#mulatsarira
Explore tagged Tumblr posts
Text
Wali Kota Jaya Negara Hadiri Pengukuhan Manggala Adat dan Prajuru Banjar Buana Kubu
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Bertepatan dengan Rahina Tumpek Landep, Saniscara Kliwon, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri persembahyangan yang juga dirangkaikan dengan Pengukuhan Manggala Adat dan Prajuru Banjar Buana Kubu, Desa Adat Padangsambian, periode 2024-2029 pada Sabtu (30/12/2023) siang, di balai banjar setempat. Turut mendampingi pada kesempatan itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara, Perbekel Desa Tegal Harum, I Komang Adi Widiantara serta tokoh masyarakat adat setempat. Jaya Negara menyebut, momentum hari raya Tumpek Landep hendaknya bisa dimaknai sebagai ungkapan rasa terimakasih kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang dalam manifestasinya telah memberikan ketajaman pikiran kepada manusia. "Melalui peringatan Hari Tumpek Landep dengan persembahyangan bersama ini, kita harapkan akan mampu menyeimbangkan alam semesta beserta isinya. Serta mampu memberikan kekuatan kita sebagai manusia senantiasa mulatsarira dan intrsospeksi diri," ungkapnya. Berkaitan dengan pergantian kepengurusan Manggalan Adat dan Prajuru Banjar Buana Kubu, Jaya Negara menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran pengurus yang lama atas pengabdian dan bhaktinya kepada masyarakat, serta mengucapkan selamat mengemban tugas kepada kepengurusan yang baru yang diketahui dipimpin oleh Manggala Adat, I Ketut Warta. Jaya Negara mengatakan, konsep kolaborasi antara Desa Adat dan Pemerintah Kota Denpasar harus betul-betul dijaga dengan baik, sebagai upaya pelestarian Adat, Agama, Tradisi, Seni dan Budaya dalam menyokong pembangunan di Kota Denpasar. “Saya berterima kasih pada kepengurusan yang lama. Dan pada jajaran pengurus yang baru, saya harapkan akan terus dapat berkomitmen untuk berkolaborasi dengan Pemkot Denpasar dalam upaya pembangunan kota dengan semangat Vasudhaiva Kutumbhakam," tegasnya. Sementara itu, Kelian Adat Banjar Buana Kubu yang baru saja dilantik, I Ketut Warta mengemukakan, dia bersama dengan jajaran pengurus lainnya akan senantiasa berupaya untuk bahu membahu melalukan upaya pelestarian adat dan budaya untuk mendukung pola pemerintahan di Kota Denpasar. "Kami siap untuk mendukung pemerintahan di Kota Denpasar, melalui upaya pelestarian adat, tradisi dan budaya, sebagai komponen pembangunan Kota Denpasar yang terus bergerak untuk maju," katanya.(bpn) Read the full article
0 notes
Photo
Situasi saat ini membuat kita merenung.. Merenung akan kuasa alam...kuasaNya. Wabah thdp insan manusia.. Kita sedih, menangis, berduka, keluh kesah, marah dan saling menyalahkan. Doa utk ibu pertiwi, semoga cepat berlalu Edisi corat coret / digitalsketch mix / kadung makite ngambar Via @rahtutxxx #karangasemnow_official #sketch #digitalsketch #cegahviruscorona #nakbaline #mulatsarira #bali https://www.instagram.com/p/B-lVuC4hopn/?igshid=ccshhlkz2tgp
0 notes
Photo
Ngiring mulat sarira. Sampunang iri dengki sareng semeton, sampunang ngadan kene keto, saling menjatuhkan... Ngiring bersama sama saling rangkul merangkul, dukung mendukung, berlari menuju tujuan masing masing... Dumogi Rahayu 🙏 ✏️ Jro Gede Fidel Castro . . #qoutes #semeton #hindu #bali #adatbali #sembahyang #mulatsarira
0 notes
Photo
I Made Murdita, Denpasar. Melihat Diri Sendiri. Perbaiki diri, dirikan kebaikan. Mungkin kalimat tersebut sangat cocok untuk seniman tari Topeng Prembon. Karena saat pertunjukannya, dalam cerita yang dimainkan, selalu menyisipkan pencerahan kehidupan (tutur kebaikan). Sehingga sangat pas untuk bercermin dan memastikan diri dalam keadaan baik terlebih dahulu, sebelum menebar kebaikan diatas panggung. Fokus bercermin, dibelakang layar, pementasan Topeng Prembon Inovatif, Sanggar Manik Kencana - Ubud. Kalangan Ayodya, Art Centre, 28 Juni 2017. @pestakesenianbali2017 #lombafotopkb2017 #PesonaIndonesia #pkbulundanu2017 #WonderfulIndonesia • #hpnBfiles #topengprembon #bali #inovatif #topengbali #prembon #taribali #balinesedance #introspeksi #mulatsarira #inspirasi #koreksidiri #sanggarmanikkencana #ubud #ajegbali #pestakesenianbali2017 #ulundanu #pkb2017
#balinesedance#pestakesenianbali2017#mulatsarira#topengprembon#introspeksi#ajegbali#bali#inovatif#wonderfulindonesia#pkbulundanu2017#inspirasi#lombafotopkb2017#sanggarmanikkencana#ubud#topengbali#pesonaindonesia#koreksidiri#hpnbfiles#ulundanu#taribali#pkb2017#prembon
0 notes
Photo
#Astungakra #UpahHidup #MemetengCeget #Kelepon #MekeberMelincer #WawaWewe #HidupSoSexy #NgopiMaluJhon #SingKenken #KarmaOnBlue #MulatSarira
#kelepon#memetengceget#astungakra#singkenken#hidupsosexy#wawawewe#upahhidup#mulatsarira#mekebermelincer#karmaonblue#ngopimalujhon
0 notes
Photo
Saya beruntung bs datang di acara mulat sarira Pak Nyoman nuarta 🙏🙏🙏😁😁😁 #art #sclupture #lensaarsitek #arsitekjalanjalan #love4love #mulatsarira (at NuArt Sculpture Park Setra Duta Raya No. L6 Bandung West Java 40151)
0 notes
Photo
Sapu #sapu #lidi #berduaan #teman #setia #13:13 #tat #twam #asi #mulatsarira #bali #simple #life
0 notes
Text
Wawali Arya Wibawa Hadiri Persembahyangan Tumpek Landep di Pura Agung Loka Natha
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Pemkot Denpasar menggelar persembahyangan bersama dalam rangka pitenget atau peringatan Tumpek Landep di Pura Agung Loka Natha Denpasar, Sabtu (30/12/2023). Upacara persembahyangan ini dihadiri langsung Wakil Wali kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar, I.B Alit Wiradana dan seluruh OPD di lingkungan Pemkot Denpasar. Diiringi suara tetabuhan dan kekidungan, rangkaian diawali dengan ngaturang upakara. Seluruh rangkaian peringatan Hari Tumpek Landep di Kota Denpasar diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput Ida Peranda Gede Made Putra Jenana dari Griya Panjer. Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, peringatan Hari Tumpek Landep kali ini dilaksanakan dengan menggelar persembahyangan bersama yang dipusatkan di Pura Agung Loka Natha Lumintang. Dimana, Tumpek Landep merupakan hari suci yang dilaksanakan umat Hindu sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang dalam manifestasinya telah memberikan ketajaman pikiran kepada manusia. Adapun ketajaman itu dimanifestasikan dalam bentuk senjata yang terbentuk lancip/runcing seperti keris, tombak dan pedang. Dikatakannya, melalui peringatan Hari Tumpek Landep dengan persembahyangan bersama ini diharapkan mampu menyeimbangkan alam semesta beserta isinya. Serta mampu memberikan kekuatan agar manusia senantiasa mulatsarira, introspeksi diri di penghujung tahun dan mampu menjalankan swadarma kewajibannya dengan baik. "Peringatan ini merupakan wujud syukur dan terima kasih atas anugrah Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang telah memberikan ketajaman pikiran dalam melaksanakan kewajiban dan swadarma," ujarnya. Sementara, Kabag Kesra Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Surya Antara mengatakan, Pemkot Denpasar secara rutin melaksanakam peringatan Tumpek. Hal ini lantaran setiap perayaan tumpek memiliki makna tersendiri dalam menjaga keseimbangan alam semesta beserta isinya. Khusus Tumpek Landep, umat Hindu biasanya memaknainya dengan melaksanakan upacara penyucian benda pusaka yang tajam, seperti keris, tombak dan lainnya. Namun demikian, Tumpek Landep juga hendaknya dimaknai dengan wujud syukur atas ketajaman pikiran yang dianugrahi Tuhan kepada umatnya. "Mari bersama kita maknai Tumpek Landep sebagai wahana syukur atas ketajam pikiran sehingga kita semua dapat melaksanakan kewajiban dengan baik," ujarnya.(bpn) Read the full article
0 notes
Text
Pemkot Denpasar Gelar Sembahyang Bersama Hari Tumpek Wayang
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Pemkot Denpasar menggelar persembahyangan bersama serangkaian Hari Tumpek Wayang, Sabtu (25/11/2023) di Pura Agung Jagatnatha Denpasar. Persembahyangan bersama ini dihadiri langsung Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Forkopimda Denpasar, serta kepala OPD Pemkot Denpasar. Rangkaian upacara diawali dengan sesolahan Wayang Lemah, yang diiringi suara kekidungan. Upacara yang dipuput Ida Pedanda Gede Ketut Peling, Griya Puniawati Banjar Bengkel Denpasar, ini pun berlangsung khidmat. Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, peringatan Hari Tumpek Wayang merupakan hari suci pemujaan kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa dalam manifestasinya sebaga Dewa Iswara yang berfungsi untuk menerangi kegelapan, memberikan pencerahan ke hidupan di dunia serta mampu membangkitkan daya seni dan keindahan. Tumpek Wayang juga merupakan cerminan dimana dunia yang diliputi dengan kegelapan, manusia oleh kebodohan, keangkuhan, keangkara murkaan. Tumpek Wayang kata Jaya Negara juga bermakna sebagai "Hari Kesenian". Karenanya, secara ritual diupacarai (kelahiran) berbagai jenis kesenian seperti wayang, barong, rangda, topeng, dan segala jenis gamelan. "Aktivitas ritual tersebut sebagai bentuk rasa syukur terhadap Sang Hyang Taksu sering disimboliskan dengan upacara kesenian wayang kulit, karena mengandung berbagai unsur seni atau teater total. Dalam kesenian ini, semua eksistensi dan esensi kesenian sudah tercakup," ujarnya. Pihaknya menambahkan, melalui peringatan Hari Tumpek Wayang diharapkan mampu menyeimbangkan alam semesta beserta isinya. Serta mampu memberikan kakuatan agar manusia senantiasa mulatsarira dan introspeksi diri. "Nilai-nilai adiluhung pada peringatan Hari Tumpek Wayang dapat memberikan keberkahan bagi seluruh masyarakat dalam melaksanakan swadarmanya masing-masing," ujar Jaya Negara.(bpn) Read the full article
#BaliPortalNews#Denpasar#HariTumpekWayang#PemkotDenpasar#PersembahyanganBersama#WaliKotaJayaNegara#WawaliAryaWibawa
0 notes
Text
Ngaturang Bhakti Penganyar, Pemkot Denpasar Gelar Persembahyangan di Pura Agung Besakih
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Jajaran Pemerintah Kota Denpasar melaksanakan Bhakti Penganyar serangkaian Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih bertepatan dengan Anggara Paing Wuku Bala, Selasa (11/4/2023). Pelaksanaan Bhakti Penganyar dipimpin Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede beserta Anggota DPRD Kota Denpasar dan Ketua PHDI Kota Denpasar, I Made Arka serta pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar. Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Jaya Negara turut ngayah megambel Gong Gede. Sementara itu Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa dan Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Widnyani Wiradana ngayah Tari Rejang Sari dan Rejang Renteng. Silih berganti pemedek datang di kawasan Penataran Pura Agung Besakih untuk ngaturang bhakti sejak Puncak Karya pada Purnama Kedasa, Rabu (5/4/2023) lalu. Pelaksanaan Bhakti Penganyar Pemkot Denpasar diawali dengan pengilen Tari Rejang Sari dan Rejang Renteng oleh WHDI Kota Denpasar, Wayang Lemah dan Topeng Wali oleh Forum Bendesa Adat Kota Denpasar. Merdu suara tetabuhan Gong Gede, kekidungan serta denting genta menambah khidmat suasana. Rangkaian prosesi diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput oleh Ida Pedanda Gede Rai Tianyar, Griya Menara Sidemen yang dilanjutkan dengan penyerahan punia. Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Wakil Wali Kota, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, pelaksanaan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih tahun ini mulai berangsur normal. Hal ini sesuai dengan SE Gubernur Bali Nomor 3 Tahun 2023 tentang Tatanan Baru bagi Pemedek/Pengunjung saat memasuki dan berada di Kawasan Suci Pura Agung Besakih selama pelaksanaan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh. "Pelaksanaan persembahyangan tahun ini mulai berangsur normal, dengan selalu menjunjung tinggi makna dalam prosesi upacara," ujarnya. Dikatakan Jaya Negara, Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih ini merupakan momentum bagi seluruh umat Hindu untuk meningkatkan sradha dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Selain itu, momen ini juga baik dimanfaatkan sebagai ajang mulatsarira. Sehingga keseimbangan alam semesta beserta isinya dapat tercipta. "Tentu ini merupakan momentum bagi kita bersama untuk meningkatkan sradha dan bhakti umat, serta memohon asung kertha wara nugraha Ida Sang Hyang Widi Wasa," jelasnya. Jaya Negara menambahkan, pelaksanaan Bhakti Penganyar juga bertujuan sebagai ungkapan rasa syukur Pemerintah Kota Denpasar atas kelancaran dalam menjalankan swadharma membangun daerah. “Rasa persatuan (menyama braya) umat Hindu harus kita pupuk, sehingga yadnya sebagai wujud syukur dapat terus kita laksanakan guna meningkatkan sradha dan bakti umat sesuai dengan swadarma menuju keseimbangan alam semesta," jelasnya. "Serta dapat memancarkan energi Dharma yang dapat memberikan hal positif bagi jagat Bali untuk membersihkan dan menetralisir hal-hal negatif yang tidak diinginkan demi terciptanya keseimbangan jagat beserta isinya," imbuhnya. Untuk diketahui, rangkaian untuk pelaksanaan upacara Ida Batara Turun Kabeh, berlangsung selama 21 hari. Untuk puncak Karya Ida Bhatara Turun Kabeh jatuh pada 5 April lalu. Setelahnya, pada tanggal 6 sampai dengan 25 April akan dilaksanakan upacara penganyar dari seluruh kabupaten/kota se-Bali, dan juga dari panitia karya upacara Pura Agung Besakih. Untuk panyineban karya akan jatuh pada 26 April. (bpn) Read the full article
0 notes
Photo
Karya musik Saya itu penting. Persaudaraan Saya juga penting. Saat ini, sudah tidak sesulit dulu bagi Saya utk sejenak meninggalkan karya lagu dan musik utk bergabung dalam kegiatan/ kewajiban lainnya. Ternyata tidak sulit. Tinggal ambil baju baru, semprot parfum, lalu meluncur. Kehadiran yg utama. Soal mandi itu nomor tujuh belas. Hehe. Tetap bisa segar dg banyak2in senyum. 😊👍 Kalau dulu keegoisan berkarya masih menguasai diri Saya. Egois. "TENGET". Tidak boleh diganggu. Berbulan2 distudio lagaknya seperti pertapa goa saja... 🤣 😅 ... Dengan terus belajar dan berusaha, ternyata PIKIRAN dan MOOD ini bisa DIKENDALIKAN. Asal mau luwes dan tidak "kekeh sumekeh". Dan ternyata STEREO juga asyik. Sama2 bunyi. Sama2 jalan. Dan dalam postingan ini juga, dengan kerendahan hati, tanpa mengurangi rasa hormat maupun pelecehan etika, maka kepada Saudara2/i yg pernah menjadi korban (dibuat kesal/jengkel/marah) oleh ke-EGOIS-an Saya saat berkarya, mohon Saya dimaafkan nggih. 🙏🙏🙏 AKHIRNYA,... pikir Saya malam ini, TERNYATA salah satu ujung jalan COMPASSION (belas kasih) selain kebahagiaan orang lain, adalah PENGENDALIAN EGO (PENGIKISAN keAKUan). 🙏🙏🙏 Senang bisa mendiagnosa diri, makin kritis mengkritisi diri, juga tentu saja berusaha membenahi diri. Semoga dalam tuntunanNYA, niat dan usaha ini utk berjuang memPERBAIKI DIRI dan menDIRIKAN KEBAIKAN. Astungkara tetap bersemangat full. TIDAK MENCOBA BERHENTI, TIDAK BERHENTI MENCOBA. Semoga... Dan, ujung caption foto ini adalah sebuah doa : semoga lekas sembuh Wah Dio. Semoga lekas pulang dan kembali beraktifitas. 🙏🙏🙏 Juga, semoga saudara2 yg kini sedang dalam keadaan sakit, dikuatkanNYA hatinya, agar tidak hanyut disungai duka (penderitaan). Lekas pulih & kuat. 💪🌱 SVAHA 🙏🙏🙏 Matur suksma sareng sami... Dumogi rahayu sareng sami... ❤ #melajahterusterusmelajah #mulatsarira #sentanuIIfamily
0 notes
Photo
Karena jika Kita sibuk mengamati dan mengoreksi hidup orang lain, kapan Kita akan sempat mengoreksi diri sendiri??? 😊✌ Dumogi rahayu sareng sami... 🌱❤ #introspeXI #nanoeBiroequotes #nanoeBiroe #baduda #mulatsarira
0 notes
Photo
Revolusi diri !!! 💪🔥 #nanoeBiroequotes #revolusidiri #mulatsarira #koreksidiri #instrospeksidiri #baduda #nanoeBiroe #dumogirahayu
#baduda#mulatsarira#dumogirahayu#nanoebiroequotes#instrospeksidiri#koreksidiri#revolusidiri#nanoebiroe
1 note
·
View note
Photo
(1.8.2015) Bertanya sendiri, menjawab sendiri... Program Studi Diri, berdiskusi sendiri... #petiksendiri #mulatsarira #instrospeksidiri #nanoeBiroe #baduda #revolusidiri #sendiri (di Kubun Baduda)
0 notes
Photo
#mulatsarira #dumogirahayu 🙏 #Repost @gungwah35 ・・・ #urockbali#melahangidupdibali#jagaditha#dumogirahayu#pkb#2015
0 notes
Photo
(2.7.2015) Dumogi Bali rahayu lan Jagadhita. 🙏 #mulatsarira #urockbali #partisipasi #pestakesenianbali2015 #tema #PKB2015 #jagaditha #melahangidupdibali #dumogirahayu
#pestakesenianbali2015#jagaditha#mulatsarira#urockbali#partisipasi#dumogirahayu#pkb2015#melahangidupdibali#tema
0 notes