punya rencana yang terbaik. Di bulan ini juga aku disadarkan akan kesalahanku dulu terhadap seseorang orang. Aku mengecewakannya dengan sikap dan perkataanku. Tidak butuh lama dan aku segera menghubunginya dan meminta maaf mengakui kesalahanku terhadapnya. Dan alhamdulillah dia bersikap baik. Sungguh, aku tidak pernah sebahagia ini mendapatkan maaf dari seseorang. Semenjak hari itu komunikasi kami menjadi intens. 6. Juni Tidak banyak yang ku ceritakan di bulan ini. Lebaran tahun ini aku dan keluargaku kembali berkumpul di kediaman alm. Kakek dari sebelah papa. Banyak yang datang kali ini. Kedatangan saudara lakiku beserta anak dan istrinya, kedatangan uwak — saudara tertua dari papa, dan juga adik beradik Papa. Tidak ada moment khusus kedatangan mereka kali ini. Mereka memang sering berkumpul untuk memenuhi hasrat didalam hati mereka — rindu berkumpul dengan saudara. Ah ya ada yang ketinggalan, selain memenuhi hasrat tersebut yaitu kedatangan mereka karena Bunde Fahimah — adik bungsunya Papa, sedang mengadakan aqiqah untuk cucu pertamanya. Lebaran kali ini menurutku cukup berkesan. Selain kedatangan mereka, aku juga memiliki moment tersendiri bersama orang terkasihku. Aku bertemu dan berbicara berbagi cerita dengannya. Tentang lelahnya menjalin hubungan yang terlalu banyak toxic. Seseorang ini adalah seseorang yang berhasil membuatku menyesal atas perbuatanku. Juni 9, 2019 moment kami berdua saling bertanya siapa yang kami pilih untuk menetap di hati kami. Ah ya, di bulan ini juga aku mengikuti Pelatihan Shadow Teacher Anak Berkebutuhan Khusus Autis dengan pemateri yaitu dr. Tri Gunadi. Aku tidak menyangka beberapa kali di pertemukan dengan orang hebat. Ini semua tidak lepas dari usaha orangtua anak yang sedang aku terapi. Aku berterima kasih dan bersyukur kepada mereka 😊 7. Juli Lebaran telah usai, kami kembali ke rutinitas seperti sebelumnya yaitu bekerja. Demi memenuhi kebutuhan hidup, yah rasanya tidak wajar lagi di usia sekarang masih meminta kepada orangtua. Walaupun mereka tidak keberatan kalau kita masih meminta. Hanya saja gengsi ini terlalu tinggi. Masa ya udah jadi seorang sarjana lalu bekerja tapi masih meminta kepada orangtua? Yah, ucapan itu bakal terlantar dari mereka yang terlalu nyinyir dengan kehidupan orang lain. Aku bersyukur memiliki orang tua yang tidak mempermasalahkan hal tersebut. Di bulan ini aku qtime — menurut kamu milenialnya gitu. Aku qtime bersama orang terkasihku. Siapa? Mama Hiu dan Mama Bear — aku menyebut mereka dengan sebutan itu. Hanya mereka tempatku untuk berkeluh soal kerjaan dan masalah hati untuk saat ini. Karena mereka yang mudah untuk aku jangkau. 8. Agustus Bulan ini lagi-lagi aku mengikuti seminar spesial ABA (Applied Behavior Analysis) dengan pemateri Bu Rury Soeriawinata, MSC., M. ED (board Certified Behaviour Analyst (BCBA). Banyak hal yang aku dapatkan dari seminar ini. Aku juga tak luput kembali mengucapkan terima kasih kepada orangtua spesial yang sudah mensponsori seminar untuk aku dan rekan kerjaku. 9. September Bulan ini aku merencanakan untuk liburan ke salah satu tempat yang sudah ku rencanakan dari jauh hari. Mungkin bukan untuk pertama kali aku menginjakkan kaki di kota ini, bisa dikatakan sering. Karena hampir setahun sekali aku melewati kota ini untuk aku menuju ke kampung halaman orangtuaku—Papaku, yah walaupun nggak sampai di kota ini, nggak melewati kota ini tapi masih daerah Sumatera Barat. Tripku kali ini memang sudah aku rencanakan dari sewaktu zaman waktu skripsian dulu. Sebelummya sih aku udah pernah ke kota Padang ini bersama teman kuliahku. Tapi ntah kenapa kali ini aku ingin kesana lagi. Mungkin mau tahu rasanya bagaimana ngetrip solo. Yah, dan berhasil! Kenapa aku pilih Padang? Mungkin karena aku penasaran dengan tempat wisata yang disajikan oleh kota ini. Apalagi aku sering melihat kebanyakan orang ngepost bagaimana bagusnya kota ini, hmm aku makin penasaran haha. Aku lebih penasaran dengan pulaunya sih, tapi bukan yang lain nggak buat aku tertarik. Tetap kok. Selain solo trip, kedatanganku ke kota ini untuk memecahkan rinduku terhadap seseorang haha. Seru banget gitu wkwk. September selalu memberikan moment terbaik. 10. Oktober Bulan ini tidak ada moment khusus. Hanya saja panggilan "Bu Githa" kerap kali sering terdengar di telinga ku. Betapa bahagianya aku, anak yang aku didik begitu cintanya kepadaku. "Ya Allah, Berikanlah kesembuhanMu kepadaNya dengan kesembuhan yang tidak meninggalkan bekas. Aamiin". 11. November Bulan ini adalah bulan kelahiran dari abang Sulungku. Kelahiran dari Muhammad Zubair Nasution. November 19, 2019. Ini kebahagiaan yang luar biasa teruntuk kami, terutama untuk Bang Andilo dan istrinya. Mereka sudah menantikan moment ini selama 6tahun. Rezeki dan tanggung jawab sudah berpihak kepada mereka. Semoga mereka bisa menjadi orangtua yang baik dan semoga Zubair menjadi anak yang Sholeh. Aamiin ya rabbal'aalamiin 🤲🏻 12. Desember Batam - Padang - Medan - Takengon - Lhokseumawe - Medan - Pkl. Kerinci - Pekanbaru - Batam Di bulan ini aku melewati beberapa kota. Seperti yang aku tuliskan. Hahahaha, betapa bahagianya aku bisa kemana-mana sendiri. Ok baiklah, aku ku ceritakan. Berhubung Bulan ini adalah bulan liburan anak sekolah, aku memanfaatkan waktuku untuk bertemu dengan beberapa orang. Seperti biasa, memecahkan celengan rinduku. Dari Batam aku ke padang, di Padang aku bertemu seseorang yang spesial di hatiku. Bertemu untuk kedua kali setelah bulan September yang lalu. Pertemuan kali sangat mengesankan buatku. Karena meninggalkan rasa yang begitu besar terhadapnya. Rasa apaan sih gith? Hahaha. Cukup aku dan dia saja yang tahu hal ini. Setelah dari Padang aku melanjutkan perjalananku ke Medan. Di Medan hanya beberapa jam saja, karena malam harinya aku harus kembali berangkat ke Takengon - Aceh. Tapi bukan berarti tidak ada moment di Medan. Setelah sekian lama aku tidak menapaki kakiku di kota ini, ternyata kota ini cukup besar. Wajar saja Papa mengkhawatirkanku. Di Medan aku menyempatkan untuk bertemu seseorang dari masa lalunya dari seseorang yang spesial dihatiku — ah elah ribet banget sih gith! Haha. Kok bisa? Ya bisa, aku sih yang maksa untuk bertemu. Karena menjalin hubungan dengan orang baru itu baik. Tidak ada masalahnya kan? Toh aku dan perempuan ini tidak ada masalah kok. Jadi menurutku tidak masalah kalau berteman 😊. Oh ya, Nama panggilannya Dini. Aku senang bisa mengenalnya. Baik. Setelah bertemu dengan Dini, aku harus bergegas ke loket travel karena travel ku akan berangkat ke kota yang aku tuju selanjutnya. Pukul 08.00 wib aku tiba di kota Takengon - Aceh. Kedatanganku di kota ini untuk mengikuti prosesi pernikahan dari sepupuku. Abang beradik Papa berkumpul semuanya disini. Semuanya menyambutku dengan hangat, semua proses pernikahan berjalan dengan lancar. Di Takengon bersama yang lain, kami mengunjungi beberapa tempat wisata — Pantan terong namanya. Dari tempat ini aku bisa melitah kota Takengon dari atas bukit ini. Oh ya, ada yang ketinggalan. Di kota Takengon ini memiliki suhu yang cukup dingin. Airnya saja seperti air es. Sampai-sampai aku yang dasarnya malas mandi jadi lebih malas dikarenakan suhu air dan cuaca yang dingin. Ok kita lanjut. Keesokan harinya kami semua bergegas untuk siap-siap pulang ke Medan. Kami berangkat dari Takengon sekitar pukul 08.00 wib. Kami sempat singgah berhenti di warung durian untuk memenuhi hasrat kami yang ingin makan durian enak haha. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan kami. Kami tiba di kota Medan sekitar pukul 01.30 wib dini hari. Kami sempat singgah di warung Amangboru — Suaminya bunde Naimah. Sekitar pukul 02.00 wib kami tiba di Kediaman Bunde Naimah. Di Kota Medan ini kami semua mendapat kabar duka. Pukul 02.30 wib dini hari, kami mendapat kabar duka bahwa Amangboru suaminya Bunde Naimah meninggal dunia :". Ini semua cukup mengejutkan kami. Bagaimana tidak? Setengah jam lalu kami baru saja bertemu dengannya. Tapi ya begitu, maut tidak ada yang tau kapan akan menjemput. Tapi aku salut kepada Bunde, Bunde adalah wanita yang paling tegar dan kuat yang pernah aku temui setelah Mamaku. Paginya kami sibuk bergegas menyiapkan kediaman untuk kedatangan jenazah. Satu persatu orang berdatangan menyampaikan bela sungkawanya kepada keluarga Alm. Amangboru. Tapi ada hal lebih menyakitkan, siangnya aku harus berangkat ke loket bus dikarenakan aku harus balik ke Batam. Tiket pesawat yang sudah aku booking tidak bisa di cancel. Ini sangat membuatku dilema. Tapi Mama Papa bilang tidak masalah jika aku pulang lebih awal. Begitu juga Bunde Naimah, mereka cukup mengerti akan kondisiku. Pukul 16.00 wib aku berangkat menuju Pekanbaru. Apa Pekanbaru? Bukannya ke Batam? Iya, pesawatku keberangkatannya dari Pekanbaru. Maka dari itu aku harus naik bus ke Pekanbaru, dan harus sampai di Pekanbaru secepatnya. Pukul 08.25 wib aku sudah tiba di Pkl. Kerinci. Kenapa? Karena bus nya aku tumpangi hanya bisa berhenti di loket Pkl. Kerinci. Baiklah. Dari Pkl. Kerinci aku harus menumpangi travel lagi untuk menuju Pekanbaru. Aku tiba di Pekanbaru sekitar pukul 11.00 wib. Aku sempat bertemu dengan adik bungsuku - Abi nama panggilannya. Hanya saja aku tidak menginap di kontrakannya. Karena mesin air di kontrakannya sedang rusak -_- jadi aku memutuskan untuk menginap di kontrakan sahabatku. Mumun, aku sering memanggilnya dengan sebutan itu. Betapa bahagianya aku tidak bertemu dan merasakan pelukan hangat secara langsung. Bagaimana tidak? Kami kembali terpisah dikarenakan aku sudah memiliki pekerjaan sedangkan saat itu ia masih berjuang untuk menyelesaikan tugas akhirnya. Kali ini lengkap semua kebahagianku. Keesokan harinya aku kembali bersiap - siap untuk pulang ke Batam. Tidak ada yang terasa sesak kali ini. Karena semua orang telah aku temui. Setidaknya sudah memenuhi hasrat ku untuk bertemu dengan orang yang aku sayangi. Desember, you're the best Moments ❤️ Cukup sekian ceritaku selama setahun di 2019. Mohon maaf kalau bahasanya masih jumpalitan, maklum aku masih belajar dengan hobby ini, hobby yang (berusaha) aku komitmenkan hah. Semoga ada hikmah yang bisa diambil dari cerita ku ini, tapi kalau nggak ada yah diabaikan saja, wkwkwkwk. Terima kasih untuk segalanya, Wassalamu'alaikum 2019 🌸 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, 2020 🌹
4 notes · View notes
dhearahmani · 5 years ago
Text
Manajemen Pendidikan Keluarga, Perlu atau Tidak (?)
_Hasil bincang-bincang bersama Kasi Pendma Kemenag Jawa Timur, Drs. Abdul Wafi, M.Pd._
Jum'at malam di Sidoarjo penuh dengan lampu berwarna nan cantik. Alun-alun senantiasa mampu menjadi daya tarik utama kota ini. Di tengahnya berdiri tegak monumen Jayandaru. Monumen kebanggan warga kota Udang. Di sekeliling alun-alun seperti biasa, terdapat masjid agung kota dan kantor pemerintahan daerah. Tatanan kota seperti ini memang sudah dilestarikan sejak zaman Walisongo. Maknanya adalah agar kekuasaan selalu beriringan dengan agama Islam. Seperti kata K.H. Hasyim Asyari : "Nasionalisme dan Islam seperti dua kutub yang tidak bisa dipisahkan". Terbukti bahwa mereka yang tidak pernah mengkhianati bangsa ini adalah negarawan-negarawan muslim seperti Muhammad Natsir, H. Agus Salim, Syafruddin Prawiranegara, Prawoto Mangkusasmito, K.H. Wahid Hasyim, Ki Bagus Hadikusumo, dan lain-lain. Mereka semua telah memperjuangkan dan mengukuhkan kemerdekaan bangsa Indonesia dari umur belia sampai ajal menyapa.
Hari ini saya berkesempatan untuk mengunjungi ayah dari salah satu teman SMA saya. Namanya Drs. Abdul Wafi, M.Pd. Pribadi yang low profile tapi menyimpan banyak ilmu dan pengalaman. Beliau sampai sekarang masih menjabat sebagai Kasi PENDMA (Pendidikan Madrasah Aliyah) di struktur kepengurusan kanwil Kemenag Jatim. Masa mudanya dihabiskan sebagai seorang pembelajar dan aktivis di HMI, sebuah organisasi mahasiswa Islam yang dulunya merupakan bentukan Masyumi. Beliau termasuk orang yang masih memegang erat dasar Al Qur'an dan sunnah dalam jiwa HMI. Meskipun sekarang HMI terpecah dua kubu atas imbas dari kebijakan presiden Soeharto dengan asas tunggalnya. Beliau memilih berdiri diatas HMI MPO (Majelis Penyelamat Organisasi). Bukan yang berdasar asas tunggal pancasila ala Soeharto. Sayangnya, HMI asas tunggal lebih berkembang pesat daripada HMI MPO.
Saya berangkat ke rumah beliau tidak sendirian. Alhamdulillah salah satu adek kelas yang juga berdomisili di Sidoarjo mau membersamai saya. Tujuan awal kami sebenarnya hanya ingin mengambil donasi buku dari Dianisa, anak kedua dari Ustadz Abdul Wafi. Tapi tentu sangat rugi jika kemudian kami melewatkan kesempatan untuk silaturahmi dan berdiskusi dengan beliau. Akhirnya kami duduk sejenak sembari memakan snack khas Madura. Ya, beliau sekeluarga adalah keturunan Madura. Sebelum memulai percakapan, kami dipersilahkan untuk makan terlebih dahulu. Perbincangan sehabis maghrib sampai Isya' hanya seputar perkenalan, kuliah, dan lain sebagainya. Setelah itu kami melaksanakan sholat di masjid satu-satunya yang ada di perumahan Boston tersebut. Diskusi inti dimulai setelah sholat Isya'.
Diskusi malam ini lebih terfokus kepada peran beliau dalam manajemen pendidikan keluarga. Sengaja saya arahkan ke tema tersebut karena 2 hal. Pertama adalah kedisiplinan sang anak yang dulunya adalah teman sekelas saya di SMA. Yang kedua adalah karena ratusan buku yang saya lihat terpampang di ruang tamu serta tulisan tentang nama, nomor, dan arti surat dalam Al Quran yang dipampang di ruang makan. Sungguh, pemandangan seperti ini belum saya temukan di keluarga manapun yang pernah saya kenal. Terlebih tentang tulisan nama, nomor, dan arti surat yang ditempel di ruang makan. Beliau pun kemudian menjelaskan tentang perjalanannya dalam mendidik keluarga. Pada awalnya, beliau lebih memprioritaskan anak-anaknya untuk belajar di pondok dan Madrasah Aliyah. Dua anaknya tercatat sebagai santriwati pondok Al Ittihad Madura dan Siswi Man 3 Malang. MAN 3 Malang yang sekarang dirubah namanya menjadi MAN 2 Kota Malang merupakan madrasah yang diamanahi untuk menjadi etalase dan percontohan bagi madrasah negeri di seluruh Indonesia. Beliau tentu tak salah pilih. Salah satu anaknya yang dulu sekelas dengan saya memang cemerlang. Kebiasaannya adalah mencatat segala pelajaran yang keluar dari lisan asatidz dengan berbagai warna bulpen. Tak ayal, catatannya bisa dibilang paling rapi dan lengkap sekelas. Prestasi akademiknya pun mumpuni.
Sampailah pada suatu titik ketika beliau tidak puas terhadap pendidikan formal yang ada di Indonesia. Beliau beranggapan bahwa jenjang SD, SMP, dan SMA belum mampu memberikan pembelajaran yang terbaik untuk murid-muridnya. Terbukti, siswa-siswi lembaga pendidikan formal masih membutuhkan tambahan les dan kursus di luar. Hal ini beliau nilai sebagai langkah yang tidak efektif. Pendidikan formal yang ditambah dengan kursus tentunya juga akan menambah banyak biaya. Biaya sudah terkuras tapi hasilnya belum bisa bikin puas.
Pada suatu hari beliau bertemu dengan seorang pemilik yayasan tahfidz qur'an yang bernama ustadz Anwar. Pergaulan dan perbincangan bersamanya merubah pribadi Ustadz Abdul Wafi. Perubahan yang berada dalam jalur positif tentunya. Kemudian beliau pun bertekad untuk memberikan pembelajaran Al Qur'an sebagai pondasi utama pendidikan keluarga. Beliau menilai bahwa Al Qur'an mampu menjadi petunjuk dan obat terbaik bagi anak-anaknya. Setelah itu, anak keduanya didaftarkan ke pondok tahfidz Rumah Qur'an di Bogor. Dia mengenyam pendidikan Al Qur'an mulai dari membaca, menghafal, dan mentadabburi isi Al Qur'an. Juga ada tambahan-tambahan ilmu tafsir, hadits, siroh, dan lain sebagainya. 3 tahun lamanya anak perempuan ini belajar disana. Bukan saja memiliki hafalan yang kuat, akan tetapi kepribadiannya juga berubah total. Al qur'an berhasil menyusupi setiap sel-sel yang ada di tubuhnya. Perilaku dan tingkah lakunya menjadi lebih sopan dan bersahaja. Pengaruh besar lebih-lebih didapat oleh adeknya. Seorang laki-laki yang telah divonis terkena ADHD (penyakit autis ringan) sejak kecil. Dengan terapi Al Qur'an, Raihan sekarang mampu berbicara dengan lancar, beraktivitas secara mandiri, dan menghafal Al Qur'an. Beda jauh dengan keadaannya dulu yang bahkan untuk ngomong saja dengan bahasa isyarat. Sungguh, Al Qur'an benar-benar mampu menjadi obat dari penyakit yang menjadi momok setiap anak di dunia.
Selanjutnya, beliau menjelaskan tentang manajemen pendidikan keluarga ketika sang anak berada di rumah. Setiap bulan Ramadhan, beliau sekeluarga mengadakan i'tikaf bersama yang di dalamnya ada kegiatan raker keluarga. Raker tersebut membahas tentang tujuan, target, dan program-program keluarga selama 1 tahun penuh. Mulai dari target ibadah, hafalan qur'an, hafalan hadits, baca buku, kegiatan rekreasi, dan lain-lain. Beliau ingin keluarganya memiliki road map dan tujuan yang jelas dengan diiringi evaluasi setiap tahunnya. Luar biasa bukan?. Aku pun kemudian berfikir. Terkadang kita begitu serius ketika menjadi pengurus organisasi atau lembaga dengan mengadakan Raker dan LPJ setiap tahunnya. Tapi untuk keluarga sebagai instrumen terkecil dalam membangun agama dan bangsa malah kita acuhkan. Kita malah tidak memanage hal-hal kecil yang sebaiknya kita atur terlebih dahulu.
Manajemen pendidikan keluarga seperti yang diterapkan oleh Ustadz Abdul Wafi patut dicontoh untuk setiap keluarga di Indonesia. Dulu Rasulullah pun sangat perhatian terhadap perkembangan setiap anggota keluarganya. Bahkan beliau dapat mengatur dengan lihai perkembangan 11 istri dan 7 anaknya. Beliau paham betul bahwa sebelum beliau mendakwahkan agama Islam kepada orang-orang luar, maka akhlaq, pendidikan, dan keislaman keluarganya harus selesai terlebih dahulu. Belum lagi beliau juga sangat berjasa dalam mendidik para sahabat, generasi terbaik ummat yang kelak juga melahirkan para tabi'in dan tabi'it tabi'in yang hebat. Semoga kita semua kelak mampu menjadi imam yang baik bagi istri-istri dan anak-anak kita. Dan sekaligus diridhoi oleh Allah untuk menjadi imam bagi orang-orang yang bertaqwa.
Bekasi, 25 Agustus 2018
_Ditulis diatas KRL dalam perjalanan memenuhi undangan pernikahan seorang kawan._
-MQ-
3 notes · View notes
jums24 · 4 years ago
Text
Catatan Daurah Ramadhan Safeerah Tahun ke 3 ku
Topic: Muhadarah Adab Hamalatul Qur'an Time: Apr 25, 2021 06:00 AM Riyadh Pemateri : Ustadzah Zainab Al Kilani catatan Jumi safeerah Indonesia, Daurah Ramadhan Beliau memulai muqoddimah drnhan memberikan puja puji kepada Allah dan shalawat kepada rasulallah shalallahu alaihi wa sallam kemudian beliau banyak membacakan doa kepada Allah dengan sebelumnya memuji Allah dengan kalimat Engkau lah yang pantas disembah , Engkaulah maha mulia, Engkau lah Maha pengampun, ampuni kami, janganlah jadikan kami orang yang rugi, jadikanlah kami orang-orang yang dibebaskan dari api neraka, ya Allah ampunilah kami dan kedua orangtua kami dan kaum muslimat baik yang sudah meninggal atau masih hidup, ya Allah sampaikan kami kepada lailatul qodr, ya Allah jadikan kami ahlul quran, ya Allah jadikan kami setelah majlis ini yang diampuni dosanya dan ridhoilah kami, ya Allah ampunilah orangtua kami. dan beliau berterima kasih kepada seluruh pengurus safeerah dan akhwaat dan mendoakan agar Allah memberikan balasan terbaik, dan mendoakan mudir safeerah berkahi lah dan berikan kesembuhan muliakan didunia dan di akhirat. ya Allah satukan lah hati-hati kami diatas kepadamu, ya Allah satukan lah yang pecah dari kami diatas jalan keselamatan. kemudian beliau memulai adab hamalatul quran bahwa ahlul quran memliki kemuliaan yg besar diatas manusia mungkin diantara manusia ada yang ahli ilmu, ilmuan atau ahli teknologi, sementara ahlul quran apabila ia dikatakan ahlul quran maka ia adalah ahlulallah sebab mungkin kah Allah akan mengadzab keluarga nya dengan api neraka tentu tidak mungkin? lalu ahlul quran itu adalah seseorang yang berhias diri dengan adab. karena adab adalah wadahnya ilmu. para salaf dahulu ketika mengambil ilmu, tidak langsung mengambil ilmu tetapi melihat adabnya terlebih dahululu abdullah ibnul mubarak berkata tidaklah seseorang menjadi mulia kecuali menghiasi ilmunya dengan adab adabnya seseorang adalah tanda kebahagiaan dan keberuntungannya sebaliknya minimnya adab adalah kerugiaan dan adab ini sebab keberuntungan di akhirat bagaimana sebab dikatakan sebagai ciri keberuntungan di akhirat : ada kisah pemedua yang bisa keluar dari sebuah batu, dimana ia menjadikan wasilah agar Allah menolongnya dengan keshalihannya kepada orangtuanya. dimana istri dan anaknya kelaparan dan ia ke rumah prangtuanya tetapi prangtua nya sedang tidur dan ia tetep menunggu orangtuanya sampai bangun. kita bisa melihat adab abu bakr radhiallanhu ketika menjadi imam ketika rasulallah sakit dan saat rasulallah berusaha bangkit dan ketika beliau mengetahui itu maka ia langsung ke belakang dan mempersilahkan rasulallah kemudiam rasulallah meminta meneruskannya. inilah gambaran orang yang beradab. Ibnu sirin berkata dahulu para salaf mempelajari adab sebelum ilmu. ustadzah mendoakan agar kita mendapatkan adab yang baik dan yang tinggi adab yang terdapat di dalam quran dan menjadi hamba yg tinggi disisinya. hamilul quran adalah seorang yang mengemban bendera islam, maka tidak layak bila kepribadiannya lalai seperti manusia lainnya, hendaknya ia menjaga kemuliaan al quran didalam dadanya dan dalam perilakunya. harusnya seperti melihat al quran berjalan karena ia berakhlak al quran. apa itu akhlak al quran yaitu rendah hati atau tawadhu. surat al furqon ayat 63-67 وَعِبَادُ الرَّحْمَٰنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلَامًا ﴿ ٦٣﴾ [25:63] Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan. وَالَّذِينَ يَبِيتُونَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَقِيَامًا ﴿ ٦٤﴾ [25:64] Dan orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka. وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ ۖ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا ﴿ ٦٥﴾ [25:65] Dan orang-orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, jauhkan azab jahannam dari kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal".   إِنَّهَا
سَاءَتْ مُسْتَقَرًّا وَمُقَامًا ﴿ ٦٦﴾ [25:66] Sesungguhnya jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kediaman. وَالَّذِينَ إِذَا أَنْفَقُوا لَمْ يُسْرِفُوا وَلَمْ يَقْتُرُوا وَكَانَ بَيْنَ ذَٰلِكَ قَوَامًا ﴿ ٦٧﴾ [25:67] Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian. ahlul quran yang apabila menemui perkataan sia-sia ia melewatinya. ia berpaling dari segala yang sia-sia. dan yang berakhlak dari jalan Allah adalah berilah maaf dan serulah kepada jalan Allah. surat al hujurat 11-13 mengambarkan bagaimana seorang mukmin beradab kepada Allah , kaum muslimin , masyarakat secara umum dan yang paling mulia adalah yang paling berakhlak. surat al hajj وَهُدُوۡۤا اِلَى الطَّيِّبِ مِنَ الۡقَوۡلِ‌ ۖۚ وَهُدُوۡۤا اِلٰى صِرَاطِ الۡحَمِيۡدِ Dan mereka diberi petunjuk kepada ucapan-ucapan yang baik dan diberi petunjuk (pula) kepada jalan (Allah) yang terpuji. kita memohon kepada Allah agar kita termasuk orang yang diberi pentujuk dan menjadi ahlul surga aisyah radhiallahu anha ia berkata untuk memberikan atau mendudukan manusia sesuai kedudukan mereka. dan tidaklah satu negeri pun didunia ini yang tidak memuliakan ahlul quran ini baru didunia bagaimana Allah beri di akhirat surat al baqarah dan ali imran nanti akan menjadi 2 awan yang memayungi para ahlul quran kelak di akhirat. dan perjalanan ahlul quran adalah perjalanan yang agung dan mulia karena sudah banyak dilalui para pendahulu yang mulia , rasulallah, abu bakr, dan orang2 yang mulia lainnya dimana nantinya akan didahului dan dipayungi dengan surat al baqarah dan ali imran kelak. dan akan dipakaian pakaian kebesaran dan mahkota kemuliaan dan juga kedua orangtunya di muliakan sebelum masuk surga. lalu apakah semua ahlul quran akan mendapatkannya , tidak hanya yang beramal dengan quran tersebut. bahkan ketika menjadi mayit ia akan dimuliakan, ia akan didahulukan. kemudian setiap ayat yang kita baca dan kita amalkan saat itu juga Allah akan menaikkan derajat kita disatu ayat tersebut dan berhenti di ayat terakhir yang kita baca akhlak pengemban quran bukanlah yang bertanya kapan saya menyelesaikan dan mengkhatamkan surat ini dan itu? tapi ia selalu bertanya oapan saya menjadi orang yang bergantung kepada Allah? kapan saya menjadi orang yang bertaqwa? kapan agar bisa termasuk dari hamba2 Allah yang mukmin, kapan saya termasuk orang yang sabar dan ikhlas dan kapan saya termasuk yang diampuni ? seorang pengemban quran ia telah menghadapkan dirinya didepan Allah اِنَّ الۡمُسۡلِمِيۡنَ وَالۡمُسۡلِمٰتِ وَالۡمُؤۡمِنِيۡنَ وَالۡمُؤۡمِنٰتِ وَالۡقٰنِتِيۡنَ وَالۡقٰنِتٰتِ وَالصّٰدِقِيۡنَ وَالصّٰدِقٰتِ وَالصّٰبِرِيۡنَ وَالصّٰبِرٰتِ وَالۡخٰشِعِيۡنَ وَالۡخٰشِعٰتِ وَالۡمُتَصَدِّقِيۡنَ وَ الۡمُتَصَدِّقٰتِ وَالصَّآٮِٕمِيۡنَ وَالصّٰٓٮِٕمٰتِ وَالۡحٰـفِظِيۡنَ فُرُوۡجَهُمۡ وَالۡحٰـفِظٰتِ وَالذّٰكِرِيۡنَ اللّٰهَ كَثِيۡرًا وَّ الذّٰكِرٰتِ ۙ اَعَدَّ اللّٰهُ لَهُمۡ مَّغۡفِرَةً وَّاَجۡرًا عَظِيۡمًا Sungguh, laki-laki dan perempuan muslim, laki-laki dan perempuan mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar. dan sesungguhnya semua ini adalah ujian, dan apakah kita bisa melewati ini semua sebab kelak semua akan tersingkap dihadapan Allah. diantara sifat hamalatul quran adalah berbakti kepada orangtua Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan
ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Tafsir Quran Surat Al-Isra Ayat 23 Sifat utama bagi para pengemban Al Qur'an adalah : berbakti kepada orang tua siapa yg tidak berbakti kepada orang tua maka akan tertutup pintu kebaikan jika kita memberikan kebaikan untuk kedua orangtua maka Allah akan memberikan kita kebaikan baik di dunia maupun diakhirat. seorang hamilul quran adalah orang yang bijak, karena ia mengukur segala sesuatu dengan barometer al quran dan menimbang segala sesuatu dengan timbangan al quran. maka apabila ia menimbang dengan al quran ia akan memuliakan apa yang dimuliakan al quran dan menghinakan apa yang di hinakan dalam quran. al quran telah menghinakan dunia, maka tidak sepantasnya seorang hamilul quran sibuk untuk mengumpulkan dunia dan tidak pula sibuk mengumpulkan harta. jika Allah memberikan kepada dia harta dan sedikit darindunia maka ia gunakan untuk dekat kepada Allah. suatu ketika abdullah anak umar bin khattab memakan daging, lalu umar bertanya dari mana ia mendapatkanya? Abdullah menjawab saya menginginkan daging ini dan aku membelinya, dan umar berkata apakah setiap yang aku ingin aku membelinya?, aku memakan minyak dan roti sudah cukup mengenyangkan perut ku ini. allah berkata ذَرۡهُمۡ يَاۡكُلُوۡا وَيَتَمَتَّعُوۡا وَيُلۡهِهِمُ الۡاَمَلُ‌ فَسَوۡفَ يَعۡلَمُوۡنَ‏ Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong) mereka, kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatannya). sesungguhnya hamalul quran tidak sibuk jalan2, kulineran, tidak sibuk ke tempat belanja. ia sibuk bersedekah memberikan makan kepada orang miskin dan yatim piatu dengan makanan yang mereka sukai. dan mereka mengharap wajah Allah dan tidak mengharap balasan terima kasih. ustadzah mendoakan agar kita bisa memberikan makan orang2 yang berpuasa karena keutamaanya sangat besar وَيُطۡعِمُوۡنَ الطَّعَامَ عَلٰى حُبِّهٖ مِسۡكِيۡنًا وَّيَتِيۡمًا وَّاَسِيۡرًا Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan إِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ ٱللَّهِ لَا نُرِيدُ مِنكُمْ جَزَآءً وَلَا شُكُورًا Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih. surat al hijr 88 تَمُدَّنَّ عَيۡنَيۡكَ اِلٰى مَا مَتَّعۡنَا بِهٖۤ اَزۡوَاجًا ��ِّنۡهُمۡ وَلَا تَحۡزَنۡ عَلَيۡهِمۡ وَاخۡفِضۡ جَنَاحَكَ لِلۡمُؤۡمِنِيۡنَ Jangan sekali-kali engkau (Muhammad) tujukan pandanganmu kepada kenikmatan hidup yang telah Kami berikan kepada beberapa golongan di antara mereka (orang kafir), dan jangan engkau bersedih hati terhadap mereka dan berendah hatilah engkau terhadap orang yang beriman. Quran Surat Thaha Ayat 131 وَلَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَىٰ مَا مَتَّعْنَا بِهِۦٓ أَزْوَٰجًا مِّنْهُمْ زَهْرَةَ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا لِنَفْتِنَهُمْ فِيهِ ۚ وَرِزْقُ رَبِّكَ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰ Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai mereka dengannya. Dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal. hendaknya seorang hamilul quran adalah orang yang banyak mengingat akhirat, hendaknya setiap membaca tentang surga maka ia berharap menjadi penduduk surga sehingga ia banyak beramal shalih begitu jugabapabila ia mendengar ayat2 neraka hendaknya ia takut dan ingin lari sejauh2nya. surat shad sesungguhnya kami memberikan sifat mereka yaitu hati yangbsenantiasa mengingat akhirat diantara para sahabat mereka menangis ketika mereka memakan makanan yangmaka mereka ingat dengan makanan disurga. mere ketika mulai banyak penaklukan negeri oleh tentara islam saat itu mereka mengingat ketika mereka mendapatkan banyak benda didunia ini mereka mengingat sahabat mereka yang tidak banyak mencicipi dunia ini. maka hendaknya seorang ahlul quran banyak mengingat tentang akhirat dan banyak dari al quran tentang akhirat yaitu pada hari dimana tidak ada satu jiwa pun untuk menguasai jiwa yang lain melainkan semuanya
milik Allah  نَخَافُ مِنۡ رَّبِّنَا يَوۡمًا عَبُوۡسًا قَمۡطَرِيۡرًا‏ Sungguh, kami takut akan (azab) Tuhan pada hari (ketika) orang-orang berwajah masam penuh kesulitan." يَوْمَ يَقُومُ ٱلنَّاسُ لِرَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam? surat al qoriah يَوْمَ يَكُوْنُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوْثِۙ Pada hari itu manusia seperti laron yang beterbangan, وَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوْشِ dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. يَوْمَ تَرْجُفُ ٱلْأَرْضُ وَٱلْجِبَالُ وَكَانَتِ ٱلْجِبَالُ كَثِيبًا مَّهِيلًا Pada hari bumi dan gunung-gunung bergoncangan, dan menjadilah gunung-gunung itu tumpukan-tumpukan pasir yang berterbangan. وَيَوْمَ نُسَيِّرُ ٱلْجِبَالَ وَتَرَى ٱلْأَرْضَ بَارِزَةً وَحَشَرْنَٰهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَدًا Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak kami tinggalkan seorangpun dari mereka. oleh karena itu hamilul quran adalah yang mengingat hari akhirat dam seorang hamilul quran itu mencintai bulan ramadhan dan ia akan mencari malam lailaltul qodar dengan semangat. Hendaknya hamilul quran pada 10 malam terakhir semangat mendapat malam lailatul qodr. maka setiap mendapatkan dengan kata wahai rabbku, itu adalah kesempatan untuk berdoa dan setiap kali kita melewati suatu doa dalam al quran maka itu adalah doa yang mustajab bagi kita. seorang hamilul quran berdoa dengan doa yang diajarkan oleh Allah dalam quran, dalam ayat-ayat al quran. seorang hamilul quran banyak minta keteguhan yang Allah ajarkan di dalam al quran. ya Rabb kami jangan engakunsesatkan hati kami setelah engkau berikan petunjuk kami. dan seorang hamilul quran ketika minta rizki dan keturunan berdoa dengan doa yang diajarkan kepada nabi zakariya dalam quran. seorang hamilul quran ia mengakui dosa-dosanya dan memohon ampun sebagaimana yang diajarkan didalam quran. seorang hamilul quran ia bertawakal kepada Allah sebagaimana Allah ajarkan dalam quran. yang apabila ia berpaling cukuplah Allah bagiku. seorang hamilul quran ingin berdoa untuk keturunanya sebagaimana Allah ajarkan didalam quran. seorang hamilul quran ketika ia meminta kepada Allah untuk ditambahkan ilmu ia berdoa wahai rabbku tambahkan lah aku ilmu. seorang hamilul quran ia berdoa dan berlindung dari bisikan syaitan dengan apa yang Allah ajarkan didalam quran. hendaknya hamilul quran banyak berlindung dari neraka sebagaimana Allah ajarkan dalam quran. seorang hamilul quran banyak mengulang doanya nabi Ibrahim dalam al quran. seorang hamilul quran ketika dalam keadaan fakir ia meminta kepada Allah sebagaimana yang diajarkan kepada Allah dalam quran. wahai rabb kami ampunilah kami. seorang hamilul quran ia menyukai mati bersama quran dan dikumpulkan bersama quran. usman bin affan radhiallahu anhu begitu mencintaimmushaf dan beliau mengumpulkan dan sampailah mushaf berkumpul atas jasa beliau dengan nama mushaf al usmani dimana darah syahadah beliau yang suci mengalir dialquran yang sedang ia baca ketika wafat. mungkin kita melihat ditayangan youtube dimana ahul quran ketika dicabut nyawanya mereka masih melantunkan ayat quran dengan sempurna mereka membaca seperti dalam kondisi sehat. kita juga dapati kesaharian orang-orang yang sedang koma tapi ia tetap melanjutkan ayat quran yang terkahir ia baca. demikianlah orang-orang yang hatinya terikat dengan al quran, akan senantiasa membahasi lidahnya dengan bacaan quran. dan orang yang terbiasa dengan al quran semasa hidupnya maka Allah akan melantunkan hal yang biasa ia lantukan dalam hidupnya dan dalam kematiannya. pada hari kiamat al quran datang menjelma seperti orang laki2 yang pucat dan bertanya apakah engkau kenal aku, aku yang biasa engkau baca maka bacalah dan naiklah dengan tartil sebagaimana engkau baca di dunia. seorang hamilul quran akan berada dirombongan orang-orang yang mulia yaitu dirombongan kemuliaan al baqarah dan ali imran. dan ustadzah menutup majlis dengan
shalawat kepada rasulallah shalallahu alaihi wa sallam
0 notes
kemungkinan-blog · 7 years ago
Text
'Keluarga mula marah dan benci, saya dituduh hamil anak luar nikah sedangkan tak pernah terlanjur'
Hanya kerana haidnya tidak datang selama dua bulan, dia dituduh memalukan keluarga selepas doktor mengesahkan wanita ini mengandung selama lima minggu. Sedangkan dia tidak pernah terlanjur dengan mana-mana lelaki. Ekoran itu, dia dipaksa berkahwin kontrak dengan sepupunya sendiri. 
Namun, tinggal sebulan lebih lagi wanita ini sudah mula berubah dan jatuh cinta kepada suaminya. 
Assalamualaikum. Saya seorang perempuan yang berumur awal 20-an. Saya baru saja menamatkan pengajian degree. Saya tak tahu nak mulakan cerita ini dari mana. November 2016 adalah detik paling pahit bagi saya di mana saya tidak datang haid selama dua bulan. Selepas melakukan pemeriksaan kesihatan di sebuah hospital swasta, saya disahkan mengandung selama lima minggu. Masa itu saya terkejut sampai nak pitam, sedangkan saya tak pernah terlanjur dengan sesiapa pun. Bahkan saya tiada teman lelaki dan saya sangat menjaga ikhtilat saya.
Keluarga mula marah dan benci pada saya. Saya dianggap sebagai anak yang telah memalukan keluarga. Keluarga saya agak ternama sebab ayah saya ahli perniagaan. Demi menjaga nama baik keluarga, saya telah dipaksa berkahwin dengan sepupu saya. Dan dia bersetuju nak membantu keluarga kami. 
Kami bernikah pada Januari 2017 berserta dengan perjanjian yang menyatakan akami akan bercerai pada September 2017 selepas saya bersalin dan habis pantang. Selepas berkahwin, saya mengikut suami menetap di Kuala Lumpur. Suami bekerja di Dominos Pizza sebagai budak penghantar pizza. 
Pada awal perkahwinan, saya amat tertekan sehingga demam selama dua minggu. Tetapi suami saya sangat prihatin dengan keadaan saya. Dia yang menjaga saya dengan baik, malah semasa saya demam pun, dia juga yang mandikan saya, lap badan saya, masak bubur untuk saya. Saya sangat bersyukur dia seorang lelaki yang sangat menjaga solat. 
Namun ada ketikanya saya malu juga bila sepupu yang agak rapat dari kecil, sekarang dia sudah nampak semua aurat saya ketika dia memandikan saya.
"Jangan fikir bukan-bukan, anggap saja seperti seorang abang sedang menjaga adiknya," kata suami.
Saya selalu menangis dan memberitahu dia yang saya tidak mengandung dan tidak pernah buat perkara keji itu. Dia hanya sekadar mengangguk dan selalu kata bahawa dia percayakan kata-kata saya. Selain itu dia selalu beri saya kata-kata semangat. 
Walaupun sudah berkahwin, kami tidak pernah tidur sekatil. Sebaliknya kami tidur di bilik berasingan. Hanya sekali sahaja kami tidur sekatil dan itupun ketika dia mengurut kepala saya semasa saya demam. Kebetulan pada masa itu dia baru balik dari kerja dan terus terlena di atas katil saya. Tapi kami tidak pernah melakukan hubungan kelamin. Dia juga tidak pernah mengambil kesempatan ke atas saya.
Dua bulan berlalu, kami berdua menjalani kehidupan seperti pasangan yang agak janggal. Yelah, sepupu yang selalu mengusik saya di zaman sekolah kini sudah menjadi suami saya. Dulu dia seorang yang periang, suka menyakat tetapi sejak berkahwin dia jadi agak pendiam. Kami bercakap bila perlu sahaja. Semasa waktu makan pun kami jarang bersembang. 
Saya tidak bekerja, hanya suami saja yang bekerja. Saya pernah ternampak payslipnya, gaji bersih RM1,700+. Kami tinggal di rumah sewa sebulan RM500. Tetapi apa yang membuatkan saya terharu, suami tetap beri nafkah RM500 untuk saya setiap bulan. Baki RM700 itulah yang dia gunakan untuk perbelanjaan dapur, minyak motosikal, bil telefon dan duit kopi sementara menunggu gaji bulan seterusnya. 
Keluarga saya langsung tidak mengambil peduli tentang saya. Hanya kakak saya saja yang selalu melawat saya di rumah. 
Bulan April yang lalu, satu perkara telah berlaku. Saya tidak tahu sama ada saya nak gembira ataupun sedih. Satu pagi itu, perut saya terasa sakit sangat dan ada darah mengalir dari alat sulit saya dengna kuantiti yang agak banyak. Saya ingatkan perioud. Masa itu sakit bercampur gembira, saya fikir saya tidak mengandung. Saya ajak suami pergi buat medical checkup sekali lagi dan kali ini di hospital kerajaan. 
Rupa-rupanya ada ketumbuhan di rahim saya. Doktor kata mungkin itulah punca kitaran haid saya terbantut pada hujung tahun lepas. Doktor suruh saya menjalani pembedahan untuk membuang ketumbuhan itu. Suami pun bersetuju dan segala kos pembedahan ditanggung oleh suami dengan menggunakan duit simpanan yang disimpannya semasa bujang. 
Selepas pembedahan, suami mengambil cuti selama dua minggu untuk menjaga saya dalam pantang. Ini yang membuatkan saya mula jatuh cinta dengan sikap prihatin dan penyayang dia terhadap saya. Tetapi saya tak luahkan perasaan saya kerana bimbang mendapat malu kalau saya bertepuk sebelah tangan. 
Setelah pulihdari pembedahan, keluarga saya datang berjumpa dengan suami. Ayah saya meminta agar kami bercerai lebih awal. Saya disuruh menyambung sijil master. Saya geram dengan tindakan ayah yang mementingkan diri. Tetapi suami saya seakan menurut saja permintaan bapa saudaranya itu. 
Bulan Ramadhan yang lalu, suami pergi ke pejabat agama untuk urusan dokumen penceraian. Saya sedih, sebab saya sudah terlanjur sayangkan suami saya. Hari raya baru-baru ini saya ada bertanya pada dia. 
"Abang betul ke nak bercerai dengan saya?"
Dia hanya ketawa. "Betullah, kan hari itu perjanjiannya begitu."
Walaupun dia ketawa tetapi saya tahu yang dia juga sedih nak bercerai dengan saya. Mungkin ego lelaki yang membuatkan dia sukar nak cakap bahawa dia juga sayangkan saya atau mungkin dia tidak mahu bergaduh dengan ayah saya. 
Selepas mendengar suami berkata demikian, saya batalkan hasrat nak meluahkan perasaan saya pada dia. Hujung bulan ini kami akan pergi ke mahkamah untuk lafaz talak. Saya sedih sangat dan tidak mahu bercerai dengan dia. Saya sayangkan suami saya dan rasanya saya takkan jumpa lagi lelaki yang baik seperti sepupu saya ini. 
Semasa tiada orang yang percaya pada saya, dialah yang selalu membimbing dan percaya dengan apa yang saya kata dulu. Apa yang patut saya buat untuk menyelamatkan perkahwinan saya ini? Perlu ke saya beritahu cepat-cepat perasaan saya pada dia? Doakan yang terbaik untuk saya dan suami.
19 Julai 2017
Assalamualaikum. Terima kasih banyak-banyak kepada mereka yang memberi komen-komen yang membina kepada saya. Ada juga terbaca komen yang mengatakan saya menipu, bajet-bajet diri seperti Maryam, Nabi Isa. Saya tak pernah pun kata saya semulia ibu nabi. Dan ada juga yang kata saya mereka cerita. Tetapi jujur saya katakan yang saya tidak ambil hati dengan komen seperti itu. Apa yang boleh saya buat? Saya doakan anda dan ahli keluarga tidak terkena penyakit seperti yang saya alami. 
Saya rasa serba salah kerana disebabkan luahan saya, ramai netizen yang bertengkar. Ada yang kata suami saya lurus dan berpendidikan rendah. Sebenarnya suami saya habis belajar dulu. Dia dua tahun tua dari saya. Dia ada ijazah dalam kaunseling. Keputusan Muet dia lebih tinggi dari saya. Cuma dia suka buat kerja yang tak duduk di pejabat dan sebab itulah dia bekerja di Dominos. 
Semasa saya taip luahan ini semalam, saya masih duduk di rumah ibu bapa sejak dari hari raya lagi. Jadi, sudah lebih kurang 3 minggu saya tidak tinggal bersama suami. Selepas habis cuti raya, dia pulang ke Kuala Lumpur dan terus masuk kerja. 
Sebenarnya selepas ramai yang menyuruh saya meluahkan perasaan pada sepupu saya itu, saya tak ikut pun. Saya rasa biarlah apa yang nak jadi pun, jadilah. Tetapi tak sangka malam tadi dapat mesej dari dia di WhatsApp. 
"Apa perasaan dapat banyak likes? Seronok ke buat macam itu?"
Saya tiba-tiba risau kalau dia terbaca post itu. Saya tukar topik dan tanya dia sudah makan atau belum. 
"Kemas kain baju, esok pagi saya datang ambil. Duduk rumah orang lama-lama dah macam tak ada rumah sendiri pula," mesej suami. 
Saya jadi geram pula bila dia mesej begitu. Saya kemas semua pakaian. Sebelum nak tidur, saya asyik terkenangkan kalau esok pagi dia datang dan marah-marah saya tentang post itu. Walaupun dia bukan jenis baran tetapi saya pernah tengok dia memukul adiknya kerana merokok di asrama. Itupun peristiwa lima tahun yang lalu. 
Pagi tadi dia sampai, naik kereta Saganya. Terkejut juga sebab kebiasaannya dia tidak pernah bawa kereta kalau perjalanan jarak jauh. Balik kampung hari itu pun kami naik bas sahaja.
Selepas bersalam-salam dengan keluarga, kami terus balik. Dia pun tak nak stay lama-lama di rumah ayah saya. Sepanjang perjalanan, dia hanya diam tak berkata-kata. Saya pun tak berani nak tegur macam-macam. Ini pertama kali saya tengok dia begitu serius dari kebiasaannya yang blur dan cool sahaja. 
Tiba di rumah, saya tanya kenapa dia ambil cuti hari ini sedangkan saya boleh naik bas balik ke Kuala Lumpur. Dia diam juga. Dari petang bawa ke isyak, dia masih senyap. Saya pun tak berani nak tanya banyak kali. 
Baru saja nak melelapkan mata, dia mesej saya di WhatsApp seperti gambar di bawah ini. Saya rasa malam ini, sayalah insan yang paling bahagia sekali di atas muka bumi. 
Terima kasih kepada mereka yang mendoakan kami. Semoga Allah saja yang dapat membalas semua jasa baik anda semua. Harap-harap dia tak baca post saya yang ini. Kalau tidak, mesti dia marah lagi. Sekarang dada dah rasa lapang. 
Sumber: Kisah Rumah Tangga
from The Reporter http://ift.tt/2uECm35 via IFTTT from Cerita Terkini Sensasi Dan Tepat http://ift.tt/2vl7l28 via IFTTT
0 notes