#merayakankehilangan

[kambingwangi]

Ied Adha

Dear bapak partner

Sialan, aku menangis lagi setelah sekian lama tidak menangis karena mengingatmu. Malam itu, bakda magrib, aku teringat perjalanan pertama kita. Petualangan kau menyebutnya. Ah, entahlah Pak.

Kau tahu? Di sesi konsul kemarin, dokter mengatakan bahwa aku harus mencoba membuka hati kembali. Membiarkan seseorang masuk dalam hidupku lagi. Aku sudah mencobanya. Orangnya random, seperti kau. Menawarkan petualangan bersama. Lalu sialnya, Juni ini dia berangkat sendirian tanpaku. Ia melanjutkan petualangan itu sendirian setelah menarik seluruh tabungan bersama bagiannya. Seraya berseloroh ia bilang, "Kan sekarang Clara ada yang jagain,"

Sungguh, Pak. Kami hanya ribut sekali-dua kali. Berdebat lebih tepatnya. Kepala kami sama-sama keras. Entahlah. Apakah aku yang kurang effort atau bagaimana. Aku terdiam membiarkan dia pergi begitu saja.

Rasanya, aku mengaminkan ucap seseorang yang pernah muncul di beranda. "Kau hanya jatuh cinta sekali. Lalu ketika cinta itu pergi, ia juga membawa sepotong hatimu."

Aku sudah mati rasa, Pak. Cintaku sudah habis di kamu.

[kidungkidung]

Untuk Kamu, Cintaku Diam-diam

Bertanya "Apa kabar?", bisa jadi adalah keinginan terbesarku kepadamu saat ini.

Bisa menanyakannya tanpa harus takut akan segala prasangka yang dibuat oleh kepalaku sendiri.

Sungguh beruntung seseorang yang giat kau ucapkan selamat pagimu itu.

Beritahu dirinya, bahwa aku iri.

Sungguh beruntung seseorang yang kau kagumi setiap malammu itu.

Beritahu dirinya, bahwa aku ingin.

Sungguh beruntung seseorang yang kau jatuh cintai di tiap doamu itu.

Beritahu dirinya, aku pun berdoa hal yang sama.

Semoga kelak Tuhan mengizinkan aku bersamamu.

Jika pun tidak, semoga penggantimu semenarik dirimu.

-dalam Merayakan Kehilangan

_kidungkidung

[iyunniee]

Setahun sudah berlalu.

Tepat hari ini, Tuan. Aku masih ingat bagaimana hancurnya aku, bagaimana kacaunya hidupku karenamu. Tapi sekarang tidak apa-apa. Cukup, cukup tidak kembali datang dengan janji yang tak akan pernah kau realisasikan. Cukup untuk tidak pernah mencari tahu kabarku lagi. Cukup untuk tidak perlu mencuri kesempatan untuk mengupayakan pertemuan kita.

Karena, aku rasa tak ada alasan lagi untuk kita bertemu untuk kali ketiga:')

#merayakankehilangan #meisukacita

[tandakoma]

Merayakan Yang Hilang

Adalah bagian dari mensyukuri yang selalu ada

Aku pernah membayangkan sebuah moment dimana aku berlari ke arahmu, dan diperbolehkan memelukmu, erat sekali. Rasa rasanya aku bisa menumpahkan segala sendu di dadamu, lalu kamu mengusap puncak kepalaku sembari berbisik lirih, semua akan baik baik saja.

Bersama sama denganmu adalah bagian dari mimpi mimpi indah yang kupinta kepada Tuhan, tapi ternyata Tuhan lebih paham apa yang aku butuhkan.

Karena kenyataan yang menyapaku hari ini adalah kesendirian. Kita tidak diizinkan bahkan hanya untuk sekedar bergandeng tangan. Dua kaki milikku ini, harus mampu menopang semua sendu, dan ternyata Tuhan mampukan. Seajaib itu!

Kamu tidak akan pernah ingin tahu , berapa banyak persimpangan yang aku lalui, berapa banyak waktu yang aku habiskan, untuk ada pada titik baik baik saja mendengar namamu disebutkan.

Perjalanan ini membawaku pada sebuah penerimaan, bahwa tak selamanya yang diinginkan menjadi kenyataan, tak selamanya yang hadir membersamai perjuangan memiliki tempat didalam hati.  

Dan terima kasih kepada Tuhan, karena selalu menggendongku, bahkan disaat saat aku tidak memujaMU hanya agar luka luka ini tak meninggalkan bekas di perjalanan.

Terima kasih sekali lagi, karena menjagaku, menemaniku, menopangku, mencintaiku, menyayangiku, sampai pada titik ini.

[junaiseell]

Terlalu Jauh

Kuterdiam sambil menatap dirimu indah disana,  luas membiru menyempurnakan bumi yang hijau,

sangat membahagiakan sambil berangan apakah aku bisa menggapaimu suatu saat nanti. 

Namun semakin ku berangan kau justru terasa semakin jauh untuk digapai.

sampai saatnya aku tau bahwa warna birumu yang indah hanya apa yang kulihat, karna sebenarnya kau sangat terlalu jauh untuk bisa kugapai dan terlalu sakit untuk berangan

[mbeeer]

AREK MALANG, OKTOBER INI KETEMU YUKKK! Di sini Aku mau ngobrolin tentang bakal calon buku baruku. Juga tentang kisi-kisi tembus penerbit. Ya siapa tau kalian mau nerbitin buku agama kaya saya. Juga membahas sedikit tentang Novel TWINY, tentang kepenulisan via medsos, dan menjadikan tulisanmu berbayar. Tiketnya murah kok. Pas di kantong mahasiswa yang suka rebahan kaya kalian semua. Dan kalau beli dua atau empat tiket, kalian bakal dapat potongan harga juga. Ini info lengkapnya: 📆 Jumat, 4 Oktober 2019 🕡 18.30 WIB 📌 Gedung Sasana Budaya, Universitas Negeri Malang

Promo:

2 tiket : Rp. 50.000,-

4 tiket : Rp. 95.000,-

*Harga Tiket:*

Presale : Rp 30.000,-

Normal : Rp 35.000,-

VIP : Rp 150.000,-

OTS : Rp 45.000,-

*Fasilitas:*

Blocknote_

Stiker

Map

Konsumsi

Buku This is Why I Need You + TTD* (VIP)

Photo Session* (VIP)

🎟  Pembelian Tiket:

(Offline):

Balai Penulis Muda UKMP,

Gedung C3 Kompleks UKM.

(Online):

Transfer via Bank BRI 051601016992507

a.n AJENG FADHILAH.

Konfirmasi Pembayaran:

_Talkshow__Nama_Asal Instansi dan foto bukti pembayaran kirim ke 081216082869 (Ajeng Fadhillah)

📲 Narahubung:

Mita (08971684646)

[vajragantha]

Beban Kenang

Aku harus pergi, tidak lagi di sini.

Semua tempat dan lampu-lampu kota terus memenjarakanmu dalam ingatan

Suatu pagi, di matamu ada lengkung kenang yang mengalir deras

Satu jam sebelum kau pergi pun kita masih sempat bertengkar panjang

Perdebatan yang tak ada habisnya, benci mengapung. Dan luka jadi penutup percakapan kita

Dua orang saling mengingkari perasaannya, berserah pada takdir

Waktu dan jarak sudah memisahkan, tapi rindu dan angan selalu pecah

Kekecewaan menyisakan tanya, di mana aku pada akhirnya

Begitu banyak beban kenangan

Apakah diam-diam kita masih saling cari dan berharap ditemukan

- 090618

[arnamee]

Petikan kata-kata (Quotes) daripada buku Merayakan Kehilangan tulisan Mbeeer (Brian Khrisna).

“Senja mengajarkan kepada kita bahwa sesuatu yang berakhir, tak selamanya tak indah.”

“Tugasku adalah menjagamu, dan tugasmu kelak adalah mengingatkanku ketika aku lupa untuk melakukan itu.”

“Kau pernah jahat berkata jujur kepadaku. Namun, kau pernah baik kerana tahu bahwa kebohongan akan melemahkanku.”

“Ingatan tentangmu seperti hujan. Tak melukai; dirinya. Hanya datang membasahi hati dengan sendu, lalu beranjak pergi menghasilkan rindu.”

“Mencintai itu bukan perihal siapa yang ‘paling’. Tapi siapa yang 'saling’.”

“Selamat berbahagia masa laluku. Selamat melangkah dan mulai bisa kembali senyum dengan perasaan yang baru.”

*****

[shels87]

Luka dan sakitmu akan segera sembuh,seiring harapan yang kembali tumbuh... • • • • #menyikapikehilangan#kinand_18 #merayakankehilangan #ayatkhalili

[faluviejrnyyy-blog]

Aku tidak butuh dikenal banyak orang. Yang kubutuh adalah dikenal Tuhan oleh karena seringnya doamu menyebut namaku. Hingga kemudian Tuhan akrab dengan kita. Melimpahkan semua yang tengah kita bangun dengan sesuatu yang sering kita sebut dengan, bahagia. (Brian Khrisna - Merayakan Kehilangan) Teringat perkataan perkataan Aldolf Hitler: bahwa katakanlah kebohongan itu secara terus menerus, maka kebohongan itu akan menjadi sebuah kebenaran. (Meja Lapau - Dunia di Atas Meja) Waktu itu satu panggung berdampingan @mejalapau (Dunia di Atas Meja) dan @brian.khrisna (Merayakan Kehilangan

[istajibsultonhakim]

"sayangnya ternyata kita jarang mensyukuri arti sebuah kehilangan, kita hanya selalu merayakan kemenangan, bukankah dari kehilangan nantinya akan ada ganti lebih baik? Allah sudah janji"

@istajibsultonhakim

[myindobook]

Merayakan Kehilangan. . Aku sudah bahagia sekarang #merayakankehilangan #briankhrisna #bukuindonesiamyindobook #gudangbukuindonesiaterbesardimalaysia #bacabuku #dudukrumah (at Penang Island) https://www.instagram.com/p/B_cl0zKnIxz/?igshid=6w5l2cseg6ya

[niasaysword]

kekasihmu pernah menjadi kekasihku. bahagiakan dia agar tak lagi mengingatku. jangan biarkan hatinya dirundung rindu. karena, malam yang sepi dan hujan, ditambah drama pertengkaran, bisa jadi memulangkan kenangan.

jaga dia lebih dari yang pernah kulakukan. karena, barangkali, ada yang bisa lebih handal perihal tikam menikam. lebih lihai dan profesional dari yang kamu lakukan.

aku sedang berbaik hati mengingatkan. agar kamu mencintai dan menjaganya lebih dari seharusnya.

sebab..., kehilangan tanpa persiapan bukan hal yang indah untuk dirayakan.

[ajengptr26]

Jatuh dan cinta sekaligus Merayakan Kehilangan:)

[astadewi-blog]

BERCANDALAH, TAPI JANGAN DENGAN CINTAKU !

Hari ini aku memandang sepasang mata yang sama meneduhkan. Di mata itu pernah aku merangkai angan bertahta diatas rindu yang sama. Tangannya yang masih terbiasa merengkuh rasa yang meronta, meski tak lagi bersama. Kau tau ingin aku berlari dan merobek egoku sendiri. Memeluknya seolah semesta telah mengaminkan pintaku atas sebuah nama.Harapku teduh senyum itu masih menjadi rumah ternyaman tempatku pulang. Bodohnya aku yang mengharap kau jatuh begitu dalam pada setiap ketulusan yang aku tawarkan. Akulah yang jatuh dalam cintanya sedangkan dia dengan seenaknya melenggang pergi tanpa ada kata pamit.  Baginya rindumu itu menjemukan. Baginya rindumu itu bualan. Semakin kau merindu semakin muak dia mendengarnya. Baginya cintamu itu belenggu.  Sebercanda itukah cintaku untukmu ? Yang aku tau aku tak pernah bermain dengan ketulusan, jika dengannya aku yakini bahagia maka dengannya pula amin dalam doa kuakhiri dengan nama yang sama. Aku tau Tuhan pasti maklum dengan hatiku yang sering meradang merindu. Tapi ternyata hatiku sendiri kadang berkhianat, hati yang tak tau diri kapan bermuara. Menjatuhkan diri terlalu berani, mencintai terlalu dalam lalu terluka tanpa permisi. 

[mbeeer]

Hubungan kita berakhir di kata seharusnya.

Seharusnya tidak bertemu. Seharusnya tidak jatuh cinta. Seharusnya tidak perlu merasakan luka padahal belum pernah bersama.

Namun apakah hati mampu berhenti begitu saja? Jika bisa, sudah kulakukan dari jauh hari ketika kau masih ada.

Aku tau kau memang bukan milikku. Tidak memilihku. Tidak menganggap perasaanku ada. Bahkan hadir dan peduliku tak lebih dari sekedar perasaan hangatnya pertemanan belaka.

Hubungan kita benar-benar berakhir di kata seharusnya. Seharusnya dari awal aku sadar, hanya karena aku merasa kau yang selama ini aku cari, bukan berarti kau mau untuk berhenti sebentar lalu mencoba mengerti.