Tumgik
#motivasi kerja yang paling mempengaruhi kinerja karyawan bandung
trainingmotivas · 2 years
Text
Motivator Bandung - Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
MOTIVATOR PROFESIONAL ! 0857-4696-4646, Motivasi Kerja Karyawan Dalam Perusahaan
Tumblr media
Untuk mengundang motivator klik wa.me/6285746964646 , motivasi kerja karyawan, motivasi kerja karyawan dalam perusahaan, motivasi kerja terhadap produktivitas kerja, motivasi kerja marketing, motivasi kerja terhadap kinerja karyawan
Motivasi Kerja adalah Suatu dorongan yang dapat menggerakkan seseorang dalam bekerja untuk melakukan pekerjaan dengan segala upaya dan bekerjaa secara efektif dalam mencapai sebuah tujuan yang ingin dicapai
Tujuan Motivasi Menurut Hasibuan, tujuan motivasi karyawan antara lain sebagai berikut:
Meningkatkan moral dan kepuasan kinerja karyawan, Meningktakan produktifitas kinerja karyawan, Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan, Meningkatkan kedisiplinan karyawan perusahaan, Mengefektifkan kehadiran dan pengadaan karyawan, Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik, Meningkatkan loyalitas, kreatifitas, dan partisipasi karyawan, Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan, Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya, Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku.
 M. Aqil Baihaqi adalah seorang Motivator Berpengalaman selama 8 tahun yang aktif memberikan training dan motivasi diberbagai perusahaan dan organisasi di Indonesia. Baik perusahaan Nasional, Pemerintah, BUMN,dan Kementerian Republik Indonesia. Ia dikenal sebagai Motivator Terbaik di Indonesia dari Background Santri dengan spesialis materi Mind Heart Management Training. Ia menemukan metode Mind Heart Management dengan tujuan setiap orang dapat bekerja lebih maksimal, kompetitif, dan mampu mengelola emosi yang dapat menghambat sebuah pekerjaan dengan baik.
No Tlp/WA : 0857-4696-4646
Website Hafara Group :https://hafaragroup.com/
Website Motivator : https://aqilbaihaqi.com/
Youtube Motivator:
youtube
Motivator bandung motivasi kerja team work, motivator bandung motivasi kerja internal dan eksternal, motivator bandung motivasi kerja terhadap kinerja karyawan, motivator bandung motivasi kerja terhadap kepuasan kerja, motivator bandung motivasi kerja terhadap produktivitas kerja, motivator bandung motivasi kerja yang dapat meningkat kinerja karyawan, motivator bandung motivasi kerja untuk perusahaan, motivator bandung motivasi kerja untuk mencapai target, motivator bandung motivasi kerja dalam organisasi, motivator bandung motivasi kerja pegawai
2 notes · View notes
faizanif-blog · 8 years
Text
Psikologi Manajemen 1
1. Apa itu Psikologi Manajemen?
Psikologi Manajemen adalah ilmu tentang bagaimana mengatur / me-manage sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan. Dengan ditemukan dan dikembangkannya ilmu psikologi, diketahui bahwa unsur SDM ternyata merupakan yang terpenting dari ketiga modal kerja perusahaan manapun. Ilmu psikologi yg memang berpusat pada manusia, mampu mengintervensi berbagai faktor internal manusia seperti motivasi, sikap kerja, keterampilan, dsb dengan berbagai macam teknik dan metode, sehingga bisa dicapai kinerja SDM yang setinggi-tingginya untuk produktivitas perusahaan.
2. Apa itu Organisasi?
A.     Pengertian Organisasi
Organisasi dalam arti Statis (diam) merupakan wadah atau tempat kegiatan administrasi dan manajemen berlangsung, dengan gambaran yang jelas tentang saluran hirarki daripada kedudukan, jabatan wewenag, dan garis komando dan tanggung jawab.
Sedangkan organisasi dalam arti Dinamis (bergerak) merupakan proses kerjasama antara orang-orang yang tergabung dalam suatau wadah tertentu umtuk mencapai tujuan bersama seperti yang telah ditetapkan secara bersama pula.
Dalam arti paling umum, psikologi organisasi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang perilaku individu dan perilaku kelompok dalam aturan organisasi formal. Katz dan Kahn menyatakan bahwa esensi dari sebuah organisasi adalah “pola” atau motif perilaku manusia. Ketika perilaku berpola, beberapa struktur dikenakan pada individu. Struktur ini biasanya datang dalam bentuk peran (normatif standar yang mengatur perilaku) serta adanya pedoman nilai.Penting untuk membedakan antara formal dan informal organisasi. Sebuah organisasi formal adalah salah satu organisasi yang memiliki ciri beberapa pernyataan yang menyatakan memenuhi tujuan dan tujuan yang sering dinyatakan secara tertulis. Organisasi formal juga biasanya menunjukkan beberapa tingkat kontinuitas dari waktu ke waktu, mereka sering bertahan hidup jauh lebih lama dari anggota pendiri lakukan. Organisasi bisnis jelas menunjukkan karakteristik ini yang mendefinisikan dari organisasi formal, seperti halnya banyak lain organisasi nirlaba dan pemerintah lembaga. Sebaliknya, sebuah organisasi informal di mana tujuannya adalah biasanya kurang eksplisit daripada organisasi formal.
B.      Karakteristik Organisasi
Punya maksud tertentu, dan merupakan kumpulan berbagai manusia
Punya hubungan sekunder (impersonal)
Punya tujuan yang khusus dan terbatas
Punya kegiatan kerjasama pendukung
Terintegrasi dalam sistem sosial yang lebih luas
Menghasilkan barang dan jasa untuk lingkungannya dan sangat terpengaruh atas setiap perubahan lingkungan.
Organisasi berbeda dari pengorganisasian, karena pengorganisasian adalah fungsi dari manajemen dan merupakan suatu proses yang dinamis sedangkan organisasi merupakan alat atau wadah yang bersifat statis. Dalam mencapai maksud dan tujuan organisasi, ada empat fungsi organisasi yang perlu diperhatikan berkaitan dengan manajemen organisasi, yakni: a.       Planning (perencanaan)       b.      Organizing (pengaturan)         c.       Accounting (pelaporan)       d.      Controling (pengawasan)
C.      Proses OrganisasiBentuk sosialisasi yang efektif meliputi empat unsur pokok yaitu :
Organisasi mendorong karyawan agar tetap setia dengan memberikan imbalan;
Organisasi mempengaruhi karyawan agar tetap setia melalui bujukan bukan paksaan;
Organisasi mengalihkan karyawan dari nilai dan tujuan mereka menuju nilai – nilai dan tujuan organisasi;
Organisasi memberi penampilan bahwa karyawan boleh melakukan pilihan bebas pada saat pengangkatan dan tetap bekerja.
Perilaku organisasi Kelly dalam bukunya Organizational Behavior yang menjelaskan bahwa di dalam perilaku organisasi terdapat interaksi dan hubungan antara organisasi di satu pihak dan perilaku individu di lain pihak. Kesemuanya memiliki tujuan praktis yaitu untuk mengarahkan perilaku manusia kepada upaya pencapaian tujuan organisasi
3. Aktivitas Sumber Daya Manusia (SDM)
Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department. Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.
Fokus utama manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) adalah memberikan kontribusi pada suksesnya organisasi. Kunci untuk meningkatkan kinerja organisasi adalah dengan memastikan aktivitas SDM mendukung usaha organisasi yang terfokus pada produktivitas, pelayanan dan kualitas. -Produktivitas. Diukur dari jumlah output per tenaga kerja, peningkatan tanpa henti pada produktivitas telah menjadi kompetisi global. Produktivitas tenaga kerja di sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh usaha, program dan sistem manajemen. -Kualitas. Kualitas suatu barang/jasa akan sangat mempengaruhi kesuksesan jangka panjang suatu organisasi.Bila suatu organisasi memiliki reputasi sebagai penyedia barang/jasa yang kualitasnya buruk, perkembangan dan kinerja organisasi tersebut akan berkurang. -Pelayanan. SDM sering kali terlibat pada proses produksi barang/jasa. Manajemen SDM harus disertakan pada saat merancang proses tersebut. Pemecahan masalah harus melibatkan semua karyawan, tidak hanya manajer, karena sering kali membutuhkan perubahan pada budaya perusahaan, gaya kepemimpinan dan kebijakan SDM.
Untuk mencapai sasaran tersebut, manajemen SDM haruslah terdiri dari aktivitas-aktivitas yang saling berkaitan. Aktivitas SDM adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan dan Analisis SDM Aktivitas perencanaan ini dilakukan untuk mengantisipasi kekuatan yang akan mempengaruhi pasokan dan permintaan akan tenaga kerja. Sedangkan, aktivitas analisis dan penilaian selektivitas SDM juga penting dilakukan sebagai bagian dari menjaga daya saing organisasi. Dukungan informasi akurat dan tepat waktu yang didapatkan dari Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM) sangat dibutuhkan untuk menunjang aktivitas ini. 2. Kesetaraan Kesempatan Bekerja Kepatuhan pda hukum dan peraturan Kesetaraan Kesempatan Bekerja (Equal Employment Opportunity - EEO) mempengaruhi aktifitas SDM lainnya dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari manajemen SDM. Contohnya, perencanaan SDM harus memastikan sumber tenaga kerja yang bervariasi untuk memenuhi jumlah tenaga kerja yang ditetapkan oleh hukum dan peraturan. Selain itu, pada saat perekrutan, seleksi dan pelatihan, semua manajer harys mengerti peraturan ini. 3. Perekrutan/Staffing Sasaran perekrutan adalah untuk menyediakan pasokan tenaga kerja yang cukup untuk memenuhi kebutuhan organisasi. Dengan mengerti apa yang dilakukan oleh tenaga kerja, analisis perkerjaan (job analysis) adalah dasar dari fungsi perekrutan. Dari sini, uraian pekerjaan (job description) dan spesifikasi pekerjaan (job spesification), dapat dipersiapkan untuk proses perekrutan. Proses seleksi sangatlak menekankan pada pemilihan orang yang memenuhi kriteria persyaratan (qualified) untuk mengisi lowongan pekerjaan. 4. Pengembangan SDM Pekerjaan pasti akan berevolusi dan berubah, karena itu diperlukan pelatihan yang berkesinambungan untuk tanggap pada perubahan teknologi. Pengembangan semua tenaga kerja, termasuk pengawas (supervisor) dan manajer, diperlukan iuntuk menyiapkan organisasi menghadap tantangan ke depan. Perencanaan Karir (Career Planning) mengidentifikasi jalur dan aktivitas setiap individu yang berkembang di suatu organisasi. 5. Kompensasi dan Keuntungan Kompensasi diberikan pada tenaga kerja yang melakukan kerja organisasi seperti pembayaran (pay), insentif (incentive), dan keuntungan (benefits). Perusahaan harus mengembangkan dan selalu memperbaiki sistem upah dan gaji. Program insentif seperti pembagian keuntungan dan penghargaan atas produktivitas semakin banyak dilakukan. Peningkatan biaya pada keuntungan, contohnya pada keuntungan pemeliharaan kesehatan, selalu menjadi isu penting. 6. Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja Kesehatan dan keselamatan fisik serta mental tenaga kerja adalah hal yang utama. Occupational Safety and Health Act (OSHA) atau Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja telah membuat organisasi lebih tanggap atas isu kesehatan dan keselamatan. Pertimbangan tradisional atas keselamatan kerja terfokus pada mengurangi atau menghapuskan kecelakaan kerja. Pertimbangan lain adalah pada isu kesehatan yang timbul pada lingkungan kerja yang berbahaya seperti resiko terkena bahan kimia atau teknologi baru. Keamanan tempat kerja juga semakin penting karena kekerasasn tidak jarang terjadi di sini. 7. Hubungan Tenaga Kerja dan Buruh / Manajemen Hak-hak tenaga kerja harus diperhatikan, tidak peduli apakah ada atau tidak ada serikat tenaga kerja. Komunikasi dan pembaharuan kebijakan dan peraturan SDM sangat penting untuk dikembangkan sehingga manajer dan tenaga kerja tahu apa yang diharapkan dari mereka.
Sumber: Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Organisasi dan manajemen sumber daya manusia. Bandung: Rineka Cipta. http://www.materibelajar.id/2016/01/manajemen-sumber-daya-manusia-fungsi.html http://46indonesia.blogspot.co.id/2013/10/aktivitas-manajemen-sumber-daya-manusia.html http://indryawati.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/28361/Psikologi+Manajemen+Rini.ppt
0 notes